• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat

PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung

Oleh

Friska Dery

Persaingan pada dunia otomotif semakin ketat, menyebabkan semakin banyak pilihan kendaraan pribadi yang dijual oleh beberapa produsen kendaraan bermotor, seperti yang dialami oleh salah satu produsen sepeda motor di Indonesia, Honda. Untuk menghadapi persaingan produsen harus selalu memperhatikan dan mengawasi produk yang akan dijual agar kualitas, harga, promosi dan faktor lain di dalamnya sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar di Indonesia.

(2)

Friska Dery

mempengaruhi keputusan pembelian, harga mempengaruhi keputusan pembelian, dan promosi mempengaruhi keputusan pembelian. Pengumpulan data penelitian berdasarkan kuesioner menggunakan metode nonprobability sampling, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling berdasarkan kriteria sampel yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini.

Dari hasil perhitungan regresi variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3), masing-masing variabel memiliki nilai koefisien yang positif dan signifikan. Hal tersebut berarti bahwa variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Nilai Adjusted R Square pada sebesar 0.703 menunjukkan variabel kualitas produk, harga dan promosi (X) berpengaruh sebesar 70,3% terhadap variabel keputusan kembelian (Y). Sedangkan sisanya sebesar 29,7% adalah pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini (Lampiran 7), di antaranya adalah tempat/lokasi, bukti fisik, proses dan sumber daya manusia. PT Tunas Dwipa Matra sebaiknya meningkatkan kinerja dari variabel harga karena memiliki tingkat pengaruh yang terkecil pada keputusan pembelian.

(3)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT PT TUNAS DWIPA MATRA DI BANDAR LAMPUNG

Oleh Friska Dery

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 12 Mei 1991 sebagai anak ke dua dari dua bersaudara pasangan Bapak Polwika dan Ibu Prihatika.

Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Karya Utama Perumnas Way Kandis pada tahun 1997, sekolah dasar di SDN 4 Perumnas Way Kandis pada tahun 2003, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 19 Bandar Lampung pada tahun 2006, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Bandar Lampung tahun 2009 dan penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui seleksi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

(8)

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Allah SWT

Kedua orang tua Papa Polwika dan Mama Prihatika

Kakak Ku Fika Andika

(9)

MOTO

“Selalu Jadi Diri Sendiri dan Jangan Pernah Menjadi Orang Lain Meskipun Mereka Tampak Lebih Baik Dari Anda”–Maria Teguh-

Sukses Tidak di Ukur Menggunakan Kekayaan, Sukses Adalah Pencapaian yang Kita Inginkan”-Bob Sadino-

(10)

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT karena hanya atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas

Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda

BeAT PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampungini adalah salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang

telah berjasa antara lain:

1. Bapak Prof. Dr, H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan FEB Unila.

2. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen FEB Unila serta

Penguji Utama pada penelitian ini, atas segala segala dukungan yang telah

diberikan dalam penelitian ini.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen FEB Unila.

4. Bapak Rinaldi Bursan, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai

Pembimbing Akademik bagi penulis dalam penelitian ini.

5. Ibu Yuniarti Fihartini, S.E.,M.S.i. selaku Pembimbing Pendamping bagi penulis

dalam penelitian, atas kesediannya memberikan waktu, saran, kritik dan

semangat dalam proses penyelesaian skripsi.

(11)

7. Kedua orang tua tersayang dan tercinta, Mama dan Papa yang selama hidup selalu berdoa untuk kebaikan anak-anaknya.

8. Kakak ku Fika Andika, S.Kom., MM yang selalu memberikan motivasi. 9. Nani Aprilina, S.Pt yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang. 10.Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, khususnya

Jurusan Manajemen. Dan Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung: Mas Nasir, Ibu Is, Pak Kasim, dan Mas Tri. 11.Sahabat-sahabat terbaik atas segala waktu berkualitas yang dilewati: Felix

Abrahm Gerardo, Imam Dwitama, Chiko, Rempong, Rezi, Syarif, Aldo, Michele, I Gede, Andi, Andri, dan Penghuni kantin Kyai Kasim serta Sahabat yang ada di Kandis.

12.Keluarga Besar Manajemen 2010 dan 2011 serta Almamater tercinta, Universitas Lampung.

13.Serta seluruh pihak yang luput untuk disebut dalam sanwacana ini, semoga doa yang tulus selalu menyertai.

Akhir kata, skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf apabila ada

kesalahan pada skripsi ini. Sedikit harapan agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Aamiin.

Peneliti

(12)

DAFTAR ISI

BAB II TUJUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran ... 12

2.2 Kualitas Produk ... 13

2.3 Harga ... 15

2.4 Promosi ... 16

2.5 Keputusan Pembelian ... 19

2.6 Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ... 22

2.7 Penelitian Terdahulu ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 25

3.3 Populasi dan Sampel ... 26

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.5 Definisi Operasional... 28

(13)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Profil Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung ... 35

4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 35

4.2.1 Uji Validitas ... 36

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 37

4.3 Analisis Demografi Responden... 38

4.4 Analisis Kualitatif ... 42

4.4.1 Jawaban Responden Terkait Kualitas Produk Honda BeAT (X1) ... 43

4.4.2 Jawaban Responden Terkait Harga Honda BeAT (X2) ... 46

4.4.3 Jawaban Responden Terkait Promosi Honda BeAT (X3) ... 48

4.4.4 Jawaban Responden Terkait Keputusan Pembelian Honda BeAT (Y) ... 51

4.4.5 Total Skor Jawaban Variabel Kualitas Produk, Harga, Promosi (X) dan Keputusan Pembelian (Y) ... 54

4.5 Analisis Kuantitatif ... 56

4.5.1 Uji Regresi Linear Berganda... 56

4.5.2 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama (Uji F) ... 58

4.5.3 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ... 59

4.6 Pembahasan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pangsa Pasar Honda BeAT Versi Top Brand Award ... 2

Tabel 1.2 Data Volume Penjualan Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra Retail di Bandar Lampung Tahun 2012-2014 (Dalam Unit) ... 3

Tabel 1.3 Daftar Harga Sepeda Motor Honda BeAT Tahun 2012-2014 ... 5

Tabel 1.4 Daftar Iklan Produk Sepeda Motor Honda BeAT ... 7

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 24

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional ... 28

Tabel 3.2 Tabel Penilaian Likert ... 29

Tabel 3.3 Tabel Rentang Skor Variabel Harga ... 32

Tabel 4.1 Uji Validitas ... 36

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas ... 37

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 39

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 40

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Rentang Waktu Penggunaan Produk Honda BeAT ... 41

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Menyaksikan Iklan Honda BeAT ... 41

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian Honda BeAT ... 42

(15)

Tabel 4.10 Pernyataan Responden Terkait Bentuk Kendaraan

Honda BeAT ... 43

Tabel 4.11 Jawaban Responden Terkait Desain Stiker Honda BeAT ... 44

Tabel 4.12 Jawaban Responden Terkait Konsumsi Bahan Bakar Honda BeAT ... 45

Tabel 4.13 Jawaban Responden Terkait Harga Honda BeAT Terjangkau ... 46

Tabel 4.14 Jawaban Responden Terkait Harga Honda BeAT Lebih Murah Dari Produk Lainnya ... 47

Tabel 4.15 Jawaban Responden Terkait Harga Honda BeAT Sesuai Dengan Kualitas Produknya ... 47

Tabel 4.16 Jawaban Responden Terkait Program Cashback Honda BeAT... 48

Tabel 4.17 Jawaban Responden Terkait Program Uang Muka Rendah Honda BeAT ... 49

Tabel 4.18 Jawaban Responden Terkait Melihat Iklan Honda BeAT di Televisi ... 50

Tabel 4.19 Jawaban Responden Terkait Penjelasan Iklan Honda BeAT ... 51

Tabel 4.20 Jawaban Responden Terkait Keputusan Pembelian Karena Kualitas Produk Honda BeAT ... 51

Tabel 4.21 Jawaban Responden Terkait Keputusan Pembelian Karena Harga Honda BeAT... 52

Tabel 4.22 Jawaban Responden Terkait Keputusan Pembelian Karena Promosi Honda BeAT ... 53

Tabel 4.23 Tabel Total Skor Jawaban Responden ... 54

Tabel 4.24 Analisis Determinasi (R2) ... 56

Tabel 4.25 Koefisien Regresi ... 57

Tabel 4.26 Hasil Uji F ... 58

(16)

DAFTAR GAMBAR

(17)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor, yang sangat dibutuhkan oleh banyak konsumen, selain harganya yang terjangkau dan mudah perawatannya, memacu para pengusaha sepeda motor untuk memaksimalkan dalam mempertahankan atau meningkatkan produktifitas perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.

Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengah-tengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Menjawab tantangan tersebut, organisasi yang berada di balik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia terus memperkuat diri.

(18)

2

sebagai pelapor kendaraan roda dua yang ekonomis.

Tabel 1.1 Pangsa Pasar Honda BeAT Versi Top Brand Award

No Merek Rating Sumber : http://www.topbrand-award.com (Data tahun 2012 sampai 2015)

Berdasarkan Tabel 1.1 Honda BeAT selalu berada pada peringkat dua market share versi Top Brand Award sepeda motor automatic di tahun 2012, 2013, dan 2014, Honda BeAT berada di bawah merek pesaingnya yaitu Yamaha Mio. Pada tahun 2009 PT. Astra Honda Motor meluncurkan produk matic yaitu Honda BeAT untuk memperkuat market share di pasar motor matic, yang sebelumnya sudah keluar Honda Vario. Pihak Honda antusias untuk meluncurkan produk dengan inovasi dan tekhnologi yang telah diperbaharui, yang diperkirakan akan laris dalam pasar penjualan sepeda motor matic. Honda BeAT diharapkan mampu memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga dengan mengandalkan slogan “Motor Matic Gaul dan Irit“ tanpa melupakan unsur ekonomis (hemat bahan

(19)

3

serta disertai sistem brake lock berfungsi sebagai rem tangan, side stand switch yang fungsinya agar mesin tidak dapat dinyalakan saat standar samping dalam posisi turun, dan kapasitas mesin lebih ringan membuat sepeda motor ini lebih irit bahan bakar dibanding sepeda motor matic lainnya yang sudah dikenal sangat boros.

Tabel 1.2 berikut ini menyajikan volume penjualan Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra Retail pada tahun 2012 sampai 2014 sebagai berikut :

Tabel 1.2 Data Volume Penjualan Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra Retail di Bandar Lampung Tahun 2012-2014 (Dalam Unit)

Bulan 2012 2013 2014

Target Penjualan Target Penjualan Target Penjualan

Januari 120 115 125 127 135 128

Sumber : PT Tunas Dwipa Matra Retail

(20)

4

unit tidak mencapai target penjualan 1.725 unit. Selain itu tidak semua target penjualan bulanan yang direncanakan dapat tercapai. Target yang tidak tercapai dapat terjadi karena penjualan tidak mencapai tingkat penjualan yang diharapkan, hal ini terjadi karena faktor-faktor pemasaran yang tidak berjalan dengan baik sehingga target penjualan yang diharapkan tidak dapat tercapai.

Bila melihat dari kondisi penjualan sepeda motor Honda BeAT tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa meskipun terjadi kenaikan pada tahun 2012 sampai dengan 2014 namun target yang telah ditetapkan oleh Dealer Honda sendiri belum dapat terpenuhi. Sehubungan dengan hal tersebut, pemahaman terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen kiranya dapat menjadi acuan dalam merumuskan strategi untuk menghindari penurunan

penjualan yang berkepanjangan. Stanton (1996:46) mengemukakan bahwa faktor yang berpotensi meningkatkan kemungkinan seorang konsumen untuk membeli suatu produk, yakni terkait dengan evaluasi terhadap kualitas produk, harga, merek, keunikan produk dari segi desain, dan warna serta layanan yang diberikan.

(21)

5

Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh perusahaan dalam bersaing adalah kebijakan penetapan harga. Harga menjadi faktor yang berpengaruh secara nyata dan kuat pada keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Kebijakan penetapan harga selalu dikaitkan dengan kesesuaian dari apa yang diterima oleh konsumen. Dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasa atas suatu barang atau jasa Tjiptono (2001 : 215). Berikut adalah daftar harga sepeda motor Honda BeAT.

Tabel 1.3 Daftar Harga Sepeda Motor Honda BeAT Tahun 2012-2014

No Tipe Honda BeAT Harga Produk

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

1 The All New Honda BeAT-FI

CBS Rp 13.450.000,- Rp 14.300.000,- Rp 14.800.000,-

2 The All New Honda BeAT-FI

(22)

6

sampai 2014. Sedangkan untuk produk All New Honda BeAT ESP dan POP tidak terdapat peningkatan harga karena produk tersebut baru diluncurkan di akhir tahun 2014.

Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Supaya merek suatu produk dikenal secara luas oleh konsumen maka perlu sekiranya penjual melakukan kegiatan pemasaran yang lain yaitu promosi. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan transaksi dalam pemasaran. Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan pada suatu pasar.

(23)

7

Tabel 1.4 Daftar Iklan Produk Sepeda Motor Honda BeAT Bintang

Iklan

Tahun

Penggunaan Varian Produk Slogan Iklan

Cherrybelle 2012 The New Honda BeAT Can't Stop The New BeAT

Cherrybelle 2013 The All New Honda BeAT-Fi UnBeATable You!!

JKT 48 2014 All New Honda BeAT POP Vs ESP For Every ONE

Sumber : http://www.mmumy.com/tag/iklan-honda-beat.html

Keputusan pembelian menurut Schiffman & Kanuk (2004) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa dalam membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Akibat persaingan yang lebih ketat, dan semakin banyaknya produsen sepeda motor, keputusan pembelian konsumen menjadi sulit untuk dicapai. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk memperbaiki produknya dan meningkatkan program pemasarannya dengan cara memahami perilaku konsumen dalam proses pembelian produk sepeda motor. Hal tersebut

dikarenakan setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda, dan kebutuhan tersebut dapat diketahui berdasarkan perilaku-perilaku yang ditunjukkan oleh setiap konsumen. Untuk memaksimalkan keputusan pembelian konsumen, maka pihak produsen harus mampu menganalisa setiap perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen, sehingga target penjualan yang ditetapkan dapat tercapai.

(24)

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang, masalah yang dihadapi oleh PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung dalam penelitian ini adalah :

1. Tabel 1.1 menunjukkan peringkat pangsa pasar Honda BeAT berdasarkan survey Top Brand Award selalu berada di peringkat 2 di bawah

pesaingnya Yamaha Mio antara tahun 2012 sampai dengan 2014.

2. Tabel 1.2 menunjukkan antara tahun 2012 sampai dengan 2014, volume penjualan Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra tidak mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.

3. Tabel 1.3 menunjukkan peningkatan harga pada produk The All New Honda BeAT-Fi sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, perubahan harga tersebut diduga menjadi salah satu penyebab tidak tercapai target penjualan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung. Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan, adapun rumusan permasalahan penelitian ini adalah :

(25)

9

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra di Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Peneliti berharap agar penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak terutama pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini.

1. Kegunaan Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman tentang pengaruh dari kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian, juga dapat dipergunakan sebagai literatur bagi penelitian selanjutnya.

2. Kegunaan Praktis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak perusahaan dalam strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

(26)

10

1.5 Kerangka Pemikiran

Kotler (2005:49) menyebutkan, “Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat”. Produsen dalam menciptakan produk bagi konsumen

harus memperhatikan kualitasnya agar tidak mengecewakan konsumen yang membeli.

Menurut Tjiptono (2008 : 151), harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya atau pengeluaran. Produsen harus memperhatikan keuntungan yang diperoleh dalam menentukan harga produk agar tidak menderita kerugian, dan juga konsumen yang akan membeli tidak keberatan terhadap harga jual produknya.

Tjiptono (2008:229) promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Promosi perlu dilakukan untuk mengenalkan produk kepada konsumen, dan mengarahkan konsumen agar membeli produk yang dijual.

Keputusan pembelian menurut Schiffman & Kanuk (2004 : 547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa dalam membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Untuk

(27)

11

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan maka kerangka penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Sumber : Cempakasari dan Kusnilawati (2012), Jahanshahi (2011)

1.6 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan kerangka pemikiran, maka hipotesis yang dapat dikemukakan adalah,

H1. Kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda BeAT.

H2. Promosi mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda BeAT. H3. Harga mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor Honda BeAT.

Kualitas Produk (X1)

Promosi (X2)

Harga (X3)

Keputusan

Pembelian (Y)

H1

H2

(28)

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba, kegiatan pemasaran perusahaan juga harus dapat memberikan kepuasan pada konsumen jika menginginkan usahanya tetap berjalan.

Bila didefinisikan secara luas, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit pemasaran bertujuan menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008) yaitu sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai

(29)

13

2.2 Kualitas Produk

Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 346) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menurut Kotler (2005:49), kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat. Sedangkan menurut Lupiyoadi (2001:158) menyatakan bahwa konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas .

Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008:25) mengemukakan, bahwa kualitas produk memiliki beberapa dimensi antara lain :

1. Kinerja (Performance) merupakan karakteristik operasi dan produk inti (core product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan dan

kenyamanan dalam penggunaan.

(30)

14

3. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesification) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah

ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar karakteristik operasional.

4. Keandalan (Realibility) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar karakteristik operasional.

5. Daya tahan (Durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.

6. Estetika (Esthetica) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misal keindahan desain produk, keunikan model produk, dan kombinasi.

7. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya.

(31)

15

proses penjualan hingga purna jual yang mencakup pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan.

2.3 Harga

Berdasarkan sudut pandang pemasaran, harga adalah satuan moneter yang

ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Sementara itu dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator pengukur nilai dari manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Menurut Tjiptono (2008 : 151), harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi

perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, dan promosi)

menyebabkan timbulnya biaya atau pengeluaran. Sedangkan Kotler & Armstrong, (2008 : 345) menyebutkan, harga dalam arti sempit adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Dalam arti luas harga adalah jumlah nilai yang

diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Menurut Stanton (1996 : 308), ada empat indikator yang mencirikan harga yaitu, keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat.

(32)

16

Daya saing harga, yaitu penawaran harga yang diberikan oleh produsen/penjual berbeda dan bersaing dengan yang diberikan oleh produsen lain, pada satu jenis produk yang sama.

Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kualitas produk yang dapat diperoleh konsumen.

Kesesuaian harga dengan manfaat produk, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan manfaat yang dapat diperoleh konsumen dari produk yang dibeli.

2.4 Promosi

Pemasaran memerlukan suatu rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien dalam mengelola suatu sistem komunikasi. Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye perusahaan dan promosi yang paling baik adalah promosi yang dilakukan oleh pelanggan yang puas. Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut pada bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan akan tetapi juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk biaya ini yang tentunya harus disesuaikan pada kondisi dan kemampuan perusahan.

(33)

17

informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Di sisi yang lain menurut Tjiptono (2008:229) promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Sedangkan pengertian promosi menurut Alma (2006:179) adalah sejenis

komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan bersifat

memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya sebuah promosi yang biasa disebut bauran promosi.

(34)

18

Berikut adalah beberapa bauran promosi :

1. Iklan / Advertising

Iklan adalah metode promosi yang paling sering dilakukan, iklan merupakan metode promosi yang mengenalkan produk kepada konsumen dengan

menggunakan media yang dekat dengan konsumen. Beberapa bentuk iklan di antaranya iklan cetak dan siaran packaging-outer, packaging-inserts, film, brosur dan buklet, poster dan selebaran, billboard, audiovisual.

2. Personal selling

Personal selling merupakan metode promosi dengan pendekatan personal terhadap konsumen, sehingga terjalin kedekatan dengan konsumen ketika mengenalkan produk. Beberapa bentuk metode personal selling, presentasi penjualan, pertemuan penjualan, program insentif, expo dan pameran dagang.

3. Promosi penjualan

(35)

19

4. Public relation

Public relation merupakan metode promosi yang mengutamakan hubungan dan relasi antara produsen dan konsumen, sehingga tercipta rasa saling percaya dan membutuhkan. Metode ini biasa di lakukan oleh produsen dengan ikut terlibat langsung dengan kegiatan sosial di tengah masyarakat. Beberapa contoh public relation yaitu seminar, laporan tahunan, donasi, sponsor, publikasi, hubungan masyarakat, lobbying, majalah perusahaan, dan berita.

5. Direct marketing

Pemasaran secara langsung yaitu metode promosi yang diterapkan dengan cara memasarkan langsung produk kepada konsumen. Beberapa metode ini antara lain, katalog, surat, telemarketing, situs belanja eletronik (online), majalah, radio, televisi, radio.

2.5 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan sebuah proses saat seorang konsumen

memutuskan akan membeli sebuah produk atau tidak, setelah melalui tahap-tahap pertimbangan dan penyelesaian masalah ketika akan membeli sebuah produk. Keputusan pembelian adalah pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Sedangkan pengertian Keputusan

(36)

20

membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi - informasi yang ia ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya.

Perilaku konsumen akan sangat menentukan proses pengambilan keputusan di dalam sebuah pembelian. Proses pengambilan keputusan merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap Kotler dan Armstrong (2008 : 234) yaitu sebagai berikut :

a) Pengenalan Masalah

Merupakan suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka

konsumen akan segera memahami kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya serta kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi.

b) Pencarian Informasi

(37)

21

Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan)

Sumber niaga (periklanan, petugas penjualan, penjual, dan pameran)

Sumber umum (media massa, organisasi konsumen)

Sumber pengalaman (pernah menangani, menguji, mempergunakan produk).

Sumber-sumber informasi ini memberikan pengaruh yang relatif berbeda-beda sesuai dengan jenis produk dan ciri-ciri pembeli. Mengenai sumber informasi yang dipergunakan oleh konsumen, pemasar perlu

mengidentifikasi sumber-sumber itu dengan cermat dan menilai pentingnya masing-masing sumber informasi itu.

c) Evaluasi Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal maka selanjutnya konsumen harus melakukan penelitian tentang beberapa alternatif yang menentukan langkah selanjutnya. Perubahan ini tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki konsumen (waktu, uang dan informasi).

d) Keputusan Membeli

(38)

22

untuk membeli produk yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa muncul diantara minat pembelian dan keputusan pembelian.

e) Perilaku Pasca Pembelian

Tahap ini sangat ditentukan oleh pengalaman konsumen dalam

mengkonsumsi produk yang ia beli. Setelah pembelian akan mengalami kepuasan atau ketidakpuasaan kemudian melakukan tindakan untuk mendapatkan perhatian dari pasar.

2.6 Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Kualitas sebuah produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian ketika kebutuhan dari setiap konsumen memiliki standar terhadap kemampuan produk yang dibutuhkan dalam ememnuhi kebutuhan konsumen. Sehingga setiap akan memenuhi kebutuhannya dengan sebuah produk maka konsumen akan

memperhatikan kualitas produk tersebut sebelum memutuskan akan melakukan pembelian atau tidak.

(39)

23

Begitu pula dengan promosi, konsumen dapat mengetahui informasi mengenai sebuah produk berdasarkan promosi yang dilakukan oleh produsen. Melalui promosi, selain mengenalkan kemampuan dan manfaat produk, produsen juga berusaha untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang dijual kepadanya. Oleh karena itu promosi dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk dari seorang konsumen.

2.7 Penelitian Terdahulu

(40)

12

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Judul Data Peneliti Tujuan Penelitian

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Gaudi Paragon Mall Semarang)

Dwi Cempakasari, Nunik Kusnilawati (2011) Untuk Mengetahui adakah pengaruh antara Kualitas Produk, Harga dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Gaudi Paragon Mall Semarang)

Study the Effects of Customer Service and Product Quality on Customer Satisfaction and Loyalty

Afshar Jahanshahi (Corresponding Author), Mohammad Ali Hajizadeh Gashti, Seyed Abbas Mirdamadi, Khaled Nawaser, Seyed Mohammad Sadeq Khaksar (2011)

Untuk mengetahui adakah pengaruh antara layanan konsumen dan kualitas produk produk terhadap kepuasan dan kesetiaan pelanggan.

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Jenis MPV Merek Toyota Kijang Innova di Semarang

Hendra Noky Andrianto, Idris (2013) Untuk mengetahui adakah pengaruh antara,

kualitas

produk, citra merek, harga dan promosi terhadap keputusan

pembelian mobil jenis MPV merek Toyota Kijang Innova di Semarang

(41)

25

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verikatif. Menurut Sugiyono (2010 : 169) analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab, variabel antara dan variabel terikat dengan perumusan hipotesis. Penelitian ini mencari verifikasi teori antara variabel kualitas produk melalui variabel promosi dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Melalui uji analisis regresi berganda.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Informasi yang diperoleh memberikan keterangan, gambaran atau fakta mengenai suatu persoalan dalam bentuk kategori huruf atau bilangan. Pada penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan adalah :

Data Primer

(42)

26

penelitian ini diperoleh dengan cara mewawancarai para pengguna sepeda motor Honda BeAT di Bandar Lampung.

Data Sekunder

Menurut Tjiptono (2001 : 110) data sekunder merupakan data yang diperoleh dokumen-dokumen yang dimiliki oleh universitas, lembaga pendidikan, lembaga survey. Data sekunder juga dapat diperoleh dari literatur-literatur, berupa buku, media cetak serta elektronik, internet dan lain-lain.

3.3 Populasi dan Sampel

Penentuan responden pada penelitian ini akan berdasarkan populasi dan sampel yang telah ditentukan, yaitu :

Populasi

Menurut Sugiyono (2012 : 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengguna sepeda motor Honda BeAT di Bandar Lampung.

Sampel

(43)

27

terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel tersebut. Misalnya orang yang mempunyai tingkat pendidikan tertentu, penghasilan, pekerjaan atau jabatan tertentu, dengan usia tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :

 Pengguna sepeda motor Honda BeAT di Bandar Lampung  Pengguna sepeda motor Honda BeAT yang merupakan penentu

dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda BeAT

Menurut Maholtra (2004), jumlah sampel yang diambil dalam penelitian minimal 4 atau 5 kali jumlah atribut yang digunakan dalam penelitian, dengan demikian maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 respoden, berdasarkan penghitungan (13 pertanyaan x 5 = 65) kemudian dibulatkan menjadi 100 responden.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ada 2 jenis, yaitu :

a) Studi Kepustakaan

(44)

28

b) Studi Lapangan

Studi lapangan (Field Research) merupakan tehnik pengumpulan data secara langsung, karena peneliti akan berinteraksi secara langsung dengan subjek penelitian. Studi lapangan dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu penyebaran kuesioner dan wawancara.

3.5 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional

Variabel Penelitian Indikator Skala

Kualitas Produk (X1)

Kotler (2005:49), kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat.

Kenyamanan, dan tingkat polusi udara kendaraan Nilai ergonomis yang sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia

Kotler & Armstrong, (2008 : 345) harga dalam arti sempit adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa.

Harga produk yang terjangkau

Harga produk berbeda dari merek lain

Harga produk sesuai dengan kualitas produk

Ordinal

Promosi (X3)

Tjiptono (2008:229) promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang

pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. uang muka sudah dapat membawa pulang sepeda motor Honda BeAT

Kuantitas penayangan iklan di media promosi

Kualitas penyampaian pesan dari iklan sebagai media promosi

(45)

29

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional (Lanjutan)

Variabel Penelitian Indikator Skala

Keputusan Pembelian (Y) Schiffman, Kanuk (2004 : 547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa dalam membuat keputusan, haruslah

Kuesioner yang telah diisi responden perlu dilakukan penghitungan, penghitungan dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Berikut ini bobot penilaian pada skala Likert. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban dari para responden pada penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuesioner, dengan skala pengukuran Likert (Likert’s Summating Ratings). Skala pengukuran dalam kuesioner penelitian ini juga menggunakan skala ordinal.

Tabel 3.2 Penilaian Skala Likert

Bobot Nilai Jawaban

1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Setuju

3 Ragu-ragu

4 Setuju

(46)

30

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat tes dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Penelitian dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan diinginkan dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Penelitian ini menggunakan analysis factor program SPSS 20.0., dan pernyataan dikatakan valid apabila factor loading di atas 0,5.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Arikunto (2002 : 146) adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

(47)

31

Keterangan :

r11 = reabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

= jumlah varian butir

= varian total

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha cronbach (α) >0,50 dengan bantuan SPSS 20.0.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh masih berupa data mentah, dan masih harus diproses terlebih dulu untuk mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah :

a) Analisis Kualitatif

(48)

32

Rumus Interval

=

=

=

=

80

Berdasarkan hasil penghitungan interval kelas sebesar 80, maka dapat dibuat rentang skor dari jawaban 100 responden sebagai berikut :

Tabel 3.3 Rentang Skor Variabel Harga

No Rentang Skor Keterangan 1 100 – 180 Sangat Tidak Baik

2 181 – 260 Tidak Baik

3 261 – 340 Cukup Baik

4 341 – 420 Baik

5 421 – 500 Sangat Baik

b) Analisis Kuantitatif

(49)

33

linier berganda. Uji regresi linier berganda digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Uji regresi linier berganda dapat dilihat dalam persamaan berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+ e

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian Konsumen

X 1 = Kualitas Produk

X 2 = Harga

X 3 = Promosi

bX = Koefisian regresi variabel X

a = Kostanta

e = Standard Error

3.9 Pengujian Hipotesis

Uji F

(50)

34

Uji T

Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengujian ini dilakukan dengan uji T pada tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Apabila p-value > 0,05 , maka Ha ditolak.

Artinya secara individual variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Apabila p-value≤ 0,05 , maka Ha diterima.

(51)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas produk, harga dan promosi mempengaruhi keputusan pembelian Honda BeAT di Bandar Lampung dapat diterima. Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif antara kualitas produk, harga dan promosi terhadap

keputusan pembelian Honda BeAT di Bandar Lampung.

Kesimpulan tersebut berdasarkan :

 Hasil uji koefisien determinasi sebesar adjusted R square sebesar 0,703 hal

ini berarti sumbangan variabel X kualitas produk, harga, dan promosi berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y keputusan pembelian sebesar 70,3%. Hal ini berarti kualitas produk, harga dan promosi merupakan instrumen yang mempengaruhi keputusan pembelian Honda BeAT di Bandar Lampung. Sedangkan 29,7% pengaruh terhadap keputusan pembelian

(52)

65

 Berdasarkan nilai koefisien regresi variabel yang berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian Honda BeAT di Bandar Lampung dengan nilai tertinggi adalah variabel Promosi (X3) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,344. Sedangkan variabel yang berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Honda BeAT di Bandar Lampung dengan nilai terendah adalah variabel Harga (X2) berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,234.

 Hasil pengujian hipotesis secara menyeluruh dengan hasil F hitung lebih

besar dibandingkan nilai F tabel (79,205 > 2,70) maka Ha diterima dan Ho ditolak dengan nilai signifikansi di bawah 5% = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka secara bersama-sama variabel kualitas produk, harga dan promosi (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) Honda BeAT di Bandar Lampung.

 Hasil uji hipotesis secara parsial menyatakan bahwa nilai T hitung pada

(53)

66

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan PT Tunas Dwipa Matra untuk meningkatkan volume penjualannya, antara lain :

1. PT Tunas Dwipa Matra sebaiknya memberikan lebih banyak program penjualan yang juga memberikan keuntungan bagi konsumen yang membeli produk Honda BeAT, karena berdasarkan penelitian nilai variabel harga (X2) memiliki tingkat pengaruh terendah. Sebaiknya PT Tunas Dwipa Matra lebih memberikan program penjualan yang dapat menciptakan daya saing harga produk Honda BeAT sehingga harga produk Honda BeAT lebih kompetitif. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain memberikan potongan harga pada pembelian Honda BeAT bagi konsumen sudah memiliki sepeda motor merek Honda. Memberikan potongan harga ketika dekat dengan libur hari raya seperti lebaran, natal dan tahun baru.

(54)

67

dengan teknologi yang lebih mutakhir. Terus menciptakan inovasi pada desain body, stiker dan warna kendaraan yang sesuai dengan

perkembangan industri otomotif di Indonesia.

(55)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2006. Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Andrianto, Hendra Noky dan Idris. 2013. Pengaruh Kualitas Produk, Citra

Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Jenis Mpv Merek Toyota Kijang Innova di Semarang. Semarang : Universitas Diponegoro.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cempakasari, Dwi dan Nunik Kusnilawati. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Gaudi Paragon Mall Semarang). Semarang : Universitas Semarang. Kotler, Philip. dan Kevin Lane Keller. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1 (Edisi

12). Jakarta : PT Indeks.

Kotler, Philip. dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Jahanshahi, Afshar. 2011. Study the Effects of Customer Service and Product Quality on Customer Satisfaction and Loyalty. India : International Journal of Humanities and Social Science

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek. Jakarta : Salemba Empat.

Maholtra, N. K. 2004. Riset Pemasaran : Pendekatan Terapan, Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia.

Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan, dan Marzuki. 2004. Statistik Terapan: Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Cetakan Ketiga (Revisi). Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogayakarta : Graha ilmu.

Sevilla. 1960. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen (edisi

(56)

Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh, Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

_______. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung : ALFABETA.

Swastha, Basu Dharmmesta dan T. Hani Handoko. 2008. Manajemen Pemasaran. Yoyakarta : BPFE.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi 1. Yogyakarta : Andi.

_____________. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta : Andi.

Sumber Internet

http://www.topbrand-award.com

http://www.momotoran.com/2014/06/daftar-harga-motor-honda-tipe-matik.html

Gambar

Tabel 1.1 Pangsa Pasar Honda BeAT Versi Top Brand Award
Tabel 1.2 Data Volume Penjualan Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra Retail di Bandar Lampung Tahun 2012-2014 (Dalam Unit)
Tabel 1.3 Daftar Harga Sepeda Motor Honda BeAT Tahun 2012-2014
Tabel 1.4 Daftar Iklan Produk Sepeda Motor Honda BeAT
+6

Referensi

Dokumen terkait

a) Terduga (suspects), meliputi semua orang yang mungkin akan membeli barang atau jasaperusahaan, tetapi sama sekali belummengenal perusahaan dari barang atau jasa

Diagnosis JE dan non-JE ditegakkan berdasarkan adanya gejala klinik berupa demam akut (temperatur aksila lebih atau sama dengan 38°C), disertai defisit neurologis (termasuk

Berdasarkan jumlah selisih pasokan dan permintaan konsumen gula pasir perbulan dapat dilihat jumlah selisih yang terbanyak pada bulan Agustus yaiti berjumlah sebesar 731

dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan integrasi pendidikan berbasis lingkungan melalui mata pelajaran IPA terhadap kesadaran lingkungan siswa di SD IT

odang/odang/mak tuo adalah sapaan kepada saudara perempuan ibu yang lebih tua dari ibu, pak tuo/pak odang adalah sapaan kepada suami dari saudara perempuan ibu

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem komunikasi yang dapat digunakan pada daerah terutup dengan mobilitas yang baik serta dapat melakukan

A khir ini yang berjudul “ Prinsip Kerja dan Sistem Gerak Roda Omni Pada Robot Badminton” yang dibuat untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma

Hal ini terdapat pada data di lapangan, misalnya ketika informan memutuskan untuk melakukan kenakalan remaja dikarenakan adanya faktor lingkungan yang mendukung yaitu