xx
TRAVEL BERBASIS WEB DI NIKO TRAVEL
ELZSA DWI ZATNIKA NIM. 1.05.11.205
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Usulan Penelitian pada tanggal:
Menyetujui, Pembimbing
Deasy Permatasari NIP. 4127.70.26.005
Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Prof. Dr. Ir. H. Denie Kurniadi, M.Sc NIP. 4127.70.015
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Citra Noviyasari,S.Si., MT. NIP. 4127.70.26.009
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi informasi sekarang ini
membuat peranan sistem informasi sangat penting untuk mendukung kinerja
manusia khususnya aktifitas Sehari-hari, agar dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan dan kemajuan teknologi.
Didalam dunia bisnis, internet digunakan sebagai alat penghubung yang
sangat peraktis untuk komunikasi antar perusahaan dengan para pelanggan tanpa
harus memikirkan Antara jarak, waktu dan lokasi. Sebagai contoh apabila ingin
melakukan transaksi seperti membeli dan memesan melalui internet sangat cepat
walupun tentunya harus melewati langkah-langkah pembayaran yang
berbeda-beda, seperti menggunakan metode pembayaran lewat paypal, kartu kredit, debit
master dan berbagai jenis metode lain. Tentunya cukup praktis dan sederhana tanpa
harus datang langsung untuk melakukan pembayaran ditempat yang membutuhkan
lama waktu dan biaya.
Keunggulan internet bagi sebuah instansi atau perusahaan juga sangat
beraneka ragam. Internet juga dapat menjadi sarana penyaluran sumber informasi
yang sangat bermanfaat untuk perusahaan sebagai pengembangan strategi
kemudian memicu banyak perusahaan untuk mengguanakan komputer sebagai
media pemasaran dan sistem informasi, agar dapat meningkatkan nilai jual dan
efektifitas usahanya. Salah satu fungsi teknologi komputer yang banyak digunakan
adalah website, sebagai media pemasaran dan sistem informasi. Website
mempunyai multi fungsi yaitu tidak hanya sebagai tempat untuk memajang
produk-produk namun segala informasi perusahaan bisa dimasukan ke dalam website.
Niko Travel merupakan sebuah perusahaan yang bergerak didalam bidang
Jasa moda Transportasi door to door (pelanggan tidak perlu mendatangi outlet cukup menunggu di rumah karena pihak dari travel sendiri yang akan menjemput
dan mengantarkan ke tempat yang anda tuju) dengan track yang diantaranya Kuningan-Jakarta, Jakarta-Kuningan, Majalengka-Jakarta, Jakarta-Majalengka,
Cirebon-Jakarta dan Jakarta-Cirebon. Untuk jam pemberangkatannya sendiri Niko
Travel menyediakan 3 sesi pemberangkatan diantaranya pukul 7.00, 12.00, dan
20.00 dengan total armada 20 unit Elf. Seiring berjalannya waktu jumlah pelanggan
Niko Travel dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan data
Tabel 1.1 Jumlah tiket terjual dari tahun ke tahun
Track Jumlah Tiket Terjual Dari Tahun Ke Tahun
2012 2013 2014
Kuningan-Jakarta 9.000 10.500 12.000
Majalengka-Jakarat 5.000 6.000 6.500
Cirebon-Jakarta 6.000 6.000 7.000
Jakarta-Kuningan 7.000 8.000 8.000
Jakarta-Majalengka 4.000 4.000 5.000
Jakarta-Cirebon 4.000 5.000 5.000
Jumlah 35.000 39.500 43.500
Dalam melakukan kegiatannya niko travel masih belum menggunakan
sistem yang terkomputerisasi. Untuk pemesanan tiket dilakukan dengan cara
mendatangi kantor langsung atau memesan dengan menelpon, belum ada media
online dalam pemesanannya, Proses pembuatan data pesanan masih menggunakan
pencatatan biasa hal tersebut menimbulkan terjadinya kesalahan misalnya
kesalahan dalam pemberian nomer kursi yang dipesan, kesalahan tersebut terjadi
dikarnakan pengecekan ketersediaan kursi masih dilakukan dengan
membandingkan data secara manual, hal ini menyebabkan kesulitan dalam
memonitoring perkembangan mengenai jadwal keberangkatan travel dengan
jumlah ketersediaan kursi yang masih kosong. Dari masalah tersebut timbul
ketidakakuratan data akibat kekurang cermatan manusia sehingga menghambat
hal mengupdate data penumpang, misalnya jika ingin merubah status pemesan atau
calon penumpang membatalkan tiketnya, petugas terkadang lalai akan hal tersebut
sehingga tiket tersebut masih dianggap terjual. Sementara dalam pembuatan
laporan bulanan masih menggunakan menggunakan MS-excel.
Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis berkeinginan umtuk
mengangkat permaslahan tersebut menjadi tugas akhir dengan judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET TRAVEL
BERBASIS WEB DI NIKO TRAVEL KUNINGAN”.
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian singkat diatas pada Niko Travel, terutama pada bagian
pemesanan, penulis mengidentifikasi masalah yang ada yaitu :
1. Pemesanan tiket dilakukan dengan cara mendatangi kantor langsung atau
memesan dengan telpon belum ada media online dalam pemesanan.
2. Proses pembuatan data pesanan masih menggunakan pencatatan biasa hal
tersebut menimbulkan terjadinya kesalahan misalnya dalam pemberian
nomer kursi yang dipesan. dan sulit dalam memonitoring perkembangan
mengenai jadwal keberangkatan travel dengan jumlah ketersediaan kursi yg
3. Petugas mengalami kesulitan didalam melakukan pencarian data
penumpang atau calon penumpang travel, misalnya tanggal pemesanan,
status pembayaran dan sebagainya.
4. Kesulitan dalam hal mengupdate data penumpang, misalnya jika ingin
merubah status pemesanan atau calon penumpang membatalkan tiketnya,
petugas terkadang lalai akan hal tersebut sehingga tiket tersebut masih
dianggap terjual.
5. Pembuatan laporan mingguan/bulanana masih menggunakan MS-excel.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat diatas pada Niko Travel, maka permasalahan
yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi pemesanan tiket yang sedang berjalan pada
Niko Travel.
2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi pemesanan tiket berbasis web
pada Niko Travel sehingga dapat memudahkan dan meningkatkan kinerja
petugas dalam melayani pemesanan tiket dan memberikan informasi jadwal
keberangkatan travel secara online.
3. Bagaimana pengujian dan implementasi Sistem Informasi pemesanan Tiket
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem informasi
pemesanan tiket travel berbasis web pada Niko Travel. hal ini dilakukan untuk
mempermudah dan membantu kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan
pemesanan tiket serta pengecekan jadwal keberangkatan dan pengecekan tempat
duduk yang kosong secara online sehingga memudahkan konsumen dalam
melakukan pemesanan.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi pemesanan tiket yang sedang berjalan
pada Niko Travel.
2. Untuk merancang suatu sistem Informasi pemesanan tiket travel berbasis
web pada Niko travel sehingga dapat memudahkan dan meningkatkan
kinerja petugas dalam melayani pemesanan tiket dan memberikan informasi
jadwal keberangkatan travel secara online.
3. Untuk melakukan pengujian dan mengimplementasikan sistem informasi
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam Penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan
praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan tersebut
penulis menguraikan semuanya dibawah ini :
1. Kegunaan Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah yang
terkait dengan sistem informasi pemesanan serta untuk menentukan
kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang.
2. Kegunaan Akademis
a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya
penelitian baru yang dapat membantu dalam pengembangan Sistem
Informasi Pemesanan.
b. Bagi Peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang
akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama
sekaligus sebagai referensi didalam penulisan.
c. Bagi Penulis, dapat memberikan tambahan ilmu bagi penulis sendiri atas
apa yang selama ini menjadi bahan penelitian penulis, serta penulis
dapat dapat memahami penerapan teori-teori yang didapat selama
dibangku kuliah terutama yang berkaitan dengan tema atau konsep yang
1.5. Batasan Masalah
Agar Permaslahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau
menyimpang dari tujuannya dan tidak mengurangi efektifitas pemecahannnya,
maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya dilakukan di Niko Travel Kuningan, ruang lingkup
penelitian hanya meliputi bagian pelayanan pemesanan Tiket,
penjadwalan, perubahan jadwal pemberangkatan, dan pembatalan tiket.
2. Aplikasi yang dibangun ini digunakan hanya untuk bagian costumer
service operasional (operator tiket), bagian keuangan dan admin.
3. Sistem Informasi pemesanan tiket berbasis web pada niko travel
dilakukan secara online tidak melayani offline, hanya melayani
pemesanan tiket dan penjadwalan pemberangkatan. untuk pembayaran
tiket jika melewati batas waktu (1hari/1x24jam setelah pemesanan)
belum juga membayar dianggap dibatalkan.
4. Sistem informasi pemesanan yang dibangun menyediakan pemesanan
tiket online, pembuatan jadwal, pembatalan tiket, perubahan jam
pemberangkatan, pembuatan surat perintah jalan, pembuatan laporan
penjualan tiket dan pembuatan laporan pembatalan tiket.
5. Pemesanan hanya bisa dilakukan satu kursi untuk setiap id booking.
6. Bagi customer yang sudah memesan dan membayar pesanannya jika
ingin membatalkan tiket, paling lambat 1hari sebelum pemberangkatan
dan uang akan dikembalikan 50% dari harga tiket.
8. Perubahan atau mutasi jadwal hanya bisa dilakukan dengan mendatangi
kantor niko travel.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Niko Travel JL. Veteran no. 83 jagabaya
Kel/Kec Kuningan kab. Kuningan Telp. (0232) 871244 – 876977 – 876415.
Tabel 1.2. Waktu Penelitian
No Kegiatan
Maret
2015
April
2015
Mei 2015 Juni 2015
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Kebutuhan
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Data
4 Rancang dan Desain Sistem
5 Pengkodingan
6 Pengujian Sistem
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan laporan dimaksudkan agar proses pembuatan
dokumentasi laporan dapat dibuat secara terstruktur dan sistematis. Adapun
penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang latar belakang pelaksanaan, Identifikasi dan Rumusan
Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Batasan Masalah,
Waktu dan Lokasi Penelitian dan Sistematika penulisan yang menjelaskan sebab
akibat dilakukannya suatu penelitian di organisasi atau perusahaan terkait.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang menjelaskan tentang
teori umum yang berkaitan dengan judul, teori program yang berkaitan dengan
aplikasi yang digunakan.
BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan profil perusahaan dimana dilakukannya
penelitian dan mengenai metode yang dilakukan untuk mengetahui sistem yang
sedang berjalan di perusahaan Niko Travel.
BAB IV : HASIL PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas gambaran perancangan system yang akan
diusulkan, perancangan basis data, perancangan antar muka, inpu, output pada
implementasi sistem yang diusulakan diinstansi perusaaan terkait, pengujian sistem
yang diusulkan dan memberikan kesimpulan dari pengujian yang telah dilakukan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menguraikan kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan
hasil penelitian yang berlangsung. Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan
yang diperoleh dari analisis sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan.
Sedangkan saran adalah masukan yang diberikan yang diharapkan bisa dijadikan
12 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai kelompok
komponen yang saling berhubungan,bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. [1.P.2] Karakteristik sistem atau sifat dari suatu sistem adalah, sebagai
berikut :
1. Komponent (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama untuk membentuk suatu kasatuan.
2. Batasan sistem (Boundary)
Batasan Sistem (Boundary), merupakan yang membatasi antara suatu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkaran luar sistem (Environments)
Lingkaran luar dari suatu sistem adalah adapun diluar batas dari sistem yang
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung (Inteface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
5. Masukan (input)
Masukkan (Input), adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6. Keluaran (output)
Hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang
lebih berguna.
7. Pengolahan (process)
Suatu sistem dapat mempelajari suatu bagian pengolahan yang akan
merubah menjadi keluaran.
8. Sasaran/tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan, sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan.
2.2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut, informasi
adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya
1.3.Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Joseph Wilkinson dalam buku Acounting dan information system system informasi adalah kerangka kerja yang mengoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (
input ) menjadi keluaran ( informasi ), guna mencapai sasaran sasaran perusahaan. [1.P.29] sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia,
teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasiuntuk mencapai suatu tujuan.
1.4.Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 6 (enam) komponen yang disebut blok bangunan
(building block) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. [2] Enam komponen tersebut antara lain :
a. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan
c. Blok Keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2
bagian utama, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
e. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan
f. Blok Kendali (control block)
Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diteraokan pengendalian-pengendalian di dalamnya.
Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.5. Pengertian Teori Terkait
2.5.1. Pengertian Pelayanan
Berikut beberapa pengertian pelayanan menurut para ahli :
1. Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun.[3]
2. Pelayanan adalah suatu aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi
sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dan karyawan atau hal-hal
yang disediakan organisasi pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan masyarakat yang dilayani.[4]
Pelayanan menurut penulis adalah suatu tindakan yang diberikan kepada
konsumen untuk memberikan kepuasan konsumen dengan aktivitas atau tindakan
2.5.2. Pengertian Reservasi (Pemesanan)
Menurut penulis pemesanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh tiket atau tempat duduk dalam sebuah transaksi. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia pemesanan adalah “ proses, perbuatan, cara
memesan (tempat,barang,dsb) kepada orang lain.”
2.5.3. Penjelasan Tiket
Menurut Penulis Tiket merupakan sebuah data bentuk fisik yang diberikan oleh
perusahaan kepada pelanggan untuk mendapatkan jasa dari perusahaan atau
mendapatkan barang yang tertera di dalam nya. Tiket biasanya bebentuk kertas
yang di dalam nya terdapat penjelasan tertentu yang menunjukan suatu nilai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tiket adalah “ sesuatu yang dianggap
sebagai alat pembayaran yang digunakan oleh suatu alat trasportasi yang ada.”
2.5.4. Penjelasan Sistem Infromasi Pelayanan Reservasi Tiket
Menurut penulis sistem informasi pelayanan reservasi tiket adalah sebuah
sistem yang dirancang untuk membantu pekerjaan dalam hal pelayana pemesanan
tiket yang di buat secara komputerisasi.
2.6. Pengertian Website
Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang saling
berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan
informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Sebuah
situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat
melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs
yang dapat diakses publik di Internet disebut pula sebagai World Wide Web atau
lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman beranda
situs Internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak
semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa
situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota,
atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat
mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang
menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain.
Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan,
menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa
(plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan
instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan
sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban
web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.
Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol
komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk
meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat
2.7. Internet
Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan
komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh
dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet
dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh dunia,
memberi jalan bagi informasi (mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya )
untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar informasi,
digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan internet
Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP.
TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa
semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang
mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum
berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute
tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus
berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani
daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa
menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga
layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
2.8. Pengertian HTML
HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML
sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page . Dokumen HTML merupakan
dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi
informasi atau interface aplikasi di dalam internet.[5]
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
2.9.1.Apache Web Server
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang
dapat dijalankan di banyak sistemoperasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows
dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan
memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas
web/www ini menggunakan HTTP.Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti
pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain.
Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI)
yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan
perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri
dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.[6]
2.9.2.Pengertian MySQL
MySQL adalah aplikasi managemen basis data sebagai pelengkap dalam belajar
pemograman web dengan php yang di implementasikan pada pengolahan data base
[5, p. 29]
2.9.3.PHP
PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk
maka sintaks dan perintah perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian
hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode
program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan
halaman web lebih terjamin. [5,P.25]server-side scripting adalah sintaks dan
perintah-perintah yang dijalankan pada server dan disertakan pada dokumen html.
PHP merupakan software Open Source, jadi PHP bisa digunakan oleh siapa saja
tanpa harus membayar.
2.9.4. CSS
Cascading Style Sheet (CSS) adalahsuatu Bahasa stylesheat yangdigunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam Bahasa markup. [7]
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,
spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan
parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur
tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan
CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara
penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML
tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan mempengaruhi tag HTML yang lain.
2.9.5. XAMPP 3.2.1
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. [8]
Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.
XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team) XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :
1. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti
2. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP
yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan
kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih
dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang
dihasilkan.
3. M : MySQL, merupakan aplikasi database server.
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola
database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk
menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
4. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP
merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama
PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database
Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
2.9.6. Framework CodeIgniter 2.1.4
CodeIgniter adalah salah satu dari sekian framework PHP yang kita kenal dan
banyak digunakan dalam mengembangkan aplikasi berbasis web.[9] Jadi
framework adalah kumpulan potongan-potongan program kelas dan fungsi yang
disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunkan kembali
untuk membangun sebuah aplikasi dan tanpa harus membuat semua kode dari awal.
CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ells, CEO perusahaan Ellslab,Inc.
(http://ellislab.com). Keduanya merupakan CMS yang banyak digunakan oleh
programmer. Alasan-alasan memilih CodeIgniter dibandingkan framewordk lain.
a. CodeIgniter gratis dan sangat mudah untuk mendapatkannya dan untuk
menginstalnya.
b. Framewordk CodeIgniter mempunyai ukuran kecil, tapi memiliki kemampuan
besar.
c. CodeIgniter dieksekuasi dengan cepat dan memiliki performance yang baik.
d. Menerapkan metode MVC (Model View Controller).
e. Aplikasi yang dibuat dengan CodeIgniter kompatibel dengan standar hosting
yang menjalankan bebarapa versi PHP dan konfigurasi yang berbeda.
f. Konfigurasi sangat minimal.
g. CodeIgniter menyediakan library dan helper yang cukup lengkap.
25 3.1. Objek Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian di Niko Tour and Travel yang beralamat
di Jl. Veteran No. 83 – Kuningan perusahaan ini bergerak di bidang penyedia jasa
transfortasi. Untuk lebih jelasnya mengenai objek penelitian tersebut, maka penulis
akan membahas mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi serta deskripsi
tugas, analisis system yang berjalan dan analisis perancangan system yang
diususlkan.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Niko Tour and Travel pada awalnya didirikan atas inisiatif bapak Kosim
pada pertengahan tahun 2005. Adanya peluang yang cukup menjanjikan mampu
dibaca dan dimanfaatkan dengan baik oleh beliau, masih sedikitnya perusahaan
penyedia jasa transportasi antar kota khususnya di kota Kuningan membuat bapak
kosim terdorong untuk mendirikan perusahaan tersebut. Pada awal usahanya niko
travel hanya menyediakan pemberangkatan dari kuningan menuju Jakarta dan
armada yang digunakan pun masih beberapa unit, dibawah 7. Namun seiring mulai
dikenalnya Niko travel dan mulai meningkatnya jumlah permintaan konsumen
maka Niko travel akhirnya menambah armadanya dan membuka beberapa cabang
kantor pelayanan. jangkawannya pun bertambah diantaranya Cirebon-Jakarta dan
Majalengka-Jakarta. Sampai saat ini perusahaan ini masih berjalan bahkan jumlah
bertambah ada sekitar 25 unit Elf yang dimiliki Niko Travel dalam menunjang
usahanya.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Menjadikan perusahaan yang mampu memberikan pelayanan dengan
kualitas terbaik yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya. Menjadi sarana penghubung bagi pengguna jasa
Transportasi.
b. Misi
Memberikan layanan yang berkualitas dan berstandar tinggi berupa
kemudahan, kenyamanan dan kecepatan dalam layanan travel kepada pelanggan
agar mereka puas dan loyal kepada perusahaan. Mengedepankan kepuasan,
membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan sebagai salah satu
3.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
3.2.4. Deskripsi Tugas
1. Kepala Perusahaan
a. Mengambil Keputusan tertinggi dalam perusahaan
b. Memiliki tanggung jawab teratas, untuk menjalankan dan memantau
perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. Kepala
Perusahaan
Manajer
Bagian Keuangan
Supir Bagian
2. Manajer
a. Merencanakan dan mengawasi kegiatan setiap divisi sesuai program kerja
yang telah digunakan.
b. Menerima laporan juamlah penumpang yang melakukan perjalanan per
bulan yang dibuat pada bagian Keuangan.
c. Menyimpan, mengatur, dan memelihara arsip-arsip dokumen serta
surat-surat berharga lainnya yang diperlukan dalam kegiatan perusahaan.
3. Bagian Costumer Service Operasional
a. Bertanggung Jawab dengan loket pemesanan tiket dan mencatat setiap data
pemesan yang akan melakukan pemberangkatan.
b. Menetapkan jadwal driver, rute perjalanan dan jadwal keberangkatan.
c. Membuat surat jalan untuk supir.
d. memindahkan data pesanan ke dalam tiket.
e. Menangani dan melayani reservasi atau pemesanan tiket yang dilakukan
konsumen melalui media telepon
4. Bagian Keuangan
a. menghandle semua hal mengenai administrasi yang terkait dengan kegiatan
atau kebutuhan perusahaan.
b. menyusun dan membuat laporan keuangan dari semua loket perjalanan,
yang kemudian diberikan kepada manajer.
5. Supir
a. melakukan perjalanan antar dan jemput konsumen sesuai perintah/instruksi
3.2. Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh Fakta-fakta atau
prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari
suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisis data
yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar
penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah
secara umum.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua peroses yang dilakukan dalam perencanaan
dan pelaksanaan penelitian. Dalam suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan
penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan baik dan sistematis.
Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriftif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variable,
dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja
program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam
perusahaan.
Studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena,
kelompok atau individu. Dalam hal penelitian di Niko Travel Kuningan peneliti
menggambarkan sifat-sifat yang terjadi dari beberapa kejadian didalam perusahaan.
sifat dari pegawai dalam hal penginputan data-data transaksi dan cara mengelola
data tersebut.
Penelitian yang dilakukan peneliti dalam hal mendesain kenyataan yang
terjadi di Niko travel kuningan dalam melakukan setiap transaksi pemesanan dan
penjualan, sehingga dalam pembuatan laporan penelitian mengurangi laporan yang
bersifat abstrak dan memaksimumkan data yang real yang terjadi dalam
perusahaan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Agar data dan Informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang
ada pada Niko travel, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang menggunakan metode penelitian lapangan
(field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan
pengumpulan data dengan cara :
1. Pengamatan (Observasi)
2. Wawancara (Interview)
wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam
penembangan sistem.[3]
Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara
(interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee) dan pada penelitian ini penulis mewawancarai pemilik CV Berkah Amanah.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang didapatkan
dari data lain yang telah dikumpulkan, diolah, dan diisajikan oleh pihak lain.
Data Sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan
disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam
bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data ini digunakan untuk mendukung
infomasi primer yang diperoleh baik dari dokumen, buku bacaan, internet,
maupun observasi langsung ke lapangan. Data sekunder tersebut antara lain
berupa: Surat pemesanan barang, surat jalan dan Kepustakaan (Literatur).
Metode yang dilakukan penulis adalah studi kepustakaan, ini dilakukan
dengan cara mengumpulkan data, meneliti data – data yang bersumber dari
buku-buku yang relevan serta hasil pencarian data di situs-situs internet yang
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Penulis dalam membangun Sistem Informasi Pemesanan tiket travel pada
Niko travel ini mengguanakan pendekatan terstruktur sedangkan metode
pengembangan system menggunakan metode Prototype, untuk lebih jelasnya akan
dijelaskan pada 3.2.3.1. dan 3.2.3.2.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan Metode pendekatan
terstruktur. Metode terstruktur adalah pengembangan sebuah mdel dari hasil analisa
pemecahan masalah dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki
komponen-komponen dan hubungannya yang sama atau serupa dengan
permasalahan aslinya.
Metode pendekatan terstruktur memiliki alat bantu untuk perncangan system seperti
flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
“Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem
informasi”. Pengembangan sistem didefinisika sebagai sistem informasi berbasis
komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan
Identifikasi Kebutuhan Sistem
Membuat Prototype
Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype
Mengembangkan Versi Produksi
Gambar 3.2 Tahapan Pendekatan Prototype.
Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem
yang menggunakan mekanisme pengembangan system dengan prototype,
langkah-langkah tersebut Antara lain.
1. Identifikasi Kebutuhan Sistem
Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang system yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara
melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field research (metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam
1. Membuat Prototype
Pada tahap kedua, penulis membuat prototype siystem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
2. Menguji Prototype
Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang
untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan
benar, sesuai kebutuhan pemakai.
3. Memperbaiki Prototype
Pada tahap keempat, penulis akan mementukan apakah sistem tersebut
dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan bahkan
dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu
selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu
dengan melakukan pengujian prototype kembali. 4. Mengembangkan Versi Produksi
Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi, penulis akan
merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan
gambaran bagaimana pengguna sistem tersebut kepada pemakai setelah system
tersebut disetujui.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perncangan
Analisis adalah mempelajari masalah–masalah yang timbul dan kemudian
memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem berjalan agar lebih menjadi
yang akan dibuat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih
dahulu, termasuk didalamnya input dan output sistem.
Alat bantu analisis dan perncangan digunakan untuk memudahkan dalam
perancangan system informasi pemesanan tiket berbasis web yang dikembangkan
penulis adalah :
a. Flow map
Flow map adalah penggambaran secara grafik dan langkah–langkah dan
urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong anlisis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih
kecil dan menolong dalam menganalisis altenatif–alternatif lain dalam pengorasian.
Flowmap biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah
yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
b.Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan sumber serta
tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan
untuk menggambarkan system secara umum/global dari keseluruhan sistem yang
ada menurut Al Bahra Bin Ladjamudin Diagram Konteks merupakan diagram
diagram yeng terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram Konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem atau output dari
c. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau system baru yang akan kembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disismpan. Data Flow Diagram juga
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Berdasarkan
definisi diatas maka penulis menyimpulkan bahwa Data Flow Diagram adalah
diagram untuk menggambarkan arus dari data sistem yang saling berhubungan
sesuai dengan aturan mainnya.
1. DFD Level 0/Zero (Overview Diagram)
Dari context diagram ini kemudian akan digambarkan dengan lebih rinci
lagi disebut level 0 (overview diagram).
2. Diagram Rinci/Detail (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram zero atau diagram level diatasnya. Berdasarkan definisi diatas maka diagram rinci merupakan diagram yang menjelaskan atau menguraikan proses
secara lebih detail lagi dari proses yang ada di level 0.
d. Kamus Data
Kamus data dapat didefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow
Diagram) dan hanya ditunjukan arus datanya saja.
e. Perancangan Basis Data (normalisasi dan tabel relasi)
Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk
basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Dalam merancang
suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap
perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur
dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk
membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan
teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur,
mengontrol, dan mengevaluasi database development project.
1. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data kedalam
tebel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi
a. Bentuk normalisasi I/1-NF(First Normal Form)
Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah table tidak
memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.
b. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second-Normal Form)
Bentuk tahap normal kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah table, semua
memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung
pada sebagian dari key primer)
c. Bentuk normalisasi 3-NF(Third-Normal Form)
Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut
memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional
kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap
kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap
kunci primer.
2. Tabel Relasi
Relasi table adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antara
table-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari falt file menurut
teknin normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang
menghubungkan relasi datanya.
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan sususnan data yang
disimpan dalam system secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan
suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD
merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan
hubungan data. Adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut:
a. Entity (entitas)
Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata
ataupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entity
b. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity (entitas).
Relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.
c. Relationship degree (derajat relationship)
Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relationship.
d. Attribute
Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun relationship.
e. Kardinalitas (cardinality)
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum baris yang dapat berelasi
dengan entitas pada entitas yang lain.
Ada 3 macam kardinalitas, yaitu :
1. One to one (satu ke satu)
Tingkat hubungan ini menunjukan hubungan satu ke satu, dinyatakan
dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan
dengan kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas akan
berhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga
sebaliknya.
2. One to many atau many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu)
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu
tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu kejadian pada
3. Many to many (banyak ke banyak)
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya.
Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian merupakan suatu proses ekseskusi program yang ditujukan untuk
menemukan error. Untuk pengujian pada penelitian ini akan digunakan BlackBox Testing (yang besar) yang berfokus pada pesyaratan fungsional perangkat lunak.
Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat
lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang menggunakan semua
persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
b. Kesalahan interface
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses eksternal d. Kesalahan kinerja
e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Dalam metode pengujian black-box, terdapat factor-faktor pengujian untuk
mengetahui tingkat kelayakan penggunaan perngkat lunak. Renacana pengujian
untuk perangkat lunak yang dirancang akan dilakukan dengan menggunakan tiga
a. File Integrity
Yaitu pengujian menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi
akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan
benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
b.Authorization
Yaitu pengujian yang dilakukan untuk menjamin data yang diperoses sesuai
dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara
umum dan khusus.
3.3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan atau sedang berjalan.
3.3.1. Analsis Dokumen
Analsis dokumen terdiri dari nama, fungsi, sumber, item data, jumlah dan
periode. Adapun analisis dokumen yang berjalan pada Niko travel adalah sebagai
berikut :
1. Data pesanan (Booking Tiket)
a. Nama Dokumen : Data Pesanan
b. Fungsi : Menyimpan data pemesan Tiket
c. Sumber : Dari pemesan ke Bagian Operasional
d. Periode Pembuatan : Setiap adanya pemesanan
e. Atribute : Nama, alamat_asal, tujuan_keberangkatan,
f. Jumlah : 1
2. Jadwal Keberangkatan
a. Nama Dokumen : Jadwal keberangkatan
b. Fungsi : Sebagai informasi jadwal pemberangkatan
c. Sumber : Dari operasional kepada konsumen
d. Periode Pembuatan : -
e. Atribute :Trayek_keberangkatan, jam_keberangkatan.
f. Jumlah : 1
3. Form Identitas Penumpang
a. Nama Dokumen : Form Identitas Penumpang
b. Fungsi : Untuk mengetahui data penumpang
c. Sumber : Bagian Operasional
d. Periode pembuatan : setiap kali ada pemesanan
e. Atribute : nama, no_telpon, alamat asal,
tujuan_pemberangkatan.
f. Jumlah : 1
4. Tiket
a. Nama Dokumen : Tiket
b. Fungsi : Sebagai alat bukti pembayaran
c. Sumber : Dari Bagian Operasional ke pemesan
e. Atribute : Nama, alamat_asal, tujuan_keberangkatan,
Tanggal, jam_keberangkatan, Jumlah_tiket, harga,
tandatangan_petugas
f. Jumlah : 1
5. Data Surat Perintah Jalan
a. Nama Dokumen : Surat Perintah Jalan
b. Fungsi : sebagai dokumen pengantar jalan
c. Sumber : bagian operasional
d. Periode Pembuatan : Setiap adanya pemberangkatan
e. Atribute :tanggal, jam_berangkat, pool_tujuan,
Nomor_kendaraan, Nama_pengemudi, No_suratjalan,
Nama_penumpang, alamat_asal, alamat_tujuan, keterangan,
jumlah_setoran, jasa_agen, uangkas_pp, tambahan, setoran_berangkat,
setoran_datang, jasa_pengemudi, paket, Setoran_bersih
f. Jumlah : 1
6. Laporan Penjualan Tiket
a. Nama Dokumen : Laporan penjualan tiket
b. Fungsi : Untuk mengetahui tiket yang terjual
c. Sumber : Bag Keuangan
d. Periode Pembuatan :
e. Atribut : nama_pembeli, jurusan, tanggal berangkat,
jumlah tiket, jumlah
7. Laporan Pembatalan tiket
a.Nama Dokumen : Laporan penjualan tiket
b.Fungsi : Untuk mengetahui tiket yang terjual
c.Sumber : Bag Keuangan
d.Periode Pembuatan :
e.Atribut : nama_pembeli, jurusan, tanggal berangkat,
jumlah_tiket, jumlah
f.Jumlah : 1
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis Prosedur sistem yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan
data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan atau instansi. Analisis
prosedur sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pemesanan
tiket yang sedang berjalan di Niko travel. Berikut ini adalah alur informasi
pelayanan pemesanan tiket pada Niko travel yang sedang berjalan :
A.Prosedur Pemesanan Tiket
1. Calon konsumen melakukan pemesanan dengan cara mendatangi outlet.
2. Bagian Operasional memberikan jadwal keberangkatan kepada konsumen,
setelah itu konsumen memberikan jadwal keberangkatan yang diinginkan, lalu
bagian operasional mengecek jumlah penumpang apakah sudah terisi penuh atau
tidak. Jika jumlah penumpang sudah terisi penuh maka bagian operasional akan
3. Jika konsumen sudah menyetujui dengan keberangkatan yang ada maka petugas
akan memeberikan form identitas konsumen sebagai acuan pembuatan data
pesanan.
4. Kemudian data tersebut dicatata dalam buku pesanan sebagai acuan pembuatan
tiket lalu diarsipkan dan pembuatan surat perintah jalan.
5. Bagian operasional membuat tiket rangkap 2, 1 tiket diberikan kepada bagian
keuangan sebagai acuan pembuatan laporan penjualan tiket. Dan 1 tiket
diberikan kepada konsumen.
6. Setelah proses tersebut selesai bagian operasional mulai membuat surat perintah
jalan pemberangkatan.
7. Kemudian supir melakukan perjalanan sesuai perintah yang diberikan bagian
operasional dengan membawa surat jalan
8. Jika saat penjemputan konsumen melakukan pembatalan pemberangkatan maka
konsumen dikenakan cash harus membayar tiket setengah harga.
9. Setelah menyelesaikan perjalanan supir kembali ke outlet garasi dan
menyetorkan surat perintah jalan kepada bagian operasional. Lalu surat jalan
tersebut dijadikan acuan dalam pembuatan laporan penjualan tiket yang akan
diserahkan kepada manajer.
B. Prosedur Pembatalan Tiket
1.Penumpang membawa tiket yang sudah dibeli kemudian memberikan tiket yang
akan merubah jam pemberangkatan, ke bagian Operasional.
2. Selanjutnya bagian operasional akan mengecek ketersediaan kuota dan jadwal
3. jika tersedia akan diperoses lebih lanjut dengan merubah satus jadwal
pemberangkatan.
4. Bagian operasional akan mengupdate tiket dengan merubah jadwal yang
diinginkan pelanggan, lalu tiket update tersebut dikembalikan kembali kepada
pelanggan.
5. Sementara bagi konsumen yang jadwal perubahan jadwal nya tidak tersedia atau
yang ingin membatalkan tiket bagian operasional akan memberikan tiket
tersebut kepada bagian keuangan dan di arsipkan sebagai bukti pembatalan.
Setelah itu bagian keuangan akan menghitung kompensasi dan akan dibuatkan
bukti konsmpensasi lalu diberikan kepada konsumen.
3.3.2.1. Flow map
Flow map merupakan gambaran yang sedang dijalankan. Dalam flow map
ini menggambarkan bagaimana proses-proses yang sedang berjalan di Niko
Flow map pemesanan tiket yang sedang berjalan
Manajer
Costumer Customer Service Operational Bagian Keuangan Supir
P
Surat Perintah Jalan setelah berangkat
Membuat Laporan data penjualan tiket
Lap. Data Penjualan Tiket Lap. Data Penjualan
Tiket
Surat Perintah Jalan Sebelum berangkat
Gambar 3.3. Flow map pemesanan Tiket Travel yang sedang berjalan.
A1 : Data Pemesanan
A2 : Surat Perintah Jalan
Flow map perubahan jadwal pemberangkatan yang sedang berjalan.
Flow Map pembatalan dan perubahan jam Pemberangkatan
Costumer Customer Service Operational Bag. Keuangan
P
h
a
s
e
Tiket lama Tiket lama
Tersedia
Gambar 3.4 Flow map perubahan jadwal pemberangkatan yang sedang
berjalan.
A1 : Data Pemesanan A4 : Tiket lama
3.3.2.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur anlisis. Pendekatan
struktur ini untuk menggambarkan system secara garis besar atau secara
keseluruhan. Pada diagram konteks yang akan dibuat menghasilkan sumber
informasi yang akan dibuat menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan
tujuan yang ingin dihasilkan. Diagram konteks pada sistem informasi pemesanan
Tiket yang sedang berjalan di Niko Travel adalah sebagai berikut :
DFD Level 0 yang sedang berjalan
Tiket Baru
Sis tem Informasi Pemes anan
+
Cus tomer Manag er
Supir
Gambar 3.5. Diagram Konteks pemesanan tiket yang sedang berjalan
3.3.2.3. DFD (data flow diagram)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram alir yang dipresentasikan
program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan
lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam
penulisan desain. Penulisan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan system yang
berjalan. Berikut ini adalah Data Flow Diagram dari prosedur pemesanan tiket yang
sedang berjalan pada Niko Travel :
Laporan Penjualan Tiket Laporan Penjualan Tiket
Data Pesanan
Tiket Lama Data Pembatalan Tiket
Tiket Baru
Cus tomerCus tomer Manag erManag er
Supir Supir Cus tomerCus tomer
Cus tomer
Cus tomer Manag er
Manag er
Berikut adalah DFD Level 2 proses 1 untuk pemesaann tiket travel yang sedang
Cus tomerCus tomer Cus tomer Cus tomer Cus tomer
Supir Supir Data Pesanan : 1Data Pesanan : 2
Arsip Laporan
Gambar 3.7 DFD level 2 Proses 1 untuk pemesanan tiket yang sedang
Berikut ini adalah DFD Level 2 proses 2 untuk perubahan jadwal pemberangkatan
yang sedang berjalan :
Data Tiket batal data Tiket Batal Data Pembatalan tiket Cus tomerCus tomer
Cus tomer
Gambar 3.8 DFD Level 2 proses 2 untuk perubahan jadwal pemberangkatan
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengevaluasi sistem
berdasarkan sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi pemesanan adapun
kekurangannya sebagai berikut :
Tabel 3.1. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Bagian Pemecahan
1 Pemesanan tiket dilakukan
dengan cara mendatangi
kantor langsung atau
memesan dengan telpon
belum ada media online
dalam pemesanan.
CSO Dengan merancang
Sistem Informasi
pemesanan tiket yang
berbasis online.
2 Proses pembuatan data
pesanan masih
menggunakan pencatatan biasa hal tersebut menimbulkan terjadinya kesalahan misalnya dalam pemberian nomer kursi yang dipesan. dan sulit dalam memonitoring
perkembangan mengenai jadwal keberangkatan travel
CSO Dengan merancangkan
sistem informasi yang
dapat memudahkan
dalam dalam pengolahan
data dan jadwal sehingga
dapat meminimalisir
dengan jumlah ketersediaan kursi yg masih kosong.
3 Kesulitan dalam hal
mengupdate data
penumpang, misalnya jika ingin merubah status pemesanan atau calon penumpang membatalkan tiketnya, petugas terkadang lalai akan hal tersebut sehingga tiket tersebut masih dianggap terjual.
CSO Dengan merancangkan
sistem informasi yang
dapat
Mempermudah petugas
dalam merubah suatu
data/ update data.
4 Pembuatan laporan
mingguan/bulanana masih
menggunakan MS-excel.
Bagian
Keuangan
Dengan merancangkan
sistem informasi yang
dapat mempermudah
petugas dalam membuat
laporan
55
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan
proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sistem yang baru atau
memperbaharui sistem yang sudah ada untuk meningkatkan efektifitas kerja, agar
dapat memnuhi hasil yang digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dengan
memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Perancangan sistem berfokus
pada pengembangan metode/ proses dan prosedur yang ada sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai, untuk menghilangkan kelemahan dan kekurangan serta
meningkatkan kinerja sistem yang sedang berjalan, optimalisasi sistem
komputerisasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas bagi pihak yang
membutuhkan, dan sebagai alternatif yang bisa digunakan untuk solusi didalam
memecahkan masalah yang ada.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu proses perencanaan dalam pembuatan
sistem baru dan mengacu pada kebutuhan yang sudah dianalisis sebelumnya dengan
tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem baru dan menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. sistem yang diusulkan
agar pengelolaan tiket menjadi lebih optimal, baik dari penyajian laporan,
pemesanan tiket maupun pencarian data.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Adapun gambaran umum dari sistem yang diusulkan, penulis akan
merancang sebuah sistem yang berbasiskan web untuk mengatasi permasalah yang
ada. Dengan sistem yang berbasis web, program dapat diakses dimana saja
menggunakan alat apapun seperti handphone, laptop dan perangkat komputer
selama ada koneksi internet. Hal tersebut akan mengoptimalkan kinerja baik untuk
perusahaan itu sendiri maupun pelayanan terhadap calon konsumen. Konsumen
adalah member/anggota yang telah melakukan registrasi dan mempunyai akses
untuk melakukan pemesanan dan booking tiket. Admin merupakan pengelola web
dan mempunyai akses khusus untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan
pengelolaan diantaranya mengenai pemesanan.
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan
dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam
pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan
merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap
perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun
suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan
tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan
dijelaskan dengan menggunakan perancangan proses atau prosedur yang diusulkan
terdiri dari diagram konteks (Contex Diagram), Data Flow Diagram (DFD), dan kamus data.
4.1.3.1. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan
seluruh jaringan baik masukan maupun keluaran dari suatu sistem. Tujuan
pembuatan diagram konteks yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang
berintraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteks akan terlihat bagaimana
arus data yang keluar dari entitas luar yang akan mempengaruhi system. Berikut
adalah Diagram konteks usulan program pemesanan Tiket :
Sistem Informasi
Data Laporan Penjualan Tiket
Data Laporan Penjualan Tiket
4.1.3.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja
antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan.
Tujuan digambarkannya DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi
dalam sistem. Adapun DFD yang diusulkan pada Niko Travel dapat dilihat sebagai
berikut : Customer Data login customer
Konfirmasi data login customer
Data Booking
Laporan data penjualan tiket Laporan data penjualan tiket Data Booking
data Surat Perintah jalan
DFD Level 2 proses 1
1.1.
Registrasi
1.2.
Login
Customer
Data login customerData RegisterData login customer
Konfirmasi data login customer
ref_anggota
ref_user
Data Register
Data User
Data login customer
Data User
Data login customer
Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran dan login anggota Yang
DFD Level 2 Proses 2
Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 2 Booking Tiket Yang Diusulkan Pada Niko
DFD Level 2 Proses 3
Pilih Kursi Data Booking
Data Booking
Data Jadwal
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 3 Perubahan jam berangkat dan pembatalan
DFD Level 2 Proses 4
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Yang Diusulkan Pada Niko
DFD Level 2 Proses 5
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 5 Pembuatan Report penjualan tiket dan
4.1.3.3. Kamus Data
1. Nama Arus Data : Data login customer
Alias :
Aliran Data : customer-P1.0, P1.0-customer, ref_anggota-P1.1,
customer-p1.1, customer-P1.2, P1.2-customer
Struktur Data : username, password
3. Nama Arus Data : Data Register
Alias : -
Aliran Data : customer-P1.0, customer-P1.1, P1.1-ref_anggota
Struktur Data : nama, username, password, no_hp, alamat
4. Nama Arus Data : Data Booking
Alias : -
Aliran Data : customer-P2.0, P2.0-ref_booking, P3-ref_booking,
P6.0-ref_booking, P2.4_customer, ref_booking-P2.4,
P3.3-ref_booking, customer-P3.4, P4.3-ref_booking,
customer-P3.3, P3.3-ref_booking
Struktur Data : id_booking, id_jadwal, id_anggota, id_kursi, nama, asal,