PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI
IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh :
ISTI SONIA AYU LESTARI NIM. 1001542
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI
IPS DI SMAN 5 CIMAHI
Oleh:
Isti Sonia Ayu Lestari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Isti Sonia Ayu Lestari
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Indentifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1. Maksud Penelitian ... 5
2. Tujuan Penelitian ... 5
E. Kegunaan Penelitian ... 6
1. Secara Teoritis ... 6
2. Secara Praktis ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Belajar ... 7
1. Pengertian Belajar ... 7
2. Teori Belajar ... 8
B. Prestasi Belajar ... 10
1. Pengertian Prestasi Belajar ... 10
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 11
3. Indikator Prestasi Belajar ... 14
C. Gaya Belajar ... 16
1. Pengertian Gaya Belajar ... 16
2. Tipe-tipe Gaya Belajar ... 17
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar ... 27
4. Indikator Gaya Belajar ... 28
D. Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi di SMA ... 29
1. Pengertian Akuntansi ... 29
2. Proses dan Siklus Akuntansi... 30
3. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Akuntansi ... 31
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntasi ... 32
F. Kerangka Pemikitan ... 36
G. Hipotesis ... 39
BAB III METODE PENELITIAN ... 40
A. Desain Penelitian ... 40
B. Operasionalisasi Variabel ... 40
C. Populasi dan Sampel atau Sumber Data ... 43
1. Populasi ... 43
2. Sampel ... 43
D. Teknik Pengumpulan Data ... 45
1. Angket ... 45
2. Dokumentasi ... 45
E. Teknik Pengujian Instrumen ... 46
1. Uji Reliabilitas ... 46
2. Uji Validitas ... 48
F. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 50
1. Editing ... 50
2. Uji Normalitas ... 51
3. Pengklasifikasian Data Berdasarkan Gaya Belajar ... 52
4. Pengujian Hipotesis ... 53
5. Hipotesis Statistik ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
A. Gambaran Objek Penelitian ... 56
1. Identitas Sekolah... 56
2. Akreditasi SMA Negeri 5 Cimahi ... 56
3. Sejarah Perkembangan Sekolah... 57
4. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 5 Cimahi ... 58
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 60
1. Gambaran Gaya Belajar Siswa ... 60
2. Pengkelompokkan Gaya Belajar ... 61
3. Gambaran Prestasi Belajar Siswa ... 63
C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 66
1. Uji Normalitas ... 66
2. Pengujian Hipotesis ... 67
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 76
A. Simpulan ... 76
B. Saran ... 77
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Akhir Semester Genap Kelas XI IPS SMA
Negeri 5 CIMAHI Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 2
Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi ... 15
Tabel 2.2 Kuadran Kecenderungan ... 19
Tabel 2.3 Perbedaan Gaya Belajar Field Dependence Dan Gaya Belajar Field Independence ... 25
Tabel 2.4 Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Lima Level Perilaku ... 27
Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu ... 32
Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel ... 41
Tabel 3.2 Indikator Angket Gaya Belajar ... 42
Tabel 3.3 Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 43
Tabel 3.4 Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 44
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Belajar ... 47
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Gaya Belajar ... 49
Tabel 3.7 Ringkasan Anova Satu Jalur ... 54
Tabel 4.1 Data Gaya Belajar Siswa ... 60
Tabel 4.2 Data Gaya Belajar Siswa per Kelas ... 62
Tabel 4.3 Gambaran Prestasi Belajas Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi pada Mata Pelajaran Akuntansi ... 63
Tabel 4.4 Nilai Rata-rata UAS Berdasarkan Tipe Gaya Belajar ... 64
Tabel 4.5 Nilai Rata-rata UAS per Kelas Berdasarkan Tipe Gaya Belajar ... 65
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas ... 67
Tabel 4.7 Deskriptif ... 68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 12
Gambar 2.2 Komponen Belajar ... 13
Gambar 2.3 Dimensi Struktur Model Gaya Belajar David Kolb ... 20
Gambar 2.4 Siklus Akuntansi ... 31
Gambar 4.1 Data Gaya Belajar Siswa ... 61
Gambar 4.2 Data Gaya belajar Siswa per Kelas ... 63
Gambar 4.3 Nilai Rata-rata UAS Berdasarkan Tipe Gaya Belajar ... 64
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nilai UAS Siswa Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi
Lampiran 2. Kisi-kisi dan Uji Coba Angket Penelitian
Lampiran 3. Jawaban Uji Coba Angket Penelitian
Lampiran 4. Uji Reliabilitas dan Uji Validitas Pernyataan Angket Gaya Belajar
Lampiran 5. Kisi-kisi Angket Penelitian dan Angket Penelitian
Lampiran 6. Jawaban Angket Penelitian
Lampiran 7. Pengkelompokkan Gaya Belajar Siswa
Lampiran 8. Laporan Gaya Belajar dan Prestasi Belajar
Lampiran 9. Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 10. Hasil Perhitungan ANOVA
Lampiran 11. Tabel Nilai r Product Moment
Lampiran 12. Tabel Distribusi Chi-Kuadrat
Lampiran 13. Tabel Distribusi F
Lampiran 14. Tabel Kurve Normal Z
Lampiran 15. Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 16. Surat Permohonan Izin Penelitian dan Penyebaran Angket
Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMAN 5 Cimahi
Lampiran 18. Lembar Evaluasi Presentasi Usulan Penelitian
Lampiran 19. Lembar Evaluasi Ujian Sidang
Lampiran 20. Surat keterangan perbaikan skripsi
Lampiran 21. Frekuensi Bimbingan Skripsi
PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI
IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI Isti Sonia Ayu Lestari
Pembimbing: Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa, untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif verifikatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel penelitian sebanyak 93 siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar (Diverger, Assimilator, Converger, Accomodator,
Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator) pada
mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi, yang ditunjukkan dengan perolehan Fhitung (1,93) < Ftabel (2,21) dan siswa dengan gaya
belajar Accomodator paling banyak ditemukan. Oleh karena itu rekomendasi bagi siswa untuk mengenali, memahami, dan mengembangkan gaya belajar yang dimilikinya. Selain itu guru dalam proses pembelajaran menerapkan metode mengajar yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi perbedaan gaya belajar siswa dikelasnya dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
ii
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCES OF LEARNING STYLE ON STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTING SUBJECTS 11th GRADE IPS AT SMAN
5 CIMAHI
Isti Sonia Ayu Lestari
Supervisor: Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM
ABSTRACT
This study aims to describe of the student's learning style, to describe of student's learning achievement and to determine differences in student's learning achievement based on student’s learning styles. The research method used is descriptive verification. Techniques of data collection using questionnaires. The research sample is 93 students by using random sampling techniques. The data analysis technique used was ANOVA. The results showed that there were no differences in student’s learning achievement based on learning styles (Diverger, Assimilator, Converger, Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator) on accounting subjects in XI grade IPS SMAN 5 Cimahi, as indicated by the acquisition of Fcount (1,93) <Ftable (2.21) and
the most prevalent of student's learning style is Accomodator. Therefore the recommendation for students to recognize, understand, and develop their learning style. Moreover teachers in the learning process should implement teaching methods are varied, so it could be accommodate different learning styles of students in class and expected to improve student achievement.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusianya,
sedangkan sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya.
Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Hal tersebut mendorong suatu bangsa menjadi bangsa yang maju.
Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus
berkembang sehingga menuntut masyarakat untuk meningkatkan tuntutan hidup
di segala bidang termasuk pendidikan. Dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003
tentang SISDIKNAS, dinyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan, nilai-nilai moral dan keterampilan dalam memenuhi
keberlangsungan hidup. Dalam meningkatkan pendidikan tidak terlepas dari
proses pembelajaran, yang merupakan upaya untuk mencapai tujuan belajar, yaitu
keberhasilan belajar individu. Salah satu indikator keberhasilan belajar dapat
dilihat dari prestasi belajar.
Syah (2011 : 139) mengatakan bahwa “Prestasi belajar digunakan untuk
menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk
menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran.”Prestasi belajar akan
baik tergantung pada kualitas proses belajar mengajar. Dengan prestasi belajar
2
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Setiap sekolah mempunyai tujuan dan harapan agar semua peserta didiknya
mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan semua siswa dapat mencapai target
yang ditentukan. Begitupula sekolah pada tingkatan Sekolah Menengah Atas
(SMA) yang berupaya untuk menyiapkan peserta didik agar mendapatkan prestasi
yang tinggi dan mempunyai kemampuan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Namun, kenyataanya masih banyak siswa yang
mendapat prestasi belajar yang rendah. Begitu pula yang terjadi pada kelas XI IPS
di SMA Negeri 5 Cimahi. Berikut ini data yang diambil dari daftar nilai Ujian
Akhir Semester (UAS), dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 pada
mata pelajaran Akuntansi tahun pelajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel 1.1:
Tabel 1.1
Nilai Rata-rata Ujian Akhir Semester Genap Kelas XI IPS
SMA Negeri 5 Cimahi Yang Telah Diolah)
Dari tabel 1.1 terlihat bahwa nilai rata-rata mata pelajaran Akuntansi di
SMA Negeri 5 Cimahi pada kelas XI IPS semester genap masih rendah, karena
masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Hal tersebut dapat
dilihat dari persentase setiap kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 sebesar
100% yang berarti seluruh nilai siswa kelas XI IPS1 dan XI IPS2 di bawah KKM,
sedangkan kelas XI IPS 3 sebesar 97% atau sebanyak 29 siswa, dan kelas XI IPS
4 sebesar 90% atau sebanyak 27 siswa. Dari empat kelas XI IPS siswa yang nilai
3
nilainya di bawah KKM. Kondisi seperti ini tidak dapat diabaikan karena dilihat
dari daftar tersebut nilai rata-rata mata pelajaran Akuntansi yang rendah
membuktikan bahwa siswa kurang memahami materi yang diajarkan dan apabila
dilanjutkan materi selanjutnya siswa akan kesulitan untuk memahaminya, karena
materi mata pelajaran Akuntansi berhubungan satu sama lain, dengan begitu akan
berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, menunjukkan
bahwa prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 5
Cimahi masih rendah, karena dilihat dari nilai UAS siswa yang dibawah KKM
lebih banyak dibandingkan siswa yang telah mencapai KKM. Rendahnya prestasi
belajar tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
Menurut Gunawan (2003:86) faktor yang mempengaruhi keberhasilan
proses belajar adalah:
Faktor dominan yang menentukan keberhasilan proses belajar dengan mengenal dan memahami bahwa individu adalah unik dengan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Semua sama uniknya dan sama berharganya. Kesulitan yang timbul selama ini lebih disebabkan oleh gaya belajar yang tidak sesuai dengan gaya mengajar dan lebih parah lagi apabila anak sendiri tidak mengenal gaya belajar mereka.
Selanjutnya menurut Ghufron dan Risnawita (2012 : 10) faktor atau aspek
yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:
4
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan pendapat tersebut, salah satu faktor internal yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu gaya belajar siswa. Setiap individu
mempunyai keunikan tersendiri salah satunya dilihat dari gaya belajar. Gaya
belajar setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya. Permasalahan yang
sering timbul yaitu gaya belajar siswa yang tidak sesuai dengan gaya mengajar
guru, selain itu terkadang siswa kurang mengetahui bagaimana memanfaatkan
gaya belajarnya dan menentukan cara belajar yang baik, sehingga siswa kurang
memahami pelajaran dengan baik.
Gaya belajar merupakan gabungan dari bagaimana siswa menyerap
informasi dan kemudian mengatur lalu mengolah menjadi seperti apa informasi
tersebut baik atau buruk. Sesuai dengan pendapat DePorter dan Hernacki
(2009:110) “Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana seseorang
meyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.” Menurut Dunn & Dunn (dalam Sugihartono, 2007 : 53) bahwa „Gaya belajar merupakan kumpulan
karakteristik pribadi yang membuat suatu pembelajaran efektif untuk beberapa
orang dan tidak efektif untuk orang lain.‟
Terdapat berbagai macam gaya belajar yang telah diklasifikasikan atau
dikelompokan menurut para ahli. Salah satunya yaitu gaya belajar model David
Kolb. David Kolb mengemukakan adanya empat kuadran kecenderungan
seseorang dalam proses belajar yaitu kuadran perasaan atau pengalaman konkret
(CE), kuadran pengamatan atau refleksi pengamatan (RO), kuadran pemikiran
atau konseptualisasi abstrak (AC), kuadran tindakan atau eksperimen aktif (AE).
Menurut Kolb (dalam Nasution, 2009 : 111) „tidak ada individu yang gaya belajarnya secara mutlak didominasi oleh salah satu saja dari kuadran tadi, yang
biasanya terjadi adalah kombinasi dari dua kuadran dan membentuk satu
kecenderungan atau orientasi belajar.‟ Empat kuadran di atas membentuk empat
kombinasi gaya belajar. Empat kombinasi itu yaitu Diverger (Kombinasi dari
perasaan dan pengamatan), Assimillator (Kombinasi dari berpikir dan
mengamati), Converger (Kombinasi dari berpikir dan berbuat), dan Accomodator
5
Terkadang siswa tidak mengetahui gaya belajarnya sendiri. Dengan
memahami karakteristik gaya belajar yang dimiliki siswa maka pembelajaran akan
lebih efektif. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi”
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah penelitian di
atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran gaya belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi.
2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi.
3. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar
siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi.
D. Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih mendalam
mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi dengan
memperhatikan gaya belajar.
2. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5
Cimahi.
b. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5
Cimahi.
c. Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya
belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMAN 5
6
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu E. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam gaya belajar siswa.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi kajian
teori gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Akuntansi.
c. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut yang sejenis dan relevan.
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa dapat mengatasi kesulitan belajar dengan mendapat informasi
mengenai gaya belajar yang dimilikinya sehingga diharapkan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai bahan informasi agar dapat menyesuaikan gaya
mengajarnya sesuai dengan kebutuhan siswa agat dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bermanfaat
dalam rangka perbaikan pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas
sekolah yang diteliti, dan bagi sekolah-sekolah lain.
d. Bagi Peneliti dan pihak lainnya
Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam proses pembelajaran
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa dan
pengaruhnya terhadap perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Akuntansi kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi. Jenis penelitian ini termasuk ke
dalam penelitian kuantitatif, karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Sukmadinata (2012:72) “Penelitian
deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang
bersikap alamiah ataupun rekayasa manusia.”
Adapun penelitian verifikatif menurut Arikunto (2010:8) merupakan
“Penelitian yang bertujuan mengecek hasil penelitian lain. Penelitian verifikatif
dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui
pengumpulan data dilapangan.”
Dengan demikian, metode penelitian yang cocok untuk digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Melalui metode penelitian deskriptif
dapat diperoleh gambaran mengenai bagaimana gaya belajar siswa dan prestasi
belajar siswa, sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji pengaruh
gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
B. Operasionalisasi Variabel
Arikunto (2010:116), menyatakan bahwa “Variabel adalah gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek
41
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
(dalam Nurul Zuriah, 2006:144) bahwa „Variabel adalah konsep yang mempunyai
variasi nilai.‟
Variabel dalam penelitian ini hanya melibatkan satu variabel saja yaitu
prestasi belajar siswa. Sementara gaya belajar disini hanya mempunyai variasi dan
tidak mempunyai nilai, sehingga gaya belajar tidak termasuk kedalam variabel.
Penelitian satu variabel tidak hanya penelitian eksperimen, namun penelitian
dengan variabel mandiri atau satu variabel dapat menggunakan analisis
deskriptif. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2012:35) bahwa:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri)tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan dengan variabel lain.
Prestasi belajar merupakan suatu bukti keberhasilan belajar yang diperoleh
atau dicapaidari pengukuran suatu evaluasi oleh siswa setelah mengikuti suatu
kegiatan pembelajaran dalam periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
bentuk angka/nilai.Tabel berikut merupakan indikator dari variabel prestasi
belajar:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA KETERANGAN
Prestasi
Interval Data diperoleh dari responden (peserta didik) yaitu nilai UAS Kelas XI IPS
Tahun ajaran
2013/2014
Adapun tipe gaya belajar model David Kolb yaitu Diverger (Kombinasi dari
perasaan dan pengamatan), Assimillator (Kombinasi dari berpikir dan
mengamati), Converger (Kombinasi dari berpikir dan berbuat), dan Accomodator
42
Tabel 3.2
Indikator Angket Gaya Belajar TIPE GAYA
BELAJAR INDIKATOR SUMBER DATA
Perasaan dan pengamatan (Diverger)
1. Suka Mengamati dan lebih mengingat apa yang dilihat dari pada yang didengar.
2. Suka mengerjakan tugas berkelompok yang menghasilkan ide-ide (brainstorming). 3. Suka mengumpulkan berbagai informasi
dan isu budaya.
4. Tidak takut untuk mencoba sesuatu.
Data diperoleh dari
1. Mudah memahami berbagai sajian informasi. Dapat dengan mudah menjelaskan kembali isi dari informasi yang didapatkan.
2. Suka merangkum menulis poin-poin penting dari suatu hal.
3. Kurang perhatian pada lingkungan sekitar. Tidak mengetahui hal-hal baru yang terjadi di lingkunganya
4. Senang bekerja sendiri dan suka bekerja di tempat yang sepi.
1. Baik dalam memecahkan masalah.
2. Baik dalam mengambil keputusan. Mampu memilih diantara beberapa pilihan.
3. Menyukai tugas-tugas teknis (aplikatif) dan gemar menghadapi soal-soal jawaban pasti.
4. Kurang menyukai masalah sosial (hubungan antar pribadi) lebih menyukai menghadapi benda dari pada manusia. 5. Tidak emosional mampu untuk mengatasi
emosi-emosi yang dialaminya.
1. Senang melibatkan diri dalam berbagai pengalaman baru dan menantang dan berani mengambil resiko.
2. Mudah menyesuaikan diri dalam situasi yang baru.
3. Cenderung bertindak berdasarkan dorongan hati.
43
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel atau Sumber Data
1. Populasi
Menurut Arikunto (2010 : 130) “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian, populasi bukan hanya berarti orang ataupun benda lainnya, tetapi
meliputi karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh suatu objek,” sedangkan
menurut Moh. Nazir (2003:273) “Populasi adalah kumpulan dari ukuran-ukuran
tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi.”
Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi SMAN 5 Cimahi
kelas XI IPS tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 122 siswa. Berikut ini
rinciannya pada tabel 3.3:
Tabel 3.3
Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Kelas Jumlah Siswa
XI IPS 1 32
XI IPS 2 30
XI IPS 3 30
XI IPS 4 30
Jumlah 122
(Sumber : Wakil Kepala Sekolah)
2. Sampel
Sukmadinata (2012:252) mengatakan bahwa “Sampel yang secara nyata akan diteliti harus representatif dalam arti mewakili populasi baik dalam
karakteristik maupun jumlahnya. Salah satu cara pengambilan sampel yang
representatif adalah secara acak atau random,” sedangkan menurut Sudjana
(2004:66) “Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan
meggunakan cara-cara tertentu.” Dalam penelitian ini sampel diambil secara acak
sederhana (simple random sampling). Menurut Sukmadinata (2012:255) “dalam
pengambilan sampel acak sederhana, seluruh individu yang menjadi anggota
44
Penentuan sampel dari populasi dilakukan melalui perhitungan dengan
menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut:
(dalam Riduwan, 2008 : 65)
Dimana : n = Ukuran sampel keseluruhan
N = Ukuran Populasi
d = presisi kesalahan yang di ambil yaitu 5%
Sehingga,
Jumlah n yang didapat adalah jumlah sampel secara keseluruhan.
Selanjutnya menentukan sampel setiap kelas yaitu menggunakan rumus:
(dalam Riduwan, 2008:66)
Dimana : ni = Jumlah sampel menurut kelas
n = Jumlah sampel keseluruhan Ni= Jumlah Populasi menurut kelas
N = Jumlah Populasi
Perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4
Sampel Siswa Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi No Sub Populasi Jumlah Siswa Sampel Siswa
1 Kelas XI IPS 1 32
2 Kelas XI IPS 2 30
3 Kelas XI IPS 3 30
4 Kelas XI IPS 4 30
45
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Jumlah 122 93
Dalam penelitian ini sampel yang akan dipilih menggunakan teknik dengan
cara undian. Dengan cara memberikan nomor-nomor pada seluruh anggota
populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dengan banyaknya jumlah
sampel yang dibutuhkan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data, penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data:
1. Angket
Menurut Riduwan (2011:25) “Angket (Questionare) adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons
(responden) sesuai dengan permintaan pengguna.” Angket yang digunakan untuk
meneliti gaya belajar siswa adalah angket tertutup dengan menggunakan skala
Guttman. Menurut Riduwan (2013 : 43) “Skala Guttman ialah skala yang
digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten terhadap suatu
permasalah yang ditanyakan.” Pada skala Guttman hanya ada dua interval yaitu
jawaban Ya dan Tidak atau Benar dan Salah, sehingga mendapatkan jawaban
yang jelas mengenai penggolongan gaya belajarnya.
Angket Gaya Belajar diberikan kepada siswa kelas XI IPS tahun pelajaran
2013/2014 di SMAN 5 Cimahi untuk memperoleh informasi mengenai gaya
belajar yang dimiliki oleh siswa itu sendiri.
2. Dokumentasi
Menurut Sukmadinata (2012:221) “Studi Dokumenter merupakan suatu
teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.” Dalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menggunakan nilai UAS pada mata
pelajaran Akuntansi pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik dokumentasi
46
E. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam suatu penelitian, instrumen yang baik adalah instrumen yang sahih
dan sesuai dengan kenyataan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket gaya
belajar. Angket gaya belajar ini belum terstandar, untuk menghindari
dihasilkannya data yang tidak sahih maka terlebih dahulu dilakukan uji coba
terhadap angket gaya belajar.
1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap” Arikunto (2011:86).
Berikut rumus reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rumus
alpha sebagai berikut:
[ ] ∑
(Arikunto,2011:109)
Keterangan :
= Reliabilitas instrumen
= banyak item/butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = Jumlah varians dari tiap instrumen = Varians dari keseluruhan instrumen
Untuk menghitung dengan rumus alpha harus Mencari Varian tiap butir soal
dan varian total terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:
a. Mencari varian tiap butir soal
∑
∑
(Arikunto,2011:110)
47
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
= Harga varians tiap butir soal
∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item
∑ = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item = Jumlah responden
b. Mencari varian total
∑
∑
(Arikunto,2011:111)
Keterangan :
= Harga varians tiap total
∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari seluruh item
∑ = Jumlah skor seluruh responden dari seluruh item = Jumlah responden
Hasil dari varian tiap butir soal dan varian total dimasukan ke dalam rumus
alpha. Setelah diperoleh hasil selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan taraf signifikan α = 5%.
Jika maka data dinyatakan reliabel
Jika maka data dinyatakan tidak reliabel
Adapun hasil pengujian reliabilitas pada instrumen penelitian ini yaitu
angket gaya belajar dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Gaya Belajar
rhitung rtabel Hasil
0,858 0,396 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.5 tersebut, rhitung yang diperoleh adalah sebesar 0,858.
Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan rtabel pada tabel r Product
48
sebesar 0,396. Karena rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka item
pernyataan pada angket tersebut sangat reliabel, yang menunjukkan angket
gaya belajar ini terpercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.
2. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:211) “Validitas suatu instrumen penelitian adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen.” Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen itu dapat tepat
mengukur apa yang hendak diukur, jika sebuah instrumen benar dan valid, maka
data yang dihasilkan juga valid. Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
instrumen maka dilakukan uji validitas, dalam penelitian ini validitas diukur
dengan rumus korelasi product moment dari Pearson:
rXY = –
√{ – }{ }
(Arikunto, 2011 : 72)
Keterangan:
rXY = koefisien korelasi product moment dari Pearson
X = skor item
Y = skor total
n = jumlah responden
Kemudian harga rXY yang didapat dikonsultasikan pada rtabel dengan taraf signifikasi α = 5%.
Jika maka data dinyatakan valid
Jika maka data dinyatakan tidak valid.
Adapun hasil pengujian Validitas pada instrumen penelitian ini yaitu angket
49
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Gaya Belajar
No. rhitung rtabel Keterangan
50
Berdasarkan hasil uji validitas dari angket gaya belajar tersebut dari
sebanyak 34 pernyataan, 28 penyataan dinyatakan valid dan dapat digunakan
untuk instrumen penelitian karena rhitung lebih besar dari rtabel, sedangkan enam
item pernyataan tidak valid diantaranya item pernyataan nomor 6, 12, 18, 22, 24,
dan 32. Item pernyataan tersebut tidak valid karena rhitung lebih kecil dari rtabel,
sehingga item penyataan yang tidak valid tersebut harus dihilangkan.
F. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan
keterangan-keterangan dari data yang diperoleh. Adapun langkah-langkah yang
ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Editing
Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing.
Editing menurut Hasan (2006:24) adalah “Pengecekan atau pengoreksian data
yang telah terkumpul, tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang
terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.”Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pengeditan data antara lain sebagai berikut.
a. Kelengkapan dan kesempurnaan data. Identitas responden dan semua
pertanyaan yang diajukan dalam angket gaya belajar harus terisi semua dan
tidak boleh ada yang kosong.
b. Kejelasan tulisan. Tulisan pengumpul data yang tertera dalam angket gaya
belajar harus dapat dibaca.
c. Konsistensi jawaban. Harus memerhatikan konsistensi jawaban yang
diberikan responden.
d. Keberagaman jawaban. Jawaban yang diberikan responden harus beragam
tidak boleh jawaban angket yang diteliti seluruhnya sama, apabila ada
51
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka
statistikyang digunakan adalah statistik parametrik, tetapi apabila data tidak
berdistribusi normal yang digunakan adalah statistik non parametrik. Adapun
pengujian normalitas data yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat.
Langkah-langkah untuk menguji normalitas distribusi data dengan uji Chi
Kuadrat menurut Riduwan (2013 : 188) adalah sebagai berikut:
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil b. Menentukan rentangan (R)
R= Skor terbesar – Skor terkecil c. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess) d. Menentukan panjang kelas (i)
e. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
No Kelas
f. Menentukan rata-rata atau mean (̅)
̅ ∑
g. Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑ ∑
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertamadikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas intervalditambah 0,5.
2) Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan rumus :
52
3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva nirmal dari 0 – Z
denganmenggunakan angka-angka untuk batas kelas
4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angkabaris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luastiap interval dengan jumlah responden (n)
6) Mencari Chi Kuadrat ( hitung) dengan rumus :
( ) ∑
7) Membandingkan ( ²hitung) dengan dengan( ²tabel) Untuk α = 0,05 atau derajat kebebasan (db) = k-3 Kaidah keputusan,
Jika, ²hitung> ²tabel , maka Distribusi data Tidak Normal
Jika, ²hitung ≤ ²tabel , maka Distribusi data Normal
(Usman dan Akbar, 2008: 275)
3. Pengklasifikasian Data Berdasarkan Gaya Belajar
Klasifikasi data menurut Riduwan (2013:60) “Merupakan usaha
menggolongkan, mengkelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada
klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti.” Adapun
langkah-langkah pengklasifikasian data berdasarkan gaya belajar sebagai berikut:
a. Data yang diperoleh melalui angket gaya belajar tersebut dianalisis kemudian siswa dikelompokan berdasarkan pemilihan terbanyak dari angket
gaya belajar yang termasuk kedalam kelompok gaya belajar diverger,
assimilator, converger dan accomodator, sehingga dapat diperoleh
kecenderungan gaya belajar yang dimiliki pada masing-masing siswa.
Namun apabila siswa dalam pengisian angket memilih kategori dua gaya
belajar yang sama banyak maka, siswa tersebut cenderung memiliki
kombinasi gaya belajar tersebut. Kombinasi gaya belajar tersebut
53
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
diverger-accomodator, assimilator-converger, assimilator-accomodator,
dan converger-accomodator.
b. Data ditampilkan dengan membuat tabel distribusi frekuensi. Distribusi
frekuensi adalah “Penyusunan suatu data mulai dari yang terkecil sampai
terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.”
(Riduwan, 2013:66). Kegunaan distribusi frekuensi adalah untuk
memudahkan pengolahan data dan dalam penyajian data, mudah dipahami
serta mudah dibaca sebagai bahan informasi.
4. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan Analysis of
Variance (ANOVA). “ANOVA merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif (perbandingan) lebih dari dua rata-rata”
Riduwan (2013:217). Menurut Soepeno (2002:172) “ANOVA merupakan teknis
analisis yang fungsinya hampir sama dengan teknik t-tes, yaitu untuk menguji
perbedaan mean (rerata) dari sampel.” Kelebihan teknik ini dalam rancangan
penelitian eksperimen, yaitu dapat menguji lebih dari dua beda mean. Persyaratan
menggunakan teknik ini yaitu diantaranya, sampel diambil secara acak dari
populasi yang berdistribusi normal, datanya harus berskala interval atau rasio.
Adapun langkah-langkah perhitungan ANOVA menurut Riduwan
(2013:218-219) sebagai berikut:
a. Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk kalimat
b. Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk statisitik
c. Buatlah tabel penolong untuk menghitung angka statistik d. Hitunglah jumlah kuadrat antar grup (JKA) dengan rumus :
∑ ∑
e. Hitunglah derajat bebas antar grup dengan rumus dkA = A-1
f. Hitunglah kuadrat rerata antar grup (KR ) dengan rumus :
54
g. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar grup ( JKD) dengan rumus :
∑ ∑ ∑
h. Hitunglah derajat bebas dalam grup dengan rumus : dkD = N-A
i. Hitunglah kuadrat rerata dalam grup (KRD ) dengan rumus :
j. Carilah Fhitung dengan rumus :
k. Tentukan taraf signifikannya , misalnya α = 0,05 atau α = 0,01 l. Cari Ftabel dengan rumus Ftabel = F(1-α) (dkA,dlD)
m. Buatlah tabel ringkasan Anova
Tabel 3.7
Sumber :Riduwan (2013 : 219)
n. Tentukanlah kriteria pengujian :
Jika Fhitung ˃ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan
Fhitung ≤ F tabel maka terima H0 berarti tidak signifikan
55
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5. Hipotesis Statistik
Peneliti mengajukan hipotesis statistik sebagai berikut:
Ho: µ1=µ2=µ3=µ4=µ5=µ6=µ7, Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar (Diverger,
Assimilator,Converger,Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator).
Ha: µ1=µ2≠µ3=µ4=µ5=µ6=µ7, Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar (Diverger, Assimilator,
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis
di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi, dapat disimpulkan bahwa:
1. Siswa XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi tahun pelajaran 2013/2014
memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Namun gaya belajar yang paling
dominan dimiliki oleh siswa XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi yaitu gaya
belajar accomodator. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sampel
sebanyak 93 siswa diantaranya sebanyak 20 siswa atau 20% siswa
memiliki gaya belajar diverger, sebanyak 5 siswa atau 5% siswa memiliki
gaya belajar assimilator, sebanyak 6 siswa atau 6% siswa memiliki gaya
belajar converger, sebanyak 38 siswa atau 41% memiliki gaya belajar
accomodator, sebanyak 3 siswa atau 3% siswa memiliki gaya belajar diverger-converger, sebayak 17 siswa atau 18% siswa memiliki gaya
belajar diverger-accomodator, dan sebanyak 4 siswa atau 4% siswa
memiliki gaya belajar converger-accomodator.
2. Dilihat dari prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi diperoleh
bahwa siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi tersebut memiliki
prestasi belajar yang rendah. Dapat dilihat berdasarkan jumlah banyaknya
siswa yang telah mencapai KKM dari sampel yang diteliti sebanyak 93
siswa hanya 2 siswa atau 2% siswa yang telah mencapai KKM, sedangkan
91 siswa atau 98% siswa belum mencapai KKM. Hal tersebut
menunjukkan bahwa prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi di kelas XI
IPS SMA Negeri 5 Cimahi tergolong masih rendah.
3. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi yaitu tidak terdapat perbedaan prestasi
77
Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Converger, Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator).
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
penulis rekomendasikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa perlu untuk mengenali, memahami, dan mengembangkan gaya
belajar yang dimilikinya, sehingga siswa mampu menciptakan suasana
belajar yang disenanginya dan diharapkan mampu menemukan metode
belajar yang sesuai bagi dirinya. Dengan begitu proses pembelajaran akan
menjadi lebih efektif dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Berdasarkan keempat gaya belajar Kolb, untuk siswa yang memiliki
tipe gaya belajar diverger sebaiknya lebih banyak belajar dengan cara
belajar kelompok, karena siswa tipe gaya belajar diverger unggul dalam
diskusi dan sering melahirkan ide-ide. Untuk siswa yang memiliki tipe
gaya belajar assimilator dalam belajar materi hafalan sebaiknya membuat
rangkuman atau poin-poin penting, karena siswa tipe gaya belajar
assimilator lebih unggul dalam materi yang bersifat matematis
dibandingkan materi hafalan. Untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar
converger sebaiknya lebih banyak belajar menggunakan alat peraga,
karena siswa tipe gaya belajar converger senang bereksperimen dan
unggul dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam. Untuk siswa yang
memiliki tipe gaya belajar accomodator sebaiknya lebih banyak belajar
dengan berperan aktif terjun langsung dalam praktik pembelajaran, karena
siswa tipe gaya belajar accomodator menyukai belajar dari hasil
pengalamannya. Selain itu dalam memilih jurusan yang sesuai dengan
gaya belajarnya yaitu pada gaya belajar diverger sebaiknya memilih
jurusan yang berhubungan dengan dengan individu seperti psikologi, seni,
bahasa dan sastra. Gaya belajar assimilator sebaiknya memilih jurusan
78
informatika. Gaya belajar converger sebaiknya memilih jurusan yang
berhubungan dengan hal teknis seperti teknik, kedokteran dan Akuntansi
termasuk dalam gaya belajar ini, karena Akuntansi lebih kepada berpikir
dan bertindak yang merupakan kombinasi dari gaya belajar converger.
Gaya belajar accomodator sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan
dengan pelaksanaan atau aplikasi seperti pendidikan, komunikasi,
keperawatan dan pemasaran.
2. Bagi Guru
Setiap guru diharapkan dapat mengajak siswanya untuk mengenali dan
memahami gaya belajar yang dimiliki oleh masing-masing siswa serta
membantu siswa untuk mengembangkan gaya belajarnya. Dengan
demikian, guru sebaiknya dapat memilih gaya mengajar, strategi, media
dan metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik gaya belajar siswa.
Namun dalam satu kelas yang terdiri dari individu-individu yang memiliki
pikiran dan gaya belajar yang berbeda-beda, sebaiknya guru dalam proses
pembelajaran menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan
disesuaikan dengan kondisi serta materi yang akan disampaikan, sehingga
dapat mengakomodasi perbedaan gaya belajar siswa dikelasnya dan
diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian
mengenai gaya belajar siswa pada objek yang berbeda untuk dijadikan
pembanding dengan hasil penelitian ini selain itu perlu diperhatikan
konstruksi instrumen gaya belajar yang benar dan jelas, sehingga dapat
mengurangi kesalahan dalam memperoleh data. Dalam penelitian ini
hanya meneliti faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar
khususnya gaya belajar siswa, diharapkan untuk penelitian selanjutnya
dapat melakukan penelitian lebih lanjut dalam meneliti faktor-faktor yang
79 Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
__________ . (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Budiardjo, L. (2008). Keterampilan Belajar. Yogyakrata: ANDI
Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
DePorter, B & Hernacki, M. (2009). Quantum Learning: Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa
Dimyati dan Mudjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S. B. (2002). Rahasia Sukses Belajar.Jakarta: Rineka Cipta
__________ . (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gufron, M. N dan Risnawita, R. (2012). Gaya Belajar Kajian Teoretik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gunawan, A. W. (2003). Born To Be Genius. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
__________ . (2007). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Hasan, I. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 2. Jakarta: PT Bumi Aksara.
__________ . (2006). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Kolb, D.A.(1984). Experiential learning: experience as the source of learning and development. New Jersey : Prentice Hall
Kolb, A. Y. & Kolb, D. A. (2005). The Kolb learning style inventory—version 3.1: 2005 Technical Specifications. Boston: Hay Resources Direct
Makmun, A. S. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina
Nasution, S. (2009). Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Olson, Matthew., and Hergenhahn. (2009). An Introduction to Theories of
Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan
Skripsi (POPS). Bandung : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pendidikan Indonesia
Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Riduwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta
Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
__________ . (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
__________ . (2013). Dasar- Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Soemarso. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat
Soepeno, B. (2002). Statistik Terapan dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan
Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Somantri, A dan Muhidin, S.A. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sudjana, D. (2001). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production
Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Usman, B. (2007). Ekonomi Kelas XI. Jakarta: Ganeca Exact
Usman, H dan Akbar, P.S. (2008) Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Warren, C. S., Reeve, J. M., dan Fess, P. E. (2006). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Windura, S. (2009). Be an Absolute Genius. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
81 Isti Sonia Ayu Lestari, 2014
Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber Dokumen
Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah
Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara
Sumber Jurnal
Abidin, M.J.Z., Rezaee,A.A., Abdullah,H.N., and Singh,K.K.B. (2011). Learning Styles and Overall Academic Achievement in a Specific Educational System.
International Journal of Humanities and Social Science, 1 (10), hlm. 143-152.
Lestari, N.P.S. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 1 (1), hlm.1-16.
Prastiti, S.D dan Pujiningsih, S. (2009). Pengaruh Faktor Preferensi Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14 (3), hlm. 224-231.
Sugiyanto. (2007). Kontribusi Gaya Belajar dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Semarang. Jurnal Universitas
Negeri Yogyakarta, hlm. 1-24.
Tanta. (2010). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Biologi Umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cenderawasih. Jurnal Kependidikan Dasar, 1 (1), hlm. 7-21.
Yilmaz-Solyu, M dan Akkoyunlu, B. (2009). The Effect of Learning Styles on Achievement in Different Learning Environments. The Turkish Online Journal of
Educational Technology, 8 (4), hlm. 43-50.
Sumber Karya Ilmiah
Anggraini, D.F.Y. (2011). Analisis Perbedaan Prestasi Belajar dalam Mata
Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Bandung Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa (Visual, Auditorial, dan Kinestetik). Skripsi, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Febrianita, R. (2013). Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung). Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ramadhan, N.N. (2010). Perbedaan Gaya Belajar siswa dalam Prestasi Belajar
siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi. (Studi Kasus Tentang Gaya Belajar Auditorial, Visual, Kinestetik). Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia,