• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK PENDUGA PARAMETER DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL MENGGUNAKAN METOGE GENERALIZED MOMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK PENDUGA PARAMETER DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL MENGGUNAKAN METOGE GENERALIZED MOMEN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK PENDUGA PARAMETER DISTRIBUSI

GENERALIZED WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE

GENERALIZED MOMEN

(Skripsi)

Oleh

ANDZIRNIE BIL HAQQI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRACT

CHARACTERISTICS OF PARAMETER ESTIMATOR GENERALIZED WEIBULL DISTRIBUTION USING GENERALIZED METHOD OF

MOMENT

By

Andzirnie Bil Haqqi

Generalized weibull distribution is a generalization of the weibull distribution by adding one new parameter that a location parameter . Related to paramater estimation for continuous distribution we know several methods of estimation,one of methods is a generalized method of moment. In this study, we examine the characteristics of parameter estimator of generalized weibull distribution using generalized method of moment. We investigate the characteristics of unbiasness, minimum varianced, and consistent. The results show that the characteristics of parameter estimators ( ̂ ̂ ̂) are unbiased and have minimum variances. The variances attain Rao-Cramer lower bound. By using software R version 3.1.2, this research also present the graphs of probability density function with different values of parameters.

(3)

ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENDUGA PARAMETER

DISTRIBUSI GENERALIZED WEIBULL MENGGUNAKAN METOGE GENERALIZED MOMEN

Oleh

Andzirnie Bil Haqqi

Distribusi generalized weibull merupakan perumuman dari distribusi weibull dengan menambahkan satu parameter baru yaitu parameter lokasi . Berkaitan dengan pendugaan parameter distribusi kontinu dikenal beberapa metode pendugaan salah satunya metode generalized momen. Pada penelitian ini mengkaji tentang karakteristik penduga parameter distribusi generalized weibull dengan menggunakan metode generalized momen yang meliputi sifat tak bias, ragam minimum, dan konsisten. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penduga parameter ( ̂ ̂ ̂) memiliki karakteristik penduga yang baik yaitu tak bias, ragam minimum karena mencapai batas bawah Rao-Cramer dan konsisten. Selain itu, disajikan pula kurva fungsi kepekatan peluang distribusi generalized weibull menggunakan software R versi 3.1.2, untuk beberapa nilai parameter yang berbeda.

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1993 di Yukum Jaya, Lampung

Tengah. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara yang merupakan buah cinta dari Bapak A. Encep Syaifullah dan Ibu Alis Lisnawati.

Penulis menempuh jalur pendidikan di mulai dari pendidikan taman kanak-kanak

di TK Proklamasi 45 Bandar harapan, Terbanggi Besar, Lampung Tengah yang diselesaikan tahun 1999. Kemudian menempuh pendidikan sekolah dasar di SD

Proklamasi 45 Bandar harapan, Terbanggi Besar, Lampung Tengah yang diselesaikan tahun 2005. Lalu melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah yang

diselesaikan tahun 2008. Selanjutnya melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah yang diselesaikan tahun 2011.

Penulis diterima sebagai mahasiswi baru Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur

SNMPTN tertulis pada tahun 2011. Selama menjadi mahasiswi Universitas Lampung, penulis pernah menjadi anggota GEMATIKA 2011/2012, anggota

(9)

bendahara Dinas Kreativitas Mahasiswa BEM F 2013/2014. Selain itu, penulis

pernah menjadi asisten mata kuliah Eksplorasi Data di Jurusan matematika dan Statistika di Jurusan Ilmu Komputer. Pada bulan Januari-Maret tahun 2014

(10)

MOTTO

“...Sesungguhnya, Allah

beserta orang-orang yang sabar

(Qs. Al-Baqarah : 153)

“Barang siapa merintis jalan mencari ilmu, maka Allah akan

memudahkan baginya jalan ke syurga”

(HR. Muslim)

Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika

kesempatan bertemu dengan kesiapan.

(11)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan ridho-Nya

skripsi ini dapat terselesaikan, dan dengan setulus hati, ku

persembahkan karya sederhanaku ini teruntuk:

Kedua orangtuaku tercinta Mamah dan Bapak untuk setiap do’a,

dukungan, semangat dan kasih sayang serta perhatian yang selalu

menemani disetiap hariku. Adik-adikku Syifa, Faqih dan Fatwa yang

selalu memberikan keceriaan dan kerinduan. Nenekku yang selalu

memberikan nasihat-nasihatnya selama ini. Rizki yang selalu

memberikan do’a, perhatian,bantuan dan semangat selama ini

Keluarga, sahabat dan teman-teman yang senantiasa memberikan do’a

dan semangat selama ini.

(12)

SANWANCANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya

terselesaikanlah skripsi dengan judul “Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Generalized Weibull Menggunakan Metode Generalized Momen”.

Penulis menyadari, bahwa banyak pihak yang telah membantu dan memberikan

dukungan, kritik, serta saran yang membangun dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu, iringan do’a dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Ibu Dian Kurniasari, S.Si., M.Sc., selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan nasihat, bimbingan, pengarahan dan semangat sehingga dapat terselesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Warsono, Ph.D., selaku dosen pembimbing kedua yang senantiasa memberikan nasihat, pengarahan, dan bimbingan sehingga dapat

terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Mustofa Usman, M.A., Ph.D., selaku pembahas yang telah memberikan saran dan kritik sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini

dengan baik.

4. Ibu Wamiliana, Ph.D., selaku Pembimbing Akademik yang telah

(13)

iii 5. Ibu Widiarti, S.Si., M.Si., yang senantiasa ikhlas membantu penulis dalam hal

pemrograman serta semangat sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. 6. Bapak Drs. Tiryono Ruby, M.Sc., Ph,D., selaku Ketua Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. 7. Bapak Prof. Suharso, Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung. 8. Mamah, Bapak, Umi, Syifa, Faqih, dan Fatwa yang selalu mendoakan,

menasihati, dan memberikan semangat tanpa rasa lelah hingga dapat terselesaikannya skripsi ini..

9. Teman seperjuanganku Rizka, Dian, Nika, Ofi, dan Dewi yang setia memberikan bantuan pemikiran dan tenaga hingga skripsi ini selesai.

10. Sahabat-sahabat superku Rizka, Dian, Fara, Eka, Nafis, Nika, Yunita, Udya, Sherly, Wulan, Deni, Dewi, Ofi dan Mba Nova yang selalu memberikan dukungan dan candatawa serta teman-teman Matematika angkatan 2011.

11. Rizki yang selalu memberikan bantuan, nasihat serta dukungan selama ini. 12. Keluarga besar HIMATIKA FMIPA UNILA.

13. Seluruh pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

berperan dalam penulisan skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, Februari 2015

(14)

DAFTAR ISI

2.2 Distribusi Generalized Weibull ... 7

2.3 Penduga parameter ... 8

2.4 Penduga parameter dengan Metode Generalized Momen ... 9

2.5 Matriks Varian-Kovarian Asimtotik Penduga Parameter dari Metode Generalized Momen ... 14

III. METODOLOGI PENELTIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 16

3.2 Metode Penelitian ... 17

(15)

v

4.1.7 meningkat ... 25

4.2 Fungsi Distribusi Kumulatif dari Distribusi Generalized Weibull ... 25

4.3 Fungsi Invers ... 27

4.4 Momen Peluang Terboboti ( ) untuk Distribusi Generalized Weibull ... 28

4.5 Menduga Parameter Distribusi Generalized Weibull Menggunakan Metode Generalized Momen ... 31

4.5.1 Penduga Parameter ... 31

4.5.2 Penduga Parameter δ ... 32

4.5.3 Penduga Parameter α ... 33

4.6 Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Generalized Weibull ... 35

4.6.1 Memeriksa Ketakbiasan Penduga Parameter Distribusi Generalized Weibull ... 35

4.6.1.1Penduga Parameter ... 35

4.6.1.2Penduga Parameter δ ... 36

4.6.1.3 Penduga Parameter α ... 37

4.6.2 Memeriksa Varians Minimum Penduga Parameter Distribusi Generalized Weibull ... 39

4.6.2.1Matriks Informasi Fisher dari Penduga Parameter pada Distribution Generalized Weibull ... 39

4.6.2.2Pertidaksamaan Rao-Cramer untuk Ragam dari Penduga parameter Distribusi Generalized Weibull ... 40

4.6.3 Memeriksa Kekonsistenan Penduga Parameter Distribusi Generalized Weibull ... 41

4.6.3.1Penduga Parameter ... 41

4.6.3.2Penduga Parameter δ ... 43

4.6.3.3 Penduga Parameter α ... 45

4.7 Matriks Varian-Kovarian Asimtotik Penduga Parameter Distribusi Generalized Weibull MenggunakanMetode Generalize Momen ... 48

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kurva Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Generalized Weibull pada

Saat Nilai Saat Tetap ... 19

2. Kurva Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Generalized Weibull pada

Saat Nilai Saat Meningkat ... 20

3. Kurva Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Generalized Weibull pada Saat Nilai Saat Tetap ... 21

4. Kurva Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Generalized Weibull pada

Saat Nilai Saat Tetap ... 22

5. Kurva Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Generalized Weibull pada

Saat Nilai Saat Meningkat ... 23 6. Kurva Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Generalized Weibull pada

Saat Nilai Saat Meningkat .... 24

7. Kurva Fungsi Kepekatan Peluang Distribusi Generalized Weibull pada

(17)

I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Menurut Douglas (2007), statistika adalah ilmu dan seni tentang pengumpulan,

pengaturan, menampilkan, analisis, dan penafsiran data untuk membantu pengambilan keputusan dengan lebih efektif. Statistika dibagi menjadi dua yaitu statistika deskriptif dan

inferensia statistik. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengambilan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Inferensia statistika merupakan proses pengambilan keputusan tentang suatu

parameter (populasi) berdasarkan suatu statistik (sampel). Dalam statistika matematika terdapat distribusi khusus baik diskrit maupun kontinu. Salah satu contoh distribusi kontinu yaitu distribusi weibull.

Distribusi weibull memiliki dua parameter, yaitu parameter skala (β) dan parameter bentuk (δ). Distribusi Weibull sering digunakan untuk memodelkan waktu kegagalan

dari banyak sistem fisik. Parameter dalam distribusi ini memungkinkan fleksibilitas

untuk memodelkan sistem dengan jumlah kegagalan bertambah terhadap waktu, berkurang terhadap waktu, atau tetap konstan terhadap waktu. Akan tetapi distribusi

(18)

2

nonmonotonik. Oleh karena itu distribusi weibull ini dikembangkan menjadi

distribusi generalized weibull dengan menambahkan parameter lokasi ( ). Sehingga

parameter dari distribusi generalized weibull berjumlah tiga parameter yaitu parameter skala, bentuk dan lokasi. Kegunaan dari distribusi generalized weibull

banyak diaplikasikan dalam model sebaran data, antara lain waktu hidup produk-produk elektronik dan analisis kelangsungan hidup.

Untuk mengetahui karakteristik dari suatu distribusi, digunakan metode pendugaan.

Beberapa metode pendugaan di antaranya Ordinary Least Square (OLS), Maximum Likelihood, Method of Moments (MM) dan Generalized Method of Moments (GMM). Metode Least Square memang baik dalam proses pendugaan, namun memiliki keterbatasan diantaranya tidak bisa digunakan untuk truncated variable dan menentukan conditional covariance. Maximum Likelihood merupakan metode pendugaan yang prinsip kerjanya dengan cara memkasimumkan fungsi likelihoodnya. Namun untuk metode ini mempunyai kelemahan yaitu hanya bisa digunakan pada

sampel yang berukuran besar. Tidak seperti metode pendugaan lainnya,yang diperlukan Methode of Moments hanyalah persamaan moment yang diperoleh dari model. Umumnya MM hanya dapat digunakan untuk kasus pendugaan dimana

persamaan moment yang dihasilkan sama dengan banyaknya parameter yang diduga.

Sementara itu metode Generalized Moment bisa digunakan untuk pendugaan

(19)

3

Metode Generalized Moment merupakan perluasan dari metode Momen. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Hansen pada tahun 1982 yang didefinisikan sebagai metode pendugaan parameter yang meminimalkan bentuk kuadrat dari kondisi

momen sampel yang terboboti matriks WT. Metode ini telah lebih awal digunakan pada bidang ilmu hidrologi.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji karakteristik pendugaan

distribusi generalized weibull dengan menggunakan metode generalized momen.

1.2Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, yang menjadi batasan masalah adalah mengkaji karakteristik pendugan distribusi generalized weibull menggunakan metode generalized momen yang meliputi sifat tak bias, ragam minimum, dan kekonsistenan serta menentukan varian dan kovarian asimtotik.

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah

1. Membuat kurva fungsi kepekatan peluang dari distribusi generalized weibull

untuk beberapa nilai parameter.

2. Menentukan penduga parameter dari distribusi generalized weibull menggunakan metode generalized momen.

(20)

4

varians minimum, dan kekonsistenan.

4. Menentukan varians dan kovarians asimtotik penduga parameter dari distribusi generalized weibull dengan menggunakan metode generalized momen

1.4Manfaat Penelitian

(21)

II.TINJAUAN PUSTAKA

Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik pendugaan distribusi generalized weibull menggunakan metode generalized momen ini, penulis menggunakan definisi dan konsep dasar yang berkaitan dengan distribusi weibull, distribusi generalized weibull, pendugaan parameter dan metode generalized momen

sebagai berikut:

2.1 Distribusi weibull

Distribusi Weibull diperkenalkan oleh seorang matematikawan yang bernama Wallodi Weibull. Distribusi Weibull sering digunakan dalam permodelan analisis

kelangsungan hidup yang memiliki daerah fungsi peluang densitas positif dengan peubah acak kontinu. Distribusi Weibul memiliki dua parameter, yaitu:

: Paramater skala yang menunjukan besarnya keragaman data distribusi

weibull.

(22)

6

Definisi 2.1

Misalkan adalah peubah acak dari distribusi Weibull dengan dua parameter, maka

menurut Kundu dan Mangalick (2004), fungsi kepekatan peluang dari peubah acak

weibull adalah sebagai berikut:

{

(2.1)

Fungsi distribusi kumulatif dari distribusi Weibull didefinisikan sebagai:

(2.2)

Nilai harapan dari distribusi weibull adalah:

(2.3)

Ragam (variance) distribusi weibull adalah:

(2.4)

(Kundu dan Mangalick, 2004)

(23)

7

2.2 Distribusi Generalized Weibull

Distribusi Generalized Weibull (Generalized Weibull Distribution) merupakan perluasan dari distribusi Weibull dengan menambahkan satu parameter lokasi,

sehingga distribusi generalized weibull memiliki tiga parameter yaitu parameter lokasi, parameter skala dan parameter bentuk.

Definisi 2.2

Misalkan X adalah peubah acak dari distribusi generalized weibull dengan tiga parameter, maka menurut Jhonson dan Kotz (1970), fungsi kepekatan peluang dari peubah acak tersebut adalah

(2.5)

dengan

X : Peubah acak yang didefinisikan sebagai waktu gagal (failure time). : Parameter lokasi yang menunjukan lokasi waktu, dimana pada saat

lokasi waktu tersebut belum ada objek pengamatan yang gagal maupun

(24)

8

: Paramater skala yang menunjukan besarnya keragaman data distribusi

weibull.

: Parameter bentuk

(Jhonson dan Kotz, 1970)

Subbab selanjutnya akan dibahas mengenai pendugaan parameter dengan metode generalized momen.

2.3 Pendugaan Parameter

Dalam statistika inferensial, dibutuhkan pemahaman mengenai kaidah-kaidah

pengambilan kesimpulan tentang suatu parameter populasi berdasarkan karakteristik sampel. Hal ini membangun apa yang disebut dengan pendugaan titik dari suatu fungsi kepekatan peluang parameter yang tidak diketahui.

Definisi 2.3

Misal suatu peubah acak X memiliki fungsi kepekatan peluang yang bergantung pada suatu parameter tak diketahui θ dengan sebarang nilai dalam suatu himpunan ruang

parameter Ω , maka dinotasikan dengan

(Hogg and Craig, 1995).

(25)

9

Definisi 2.4

Misal X1, X2, … , Xn berdistribusi bebas stokastik identik dengan fungsi kepekatan peluang f(x,θ), θϵ Ω . Suatu statistik U(X1, X2, … , Xn) = U(X) yang digunakan untuk menduga g(θ ) disebut sebagai penduga bagi g(θ ) (Hogg and Craig, 1995).

Selanjutnya akan dibahas mengenai pendugaan parameter dengan GMM.

2.4 Pendugaan Parameter dengan Metode Generalized Momen

Metode Generalized Moment merupakan bentuk pengembangan dan perumuman dari metode momen. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Lars Petrus Hansen

pada tahun 1982, dimana metode Generalized Moment ini digunakan untuk memperoleh penduga parameter dari model statistik. Metode tersebut telah banyak

digunakan dalam bidang ekonomi dan seringkali diaplikasikan pada masalah keuangan. Metode Generalized Moment didasarkan pada kondisi momen populasi, yakni

(2.6)

Dengan merupakan vektor dari parameter yang akan diduga, merupakan vektor

dari peubah acak, dan merupakan suatu vektor fungsi (Hall,2009).

Untuk menduga parameter dari suatu distribusi, studi oleh Rasmussen (2001), dan

oleh Askhar dan Mahdi (2003), menggunakan bentuk PWM:

(26)

10

∫ (2.7)

Dimana x adalah invers dari distribusi komulatif F(x), l merupakan momen ke-l dan r

adalah statistik tataan ke- +1. ini bertindak sebagai suatu dasar untuk

Definisi 2.5 (Penduga Tak Bias)

Penduga U(X) dikatakan sebagai penduga tak bias bagi g( θ ) jika Selanjutnya akan dibahas definisi mengenai sifat penduga konsisten.

(27)

11

Berkaitan dengan pemeriksaan sifat penduga yang konsisten, digunakan teorema

pendukung sebagai berikut:

Teorema 2.1 (Chebyshev’s Inequality)

Misalkan X variabel acak dengan rata-rata dan ragam . Untuk ,

| |

atau

| |

( Larsen dan Marx, 2012).

Teorema 2.2

Jika merupakan rangkaian dari penduga suatu parameter , maka berlaku:

Untuk , merupakan rangkaian penduga konsisten dari suatu

parameter (Casella and Berger, 2002).

Selanjutnya akan dibahas sifat penduga lainnya yaitu penduga varians minimum

Definisi 2.7 (Penduga Varians Minimum)

(28)

12

tak bias bagi disebut penduga varians minimum jika ( ) untuk setiap , dimana

( ) ( )

(Bain and Engelhardt, 1992).

Berkaitan dengan sifat pendugaan varian minimum dibutuhkan beberapa faktor pendukung seperti informasi fisher, matriks informasi fisher dan pertidaksamaan

cramer-rao bound atau cramer-rao lower bound.

Definisi 2.8 Informasi Fisher

Misalkan X variabel acak dengan fungsi kepekatan (p.d.f) f(x,θ), θ Information Fisher dinotasikan dengan I(θ) , dimana

{[ ] }

Atau

[ ]

(29)

13

Berkaitan dengan informasi fisher tersebut, selanjutnya akan dibahas mengenai

matriks informasi fisher.

Sehingga matriks informasi fisher sebagai berikut:

Setelah informasi fisher dan matriks informasi fisher didapatkan, kemudian

digabungkan kedalam pertidaksamaan cramer-rao bound atau cramer-rao lower bound seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Definisi 2.10 Pertidaksamaan Cramer-Rao Bound (CRB) atau Cramer-Rao Lower Bound (CRLB)

Menurut Elandt-Johnson (1971), ketidaksamaan Cramer-Rao Bound (CRB) dapat

(30)

14

disebut sebagai Lower bound of the variance dari penduga

Definisi 2.11

Misalkan Y merupakan penduga tak bias dari suatu parameter dalam kasus

pendugaan titik. Statistic y disebut penduga efisien dari jika dan hanya jika ragam dari Y mencapai batas bawah Cramer- Rao (Hogg and Craig, 1995).

2.5 Matriks Varian dan Kovarian Asimtotik Menggunakan Metode Generalized Momen

Matrik varian dan kovarian asimtotik dari ̂ dan ̂ merupakan suatu sistim operasi

penjumlahan varian dan kovarian dari momen sampel ̂ dan ̂ . Sehingga bentuk

(31)
(32)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015, bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Lampung.

3.2 Metode Penelitian

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat kurva fungsi kepekatan peluang distribusi generalized weibull

untuk beberapa nilai parameter menggunakan software R versi 3.1.2

2. Melakukan pendugaan parameter pada distribusi generalized weibull dengan menggunakan metode generalized momen

3. Memeriksa sifat ketakbiasan penduga parameter (α,β,δ) pada distribusi generalized weibull

4. Memeriksa sifat varians minimum penduga parameter (α,β,δ) pada distribusi generalized weibull

(33)

17

 Menentukan pertidaksamaan Cramer-Rao untuk ragam dari penduga parameter (α,β,δ) pada distribusi generalized weibull

5. Memeriksa sifat kekonsistenan penduga parameter (α,β,δ) pada distribusi

generalized weibull

6. Mencari varians dan kovarians asimtotik penduga parameter dari

(34)

V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan kurva fungsi kepekatan peluang distribusi generalized weibull

dengan menggunakan software R versi 3.1`2 diperoleh bahwa merupakan

parameter lokasi yang menunjukka pergeseran kurva yaitu apabila nilai

parameter naik maka pergeseran kurva kearah kanan atau positif sedangkan

untuk nilai parameter turun maka pergeseran kurva kearah kiri atau negatif.

Parameter merupakan parameter skala yang menunjukkan keragaman data

apabila nilai nya naik maka keragamannya semakin besar sedangkan apabila

nilainya turun maka keragamannya semakin kecil. Dan parameter

merupakan parameter bentuk dimana apabila nilainya naik maka kurva semakin meruncing sedangkan apabila nilai nya turun maka kurva semakin melebar.

(35)

66

3. Penduga parameter dari distribusi generalized weibull dengan menggunakan metode generalized momen merupakan penduga yang baik karena memenuhi sifat tak bias, varians minimum, dan sifat kekonsistenan.

4. Matriks varian dan kovarian asimtotik dari penduga parameter distribusi generalized weibull dengan menggunakan metode generalized momen adalah

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Ashkar, F dan Mahdi, S. 2006. Fitting the log-logistik distribution by generalized moments. Journal of Hidrology. 328, 694-703.

Brain, I.J. and Engelhardt, M. 2000. Introduction to Probability and Mathematical Statistics. Brooks/Cole. Duxbury.

Cassela, G. and Berger, R. L. 2002. Statistical Inference. Second Edition. Thomson Learning Inc., USA.

Hall, A.R. 2009. Generalized Methode Of Moments. The University of Manchester. Manchester, UK2 .

Hermita. R.S. 2008. Pendugaan Parameter Distribusi Generalized Weibull Dengan Menggunakan Metode Kemungkinan Maksimum. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hogg, R.V. dan Craig,A.T. 1995. Introduction to Mathemathical Statistics. Prentice-Hall Inc. New Jersey.

Jhonshon, N.L. and Kotz, S. 1970. Continous Univariate Distribution. John Wiley, New York.

Kundu, D. dan Mangalick, A. 2004. Discriminating Between the Weibull and Log Normal Distribution. Journal.

Larsen, R.J. and Marx, M.L. 2012. An Introduction to mathematical statistics and its applications. Fifth Edition. Pearson Education Inc., United States of America.

Referensi

Dokumen terkait

Kolom retrofit kode C.1 adalah kolom retrofit yang menggunakan tulangan longitudinal bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 20 mm dengan jarak antar tulangan transversal

Zuhailȋ sebagai seorang tauladan, pembimbing dan guru yang berwibawa. Ia adalah saudara laki-laki tertua saya al-Allamah, ahli Fikih, ahli Ushul, Mufasir. Pengaruh dan

Contoh penggunaan wasei-eigo di atas serta makin seringnya ditemukan penggunaan wasei-eigo di media iklan baik di televisi, majalah, poster, pamflet, surat kabar, juga

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian terhadap responden yang bekerja di PT Kirin Miwon Foods di desa Gunung Pasir Jaya Kecamatan Sekampung Udik

Pada saat ini proses pemotongan kerupuk masih menggunakan peralatan secara manual dan sederhana sehingga dalam pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup lama, maka

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT Inti Mulya Multicipta terhadap salah seorang pekerja yang mengalami

Untuk kedua orang tua penulis, Bapak Teguh Wiyono dan Ibu Rusdiyah terima kasih atas cinta, kasih sayang, motivasi, semangat, perhatian, dukungan moril dan

Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yang terdapat dijalur pendidikan formal yang1. menyediakan program dini bagi anak