SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Program Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh : Miftah Farid
1.05.07.630
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
mendatangi setiap pabrik-pabrik di area sekitar CV. Barokah Mandiri dan mengandalkan berita dari pelanggan ke pelanggan. Tempat perusahaan ini berada di daerah yang kurang strategis sehingga dapat menyita pelanggan yang jauh dari tempat CV. Barokah Mandiri yang ingin melakukan pemesanan. Dan belum adanya sistem yang mampu menangani proses penjualan yang baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk diharuskan untuk datang langsung ke CV. Barokah Mandiri secara langsung. Tentunya hal ini dapat merepotkan dan menyulitkan pelanggan yang berada jauh dari CV. Barokah Mandiri. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang sistem informasi penjualan, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan yang telah dirancang, untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan yang telah dirancang pada E- commerce perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri.
Desain penelitian yang digunakan menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dan observasi, dan juga penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dan untuk pemodelan sistemnya menggunakan Unified Modeling Language ( UML ) dan untuk metode pendekatan sistem menggunakan metode sistem yang berorientasi objek, untuk merancang sistem digunakan alat bantu pemodelan Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram, Collaboration diagram, Deployment diagram. dan bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP 5, Macromedia dreamweaver 8 dan database menggunakan Mysql Server.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat merancang sistem penjualan perlengkapan kain sarung pada CV. Barokah Mandiri, guna membantu mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk perlengkapa kain sarung serta proses mencatat, penyimpanan dan mengolah data yang ada agar lebih efektif dan efisien. selain itu, dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dengan cara praktis tanpa harus datang ke tempat CV. Barokah Mandiri secara langsung dengan hanya menggunakan satu media saja pemesanan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
company is located in less strategic areas so that customers can take away from the CV. Barokah Mandiri to place an order. And the absence of a system capable of handling a good sales process. Where customers who want to order the products are required to come directly to CV. Barokah Mandiri directly. Surely this can be inconvenient and difficult for customers who are far away from CV. Barokah Mandiri. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design a sales information system, to perform testing of information systems sales that have been designed, to implement information systems that have been designed on the sale of E-commerce equipment sarong on the CV. Barokah Mandiri.
Design research used descriptive method by using data collection techniques were interviews and observations, and also the author uses the method of software development to prototype and system modeling using the Unified Modeling Language (UML) and to methods of using the systems approach method of object-oriented systems, to design used tool of the modeling system use case diagrams, Activity diagrams, Sequence diagrams, Class diagrams, Collaboration diagrams, Deployment diagrams. and programming language used to build this system is PHP 5, Macromedia Dreamweaver 8 and a database using Mysql Server.
With a system is expected to design systems equipment sales sarong on the CV. Barokah Mandiri, to help facilitate companies in marketing their products and processes perlengkapa sarong record, store and process data more effectively and efficiently. in addition, can facilitate the customer in an order in a practical way without having to come to the CV. Barokah Mandiri directly by using only one medium only bookings can be done anywhere and anytime.
Alhamdulillah puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kita
nikmat Iman dan Islam serta kita selalu berpegang teguh kepada syariat-Nya.
Shalawat dan Salam tetap tersurah kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang
telah membawa umatnya dari gelap gulita menuju cahaya, kepada keluarganya
yang suci dan kepada sahabaat-sahabatnya yang terpilih. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ PERANCANGAN E-COMMERCE
PERLENGKAPAN KAIN SARUNG DI CV. BAROKAH MANDIRI”
Terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis menyebabkan tidak
sempurnanya isi dari skripsi ini dan mungkin pula terdapat kekeliruan-kekeliruan
yang terselip didalamnya akan hal itu maka korelasi serta saran-saran dari pihak
yang telah ahli dan lebih mengetahui masalah ini merupakan bantuan yang tidak
ternilai harganya.
Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan
hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan dorongan
yang telah penulis terima sejak melakukan penelitian lapangan sampai pembuatan
laporan skripsi ini. Adapun ucapan terimakasih penulis tujukan kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
memberikan dukungan dan bantuan dengan semangat serta do’anya.
5. Deasy Permatasari, S.Si.,MT. selaku Dosen Pembimbing penyusunan
skripsi yang selalu memberikan masukan-masukan yang membuat
semangat dalam penyusunan skripsi.
6. Seluruh Dosen Pengajar, Staff dan Karyawan Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
7. Bapak Jujun yang banyak membantu dan memberikan masukan-masukan
mengenai skripsi saya ini.
8. Bapa, Ibu dan Adikku tercinta beserta seluruh keluarga besar, dengan
kesabaran dan kedisiplinannya telah mendidik, membimbing, memberikan
motivasi, limpahan kasih sayang, materi serta do’a yang tulus kepada
penulis.
9. Teman-teman MI-14 angkatan 2007, serta pihak-pihak lain yang telah
membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
10. Teman – teman MABES yang bersama-sama berjuang dan saling
membantu dalam penulisan skripsi ini.
11. Sahabat, teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
Bandung, Juli 2011
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi internet di indonesia tidak terlepas dari beberapa
faktor pendukung, seperti faktor tentang pengetahuan teknologi informasi serta
dukungan dari pihak-pihak terkait dan inovasi-inovasi yang dilakukan secara
terus-menerus yang mendorong minat masyarakat akan teknologi internet.
Dengan melihat beberapa faktor tersebut, terutama pada faktor penjualan, maka
penulis ingin melakukan penelitian pada pengembangan sistem aplikasi penjualan
yang berbasis pada internet, atau yang sering kita sebut e-commerce.
Penerapan praktis pada teknologi internet pada sektor bisnis dan
perdagangan juga mengalami dampaknya. Berdagang di dunia maya dengan
memanfaatkan teknologi internet inilah yang kerap diistilahkan E-commerce ( Electronic Commerce ). E-Commerce dalam hal ini terbagi dalam berbagai bagian, salah satunya bagian pemesanan online. E-commerce pada pemesanan online dapat merubah kebiasaan pelanggan yang memesan secara manual menjadi
pemesanan secara online yang berbasiskan web, dimanapun dan kapanpun
pelanggan berada dan ingin mengakses layanan tersebut melalui internet.
Peran teknologi informasi pada sebuah perusahaan mempunyai peranan
yang sangat penting, hal ini digunakan agar sebuah perusahaan dapat tetap
mampu bertahan dalam menghadapi persaingan adalah perusahaan yang
betul-betul mampu memanfaatkan peran teknologi informasi.
Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tersebut adalah bagaimana
menghasilkan suatu informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengambil keputusan dalam rangka merencanakan serta menetapkan
kebijaksana yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Dimana pemesanan merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh
konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka
perusahaan harus mempunyai sebuah sistem penjualan yang baik, karena dengan
begitu aktifitas jual beli akan berjalan secara maksimal. Dengan melihat dari
laporan penjualan CV. Barokah Mandiri dari tahun ke tahun peningkatan hasil
penjualan tidak mengalami kenaikan yang begitu signifikan.
Tabel 1.1 Target Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2009-2010 Target Laporan Penjualan Tahun 2009 – 2010
Nama Barang Jumlah Harga
1 set Finishing Yuri 500 / kodi Rp. 80 Rp1600 Rp. 800000
1 set Finishing
Standard
500 / kodi Rp. 60 Rp. 1200 Rp. 600000
1 set Finishing Foil 500 / kodi Rp. 125 Rp. 2500 Rp. 1250000
1 set Finishing Foil
Yuri
500/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1400000
Plastik sarung 600 / kodi Rp. 500 Rp. 10000 Rp. 6000000 Total Rp. 100550000
Tabel 1.2 Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2008-2009 Laporan Penjualan Tahun 2008 – 2009
Nama Barang Jumlah Harga
Satuan
1 set Finishing Foil
Yuri
500/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1400000
Tabel 1.3 Laporan Penjualan CV. Barokah Mandiri 2009-2010 Laporan Penjualan Tahun 2009 – 2010
Nama Barang Jumlah Harga
Satuan
1 set Finishing Foil
Yuri
510/ kodi Rp. 140 Rp. 2800 Rp. 1428000
Plastik sarung 700 / kodi Rp. 500 Rp. 10000 Rp. 7000000 Total Rp. 93958000
CV. Barokah Mandiri Merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang
pembuatan plastik, cap, kardus dan perlengkapan pembungkus kain sarung, CV.
Barokah Mandiri terletak didaerah yang tidak strategis sehingga dapat menyita
waktu pelanggan yang berada jauh dari CV. Barokah Mandiri. Perusahaan ini
terbilang baru karena didirikan pada tahun 2003, awal mula mempromosikan hasil
produksinya perusahaan ini mendatangi setiap pabrik – pabrik yang berada di area
Barokah Mandiri untuk setiap kali melakukan pemesanan, setiap bulan
peningkatan hasil penjualan kurang mencapai target yang ditetapkan pemilik
perusahaan. Selain itu Perusahaan ini menjunjung tinggi terhadap pelayanan
kepada pelanggan, karena kualitas layanan yang akan diberikan perusahaan akan
meningkatkan penjualan diperusahaanya karena pelanggan akan merasa
terpuaskan memesan perlengkapan kain sarung diperusahaan ini. Salah satu
kegiatan di perusahaan tersebut adalah kegiatan penerimaan pemesanan
perlengkapan kain sarung. Untuk proses tersebut diperlukan penanganan yang
tepat oleh pihak perusahaan di bagian pemasaran.
Proses yang sekarang berjalan pada CV. Barokah Mandiri belum
terkomputerisasi yaitu masih menggunakan pencatatan sehingga sering
menimbulkan masalah dalam pendataan hasil penjualan perlengkapan kain
sarung, karena masih manualnya proses penerimaan pemesanan perlengkapan
kain sarung yang ada di CV. Barokah Mandiri yaitu dengan menggunakan nota
dan buku besar. Hal ini menyebabkan data-data tidak tersimpan dengan baik dan
kurang terkontrolnya proses penerimaan pemesanan perlengkapan kain sarung.
Selain itu lamanya proses perhitungan jumlah penjualan perlengkapan kain
sarung, menyebabkan tehambatnya kinerja perusahaan. Dan dalam pembuatan
laporan transaksi penjualan masih manual yaitu masih menggunakan catatan
tertulis dan di simpan dalam buku besar sehingga hasil laporan kurang efektif,
efisien dan mudah hilang, selain itu belum adanya suatu database sebagai media
Sehingga untuk memecahkan permasalahan – permasalahan yang tertera
diatas maka penulis mempunyai gagasan untuk membuat “ PERANCANGAN
E-COMMERCE PERLENGKAPAN KAIN SARUNG DI CV. BAROKAH
MANDIRI “ Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian sebagai bahan yang diperlukan untuk tugas skripsi.
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Penulis mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah yang ada agar
mengetahui dan menjawab permasalahan yang tertera pada latar belakang
masalah.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah
Proses penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah Mandiri maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Masih digunakannya sistem manual dalam pencatatan pemesanan
perlengkapan kain sarung dan pengelolaan transaksi penjualan sehingga
pencatatan lebih rentan dengan kesalahan dan hilang.
2. Pemasarannya berdasarkan berita dari pelanggan ke pelanggan serta
mendatangi setiap pabrik-pabrik di sekitar area CV. Barokah Mandiri yang
menyebabkan perencanaan target penjualan kurang tercapai dan kesulitan
3. Penjualan di CV. Barokah Mandiri yang berjalan saat ini dimana pelanggan
harus datang langsung ke tempat CV. Barokah Mandiri setiap kali
melakukan pemesanan.
4. Tempat perusahaan yang tidak strategis dapat menyita waktu pelanggan
yang berada jauh dari tempat CV. Barokah Mandiri.
5. Pembuatan laporan-laporan yang berhubungan dengan kegiatan transaksi
pemesanan kain sarung masih mengunakan pencatatan ke dalam buku besar
sehingga tingkat kesalahannya cukup tinggi akibatnya data yang akan
dilaporkan kurang akurat.
6. Belum tersedia suatu database untuk menyimpan data penjualan sehingga
memungkinkan terjadinya kehilangan arsip dan pencarian arsip dapat
membutuhkan waktu yang lama.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah,
penulis merumuskan masalah menjadi sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV. Barokah
Mandiri yang saat ini sedang berjalan.
2. Bagaimana perancangan sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.
Barokah Mandiri .
3. Bagaimana Pengujian sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.
Barokah Mandiri.
4. Bagaimana Implementasi sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini penulis mempunyai maksud dan tujuan, adapun maksud
dan tujuan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini tidak lain untuk merancang sistem penjualan
perlengkapan kain sarung pada CV. Barokah Mandiri, guna membantu
mempermudah perusahaan dalam memasarkan produk perlengkapa kain sarung
serta proses mencatat, penyimpanan dan mengolah data yang ada agar lebih
efektif dan efisien.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui sistem penjualan perlengkapan kain sarung yang sedang
berjalan di CV. Barokah Mandiri.
2. Untuk merancang sistem penjualan perlengkapan kain sarung di CV.
Barokah Mandiri.
3. Untuk mengetahui pengujian program penjualan perlengkapan kain sarung
di CV. Barokah Mandiri.
4. Untuk mengimplementasikan sistem penjualan perlengkapan kain sarung di
CV. Barokah Mandiri.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan nantinya dapat
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi CV. Barokah Mandiri, dengan adanya sistem penjualan perlengkapan
kain sarung secara online diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi
pelanggan, meningkatkan sektor penjualan dan dapat membantu pihak CV.
Barokah Mandiri dalam memasarkan pemesanan atau penjualan lebih luas.
2. Bagi pelanggan, kemudahan dan praktis untuk pemesanan perlengkapan
kain sarung yang dipesan dan langsung di antar ke tempat tujuan.
3. Bagi karyawan, mempermudah dalam mendata penjualan perlengkapan
kain sarung yang masuk dan keluar serta mempercepat pengauditan
laporan hasil transaksi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan Akademis dari penelitian ini adalah bagi penulis dalam
melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan laporan tugas akhir, penulis dapat
memperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah - masalah yang dihadapi oleh
suatu perusahaan khususnya perusahan yang bersangkutan.
1.5 Batasan Masalah
Untuk mencegah meluasnya permasalahan dan pembahasan yang terlalu
kompleks, maka dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah pada
penulisan ini adalah :
1. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli
melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan.
2. Tidak membahas mengenai pengolahan bahan baku pada bagian produksi.
4. Melayani penjualan hanya daerah indonesia khususnya untuk pulau jawa.
5. Barang yang dijual pada web ini hanya perlengkapan kain sarung.
6. Tidak membahas mengenai retur penjualan, dimana barang yang sudah
dikonfirmasi atau barang yang cacat tidak bisa dikembalikan atau
dibatalkan.
7. Tidak membahas dalam pembuatan laporan keuangan pada CV. Barokah
Mandiri.
8. Minimal pemesanan pulau jawa 250 kodi dan untuk pembelian luar pulau
jawa minimal 350 kodi dari setiap jenis produk.
9. Tidak membahas mengenai suplier.
1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di CV. Barokah Mandiri yang berlokasi di Jl. Sukamanah
No. 1 Kecamatan Paseh Kab. Bandung 40383.
1.6.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan Penelitian
3
Pengujian Sistem : a.Pengujian Proses Pemesanan
b.Pengujian Proses konfirmasi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
2.1.1 Definisi Sistem
Pengertian sistem saat ini banyak sekali karena banyak pihak
medefinisikan sistem sesuai kebutuhanya, berikut merupakan pengertian sistem
berdasarkan para ahli :
Menurut Andi Kristanto (2008 : 1) yang dimaksud dengan sistem adalah “
jaringan kerja prosedure – prosedure yang saling berhubungan, berkumpul
bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.”
Menurut Raymond Mcleod (2001 : 11) sistem adalah sekelompok elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Al-barha bin ladjamudin (2005: 2) sistem yang lebih menekankan
pada elemen dan komponennya adalah :
“kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsisten yang lebih
kecil”.
2.1.2 Elemen / Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri adalah suatu sistem maka perusahaan adalah subsistem nya.
Gambar 2.1 Subsistem, sistem, supra sistem
[Sumber: Jogiyanto, “Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan]
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2004 : 14) “ sistem merupakan suatu bentuk
inregrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.”
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandangan yang antara lain sebagai berikut : supra dari supra sistem
supra sistem
sistem
subsistem sub dari
supra sistem
sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik
(physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dapat dilihat. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia
(human made system) adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem
yang bersifat probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem Terbuka dan Tertutup
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem
terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan
2.1.4 Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2004 : 12), model umum sebuah sistem terdiri
input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan
keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau
sifatsifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Komponen sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem
memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan luar sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang mengutungkan
merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan
luar sistem tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak
maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain
Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan
demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer
sementara ” data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain,
seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah
untuk pengambilan keputusan atau hal - hal lain yang meupakan input bagi
subsistem lainnya.
7. Pengolah sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi, sistem ini
akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan
oleh pihak manajemen.
8. Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi
sistem tidak ada guanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.2. Sistem Informasi 2.2.1 Definisi Informasi
Menurut Davis (Abdul kadir 2003 : 31), informasi adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Sedangkan menurut Jogyanto (2001 : 8), informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan.
2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
3) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
2.2.2 Definisi Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana
informasi tersebut bisa didapatkan? Informasi dapat diperoleh dari sistem
informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information generating systems.
Sistem Informasi menurut Jogyanto (2002 : 14) dapat didefinisikan sebagai
berikut :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya, alat pengolah informasi dapat meliputi elemen
komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.”
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan bagi pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.
2.2.3 Kualitas Informasi
Tidak semua informasi berkualitas. Oleh karena itu, sudah seharusnya
dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar atau yang dapat
ditangkap. Menurut Oetomo (2002) Kualitas ditentukan oleh beberapa faktor,
yaitu:
1. Keakuratan dan teruji kebenaranya
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan
tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan perhitungan
maupun akibat gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.
2. Kesempurnaan informasi
Untuk mendukung faktor pertama diatas, maka kesempurnaan informasi
menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan,
penambahan, atau pengubahan.
3. Tepat waktu
Informasi harus disajikan dengan tepat waktu, mengingat informasi akan
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan
4. Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut
diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika
diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.
5. Mudah dan murah
Kini, Cara dan biaya untuk memperoleh informasi menjadi bahan
pertimbangan sendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit
dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau
mencari alternatif subtitusinya. Biaya mahal yang dimaksud disini, jika bobot
informasi tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. Dengan melalui
teknologi internet, kini orang atau perusahaan dapat memperoleh informasi
dengan mudah dan murah.
2.3. Arsitektur Jaringan
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini
maka diperlukan beberapa unit komputer, dima komputer tersebutn saling
berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat
berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan
jaringan komputer.
2.3.1 Konsep Dasar Jaringan
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
sistem pengolahan data yang terdistribusi yang meggunakan PC dan dapat saling
Menurut Andi Kristanto (2003 : 2) jaringan komputer merupakan “ sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media kounikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, prograam-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.”
2.3.2 Jenis Jaringan Komputer
Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan
cakupan geografisnya. Ada empat kategori utaa jaringan komputer, yaitu :
1. LAN (local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam
suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau
kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai
10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps
sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak
pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari
sumber daya yang digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.
Gambar 2.2 Local Area Network
[Sumber : http://publib.boulder.ibm.com/infocenter/iseries/v5r3/topic/rzai2/
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.
MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan
MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN
biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke
kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km
sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps
sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat
tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai
suatu jaringan publik.
Gambar 2.3 Wide Area Network
2.4. Definisi penjualan
Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh.
Kurdi (http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan) :
“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang
dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.
“Penjualan tunai menurut Joel G.Segel dan Joe K.Shim yang diterjemahkan
oleh Moh.Kurdi adalah peneriamaan yang diperoleh dari pengiriman barang
dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan
pertimbangan.”
2.5. Aplikasi Dan Teknologi Web
Bagian ini akan memaparkan tentang aplikasi dan teknologi web yang
akan dibahas dalam beberapa sub bab. 2.5.1 Pengertian Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan - jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi
data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”
Internet awalnya merupakan suatu recana dari Departemen Pertahanan
Amerika Serikat ( US Departement of Defenses ) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan Univercity of Utah, diminta bantuan
komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET
ini cukup pesat dilihat perkembangan komputer pada saat itu.
Sebagai gambarannya pada tahun 1977 ARPANET telah menghubungkan
lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.
2.5.2. Istilah - istilah Dalam Internet
Teknologi internet merupakan teknologi yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan pada masa sekarang ini dimana pemanfaatannya sudah banyak
diterapkan pada berbagai bidang. Banyak istilah – istilah dalam internet diantaranya :
2.5.2.1 ISP ( Internet Service Provider )
ISPadalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta
yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan Internet bagi
jaringan yang terhubung kepadanya.
ISP yang ada pada saat ini merupakan dapat berupa ISP yang bersifat
tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga
atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet
kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada
beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitianm perusahaan, ataupun
lembaga. ISP yang bersifat umum adalah sebuah perusahaan yang dapat
memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi atau lembag yang ingin
terkoneksi denagn jaringan internet. ISP seperti ini biasanya bersifat komersial,
2.5.2.2 Bandwidth
Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per detik.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps.
2.5.2.3 Mail Server
Mail sever adalah komputer yang berperan sebagai „Kantor Pos‟ bagi sebuah jaringan. Fungsi kerjanya yaitu melayani surat keluar dan surat masuk.
Seperti pada contoh kasus jika seorang mengirin E-mail maka E-mail tersebut akan dikirimkan ke server ini.
2.5.2.4 File Transfer Protokol ( FTP ) Server
File Transfer Protokol ( FTP ) Server adalah komputer yang bertindak sebagai penampungn file-file yang dapat diakses oelh jaringan. File-file tersebut
dapat di-transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan ( upload ) ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan ( download ). 2.5.2.5 Domain Name Service ( DNS ) Server
Domain Name Service ( DNS ) Server adalah komputer yang berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimilii oleh jaringan tersebut, dan juga
memelihara informasi data dari domain yang lain.
2.5.2.6 Electronic Mail( E-Mail )
Adalah merupakan aplikasi pertama internet, E-mail ini merupakan sebuah surat atau pesan yang dapat dikirimkan melalui jaringan komputer ke antar
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor ) dan menggunakan Mysql Server sebagai mengelola database.
2.6.1 PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor )
PHP secara resmi merupakan kependekan dari Pheriperal Hyper Text Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML “ PHP merupakan script untuk pemrograman script web server - side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakann
editor text atau editor HTML”.
PHP berawal saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip “Perl” yang dapat mengamati siapa saja yang melihat - lihat daftar riwayat hidupnya, yakni
pada tahun 1994. Skrip - skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun
1995 , Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada Versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode tersruktur di dalam tag HTML (Hypertext Markup Language) Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman Web,
berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT. PHP juga dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.
Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi
lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi
yang dibuat dengan menggunakan script PHP, yang akhirnya software ini
disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. 2.6.2 Mysql Server
Mysql merupakan software database yang dikembangkan di lingkungan sistem operasi Linux yang menunjang performasi query dari databasenya yang
saat ini bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.
2.6.3 Macromedia dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan menggunakan dua langkah sekaligus dakam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki
satu jendela mini yang disebut HTML, source tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakan gambar, membuat table, dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal lewat tag-tag HTML yang membangun website itu.
2.7. Alat Bantu Pemodelan
Pemodelan adalah sebuah aktivitas yang telah berlangsung bertahun-tahun
menulis sebuah aplikasi baik menggunakan bahasa pemograman yang paling
sederhana sampai bahasa yang kompleks. Pemodelan diperlukan untuk
mendefinisikan sebuah model membuat mudah untuk memecah aplikasi yang
komplek atau sebuah sistem yang besar menjadi sederhana, menjadi
bagian-bagian diskrit yang mudah untuk dipelajari. Dengan alasan demikian, pemodelan
harus memenuhi syarat:
1. Readability
Readability membawa kejelasan – kemudahan dalam memahami. Memahami sistem adalah langkah pertama baik dalam membangun atau mengembangkan
sebuah sistem yang telah ada. Hal ini melibatkan pengetahuan tentang
bagaimana sistem dibuat, bagaimana sistem berperilaku dan sebagainya.
Memodelkan sebuah sistem membuat sistem mudah dibaca dan yang paling
penting, mudah dalam pendokumentasian. Penggambaran sebuah sistem agar
mudah dibaca melibatkan pemahaman struktur sistem dan tingkah laku
sistem.
2. Reusability
Reusability adalah efek dari membuat sebuah sistem mudah dibaca. Bila sebuah sistem telah dimodelkan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami,
karena para pengembang cenderung untuk mencari kesamaan atau
pengulangan, baik dalam hal fungsionalitas, fitur ataupun struktur.
2.7.1 Unified Modeling Language (UML)
modeling yang bisa berguna bagi siapa saja. UML bertujuan untuk menjadi
standar bahasa modeling yang mampu untuk memodelkan sistem yang konkuren
dan juga terdistribusi. UML sudah menjadi standar industri yang dibuat dibawah
pengawasan Object Management Group (OMG). OMG ditugaskan untuk memberi informasi mengenai object-oriented methodology yang mampu untuk
membuat bahasa untuk modeling software. Dengan menggunakan UML para
pengembang dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak,
dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan
jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena
UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi
objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat
digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VisualBasic atau C.
UML bukan merupakan metode dan juga tidak berusaha untuk menjadi
suatu metode, namun demikian ia merupakan kebutuhan untuk Rational Unified Process yang telah dibuat oleh Rational Software Corporation. Metode development lainnya seperti Dynamic Systems Development Method juga menggunakan teknik dari UML.
UML menyediakan kemampuan untuk menangkap karakteristik sebuah
sistem dengan menggunakan notasi-notasi tertentu. UML menyediakan sederetan
notasi sederhana yang mudah dipahami untuk mendokumentasikan sistem
berdasarkan prinsip-prinsip perancangan berorientasi objek.. UML sudah menjadi
dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa
menyelesaikan tugas-tugas seperti:
1. Spesifikasi 4. Konstruksi
2. Visualisasi 5. Simulasi dan testing
3. Desain Arsitektur 6. Dokumentasi
2.7.2 Model Diagram UML
UML terdiri atas banyak elemen-elemen grafis yang digabungkan
membentuk diagram. Tujuan representasi elemen-elemen grafis ke dalam diagram
adalah untuk menyajikan beragam sudut pandang dari sebuah sistem berdasarkan
fungsi masing-masing diagram tersebut. Kumpulan dari beragam sudut pandang
inilah yang disebut sebuah model. Pada saat ini UML telah mencapai versi 2.1
memiliki banyak perubahan dari versi sebelumnya seperti diagram kolobarasi
diganti dengan diagram komunikasi dan terdapat tambahan tiga diagram.
2.7.2.1Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi obyek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
2. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class
3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan
anak-anak yang mewarisinya.
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
d. Package, hanya dapat dipanggil oleh instance sebuah class pada paket yang sama.
Class juga dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat runtime.
Relasi atau relationship merupakan keterhubungan antar kelas yang muncul pada saat sebuah kelas berinteraksi dengan kelas-kelas lainnya. Didalam
class diagram, setiap kelas pasti akan berinteraksi dengan baik satu maupun lebih kelas. Relasi yang muncul pada setiap keterhubungan antar kelas juga akan
memiliki atribut-atribut yang akan lebih menjelaskan definisi dari sebuah relasi
yang terjadi.
1. Asosiasi (Association)
kelas saling terhubung satu sama lain secara konseptual. Asosiasi juga dapat
menjadi lebih kompleks pada saat beberapa class terhubung ke satu class.
2. ConstraintPada Asosiasi
Kadangkala sebuah asosiasi diantara dua class harus mengikuti sebuah aturan dan aturan ini bisa diletakkan dalam sebuah constraint pada garis asosiasi dan diletakkan dalam kurung kurawal. Bentuk lain dari tipe constraint adalah relasi OR yang ditulis dengan {or} dalam garis putusputus yang menghubungkan
dua garis asosiasi. Kondisi OR ini menghadapkan kepada keadaan bahwa sebuah
kelas terhubung dengan dua kelas tetapi pada saat mendefinisikan relasinya kelas
harus memilih salah satu dari kedua kelas tersebut, sedangkan kondisi untuk
memilih keduanya adalah invalid.
3. Kelas Asosiasi (Associations Class)
Sebuah asosiasi dapat memiliki atribut dan operasi seperti halnya sebuah
class. Sebuah association class sebenarnya diperlukan apabila salah satu dari kelas yang terhubung mempunyai sebuah atau beberapa atribut yang tidak layak
dimiliki oleh kelas tersebut, karena secara logis atribut tersebut lebih layak
dimiliki oleh asosiasi yang menghubungkan kedua kelas tersebut.
4. Multiplisitas (Multiplicity)
digunakan.
Tabel 2.1Nilai Multiplisitas Potensial
Indicator Meaning
0..1 Zero or one
1 One only
0..* Zero or more 1..* One to more
N Only n (where n > 1) 0..n Zero to n (where n > 1) 1..n One to n (where n > 1)
(Sumber : Modul Workshop UML Bab 2)
Sebuah class (child class atau subclass) dapat mewarisi atribut-atribut dan operasioperasi dari class lainnya (parent class atau super class) dimana parent class bersifat lebih umum daripada child class.
Generalisasi pada konsep Object Oriented digunakan untuk menjelaskan hubungan kesamaan diantara class. Dengan menggunakan generalisasi bisa dibangun struktur logis yang bisa menampilkan derajat kesamaan atau perbedaan
diantara class-class. Manfaat lain dari struktur hirarkis juga memungkinkan untuk penambahan subclass (child class) baru tanpa harus merubah struktur yang sudah ada.
Inheritance adalah sebuah mekanisme pengimplementasian generalisasi dan spesialisasi. Aturan inheritance dapat secara umum bisa diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Subclass selalu mewarisi semua sifat dari superclass-nya.
2. Definisi subclass selalu mencakup paling tidak satu detil yang tidak diturunkan dari superclass-nya.
Generalisasi menjelaskan hubungan logis antar elemen-elemen yang mempunyai karakteristik yang sama. Sedangkan inheritance menerangkan mekanisme agar bagi pakai (sharing) bisa terjadi.
Didalam UML, ada relasi dengan perlakukan khusus yang disebut dengan
“bagian dari (part of)” yang menangani antar objek-objek dimana salah satunya
adalah bagian dari yang lain. Dengan kata lain sebuah objek terdiri atas
objek-objek yang lain. Hal seperti ini di dalam UML disebut agregasi. Sebuah agregasi adalah kasus khusus dari asosiasi. Agregasi disimbolkan dengan jajaran genjang yang diletakkan pada class yang mengandung objek. Kadangkala relasi OR harus digunakan pada agregasi. Untuk memodelkan hal tersebut, sebuah constraint – dengan kalimat atau dalam tanda kurung kurawal pada garis putus-putus harus
dibuat untuk menghubungkan dua objek.
Komposit (composite) adalah sebuah tipe agregasi yang kuat dimana bagian dari obyek tergantung penuh/secara keseluruhan terhadap objeknya
sehingga bila sebuah obyek komposit dibuang maka bagian yang tergantung pada
komponen tersebut akan terbuang juga pada saat yang bersamaan. Notasi
komposit sama seperti agregasi hanya saja jajaran genjangnya terisi (solid).
Interface adalah satu set operation yang memberikan spesifikasi beberapa aspek dari perilaku dan operasi disuatu class ke class yang lain. Contohnya, keyboard pada komputer sebenarnya merupakan interface yang bisa dipakai ulang karena tombol-tombol keyboard sebenarnya berasal dari mesin ketik, hanya saja mungkin ada beberapa operasionalisasi tombol-tombol yang berbeda yang sudah
hanya saja pada interface tidak mempunya atribut dan pada penamaannya perlu ditambahkan stereotype<<interface>> atau ditambahkan huruf “I” di depan nama interface. Relasi antara class dan interface disebut Realization. Realisasi dituliskan dengan garis putus-putus dengan segitiga yang mengarah ke interface. 2.7.2.2Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif / sudut pandang para pengguna sistem. Use case mendefinisikan “apa” yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan “bagaimana” sistem dan elemen
-elemennya saling berinteraksi. Use case bekerja dengan menggunakan “scenario”, yaitu deskripsi urutan-urutan langkah yang menerangkan apa yang
dilakukan penggunan terhadap sistem maupun sebaliknya. Use case diagram mengidentifikasikan fungsionalitas yang dipunyai oleh sistem (use-case), user yang berinteraksi dengan sistem (actor) dan asosiasi / keterhubungan antara user dengan fungsionalitas sistem.
Fungsi dari diagram use case adalah Menggambarkan Fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem, dengan menekankan aspek aspek apa yang
dilakukan sistem bukan bagaimana sistem melakukannya. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.
Berbicara mengenai use case diagram tidak akan terlepas dengan hal yang disebut stereotype. Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi tertentu. Untuk menunjukkan stereotype digunakan simbol “<<”
diawalnya dan ditutup dengan “>>” diakhirnya. Terdapat 2 stereotype paling
<<extend>> digunakan untuk menunjukkan bahwa satu use case merupakan tambahan fungsional dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi. Sedangkan <<include>> digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case lainnya.
2.7.2.3Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuah sistem, yang dimulai dari pandangan business level hingga ke operational level. Pada dasarnya, activity diagram merupakan variasi dari statechart diagram. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa. Berikut adalah notasi activity diagram :
2.7.2.4Sequence Diagram
Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.
2.7.2.5Component Diagram
Komponen perangkat lunak adalah bagian fisik dari sebuah sistem yang
menetap di komputer. komponen merupakan implementasi software dari sebuah class. Komponen bisa berupa tabel, file data, file exe, file DLL, dokumen dan lain-lain.
komponen-komponen dan ingin menampilkan hubungan-hubungan mereka
dengan antarmuka atau pemecahan komponen menjadi struktur yang lebih rendah.
Secara umum dapat kita katakan bahwa component diagram kita gunakan untuk menjelaskan kebergantungan antar beragam komponen-komponen software seperti misalnya kebergantungan antara file-file executable dengan file-file sumbernya (source file) dll. Berikut adalah notasi dari component diagram : 2.7.2.6Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian
hardware yang digunakan untuk mengimplementasikan sebuah sistem dan
keterhubungan antara komponen-komponen hardware tersebut. Deployment diagram dapat digunakan pada bagian-bagian awal proses perancangan sistem
untuk mendokumentasikan arsitektur fisik sebuah sistem. Berikut adalah
notasi-notasi yang digunakan pada deployment diagram : 2.7.2.7Collaboration Diagram
Collaboration diagram menurut Munawar (2005 : 101) adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya
3.1. Objek Penelitian
Pada usulan penelitian ini penulis melakukan penelitian di CV. Barokah
Mandiri dalam bidang penjualan perlengkapan kain sarung. Adapun yang akan
dibahas pada objek penelitian ini yaitu mengenai Visi dan Misi dari CV. Barokah
Mandiri, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode Pengumpulan Data,
Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Awal mulanya didirikan perusahaan ini, pihak yang terlibat didalam
pembangunan nya adalah saudara dari pihak istri. Dari hasil perencanaan yang
telah disepakati di buatlah usaha awal dengan modal pertama untuk pembentukan
perusahaan ini dari hasil pengumpulan dari pihak keluarga yang terlibat, pada
akhirnya Perusahaan ini dibentuk pada tahun 2003 dengan nama CV. Barokah
Mandiri.
CV. Barokah mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pembuatan perlengkapan kain sarung salah satunya pembuatan cap, kardus dan
bungkus plastik untuk kain sarung. Pertama dibangunya perusahaan ini masih
ruang lingkup usaha kecil, yang belum diketahui oleh pabrik - pabrik besar yang
memproduksi pembuatan kain sarung, awal mulanya perusahaan ini memasarkan
hasil produksinya dengan menawarkan dan mendatangi setiap pabrik – pabrik di
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. Visi Perusahaan
Dengan semangat profesionalisme dan saling menguntungkan ( mutually benefit ) CV. Barokah Mandiri sebagai perusahaan yang memperhitungkan, mitra terdepan pelanggan serta media pengembangan diri karyawan.
B. Misi Perusahaan
1. Mengelola perusahaan secara professional berdasarkan standart
operasional prosedur ( SOP ) dengan memperhatikan Safety – Qualas – Cost – Delivery – Morality ( SQCDM ).
2. Memperhatikan faktor resiko dalam mengambil keputusan dan kebijakan
dengan mengutamakan keutuhan dan kepentingan perusahaan dan
terjalinnya hubungan yang harmonis.
3. Memberikan jaminan rasa aman dan nyaman terhadap iklim bekerja dan
berusaha dengan memberikan kepastian informasi dan tindakan demi
kepuasan semua pihak. Memberikan barang yang terbaik kepada
pelanggan. Memberikan pelayanan terbaik ( Delivery time , dll ) kepada
pelanggan.
4. Memberikan solusi / cepat tanggap atas kebutuhan & keluhan pelanggan.
3.1.3 Struktur Perusahaan
Struktur perusahaan mempunyai arti penting karena struktur perusahaan
merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai
bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Adapun struktur perusahaan pada CV.
Pemilik
Manj. Produksi Bag. Pemasaran Bag. Gudang
Bag. Pengiriman Karyawan
Bag. Administrasi
Gambar 3.1 Struktur CV. Barokah Mandiri 3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menujukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan.
Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian mengerti akan
kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di CV Barokah Mandiri :
1. Pemilik adalah orang yang mempunyai hak atas perusahaannya dan
bertugas sebagai penerimaan pemesanan awal dari pelanggan dan
perusahaan yang hendak memesan perlengkapan kain sarung.
2. Manajer Produksi adalah orang yang mengatur dibagian produksi dan
bertugas mengontrol kerja karyawan .
3. Manajer Pemasaran adalah bertugas memasarkan produk dan pemasangan
iklan untuk meningkatkan penjualan.
4. Bag. Administrasi adalah orang yang memimpin surat yang masuk/keluar.
menerima surat-surat yang masuk, mencatat barang-barang/order yang
masuk, mengatur proses pembayaran.
5. Bag. Gudang adalah orang yang mengatur stock barang dan bertugas
mengontrol barang yang masuk dan keluar.
6. Bag. Pengiriman adalah orang yang bertugas pengiriman pesanan barang.
7. Karyawan bertugas memproduksi dan membuat barang.
3.2. Metode Penelitian
Dalam hal ini penulis akan menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses
penelitian guna memecahkan masalah-masalah penelitian dari awal perencanaan
hingga tercapainya tujuan penelitian.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian,
agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Dalam
Pendekatan kasus di CV. Barokah Mandiri menggunakan metode deskriptif, yaitu
suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai fakta – fakta pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap
pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data – data ataupun
dokumen yang diperlukan untuk penelitian. Selanjutnnya penulis mengolah dan
membahas sampai didapatkannya suatu kesimpulan yang nantinya akan dibuat
suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan
e-commerce perlengkapan kain sarung ini yaitu, sumber data primer ( wawancara,
observasi) dan sumber data sekunder (dokumentasi).
3.2.2.1Sumber data primer
Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dalam penelitian ini,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi
1. Wawancara
Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan
Pemilik dan Karyawan CV. Barokah Mandiri pada bagian pemasaran dan
administrasi .
2. Observasi
Observasi langsung ke CV. Barokah Mandiri untuk mendapatkan data-data
atau informasi yang dibutuhkan untuk perancangan. dengan cara
memantau dan mencatat kebutuhan dan kekurangan.
3.2.2.2Sumber data sekunder
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara
mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan / diberikan oleh pihak
yang bersangkutan (pihak perusahaan) kepada penulis.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.
Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai
dengan yang diharapkan.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode
pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah
Metode Prototype. Metode Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu
program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh
pemakai (user). Prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai
yang sulit untuk diidentifikasi. Dari pengertian metode prototype di atas penulis dapat menyimpulkan alasan menggunakan pengembangan prototype, yaitu karenakan penulis lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan CV.
Barokah Mandiri dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian
dipresentasikan kepada user dan user dapat memberikan memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan
prototype ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan.
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Sumber: Abdul Kadir, Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi, 2003
Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan
sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:
1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan
melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian) / observasi, wawancara.
2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat
prototipe dengan beberapa orang yang ahli, sistem tersebut untuk
memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji
coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut
dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan
menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau
harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan
mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan,
penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan
pengujian prototipe kembali.
5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,
penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai
dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada
pemakai setelah sistem tersebut disetujui.
3.2.3.3Alat Bantu Anlisis dan Perancangan
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan
perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek
1. Use Case Diagram
Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana
sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, uses case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case.
2. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat
juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. 3. Sequence Diagram
Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara objek. Participant diletakkan di atas dan waktu ditunjukkan dari atas ke bawah. Life line participant diurutkan dari setiap participant. Kotak kecil pada life line menyatakan activation, yaitu menjalankan salah satu operation dari participant.
4. Collaboration Diagram
Collaboration diagram adalah bentuk lain sequence diagram, dimana sequence diagram diorganisir oleh waktu, sedangkan collaboration diagram diorganisir menurut ruang/space.
5. Class Diagram