SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
INDRA AHMAD TAUFIK
1.05.08.040
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
v
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... ..i
ABSTRACT ... ..ii
KATA PENGANTAR ... ..iii
DAFTAR ISI ... ..v
DAFTAR TABEL ... ..xii
DAFTAR GAMBAR ... ..xiii
DAFTAR SIMBOL ... ..xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5
1.2.1 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
vi
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi ... 9
2.2 E-ticketing ... 10
2.2.1 Manfaat E-ticketing ... 10
2.3 Biro Perjalanan ... 12
2.3.1 Definisi Biro Perjalanan ... 12
2.3.2 Prosedur Kerja Usaha Jasa Biro Perjalanan ... 13
2.4 Handphone ... 14
2.5 Java ... 15
2.6 Android ... 16
2.6.1 Sejarah Android... 17
2.6.2 Arsitektur Android... 22
2.6.2.1 aplication ... 22
2.6.2.2 Application Framework ... 22
2.6.2.3 Library ... 23
2.6.2.4 Android Runtime ... 24
2.6.2.5 Linux Kernel ... 25
vii
2.6.3.4 Intents ... 28
2.6.3.5 Content Providers ... 28
2.6.4 Tipe Aplikasi Android ... 29
2.6.5 Siklus Hidup Android ... 30
2.5.6 Kelebihan Android ... 31
2.7 Eclipse... 33
2.7.1 Arsitektur Eclipse ... 33
2.7.2 Android SDK ... 35
2.8 MySQL ... 36
2.9 Unfied Modeling Language (UML) ... 36
2.9.1 UseCase Diagram ... 37
2.9.2 Class Diagram ... 37
2.9.3 Activity Diagram ... 38
2.9.4 Sequence Diagram ... 38
2.9.5 Deployment Diagram ... 38
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 40
viii
3.2 Metode Penelitian ... 45
3.2.1 Desain Penelitian ... 46
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 46
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 46
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 47
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 48
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 48
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 52
3.3 Evaluasi Software ... 56
3.3.1 Black Box ... 56
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 64
4.1.1 Pemodelan Sistem yang Sedang Berjalan ... 65
4.1.1.1 Aktor ... 65
4.1.2 Use Case Diagram ... 66
4.1.2.1 Skenario Use Case Diagram... 66
4.1.3 Activity Diagram ... 69
ix
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 72
4.2.4 Pemodelan Sistem Yang Diusulkan... 73
4.2.4.1 Aktor ... 73
4.2.4.2 Use Case ... 74
4.2.4.3 Activity Diagram ... 79
4.2.4.3.1 LoginActivity Diagram... 79
4.2.4.3.2 Booking Ticket Activity Diagram... 80
4.2.4.3.3 Ticket Status Activity Diagram ... 81
4.2.4.3.4 Bukti Transaksi ActivityDiagram ... 82
4.2.4.3.5 AboutActivityDiagram ... 83
4.2.4.4 Sequence Diagram ... 84
4.2.4.4.1 Sequence Diagram Login ... 84
4.2.4.4.2 Sequence Diagram Register ... 85
4.2.4.4.3 Sequence Diagram Booking Ticket ... 86
4.2.4.4.4 Sequence Diagram Ticket Status ... 87
4.2.4.4.5 Sequence Diagram Bukti Transaksi ... 87
4.2.4.4.6 Sequence Diagram About ... 88
x
4.2.5.2 Perancangan Menu Utama ... 91
4.2.5.3 Perancangan Menu Booking Ticket ... 92
4.2.5.4 Perancangan Menu Bukti Transaksi ... 92
4.2.5.5 Perancangan Menu About ... 92
4.2.5.6 Perancangan Menu About ... 93
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 93
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 94
5.1.1 Batasan Implementasi ... 94
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 95
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 96
5.1.4 Implementasi Antar Muka ... 97
5.1.4.1 Implementasi Halaman User ... 97
5.1.4.2 Implementasi Halaman Admin ... 103
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 104
5.1.6 Penggunaan Aplikasi ... 107
5.2 Pengujian Aplikasi... 109
xi
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 111
6.2 Saran ... 112
iii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Sripsi
ini, dan tidak lupa sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan
kita nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada
dalam agama dan keyakinan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi Mobile E-ticketing Untuk
Biro Perjalanan Citi Trans Berbasis Android” disusun guna memenuhi syarat
kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem
Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung.
Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari
semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa
material maupun spiritual. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat dan tercinta :
1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, MSc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan
iv
5. Novrini Hasti, S.Si., MT. selaku dosen pembimbing.
6. Kedua Orang Tua tercinta yang telah memberikan kasih sayang dan doa,
serta dukungan moril dan materil hingga penulis dapat menyelesaikan
skripisi ini dengan lancar.
7. Fitriana Rahmani yang selalu menemani dalam suka dan duka, serta
memberi semangat dan motivasi.
8. Semua teman-teman, terutama teman seperjuangan SI-1 2008.
9. Semua pihak yang telah memberikan motivasi positif yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Bandung, Juni 2013
Penulis
INDRA AHMAD TAUFIK
A.S Rosa dan Salahuddin M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek).Bandung: Modula.
Irawan.2012. Membuat Aplikasi Android untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom.
Kusumaputri, Ervita.2011. http://ervitakusumaputri228.wordpress.com/2011/03/23/ arsitektur-android/.
Mulyadi. 2010. http://ayobelajarilmukomputer.wordpress.com/2011/04/16/ karakteristik- android/.
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I). Yogyakarta: C.V. andi offset.
Priyanta. 2011. Pemograman android untuk pemula.Jakarta:Pembuka Cakrawala.
Stephanus Hermawan. 2011. Mudah membuat aplikasi android. Yogyakarta: C.V. Andi offset.
Windhya Bagus. 2010. http://id.scribd.com/doc/49684144/16/ A-Pengertian- Aplikasi.
1
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, kemajuan teknologi informasi di dunia telah berkembang dengan
pesat. Kemajuan ini telah mampu mengatasi berbagai penghalang dalam
berkomunikasi dan akses informasi seperti jarak dan waktu. Salah satu ciri khusus
dari bidang Teknologi Informasi adalah fokus perhatian bidang tersebut yang lebih
bersifat aplikatif. Bidang ilmu teknologi informasi lebih mengarah pada pengelolaan
data dan informasi, dengan pemanfaatan teknologi komputer dan internet serta lebih
menekankan pada teknik pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada untuk
meningkatkan produktifitas kerja. Dalam perkembangannya sejalan dengan
paradigma ekonomi baru, maka teknologi informasi menjadi senjata yang handal
dalam meningkatkan komunikasi dan interaksi.
Saat ini kemajuan teknologi komunikasi sangat didukung oleh teknologi
internet dan telah mengubah cara orang bekerja dengan computer. Internet adalah
sebuah jaringan global di mana jaringan–jaringan computer terhubung. Jaringan
global ini terhubung dan mampu membuat setiap orang untuk memperoleh suatu
informasi secara lebih cepat, luas, dan akurat. Informasi yang disediakan dalam
internet tidak terbatas pada suatu hal atau keadaan saja, akan tetapi informasi ini terus
Dengan adanya internet, setiap orang atau perusahaan di dunia dapat saling
terhubung satu sama lain. Hal ini mendorong terjadinya proses jual beli melalui
internet atau yang lebih dikenal dengan nama e-commerce.
E-Commerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi
yang berkembang pesat dalam dunia bisnis dan per-internet-an. Penggunaann sistem
e-commerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen,
maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Misalnya bagi pihak konsumen,
menggunakan e-commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Selain
itu, harga barang-barang yang dijual melalui e-commerce biasanya lebih murah
dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke
pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. E-commerce
memiliki banyak jenis dan salah satu penerapannya ialah e-ticketing.
E-ticketing adalah proses di mana pelanggan dapat melakukan pemesanan,
pembelian, dan pembayaran tiket melalui internet. Konsep e-ticketing dapat
diterapkan untuk segala jenis tiket, salah satunya adalah tiket travel antar kota.
E-ticketing dianggap sebagai sebuah kemajuan dalam pelayanan perusahaan kepada
pelanggannya. Oleh karena itu, hampir semua perusahaan travel menyediakan
fasilitas e-ticketing melalui aplikasinya masing – masing.
Perkembangan bisnis transportasi memilki berbagai macam jenis seperti
dan kesempatan di bidang travel, hal itu dikarenakan alat transportasi travel saat-saat
ini menjadi salah satu transportasi favorit bagi masyarakat . CV CITRA TIARA
TRANSPORT atau lebih dikenal CITI TRANS merupakan salah satu travel yang
cukup besar di kota Bandung. CITI TRANS menawarkan berbagai macam jasa selain
jasa travel, yaitu jasa pengiriman barang, dokumen atau lebih dikenal dengan sebutan
pengiriman paket.
CITI TRANS perusahaan jasa transportasi Bandung-Jakarta yang
dipimpin oleh Andrew Arristanto diresmikan pada tanggal 11 September 2005 dan
mulai beroperasi 7 Oktober 2005 dengan kantor pusat di Bandung yakni Jln. Imam
Bonjol no.18, pada awal beroperasinya Citi Trans melayani jalur Bandung-Semanggi
PP setiap 2 jam sekali.
Saat ini, sistem tiket CITI Trans yang sudah ada yaitu dengan menggunakan
antrian loket atau pemesanan tiket online dengan mengunjungi website perusahaan
penyedia tiket travel. Akan tetapi, sistem tiket yang sudah ada saat ini masih memiliki
celah untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. Sistem antrian loket menuntut orang
untuk datang ke loket tiket dan mengantri, sedangkan sistem tiket online menuntut
orang untuk terhubung ke internet agar bisa memesan tiket.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, terutama teknologi
saja. Salah satu teknologi mobile yang berkembang saat ini adalah teknologi mobile
Android.
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan
oleh bermacam peranti bergerak. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai
piranti lunak yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara
terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.
Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail,
Google Maps, dan Google Calendar. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk
memanfaatkan kualitas sistem di atas dengan membuat sistem travel e-ticketing
menggunakan teknologi mobile Android yang dapat mengirimkan data tiket
perjalanan yang dipesan kepada perusahaan yang dituju serta mempermudah user
dalam pemesanan tiket.
Dengan pernyataan tersebut, penulis mencoba membuatkan sebuah rancangan
aplikasi dan menjadi dasar dalam pengambilan judul skripsi “Perancangan Aplikasi
Mobile E-ticketing Untuk Biro Perjalanan Citi Trans Berbasis Android”, dengan
maksud mempermudah seseorang yang akan melakukan perjalan tanpa harus
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurang praktisnya mendapatkan informasi tiket yang hanya dapat
dilakukan dengan cara datang dan mengantri langsung di loket travel.
2. Lambatnya pencarian informasi tentang tiket.
3. Sistem pembelian tiket melalui fasilitas telpon dirasa kurang efektif
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diidentifikasi, berikut adalah rumusan
masalahnya :
1. Bagaimana system informasi biro perjalanan Citi Trans yang sedang
berjalan menjadi berkualitas dan menarik.
2. Bagaimana melayani konsumen dengan mengadopsi sistem yang
sudah berlaku bagi calon penumpang sebagai costumer yang
menggunakan platform mobile android.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dalam penelitian ini yang berkaitan dengan uraian
dan rumusan masalah tersebut.
1.3.1 Maksud Penelitian
informasi seputar jadwal keberangkatan, booking dan pembelian tiket Citi Trans
kepada pengguna handphone bersistem operasi Android, yang selanjutnya diharapkan
dapat memberikan informasi yang mudah dan efisien karena aplikasi ini berbasis
mobile.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan penelitian atas di rancangnya aplikasi ini adalah:
1. Untuk merancang sistem informasi biro perjalanan Citi Trans yang sedang
berjalan menjadi berkualitas dan menarik..
2. Untuk melayani konsumen dengan mengadopsi sistem yang sudah berlaku
bagi calon penumpang sebagai costumer yang menggunakan platform
mobile android.
1.4. Keguaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Praktis
Bagi penulis, hasil dari aplikasi mobile e-ticketing yang telah dibuat dapat
berguna bagi masyarakat khususnya para pengguna Android. Dalam perancangan
aplikasi e-ticketing ini untuk memudahkan para pengguna Android yang sering
bepergian dalam efisiensi tenaga bahkan waktu dalam pemesanan tiket.
Bagi Pihak Yang Berkepentingan:
Aplikasi ini diharapkan dapat berguna bagi pengguna system operasi Android
1.4.2. Kegunaan Akademis
Bagi penulis, seluruh kegiatan dan hasil aplikasi mobile e-ticketing yang telah
dibuat dapat menambah pengetahuan dan memantapkan pemahaman ilmu yang
dipelajari selama mengikuti perkuliahan pada jurusan Sistem Informasi di Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM).
1.5. Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah yang akan di bahas sehingga pembahasan bisa lebih
terarah dan jelas, oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini hanya untuk pengguna android saja dengan android diatas versi
2.0.
2. Aplikasi ini sebagai sarana pendukung untuk mendapatkan informasi, booking
dan mendapatkan tiket pada biro perjalanan Citi Trans.
3. Yang berhak menambah, mengedit dan menghapus Data dari database hanya
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di kantor Citi Trans Jl. Dipati Ukur 53 Kota
Bandung dan waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2013.
9
2.1. Aplikasi
Aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data
permasalahan, pekerjaan kedalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk
menerapkan atau mengimplementasikan hal atau permasalahan tersebut sehinggga
berubah menjadi bentuk yang baru tanpa meenghilangkan nilai-nilai dasar hal,
data, permasalahan atau pernasalahan atau pekerjaan. Jadi dalam hal ini hanya
bentuk dari tampilan data yang berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data
tersebut tidak mengalami perubahan. Jadi program aplikasi adalah sederetan kode
yang digunakan untuk mengatur komputer supaya dapat melakukan pekerjaan
sesuai dengan keinginan programmer atau user.
Atau definisi lain aplikasi merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur
yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan,
klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable dan
sebagainya.
Menurut Daryanto (2004:347), aplikasi adalah software atau perangkat
lunak yang dibuat untuk mengerjakan menyelesaikan masalah-masalah khusus.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2004:4), aplikasi merupakan program yang
berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jadi aplikasi secara
umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer
Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada proses.
Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada
instructionset.
2.2. E-ticketing
E-ticketing atau elektronic ticketing adalah suatu cara untuk
mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan tanpan harus
mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun kertas tiket. Semua
informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem
komputer.
E-ticketing ialah peluang untuk meminimalkan biaya dalam
mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses
tiket, menghilangkan formulir kertas dan meningkatkan flekibilitas penumpang
dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal
keberangkatan.
2.2.1 Manfaat E-ticketing
E-ticketing membawa informasi yang sama dengan tiket kertas. Perbedaan
utama adalah terletak pada database komputer maskapai penerbangan tersebut.
e-ticket adalah catatan electronic resevasi perjalanan, mengandung informasi,
seperti tanggal, waktu, berat bagasi, besar biaya perjalanan dan kelas kursi.
Sewaktu check-in di bandara, penumpang perlu menunjukkan e-ticket disertai
identitas diri (KTP/SIM), setelah itu dari pihak maskapai akan memberikan
E-ticketing memberikan keuntungan baik penumpang maupun maskapai
penerbangan, mulai dari aspek keamanan, fleksibilitas, biaya, dan kenyamanan.
Selain itu e-ticket memberikan standard jaminan yang sama dengan tiket kertas.
Berbeda dengan tiket kertas yang bisa ketinggalan di kantor, e-ticket tidak
mungkin untuk "kehilangan" karena berada dalam jaringan database biro
perjalanan. Selain itu, e-ticket sulit untuk dicuri. Penumpang biasanya mencetak
e-tiket mereka, termasuk konfirmasi e-mail, jadwal dan dokumen lainnya di
rumah masing-masing. Apabila tiket yang telah dicetak hilang, kita dapat
melakukan print ulang tiket yang tersimpan pada komputer dan hanya orang yang
sesuai dengan identitas yang tertulis di e-ticket yang dapat menggunakannya.
Dengan tiket kertas, penumpang yang hilang atau lupa mungkin akan dikenakan
biaya oleh maskapai penerbangan untuk membuat yang baru. Dalam beberapa
kasus, penumpang bahkan diharuskan membeli tiket baru pada full-harga. E-tiket
menawarkan keuntungan yang berbeda pada situasi seperti ini.
Selain itu e-ticket dipesan dan diproses dengan lebih tepat waktu, menghemat jam
kerja dan menghilangkan rasa khawatir dan frustrasi calon penumpang terhadap
kepastian tiket. Keuntungan juga didapatkan setelah transaksi terjadi. Maskapai
penerbangan dapat melacak dan memberitahu perubahan jadwal penerbangan,
pembatalan dan perubahan-perubahan lainnya lebih cepat.
Kerugian e-ticket dapat terjadi apabila sistem jaringan komputer crash(rusak). Hal
ini menyebabkan data reservasi bisa hilang. Beberapa biro perjalanan biasanya
tingkat efisiensi yang tinggi dapat menyebabkan travel agent gulung tikar dan
menambah pengangguran. Lebih lanjut lagi, e-ticket juga menjadi kendala bagi
turis asing yang kadang-kadang di beberapa negara memerlukan tiket pulang
untuk memastikan mereka tidak melanggar hukum imigrasi mereka.
Walaupun ada kerugian yang juga ditimbulkan, hal ini juga membuat munculnya
lapangan pekerjaan yang baru. Dapat dilihat dari banyaknya yang menawarkan
pembelian tiket secara on-line untuk orang-orang yang tidak mau repot-repot dan
tidak memiliki jaringan internet.
Penggunaan e-ticket memiliki banyak keuntungan dan kerugian yang harus
dibenahi. Penerapan di Indonesia sudah sangat laus dan diharapkan dapat
berkembang lebih baik lagi kedepannya.
2.3. Biro Perjalanan
2.3.1. Definisi Biro Perjalanan
Biro perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang
mengatur, dan menyediakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok orang, untuk
melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata. Biro perjalanan umum
adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan perjalanan usaha di dalam
dan ke luar negeri.
Fungsi umum biro perjalanan ialah merupakan badan usaha yang
memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata khususnya,
meyelenggarakan tours dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri serta aktif
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain.
Secara umum perusahaan perjalanan adalah sebuah perusahaan yang
mempunyai tujuan mengusahakan dan mengurus perjalanan seseorang dengan
segala kebutuhan dari perjalanan itu, baik darat, laut dan udara serta mendapat
imbalan dari perusahaan penyedia fasilitas perjalanan atas pelayanan kepada
orang yang melakukan perjalanan. Menurut Nyoman S Pendit dalam bukunya
Pengantar dan Pengertian Ilmu Pariwisata, memberikan batasan antara lain :
Perusahaan perjalanan yaitu perusahaan yang mempunyai tujuan untuk
menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang merencanakan untuk
mengadakan suatu perjalanan.
Usaha biro perjalanan di Indonesia meliputi dua bidang, antara lain :
1. Biro perjalan umum yaitu perusahaan perjalanan yang dapat melakukan
kegiatan usaha.
2. Agen perjalanan yaitu perusahaan perjalanan yang usahanya hanya menangani
perusahan penerbangan, hotel, biro perjalanan umum.
2.3.2. Prosedur Kerja Usaha Jasa Biro Perjalanan
Adapun prosedur kerja dalam usaha jasa biro perjalanan yaitu:
a. Perusahaan perjalanan berperan dalam menjembatani kepentingan
orang yang mengadakan perjalanan dengan perusahaan yang
b. Dalam usahanya perusahaan perjalanan bertindak untuk kepentingan
orang lain. Kepentingan orang yang mengadakan perjalanan dan
kepentingan perusahaan yang menyediakan fasilitas perjalanan.
c. Perusahaan perjalan merupakan ‘Department Store of Travel” dalam arti mampu menyediakan segala urusan yang menyangkut perjalanan.
d. Perusahaan perjalanan adalah sebuah perusahaan yang mempunyai
tujuan memperoleh keuntungan dari kegiatannya.
2.4 Handphone
Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana (
portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel ( nirkabel, wireless ).
Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile
Phone Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile
Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga
system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada
setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile
Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For
Mobile Communination ).
Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi
seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas
yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya,
akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog
selular serta lebih canggih dibanding IS-54.
2.5. Java
Java menurut Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi
untuk membuat dan menjalanakan perangkat lunak pada komputer standalone
ataupun pada lingkungan jaringan (Salahuddin, M., A.S. Rosa, 2010). Java2
adalah generasi kedua dari Java Platform (generasi awalnya adalah Java
Development Kit). Java berdiri di atas mesin interpreter yang diberi nama Java
Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file
.class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi
bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa Java disebut sebagai bahasa pemograman
yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, dengan syarat
sistem operasi tersebut terdapat JVM (Java Virtual Machine).
` Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas-kelas loader yang
dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, dan sebuah compiler, debuger dan
kakas lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Agar sebuah
program Java dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi .java harus dikompilasi
menjadi file bytecode. Untuk menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE
program Java, hanya menjalankan tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi
JVM dan library Java yang digunakan.
Saat ini distribusi Java dan kelas pendukungnya dibagi dalam tiga bagian yang
masing-masing memiliki konsentrasi tersendiri yaitu:
1. Java 2 Standart Edition (J2SE), untuk aplikasi desktop
2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), untuk aplikasi server
3. Java 2 Micro Edition (J2ME), untuk piranti dengan kemampuan terbatas.
2.6. Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang
membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia
Dibawah ini adalah pengertian dan definisi android menurut beberapa
sumber yang dihimpun :
1. www.android.com - Android merupakan kekuatan baru bagi jutaan ponsel,
tablet, dan perangkat lain yang membawa kecepatan Google dan web ke
2. Wikipedia - Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang
berbasis Linux
3. Matamaya Studio - Anroid merupakan operating system dari Google yang
bersifat open source, sehingga berbeda dengan windows dimana kita harus
membeli lisensinya
4. Jubilee Enterprise - Android adalah sebuah sistem operasi yang memberi
kemudahan dalam berkirim email melalui fasilitas Gmail Android
merupakan sistem operasi mobile berbasis kernel Linux yang
dikembangkan oleh Android Inc dan kemudian diakuisisi oleh Google.
5. Wei-Meng Lee - Android adalah sebuah sistem operasi pada handphone
yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux. Android
bisa digunakan oleh setiap orang yang ingin menggunakannya pada
perangkat mereka.
6. www.developer.android.com - Android adalah software untuk perangkat
mobile yang mencakup aplikasi sistem operasi, middleware, dan key.
7. Ajith Abraham, Jamie Lloret Mauri & John Buford - Android adalah
sistem operasi milik Google. Sistem operasi ini berbeda dengan sistem
operasi yang sebelumnya bisa digunakan pada mobile devices, notebook,
dan komputer.
2.6.1. Sejarah Android
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan
yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc.
Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah
sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa
Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang
dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang
didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang
bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. versi android terbaru
yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart Mobile
seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya.
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google
mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan
Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada
sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan
tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam
program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi
oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp,
dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA
mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (Mobile)
yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah
dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC
diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang
menggunakan Android.
1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search
(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler
dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan
versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan
beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton
video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke
Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung
secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar
yang dapat disesuaikan dengan sistem.
3. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses
pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indicator
dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan
pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus pada kamera, camcorder dan
galeri yang dintegrasikan pada CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan
Textto- speech engine. Kemampuan dial kontak teknologi text to change speech
4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,
peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan
dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2
MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan
perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan
kompetisi aplikasi Mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini
berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan
selama dua tahap yangtiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah
handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan
aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke
dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug.
Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan –
perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan
Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat,
intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat
kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi
Android Market.
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste,
layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan
WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass
boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan
jumlah kamera yang lebih dari satu.
7. Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini
mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga
berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi
prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet
2.6.2. Arsitektur Android
Gambar di bawah ini menampilkan komponen utama dari sistem operasi
Android.
Gambar 2.1 Detail Anatomi Android
(Sumber: http://ervitakusumaputri228.wordpress.com)
2.6.2.1.Aplication
Android akan disertakan dengan satu set aplikasi inti termasuk email client, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
2.6.2.2.Application Framework
Dengan menyediakan platform pengembangan yang terbuka, Android menawarkan developer kemampuan untuk membangun aplikasi yang benar-benar kaya dan inovatif. Developer bebas untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, mengakses informasi lokasi, menjalankan layanan latar, menset alarm, menambah notifikasi ke status bar, dan banyak lagi yang lain.
penggunaan ulang komponen, beberapa aplikasi dapat mengeluarkan kemampuannya dan beberapa aplikasi yang lain kemudian menggunakan kemampuan tersebut ( tergantung pada batasan keamanan yang ditegakkan oleh framework ). Mekanisme yang sama ini membolehkan komponen diganti oleh pengguna.
Mendasari semua aplikasi adalah sesusunan layanan dan sistem, termasuk:
View yang kaya dan extensibel yang bisa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi, meliputi, list, grid, text box, button, dan bahkan web browser yang bisa ditanam.
Content Provider yang membolehkan aplikasi mengakses data dari aplikasi yang lain ( seperti Contact ), atau untuk berbagi data aplikasi itu sendiri.
Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resource, seperti berkas lokalisasi string, graphic, dan layout.
Notification Manager yang membolehkan seluruh aplikasi untuk menampilkan peringatan di status bar.
Activity Manager mengatur daur hidup aplikasi dan menyediakan navigasi backstack yang umum.
2.6.2.3. Library
Android meliputi sesusunan kepustakaan C/C++ yang digunakan oleh beberapa komponen sistem Androi. Kemampuan-kemampuan ini ditampilkan ke developer melalui Android application framework. Beberapa dari kepustakaan inti akan disebutkan di bawah ini:
System C library – sebuah implementasi standar C system library ( libc ) turunan BSD, disesuaikan dengan perangkat berbasis Linux embedded. Media library – berdasarkan OpenCORE PacketVideo, library ini
yang terkenal, sebaik file image. Library ini meliputi MPEG4, H.264, Android browser dan embedded web view.
SGL – mesin graphics 2D
3D libraries – sebuah implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs, library ini menggunakan perangkat keras akselerasi 3D ( jika tersedia ) atau yang termasuk, perangkat lunak 3D rasterizer dengan optimasi yang tinggi.
FreeType– perenderingan font bitmap dan vector.
SQLite – sebuah mesin relasional database yang hebat dan ringan tersedia untuk semua aplikasi.
2.6.2.4.Android Runtime
2.6.2.5.Linux Kernel
Android berada di atas Linux 2.6 untuk pelayanan inti sistem seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, tumpukan jaringan, dan model driver. Kernel juga bertindak sebagai layer abstraksi antara hardware dan sisa dari tumpukan software. Anatomi dari aplikasi Android Ada 4 yang mendasari dari anatomi aplikasi android, yaitu:
• Activity
• Intent Receiver • Service
• Content Provider
Walaupun tidak semua aplikasi memiliki ke-4 blok di atas, tapi pasti dari kombinasi ke-empat blok tersebut.
2.6.3. Komponen Aplikasi Android
Fitur penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan
elemen dari aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh,
sebuah aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan
fitur scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka
pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya,
cukup menggunakan scroller yang telah ada.
Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi
ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk
bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak
Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan
system untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.
2.6.3.1. Activities
Activity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena
Activity menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh
pengguna. Setiap Activity dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk
menampilkan antarmuka pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap
Event. Setiap aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada
activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.
Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem,
dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh
posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi
yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya
digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin
menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup
activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif
kembali. Memory Manager android menggunakan tumpukkan ini untuk
menentukan prioritas aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri
suatu aplikasi dan mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.
Ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdapat 4
kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi :
1. Active, setiap activity yang berada ditumpukan paling atas, maka dia akan
berusaha untuk membuat activity aplikasi ini untuk untuk tetap hidup
dengan segala cara, bahkan akan menghentikan activity yang berada
dibawah tumpukkannya jika diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka
yang lainnya akan dihentikan sementara.
2. Paused, dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapi tidak terfokus
pada kondisi inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity
transparan dan tidak fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan
paused, dia terlihat active namun tidak dapat menerima masukkan dari
pengguna. Dalam kasus ekstrim, android akan menghentikan activity
dalam keadaan paused ini, untuk menunjang sumber daya bagi activity
yang sedang aktif.
3. Stopped, ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut
stopped. Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan
dan informasi yang ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk
dieksekusi oleh sistem ketika membutuhkan sumberdaya lebih. Oleh
karenanya ketika suatu activity dalam kondisi stopped maka perlu
disimpan data dan kondisi antarmuka saat itu. Karena ketika activity telah
keluar atau ditutup, maka dia akan menjadi inactive.
4. Inactive, kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan.
Inactive activity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu
restart ulang agar dapat tampil dan digunakan kembali.
Kondisi transisi ini sepenuhnya ditangani oleh manajer memori android.
kemudian stopped activity, dan dalam kasus luar biasa paused activity juga akan
di tutup.
2.6.3.2. Services
Service adalah aplikasi yang berjalan tanpa adanya tatap muka pengguna ( user
interface ). Service digunakan untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus
diproses, bahkan ketika Activity tidak aktif atau tidak tampak. Seperti
menjalankan media player yang memainkan lagu dari playlist.
2.6.3.3. Broadcast Receiver
Broadcast Receiver merupakan komponen yang menerima dan bereaksi
untuk menyiarkan notifikasi. Misal notifikasi zona waktu telah berubah, baterai
rendah. Sama halnya dengan service, Broadcast Receivers tidak menampilkan
antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers dapat menggunakan
Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu kepada pengguna.
2.6.3.4. Intents
Digunakan bila ingin membuat sebuah reaksi dari event yang ada.Intent reciver ini biasanya harus di-trigger terhadap sesuatu baru akan dijalankan oleh sistem Android.
2.6.3.5. Content Providers
Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data dapat
disimpan dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain yang
pada prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan antar
aplikasi untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika sebuah
aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam
lain atau Services. Sebuah Content Provider menggunakan antarmuka standar
dalam bentuk URI untuk memenuhi permintaan data dari aplikasi lain.
2.6.4 Tipe Aplikasi Android
Terdapat tiga kategori aplikasi pada android :
1. Foreground Activity
Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap efektif
walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan siklus
hidup activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung dengan
lancar.
2. Background Service
Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari pengaturan
konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar. Contohnya
aplikasi penyaringan panggilan atau sms auto respon.
3. Intermittent Activity
Aplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna,
namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan
akan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik.
Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori aplikasi
perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan menentukan
kategori aplikasi yang sesuai.
2.6.5 Siklus Hidup Android
Siklus hidup aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan
pengguna, sumberdaya yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya Pengguna ingin
menjalankan browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan
menjalankan aplikasi. Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi
dijalankan, dihentikan sementara, atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna
ketika itu sedang menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan
perioritas utama untuk aplikasi yang tersebut. Sebaliknya, jika suatu Activity tidak
terlihat dan sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang
prioritas rendah akan ditutup.
Android menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang
masing-masing memiliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi
penggunaan memori pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol
aplikasi mana yang layak menjadi prioritas utama. Karenanya android sangat
sensitive dengan siklus hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya
penanganan terhadap setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil. Gambar 2.2
Gambar 2.2 Prioritas Aplikasi Berdasarkan Activity
(Sumber: http://ervitakusumaputri228.wordpress.com)
2.6.6. Kelebihan Android
Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, termasuk
didalamnya Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile
Edition, Linux Mobile (LiM), dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang
menjadi kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul
sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama menggabungkan hal
seperti berikut :
1. Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap
system karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat
menyukai hal ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang
diinginkan tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang
software menyukai karena android dapat digunakan diperangkat manapun
2. Arsitektur komponen dasar android terinspirasi dari teknologi internet
Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi
lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan
aplikasi yang dikembangkan.
3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai
macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian
lokasi, database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah
tertanam pada android sehingga memudahkan dalam pengembangan
aplikasi.
4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara
satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja system
menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu kawatir dalam menggunakan
aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.
5. Dukungan grafis dan suarat terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafis
dan animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan
OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.
6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada
saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan
menggunakan bahas pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual
Dalvik, sehingga kode program portabel antara ARM, X86, dan arsitektur
lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan
Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat
2.7. Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platformindependent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,
akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun
bias digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat
lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan
lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis
dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman
perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer
adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan
komponen yang dinamakan plug-in.
2.7.1. Arsitektur Eclipse
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang
adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse
yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang
membentuk RCP:
a. Core platform
b. OSGi
c. SWT (Standard Widget Toolkit)
d. JFace
e. Eclipse Workbench
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development
Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan
program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk
mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan
dalam bahasa pemrogramanJava.
Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas
(extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik[2]. Jadi, Eclipse
tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan
untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang
dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT
(C/C++ Development Tools).
Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin
oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan
menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan
2.7.2. Android SDK
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang
diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat
lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci
yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software
Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai
platform aplikasi-netral, android member anda kesempatan unutk membuat
aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan
Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur android yang paling penting adalah :
a. Framework : aplikasi yang mendukung pengganti komponen dan reusable.
b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile
c. Integrated Browser verdasarkan engine open source WebKit.
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D
berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional Ekselerasi hardware)
e. SQLite untuk penyimpanan data.
f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PING, GIF), GSM Telephony (tergantung
Hardware)
g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
i. Lingkungan Development yang lengkap dan termasuk pernagkat emulator,
tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE
Eclipse.
2.8. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal,
kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses databasenya. Selain itu , ia bersifat Open source (Anda tidak
perlu membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali untuk
jenis enterprise, yang bersifat komersial). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di
download dari http://www.mysql.com MySQL termasuk jenis RDBMS
(Relational Database Management). Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris,
dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung
satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris
mengandung satu atau beberapa kolom.
2.9. Unfied Modeling Language (UML)
UML menurut Booch (1999: 14) dalam Jurnal Gintoro, Andreyus, Emilia
dan Richard William (2010 , Hal : B-30) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi
standar dalam industri untuk menvisualisasi, menspesifikasi, merancang dan
mendokumentasi sistem piranti lunak.
Unified Modelling Language (UML) menawarkan sebuah standar untuk
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang
ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan
mudah dan dimengerti secara umum.
2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa
pemrograman dan proses rekayasa.
3. Menyatukan praktik-praktik terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
UML menyediakan beberapa notasi dan artifact standar yang bisa
digunakan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis dan
desain. Artifact didalam UML didefinisikan sebagai informasi dalam bentuk yang
digunakan atau dihasilkan dalam proses pengembangan perangkat. Contohnya
adalah source code yang dihasilkan oleh proses pemrograman.
2.9.1. Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Use Case dilakukan oleh satu actor yang digambarkan dengan
simbol orang yang dihubungkan dengan garis yang menunjukan hubungan
komunikasi. Setiap Use Case harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang
dicapai dari hasil interaksi dengan Actor. Nama Use Case boleh terdiri dari
beberapa kata dan tidak boleh ada Use Case yang memiliki nama yang sama.
2.9.2. Class Diagram
Diagram kelas menggambarkan tipe-tipe objek dalam system dan berbagai
memberikan gambaran umum dari sistem. Seperti tipe-tipe dari objek dengan
menunjukan kelasnya dan relationship yang diantara mereka, serat penjelasan
detail tiap-tiap kelas ke dalam model suatu system. Class diagram bersifat static
(tidak berubah) yang akan menunjukan apa itu interaksi tapi tidak menjelaskan
apa yang terjadi ketika mereka melakukan interaksi.
2.9.3. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan alur kerja (work flow). Sebuah proses bisnis
dan urutan aktifitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah
flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari aktifitas
keaktifitas lainnya atau dari suatu aktifitas kedalam keadaan sesaat (state).
2.9.4. Sequence Diagram
Diagram sequence merupakan gambaran interaksi antar objek di dalam
dan di sekitar sistem berupa massage yang digambarkan terhadap waktu. Diagram
ini secara khusus berasosiasi dengan use Case. Diagram sequence juga digunakan
untuk menggambarkan skenario atau rangkain langkah-langkah apa yang
seharusnya terjadi sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan sesuatu
didalam Use case sebagai output. Untuk massage digambarkan sebagai garis
berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message
dipetakan menjadi operasi/metode dari class. Activation bar menunjukan lamanya
eksekusi sebuat proses, biasanya diawali dengan sebuah message. Berikut ini
2.9.5. Deployment Diagram
Diagram deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi
komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat
digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut
1. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan
device, node, dan hardware.
2. Sistem client/server.
3. Sistem terdistribusi murni.
4. Rekayasa ulang aplikasi.
(Sumber :Buku Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan
40
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. OBJEK PENELITIAN
Penulis melalakukan penelitian di CV. CITRA TIARA TRANS atau yang
dikenal sebagai CITI TRANS yang berlokasi di Jl. Dipati Ukur 53 Bandung 40132.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Berawal dari ingin mengakomodir kawan sejawat untuk pulang di masa
liburan sekelompok mahasiswa memulai suatu bisnis jasa angkutan yang semakin
lama semakin menjanjikan, hingga pada akhirnya sebuah perusahaan jasa travel yang
di beri nama CV. CITRA TIARA TRANS resmi berdiri pada tahun 2005 pada bulan
Agustus dimana lokasi awal perusahaan ini di Jakarta dan pada tahun 2006 berpindah
ke Bandung tepatnya di Jl. Dipati Ukur No. 53, lokasi yang sangat strategis dimana
lokasi tersebut merupakan wilayah perkampusan dan termasuk wilayah yang sangat
strategis diwilayah bandung dalam menjalankan bisnis jasa travel.
CV. CITRA TIARA TRANS atau yang lebih dikenal dengan nama CITI
TRANS mempunyai karakter perusahaan jasa yang memberikan pelayanan yang
berbeda yaitu pelayanan yang eksklusif dalam artian kelas menengah keatas dan
beberapa kelebihan yang dimiliki CITI TRANS adalah merupakan pelopor travel
dengan susunan tempat duduk single sheet, Unit GPS pada setiap kendaraan agar
setiap kendaraan dapat terpantau segala informasinya dengan jelas serta mempunyai
komitmen dalam hal ganti rugi apabila terdapat keluhan.
Setelah dibukanya jalan tersebut maka akses antara kota Bandung dan Jakarta
menjadi sangatlah terbuka, hal tersebut juga sangat mendukung bergairahnya
berbagia bisnis terutama di kota bandung yang merupakan tujuan perjalanan utama
jakarta. Hal ini juga dilihat makin banyak dan berkembangnya pusat-pusat
perbelanjaan, took souvenir dan lain-lain. Keadaan demikian dimanfaatkan juga oleh
para pelaku bisnis transportasi yang ada, dengan melihat terbukanya akses jalan tol
tersebut maka diapandang jasa transportasi merupakan salah atu bisnis potensial yang
dapat dikembangkan
CV CITRA TIARA TRANSPORT atau lebih dikenal CITI TRANS merupakan
salah satu travel yang cukup besar di kota Bandung. CITI TRANS menawarkan
berbagai macam jasa selain jasa travel, yaitu jasa pengiriman barang, dokumen atau
lebih dikenal dengan sebutan pengiriman paket.
CITI TRANS perusahaan jasa transportasi Bandung-Jakarta yang dipimpin oleh
Andrew Arristanto diresmikan pada tanggal 11 September 2005 dan mulai beroperasi
7 Oktober 2005 dengan kantor pusat di Bandung yakni Jln. Imam Bonjol no.18, pada
awal beroperasinya Citi Trans melayani jalur Bandung-Semanggi PP setiap 2 jam
Pada tahun 2006 Citi Trans memindahkan kantor pusatnya ke Jln. Dipatiukur no.
53 dan menambah jalur baru ke Fatmawati, Bintaro yang kemudian pada tahun
berikutnya di susul oleh jalur yang terbaru yakni Kelapa Gading. Dan hingga
sekarang Citi Trans melayani jalur PP setiap 1 jam sekali.
Untuk mempertahankan posisi dan memenangkan persaingan, setiap perusahaan
mempunyai target tertentu yang berupa visi dan misi. Pencapaian visi dan misi
tersebut perlu direalisasikan melalui tindakan efektif dan efisien yang mempunyai
arah pasti menuju sasaran yang ingin dicapai.
3.1.2. Visi dan Misi
CITI TRANS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi khususnya travel Bandung-Jakarta PP. CITI TRANS memiliki visi, misi
serta motto perusahaan yang menjadi dasar berjalannya perusahaan ini, visi, misi dan
motto CITI TRANS yaitu :
a. VISI
Berperan serta dalam dunia transportasi sebagai penyedia jasa transportasi yang
berkualitas yang memberikan segala kemudahan serta kenyamanan dalam
perjalanan dan terus menerus melayani permintaan konsumen.
b. MISI
Merubah, menambah kendaraan dan fasilitas yang telah ada untuk meningkatkan
3.1.3. Struktur Organisasi
terdiri dari beberapa orang yag bertugas sebagai pengawas serta pengambil
2. Direktur Operasional
Bertugas membawahi dua Kepala Bagian kendaraan dan jalur serta ketertiban dan
keselamatan lalulintas. Bertugas mengambil kebijakan dalam hal pengusulan
penambahan kendaraan serta penambahan jalur dan mengawasi ketertiban serta
keselamatan lalulintas yang ditekankan kepada para Driver.
3. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM)
Membawahi Kepala Bagian SDM, bertugas untuk merekrut pegawai baru serta
melakukan training kepada karyawan secara rutin dan terprogram, juga bertugas
sebagai bagian yang sangat peka terhadap masukan dari para pelanggan yang
nantinya akan di beritahukan dan diarahkan kepada para karyawan (rapat rutin)
sehingga terjadinya hubungan relasi yang baik antara pelanggan dengan
perusahaan.
4. Direktur Keuangan
Membawahi Kepala Bagian Keuangan, bertugas mengatur masuk keluarnya uang
pada perusahaan serta memberikan segala laporan kepada Komisaris tentang
perkembangan keuangan perusahaan.
5. Direktur Pemasaran
Membawahi Kepala Bagian Pemasaran, bertugas melakukan promosi kepada para
pelanggan, melakukan hal-hal kreatif dan inovatif dalam menarik perhatian
pelnggan serta menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dalam program