• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kamera Dan Pemesanan Jasa Pemotretan Di Ilhan Photography Berbasis Wab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kamera Dan Pemesanan Jasa Pemotretan Di Ilhan Photography Berbasis Wab"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

KAMERA DAN PEMESANAN JASA PEMOTRETAN DI

ILHAM PHOTOGRAPHY BERBASIS

WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Ilmu Teknik & Ilmu Komputer

Disusun Oleh:

MOHD.ALI HABIBIE.STR 1.05.07.629

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

kamera digital dan juga melayani jasa pemotretan. Adapun permasalahan yang terjadi pada toko tersebut yaitu karena belum adanya media promosi yang mampu meningkatkan minat pelanggan untuk melakukan pemesanan produk,pemesanan jasa pemotretan, belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk untuk membantu kerja petugas dan menangani proses penjualan dengan baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk dan jasa diharuskan untuk datang ke toko Ilham Photography secara langsung. Tentunya hal ini akan sangat merepotkan bagi pelanggan yang berada jauh dari alamat ilham photography. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang Sistem Informasi Penjualan kamera dan pemesanan jasa, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan dan pemesanan jasa yang telah dirancang, untuk melakukan implementasi Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan jasa yang telah dirancang pada ilham photography.

Desain penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara, dan juga metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan ialah Prototype, dimana pengembangan sistem ini menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Serta pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan terstruktur berorientasi dengan alat bantu pemodelan Flow Map,Diagram Konteks,Data Flow Diagram,Kamus data.Dibantu dengan pengujian perangkat lunak menggunakan metode black box testing.

Hasil penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan memang sudah baik, akan tetapi masih belum dapat membantu petugas mempercepat dalam proses pengelolaan data produk, belum mampu menangani proses pemesanan dari luar daerah, dan belum mampu mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan atasan(owner) dengan cepat dan tepat. Adapun sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan telah mampu menjawab semua permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, dengan hasil pengujian terhadap sistem yang diusulkan adalah baik yaitu dapat memeriksa dan mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi penjualan yang dirancang/ diusulkan, dan proses implementasi dengan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan oleh user.

(3)

company engaged in the sale of products in the form of digital cameras and photography services also serve. The problems occurred at the store that is because there are no media campaign to increase interest in the customer to order the products, services ordering photo shoot, not a system capable of managing data products to help officers and working properly handle the sales process. Where customers who want to order the products and services are required to come to the store directly Ilham Photography. Surely this would be very inconvenient for customers who are far away from the address of photography Ilham. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design the Sales Information System and reservation services, to perform testing on the sales and ordering information system services that have been designed, to make the implementation of Information Systems Sales and booking service that has been designed to inspire photography.

The study design used is descriptive method with data collection techniques were observation and interviews, as well as software development method used is Prototype, which uses a system development approach to create something quickly and phased program so it can be evaluated by the user (user ). And the approach taken on the structural, and modeling the system using the struktural, the modeling tool Flow Map,Contexs diagram,data flow. Assisted with testing software using black box testing methods.

The results of the system being berjaln already, but still lack-kerunganan that could hinder business processes, web-based sales information system that has been designed to answer all the problems that occur in the system is running, with the results of testing both against the proposed system, and implementation process with results in accordance with what is expected by the user.

(4)

Segala Puji da Rahmat Hidayah da limpahkan kepada sahabatnya dan para sehingga penulis dap hambatan, untuk me Informasi di Univer penulis ambil ada

PENJUALAN KAME

ILHAM PHOTOGRA

.

Penulis sang kekeliruan dalam pe pengetahuan, kemam penulis mengharapka yang bersifat memban

Dari lubuk h kerendahan hati pen bantuan tanpa balas

dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S dan Karunianya. Sholawat serta salam sen Nabi besar Muhammad SAW beserta ra pengikutnya yang selalu setia dan taat dapat menyelesaikan proposal dengan berbag

memenuhi salah satu syarat skripsi pada ersitas Komputer Indonesia Bandung. Adap dalah “ ”

PERANCANGAN

SISTEM

AMERA DAN PEMESANAN JASA PEMO

GRAPHY BERBASIS WEB

ngat menyadari ternyata masih banyak k penyusunan laporan ini, hal itu dikarenaka mpuan serta pengalaman yang penulis miliki. kan kritik dan saran yang berguna bagi penul

angun.

hati yang paling dalam, dengan segala enulis sampaikan terima kasih atas segala s

s jasa yang diberikan oleh semua pihak. Un ma kasih yang sebesar–besarnya kepada :

yang telah membukakan jalan dan mem s segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapa uryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Unive

(5)

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. R. Fenny Syafariani, S.T., M.Stat, selaku dosen wali kelas MI-14. 6. Bapak Iyan Gustiana,S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing 7. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Sistem Informasi.

8. Emak yang selalu membertikan doa dan support nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

9. Atak,Angah,Uni,Takmen dan Mizan kakak-kakak dan adik penulis yang menjadi semangat dikala penulis merasakan kejenuhan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

10. Khoirani,kekasih penulis yang selalu mendampingi penulis baik dalam suka maupun duka dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa/i MI angkatan 2007 khususnya MI 14 12. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

13. Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, 2012

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK

ABSTRACK

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... ..vi

DAFTAR TABEL ... ..xii

DAFTAR GAMBAR ... ..xiv

DAFTAR SIMBOL ... ..xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

(7)

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1 Siklus Informasi ... 15

2.2.2 Kualitas Informasi ... 16

2.2.3 Nilai Informasi ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4 Definisi Penjualan ... 19

2.4.2 Definisi Sistem Penjualan ... 20

2.4.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan ... 20

2.5 Definisi Pemesanan,Jasa,Pemotretan ... 21

2.5.1 Definisi Pemesanan ... 21

2.5.2 Definisi Jasa ... 21

5.2 Definisi Fotography dan pemotretan ... 21

2.6 Definisi Online ... 22

2.7 Definisi Internet ... 22

2.8 E-Commerce ... 23

2.8.1 Mekanisme E-Commerce ... 24

2.9 Alat-alat pengembangan sistem ... 24

(8)

2.9.5 Entity Relationship Diagram... 28

2.9.5 Normalisasi ... 29

2.10 Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma ... 31

2.11 Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.11.1 Hyper Text Markup Language(HTML ... 32

2.11.2 Hyper Text Preprocessor (PHP)... 33

2.11.3 MySQL Database ... 33

2.11.4 Apache ... 34

2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8 ... 35

2.11.5 XAMPP ... 35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 37

3.1.1 Sejarah Singkat Ilham Photography... 7

3.1.2 Visi dan Misi Ilham Photography ... 38

3.1.3 Struktur Organisasi Ilham Photography... 38

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 39

3.2 Metode Penelitian ... 40

(9)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 42

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 46

3.2.3.3.1 Bagan Alir (Flow Map) ... 46

3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 46

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 47

3.2.3.3.4 Kamus Data ... 48

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data... 49

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 52

4.1.1 Analisis Dokumen ... 52

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 54

4.1.2.1 Flow Map ... 56

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 56

4.1.1.3 Data Flow Diagram ... 59

4.1.3 Evaluasai Sistem Yang Sedang Berjalan ... 59

(10)

4.2.3.1 Diagram Kontek ... 63

4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 64

a.DFD Level 0 ... 64

b.DFD Level 1 Proses 1.1 ... 65

c.DFD Level 1 Proses 2.1 ... 66

d.DFD Level 1 Proses 3.1 ... 68

e.DFD Level 1 Proses 4.1 ... 69

4.2.3.3 Kamus data ... 70

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 72

4.2.4.1 Normalisasi ... 72

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 74

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 75

4.2.4.4 Struktur FIle ... 76

4.2.4.5 Kodifikasi ... 82

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 82

4.2.5.1 Struktur Menu ... 82

4.2.5.1 Perancangan Input ... 83

(11)

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 87

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 88

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 89

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 91

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 91

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ... 92

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 93

5.1.7 Implementasi Hosting Program ... 95

5.1.8 Penggunaan Program ... 96

5.1.8.1 Penggunaan Program Anggota ... 96

5.1.8.2 Penggunaan Program Admin ... 104

5.2 Pengujian ... 108

5.2.1 Rencana Pengujian ... 108

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110

5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 110

5.2.2.2 Kelas Uji Informasi Produk ... 111

5.2.2.4 Kelas Uji Pengolahan Data Produk ... 111

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 112

(12)
(13)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, sebagai media

penyedia berbagai kebutuh informasi. Salah satunya internet yang merupakan

media yang mampu menyediakan informasi yang di butuhkan. Kini internet bukan

lagi sesuatu alat yang sulit di jumpai, melalui internet berbagai macam informasi

terhangat dan aktual dapat diperoleh secara cepat dan fleksibel, kapanpun dan

dimanapun di saat dapat melakukan koneksi ke internet. Tidak hanya data berupa

informasi saja yang dapat di peroleh, namun seiring perkembangannya, banyak

perusahaan bisnis yang melakukan proses bisnisnya melalui internet, misalkan

penjualan online dan lain sebagainya. Dengan kata lain, internet menjadi bagian

yang sangat membantu sebagai media atau sarana promosi dan proses bisnis

lainnya.

Dengan adanya internet ini, tentu saja perusahaan akan lebih mudah dalam

mengembangkan proses bisnisnya. Karena melalui jaringan internet, akan sangat

mudah bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada Konsumen

ataupun calon konsumen mengenai produk perusahaan tersebut. Hal ini

dikarenakan internet dapat diakses dari manapun.

Mengingat hal tersebut, tidak sedikit perusahaan yang diuntungkan terhadap

pemanfaatan internet ini dalam proses bisnisnya. Demikian pula, akan penulis

(14)

produk,yaitu Ilham Photography. Dengan memanfaatkan layanan internet melalui

sebuah website, Ilham Photography diharapkan dapat melebarkan daerah

pemasaran produknya yang selama ini masih didalam kisaran kabupaten,dalam

hal ini adalah kabupaten Rokan Hilir,Riau.

Ilham Photography adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang

penjualan produk berupa kamera digital dan juga melayani jasa pemotretan.Ilham

Photography sudah cukup lama berdiri dan sudah memiliki banyak pelanggan

baik yang membeli produk maupun yang menggunakan jasa photography atau

pemotretan khususnya di lingkungan wilayah kabupaten Rokan Hilir,Riau.

Sejauh ini,walaupun omset yang dihasilkan cukup besar,proses bisnis yang

berjalan di Ilham Photography masih dilaksanakan secara manual,misalnya pada

proses penjualan dalam hal ini penjualan kamera digital dan

perlengkapannya.Ilham Photograpgy hanya melayani penjualan terbatas kepada

pelanggan yang datang saja,demikian juga dengan pelanggan yang akan

menggunakan jasa pemotretan baik sesi foto biasa,pre wedding dan

lain-lain,pelanggan tersebut harus datang ke ilham photography secara

langsung.Tentunya hal ini sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap

produk-produk dan jasa pada perusahaan Ilham Photography namun terkendala

pada jarak.

Disini meskipun dapat melakukan pemesanan jarak jauh (melalui telepon),

namun tetap saja pada proses transaksinya harus dilakukan secara face to face.

Dikarenakan tidak adanya sistem yang mampu melayani proses bisnis tersebut

(15)

Guna lebih memperkenalkan lagi Ilham Photography ke masyarakat luas.

Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Ilham Photography diantaranya adalah

dengan memasang banner-banner, pembuatan katalog-katalog produk dan

lain-lain.Namun upaya tersebut dirasa kurang cukup karena kurang efektifnya media

promosi tersebut,sehingga tidak semua orang bisa melihat atau mengetahuinya.

Maka dari itu diharapkan adanya sebuah sistem informasi melalui suatu media

yang mampu mengangkat nama Ilham Photography lebih dikenal lagi oleh

masyarakat banyak,terutama di daerah provinsi Riau.

Diharapkan pula dari sistem tersebut mampu membantu proses pengelolaan

barang dengan baik, mulai dari jumlah barang yang keluar hingga stock barang

yang masih ada guna memudahkan dalam proses pengadministrasiannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka di Ilham Photography perlu adanya suatu

program aplikasi yang mampu mengolah sistem informasi. Sehingga penulis

memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai berikut :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAMERA DAN

PEMESANAN JASA PEMOTRETAN DI ILHAM PHOTOGRAPHY BERBASIS WEB “.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Demi terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan informasi terhadap

pelanggan, Ilham Photography pun terus berusaha dengan berbagai upaya.

Namun tetap saja tidak luput dari berbagai halangan dan hambatan, demikian pula

yang dialami oleh Ilham Photography. Maka dari itu penulis mengindetifikasikan

(16)

1. Belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk dengan baik

untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja Petugas Ilham

Photography.

2. Belum adanya sistem penjualan yang dapat memudahkan proses

pemesanan produk bagi pelanggan yang berada diluar daerah kabupaten

rokan hilir pada Ilham Photography .

3. Belum adanya sistem dapat memudahkan proses pemesanan jasa

pemoteretan oleh pelanggan pada Ilham Photography

4. Lambatnya proses pembuatan laporan-laporan data produk, pemesanan

jasa dan penjualan sehingga menghambat pula dalam proses pembuatan

keputusan bagi atasan(owner).

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah

dipaparkan diatas, maka Penulis merumuskan permasalahan-permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem penjualan yang sedang berjalan pada Ilham Photography .

2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses

penjualan pada Ilham Photography berbasis web.

3. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses

pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan dan pemesanan jasa

(17)

5. Bagaimana implementasi Sistem Infromasi penjualan pemesanan jasa

pemotretan yang diusulkan pada Ilham Photography berbasis web.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun “Sistem Informasi

penjualan dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis

web”, guna mempermudah dan membantu permasalahan yang terjadi. Dengan

harapan dapat memecahkan masalah sistem penjualan penjualan dan pemesanan

jasa pemotretan yang timbul pada Ilham Photography .

Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Ilham

Photography .

2. Untuk membuat perancangan Sitem Informasi penjualan dan pemesanan jasa

pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi penjualan dan

pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.

4. Untuk melakukan Implementasi Sistem Informasi penjualan dan pemesanan

jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.

1.4 Kegunaan Penelitian

Diharapkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini, dapat bermanfaat

sebagai referensi penelitian berikutnya di masa yang akan datang. Atau pun untuk

(18)

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Untuk memudahkan petugas Ilham Photography dalam melakukan

pengelolaan data produk.

2. Memudahkan para konsumen untuk melihat-lihat dan memperoleh

informasi tentang produk-produk terbaru, dan melakukan transaksi

penjualan dan pemesanan jasa pemotretan secara online.

3. Untuk mempercepat atasan(owner) dalam pengambilan keputusan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1 Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, memperluas khasanah sistem

informasi berbasis web khususnya untuk sistem penjualan dan

pemesanan jasa.

2. Bagi Penulis, sebagai bentuk pengaplikasian dari proses belajar

selama ini dan guna menambah pengetahuan dan pengalaman tentang

sistem informasi berbasis web di dalam suatu perusahaan.

3. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar studi

perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis ataupun

untuk pengembangannya.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakuka guna menghindari kesalahan dalam

penafsiran terhadap program yang penulis rancang. Berikut batasan masalahnya :

1. Aplikasi yang di rancang hanya dapat melayani penjualan produk untuk

(19)

2. Untuk pemesanan jasa hanya sebatas wilayah kabupaten Rokan Hilir

3. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan

transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan

4. Tidak membahas mengenai pembelian produk ke supplier dan retur

penjualan, dimana barang yang sudah dikonfirmasi atau barang yang cacat

tidak bisa dikembalikan.

5. Pada perancangan sistem informasi penjualan ini, hanya dibahas tentang

laporan persediaan produk, pemesanan jasa pemotretan dan penjualan produk.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Ilham Photography yang berlokasi di Jl.Raya

Simpang Pelita No 108 Kubu,Kabupaten Rokan Hilir,Riau.

Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai

dengan bulan Juni 2012. Penelitian dilakukan selama 4 bulan dengan perincian

seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktivitas

Waktu

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Mendengarkan

kebutuhan user

a.Wawancara

b.Observasi

c.Pengambilan

(20)

2

Membangun

sistem

a.Desain sistem

b.Pengkodingan

3. Pengujian sistem

(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek

kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan

terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan

terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan

pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari

prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur

(procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto

(2005 : 1) mendefinisikan sebagai berikut :

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)

biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi

(22)

Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan

dengan tujuan tertentu.

2.1.1 Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan

output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut

sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup

mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback

loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan

pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti

mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh

sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada Gambar

(23)

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,

Yogyakarta)

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga

tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai

tujuannya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan

dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan

lingkungan luar.

(24)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat

ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat

menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah

senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain.

Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima

sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan

fungsi dari sistem.

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan

kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem

agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.

7. Pengolahan Sistem (Proces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah

(25)

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh

sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika

berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila

aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan

suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut

tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa

diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau

buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara

alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem

konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem

tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem

(26)

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari

sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka

sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran.

Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau

tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti

perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat

sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan

kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi

yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga

digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan

yang abstrak seperti organisasi.

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan

super sistem adalah sistem yang lebih besar.

(27)

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan

apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi

dilingkungannya atau tidak.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat

bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk

mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi

merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode

pendekatan dan pengembangan tertentu.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi

penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu

metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima

menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu

(28)

sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch

disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan

siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.2.2 Kualitas Informasi

Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10)

dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)

yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan keadaan saat itu,

karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya

informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir

untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi

(29)

ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai

harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang

relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal

ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada

suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar

informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,

tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau

rocessing system. Sistem informasi menurutRobert A Letch dan K. Roscoe Davis,

disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

(30)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai

suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem

yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan

Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

(31)

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari

sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi

(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di

dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana

alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan

sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun

(32)

2.4 Definisi Penjualan

Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam

memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil.

Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian

ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima

barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah

pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh.

Kurdi (http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan) :

“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.

“Penjualan tunai menurut Joel G.Segel dan Joe K.Shim yang diterjemahkan

oleh Moh.Kurdi adalah peneriamaan yang diperoleh dari pengiriman barang

dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan

pertimbangan.”

2.4.2 Definisi Sistem Penjualan

Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu

organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem

penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak

(33)

2.4.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan

penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi

urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada

atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan

pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.

2.5. Definisi Pemesanan,Jasa,dan Pemotretan

2.5.1.Definisi Pemesanan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pemesanan adalah proses,

pembuatan, cara memesan atau memesankan.

2.5.2.Definisi Jasa

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, jasa adalah perbuatan yang baik dan

berguna. Sedangkan, menurut Kotler (2000:428), “Jasa ialah setiap tindakan atau

unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara

prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.

Produksinya bisa terikat dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk.”

2.5.3.Definisi Fotography dan Pemotretan

Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau

proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari

fotografi itu tak lain berarti “menulis atau melukis dengan cahaya”. Tentunya hal

(34)

Yunani, photos (cahaya) dan graphos yang berarti tulisan.Sedangkan pemotretan

adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang fotographer dalam mengambil foto.

Menurut kamus bahasa Indonesia,arti kata pemotretan adalah suatu

kegiatan pembuatan atau pengambilan potret atau gambar.

2. 6 Definisi Online

Arti istilah online [http://www.total.or.id] dianggap berkaitan erat dengan

pengertian terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat

berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa

diartikan sebagai suatu keadaan di mana sebuah device (komputer) terhubung

dengan device lain, biasanya melalui modem.

2.7 Definisi Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah sistem

global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan

standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di

seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum,

yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol

pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet

yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah

(35)

2.8 E-commerce

E-commerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi

yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem E-Com,

begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak

pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di

Indonesia, sistem E-com ini kurang populer, karena banyak pengguna internet

yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan

mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.

Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu

berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat

pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang

yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di

toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat

dibandingkan dengan toko konvensional.

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika

dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih

cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual

secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia

secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara online, kita bisa

mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu

(36)

2.8.1 Mekanisme E-Commerce

Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa

menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang

telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja

yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping

cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI,

database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart

masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang

tersebut.

Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus

mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta

nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan

yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar

pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar

security tertentu.

Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang

yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop

menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah

(37)

2.9 Alat-alat Pengembangan Sistem

Alat-alat pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah sebagai

berikut:

2.9.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output

sistem serta memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan

arus data dan cara kerja yang dilakukan oleh system. DFD atau Diagram Arus

Data digunakan untuk mempresentasikan system dengan memperlihatkan aliran.

data ke dan dari sistem.Diagram aliran data dapat didefinisikan sebagai alat yang

digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit

digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit

logika yang lainnya. Beberapa notasi yang digunakan dalam DFD adalah sebagai

(38)

1. Kesatuan Luar (External Entity), merupakan sesuatu yang ada di luar

sistem,tetapi memberikan data ke dalam sistem. Kesatuan luar atau

External Entity ini disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data

ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang

mengalir.

3. Proses (Process), proses merupakan apa yang dilakukan atau

dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data

masuk menjadi menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi

mentransformasikan satu ataubeberapa data masukan menjadi satu atau

beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan

satu atau beberapa data keluaran. Proses disimbolkan dengan gambar

lingkaran.

4. Simpanan Data, simpanan data merupakan tempat penyimpanan data

pengikat data yang ada dalam proses. Simpanan data dapat

digambarkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan

salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data atau

(39)

2.9.3 Flowmap

Flowmap atau biasa disebut juga flowchart adalah suatu model yang

menggambarkan aliran dokumen-dokumen dan laporan-laporan dalam suatu

sistem. Flowmap disusun dengan symbol. Simbol ini di pakai sebagai alat bantu

menggambarkan aliran proses didalam sebuah sistem.

2.9.4 Kamus Data

Kamus data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat membantu analis sistem

dalam mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data

yang digunakan dalam sistem. Dalam tahapan ini yaitu analisis sistem, kamus data

digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem

yang mengalir disistem, baik yang masuk maupun yang keluar. Kamus data terdiri

atas:

a. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir maka nama dari

arus data tersebut juga harus dicatat, supaya mudah untuk dibaca dan

mempermudah dalam pencarian.

b. Alias

Alias atau nama lain dapat dicantumkan apabila ada. Alias diperlukan

(40)

c. Arus Data

Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan

menuju.

d. Stuktur Data

Struktur data merupakan atribut-atribut dari arus data yang dibutuhkan

untuk proses selanjutnya yaitu basis data.

2.9.5Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah hubungan antar entitas dalam

suatu sistem. Sedangkanentitas adalah sesuatu apa saja yang terdapat

didalamsistem baik nyata tau abstrak. Simbol-simbol notasi ERD yang dapat

digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas-entitas.

2. Lingkaran/Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key

digarisbawahi.

3. Belah Ketupat, Menyatakan himpunan relasi.

Garis, Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan

(41)

2.9.6 Normalisasi

Ketika kita akan merancang suatu basis data untuk suatu sistem relasional,

prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan

merancang suatu representasi data yang tepat. Teknik yang dapat kita gunakan

untuk membantu mengidentifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan Normalisasi.

1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model

data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model

data logika.

2. Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel,relasi

atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga

terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

3. Normaslisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok

atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut

dengan atribut lainnya.

4. Normalisasi bisa juga disebut sebagai proses pengelompokan

atributatribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structure relation.

Well structure relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan

datanya sedikit serta memberikan kemungkinan bagi user untuk

melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada

relasi tersebut yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau

INKONSISTENSI DATA.

(42)

1. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang

atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel

yang tidak normal.

2. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF

Bentuk normal dua yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk

normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus bergantung

sepenuhnya ke atribut kunci.

3. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF

Bentuk normal tiga yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk

normal kedua dan menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut

kunci.

4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Bentuk Normal ini dapat dilakukan jika masih ada atribut bukan kunci

yang menjadi tempat bergantung secara fungsional oleh atribut lain. Hal

ini dapat dilakukan dengan menentukan kunci kandidat yang bersifat unik

kemudian pisahkan atribut yang datanya berulang dengan atribut yang

datanya tidak berulang.

2.10. Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

(43)

menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan

bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).

2.10.1. Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma

Prototype paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan.

Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan

dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area

garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan

perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek

perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya

pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada

konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh

pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan

perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang

untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Gambar 2.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(44)

Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja

dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang

ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generation, windows

manager, dll) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.

2.11.Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang

digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan

perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.11.1 Hyper Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar

penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web

menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang

dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut

tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML

adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen

ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang

disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi

ataupun interface aplikasi di dalam internet.

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah

bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML.

(45)

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat

menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda

lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih

besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang

berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag yang pertama

menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag

akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML

dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag pasangannya.

Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi

tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya

yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

2.11.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang

berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan

sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa

pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan

mempunyai dukungan yang kuat.

2.11.3 MySQL Database

MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data

DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan

(46)

terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah

salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan

script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena

cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1 MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem

operasi.

2 Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak

dibutuhkan dalam aplikasi web.

3 MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi

relatif tinggi.

2.11.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.

Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi.

Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data

dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk/ format

teks, gambar, suara, animasi dan video.

2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8

Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah

software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua

langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.

Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional

(47)

HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas

platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain

tingkat tinggi dan tools untuk layout, kemudian juga sangat mudah menggunakan

kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer dan behaviours tanpa perlu

untuk menulis kode programnya.

2.11.6 XAMPP

Xampp merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun),

Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket

perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat

Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP

server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall

XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server

Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan

mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. Versi XAMPP yang ada saat

ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l

2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine 3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4 5. Perl 5.10.1

6. FileZilla FTP Server 0.9.33

(48)

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga

sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP

(49)

3.1. Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya di Ilham

Photography yang beralamat di jalan Simpang Pelita 108 Kubu,Rokan Hilir,Riau.

Adapun yang akan dibahas pada objek penelitian ini yaitu mengenai Sejarah,Visi

dan Misi dari Ilham Photography, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode

Pengumpulan Data, Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem.

3.1.1. Sejarah singkat Ilham Photography

Pada awalnya Ilham Photography bukanlah toko yang bergerak dalam jasa

pemotretan dan penjualan kamera,dan nama awalnya adalah ALA Fotocopy,yang

bergerak dalam bidang Fotocopy.Ala Fotocopy ini didirikan oleh Burhan,yang

gedung awalnya hanyalah menempati garasi disamping rumah.

Pada tahun 2005 kepemilikan Ala Fotocopy resmi dimiliki oleh seorang

pemuda yang bernama Ilhamuddin.Disinilah awal mulanya Ilham

Photography.Ilham yang tak lain adalah adik dari Burhan mulanya hanya

melanjutkan bisnis yang sudah dirintis oleh abangnya tersebut yaitu

menenyediakan jasa Fotocopy dan namanya pun masih Ala Fotocopy.

Pada awal tahun 2006 Ilham memutuskan untuk memutuskan untuk

menuntut ilmu dalam bidang Photography di Yogyakarta selama 6 bulan,dan

selama itu Ala Fotocopy dijalankan oleh adiknya Fazuli.

Setelah menelesaikan pendidikannya di Yogyakarta Ilham akhirnya

(50)

photography.Namun jasa fotocopy masih berjalan juga sebagai usaha sampingan

selain jasa pemotretan atau photography.

Melihat cukup antusiasnya konsumen dalam memakai jasa pemotretan

maupun fotocopy maka pada akhir tahun 2008 Ilham Photography menambah

proses bisnis nya yaitu menyediakan atau menjual alat-alat yang berhubungan

dengan photography,terutama kamera digital.

Pada awalnya konsumen utama Ilham Photography adalah masyarakat

Kecamatan Kubu,namun seiring waktu konsumen pun semakin bervariasi,tidak

hanya dai Kecamatan Kubu saja,tapi juga kecamatan-kecamatan lain yang masih

berada didalam wilayah Kabupaten Rokan Hilir.Melihat hal ini maka banyaklah

toko-toko sejenis yang menawarkan jenis produk dan jasa yang sama

berdiri.Maka perancangan Sistem Informasi Penjualan Kamera dan Pemesanan

Jasa Pemotretan di Ilham Photography ini dipandang perlu untuk membedakan

atau memberikan nilai tambah kepada toko Ilham photography dari toko-toko

sejenis.

3.1.2. Visi dan Misi Ilham Photography

Dengan semangat profesionalisme dan saling menguntungkan ( mutually

benefit Ilham Photography diharapkan mampu menjadi sebuah perusahaan

yang terdepan di bidang jasa fotography terutama di wilayah Rokan Hilir.

3.1.3. Struktur Organisasi Ilham Photography

Setiap Perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha

menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk

(51)

rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi

yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara

fisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan

wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.

Berikut ini adalah Struktur Organisasi di Ilham Photography, diambil pada bulan

Maret 2012 :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ilham Photography.

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok

organisasi Ilham Photography adalah sebagai berikut :

1. PEMILIK/ Owner

Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam

aktifitas di dalam badan usaha tersebut.

2. PENANGGUNG JAWAB

Tugas dari penanggung jawab disini adalah sebagai penanggung jawab

sekaligus dan juga memberi tugas kepada pegawai sesuai dengan

bidangnya masing masing.

PEMILIK

Owner

PENANGGUNG JAWAB

(52)

Bagian IT disini merangkap pula sebagai desainer,yaitu menyangkut

masalah-masalah proses bisnis yang dilakukan lewat computer,seperti

mencetak foto,mengedit dan lain sebagainya.

4. PEGAWAI

Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang.

5. KASIR

Mempunyai tugas dan melayani konsumen di bidang transaksi keuangan

dalam penjualan barang.

6. FOTOGRAPHER

Mempunyai tugas sebagai fotographer,yaitu bagian foto-memoto.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau

prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu

pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang

dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar

penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah

secara umum.

3.2.1. Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Ilham

Photography, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek

(53)

berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang

pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan

yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Ilham Photography.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis

mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan,

kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer

penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.

1. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog

langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi

yang dibutuhkan oleh penulis dalam hal ini yaitu pimpinan atau

pemilik Ilham Photography.

2. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan

diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Ilham

Photography.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang

(54)

dari tempat penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan

tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal

perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang

telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam

analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem terstuktur.

Dimana metode pendekatan terstruktur adalah metode perkembangan sistem

dengan menyediakan sistem tambahan yang berupa alat - alat dan teknik - teknik

untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life

cycle.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam

pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu

program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh

pemakai (user). Berikut gambar dari metode pengembangan yang digunakan

(55)

Gambar 3.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan

Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).

Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan

beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem

dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang

sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis

menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian

dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan

masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai

dengan yang diinginkan.

Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan

dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya

dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan

gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem

tersebut disetujui. Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang

sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan

Gambar

Gambar 2.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ilham Photography.
Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
Tabel 4.5 Deskripsi Proses DFD Level 1 Proses 1.1 yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penulis membahas dan menganalisis bagaimana Asuransi Takaful Indonesia menggabungkan teknologi hardware, software, dan pemakaian database serta metode keamanan informasi

Dalam penggunaannya disarankan kepada petugas administrasi telah mengenal dan menguasai perintah berbasis Windows umumnya dan Microsoft Visual Basic khususnya agar lebih memudahkan

Hasil penelitian eksperimen yang dilakukan, menunjukkan bahwa kesedihan mempengaruhi durasi waktu dan ketepatan memecahkan masalah pada remaja, dimana partisipan yang

Kami adalah mahasiswa tingkat akhir Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Swadaya Gunung Jati yang sedang melakukan penelitian skripsi dengan judul

Rumah Sakit yg menyelenggarakan Pelayanan Wisata Medis harus ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang didelegasikan kepada Dirjen.. (PMK 76/2015

Seiring kemajuan perusahaan, pada tahun 1946, perusahaan TJONG KONG FUNG dilanjutkan oleh putranya dan pada waktu itu merubah nama perusahaan

This family starts to face conflict when Adoniram (the male character) plans to build a new barn on the area set aside for the new house that he has promised to his

[r]