• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Web Kelas Online Berbasis Learning Management system Di SMA Negeri 5 Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun Web Kelas Online Berbasis Learning Management system Di SMA Negeri 5 Cimahi"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RIZKI NOVITRI SUSANTI SETIA PUTRI

10107326

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb

Alhamdulillahirobbil‘alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

Tugas Akhir dengan judul ”Membangun Web Kelas Online berbasis Learning

Management System di SMA Negeri 5 Cimahi” yang penulis lakukan dapat

terselesaikan dengan baik.

Selain itu, penulis ingin sekali berterimakasih pada :

1. Teruntuk Ayahku tersayang (Alm. Yuli Satrio), beristirahatlah dengan tenang di sisi-Nya. Semoga kita dapat berjumpa di Surga nanti.

2. Mamahku (Sustini Nuraeti), Kakakku (Devi Yuli Andriyanti S.P) , Adikku (Dimas Trilaksono I.P) tercinta serta Kakak Iparku (Hendro Wardoyo) yang telah memberi dukungan dan bantuannya selama pembuatan tugas akhir ini.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor UNIKOM. 4. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

6. Ibu Riani Lubis, S.T,M.T. selaku pembimbing saya dalam pembuatan tugas akhir ini.

7. Ibu Dian Dharmayanti S.T. selaku dosen penguji I dalam sidang tugas akhir ini.

(3)

iv

9. Bapak Sukmanto Lukman S.Kom selaku pembimbing saya selama mengadakan penelitian untuk tugas akhir di SMA Negeri 5 Cimahi.

10. Segenap Guru, Siswa dan orang tua siswa yang ikut berpartisipasi dalam penelitian di SMA Negeri 5 Cimahi.

11. Gilang Aditya M yang telah memberikan dukungan dan semangat pada penulis selama pembuatan tugas akhir ini.

12. Eka, Healthy, Ellin, Ridho, Panji, Hanhan, Dwi, Ali, Ditho, Aam, Naufal, Ipey, Ijal, Ridhky dan semua teman-teman mahasiswa di kelas IF-8 2007 (Gege) terimakasih atas semangat dan dukungan yang selalu diberikan kepada penulis.

13. Teman-teman mahasiswa Teknik Informatika UNIKOM angkatan 2007 dan angkatan 2008 serta 2009 yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam pembuatan tugas akhir ini.

14. Teman, saudara, kerabat yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan dorongan doa dan semangat dalam melaksanakan pembuatan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa jurusan Teknik Informatika di UNIKOM. Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis harapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari tugas akhir ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua.

Bandung, Agustus 2011

(4)

i

ABSTRAK

MEMBANGUN WEB KELAS ONLINE BERBASIS LEARNING

MANAGEMENT SYSTEM DI SMA NEGERI 5 CIMAHI

Oleh

RIZKI NOVITRI SUSANTI SETIA PUTRI 10107326

SMA Negeri 5 Cimahi merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan sebuah teknologi IT. Sistem pembelajaran yang ada di SMA Negeri 5 Cimahi sudah berjalan cukup baik tetapi keadaan kelas saat belajar mengajar biasanya kurang nyaman dan membuat siswa kurang konsentrasi dengan materi yang diberikan oleh guru. Terkadang siswa juga enggan bertanya kepada guru maupun siswa lainnya dikelas karena malu. Masalah lain muncul saat guru yang ingin memonitoring siswanya saat ia sedang tidak dapat hadir disekolah. Oleh karena itu, dibangunlah sebuah aplikasi web Kelas Online berbasis Learning

Management System (LMS).

Metode LMS dipilih untuk membuat materi sekolah online dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS berfungsi untuk menyimpan, mengelola dan mendistribusikan berbagai material pelatihan dan ujian yang telah disiapkan. Metode analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Alat pemodelan yang digunakan adalah flowmap, diagram E-R, dan DFD (Data Flow Diagram). Metodologi penelitian yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah metode Analisis Deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan betha terhadap Web Kelas Online di SMA Negeri 5 Cimahi, kesimpulan yang dapat diambil yaitu aplikasi ini memudahkan monitoring perkembangan belajar siswa, menyediakan referensi yang sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan komunikasi antar penggunanya. Sistem ini pun mudah dipelajari, mudah digunakan juga memiliki tampilan menarik yang berbeda dengan situs lain pada umumnya.

(5)

ii

WEB BUILDING CLASS ONLINE LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BASED ON SMA NEGERI 5 CIMAHI

By

RIZKI NOVITRI SUSANTI SETIA PUTRI 10107326

SMA Negeri 5 Cimahi is one of school that has implemented an Information Technology (IT). Learning system in SMA Negeri 5 Cimahi been running good enought but the state of the current class is usually less comfortable teaching and learning and make studenst less concentration of the material provided by the teacher. Sometimes students are also SMA Negeri 5 Cimahi is one school that has implemented an IT. Another problem arises when the teacher who wants to monitor their students while they was unable to attend school. Therefore , build a web application based Class Online Learning Management Sytem (LMS).

LMS method was chosen to create an online school materials and manage learning activities and outcomes . LMS serves to store, manage and distribute a wide range of training materials and exams that have been prepared . Modelling tool used was flowmap , ER diagram , and DFD(Data Flow Diagram). Research methodology used on compilinghtis thesis is descriptive analysis method.

Based on the results of the study and after alpha testing and betha for Online Classes at SMA Negeri 5 Cimahi web, conclusions can be drawn that this apllication allows monitoring of the development of students learning, provide a reference that suits needs and facilitate communication among users . The system is also easy to learn, easy to use also has an attractive appearance that is different from other general sites.

(6)

1

Bab I

Pendahuluan

I. 1 Latar Belakang

Pada era informasi sekarang ini, perkembangan institusi pendidikan berpijak pada kemampuan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan kemampuan mengakses serta menyajikan informasi. Sehingga dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, sudah saatnya sekolah memiliki teknologi IT yang dapat membantu sekolah dalam mengelola kegiatan belajar mengajar dengan efektif dan efisien.

E-learning yang merupakan singkatan dari Electronic Learning adalah

cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik

khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar

dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Learning Management System (LMS) adalah suatu sistem e-learning yang

digunakan untuk membuat pembelajaran on-line (berbasis web) dan mengelola

kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS juga mendukung penyampaian

materi, komunikasi, dan monitoring.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kota Cimahi adalah salah satu

Sekolah Menengah Atas favorit di kota Cimahi. Sekolah ini juga merupakan

sebuah sekolah yang sudah menerapkan sebuah teknologi IT. Sesuai dengan

(7)

dan Teknologi”, pihak SMA Negeri 5 menginginkan seluruh siswanya dapat aktif pada teknologi IT yang sedang berkembang.

Sistem pembelajaran yang ada di SMA Negeri 5 Cimahi sudah berjalan

cukup baik tetapi keadaan kelas saat belajar mengajar biasanya kurang nyaman

dan membuat siswa kurang konsentrasi dengan materi yang diberikan oleh guru.

Terkadang siswa juga enggan bertanya kepada guru maupun siswa lainnya

dikelas karena malu. Masalah lain muncul saat guru yang ingin memonitoring

siswanya saat ia sedang tidak dapat hadir disekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dibangunlah aplikasi

web kelas online berbasis Learning Management System di SMA Negeri 5

Cimahi.

I. 2 Identifikasi Masalah

Dilihat dari fakta yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Cimahi,

saat ini terdapat beberapa masalah dalam proses belajar mengajar secara

konvensional, diantaranya:

1. Penyediaan referensi yang kurang sehingga membuat para siswa masih harus

mencari di internet. Sedangkan referensi yang diperoleh terkadang

membutuhkan waktu lama untuk memilahnya agar sesuai dengan silabus mata pelajaran.

2. Kurangnya waktu dan tempat komunikasi antar guru dan siswa apabila masih

ada hal yang belum dipahami dalam pelajaran.

3. Monitoring guru terhadap siswanya saat guru berhalangan hadir di sekolah

(8)

3

I. 3 Maksud dan Tujuan

I.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalah yang ada di SMA Negeri 5 Cimahi, maka maksud

dari tugas akhir yang dilakukan adalah untuk membangun web Kelas Online

berbasis Learning Management System di SMA Negeri 5 Cimahi.

I.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut:

1. Menyediakan referensi dari materi yang sesuai dengan silabus pembelajaran

yang sesuai dengan silabus mata pelajaran.

2. Menyediakan sarana komunikasi berupa chatting dan forum agar siswa

maupun guru dapat bertanya dan berbagi tentang ilmu pengetahuan yang

dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

3. Memberikan layanan bagi guru untuk memonitor siswanya saat ia

berhalangan hadir dikelas. Layanan ini berupa forum yang dapat digunakan

oleh siswa untuk bertanya dan memberikan komentar terhadap materi yang

diberikan guru sehingga dapat terlihat siswa mana yang aktif maupun tidak

(9)

I. 4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sistem ini mengelola data-data yang bersangkutan dengan pembelajaran di

SMA Negeri 5 Cimahi. Diantaranya data guru, data siswa, data mata

pelajaran, data materi pelajaran, data kelas, data tugas dan lain-lain.

2. Sistem ini melayani pemberian pengumuman, proses pemberian tugas siswa,

pemberian evaluasi pembelajaran bagi para siswa melalui layanan tugas soal

yang disediakan dan penentuan nilai tugasnya, serta penyediaan materi

pendidikan dalam bentuk media seperti modul teks (pdf dan doc), gambar

(jpg), audio (mp3) dan video (flv).

3. Di sistem ini siswa dapat melakukan diskusi melalui media berupa forum dan

chatting dengan guru maupun antar siswa.

4. Sistem ini juga menyediakan hak akses bagi orang tua siswa yang ingin

memonitoring anaknya dengan melihat laporan hasil evaluasi belajar (tugas)

anaknya serta dapat berkomunikasi dengan guru melalui chatting.

5. Pengumuman yang disampaikan melalui web kelas online ini terhubung di

jejaring sosial seperti facebook dan twitter milik SMA Negeri 5 Kota Cimahi.

6. Sistem ini hanya digunakan oleh siswa, guru dan orang tua siswa SMA Negeri

5 Cimahi.

7. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis

terstruktur. Alat pemodelan yang digunakan adalah flowmap,

(10)

5

8. Menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver 8 dengan bahasa pemrograman

PHP dan Xampp dengan database MySQL.

9. Sistem operasi menggunakan Windows XP dengan web browser menggunakan

Google Chrome atau Mozilla Firefox.

I. 5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir

ini adalah metode Analisis Deskriptif, yaitu metode penelitian menggunakan studi

kasus.

I.5.1 Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Studi literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal dan

bacaan-bacaan yang berkaitan dengan aplikasi web Kelas Online berbasis Learning

Management System.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

(11)

I.5.2 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model pengembangan dalam pembuatan E-learning ini menggunakan

model waterfall atau sering juga disebut Model Sekuensial Linear mengusulkan

sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan

sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis,

desain, kode, pengujian dan pemeliharaan (Presman, 2002), yaitu sebagai berikut:

Gambar I.1 Model Waterfall

1. Rekayasa Sistem

Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung

pembangunan sistem serta menentukan kearah mana aplikasi ini akan

dibangun.

2. Analisis Sistem

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.

Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software

engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software. Dari

aktivitas pencarian kebutuhan sistem dan software harus didokumentasikan

(12)

7

3. Perancangan Sistem

Tahap ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi

representasi ke dalam bentuk rancangan software sebelum coding dimulai.

Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan

pada tahap sebelumnya.

4. Pengkodean Sistem

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka

desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti

oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap

ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis dikerjakan

oleh programmer.

5. Pengujian Sistem

Sesuatu yang dibuat haruslah dilakukan ujicoba. Demikian juga dengan

software. Semua fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari

error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah

didefinisikan sebelumnya.

6. Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya adalah

pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti

itu. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

(13)

I. 6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan

pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian yang mengemukakan latar belakang,

perumusan masalah, maksud dan tujuan,batasan masalah, metodologi penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu tinjauan

sekolah, berisi penjelasan tentang sejarah singkat sekolah, visi, misi dan struktur

organisasi sekolah. Bagian kedua berupa landasan teori, berisi teori-teori

pendukung yang digunakan untuk membangun e-learning di SMA Negeri 5

Cimahi.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai

dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab

ini juga berisi perancangan struktur basis data dan antarmuka untuk sistem

informasi yang akan dibangun.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem

yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMA

Negeri 5 Cimahi agar diketahui apakah e-learning yang dibangun sudah

(14)

9

BAB 5 PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan e-learning dan

saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi pihak SMA Negeri 5 Cimahi

(15)

10

II.1 Tinjauan Sekolah

Pada tahap ini, akan dilakukan peninjauan terhadap sekolah. Diantaranya

sejarah singkat sekolah, visi misi sekolah, serta struktur organisasi sekolah.

II.2.1 Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 5 Kota Cimahi dahulu berasal dari Sekolah Guru, disebut

OVVO (Opleiding School Volk Sonderwijors) artinya Sekolah Pendidikan Guru

yang bertujuan menyiapkan calon tenaga guru yang lulusannya diberi

kewenangan untuk mengajar di kelas I, II dan kelas III Sekolah Rakyat. Lembaga

ini berlangsung dari tahun 1948 hingga tahun 1951, menjelang masa pembubaran

mengalami penggantian nama, menjadi Sekolah Guru dua tahun.

Pada tahun 1952 Sekolah Guru dua tahun ini berubah menjadi SGB

(Sekolah Guru Besar) yang berlangsung sampai dengan tahun 1961. Sekolah ini

bertujuan mempersiapkan calon Guru Sekolah Dasar empat tahun, yaitu dari kelas

I sampai dengan kelas IV. Pada Waktu itu di Cimahi terdapat dua SGB, yaitu

SGB Negeri I yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman yang dikepalai oleh

Bapak Yusuf Marga. Sedangkan SGB Negeri II beralamat di Jalan Gatot Subroto

yang dikepalai oleh Bapak R.Subandi Sastra Winangun.Selanjutnya berdasarkan

surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.333/SK/B.III

tanggal 30 Agustus tahun 1960 lahirlah SGA (Sekolah Guru Agama) Negeri

Cimahi yang dikepalai oleh Drs.Ahmad Musa. Sekolah ini bertempat di Jalan

(16)

11

Pada pertengahan tahun 1961, SGA Negeri Cimahi mendapat kesempatan

untuk menempati bekas bengunan sekolah cina yang beralamat di jalan Pacinan

No. 23 Cimahi. Setelah terjadinya peristiwa G30 S/PKI, SGA Negeri Cimahi

mengisi tempat tersebut secara permanen.

Pada tahun 1966 berdasarkan musyawarah kerja antara kepala SGA

Negeri beserta guru se- Jawa Barat, maka SGA Negeri Cimahi berubah menjadi

SPGN (Sekolah Pendidikan Guru Negeri) Cimahi yang dikepalai oleh Bapak Drs.

Dudu Abdurachman sampai dengan tahun 1977, dengan menggunakan kurikulum

tahun 1976, SPGN Cimahi membuka tiga program yaitu spesialisasi A untuk

jurusan Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial, spesialisasi B untuk

program jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, sedangkan spesialisasi

C untuk jurusan TK. Selanjutya pada tahun 1977 sampai dengan tahun 1982

SPGN Cimahi di kepalai oleh Dra. H. JB. Habibie, Kemudian pada tahun 1982

sampai dengan tahun 1989 dikepalai oleh Drs. Sobarna yang kemudian digantikan

oleh Drs.Kachpi Hadi Suhanda sebagai pejabat sementara.

Sejalan dengan program pemerintah yang menghapuskan SPG (Sekolah

Pendidikan Guru) dan SGO (Sekolah Guru Olahraga), maka salah satu sekolah

yang terkena program pemerintah tersebut yaitu SPG Negeri Cimahi Kabupaten

Bandung, dialih fungsikan menjadi SMA Negeri 5 Cimahi Kabupaten Bandung,

sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 0426/O/1991 tanggal 15 Juli 1991, dengan Kepala Sekolah yang

(17)

Di tahun-tahun awal alih fungsinya SPG Negeri Cimahi menjadi SMA

(Sekolah Menengah Atas) Negeri 5 Cimahi, langkah pertama yang ditempuh oleh

Kepala Sekolah berfokus dibidang kurikulum.

Pada tahun 1993 Kepala Sekolah yang pertama memasuki masa pensiun,

dan digantikan oleh Kepala Sekolah kedua yaitu Bapak Drs. Tatang Nataatmadja

dari SMA Negeri Cicalengka. Pada tahun 1995 Bapak Drs. Tatang Nataatmadja

alih tugas ke SMA Negeri Malangbong Garut.

Alih tugasnya Kepala Sekolah yang kedua, digantikan oleh Bapak Drs.

Moch. Yunus Idrus dari SMA Negeri 1 Padalarang. Pada tahun kedua

kepemimpinan beliau tidak maksimal dikarenakan kesehatan beliau yang tidak

memungkinkan untuk menjalankan semua program yang ditetapkan pada awal

tahun pelajaran.

Pada tahun 1996 Kepala Sekolah ketiga dipanggil Allah SWT. Untuk

melanjutkan program sekolah dan memperlancar kegiatan administrasi, maka

diangkat PYMT Kepala Sekolah yaitu Drs. H. Sukardja (Kepala SMA Negeri 3

Cimahi).

Setelah dijabat oleh PYMT Kepala Sekolah selama satu semester,

kemudian digantikan oleh Bapak Drs. H. Iin Sukmana alih tugas dari SMA Negeri

Pandeglang. Pada masa kepemimpinan Kepala Sekolah yang keempat,

dilaksanakan penataan kembali ruang kepala sekolah, ruang guru, gudang,

(18)

13

Pada tahun 2000 Kepala Sekolah yang keempat alih tugas sebagai Kepala

SMA Negeri 2 Cimahi, digantikan oleh Kepala Sekolah yang kelima yaitu Ibu

Dra. Mimin Hermiati, MM. alih tugas dari SMA Negeri 1 Cililin.

Seiring terbentuknya Pemerintah Kota Cimahi terpisah dari Kabupaten

Bandung, dimana visi dan misi Kota Cimahi di bidang pendidikan yaitu

mewujudkan pendidikan di Kota Cimahi yang terbaik di Jawa Barat, banyak

program sekolah yang mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Cimahi. Pada

era kepemimpinan beliau, SMA Negeri 5 Cimahi yang sebelumnya kegiatan

belajarnya mengajar dua shift (kelas X, XII pagi dan kelas XI siang). Karena

bangunan gedung dipakai juga oleh SMP PGRI 3 Cimahi, sejak tahun 2001

dengan difasilitator oleh Pemeirntah Kota Cimahi SMP PGRI 3 Cimahi dapat

dimarger ke SD Tagog Cimahi sehingga kegiatan belajar mengajar di SMA

Negeri 5 Cimahi menjadi satu shift (pagi). Untuk memenuhi kebutuhan ruang

belajar yang permanent dibangun ruang kelas baru sebanyak 10 (sepuluh) ruang di

kampus II jalan Gatot Subroto No. 39 Cimahi dan 4 (empat) ruang kelas baru di

kampus I jalan Pacinan No. 23 Cimahi, dan untuk pemenuhan sarana prasarana

praktik dibangun laboratorium IPA dan komputer. Selain pembangunan,

kelengkapan sarana dan pemeliharaan gedung terus dilaksanakan.

Pada tahun 2006 terjadi rotasi Kepala Sekolah di lingkungan Dinas

Pendidikan Kota Cimahi, Kepala SMA Negeri 5 Cimahi yang kelima alih tugas

sebagai Kepala SMA Negeri 4 Cimahi dan digantikan Bapak Drs. H. Kurdi

Sutisna, MM. alih tugas dari SMA Negeri 6 Cimahi. Pada awal kepemimpinan

(19)

sekolah, maka beliau merencanakan prioritas program sekolah baik jangka pendek

maupun jangka panjang. Program jangka pendek yang dicanangkan Kepala

Sekolah, diantaranya meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan,

meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler, membangun ruang kelas baru sebanyak

18 ruang yang memenuhi standar, pembangunan laboratorium bahasa.

II.2.2 Visi dan Misi Sekolah

Visi SMA Negeri 5 Cimahi sebagai bagian dari Pendidikan menengah

memiliki rumusan yang mengacu kepada rumusan Tujuan Umum Pendidikan.

Secara terperinci rumusan tujuan tersebut tertuang dalam rumusan Visi, sebagai

berikut :

“Mewujudkan SMA Negeri 5 Kota Cimahi : BERTAQWA, BERPRESTASI

DAN BERWAWASAN GLOBAL (B3G)”

Untuk mencapai visi tersebut, SMA Negeri 5 Cimahi memiliki kegiatan

yang dilakukan sebagaimana terjabar dalam Misi sebagai berikut :

1. Membina warga sekolah menjadi manusia yang taat terhadap ajaran

agamanya.

2. Mewujudkan warga sekolah yang berakhlaq mulia.

3. Menggali dan mengembangkan potensi dalam bidang IPTEK.

4. Meningkatkan prestasi dalam bidang bahasa, olahraga dan seni.

5. Mengenali potensi diri untuk berkembang secara optimal.

(20)

15

II.2.3 Struktur Organisasi Sekolah

Gambar II.1 adalah gambaran dari struktur organisasi yang ada di SMA

Negeri 5 Kota Cimahi.

KOMITE SEKOLAH

Dede Sumant, SH.

KEPALA SEKOLAH

Damhuri, SH, MM.

KOORDINATOR TATA USAHA

Nandang Dede Sukarya

WAKASEK URS.KURIKULUM

Ika Rusmana

WAKASEK URS.KESISWAAN

Agus A. B,S.Pd

WAKASEK URS.SARANA

Hj. Sri Mulyati, S.Pd

WAKASEK URS.HUMAS

Dicky Suprianajaya

KOORDINATOR BP/BK

Drs Dahlan Sutardin

GURU

SISWA

TATA USAHA

Gambar II.1 Organigram Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Cimahi

SMA Negeri 5 Cimahi dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang

bertanggung jawab kepada komite sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh empat

orang wakil kepala sekolah, diantaranya Wakasek urusan kurikulum, Wakasek

urusan kesiswaan, Wakasek urusan sarana pendidikan serta Wakasek urusan

hubungan masyarakat (Humas).

Dalam hal administrasi dan urusan BP/BK dikepalai oleh Koordinator

Tata Usaha dan Koordinator BP/BK. Guru berhubungan dengan Tata Usaha dan

(21)

II.2 Landasan Teori

Landasan teori merupakan kumpulan dari teori-teori yang menjadi dasar

pembangunan aplikasi ini yang dikutip dari berbagai buku.

II.2.1 E-learning

E-learning adalah singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara

baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik

khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar

dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya

masing-masing, diantaranya :

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di

media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning

secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata

pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah

disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).

Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh

perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh

universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang

memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.

E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang

lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website

(22)

17

pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa

memungut biaya).

II.2.2 Learning Management System ( LMS )

Learning Management System (LMS) merupakan system perangkat lunak

yang digunakan untuk membuat materi sekolah on-line (berbasis web) dan

mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil-hasilnya. LMS berfungsi untuk

menyimpan, mengelola dan mendistribusikan berbagai material pelatihan, ujian

yang telah disiapkan. LMS dilengkapi dengan katalog on-line sehingga

pembelajar dapat mengakses, memilih dan menjalankan berbagai materi pelatihan

yang ada. LMS mampu mencatat log atau tracking aktivitas setiap pembelajar

yang memanfaatkan e-learning.

Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk

mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara

standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh

AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM,

ARIADNE, dsb. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web

berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi

belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi,

majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia,

video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data

(23)

II.2.3 Data

Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Data pula

menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut diolah

dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

Secara rinci dari definisi data adalah sebagai berikut :

1. Data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi.

2. Data bisnis adalah penggambaran dari suatu organisasi tentang sesuatu dan

kejadian yang terjadi.

3. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering

terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.

4. Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya.

5. Sesuatu yang nyata dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang sesuatu

keadaan atau kejadian.

II.2.4 Basis Data

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang

digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut

(24)

19

Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:

1. Mengurangi redundansi

2. Data dapat di-share antar aplikasi

3. Dapat dilakukan standardisasi data

4. Batasan security dapat diterapkan

5. Mengelola integritas data (akurasinya terjamin)

6. Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa

mempengaruhi aplikasi yang telah ada

Secara definitif, basis data merupakan suatu objek terstruktur. Objek

terstruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan

informasi deskriptif yang benar-benar tersimpan, misalnya „Nama‟ atau „Alamat‟. Sedangkan metadata merupakan bagian yang menjelaskan tentang struktur data

tersebut dalam basis data, misalnya field untuk „Nama‟ dan „Alamat‟, panjang

field, atau tipe data untuk masing-masing field.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema

menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara

obyek tersebut.

Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur

basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang

umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman

(25)

dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Model yang lain seperti model

hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk

mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari

data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu

sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

II.2.5 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat

lunak yang digunakan untuk memanipulasi / memproses basis data. Sedangkan

istilah relational database management system digunakan untuk menyebut suatu

perangkat lunak yang dapat menangani basis data relasional dan berkomunikasi

dengan engine basis data tersebut .

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file kedalam suatu file

sehingga bias melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras serta

prosedur yang mengelola database merupakan suatu database manajemen sistem.

DBMS memungkinkan untuk memebentuk dan meremajakan file-file, memilih,

mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporan-laporan.

II.2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) adalah diagram grafikal

keseluruhan struktur logika dari sebuah basis data. ERD tidak menggambarkan

aliran data atau proses data. E-R Diagram menggambarkan data pada data store.

Diagram E-R ini berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau

dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi yaitu satu ke

(26)

21

Model E-R yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan

himpuan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang

mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih

sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R).

II.2.7 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.

DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di

mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data

tersebut.

Diagram aliran data digunakan untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat

dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi

untuk sistem informasi yang baru. DFD merupakan alat bantu dari pengembangan

sebuah sistem yang dibangun secara terstruktur atau prosedural dan DFD

terdistribusi dari beberapa level.

II.2.8 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem

(Kristanto, 2008).

Jenis pertama Diagram Konteks adalah data flow diagram tingkat atas

(DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem

informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem

(27)

menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar.

Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem.

II.2.9 Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam

migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.

Flowmap menolong seorang analis dan programmer untuk memecahkan

masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam

menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

II.2.10PHP

PHP berawal dari skrip Perl/CGI yang dibuat oleh seorang pengembang

perangkat lunak bernama Rasmus Lerdorf untuk menghitung jumlah pengunjung

homepage-nya. Karena banyaknya pengunjung yang meminta skrip tersebut,

Lerdorf akhirnya membagi-bagikan skrip buatannya yang diberi nama Personal

Home Page (PHP).

Banyaknya permintaan membuat Lerdorf terus mengembangkan skripnya.

Beberapa orang akhirnya bergabung membentuk tim untuk mengembangkan

PHP. Sejak itu PHP berkembang pesat dengan banyak fungsi baru yang

ditambahkan. Kepanjangan dari PHP kini berubah menjadi PHP: Hypertext

(28)

23

Ada tiga macam jenis penggunaan PHP, yaitu:

a. Server-side scripting

Merupakan jenis penggunaan yang paling banyak dilakukan pengguna PHP.

Untuk menggunakannya, dibutuhkan tiga hal: PHP parser, aplikasi web

server yang terkoneksi dengan instalasi PHP, dan aplikasi web browser.

b. Command line scripting

Pada penggunaan PHP jenis ini hanya dibutuhkan PHP parser.

c. Aplikasi berbasis desktop

Pada penggunaan PHP jenis ini, dibutuhkan ekstensi tambahan PHP-GTK.

PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak

pengguna. Kelebihan utama PHP tersebut diringkas dalam 4P berikut:

a. Practicality

PHP dibuat dengan menitikberatkan pada kepraktisan. Hasilnya, PHP adalah

bahasa pemrograman minimalis, dilihat dari segi kebutuhan pengguna dan

kebutuhan sintaks.

b. Power

PHP memiliki banyak kemampuan, mulai dari kemampuan untuk terhubung

dengan basis data, membuat halaman web dinamis, membuat dan

memanipulasi berkas gambar, Flash dan PDF, berkomunikasi dengan

bermacam protokol seperti IMAP dan POP3, dan masih banyak lagi.

c. Possibility

(29)

d. Price

PHP selalu dirilis kepada publik tanpa ada batasan untuk penggunaan,

modifikasi, atau redistribusi.

II.2.11Cascading Style Sheets (CSS)

CSS (Cascading Style Sheet) adalah sebuah bahasa style sheet (lembar

gaya) yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen yang ditulis dalam

bahasa markup. CSS Level 1 (CSS1) diperkenalkan pada tahun 1995 oleh World

Wide Web Consortium (W3C) dan dimaksudkan untuk mengatasi keterbatasan

HTML dalam hal keleluasaan pengaturan desain dan tampilan pada sebuah

dokumen HTML.

Setahun kemudian CSS1 diberi status rekomendasi penuh oleh W3C yang

juga mengatur spesifikasi CSS. Saat ini ada tiga level CSS, yaitu CSS Level 1

(Recommendation), CSS Level 2 (Recommendation), dan CSS Level 2 Revision 1

(Candidate Recommendation).

Penggunaan CSS paling banyak untuk memformat halaman web yang

ditulis dengan HTML dan XHTML. Walau demikian, CSS dapat dipergunakan

untuk bahasa markup lain seperti SVG dan XUL.

II.2.12MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan

MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan

(30)

25

salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL

(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Dari awal pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan

pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah

sebuah perangkat lunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki

kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi

MySQL menarik minat banyak pengguna. MySQL memiliki beberapa

keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah

lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

(31)

5. Ragam tipe data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned

integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah

Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi

terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

9. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol

TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan

lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum

(32)

27

11.Antar Muka

MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming

Interface).

12.Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tools) yang dapat digunakan

untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan

petunjuk online.

13.Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER

TABEL, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun

Oracle.

II.2.13Apache HTTP Server

Apache HTTP Server atau yang biasa disebut Apache merupakan server

web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft

Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk

melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani

fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung

oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan

(33)

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh

komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan

Apache Software Foundation. Sejak tahun 1996 Apache menjadi aplikasi web

server paling populer, dan pada tahun 2009 menjadi aplikasi web server pertama

yang digunakan oleh lebih dari 100 juta situs web.

II.2.14Jaringan Komputer

Jaringan komputer yang digunakan dewasa ini dapat dikelompokkan berdasarkan luasan area yang dapat dijangkau. Luasan area ini pada mulanya ditentukan berdasarkan jarak jangkau dalam satuan meter. Namun dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan peralatan dan fasilitas. Penggunaan peralatan–peralatan yang dimaksud adalah peralatan– peralatan inter jaringan seperti

Repeater, Router atau Gateway dari peralatan tersebut dapat dilihat jangkauan area jaringan dan luasan segmen jaringan yang dibangun. Berdasarkan kriteria–kriteria tersebut jaringan komputer dapat digolongkan :

1. LAN (Local Area Network)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya sekitar 1 km persegi. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan itu biasanya disebut dengan workstation. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

(34)

29

buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

3. WAN (Wide Area Network)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan suatu Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara - negara lain. menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Jepang, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya. 4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah Internet.

LAN, MAN, WAN, dan GAN dapat berinteraksi satu sama lain.

II.2.15Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang

mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara

lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya

(35)

Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan

Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)

memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan

sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini

dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang

berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi

dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail

yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu

mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga

diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".

Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar

Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer

pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada

tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn

mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal

pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas

Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu

Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment

di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di

ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,

(36)

31

USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan

meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil

berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan

semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang

diakui oleh semua jaringan.

Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan

Internet Protokol atau IP yang biasa dikenal. Sementara itu di Eropa muncul

jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa

jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia.

Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada

tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan nama

DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan

yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang

tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus

memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah

komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.

Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990

adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program

editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer

yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www

(37)

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah

melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the

internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,

dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.

Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga

sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

II.2.16Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah editor HTML professional

untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web,

halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing,

Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan

web.

Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan

halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Dreamweaver membantu

dalam membangun aplikasi web database dinamis dengan menggunakan bahasa

server seperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language (CFML), JSP, dan

(38)

33

Bab III

Analisis dan Perancangan Sistem

III.1 Analisis Sistem

Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang

berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai

kelemahan, permasalahan, kebutuhan dan hambatan yang terdapat pada sistem

konvensional yang sudah dimiliki SMA Negeri 5 Cimahi. Hasil proses analisis

akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat

dijadikan dasar dalam merancang sistem informasi yang akan dibangun.

1. Analisis Masalah

Dilihat dari apa yang terjadi pada sebuah sekolah, dimana kegiatan belajar

mengajar dilakukan oleh guru dan murid secara tatap muka. Kegiatan belajar

mengajar yang seperti itu dirasa belum cukup karena dibatasi waktu dan tempat,

sehingga diperlukan sebuah sistem untuk membantu proses pembelajaran tersebut.

Salah satu solusinya adalah sistem e-learning berbasis web, dimana sistem ini

dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama pengguna terkoneksi dengan

internet.

Lalu munculah beberapa masalah, yang kemudian diharapkan dapat

diselesaikan dengan pembangunan sistem ini. Diantaranya :

1. Penyediaan referensi yang kurang sehingga membuat para siswa masih harus

(39)

membutuhkan waktu lama untuk memilahnya agar sesuai dengan silabus mata pelajaran.

2. Kurangnya waktu dan tempat komunikasi antar guru dan siswa.

Proses komunikasi antara guru dan siswa sangat dibutuhkan untuk

tercapainya kesuksesan dalam belajar. Proses komunikasi ini cukup sulit

diwujudkan di sekolah, karena para siswa yang cenderung malu-malu atau

takut dengan guru yang bersangkutan. Begitu juga dengan guru yang ingin

berkomunikasi banyak dengan siswa dalam satu waktu, tentu saja hal ini sulit

dilakukan secara langsung atau tatap muka dengan waktu yang terbatas.

3. Monitoring guru terhadap siswanya saat guru berhalangan hadir di sekolah

untuk mengajar.

Seorang guru terkadang tidak dapat hadir di sekolah karena kesibukan lain

atau dalam keadaan sakit dan tidak dapat mengajar seperti biasanya. Sehingga

dengan adanya sistem e-learning berbasis web ini, dapat menjadi alat bantu

pembelajaran alternatif bagi guru untuk menyampaikan materi-materi

pelajarannya serta memonitoring siswanya melalui sebuah media yang

disediakan oleh e-learning kelas online.

2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Dari data-data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan mengenai prosedur

sistem pembelajaran konvensional yang sedang berjalan. Secara garis besar, ada

empat prosedur yang sedang berjalan dan ingin diperbaiki di Sekolah Menengah

Atas Negeri 5 Cimahi, yaitu prosedur pemberian materi pelajaran saat guru hadir,

(40)

35

tugas siswa saat guru hadir dan prosedur pemberian tugas siswa saat guru tidak

hadir. Seluruh prosedur yang sedang berjalan ini, digambarkan menggunakan

flowmap.

1. Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Hadir

Prosedur pemberian materi mata pelajaran ini melibatkan guru dan siswa,

karena pemberian materi mata pelajaran ini dilakukan oleh guru kepada siswanya

saat di sekolah. Prosedur ini dijelaskan sebagai berikut :

1. Guru membuat dahulu ringkasan dari sebuah materi mata pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa.

2. Ringkasan yang telah dibuat oleh guru sebelumnya, lalu disampaikan pada

siswa.

3. Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

4. Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai

arsip catatan materi.

5. Ringkasan materi mata pelajaran milik guru yang telah disampaikan ke

siswa lalu diberikan kembali kepada guru untuk dijadikan arsip ringkasan

(41)

Ringkasan materi Materi

Pembuatan ringkasan materi

Ringkasan materi

Ringkasan materi

Pencatatan Materi

Catatan Materi

A2

Guru Siswa

Ringkasan materi

A2

Gambar III.1 Flowmap prosedur pemberian materi saat guru hadir

Ket :

A1 : Arsip catatan materi pelajaran

A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran

2. Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir

Prosedur pemberian materi mata pelajaran ini melibatkan guru, guru piket dan

siswa. Prosedur yang dilakukan oleh guru melalui guru piket lalu ke siswa ini

meliputi :

1. Guru membuat dahulu ringkasan dari sebuah materi mata pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa.

2. Ringkasan materi yang telah dibuat lalu diberikan pada guru piket agar

disampaikan pada siswa.

3. Saat di sekolah, guru piket menyampaikan ringkasan materi yang diberikan

oleh guru pada siswa.

4. Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran yang

(42)

37

5. Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai

arsip catatan materi.

6. Petugas piket menyerahkan kembali ringkasan materi milik guru pada guru

mata pelajaran yang bersangkutan.

7. Ringkasan materi mata pelajaran milik guru yang telah disampaikan ke

siswa melalui guru piket ini lalu diberikan kembali kepada guru untuk

dijadikan arsip ringkasan materi pelajaran.

Materi

Pembuatan ringkasan materi

Ringkasan materi

Ringkasan materi

Pencatatan Materi

Catatan Materi

A1

Guru Siswa

Ringkasan materi

Ringkasan materi

Ringkasan materi

A2

Guru Piket

Gambar III.2 Flowmap prosedur pemberian materi saat guru tidak hadir

Ket :

A1 : Arsip catatan materi pelajaran

A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran

3. Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Hadir

Prosedur pemberian tugas ini melibatkan guru dan siswanya. Prosedur

(43)

memeberikan materi mata pelajaran sebagai evaluasi pembelajaran siswanya.

Prosedur ini meliputi :

1. Ringkasan materi mata pelajaran yang telah dibuat, guru membuat soal tugas

untuk siswanya.

2. Soal tugas yang telah dibuat guru lalu diberikan pada siswanya setelah guru

menyampaikan materi mata pelajaran.

3. Soal tugas yang dibuat guru disimpan kembali sebagai arsip soal tugas.

4. Siswa lalu mengerjakan tugas yang diberikan guru mata pelajaran.

5. Jawaban dari hasil pengerjaan tugas siswa, lalu di berikan lagi kepada guru

untuk diberikan penilaian.

6. Guru melakukan penilaian terhadap jawaban yang diberikan. Setelah itu,

guru memasukkan ke dalam daftar nilai tugas dan menjadikan daftar nilai

sebagai arsip daftar nilai tugas.

7. Jawaban hasil tugas diberikan kembali pada siswa dan sudah diberikan nilai

pada kertas jawaban tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada arsip daftar

nilai tugas. Lalu oleh siswa jawaban hasil tugas itu disimpan dan dijadikan

(44)

39

Pembuatan soal tugas

Soal tugas

Soal Tugas

Pengerjaan tugas

Jawaban tugas

Jawaban Tugas

Penilaian Tugas

Jawaban tugas yang telah dinilai

Pemasukkan nilai dalam daftar nilai

Daftar Nilai Tugas yang telah dinilaiJawaban tugas yang telah dinilaiJawaban tugas

A3 A4

Guru Siswa

A5

Ringkasn Materi A2

Gambar III.3 Flowmap prosedur pemberian tugas saat guru hadir

Ket :

A1 : Arsip catatan materi pelajaran

A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran

A3 : Arsip jawaban tugas yang telah dinilai

A4 : Arsip daftar nilai tugas

4. Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir

Prosedur pemberian tugas dari materi pelajaran ini melibatkan guru, guru

piket dan siswa. Prosedur yang dilakukan oleh guru melalui guru piket lalu ke

(45)

1. Ringkasan materi mata pelajaran yang telah dibuat, lalu guru membuat tugas

untuk siswanya.

2. Tugas yang telah dibuat guru lalu diberikan pada guru piket agar

disampaikan pada siswanya.

3. Saat di sekolah, guru piket menyampaikan tugas yang diberikan oleh guru

pada siswa.

4. Siswa lalu mengerjakan tugas yang diberikan guru mata pelajaran pada guru

piket.

5. Soal tugas dan jawaban dari hasil pengerjaan tugas siswa, lalu di berikan

lagi kepada guru piket.

6. Petugas piket menyerahkan kembali soal tugas dan jawaban hasil pengerjaan

siswa pada guru mata pelajaran yang bersangkutan.

7. Soal tugas dan hasil jawaban siswa dijadikan arsip hingga nantinya

diberikan penilaian oleh guru tersebut.

Guru Guru Piket Siswa

Pembuatan soal Tugas

Soal Tugas Soal Tugas Soal Tugas

Pengerjaan Tugas

Jawaban Tugas Soal Tugas

Jawaban Tugas Soal Tugas

Jawaban Tugas

A6 A5

Ringkasn Materi A2

(46)

41

Ket :

A1 : Arsip catatan materi pelajaran

A2 : Arsip ringkasan materi pelajaran

A3 : Arsip jawaban tugas yang telah dinilai

A4 : Arsip daftar nilai tugas

A5 : Arsip Soal Tugas

A6 : Arsip Jawaban Tugas yang belum dinilai

III.1.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis dan kebutuhan non fungsional meliputi analisis pengkodean,

analisis jaringan, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisis

pengguna, dan analisis basis data.

III.1.2 Analisis Pengkodean

Pada bagian ini akan dibahas tentang pengkodean yang ada di SMA

Negeri 5 Cimahi. Pengkodean di SMA Negeri 5 Cimahi terdiri dari pengkodean

Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Siswa (NIS) dan Pengkodean Kelas.

1. Pengkodean NIP (Nomor Induk Pegawai)

Pengkodean NIP terdiri dari 18 digit, dengan format sebagai berikut :

9999 99 99 9999 99 9 999

Nomor urut PNS

Kode jenis kelamin Bulan kerja Tahun kerja

Tanggal lahir Bulan lahir Tahun lahir

(47)

Contoh : 195705111985031009 berarti guru tersebut lahir pada tanggal 11 bulan

Mei tahun 1957, diangkat menjadi pegawai negeri sipil pada bulan Maret tahun

1985, berjenis kelamin laki-laki dan terdaftar dengan nomor urut 009.

2. Pengkodean NIS (Nomor Induk Siswa)

Pengkodean NIS terdiri dari 10 digit, dengan format sebagai berikut :

999999 9999

Nomor Urut

Pengelompokan Sistem Tahun Lahir

Gambar III.6 Format Pengkodean NIS

Contoh : 9920078874 berarti siswa tersebut lahir pada tahun 1992 dengan nomor

pengelompokkan oleh sistem 007 dan memiliki nomor urut 8874.

3. Pengkodean Kelas

Pengkodean kelas terdiri dari 6 digit, dengan format sebagai berikut :

LL LLL 9

Tingkat Jurusan No.urut kelas

Gambar III.7 Format Pengkodean Kelas

Contoh : XI IPA 1 berarti menunjukkan tingkat XI jurusan IPA urutan kelas

nomor 1.

III.1.3 Analisis Jaringan

Aplikasi e-learning Learning Management System di SMAN 5 Cimahi ini

adalah sebuah aplikasi berbasis web yang membutuhkan komputer dengan

koneksi internet untuk dapat mengaksesnya. Banyaknya komputerdi laboratorium

(48)

43

admin dan 40 komputer client. Jaringan komputer yang terhubung di SMA ini

menggunakan wireless.

III.1.4 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan di SMA Negeri 5 Cimahi saat ini adalah

komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor dengan kecepatan minimal 1,0 Ghz

2. RAM minimal 512 MB

3. Hard Disk minimal 80 GB

4. VGA minimal 128 MB

5. Lan Card 10/100 Mbps

6. Koneksi Internet minimal 64 kbps.

Sedangkan untuk menjalankan aplikasi yang akan dibangun membutuhkan

perangkat keras dengan spesifikasi minimum , yaitu:

1. Processor dengan kecepatan minimal 1,0 Ghz

2. RAM minimal 512 GB

3. Hard Disk minimal 80 GB

4. VGA minimal 128 MB

5. Lan Card 10/100 Mbps

6. Koneksi Internet minimal 64 kbps.

Berdasarkan data tersebut, maka perangkat keras di sekolah telah

mencukupi untuk dikembangkannya aplikasi e-learning kelas Online berbasis

(49)

III.1.5 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan sehari-hari di SMA Negeri 5 Cimahi

menggunakan:

1. Sistem operasi Windows XP dengan Web browser menggunakan Mozilla

Firefox dan Opera.

2. MySql dan SQL server sebagai Server Database Management System (DBMS)

Sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun dan

menjalankan sistem ini digunakan perangkat lunak pendukung sebagai berikut:

1. Sistem operasi Windows XP dengan Web browser menggunakan Google

Chrome atau Mozilla Firefox.

2. Macromedia Dreamweaver 8 untuk tool pembuatan coding.

3. Xampp sebagai tool database MySQL.

Berdasarkan data tersebut, maka perangkat keras di sekolah telah

mencukupi untuk dikembangkannya aplikasi e-learning kelas Online berbasis

Learning Management System yang akan dibangun.

III.1.6 Analisis Pengguna

Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna

yang terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui tingkat

pengalaman dan pemahaman pengguna komputer.

Berdasarkan prosedur yang sedang berjalan, pengguna yang terlibat dalam

sistem yang sedang berjalan yaitu guru, siswa dan orangtua siswa dapat dilihat

(50)

45

Tabel III.1 Analisis Pengguna

No. Pengguna Karakteristik

1. Guru

a. Bisa mengoperasikan komputer.

b. Pendidikan minimal D3

c. Terbiasa menjalankan aplikasi Microsoft office.

d. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.

2. Siswa

a. Bisa mengoperasikan komputer.

b. Pendidikan minimal SMP sederajat.

c. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.

d. Bisa menjalankan aplikasi Microsoft office.

3.

Orangtua

Siswa

a. Bisa mengoperasikan komputer.

b. Pendidikan minimal SMA sederajat.

c. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.

d. Bisa menjalankan aplikasi Microsoft office.

Untuk memaksimalkan penggunaan sistem yang akan dibangun maka

pengguna aplikasi ini dibagi menjadi empat kategori, yaitu administrator, guru,

siswa dan orang tua siswa. Spesifikasi pengguna dapat dideskripsikan sebagai

berikut :

1. Admin adalah user yang melakukan pengolahan secara keseluruhan terhadap

aplikasi sistem e-learning di SMAN 5 Cimahi ini.

Tabel III.2 Analisis Pengguna Admin

Pengguna Admin

Tanggung Jawab Mengelola Data Master

Hak Akses

Mengelola Tahun Ajaran, Semester, Guru, Pelajaran, Mengajar,Orang

Tua dan Siswa

Tingkat Pendidikan Min. D3

Gambar

Gambar III.1 Flowmap prosedur pemberian materi saat guru hadir
Gambar III.2  Flowmap prosedur pemberian materi saat guru tidak hadir
Gambar III.3  Flowmap prosedur pemberian tugas saat guru hadir
Tabel III.3 Analisis Pengguna Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi yaitu tidak terdapat perbedaan prestasi. belajar siswa berdasarkan

Menu Guru Profil Guru Ubah Profiil Gambar Ubah Foto Ubah Password Beranda Materi Multimedia Video Tugas BankSoal Ulangan Grafik Siswa Pengumuman Berita Forum. · Klik Ubah Profil untuk

Penelitian yang berjudul “ Penerapan Media Lagu Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Naskah (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan, mengetahui kelayakan serta efektivitas e-learning berbasis web menggunakan CMS (Content Management System) Wordpress di SMA

Pada dasarnya, e-learning merupakan alternatif pembelajaran yang relatif baru untuk menunjang keberhasilan suatu proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem aplikasi ujian online berbasis web pada SMA Negeri 1 Kalirejo menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan

Oleh karena itu penulis ingin membuat Sistem Informasi Nilai untuk SMA Negeri 1 Sei Suka.Sistem yang akan dirancang berisi Data Siswa, Data Guru dan Pegawai,

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan guru di SMA Negeri 3 Purwokerto sudah mencukupi untuk mengajar, tidak kekurangan guru satu pun karena di SMA Negeri 3