• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERTAS BERBASIS ONLINE PADA CV SINAR FOTO TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERTAS BERBASIS ONLINE PADA CV SINAR FOTO TANGERANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

37

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERTAS

BERBASIS ONLINE PADA CV SINAR FOTO TANGERANG

Binu Nuryadi

AMIK BSI Tangerang

Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1, Jl. Letnan Sutopo BSD Serpong, Tangerang Selatan

ABSTRAK

Kemajuan teknologi informasi berdampak pada berubahnya pola sistem penjualan dari bertatap langsung menjadi komunikasi melalui dunia maya atau dikenal dengan istilah e-commerce. Hampir semua instansi menggunakan internet dan memiliki website untuk kelancaran bisnisnya. Istilah internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Dan internet biasa diartikan sebagai sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia. CV. Sinar Foto adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor penjualan produk kertas, dalam pengelolaan datanya masih bersifat sederhana dan pemesanan barangnya juga masih harus mengisi form pemesanan barang. Begitu juga dengan laporan penjualannya masih menggunakan input data manual di komputer. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan belum memiliki website dan sering kali kosumen mengalami kesulitan dalam hal konsultasi, mencari lokasi perusahaan dan melihat gambar dari contoh-contoh produk yang mereka inginkan. Perancangan web sangat di butuhkan oleh perusahaan yang mempunyai pelanggan yang besar dalam mendukung bisnis perusahaan dari transaksi yang sebelumnya bersifat offline mengarah pada transaksi online demi kemudahan atau kelancaran dalam bertransaksi dan memperoleh informasi, sehingga dapat meningkatkan dan memperluas transaksi dan penjualan produk perusahaan serta memberikan kemudahaan kepada para pelanggan dalam memperoleh informasi, melakukan transaksi atau pemesanan secara online.

Kata Kunci : Penjualan online

I. PENDAHULUAN

Perkembangan komputer begitu pesatnya seiring dengan kecanggihan teknologi di zaman modern ini. Informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk itu komputer sebagai sarana kebutuhan untuk memecahkan masalah dalam memberi solusi yang terbaik, khususnya pada perusahaan-perusahaan yang menginginkan kecepatan, ketepatan dan keefisienan dan keakuratan dalam hal pengolahan data-data perusahaan tersebut.

Kemajuan teknologi yang semakin pesat tersebut mengharuskan segala bentuk pelayanan yang diterapkan oleh suatu perusahaan harus bisa bersaing dipasar

bebas salah satunya dalam proses penjualan barang yang semestinya tidak lagi menggunakan sistem manual tapi meningkat ke sistem komputerisasi dan berbasis web agar bisa memenuhi kebutuhan setiap orang yang membutuhkan barang tersebut dengan sangat cepat tanpa memerlukan waktu yang cukup lama.

Menurut Lukman, Erwin dan Rina Kuniawati (2012:1) dalam penelitiaanya menjelaskan bahwa PD. Restu Percetakan dimana proses penjualan buku masih terdapat beberapa kendala, yaitu lamanya proses pembuatan nota penjualan buku, dikarenakan dalam proses pembuatannya masih dengan cara menulis, mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi daa penjualan buku karena penyimpanan data masih dalam bentuk arsip dan laporan penjualan buku masih masih dikerjakan dengan cara menulis ulang dari nota

(2)

38

penjualan ke dalam buku besar

laporan penjualan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dengan berpegang pada prinsip diatas, CV Sinar Foto sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan barang dan jasa. Bidang penjualan adalah bidang yang sedang berkembang dengan pesat, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Oleh karena itu pelayanan perlu melakukan perubahan-perubahan yang baru terutama dalam proses pengolahan penjualan barang agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Agar perusahaan bisa bersaing dalam menjalankan bisnisnya, sebuah website lah solusinya yang dapat menyediakan informasi yang up-to-date bagi konsumen, dimana konsumen tanpa harus datang ke perusahaan atau pihak perusahaan tanpa harus datang menemui pihak konsumen. Dengan suatu sistem komputer yang berbasis website akan dapat membantu menyelesaikan permasalahan di CV Sinar Foto yang awalnya manual menjadi berbasis web. Pengunjung atau pelanggan tidak perlu datang langsung untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan untuk bertransaksi memesan produk yang ingin dibeli atau untuk mengetahui harga-harga dan kualitas produk. Oleh karena itu peneliti mencoba merancang sebuah website sistem informasi penjualan produk yang bertujuan untuk membantu memperlancar proses penjualan yang dilakukan.

A. Konsep Dasar Model Pengembangan Sistem

Terdapat dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemenya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, menurut Jerry Fitzgelard, Ardra Fitzgelard dan warren D. Stalling dalam Jogiyanto Hartono (2005 :1). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto Hartono (2005 : 2) ”menyatakan sistem Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis, pendekatan sistem menekankan pada komponen akan lebih mudah digunakan untuk mempelajari sistem dengan tujuan analisis dan perancangan”.

B. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environtment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau begian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan linkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar (Environment) Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang memepengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi-energi sistem yang harus tetap dijaga dan pelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

(3)

39

memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lainya menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

C. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) “informasi adalah data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu sebagai berikut:

1. Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksdunya.

2. Tepat Pada Waktunya

Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan. 3. Relevan

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

D. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dalam jogiyanto (2005:11) “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung opearsi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentiu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Sistem informasi menerima masukan data instruksi dan mengolah data sesuai dengan perintah untuk mengeluarkan hasilnya, ini merupakan sebagian dari peristiwa yang terjadi pada sistem informasi.

.

E. WATERFALL

Menurut Mulyanto (2009:243) mengemukakan bahwa:Pengembangan sistem informasi merupakan proses atau prosedur yang harus diikuti untuk melaksanakan seluruh langkah dalam

menganalisis, merancang,

mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi. Proses-proses pengembangan ini dikenal dengan daur hidup pengembangan sistem atau SDLC (System Development Life Cycle). SDLC yang terkenal adalah SDLC model klasik yang biasa disebut dengan model waterfall.

Model waterfall tersebut melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Sedangkan menurut Sommerville dalam Mulyanto (2009:243) menerangkan bahwa “fase-fase SDLC model klasik terlihat pada gambar II.2 berikut ini:”

(4)

40

Sumber: Mulyanto (2009:244) Gambar 1

SDLC Waterfall menurut Summerville

Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun) maka tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu sebelum yang lainnya (lihat tanda anak panah). Selain itu dari satu tahap kita dapat kembali ketahap sebelumnya. Model ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah software dalam skala besar dan yang akan dipakai dalam waktu yang lama.

Tahap - tahap dalam Model Waterfall : 1. Kebutuhan Sistem

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survei atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya. 2. Desain Sistem

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementasi dan Pengujian Unit Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Pengujian Sistem

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Maintenance/Perawatan

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Keunggulan dari sistem ini adalah : 1. Software yang dikembangkan

dengan metode ini biasanya menghasilkan kualitas yang baik. 2. Dokumen pengembangan sistem

sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.

Sedangkan kekurangannya adalah :

1.

membutuhkan keahlian yang baik atau yang telah berpengalaman dalam mengembangkan perangkat lunak, dalam arti metode ini kurang cocok bagi pemula.

2.

Diperlukan majaemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat berulang sebelum menghasilkan suatu produk, yaitu aplikasi. Jadi apabila dalam suatu proses seperti perancangan tidak selesai tepat waktu, maka akan mempengaruhi keseluruhan proses pengembangan perangkat lunak.

3.

Iterasi sering terjadi menyebabkan

masalah baru.

4.

Client kesulitan untuk menyatakan semua keinginannya secara eksplisit diawal tahap pengembangan.

III. METODE PENELITIAN

1. Pengamatan Langsung (Observation) Metode pengamatan secara langsung

ini digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti dengan Analisis Kebutuhan Maintenance / Perawatan Desain Sistem Implementas i & Pengujian Unit Pengujian Sistem

(5)

41

cara terjun langsung ke lokasi

penelitian. Metode ini berperan dalam menguji kebenaran terhadap data yang telah diperoleh dari hasil wawancara sehingga dapat membantu dalam menganalisa sistem yang berjalan.

2. Wawancara (Interview)

Melalui teknik ini peneliti memperoleh data dengan jalan tanya jawab dengan pihak-pihak yang bersangkutan pada lingkup sistem ini. Wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan tentang permasalahan yang dibahas dan mengetahui keluhan dan harapan dengan sistem yang sedang berjalan. 3. Studi Pustaka (Literatur)

Studi ini dilakukan untuk mendapatkan data pendukung yang ada dan kaitannya dengan pengumpulan data transaksi, konsep atau model maupun prosedur yang digunakan pada sistem yang ada. Studi ini juga dimaksudkan untuk mempelajari kasus-kasus yang sering terjadi pada penerapan suatu sistem yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui buku pengajaran, literatur, katalog, jurnal dan e-book.

F. TUJUAN DAN MANFAAT

Sistem Informasi penjualan berbasis web pada CV Sinar Foto memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

a. Dapat diakses dari mana saja kapan saja melalui jaringan internet

b. Dapat mengurangi kesalahan yang bersifat human error

c. Peningkatan efisiensi dan efektifitas proses manajemen penjualan

Sistem Informasi penjualan barang ini mempermudah pembeli mendapatkan informasi. Pembeli tidak perlu lagi datang ke perusahan. Dan pembeli dapat melakukan transaksi pembelian kapan saja dan dimana saja. Sistem informasi penjualan berbasis web pada CV. Sinar Foto, mempermudah karyawan atau perusahan dalam hal laporan penjualan bisa lebih cepat selesai.

G. HASIL PENELITIAN

Pada tahap ini akan dijelaskan dan diuraikan tentang rancangan sistem penjualan online pada CV. Sinar Foto

berbasis web dimana penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara langsung. Calon pembeli melakukan pembelian melalui media browser. Berikut ini adalah spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem pelayanan Pelanggan.

Halaman User :

A1. Pelanggan mengetahui cara pembelian produk

A2. Pelangan memilih kategori berdasarkan kategori

A3. Pelanggan memilih produk yang akan dibeli dan ditambahkan kekeranjang belanja

A4. Sistem melakukan konfirmasi pengiriman

A5. Sistem melakukan konfirmasi pembayaran via email

Halaman Administrasi :

B1. Admin dapat mengelola data produk B2. Admin dapat mengelola proses order B3. Admin dapat mengelola data

pengiriman

B4. Admin dapat mengelola data pembayaran

.

Use case Diagram Belanja Online Halaman User

(6)
(7)

43

Pada tahapan desain Penjualan

online pada CV. Sinar Foto ini menggunakan OOP (Object Oriented Programming), Class, Object, Method, Attribute, Abstraction dan Encapsulation. Beberapa tools yaitu UML, ERD, tools ini digunakan untuk mendesain interface dari

program yang dibuat, form-form dibuat lebih menarik, dan frame yang terintegrasi didalam aplikasi yang dirancang.

Untuk menunjang pada aplikasi yang dibuat, peneliti menggunakan UML sebagai bahasa standar untuk penelitian cetak biru perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, mengkontruksi dan mendokumentasikan artifak-artifak suatu program software intensive. Untuk merancang hubungan antar tabel-tabel dalam basis data adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD untuk merancang tabel-tabel beserta relasinya dalam basis data.

Agar web dapat diakses melalui intranet yang menyediakan server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi internet yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server untuk mempermudahkan pengguna internet pada saat melakukan akses ke server.

Pada pembuatan sistem pembelajaran berbasis web dalam kaitannya dengan desain database akan digambarkan dengan Data Model. Berikut desain database dari sistem pembelajaran berbasis web.

IV. KESIMPULAN dan SARAN

A.

K

esimpulan

1. Sistem penjualan barang ini merupakan aplikasi sistem komputerisasi yang dibuat berbasis web dan memuat database pengolahan data penjualan secara terpusat sehingga dapat mengelolah database tersebut menjadi informasi yang dibutuhkan.

(8)

44

2. Sistem Informasi penjualan berbasis web pada CV. Sinar Foto memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

a. Dapat diakses dari mana saja kapan saja melalui jaringan internet

b. Dapat mengurangi kesalahan yang bersifat human error

c. Peningkatan efisiensi dan efektifitas proses manajemen penjualan

3. Sistem Informasi penjualan barang ini mempermudah pembeli mendapatkan informasi.Pembeli tidak perlu lagi datang ke perusahan. Dan pembeli dapat melakukan transaksi pembelian kapan saja dan dimana saja.

4. Sistem informasi penjualan berbasis web pada CV. Sinar Foto, mempermudah karyawan atau perusahan dalam hal laporan penjualan bisa lebih cepat selesai.

B.

Saran

Berdasarakan kesimpulan di atas, maka peneliti bermaksud memberikan saran sebagai alternative pemikiran dengan harapan agar aspek ilmu pengetahuan tidak bersifat monoton dan terpaku pada disiplin dari ilmu pengetahuan itu sendiri.

Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi web yang telah dibuat

hendaknya dioperasikan secara baik dan benar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Pemakai komputer (user) lebih mengutamakan pengetahuan tentang hardware dan software secara seimbang dalam membantu kelancaran penerapan teknologi komputer serta paham tentang teknologi berbasis internet serta teknologi client server.

3. Sebelum menetapkan teknologi berbasis web pada suatu bidang sebaiknya pengelola akan lebih mudah menjalankan aplikasi serta mengerti akan proses dalam menyelesaikan masalah yang ada di dalam bidang tersebut.

4. Untuk menjaga kepercayaan konsumen sebaiknya digunakan data yang akurat sesuai data yang sebenarnya dan selalu terupdate untuk menghindari perbedaan harga. 5. Untuk meningkatkan kinerja serta

untuk mengembangkan aplikasi ini maka sebaiknya diadakan

pengembangan aplikasi mulai dari tampilan halaman web sampai dengan maintenance-nya.

V. DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rosa dan M. Shlahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Beriorientasi Objek). Bandung : Modula. A.S, Rosa dan M. Shlahuddin. 2010.

Modul Pembelajaran Pemrograman Berorientasi Objek(Dengan Bahasa Pemrograman C++,PHP,dan Java). Bandung : Modula Astuti, Puspita Dwi, Ramadian

Agus Triyono. 2012. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. ISSN :1979-9330 Vol. 10 No. 1 Februari 2012 Karmawan, I gusti Made, Arta

Moro Sundjaja, Devyano Luhukay. 2010. Analisis Dan perangan E-commerce PD. Garuda Jaya. ISSN: 1907-5022. Yogyakarta: Seminar Nasional Tehnologi Informasi (SNATI) Juni 2010: 17-22.

Kasman. Ahmad Dharman. 2013. Trik Mudah Menguasai

OOP dengan PHP.

Yogyakarta: Lokomedia

Nugroho, Adi, dkk

(Penterjemahan). 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Roger S. Pressman, Ph. D. Buku 1. Yogyakarta: Andi.

Risti, Ongki, Berlian Kusuma Riasti. 2013. Pembuatan E-commerce Pada Toko Velg Mobil Limited Edition Berbasis Opencart. ISSN: 2302-1136. Surabaya: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA. Vol. 2 No. 1 Maret 2013: 33-36.

Referensi

Dokumen terkait

Pola distribusi Stigi pada tingkat semai ini bersifat mengelompok pada jalur (1,2,6,9, dan 10) ini menunjukkan bahwa kondisi habitat Stigi di CA Maubesi tidak

Karena itu perusahaan memerlukan sebuah mekanisme untuk mengelola pengetahuan atau Knowledge Management, sehingga pengetahuan-pengetahuan tersebut dapat

Untuk terealisasinya penelitian ini, maka harus didukung dengan data yang tepat dan konkret.Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif.Data

Dengan status kinerja penelitin “UTAMA”, Pada tahun 2017 ini dosen dosen UMMagelang berhasil mensubmit 78 Proposal ke DRPM untuk pendanaan 2018 dengan 32

Adapun yang ingin penulis analisis lebih lanjut adalah pergeseran penerjemahan yang terjadi dari kata kerja dalam bahasa Jepang (BSu) menjadi kata sifat dalam bahasa Indonesia

Perilaku merokok pada remaja saat ini sudah tidak tabu lagi, dimanapun tempat tidak sulit menjumpai anak remaja dengan kebiasaaan merokok.Orang tua mempunyai pengaruh

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dengan tujuh tahapan penelitian yaitu, potensi masalah,

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Payo