• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun aplikasi e-learning berbasis web management system di SMK Taruna Ganesha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun aplikasi e-learning berbasis web management system di SMK Taruna Ganesha"

Copied!
254
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Nama : Nur Kholis Madjind

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat dan Tanggal Lahir : Lamongan, 17 April 1989

Alamat : Jl. Mawar No.12

Kembangan-Sekaran-Lamongan

Telepon/Fax. : -

HP. 085793334885

E-Mail : nurkholismadjid113@yahoo.com

Pendidikan Formal

2008 – Sekarang Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

2004 – 2007 MA Matholi’il Anwar Lamongan

2001 – 2004 SMP Siman Jaya Lamongan

1995 – 2001 MI Siman Jaya Lamongan

1993 – 1995 TK Kartini, Sleman, Yogyakarta

Pengalaman Kerja

PT.PLN PERSERO APJ JAWA BARAT DAN BANTEN DI DIVISI NIAGA

“Membangun Aplikasi Survey Pemakaian Listrik Prabayar”

Pengalaman Organisasi

 Pengurus HIMA (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) UNIKOM Anggita Olahraga (2010-2011)

 Pengurus HIMA (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika) UNIKOM Anggita Olahraga (2009-2010)

Pengalaman Lokakarya & Seminar

 Seminar “Bright Future To All Of Use”, 2008 Bandung

HIMA Teknik Informatika Unikom Peserta

 Seminar Microsoft User Group Indonesia

(7)

2010 Bandung

ITHB (Institut Teknologi Harapan Bangsa) Panitia

 Seminar “Maximize Your PC With Overclock”, 2010 Bandung

HIMA Tekom UNPAD Peserta

 Seminar “FSL – GPRS/UMTS dalam Core Network”, 2011 Bandung

ComLabs USDI ITB Panitia

 Seminar “Cloud Computing: Today and Tomorrow”, 2010 Bandung

HIMA IF Unikom Panitia

 Seminar Microsoft User Group Indonesia

“To Be Closer With Informatic Engineering”, 2010 Bandung

HIMA IF Unikom Panitia

Kompetensi

 Desktop Programming (C, Delphi, Java, C++)

 Web Programming (PHP, AJAX, JQuery¸CSS)

 Mobile Programming

 Database (SQL Server, MySQL, Oracle)

 Networking

 Hardware

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,

(8)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

NUR KHOLIS MADJID 10108113

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(9)

Alhamdulillahi Rabbil alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “MEMBANGUN APLIKASI E-LERANING BERBASIS WEB

MANAGEMENT SYSTEM DI SMK TARUNA GANESHA

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi S1 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan sangat besar dan dengan sabar mendorong penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi. Penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kasih, dan sayang-nya sehingga dapat diselesaikannya penelitian daln skripsi ini.

2. Orang tua penulis tercinta, BapakSutarlan dan Ibu Maisih atas motivasi, dukungan moral, material, dan dukungan doa untuk kelancaran pengerjaan penelitian skripsi ini.

3. Bapak Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Teknik Informatika.

(10)

9. Bapak dan Ibu dosen yang mengajar di IF Unikom yang telah membagikan ilmu selama penulis di bangku kuliah.

10.Bapak Drs. Alon Gultom selaku Kepala Sekolah dan para Guru SMK Taruna Ganesha atas izin dan keleluasaan untuk melakukan penelitian. 11.Rekan-rekan IF-03 angkatan 2008 khususnya Adhi Ardianto yang

mendukung dan membantu dalam penyelesaian penelitian.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan mengingat kemampuan dan pengetahuan penulis yang terbatas.

Akhirnya dengan rendah hati penulis mengharapkan saran yang membangun dari berbagai pihak yang berkonsentrasi di bidang teknik informatika untuk

(11)

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tinjauan Sekolah ... 8

2.1.1 Tentang Sekolah ... 8

2.1.2 Visi ... 8

2.1.3 Misi ... 8

2.1.4 Strukrut Organisasi Sekolah ... 8

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan ... 10

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Data ... 12

2.2.2 Basis data ... 12

2.2.3 Relational Database Management System (RDBMS) ... 13

2.2.4 Sistem Informasi ... 14

2.2.5 Informasi ... 14

(12)

2.2.11 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 18

2.2.12 Kamus Data ... 19

2.2.13 Internet ... 20

2.2.14 Pengenalan PHP ... 21

2.2.15 Mysql ... 22

2.2.16 Xampp ... 23

2.2.17 HTML ... 24

2.2.18 JavaScript ... 24

2.2.19 Cascading Style Sheets (CSS) ... 26

2.2.20 Website ... 27

2.2.20.1 Web Server ... 27

2.2.20.2 Web Browser ... 28

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29

3.1 Analisis Sistem ... 29

3.1.1 Analisis Masalah ... 29

3.1.2 Prosedur yang Berjalan ... 29

3.1.2.1 Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Hadir... 30

3.1.2.2 Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir ... 32

3.1.2.3 Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Hadir ... 34

3.1.2.4 Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir ... 36

3.1.2.5 Prosedur Pelaksanaan Ulangan ... 38

3.1.2.6 Prosedur Analisis Setiap Kelas ... 40

3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 41

3.2.1 Analisis User (Pengguna) Sistem ... 42

3.2.2 Analisis Pengkodean ... 44

3.2.2.1 Pengkodean Nomor Induk Guru ... 44

3.2.2.2 Pengkodean Nomor Induk Siswa ... 45

(13)

3.3 Analisis Basis Data ... 52

3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 52

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 54

3.4.1 Diagram Konteks ... 54

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 56

3.4.2.1 Data Flow Diagram Level 1 ... 56

3.4.2.2 Data Flow Diagram Level 2 ... 58

3.4.2.3 Data Flow Diagram Level 3 ... 64

3.4.3 Spesifikasi Proses ... 72

3.4.4 Kamus Data ... 96

3.5 Perancangan Sistem ... 100

3.5.1 Skema Relasi ... 101

3.5.2 Struktur Tabel... 103

3.5.3 Perancangan Struktur Menu ... 108

3.5.4 Perancangan Antar Muka ... 111

3.5.5 Perancangan Pesan ... 130

3.5.6 Jaringan Semantik ... 132

3.5.7 Prosedural ... 134

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 137

4.1 Implementasi ... 137

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 137

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 137

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 138

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 145

4.2 Pengujian ... 148

4.2.1 Pengujian Alpha ... 148

4.2.2 Kasus Hasil Pengujian... 149

(14)

6. Pengujian Pengolahan Materi ... 154

7. Pengujian Pengolahan Tugas ... 155

8. Pengujian Pengumuman ... 156

9. Pengujian Forum ... 157

4.3 Pengujian Beta ... 161

4.3.1 Skenario Pengujian Beta ... 161

1. Wawancara ... 161

2. Kuisioner ... 163

4.3.2 Kesimpulan Penngujian Beta ... 172

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 174

5.1 Kesimpulan ... 174

(15)

[2] Fathansyah. (2004). Basis Data. Bandung: Informatika.

[3] Febrian, Jack. (2005). Menggunakan Internet. Bandung: Informatika.

[4] Hartono, Empy. (2005). E-Learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi Offset.

[5] Ian Sommerville, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) 6th ed. Jakarta: Erlangga, 2003.

[6] Ladjamudin, Al-Bahra. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu

[7] Nugroho, Bunafit. (2005). Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

[8] Putra, Reza Pratama. (2011). Pembuatan Website E-Commerce di Ampel Komputer (Tesis). Bandung: Program Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia.

[9] Pressman, Roger S. (2001). Software Engineering – fifth edition, Mc Graw Hill

[10] Raharjo, Budi., Imam Heryanto, & Enjang RK. (2010). Modul Pemograman Web (HTML, PHP, & MySQL). Bandung: Modula.

[11] Sidik, Betha. (2012). Pemograman Web dengan PHP. Bandung: Informatika

[12] Simarmata, Janner. (2010). Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi offset.

[13] Surjono, Herman Dwi. (2010). Membangun Course E-Learning Berbasis Moodle. Yogyakarta : UNY Press

[14] Utami, Ema. (2008). RDBMS Menggunakan MS SQL serevr 2000. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[15] Wahana Komputer. (2004). Kamus Lengkap Jaringan Komputer. Jakarta: Salemba Infotek.

(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Penyampaian informasi yang baik dan menyeluruh dapat membantu proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik dan memenuhi kompetensi yang diharapkan. Pemanfaatan teknologi informasi telah banyak diterapkan pada lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi untuk pendidikan adalah E-learning. E-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan media internet, sehingga penyampaian pesan dan komunikasi antara siswa dengan guru dapat dilakukan secara mudah, dan juga dapat diakses dimanapun tanpa harus terbatas oleh waktu.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Ganesha yang berlokasi di Bandung tepatnya di Jalan Pahlawan ini merupakan salah satu SMK swasta yang mempunyai program keahlian dibidang Farmasi, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Petugasistrasi Perkantoran.

Proses pembelajaran di SMK Taruna Ganesha menerapkan proses belajar mengajarsecara langsung tatap muka antara guru dengan siswa.Siswa terkadang merasa malu dan ragu untuk melontarkan pertanyaan terhadap pelajaran yang diajarkan jika bertatapan muka langsung dengan guru, akibatnya siswa cenderung pasif dan akan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran tersebut.

(17)

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka SMK Taruna Ganesha memerlukan sebuah sistem yang dapat menunjang proses pembelajaran, sehingga pada saat proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien.E-learning adalah salah satu solusinya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah diantaranya sebagai berikut :

1. Tidak semua siswa berani untuk bertanya kepada guru ketika harus berhadapan langsung dengan guru yang mengakibatkan siswa pasif dan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran.

2. Guru kesulitan menyampaikan materi pelajaran atau tugas ketika berhalangan untuk hadir.

3. Seulitnya kepala sekolah dalam mengetahui nilai rata-rata setiap mata pelajaran dari masing-masing kelas.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi E-learning Management System di SMK Taruna Ganesha Bandung.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan komunikasi diskusi antara guru dan siswa, sehingga siswa dapat lebih aktif dan menggali pengetahuan.

2. Memudahkan guru untuk dapat memberikan materi atau tugas ketika guru tidak dapat hadir.

(18)

1.4 Batasan Masalah

Penelitian yang telah penulis lakukan dalam pembangunan aplikasi e-learning berbasis web di SMK Taruna Ganesha Bandung. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. E-learning ini hanya suplemen atau tambahan bukan sebagai pengganti pembelajaran.

2. Sistem yang terdapat pada e-learning ini hanya mengolah data untuk keperluan pembelajaran online, tidak mengolah data untuk keperluan sistem akademik sekolah.

3. Data guru, data siswa, data mata pelajaran, data kelas dan data tahun ajaranmengambil darisistem informasi akademik dengan format xls.

4. User dalam e-learninghanya dapat diakses olehpetugas,kepala sekolah, guru dan siswa di SMK Taruna Ganesha.

5. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan aplikasi e-learning ini, mata pelajaran yang menggunakan aplikasi e-learning ini termasuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Sunda, kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, Pendidikan Agama Islam, dan Biologi. 6. Terdapat beberapa fasilitas e-learning di SMK taruna Ganesha ini, diantaranya:

a. Guru dapat mengadakan ulanganonline,ulangan berupa pilihan ganda, data yang diupload mendukung text, gambar.

b. Guru dan siswa dapat upload/download materi ataupun tugas, kapasitas materi/tugas yang upload di batasi sebesar 10 MB per- file.

c. Siswa dan guru dapat membuat forum untuk diskusi yang diharapkan siswa mendapatkan ilmu lebih dari diskusi forum tersebut.

(19)

7. Keluaran atau output yang dihasilkan dari aplikasi e-learning ini adalah informasi materi pelajaran, informasi tugas,informasi soal ulangan, informasi nilai,informasi kelas,informasi mata pelajaran,informasi mengajar, informasi siswa,informasi guru, informasi tahun ajaran dan informasi pengumuman.

8. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Pemodelan yang digunakan Flowmap dan Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai analisis basis data sedangkan Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan proses.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian tugas akhir ini yaitu menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan membangunperangkat lunak adalah sebagai berikut.

1. MetodePengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

(20)

Metode yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak adalah metode waterfall. Tahap-tahap yang dilalui pada metode waterfall adalah sebagai berikut: a. Analisis dan Definisi Persyaratan

Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

b. Perancangan sistem dan Perangkat Lunak.

Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubunganya. c. Implementasi dan pengujian unit.

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

d. Integrasi dan Pengujian Sistem.

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim pada pelanggan.

e. Operasi dan Pemeliharaan.

(21)

Definisi persyaratan

Perancangan sistem dan perangkat lunak

Integrasi dan pengujian sistem

Operasi dan pemeliharaan Implementasi

dan pengujian unit

Gambar 1. 1Metode Waterfall[5] 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan batasan masalah dan metodologi penelitian.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan tentang sejarah sekolah, visi dan misi sekolah, berisi landasan teori yaitu berisi teori teori pendukung yang digunakan untuk membangun media pembelajaran online di SMK Taruna Ganesha Bandung.

BAB 3ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(22)

prosedur yang sedang berjalan, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisis kebutuhan pengguna, dan sebagainya.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat, disertai juga dengan hasil pengulangan dari aplikasi ini.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

Pada tahap ini merupakan tahap peninjauan terhadap tempat penelitian sekolah yaitu di SMK Taruna Ganesha, diantaranya sejarah singkat sekolah, visi dan misi sekolah, serta struktur organisasi sekolah.

2.1.1 Tentang Sekolah

SMK Taruna Ganesha berlokasi di Jalan Pahlawan No. 67 Kota Bandung. SMK Taruna Ganesaha adalah salah satu SMK swasta yang mempunyai program keahlian dibidang Farmasi, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Petugasistrasi Perkantoran.

2.1.2 Visi

Pada tahun 2015, SMK Taruna Ganesha menjadi SMK yang mampu menciptakan lulusan dengan kompetensi dan profesionalisme yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri serta mampu bersaing di tingkat nasional dengan penguasaan iptek dan imtaq yang seimbang.

2.1.3 Misi

Menggali potensi siswa untuk dipersiapkan menjadi lulusan yang muda, kreatif, dan kompeten untuk mengisi dan atau menciptakan lapangan kerja agar dapat menaikkan taraf hidupnya, kesejahteraan umum dalam kerangka pembangunan nasional.

2.1.4 Strukrut Organisasi Sekolah

(24)

Gambar 2. 1Struktur Organisasi SMK Taruna Ganesha Bandung

GURU-GURU

SISWA/SISWI SMK TARUNA GANESHA

1. Pokja 1. Ketenagaan

2. Sarana 3.

1. Ketenagaan 2. Sarana TATA USAHA PENASEHAT

YAYASAN

DIKMENJUR MAJELIS

(25)

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan

Dibagian ini akan menerangkat gambaran besar tentang tugas-tugas para guru di SMK Taruna Ganesha, dari Kepala sekolah hingga guru piket. Berikut penjelasan tugas-tugas para guru :

1. Kepala sekolah

Kepala Sekolah sebagai pimpina tertinggi di dalam suatu sekolah mempunyai tugas yang kompleks dan dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah. Tugas Kepala Sekolah yang kompleks tersebut, tidak dapat dirumuskan seluruhnya kedalam suatu prosedur tugas Kepala Sekolah.

Dianta peranan Kepala Sekolaah : a. Sebagai pendidik (Edukator) b. Sebagai pengelolah petugasistrasi c. Sebagai pembimbing bagi staff d. Sebagai pimpinan pendidikan e. Sebagai mannajer pendidik. 2. PKS Bidang Kurikulum

Inti dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah tugasnya PKS Kurikulum. Tupoksi-nya antara lain menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mengembangkan KTSP sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, menyusun kalender pendidikan, menjamin mutu kegiatan pembelajaran, menyusun program penilaian hasil belajar siswa, menyusun dan menetapkan peraturan akademik dan lain sebagainya. Tupoksi yang paling esensial adalah menjamin mutu proses kegiatan pembelajaran dan mempertanggungjawabkan kepada atasan institusi dan masyarakat.

3. PKS Bidang Kesiswaan

Tupoksi-nya mulai dari proses penerimaan siswa baru, penegakan disiplin siswa, layanan konseling siswa, pembinaan prestasi siswa sampai pada kegiatan ekstrakurikuler siswa. Dengan demikian segala kegiatan dan keluhan siswa selalu menjadi tanggungjawab PKS Kesiswaan.

(26)

Merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan adalah bagian dari Tupoksi PKS Sarana Prasarana. Selain itu perlu mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan saran prasarana yang mendukung proses pendidikan. Kalau PKS ini bisa melaksanakan sesuai Tupoksi-nya, tentunya siswa, guru dan karyawan bisa menjalankan proses pembelajaran dengan nyaman.

5. Guru Piket a. Sebelum KBM

1) Membunyikan BEL masuk

2) Mengambil perlengkapan dan peralatan guru piket

3) Memproses siswa yang terlambat sesuai dengan sangsi dan tata tertib yang berlaku

4) Mempersiapkan kondisi ruangan, kelengkapan perangkat tulis seperti sepidol, agar KBM dapat berlangsung dengan nyaman

b. Selama KBM

1) Mengawasi kegiatan KBM dengan cara :

a) Tidak mengizinkan siswa keluar kelas kecuali waktu istirahat b) Mengingatkan guru agar tidak meninggalkan kelas saat ja, pelajaran 2) Mengendalikan pengaturan jadwal jam pelajaran

3) Memberi tugas atau mengganti guru bagi yang berhalangan hadir

4) Memproses siswa yang ingin meninggalan sekolah sebelum waktunya dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

5) Mengawasi agar tidak ada pihak luar yang mengganggu kegiatan KBM 6) Meaporkan kepada Kepala Sekolah/PKS apabila terdapat gangguan dalam

pelaksanaan dalam KBM c. Sesudah KBM

1) Mengisi agenda piket

2) Memeriksa daftar hadir guru

(27)

Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem petugasistrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Peneliti mengutip beberapa teori yang berhubungan dengan variable-variabel peneliatian. Dan teori-teori ini merupakan landasan dalam penelitian.

2.2.1 Data

Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi sesuatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database.

Data tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi karena data memiliki hubungan yang erat dengan sistem informasi dimana data merupakan bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang akan digunakan untuk kebutuhan suatu organisasi maupun individu.

2.2.2 Basis data

(28)

Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Basis data juga bukan hanya sekedar disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Media penyimpanan elektronis juga dapat berisi file teks (yang diolah oleh program pengolah kata), file spreadsheet, dan lain-lain, tetapi tidak disebut sebagai basis data karena didalamnya tidak terdapat pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis atau fungsi data, sehingga akan menyulitkan pada saat pencarian data.

2.2.3 Relational Database Management System (RDBMS)

(29)

2.2.4 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyampaikan informasi.

b. Sukumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manjerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informsai adalah sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi serta bersifat manajerial dengan tujuan untuk menyampaikan informasi.

Manfaat sistem informasi adalah organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya, dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2.2.5 Informasi

Ada beberapa definisi tentang informasi, antara lain :

1. Data yang telah diolah menjjadi bentuk yang bermakna dan berguna bagi manusia.

2. Data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.

3. Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

(30)

Karakteristik dari Informasi yang Baik

Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut.

1. Information must be pertinent

Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).

2. Information must be accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.

3. Information must be timely

Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

4. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda

2.2.6 Elearning

The ILRT of Bristol University mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan teknologi elektronik untuk mengirim, mendukung dan meningkatkan pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Lebih khusus lagi Rosenberg mendefinisikan e-Learning sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja.

(31)

e-learning. Web-based learning, distance learning, computer-aided instruction, dan lain sebagainya, adalah terminologi yang sering digunakan untuk menggantukan e-learning. Terminologi e-learning sendiri dapat mengacu pada semua kegiatan pelatihan yang mengguanakan media elektronik atau teknologi informasi. [4]

Ada beberapa macam keuntungan yang ditawarkan oleh e-learning yaitu : 1. Lebih menghemat biaya

2. Fleksibilitas waktu 3. Fleksibilitas tempat

4. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran 5. Kecepatan distribusi

Ketersediaan on-demand.

2.2.7 Learning Management System (LMS)

Ada dua bagian utama e-learning, yaitu Learning Management System dan e-learning content atau materi pelajaran e-learning yang akan dipelajari oleh pemakai. Learning Management System (LMS) adalah sistem yang membantu petugasistrasi dan berfungsi sebagai platform e-learning content. Apabila memiliki banyak materi pelajaran e-learning, kita tidak hanya meletakkannya pada layar desktop komputer dalm bentuk icon. Bagaimana bila kita memiliki lebih dari 100 judul pelajaran e-learning? Layar komputer kita tentu akan penuh. Oleh karena itu, kita perlu memiliki LMS sebagai sistem yang mengatur e-learning content atau mata pelajaran e-learning. E-Learning dapat membantu petugasistrasi pelatihan kegiatan kita. LMS inilah yang berperan banyak dalam membantu petugasistrasi. LMS pun mengatur semua kegiatan e-learning.[12]

2.2.8 Flowmap

(32)

flowmapmempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perllu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Fungsi flowmap adalah mendefiniskan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen ke dalam keluaran dan masukkan).

2.2.9 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dalam perancangan sistem terstruktur yang merupakan gambaran sistem secara garis besar (umum), dengan menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem. Diagram konteks merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana sistem tersebut ditempatkan. Dalam pengambaran ini, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

2.2.10 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan mengguankan data flow diagram adalah memudahkan pemakaian atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Element dasar dari data flow diagram :

1. Kesatuan luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk sutu bagian (departemen) maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

2. Arus Data (Data Flow)

(33)

dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

3. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke luar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble.

4. Simpan Data (Data Store)

Simpan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses datap mengambil data dari atau memberikan data ke database.

2.2.11 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

Biasanya ERD ini digunakan oleh professional sistem untuk berkomunikasi denga pemakai eksekutif tingakat tinggi dalam suatu organisasi. ERD juga menguntungkan bagi professional sistem, karena ERD memperlihatkan hubgunan antar data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistek bukan pada data yang dibutuhkan.

(34)

1. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian.

2. Relationship

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan dengan alamiah yang tejadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memuddahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

3. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap Relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

4. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat retalionship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship.

5. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupelo yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

2.2.12 Kamus Data

(35)

sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail den mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, kekurangan, penyimpanan dan proses.

2.2.13 Internet

Inter pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh advanced Research Project Agency (ARPA) Department of defence (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya, internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET.

Pengembangan internet dengan jenis peralatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat ini. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancang sebuah Transmission control Protocol/internet protocol (TCP/IP). Pada awalnya, walnya TCP/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut.

1. Interoperabilitas antarsistem haterogen.

2. Komunikasi end-to-end berbagai jaringan yang berbeda.

3. Operasi otomatis dan sempurna di dalam menghadapi terhadinya kegagalan hubungan data.

Pada saat itu aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini. Aplikasi yang paling banyak digunakan mungkin adalah telnet untuk login remote dan ftp untuk perpindahan file dan e-mail.

(36)

beberapa universitas (Berkeley, MIT, Stanford, dan UCLA). Selanjutnya, internet pun mulai menyebar di dunia.

Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan digantinya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama dengan agen jaringan lain. Hal inilah yang menjadi prinsip pendukung jaringan internet [11] .

Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesin komputer yang mengelolah informasi di dunia ini, baik berupa server, komputer yang pribadi, handphone, komputer genggam, PDA, dan lain sebagainya. Masing-masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik sebagai penyedia layanan yang biasa disebut dengan server maupun pengguna layanan yang disebut dengan client. Berbagai jenis komputer yang jumlahnya mencaapai jutaan, terhubung melalui jaringan yang disebut dengan internet ini.

Mereka terhubung baik melalui kabel, saluran telepon, saluran handphone, satelit, fiber optik, gelombang, listrik, cahaya, serta media apa saja yang mungkin dialiri oleh data.

Inilah hebatnya siapapun yang memiliki komputer, dapat menjadi bagian dari jarringan ini, sehingga disisnilah didalam dunia maya ini bisa dikatakan tidak dikenal istilah jauh atau dekat, tidak ada batasan negara, dan lain-lain.

Kita mau mengetahui apa yang ada di Amerika sana saat ini? Tinggal baca koran sana, bahkan anda bisa lebih cepat mengetahui informasi tersebut sebelum koran tersebut diterbitkan. [3]

2.2.14 Pengenalan PHP

(37)

shell Linux. Tanda // digunakan untuk komentar satu baris. Komentar lebih dari

satu baris menggunakan tanda /*…..*/ atau dapat menggunakan tanda # diawal

komentar seperti sintak komentar pada shell linux. Tanda dolar ($) yang diikuti dengan nama variabel tersebut digunakan untuk mendeklarasikan sebuah variabel. Perlu diperhatikan bahwa perbedaan huruf besar dan kecil (case-sensitive) dalam perintah maupun penamaan sebuah variabel sangat pengaruh. [1]

2.2.15 Mysql

MySQL adalah sebuah program database server yang mempu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user dengan menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language).

MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Sharewere. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah lisensi GNU/GPL (General Public Licence). Keterangan lengkap dapat dilihat pada www.gnu.org/licences/ selain itu anda juga dapat memiliki produk MySQL yang bersifat komersial, biasa disebut dengan MySQL AB. MySQL menggunakan logo standar berbentuk ikan lumba-lumba.

MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus memebeli atau membayar lisensi. MySQL pertama kali dirintis oleh seseorang programmer database bernama Michael Widenius. Anda dapat menghubunginya dengan email alamat monty@analytikerna.se selain menjadi database server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita berposisi sebagai client. Jadi MySQL adalah sebagai database yang dapat digunakan baik sebagai client atau server.

(38)

Sebagai pengguna awal database mungkin anda merasa bingung dengan kedua istilah antara MySQL dengan SQL. Yang perlu anda pahami adalah bahwa kedua istilah tersebut sangat sangat beda artinya. MySQL adalah sebuah program database, sedangkan SQL adalah bahasa perintah (Query) dalam program MySQL. Selain MySQL ada beberapa program database server lain yang menggunakan standar query berupa SQL antara lain:

1. Oracle 2. postgreSQL 3. MySQL front

4. mSQL, dan masih ada yang lainnya

Pada mulanya MySQL hanya dapat dijalankan pada sistem operasi berbasis Unix seperti Linux. Namun anda sebagai pengguna Windows tulen tak perlu berkecil hati karena sekarang MySQL juga dapat diinstal pada sistem ini. [6]

2.2.16 Xampp

XAMPP X (Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl merupakan paket server PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Paket XAMMP, sesuai denhan kepanjangan, X yang berarti Windows datau Linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk Windows atau Linux.

XAMPP termasuk paket server yang paling mudah digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web.

XAMPP termasuk paket yang bagus dalam updatenya, sehingga baik dipilih untuk digunakan development atau pun untuk produksi. XAMPP dapat diperoleh dari http://xampp.org atau http://apachefriends.org.

XAMPP memiliki paket yang dapat digunakan dalam bentuk : 1. Instraller

(39)

Paket dalam bentuk USB disediakan oleh XAMPP agar pengembang dapat membawa paket ini dengan dipasang di USB agar pengembang dapat dengan mudah melakukan pengembangannya di komputer manapun. [10]

2.2.17 HTML

HTML adalah singkatan dariHyperText Markup Language. HTML merupakan file teks yang ditulis mengunakan aturan-aturan kode tertentu untuk kemudian disajikan ke user melalui suatu aplikasi web browser. Setiap informasi yang tampil di web selalu dibuat menggunakan kode HTML. Oleh karena itu, dokumen HTML sering disebut juga sebagai webpage (halaman web). Untuk membuat dokumen HTML, dapat dibuat menggunakan aplikasi tertentu, karena dokumen HTML dapat dibuat menggunakan aplikasi text editor apa pun, bisa notepad (untuk lingkungan MS Windows), Emacs atau Vi Editor (untuk lingkungan Linux), dan sebagainya.

Agar mempermudah dalam pembuatan HTML, sekarang telah banyak tersedia aplikasi HTML editor, yaitu suatu aplikasi text editor yang dikhususkan untuk pembuatan kode-kode HTML.

Kode HTML dari suatu halaman webdapat kita lihat dari apkilasi webbrowser yang kita gunakan, yaitu dengan cara memilih menu view-sourch (untuk Internet Explorer) dan view-page sourch (untuk Mozilla Firefox). [9]

2.2.18 JavaScript

(40)

Netscape pada tahun 1995. Awalnya bahasa ini dinamakan Livescript yang berfungsi sebagai bahasa sederhana pada browser Netscape Navigator 2.

Kemudian sejalan dengan berkembangnya kerjasama antara Netscape dengan Sun (pengembang bahasa pemograman Java), maka Netscape memberikan nama javascript kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 Desember 1995. Dan pada tahun yang sama Microsoft juga mengadaptasi teknologi ini yang disebut dengan Jscript pada browser Internet Explorer 3. Contoh skrip yang menunjukkan bahwa

skrip tersebut adalah javascript : <script language=”Javascript”> … Isi skrip disini

… </script>

Beberapa dasar-dasar javascript yang dipakai antara lain : 1. Objek

Javascript selain mempunyai objek standar yang sudah dimilikinya sendiri, juga dapat dibuat objek baru sesuai dengan keinginan sendiri. Objek standar yang sudah dimiliki oleh javascript seperti objek array, date, math, string.

2. Variabel

Variabel merupakan suatu objek yang berisi data-data. Variabel ini dapat dimodifikasi selama eksekusi program.

3. Event

Event adalah aksi dari pengguna yang dapat menghasilkan interaktivitas. Contoh event yang ada pada javascript :

a. Mouse Click (onClick), b. Load (onLoad),

c. Mouseover (onMouseover), d. Change (onChange), e. Focus (onFocus), f. Blur (onBlur). 4. Operator

(41)

5. Pernyataan Kondisional

Pernyataan kondisional merupakan instruksi-instruksi yang digunakan untuk melakukan pengulangan apakah suatu kondisi benar atau salah.

6. Fungsi

Fungsi merupakan subprogram yang menjalankan sekelompok instruksi dengan satu pemanggilan nama fungsi tersebut. Fungsi pada javascript ada yang mempunyai parameter dan ada juga yang tidak mempunyai parameter.

7. Metode

Metode merupakan suatu fungsi yang diasosiasikan dengan satu objek javascript.

8. Kotak Dialog

Kotak dialog adalah suatu jendela yang tampil di bagian depan (layer paling atas) menyusul satu event yang dijalankan dan memungkinkan untuk :

a. Memberikan peringatan kepada pengguna disebut juga metode peringatan, b. Memberikan pilihan yang dipilih oleh pengguna disebut juga metode confirm, c. Meminta pengguna untuk mengisi atau melengkapi isian pada suatu field

disebut juga metode prompt.[7]

2.2.19 Cascading Style Sheets (CSS)

CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS adalah sebuah dokumen yang berguna untuk melakukan pengaturan pada komponen halaman website, inti dari dokumen ini adalah memformat halaman Web standar menjadi bentuk website yang memiliki kualitas yang lebih indah dan menarik. CSS biasanya digunakan untuk melakukan pengaturan global yang berkaitan dengan objek tetap, misalnya memberikan warna pada halaman website, pengaturan lebar dan kecil bagian website serta menentukan bentuk font jenis huruf yang digunakan secara menyeluruh dalam halaman website. CSS digunakan untuk mengorganisasikan dan mengontrol tampilan dokumen HTML secara efisien, sehingga dengan CSS dapat dilakukan sebagai berikut:

(42)

2. Melakukan perubahan ulang style websites secara keseluruhan dengan hanya beberapa perubahan kode CSS.

3. Menggunakan style pada halaman yang diinginkan.

Style sheets dapat dan seharusnya secara penuh dipisahkan dari dokumen HTML. Pada saat memiliki masteran CSS dan HTML, dapat memisahkan perancangan dan format (CSS) halaman website dari contents (HTML). [7]

2.2.20 Website

Secara terminologi, website adalah sebuahtempatdalam World Wide Web dimana homepage sebuahorganisasiatau individual berada. Sebuah halaman web adalah dokumen yangditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang memiliki atau menampilkan gambar diam, gambar bergerak, data, teks, animasi, suara, video dan atau gabungan keseluruhan elemen yang bersifat statis atau dinamis dalam sebuah kerangka dimana halaman-halaman tersebut saling berhubungan satu sama lain. [14]

2.2.20.1 Web Server

(43)

2.2.20.2 Web Browser

(44)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis dan perancangan berfungsi untuk mempermudah, memahami dan menyusun perancangan pada bab selanjutnya. Selain itu juga berfungsi untuk memberikan gambaran dan solusi pada pembuatan aplikasi.

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang sedang berjalan, hasilnya digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi kelemahan-kelemahan dan permasalahan. Dari proses analisis tadi akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam merancang sistem informasi yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Masalah

Analisis permasalahan sistem yang ada di SMK Taruna Ganesha diantaranya adalah :

1. Tidak semua siswa berani untuk bertanya kepada guru ketika harus berhadapan langsung dengan guru yang mengakibatkan siswa pasif dan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran.

2. Guru kesulitan menyampaikan materi pelajaran atau tugas ketika berhalangan untuk hadir.

3. Petugas membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengelolah data guru dan siswa, khususnya saat tahun ajaran baru dan kenaikan kelas.

3.1.2 Prosedur yang Berjalan

(45)

Berikut ini adalah prosedur-prosedur yang berjalan dalam kegiatan belajar mengajar di SMK Taruna Ganesha Bandung :

1. Prosedur pemberian materi saat guru hadir.

2. Prosedur pemberian materi pembelajaran saat guru tidak hadir. 3. Prosedur pemberian tugas siswa saat guru hadir.

4. Prosedur pemberian tugas siswa saat guru tidak hadir. 5. Prosedur pelaksanaan ulangan.

6. Prosedur Analisis Setiap Kelas

3.1.2.1Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Hadir

Prosedur pemberian materi mata pelajaran yang sedang berjalan ini dilakukan oleh guru dan siswa. Pemberian materi tersebut dilakukan oleh guru kepada siswanya pada saat di dalam kelas. Adapun alur prosedurnya adalah sebagai berikut :

1. Guru menyiapkan buku materi mata pelajaran kemudian meringkasnya. 2. Setelah meringkas guru menyimpan buku materi dan ringkasan materi

dititipkan kepada guru piket untuk disampaikan kepada siswa. 3. Guru menyampaikan ringksan materi kepada siswa di kelas.

4. Siswa mencatat materi yang telah disampaikan oleh guru ketika proses belajar mengajar berlangsung.

5. Catatan siswa kemudian disimpan oleh siswa sebagai arsip catatan materi. 6. Ringkasan materi yang sebelumnya telah dibuat oleh guru, akan dijadikan

sebagai pengembangan materi untuk bahan mengajar selanjutnya.

(46)

Pemberian Materi Saat Guru Hadir

Guru Siswa

Buku Materi

Membuat ringkasan materi pelajaran

Mencatat Materi Pelajaran

Catatan Materi Pelajaran

A3

A2 Ringkasan Materi

Pelajaran

Ringkasan Materi Pelajaran

Ringkasan Materi Pelajaran Ringkasan Materi

Pelajaran Buku Materi

A12

Gambar 3.1 Flowmap Pemberian Materi Saat Guru Hadir

Keterangan :

A12 = Buku materi (guru)

(47)

3.1.2.2Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir

Prosedur pemberian materi saat guru tidak dapat hadir untuk mengajar diantaranya dilakukan oleh guru, guru piket dan siswa. Adapun alur prosedurnya adalah sebagai berikut :

1. Guru menyiapkan buku materi mata pelajaran kemudian meringkasnya. 2. Setelah meringkas guru menyimpan buku materi dan ringkasan materi

dititipkan kepada guru piket untuk disampaikan kepada siswa.

3. Guru piket menyampaikan ringkasan materi yang telah dititipkan untuk dicatat dan dipelajari siswa.

4. Siswa mencatat materi dari guru piket dan akan menyimpannya untuk arsip siswa.

5. Setelah siswa mencatat materi, siswa memberikan kembali materi tersebut ke guru pilket.

6. Guru piket kemudian memberikan kembali ringkasan materi tersebut kepada guru bersangkutan.

7. Guru bersangkutan akan menyimpannya untuk arsip guru

(48)

Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir

Siswa

Ringkasan Materi

Guru Guru Piket

Ringkasan Materi

Mencatat Materi Pelajaran

Catatan Materi Pelajaran

A2

Ringkasan Materi Ringkasan Materi

Ringkasan Materi Ringkasan Materi

Pelajaran

A1 Mencatat

Materi Pelajaran Buku Materi

Buku Materi

A12

Gambar 3.2 Flowmap Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir Keterangan :

A12 = Buku materi (guru)

(49)

3.1.2.3Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Hadir

Prosedur pemberian tugas yang sedang berjalan ini dilakukan oleh guru dan siswa. Pemberian tugas tersebut dilakukan oleh guru kepada siswanya pada saat di dalam kelas. Adapun alur prosedurnya adalah sebagai berikut :

1. Guru menyiapkan materi yang akan digunakan untuk membuat tugas oleh guru

2. Guru membuat tugas serta jawabannya dari kumpulan materi yang sebelumnya sudah pernah disampaikan kepada siswa.

3. Setelah membuat tugas kemudian guru merekap tugas, satu tugas untuk diberikan ke siswa dan satu lagi untuk arsip guru.

4. Guru memberikan tugas kepada siswa.

5. Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru.

6. Setelah siswa mengerjakan tugas kemudian siswa memberikan jawabannya kepada guru, siswa menyimpan soal untuk dijadikan arsip.

7. Guru mengoreksi tugas yang telah dikerjakan siswa, setelah guru mengoreksi dan mendapatkan nilai siswa, guru akan mencatat nilai siswa untuk dijadikan arsip.

8. Guru memberikan hasil tugas tersebut kepada siswa dengan nilai yang sudah diberikan guru bersangkutan yang nantinya untuk dijadikan arsip siswa.

(50)

Pemberian Tugas Saat Guru Hadir

Jawaban Soal Tugas yang Telah

di Nilai

Jawaban Soal Tugas yang Telah

di Nilai

Jawaban Tugas

Jawaban Soal Tugas (guru) Jawabanl Tugas

yang Telah di Nilai Buku Materi

Jawaban Soal Tugas (guru)

Daftar Nilai Tugas Pembuatan Soal

Tugas Serta Jawabannya

Mengoreksi Jawaban

Siswa

Memasukan Nilai Dalam Daftar Nilai Buku Materi

A12

(51)

Keterangan :

A12 = Buku Materi (guru) A3 = Soal tugas (guru). A4 = Soal tugas (siswa). A5 = Jawaban Soal (guru) A6 = Daftar nilai tugas (guru)

A7 = Jawaban soal tugas yang telah di nilai (siswa)

3.1.2.4Prosedur Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir

Prosedur pemberian tugas saat guru tidak dapat hadir diantaranya dilakukan oleh guru, guru piket dan siswa. Adapun alur prosedurnya adalah sebagai berikut : 1. Guru menyiapkan buku materi yang nantinya untuk dijadikan tugas.

2. Guru membuat tugas serta jawaban dari kumpulan materi yang sebelumnya sudah pernah disampaikan kepada siswa.

3. Setelah membuat tugas kemudian guru merekap tugas, satu tugas untuk diberikan ke siswa dan satu lagi untuk arsip guru.

4. Guru memberikan tugas tersebut kepada guru piket yang nantinya akan diberikan kepada siswa.

5. Guru piket memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan. 6. Siswa mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh guru piket.

7. Setelah siswa menyelesaikan tugas, siswa mengumpulkan jawaban tugas tersebut kepada guru piket dan menyimpan soal untuk dijadikan arsip siswa. 8. Guru memberikan kembali tugas tersebut ke guru yang bersangkutan.

9. Guru mengoreksi tugas yang telah dikerjakan siswa, setelah guru mengoreksi dan mendapatkan nilai siswa, guru akan mencatat nilai siswa untuk dijadikan arsip guru.

10. Guru memberikan nilai hasil tugas tersebut saat guru masuk minggu depan kepada siswa, yang nantinya oleh siswa akan dijadikan arsip siswa.

(52)

Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir Jawaban Soal Tugas (Guru)

2 Soal Tugas

Memasukan Nilai Dalam Daftar Nilai

Pembuatan Soal Tugas Serta Jawabannya

Jawaban Tugas Siswa

Jawaban Soal Tugas yang Telah

di Nilai

Jawaban Soal Tugas yang Telah

di Nilai Jawaban Soal

Tugas (Guru)

Jawaban Tugas Siswa

2 Soal Tugas

2 Soal Tugas

Jawaban Soal yang Telah di Nilai

Jawaban Tugas 1 Soal Tugas

Daftar Nilai Tugas Buku Materi

A12

Gambar 3. 4 Flowmap Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir Keterangan :

(53)

A4 = Soal tugas (siswa). A5 = Jawaban Soal (guru) A6 = Daftar nilai tugas (guru).

A7 = Jawababn soal yang telah di nilai (siswa).

3.1.2.5Prosedur Pelaksanaan Ulangan

Prosedur pelaksanaan ulangan diantaranya dilakukan oleh guru, panita, pengawas dan siswa. Adapun alur prosedurnya adalah sebagai berikut : 1. Guru menyiapkan buku materi yang nantinya untuk dijadikan tugas.

2. Guru membuat soal ulangan dari kumpulan materi yang sebelumnya sudah pernah disampaikan kepada siswa

3. Guru menyerahkan soal ulangan kepada panitia ulangan. 4. Panitia mengelolah soal ulangan.

5. Panitia ulangan memberikan soal ulangan kepada pengawas.

6. Pengawas membagiakan soal ulangan dan lembar jawaban kepada siswa. 7. Siswa mengerjakan soal ulangan dengan kurun waktu yang telah ditetapkan. 8. Setelah siswa mengerjakan tugas ulangan, siswa mengumpulan jawaban

kepada pengawas.

9. Soal dibawa siswa untuk dijadikan arsip pribadi.

10. Pengawas memberikan hasil ulangan dari siswa kepada panitia ulangan. 11. Panitia ulangan kemudian memberikan hasil dari ulangan kepada guru yang

bersangkutan untuk dikoreksi.

12. Guru mengoreksi hasil jawaban siswa, setelah guru mengoreksi dan memberikan nilai siswa, guru akan mencatat nilai siswa untuk dijadikan arsip guru.

(54)

Proses Pelaksanaan Ulangan soal ujian serta jawabannya

Soal Ujian

Soal Ujian yang sudah dikekolah Proses

Pengolahan Soal Ujian

Jawaban yang telah diisi Buku Materi

A3

Jawaban yang sudah dinilai

Siswa mengerjakan

soal

Memeriksa isi jawaban

Lembar jawaban yang telah diisi

Jawaban Soal

A8 Soal Ujian

Soal Ujian yang sudah dikekolah Lembar Jawaban

Kosong

A3 A10

A9

Lembar jawaban yang telah diisi

Jawaban yang sudah dinilai

Lembar Jawaban Kosong

Jawaban yang telah diisi

Lembar Jawaban Kosong

Jawaban yang telah diisi Mengumpulk

an jawaban tang telah

diisi Jawaban Soal

Soal Ujian yang sudah dikekolah

Lembar jawaban yang telah diisi

A10 A11

A09

A08 Buku Materi

A12

(55)

Keterangan :

A12 = Buku Materi (guru) A8 = Soal ulangan (siswa). A9 = Jawaban ulangan (guru). A10 = Daftar nilai ulangan (guru).

A11 = Jawaban soal ulangan yang telah di nilai (siswa).

3.1.2.6Prosedur Analisis Setiap Kelas

Berdasarkan analisis melalui wawancara dengan wali kelas di SMK Taruna Ganesha dalam menganilisis mata pejaran terdapat tiga aktor diantaranya guru, wali kelas dan kepala sekolah. Adapun alur prosedurnya adalah sebagai berikut : 1. Guru mata pelajaran memberikan data nilai siswa kepada wali kelas yang

sudah berbentuk Microsoft Excel

2. Wali kelas menghitung rata-rata nilai mata pelajaran.

3. Wali kelas mencetak hasil perhitungan rata-rata nilai setiap mata pelajaran dan memberikan kepada kepala sekolah

(56)

Analisis Prosedur Mata Pelajaran Setiap Kelas

Wali Kelas Kepala Sekolah

Guru

Data Nilai

Siswa Data Nilai Siswa

Perhitungan Nilai rata-rata

Siswa

Data Nilai Siswa

Hasil Perhitungan Nilai rata-rata

Hasil Perhitungan Nilai rata-rata

A13

Gambar 3. 6 Flowmap Prosedur Analisis Mata Pelajaran Setiap Kelas Keterangan :

A13 = Hasil pethirungan nilai rata-rata

3.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

(57)

Kebutuhan non-fungsional yang diusulkan adalah adanya komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet agar transaksi dapat berjalan secara maksimal serta memudahkan dalam hal pengolahan database.

3.2.1 Analisis User (Pengguna) Sistem

Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna komputer. Berdasarkan prosedur yang sedang berjalan, pengguna yang terlibat dalam sistem yang sedang berjalan yaitu guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3. 1 Analisis Pengguna No Pengguna Karakteristik

1. Guru a. Bisa mengoperasikan komputer.

b. Pendidikan minimal S1.

c. Terbiasa menjalankan aplikasi Microsoft office.

d. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.

2. Siswa a. Bisa mengoperasikan komputer.

b. Pendidikan minimal SMP sederajat.

c. Dapat menggunakan browser seperti Mozilla dan Google Chrome.

d. Bisa menjalankan aplikasi Microsoft office. Setiap pengguna dari e-learning memiliki pengaksesan/tugas yang berbeda dalam pengoprasian web e-learning tersebut. Penjelasan yang mudah terpahami akan dijabarkan sesuai dengan pengguna web e-learning. Dengan demikian dapat dengan mudah memahami karakteristik pengguna apa saja dalam pengoprasian web e-learning tersebut. Spesifikasi pengguna dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Guru

(58)

Tabel 3. 2 Klasifikasi Pengguna Guru

Pengguna Guru

Hak Akses Menelola materi, tugas, soal, forum, dan pengumuman

Tingkat Pendidikan Minimal D3

Tingkat Kemampuan Memiliki penguasaan pengelolaan terhadap web e-learning, internet dan web browser. Pengalaman Pernah mengakses sebuah web dan mengelola

web

2. Siswa

Siswa adalah pengguna yang mendapatkan materi dan tugas, mengerjakan ujian dan ulangan, serta dapat mengikuti forum diskusi. Dalam hal ini siswa juga mendapatkan pembelajaran mengenai pengoprasian web e-leraning ini.

Tabel 3. 3 Klasifikasi Pengguna Siswa

Pengguna Siswa

Hak Akses Mengakses materi, tugas, ujian dan dapat mengikuti forum diskusi terhadap mata pelajaran yang terkait

Tingkat Pendidikan Minimal SMP atau sederajat

Tingkat Kemampuan Memiliki kemampuan pemahaman pengoprasian terhadap web e-learning, serta paham teknologi internet dan web browser Pengalaman Pernah mengakses sebuah web

(59)

Tabel 3. 4 Klasifikasi Petugas

Pengguna Petugas

Hak Akses Mengelola tahun ajar, semester, kelas, semester guru, mata pelajaran, mengajar, orang tua dan siswa, pengumuman dan forum Tingkat Pendidikan Minimal D3

Tingkat Kemampuan Memiliki pemahaman yang baik terhadap pengelolaan data dalam web e-learning serta memiliki kemampuan terhadap teknologi internet dan web browser.

Pengalaman Pernah terlibat pada dunia komputer dan mengelola sebuah aplikasi sebagai petugas

Dengan demikian diambil kesimpulan yang dapat dilihat dari klasifikasi pengguna yang ada di SMK Taruna Ganesha, setiap pengguna telah memiliki kemampuan yang cukup dalam mengoprasikan web e-learning yang akan dibangun. Namun agar pengoprasiannya berjalan dengan baik setiap pengguna dapat diberikan pelatihan penggunaan web e-learning sehingga fungsi web e-learning ini tercapai dengan baik

3.2.2 Analisis Pengkodean

Analisis dan kebutuhan non fungsional meliputi analisis pengkodean, kode merupakan penyajian dalam mengklasifikasikan data sehingga mudah dalam proses masukan ke dalam sistem. Penggunaan kode biasanya digunakan untuk mengidentifikasikan data, simbol kode biasanya digunakan pada proses yang ada kaitannya dengan data. Sistem pengkodean yang berjalan saat ini menggunakan format angka.

3.2.2.1Pengkodean Nomor Induk Guru

(60)

dengan guru lainnya.. Nomer Induk Yayasan di SMK Taruna Ganesha terdiri dari 9 digit angka. Berikut merupakan contoh Nomor Induk yayasan terdapat pada tabel 3.5

Tabel 3. 5 Pengkodean Nomor Induk Yayasan (NIY)

Nama NIY Tahun Masuk Nomor Urut

Drs. Alon Gultom 200700001 2007 00001

Format : 9999 99999

00001 - (No. Urut) 2007 - (Tahun Masuk) Gambar 3. 7 Nomor Induk Guru

3.2.2.2Pengkodean Nomor Induk Siswa

Saat ini siswa di SMK Taruna Ganesa menggunakan NIS sebagai identitas untuk membedakan siswa satu dengan siswa lainnya. Nomor induk siswa terdiri dari 8 digit angka. Berikut merupakan contoh Nomor Induk Siswa terdapat pada tabel 3.6

Tabel 3. 6 Pengkodean Nomor Induk Siswa

Nama NIS Tahun Masuk Nomor Urut

Jeli Setiawan 12130042 1213 0042

(61)

0042 - (Nomer Urut Pertahun Masuk) 1213 - (Tahun Masuk)

3.2.2.3Pengkodean Kelas

Pengkodean kelas yang sekarang digunakan di SMK taruna Ganesha dari mulai kelas XI-XIII dengan menggunakan format angka dan huruf, pengkodean kelas dapat dilihat pada tabel 3.7

Tabel 3. 7 Pengkodean Kelas

Nama Kelas Kelas Jurusan

XIFAR 10 FAR

Format : 99 XXX

FAR - (Jurusan) 10 - (Kelas)

Gambar 3. 8 Nomer Induk Siswa

3.2.3 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

(62)

pengguna, yaitu spesifikasi perangkat keras dilabolatorium dan perangkat keras yang digunakan oleh guru. Siswa mengggunakan komputer dilabolatorium yang merupakan fasilitas di SMK Taruna Ganesha sedangkan guru menggunakan laptop pribadi. Spesifikasinya sudah memenuhi untuk mendukung adanya aplikasi e-learning. spesifikasi perangkat keras yang tersedia dilabolatorium dapat dilhat di tabel 3.8 sedangkan spesifikasi laptp guru terdapat di tabel 3.9

Tabel 3. 8 Spesifikasi Perangkat Keras Labolatorium.

Processor 1,0 Ghz

RAM (Memory) 512 MB

Harddisk 80 Gb

Peralatan Penunjang Lain Keyboard, Mouse, printer, monitor

VGA 128 MB

Tabel 3. 9 Spesifikasi Perangkat Keras Guru

Processor 1,60 Ghz

RAM (Memory) 1,0 GB

Space Harddisk 80GB

Peralatan Penunjang Lain Keyboard, Mouse, printer, monitor

Sistem yang dibangun pada SMK Taruna Ganesha diimplementasikan secara langsung menggunakan jaringan internet. Berikut spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web e-learning serta pengelolaannya. Berikut adalah keterangan tentang perangkat keras yang akan digunakan dari sisi server sebagai pengelola sistem dan client sebagai pengguna :

(63)

Perangkat Spesifikasi

Processor 1,0 Ghz

Memory 256 MB

Space Harddisk 80 GB

VGA 128 MB

Jaringan Internet Minimal 64 kbps

Penunjang lainnya Keyboard, Mouse, Modem/LAN/Wifi, Printer, Monitor

Tabel 3. 11 Perangkat Keras Client

Perangkat Spesifikasi

Processor 1,0 Ghz

Memory 256 MB

Space Harddisk 40 GB

VGA 128 MB

Jaringan Internet Minimal 64 kbps

Penunjang lainnya Keyboard, Mouse, Modem/LAN/Wifi, Printer, Monitor

(64)

3.2.4 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Analisis perangkat lunak disini menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam membangun aplikasi web e-learning. Kebutuhan perangkat lunak adalah sebuah faktor penunjang yang penting dalam membangun aplikasi yang akan dibangun. Spesifikasi perangkat lunak komputer yang terdapat komputer koordinator labotarium dan guru adalah sebagai berikut

Tabel 3. 12 Perangkat Lunak Laboratorium.

Sistem Operasi Window XP

Media Penyimpanan Data Microsoft Excel

Web Browser Internet Explorer, Mozilla Firefox

Tabel 3. 13 Perangkat Lunak Guru

Perangkat Keterangan

Sistem Operasi Windows 7

Media Penyimpanan Data Microsoft Excel

Web Browser Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Google Chrome

Berikut adalah keterangan spesifikasi tentang perangkat lunak yang akan digunakan dari sisi server sebagai pembangun sistem dan client sebagai pengguna sistem

Tabel 3. 14 Perangkat Lunak Server

Perangkat Keterangan

Sistem Operasi Window XP atau sistem operasi diatasnya

Web Browser Mozilla Firefox, Google Chrome Bahasa Pemrograman PHP, Javascript

(65)

Aplikasi Builder Adobe Dreamweaver CS5

Database Mysql 5.0.45

Tabel 3. 15 Perangkat Lunak Client

Perangkat Keterangan

Sistem Operasi Window XP atau sistem operasi diatasnya

Web Browser Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Google Chrome

Berdasarkan data-data tersebut, maka spesifikasi perangkat lunak yang terdapat pada komputer labotarium komputer sebagai server belum memadai, maka diperlukan installasi program-program yang dibutuhkan sedangkan guru telah memadai untuk menggunakan sistem yang akan dibangun sehingga tidak perlunya pengadaan perangkat lainnya.

3.2.5 Analisis Jaringan

Gambar

Gambar 3.1 Flowmap Pemberian Materi Saat Guru Hadir
Gambar 3.2 Flowmap Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir
Gambar 3. 3 Pemberian Tugas Saat Guru Hadir
Gambar 3. 4 Flowmap Pemberian Tugas Saat Guru Tidak Hadir
+7

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pemeriksaan Pajak Daerah yang dilakukan dengan peminjaman buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan

[r]

n n VARIABLE VARIABLE OVERHEAD OVERHEAD SPENDING SPENDING VARIANCES VARIANCES ialah sebuah ialah sebuah pernyataan pernyataan perbedaan antara perbedaan antara actual

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.. Field guide for fishery purposes: The marine fishery resources

Hasil analisis asuhan keperawatan yang dari ketiga klien setelah diberikan tindakan bladder training diperoleh frekuensi BAK klien mengalami perubahan dalam mengontrol

pendekatan yang kokoh, tetapi harus mengutamakan penanaman nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda. Hal tersebut dapat ditempuh melalui

[r]

[r]