HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON IKLAN MAKANAN
DI TELEVISI DENGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN
CEPAT SAJI SISWA SMK PANCA BUDI 2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh
SANTIA LIANA SARI
5113142037
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Santia Liana Sari, NIM: 5113142037, “Hubungan Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi Dengan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Siswa SMK Panca Budi 2 Medan”. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana intensitas menonton iklan makanan di televisi, (2) mengetahui bagaimana perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa SMK Panca Budi 2 Medan, (3) mengetahui bagaimana hubungan menonton iklan makanan di televisi dengan perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa SMK Panca Budi 2 Medan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan kuesioner (angket) sebagai alat pengumpul data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Akuntansi (AK) dan Administrasi Perkantoran (AP) SMK Panca Budi 2 Medan tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 82 siswa. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan ketentuan mengikuti program mata pelajaran muatan lokal tata boga sebanyak 43 siswa.
Berdasarkan analisis data diketahui bahwa: intensitas menonton iklan makanan cepat saji siswa SMK Panca Budi 2 Medan cenderung cukup yaitu 51,16%, perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa SMK Panca Budi 2 Medan cenderung kurang yaitu 65,12%. Bentuk persamaan regresi Ŷ = 51,8 + 0,54x merupakan regresi linier, dimana Fhitung < Ftabel (-0,45 < 2,39) dengan taraf kepercayaan α = 0,05. Dari perhitungan koefisien korelasi didapat rxy = 0,66 dan indeks determinasi I = 43,5% yang artinya intensitas menonton iklan makanan di televisi memberikan pengaruh sebesar 43,5% terhadap peningkatan perilaku konsumsi makanan cepat saji.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas rahmat
dan karunia yang dilimpahkan sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada teladan hidup Rasulullah
SAW., keluarga serta para sahabatnya.
Skripsi berjudul “Hubungan Intensitas Menonton Iklan Makanan Di
Televisi Dengan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Siswa SMK Panca Budi
2 Medan”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Tata Boga,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan
membimbing dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada: Prof.Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan bidang
akademik Fakultas Teknik Unimed beserta seluruh jajaran. Ibu Dr. Dina Ampera,
M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan Ibu Dra.
Erli Mutiara, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga. Kepada Ibu-Ibu
nara sumber Ibu Dra. Ade CH. Gultom, M.Pd., Ibu Dra.Riana Friska Siahaan,
MPd., dan Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd., yang juga selaku dosen pembimbing
akademik. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan,
terkhusus dosen jurusan PKK yang telah banyak memberikan ilmu dan wawasan.
Teristimewa dan spesial penulis sampaikan kepada orang tua tercinta
dan Khairul Hakim yang sudah banyak berdo’a dan memberikan banyak
pengorbanan selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini. Semua ini adalah
persembahan abadi yang penulis dapat berikan untuk keluarga tercinta. Tak lupa
juga penulis sampaikan rasa terimakasih kepada para sahabat: Wulan Syah Fitri,
Hikma Wardani dan keluarga besar Al-Hufazhah terkhusus kepada kak Juni, Jijah,
Ayun, Nashah, Poppy, Astin, dan Nurul yang selalu memberikan motivasi dan
do’anya. Juga terspesial kepada teman-teman seperjuanganku keluarga besar Boga
Reguler 2011. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada UKMI Ar Rahman
UNIMED terkhusus SPK UKMI FT dan semua pihak yang tak dapat kusebutkan
satu persatu. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan baik
yang setimpal dari ALLAH swt. Amiin.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan
baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, Januari 2016 Penulis
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iv
Daftar Tabel ... vi
Daftar Gambar ... vii
Daftar Lampiran ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 9
A. Deskripsi Teori ... 9
1. Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi ... 9
2. Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji ... 17
3. Siswa SMK ... 28
B. Penelitian yang Relevan ... 29
C. Kerangka Berfikir... 30
D. Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Desain Penelitian ... 34
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 34
1. Variabel Penelitian ... 34
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
1. Populasi Penelitian ... 35
2. Sampel Penelitian ... 35
D. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data ... 36
1. Instrument Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi(X) 36
2. Instrument Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y) ... 37
E. Uji Coba Instrument ... 38
F. Teknik Analisis Data ... 39
1. Deskripsi Data ... 39
2. Uji Persyaratan Analisis ... 40
a. Uji Normalitas ... 40
b. Uji Linearitas ... 41
3. Pengujian Hipotesis ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Deskripsi Data Penelitian ... 44
1. Intensitas Menonto Iklan Makanan Di Televisi (X) ... 44
2. Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y) ... 46
B. Uji Persyaratan Analisis ... 47
1. Uji Normalitas ... 47
2. Uji Linearitas ... 48
C. Uji Hipotesis ... 49
D. Pembahasan ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 3.1. Skor Pernyataan Instrument Intensitas Menonton Iklan Makanan di Televisi (X)
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Intentsitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi (X)
Tabel 3.3. Skor Pernyataan Instrument Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 3.4. Kisi-kisi Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 3.5. Analisis varians (ANAVA) regresi linier sederhana
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Intensitas Menonton Iklan Di Televisi (X)
Tabel 4.2. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi (X)
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 4.4. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 4.5. Uji normalitas variabel penelitian
Tabel 3.1. Skor Pernyataan Instrument Intensitas Menonton Iklan Makanan di Televisi (X)
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Intentsitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi (X)
Tabel 3.3. Skor Pernyataan Instrument Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 3.4. Kisi-kisi Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 3.5. Analisis varians (ANAVA) regresi linier sederhana
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Intensitas Menonton Iklan Di Televisi (X)
Tabel 4.2. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi (X)
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 4.4. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Tabel 4.5. Uji normalitas variabel penelitian
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1. Iklan Pizza Hut
Gambar 2.2. Iklan Burger Mc Donald
Gambar 2.3. Iklan Kentucky Fried Chicken
Gambar 2.4. Iklan Sosis So Nice
Gambar 2.5. Iklan Fiesta Chicken Nugget
Gambar 2.6 Iklan Mi Sedaap
Gambar 4.1. Diagram Tingkat Kecenderungan Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi (X)
Gambar 4.2. Diagram Tingkat Kecenderungan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
14
15
15
16
16
17
45
Daftar Lampiran
Halaman Lampiran 1 Angket Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi
Lampiran 2 Pengukuran Uji Coba Instrument Intensitas Menonton
Iklan Makanan Di Televisi
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Intensitas Menonton Iklan
Makanan Di Televisi (X)
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Intensitas Menonton
Iklan Makanan Di Televisi (X)
Lampiran 5 Angket Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji
Lampiran 6 Pengukuran Uji Coba Instrument Perilaku Konsumsi
Makanan Cepat Saji
Lampiran 7 Perhitungan Validitas Angket Perilaku Konsumsi
Makanan Cepat Saji (Y)
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Angket Perilaku Konsumsi
Makanan Cepat Saji (Y)
Lampiran 9 Angket Penelitian
Lampiran 10 Rekapitulasi Jawaban Responden Pada Angket Intensitas
Menonton Iklan Makanan Di Televisi (X)
Lampiran 11 Rekapitulasi Jawaban Responden Pada Angket Perilaku
Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y)
Lampiran 12 Tabulasi Data Intensitas Menonton Iklan Makanan Di
Televisi (X) Dengan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat
Saji (Y)
Lampiran 13 Perhitungan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel
Penelitian
Lampiran 14 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel
Lampiran 15 Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel
Lampiran 16 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Dari Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Y) Atas Intensitas Menonton Iklan Makanan Di Televisi (X)
Lampiran 17 Uji Hipotesis Penelitian
Lampiran 18 Daftar nilai kritis untuk uji liliefors
Lampiran 19 Tabel nilai product moment
Lampiran 20 Tabel wilayah luas dibawah kurva normal 0 ke z
Lampiran 21 Daftar nilai persentil untuk distribusi F
Lampiran 22 Dokumentasi penelitian
102
108
110
111
112
113
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi dan perkembangan teknologi membuat seseorang
cenderung menginginkan hidup serba cepat dan praktis. Sehingga menjadikan
seseorang untuk berperilaku konsumtif, terutama dalam hal makan. Hal ini
didukung dengan banyaknya produsen makanan yang menyediakan makanan
yang praktis dan instan yang biasa disebut dengan makanan cepat saji. Makanan
cepat saji adalah makanan yang tidak memerlukan waktu lama dalam
penyajiannya. Dari segi gizinya, makanan cepat saji mengandung tinggi kalori,
lemak, gula dan sodium (Na), tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat,
kalsium dan folat (Adriani dan Wirjatmadi, 2014). Namun, makanan cepat saji
sekarang ini menjadi makanan yang banyak disukai oleh masyarakat berbagai
kalangan, terutama masyarakat perkotaan. Banyaknya restoran makanan cepat saji
menjadi fakta bahwa makanan cepat saji sudah membudaya di masyarakat
perkotaan. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji menjadi pilihan makanan yang
tepat untuk berkumpul, bersosial dan bahkan untuk menjaga gengsi ataupun pada
rumah tangga saat tidak tersedia makanan di rumah atau tidak sempat memasak
(Khomsan, 2003). Beberapa contoh makanan cepat saji yang banyak dijual yaitu
pizza, fried chicken, burger, sosis, nugget, dan mi instan.
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia terus meningkat dari tahun ke
tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Emilia dkk (2009)
2
responden sering mengkonsumsi makanan cepat saji salah satunya mi instan.
Penjualan mi instan di Indonesia pada tahun 2013 menduduki peringkat kedua
setelah China, yaitu mencapai 14,9 miliar bungkus dibawah China sebesar 46,22
miliar bungkus (Fitra, 2014).
Pada kasusnya di lapangan, kalangan yang paling banyak mengkonsumsi
makanan cepat saji adalah remaja. Remaja adalah fase yang pasti dilalui sebagai
perubahan dari seorang anak menjadi dewasa. Pada fase ini fisik seseorang terus
berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Perubahan ini
membuat seorang remaja mengalami banyak ragam gaya hidup, perilaku, dan
tidak terkecuali dalam menentukan makanan apa yang akan dikonsumsinya.
Seorang remaja sering dipengaruhi oleh rekan sebayanya. Mereka makan hanya
sekedar untuk kesenangan tanpa memperhatikan kandungan gizinya (Khomsan,
2003).
Pemilihan makanan ini erat kaitannya dengan perilaku yang dimiliki oleh
seseorang. Karena perilaku yang dimiliki seseorang merupakan respon terhadap
rangsangan yang diterima. Perilaku terbentuk karena adanya tahapan yang dialami
seseorang, yaitu: 1) pengetahuan, 2) sikap, dan 3) tindakan (Notoatmodjo, 2012).
Lebih jauh Notoatmodjo (2012) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi perilaku makan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal yang merupakan faktor yang berasal dari dalam diri terdiri dari konsep
diri dan pemilihan makanan. Faktor eksternal merupakan faktor yang berhungan
erat dengan suatu pengaruh yang datang dari lingkungan sosial yang terdiri dari
3
Perilaku konsumsi makanan cepat saji diperkuat dengan adanya iklan
makanan di media massa. Salah satu media massa yang paling banyak digunakan
adalah televisi. Televisi merupakan salah satu media elektronik yang memberikan
pengaruh luar biasa dalam kehidupan masyarakat. Televisi dipandang sebagai alat
komunikasi yang seolah-olah harus ada dalam sebuah keluarga. Televisi tidak bisa
dipisahkan begitu saja dari kehidupan sehari-hari. Didukung dengan beragam
kemajuan teknologi, semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses siaran
televisi dan menjadikannya sebagai salah satu media massa yang paling banyak di
akses oleh masyarakat. Televisi mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam
mempengaruhi masyarakat dan mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh
secara geografis (Anonim, 2009).
Saat ini iklan telah menjadi salah satu kebutuhan bagi perusahaan yang
ingin memasarkan produknya. Adanya iklan di televisi dapat menjadikan
seseorang lebih up to date terhadap informasi suatu produk atau jasa. Pesan yang
terkandung dalam iklan memiliki pengaruh luar biasa terhadap khalayak untuk
memicu terjadinya konsumsi produk. Hingga akhirnya produk tersebut, secara
tidak sadar telah menjadi bagian dari kehidupan konsumen.
Bila dilihat dari golongan usia maka sasaran yang dituju iklan antara lain
anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Sebanyak 61,7% adalah mereka yang
berusia 15-29 tahun (Kasali dalam Astria, 2010). Remaja merupakan sasaran yang
sangat menjanjikan bagi para produsen. Remaja bisa menjadi pasar yang potensial
4
mempunyai uang saku. Hal ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh
pemasang iklan (Khomsan, 2003).
Menurut Khomsan (2003), bahwa rata-rata remaja menghabiskan waktunya
selama 2,5 jam perhari didepan televisi. Pada kesempatan itulah mereka disuguhi
berbagai informasi tentang makanan atau minuman. Berdasarkan hasil penelitian
Raharjo dalam Emilia (2009) menunjukkan persentase iklan junk food atau fast
food menduduki porsi sebesar 60–70% dari total penayangan iklan. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sundah (2011), yang menemukan
bahwa dalam satu acara disalah satu stasiun televisi berdurasi 80 menit terdapat
100 kali penayangan iklan dengan durasi selama 27 menit, dan sekitar 9% dari
iklan yang ditayangkan adalah iklan makanan. Bila semakin favorit program acara
maka iklan yang ditampilkan akan semakin banyak.
Iklan televisi mempunyai daya tarik diantaranya: unsur produk, unsur
pesan, unsur humor, unsur musik dan unsur pendukung seperti bintang iklan
(Terence dalam Kuroifah, 2014), yang dapat menambah rasa senang terhadap
iklan yang ditampilkan dan memicu keinginan untuk mengkonsumsi produk
seperti tokoh yang memperagakan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
diungkapkan oleh Dietz dan Gortmaker dalam Khomsan (2003), yang
mengemukakan bahwa ada hubungan positif antara jumlah waktu menonton
televisi dengan frekuensi makan makanan cepat saji. Survei dari kedua peniliti
tersebut juga menunjukkan semakin lama seseorang menonton televisi, maka
konsumsi makanan seperti yang diiklankan dalam televisi juga meningkat. Hal ini
5
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan diwilayah pancing dan
sekitarnya yang terdapat banyak sekolah, bahwa banyak siswa dari berbagai
sekolah yang menyempatkan diri untuk membeli makanan yang dijual disekitar
sekolah seperti burger, sosis dan sebagainya setelah jam sekolah berakhir atau
sekitar pukul 14.00 – 15.00 wib.
Pada dasarnya, usia remaja sejalan dengan usia siswa sekolah menengah.
Usia rata-rata siswa sekolah menengah adalah 16-19 tahun. Pada usia inilah
mereka menghabiskan waktu untuk mencari jati diri dan mencoba hal-hal baru,
terutama dalam hal makan. Salah satu penggolongan sekolah menengah adalah
sekolah menengah kejuruan atau biasa disebut dengan SMK. SMK Panca Budi 2
Medan merupakan salah satu SMK swasta yang ada di Kota Medan. SMK ini
letaknya sangat strategis, dimana banyak outlet-outlet yang menjual makanan
cepat saji disekitar sekolah dan juga dekat dengan beberapa mall yang di
dalamnya terdapat restoran-restoran makanan cepat saji (fast food). Hal ini tidak
menutup kemungkinan akan banyaknya siswa yang cenderung mengkonsumsi
makanan cepat saji setelah jam berakhir sekolah.
Berdasarkan latar belakang inilah, maka peneliti tertarik untuk
melaksanakan penelitian dengan judul “Hubungan Intensitas Menonton Iklan
6
B. Identifikasi Masalah
Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Sejauhmana pengaruh perkembangan globalisasi terhadap gaya hidup
seseorang?
2. Apakah banyaknya produsen makanan cepat saji dapat memicu seseorang
lebih menyukai mengkonsumsi makanan cepat saji?
3. Apakah aktivitas seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsi terhadap
makanan cepat saji?
4. Sejauhmana lingkungan sosial mempengaruhi remaja dalam hal makan?
5. Bagaimana perilaku konsumsi makanan cepat saji pada siswa SMK Panca
Budi 2 Medan?
6. Sejauhmana pengaruh daya tarik iklan di televisi terhadap perilaku
konsumsi produk yang ditampilkan?
7. Bagaimana pengaruh intensitas menonton televisi pada remaja terhadap
pengetahuannya tentang makanan cepat saji?
8. Bagaimana intensitas menonton iklan makanan di televisi pada siswa SMK
Panca Budi 2 Medan?
9. Sejauhmana hubungan menonton iklan makanan di televisi dengan
7
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada:
1. Intensitas menonton iklan makanan di televisi dibatasi pada perhatian dan
banyaknya waktu yang dihabiskan untuk menonton tayangan produk
makanan cepat saji yang di promosikan di televisi.
2. Perilaku konsumsi makanan cepat saji dibatasi pada tindakan remaja
dalam membeli dan mengkonsumsi makanan yang dipromosikan di
televisi atau sejenisnya.
3. Makanan cepat saji yang dibahas dibatasi pada jenis makanan yang
diproduksi dalam jumlah banyak, mudah disajikan, dan dipromosikan di
televisi, seperti burger, fried chicken, pizza, sosis, nugget dan mi instan.
4. Objek penelitian adalah siswa SMK Panca Budi 2 Medan kelas XII
Jurusan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran tahun ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana intensitas menonton iklan makanan di televisi pada siswa SMK
Panca Budi 2 Medan?
2. Bagaimana perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa SMK Panca Budi
2 Medan?
3. Sejauhmana hubungan menonton iklan makanan di televisi dengan
8
E. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana intensitas menonton iklan makanan di
televisi pada siswa SMK Panca Budi 2 Medan.
2. Untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa
SMK Panca Budi 2 Medan
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan menonton iklan makanan di
televisi dengan perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa SMK Panca
Budi 2 Medan
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Siswa lebih mengetahui jenis-jenis makanan sehat sehingga tidak
ikut-ikutan dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
2. Dapat dijadikan bahan masukan bagi pembaca dan pendidik. Khususnya
mahasiswa dan guru agar lebih memahami jenis makanan sehat dan dapat
mengontrol komsumsi makanan cepat saji pada diri sendiri dan peserta
didiknya.
3. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam menambah pengetahuan
55
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil peneliltian dan analisis data yang telah dilakukan maka
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis tingkat kecenderungan variabel Intensitas menonton iklan
makanan di televisi siswa kelas XII SMK Panca Budi 2 Medan Tahun Ajaran
2015/2016 adalah kategori cukup yaitu 51,16%.
2. Hasil analisis tingkat kecenderungan variabel Perilaku konsumsi makanan
cepat saji siswa kelas XII SMK Panca Budi 2 Medan Tahun Ajaran
2015/2016 adalah kategori kurang yaitu 65,12%.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas menonton iklan
makanan di televisi dengan perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa kelas
XII SMK Panca Budi 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 dengan rxy = 0,66
menunjukkan korelasi yang tinggi.
4. Intensitas menonton iklan makanan di televisi memberikan pengaruh sebesar
43,5% terhadap perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa kelas XII SMK
56
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Diharapkan bagi para siswa SMK Panca Budi 2 Medan agar dapat lebih
selektif dalam menonton iklan makanan di televisi sehingga tidak mudah
terpengaruh pada semua jenis iklan yang dipromosikan.
2. Diharapkan bagi para siswa SMK Panca Budi 2 Medan agar dapat menambah
wawasan tentang dampak mengkonsumsi makanan cepat saji sehingga dapat
57
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, Meryana dan Wirjatmada, Bambang. 2014. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana.
Amelia, E. Wulandari, dkk. 2013. Preparasi Penentuan Kadar Logam Dalam Nugget Ayam. Jurnal Sains dan Semi Pomits Vol.2, No.2.
Anonim. 2009. Pengaruh Televisi. Diakses 18 Juni 2015 dari
http://duniacfa.wordpress.com/2009/05/26/pengaruhtelevisi-terhadap-budaya-masyarakat/).
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian (Rev.ed). Jakarta : Rineka Cipta.
Astria, D.Nina. 2010. Intensitas Menonton Iklan Televisi Dengan Perilaku Konsumtif Pada Siswa SMA Al-Kamal Jakarta Barat. Hasi Penelitian Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Bestari, K. Dinda. (2014). Hubungan Terpaan Iklan Televisi Pizza Hut Dengan Motivasi Konsumen Surabaya Membeli Produk Pizza Hut. Vol.3, No.2.
Daud, Abu. 2010. Intensitas Menonton Televisi. Diakses 14 Mei 2015 dari https://intensitas.Yon.com/2010/07/29/Intensitas-Menonton-Televisi.htm
Dewi, M. Murti. 2014. Definisi iklan dan jenisnya. Diakses pada 14 Mei 2015 dari http://iklan/ACCUEIL.Definisi-Iklan-dan-Jenis-Iklan-(Softkill).htm
Dieny, F. Fithra. 2014. Permasalahan Gizi Pada Remaja Putri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Eka, Indra. 2011. Hubungan Terpaan Tayangan Sepak Bola Dengan Perubahan Perilaku Mahasiswa Surabaya Pada Sepak Bola. Diakses pada 7 September 2015 dari http://archive-for-the-TulisanKu-Category
Emilia, dkk. 2009. Hubungan Iklan Makanan dan Minuman Di Media Massa Dengan Frekuensi Konsumsi Junk Food pada Remaja Di SMA Negeri 13 Palembang Tahun 2009. Hasil Penelitian.
58
Kartilla, Illa. 2012. Anak-anak cenderung meniru adegan di televisi. Diases pada 24 Juni 2015 dari http://health.kompas.com/read/2012/05/28/22490165/ Anak-anak.Cenderung.Meniru.Adegan.di.Televisi
KBBI. Definisi Intensitas. Diakses 18 Mei 2015 dari http://kbbi.web.id
...Definisi Perilaku. Diakses pada 3 Agustus 2015 dari Terhadap Perilaku Konsumsi Makanan Pada Mahasiswa Kos Program Studi Pendidikan Teknik Boga FT UNY. Hasil Penelitian UNY, Yogyakarta.
Londong, Dedi. 2012. Bagaimana pembuatan sosis. Diakses pada 15 juni 2015 dari http://Bagaimana-Proses-Pembuatan-Sosis-(Sausage).htm
Manurung, N. Katharina. 2008. Pengaruh karakteristik remaja, genetik, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, pola makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas di SMU RK Tri Sakti Medan. Hasil Penelitian USU, Medan.
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Nurhilal, R. Amalia. 2014. Laporan Ilmiah Fast Food. Diakses 29 April 2015 dari
http://rrizkaamalianurhilal.blogspot.com/2014/01/laporan-ilmiah-fast-food.html
Rahmadayanti. 2013. Hubungan Antara Menonton Iklan Mie Instan Di Televisi Dan Perilaku Konsumsi Mahasiswa Makassar. Hasil penelitian Universitas Hasannuddin, Makassar.
Ratih, Yohana. 2013. Konsep Perilaku. Diakses pada 24 Juni 2015 dari https://yohanaratihep.wordpress.com/2013/02/22/makalah-konsep-perilaku/
59
Sari, Nikki W. 2013. Teori Intensitas Menonton. Diakses 18 Mei 2015 dari http://penjajailmu.blogspot.com/2013/03/teori-intensitas-menonton.html
Sihaloho, M. Neni. 2012. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pola Pemilihan Makanan Siap Saji Modern (Fast Food) Pada Pelajar Di SMA Swasta Cahaya Medan. Hasil Penelitian USU, Medan.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika (Rev.ed). Bandung: Tasito.
Sundah, Aloysius.R. 2011. Studi Observasi Konten Iklan Berdasarkan Durasi dan Jam Tayang Prime Time (Kasus Pada Iklan Televisi di Trans7). Hasil Penelitian Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Suparyanto. 2012. Pengertian perilaku makan. Diakses pada 19 Juni 2015 dari http://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/11/sekilas-tentang-pola-makan.html
Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada