• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan E-Commerce Perlengkapan Kain Sarung Di CV. Barokah Mandiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan E-Commerce Perlengkapan Kain Sarung Di CV. Barokah Mandiri"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Program Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh : Miftah Farid

1.05.07.630

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

mendatangi setiap pabrik-pabrik di area sekitar CV. Barokah Mandiri dan mengandalkan berita dari pelanggan ke pelanggan. Tempat perusahaan ini berada di daerah yang kurang strategis sehingga dapat menyita pelanggan yang jauh dari tempat CV. Barokah Mandiri yang ingin melakukan pemesanan. Dan belum adanya sistem yang mampu menangani proses penjualan yang baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk diharuskan untuk datang langsung ke CV. Barokah Mandiri secara langsung. Tentunya hal ini dapat merepotkan dan menyulitkan pelanggan yang berada jauh dari CV. Barokah Mandiri. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang sistem informasi penjualan, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan yang telah dirancang, untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan yang telah dirancang pada E- commerce perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.

Desain penelitian yang digunakan menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dan observasi, dan juga penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dan untuk pemodelan sistemnya menggunakan Unified Modeling Language ( UML ) dan untuk metode pendekatan sistem menggunakan metode sistem yang berorientasi objek, untuk merancang sistem digunakan alat bantu pemodelan Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram, Collaboration diagram, Deployment diagram. dan bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP 5, Macromedia dreamweaver 8 dan database menggunakan Mysql Server.

Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat merancang sistem penjualan perlengkapan kain sarung pada CV. Barokah Mandiri, guna membantu mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk perlengkapa kain sarung serta proses mencatat, penyimpanan dan mengolah data yang ada agar lebih efektif dan efisien. selain itu, dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dengan cara praktis tanpa harus datang ke tempat CV. Barokah Mandiri secara langsung dengan hanya menggunakan satu media saja pemesanan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

(3)

company is located in less strategic areas so that customers can take away from the CV. Barokah Mandiri to place an order. And the absence of a system capable of handling a good sales process. Where customers who want to order the products are required to come directly to CV. Barokah Mandiri directly. Surely this can be inconvenient and difficult for customers who are far away from CV. Barokah Mandiri. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design a sales information system, to perform testing of information systems sales that have been designed, to implement information systems that have been designed on the sale of E-commerce equipment sarong on the CV. Barokah Mandiri.

Design research used descriptive method by using data collection techniques were interviews and observations, and also the author uses the method of software development to prototype and system modeling using the Unified Modeling Language (UML) and to methods of using the systems approach method of object-oriented systems, to design used tool of the modeling system use case diagrams, Activity diagrams, Sequence diagrams, Class diagrams, Collaboration diagrams, Deployment diagrams. and programming language used to build this system is PHP 5, Macromedia Dreamweaver 8 and a database using Mysql Server.

With a system is expected to design systems equipment sales sarong on the CV. Barokah Mandiri, to help facilitate companies in marketing their products and processes perlengkapa sarong record, store and process data more effectively and efficiently. in addition, can facilitate the customer in an order in a practical way without having to come to the CV. Barokah Mandiri directly by using only one medium only bookings can be done anywhere and anytime.

(4)

Alhamdulillah puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kita

nikmat Iman dan Islam serta kita selalu berpegang teguh kepada syariat-Nya.

Shalawat dan Salam tetap tersurah kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang

telah membawa umatnya dari gelap gulita menuju cahaya, kepada keluarganya

yang suci dan kepada sahabaat-sahabatnya yang terpilih. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ PERANCANGAN E-COMMERCE

PERLENGKAPAN KAIN SARUNG DI CV. BAROKAH MANDIRI”

Terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis menyebabkan tidak

sempurnanya isi dari skripsi ini dan mungkin pula terdapat kekeliruan-kekeliruan

yang terselip didalamnya akan hal itu maka korelasi serta saran-saran dari pihak

yang telah ahli dan lebih mengetahui masalah ini merupakan bantuan yang tidak

ternilai harganya.

Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan

hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan dorongan

yang telah penulis terima sejak melakukan penelitian lapangan sampai pembuatan

laporan skripsi ini. Adapun ucapan terimakasih penulis tujukan kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

(5)

memberikan dukungan dan bantuan dengan semangat serta do’anya.

5. Deasy Permatasari, S.Si.,MT. selaku Dosen Pembimbing penyusunan

skripsi yang selalu memberikan masukan-masukan yang membuat

semangat dalam penyusunan skripsi.

6. Seluruh Dosen Pengajar, Staff dan Karyawan Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

7. Bapak Jujun yang banyak membantu dan memberikan masukan-masukan

mengenai skripsi saya ini.

8. Bapa, Ibu dan Adikku tercinta beserta seluruh keluarga besar, dengan

kesabaran dan kedisiplinannya telah mendidik, membimbing, memberikan

motivasi, limpahan kasih sayang, materi serta do’a yang tulus kepada

penulis.

9. Teman-teman MI-14 angkatan 2007, serta pihak-pihak lain yang telah

membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

10. Teman – teman MABES yang bersama-sama berjuang dan saling

membantu dalam penulisan skripsi ini.

11. Sahabat, teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

(6)

Bandung, Juli 2011

(7)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi internet di indonesia tidak terlepas dari beberapa

faktor pendukung, seperti faktor tentang pengetahuan teknologi informasi serta

dukungan dari pihak-pihak terkait dan inovasi-inovasi yang dilakukan secara

terus-menerus yang mendorong minat masyarakat akan teknologi internet.

Dengan melihat beberapa faktor tersebut, terutama pada faktor penjualan, maka

penulis ingin melakukan penelitian pada pengembangan sistem aplikasi penjualan

yang berbasis pada internet, atau yang sering kita sebut e-commerce.

Penerapan praktis pada teknologi internet pada sektor bisnis dan

perdagangan juga mengalami dampaknya. Berdagang di dunia maya dengan

memanfaatkan teknologi internet inilah yang kerap diistilahkan E-commerce ( Electronic Commerce ). E-Commerce dalam hal ini terbagi dalam berbagai bagian, salah satunya bagian pemesanan online. E-commerce pada pemesanan online dapat merubah kebiasaan pelanggan yang memesan secara manual menjadi

pemesanan secara online yang berbasiskan web, dimanapun dan kapanpun

pelanggan berada dan ingin mengakses layanan tersebut melalui internet.

Peran teknologi informasi pada sebuah perusahaan mempunyai peranan

yang sangat penting, hal ini digunakan agar sebuah perusahaan dapat tetap

(8)

mampu bertahan dalam menghadapi persaingan adalah perusahaan yang

betul-betul mampu memanfaatkan peran teknologi informasi.

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tersebut adalah bagaimana

menghasilkan suatu informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk mengambil keputusan dalam rangka merencanakan serta menetapkan

kebijaksana yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.

Dimana pemesanan merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh

konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka

perusahaan harus mempunyai sebuah sistem penjualan yang baik, karena dengan

begitu aktifitas jual beli akan berjalan secara maksimal. Dengan melihat dari

laporan penjualan CV. Barokah Mandiri dari tahun ke tahun peningkatan hasil

penjualan tidak mengalami kenaikan yang begitu signifikan.

Tabel 1.1 Target Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2009-2010 Target Laporan Penjualan Tahun 2009 – 2010

Nama Barang Jumlah Harga

(9)

1 set Finishing Yuri 500 / kodi Rp. 80 Rp1600 Rp. 800000

1 set Finishing

Standard

500 / kodi Rp. 60 Rp. 1200 Rp. 600000

1 set Finishing Foil 500 / kodi Rp. 125 Rp. 2500 Rp. 1250000

1 set Finishing Foil

Yuri

500/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1400000

Plastik sarung 600 / kodi Rp. 500 Rp. 10000 Rp. 6000000 Total Rp. 100550000

Tabel 1.2 Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2008-2009 Laporan Penjualan Tahun 2008 – 2009

Nama Barang Jumlah Harga

Satuan

1 set Finishing Foil

Yuri

500/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1400000

(10)

Tabel 1.3 Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2009-2010 Laporan Penjualan Tahun 2009 – 2010

Nama Barang Jumlah Harga

Satuan

1 set Finishing Foil

Yuri

510/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1428000

Plastik sarung 700 / kodi Rp. 500 Rp. 10000 Rp. 7000000 Total Rp. 93958000

CV. Barokah Mandiri Merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang

pembuatan plastik, cap, kardus dan perlengkapan pembungkus kain sarung, CV.

Barokah Mandiri terletak didaerah yang tidak strategis sehingga dapat menyita

waktu pelanggan yang berada jauh dari CV. Barokah Mandiri. Perusahaan ini

terbilang baru karena didirikan pada tahun 2003, awal mula mempromosikan hasil

produksinya perusahaan ini mendatangi setiap pabrik – pabrik yang berada di area

(11)

Barokah Mandiri untuk setiap kali melakukan pemesanan, setiap bulan

peningkatan hasil penjualan kurang mencapai target yang ditetapkan pemilik

perusahaan. Selain itu Perusahaan ini menjunjung tinggi terhadap pelayanan

kepada pelanggan, karena kualitas layanan yang akan diberikan perusahaan akan

meningkatkan penjualan diperusahaanya karena pelanggan akan merasa

terpuaskan memesan perlengkapan kain sarung diperusahaan ini. Salah satu

kegiatan di perusahaan tersebut adalah kegiatan penerimaan pemesanan

perlengkapan kain sarung. Untuk proses tersebut diperlukan penanganan yang

tepat oleh pihak perusahaan di bagian pemasaran.

Proses yang sekarang berjalan pada CV. Barokah Mandiri belum

terkomputerisasi yaitu masih menggunakan pencatatan sehingga sering

menimbulkan masalah dalam pendataan hasil penjualan perlengkapan kain

sarung, karena masih manualnya proses penerimaan pemesanan perlengkapan

kain sarung yang ada di CV. Barokah Mandiri yaitu dengan menggunakan nota

dan buku besar. Hal ini menyebabkan data-data tidak tersimpan dengan baik dan

kurang terkontrolnya proses penerimaan pemesanan perlengkapan kain sarung.

Selain itu lamanya proses perhitungan jumlah penjualan perlengkapan kain

sarung, menyebabkan tehambatnya kinerja perusahaan. Dan dalam pembuatan

laporan transaksi penjualan masih manual yaitu masih menggunakan catatan

tertulis dan di simpan dalam buku besar sehingga hasil laporan kurang efektif,

efisien dan mudah hilang, selain itu belum adanya suatu database sebagai media

(12)

Sehingga untuk memecahkan permasalahan – permasalahan yang tertera

diatas maka penulis mempunyai gagasan untuk membuat “ PERANCANGAN

E-COMMERCE PERLENGKAPAN KAIN SARUNG DI CV. BAROKAH

MANDIRI “ Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian sebagai bahan yang diperlukan untuk tugas skripsi.

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah yang ada agar

mengetahui dan menjawab permasalahan yang tertera pada latar belakang

masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah

Proses penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri maka penulis

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Masih digunakannya sistem manual dalam pencatatan pemesanan

perlengkapan kain sarung dan pengelolaan transaksi penjualan sehingga

pencatatan lebih rentan dengan kesalahan dan hilang.

2. Pemasarannya berdasarkan berita dari pelanggan ke pelanggan serta

mendatangi setiap pabrik-pabrik di sekitar area CV. Barokah Mandiri yang

menyebabkan perencanaan target penjualan kurang tercapai dan kesulitan

(13)

3. Penjualan di CV. Barokah Mandiri yang berjalan saat ini dimana pelanggan

harus datang langsung ke tempat CV. Barokah Mandiri setiap kali

melakukan pemesanan.

4. Tempat perusahaan yang tidak strategis dapat menyita waktu pelanggan

yang berada jauh dari tempat CV. Barokah Mandiri.

5. Pembuatan laporan-laporan yang berhubungan dengan kegiatan transaksi

pemesanan kain sarung masih mengunakan pencatatan ke dalam buku besar

sehingga tingkat kesalahannya cukup tinggi akibatnya data yang akan

dilaporkan kurang akurat.

6. Belum tersedia suatu database untuk menyimpan data penjualan sehingga

memungkinkan terjadinya kehilangan arsip dan pencarian arsip dapat

membutuhkan waktu yang lama.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah,

penulis merumuskan masalah menjadi sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah

Mandiri yang saat ini sedang berjalan.

2. Bagaimana perancangan sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.

Barokah Mandiri .

3. Bagaimana Pengujian sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.

Barokah Mandiri.

4. Bagaimana Implementasi sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.

(14)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini penulis mempunyai maksud dan tujuan, adapun maksud

dan tujuan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini tidak lain untuk merancang sistem penjualan

perlengkapan kain sarung pada CV. Barokah Mandiri, guna membantu

mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk perlengkapa kain sarung

serta proses mencatat, penyimpanan dan mengolah data yang ada agar lebih

efektif dan efisien.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan perlengkapan kain sarung yang sedang

berjalan di CV. Barokah Mandiri.

2. Untuk merancang sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.

Barokah Mandiri.

3. Untuk mengetahui pengujian program penjualan perlengkapan kain sarung

di CV. Barokah Mandiri.

4. Untuk mengimplementasikan sistem penjualan perlengkapan kain sarung di

CV. Barokah Mandiri.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan nantinya dapat

(15)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi CV. Barokah Mandiri, dengan adanya sistem penjualan perlengkapan

kain sarung secara online diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi

pelanggan, meningkatkan sektor penjualan dan dapat membantu pihak CV.

Barokah Mandiri dalam memasarkan pemesanan atau penjualan lebih luas.

2. Bagi pelanggan, kemudahan dan praktis untuk pemesanan perlengkapan

kain sarung yang dipesan dan langsung di antar ke tempat tujuan.

3. Bagi karyawan, mempermudah dalam mendata penjualan perlengkapan

kain sarung yang masuk dan keluar serta mempercepat pengauditan

laporan hasil transaksi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan Akademis dari penelitian ini adalah bagi penulis dalam

melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan laporan tugas akhir, penulis dapat

memperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah - masalah yang dihadapi oleh

suatu perusahaan khususnya perusahan yang bersangkutan.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mencegah meluasnya permasalahan dan pembahasan yang terlalu

kompleks, maka dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah pada

penulisan ini adalah :

1. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli

melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan.

2. Tidak membahas mengenai pengolahan bahan baku pada bagian produksi.

(16)

4. Melayani penjualan hanya daerah indonesia khususnya untuk pulau jawa.

5. Barang yang dijual pada web ini hanya perlengkapan kain sarung.

6. Tidak membahas mengenai retur penjualan, dimana barang yang sudah

dikonfirmasi atau barang yang cacat tidak bisa dikembalikan atau

dibatalkan.

7. Tidak membahas dalam pembuatan laporan keuangan pada CV. Barokah

Mandiri.

8. Minimal pemesanan pulau jawa 250 kodi dan untuk pembelian luar pulau

jawa minimal 350 kodi dari setiap jenis produk.

9. Tidak membahas mengenai suplier.

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di CV. Barokah Mandiri yang berlokasi di Jl. Sukamanah

No. 1 Kecamatan Paseh Kab. Bandung 40383.

1.6.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Penelitian

(17)

3

Pengujian Sistem : a.Pengujian Proses Pemesanan

b.Pengujian Proses konfirmasi

(18)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

2.1.1 Definisi Sistem

Pengertian sistem saat ini banyak sekali karena banyak pihak

medefinisikan sistem sesuai kebutuhanya, berikut merupakan pengertian sistem

berdasarkan para ahli :

Menurut Andi Kristanto (2008 : 1) yang dimaksud dengan sistem adalah “

jaringan kerja prosedure – prosedure yang saling berhubungan, berkumpul

bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.”

Menurut Raymond Mcleod (2001 : 11) sistem adalah sekelompok elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Al-barha bin ladjamudin (2005: 2) sistem yang lebih menekankan

pada elemen dan komponennya adalah :

“kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsisten yang lebih

kecil”.

2.1.2 Elemen / Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

(19)

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem

yang lebih besar disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri adalah suatu sistem maka perusahaan adalah subsistem nya.

Gambar 2.1 Subsistem, sistem, supra sistem

[Sumber: Jogiyanto, “Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan]

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2004 : 14) “ sistem merupakan suatu bentuk

inregrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki

sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.”

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandangan yang antara lain sebagai berikut : supra dari supra sistem

supra sistem

sistem

subsistem sub dari

supra sistem

sistem

(20)

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik

(physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dapat dilihat. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia

(human made system) adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem

yang bersifat probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur

probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem

terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan

(21)

2.1.4 Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2004 : 12), model umum sebuah sistem terdiri

input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan

keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau

sifatsifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai

suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem

memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar

(22)

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang mengutungkan

merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan

luar sistem tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan

lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak

maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain

Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan

demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang

dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer

sementara ” data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain,

seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah

(23)

untuk pengambilan keputusan atau hal - hal lain yang meupakan input bagi

subsistem lainnya.

7. Pengolah sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi, sistem ini

akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan

oleh pihak manajemen.

8. Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi

sistem tidak ada guanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.2. Sistem Informasi 2.2.1 Definisi Informasi

Menurut Davis (Abdul kadir 2003 : 31), informasi adalah data yang telah

diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Sedangkan menurut Jogyanto (2001 : 8), informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari

bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang

(24)

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan.

2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat.

3) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

2.2.2 Definisi Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana

informasi tersebut bisa didapatkan? Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information generating systems.

Sistem Informasi menurut Jogyanto (2002 : 14) dapat didefinisikan sebagai

berikut :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi penerimanya, alat pengolah informasi dapat meliputi elemen

komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.”

(25)

“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.

2.2.3 Kualitas Informasi

Tidak semua informasi berkualitas. Oleh karena itu, sudah seharusnya

dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang dapat

ditangkap. Menurut Oetomo (2002) Kualitas ditentukan oleh beberapa faktor,

yaitu:

1. Keakuratan dan teruji kebenaranya

Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan

tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan perhitungan

maupun akibat gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.

2. Kesempurnaan informasi

Untuk mendukung faktor pertama diatas, maka kesempurnaan informasi

menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan,

penambahan, atau pengubahan.

3. Tepat waktu

Informasi harus disajikan dengan tepat waktu, mengingat informasi akan

menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan

(26)

4. Relevansi

Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut

diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika

diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.

5. Mudah dan murah

Kini, Cara dan biaya untuk memperoleh informasi menjadi bahan

pertimbangan sendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit

dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau

mencari alternatif subtitusinya. Biaya mahal yang dimaksud disini, jika bobot

informasi tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. Dengan melalui

teknologi internet, kini orang atau perusahaan dapat memperoleh informasi

dengan mudah dan murah.

2.3. Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini

maka diperlukan beberapa unit komputer, dima komputer tersebutn saling

berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat

berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan

jaringan komputer.

2.3.1 Konsep Dasar Jaringan

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan

sistem pengolahan data yang terdistribusi yang meggunakan PC dan dapat saling

(27)

Menurut Andi Kristanto (2003 : 2) jaringan komputer merupakan “ sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media kounikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, prograam-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.”

2.3.2 Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan

cakupan geografisnya. Ada empat kategori utaa jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam

suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau

kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai

10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps

sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak

pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari

sumber daya yang digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

Gambar 2.2 Local Area Network

[Sumber : http://publib.boulder.ibm.com/infocenter/iseries/v5r3/topic/rzai2/

(28)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.

MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan

MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN

biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak

pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke

kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km

sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps

sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat

tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai

suatu jaringan publik.

Gambar 2.3 Wide Area Network

(29)

2.4. Definisi penjualan

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh.

Kurdi (http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan) :

“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang

dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.

“Penjualan tunai menurut Joel G.Segel dan Joe K.Shim yang diterjemahkan

oleh Moh.Kurdi adalah peneriamaan yang diperoleh dari pengiriman barang

dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan

pertimbangan.”

2.5. Aplikasi Dan Teknologi Web

Bagian ini akan memaparkan tentang aplikasi dan teknologi web yang

akan dibahas dalam beberapa sub bab. 2.5.1 Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari

jaringan - jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi

data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”

Internet awalnya merupakan suatu recana dari Departemen Pertahanan

Amerika Serikat ( US Departement of Defenses ) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan Univercity of Utah, diminta bantuan

(30)

komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET

ini cukup pesat dilihat perkembangan komputer pada saat itu.

Sebagai gambarannya pada tahun 1977 ARPANET telah menghubungkan

lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.

2.5.2. Istilah - istilah Dalam Internet

Teknologi internet merupakan teknologi yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan pada masa sekarang ini dimana pemanfaatannya sudah banyak

diterapkan pada berbagai bidang. Banyak istilah – istilah dalam internet diantaranya :

2.5.2.1 ISP ( Internet Service Provider )

ISPadalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta

yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan Internet bagi

jaringan yang terhubung kepadanya.

ISP yang ada pada saat ini merupakan dapat berupa ISP yang bersifat

tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga

atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet

kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada

beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitianm perusahaan, ataupun

lembaga. ISP yang bersifat umum adalah sebuah perusahaan yang dapat

memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi atau lembag yang ingin

terkoneksi denagn jaringan internet. ISP seperti ini biasanya bersifat komersial,

(31)

2.5.2.2 Bandwidth

Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps.

2.5.2.3 Mail Server

Mail sever adalah komputer yang berperan sebagai „Kantor Pos‟ bagi sebuah jaringan. Fungsi kerjanya yaitu melayani surat keluar dan surat masuk.

Seperti pada contoh kasus jika seorang mengirin E-mail maka E-mail tersebut akan dikirimkan ke server ini.

2.5.2.4 File Transfer Protokol ( FTP ) Server

File Transfer Protokol ( FTP ) Server adalah komputer yang bertindak sebagai penampungn file-file yang dapat diakses oelh jaringan. File-file tersebut

dapat di-transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan ( upload ) ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan ( download ). 2.5.2.5 Domain Name Service ( DNS ) Server

Domain Name Service ( DNS ) Server adalah komputer yang berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimilii oleh jaringan tersebut, dan juga

memelihara informasi data dari domain yang lain.

2.5.2.6 Electronic Mail( E-Mail )

Adalah merupakan aplikasi pertama internet, E-mail ini merupakan sebuah surat atau pesan yang dapat dikirimkan melalui jaringan komputer ke antar

(32)

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor ) dan menggunakan Mysql Server sebagai mengelola database.

2.6.1 PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor )

PHP secara resmi merupakan kependekan dari Pheriperal Hyper Text Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML “ PHP merupakan script untuk pemrograman script web server - side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakann

editor text atau editor HTML”.

PHP berawal saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip “Perl” yang dapat mengamati siapa saja yang melihat - lihat daftar riwayat hidupnya, yakni

pada tahun 1994. Skrip - skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun

1995 , Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada Versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode tersruktur di dalam tag HTML (Hypertext Markup Language) Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan

perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman Web,

(33)

berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT. PHP juga dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi

lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi

yang dibuat dengan menggunakan script PHP, yang akhirnya software ini

disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. 2.6.2 Mysql Server

Mysql merupakan software database yang dikembangkan di lingkungan sistem operasi Linux yang menunjang performasi query dari databasenya yang

saat ini bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.

2.6.3 Macromedia dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan menggunakan dua langkah sekaligus dakam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki

satu jendela mini yang disebut HTML, source tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal lewat tag-tag HTML yang membangun website itu.

2.7. Alat Bantu Pemodelan

Pemodelan adalah sebuah aktivitas yang telah berlangsung bertahun-tahun

(34)

menulis sebuah aplikasi baik menggunakan bahasa pemograman yang paling

sederhana sampai bahasa yang kompleks. Pemodelan diperlukan untuk

mendefinisikan sebuah model membuat mudah untuk memecah aplikasi yang

komplek atau sebuah sistem yang besar menjadi sederhana, menjadi

bagian-bagian diskrit yang mudah untuk dipelajari. Dengan alasan demikian, pemodelan

harus memenuhi syarat:

1. Readability

Readability membawa kejelasan – kemudahan dalam memahami. Memahami sistem adalah langkah pertama baik dalam membangun atau mengembangkan

sebuah sistem yang telah ada. Hal ini melibatkan pengetahuan tentang

bagaimana sistem dibuat, bagaimana sistem berperilaku dan sebagainya.

Memodelkan sebuah sistem membuat sistem mudah dibaca dan yang paling

penting, mudah dalam pendokumentasian. Penggambaran sebuah sistem agar

mudah dibaca melibatkan pemahaman struktur sistem dan tingkah laku

sistem.

2. Reusability

Reusability adalah efek dari membuat sebuah sistem mudah dibaca. Bila sebuah sistem telah dimodelkan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami,

karena para pengembang cenderung untuk mencari kesamaan atau

pengulangan, baik dalam hal fungsionalitas, fitur ataupun struktur.

2.7.1 Unified Modeling Language (UML)

(35)

modeling yang bisa berguna bagi siapa saja. UML bertujuan untuk menjadi

standar bahasa modeling yang mampu untuk memodelkan sistem yang konkuren

dan juga terdistribusi. UML sudah menjadi standar industri yang dibuat dibawah

pengawasan Object Management Group (OMG). OMG ditugaskan untuk memberi informasi mengenai object-oriented methodology yang mampu untuk

membuat bahasa untuk modeling software. Dengan menggunakan UML para

pengembang dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak,

dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan

jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena

UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi

objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat

digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VisualBasic atau C.

UML bukan merupakan metode dan juga tidak berusaha untuk menjadi

suatu metode, namun demikian ia merupakan kebutuhan untuk Rational Unified Process yang telah dibuat oleh Rational Software Corporation. Metode development lainnya seperti Dynamic Systems Development Method juga menggunakan teknik dari UML.

UML menyediakan kemampuan untuk menangkap karakteristik sebuah

sistem dengan menggunakan notasi-notasi tertentu. UML menyediakan sederetan

notasi sederhana yang mudah dipahami untuk mendokumentasikan sistem

berdasarkan prinsip-prinsip perancangan berorientasi objek.. UML sudah menjadi

(36)

dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa

menyelesaikan tugas-tugas seperti:

1. Spesifikasi 4. Konstruksi

2. Visualisasi 5. Simulasi dan testing

3. Desain Arsitektur 6. Dokumentasi

2.7.2 Model Diagram UML

UML terdiri atas banyak elemen-elemen grafis yang digabungkan

membentuk diagram. Tujuan representasi elemen-elemen grafis ke dalam diagram

adalah untuk menyajikan beragam sudut pandang dari sebuah sistem berdasarkan

fungsi masing-masing diagram tersebut. Kumpulan dari beragam sudut pandang

inilah yang disebut sebuah model. Pada saat ini UML telah mencapai versi 2.1

memiliki banyak perubahan dari versi sebelumnya seperti diagram kolobarasi

diganti dengan diagram komunikasi dan terdapat tambahan tiga diagram.

2.7.2.1Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi obyek.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan

(37)

2. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class

3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

d. Package, hanya dapat dipanggil oleh instance sebuah class pada paket yang sama.

Class juga dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat runtime.

Relasi atau relationship merupakan keterhubungan antar kelas yang muncul pada saat sebuah kelas berinteraksi dengan kelas-kelas lainnya. Didalam

class diagram, setiap kelas pasti akan berinteraksi dengan baik satu maupun lebih kelas. Relasi yang muncul pada setiap keterhubungan antar kelas juga akan

memiliki atribut-atribut yang akan lebih menjelaskan definisi dari sebuah relasi

yang terjadi.

1. Asosiasi (Association)

(38)

kelas saling terhubung satu sama lain secara konseptual. Asosiasi juga dapat

menjadi lebih kompleks pada saat beberapa class terhubung ke satu class.

2. ConstraintPada Asosiasi

Kadangkala sebuah asosiasi diantara dua class harus mengikuti sebuah aturan dan aturan ini bisa diletakkan dalam sebuah constraint pada garis asosiasi dan diletakkan dalam kurung kurawal. Bentuk lain dari tipe constraint adalah relasi OR yang ditulis dengan {or} dalam garis putusputus yang menghubungkan

dua garis asosiasi. Kondisi OR ini menghadapkan kepada keadaan bahwa sebuah

kelas terhubung dengan dua kelas tetapi pada saat mendefinisikan relasinya kelas

harus memilih salah satu dari kedua kelas tersebut, sedangkan kondisi untuk

memilih keduanya adalah invalid.

3. Kelas Asosiasi (Associations Class)

Sebuah asosiasi dapat memiliki atribut dan operasi seperti halnya sebuah

class. Sebuah association class sebenarnya diperlukan apabila salah satu dari kelas yang terhubung mempunyai sebuah atau beberapa atribut yang tidak layak

dimiliki oleh kelas tersebut, karena secara logis atribut tersebut lebih layak

dimiliki oleh asosiasi yang menghubungkan kedua kelas tersebut.

4. Multiplisitas (Multiplicity)

(39)

digunakan.

Tabel 2.1Nilai Multiplisitas Potensial

Indicator Meaning

0..1 Zero or one

1 One only

0..* Zero or more 1..* One to more

N Only n (where n > 1) 0..n Zero to n (where n > 1) 1..n One to n (where n > 1)

(Sumber : Modul Workshop UML Bab 2)

Sebuah class (child class atau subclass) dapat mewarisi atribut-atribut dan operasioperasi dari class lainnya (parent class atau super class) dimana parent class bersifat lebih umum daripada child class.

Generalisasi pada konsep Object Oriented digunakan untuk menjelaskan hubungan kesamaan diantara class. Dengan menggunakan generalisasi bisa dibangun struktur logis yang bisa menampilkan derajat kesamaan atau perbedaan

diantara class-class. Manfaat lain dari struktur hirarkis juga memungkinkan untuk penambahan subclass (child class) baru tanpa harus merubah struktur yang sudah ada.

Inheritance adalah sebuah mekanisme pengimplementasian generalisasi dan spesialisasi. Aturan inheritance dapat secara umum bisa diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Subclass selalu mewarisi semua sifat dari superclass-nya.

2. Definisi subclass selalu mencakup paling tidak satu detil yang tidak diturunkan dari superclass-nya.

(40)

Generalisasi menjelaskan hubungan logis antar elemen-elemen yang mempunyai karakteristik yang sama. Sedangkan inheritance menerangkan mekanisme agar bagi pakai (sharing) bisa terjadi.

Didalam UML, ada relasi dengan perlakukan khusus yang disebut dengan

“bagian dari (part of)” yang menangani antar objek-objek dimana salah satunya

adalah bagian dari yang lain. Dengan kata lain sebuah objek terdiri atas

objek-objek yang lain. Hal seperti ini di dalam UML disebut agregasi. Sebuah agregasi adalah kasus khusus dari asosiasi. Agregasi disimbolkan dengan jajaran genjang yang diletakkan pada class yang mengandung objek. Kadangkala relasi OR harus digunakan pada agregasi. Untuk memodelkan hal tersebut, sebuah constraint – dengan kalimat atau dalam tanda kurung kurawal pada garis putus-putus harus

dibuat untuk menghubungkan dua objek.

Komposit (composite) adalah sebuah tipe agregasi yang kuat dimana bagian dari obyek tergantung penuh/secara keseluruhan terhadap objeknya

sehingga bila sebuah obyek komposit dibuang maka bagian yang tergantung pada

komponen tersebut akan terbuang juga pada saat yang bersamaan. Notasi

komposit sama seperti agregasi hanya saja jajaran genjangnya terisi (solid).

Interface adalah satu set operation yang memberikan spesifikasi beberapa aspek dari perilaku dan operasi disuatu class ke class yang lain. Contohnya, keyboard pada komputer sebenarnya merupakan interface yang bisa dipakai ulang karena tombol-tombol keyboard sebenarnya berasal dari mesin ketik, hanya saja mungkin ada beberapa operasionalisasi tombol-tombol yang berbeda yang sudah

(41)

hanya saja pada interface tidak mempunya atribut dan pada penamaannya perlu ditambahkan stereotype<<interface>> atau ditambahkan huruf “I” di depan nama interface. Relasi antara class dan interface disebut Realization. Realisasi dituliskan dengan garis putus-putus dengan segitiga yang mengarah ke interface. 2.7.2.2Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif / sudut pandang para pengguna sistem. Use case mendefinisikan “apa” yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan “bagaimana” sistem dan elemen

-elemennya saling berinteraksi. Use case bekerja dengan menggunakan “scenario”, yaitu deskripsi urutan-urutan langkah yang menerangkan apa yang

dilakukan penggunan terhadap sistem maupun sebaliknya. Use case diagram mengidentifikasikan fungsionalitas yang dipunyai oleh sistem (use-case), user yang berinteraksi dengan sistem (actor) dan asosiasi / keterhubungan antara user dengan fungsionalitas sistem.

Fungsi dari diagram use case adalah Menggambarkan Fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem, dengan menekankan aspek aspek apa yang

dilakukan sistem bukan bagaimana sistem melakukannya. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Berbicara mengenai use case diagram tidak akan terlepas dengan hal yang disebut stereotype. Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi tertentu. Untuk menunjukkan stereotype digunakan simbol “<<”

diawalnya dan ditutup dengan “>>” diakhirnya. Terdapat 2 stereotype paling

(42)

<<extend>> digunakan untuk menunjukkan bahwa satu use case merupakan tambahan fungsional dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi. Sedangkan <<include>> digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case lainnya.

2.7.2.3Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem, yang dimulai dari pandangan business level hingga ke operational level. Pada dasarnya, activity diagram merupakan variasi dari statechart diagram. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa. Berikut adalah notasi activity diagram :

2.7.2.4Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

2.7.2.5Component Diagram

Komponen perangkat lunak adalah bagian fisik dari sebuah sistem yang

menetap di komputer. komponen merupakan implementasi software dari sebuah class. Komponen bisa berupa tabel, file data, file exe, file DLL, dokumen dan lain-lain.

(43)

komponen-komponen dan ingin menampilkan hubungan-hubungan mereka

dengan antarmuka atau pemecahan komponen menjadi struktur yang lebih rendah.

Secara umum dapat kita katakan bahwa component diagram kita gunakan untuk menjelaskan kebergantungan antar beragam komponen-komponen software seperti misalnya kebergantungan antara file-file executable dengan file-file sumbernya (source file) dll. Berikut adalah notasi dari component diagram : 2.7.2.6Deployment Diagram

Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian

hardware yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan

keterhubungan antara komponen-komponen hardware tersebut. Deployment diagram dapat digunakan pada bagian-bagian awal proses perancangan sistem

untuk mendokumentasikan arsitektur fisik sebuah sistem. Berikut adalah

notasi-notasi yang digunakan pada deployment diagram : 2.7.2.7Collaboration Diagram

Collaboration diagram menurut Munawar (2005 : 101) adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya

(44)

3.1. Objek Penelitian

Pada usulan penelitian ini penulis melakukan penelitian di CV. Barokah

Mandiri dalam bidang penjualan perlengkapan kain sarung. Adapun yang akan

dibahas pada objek penelitian ini yaitu mengenai Visi dan Misi dari CV. Barokah

Mandiri, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode Pengumpulan Data,

Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Awal mulanya didirikan perusahaan ini, pihak yang terlibat didalam

pembangunan nya adalah saudara dari pihak istri. Dari hasil perencanaan yang

telah disepakati di buatlah usaha awal dengan modal pertama untuk pembentukan

perusahaan ini dari hasil pengumpulan dari pihak keluarga yang terlibat, pada

akhirnya Perusahaan ini dibentuk pada tahun 2003 dengan nama CV. Barokah

Mandiri.

CV. Barokah mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pembuatan perlengkapan kain sarung salah satunya pembuatan cap, kardus dan

bungkus plastik untuk kain sarung. Pertama dibangunya perusahaan ini masih

ruang lingkup usaha kecil, yang belum diketahui oleh pabrik - pabrik besar yang

memproduksi pembuatan kain sarung, awal mulanya perusahaan ini memasarkan

hasil produksinya dengan menawarkan dan mendatangi setiap pabrik – pabrik di

(45)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. Visi Perusahaan

Dengan semangat profesionalisme dan saling menguntungkan ( mutually benefit ) CV. Barokah Mandiri sebagai perusahaan yang memperhitungkan, mitra terdepan pelanggan serta media pengembangan diri karyawan.

B. Misi Perusahaan

1. Mengelola perusahaan secara professional berdasarkan standart

operasional prosedur ( SOP ) dengan memperhatikan Safety – Qualas – Cost – Delivery – Morality ( SQCDM ).

2. Memperhatikan faktor resiko dalam mengambil keputusan dan kebijakan

dengan mengutamakan keutuhan dan kepentingan perusahaan dan

terjalinnya hubungan yang harmonis.

3. Memberikan jaminan rasa aman dan nyaman terhadap iklim bekerja dan

berusaha dengan memberikan kepastian informasi dan tindakan demi

kepuasan semua pihak. Memberikan barang yang terbaik kepada

pelanggan. Memberikan pelayanan terbaik ( Delivery time , dll ) kepada

pelanggan.

4. Memberikan solusi / cepat tanggap atas kebutuhan & keluhan pelanggan.

3.1.3 Struktur Perusahaan

Struktur perusahaan mempunyai arti penting karena struktur perusahaan

merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai

bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Adapun struktur perusahaan pada CV.

(46)

Pemilik

Manj. Produksi Bag. Pemasaran Bag. Gudang

Bag. Pengiriman Karyawan

Bag. Administrasi

Gambar 3.1 Struktur CV. Barokah Mandiri 3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menujukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan.

Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian mengerti akan

kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di CV Barokah Mandiri :

1. Pemilik adalah orang yang mempunyai hak atas perusahaannya dan

bertugas sebagai penerimaan pemesanan awal dari pelanggan dan

perusahaan yang hendak memesan perlengkapan kain sarung.

2. Manajer Produksi adalah orang yang mengatur dibagian produksi dan

bertugas mengontrol kerja karyawan .

3. Manajer Pemasaran adalah bertugas memasarkan produk dan pemasangan

iklan untuk meningkatkan penjualan.

4. Bag. Administrasi adalah orang yang memimpin surat yang masuk/keluar.

(47)

menerima surat-surat yang masuk, mencatat barang-barang/order yang

masuk, mengatur proses pembayaran.

5. Bag. Gudang adalah orang yang mengatur stock barang dan bertugas

mengontrol barang yang masuk dan keluar.

6. Bag. Pengiriman adalah orang yang bertugas pengiriman pesanan barang.

7. Karyawan bertugas memproduksi dan membuat barang.

3.2. Metode Penelitian

Dalam hal ini penulis akan menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses

penelitian guna memecahkan masalah-masalah penelitian dari awal perencanaan

hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian,

agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Dalam

Pendekatan kasus di CV. Barokah Mandiri menggunakan metode deskriptif, yaitu

suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual

dan akurat mengenai fakta – fakta pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap

pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data – data ataupun

dokumen yang diperlukan untuk penelitian. Selanjutnnya penulis mengolah dan

membahas sampai didapatkannya suatu kesimpulan yang nantinya akan dibuat

suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama

(48)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan

e-commerce perlengkapan kain sarung ini yaitu, sumber data primer ( wawancara,

observasi) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1Sumber data primer

Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dalam penelitian ini,

penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi

1. Wawancara

Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan

Pemilik dan Karyawan CV. Barokah Mandiri pada bagian pemasaran dan

administrasi .

2. Observasi

Observasi langsung ke CV. Barokah Mandiri untuk mendapatkan data-data

atau informasi yang dibutuhkan untuk perancangan. dengan cara

memantau dan mencatat kebutuhan dan kekurangan.

3.2.2.2Sumber data sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara

mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan / diberikan oleh pihak

yang bersangkutan (pihak perusahaan) kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode

dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.

Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah

(49)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai

dengan yang diharapkan.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode

pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah

Metode Prototype. Metode Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu

program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh

pemakai (user). Prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai

yang sulit untuk diidentifikasi. Dari pengertian metode prototype di atas penulis dapat menyimpulkan alasan menggunakan pengembangan prototype, yaitu karenakan penulis lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan CV.

Barokah Mandiri dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian

dipresentasikan kepada user dan user dapat memberikan memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan

(50)

prototype ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan.

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

Sumber: Abdul Kadir, Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi, 2003

Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan

sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan

(51)

melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian) / observasi, wawancara.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat

prototipe dengan beberapa orang yang ahli, sistem tersebut untuk

memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji

coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut

dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan

menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau

harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan

mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan,

penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan

pengujian prototipe kembali.

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,

penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada

pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

3.2.3.3Alat Bantu Anlisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan

perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek

(52)

1. Use Case Diagram

Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana

sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, uses case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case.

2. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat

juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. 3. Sequence Diagram

Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara objek. Participant diletakkan di atas dan waktu ditunjukkan dari atas ke bawah. Life line participant diurutkan dari setiap participant. Kotak kecil pada life line menyatakan activation, yaitu menjalankan salah satu operation dari participant.

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah bentuk lain sequence diagram, dimana sequence diagram diorganisir oleh waktu, sedangkan collaboration diagram diorganisir menurut ruang/space.

5. Class Diagram

Gambar

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Penjualan Perlengkapan Kain Sarung
Gambar 4.2 Activity Diagram Pilih Produk yang berjalan
Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem Penjualan Perlengkapan Kain
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah seperti, bagaimana merancang sistem yang mampu menawarkan produk kepada pembeli untuk meningkatkan penjualan

Sistem Informasi Penjualan pada Toko Soneta Cianjur. 4) Untuk mengetahui evaluasi dari Website E-Commerce sebagai Sistem.. Informasi Penjualan pada Toko Soneta Cianjur.

Adapun sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan telah mampu menjawab semua permasalahan- permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan,

Untuk mengetahui sistem informasi pendistribusian sepatu yang sedang berjalan pada perusahaan Golfer.. Untuk merancang sistem informasi pendistribusian sepatu pada

Setelah melalui penelitian, penulis menganalisis sistem yang sedang berjalan pada CV Firman Cell, dan merancang sistem informasi penjualan voucher handphone dengan

dalam memperbaiki sistem yang sedang berjalan, penulis memberikan solusi yaitu merancang sistem informasi Akademik yang terkomputerisasi, maka penulis dapat menyimpulkan

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem pemasaran berbasis web yang dapat membantu untuk memperoleh informasi berkaitan furniture yang dipasarkan oleh

1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur 1,2 Jl. Dimana sistem yang sedang berjalan pada XYZ. Belum dilakukan secara efektif seperti mengalami