SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
RIZKI NOVITRI SUSANTI SETIA PUTRI
10107326
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb
Alhamdulillahirobbil‘alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Tugas Akhir dengan judul ”Membangun Web Kelas Online berbasis Learning
Management System di SMA Negeri 5 Cimahi” yang penulis lakukan dapat
terselesaikan dengan baik.
Selain itu, penulis ingin sekali berterimakasih pada :
1. Teruntuk Ayahku tersayang (Alm. Yuli Satrio), beristirahatlah dengan tenang di sisi-Nya. Semoga kita dapat berjumpa di Surga nanti.
2. Mamahku (Sustini Nuraeti), Kakakku (Devi Yuli Andriyanti S.P) , Adikku (Dimas Trilaksono I.P) tercinta serta Kakak Iparku (Hendro Wardoyo) yang telah memberi dukungan dan bantuannya selama pembuatan tugas akhir ini.
3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor UNIKOM. 4. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer.
5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.
6. Ibu Riani Lubis, S.T,M.T. selaku pembimbing saya dalam pembuatan tugas akhir ini.
7. Ibu Dian Dharmayanti S.T. selaku dosen penguji I dalam sidang tugas akhir ini.
iv
9. Bapak Sukmanto Lukman S.Kom selaku pembimbing saya selama mengadakan penelitian untuk tugas akhir di SMA Negeri 5 Cimahi.
10. Segenap Guru, Siswa dan orang tua siswa yang ikut berpartisipasi dalam penelitian di SMA Negeri 5 Cimahi.
11. Gilang Aditya M yang telah memberikan dukungan dan semangat pada penulis selama pembuatan tugas akhir ini.
12. Eka, Healthy, Ellin, Ridho, Panji, Hanhan, Dwi, Ali, Ditho, Aam, Naufal, Ipey, Ijal, Ridhky dan semua teman-teman mahasiswa di kelas IF-8 2007 (Gege) terimakasih atas semangat dan dukungan yang selalu diberikan kepada penulis.
13. Teman-teman mahasiswa Teknik Informatika UNIKOM angkatan 2007 dan angkatan 2008 serta 2009 yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam pembuatan tugas akhir ini.
14. Teman, saudara, kerabat yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan dorongan doa dan semangat dalam melaksanakan pembuatan tugas akhir ini.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa jurusan Teknik Informatika di UNIKOM. Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis harapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari tugas akhir ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua.
Bandung, Agustus 2011
i
ABSTRAK
MEMBANGUN WEB KELAS ONLINE BERBASIS LEARNING
MANAGEMENT SYSTEM DI SMA NEGERI 5 CIMAHI
Oleh
RIZKI NOVITRI SUSANTI SETIA PUTRI 10107326
SMA Negeri 5 Cimahi merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan sebuah teknologi IT. Sistem pembelajaran yang ada di SMA Negeri 5 Cimahi sudah berjalan cukup baik tetapi keadaan kelas saat belajar mengajar biasanya kurang nyaman dan membuat siswa kurang konsentrasi dengan materi yang diberikan oleh guru. Terkadang siswa juga enggan bertanya kepada guru maupun siswa lainnya dikelas karena malu. Masalah lain muncul saat guru yang ingin memonitoring siswanya saat ia sedang tidak dapat hadir disekolah. Oleh karena itu, dibangunlah sebuah aplikasi web Kelas Online berbasis Learning
Management System (LMS).
Metode LMS dipilih untuk membuat materi sekolah online dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS berfungsi untuk menyimpan, mengelola dan mendistribusikan berbagai material pelatihan dan ujian yang telah disiapkan. Metode analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Alat pemodelan yang digunakan adalah flowmap, diagram E-R, dan DFD (Data Flow Diagram). Metodologi penelitian yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah metode Analisis Deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap Web Kelas Online di SMA Negeri 5 Cimahi, kesimpulan yang dapat diambil yaitu aplikasi ini memudahkan monitoring perkembangan belajar siswa, menyediakan referensi yang sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan komunikasi antar penggunanya. Sistem ini pun mudah dipelajari, mudah digunakan juga memiliki tampilan menarik yang berbeda dengan situs lain pada umumnya.
ii
WEB BUILDING CLASS ONLINE LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BASED ON SMA NEGERI 5 CIMAHI
By
RIZKI NOVITRI SUSANTI SETIA PUTRI 10107326
SMA Negeri 5 Cimahi is one of school that has implemented an Information Technology (IT). Learning system in SMA Negeri 5 Cimahi been running good enought but the state of the current class is usually less comfortable teaching and learning and make studenst less concentration of the material provided by the teacher. Sometimes students are also SMA Negeri 5 Cimahi is one school that has implemented an IT. Another problem arises when the teacher who wants to monitor their students while they was unable to attend school. Therefore , build a web application based Class Online Learning Management Sytem (LMS).
LMS method was chosen to create an online school materials and manage learning activities and outcomes . LMS serves to store, manage and distribute a wide range of training materials and exams that have been prepared . Modelling tool used was flowmap , ER diagram , and DFD(Data Flow Diagram). Research methodology used on compilinghtis thesis is descriptive analysis method.
Based on the results of the study and after alpha testing and betha for Online Classes at SMA Negeri 5 Cimahi web, conclusions can be drawn that this apllication allows monitoring of the development of students learning, provide a reference that suits needs and facilitate communication among users . The system is also easy to learn, easy to use also has an attractive appearance that is different from other general sites.
1
Bab I
Pendahuluan
I. 1 Latar Belakang
Pada era informasi sekarang ini, perkembangan institusi pendidikan berpijak pada kemampuan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan kemampuan mengakses serta menyajikan informasi. Sehingga dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, sudah saatnya sekolah memiliki teknologi IT yang dapat membantu sekolah dalam mengelola kegiatan belajar mengajar dengan efektif dan efisien.
E-learning yang merupakan singkatan dari Electronic Learning adalah
cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik
khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar
dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Learning Management System (LMS) adalah suatu sistem e-learning yang
digunakan untuk membuat pembelajaran on-line (berbasis web) dan mengelola
kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS juga mendukung penyampaian
materi, komunikasi, dan monitoring.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kota Cimahi adalah salah satu
Sekolah Menengah Atas favorit di kota Cimahi. Sekolah ini juga merupakan
sebuah sekolah yang sudah menerapkan sebuah teknologi IT. Sesuai dengan
dan Teknologi”, pihak SMA Negeri 5 menginginkan seluruh siswanya dapat aktif pada teknologi IT yang sedang berkembang.
Sistem pembelajaran yang ada di SMA Negeri 5 Cimahi sudah berjalan
cukup baik tetapi keadaan kelas saat belajar mengajar biasanya kurang nyaman
dan membuat siswa kurang konsentrasi dengan materi yang diberikan oleh guru.
Terkadang siswa juga enggan bertanya kepada guru maupun siswa lainnya
dikelas karena malu. Masalah lain muncul saat guru yang ingin memonitoring
siswanya saat ia sedang tidak dapat hadir disekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dibangunlah aplikasi
web kelas online berbasis Learning Management System di SMA Negeri 5
Cimahi.
I. 2 Identifikasi Masalah
Dilihat dari fakta yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Cimahi,
saat ini terdapat beberapa masalah dalam proses belajar mengajar secara
konvensional, diantaranya:
1. Penyediaan referensi yang kurang sehingga membuat para siswa masih harus
mencari di internet. Sedangkan referensi yang diperoleh terkadang
membutuhkan waktu lama untuk memilahnya agar sesuai dengan silabus mata pelajaran.
2. Kurangnya waktu dan tempat komunikasi antar guru dan siswa apabila masih
ada hal yang belum dipahami dalam pelajaran.
3. Monitoring guru terhadap siswanya saat guru berhalangan hadir di sekolah
3
I. 3 Maksud dan Tujuan
I.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalah yang ada di SMA Negeri 5 Cimahi, maka maksud
dari tugas akhir yang dilakukan adalah untuk membangun web Kelas Online
berbasis Learning Management System di SMA Negeri 5 Cimahi.
I.3.2 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Menyediakan referensi dari materi yang sesuai dengan silabus pembelajaran
yang sesuai dengan silabus mata pelajaran.
2. Menyediakan sarana komunikasi berupa chatting dan forum agar siswa
maupun guru dapat bertanya dan berbagi tentang ilmu pengetahuan yang
dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
3. Memberikan layanan bagi guru untuk memonitor siswanya saat ia
berhalangan hadir dikelas. Layanan ini berupa forum yang dapat digunakan
oleh siswa untuk bertanya dan memberikan komentar terhadap materi yang
diberikan guru sehingga dapat terlihat siswa mana yang aktif maupun tidak
I. 4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sistem ini mengelola data-data yang bersangkutan dengan pembelajaran di
SMA Negeri 5 Cimahi. Diantaranya data guru, data siswa, data mata
pelajaran, data materi pelajaran, data kelas, data tugas dan lain-lain.
2. Sistem ini melayani pemberian pengumuman, proses pemberian tugas siswa,
pemberian evaluasi pembelajaran bagi para siswa melalui layanan tugas soal
yang disediakan dan penentuan nilai tugasnya, serta penyediaan materi
pendidikan dalam bentuk media seperti modul teks (pdf dan doc), gambar
(jpg), audio (mp3) dan video (flv).
3. Di sistem ini siswa dapat melakukan diskusi melalui media berupa forum dan
chatting dengan guru maupun antar siswa.
4. Sistem ini juga menyediakan hak akses bagi orang tua siswa yang ingin
memonitoring anaknya dengan melihat laporan hasil evaluasi belajar (tugas)
anaknya serta dapat berkomunikasi dengan guru melalui chatting.
5. Pengumuman yang disampaikan melalui web kelas online ini terhubung di
jejaring sosial seperti facebook dan twitter milik SMA Negeri 5 Kota Cimahi.
6. Sistem ini hanya digunakan oleh siswa, guru dan orang tua siswa SMA Negeri
5 Cimahi.
7. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis
terstruktur. Alat pemodelan yang digunakan adalah flowmap,
5
8. Menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver 8 dengan bahasa pemrograman
PHP dan Xampp dengan database MySQL.
9. Sistem operasi menggunakan Windows XP dengan web browser menggunakan
Google Chrome atau Mozilla Firefox.
I. 5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir
ini adalah metode Analisis Deskriptif, yaitu metode penelitian menggunakan studi
kasus.
I.5.1 Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Studi literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal dan
bacaan-bacaan yang berkaitan dengan aplikasi web Kelas Online berbasis Learning
Management System.
2. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung terhadap permasalahan yang diambil.
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
I.5.2 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model pengembangan dalam pembuatan E-learning ini menggunakan
model waterfall atau sering juga disebut Model Sekuensial Linear mengusulkan
sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis,
desain, kode, pengujian dan pemeliharaan (Presman, 2002), yaitu sebagai berikut:
Gambar I.1 Model Waterfall
1. Rekayasa Sistem
Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung
pembangunan sistem serta menentukan kearah mana aplikasi ini akan
dibangun.
2. Analisis Sistem
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software
engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software. Dari
aktivitas pencarian kebutuhan sistem dan software harus didokumentasikan
7
3. Perancangan Sistem
Tahap ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
representasi ke dalam bentuk rancangan software sebelum coding dimulai.
Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan
pada tahap sebelumnya.
4. Pengkodean Sistem
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti
oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap
ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis dikerjakan
oleh programmer.
5. Pengujian Sistem
Sesuatu yang dibuat haruslah dilakukan ujicoba. Demikian juga dengan
software. Semua fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari
error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
6. Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti
itu. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
I. 6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan
pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang mengemukakan latar belakang,
perumusan masalah, maksud dan tujuan,batasan masalah, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu tinjauan
sekolah, berisi penjelasan tentang sejarah singkat sekolah, visi, misi dan struktur
organisasi sekolah. Bagian kedua berupa landasan teori, berisi teori-teori
pendukung yang digunakan untuk membangun e-learning di SMA Negeri 5
Cimahi.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai
dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab
ini juga berisi perancangan struktur basis data dan antarmuka untuk sistem
informasi yang akan dibangun.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem
yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMA
Negeri 5 Cimahi agar diketahui apakah e-learning yang dibangun sudah
9
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan e-learning dan
saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi pihak SMA Negeri 5 Cimahi
10
II.1 Tinjauan Sekolah
Pada tahap ini, akan dilakukan peninjauan terhadap sekolah. Diantaranya
sejarah singkat sekolah, visi misi sekolah, serta struktur organisasi sekolah.
II.2.1 Sejarah Singkat Sekolah
SMA Negeri 5 Kota Cimahi dahulu berasal dari Sekolah Guru, disebut
OVVO (Opleiding School Volk Sonderwijors) artinya Sekolah Pendidikan Guru
yang bertujuan menyiapkan calon tenaga guru yang lulusannya diberi
kewenangan untuk mengajar di kelas I, II dan kelas III Sekolah Rakyat. Lembaga
ini berlangsung dari tahun 1948 hingga tahun 1951, menjelang masa pembubaran
mengalami penggantian nama, menjadi Sekolah Guru dua tahun.
Pada tahun 1952 Sekolah Guru dua tahun ini berubah menjadi SGB
(Sekolah Guru Besar) yang berlangsung sampai dengan tahun 1961. Sekolah ini
bertujuan mempersiapkan calon Guru Sekolah Dasar empat tahun, yaitu dari kelas
I sampai dengan kelas IV. Pada Waktu itu di Cimahi terdapat dua SGB, yaitu
SGB Negeri I yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman yang dikepalai oleh
Bapak Yusuf Marga. Sedangkan SGB Negeri II beralamat di Jalan Gatot Subroto
yang dikepalai oleh Bapak R.Subandi Sastra Winangun.Selanjutnya berdasarkan
surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.333/SK/B.III
tanggal 30 Agustus tahun 1960 lahirlah SGA (Sekolah Guru Agama) Negeri
Cimahi yang dikepalai oleh Drs.Ahmad Musa. Sekolah ini bertempat di Jalan
11
Pada pertengahan tahun 1961, SGA Negeri Cimahi mendapat kesempatan
untuk menempati bekas bengunan sekolah cina yang beralamat di jalan Pacinan
No. 23 Cimahi. Setelah terjadinya peristiwa G30 S/PKI, SGA Negeri Cimahi
mengisi tempat tersebut secara permanen.
Pada tahun 1966 berdasarkan musyawarah kerja antara kepala SGA
Negeri beserta guru se- Jawa Barat, maka SGA Negeri Cimahi berubah menjadi
SPGN (Sekolah Pendidikan Guru Negeri) Cimahi yang dikepalai oleh Bapak Drs.
Dudu Abdurachman sampai dengan tahun 1977, dengan menggunakan kurikulum
tahun 1976, SPGN Cimahi membuka tiga program yaitu spesialisasi A untuk
jurusan Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial, spesialisasi B untuk
program jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, sedangkan spesialisasi
C untuk jurusan TK. Selanjutya pada tahun 1977 sampai dengan tahun 1982
SPGN Cimahi di kepalai oleh Dra. H. JB. Habibie, Kemudian pada tahun 1982
sampai dengan tahun 1989 dikepalai oleh Drs. Sobarna yang kemudian digantikan
oleh Drs.Kachpi Hadi Suhanda sebagai pejabat sementara.
Sejalan dengan program pemerintah yang menghapuskan SPG (Sekolah
Pendidikan Guru) dan SGO (Sekolah Guru Olahraga), maka salah satu sekolah
yang terkena program pemerintah tersebut yaitu SPG Negeri Cimahi Kabupaten
Bandung, dialih fungsikan menjadi SMA Negeri 5 Cimahi Kabupaten Bandung,
sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 0426/O/1991 tanggal 15 Juli 1991, dengan Kepala Sekolah yang
Di tahun-tahun awal alih fungsinya SPG Negeri Cimahi menjadi SMA
(Sekolah Menengah Atas) Negeri 5 Cimahi, langkah pertama yang ditempuh oleh
Kepala Sekolah berfokus dibidang kurikulum.
Pada tahun 1993 Kepala Sekolah yang pertama memasuki masa pensiun,
dan digantikan oleh Kepala Sekolah kedua yaitu Bapak Drs. Tatang Nataatmadja
dari SMA Negeri Cicalengka. Pada tahun 1995 Bapak Drs. Tatang Nataatmadja
alih tugas ke SMA Negeri Malangbong Garut.
Alih tugasnya Kepala Sekolah yang kedua, digantikan oleh Bapak Drs.
Moch. Yunus Idrus dari SMA Negeri 1 Padalarang. Pada tahun kedua
kepemimpinan beliau tidak maksimal dikarenakan kesehatan beliau yang tidak
memungkinkan untuk menjalankan semua program yang ditetapkan pada awal
tahun pelajaran.
Pada tahun 1996 Kepala Sekolah ketiga dipanggil Allah SWT. Untuk
melanjutkan program sekolah dan memperlancar kegiatan administrasi, maka
diangkat PYMT Kepala Sekolah yaitu Drs. H. Sukardja (Kepala SMA Negeri 3
Cimahi).
Setelah dijabat oleh PYMT Kepala Sekolah selama satu semester,
kemudian digantikan oleh Bapak Drs. H. Iin Sukmana alih tugas dari SMA Negeri
Pandeglang. Pada masa kepemimpinan Kepala Sekolah yang keempat,
dilaksanakan penataan kembali ruang kepala sekolah, ruang guru, gudang,
13
Pada tahun 2000 Kepala Sekolah yang keempat alih tugas sebagai Kepala
SMA Negeri 2 Cimahi, digantikan oleh Kepala Sekolah yang kelima yaitu Ibu
Dra. Mimin Hermiati, MM. alih tugas dari SMA Negeri 1 Cililin.
Seiring terbentuknya Pemerintah Kota Cimahi terpisah dari Kabupaten
Bandung, dimana visi dan misi Kota Cimahi di bidang pendidikan yaitu
mewujudkan pendidikan di Kota Cimahi yang terbaik di Jawa Barat, banyak
program sekolah yang mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Cimahi. Pada
era kepemimpinan beliau, SMA Negeri 5 Cimahi yang sebelumnya kegiatan
belajarnya mengajar dua shift (kelas X, XII pagi dan kelas XI siang). Karena
bangunan gedung dipakai juga oleh SMP PGRI 3 Cimahi, sejak tahun 2001
dengan difasilitator oleh Pemeirntah Kota Cimahi SMP PGRI 3 Cimahi dapat
dimarger ke SD Tagog Cimahi sehingga kegiatan belajar mengajar di SMA
Negeri 5 Cimahi menjadi satu shift (pagi). Untuk memenuhi kebutuhan ruang
belajar yang permanent dibangun ruang kelas baru sebanyak 10 (sepuluh) ruang di
kampus II jalan Gatot Subroto No. 39 Cimahi dan 4 (empat) ruang kelas baru di
kampus I jalan Pacinan No. 23 Cimahi, dan untuk pemenuhan sarana prasarana
praktik dibangun laboratorium IPA dan komputer. Selain pembangunan,
kelengkapan sarana dan pemeliharaan gedung terus dilaksanakan.
Pada tahun 2006 terjadi rotasi Kepala Sekolah di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Cimahi, Kepala SMA Negeri 5 Cimahi yang kelima alih tugas
sebagai Kepala SMA Negeri 4 Cimahi dan digantikan Bapak Drs. H. Kurdi
Sutisna, MM. alih tugas dari SMA Negeri 6 Cimahi. Pada awal kepemimpinan
sekolah, maka beliau merencanakan prioritas program sekolah baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Program jangka pendek yang dicanangkan Kepala
Sekolah, diantaranya meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan,
meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler, membangun ruang kelas baru sebanyak
18 ruang yang memenuhi standar, pembangunan laboratorium bahasa.
II.2.2 Visi dan Misi Sekolah
Visi SMA Negeri 5 Cimahi sebagai bagian dari Pendidikan menengah
memiliki rumusan yang mengacu kepada rumusan Tujuan Umum Pendidikan.
Secara terperinci rumusan tujuan tersebut tertuang dalam rumusan Visi, sebagai
berikut :
“Mewujudkan SMA Negeri 5 Kota Cimahi : BERTAQWA, BERPRESTASI
DAN BERWAWASAN GLOBAL (B3G)”
Untuk mencapai visi tersebut, SMA Negeri 5 Cimahi memiliki kegiatan
yang dilakukan sebagaimana terjabar dalam Misi sebagai berikut :
1. Membina warga sekolah menjadi manusia yang taat terhadap ajaran
agamanya.
2. Mewujudkan warga sekolah yang berakhlaq mulia.
3. Menggali dan mengembangkan potensi dalam bidang IPTEK.
4. Meningkatkan prestasi dalam bidang bahasa, olahraga dan seni.
5. Mengenali potensi diri untuk berkembang secara optimal.
15
II.2.3 Struktur Organisasi Sekolah
Gambar II.1 adalah gambaran dari struktur organisasi yang ada di SMA
Negeri 5 Kota Cimahi.
KOMITE SEKOLAH
Dede Sumant, SH.
KEPALA SEKOLAH
Damhuri, SH, MM.
KOORDINATOR TATA USAHA
Nandang Dede Sukarya
WAKASEK URS.KURIKULUM
Ika Rusmana
WAKASEK URS.KESISWAAN
Agus A. B,S.Pd
WAKASEK URS.SARANA
Hj. Sri Mulyati, S.Pd
WAKASEK URS.HUMAS
Dicky Suprianajaya
KOORDINATOR BP/BK
Drs Dahlan Sutardin
GURU
SISWA
TATA USAHA
Gambar II.1 Organigram Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Cimahi
SMA Negeri 5 Cimahi dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang
bertanggung jawab kepada komite sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh empat
orang wakil kepala sekolah, diantaranya Wakasek urusan kurikulum, Wakasek
urusan kesiswaan, Wakasek urusan sarana pendidikan serta Wakasek urusan
hubungan masyarakat (Humas).
Dalam hal administrasi dan urusan BP/BK dikepalai oleh Koordinator
Tata Usaha dan Koordinator BP/BK. Guru berhubungan dengan Tata Usaha dan
II.2 Landasan Teori
Landasan teori merupakan kumpulan dari teori-teori yang menjadi dasar
pembangunan aplikasi ini yang dikutip dari berbagai buku.
II.2.1 E-learning
E-learning adalah singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara
baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik
khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar
dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya
masing-masing, diantaranya :
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di
media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning
secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata
pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah
disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).
Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh
perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh
universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang
memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang
lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website
17
pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa
memungut biaya).
II.2.2 Learning Management System ( LMS )
Learning Management System (LMS) merupakan system perangkat lunak
yang digunakan untuk membuat materi sekolah on-line (berbasis web) dan
mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS berfungsi untuk
menyimpan, mengelola dan mendistribusikan berbagai material pelatihan, ujian
yang telah disiapkan. LMS dilengkapi dengan katalog on-line sehingga
pembelajar dapat mengakses, memilih dan menjalankan berbagai materi pelatihan
yang ada. LMS mampu mencatat log atau tracking aktivitas setiap pembelajar
yang memanfaatkan e-learning.
Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk
mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara
standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh
AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM,
ARIADNE, dsb. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web
berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi
belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi,
majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia,
video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data
II.2.3 Data
Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Data pula
menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut diolah
dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
Secara rinci dari definisi data adalah sebagai berikut :
1. Data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi.
2. Data bisnis adalah penggambaran dari suatu organisasi tentang sesuatu dan
kejadian yang terjadi.
3. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering
terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.
4. Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
5. Sesuatu yang nyata dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang sesuatu
keadaan atau kejadian.
II.2.4 Basis Data
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
19
Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:
1. Mengurangi redundansi
2. Data dapat di-share antar aplikasi
3. Dapat dilakukan standardisasi data
4. Batasan security dapat diterapkan
5. Mengelola integritas data (akurasinya terjamin)
6. Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa
mempengaruhi aplikasi yang telah ada
Secara definitif, basis data merupakan suatu objek terstruktur. Objek
terstruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan
informasi deskriptif yang benar-benar tersimpan, misalnya „Nama‟ atau „Alamat‟. Sedangkan metadata merupakan bagian yang menjelaskan tentang struktur data
tersebut dalam basis data, misalnya field untuk „Nama‟ dan „Alamat‟, panjang
field, atau tipe data untuk masing-masing field.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari
data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu
sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).
II.2.5 Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat
lunak yang digunakan untuk memanipulasi / memproses basis data. Sedangkan
istilah relational database management system digunakan untuk menyebut suatu
perangkat lunak yang dapat menangani basis data relasional dan berkomunikasi
dengan engine basis data tersebut .
Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file kedalam suatu file
sehingga bias melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras serta
prosedur yang mengelola database merupakan suatu database manajemen sistem.
DBMS memungkinkan untuk memebentuk dan meremajakan file-file, memilih,
mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporan-laporan.
II.2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) adalah diagram grafikal
keseluruhan struktur logika dari sebuah basis data. ERD tidak menggambarkan
aliran data atau proses data. E-R Diagram menggambarkan data pada data store.
Diagram E-R ini berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau
dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi yaitu satu ke
21
Model E-R yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan
himpuan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang
mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih
sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R).
II.2.7 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.
DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di
mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data
tersebut.
Diagram aliran data digunakan untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi
untuk sistem informasi yang baru. DFD merupakan alat bantu dari pengembangan
sebuah sistem yang dibangun secara terstruktur atau prosedural dan DFD
terdistribusi dari beberapa level.
II.2.8 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem
(Kristanto, 2008).
Jenis pertama Diagram Konteks adalah data flow diagram tingkat atas
(DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem
informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem
menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar.
Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem.
II.2.9 Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam
migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
Flowmap menolong seorang analis dan programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
II.2.10PHP
PHP berawal dari skrip Perl/CGI yang dibuat oleh seorang pengembang
perangkat lunak bernama Rasmus Lerdorf untuk menghitung jumlah pengunjung
homepage-nya. Karena banyaknya pengunjung yang meminta skrip tersebut,
Lerdorf akhirnya membagi-bagikan skrip buatannya yang diberi nama Personal
Home Page (PHP).
Banyaknya permintaan membuat Lerdorf terus mengembangkan skripnya.
Beberapa orang akhirnya bergabung membentuk tim untuk mengembangkan
PHP. Sejak itu PHP berkembang pesat dengan banyak fungsi baru yang
ditambahkan. Kepanjangan dari PHP kini berubah menjadi PHP: Hypertext
23
Ada tiga macam jenis penggunaan PHP, yaitu:
a. Server-side scripting
Merupakan jenis penggunaan yang paling banyak dilakukan pengguna PHP.
Untuk menggunakannya, dibutuhkan tiga hal: PHP parser, aplikasi web
server yang terkoneksi dengan instalasi PHP, dan aplikasi web browser.
b. Command line scripting
Pada penggunaan PHP jenis ini hanya dibutuhkan PHP parser.
c. Aplikasi berbasis desktop
Pada penggunaan PHP jenis ini, dibutuhkan ekstensi tambahan PHP-GTK.
PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak
pengguna. Kelebihan utama PHP tersebut diringkas dalam 4P berikut:
a. Practicality
PHP dibuat dengan menitikberatkan pada kepraktisan. Hasilnya, PHP adalah
bahasa pemrograman minimalis, dilihat dari segi kebutuhan pengguna dan
kebutuhan sintaks.
b. Power
PHP memiliki banyak kemampuan, mulai dari kemampuan untuk terhubung
dengan basis data, membuat halaman web dinamis, membuat dan
memanipulasi berkas gambar, Flash dan PDF, berkomunikasi dengan
bermacam protokol seperti IMAP dan POP3, dan masih banyak lagi.
c. Possibility
d. Price
PHP selalu dirilis kepada publik tanpa ada batasan untuk penggunaan,
modifikasi, atau redistribusi.
II.2.11Cascading Style Sheets (CSS)
CSS (Cascading Style Sheet) adalah sebuah bahasa style sheet (lembar
gaya) yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen yang ditulis dalam
bahasa markup. CSS Level 1 (CSS1) diperkenalkan pada tahun 1995 oleh World
Wide Web Consortium (W3C) dan dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan
HTML dalam hal keleluasaan pengaturan desain dan tampilan pada sebuah
dokumen HTML.
Setahun kemudian CSS1 diberi status rekomendasi penuh oleh W3C yang
juga mengatur spesifikasi CSS. Saat ini ada tiga level CSS, yaitu CSS Level 1
(Recommendation), CSS Level 2 (Recommendation), dan CSS Level 2 Revision 1
(Candidate Recommendation).
Penggunaan CSS paling banyak untuk memformat halaman web yang
ditulis dengan HTML dan XHTML. Walau demikian, CSS dapat dipergunakan
untuk bahasa markup lain seperti SVG dan XUL.
II.2.12MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
25
salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Dari awal pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan
pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah
sebuah perangkat lunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki
kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi
MySQL menarik minat banyak pengguna. MySQL memiliki beberapa
keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
5. Ragam tipe data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah
rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
9. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.Lokalisasi
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum
27
11.Antar Muka
MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
12.Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tools) yang dapat digunakan
untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
13.Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABEL, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun
Oracle.
II.2.13Apache HTTP Server
Apache HTTP Server atau yang biasa disebut Apache merupakan server
web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft
Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk
melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani
fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung
oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh
komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan
Apache Software Foundation. Sejak tahun 1996 Apache menjadi aplikasi web
server paling populer, dan pada tahun 2009 menjadi aplikasi web server pertama
yang digunakan oleh lebih dari 100 juta situs web.
II.2.14Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang digunakan dewasa ini dapat dikelompokkan berdasarkan luasan area yang dapat dijangkau. Luasan area ini pada mulanya ditentukan berdasarkan jarak jangkau dalam satuan meter. Namun dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan peralatan dan fasilitas. Penggunaan peralatan–peralatan yang dimaksud adalah peralatan– peralatan inter jaringan seperti
Repeater, Router atau Gateway dari peralatan tersebut dapat dilihat jangkauan area jaringan dan luasan segmen jaringan yang dibangun. Berdasarkan kriteria–kriteria tersebut jaringan komputer dapat digolongkan :
1. LAN (Local Area Network)
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya sekitar 1 km persegi. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan itu biasanya disebut dengan workstation. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
29
buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan suatu Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara - negara lain. menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Jepang, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya. 4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah Internet.
LAN, MAN, WAN, dan GAN dapat berinteraksi satu sama lain.
II.2.15Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang
mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara
lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan
sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini
dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang
berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail
yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu
mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar
Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer
pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada
tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment
di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
31
USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan
semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang
diakui oleh semua jaringan.
Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan
Internet Protokol atau IP yang biasa dikenal. Sementara itu di Eropa muncul
jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa
jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia.
Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan nama
DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan
yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990
adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program
editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer
yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the
internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,
dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.
Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
II.2.16Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah editor HTML professional
untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web,
halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing,
Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan
web.
Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan
halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Dreamweaver membantu
dalam membangun aplikasi web database dinamis dengan menggunakan bahasa
server seperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language (CFML), JSP, dan
33
Bab III
Analisis dan Perancangan Sistem
III.1 Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang
berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai
kelemahan, permasalahan, kebutuhan dan hambatan yang terdapat pada sistem
konvensional yang sudah dimiliki SMA Negeri 5 Cimahi. Hasil proses analisis
akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat
dijadikan dasar dalam merancang sistem informasi yang akan dibangun.
1. Analisis Masalah
Dilihat dari apa yang terjadi pada sebuah sekolah, dimana kegiatan belajar
mengajar dilakukan oleh guru dan murid secara tatap muka. Kegiatan belajar
mengajar yang seperti itu dirasa belum cukup karena dibatasi waktu dan tempat,
sehingga diperlukan sebuah sistem untuk membantu proses pembelajaran tersebut.
Salah satu solusinya adalah sistem e-learning berbasis web, dimana sistem ini
dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama pengguna terkoneksi dengan
internet.
Lalu munculah beberapa masalah, yang kemudian diharapkan dapat
diselesaikan dengan pembangunan sistem ini. Diantaranya :
1. Penyediaan referensi yang kurang sehingga membuat para siswa masih harus
membutuhkan waktu lama untuk memilahnya agar sesuai dengan silabus mata pelajaran.
2. Kurangnya waktu dan tempat komunikasi antar guru dan siswa.
Proses komunikasi antara guru dan siswa sangat dibutuhkan untuk
tercapainya kesuksesan dalam belajar. Proses komunikasi ini cukup sulit
diwujudkan di sekolah, karena para siswa yang cenderung malu-malu atau
takut dengan guru yang bersangkutan. Begitu juga dengan guru yang ingin
berkomunikasi banyak dengan siswa dalam satu waktu, tentu saja hal ini sulit
dilakukan secara langsung atau tatap muka dengan waktu yang terbatas.
3. Monitoring guru terhadap siswanya saat guru berhalangan hadir di sekolah
untuk mengajar.
Seorang guru terkadang tidak dapat hadir di sekolah karena kesibukan lain
atau dalam keadaan sakit dan tidak dapat mengajar seperti biasanya. Sehingga
dengan adanya sistem e-learning berbasis web ini, dapat menjadi alat bantu
pembelajaran alternatif bagi guru untuk menyampaikan materi-materi
pelajarannya serta memonitoring siswanya melalui sebuah media yang
disediakan oleh e-learning kelas online.
2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Dari data-data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan mengenai prosedur
sistem pembelajaran konvensional yang sedang berjalan. Secara garis besar, ada
empat prosedur yang sedang berjalan dan ingin diperbaiki di Sekolah Menengah
Atas Negeri 5 Cimahi, yaitu prosedur pemberian materi pelajaran saat guru hadir,
35
tugas siswa saat guru hadir dan prosedur pemberian tugas siswa saat guru tidak
hadir. Seluruh prosedur yang sedang berjalan ini, digambarkan menggunakan
flowmap.
1. Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Hadir
Prosedur pemberian materi mata pelajaran ini melibatkan guru dan siswa,
karena pemberian materi mata pelajaran ini dilakukan oleh guru kepada siswanya
saat di sekolah. Prosedur ini dijelaskan sebagai berikut :
1. Guru membuat dahulu ringkasan dari sebuah materi mata pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa.
2. Ringkasan yang telah dibuat oleh guru sebelumnya, lalu disampaikan pada
siswa.
3. Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
4. Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai
arsip catatan materi.
5. Ringkasan materi mata pelajaran milik guru yang telah disampaikan ke
siswa lalu diberikan kembali kepada guru untuk dijadikan arsip ringkasan
Ringkasan materi Materi
Pembuatan ringkasan materi
Ringkasan materi
Ringkasan materi
Pencatatan Materi
Catatan Materi
A2
Guru Siswa
Ringkasan materi
A2
Gambar III.1 Flowmap prosedur pemberian materi saat guru hadir
Ket :
A1 : Arsip catatan materi pelajaran
A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran
2. Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir
Prosedur pemberian materi mata pelajaran ini melibatkan guru, guru piket dan
siswa. Prosedur yang dilakukan oleh guru melalui guru piket lalu ke siswa ini
meliputi :
1. Guru membuat dahulu ringkasan dari sebuah materi mata pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa.
2. Ringkasan materi yang telah dibuat lalu diberikan pada guru piket agar
disampaikan pada siswa.
3. Saat di sekolah, guru piket menyampaikan ringkasan materi yang diberikan
oleh guru pada siswa.
4. Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran yang
37
5. Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai
arsip catatan materi.
6. Petugas piket menyerahkan kembali ringkasan materi milik guru pada guru
mata pelajaran yang bersangkutan.
7. Ringkasan materi mata pelajaran milik guru yang telah disampaikan ke
siswa melalui guru piket ini lalu diberikan kembali kepada guru untuk
dijadikan arsip ringkasan materi pelajaran.
Materi
Pembuatan ringkasan materi
Ringkasan materi
Ringkasan materi
Pencatatan Materi
Catatan Materi
A1
Guru Siswa
Ringkasan materi
Ringkasan materi
Ringkasan materi
A2
Guru Piket
Gambar III.2 Flowmap prosedur pemberian materi saat guru tidak hadir
Ket :
A1 : Arsip catatan materi pelajaran
A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran
3. Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Hadir
Prosedur pemberian tugas ini melibatkan guru dan siswanya. Prosedur
memeberikan materi mata pelajaran sebagai evaluasi pembelajaran siswanya.
Prosedur ini meliputi :
1. Ringkasan materi mata pelajaran yang telah dibuat, guru membuat soal tugas
untuk siswanya.
2. Soal tugas yang telah dibuat guru lalu diberikan pada siswanya setelah guru
menyampaikan materi mata pelajaran.
3. Soal tugas yang dibuat guru disimpan kembali sebagai arsip soal tugas.
4. Siswa lalu mengerjakan tugas yang diberikan guru mata pelajaran.
5. Jawaban dari hasil pengerjaan tugas siswa, lalu di berikan lagi kepada guru
untuk diberikan penilaian.
6. Guru melakukan penilaian terhadap jawaban yang diberikan. Setelah itu,
guru memasukkan ke dalam daftar nilai tugas dan menjadikan daftar nilai
sebagai arsip daftar nilai tugas.
7. Jawaban hasil tugas diberikan kembali pada siswa dan sudah diberikan nilai
pada kertas jawaban tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada arsip daftar
nilai tugas. Lalu oleh siswa jawaban hasil tugas itu disimpan dan dijadikan
39
Pembuatan soal tugas
Soal tugas
Soal Tugas
Pengerjaan tugas
Jawaban tugas
Jawaban Tugas
Penilaian Tugas
Jawaban tugas yang telah dinilai
Pemasukkan nilai dalam daftar nilai
Daftar Nilai Tugas yang telah dinilaiJawaban tugas yang telah dinilaiJawaban tugas
A3 A4
Guru Siswa
A5
Ringkasn Materi A2
Gambar III.3 Flowmap prosedur pemberian tugas saat guru hadir
Ket :
A1 : Arsip catatan materi pelajaran
A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran
A3 : Arsip jawaban tugas yang telah dinilai
A4 : Arsip daftar nilai tugas
4. Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir
Prosedur pemberian tugas dari materi pelajaran ini melibatkan guru, guru
piket dan siswa. Prosedur yang dilakukan oleh guru melalui guru piket lalu ke
1. Ringkasan materi mata pelajaran yang telah dibuat, lalu guru membuat tugas
untuk siswanya.
2. Tugas yang telah dibuat guru lalu diberikan pada guru piket agar
disampaikan pada siswanya.
3. Saat di sekolah, guru piket menyampaikan tugas yang diberikan oleh guru
pada siswa.
4. Siswa lalu mengerjakan tugas yang diberikan guru mata pelajaran pada guru
piket.
5. Soal tugas dan jawaban dari hasil pengerjaan tugas siswa, lalu di berikan
lagi kepada guru piket.
6. Petugas piket menyerahkan kembali soal tugas dan jawaban hasil pengerjaan
siswa pada guru mata pelajaran yang bersangkutan.
7. Soal tugas dan hasil jawaban siswa dijadikan arsip hingga nantinya
diberikan penilaian oleh guru tersebut.
Guru Guru Piket Siswa
Pembuatan soal Tugas
Soal Tugas Soal Tugas Soal Tugas
Pengerjaan Tugas
Jawaban Tugas Soal Tugas
Jawaban Tugas Soal Tugas
Jawaban Tugas
A6 A5
Ringkasn Materi A2
41
Ket :
A1 : Arsip catatan materi pelajaran
A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran
A3 : Arsip jawaban tugas yang telah dinilai
A4 : Arsip daftar nilai tugas
A5 : Arsip Soal Tugas
A6 : Arsip Jawaban Tugas yang belum dinilai
III.1.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis dan kebutuhan non fungsional meliputi analisis pengkodean,
analisis jaringan, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisis
pengguna, dan analisis basis data.
III.1.2 Analisis Pengkodean
Pada bagian ini akan dibahas tentang pengkodean yang ada di SMA
Negeri 5 Cimahi. Pengkodean di SMA Negeri 5 Cimahi terdiri dari pengkodean
Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Siswa (NIS) dan Pengkodean Kelas.
1. Pengkodean NIP (Nomor Induk Pegawai)
Pengkodean NIP terdiri dari 18 digit, dengan format sebagai berikut :
9999 99 99 9999 99 9 999
Nomor urut PNS
Kode jenis kelamin Bulan kerja Tahun kerja
Tanggal lahir Bulan lahir Tahun lahir
Contoh : 195705111985031009 berarti guru tersebut lahir pada tanggal 11 bulan
Mei tahun 1957, diangkat menjadi pegawai negeri sipil pada bulan Maret tahun
1985, berjenis kelamin laki-laki dan terdaftar dengan nomor urut 009.
2. Pengkodean NIS (Nomor Induk Siswa)
Pengkodean NIS terdiri dari 10 digit, dengan format sebagai berikut :
999999 9999
Nomor Urut
Pengelompokan Sistem Tahun Lahir
Gambar III.6 Format Pengkodean NIS
Contoh : 9920078874 berarti siswa tersebut lahir pada tahun 1992 dengan nomor
pengelompokkan oleh sistem 007 dan memiliki nomor urut 8874.
3. Pengkodean Kelas
Pengkodean kelas terdiri dari 6 digit, dengan format sebagai berikut :
LL LLL 9
Tingkat Jurusan No.urut kelas
Gambar III.7 Format Pengkodean Kelas
Contoh : XI IPA 1 berarti menunjukkan tingkat XI jurusan IPA urutan kelas
nomor 1.
III.1.3 Analisis Jaringan
Aplikasi e-learning Learning Management System di SMAN 5 Cimahi ini
adalah sebuah aplikasi berbasis web yang membutuhkan komputer dengan
koneksi internet untuk dapat mengaksesnya. Banyaknya komputerdi laboratorium
43
admin dan 40 komputer client. Jaringan komputer yang terhubung di SMA ini
menggunakan wireless.
III.1.4 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan di SMA Negeri 5 Cimahi saat ini adalah
komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Processor dengan kecepatan minimal 1,0 Ghz
2. RAM minimal 512 MB
3. Hard Disk minimal 80 GB
4. VGA minimal 128 MB
5. Lan Card 10/100 Mbps
6. Koneksi Internet minimal 64 kbps.
Sedangkan untuk menjalankan aplikasi yang akan dibangun membutuhkan
perangkat keras dengan spesifikasi minimum , yaitu:
1. Processor dengan kecepatan minimal 1,0 Ghz
2. RAM minimal 512 GB
3. Hard Disk minimal 80 GB
4. VGA minimal 128 MB
5. Lan Card 10/100 Mbps
6. Koneksi Internet minimal 64 kbps.
Berdasarkan data tersebut, maka perangkat keras di sekolah telah
mencukupi untuk dikembangkannya aplikasi e-learning kelas Online berbasis
III.1.5 Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan sehari-hari di SMA Negeri 5 Cimahi
menggunakan:
1. Sistem operasi Windows XP dengan Web browser menggunakan Mozilla
Firefox dan Opera.
2. MySql dan SQL server sebagai Server Database Management System (DBMS)
Sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun dan
menjalankan sistem ini digunakan perangkat lunak pendukung sebagai berikut:
1. Sistem operasi Windows XP dengan Web browser menggunakan Google
Chrome atau Mozilla Firefox.
2. Macromedia Dreamweaver 8 untuk tool pembuatan coding.
3. Xampp sebagai tool database MySQL.
Berdasarkan data tersebut, maka perangkat keras di sekolah telah
mencukupi untuk dikembangkannya aplikasi e-learning kelas Online berbasis
Learning Management System yang akan dibangun.
III.1.6 Analisis Pengguna
Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna
yang terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui tingkat
pengalaman dan pemahaman pengguna komputer.
Berdasarkan prosedur yang sedang berjalan, pengguna yang terlibat dalam
sistem yang sedang berjalan yaitu guru, siswa dan orangtua siswa dapat dilihat
45
Tabel III.1 Analisis Pengguna
No. Pengguna Karakteristik
1. Guru
a. Bisa mengoperasikan komputer.
b. Pendidikan minimal D3
c. Terbiasa menjalankan aplikasi Microsoft office.
d. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.
2. Siswa
a. Bisa mengoperasikan komputer.
b. Pendidikan minimal SMP sederajat.
c. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.
d. Bisa menjalankan aplikasi Microsoft office.
3.
Orangtua
Siswa
a. Bisa mengoperasikan komputer.
b. Pendidikan minimal SMA sederajat.
c. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.
d. Bisa menjalankan aplikasi Microsoft office.
Untuk memaksimalkan penggunaan sistem yang akan dibangun maka
pengguna aplikasi ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu administrator, guru,
siswa dan orang tua siswa. Spesifikasi pengguna dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1. Admin adalah user yang melakukan pengolahan secara keseluruhan terhadap
aplikasi sistem e-learning di SMAN 5 Cimahi ini.
Tabel III.2 Analisis Pengguna Admin
Pengguna Admin
Tanggung Jawab Mengelola Data Master
Hak Akses
Mengelola Tahun Ajaran, Semester, Guru, Pelajaran, Mengajar,Orang
Tua dan Siswa
Tingkat Pendidikan Min. D3