• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layanan perpustakaan berbasis perpustakaan digital

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Layanan perpustakaan berbasis perpustakaan digital"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAYANAN

PERPUSTAKAAN

BERBASIS PERPUSTAKAAN

DIGITAL

(2)

TUJUAN PEMAPARAN

MENGINGATKAN BEBERAPA

PERTIMBANGAN DALAM MERANCANG

PELAYANAN PERPUSTAKAAN MASA

KINI DAN MENDATANG

MEMICU MUNCULNYA KELOMPOK

(3)

ASUMSI

Telah mengenal (mudah-mudahan

MEMAHAMI

) Konsep :

Web 2.0

Perpustakaan 2.0

Institutional repository

Web 3D (mis : Second Life)

(4)
(5)

TENTANG WEB 2.0

• web 2.0 menggunakan jaringan sebagai landasan kerja yang menjangkau semua peralatan terkoneksi;

• penerapan web 2.0 memanfaatkan keunggulan intrinsik landasan kerja tersebut;

• menyediakan peranti lunak yang secara kontinyu diperbaiki karena semakin banyak pengguna yang berpartisipasi dalam upaya itu;

• memakai dan memadukan data dari beragam sumber termasuk dari setiap individu pemakai;

• menyediakan data dan jasa dalam format yang memungkinkan dipadukan oleh pihak lain;

• menciptakan keunggulan jaringan dengan memakai arsitektur yang cocok untuk partisipasi

(6)

TIGA DIMENSI WEB

2.0

ekspansi isi atau substansi (

content

expansion

),

ekspansi kecepatan (

rate expansion

),

akumulasi pengetahuan manusia

(7)

EMPAT KARAKTERISTIK

WEB 2.0

pengalaman pemakai sebagai pencari

informasi sekarang berubah,

pengalaman pemakai sebagai produsen

informasi merupakan hal yang baru,

pemrosesan isi atau subtansi

menggunakan cara di luar yang

tradisional, serta

(8)

HAKEKAT WEB 2.0

KECANGGIHAN TEKNOLOGI DAN

KEKUATAN PARTISIPASI

ATAU

(9)

PERKEMBANGAN

DUNIA PERPUSTAKAAN

• TEKNOLOGI INFORMASI

• INTERNET

• KESEPAKATAN WSIS

– membangun masyarakat informasi yang inklusif, berpusat pada manusia dan berorientasi secara khusus pada pembangunan, di mana setiap orang dapat mencipta, mengakses, menggunakan, dan berbagi informasi serta pengetahuan, sehingga memungkinkan setiap individu, komunitas dan masyarakat menggunakan seluruh kemampuan mereka untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan mutu hidup mereka,

berdasar tujuan dan prinsip Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa dan mentaati sepenuhnya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

• PERPUSTAKAAN VIRTUAL

(10)

LIBRARY

(PERPUSTAKAAN) 2.0

dapat merevitalisasi cara kita berinteraksi

dan melayani pengguna kita.

Jantung L 2.0 adalah perubahan yang

berpusat pada pengguna.

Merupakan model layanan perpustakaan

yang mendorong perubahan berkelanjutan

yang berguna, dengan mengundang

(11)

DEFINISI Sarah

Houghton

Library 2.0 simply means making your

library’s space (virtual and physical)

more interactive, collaborative, and

driven by community needs.

Examples of where to start include

blogs, gaming nights for teens, and

collaborative photo sites. The basic

drive is to get people back into the

library by making the library relevant to

what they want and need in their daily

lives…to make the library a destination

(12)
(13)

RUMUS BLYBERG

TIGA VARIABEL

– KOLEKSI

– ORANG

– KEPERCAYAAN RADIKAL

FAKTOR PENGALI

(PENENTU)

– PARTISIPASI

PERPUSTAKAAN 2.0 = ( KOLEKSI + ORANG +

KEPERCAYAAN RADIKAL ) X PARTISIPASI

(14)

PARTISIPASI

MENJADI FAKTOR PENGALI

SANGAT MENENTUKAN KEBERHASILAN

SEMAKIN TINGGI NILAI FAKTOR INI

SEMAKIN TINGGI HASIL YANG

DIPEROLEH

BAYANGKAN JIKA NILAI FAKTOR INI

NOL, MESKI NILAI SEMUA VARIABEL

(15)

KOLEKSI

– PARAMETER INI DIBANGUN JUGA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PARTISIPASI

– DAHULU SUDAH ADA SEMBOYAN USER ORIENTED

– SAYANG DALAM PELAKSANAANNYA SEMAKIN MEREDUP

– PENGADAAN KOLEKSI KURANG

MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN PENGGUNA

– PERPUSTAKAAN 2.0 MENERIMA KONSEP BAHWA INTERAKSI DENGAN PENGGUNA

(16)

ORANG

TERDIRI DARI PENYEDIA LAYANAN

MAUPUN PENGGUNA LAYANAN

BENARKAH PENYEDIA LAYANAN

MENGENAL PENGGUNA?

ATAU BAHKAN MENGHINDARI

PERKENALAN DENGAN PENGUNA?

PERPUSTAKAAN 2.0 DIBANGUN

(17)

KEPERCAYAAN

RADIKAL

Tidak sembarang & asal percaya

Idealnya kepercayaan yang saling

menumbuhkan

Berawal dari interaksi

menumbuhkan perkenalan

mengembangkan kepercayaan

dan berpuncak pada kepercayaan yang

saling menumbuhkan sebagai

syarat

(18)
(19)
(20)
(21)

INSTITUTIONAL

REPOSITORY

institutional repository is a permanent,

institution-wide repository of diverse

locally produced digital works (ARL)

• “Institutional repository” (IR) often

refers to a service that suports and

(22)

PERKEMBANGAN

FUNGSI

Libraries are moving from a business

model based primarily on managing

the products and the output of

(23)

MELIBATKAN PIHAK

LAIN

• The design of new [online] environments for performing scholarly work cannot be left to the technical staff and to library professionals. The library is a crucial partner in planning and envisioning the future of preserving, using, even creating scholarly resources.So are the technology professionals.

• But in an analogy with building construction, they are the architects and the contractors. The creation of archives, analytic tools, and statistical analyses of aggregate data in the humanities (and in some other scholarly fields)

requires the combined expertise of technical, professional, and scholarly personnel.

– (Johanna Drucker, “Blind spots: Humanists Must Plan Their Digital Future,”

(24)

TANTANGAN KITA

konsep fisik perpustakaan dari

book centred

menjadi

human centred

.

konsep manajemen buku menjadi manajemen

informasi menuju manajemen pengetahuan

konsep layanan

user oriented

menjadi

user

centred

(25)

TANTANGAN KITA

Konsep TIK yang dahulu sekedar alat ternyata

memaksa perubahan pola pikir dan pola tindak

pihak yang menerapkannya.

konsep perpustakaan 2.0 (

library 2.0

) yang

memerlukan juga kriteria pustakawan 2.0

(

librarian 2.0

)

konsep web semantik dan ontologi yang

(26)

MANIFESTO

PUSTAKAWAN 2.0

1

Posted by Laura Cohen

on November 8, 2006 01:01 PM

Permalink

Library 2.0: An Academic Librarian's

Perspective

(27)

MANIFESTO

PUSTAKAWAN 2.0

2

• Saya menyadari bahwa semesta budaya informasi selalu cepat berubah, dan perpustakaan perlu menjawabnya secara positif dalam menyediakan sumber daya dan layanan yang diperlukan dan diinginkan pengguna,

• Saya akan mendidik diri sendiri tentang budaya informasi pengguna perpustakaan saya dan mencari jalan untuk

menyertakan apa yang saya pelajari dalam layanan perpustakaan saya.

• Saya tidak akan bersifat defensif tentang perpustakaan saya, namun akan menyimak dengan jelas situasinya dan

(28)

MANIFESTO PUSTAKAWAN 2.0

3

• Saya akan aktif berpartisipasi dalam memajukan perpustakaan saya.

• Saya menyadari bahwa perpustakaan lambat berubah, dan akan bekerja bersama kolega untuk mempercepat tanggap kami pada perubahan itu.

• Saya akan berani mengusulkan layanan, serta cara baru dalam menyediakannya, meski ada kolega yang menolak.

• Saya akan menikmati gairah dan kegembiraan atas perubahan positif dan akan menyampaikannya kepada sejawat maupun pengguna.

(29)

MANIFESTO PUSTAKAWAN 2.0

4

• Saya akan melakukan percobaan untuk berubah dan akan siap jika melakukan kesalahan

• Saya tidak akan menunggu sesatu menjadi sempurna sebelum saya meluncurkannya, dan akan mengubahnya berbasis masukkan pengguna

• Saya tidak akan takut pada Google dan layanan

terkait, namun akan berupaya mengambil manfaatnya untuk keuntungan pengguna, sambil tetap memberikan layanan prima yang diperlukan oleh pengguna.

• Saya akan menghindari mensyaratkan pengguna dengan jargon pustakawan, namun akan mengubah layanan yang mencerminkan pilihan dan harapan pengguna.

• Saya akan bersedia menghampiri pemakai baik on-line maupun dalam ruang fisik dalam mempraktikkan

(30)

MANIFESTO PUSTAKAWAN 2.0

5

• Saya akan membuat situs web terbuka yang memungkinkan pengguna bersama pustakawan menyumbang isi dalam rangka meningkatkan

pengalaman pembelajaran dan memberikan bantuan pada para kelompok ahli

• Saya akan melobi untuk membuat katalog terbuka yang menyediakan fitur personal dan interaktif

seperti yang diharapkan pengguna dalam lingkungan sistem informasi online

• Saya akan mendorong administrasi (manajemen) perpustakaan saya untuk membuat blog.

• Saya akan mencocokkan melalui kegiatan saya peran profesional baik vital maupun terkait dalam setiap

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan hasil penjualan dan laba yang hanya terjadi pada 30% pedagang perlu diwaspasdai mengingat terdapat 70% yang dapat dikatakan mengalami masalah

Sehingga Menaikkan atau menurunkan suku bunga (BI rate) merupakan saah satu kebijakan moneter yang dilakukan oeh bank Indonesia untuk menjaga jumlah uang beredar dan

“Masalah Penerjemahan Hubungan Kekerabatan dalam Alkitab ke dalam Bahasa Karo” dalam forum Biblika. Lembaga

Guna mengurangi kesalahan yang dilakukan siswa dalam memahami soal, parafrase merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami

Ibnu Hajar menjelaskan dengan menambahkan sebuah hadits dari Samurah, dari Nabi shalallahu ‘alahi wa sallam, “ Janganlah sekali-kali adzan Bilal menghalangi kalian dari

Pasak bumi (Eurycoma longifolia, Jack) adalah salah satu tumbuhan pohon yang memiliki khasiat farmakologis yang meliputi semua bagian tumbuhannya mulai dari akar,

Selanjutnya, penggunaan gaya pembelajaran kinestetik pada tahap sederhana seperti yang ditunjukkan dalam jadual 10 menunjukkan pelajar PPIA ‘selalu ucapkan, “saya

“ Save Journalist ” merupakan penciptaan karya seni videografi yang menceritakan kisah jurnalis televisi yang diperankan oleh tokoh fantasi menggunakan teknik animasi