• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum Tindik di Telinga dan Selain di Telinga dalam Perspektif Hukum Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hukum Tindik di Telinga dan Selain di Telinga dalam Perspektif Hukum Islam"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

Univers1tas Islam Negan

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Piterin.

イャセイゥ@ · MMMMMMMMMセMセ@

Oleh:

rg1. セ@.. JI...

'G:'C:(":"i)'(";"i:J-0"'""'"··-

L v

i'I,.,

!nduk : ..

9 ..

セ|NqNNZZZ_ZZセ[ZZQ|[ᄋGcI@

"\

J.. !.asifikasi : ... ···

Muhammad Layli Sya'bani NIM: 103043127965

KONSENTRASl PERBANDINGAN MADZHAB FIQH

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUJVI

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

VIN

SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(2)

DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah dan I-Iukum UIN SyarifHidayatullah

Jakarta Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi

Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Oleh:

セrpustakaan@

UTAMA

1

I

GセGin@

SYAHID JAKARTA .

Muhammad Layli Sya'bani

NIM: 103043127965

Di Bawah Bimbingan

Prof. Dr. Hasanudclin, :\F,_MA,

NIP. 150050917

KONSENTRASI PERBANDINGAN MADZHAB FIQH

PROGRA.M STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM

FAKULTAS SYARl'AH DAN HUI<:UM

UIN SY ARIF HIDA YA TULLAH

JAKARTA

(3)

Skripsi yang berjudul "HUKUM TINDIK DI TELINGA DAN SELAIN DJ TELINGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM" telah di•1jikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syari'ah dan Hukum (UIN) Syarifl-Iidayatullah Jakai1a pada tanggal 07 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Hukum Islam (SHI) pada Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum.

PAN/TIA UJIAN

Ke tu a

Sekretaris

Pembimbing I

Jakarta, 07 Desember 2009

mmad Amin Suma, SH, MA, MM

. 150 210 422

: Prof Dr. 1-1. Muhammad Amin Suma, SH., M1L_MM.

Hセ@

..

セᄋ@ セ@

..

GO。セNセ@

..

セ@

... )

NIP. 150210422

: Dr. H. Muhammad Taufiki, M. Ag.

N1P. 150290159

: Prof. Dr. Hasanuddin, AF., MA. NIP. 150 050 917

/

,

'!!(2---0'1

Penguji I

Penguji II

: Dr. H. Afifi Fauzi Abbas MA. NIP. 1956. 0906. 1982. 031004

: Dra. Halimah Ismail NIP. 150 075 192

(4)

Dengan ini saya menyatalmn bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunalmn clnlam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai clengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah Jalmrta.

3. Jika di kemudian hari 'ierbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan clari karya ornng lain, maim saya

berseclia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hiclayatullah .Jakarta.

Jakarta, 30 September 2009

(5)

Segala puji serta syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah atas Nabi Muhammad SAW, keluarga,

para sahabat, serta orang yang selalu mengamalkan dan menyebarkan ajaran yang

dibawanya.

Alhamdulillah dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis memiliki

kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan

ー・ョセ・エ。ィオ。ョ@ dan kemampuan yang penulis miliki.

Sadar akan kemampuan penulis yang terbatas maka dalam penulisan skripsi

ini banyak memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis patut

ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan Fakultas

Syari'ah dan Hukum Universitas IslaIT, Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta,

alas fasilitas yang telah diberikan dalam pelaksanaan perkuliahan,

2. DI<.. I-I. Muhammad Mukri Adji, MA selaku Ketua Program Studi Perbandingan

Madzhab Dan Hukum Konsentrasi Perbandingan Madzhab Figh. Universitas

Islam Negeri Syarifl-Iidayatullah Jakarta,

3. DR. H. Muhammad Taufik, MA., selaku Selaetaris Program Studi Perbandingan

Madzhab Dan Hukum Konsentrasi Perbandingan Madzhab Figh. Universitas

Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta,

4. Prof. Dr. H. Hasanuddin, AF, MA, sebagai pembimbing yang membunbing

JY!nuli£ dalam penulisan skripsi ini,

5. Seluruh Dosen Program Studi Perbandingan Madzhab Dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu sabar dalam mendidik dan

memberikan banyak materi, serta seluruh staff karyawan Universitas Islam Negeri

SyarifHidayatullah Jakarta dalam memberikan pelayanan akademik yang baik

6. Ibunnda Hj. Amsanih Kakak-Kakakku dan Abang-abangku yang selalu

(6)

pembuatan skripsi ini;

8. Drs. KH. Isma'il Ishaq yang telah memberikan motivasi dan suggesti kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini;

9. KH. Lukmanul Hakim yang telah memberikan masukan serta doa kepada penulis

dalam pembuatan skripsi ini,

10. Ust. Muhammad Hasyim yang telah meluangkan waktu untuk .:lapat memberikan

pendapat tentang permasalahan yang penulis angkat.

I I. Paman, Bibi, dan sepupu, se11a keponakanku yang telah tulus mendukung dan

mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

12. Rekan-rekan Perbandingan Madzhab Fiqh, rekan-rekan Fukultas Syariah Dan

Hukum periode 2003 serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

yang telah memberikan semangat kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini

Semoga kebaikan clan bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi

suatu amal kebaikan yang mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT.

Jakarta, Desember 2009

Penulis

(7)

KATA PENGANTAR ... ..

DAFTAR ISi ... 111

BABI PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah . .. .. . .. . . .. . .. .. . .. . .. . .. ... I

B. Pembatasan dan Pernmusan Masalah ... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

D. Metode Penelitian dan Metode Penulisan ... 9

E. Sistematika Penulisan . .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. 12

BAB II KAJIAN UMUM TENTANG PERHIASAN

A Pengertian Perhias:in .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. , ... , .. 14

B. Hukum Memakai Perhiasan ... 15

C. Macam-macam Perhiasan .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . . .. .. . . .. 24

BAB III SEKILAS TENT ANG TINDIK

A Pengertian Tindik ... , ... , .. .. . 30

B. Sekilas Tentang Sejarah Tindik ... , ... 31

(8)

A. Pendapat Ulama Tentang Hukum Tindik Di Telinga dan Tindik

Selain Di Telinga ... 42

B. Hukum Tindik Perspektif Hukum Islam .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . .. . . 44

C. Analisis Penulis Tentang Hukum Tindik Di Telinga dan Tindik

Selain Di Telinga ... 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran-saran ... 70

DAFT AR PUST AKA

..

(9)

A. Latar Belalmng Masalah

Keserasian adalah salah satu ciri Islam. Keserasian dalam hal perhiasan dan

lainnya rnerupakan lawan dari berlebihan dan kelewat batas. Dan seyogyanya

dalam berhias diri dipelihara trad1si wanita mukmin di clalarn rnasyarakat, sebagai

0ontoh berhias clengan menggunakan sifat mata untuk menarnbah keinclahan rnata

clan berpakaian yang menutupi aural, sehingga ticlak .akan terjadi di dalam

perhiasan yang mencolok, yang menarik panclangan. Ticlak acla halangan dalam

perbedaan traclisi dari satu Negara dengan lain. Akan tetapi syarat keserasian

rnenclorninasi semua traclisi.

Islam memperkenankan kepacla setiap rnuslim, bahkan menyuruh supaya

geraknya baik, elok dipanclang dan hidupnya teratur dengan rapi untuk menikmati

perhiasan dan pakaian yang telah dicipta Allah. Aclapun tujuan pakaian clalarn

pandangan Islam adalah untuk menutup aurat clan untuk berhias. Ini adalah

rnerupakan pemberian Allah kepada umat manusia seluruhnya, di rnana Allah

telah menyecliakan pakaian dan perhiasan kepada hamba-Nya, kiranya rnereka

mau mengatumya sencliri. 1

Maka berfirmanlah Allah S.W.T.:

1

http://ustazmelaka.net/forum/index, diakses di Jakarta pada hari senin, 20 April 2009.

(10)

"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian tagwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.." (QS. al-A'raf/ 07: 26).

Barangsiapa yang mengabaikan salah satu dari dua perkara di atas, yaitu

berpakaian untuk menutup aurat dan berhias, malca sebenarnya orang tersebut

telah menyimpang dari ajaran Islam dan mengikuti jejak syaitan. Inilah rahasia

dua seruan yang dicanangkan Allah kepada tunat manusia, sesudah Allah

mengumandangkan seruan-Nya yang terdahulu itu, dimana dalam dua

seruan-Nya itu Allah melarang keras kepada mereka telanjang dan tidak mau

berhias, yangjustru keduanya itu hanya mengikuti jejak syaitan bclaka.

Untuk itulah maka Allah berfirman:

A1iinya:

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu :lari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman". (QS. al-A'rafi 07: 27).

Sebelum Islam cenderung kepada masalah perhiasan dan gerak yang baik,

(11)

masalah kebersihan adalah merupakan dasar pokok bagi setiap perhiasan yang

baik dan pemandangan yang elok.

Dal am salah satu hadisnya, Rasulullah S.A. W. pernah bersabda sebagai

berikut:

Artinya;

"Menyuruh Sesuatu Yang Baik hingga kebersihan rarnbut, dan kebersihan pakaian karena kebersihan termasuk bagian dari Islam". (Riwayat lbnu Hibban).

Rasulullah S.A. W. sangat menekankan tentang masalah kebersihan pakaian,

hadan, nnnah dan jalan-jalan. Dan lebih serius lagi, yaitu tentang kebersihan gigi,

tangan dan kepala3.

Ini bukan suatu hal yang mengherankan, karena Islam telah rneletakkan

kesucian (bersih) sebagai kunci bagi peribadatannya yang tertinggi yaitu shalat.

Oleh karena itu tidak akan diterima sernbahyangnya seorang muslim sehingga

badannya bersih, pakaiannya bersih dan tempat yang dipakai pun dalam keadaan

bersih. lni belum termasuk kebersihan yang diwajibkan te:rhadap seluruh badan

atau pada anggota badan. Kebersihan yang wajib ini dalam Islam dilakukan

dengan mandi dan wudhu.

2

Muhammad lbnu hibban, "Shohih lbnu Hibban" (Bairut; Musasah Al-Risa/ah, 1993) hal. 294

3

(12)

Kalau Islam telah menyerukan kepada umatnya supaya berhias dan

menentang keras kepada siapa yang mengharamkannya, yaitu seperti yang

dikatakan Allah dalam al-Qur'an:

Artinya:

"Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah di keluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik". Katakanlah:"Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bar;i orang-orang yang mengetahui". (QS. al-A'raf/ 07: 32).

Berhias disukai dan diminati oleh manusia karena berhias berarti keindahan

danjiwa manusia cenderung kepada keindahan, kecendcrungan kepada keindahan

ini dimiliki oleh laki-laki, di samping ia juga dimiliki oleh wanita. Suami

berharap istrinya tctap menarik, membahagiakan jika dipandang, istri berharap

suaminya berpenampilan baik sesuai dengan kelaki-lakiannya, hanya saja

kecenderungan wanita lebih kepada mcnghiasi diri, sementara kecenderungan

laki-laki lebih kepada menikmati perhiasan4.

Dalam lingkup rumah tangga berhiasnya seorang istri untuk suam1

merupakan perkara yang tidak patut disepelekan, ha! ini karena tabiat suami

sebagai laki-laki menyukai kecantikan dan keindahan, kalau dia tidak

(13)

bisa bernilai sebagai sebuah ibadah yang mulia, karena ha! tersebut sebagai wuj ud

kecintaan dan kataatan istri kepada suami.

Ladang ibadah seorang istri adalah suami, dari sini maka hendaknya apa

yang dia lakukan pada dirinya adalah semata-mata demi suami te1masuk berhias

dan mempercantik diri, jika niat istri dalam berhias adalah demi suami maka ha!

tersebut bernilai ibadah, di samping itu istri tidak akan memperlihatkan perhiasan

dirinya kepada orang lain, karena dia memang berhias hanya untuk suami semata

bukan untuk orang lain. 5

Di zaman sekarang yang serba modem ini, banyak 111acam-111acam earn

yang dapat dipergunakan untuk mempercantik wajah/ berhias diri sekalipun

dengan meniru apa saja yang dilihat dalam TV, apakah yang ditiru tersebut cam

berpakaian, atau cara bertingkah laku atau cara bergaul yang bebas, dari segi

berpakaian kita terkadang tidak memperhatikan apakah pakaian yang digunakan

telah menutup aurat yang telah disya'riatkan oleh agama atau belum seperti;

pakaian yang tidak menutup aurat ataupun menutup aurat akan tetapi dalam

keadaan ketat yang memperlihatkan keelokan bentuk tubuh, dari segi cara

bertingkah laku apakah sikap dan tingkah laku kita sesuai dengan ajaran Islam

5

(14)

seperti, tutur kata dan adab bergaul kita kepada sesama manusia, dari segi earn

1?.ergaul yang bebas apakah kita sudah menjalankan kehidupan kita sesuai dengan

koridor yang digariskan oleh agama seperti, pergaulan dengan sesama, lawan

jenis ataupun makhluk Allah SWT lainnya. Maka jika apa yang ditiru tersebut

adalah hal-hal yang dilarang oleh syariat agama Islam, hukurnnya adalah haram,

dan jika tidak dilarang, maka hukumnya boleli6.

Semua orang mungkin dekat dengan tindik telinga. Tapi, kita mash Gsing

dengan berbagai rnacam tindik yang terjadi pada zaman sekarang, Dari sudut

sejarah, tindik adalah satu cara rnanusia rnenghiasi tub uh dan penampilannya. 7

Zaman sekarang terkadang banyak yang menyalah artikan tujuan dari

berhias dengan menganalogikan segala sesuatu untuk berhias seperti tindik

telinga dengan tindik tubuh. Tindik tubuh adalah bentuk dari modifikasi tubuh.

Beberapa orang mernpraktekan tindik untuk alasan religius dan hudaya,

sementara banyak individu, terutama diBarat modern memilih ditindik untuk

spiritual atau alasan seksual a tau sebagai mengekspresikan diri seperti anak punk,

heavy metal, dan kebudayaan alternative. Selain itu, Tindik tubuh sudah menjadi trend di kalangan kaula muda. Khususnya bagi perempuan, melakukan tindik

tubuh atau body piercing menjadi bagian dari usaha untuk memperindah did.

6 http://ustazmelaka.net/forum/index.php?topic=122.0, diakses di Jaka11a pada hari senin, 20

April 2009. 7

http://www.indonesiansubculture.com, diakses di Jakarta pada hari senin, 27 April 2009.

8

(15)

Tindik tubuh ini adalah budaya yang berasal dari Barat yang telah

mempengaruhi fikiran para remaja yang kebanyakannya mengganggap budaya

tindik tubuh ini adalah sesuatu yang dikatakan cool di kalangan para remaja. Ada

juga pendapat dari kalangan remaja yang mengganggap budaya tindik tubuh ini

adalah sebagian dari kepuasan hidup dan ada juga yang merasa bangga apabila

dapat menindik bagian tubuh mereka.9

Fenomena tindik sebuah kegiatan lampau yang hingga kini masih

dilakukan. Tidak hanya orang-orang tua, tetapi juga oleh aimk muda, bahkan anak

kecil. Tindik adalah bagian dari kegiatan body moclifikasi 10 sekarang suclah

disalahgunakan. Namun fenomena sekarang banyak masyarakat yang menindik

bukan hanya clitelinga akan tetapi clibagian-bagin tubuh selain clitelinga (hidung,

lidah, alis sampai bagian yang sangat tertutup yaitu bagian kemaluan).11 Dan

fenomena sekarang tindik bukan cligunakan untuk berhias yang dimaksudkan

dalam islam, tetapi fenomena tindik sekarang untuk gaya clan westernisasi.

Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih

clalam tentang penyalahgunaan tindik di zaman sekarang. Sehingga penulis

mengangkatnya dalam bentuk skripsi yang berjudul: "HUKUM TINDIK DI

TELINGA DAN SELAIN DI TELINGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM

ISLAM."

9

http://www.mustikafm.com/vl/news/ncws.php?id=76, c\iakses di Jakarta pada hari senin, 27 April 2009.

10

http:/ I ndobos.com/arcives/166, diakses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009. 11

(16)

B. Pembatasan clan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, ruang lingkup

permasalahan sangat luas. Demikian juga dengan tindik dan akibatnya. Masalah

yang timbul adalah banyak sekali masyarakat kita yang terpengaruh pada

pergaulan modern yang kebarat - baratan seperti; body piercing atau yang lebih

kita kenal clengan tinclik tubuh sehingga banyak pemucla - pemudi zaman

sekarang yang telah melakukan tindik tanpa melihat aclat istiadat serta pandangan

agama tentang ha! tinclik tubuh. Ini pula dapat berakibat banyaknya penyakit yang

akan timbul clari tindik tubuh.

Untuk mempennudah penulis dalam pembahasan, maka pada penelitian ini

akan dibatasi pada hukum tindik di telinga dan selain di telinga dalam perspektif

hukurn Islam.

Dalam skripsi ini penulis akan rnembahas kasus tind1k di telinga clan selain

di telinga dalam perspektif hukurn Islam, terutama mengenai hukumnya menurut

perspektif hukum Islam.

Adapun pokok-pokok masalah yang clibahas dalam skripsi 1111, penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut;

1. Apa yang dimaksud dengan tindik?

2. Bagaimana sejarah permulaan tirnbulnya tindik?

3. Bagaimana pendapat ulama tentang tindik di telinga dan tinclik selain tindik

(17)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan dalam skripsi ini dapat disimpulkan sebagai

berikut:

I. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tindik.

2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah permulaan timbulnya tindik.

3. Untuk mengetahui bagaimana pendapat ulama tentang hukum tindik di

telinga dan tindik selain tindik telinga bagi wanita.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam melaksanakan penelitian ini adalah;

I. Bagi penulis, manfaat yang diharapkan adalah bertambahnya wawasan

dan pengetahuan dalam bidang hukum Islam,

2. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran yang bermanfaat

dalam praktek hukmn Islam yang terjadi di masyarakat.

D. Metode Penelitian clan Metode Penulisan

1. Metode Penelitian

Untuk menyelesaikan penelitian 1111, maka penulis menggunakan

metode-metode sebagai berikut :

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Pertama, data primer. Dengan metode kualitatif yaitu bahan

(18)

dan artikel yang berkaitan dengan masalah hukum tindik di telinga dan

tindik selain tindik telinga bagi wanita dalam perspektif hukum Islam.

Diantaranya ialah Kitab I 'anatu A-tholibin, dengan pengarang

Ad-Dimyati Bakar Bin As-sayyid Muhammad Syathon dan Kitab Slwhih

Ibnu Hibban dengan pengarang Muhammad lbnu Hibban. Dengan menganalisis sumber atau data tersebut, penulis menggunakan pendekatan

- pendekatan keilmuan yang sesuai dengan masalah yang dibahas.

Kedua, data sekunder. Y akni sumber data dari studi kepustakaan

diambil dari buku-buku yang menjadi kutipan penulis seperti Jndahnya

Berhias karangan Muhammad Bin Abdul Azis Al-Musnid yang

menjelaskan tentang korelasi antara tindik dengan berhias, buku Busana

dan l'erhiasan Wanita Menurut Al-Qur 'an dan Hadiths Fiqh Wani/a

karangan Abdul Halim Mahmud Abu Syuqoh dan sumbcr-sumber data

dari buku-buku lain. Untuk mendapatkan data, penulis mengunjung1

beberapa perpustakaan seperti perpustakaan imam jama, ーセイーオウエ。ォ。。ョ@

utama UIN SyarifHidayatullah Jakai1a dan lain-lain perpustakaan.

Adapun sumber-sumber lain penulis mendapatkan data melalui

wawancara. Wawancara dilakukan dengan melakukan melakukan tanya

jawab terhadap beberapa para ulama diantaranya adalah KH. Lukmanul

Hakim, LC., dan Ust. Muhammad Hasyim dan memperoleh informasi

(19)

b. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini, sebagaimana yang telah dijelaskan merupakan library

reseach. Teknik pengumpulan data library reseach dengan cara mengumpulkan kitab-kitab atau buku-buku dan berbagai literatur yang

ada di perpustakaan yang kemudian penulis melakukan studi dokumen

atau penelaahan teks-teks dari referensi primer dan sekunder dari berbagai

literatur.

Pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian field reseach

dengan menggunakan wawancara. Wawancara dilakukan secara

berstruktur dengan menggunakan instrument pedoman wawancara.

Wawancara dalam ha! ini adalah percakapan yang diarahkan kepada

masalah tertentu dan pusat perhatian untuk mendapatkan informasi.

c. Metode Pengolahan Data

Data yang terkumpul kemudian diolah, pertama data diseleksi atas

dasar relialitas dan validitasnya, data yang rendah reliabitas dan validitas

dan kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi dengan data yang

lainnya.

d. Metode Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data tersedia

(20)

dan ditelaah maka langkah penulis berikutnya adalah mereduksi data,

dengan merangkum masalah yang penulis teliti. Dalam menganalisG data

penulis menggunakan metode pendekatan falsafati, dan dalam

pengambilan kesimpulan penulis menggunakan metode yuridis

normative, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu masalah nonna hukurn yang berlaku.

2. Metode Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedornan pada buku pedoman

skripsi, tesis dan disertasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta12, dengan catatan:

Untuk penulisan ayat-ayat Al-Qur'an berpedornan pada yang

diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan

terjemahannya (Semarang: CV. Toha Putra, 1989).

E. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, untuk mempermudah memahami isi skripsi,

maka penulis membagi isi skripsi ini ke dalam lima bab, tiap bab yang di

dalamnya terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan terdiri dari lima pokok pembahasan, yaitu latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan

12

(21)

manfaat penelitian, metodologi penelitian dan metode penulisan,

sistematika penulisan.

BAB II: Membahas tentang ketentuan umum dalam perhiasan, yang meliputi;

pengertian perhiasan, hukum memakai perhiasan, serta maca111-111acam

perhiasan.

BAB III: Pada bab ketiga ini akan dijelaskan secara umum tentang tindik yang

mencakup sejarah tindik, sebab-sebab terjadinya tindikan dan dampak

tindikan bagi kesehatan.

BAB IV: Bab ini menerangkan tentang hukum tindik perspektif hukum islam,

dalam bab ini mencakup tentang pendapat ulama tentang hukum

tindik perspektif hukum Islam dan Analisis penulis tentang hukum

tindik.

BAB V: Bab kelima merupakan tahap akhir dari penulisan skripsi, yang berisi

kesirnpulan dan saran seputar persoalan yang diangkat dari awal

(22)

KAJIAN UMUM TENT ANG PERHIASAN

A. l'engertian Perhiasan

Perhiasan berasal dari kata hias yang diberi imbuhan per dan an. Kata hi as

diaiiikan memperelok diri dengan pakaian atau perhiasan yang indah-indah;

berdandan; bersolek, sedangkan kata perhiasan memiliki arii barang apa yg

dipakai untuk berhias: seperti cincin, subang, anting-anting. 1

Dalam bahasa Arab pehiasan diariikan

:\Jlj

yang bernsal dari kata (JI)-

0iii.

yang berarti berhias2

Berhias bagi wanita muslimah dengan kadar perhiasan lahir dalam keadaan

pada umumnya juga mernpakan kewajiban syari'at. Sesungguhnya berhias

dirinya wanita muslim dengan kadar perhiasan !ahir adalah pokok fitriah yang

dituntut oleh fitrah wanita yang diciptakan Allah yang cinta akan perhiasan sejak

awal penciptaannya. Firman-Nya,

Artinya:

"Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yar.g terang dalam pertengkaran." (QS. Az-zukhruf/ 43:18)

1

Depaitemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa !11do11esia ,(Jakarta; Balai Pustaka, 2005), Cet. -3, hal. 398

2 Al-Tabiq 'Ali dan Ahmad Zuhdi Muchdhor,

Kamus Ko11temporer Arab !11donesia, (Pon-Pes Krapyak; Multi Krya Grafika, 1995), Cet-7, hal. 2006.

(23)

Islam adalah agama fitrah sehingga ia mewajibkan atas orang mukmin,

lelaki dan wanita, atau menganjurkan kepada mereka untuk mengikuti fitrah3.

Pengertian perhiasan adalah apa yang dipakai sebagai hiasan sepe1ti cincin,

gelang dan kalung. Sama adanya perhiasaan itu terbuat dari emas, perak atau

yang lainnya. Sedangkan menurut Jumhur Fuqaha berpendapat bahwa pt:rhiasan

selain dari emas dan perak tidak dikenakan zakat kecuali perhiasan tersebut

dijadikan sebagai barang perniagaan. Demikian halnya ulama tidak berbeda

pendapat tentang wajibnya zakat pada er.1as dan perak yang dijadikan perhiasan

yang clilarang, seperti bejana emas, dan emas yang dipakai oleh laki-laki clan

selainnya. Sementara itu ulama berbeda pendapat tentang zakat emas dan perak

yang dijadikan perhiasan dalam konteks perhiasan yang dibolehkan4

.

B. Hukum Memakai Perhiasan

Pada dasarnya berhias atau perhiasan dibolehkan, ticla.k clilarang kecuali apa

yang clilarang oleh dalil, ia termasuk salah satu nikmat Allah kepacla

hamba-hambaNya, Allah telah mengingkari siapa pun yang mengharamkan perhiasan

yang Dia sediakan untuk hamba-hambaNya5.

3

Prof. Abdul Halim Mahmud Abu Syuqoh, Busana dan Perhiasan Wanita Me1111r111

Al-Qur 'an dan Hadiths, (Kuwait; Daar al-Qolam, J 990M). h. 226

4

http://nackmayost.blogdetik.com/2008/09/21/zakat-perhiasan/, diakses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009

5

(24)

Dalam ha! hiasan Islam juga mengenal menindik tel inga, Sebagaimana hadits

Rosulullah:

Artinya:

"Dari Ibnu Abbas ra. Sesungguhnya Nabi SAW melaksankan shalat led dua rakaat dan tidak melakukan sholat lagi, baik sebelum atau sesudahnya. Kemudian beliau disertai Bilal ra. mendatangi jama'ah wanita, lalu memerintahkan mereka untuk bershadaqah. Kemudian para wanita tersebut melemparkan anting-anting mereka."( HR. Bukhori).

Firman Allah, "Katakanlah, 'Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari

Allah yang telah Dia keluarkan untuk hamba-hambaNya dan (siapa pula yang

mengharamkan) rizki yang baik?' Katakanlah, 'Semuanya itu (disediakan) bagi

orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di

Hari Kiamat." (Al-A'raf/ 07: 32).

Berhias bagi wanita ada 3 macam, yaitu berhias unt.uk suami, berhias di

depan wanita dan lelaki mahram (orang yang haram dinikahi), dan berhias di

depan lelaki bukan mahram. Berhias untuk suami hukumnya dianjurkan dan tidak

memiliki batasan. Berhias di hadapan wanita dan lelaki mahram dibolehkan tetapi

dengan batasan tidak menampakkan aurat clan boleh menampakkan perhiasan

yang melekat pada selain aurat. Di mana aurat wanita bag1 wanita lain adalah

6

Muhammad Bin Ismail Abu Abdillah Al-Bukhari, Al-Jami Ah-Shoheh Al-Mukhtashor

(25)

mulai pusar hingga lutut sedangkan aurat wanita di hadapan lelaki mahram adalah

seluruh tubuh kecuali muka, kedua tangan dan kedua kaki. Berhias di depan lelaki

bukan mahram hukumnya haram dan inilah yang disebut dengan labarruj.

Ladang ibadah seorang istri adalah suami, dari sini maka hendaknya apa yang dia

lakukan pada dirinya adalah semata-mata demi suami termasuk berhias dan

mempercantik diri, jika niat istri dalam berhias adalah demi suami maka ha!

tersebut bernilai ibadah, di samping itu istri tidak akan memperlihatkan perhiasan

dirinya kepada orang lain, karena dia memang berhias hanya untuk suami semata

bukan untuk orang lain.7

Dalam ha! berhias seorang istri untuk suami, Nabi SAW bersabda:

,.. ,, ,p ,, ,.

f

dl J<' "

o,- o ,, J,,. x.,

i

llaP

o o ,. ,. o r:;.,. J ,

t

,o,, o .J.I\ o.-} o ,, ,, 1 J o セ@ ,, :'" "",

i

+,>- i f '.r.>- > 01 )rY ,y. J_..,.._., 0 /">- <.sl ,y. , -f;..-Y ,y y Y- ,y. \NYBGセ@ i.;

.r.>-" ,. ,.. " ,, ,,

::JLl.;

-r.L J .c,J.v

Ji1

J..P-

:s?1

セII@

セセ@

セ@

Lk;

jセ@

ti

セセi@

0

セiセ@

0

セdi@

,. ,, ,.. ,, ,, ,. ,, ' ;i1 J ,. ,..

i.; 1.:V,

G »

Jw

J_;) セ@

pGG

」sセ@ ,j

c.Si)

r-L

J .c,J.v .illl l.SLp :;.Lil

J_?:

1 セ」ヲM^@ ' ,

:G

G

j\

セ@

cJ;

セlsGI@

P[セェU|@

»

jセ@

;1J1

j⦅_セ@

L;

2JJ

0:)\

セ@

セ@

セセ@

8 ,,; ,, k ,. ,, J ,.. セ@ .. セ@ (>JI.; yl olJ_;) }.JI

c:-:

セBGB@ J.,.

»

Ji..i

Nセui@ Artinya:

"Meriwayatkan kepada kan1i Yahya bin Ayub clan Ubaidillah Bin Abi Ja'far, bahwa sesungguhnya Muhammad bin Amer bin Atho mengabakan kepada saya dari Abdullah bin Syadad bin Hadi bawa sesungguhnya berkata, kami datang bersama Aisyah istri Nabi SAW, Aisyah berkata, Rasulullah SAW datang kepadaku sementara di tanganku terpasang gelang dari perak, be! iau bertanya kepadaku, "Ini apa wahai Aisyah?" Aku menjawab, "Aku melakukannya dengan

7

http://pesantrenbanyumas.wordpress.com/2008/l !/08/berhias/, diakses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009

' Abu Daud Sulaiman Bin Al-Asyats Al-Sajastani, Suncm Abi Daud, (Baimt; Daar

(26)

maksud berhias untukmu." Nabi SAW bertanya, "Kamu menzakatinya?" Alm berkata, "Tidak, masya Allah." Nabi SAW bersabda, "la adalah bagianmu dari neraka". (H.R Abu Daud).

Kita melihat dalam hadits ini apa yang dilakukan oleh Aisyah dengan

memakai gelang dari perak dalam rangka berhias demi suaminya yaitu Rasulullah

SAW dan beliau tidak mengingkarinya, yang beliau persoalkan dalam hadits di

atas adalah sisi yang tidak berkait dengan pembicaraan kita yaitu zakat

perhiasan. 9

Yang terjadi saat ini dan pada zaman ini adalah kebalikannya, seorang istri

tidak hanya berhias untuk suaminya semata, akan tetapi di samping untuk

suaminya, dia juga berhias untuk selain suami, bahkan sebagian istri tidak berhias

untuk suami, tetapi justru berhias untuk orang lain, bukti dari hal ini adalah

berhiasnya sebagian istri pada saat dia keluar rumah, sementara di dalam rumah,

istri tidak rnemperhatikan dirinya, berpakaian ala kadarnya clan rarnbutnya tidak

tertata rapi, tidak masalah kalau suarni sedang tidak di rurnah, tetapi yang sering

hal itu terjadi pada saat suarni sedang berada di rurnah, akan tetapi begitu ada

acara di I uar rurnah, rnaka dia akan berdandan habis, untuk siapa? Jadi suami

ticlak meraih yang khusus clari istrinya, sebagian jatahnya cliberikan kepacla orang

lain.

9

(27)

Dalam hal menentukan hukum perhiasan penulis membagi me:njadi 2

macam hukum perhiasan 10;

1. Perhiasan yang dihalalkan memakainya bagi wanita,

a. Minyak wangi demi kemesraan suami, tidaklah diharamkan.

b. Emas dan sutera, boleh dipakai.

Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW;

. .J ·.;,.

\?: L.F ; セ@ ,,

'.,_,\

v: ';-'' ,,. -.-Mセ@ セ@

·:c.

lT ,..>\5 • . .;,.: ... y u- '

:ti· . .;,.'.:.;._:

tS·:;J

jセ@ J('ll

\'.<-

Ll·.:;..f

.J- LX -' ·- - J. ,, .JJ .. ' -I•

,

i,f '.

..;;\Jill ::. l( ._J,,:U1

'1_("

J, セ@ '.

l'..:

.j_s,

.JJ1

i· - '

セIi@ '.' , '

1,5• セ@ - ;.-

.r..:

J . er,- r-J -. !$""' IF;' i f r.5" Y' l l ( (.5.1,.. _;JI J <l>.-l. <J.I J > JY y.I olJ.) ) \.),

!;-;

J_;,.

HZZセI@

Artinya:

"Mengabarkan kepada saya Abdur Rozaq berkata, mengabarkan kepada saya Ma'mar dari Ayub dari Nafi' dari Said bin Abi Hindi dari Abu Musa ra. Bahwa Nabi SAW, bersabcla: "Emas dan sutera dilialalkan bagi kaum wanita clari ummatku, clan cliharamkan atas kaum lelaki". (HR. Abu Daud, lbnu Majah dan At-Tirmidzi).

c. Pakaian bercelup 'Ushfur"12 boleh dipakai dalam rumah, bila tak ada

maksucl berbangga dan menyornbongkan diri dengannya terhadap orang

lain.

Hal ini sesuai dengan Hadith Nabi SAW;

10

Anshori Umar, Fiqih Wanita, (Semarang; CV. Asy-Syifa, I 999), h. 140

11

Abubakr abdur rozaq bin humam al-shonhani, Mus/ma/ Abdul Rozaq, (Bairut; a/Maktab

Al-lslami ), eel. Ke-2, I 403 H, juz I 1, h. 67

12

'Ushflir discbutjuga Qirthim, ialah tanaman bahan pencelup pakaian, berwarna kuning

(28)

:.:_.;;(; ;

j

G

セ[j@

.

«

セセ@

セスi@

セK[LL@

G

»

Jw

_),,;31.i

セZLNZ。[@

セI@

;fa:,

, , ,

;SI ,, ... ,, "

r "

o,, ,,... .. " ...

r

G セi@ セ@

\!

»

JW +JI

0-:

セ@

r-:

セ@ セNNw@ イセ@ ャセ⦅[ヲ@ 0 jセ@ セj@ 0

.).'.-olJ_;)

·L1l!

セ@ jMセ@ セ@ ゥセ@ セヲ@

セ@

4.;rS'

セヲ@

»

ェエNZセ@

:c

_;J.i

セォ[スi@

>=-Ll

13eJI> y.I

Artinya;

"Meriwayatkan kepada kami Musadad, meriwayatkan kepada kami Isa bin Yunus, meriwayatkan kepada kami Hisyam bin al-Ghoz dari 'Amr bin Syuiaib dari bapaknya dari kakeknya, dia mengatakan: Kami datang bersama Rasul SAW, dari Tsaniyah. Maka beliau menoleh kepadaku, khususnya kepada bajuku yang tipis lagi lunak bercelup 'Ushfur. Tanya beliau: "Apa ini?" dan tahula!l aim apa yang tidak beliau sukai. Sesudah itu saya pulang ke rumah , waktu itu keluargaku sedang menyalakan tungku dapur mereka, maka saya lemparkan bajuku itu kedalamnya. Kemudian besoknya saya datang lagi menemui Nabi, maka bertanyalah beliau: "Hai Abdullah, kamu apakan bajn 'Ushfurmu itu?" dan semua yang telah alrn lakukan itupun sai'a katakan. Maka sabda beliau: "Kenapa tidak kamu berikan saja kepada salah seorang keluargamu, biar dia pakai?". "Sesungguhnya pakaian seperti itu tak apa dipakai wanita".( HR. Abu Daud ).

2. Perhiasan yang terlarang bagi wanita14

a. Pakaian yang dipakai dengan maksud menimbulkan kehebohan,

menyombongkan diri dan menarik perhatian orang, tamu, baik wanita

atau lainnya.

b. Minyak wangi yang menyengat hidung, dipakai di hadapan selain

muhrimnya sendiri.

c. Mernbuka aurat dihadapan orang yang bukan rnuhrimnya sendiri.

13

Abu Daud Sulaiman Bin Al-Asyats Al-Sajastani, Sunan Abi Daud, (Bairut; Daar alKitab al-Arabi, 1985), Juz 4, h. 91

14

(29)

Sesungguhnya cara berhias sangatlah banyak dan beragam. Hendaknya

seorang muslimah berhati-hati dalam memilih cara berhias, di antaranya adalah

sebagai berikut15:

I). Tidak boleh menyerupai laki-Jaki dalam hal berpakaian.16

Artinya:

"Meriwayatkan kepada kami Mahmud bin Ghilan, meriwayatkan kepada kami Abu Daud ath-Thoya!isi, meriwayatkan kepada kami Syubah dan Humam dari Qotadah dari Akromah dari Ibnu Abbas berkata. "Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat seorang wanita yang

menyerupai laki-laki dan melaknat laki-laki yang menyerupai wanita." (HR.

At-Tinnidzi)

2).

Tidak boleh menyerupai orang kafir dalam ha! berpakaian

J " セ@ l,, ,, l ".';.,, " iセ@ > I> ,. " .:;; !\ } 1>..- l BNBセ[ゥ[@ ,,. ,,,_ セ||@ "1 t ".'j);; ,. ·.: ,-Q,.:. ;I } 0 セ@ l,, 0} iZGセD@ ..

0! (.) '-"'"' w ..G- ;:; u 0! セ@ J' ..t.,Y キNNlセ@

r

J' w..\:>- . ..,,....,

cs;

01 c) """'"' w

..G-セ@

l'"L,, J

セ@

dJi1

セM

セi@

J_,.'.,,j

J\i

jセ@

;.;.

J.1

.}-

セ[NjQ@

セ@

ts.f

セ@

Q,_;.

" ,.

-

... ,.

18 "'" LNLLセ@ P LNセ@ ,.;;;,. ,.

(;'JI> y.I olJJ) セヲエ^@ i .J"I セNNZ[@

' ,

Artinya:

"Meriwayatkan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah, meriwaya1kan kepada kami Abu an-Nad:iri, meriwayatkan kepada kami Abdur Rahman bin Tsabit, meriwayatkan kepada kami Hasan bin Uthiyah dari Abi Munib

al-15 http://alishlahfise.multiply.com/journal/item/10, diakses pada hari Rabu,

22 April 2009

16

Khaliq Abdurrahman, Fiqh Wanita, (Semarang; PT. Pustaka R!zki Putra), h. 169

17

Muhammad bin isa abu isa At-tirmidzi, Al-Jami-Al-Shohih Sunan At-1/rmidi, (Bairut; Daar

lhyaAt-tarots Al-arobi. tth), juz 3, h.105 18

Abu Daud Sulaiman Bin Al-Asyats Al-Sajastani, Sunan Abi Daud, (Bairut; Daar AJ-Kitab

(30)

J urosyi dari Abi Umar berkata: Nabi SAW bersabda. Barangsiapa menyerupai suatu kaum, rnaka dia tennasuk mereka." (HR. Abu Daud).

3). Tidak boleh berbentuk perrnanen sehingga tidak hilang seumur hidup

misalnya tatto dan tidak rnengubah ciptaan Allah mi:mlnya operasi plastik.

Hal ini disebabkan terrnasuk hasutan setan sebagairnana diceritakan oleh

Allah.

"' J ;-;,... -: jセᄁB@ LLLNセ@ "'"' " rt .J Y/ ,1 J セ@ • J"' {... J-£ {,..

' GGNセGiG@ ;,..:;,'_."}3' セG[Oi@ ,,,,- IT .,?-;,'-;!<;,_a,:,',,.')!<· "'''j, • [セQᄋMG[OG@

MN⦅⦅ZLNLIセ@ I • V • -.__:,.,) ) ' V " ' \ 0 J -' セ@ J HGBGセ@ J

;::' t :: ,, J ,, ,, .. ,, ... .;, ... J ,. t ,, "' .;' ... . rf" ,, t .;, "" / ., ,,

f OLwiIセ@ l.Jl_;:J>-

d

.W セi@ y J ) Lr L;lj セi@ セ@

l.)"J

セiセ@

.( \ \ セ@

Artinya:

"Dan aku benar-benar akan rnenyesatkan rnereka, dan akan rnembangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh rnereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan rnenjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia rnenderita kerugian yang nyata". (QS. An Nisa/ 4: 119).

4). Tidak berbahaya bagi tubuh seperti ha! khitanan pacla laki-laki ataupun

perempuan, ha! yang clernikian sekali pun terasa sakit tetapi baik bagi

kesehatan karena mernbuang sisi kotor pada kelamin.

5). Tidak mengha!angi air untuk bersuci ke kulit atau rambut

6 ). Tidak rnenganclung pernborosan a tau membuang-buang uang

Allah berfirman:

Artinya:

(31)

karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (Q.S Al-Baqoroh/ 02: 195).

7). Tidak membuang-buang waktu sehingga kewajiban lain terlalaikan

8). Penggunaannya jangan sampm membuat wanita sombong, takabur,

membanggakan diri dan tinggi hati di hadapan orang lain, seperti menghias

ma ta dengan si fat ma ta.

9).

Terutama, dilakukan untuk suami. Boleh juga ditampakkan dihadapan yang

halal melihat perhiasannya sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam

Al-Qur'an ayat 31 dari surat An-Nur19

IO). Jangan bertentangan dengan fitrah seperti laki-laki yang menggunakan

perhiasan diperuntukkan bagi wanita dan begitujuga sebaliknya.

11). Jangan sampai menampakan aural ketika dikenakan.

Jangan sampai menampakan postur wanita bagi laki-laki yang bukan

mahram, menampakan diri wanita dan menjadikannya berbeda dari wanita

lain, sehingga menjadi pusat perhatian. Seperti berdandan yang berlebihan

dan sangat menunjukan keelokan bentuk tubuh. Itulah yang dinamakan :

jilbab modis.

12). Jangan sampai meninggalkan kewajibannya, sebagairnana yang dilakukan

oleh sebagian wanita pada malarn penggantin mereka atau pada berbagai

kesempatan lainnya. Inilah beberapa kaedah penting bagi wanita dalam

berhias sebatas yang nampak bagi penulis dari nash-nash syari'at dan

19

Muhammad bin abdul azis al-musnid, !ndalmya Berhias, (Daar Al-haq Jakarta),

(32)

pernyataan para ulama hendaknya setiap wanita menghadapkan diri kepada

masing-masing kaedah ini ketika berhias. Satu saja yang hilang, maka berati

ia dilarang berhias dengan cara itu.

C. Macam-macam Pcrhiasan

Pada dasarnya berhias dan perhiasan terbagi menjadi dua; perhiasaan

bawaan atau pemberian dan perhiasan buatan. perhiasaan bawaan atau pemberian

berarti perhiasan yang sudah dibawa atau dimiliki oleh seorang wanita sebagai

pemberian dari Allah SWT seperti kecantikan wajah dan keindahan tubuh.

Sedangkan perhiasan buatan berarti perhiasan yang dihasilkan dan dilakukan oleh

seorang wanita dalam upaya menjaga dan menambah pe:rhiasan yang pertama

seperti pakaian, make up, perlengkapan perhiasan, emas, perak clan sebagainya. 20

1. Perhiasan bawaan atau pemberian

Perhiasan bawaan merupakan karunia Ilahi, seorang wanita tidak

memiliki upaya dalam bagian ini, karena ia merupakan jatah dari 'Sang

Khalik', maka dia hams menerimanya dengan rela, tidak perlu menggerutu

dan meratapi jatah, lebih-lebih melakukan usaha-usaha merubah ciptaan

Allah, tidak perlu, karena pada dasarnya Allah menciptakan kaum hawa ini

dengan kecantikan clan keindahan, masing-masing memiliki porsi darinya

yang sudah ditakar oleh sang Pemberi, di lain pihak penilai,m terhadap

20

(33)

kecantikan bersifat relatif dan yang penting bagi seorang wanita adalah

suam1.

Barangkali yang perlu dan bisa dilakukan adalah menjaga, banyak hat

yang bisa dilakukan demi menjaga ini, misalnya menjaga makanan, makan

makanan yang berimbang sehingga tubuh tetap langsing dan tidak melebar,

makan sayur dan buah-buahan sehingga tubuh terlihat segar, minum jamu

atau ramuan-ramuan tertentu, beristirahat yang cukup sehingga kesehatan

terjaga, berolah raga sebatas yang diizinkan dan mungkin dilakukan, dan

masih banyak lagi perkara-perkara yang bisa dilakukan demi menjaga

perhiasan bawaan dan pemberian ilahi ini, tidak masalah selama motivasi istri

dalam melakukannya adalah hanya untuk suami seorang.

2. · Perhisan Buatan

Perhiaan buatan berarti perhiasan yang dihasilkan dan dilakukan oleh

seorang wanita dalam upaya menjaga dan menambah perhiasan yang pertama

seperti pakaian, make up, perlengkapan perhiasan, emas, perak dan

sebagainya.

Namun perhiasan ini tidak seluruhnya dapat ditampakan dalam

kehidupan sehari-hari, ada yang dapat ditampakan dan ada pula yang tidak

boleh ditampakan kesembarang orang.

Dalam suatu riwayat ditemukan bahwa Asma' bin Murisid pemilik

(34)

tanpa berkain panjang sehingga kelihatan gelang kakinya, demikian dada dan

sanggul mereka. Berkatalah Asma': "Alangkah buruknya ini".21

Yang dimaksud perhiasan perempuan, yaitu apa saja yang dipakai

berhias dan untuk mempercantik tubuh, baik berbentuk ciptaan asli seperti

wajah, rambut dan potongan tubuh, ataupun buatan seperti pakaian,

perhiasan, make-up dan sebagainya. Kebanyakan ulama salaf berpendapat

menurut arti kedua, Misalnya Ibnu Abbas, ia berkata dalam menafsirkan apa

yang tampak itu ialah: celak dan cincin. Yang berpendapat sepe1ti ini ialah

sahabat Anas. Sedang bolelmya dilihat celak dan cincin, berarti boleh

dilihatnya kedua tempatnya, yaitu muka dan kedua tapak tangan.

Demikianlah apa yang ditegaskan oleh Said bin Jubair, 'Atha', Auza'i dan

Jain-lainn

Sedangkan Aisyah, Qatadah dan lain-lain menisbatkan dua gelang

termasuk perhiasan yang boleh dilihat. Dengan demikian, malca sebagian

lengan ada yang dikecualikan. Tetapi tentang batasnya dari pergelangan

sampai siku, masih diperselisihkan23.

Tetapi pendapat yang kami anggap lebih kuat (ru/ih), yaitu dibatasinya

pengertian apa yang tampak itu pada wajah dan dua tapak tangan serta

perhiasan yang biasa tampak dengan tidak ada maksud kesombongan dan

21

KH. Ahmad Dahlan, Asbabun Nuzul, (:,Bandung; CV. Diponogoro, J 992), h. 356

22

hllp://chandrairawan.livejurnal.corn/1627.htrnl,, diakses di Jakarta padu hari Rubu, 22 April 2009

(35)

berlebih-lebihan, seperti celak di mata dan cmcm pada tangan. Begitulah

seperti apa yang ditegaskan oleh sekelompok sahabat dan tabi'in.

Ini tidak sama dengan make-up dan cat-cat yang biasa dipakai oleh

perempuan-perempuan zaman sekarang untuk mengecat pipi dan bibir serta

kuku. Make-up ini semua tem1asuk berlebih-lebihan yang sangat tidak baik,

yang tidak boleh dipakai kecuali di dalam rumah. Sebab

perempuan-perempuan sekarang memakai itu semua di h;ar rumah, adalah untuk menarik

perhatian lald-laki. Jadi jelas hukumnya adalah haram.2'1

Imam Qurthubi berkata: "Kalau menurut ghalibnya muka dan dua tapak

tangan itu dinampakkan, baik menurut adat ataupun dalam ibadat, seperti

waktu sembahyang dan haji, malca layak kiranya kalau pengecualian itu

kembalinya kepada kedua anggota tersebut. Dali! yang kuat u:ituk pentafsiran

ini ialah hadis riwayat Abu Daud dari jalan Aisyah r.a., bahwa Asma' binti

Abubakar pernah masuk ke rumah Nabi s.a.w. dengan berpakaian tipis,

kemudian Nabi memalingkan mukanya sambil ia berkata: "Hai Asma' 1

Sesungguhnya perempuan apabila sudah datang waktu haidhnya (sudah

baligh) tidak patut dinampakkan badannya, kecuali ini dan ini - sambil ia

menunjuk muka clan dua tapak tangannya. "25

24

http://pesantrenbanyumas.wordpress.com/2008/l l/08/berhias, diakses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009

25

(36)

セustakaan@

UTAMA

l

I

UIN SYAHID

jaセcarta@

.

28

Dal am Tq/.i'ir al Kasy,1ya) mendefm1s1kan z1na sel5agm segala sesuatu

yang dipergunakan oleh kaum wanita untuk berhias. Contoh zina yang

tampak danboleh ditampakkan ialah cincin, celak, dan pewarna kuku (alami).

Sedangkan zina yang tak tampak clan dilarang menampakkannya kecuali

kepada orang-orang tertentu sebagaimana dalam lanjutan ayat QS/ 24:31

meliputi antara lain: gelang tangan, gelang kaki, kalung, tali pinggang, dan

anting-anti ng26.

Az Zamakhsyari, pengarang tafsir ini, lalu merijelaskan segi falsafah

hukum keizinan memperlihatkan zina yang tampak, bahwa ia hanya terletak

di clua tempat, yaitu wajah clan keclua telapak tangan. Imam Fakhrurrazi

dalam TC{/.vir al Kabir berpenclapat sama clan senacla clengan penclapat

27 az Zamakhsyari .

Diriwayatkan dari Ali bin Ibrahim al Qumi, dari Abi Ja'fat (Imam

al Baqirra), beliau menyatakan bahwa zina yang tampak terbagi tiga28:

a. Untuk umum: pakaian, celak, cincin, pewarna kuku (alami), dan gelang.

b. Untuk muhrim: leher ke atas, lengan, dan pergelangan kaki ke bawah.

c. Untuk suami: seluruh tubuh wanita.

Menurut Abu! A'la al Maududi, arti ayat "kecua/i yang biasa

tampak darinya "adalah zinat wanita yang terpaksa tampak, kendati pria

26

http://www.indomedia.com/bpost/022005/l I/opini/opini l.htrn, diakses di Jakarta pada hari Senin, 27 April 2009

27

Ibid, ha!. 2

(37)

benninat memandangnya. Allah SWT telah menegur para wanita

muslimah agar mereka tidak menampakkan zina yang dapat mereka tutupi

di hadapan lelaki bukan muhrim, dan telah mengizinkan menampakkan

zina yang terpaksa tampak sebatas keperluan saja, seperti wajah dan

telapak tangan, dengan syarat: niat mereka harus luhur dan tidak

semata-mata ingin memamerkan kecantikan di hadapan laki-laki bukan muhrim.

Lalu setelah itu, bila tampak sebagian dari anggota badanny<i yang lain

karena suatu sebab darurat, maka Allah akan mengampuninya. Misalnya

karena sesuatu lain karena suatu ha! seorang wanitaterpaksa membuka

lengannya atau betisnya. Andaikata dalam kedaruratan ini, ada lelaki yang

masih mencari kelezatan pandangan, dia sendirilah yang akan

menanggung risiko dosanya. Para mufassir seperti lbnu Mas'ud, lbnu

'Abbas, Mujahid, dan Atha' sepakat bahwa maksud ayat "kecua/i yang

biasa tampak darinya" adalah kaum wanita diizinkan menampakkan

sesuatu yang terpaksa tampak sebatas keperluannya, bukan untuk

memikat dan menarik perhatian lelaki bukan muhrim29.

(38)

SEKILAS TENT ANG TINDIK

A. Pengertian Tindik

Tin·dik v, ber-tin·dik v berlubang pd cuping telinga (tempat memakai

subang): telinga anak itu belum -; -telinga upacara menembuk (melubangi)

cuping telinga; me·nin·dik v menembuk (melubangi) cuping telinga: dukun itu

-cuping anak dara itu.1 Dan dalam bahasa Arab tindik berarti 1 • 1;i';·; yang berasal

dari kata セ@ - ')'Yi. yang berarti tembus atau berlubang2, sedangkan dalam

bahasa inggris tindik biasa dikenal dengan kata pi ere atau piercing yang memiliki

arti tajam atau menusuk.3

Tindik tubuh biasanya merujuk pada tindik bagian tubuh manusia dengan

penggunakan perhiasan. Tindik tubuh adalah bentuk dari modifikasi tubuh.

Beberapa orang mempraktekan tindik untuk alasan religius dan budaya,

sementara banyak individu, terutama Barnt modern me:milih ditindik untuk

spiritual, ornamental atau alasan seksual, atau sebagai bentuk pemberontakan

pada punk, heavy metal, dan kebudayaan alternative. selain itu, para remaja pada

hari ini menjadikan budaya tindik tubuh ini sebagai tren masa kini.Amalan tindik

tubuh ini adalah amalan yang berasal dari barat yang telah rnempengaruhi fikiran

1

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa !11do11esia, (Balai Pustaka, Jakarta, 2005), Cet. - 3, hal. 1196.

2 Ahmad Warson Munawwir, Munawir Kamus Arab Indonesia, (unit Pengadaan Buku-buku ilmiyah keagamaan, Pon-Pes Al-Munawwir),Krapyak, Yogyakarta, hal. 164

(39)

para remaja yang kebanyakannya mengganggap budaya tindik tubuh ini adalah

sesuatu yang dikatakan cool dikalangan para remaja. Ada juga pendapat dari

kalangan remaja yang mengganggap budaya tindik tubuh ini sebagian dari

kepuasan hidup dan ada juga yang merasa bangga apabila dapat menindik bagian

tubuh mereka, tetapi dalam hukum-hukum agama Islam melarang perbuatan

tindik tubuh ini terutama sekali bagi golongan anak Adam. Dalam Islam ada

mengatakan bahwa siapa saja lelaki yang menindikkan telinganya aclalah

diharamkan untuk menjadi wali4.

B. Sekilas Tentang Sejarah Tindik

Semua orang mungkin dekat clengan tindik telinga. Tapi, di luar itu banyak

sekali bagian tubuh yang bisa dilubangi. Mulai dari alis,, hidung, b1bir, dagu,

lidah, puling, pusar dan organ yang biasa tertutup rapat. Dari sudut sejarah, tindik

adalah satu earn manusia menghiasi tubuh dan penampilannya. Masing-masing

negara menggunakan tradisi tua ini sesuai kebudayaan yang dianut. Sekitar lima

ribu tahun lampau, di Mesir, tindik di pusar menjadi ritual, tentara Romawi

menindik putingnya untuk menunjukkan kejantanan, Suku Maya menindik lidah

sebagai ritual spiritual, dan anggota Kerajaan Victoria dahulu memilih menindik

puling dan alat genitalnya. 5

4

http://id.wikipedia.org/wikiffindik_tubuh, diakses di Jakarta, pada hari Rabu 07 Desember 2009

(40)

Tindik hidung dibawa bangsa Hippies yang berkelana kc India di akhir

60-an. Tindik lidah merupakan salah satu ritual kuno dari suku Maya di Amerika

Tengah terkait dengan upacara pemujaan yang biasa mereka adakan. Untuk tindik

telinga, diperkirakan sebagai tindikan tertua di dunia, karena Mumi tertua yang

ditemukan di Austria Glacier talum 1991, memiliki lubang tindik di telinga

dengan diameter 7-11 mm. 6

Body Piercing (tindik tubuh) sebenamya sudah dikenal sejak 10 abad silam

hampir di seluruh belahan dunia. Catatan sejarah menunjukkan, suku-suku

primitif melakukan tindik sebagai bagian ritual adat dan penunjuk identitas

derajat sosial. Tindik dianggap sebagai salah satu earn manusia menghiasi tubuh

dan penampilannya. Masing-masing negara menggunakan tradisi tua ini sesuai

kebudayaan yang dianut7.

Suku Indian melakukan body Piercing dengan cara mengantungkan dada

dengan kait besi di bagian dada. Ritual yang disebut OKIPA ini diperuntukan

bagi lelaki yang akan diangkat menjadi tentara atau panglima perang. Sementara

sebuah suku di India melakukan ritual menusuki tubuh dengan jarum yang

panjangnya bisa mencapai sekitar satu meter untuk menghormati dewa. Ritual

bemama Kavandi ini biasanya digelar setiap Februari8.

6

http://www.mustikafm.com/vl/news/news.php?id=76, diakses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009

7

http ://iyankjustagirl. b logspot. com/2007 /05/ti nd i k-tubuh-body-pierci ng. html, diakses di

Jakarta pada hari Senin, 07 Dese1nber 2009

8

(41)

Di Indonesia, tradisi tindik juga dilakukan warga Suku Asmat di kabupaten

Merauke dan Suku Dani di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Lelaki Asmat

menusuki bagian hidung dengan batang kayu atau tulang belikat babi sebagai

tanda telah memasuki tahap kedewasaan. Suku Dayak di Kalimantan mengenal

tradisi penandaaan tubuh melalui tindik di daun telinga sejak abad ke-17. Tak

sembarangan orang bisa menindik diri, hanya pemimpin suku atau panglima

perang yang mengenakan tindik dikuping. Sedangkan kaum wanita Dayak

menggunakan anting-anting pemberat untuk memperbesar cuping daun telinga.

Menurut kepercayaan mereka, semakin besar pelebaran lubang daun tclinga,

semakin cantik dan tinggi status sosialnya dimasyarakat. Model primitif inilah

yang akhirnya ban yak ditiru komunitas Piercing di duniii9.

Masyarakat pedalaman dayak dan irian jaya (papua) sudah memakai tindik

yang mungkin merupakan status sosial dari mereka, status sosial disini belum

jelas eksistensinya dibandingkan dengan tattoo. Tattoo untuk masyarnkat tradisi

merupakan suatu kedudukan atau golongan terkemuka mengenai motif yang khas

setiap daerahnya rn

Secara lebih rinci, berikut bebernpa sejarah tindik dan body piercing

berdasarkan Jokasi penempatan aksesori.

9

http://iyankjustagirl.blogspot.com/2007/05/tindik-tubuh-body-piercing.html, diakses pada di Jakarta hari Rabu, 22 April 2009

10

(42)

1. Hidung

Tindik hidung bisa memberikan aksentuasi pada wajah. Dalam catatan

sejarah, dilakukan sejak 4.000 tahun lalu di Timur Tengah dan kisahnya

tertulis di Alkitab. Abraham pernah memberikan cincin ernas yang dikenakan

di hidung pada Rebekah. Tindik hidung masuk ke India pada abad ke 16,

dibawa dari Timur Tengah pada masa dinasti Moghul. Biasanya dikenakan di

hidung sebelah kiri dan disarnbungkan dengan perhiasan di telinga. Ilmu

obat-obatan India menyebutkan, bisa memudahkan wanita saat melahirkan

dan mengurangi sakit kepala di saat haidh 11.

Dalam budaya Baral, tindik hidung dibawa pada masa hippies yang

berkelana ke India di akhir 60-an. Diadopsi gerakan punk di akhir 70-an

sebagai symbol perlawanan terhadap nilai-nilai mapan. Kini mewabah setelah

berbagai selebritis seperti Madonna, Lenny Kravitz, Sinead O'Connor clan

Slash dari Gun and Roses menggunakannya 12.

2. Lidah

Salah satu ritual kuno dari zaman Maya di Amerika Tengah. Lidah

dilubangi berkaitan dengan upacara pemujaan. Di zaman modern, digunakan

untuk rnenunjang penampilan.seperti Janet Jackson, Mel B dari Spice Girls,

serta Malcolm dari Cosby Show pernah memakainya u

11

Media Indonesia, Minggu, 31 Oktob"r 2004, diakses di Jakarta pada hari Senin, 07 Desembcr 2009

12

I bid, hal. 2

13

(43)

3. Mulut

Di masa lalu, tindik mulut dilakukan suku Dogon di Mali serta Nuba

dari Ethiopia. Berkaitan dengan makna religius 14.

4. Telinga

Besar kemungkinan, tindik telinga adalah tindikan tertua di dunia.

Mumi te1iua yang ditemukan di Austria Glacier tahun 1991, menunjukkan

lubang tindik di telinga dengan diameter 7-11 mm. Pada mulanya bersifat

magis karena adanya kepercayaan bahwa setan merasuki tubuh manusia

melalui telinga. Mulai terkenal pada masa Elizabethan, antara lain dikenakan

Shakespeare, Sir Walter Raliegh dan Francis Drake15•

5 .. Pusar

Pusar merupakan salah satu jenis piercing modern. Tidak pernah

ditemukan di budaya primitive. Dalam dunia mode, pusar menjadi salah salu

titik sensual wanita ketika bikini mulai diperkenalkan pada 1953. Menjadi

tren sekitar 1980-an, dan diramaikan artis caliber dunia seperti Madonna,

Cher, Naomy Campbell serta Christy Turlington 16

,

Tindik (Piercing) dikenal secara universal di berbagai belahan dunia, sejak

awal kemunculannya yang diperkirakan sudah ada pada ja.man pra sejarah dan

14

Ibid, hal. 4

15

Ibid, ha!. 4

16

(44)

telah menjadi trend pada zaman sekarang. Trend di zaman sekarang banyak kita

lihat para remaja yang menyukai tindik. Cara orang mengekspresikan diri tak

sama. Ada yang sudah nyaman dengan bergaya seperti orang kebanyakan. Tapi,

tak sedikit yang lebih suka tampil beda. Tindik tubuh atau body piercing bisa

menjadi pilihan bagi mereka yang ingin dilihat unik.17

Pada zaman modern sekarang ini, para remaja di Indonesia trer. tindik

diperkirakan sekitar tahun 1970 an dan mulai diminati oleh masyarakat awal

tahun 1990 an. Awalnya tindik dipakai oleh pemain band yang beraliran keras,

dan pada sekarang, Tato dan body percing kini memang c\inikmati dan menjadi

tren di kalangan muda. Kebanyakan dari mereka adalah wanita, diantaranya

eksekutif muda 18.

Body piercing dilakukan demi seni, tuntutan komunitas, serta mengikuti

trend, yang merupakan lifestyle, banyak kita lihat mereka para remaja mernakai

tindik dimana saja sesuka yang mereka mau, seperti di lic\ah, alis, hidung, pusar19

C. Dampak Tindik Bagi Kesehatan

Dalam menindik ada dampak-dampak yang timbul setelah terjac\inya

penindikan tersebut, diantaranya:

17

http://www.indonesiansubculture.com/isc/artipierview, , diakses di Jaka11a pada hari Rabu, 22 April 2009

18

http://www.jangkar.org/index. php ?option=com _ content&task=view&id=202&! temi d=3 5 , diakses di Jakarta pada hari Senin, 20 April 2009

19

(45)

1. Menindik telinga

Menurut para ahli kesehatan, tindik tubuh yang aman adalah di telinga

Karena telinga memiliki jaringan lemak yang bisa rnelindungi telinga dan

bahaya infeksi daun telinga terbuat dari jaringan lemak dan merupakan bagian

tubuh yang memperoleh banyak aliran darah. Aliran darah itu sanggup

melindungi tubuh, bahkan saat terkena infeksi. Jadi, daun telinga memang

aman untuk ditindik lalu dipasangi giwang atau antingw, tindik di telinga

masih aman. Karena berada di tulang rawan, yang lukanya mudah dikontrol

dan dan bila エ・セェ。、ゥ@ infeksi bisa dilokalisir. Infeksi kronis dampak yang akan

timbul dari tindik telinga antara lain Pendarahan yang lama, Parut Iuka (bekas

Iuka), Hepatitis B & C, Tetanus dan berbagai penyakit lain yang disebabkan

alat yang tidak bersih21.

2. Tindik lidah

Tindik lidah yang Iagi menjadi tren saat ini sangatlah berbahaya dan

besar resikonya, bahkan bisa menyebabkan penyakit jantung. Seperti kita

ketahui, mulut manusia mengandung berjuta-juta bakteri, hingga lubang, pada

daerah tindikan di lidah akan membentuk sarang bakteri, dan disitulah

kesempatan besar bakteri ikut mengalir bersama darah dan akhirnya

menyebabkan infeksi-infeksi berat dapat terjadi.

20 http://www.mustikafm.com/vl/news/news.php?id=76,, d1akses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009

21

(46)

Seperti kita ketahui, mulut manusia mengandung berjuta-juta bakteri,

hingga lubang pada daerah tindikan di lidah akan membentuk sarang bakteri,

dan disitulah kesempatan besar bakteri ikut mengalir bersama darah dan

akhirnya menyebabkan infeksi-infeksi berat dapat terjadi, seperti Angina

Ludwig dan Endokarditis. Adapun yang dimaksud dengan Angina Ludwig

adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Streptokokus, yang

menginfeksi lapisan dalam dasar mulut, yang ditandai dengan pembengkakan

yang dapat menutup saluran nafas. Sedangkan Endokarditis adalah infeksi

pada endokardium (lapisan dalam jantung) atau peradangan yang serius di

katup jantung, yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung, karena

bakteri oral dapat masuk ke dalam aliran darah melalui Iuka di lidah dan

membukajalan menujujantungn

3. Tindik bibir

Penelitian yang dilakukan pada 58 orang. Dipimpin oleh Dr Dimitri

Tatakis, para peneliti mengamati dampak yang muncul setelah responden

menindik bibirnya lalu dipasangi hiasan dari logam. Hasilnya, seperti yang

dipresentasikan baru-baru ini, disimpulkan bahwa orang yang memakai

perhiasan di bibirnya umumnya memiliki gusi yang buruk. Gusi mereka jadi

susut ke belakang23.

22

http://chandrairawan.livejurnal.com/I627.html, diakses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009

23

(47)

Jika dibiarkan gusi yang melesak ke belakang itu akan berakibat buruk

terhadap gigi. Semakin lama, gigi yang dilindungi gusi tersebut akan rontok.

Menurut Prof Jimly Steele da1i Universitas Kesehatan Gigi Newcastle di

Inggris, semua itu terjadi karena hiasan logam pada bibir akan mendesak

l\iung gusi yang melindungi gigi. Akibatnya, gusi lama-kelamaan akan

bergeser. Untuk menghindarinya, tiada pilihan lain kecuali melupakan

kegemaran menindik bibir.24

Menurut cir Grace NS Wardhana SpKK, de1matologi dari Rumah Sakit

Brawijaya Anak clan Wanita mengatakan, sah-sah jika memang menggemari tato

dan body percing. "Asalkan jarumnya steril atau jarum disposable (sekali pakai

buang). Sebab, jarum yang dipakai berulang-ulang bisa berisiko menularkan

penyakit, sepe1ii hepatitis, AIDS, atau herpes. Selain itu, jarum pun harus dalam

kondisi tajam sehingga tidak menimbulkan trauma pada kulit,". Selain itu, Grace

juga mengingatkan agar Piercing dilakukan secara hati-hati. "Piercing memang

terbilang aman. Hanya, sebaiknya pilih-pilih tempat atau organ tubuh yang akan

di-piercing," paparnya.Grace memberi contoh, piercing di lidah yang berisiko tinggi. "Bisa berisiko tinggi timbul infeksi saat penyembuhan Iuka. Apalagi di

tempat tersebut banyak memiliki saraf dan pembuluh darah. Jadi, kalau tidak

dilakukan dengan benar, pendarahan mungkin saja terjadi," 25.

24http ://maj alah. tempointeraktif com/id/rsi p/2005/04/04/KSJ1Jmbm .20050404 .KS HI 0

9364.id htm, diakses di Jakarta pada hari Rabu, 22 April 2009 25

(48)

Saat piercing belum sembuh benar disarankan agar anting Jangsung dipakai.

Jika tidak, Iuka itu akan menyembuh dan lubang akun t(:rtutup dengan sendirinya.

Ini sebagai bentuk proteksi tubuh. Kalau proses penyembuhan sudah sempuma,

lalu Anda bosan memakai anting dan melepasnya, lubang itu tak menutup karena

di Iuka itu sudah terbentuk ェ。セゥョァ。ョ@ kulir6.

Tindik makin digemari kaum muda di Tanah Air. Padahal, hal itu

merupakan salah satu cara penularan virus hepatitis. Karena itu, kaum muda

dihimbau berhati-hati bila ingin menato dan menindik anggota badannya.

Menurut Ketua Perhimpunan Peneliti Hati iョ、

Referensi

Dokumen terkait

Perairan laut Belawan yang berada di Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara banyak digunakan oleh masyarakat setempat Pengembangan kegiatan budidaya laut akan

Sehingga langkah ini dibutuhkan agar ketika user melakukan login pada hotspot dan saat user sudah selesai kemudian logout, user tidak akan bisa melakukan akses ke jaringan kecuali

In this study, the specimens collected from Gunung Mulu National Park, Miri were used to observed anatomical characteristics of the midrib, lamina, and leaf margin.. Sliding

Meningkatkan pengawasan terhadap tingkah laku Hakim, Panitera/Wakil Panitera/Panitera Muda/Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti, dalam pelaksanaan tugas

dataran tinggi dengan curah hujan tinggi pemanfaatan lahan lebih variatif, dengan jenis tanaman hortikultura seperti sayur dan buah- buahan. Salah satu wilayah dataran

❖ menjelaskan cara – cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi4. ❖ menyebutkan barang – barang / peralatan yang perlu disiapkan sebagai

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Handayani (2011) yang berjudul peran dukungan sebaya terhadap mutu ODHA di Indonesia,

(PTK)denganmenggunakandesainmodel Elliot.. Materi yang akan dibelajarkan tidak dapat dipaparkan dalam satu kali tindakan pada satu siklus. Instrumen yang digunakan dalam