• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan Promosi Sepeda Kate Dengan Berbasis Web Pada BDGBMX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan Promosi Sepeda Kate Dengan Berbasis Web Pada BDGBMX"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Ferry Kurnia Handian

NIM. 1.05.07.337

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN KEASLIAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 9

2.1.4 Elemen Sistem ... 10

2.1.5 Karakteristik Sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sepeda Kate ... 2.4 Pengertian Spare Part... 15 15 2.5 Pengertian Penjualan ... 15

(6)

2.7.1 Klasifikasi E-Commerce ... 18

2.8 Arsitektur Jaringan ... 19

2.8.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 19

2.8.2 Topologi Jaringan Komputer ... 20

2.9 Pengertian Website ... 22

2.10 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem... 23

2.10.1 Html ... 23

2.10.2 Cascading Style Sheet (Css) ... 24

2.10.3 Php ... 25

2.10.4 Mysql ... 26

2.10.5 Konektivitas Php-Mysql ... 27

2.11Xampp ... 27

2.12 Apache ... 28

2.13 Adobe Dreamweaver Cs4 ... 29

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan ... 31

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 31

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 35

(7)

3.2.4 Perancangan Basis Data ... 41

3.2.5 Pengujian Software ... 44

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1Analisis Sistem Yang Berjalan ... 45

4.1.1 Analisis Dokumen ... 45

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 47

4.1.2.1Flow Map ... 49

4.1.2.2Diagram Kontek ... 50

4.1.2.3Data Flow Diagram ... 50

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 51

4.2Perancangan Sistem ... 52

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 52

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 53

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 53

4.2.3.1Diagram Kontek ... 56

4.2.3.2Data Flow Diagram ... 56

4.2.3.3Kamus Data ... 60

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 62

4.2.4.1Normalisasi ... 63

4.2.4.2Relasi Tabel ... 64

4.2.4.3Entity Relationship Diagram ... 65

4.2.4.4Struktur File ... 66

4.2.4.5Kodefikasi ... 68

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 69

4.2.5.1Struktur Menu ... 69

4.2.5.2Perancangan Input ... 71

(8)

5.1 Implementasi ... 81

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 81

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 82

5.1.3 Implementasi Perngkat Keras ... 82

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks Sql) ... 83

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 90

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 101

5.1.6.1Xampp 1.7.3 ... 101

5.1.7 Penggunaan Program ... 105

5.2 Pengujian ... 106

5.2.1 Rencana Pengujian ... 107

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 108

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 109

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 110

6.2 Saran... 111

(9)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.ANDI. Yogyakarta. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta. Zulkifli Amsyah. 2001. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset

Basu Swastha, 2001. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto HM. 2002.Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. CV. Andi OFFSET . Yogyakarta. 2002.

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Design. Yogyakarta.ANDI Yogyakarta.

Sumber Dari Internet

http://andrisfaesal.wordpress.com/2009/02/17/HTML/ 14 Oktober 2013 http://bangkitparsetya.wordpress.com/2009/02/17/CSS/ 14 Oktober 2013 http://bayuhandika.wordpress.com/2009/02/17/ Xamp/ 14 Oktober 2013 http://cuektuzz.wordpress.com/ Flowmap/ 24 Oktober 2013

http://cuektuzz.wordpress.com/ Data Flow Diagram/ 24 Oktober 2013 http://www.translate.google.com/#en|id|spareparts/ 23 Januari 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web

http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan Basis Data/ 23 januari 2014 http://sigitwaluyo.wordpress.com/2009/02/17/ Apache/ 14 Oktober 2013

(10)

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul ” SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PROMOSI SEPEDA KATE DENGAN BERBASIS WEB PADA BDGBMX”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban risalahnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Adapun dalam penyusunan Skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga barkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, Pemberi Kehendak, Dzat Tertinggi, yang tanpa rahmat dan kasih sayang-Nya penulisan skripsi ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

2. Bapak, ibu dan adik tercinta, serta saudara yang selalu memberikan dukungan dan doanya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

(11)

5. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.kom selaku ketua Jurusan Sistem Informasi.

6. Ibu Sintya Sukarta S, S.ST. M.T selaku Dosen Wali yang banyak membantu dan memberikan saran yang baik dalam masa perkuliahan selama ini.

7. Bapak Tono Hartono, S.Si., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom.dan Ibu Diana Efendi, S.T., M.T selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan demi kemajuan skripsi ini.

9. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.

10.Untuk Rina Mardiana yang selalu memberikan semangat kepada penulis setiap hari.

11. Asep Tubagus Tresnadi, selaku pemilik BDGBMX yang telah

(12)

pihak-12.Semua teman-teman kelas MI-8 yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk tetap semangat menyusun tugas akhir ini.

13.Semua teman-teman Jurusan Sistem Informasi yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

14.Semua teman-teman Bandung Bmx yang selalau ngasih semangat dan dukungan kepada penulis untuk tetap semangat menyusun tugas akhir ini.

15.Untuk Okke Oktavianus yang selalu meminjamkan komputer kepada penulis.

16.Untuk Subastian Kocil, Indra irmawan, Deo delino, Guci, Adika, Gilang, Ulfah nurpalah, Rian Ferdi Irawan, yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dan kiranya karya kecil ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam bidang pendidikan dan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

(13)
(14)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, perusahan-perusahan dagang di

indonesia di tuntut bersaing lebih meningkatkan kreativitas didalam

perkembangannya BANDUNG BMX yang disingkat menjadi BDGBMX

bergerak dibidang industri perdagangan sepeda sangat memerlukan inovasi

didalam melakukan program-program promosi dan pemasaranya. Perkembangan

teknologi informasi pada saat ini khususnya di Indonesia telah berkembang secara

pesat, komputer dan teknologi yang mendukungnya, menjadikan komunikasi antar

dunia menjadi semakin mudah. Oleh karena itu betapa pentingnya kreativitas

dalam mengembangkan suatu bisnis perdagangan sepeda dengan salah satu cara

mempromosikanya dengan cara online melalui internet agar konsumen dengan

mudah dalam membeli barang.

Perusahaan BDGBMX merupakan sebuah perusahaan yang berasal dari

Indonesia bergerak dibidang industri penjualan sepeda bmx mini atau sering

disebut dengan nama sepeda kate, yang diproduksi di Bandung oleh orang-orang

yang terampil dan dengan dengan menggunakan bahan baku pilihan. Produk yang

dijual pada perusahaan BDGBMX meliputi sepeda mini bmx atau sepeda kate

beserta dengan spare part pendukungnya.

Pada proses penjualan tedapat dua cara yaitu proses penjualan yang

(15)

langsung ke BDGBMX. Akan tetapi hal ini menyebabkan kurangnya efisiensi

waktu dan kurangnya informasi yang akan didapaatkan oleh konsumen.

Pada saat ini proses penjualan yang dilakukan oleh perusahaan BDGBMX

tersebut sebagian besar masih bersifat manual dan belum terkomputerisasi dalam

menjalankan aktivitas bisnisnya baik dalam segi penjualan sampai pembuatan

suatu laporan penjualan dan laporan stock barang, dalam aktivitas penjualan yang

dilakukan oleh BDGBMX masih melakukan pencatatan-pencatatan hasil

penjualan pada media jurnal yang nantinya akan menjadi sebuah laporan

penjualan, maka kelemahan yang ditimbulkan adalah wakru dan biaya yang tidak

efisien. Hal ini juga menyebabkan penyimpanan data atau berkas-berkas yang ada

pada perusahaan BDGBMX sering terjadi kerusakan bahkan hilang. Melihat

kenyataan tersebut sudah selayaknya dilakukan perbaikan – perbaikan dalam hal

penyimpanan arsip menggunakan database dan media promosi melalui internet

guna mendukung jalannya aktivitas sebuah perusahaan.

Sehubungan dengan latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk

membangun dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dengan

menggunakan php & mysql dan mengimplementasikannya pada perusahaan

BDGBMX. Dengan adanya sistem informasi penjualan tersebut, diharapkan bisa

lebih efektif dan efisien serta bisa mencakup pasar yang luas, untuk dapat

memperkenalkan dan mempromosikan sepeda kate beserta spart part di wilayah

indonesia. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat permasalahan ini dalam

penelitian yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN

(16)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dalam hal ini penulis mendapatkan beberapa identifikasi masalah pada

BDGBMX tersebut, yaitu :

1. Dalam penjualan sepeda kate serta spare part pendukung masih

bersifat manual, yaitu konsumen datang langsung ke tempat

BDGBMX dan penggunaan media komunikasi berupa handphone

sehingga waktu dan informasi yang didapatkan kurang efisien, oleh

karena itu diperlukan media informasi dan media penjualan untuk

memperkenalkan produk yang akan dijual pada BDGBMX.

2. Masih kurangnya media promosi tentang sepeda kate, promosi hanya

mengandalkan brosur, pamflet dan spanduk pada event bmx.

3. Pada pembuatan laporan penjualan setiap transaksinya masih bersifat

manual dan keamanan yang belum terjamin serta laporan yang

tersedia belum bisa dilakukan secara periode.

Dalam hal ini penulis akan membahas beberapa rumusan masalah pada

BDGBMX, yaitu:

1. Bagaimana skema alur item informasi yang sedang berjalan di

BDGBMX.

2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem informasi

penjualan di BDGBMX.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan di BDGBMX.

(17)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk merancang dan

membangun sistem informasi penjualan dan promosi berbasis web tersebut

diharapkan dapat mempermudah dalam melakukan penjualan dan promosi produk

di BDGBMX.

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai brikut:

1. Untuk mengetahui skema alur sistem informasi penjualan yang sedang

berjalan di BDGBMX.

2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan di

BDGBMX.

3. Untuk menguji sistem informasi penjualan di BDGBMX.

4. Untuk mengimplementasikan sistem penjualan di BDGBMX.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Kegunaan Praktis

2. Kegunaan Akademis

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web ini diharapkan

dapat meningkatkan pendapatan di BDGBMX dan dalam memasarkan sepeda

(18)

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah dan meperkaya wawasan pengetahuan baik

teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa,

mengimplementasikan dan melatih daya fikir dalam mengambil

kesimpulan atas permasalahan yang ada dalam perusahaan.

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat memberikan referensi

untuk mengambil penelitian yang sama dan dalam hal penulisan.

3. Bagi Pengembang Ilmu

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingn antara teori

dam praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih

memajukan ilmu-ilmu diraih dan dapat menguntungkan banyak pihak.

1.5 Batasan Masalah

Penulis dalam melakukan penelitianya terdapat batasan masalah sebagai

berikut :

1. Sistem yang dibuat dalam website ini hanya membuat penjualan barang

yang dilakukan oleh BDGBMX.

2. Sistem penjualan produk pada sistem informasi penjualan ini hanya dapat

digunakan di Indonesia.

(19)

4. Pelayanan pembelian tidak membahas retur pengembalian produk barang

yang rusak.

5. Transaksi hanya bisa dilakukan pada saat user telah sukses melakukan

login yang ada di dalam website.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat yang dipilih menjadi objek penelitian yaitu BDGBMX di jl.

sukamulya no 28 Rt/w 05/06 kel/kec sukagalih/sukajadi, Bandung 40163. No tlp

022 – 93025810 e-mail : bandungbmx2010@yahoo.co.id.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Tahun 2013 2 Membuat Prototype

a. Analisis Sistem b. Rancang Sistem 3 Uji Coba Sistem

4 Memperbaiki Prototype

5 Mengembangkan

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

Didalam mendefinisikan sebuah sistem, yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah didalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Definisi sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” . Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekan elemen atau komponennya. Mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem terdiri dari masukan (input) dan keluaran (output) dimana didalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), maka suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses (process) dan

(21)

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu. Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Bentuk Umum Sistem

(22)

Proses Input Output

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

Sumber : Zulkifli Amsyah. 2001. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probalitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

(23)

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.1.4 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu. 3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk

(24)

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.1.5 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas system (boundary), lingkungan luar system (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.

2. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luaran sistem

(25)

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan sistem.

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

(26)

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Menurut pendapat Abdul Kadir dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi mendefinisikan bahwa :

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”. (4,15) Dalam bukunya Abdul Kadir menjelaskan bahwa informasi yang

baik dan dapat dipertanggungjawabkan harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Relevan

Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan atau membenarkan ekspektasi semula. 2. Dapat dipercaya

(27)

3. Lengkap

Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai. 4. Tepat waktu

Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5. Mudah dipahami

Disajikan dalam format yang mudah dimengerti. 6. Dapat diuji kebenarannya

Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11) sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yang diperlukan”. Menurut

(28)

2.3 Pengertian Sepeda Kate Bike

Sepeda kate adalah sepeda bmx yang ukuran sepedanya diperkecil dari ukuran sepeda bmx normal, dengan perbandingan 1:3 dari sepeda bmx pada umumnya.

2.4 Pengertian Spare Part

Kata spare parts pada sumber internet artinya suku cadang, kesimpulannya bahwa suku cadang disini adalah komponen-komponen yang ada pada sepeda kate. (http://www.translate.google.com/#en|id|spareparts/ 23 Januari 2014)

2.5 Pengertian Penjualan

Basu Swastha (2001 : 9) mengemukakan bahwa penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan memaksimumkan penjualan sehingga tercipta omset penjualan yang baik. Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya maka diperoleh pendapatan jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagangan yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.

2.6 Pengertian Promosi

(29)

2.6.1 Tujuan Promosi

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar nasional maupun internasional.

2. Untuk Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit / laba.

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.

5. membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.

2.6.2 Cara-Cara Promosi

Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah : 1. Melalui e-mail

2. Melalui sms 3. Melalui iklan

4. Melalui pembicaraan 5. Media sosial, Dll

2.7 Electronic Commerce

E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data

elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

(30)

e-marketing, atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online

(online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dan sebagainya.

E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan sebagainya. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi databases, e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses

pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi diatas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

(31)

respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

2.7.1 Klasifikasi E-Commerce

Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain :

1. Business to Business (B2B)

Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.

2. Business to Consumer (B2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising.

4. Consumer to Business (C2B)

(32)

2.8 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.8.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya, Jenis Jaringan Komputerberdasarkan cakupan geografisnya:

1. LAN (Local Area Network)

(33)

daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.8.1 Topologi Jaringan Komputer

(34)

fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, danperangkatnya.

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati

sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrato rsebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator

akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabeltwisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic.

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehinggadiberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.

(35)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.9 Pengertian Website

Dalam bukunya Betha Sidik yang berjudul Pemrograman Web dengan PHP menjelaskan bahwa website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web atau biasa kita lihat dengan kata WWW di Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web).

Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat

(36)

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.9.1 Jenis - Jenis Website

Dalam Pengembangannya website terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Website Statis

Website Statis adalah website client side, artinya website ini hanya berisi

informasi – informasi yang bagi pengguna website, bersifat satu arah dan belum mendukung untuk proses interaksi dan jual beli antara pengguna dan pemilik website.

2. Website Dinamis

Website Dinamis adalah website server side, artinya website ini telah menggunakan teknologi server dan diatur oleh seorang admin untuk mengolah website dan telah mendukung untuk melakukan interaksi dua arah dan proses transaksi.

2.10 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem

(37)

2.10.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang

merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh. Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat

memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan. (http://andrisfaesal.wordpress.com/2009/02/17/HTML/ 14 Oktober 2013)

2.10.2 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan

(38)

mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi. (http://bangkitparsetya.wordpress.com/2009/02/17/CSS/ 14 Oktober 2013).

2.10.3 PHP

Pada buku Betha Sidik yang berjudul Pemrograman Web dengan PHP menjelaskan bahwa PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan

sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser 2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

(39)

2.10.4 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS

SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform Web,

dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya. Keuntungan penggunaan MySQL antara lain :

a. MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix.

b. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging.

c. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih

(40)

2.10.5 Konektivitas PHP-MySQL

Untuk menjalankan perintah-perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri. Berikut adalah fungsi-fungsi yang menghubungkan MySQL dengan PHP:

1. mysql_connect ( )

a. PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server, fungsi ini membutuhkan tiga buah argument : hostname, database username, dan database user password.

b. $link_id = mysql_connect (“localhost”,”phpuser”,”phppass”);

2. mysql_list-dbs ( )

a. Fungsi ini berakibat sama dengan perintah show databases pada mysql, berfungsi untuk menampilkan database-database yang tersedia.

b. $result = mysql_list_dbs ($link_id);

3. mysql_list_tables ( )

a. Menampilkan table-table yang berada dalam database yang sedang digunakan.

b. $result = mysql_list_tables (“mysql”,”$link_id”);

(41)

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Saat ini Xampp banyak digunakan digunakan sebagai web server karena memiliki banyak kelebihan seperti :

1. Apache termasuk dalam kategori free software (perangkat lunak gratis). 2. Instalasidan setting yang tergolong sangat mudah.

3. Xampp mampu berjalan di banyak platform sistem operasi seperti Windows, Linux, dll.

(http://bayuhandika.wordpress.com/2009/02/17/ Xamp/ 14 Oktober 2013)

2.12 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan

situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

(42)

Apache merupakan software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. (http://sigitwaluyo.wordpress.com/2009/02/17/ Apache/ 14 Oktober 2013).

2.13 Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk melakukan

perancangan website. Aplikasi ini merupakan versi terbaru dari versi Adobe Dreamweaver.

Aplikasi ini sudah sangat banyak digunakan para programer dalam perancangan dan pembuatan website. Adapun kelebihan – kelebihan dari Adobe Dreamweaver CS4 antara lain:

1. Tampilan Adobe Dreamweaver yang interaktif.

2. Adanya penambahan menu pada user interface nya berupa workspace switcher yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela kerja sesuai dengan yang diinginkan seperti desainer, classic, coder plus, dual screen, sehingga lebih memudahkan user.

(43)

3.1. Objek Penelitian

Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi objek penelitian adalah

BDGBMX. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian, maka

penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi

dan deskripsi pekerjaan dari BDGBMX.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

BDGBMX berdiri sejak 21 Januari 2008 di Bandung. Nama BDGBMX

sendiri diambil dari nama kota bandung yang disinkat menjadi BDG, awalan

nama pendirinya yaitu Asep Tubagus Trisnadi, dan jenis produk yang dipasarkan

yaitu “BMX”. Dan kemudian dipadukan menjadi BDGBMX. BDGBMX adalah

sebuah industri sepeda bmx yang berasal dari Indonesia, khususnya dari segi

industri sepeda bmx yang diproduksi di Bandung oleh orang–orang yang terampil

dan dengan menggunakan bahan baku pilihan untuk setiap produknya, kecuali

ban, pelek, dan jari-jari BDGBMX tidak memproduksinya. Mayoritas sepeda

yang dibuat oleh BDGBMX telah mengalami riset, hingga beberapa diantaranya

memakan waktu riset berbulan-bulan. Tujuan dari riset ini adalah untuk mencari

kesempurnaan dari sebuah produk yang ada. Karena BDGBMX mementingkan

(44)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Perlu rasanya badan usaha atau perusahaan memiliki visi dan misi demi

tercapainya suatu awal tujuan pengembangan usahanya kedepan, dengan menitik

beratkan pada visi dan misi dari perusahaan tersebut, berikut adalah visi dan misi

pada BDGBMX.

a. Visi

Visi BDGBMX adalah menjadikan produk-produk BDGBMX bisa dikenal

dan bersaing bukan hanya di dalam negeri saja, tetapi sampai keluar

negeri.

b. Misi

BDGBMX adalah memuaskan konsumen dengan menyediakan produk

berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan baku pilihan untuk setiap

produknya.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari BDGBMX perlu menyusun

struktur organisasi, karena adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan

untuk melakukan penetapan pembagian kerja.

Pengaturan dan pembagian tugas yang baik, teratur dan rapi diharapkan

dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu

struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta

memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang

(45)

Berikut ini adalah struktur organisasi pada BDGBMX :

PEMILIK

BAG.PENJUALAN BAG.GUDANG BAG.PRODUKSI BAG.PROMOSI

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : BDGBMX

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Pemilik

a. Mengawasi, mengontrol aktifitas sehari-hari, serta mengkoordinasi

bagian-bagian yang berada di BDGBMX.

b. Menerima serta memeriksa laporan bulanan yang diberikan dari

bag.penjualan.

c. Menerima serta memeriksa laporan stok barang yang diberikan dari

bag.gudang

2. Bag. Gudang

Mempunyai tugas di gudang untuk mengecek barang dan mengatur

(46)

3. Bag. Produksi

a. Memproduksi (membuat) sepeda dan spare part di BDGBMX.

b. Membuat laporan stok barang dan selanjutnya diberikan kepada pemilik.

4. Bag. Penjualanlan

a. Melayani konsumen yang datang untuk membeli sepeda dan spare

part.

b. Membuat faktur (nota) penjualan yang akan diberikan kepada

konsumen sebagai bukti pembelian.

c. Membuat laporan penjualan setiap transaksi dan selanjutnya

diberikan kepada pemilik

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini metode pendekatan/

penyelesaian sebagai berikut :

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini desain yang digunakan berupa

Penelitian Tindakan (Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh

seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya

yang sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action tertentu dan

diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan

(47)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis

mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam

pengumpulan data diantaranya adalah :

1. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung

Pada BDGBMX yang dijadikan objek penelitian, hal ini dilakukan untuk

melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok

bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah bagian penjualan.

2. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog

langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh penulis. Dalam penelitian ini penulis melakukan

wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan

kepada pihak yang terkait, diantaranya pada atasan dan bagian kasir

dengan harapan dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam

(48)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang

dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Sedangkan dalam

mengumpulkan data sekunder menggunakan teknik dokumentasi yaitu

pengumpulan data-data melalui pemeriksaan dokumen-dokumen yang ada

kaitannya dengan penelitian ini.

Dokumentasi yang didapat penulis pada BDGBMX adalah :

1. Dokumen Struk / Faktur penjualan.

2. Struktur organisasi pada BDGBMX.

3. Daftar tenaga edukatif yaitu susunan pegawai yang bekerja pada

BDGBMX.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode yang yang digunakan untuk melakukan analisis adalah degan

pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengambangan

sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan degan baik dan

jelas. Analisis sistem secara terstruktur mengacu pada dokumen atau data yang

berjalan dalam sistem. Hal ini yang harus diperhatikan dalam pengembangan

sistem (system development) agar dapat menghasilkan suatu sistem yang baik dan

dapat melengkapi informasi yang akan dibutuhkan maka diperlukan metode

(49)

3.2.3.1 Metode Pendekatan sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan

terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di

organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara,

fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik,

tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan

produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

Menurut Jogiyanto (2005:56). Pendekatan ini dimulai dari awal tahun 1970

disebut dengan pendekatan terstruktur (structured approach). Pendekatan

terstrukture dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques)

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem

yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang struktur didefinisikan dengan

baik dan jelas.

Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang

baru, teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat

elektronik adalah dua contoh dari konsep ini yang banyak digunakan di

industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam pengembangan

sistem informasi untuk dihasilkan sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui

pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan yang komplek di perusahaan

dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel,

(50)

waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan

produktifitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan

menggunakan metoda Model prototype karena model tersebut lebih

memperhatikan kebutuhan system pemakai, prototype memberikan ide bagi

pembuat maupun potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk

lengkapnya, proses mengashilkan sebuah prototype disebut prototyping. Dimana

(51)

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

Sumber: Abdul Kadir (2003: 416). a. Identifikasi kebutuhan

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem

informasi, dimana antara pemakai sistem dan pengembangan sistem

bertemu. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun

oleh pengembang sistem.

b. Membagun Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta

kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun , pengembangan

sistem mulai mebuat prototype.

c. Menguji Prototype

Setelah tahap pembutan prototipe selesai, kemudian pengembang sistem

dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan

sesuai dengan kebutuhan dan users memberikan saran atau masukan bila

terdapat kekurangan pada program.

d. Memperbaiki Prototype

Pada tahap ini pengembangan sistem melakukan perbaikan dan modifikasi

sesuai dengan masukan atau saran dari user.

e. Mengembangkan Versi Produksi

Pada tahap ini pengembangan sistem menyelesaikan sistem yang telah

dibuatnya sesuai dengan masukan tau saran terakhir dari pemakai sistem.

(52)

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan -permasalahannya,

kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dalam kebutuhan-kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya. Perancangan

sistem adalah proses perancangan, pengembangan sistem, pendefinisian

kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk sistem yang akan dibentuk.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat

Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam

menggambarkan komponen-komponen yang ada. Alat Bantu yang digunakan

diantaranya Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data.

1. FlowMap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan

urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu

analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang

lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.

Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya

masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

(Sumber : http://cuektuzz.wordpress.com/ Flowmap/ 24 Oktober 2013).

2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

(53)

atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan

sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis

putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada

store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang

akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini

berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta

kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan

sistem”. Jadi, yang dibutuhkan adalah :

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.

b. Data apa saja yang diberikannya ke sistem.

c. kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan.

d. apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

3. Data Flow Diagram

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data

ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang

mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data store dan

menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau

hasil proses sistem.

Sumber: http://cuektuzz.wordpress.com/ Data Flow Diagram/ 24 Oktober

2013.

(54)

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi

secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan

dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem

mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran,

penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan

sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem

tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke

sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

3.2.4 Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen

menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses

normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Bila ada kesulitan

pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa table

lagi, dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang

optimal.

Dalam Perspektif normalisasi sebuah database dikatakan baik jika

setiap tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam keadaan

normal. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF)

hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF

atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan

tabel-tabel yang berkualitas baik.

(55)

Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang memiliki

nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon

bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada

tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang

sihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabel

– tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu

bersifat unik dan semua field yang bisa menjadi kunci asing yang

membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai

dengan kunci primer. Pada relasi tabel terdapat 3 macam hubungan

yaitu:

1. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B,

dan begitu juga sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B

berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada

himpunan entitas A.

(56)

Sumber : http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan

Basis Data/ 23 januari 2014.

2. Relasi Satu ke Banyak (One to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,

tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan

entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas

pada himpunan entitas A.

Gambar 3.4 One to Many Relationship

Sumber : http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan

Basis Data/ 23 januari 2014.

3. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan

demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat

(57)

Gambar 3.5 Many to Many Relationship Pengujian Software

Sumber : http://www.kikinpramaji.blogspot.com/ Perancangan

Basis Data/ 23 januari 2014.

3.2.5 Pengujian Software

Metode Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat

lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan

pengkodean.Pengujian Black-box berfokus pada struktur tampilan kontrol

program.Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada

program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa

semua kondisi logis telah diuji. Pengujian Black-box berfokus kepada persyaratan

fungsional perangkat lunak. Pengujian Black-box memungkinkan perangkat lunak

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua

persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-box bukan

merupakan alternative dari teknik White-box, tetapi merupakan pendekatan

komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap

kesalahan-kesalahan pada metode White-box. Pengujian Black Box berusaha menemukan

kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidakbenaratauhilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

(58)
(59)

45

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada BDGBMX. Secara umum bentuk dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen, berikut ini adalah dokumen – dokumen yang digunakan yaitu dokumen input dan dokumen output :

1. Nama Dokumen : Nota Penjualan Barang

Fungsi : Bukti Untuk Pembelian Barang

Sumber : Bagian Penjualan

Distribusi : Dari Bagian Penjualan Ke Konsumen

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

(60)

warna, jenis, banyaknya, harga satuan, jumlah, total

2. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Perbulan

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah transaksi setiap penjualan bulanan

Sumber : Bagian Penjualan

Distribusi : Dari Bagian Penjualan ke Pimpinan

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, no, nama barang, jenis, warna, jumlah, harga/pcs, total, total, keterangan

3. Nama Dokumen : Laporan Stok Barang

Fungsi : Untuk Mengetahui Stok Barang

Sumber : Bagian Gudang

Distribusi : Dari Bagian Gudang ke Pimpinan

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, no, nama barang, jenis, warna, total/pcs. 4. Nama Dokumen : Nota Pembelian Bahan

Fungsi : Untuk Bukti Pembelian Bahan

Sumber : Bagian Produksi

Distribusi : Dari Supplier ke Bagian Produksi

(61)

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, banyaknya, nama barang, harga, jumlah, keterangan

5. Nama Dokumen : Laporan Pembelian Bahan

Fungsi : Untuk Mengetahui jumlah bahan yang dibeli

Sumber : Bagian Produksi

Distribusi : Dari Bagian Produksi ke Pimpinan

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : Tanggal, nama barang, jumlah, harga/pcs, total.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut ini alur prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang sedang berjalan di BDGBMX adalah sebagai berikut :

1. Konsumen melakukan permintaan barang yang diinginkan pada toko secara langsung.

2. Bagian penjualan konsumenikan data permintaan atau pemesanan secara langsung kepada bagian gudang guna diproses untuk ketersedianya.

3. Bagian gudang melakukan pengecekan ketersediaan barang.

4. Bila barang tidak tersedia bagian gudang akan menginformasikan ke bagian penjualan bahwa barang tidak tersedia, yang nantinya informasi itu akan diteruskan kepada konsumen.

(62)

6. Barang yang tidak tersedia di gudang akan diproses oleh bagian gudang kepada pemilik dengan bentuk catatan berupa list guna mengetahui barang tersebut apakah akan diproduksi lagi atau tidak.

7. Jika data barang tersebut tidak disetujui oleh pemilik, maka barang tersebut tidak akan diproduksi kembali.

8. Akan tetapi, jika barang disetujui untuk diproduksi kembali, maka pemilik akan langsung menginformasikan kepada bagian produksi.

9. Informasi yang diterima akan langsung diproses.

10.Bagian gudang menerima Produk baru dari bagian produksi. 11.Bagian gudang akan menerima produk yang telah selesai di buat.

12.Bagian gudang membuat laporan stok barang yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan.

13.Bagian penjualan membuat laporan penjualan perbulan berdasarkan nota penjualan yg akan nantiya akan di berikan kepada pimpinan.

(63)

4.1.2.1Flowmap

Flowmap adalah diagram aliran data yang menunjukkan aliran-aliran data dan proses dari suatu sistem yang sedang berjalan. Proses pemesanan yang sedang berjalan pada BDGBMX sebagai berikut :

Permintaan

(64)

KETERANGAN :

a. A1 Arsip penjualan

b. A2 Arsip penjualan perbulan

c. B1 Arsip barang Lama dan barang baru d. B2 Arsip laporan stok barang

4.1.2.2Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram arur data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada BDGBMX, sebagai berikut :

Konsumen Sistem Informasi

Penjualan BDGBMX

Data Permintaan

Nota Pembelian

Laporan Penjualan

Laporan Stok Barang

Data Pembuatan Peroduk Pemilik

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah sistem secara logical. DFD ini

(65)

Konsumen

Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

(66)

itu sistem pemesanan dan penjualan produk yang berjalan hanya dapat dilakukan dilokasi ataupun di tempat toko BDGBMX berada. Untuk itu perlu solusi sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan penerapan aplikasi website untuk mendukun sarana promosi, penjualan, pemesanan produk berbasis E-commerce.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk ditujukan kepada user, programmer, ahli analisis atau ahli yang berhubungan dengan perancangan ini. Perancangan perangkat lunak ini dibuat berdasarkan masukan dari hasil analisa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa.

Pada tahap perancangan ini akan dijelaskan mengenai perancangan pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat perancangan Tampilan dan perancangan menu.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum bertujuan untuk konsumenikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru dan juga merupakan persiapan dari rancangan

Gambar

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan
Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan
Gambar 4.4 Diagram Konteks yang diusulkan
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dengan tujuh tahapan penelitian yaitu, potensi masalah,

Perilaku merokok pada remaja saat ini sudah tidak tabu lagi, dimanapun tempat tidak sulit menjumpai anak remaja dengan kebiasaaan merokok.Orang tua mempunyai pengaruh

Relasi “jika dan hanya jika” di atas berarti suatu bahasa regular L dikatakan dikenal oleh M jika semua string dari L dikenali oleh M, serta sebaliknya, setiap string dari

Pola distribusi Stigi pada tingkat semai ini bersifat mengelompok pada jalur (1,2,6,9, dan 10) ini menunjukkan bahwa kondisi habitat Stigi di CA Maubesi tidak

LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS - Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut / As of December 31, 2007 and 2006 and

23 Saya puas terhadap besar hukuman yang diterima apabila melakukan kesalahan 24 Saya puas terhadap keadilan perusahaan dalam memberikan hukuman / sangksi 25 Saya puas

Wafat Isa Al-Masih (menurut keyakinan kaum Nasrani)... Kenaikan Isa Al-Masih (menurut keyakinan kaum Nasrani)

Untuk terealisasinya penelitian ini, maka harus didukung dengan data yang tepat dan konkret.Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif.Data