• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis Di SMAK Hidup Baru Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis Di SMAK Hidup Baru Bandung"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOTIPE APLIKASI UJIAN TERTULIS

DI SMAK HIDUP BARU BANDUNG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

ERIK GUNAWAN

10506084

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Ujian yang diselenggarakan Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Hidup Baru Bandung pada umumnya sering kali terjadi kecurangan yang dilakukan oleh peserta dan untuk mengetahui hasil ujiannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan lambatnya proses pemeriksaan lembar jawaban. Hal tersebut disebabkan adanya kesamaan soal yang diberikan kepada peserta dalam waktu yang bersamaan dan dalam pengkoreksian jawaban, penguji membandingkan jawaban peserta dengan kunci jawaban secara satu-persatu. Untuk memecahkan masalah tersebut maka dibutuhkan suatu solusi yang dapat meminimalisir tindakan kecurangan yang terjadi sehingga persaingan prestasi pun akan meningkat secara jujur.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis mencoba untuk memecahkan masalah tersebut dengan melakukan kegiatan observasi dan wawancara untuk mengembangkan sistem ujian yang saat ini masih secara manual menjadi terkomputerisasi. Dengan menggunakan metode pengembangan sistem prototipe dan menggunakan alat bantu yang meliputi flowmap, diagram konteks, entity relationship diagram dan data flow diagram maka permasalahan-permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara terstrukur.

Dengan demikian soal yang diberikan dalam waktu bersamaan kepada peserta dapat berbeda-beda dan hasil ujian pun dapat diterima oleh penguji dan peserta secara cepat dan akurat berdasarkan kunci jawaban yang telah ditetapkan. Sehingga dalam berlangsungnya ujian peserta sulit untuk melakukan tindak kecurangan seperti meminta jawaban kepada sesama peserta.

(5)

ii

ABSTRACT

Exams are held Christian High School (SMAK) Hidup Baru in general Bandung often occur fraud committed by the participants and to know the test results also require considerable time because of the slow process of checking the answer sheets. This caused a similar problem given to the participants in the same time and in a correction response, the examiner compares the answers with the answer key in one by one. To solve these problems then needed a solution that can minimize fraudulent acts that occurred so that competition will increase achievement honestly.

Based on the above problems, the authors try to solve this problem by conducting observations and interviews to develop a test system that is currently manually become computerized. By using the prototype system development methods and use tools that include flowmap, context diagram, entity relationship diagram and data flow diagrams then these problems can be solved terstrukur.

Thus the given problem at the same time the participants can vary and the test results are acceptable by the examiner and participants quickly and accurately in accordance with a predetermined answer key. So in the ongoing examination of participants is difficult to commit fraud, such as requesting an answer to the fellow participants.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan berkat dan anugrah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul PROTOTIPE APLIKASI

UJIAN TERTULIS DI SMAK HIDUP BARU BANDUNG .

Pada penyusunan Skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara non materi. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang-orang yang telah membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung kepada yang terhormat:

1. Yang tersayang dan yang tercinta Mami dan Papi yang telah menyayangi,

mencintai dan mendukung penulis secara menyeluruh semenjak penulis di

dalam kandungan sampai dengan tumbuh dewasa dengan tubuh yang sehat

dan jiwa yang kuat seperti saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan

jenjang pendidikan perguruan tinggi tanpa kekurangan sesuatu apapun.

2. Ci Nike, Ko Oki dan Ko Miki terimakasih banyak atas doa, dorongan, dan

motivasi yang telah diberikan kepada penulis, meskipun selama ini jarak

menyulitkan kita untuk dapat berkumpul bersama selayaknya sebuah

(7)

iv

3. Nita yang penuh dengan kesabaran untuk memberikan semangat, motivasi,

dan mendengarkan segala keluhan disaat penulis merasa jenuh dan putus

asa selama penyusunan skripsi.

4. Pak udin dan bu udin selaku pemilik kosan yang telah memberikan banyak

motivasi dan berbagai pelajaran berharga yang diberikan kepada penulis

mengenai fenomena kehidupan saat ini.

5. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

6. Dr.Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer UNIKOM.

7. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Informatika UNIKOM.

8. Citra Noviyasari, S.Si, M.T selaku Dosen Wali yang telah banyak

membimbing penulis dalam proses akademik selama masa perkuliahan.

9. Tono Hartono, S.Si., M.T selaku dosen pembimbing yang telah banyak

mengarahkan, mendukung, memberikan masukan dan mengajarkan

penulis sebuah pelajaran berharga selama penyusunan skripsi.

10.R. Fenny S, S.Si., M.STAT selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan masukan, dukungan dan pengarahan dalam seminar dan

sidang kelulusan penulis.

11.Wahyuni, S.Si., M.T selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan

masukan, dukungan dan pengarahan dalam seminar dan sidang kelulusan

(8)

v

12.Seluruh staff Dosen jurusan Manajemen Informatika UNIKOM yang telah

banyak mengajarkan penulis berbagai pelajaran berharga selama masa

perkuliahan.

13.Seluruh staff Sekretariat jurusan Manajemen Informatika yang telah

banyak memberikan dukungan kepada penulis dalam bidang administrasi

dari awal hingga akhir selama penulis menjadi mahasiswa UNIKOM.

14.Seluruh Civitas Akademika Universitas Komputer Indonesia.

15.Drs. Junus Kassa selaku kepala Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK)

Hidup Baru Bandung yang telah menerima penulis dan memberikan

dukungan untuk melakukan penelitian.

16.Pak Bowo selaku staff Tata Usaha SMAK Hidup Baru Bandung yang telah

benyak memberi dukungan dan masukan kepada penulis selama kegiatan

penelitian.

17.Sardiaman Saragih, S.T selaku staff guru di SMAK Hidup Baru Bandung

yang telah memberikan dukungan dan masukan selama penulis

melaksanakan kegiatan penelitian.

18.Rika Santi, S.Pd selaku staff guru di SMAK Hidup Baru Bandung yang

telah banyak memberikan dukungan dan masukan selama penulis

melaksanakan kegiatan penelitian.

19.Ruth Nancy N., S.Pd selaku staff guru di SMAK Hidup Baru Bandung

yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan kepada penulis

(9)

vi

20.Keluarga besar Yayasan Taman Pendidikan Kristen Hidup Baru.

21.Teman sebimbingan dalam penyusunan skripsi (Jeston dan Heriyah)

akhirnya harapan penulis diwujudkan oleh Tuhan Yang Maha Esa bahwa

kita dapat lulus bersama.

22.Reofan Andress yang telah banyak memberikan dukungan, dorongan,

motivasi dan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

23.Frandy yang telah banyak memberikan dukungan, motivasi dan bantuan

dalam pembuatan tabel uji.

24.Yohana yang telah banyak memberikan dukungan, motivasi dan bantuan

dalam pencetakan draft.

25.Hilman Agus yang telah memberikan dukungan, motivasi dan masukan

kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

26.Teman-teman seperjuangan dalam penyusunan skripsi (Reofan Andress,

Yohana Damai Djayanti, Andi Setiadi, Dwi Yuda, Irvan Majid., Aditya

Surahman, Usep Sulaeman, Yogi Permadi).

27.Teman-teman kelas MI-2 angkatan tahun 2006 yang telah bersama-sama

dengan penulis dari awal hingga akhir masa perkuliahan.

28.Penulis tidak dapat menulis seluruh nama di lembar ini, namun penulis

telah mengukir nama kalian di dalam hati, yang telah hadir di hidup

penulis baik itu dalam hal penelitian, penyusunan skripsi, perkuliahan, dan

lingkungan di sekeliling penulis. Kisah kalian takkan terlupakan.

Bandung, Januari 2011

(10)

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Peneliatian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Keguanaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 8

(11)

viii BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 12

2.2. Konsep Dasar Sistem ... 14

2.2.1. Kriteria Informasi ... 14

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.4. Perancangan Basis Data ... 17

2.5. Ujian ... 18

2.5.1. Perangkat Ujian ... 19

2.6. Microsoft .Net Framework ... 21

2.7. Microsoft Visual Basic .Net ... 21

2.8. XML (Extensible Markup Language) ... 22

2.9. MySQL ... 23

2.10. Jaringan Komputer ... 24

2.10.1. Topologi Jaringan ... 25

2.11. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) ... 26

2.11.1 Alamat IP Versi 4 ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.2.1. Visi dan Misi Perusahaan ... 29

(12)

ix

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 30

3.2. Metode Penelitian ... 38

3.2.1. Desain Penelitian ... 39

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 41

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4. Pengujian Software ... 53

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 54

4.1.1. Analisis Dokumen ... 54

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 55

4.1.2.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan ... 57

4.1.2.2. Diagram Kontek Yang Sedang Berjalan ... 58

4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan ... 59

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

4.2. Perancangan Sistem ... 61

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 62

(13)

x

4.2.3.1. Flow Map Yang Diusulkan ... 63

4.2.3.2. Diagram Kontek Yang Diusulkan ... 64

4.2.3.3. Data Flow Diagram Yang Diusulkan ... 65

4.2.3.4. Kamus Data ... 71

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 77

4.2.4.1. Normalisasi ... 78

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 82

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 83

4.2.4.4. Struktur File ... 84

4.2.4.5 Kodefikasi ... 88

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 89

4.2.5.1. Struktur Menu ... 90

4.2.5.2. Perancangan Input ... 90

4.2.5.3. Perancangan Output ... 95

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 100

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Implementasi ... 101

5.1.1. Batasan Implementasi ... 101

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 102

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 102

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 103

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 109

(14)

xi

5.1.7. Penggunaan Program ... 117

5.2. Pengujian ... 123

5.2.1. RencanaPengujian ... 124

5.2.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 125

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 127

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 128

6.2. Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA

(15)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi ... 15

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahan ... 30

Gambar 3.2 Membangun Prototipe ... 43

Gambar 3.3 Entitas Satu ke Satu ... 50

Gambar 3.4 Entitas Satu ke Banyak ... 51

Gambar 3.5 Entitas Banyak ke Satu ... 51

Gambar 3.6 Entitas Banyak ke Banyak ... 52

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Berjalan ... 57

Gambar 4.2 Konteks Diagram Sistem Berjalan ... 58

Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem Berjalan ... 59

Gambar 4.4 Flowmap Yang Diusulkan ... 64

Gambar 4.5 Konteks Diagram Yang Diusulkan ... 64

Gambar 4.6 DFD Level 1 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 65

Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 1 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 66

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 2 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 66

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 3 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 67

Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 4 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 67

Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses 5 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 68

(16)

xiii

Gambar 4.13 DFD Level 2 Proses 7 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 69

Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses 8 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 69

Gambar 4.15 DFD Level 2 Proses 10 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 70

Gambar 4.16 DFD Level 3 Proses 4.5 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 70

Gambar 4.17 DFD Level 3 Proses 6.4 Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 71

Gambar 4.18 Relasi Tabel Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 82

Gambar 4.19 Entity Relationship Diagram Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 83

Gambar 4.20 Struktur Menu Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ... 90

Gambar 4.21 Form Input Login ... 91

Gambar 4.22 Form Input Perubahan Kata Kunci ... 91

Gambar 4.23 Form Input Data Siswa ... 91

Gambar 4.24 Form Input Data Guru ... 92

Gambar 4.25 Form Input Tahun Ajaran ... 92

Gambar 4.26 Form Input Kelas ... 93

Gambar 4.27 Form Input Tugas ... 93

Gambar 4.28 Form Input Mata Pelajaran ... 93

Gambar 4.29 Form Input Perencanaan ... 94

Gambar 4.30 Form Input Soal ... 94

Gambar 4.31 Form Input Jawaban Peserta ... 95

Gambar 4.32 Form Output Data Siswa ... 95

(17)

xiv

Gambar 4.34 Form Output Data Guru ... 96

Gambar 4.35 Form Output Data Kurikulum ... 97

Gambar 4.36 Form Output Data Tugas Guru ... 97

Gambar 4.37 Form Output Daftar Perencanaan ... 98

Gambar 4.38 Form Output Daftar Ujian ... 98

Gambar 4.39 Form Output Laporan Analisis Ulangan Harian ... 99

Gambar 4.40 Form Output Laporan Hasil Ujian Persiswa ... 99

Gambar 4.41 Form Output Daftar Nilai ... 100

Gambar 5.1 Tampilan Muka Login ... 109

Gambar 5.2 Tampilan Rubah Kata Kunci ... 109

Gambar 5.3 Tampilan Menu Administrator ... 109

Gambar 5.4 Tampilan Data Siswa ... 110

Gambar 5.5 Tampilan Data Guru ... 110

Gambar 5.6 Tampilan Data Kurikulum ... 111

Gambar 5.7 Tampilan Data Tugas ... 111

Gambar 5.8 Tampilan Menu Guru ... 112

Gambar 5.9 Tampilan Daftar Rencana ... 112

Gambar 5.10 Tampilan Daftar Ujian ... 113

Gambar 5.11 Tampilan Hasil Ujian ... 113

Gambar 5.12 Tampilan Laporan Analisis Ulangan Harian ... 114

(18)

xv

Gambar 5.14 Tampilan Menu Siswa ... 115

Gambar 5.15 Tampilan Instalasi Program Proses 1 ... 115

Gambar 5.16 Tampilan Instalasi Program Proses 2 ... 116

Gambar 5.17 Tampilan Instalasi Program Proses 3 ... 116

Gambar 5.18 Tampilan Instalasi Program Proses 4 ... 117

Gambar 5.19 Tampilan Tambah Data Siswa ... 118

Gambar 5.20 Tampilan Tambah Data Guru ... 118

Gambar 5.21 Tampilan Tambah Data Siswa ... 119

Gambar 5.22 Tampilan Tambah Mata Pelajaran ... 119

Gambar 5.23 Tampilan Tambah Daftar Tugas ... 120

Gambar 5.24 Tampilan Tambah Tahun Pelajaran ... 120

Gambar 5.25 Tampilan Tambah Data Rencana ... 121

Gambar 5.26 Tampilan Tambah Materi Pokok ... 121

Gambar 5.27 Tampilan Pembuatan Soal ... 122

(19)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Waktu Penelitian ... 9

Tabel 3.1 Daftar Pembagian Tugas ... 35

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

Tabel 4.2 Data Siswa ... 84

Tabel 4.3 Data Kelas ... 84

Tabel 4.4 Data Detail Kelas ... 85

Tabel 4.5 Data Guru ... 85

Tabel 4.6 Data Kurikulum ... 85

Tabel 4.7 Data Mata Pelajaran ... 85

Tabel 4.8 Data Materi ... 86

Tabel 4.9 Data Pembagian Tugas ... 86

Tabel 4.10 Data Rencana ... 86

Tabel 4.11 Data Detail Rencana ... 86

Tabel 4.12 Data Soal ... 87

Tabel 4.13 Data Detail Soal ... 87

Tabel 4.14 Data Ujian ... 87

Tabel 4.15 Data Peserta ... 88

Tabel 4.16 Data Detail Peserta ... 88

Tabel 4.17 Data Tahun Ajaran ... 88

Tabel 5.1 Rencana Pengujian ... 124

(20)

xvii

DAFTAR SIMBOL

A. Bagan Alir Dokumen (Dokumen Flowmap)

No. Simbol Nama Keterangan

1. Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output

baik untuk proses manual atau komputer. 2. Proses Manual Menunjukkan kegiatan atau arah aliran

dokumen atau data.

3. Garis alir Menunjukkan arus atau arah aliran dokumen atau data.

4. Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

5. Harddisk Menunjukkan input atau output

menggunakan harddisk.

6. Keputusan Digunakan untuk penyeleksian kondisi.

7. Simpanan Digunakan untuk menyimpan data sebagai arsip secara manual.

8. Display Digunakan untuk menampilkan output

(21)

xviii B. Data Flow Diagram (DFD)

No. Simbol Nama Keterangan

1. Proses Menunjukkan pemrosesan data yang

berada dalam sistem.

2. Kesatuan

luar/entity eksternal

Kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau system lainnya.

3. Arus data Menggambarkan aliran data.

4. Simpanan data Tempat penyimpanan data.

C. Diagram Konteks

Terminator Pihak-pihak yang berada diluar sistem, tetapi secara langsung berhubungan dengan system dalam hal memeri data maupun menerima data

Process Di dalam diagram konteks, berisi mengenai sistem yang akan dibuat

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam bidang pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi yang pada umumnya ujian digunakan untuk mengetahui kemampuan, kepandaian dan hasil belajar muridnya. Hasil ujian tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar materi pembelajaran yang diserap oleh siswanya. Selain itu dapat dijadikan sebagai nilai kemampuan dan tolak ukur kelayakan siswa tersebut untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Proses kegiatan ujian pada umumnya dilakukan secara tertulis dengan berbagai macam pertanyaan mengenai sesuatu hal yang ingin diketahui oleh penguji. Bentuk pertanyaan yang diajukannya dapat beraneka ragam seperti pertanyaan beserta beberapa pilihan jawaban (Pilihan Ganda), pertanyaan beserta kolom jawaban (Uraian Terbatas) dan hanya pertanyaan saja yang diajukan (Uraian tak terbatas / Uraian bebas) dimana peserta ujian dapat menguraikan jawaban atau pendapatnya secara bebas mengenai pertanyaan tersebut.

(23)

2

kerja sama antar peserta dalam menyelesaikan soal ujian, menyalin jawaban dari peserta lain, dan membuka catatan-catatan kecil sebagai sumber jawaban.

Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Hidup Baru adalah sebuah badan pendidikan Kristen yang menanamkan karakteristik dan nilai-nilai Kristen kepada siswa-siswinya dalam proses kegiatan belajar mengajar. SMAK Hidup Baru yang dibangun pada tahun 1957 berlokasi di jalan Ciumbuleuit kota Bandung untuk menyelenggarakan pendidikan formal jenjang menengah atas

yang tergabung dalam Yayasan Taman Pendidikan Kristen Hidup Baru.

(24)

3

merumuskan dan membuat soal ujian yang menyebabkan evaluasi dan tolak ukur kemampuan menjadi tidak relevan dan perkembangan pendidikan pun akan terhambat.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan perkembangan perangkat lunak dengan media komputer yang dapat menyelesaikan kompleksitas permasalahan secara fokus maka pembuatan soal ujian, maka pelaksanaan ujian, pemeriksaan jawaban, dan evaluasi ujian dapat dilakukan secara mandiri, cepat

dan akurat.

Aplikasi ujian adalah sebuah perangkat lunak berbasis client-server yang dirancang untuk membantu penguji dalam melaksanakan rangkaian kegiatan ujian. Sistem ini dapat menyimpan soal ujian, memanipulasi proses pelaksanaan ujian dan mengevaluasi hasil ujian. Aplikasi ujian ini dapat berfungsi untuk menangani rangkaian kegiatan ujian, seperti alat bantu pembuat soal, penyimpan soal-soal ujian, dan sebagai pelaksana kegiatan ujian secara realtime atau waktu nyata.

Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk merancang sebuah Aplikasi Ujian sebagai bahan untuk penelitian skripsi dengan mengangkat judul

PROTOTIPE APLIKASI UJIAN TERTULIS DI SMAK HIDUP BARU

(25)

4

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah pada SMAK Hidup Baru Bandung adalah sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang berhubungan dengan tema serta tempat akan dilakukannya penelitian, yang nantinya dijadikan sebagai bahan acuan, mengapa dilakukan pengembangan dari sistem yang sedang berjalan.

Penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Adanya kebutuhan metode baru dalam proses ujian yang dibutuhkan oleh SMAK Hidup Baru Bandung dikarenakan metode ujian yang digunakan saat ini masih adanya tindakan kecurangan yang dilakukan oleh peserta pada saat ujian berlangsung.

2. Adanya kebutuhan percepatan dalam pemeriksaan lembar jawaban yang cepat dan akurat dikarenakan saat ini pemeriksaan lembar jawaban masih dilakukan secara satu-persatu.

(26)

5

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang metode ujian yang dapat meminimalisir kecurangan peserta dalam proses ujian.

2. Bagaimana mempercepat pemeriksaan lembar jawaban peserta ujian yang akurat.

3. Bagaimana mempercepat pengisian formulir analisis hasil ulangan harian dan daftar nilai yang akurat.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan diadakannya penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan salah satu syarat jenjang studi Setrata 1 (satu) pada jurusan Manajemen Informatika, program studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk merancang metode ujian yang dapat meminimalisir tindakan kecurangan peserta pada saat ujian berlangsung.

(27)

6

3. Untuk merancang sistem pengisian formulir analisis hasil ulangan harian dan daftar nilai yang cepat dan akurat.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil akhir diadakannya penelitian ini dapat diuraikan

seperti berikut ini:

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi SMAK Hidup Baru hasil akhir dari penelitian ini dapat mengembangkan sistem ujian yang selama ini digunakan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan, masukan ataupun solusi dalam kegiatan ujian untuk meminimalisir kecurangan peserta dan memberikan informasi yang cepat dan akurat.

Bagi siswa-siswi SMAK Hidup Baru hasil akhir dari penelitian ini dapat meningkatkan persaingan prestasi yang jujur dan mendapatkan penilaian atau hasil ujian yang lebih cepat.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya:

(28)

7

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia pada jurusan Manajemen Informatika, program studi Sistem Informasi.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan ataupun referensi terhadap pengembangan Sistem Informasi Ujian.

1.5Batasan Masalah

Dalam setiap penelitian diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang ada pada suatu tempat penelitian. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan pengelompokan-pengelompokan masalah sehingga dapat dipecahkan secara terstruktur dan terarah. Oleh sebab itu penulis mengelompokan batasan masalah yang akan di bahas pada penelitian ini. Berikut adalah beberapa batasan masalah yang ada:

1. Perancangan dan pembangunan Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis hanya memberikan suatu sistem pembuatan soal dan kunci jawaban, proses berlangsungnya ujian dan pencocokan jawaban peserta dengan kunci jawaban.

2. Dalam kegiatan pembangunan, dan pengujian sistem, penulis menggunakan komputer yang tergabung dalam satu buah jaringan lokal. 3. Jenis jawaban dan pertanyaan atau soal yang dapat digunakan oleh

(29)

8

4. Komponen soal yang digunakan dalam Prototipe Aplikasi Ujian Tertulis ini hanya menggunakan teks, tombol sebagai opsi dan gambar.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian ini dapat diuraikan

seperti berikut ini:

1.6.1 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi kegiatan penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Hidup Baru yang beralamatkan Jl. Ciumbuleuit nomor 160, kota Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

(30)
[image:30.611.93.548.134.525.2]

9

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

Kegiatan Yang Direncanakan

Tahun 2010 Tahun

2011 NO

September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Pengumpulan Data b. Observasi

c. Wawancara

2

Membangun Prototipe Sistem Dasar Yang Akan Dirancang

a. Perancangan Sistem b. Pembuatan Sisten

3

Menggunakan Prototipe a.Pengujian Sistem Kepada Pengguna b. Analisis Pengujian

4

Revisi Dan

(31)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 27) Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Contoh sistem tata surya, sistem irigasi, dan sistem informasi.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 2) Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Prosedur adalah rangkaian operasi yang melibatkan beberapa benda (seperti ALU, Control Unit) di dalam satu lebih komponen (seperti memori dan CPU jika dalam sistem komputer).

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 4) Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem

(32)

11

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan lainya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangakan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungan antara satu subsistem dengan subsitem lainya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainya. Keluaran dari suatu sub sistem akan menjadi masukan untuk sub sistem lainya melalui penghubung.

5. Masukan Sistem

(33)

12

maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk sub sistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai suatu sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuanya. Sasaran berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

(34)

13

sasaran yang berbeda-beda untuk setiap kasus. Oleh karena itu sistem diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang sebagai berikut :

1. Klasifikasi Sistem Abstrak dan Sistem Fisik,

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

2. Klasifikasi Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem komputer.

3. Klasifikasi Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

(35)

14

4. Klasifikasi Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka merupakan sistem yang berpengaruh langsung dengan lingkungan luarnya.

2.2 Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 8) Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan suatu kenyataan. Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi digunakan di dalam sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.1 Kriteria Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) Informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

(36)

15

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimaanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah

sebagai berikut.

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi

(Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005))

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) definisi sistem informasi sebagai berikut.

(37)

16

2.Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi

3.Sekumpulan sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

1. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

2. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi.

3. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem. data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

Suatu sistem informasi dapat digerakkan oleh elemen elemen berikut :

1. Perangkat keras ( hardware ) yaitu komputer yang berperan sebagai media masukan, proses dan keluaran.

(38)

17

3. Data yaitu fakta fakta dari suatu kejadian yang dapat diolah untuk menghasilkan suatu informasi.

4. Prosedur yaitu urutan kerja secara sistematis agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur sesuai dengan rencana.

5. Pengguna komputer ( user ) adalah manusia yang merupakan bagian terpenting yang dapat menangani semua elemen penggerak dari sistem informasi.

2.4 Perancangan Basis Data

Pengertian database atau basisdata menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:129) sebagai berikut :

1.Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optic disk, magnetic drum, atau media penyimpanan yang lainya.

2.Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat batch yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).

(39)

18

berbasis database tersebut dinamakan Database Management Sistem (DBMS). DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database.

Tujuan pengolahan data dalam database adalah agar dapat memperoleh atau menemukan kembali data yang ingin dicari dengan cepat mudah selain itu juga pengolahan data dan tujuan tujuan yang lainya.

Berikut tujuan database:

1.Kecepatan dan kemudahan 2.Efisien ruang penyimpanan 3.Keakuratan

4.Ketersediaan 5.Kelengkapan 6.Keamanan

7.Kebersamaan pemakai

2.5 Ujian

Menurut Esqi Jiwa Nurrobi (http://elib.unikom.ac.id/PERANCANGAN PELAKSANAAN SISTEM UJIAN BERBASIS JARINGAN (CILENT/SERVER)

(40)

19

2.5.1 Perangkat Ujian

Terdapat beberapa perangkat ujian yang dapat mendukung dalam pelaksanaan ujian, diantaranya adalah :

a. Soal Ujian.

Dalam sistem ujian terdapat beberapa jenis soal yang dapat diterapkan, pembuatan soal itu sendiri disesuaikan dengan jenis dari metode pengerjaan, berikut beberapa contoh tipe soal yang telah banyak dikenal :

1. Soal Benar atau Salah

Soal-soal jenis ini dapat digunakan untuk berbagai jenis pertanyaan seperti berikut : Apakah pernyataan ini benar atau salah?, Apakah prosedur ini dapat dikerjakan atau tidak?, dan Apakah anda menyetujui proposal ini atau tidak?, keuntungan dari soal tersebut adalah adanya jawaban yang jelas benar atau salahnya sehingga bisa langsung dikoreksi oleh sistem dan pelajar pun dapat menerima feedback hasil ujian secara cepat.

(41)

20

tentunya juga membutuhkan sistem pengkoreksi dimana dapat melakukan toleransi terhadap jawaban.

2. Soal Pilihan Ganda

Soal pilihan ganda hampir mirip dengan soal benar/salah, hanya saja dengan lebih banyaknya option jawaban yang disediakan, tentunya akan lebih menyulitkan bagi pelajar untuk menebak sebuah jawaban dari soal tersebut.

3. Essai Terbatas

Metode soal ini digunakan untuk pembuatan soal yang kompleks dan bevariasi, dengan artian sebuah soal bisa saja menerima jawaban berbeda-beda antara satu pelajar dengan pelajar lainnya, ataupun soal yang mengharuskan pelajar untuk membuat sebuah makalah yang penilaiannya lebih kearah cara berpikir daripada menebak sebuah jawaban.

Soal dengan jenis ini memungkinkan perbedaan logika jawaban antara beberapa pelajar, sehingga toleransi dalam pengkoreksian jawaban sangat dibutuhkan, dalam hal ini pengajar yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan.

b. Jadwal Ujian.

(42)

21

d. Peserta Ujian. e. Pengawas Ujian.

2.6 Microsoft .Net Framework

Microsoft .NET Framework adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini. .NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows. (http://id.wikipedia.org/wiki/.NET_Framework / 24 September 2010).

2.7 Microsoft Visual Basic .Net

(43)

22

.NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. (http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic_.NET / 24 September 2010)

2.8 XML (Extensible Markup Language)

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (Hyper Text Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet

XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.

(44)

23

2.9MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

(45)

24

kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.(http://id.wikipedia.org/wiki/ MySQL/ 3 Oktober 2010)

2.10 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memory, harddisk

2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting 3. Akses informasi: contohnya web browsing

(46)

25

2.10.1 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah, sesuatu hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

1. Topologi Bintang

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

3. Topologi Bus

(47)

26

BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.

4. Topologi Mesh / Jala

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.

5. Topologi Pohon / Tree

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

2.11 Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

(48)

27

bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.(http://id.wikipedia.org/wiki/ Transmission_Control_Protocol/Internet_Protocol / 24 September 2010).

2.11.1 Alamat IP Versi 4

(49)

28

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam objek penelitian ini penulis melakukan penelitian di Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Hidup Baru yang beralamatkan Jl. Ciumbuleuit nomor 160, kota Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Yayasan Taman Pendidikan Kristen Hidup Baru didirikan oleh Tn. Willem Labruyere bersama Tn. Christian Djalimun, Ny. Suhara Supriadinata, dan Tn Martinus Kotong Surjadi dan disahkan menurut Akte Notaris Mr. Tan Eng Kiam no. 152 pada tanggal 27 Agustus 1955. Tujuan yayasan ini menurut akte tersebut adalah mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan Kristen.

Yayasan ini membeli tanah dari keluarga Amelia Johana Neervoort di jalan Ciumbuleuit kota Bandung seluas ± 4000 m2 untuk keperluan pembangunan Sekolah Hidup Baru . Pada tahun 1957 pengurus yayasan terdiri dari Bp. Jakin Elia, Gouw Sin Sun, Darajat Elia, Lauw Geo, Wasito, H. Egne, W. Labruyere dengan penasihat N. Titus dan M.K. Suriadi.

(50)

29

dibawah pengawasan GKI Taman Cibunut yang juga merupakan tempatnya bernaung.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Berikut ini adalah visi dan misi Yayasan Taman Pendidikan Kristen Hidup

Baru.

a. Visi Perusahaan

Taman Pendidikan Kristen Hidup Baru menjadi (Pusat) sentra komunitas pembelajar berkarakter yang rajin berbuat baik.

b. Misi Perusahaan

(51)

30

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

[image:51.611.149.491.214.426.2]

Berikut ini adalah organigram SMAK Hidup Baru pada tahun pelajaran 2010-2011.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berikut ini adalah deskripsi tugas dari masing-masing bagian SMAK Hidup Baru Bandung:

1. Kepala Sekolah

(52)

31

d. Melaksanakan pengawasan e. Melakukan evaluasi f. Menentukan kebijaksanaan g. Mengadakan rapat

h. Mengambil keputusan

2. Wakil Kepala Sekolah

a. Mempersiapkan dan mengantisipasi kebutuhan pengajar. b. Menyusun dan mepersiapkan program pembinaan peningkatan profesionalisme guru.

c. Menyusun daftar wali kelas per tahun pembelajaran. d. Mengkoordiansi kegiatan operasional pembelajaran.

e. Mengkoordinasi kegiatan operasional pengukuran, pengevaluasian, dan penilaian dewan guru dalam memberikan pelayanan pembelajaran. f. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan pelajaran tambahan.

3. TATA USAHA

a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah. b. Pengelolaan keuangan sekolah.

c. Pengurusan administrasi ketatausahaan dan siswa.

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha dan karyawan sekolah.

(53)

32

f. Mengkoordinasi dan melaksanakan 9K. g. Pelaporan.

4. Kurikulum

a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan. b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

c. Mengatur penyusunan program pembelajaran, penjabaran dan penyesuaian kurikulum.

d. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler.

e. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, pembagian rapor dan STL, SSTTB.

f. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran. g. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. h. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran. i. Mengatur mutasi siswa.

j. Melakukan supervisi administrasi dan akademis. k. Menyusun laporan.

5. Kesiswaan

(54)

33

b. Mengatur dan mengkoordinasi pelaksanaan 9K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keterbukaan, Keteladanan).

c. Mengatur dan membina kegiatan OSIS, meliputi kepramukaan (PMR, KIR, UKS, PKS, PASKIBRA).

d. Mengatur program pembinaan kerohanian (Retret).

e. Mengatur dan menyusun pelaksanaan dan pemilihan siswa teladan sekolah.

f. Menyelenggarakan kegiatan prestasi cerdas cermat dan olahrga prestasi.

g. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat bea siswa. h. Menyusun laporan.

6. Sarana Prasarana dan Hubungan Masyarakat (HUMAS)

a. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran.

b. Merencanakan program pengadaannya. c. Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.

d. Mengelola perawatan, perbaikan, pengisian sarana. e. Mengatur pembakuannya.

f. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite sekolah.

(55)

34

h. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah. i. Menysusun laporan.

7. BP/BK

a. Menyusun program dan melaksanakan bimbingan dan konseling. b. Koordinasi dengan wali kelas untuk mengatasi masalah-masalah yang

dihadapi siswa.

c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi. d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh

gambaran lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai. e. Memberikan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling. f. Menusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling. g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.

h. Menyusun, melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling,

i. Menyusun laporan.

8. Staff Pengajar

a. Membuat prangkat program pembelajaran yaitu: KMP, RPE, Prota, Promes, Silabus, SP, Buku jurnal mengajar, buku nilai, daftar hadir siswa, program perbaikan dan pengayaan, analisis hasil ujian.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

(56)

35

d. Mengadakan analisis hasil ujian.

e. Menyusun, melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. f. Mengisi daftar nilai siswa.

g. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum. h. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

i. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa. j. Meneliti daftar hadir siswa.

k. Menysuun laporan.

9. Peserta Didik

a. Melaksanakan setiap arahan guru berdasarkan peraturan dan kurikulum yang berlaku.

Berikut ini adalah daftar pembagian tugas guru dan karyawan berdasarkan keputusan Kepala Sekolah SMAK Hidup Baru pada tanggal 9 Juli 2010 mengenai pembagian tugas guru dan karyawan SMAK Hidup Baru tahun pelajaran 2010/2011.

Tabel 3.1 Daftar Pembagian Tugas

NO. NAMA GURU TUGAS GURU/KARYAWAN

1 Drs. Junus Kassa

1. Kepala Sekolah

(57)

36

(Penjaskes)

2 Kristiana Wulandari, S. Si

1. Wakasek Kurikulum 2. Wali Kelas 11 IPA 3. Matematika

3 Dra. Marie E. Panjaitan

1. Ekonomi Akuntansi 2. Wali Kelas 12 IPS 3. Wakil Kepala Sekolah 4. Wakasek HUMAS

4 Dra. Ruhulessin M

1. Biologi 2. PLH 3. Pramuka

4. Wali Kelas 12 IPA 5. Piket

5 Drs. Jhon R. Tamahiwu 1. Bahasa Indonesia 6 Ruth nancy N., S.Pd 1. Sosiologi

7 Rindolos Sumaryo, STh

1. Pendidikan Agama 2. Piket

8 Sardiaman Saragih, ST 1. Teknologi Informatika

9 James Paul Lelangulu

(58)

37

10 Iwan Setiawan, S.Pd 1. Penjaskes

11 Rika Santi, S.Pd

1. B.Indonesia 2. Wali Kelas 11 IPS 3. Piket (2)

4. Pembantu Kurikulum

12 Dra. Lamria Hutauruk 1. Kimia

13 Drs. Iyong Hermawan 1. Matematika IPS 14 Dra. Yanti Sri wahyuni 1. B. Jepang

15 Fima Sugiyanti, A.Md

1. B. Inggris 2. Piket

16 Kikin, S.Pd 1. B. Sunda

17 Yulius Bila, S.H

1. PKn 2. Sejarah

18 Jendri Pasaribu 1. Fisika

19 Novy Astini, S.Sn 1. KTK

20 Nucky D. Kaiin, S.Sos 1. Geografi

21 Bawa Suprianto Laban

1. Tata Usaha

2. Urusan Sarana Prasarana

22 Rahmat Pekarya

23 Rukmini Pekarya

24 Nandang Sobarna Kemanan

(59)

38

3.2 Metode Penelitian

Pada metode penelitian penulis akan menjelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian deskriptif dan tindakan (Action).

Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.

(60)

39

3.2.2Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian alat pengumpulan data sangatlah mempengaruhi kualitas data yang akan didapatkan sekaligus menentukan kualitas dari penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Jenis pengumpulan data primer merupakan penelitian yang mengumpulkan data langsung dari lapangan penelitian atau tempat penelitian untuk mengetahui keadaan penelitian yang akan dijalankan. Metode yang dipakai dibagi ada beberapa cara sebagai berikut:

1. Observasi

(61)

40

pencocokan lembar jawaban dengan kunci jawaban, penilaian dan menginformasikan nilai ujian kepada peserta ujian.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan objek penelitian yaitu tentang ujian yang diadakan di SMAK Hidup Baru. Metode ini dilakukan agar mendapatkan data serta informasi secara langsung dari narasumbernya. Penulis melakukan wawancara kepada beberapa guru SMAK Hidup Baru untuk menanyakan bagaimana proses kegiatan ujian yang biasa dilakukan oleh SMAK Hidup Baru.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku, literatur internet atau artikel-artikel ilmiah yang dapat dikaji sebagai bahan rujukan dan landasan teoritis dalam pemecahan masalah.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang ada. Berikut dokumen yang diamati dalam tahap analisis sistem yaitu :

(62)

41

c. Dokumen Visi, Misi, dan Motto SMAK Hidup Baru d. Dokumen Analisis Hasil Ulangan Harian

e. Dokumen Rancangan Penilaian

f. Dokumen Daftar Pembagian Tugas Guru dan Karyawan SMAK Hidup Baru Tahun Pelajaran 2010/2011

g. Dokumen Organigram dan Deskripsi Tugas SMAK Hidup Baru Tahun Pelajaran 2010-2011

h. Dokumen Daftar Siswa Tahun Pelajaran 2010-2011

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Untuk merancang Aplikasi Ujian di sekolah Hidup Baru, peneliti menggunakan pendekatan terstruktur (metode konvensional) dengan tahapan sebagai berikut:

1. Perancangan Proses : Flowmap, DFD dan Kamus Data

2. Perancangan Basis Data : ERD, Normalisasi, Tabel Relasi dan Struktur file.

(63)

42

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode prototipe. Metode prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sebuah program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pengguna.

Tahapan-tahapan yang dilakukan didalam pengembangan sistem menggunakan metode prototipe adalah sebagai berikut ini :

1. Identifikasi Kebutuhan Mendasar

Identifikasi kebutuhan mendasar adalah proses analisis permasalahan-permasalahan yang sedang dialami oleh klien.

2. Perancangan

Perancangan adalah proses analisis dan perencanaan sistem untuk menentukan solusi permasalahan yang ada.

3. Pembangunan

Pembangunan adalah proses implementasi sistem dalam pemberian solusi terhadap permasalahan klien.

4. Evaluasi

(64)

43

menyelesaikan permasalahan sesuai yang diharapkan klien maka penggunaan dapat dilakukan.

5. Penggunaan

Penggunaan adalah proses implementasi dimana proses perancangan dihentikan karena kemampuan sistem telah mencukupi untuk menyelesaikan masalah.

[image:64.611.180.459.338.633.2]

Berikut adalah gambar pengembangan sistem dengan menggunakan metode prototype:

(65)

44

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam sebuah perancangan sistem informasi di butuhkan sebuah alat bantu untuk menggambarkan alur dari proses atau kegiatan yang ada dalam sebuah sistem. Adapun alat bantu yang penulis gunukan dalam penelitian ini sebagi berikut terdiri dari bagan alir dokumen (Document Flowmap), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary) dan Perancangan Basis Data.

1. Aliran Dokumen (Flowmap)

Bagian arus dokumen menggambarkan tentang gerakan dokumen yang di pakai dalam suatu sistem. Bagian tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap dokumen tersebut sampai atau melalui suatu kegiatan tentunya akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang diberikan terhadap dokumen tersebut.

Berikut ini adalah aturan dalam pembuatan Flowmap:

(Http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ 27 Oktober 2010) a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

(66)

45

f. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowmap yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

g. Gunakan simbol-simbol flowmap yang standar.

2. Diagram Kontek (Conteks Diagram)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:64) diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan member gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

(http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081115064228AAVF gtK/ 27 Oktober 2010)

(67)

46

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi:

1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem. 2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem.

3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan 4. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

3. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:64) DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram/27 Oktober 2010)

(68)

47

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:70) kamus data berfungsi membantu membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data sangat penting karena mengacu pada aktivitas yang memusatkan pada perancangan dari struktur basis data yang akan digunakan untuk menyimpan dan mengatur penggunaan akhir data. Suatu database tidak bias diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak atau aplikasi yang familiar denganya, misalnya perangkat lunak aplikasi yang berbasis database, kumpulan database dengan perangkat lunak aplikasi yang berbasis database dinamakan Database Management System (DBMS).

Perancangan basis data sangat penting karena mengacu pada aktivitas yang memusatkan pada perancangan dari struktur basis data yang akan digunakan untuk menyimpan dan mengatur penggunaan akhir data. Oleh karena dalam perancangan basis data dibutuhkan beberapa langkah yaitu:

1. Normalisasi

(69)

48

Menurut Al-Bahra (2005:176) langkah-langkah pembentukan normalisasi terdiri dari beberapa bentuk yaitu sebagai berikut:

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

b. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form / 1 NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu table dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomik (bersifat atomic value). Atomik adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bisa dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang.

c. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form / 2 NF)

(70)

49

fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A. d. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form / 3 NF)

Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci tidak memiliki transitif terhadap kunci primer.

2. Relasi Tabel

Relasi Tabel menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (Relationship Sets).

3. Kardinalitas / Derajat Relasi

Menurut Fathansyah (2007 : 77), Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

(71)

50

sebaliknya. Berikut kardinalitas yang bisa terjadi diantara entitas-entitas, antara lain sebagai berikut :

a. Satu ke Satu (One-to-One)

[image:71.611.233.405.349.458.2]

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 3.3 Entitas Satu ke Satu (Sumber Buku: Fathansyah (2007))

b. Satu ke Banyak (One-to-Many)

(72)

51

[image:72.611.231.406.110.240.2]

Gambar 3.4 Entitas Satu ke Banyak (Sumber Buku: Fathansyah (2007))

c. Banyak ke Satu (Many-to-One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

[image:72.611.243.404.491.593.2]
(73)

52

d. Banyak ke Banyak (Many-to-Many)

[image:73.611.227.415.267.374.2]

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 3.6 Entitas Banyak ke Banyak (Sumber Buku: Fathansyah (2007))

4. Diagram E-R (Diagram Entity-Relationship)

(74)

53

3.2.4 Pengujian Software

Roger Pressman (2002 : 59). Pengujian Software (Perangkat Lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean.

Metode pengujian yang digunakan oleh penulis adalah black-box tasting. Black Box Tasting digunakan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang dirancang. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujuan black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkain kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian black box merupakan pendekatan komlementer yang kemungkinan besar mampu

mengungkap kelas kesalahan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

(75)

54

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, sehingga pemecahan masalah dapat ditentukan dan perbaikan pun dapat diusulkan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan oleh SMAK Hidup Baru Bandung dalam melaksanakan kegiatan ujian:

1. Dokumen Pembagian Tugas Guru

Dokumen pembagian tugas adalah sebuah daftar yang menginformasikan tugas mengajar setiap guru seperti mengajar mata pelajaran di dalam kelas. 2. Dokumen Kurikulum

Dokumen kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh Dinas Pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.

3. Dokumen Rancangan Penilaian

(76)

55

<

Gambar

Tabel 1.1 Waktu Penelitian
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Membangun Prototipe
Gambar 3.3 Entitas Satu ke Satu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Surat Penawaran untuk Paket Pengadaan pembangunan Puskesmas Pembantu Bukit Bungkul Kec.. Renah Pamenang pada Dinas Kesehatan

dalam menggunakan produk yang dijual di website ini adalah.. produk yang aman

[r]

Dari pengolahan data di atas terdapat diagram hubungan antara pemakaian air dengan jumlah pembayaran rekening listrik rata-rata tiap bulan untuk 2 kelompok, yaitu kelompok

Dengan adanya objek wisata air panas tersebut masyarakat disekitar sudah dari dahulu memanfaatkan, selain sebagai objek wisata, masyarakat juga menjual produk dari peternakan itik

“kebebasan” melainkan membawa mereka kepada dosa, terlebih khusus kebebasan dalam.. menggunakan tubuh

Program : Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kegiatan : Pembangunan Sarana Penunjang Rumah Sakit.. Pekerjaan : Pembangunan Konstruksi Jaringan Air Kotor /

1) Mobile Devices: Suatu alat yang digunakan oleh pengguna untuk meminta informasi yang dibutuhkan. Informasi dapat diberikan dalam bentuk suara, gambar, dan text.