PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
KAMERA DAN PEMESANAN JASA PEMOTRETAN DI
ILHAM PHOTOGRAPHY BERBASIS
WEB
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Ilmu Teknik & Ilmu Komputer
Disusun Oleh:
MOHD.ALI HABIBIE.STR 1.05.07.629
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
kamera digital dan juga melayani jasa pemotretan. Adapun permasalahan yang terjadi pada toko tersebut yaitu karena belum adanya media promosi yang mampu meningkatkan minat pelanggan untuk melakukan pemesanan produk,pemesanan jasa pemotretan, belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk untuk membantu kerja petugas dan menangani proses penjualan dengan baik. Dimana pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk dan jasa diharuskan untuk datang ke toko Ilham Photography secara langsung. Tentunya hal ini akan sangat merepotkan bagi pelanggan yang berada jauh dari alamat ilham photography. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, untuk merancang Sistem Informasi Penjualan kamera dan pemesanan jasa, untuk melakukan testing terhadap sistem informasi penjualan dan pemesanan jasa yang telah dirancang, untuk melakukan implementasi Sistem Informasi Penjualan dan pemesanan jasa yang telah dirancang pada ilham photography.
Desain penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara, dan juga metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan ialah Prototype, dimana pengembangan sistem ini menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Serta pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan terstruktur berorientasi dengan alat bantu pemodelan Flow Map,Diagram Konteks,Data Flow Diagram,Kamus data.Dibantu dengan pengujian perangkat lunak menggunakan metode black box testing.
Hasil penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan memang sudah baik, akan tetapi masih belum dapat membantu petugas mempercepat dalam proses pengelolaan data produk, belum mampu menangani proses pemesanan dari luar daerah, dan belum mampu mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan atasan(owner) dengan cepat dan tepat. Adapun sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan telah mampu menjawab semua permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, dengan hasil pengujian terhadap sistem yang diusulkan adalah baik yaitu dapat memeriksa dan mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi penjualan yang dirancang/ diusulkan, dan proses implementasi dengan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan oleh user.
company engaged in the sale of products in the form of digital cameras and photography services also serve. The problems occurred at the store that is because there are no media campaign to increase interest in the customer to order the products, services ordering photo shoot, not a system capable of managing data products to help officers and working properly handle the sales process. Where customers who want to order the products and services are required to come to the store directly Ilham Photography. Surely this would be very inconvenient for customers who are far away from the address of photography Ilham. The purpose of this study was to determine how the system is running, to design the Sales Information System and reservation services, to perform testing on the sales and ordering information system services that have been designed, to make the implementation of Information Systems Sales and booking service that has been designed to inspire photography.
The study design used is descriptive method with data collection techniques were observation and interviews, as well as software development method used is Prototype, which uses a system development approach to create something quickly and phased program so it can be evaluated by the user (user ). And the approach taken on the structural, and modeling the system using the struktural, the modeling tool Flow Map,Contexs diagram,data flow. Assisted with testing software using black box testing methods.
The results of the system being berjaln already, but still lack-kerunganan that could hinder business processes, web-based sales information system that has been designed to answer all the problems that occur in the system is running, with the results of testing both against the proposed system, and implementation process with results in accordance with what is expected by the user.
Segala Puji da Rahmat Hidayah da limpahkan kepada sahabatnya dan para sehingga penulis dap hambatan, untuk me Informasi di Univer penulis ambil ada
PENJUALAN KAME
ILHAM PHOTOGRA
“.
Penulis sang kekeliruan dalam pe pengetahuan, kemam penulis mengharapka yang bersifat memban
Dari lubuk h kerendahan hati pen bantuan tanpa balas
dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S dan Karunianya. Sholawat serta salam sen Nabi besar Muhammad SAW beserta ra pengikutnya yang selalu setia dan taat dapat menyelesaikan proposal dengan berbag
memenuhi salah satu syarat skripsi pada ersitas Komputer Indonesia Bandung. Adap dalah “ ”
PERANCANGAN
SISTEM
AMERA DAN PEMESANAN JASA PEMO
GRAPHY BERBASIS WEB
ngat menyadari ternyata masih banyak k penyusunan laporan ini, hal itu dikarenaka mpuan serta pengalaman yang penulis miliki. kan kritik dan saran yang berguna bagi penul
angun.
hati yang paling dalam, dengan segala enulis sampaikan terima kasih atas segala s
s jasa yang diberikan oleh semua pihak. Un ma kasih yang sebesar–besarnya kepada :
yang telah membukakan jalan dan mem s segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapa uryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Unive
Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. R. Fenny Syafariani, S.T., M.Stat, selaku dosen wali kelas MI-14. 6. Bapak Iyan Gustiana,S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing 7. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Sistem Informasi.
8. Emak yang selalu membertikan doa dan support nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
9. Atak,Angah,Uni,Takmen dan Mizan kakak-kakak dan adik penulis yang menjadi semangat dikala penulis merasakan kejenuhan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
10. Khoirani,kekasih penulis yang selalu mendampingi penulis baik dalam suka maupun duka dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
11. Rekan-rekan mahasiswa/i MI angkatan 2007 khususnya MI 14 12. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.
13. Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Bandung, 2012
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK
ABSTRACK
KATA PENGANTAR ... ..iii
DAFTAR ISI ... ..vi
DAFTAR TABEL ... ..xii
DAFTAR GAMBAR ... ..xiv
DAFTAR SIMBOL ... ..xxi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.1 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15
2.2.1 Siklus Informasi ... 15
2.2.2 Kualitas Informasi ... 16
2.2.3 Nilai Informasi ... 17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 18
2.4 Definisi Penjualan ... 19
2.4.2 Definisi Sistem Penjualan ... 20
2.4.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan ... 20
2.5 Definisi Pemesanan,Jasa,Pemotretan ... 21
2.5.1 Definisi Pemesanan ... 21
2.5.2 Definisi Jasa ... 21
5.2 Definisi Fotography dan pemotretan ... 21
2.6 Definisi Online ... 22
2.7 Definisi Internet ... 22
2.8 E-Commerce ... 23
2.8.1 Mekanisme E-Commerce ... 24
2.9 Alat-alat pengembangan sistem ... 24
2.9.5 Entity Relationship Diagram... 28
2.9.5 Normalisasi ... 29
2.10 Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma ... 31
2.11 Perangkat Lunak Pendukung ... 31
2.11.1 Hyper Text Markup Language(HTML ... 32
2.11.2 Hyper Text Preprocessor (PHP)... 33
2.11.3 MySQL Database ... 33
2.11.4 Apache ... 34
2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8 ... 35
2.11.5 XAMPP ... 35
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 37
3.1.1 Sejarah Singkat Ilham Photography... 7
3.1.2 Visi dan Misi Ilham Photography ... 38
3.1.3 Struktur Organisasi Ilham Photography... 38
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 39
3.2 Metode Penelitian ... 40
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 42
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 42
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 46
3.2.3.3.1 Bagan Alir (Flow Map) ... 46
3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 46
3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 47
3.2.3.3.4 Kamus Data ... 48
3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data... 49
3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 50
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 52
4.1.1 Analisis Dokumen ... 52
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 54
4.1.2.1 Flow Map ... 56
4.1.2.2 Diagram Kontek ... 56
4.1.1.3 Data Flow Diagram ... 59
4.1.3 Evaluasai Sistem Yang Sedang Berjalan ... 59
4.2.3.1 Diagram Kontek ... 63
4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 64
a.DFD Level 0 ... 64
b.DFD Level 1 Proses 1.1 ... 65
c.DFD Level 1 Proses 2.1 ... 66
d.DFD Level 1 Proses 3.1 ... 68
e.DFD Level 1 Proses 4.1 ... 69
4.2.3.3 Kamus data ... 70
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 72
4.2.4.1 Normalisasi ... 72
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 74
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 75
4.2.4.4 Struktur FIle ... 76
4.2.4.5 Kodifikasi ... 82
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 82
4.2.5.1 Struktur Menu ... 82
4.2.5.1 Perancangan Input ... 83
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 87
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 88
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 89
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 91
5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 91
5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin ... 92
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 93
5.1.7 Implementasi Hosting Program ... 95
5.1.8 Penggunaan Program ... 96
5.1.8.1 Penggunaan Program Anggota ... 96
5.1.8.2 Penggunaan Program Admin ... 104
5.2 Pengujian ... 108
5.2.1 Rencana Pengujian ... 108
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110
5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 110
5.2.2.2 Kelas Uji Informasi Produk ... 111
5.2.2.4 Kelas Uji Pengolahan Data Produk ... 111
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 112
1.1 Latar Belakang Penelitian
Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, sebagai media
penyedia berbagai kebutuh informasi. Salah satunya internet yang merupakan
media yang mampu menyediakan informasi yang di butuhkan. Kini internet bukan
lagi sesuatu alat yang sulit di jumpai, melalui internet berbagai macam informasi
terhangat dan aktual dapat diperoleh secara cepat dan fleksibel, kapanpun dan
dimanapun di saat dapat melakukan koneksi ke internet. Tidak hanya data berupa
informasi saja yang dapat di peroleh, namun seiring perkembangannya, banyak
perusahaan bisnis yang melakukan proses bisnisnya melalui internet, misalkan
penjualan online dan lain sebagainya. Dengan kata lain, internet menjadi bagian
yang sangat membantu sebagai media atau sarana promosi dan proses bisnis
lainnya.
Dengan adanya internet ini, tentu saja perusahaan akan lebih mudah dalam
mengembangkan proses bisnisnya. Karena melalui jaringan internet, akan sangat
mudah bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada Konsumen
ataupun calon konsumen mengenai produk perusahaan tersebut. Hal ini
dikarenakan internet dapat diakses dari manapun.
Mengingat hal tersebut, tidak sedikit perusahaan yang diuntungkan terhadap
pemanfaatan internet ini dalam proses bisnisnya. Demikian pula, akan penulis
produk,yaitu Ilham Photography. Dengan memanfaatkan layanan internet melalui
sebuah website, Ilham Photography diharapkan dapat melebarkan daerah
pemasaran produknya yang selama ini masih didalam kisaran kabupaten,dalam
hal ini adalah kabupaten Rokan Hilir,Riau.
Ilham Photography adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan produk berupa kamera digital dan juga melayani jasa pemotretan.Ilham
Photography sudah cukup lama berdiri dan sudah memiliki banyak pelanggan
baik yang membeli produk maupun yang menggunakan jasa photography atau
pemotretan khususnya di lingkungan wilayah kabupaten Rokan Hilir,Riau.
Sejauh ini,walaupun omset yang dihasilkan cukup besar,proses bisnis yang
berjalan di Ilham Photography masih dilaksanakan secara manual,misalnya pada
proses penjualan dalam hal ini penjualan kamera digital dan
perlengkapannya.Ilham Photograpgy hanya melayani penjualan terbatas kepada
pelanggan yang datang saja,demikian juga dengan pelanggan yang akan
menggunakan jasa pemotretan baik sesi foto biasa,pre wedding dan
lain-lain,pelanggan tersebut harus datang ke ilham photography secara
langsung.Tentunya hal ini sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap
produk-produk dan jasa pada perusahaan Ilham Photography namun terkendala
pada jarak.
Disini meskipun dapat melakukan pemesanan jarak jauh (melalui telepon),
namun tetap saja pada proses transaksinya harus dilakukan secara face to face.
Dikarenakan tidak adanya sistem yang mampu melayani proses bisnis tersebut
Guna lebih memperkenalkan lagi Ilham Photography ke masyarakat luas.
Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Ilham Photography diantaranya adalah
dengan memasang banner-banner, pembuatan katalog-katalog produk dan
lain-lain.Namun upaya tersebut dirasa kurang cukup karena kurang efektifnya media
promosi tersebut,sehingga tidak semua orang bisa melihat atau mengetahuinya.
Maka dari itu diharapkan adanya sebuah sistem informasi melalui suatu media
yang mampu mengangkat nama Ilham Photography lebih dikenal lagi oleh
masyarakat banyak,terutama di daerah provinsi Riau.
Diharapkan pula dari sistem tersebut mampu membantu proses pengelolaan
barang dengan baik, mulai dari jumlah barang yang keluar hingga stock barang
yang masih ada guna memudahkan dalam proses pengadministrasiannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka di Ilham Photography perlu adanya suatu
program aplikasi yang mampu mengolah sistem informasi. Sehingga penulis
memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai berikut :
“ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAMERA DAN
PEMESANAN JASA PEMOTRETAN DI ILHAM PHOTOGRAPHY BERBASIS WEB “.
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Demi terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan informasi terhadap
pelanggan, Ilham Photography pun terus berusaha dengan berbagai upaya.
Namun tetap saja tidak luput dari berbagai halangan dan hambatan, demikian pula
yang dialami oleh Ilham Photography. Maka dari itu penulis mengindetifikasikan
1. Belum adanya sistem yang mampu mengelola data produk dengan baik
untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja Petugas Ilham
Photography.
2. Belum adanya sistem penjualan yang dapat memudahkan proses
pemesanan produk bagi pelanggan yang berada diluar daerah kabupaten
rokan hilir pada Ilham Photography .
3. Belum adanya sistem dapat memudahkan proses pemesanan jasa
pemoteretan oleh pelanggan pada Ilham Photography
4. Lambatnya proses pembuatan laporan-laporan data produk, pemesanan
jasa dan penjualan sehingga menghambat pula dalam proses pembuatan
keputusan bagi atasan(owner).
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dipaparkan diatas, maka Penulis merumuskan permasalahan-permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem penjualan yang sedang berjalan pada Ilham Photography .
2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses
penjualan pada Ilham Photography berbasis web.
3. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses
pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web
4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan dan pemesanan jasa
5. Bagaimana implementasi Sistem Infromasi penjualan pemesanan jasa
pemotretan yang diusulkan pada Ilham Photography berbasis web.
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun “Sistem Informasi
penjualan dan pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis
web”, guna mempermudah dan membantu permasalahan yang terjadi. Dengan
harapan dapat memecahkan masalah sistem penjualan penjualan dan pemesanan
jasa pemotretan yang timbul pada Ilham Photography .
Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Ilham
Photography .
2. Untuk membuat perancangan Sitem Informasi penjualan dan pemesanan jasa
pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.
3. Untuk melakukan pengujian terhadap Sistem Informasi penjualan dan
pemesanan jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.
4. Untuk melakukan Implementasi Sistem Informasi penjualan dan pemesanan
jasa pemotretan pada Ilham Photography berbasis web.
1.4 Kegunaan Penelitian
Diharapkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini, dapat bermanfaat
sebagai referensi penelitian berikutnya di masa yang akan datang. Atau pun untuk
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Untuk memudahkan petugas Ilham Photography dalam melakukan
pengelolaan data produk.
2. Memudahkan para konsumen untuk melihat-lihat dan memperoleh
informasi tentang produk-produk terbaru, dan melakukan transaksi
penjualan dan pemesanan jasa pemotretan secara online.
3. Untuk mempercepat atasan(owner) dalam pengambilan keputusan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1 Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, memperluas khasanah sistem
informasi berbasis web khususnya untuk sistem penjualan dan
pemesanan jasa.
2. Bagi Penulis, sebagai bentuk pengaplikasian dari proses belajar
selama ini dan guna menambah pengetahuan dan pengalaman tentang
sistem informasi berbasis web di dalam suatu perusahaan.
3. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar studi
perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis ataupun
untuk pengembangannya.
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakuka guna menghindari kesalahan dalam
penafsiran terhadap program yang penulis rancang. Berikut batasan masalahnya :
1. Aplikasi yang di rancang hanya dapat melayani penjualan produk untuk
2. Untuk pemesanan jasa hanya sebatas wilayah kabupaten Rokan Hilir
3. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan
transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan
4. Tidak membahas mengenai pembelian produk ke supplier dan retur
penjualan, dimana barang yang sudah dikonfirmasi atau barang yang cacat
tidak bisa dikembalikan.
5. Pada perancangan sistem informasi penjualan ini, hanya dibahas tentang
laporan persediaan produk, pemesanan jasa pemotretan dan penjualan produk.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Ilham Photography yang berlokasi di Jl.Raya
Simpang Pelita No 108 Kubu,Kabupaten Rokan Hilir,Riau.
Jadwal waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2012 sampai
dengan bulan Juni 2012. Penelitian dilakukan selama 4 bulan dengan perincian
seperti tertulis pada tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Aktivitas
Waktu
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Mendengarkan
kebutuhan user
a.Wawancara
b.Observasi
c.Pengambilan
2
Membangun
sistem
a.Desain sistem
b.Pengkodingan
3. Pengujian sistem
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek
kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan
terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan
terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan
pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur
(procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto
(2005 : 1) mendefinisikan sebagai berikut :
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)
biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan
dengan tujuan tertentu.
2.1.1 Elemen Sistem
Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan
output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut
sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup
mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback
loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan
pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti
mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh
sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada Gambar
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit: Andi Offset,
Yogyakarta)
Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga
tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai
tujuannya.
2. Batas Sistem (Boundary)
Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan
dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan
lingkungan luar.
Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat
ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat
menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah
senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain.
Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima
sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan
fungsi dari sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan
kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem
agar dapat menghasilkan proses keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.
7. Pengolahan Sistem (Proces)
Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh
sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika
berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem menurut Azhar Susanto (2004) dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, terbagi menjadi :
1. Sistem terbuka dan tertutup
Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila
aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan
suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut
tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.
2. Sistem buatan manusia dan Tuhan
Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa
diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau
buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara
alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.
3. Sistem berjalan dan konseptual
Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem
konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem
tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem
4. Sistem sederhana dan Kompleks
Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari
sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka
sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran.
Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau
tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti
perusahaan.
5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan
Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat
sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan
kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi
yang dihadapi.
6. Sistem sementara dan selamanya
Suatu sistem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga
digunakan untuk periode waktu tertentu.
7. Sistem secara pisik dan abstrak
Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan
yang abstrak seperti organisasi.
8. Sistem, subsistem dan super sistem
Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan
super sistem adalah sistem yang lebih besar.
Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan
apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi
dilingkungannya atau tidak.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat
bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk
mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.
Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.
Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi
merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode
pendekatan dan pengembangan tertentu.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi
penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu
metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu
sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch
disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan
siklus pengolahan data (data processing cycle).
2.2.2 Kualitas Informasi
Baik buruknya kualitas suatu informasi menurut Jogiyanto (2005 : 10)
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)
yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan keadaan saat itu,
karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi. Dewasa ini mahalnya informasi disebabkan harus cepatnya
informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir
untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal
ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar
informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,
tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau
rocessing system. Sistem informasi menurutRobert A Letch dan K. Roscoe Davis,
disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai
suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem
yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan
Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi
(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di
dalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisien, sabotase dan
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
2.4 Definisi Penjualan
Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam
memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian
ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima
barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah
pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).
Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh.
Kurdi (http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan) :
“Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui”.
“Penjualan tunai menurut Joel G.Segel dan Joe K.Shim yang diterjemahkan
oleh Moh.Kurdi adalah peneriamaan yang diperoleh dari pengiriman barang
dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan
pertimbangan.”
2.4.2 Definisi Sistem Penjualan
Sistem Penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya dalam suatu
organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem
penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak
2.4.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan
penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi
urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada
atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan
pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.
2.5. Definisi Pemesanan,Jasa,dan Pemotretan
2.5.1.Definisi Pemesanan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pemesanan adalah proses,
pembuatan, cara memesan atau memesankan.
2.5.2.Definisi Jasa
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, jasa adalah perbuatan yang baik dan
berguna. Sedangkan, menurut Kotler (2000:428), “Jasa ialah setiap tindakan atau
unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara
prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Produksinya bisa terikat dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk.”
2.5.3.Definisi Fotography dan Pemotretan
Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau
proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari
fotografi itu tak lain berarti “menulis atau melukis dengan cahaya”. Tentunya hal
Yunani, photos (cahaya) dan graphos yang berarti tulisan.Sedangkan pemotretan
adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang fotographer dalam mengambil foto.
Menurut kamus bahasa Indonesia,arti kata pemotretan adalah suatu
kegiatan pembuatan atau pengambilan potret atau gambar.
2. 6 Definisi Online
Arti istilah online [http://www.total.or.id] dianggap berkaitan erat dengan
pengertian terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat
berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa
diartikan sebagai suatu keadaan di mana sebuah device (komputer) terhubung
dengan device lain, biasanya melalui modem.
2.7 Definisi Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah sistem
global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet
yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah
2.8 E-commerce
E-commerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi
yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem E-Com,
begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak
pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di
Indonesia, sistem E-com ini kurang populer, karena banyak pengguna internet
yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan
mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.
Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu
berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat
pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang
yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di
toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat
dibandingkan dengan toko konvensional.
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih
cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual
secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia
secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara online, kita bisa
mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu
2.8.1 Mekanisme E-Commerce
Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa
menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang
telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja
yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping
cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI,
database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart
masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang
tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus
mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta
nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan
yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar
pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar
security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang
yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop
menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah
2.9 Alat-alat Pengembangan Sistem
Alat-alat pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah sebagai
berikut:
2.9.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output
sistem serta memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan
arus data dan cara kerja yang dilakukan oleh system. DFD atau Diagram Arus
Data digunakan untuk mempresentasikan system dengan memperlihatkan aliran.
data ke dan dari sistem.Diagram aliran data dapat didefinisikan sebagai alat yang
digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit
digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit
logika yang lainnya. Beberapa notasi yang digunakan dalam DFD adalah sebagai
1. Kesatuan Luar (External Entity), merupakan sesuatu yang ada di luar
sistem,tetapi memberikan data ke dalam sistem. Kesatuan luar atau
External Entity ini disimbolkan dengan suatu kotak notasi.
2. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan
dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data
ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang
mengalir.
3. Proses (Process), proses merupakan apa yang dilakukan atau
dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data
masuk menjadi menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi
mentransformasikan satu ataubeberapa data masukan menjadi satu atau
beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan
satu atau beberapa data keluaran. Proses disimbolkan dengan gambar
lingkaran.
4. Simpanan Data, simpanan data merupakan tempat penyimpanan data
pengikat data yang ada dalam proses. Simpanan data dapat
digambarkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan
salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data atau
2.9.3 Flowmap
Flowmap atau biasa disebut juga flowchart adalah suatu model yang
menggambarkan aliran dokumen-dokumen dan laporan-laporan dalam suatu
sistem. Flowmap disusun dengan symbol. Simbol ini di pakai sebagai alat bantu
menggambarkan aliran proses didalam sebuah sistem.
2.9.4 Kamus Data
Kamus data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat membantu analis sistem
dalam mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data
yang digunakan dalam sistem. Dalam tahapan ini yaitu analisis sistem, kamus data
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
yang mengalir disistem, baik yang masuk maupun yang keluar. Kamus data terdiri
atas:
a. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan data yang mengalir maka nama dari
arus data tersebut juga harus dicatat, supaya mudah untuk dibaca dan
mempermudah dalam pencarian.
b. Alias
Alias atau nama lain dapat dicantumkan apabila ada. Alias diperlukan
c. Arus Data
Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan
menuju.
d. Stuktur Data
Struktur data merupakan atribut-atribut dari arus data yang dibutuhkan
untuk proses selanjutnya yaitu basis data.
2.9.5Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah hubungan antar entitas dalam
suatu sistem. Sedangkanentitas adalah sesuatu apa saja yang terdapat
didalamsistem baik nyata tau abstrak. Simbol-simbol notasi ERD yang dapat
digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas-entitas.
2. Lingkaran/Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key
digarisbawahi.
3. Belah Ketupat, Menyatakan himpunan relasi.
Garis, Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan
2.9.6 Normalisasi
Ketika kita akan merancang suatu basis data untuk suatu sistem relasional,
prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan
merancang suatu representasi data yang tepat. Teknik yang dapat kita gunakan
untuk membantu mengidentifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan Normalisasi.
1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model
data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model
data logika.
2. Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel,relasi
atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga
terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
3. Normaslisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok
atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut
dengan atribut lainnya.
4. Normalisasi bisa juga disebut sebagai proses pengelompokan
atributatribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structure relation.
Well structure relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan
datanya sedikit serta memberikan kemungkinan bagi user untuk
melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada
relasi tersebut yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau
INKONSISTENSI DATA.
1. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF
Bentuk normal satu yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang
atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel
yang tidak normal.
2. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2NF
Bentuk normal dua yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk
normal kesatu dan semua atribut bukan kunci harus bergantung
sepenuhnya ke atribut kunci.
3. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3NF
Bentuk normal tiga yaitu bila relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk
normal kedua dan menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut
kunci.
4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Bentuk Normal ini dapat dilakukan jika masih ada atribut bukan kunci
yang menjadi tempat bergantung secara fungsional oleh atribut lain. Hal
ini dapat dilakukan dengan menentukan kunci kandidat yang bersifat unik
kemudian pisahkan atribut yang datanya berulang dengan atribut yang
datanya tidak berulang.
2.10. Metode Pengembangan Sistem
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses
menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan
bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).
2.10.1. Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma
Prototype paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan.
Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan
dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area
garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan
perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek
perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya
pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada
konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh
pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan
perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang
untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
Gambar 2.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma
Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja
dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang
ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generation, windows
manager, dll) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.
2.11.Perangkat Lunak Pendukung
Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang
digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan
perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.
2.11.1 Hyper Text Markup Language (HTML)
Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar
penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web
menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang
dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut
tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML
adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen
ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang
disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi
ataupun interface aplikasi di dalam internet.
Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah
bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML.
Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat
menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda
lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih
besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang
berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag yang pertama
menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag
akhir, berarti akhir elemen.
Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML
dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag pasangannya.
Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi
tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya
yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.
2.11.2 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang
berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan
sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan
mempunyai dukungan yang kuat.
2.11.3 MySQL Database
MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data
DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan
terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah
salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan
script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena
cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :
1 MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem
operasi.
2 Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak
dibutuhkan dalam aplikasi web.
3 MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi
relatif tinggi.
2.11.4 Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.
Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi.
Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data
dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk/ format
teks, gambar, suara, animasi dan video.
2.11.5 Macromedia Dream Weaver 8
Macromedia Dreamweaver 8.0 [http://ms.wikipedia.org] adalah sebuah
software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua
langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram.
Macromedia Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional
HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas
platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan desain
tingkat tinggi dan tools untuk layout, kemudian juga sangat mudah menggunakan
kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer dan behaviours tanpa perlu
untuk menulis kode programnya.
2.11.6 XAMPP
Xampp merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat
Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP
server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall
XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server
Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. Versi XAMPP yang ada saat
ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :
1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l
2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine 3. PHP 5.3.1
4. phpMyAdmin 3.2.4 5. Perl 5.10.1
6. FileZilla FTP Server 0.9.33
XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga
sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP
3.1. Objek Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya di Ilham
Photography yang beralamat di jalan Simpang Pelita 108 Kubu,Rokan Hilir,Riau.
Adapun yang akan dibahas pada objek penelitian ini yaitu mengenai Sejarah,Visi
dan Misi dari Ilham Photography, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode
Pengumpulan Data, Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem.
3.1.1. Sejarah singkat Ilham Photography
Pada awalnya Ilham Photography bukanlah toko yang bergerak dalam jasa
pemotretan dan penjualan kamera,dan nama awalnya adalah ALA Fotocopy,yang
bergerak dalam bidang Fotocopy.Ala Fotocopy ini didirikan oleh Burhan,yang
gedung awalnya hanyalah menempati garasi disamping rumah.
Pada tahun 2005 kepemilikan Ala Fotocopy resmi dimiliki oleh seorang
pemuda yang bernama Ilhamuddin.Disinilah awal mulanya Ilham
Photography.Ilham yang tak lain adalah adik dari Burhan mulanya hanya
melanjutkan bisnis yang sudah dirintis oleh abangnya tersebut yaitu
menenyediakan jasa Fotocopy dan namanya pun masih Ala Fotocopy.
Pada awal tahun 2006 Ilham memutuskan untuk memutuskan untuk
menuntut ilmu dalam bidang Photography di Yogyakarta selama 6 bulan,dan
selama itu Ala Fotocopy dijalankan oleh adiknya Fazuli.
Setelah menelesaikan pendidikannya di Yogyakarta Ilham akhirnya
photography.Namun jasa fotocopy masih berjalan juga sebagai usaha sampingan
selain jasa pemotretan atau photography.
Melihat cukup antusiasnya konsumen dalam memakai jasa pemotretan
maupun fotocopy maka pada akhir tahun 2008 Ilham Photography menambah
proses bisnis nya yaitu menyediakan atau menjual alat-alat yang berhubungan
dengan photography,terutama kamera digital.
Pada awalnya konsumen utama Ilham Photography adalah masyarakat
Kecamatan Kubu,namun seiring waktu konsumen pun semakin bervariasi,tidak
hanya dai Kecamatan Kubu saja,tapi juga kecamatan-kecamatan lain yang masih
berada didalam wilayah Kabupaten Rokan Hilir.Melihat hal ini maka banyaklah
toko-toko sejenis yang menawarkan jenis produk dan jasa yang sama
berdiri.Maka perancangan Sistem Informasi Penjualan Kamera dan Pemesanan
Jasa Pemotretan di Ilham Photography ini dipandang perlu untuk membedakan
atau memberikan nilai tambah kepada toko Ilham photography dari toko-toko
sejenis.
3.1.2. Visi dan Misi Ilham Photography
Dengan semangat profesionalisme dan saling menguntungkan ( mutually
benefit Ilham Photography diharapkan mampu menjadi sebuah perusahaan
yang terdepan di bidang jasa fotography terutama di wilayah Rokan Hilir.
3.1.3. Struktur Organisasi Ilham Photography
Setiap Perusahaan tentunya dalam menjalankan tugasnya selalu berusaha
menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur dan rapi sebagai alat untuk
rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi
yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara
fisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan
wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.
Berikut ini adalah Struktur Organisasi di Ilham Photography, diambil pada bulan
Maret 2012 :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ilham Photography.
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok
organisasi Ilham Photography adalah sebagai berikut :
1. PEMILIK/ Owner
Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam
aktifitas di dalam badan usaha tersebut.
2. PENANGGUNG JAWAB
Tugas dari penanggung jawab disini adalah sebagai penanggung jawab
sekaligus dan juga memberi tugas kepada pegawai sesuai dengan
bidangnya masing masing.
PEMILIK
Owner
PENANGGUNG JAWAB
Bagian IT disini merangkap pula sebagai desainer,yaitu menyangkut
masalah-masalah proses bisnis yang dilakukan lewat computer,seperti
mencetak foto,mengedit dan lain sebagainya.
4. PEGAWAI
Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang.
5. KASIR
Mempunyai tugas dan melayani konsumen di bidang transaksi keuangan
dalam penjualan barang.
6. FOTOGRAPHER
Mempunyai tugas sebagai fotographer,yaitu bagian foto-memoto.
3.2. Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau
prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu
pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang
dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar
penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah
secara umum.
3.2.1. Desain Penelitian
Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Ilham
Photography, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek
berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang
pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan
yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Ilham Photography.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis
mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan wawancara.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan,
kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer
penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.
1. Wawancara
Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog
langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh penulis dalam hal ini yaitu pimpinan atau
pemilik Ilham Photography.
2. Observasi
Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan
diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Ilham
Photography.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang
dari tempat penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan
tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal
perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang
telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam
analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem terstuktur.
Dimana metode pendekatan terstruktur adalah metode perkembangan sistem
dengan menyediakan sistem tambahan yang berupa alat - alat dan teknik - teknik
untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life
cycle.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses
prototype. Model proses prototype merupakan suatu metode dalam
pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu
program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh
pemakai (user). Berikut gambar dari metode pengembangan yang digunakan
Gambar 3.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma
(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan
Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).
Dari pengertian metode prototype diatas, penulis akan memberikan
beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem
dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang
sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis
menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian
dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan
masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai
dengan yang diinginkan.
Metode protoype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan
dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya
dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan memberikan
gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem
tersebut disetujui. Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang
sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan