1
Sex : Male
Place/Date of Birth : Curup, Maret 06 1991
Religion : Islam
Nationality : Indonesia Marital Status : Single
Height/ Weight : 165 cm, 50 kg
Address Permanent : Kel. Durian Depun, Gang Abas No. 18 Rt 007/002, Kec. Merigi, Kab. Kepahiang, Prov. Bengkulu
Mobile : 085659908631
E-mail : ashev_setiawan@ymail.com
2009 - 2014 Information System in Indonesia Computer University, Bandung 2009 - 2006 Senior High School 1, Curup Selatan
2003 - 2006 Junior High School 1, Curup 1997 - 2003 Elementary School 14, Curup 2009
2010 - Now Outdor Adventure Nature Club (OANC)
2007 – 2009 Forum Komunikasi Pencinta Alam (FKPA) Rejang Lebong 2006 - 2009 Sapta Marga Pencinta Alam SMA 1 Curup Selatan
2013 Android Seminar : KreativitasTanpa Batas
2012 Seminar NasionalTeknologiInformasi : Ready to Clouds
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Muhammad Asep Setiawan
1.05.09.607
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, dengan memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini setelah mengalami berbagai cobaan, halangan serta rintangan. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungkan kita Nabi Muhammad SAW, atas suri teladan yang telah Beliau berikan kepada para pengikutnya.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh jenjang S-1 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Adapun judul yang penulis ambil adalah “SISTEM
INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PERALATAN OUTDOOR
BERBASISWEBSITEPADA CV.LANGIT ENDONESYA“.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan ini, hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna yang bersifat membangun.
Dari lubuk hati yang paling dalam, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa meteril maupun spiritual. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada yang
iv
2. Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie Ir.M,Sc, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Unikom.
5. Marliana Budhiningtyas, S.Si, M.Si, selaku dosen wali yang selalu mendukung dan memberikan doa
6. Diana Effendi, S.T., M.T. , selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penulisan sekripsi ini.
7. Seluruh dosen beserta staf fakultas teknik dan ilmu komputer program studi sistem informasi, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
8. Kelana Indra, selaku Pimpinan CV. Langit Endonesya, yang telah banyak membantu dalam peneltian pada skripsi ini
9. Ayuk Ica dan adek Jihan yang selalu memberikan doa
10. Untuk Novel, Kamal, Anton, Robby, Acun terimakasih atas kerjasamanya selama ini
v
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak atas semuanya.
Sebagai akhir kata, saya menyadari sebagai manusia biasa bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh sebab itu kepada para pembaca, saya mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga apa yang ada di skripsi ini dapat memberikan manfaat buat pembaca.
Bandung, Februari 2014 Penulis
vi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...5
1.2.1 Identifikasi Masalah ...5
1.2.2 Rumusan Masalah ...5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...6
1.3.1 Maksud ...6
1.3.2 Tujuan...6
1.4 Kegunaan Penelitian...7
1.4.1 Kegunaan Praktis...7
1.4.2 Kegunaan Akademis...7
1.5 Batasan Masalah ...8
vii
2.1.2 Klasifikasi Sistem ...13
2.2 Pengertian Informasi ...15
2.3 Pengertian Sistem Informasi ...16
2.4 Metode Pendekatan Pengembangan Sistem ...17
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem...17
2.4.2 Metode Pengembangan Sistem...18
2.4.3 Alat Bantu Analisis...21
2.5 Definisi Internet...28
2.5.1 Istilah-istilah dalam Internet...28
2.6 Perangkat Lunak Pendukung...31
2.7 Pengertian Penjualan ...34
2.8 Pengertian Pembelian ...34
2.9 Pengertian Persediaan...34
2.10 Pengertian Outdoor...35
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36
3.1 Objek Penelitian ... 36
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan...36
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ...36
3.1.2.1 Visi ... 38
3.1.2.2 Misi... 38
viii
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data...40
3.2.2.1 Sumber Data Primer (wawancara, Observasi)... 40
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumen)... 41
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...41
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 42
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 42
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 46
3.2.4 Pengujian Software...50
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 51
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 51
4.1.1 Analisis Dokumen ...51
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan...55
4.1.2.1 Flow Map ... 56
4.1.2.2 Diagram kontek ... 58
4.1.2.3 Data FlowDiagram ... 58
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ...59
4.2 Perancangan Sistem... 60
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ...60
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...61
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ...62
ix
4.2.4.1 Normalisasi... 76
4.2.4.2 Relasi Tabel... 79
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram... 80
4.2.4.4 Struktur File... 81
4.2.4.5 Kodefikasi ... 91
4.2.5 Perancangan Antar Muka ...93
4.2.5.1 Struktur Menu ... 93
4.2.5.2 Perancangan Input ... 95
4.2.5.3 Perancangan Output ... 98
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ...101
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM... 100
5.1 Implementasi ... 100
5.1.1 Batasan Implementasi...100
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ...101
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ...101
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ...102
5.1.5 Implementasi Antar Muka ...110
5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama... 110
5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama Konsumen... 111
5.1.5.3 Implementasi Halaman Utama Admin... 113
5.1.5.4 Implementasi Halaman Utama Gudang... 115
x
5.1.7.2 Halaman Tampilan Registrasi Member... 119
5.1.7.3 Halaman Produk ... 120
5.1.7.4 Halaman Forum... 121
5.1.7.5 Halaman Cara Pesan... 121
5.1.7.6 Halaman About ... 122
5.1.7.7 Login Member... 123
5.1.7.8 Keranjang Belanja ... 123
5.1.7.9 Konfirmasi Pembayaran... 123
5.1.7.10 Cek Status Pengiriman... 124
5.1.7.11 Login Admin ... 125
5.1.7.12 Halam Utama Admin Penjualan... 126
5.1.7.13 Halaman Data Penjualan... 126
5.1.7.14 Halaman Konfirmasi Pembayaran... 127
5.1.7.15 Halaman Pengiriman Barang... 127
5.1.7.16 Halaman utama Gudang... 128
5.1.7.17 Halaman Tambah Produk... 128
5.1.7.18 Halaman Pilih Pengadaan Barang... 129
5.1.7.19 Halaman Daftar Pengadaan Barang... 129
5.1.7.20 Halaman utama Pemilik... 130
5.2 Pengujian Sistem ... 130
5.2.1 Rencana Pengujian ...130
xi
6.2 Saran ...141
DAFTAR PUSTAKA ... 143
Indramunawar, 2009, Outdoor Activities, Jakrata
Irawan Budhi, 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta Jogiyanto HM, 2005. Analisis Dan Desain. Andi. Yogyakarta Kadir Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Ladjamudin,2005. Analisis Dana Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu Yogyakarta Nugroho Bunafit (2009. Aplikasi Pemograman WEB Dengan PHP dan MYSQL. Gaya Media. Yogyakarta
1
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi informasi dan internet telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dimana perkembangan tersebut secara perlahan mengubah pola interaksi masyarakat mulai dari interaksi bisnis, ekonomi, sosial dan budaya, membukamarket place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia tanpa batas. Internet telah mengubah gaya hidup menuju masyarakat yang modern dan memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan, industri maupun pemerintah. Hadirnya internet telah menunjang efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama dalam peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi serta sarana untuk mendapatkan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha ataupun lembaga lainnya.
Saat ini banyak perusahaan yang memiliki masalah dalam hal strategi pemasaran mereka, saat ini pemasaran, atau untuk mengiklankan suatu produk perusahaan adalah sebuah hal yang masih dianggap sulit dan mahal. Ditambah lagi dengan terbatasnya area atau daerah jangkauan dari media yang ada.
media periklanan dalam memasarkan produknya secaraonline, dan juga dapat dijadikan sebagai keunggulan dari sebuah perusahaan dalam memberikan pelayanan lebih kepada para pelanggannya.
Penggunaan internet yang semakin meluas inilah yang bisa dijadikan sebagai media bagi perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produk-produk mereka kepada masyarakat luas, dan juga sebagai sarana berkomunikasi yang baik kepada pelanggan dalam bentukweb, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu keunggulan dari sebuah perusahaan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Tetapi masih banyak perusahaan yang sedang berkembang belum memanfaatkan web sebagai media untuk mengenalkan produk dan juga sebagai pengelolahan data, Seperti CV. Langit Endonesya, CV. Langit Endonesya adalah sebuah usaha dagang yang bergerak dibidang penjualan peralatan - peralatan kegiatan outdoor seperti peralatan untuk
camping, naik gunung, panjat tebing, caving, rafting, tracking, maupun
aksesoris-aksesoris lainya.
CV. Langit Endonesya yang berlokasi di Kota Cimahi juga bisa dikatakan sebagai supplier, karena CV. Langit Endonesya mendatangkan
alat-alatOutdoorlangsung dari luar negeri yang berkualitas.
sosial media sepertiface book, twitter, kaskusdll. Maka di butuhkanya sistem informasi berbasiswebuntuk mempromosikan produk yang ditawarkan.
Tabel 1.1. Data Penjualan
Nama Produk 2012 - 2013
Oct Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep
Day pack 40 46 48 50 44 55 62 72 78 43 54 67
Total Permintaan/bln 187 190 194 196 200 227 229 236 241 215 231 250
Total Permintaan/thn 2596
(Sumber : Data Penjualan CV. Langit Endonesya)
Tabel 1.2. Data Transaksi
Bulan / 2012-2013 Total Transaksi
Oktober 55.300.000
Dari data tabel 1.1 dan 1.2 dapat disimpulkan bahwa rata-rata permintaan serta transaksi setiap bulannya mengalami kenaikan, maka seharusnya CV. Langit Endonesya memiliki suatu sistem informasi yang lebih terstruktur untuk mengelola data karena pada pengelolahan data dan persedian barag masih dilakukan secara manual dengan mencari serta menghitung barang langsung ke gudang dan juga pada pencatatan menggunakan sistem pembukuan sehingga menghambat proses pengelolaan data barang. Begitu juga dalam proses pembuatan laporan dan penyimpanan data yang belum terorganisir dengan baik sehingga mengakibatkan hilangnya data-data transaksi penjualan.
Dengan munculnya berbagai masalah dalam sistem yang berjalan di CV. Langit Endonesya maka penulis ingin mencoba membantu mengurangi kendala–kendala yang terjadi belum lama ini dengan membuat sebuah sistem informasi baru yang diharapkan dapat membantu mengefesienkan dan mengefektifkan pekerjaan – pekerjaan yang terjadi diseputar kegiatan pendataan dan penjualan, sehingga masalah – masalah yang timbul akhir – akhir ini setidaknya dapat dikurangi dengan adanya sebuah sistem informasi yang dapat membantu mepermudah dalam pekerjaan di CV. Langit Endonesya. Adapun judul yang diambil penulis adalah sebagai berikut :
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN
PERALATAN OUTDOOR BERBASIS WEBSITE PADA CV.LANGIT
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada yaitu :
1. Belum efektif dan efesien media promosi yang baik untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual oleh CV. Langit Endonesya. 2. Proses pengolahan data penjualan dan pembelian masih manual yaitu
masih dilakukan dalam bentuk pencatatan pada pembukuan sehingga
menyulitkan dalam pencarian data barang dan stok barang.
3. Pembuatan laporan persediaan barang masih manual sehingga
menyulitkan bagian penjual dalam proses membuat laporan permintaan
barang dan pembuatan laporan penjualan dan pembelian kurang tepat dan
cepat karena masih dilakukan secara manual.
4. Kebutuhan berbagai informasi baik persediaan barang, penjualan dan
pembelian untuk pihak pemilik toko pada saat tertentu tidak dapat
terpenuhi dengan cepat.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka kita dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
2. Bagaimana membangun serta merancang sistem informasi yang diusulkan yang dapat membantu dalam hal pencetakan laporan berkaitan dengan transakasi dan pengadaan barang.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi berbasis web yang diusulkan pada CV. Langit Endonesya
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dilakukan pembangunan sistem informasi berbasis
websitepada CV. Langit Edonesya yaitu:.
1.3.1 Maksud
1. Merancang sebuah sistem informasi penjualan secaraonlinepada CV. Langit Endonesya berbasiswebsite.
2. Membantu memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk pada CV. Langit Endonesya dengan membuat online store
berbasiswebsite.
3. Membantu mempermudah pengelolahan data pada CV. Langit Endonesya
1.3.2 Tujuan
1. Merancang media penunjang informasi penjualan berbasis website
terkait dengan belum adanya penunjang yang dapat mendukung komunikasi antara pengunjung dengan pihak CV. Langit Endonesya.
3. Menguji sistem informasi yang berbasis web pada CV. Langit Endonesya.
4. Untuk memudahkan promosi dan pengelolaan perusahaan. Serta memudahkan konsumen dalam pemesanan produk.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian dan perancangan system ini, terdapat dua kegunaan yaitu kegunaan penelitian bagi akademis dan praktis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dari penilitian ini bagi perusahaan adalah sebagai bahan masukan yang dapat di pertimbangkan untuk meningkatkan efektifitas dan kelancaran bisnis khususnya dalam meningkatkan kegiatan promosi dan pelayanan demi tercapainya visi dan misi perusahaan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Dalam bidang akademis, peneliti ini dapat memberikan beberapa kegunaan sebagai berikut:
1. Mengaplikasikan ilmu atau mempraktekan ilmu dan pengalaman yang telah di dapat di bangku kuliah kedunia kerja yang nyata.
3. Meningkatkan dan memperluas serta memanfaatkan sumber daya serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pegangan untuk memasuki dunia usaha akan datang.
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibatasi pada pengerjaan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang dibangun digunakan sebagai penunjang dalam hal pemasaran produk-produk outdoor yang dijual oleh CV. Langit Endonesya secara online dan juga mencakup pengeolahan data yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian serta stok
barang secara online, dimana aktifitas penjualan yang manual atau
penjualan ditoko tetap digunakan dan belum terkoneksi dengan sistem
yang akan dibangun.
2. Sistem pengadaan stok barang dilakukan setiap 1 bulanya dan barang yang di datangkan berdasarkan barang yang keluar/terjual.
3. Pengadaan barang delakukan melalui email, dimana supplier merupakaan orang yang diluar sistem ini.
5. Pengiriman barang menggunakan jasa pengiriman barang (JNE, TIKI, POS) dan ongkoskirim dapat berubah sesuai dengan perubahan yang
dilakuakn oleh pihak jasa pengiriman.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan penulis dapat disebutkan sebagai berikut :
Nama Perusahaan : CV. Langit Endonesya
Alamat :Perumahan Cijerah II Blo IX Gg.Melati No.49, Kota Cimahi.
No Telepon : 085277598304
Email : langitendonesya@yahoo.com
Tabel 1.3. Jadwal Kegiatan Penelitian
10
2.1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Pengertian sistem terbagi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.
Menurut Jogiyanto (2005:1) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Environmentsdari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem
luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalahsignal inputuntuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (Output)
merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.
g. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen. h. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Adapun sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya, sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine system.
c. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem komputer. Adapun sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannnya tidak ada sistem yang sifatnya tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system
2.2. Pengertian Informasi
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.
Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
“pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Dari pengertian di atas disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data yang telah diolah yang berarti bagi penerima atau pengguna dan berguna dalam mengambil keputusan saat ini atau keputusan masa yang akan datang.
Adapun informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data tersebut pada kenyataannya memiliki kualitas yang berbeda. Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu
(timeliness) dan relevan (relevance).
a. Akurat (Accurate)
b. Tepat waktu (Timeliness)
Berarti informasi harus selalu ada pada saat dibutuhkan pengguna dan tidak datang terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Jadi bila terlambat, informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan dapat berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan
Informasi untuk tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Maka informasi yang relevan adalah informasi yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan setiap pemakainya.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan kesimpulan mengenai pengertian sistem dan informasi pada sub bab sebelumnya, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu yaitu mengolah data menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang. Pengertian singkatnya sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Dalam bukunya, Abdul Kadir (2003:11) mengutip beberapa pendapat para ahli tentang pengertian dari sistem informasi, diantaranya :
Menurut Alter sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sistem informasi sesungguhnya tidak harus melibatkan komputer ketika proses mengolah data menjadi sebuah informasi. Adapun Sistem informasi yang melibatkan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems
atau CBIS). Akan tetapi, pada umumnya kata system informasi diartikan sebagai sistem informasi berbasis komputer, meskipun tidak ditambahkan kata berbasis komputer. Begitupun pada pembahasan skripsi ini, sistem informasi yang dimaksud adalah sistem informasi berbasis komputer.
2.4. Metode Pendekatan Pengembangan Sistem
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem
2.4.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan prototype, Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototype yaitu:
a. Pemilahan fungsi
Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototype. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan
b. Penyusunan Sistem Informasi
Bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype. c. Evaluasi
Bertujuan untuk mengevaluasi sistem yang dibuat. d. Penggunaan Selanjutnya
Gambar 2.1Mekanisme pengembangan sistem danprototype
(Sumber: Abdul Kadir,Pengenalan Sistem Informasi 2003,Andi: Yogjakarta)
Tahapan dalam metode Prototype : 1. Identifikasi kebutuhan (Data)
user, baik dalam model interface, teknik, prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
2. Membangun prototype a. Merancang sistem
Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.
b. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototype yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
3. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.
4. Evaluasi Sistem
Penulis akan menentukan apakah sistem tang telah dibuat dapat diterima oleh user, atau harus dilakukan beberapa perbaikan. Setelah perbaikan sistem selesai dikerjakan , peulis akan kembali kepada tahap yang ketiga yaitu pengujian kembali.
5. Penerapan sistem
2.4.3. Alat Bantu Analisis
1. Diagram Alir Dokumen / Flowmap
Diagram Alir Dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir sistem.
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.Diagram konteks disebut juga model konteks, merupakan tingkat tertinggi dari diagram aliran data, dalam diagram konteks menggambarkan batasan sistemsebagai suatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitasentitas luar/external entity.
Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem.
dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Context diagram menggarisbawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu sistem :
a. Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator. b. Data dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
c. Data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.
d. Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.
e. Batasan antara sistem kita dan lingkungan.
Diagram Konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran control penyimpanan, dasn proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.
kenyataannya hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam context diagram.
3. DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
4. Kamus Data
Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem.
5. Perancangan Basis Data
Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
a. Normalisasi
Banyak definisi mengenai Normalisasi, salah satunya menyebutkan bahwa Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud tebentuk satu database yang mudah untuk dimodifikasi. (Ladjamudin,2005:168). Langkah- langkah dalam pembuatan normalisasi adalah sebagai berikut :
1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
a) Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data atomic (bersifat atomic value). Syarat normal kesatu adalah:
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demirecord nilai field berupa “atomic value”.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
2) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/ 2NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan sepenuhnya) terhadap A, jika B tergantung fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A. Syarat normal kedua adalah:
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Untuk menghilangkan redudansi dan anomali pembaruan, teori relasional telah mengidentifikasi beberapa bentuk normal dimana bila suatu relasi telah berada dalam suatu bentuk normal maka relasi itu mempunyai properti- properti tertentu yang dapat diprediksi. b) Atribut bukan kunci, haruslah memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya pada kunci utama (primary key).
3) Bentuk Normal Ketiga
tersebut. Anomaly update ini disebabkan oleh suatu ketergantung transitif. Syarat normal ketiga adalah:
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b) Atribut bukan kunci (non key), haruslah tidaklah memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsionalitas terhadap primary key direlasi itu saja.
Gagasan dasar relasi bentuk normal adalah kunci relasi dan ketergantungan fungsional terhadap kunci relasi tersebut. Terdapat lima bentuk normal yang utama (sering dibahas) tiga bentuk normal pertama berkaitan dengan kebergantungan fungsional. Sementara itu bentuk keempat dan kelima berkaitan dengan redudansi yang disebabkan ketergantungan banyak nilai.
b. Tabel Relasi
Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.
data. Model ER menyediakan konsep-konsep berguna yang memungkinkan bergerak dan deskripsi-deskripsi informal apa yang dinginkan pemakai terhadap basisdata menuju deskripsi-deskripsi lebih rinci dan presisi yang dapat diimplementasikan DBMS.
Komponen - komponen entitas relationship adalah : a) Entitas (entity)
Entitas adalah sangat serupa dengan objek pada pemodelan berorientasi objek kecuali bahwa entitas tidak mempunyai operasi-operasi sendiri . entitas dapat berupa objek kongkret didunia nyata seperti mahasiswa, pekerja, mobil dan sebagainya. Namun entitas juga dapat berupa onjek abstrak seperti rekening.
b) Atribut (properti-properti)
Atribut adalah properti atau ciri-ciri atau karakteristik dari tipe entitas yang dipentingkan disatu sistem / organisasi . setiap atribut entitas menspesifikasikan properti tertentu dari entitas. c) Relasi (relationship)
2.5. Definisi Internet
Menurut Budhi Irawan (2005:69)internetadalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.
Internetmerupakan jaringan komputer terbesar yang digunakan saat ini, jaringan
ini bukan saja merupakan jaringan antar komputer tetapi juga merupakan jaringan antar jaringan komputer diseluruh dunia.
2.5.1. Istilah-istilah dalam Internet
Berikut adalah penjelasan dari istilah-istilah yang ada dalaminternet, yaitu: a. ISP (Internet Service Provider)
komersial, yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringaninternet. Saat ini telah cukup banyak ISP seperti ini, contohnya adalah Indointernet, Indosatnet, Radnet, dan sebagainya. Tidak semua ISP ini mempunyai hubungan langsung dengan jaringan
internet diluar negeri, hanya ISP yang besar yang mempunyai hubungan langsung
karena memang bisa koneksi langsung ke luar negeri ini cukup mahal.
b. Bandwidth
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh untuk komunikasi data dengan jaringan
Ethernet mempunyai kecepatan 10-100 Mbps, modem telepon mempunyai beberapa
jenis dengan kecepatan transmisi mulai dari 14,4 Kbps - 56 Kbps, leased line,
microwave radio, satelitedapat mempunyai kecepatan transmisi yang besar lagi.
Perlu diingat bahwa semakin besar bandwidth maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan karena tarif sewa bandwidth tidak bisa dibilang murah. Sebagai gambaran paling sederhana adalah jika kita ingin menggunakan saluran telepon sebagai media komunikasi makabandwidth modemyang digunakan tarif biaya sewanya adalah sama dengan tarif menggunakan telepon lokal selama waktu yang digunakan untuk koneksi.
c. Mail Server
account diserver tersebut dan akan ditujukan kemail server yang lain jika tujuan e-mail tersebut tidak terdapat pada mail server pengirim. Begitu juga jikae-mail yang ditujukan kepada pemakai yang mempunyai account di mail server ini maka akan disimpan pada mail server ini sampai saat pemakai tersebut mengambilnya secara elektronis.
d. File Transfer Protocol(FTP)
FTP bertindak sebagai penampung file-file yang dapat diakses oleh jaringan. File-file tersebut dapat di transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan
(upload) ataupun diambil darifile serveruntuk ke komputer pada jaringan (download).
FTP serverini juga dimungkinkan untuk dapat diakses dari jaringaninternetsehingga
pemakai lain dari jaringaninternetdapat melakukanuploaddandownloaddari tempat lain yang berbeda di jaringaninternet.
e. Domain Nane Service(DNS)
Komputer ini berfungsi sebagai identitas namadomainyang dimiliki oleh jaringan tersebut dan juga memelihara informasi data daridomainyang lain. Jika ada komputer dari jaringan internet ingin menghubungi jaringan dengan nama domain yang kita miliki maka komputer itu akan mencari komputer ini dijaringan internet dan begitu pula sebaliknya jika suatu komputer dari jaringan dalam kita ingin menghubungi komputer dengandomainlain maka komputer itu akan melihat informasi namadomain
f. E-mail
Menurut Azhar Susanto (2004:307) e-mail adalah media untuk saling mengirimkan pesan atau surat. Pengiriman surat melalui jaringan internet
memungkinkan siapapun saling memberikan ide, informasi, bahkan dokumen. Dalam
e-mail tanda @ menunjukan sebagai pemisah antara nama email dan domain-nya.
Nama yang terletak disebelah kiri @ menunjukan nama individu atau organisasi sedangkan nama yang terletak disebelah kanan adalah namadomain, namadomainini harus menunjukan nama yang unik (tunggal). Namadomainmenunjukan sekumpulan komputer yang berhubungan denganinternet.
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Berikut ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi akademik, yaitu:
a. Personal Home Page(PHP)
Menurut Bunafit Nugroho (2009:91) PHP adalah bahasa scriptingyang menyatu dengan HTML dan berada di server (server sideHTML embedded scripting). Disini sintax-sintax dan perintah-perintah yang kita masukan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakanserverdan disertai halaman HTML biasa.
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagaipersonal
home page tools. Pada pertengahan 1995 keluarlah PHP/FI Version 2 yang berasal dari
menggabungkan script personal home page tools dengan form interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format MySQL.
Pada pertengahan 1997, terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Hal ini diprakarsai oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, maka keluarlah PHP version3, banyak kode utilitas yang berasal dari PHP/FI di-import ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.
Sebagian besar perintah php berasal dari C, java dan perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI
(Common Gateway Interface).
b. My Structure Query Language(MySQL)
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat
databaseyang bersifatopen sorce. Artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak
dicekal (Nugroho, 2009:29). MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yangopen sorce, dia dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupaun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses
database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User
(banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan oleh semua
Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses databaseseperti Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain (Nugroho, 2004:29). Adapun program-program yang menggunakan bahasa SQL antara lain MySQL, PostgreSQL, Oraxcle, SQL Server 97, 2000 dan Interbase. Program-program aplikasi pendukung MySQL antara lain PHP, Visual Delphi, Visual Basic dan Cold Fusion.
c. Xampp
XAMPP adalah paket instalasi mudah Apache server yang sudah termasuk di dalamnya adalah Apache Server, MySQL dan PHP. XAMPP merupakan sebuah tool
yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.
d. Dreamweaver
Menurut Bunafit Nugroho (2009:91) dreamweaver adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuklayer.
Adobe Dreamweaver merupakan keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Dreamweaver itu sendiri adalah software aplikasi desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah “What
you see iswhat you get” yang memiliki arti apa yang anda lihat akan menjadi seperti
Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).
2.7.Pengertian Penjualan
Menurut Basu Swatha(2006:8) menyatakan bahwa “penjualan adalah ilmu
dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang
lain agar bersedia memberi barang atau jasa yang ditawarkan”
2.8.Pengertian Pembelian
Menurut Soemarso (2004:208) menyatakan bahwa “ Pembelian adalah
(purchasing) akun yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang
dagang dalam suatu periode”
2.9.Pengertian Persediaan
Menurut Zaki Badridwan (2000:149), menerangkan bahwa “Pengertian
2.10. Pengertian Outdoor
36
3.1 Objek Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah CV. Langit Endonesya, yang berlokasi Perumahan Cijerah II Blo IX Gg.Melati No.49, Kota Cimahi, dengan unit analisis adalah sistem informasi penjualan berbasis web.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
CV. Langit Endonesya berdiri pada tahun 2012 di kota cimahi, didirikan oleh Kelana Indra yang berlokasi di Perumahan Cijerah II Blo IX Gg.Melati No.49, Kota Cimahi.
Perusahaan ini bergerak di sektor bisnis yang mendistribusikan alat-alat
outdoor atau peralatan yang menunjang kegiatan alam bebas seperti mendaki
gunung. Pada awalnya perusahaan ini bernama Langit Gelap yang telah menjual peralatan outdoor sejak tahun 2008 karena belum adanya badan usaha pada perusahaan ini maka pada awal 2012 pimpnan perusahaan membuat akta perusahaan dan berdirilah lah sebuahcommanditaire vennootschapatau CV dengan nama CV. Langit Endonesya.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1 Visi
Yaitu memberikan kenyamanan, kemudahan dalam bertransaksi terhadap konsumen serta memberikan pelayan yang dibutuhkan oleh konsumen.
3.1.2.2 Misi
Menyediakan outdoor equipment atau peralatan kegiatan alam bebas yang berkualitas bagi para pengiat alam baik professional maupun pemula.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi perusahaan merupakan kerangka kerja yang menggambarkan adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari setiap tindakan dalam struktur tersebut.
Pengaturan dan pembagian tugas dapat berjalan dengan baik jika ada garis komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahannya, juga sebaliknya. Serta masing-masing bagian mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian perlu adanya struktur organisasi agar seluruh kegiatan dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lebih efisien.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
(Sumber : Struktur organisasi CV. Langit Endonesya ) Pemilik
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Definisi tugas yang ada pada CV. Langit Endonesya adalah sebagai berikut :
1. Pemilik
a. Bertanggung jawab terhadap semua hal yang menyangkut dengan CV. Langit Endonesya
b. Mempunyai wewenang sebagai pengambil keputusan pada setiap kegiatan CV. Langit Endonesya.
c. Mengevaluasi laporan dari karyawan
d. Mengawasi dan mengontrol semua kegiatan CV. Langit Endonesya. 2. Bagian Penjualan
a. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen b. Memberikan keterangan produk kepada konsumen c. Membuat laporan penjualan
3. Bagian Gudang
a. Membuat laporan persediaan barang
b. Melakukan pemesanan barang kepada supplier
3.2 Metodologi Penelitian
sistem informasi didasarkan pendekatan terstruktur, adapun tahapan- tahapan metode penelitian akan dibahas pada sub bab berikutnya.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif dalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metodeyang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut.
3.2.2.1 Sumber Data Primer (wawancara, Observasi)
Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber informasipertama yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yangdilakukan oleh peneliti. Ini diperoleh melalui wawancara dengan pimpinan CV. Langit Endonesya yang dianggap tahu mengenai masalah dalam penelitian. Dalam Melakukan Penelitian ini,pengumpulan dilakukandengan beberapa metode, yaitu : A. Penelitian lapangan (Observasi).
didapat dari hasil penelitian lapangan ini adalah mengenai prosedur pengolahan data barang perusahaan pada CV. Langit Endonesya dimana prosedur tersebut masih ditulis tangan dan masih menggunakan buku besar belum menggunakan sistem komputerisasi sehingga dalam melakukan transaksi penjualan mengakibatkan kinerja perusahaan tidak efektif.
B. Wawancara (interview).
Wawancara merupakan pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan yang disampaikan langsung kepada sumber informasi.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumen)
Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis ambil yaitu struktur organisasi, sejarah Perusahaan, serta dokumen dokumen yang diperoleh dari tempat penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah dengan pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangan sistem, akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Analisis system secara terstruktur mengacu pada dokumen atau data yang berjalan dalam sistem. Hal ini yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem (system
melengkapi informasi yang akan dibutuhkan maka diperlukan metode perancangan sistem yang akan dibuat.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan system secara terstruktur dimana didalam nya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain secara rinci di maksudkan untuk pembuatan program komputer dan teknik lainya yang akan mengimplementasikan sistem.
Tujuan perancangan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, efektif, efisien, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype yang dimana prototype merupakan suatu metode dalam pemgembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih baik cepat dan lebih muda. Dimana tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kebutuhan sistem
dan mengembangkan sistem informasi.
Dalam perancangan sistem isnformasi ini, informasi yang sangat diperlukan adalah masalah output yang dihasilkan. Dalam hal ini output yang diperlukan oleh perusahaan diantarannya laporan pembelian, dan laporan stok barang. Untuk itu informasi dibutuhkan dalam perancangan sistem ini adalah bagaimana penginput barang dan bagaimana proses transaksi yang dilakukan.
Adapun analisis kebutuhan sistem, terdiri dari : a. Analisa Kebutuhan
• Gambaran umum Sistem Penjualan CV. Langit Endonesya • Struktur Organisasi
• Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab b. Prosedur Sistem Penjualan CV. Langit Endonesya
• Alur Prosedur Sistem Penjualan CV. Langit Endonesya c. Diagram Aliran Data
• Hubungan Sistem Informasi • Identifikasi Masalah
• Pemecahan Masalah
d. Perancangan Sistem yang diusulkan • Gambaran Sistem yang diusulkan
• Perancangan Database dan Struktur Data
a. Untuk melihat jumlah barang yang tersedia, hendaknya dilakukan pencetakan data jumlah barang yang tersedia. Hal ini dilakukan guna memudahkan untuk pengadaan barang.
b. Dalam pengolahan data seharusnya data tertata rapih dan disimpan dalam suatu data base, hal ini mencgah hilang dan rusaknya data-data penting pada perusahaan
Dari uraian diatas dapat simpulkan ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan dalam sistem yang diusulkan:
a. Kebutuhan : Pencetakan laporan
Masalah :Sulitnya mengetahui laporan mengenai penjualan, pengadaan persedian barang per priode
Usulan :menceta semua laporan secara komputerisasi yang di ambil dari data base
b. Kebutuhan : pengelolahan data
Masalah : pengelolahan data masih manual, masih melakukan sistem pencatatan
Usulan : hendaknya dilakukan pengelolahan data secara komputerisasi.
2. Membuatprototype
Setelah mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan dibangun,prototype
penyajian kepada pengguna dalam hal tampilan, input proses dan output. lalu merancang bagaimana sistem akan memenuhi kebutuhan informasi pemakai. 3. Mengujiprototype
Dalam tahap pengujian, sistem ini diuji, diimplementasikan, dievaluasi dan dimodifikasi berulang-ulang hingga dapat diterima pemakainya. Pengujian sistem bertujuan menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem dan melakukan revisi sistem.
Pengujian juga dilakuakan terhadap pengguna (user) dengan mengukur kepuasan user terhadap sistem yang diujikan. Pengukuran kepuasan meliputi tampilan sistem, kesesuaian dengan kebutuhan user, kecepatan dan ketepatan sistem untuk menghasilkan informasi yang diinginkanuser.
4.Memperbaikiprototype
Pada tahap ini sistem di perbaikan dan di modifikasi sesuai dengan hasil dari tahapan pengujian sebelumnya, serta masukan dan saran dari user, setelah perbaikan dilakuakn sistem akan kembali lagi di uji untuk menghasilkan sistem sesuai dengan apa yang diinginkan
5. Mengembangkan versi Produksi
Pada tahap ini sistem yang telah dibuat akan di kembangkan atau di modifikasi lagi sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.
Identifikasi kebutuhan sistem
MembuatPrototype
MengujiPrototype
MemperbaikiPrototype
Mengembangkan Versi Produksi
Gambar 3.2 Tahapan PendekatanPrototype
(Sumber: Abdul Kadir,Pengenalan Sistem Informasi 2003,Andi: Yogjakarta)
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan adalah metode analisis terstruktur berorientasi data. Adapun metode desain yang ada pada langkah perancangan ini akan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap),
diagram konteks,data flow diagram, dankamus data.
1. Flow map
Bagian gudang melakukan aktifitas pembuatan laporan persedian barang dan juga mengambarkan aliran data berkaitan dengan aktifitas pemilik yang melakukan permintaan brang yang akan di berikan kepada suplier. Semua aktifitas tersebut digambarkan dalam bentuk aliran-aliran dokumen yang saling berhubungan, maka dari itu dibutuhkanya flow map untuk mengambar aliran data tersebut.
2. Diagram konteks
Diagram kontek membantu dalam menggambarkan sistem yang sedang
berjalan dan rancangan sistem yang akan diajukan. mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar dari sistem. Diagram ini diguakan untuk membuat gambaran umum sistem yang nantinya akan dibuat secara uraian.
3. Data flow diagram
Data flow diagramdigunakan sebagai alat perancangan sistem yang. Dalam
DFDdibahas fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses didalamnya. DFD berguna sebagai alat untuk memverifikasi apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan user atau belum.
Data Flow Diagramdapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke
level yang paling tinggi. DFD level 0 merupakan pengembangan dari diagram konteks,DFDlevel 1 merupakan pengembangan dariDFDlevel 0. Tiap proses dari
DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detil sampai proses-proses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi.
Kamus data digunakan unutk membantu menganalis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem,sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi anatar user dan analisis sistem tentang data yang mengalir didalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang infomasi yang dibutuhkan user. pada tahap perancangan system kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
5. Perancangan basis data
A. Normalisasi
Normalisasi membantu cara atau proses untuk mengidentifikasi “tabel”
kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antar atribut satu dengan atribut yang lainnya. Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki babis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasia (ubah, tambah, hapus) data. Langkah-langkah pembentukkan normalisasi antara lain:
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adanya sesuai dengan penginputan.
b. Bentuk norma pertama (first normal form)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data.
e. Bentuk normal kedua (second normal form)
Normalisasi ketiga berfungsi bahwa relasi harus dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antarafield-fieldnon kunci.
B. Tabel relasi
Tabel relasi digunakan untuk menguhubungkan filed-filed di tabel yang ada di data base. Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon
bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunciprimer (primary key)dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabel–tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semuafieldyang bisa menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunciprimer.
ERD membatu dalam membuat suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.
3.2.4 Pengujian Software
Untuk pengujian pada penelitian ini akan digunakan Black Box Testing (yang besar) yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi–fungsi yang tidak benar atau hilang, 2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses eksternal 4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Dalam metode pengujianblack box, terdapat faktor-faktor pengujian untuk mengetahui tingkat kelayakan penggunaan perangkat lunak. Rencana pengujian untuk perangkat lunak yang dirancang akan dilakukan dengan menggunakan tiga faktor pengujian. Tiga faktor pengujian tersebut adalah.
pengujian menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
2.Authorization
51
4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Oleh karena sistem informasi yang berjalan akan digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang lebih baik dari sistem yang sudah ada maka tahapan ini harus dilakukan sebaik mungkin.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan aliran sisitem informasi penjualan yang sedang berjalan diperoleh keterangan sebagai berikut :
4.1.1. Analisis Dokumen
Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi penjualan yang sedang bejalan adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Permintaan Barang
Sumber : konsumen
Fungsi : Untuk mengetahui barang apa saja yang yang akan di beli konsumen
Periode Pembuatan : Pada konsumen meminta barang Item Data : No,Nama_barang, jumlah_barang
Fungsi : Untuk mengetahui barang apa saja yang ada di toko
Periode Pembuatan : Pada saat penyedian barang Item Data : Nama_barang, Harga_barang,
Jenis_barang, ukuran, stock_barang
3. Nama Dokumen : Nota
Sumber : Bag. Penjualan
Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pembayaran
Periode Pembuatan : Pada saat penjualan barang Item Data : Nama Barang, Harga, Jumlah
4. Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Sumber : Bag. Penjualan
Fungsi : Untuk memberitahu barang yang telah terjual
Periode Pembuatan : Pada saat barang terjual Item Data : Nama_barang, Harga_barang,
Jenis_barang, Tanggal_penjualan
5. Nama Dokumen : Laporan Persediaan
Periode Pembuatan : Pada saat akan membuat dokumen permintaan barang
Item Data : Nama_barang, Harga_barang, Jenis_barang, jumlah_barang
6. Nama Dokumen : Permintaan Barang ke suplier
Sumber : Bag. gudang
Fungsi : Untuk mengetahui barang yang akan
dibeli
Periode Pembuatan : Pada saat akan melakukan pengadaan barang
Item Data : tanggal_permintaan, Nama_barang, jumlah yang diminta
7. Nama Dokumen : Data permintaan Barang
Sumber : supplier
Fungsi : Untuk mengetahui barang yang masuk
dari suplier
Periode Pembuatan : Pada saat barang masuk
Berikut ini alur prosedur sistem penjualan yang sedang berjalan di CV. Langit Endonesya sebagai berikut :
1. konsumen menayakan data produk pada bagian penjualan, kemudian bagian penjualan menayakn ke bagian gudang dan bagian gudang memeriksa barang ada tau tidak, jika barang tersebut tidak ada maka di beritahukan kepada konsumen.
2. Jika barang tersebut ada maka bagian penjualan langsung membuat nota sebanyak dua rangkap. Nota rangkap pertama diberikan pada konsumen, nota rangkap kedua akan diarsipkan guna untuk membuat laporan penjulan nantinya.
3. Bagian penjualan membuat laporan penjualan, laporan penjualan diberikan kepada bagian gudang dan pemilik toko.
4. Bagian gudang mengupdate data barang dari laporan penjualan yang diberikan oleh bagin penjualan
5. Bagian gudang membuat laporan persediaan 2 rangkap, satu rangkapan untuk diberikan ke pemilik dan satu rangkapnya lagi di peruntukan untuk membuat permintaan barang ke suplier
6. Bagian gudang membuat permintaan barang. Permintaan barang diberikan kepada supplier
7. Bagian gudang mendapatan faktur barang masuk dari supplier
memperbaharui data barang.
9. Bagian gudang memperbaharui data barang dengan barang yang masuk dari suplier
4.1.2.1. Flow Map
Bag. Penjualan
Konsumen Bag.Gudang Pemilik Supplier
permintaan
Gambar 4.1. Flowmap Data Hasil Penelitian yang Berjalan
Dibawah ini adalah Diagram Kontek sistem informasi data hasil penelitian di CV. Langit Endonesya yang sedang berjalan.
Gambar 4.2. Diagram Kontek Data Hasil Penelitian yang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Dibawah ini adalah Data Flow Diagram sistem informasi data hasil penelitian di CV. Langit Endonesya yang sedang berjalan.
Berdasarkan hasil analisis, CV. Langit Endonesya masih mengalami masalah dalam melakukan aktivitas penjualan dan pembelian. Adapun masalah-masalah yang dihadapi di CV. Langit Endonesya adalah:
Tabel 4.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan
No Permasalah Pemecahan Masalah
1 Transaksi penjualan masih dilakukan secaraoffline, yaitu pelanggan harus datang langsung ke Toko
Dengan mengimplementasikan sistem aplikasi penjualan berbasis
web agar transaksi penjualan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja oleh
2 Pengolahan data masih dilakuakn secara manual mengunakan sistem pembukuan sehingga sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan, dan sulit dalam pencarian data
Akan dirancang dan dibuat sistem
informasi penjualan
terkomputerisasi sehingga
penyimpanan data penjualan
maupun stock barang berupa
database dan memudahkan dalam
pencarian data.
3 Belum adanya media promosi yang baik untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem baru, atau memperbaruhi sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada perancangn sistem ini penulis akan memberikan usulan yang merupakan sistem informasi untuk menunjang kegiatan jual beli pada CV. Langit Endonesya dimana Sistem informasi yang akan dibangun merupakan sistem informasi jual beli berbasis web untuk membantu proses penjualan dan pembelian serta pengolahan data yang dilakukan secara online.
Sistem informasi yang dirancang ini merupakan salah satu alternatif dalam hal promosi produk-produk yang akan dijual pada dunia maya atau di internet dimana sistem informasi yang dilakukan langsung di toko tidak dihapus atau masih dilakuakn, sistem informasi ini menggantikan proses jual beli yang selama ini dilakukan di media sosial dan akan di alihkan ke sistem informasi berbasis website.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem