Laporan Kerja Praktek
PERANCANGAN MEDIA X-BANNER
SEBAGAI SARANA PROMOSI
MAJALAH MANGLE
DK 36502 KERJA PRAKTEK
Oleh :
Elin Rohaeti
51908129
Desain Komunikasi Visual
Dosen Pembimbing :
M. Syahril Iskandar, S.Sn.
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan
laporan Kerja Praktek “Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana
Promosi Majalah Mangle” yang diajukan sebagai syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kerja Praktek.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pimpinan Majalah Mangle beserta para staffnya yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek
di perusahaannya. Ucapan terima kasih ini juga ingin disampaikan penulis
kepada, Bapak M. Syahril Iskandar dan Bapak Wantoro sebagai
pembimbing dan koordinator Kerja Praktek yang telah banyak membantu
penulis dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari penyusunan laporan ini jauh dari sempurna dan
masih banyak memiliki kekurangan, karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat dinanti dan akan diterima
dengan senang hati.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
untuk banyak pihak, khususnya untuk kepentingan Kerja Praktek.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Bandung, 25 Juni 2011
ii ABSTRAK
Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana Promosi Majalah Mangle
Mangle adalah salah satu majalah berbahasa daerah yang terbit
sejak tahun 1957 dan hingga kini tetap bertahan. Mangle bisa tetap eksis
karena mempunyai ciri khas yang sangat kuat baik dalam visualisasi,
bahasa, maupun isi dari majalahnya itu sendiri. Hingga kini Mangle tetap
melekat di hati pembaca setianya. Hal itulah yang menjadi latar belakang
penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek di Majalah Mangle. Karena
penulis adalah mahasiswa dari Jurusan Desain Komunikasi Visual, maka
tentu saja yang ingin diperdalam selama melakukan kerja praktek ini
adalah pada bidang desain Majalah Mangle.
Meskipun Mangle sudah mempunyai pembaca setia, untuk tetap bisa
bertahan dan terus berkembang, perlu adanya promosi untuk lebih
mengenalkan dan mengangkat citra Majalah Mangle pada masyarakat
yang lebih luas. Karena itu selama melakukan praktek penulis
memfokuskan diri pada pekerjaan “Perancangan Media X-Banner Sebagai
Sarana Promosi Majalah Mangle”. Disesuaikan dengan karakteristik
Majalah Mangle yang tetap mempertahankan tradisi, maka konsep yang
dipilih pun adalah tradisi. Media ini cukup efektif untuk mempromosikan
Mangle, baik disimpan di kantor maupun pada acara-acara tertentu, yang
ABSTRACT
X – Banner Media Design is Supported by Mangle Magazine
Mangle is one of the local language magazine, published since 1957
and has so far survived. Mangle could still exist because it has a
characteristic that is very strong both in visualization, language, and
content of the magazine itself. Mangle up to now remain attached to the
hearts of loyal readers. That's the background of the author to implement
the Job Training Magazine Mangle. Because the author is a student of
Visual Communication Design Department, then of course who wants to
be deepened during the practical work is in the field of design Mangle
magazine.
Although Mangle already have a loyal reader, to continue to survive
and continue to grow, the need for further promotion to introduce and raise
the image of magazine Mangle on the wider society. Therefore, during a
practice the authors focus on the work of " X – Banner Media Design is
Supported by Mangle Magazine". Mangle magazine tailored to the
characteristics that maintain the tradition, the concept chosen was the
tradition. This is an effective medium to promote Mangle, well kept at the
iii
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 12
3.1 Peranan Praktikan dalam Perusahaan ... 12
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek ... 12
3.3. Metode Kerja Praktikan ... 13
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kerja Praktek
Sekarang ini penerbitan pers, khususnya majalah berkembang cukup
pesat. Banyak bermunculan majalah-majalah baru. Persaingan pun
semakin ketat. Tak sedikit majalah yang akhirnya gulung tikar karena
kalah bersaing. Mangle adalah salah satu majalah berbahasa daerah
yang terbit sejak tahun 1957 dan hingga kini tetap bertahan. Mangle bisa
tetap eksis karena mempunyai ciri khas yang sangat kuat baik dalam
visualisasi, bahasa, maupun isi dari majalahnya itu sendiri. Hingga kini
Mangle tetap melekat di hati pembaca setianya. Hal itulah yang menjadi
latar belakang penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek di Majalah
Mangle. Karena penulis adalah mahasiswa dari Jurusan Desain
Komunikasi Visual, maka tentu saja yang ingin diperdalam selama
melakukan kerja praktek ini adalah pada bidang desain Majalah Mangle.
Meskipun Mangle sudah mempunyai pembaca setia, untuk tetap bisa
bertahan dan terus berkembang, perlu adanya promosi untuk lebih
mengenalkan dan mengangkat citra Majalah Mangle pada masyarakat
yang lebih luas. Karena itu selama melakukan praktek penulis
memfokuskan diri pada pekerjaan “Perancangan Media X-Banner
Sebagai Sarana Promosi Majalah Mangle”. Media ini cukup efektif untuk
mempromosikan Mangle, baik di simpan di kantor maupun pada
acara-acara tertentu, yang melibatkan Majalah Mangle.
1.2. Tujuan Kerja Praktek
1.2.1 Untuk menambah wawasan dan mengembangkan keilmuan di
bidang desain pada umumnya dan di bidang Desain
Komunikasi Visual pada khususnya.
1.2.2 Untuk mendapatkan pengalaman soft skill di perusahaan
2 1.2.3 Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kerja Praktek.
1.2.4 Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan pada
“Perancangan Media X-Banner Sebagai Sarana Promosi
Majalah Mangle”
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
1.3.1 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan mulai tanggal 18
April sampai 21 Juni 2011.
1.3.2 Adapun yang dijadikan lokasi praktek adalah di Majalah
Mangle, yang beralamat di Jl. Lodaya No. 19 Bandung Telp.
022-7303438. Email : redaksimangle@yahoo.com website :
3
Moechtar, Rochamina Sudarmika, Wahyu Wibisana, Sukanda
Kartasasmita, Saleh Danasasmita, Utay Muchtar, dan Alibasah
Kartapranata. Yang mengusulkan nama Mangle adalah Wahyu Wibisana.
Mangle dalam bahasa Sunda adalah ranggeuyan kembang yang berarti
untayan bunga. Pada awalnya Mangle terbit satu bulan sekali, sejak tahun
1965 hingga sekarang ini, Mangle terbit satu minggu sekali, setiap hari
Kamis.
Dalam sejarah media berbahasa Sunda, Mangle termasuk majalah
yang paling eksis. Pada dekade tahun 1960-an, oplag majalah ini sempat
mencapai 90.000 eksemplar. Meskipun sudah mempunyai banyak
saingan, tapi sampai sekarang Mangle masih tetap bertahan.
Pada bulan Desember 1962, Mangle pindah ke Bandung dengan
alamat kantor Jl. Buah Batu No. 43 Bandung. Ada beberapa alasan yang
menjadi bahan pertimbangan kepindahan tersebut. Bandung adalah pusat
pemerintahan dan budaya Jawa Barat, mempunyai nilai-nilai historis dan
kultural, dan tentu saja lebih memberi kemungkinan terhadap semakin
meluasnya daerah pemasaran Mangle. Pada tahun 1971 kantor Mangle
pindah ke Jl. Lodaya No. 19-21 Bandung, dengan status milik sendiri,
sehingga tidak ada kekhawatiran untuk berpindah-pindah tempat lagi.
Pada awalnya Mangle dicetak dengan sistem letter-press, dengan
tempat percetakan berpindah-pindah. Untuk memberikan kepuasan pada
pembaca setianya, sejak tahun 1973 Mangle dicetak dengan offset di
Percetakan Ekonomi. Makin hari makin terasa, bahwa mutu sebuah
majalah tidak hanya ditentukan oleh isi, namun juga oleh perwajahan dan
tata letaknya. Ais Pangampih (pengasuh) Mangle menyadari akal hal ini,
4 tampil lebih baik, maka sejak bulan Oktober 1980 keseluruhan majalah
Mangle dicetak dengan mesin milik sendiri. Hal ini memudahkan
mekanisme kerja dan menjadi lebih leluasa dalam mendesain Majalah
Mangle.
Sesuai dengan perkembangan perekonomian di Indonesia yang
terkena krisis monteter, maka pada tahun 1998-an Mangle pun ikut
terkena dampaknya. Dampak yang sangat menonjol adalah penurunan
oplag. Hal ini disebabkan karena dinas penerangan dan dinas-dinas
lainnya, secara serentak mengundurkan diri untuk tidak berlangganan
Mangle lagi. Sejak saat itu hingga sekarang oplag Mangle berkisar 4000
eksempelar per-edisi dalam satu minggu.
2.2 Profil Majalah Mangle
Nama Majalah : Majalah Mingguan Basa Sunda Mangle
Penerbit : PT. Mangle Panglipur
Alamat : Jl. Lodaya No. 19-21 Bandung 40262
Hari/Waktu : (Senin-Jumat) 08.00 - 16.00 WIB.
Telepon/Fax : 022.7303438 Fax. 022.7309720
E-Mail : redaksimangle@yahoo.com
Website : majalah-mangle.com
SIUPP : 034/SK/Menpen/SIUPP/CI/1986
Tanggal 11 Februari 1986
Ukuran Majalah : 21 cm x 29 cm
Tebal : 60 halaman
Jenis kertas : cover : Art paper 100 gram, isi hitam putih: kertas
60 gram dan sewaktu-waktu warna dengan kertas
HVS.
Luas Cetak : 25 cm x 19 cm dengan 3 (tiga) kolom
Tipografi : MCS Photo type setting
5 Type huruf : Georgie, Tahoma, English, Univers, Souvenirs,
Korina, Oracle Helios
Penjilidan : Jahit punggung dengan kawat
Frekuensi terbit : Mingguan, terbit tiap hari Kamis
Harga : 10.000,-
2.2.1 Visi Misi Majalah Mangle
Visi : Menjadi kebanggaan orang Sunda sepanjang zaman.
Misi :1. Menjaga dan memelihara bahasa, sastra dan filosofi Ki Sunda
1. Menjadi media komunikasi orang-orang Sunda sepanjang masa.
2. Menjaga dan melestarikan budaya Sunda dengan berbagai
kalangan etnis lainnya.
Sedangkan Motto Mangle adalah Sukaning Indriya Gapuraning Rahayu
artinya kegembiraan dan kesenangan indera merupakan gerbang menuju
kebahagiaan.
2.2.2 Logo Majalah Mangle
Gambar 2.1 Logo Mangle
Sesuai dengan namanya, logo majalah berbahasa Sunda ini
bertuliskan kata Mangle, artinya untaian bunga. Selain lewat tulisan yang
6 karakteristik Mangle, di sebelah kanan tulisan Mangle diperjelas dengan
untaian bunga sebanyak tujuh kembang yang melambangkan keserasian,
keindahan, bernilai tinggi dan sakral serta mempunyai kekuatan besar.
Untaian bunga yang disebut Mangle ini, biasanya dipakai sebagai
penghias sanggul yang diyakini makin lama makin harum baunya, sesuai
dengan harapan Mangle yang semakin lama ingin semakin harum
namanya, serta bisa mengharumkan Sunda. Dibelakang tulisan Mangle
terdapat ukiran segi empat yang melambangkan majalah yang berpijak
pada tradisi Sunda, dan menjadi majalah masagi, artinya mapan. Di atas
tulisan Mangle terdapat kalimat Sukaning Indriya Gapuraning Rahayu
yang artinya kegembiraan dan kesenangan indra merupakan gerbang
menuju kebahagiaan. Itulah yang menjadi harapan Mangle sebagai
majalah hiburan yang mengangkat masalah sastra, seni dan budaya
Sunda. Warna logo Majalah Mangle ini bisa dirubah sesuai dengan
kebutuhan. Logo Majalah Mangle yang dipakai sekarang ini didesain
ulang oleh seniman Sunda bernama Onong Nugraha.
2.2.3 Rubrikasi Majalah Mangle
Rubrikasi yang terdapat dalam Majalah Mangle adalah sebagai
berikut :
Tamu/Profil : Rubrik untuk mengenalkan tokoh-tokoh Laporan : Memuat tulisan-tulisan
kegiatan-kegiatan penting, baik kegiatan-kegiatan Sunda
atau kegiatan lainnya dengan materi
penulisan mendalam.
7 Kaca Tilu : Rubrik khusus berupa essei yang
memuat kajian-kajian masalah yang
terjadi.
Koropak : Rubrik yang memuat surat pembaca Munara Cahaya : Rubrik yang memuat tulisan, baik dari
luar maupun dari dalam tentang bahasan
Agama Islam.
Implik-implik : Memuat tulisan-tulisan kebiasaan, hiburan atau sisi lain yang unik dari
masyarakat.
Kingkilaban : Memuat sekilas berita atau info, gosif yang menarik dari para tokoh, artis,
budayawan Sunda.
Carita Pondok (Carpon) : Memuat tulisan-tulisan dari luar karya-karya cerita pondok.
Carita Nyambung : Memuat tulisan cerita yang bersambung Cartibag : Memuat tulisan cerita dalam tiga bagian
tapi dalam tulisan yang tidak
bersambung.
12. Kolom : Memuat karya-karya atau artikel yang mempunyai pandangan lebih kritis, tajam
dan ilmiah.
13. Mangle Alit : Rubrik yang didalamnya memuat tulisan anak-anak sampai usia SMP.
14. Mangle Rumaja : Rubrik yang didalamnya memuat tulisan kaum remaja sampai mahasiswa S-1. 15. Katumbiri : Rubrik yang memuat tulisan-tulisan
berita daerah atau berita lainnya, baik
masalah kemasayarakat, budaya
maupun yang lainnya.
8 17. Sajak : Bentuk puisi sunda modern
18. Dangding : Bentuk puisi sunda gaya lama
19. Bahasan : Uraian mengenai permasalahan secara objektif. Tulisan ini berbentuk artikel
mencakup masalah-masalah ekonomi,
lingkungan, kebudayaan, pendidikan dan
masalah lainnya. Nyusur Galur Mapay
Raratan : Memuat tulisan-tulisan tentang
sejarah-sejarah yang ada hubungan dengan
budaya Sunda.
Barakatak : Keistimewaan rubrik ini adalah selalu menampilkan humor yang memancing
tawa pembaca, serta dikemas dalam
bentuk tulisan yang pendek. Yang masuk
dalam rubrik ini : Hahaha, Pengalaman
Para Mitra, dan Cerita Lucu.
Lempa Lempi Lempong: Rubrik yang memuat tulisan tanya jawab kritis tapi humoris.
23. Tarucing Cakra : Rubrik teka-teki
24. Dongeng Aki Guru : Rubrik menceritakan cerita khusus untuk anak-anak.
Untuk melihat para pelanggan suka atau tidak suka Mangle selalu
mengadakan angket. Dan berdasarkan angket tersebut, kami bisa
mengetahui rubrik-rubrik mana yang paling disukai dan tidak disukai.
Selain itu, agar bisa menjangkau lapisan pembaca seluas mungkin,
maka rubriknya pun terus ditambah seperti untuk kalangan anak-anak
disediakan rubrik Mangle Alit, untuk kalangan remaja disediakan rubrik
Mangle Rumaja dan juga untuk pembaca kalangan wanita, telah
9 2.2.4 Prioritas Penyajian Majalah Mangle
Secara teori, prioritas penyajian di Manglé dapat dibagi dalam
hitungan sebagai berikut :
Hiburan dan Human Interest : 55 % Budaya dan Sejarah : 20 % Agama dan Pendidikan : 20 % Informatif News, dan sebagainya : 5%
Memajukan masyarakat dan peradaban Sunda dengan cara
menyajikan penulisan berbahasa Sunda yang mengutamakan
peningkatan pengamalan ajaran agama, keharmonisan sosial dan
apresiasi terhadap budaya daerah untuk mewujudkan kesalehan sosial.
Maksudnya tidak lain agar kehadirannya di masyarakat tidak ditinggalkan
10 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berdasarkan struktur perusaahaan, Majalah Mangle terbagi atas
beberapa bagian yang menggambarkan masing-masing divisi yang bisa
dilihat pada gambar di bawah ini.
STRUKTUR MAJALAH MANGLE
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Majalah Mangle
DEWAN
KOMISARIS DIREKTUR
DIVISI
PERCETAKAN KEUANGAN MAJALAH DIVISI PERSONALIA
CETAK MONTING PIMPINAN REDAKSI
WAKIL PUPUHU WIDANG USAHA
WAKIL PUPUHU WIDANG RUMPAKA
PANATA LAKSANA
REDPEL SEKRED DOKU- MENTASI
LAYOUT
ILUSTRATOR WARTAWAN/
11 2.3.1 Susunan Karyawan Majalah Mangle
Pupuhun (Direksi) : Drs. H. Oedjang Daradjatoen M Girang Rumpaka (Pimpinan Redaksi) : Drs. H. Oedjang Daradjatoen M Penasehat Rumpaka
(Penasehat Redaksi) : Ki Umbara
Penasehat Usaha : H. Teddy Kharsai, MBA Wakil Rumpaka I : Abdulah Mustappa Wakil Rumpaka II : Elin Samsuri
Redaktur Pelaksana : Ensa Wiarna
Sekretaris Rumpaka : Rudi H. Tarmidzi, S.Ag. Penata Laksana : Ayi Sundana
Redaktur Senior : Hana Rohana Koordinator Koresponden : Unay Sunardi Bagian Iklan & Pemasaran : Dedi Asmarahadi
Ilustrator : Agus Mulyana
Layout & Desain : Cucu Rahmat, Eep Nandang R, Bahrudin
Keuangan : Ino Herno, Dicky
Personalia : Ai Nawangsih
Dokumentasi : Ai Suryati
Produksi : Hambali
DAFTAR PUSTAKA
- Arsip-arsip Majalah Mangle
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Elin Rohaeti dilahirkan di Bandung, 25 Juni 1969. Bungsu dari empat
bersaudara, dari pasangan N. Kusnadi Natadiredja (Alm.) dengan Hj. Oom
Taryamah. Menyelesaikan pendidikan SLTA di Bandung tahun 1988.
Setelah menikah dan mempunyai tiga anak baru melanjutkan kuliah di
Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain, Universitas
Komputer Indonesia (Unikom) Bandung, tahun 2008. Sampai saat ini
masih menyelesaikan studi di Unikom dan bekerja di salah satu
perusahaan swasta di Bandung. Aktif di beberapa komunitas teater dan
sastra, di antaranya di Komunitas Teater Transformasi, Teater Tujuh
Damar, dan Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda. Sering menggarap
acara teater, sastra, dan pagelaran seni budaya di Bandung dan di
20 BAB IV
KESIMPULAN
Kerja praktek bagi penulis merupakan sarana untuk belajar lebih
dalam dan mengaplikasikan ilmu yang yang telah didapatkan selama
mengikuti perkuliahan. Penulis mempunyai kesempatan untuk
melaksanakan kerja praktek di Majalah Mangle, sebuah media berbahasa
daerah yang sangat khas, berpijak pada tradisi Sunda.
Beberapa hal yang menyangkut dunia kerja, penulis dapatkan saat
melaksanakan kerja praktek di Majalah Mangle. Diantaranya saja adalah
tanggung jawab terhadap perusahaan dengan memberikan hasil kerja
terbaik sesuai dengan profesinya, harus bisa menyelesaikan pekerjaan
secara maksimal baik secara individu maupun tim. Di dunia kerja juga
penulis dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
Ilmu atau teori-teori serta keterampilan yang didapatkan pada saat
perkuliahan ternyata dirasakan masih sangat kurang pada saat harus
menghadapi dunia kerja yang begitu kompleks serta penuh dengan
tantangan dan persaingan. Hal ini mendorong penulis untuk menambah
ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan.
Meskipun dilaksanakan dengan singkat, tetapi kerja praktek ini
telah memberi pengalaman baru dan menambah wawasan yang sangat
bermanfaat untuk dijadikan bekal saat memasuki dunia kerja yang