BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh
Rian Handriawan
10507741
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Broadband Communications merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang jasa multimedia, yang mana sistem informasi persediaan
barang sangat berperan penting untuk mengoptimalkan kinerja pada PT. Indonesia
Broadband Communications khusunya pada departemenwarehouse. Dalam
pengelolaan data barang, masih menggunakan sistem konvensional yaitu masih
menggunakan
Microsoft Exel 2007,
dan pembuatan surat jalan, pembuatan
laporan belum terotomatisasi, maka dari itu perlu di dukung sistem informasi
yang handal secara terkomputerisasi. Dengan harapan sistem informasi persediaan
barang mampu menggantikan sistem informasi konvensiaonal. Dan diharapkan
sistem informasi persediaan barang mampu memberikan kemudahan kepada pihak
management
untuk pengambilan keputusan berdasarkan laporan bulanan. Untuk
mengetahui pengujian sistem informasi persediaan barang dan diharapkan
implementasi sistem persediaan barang di departemen warehousedapat diterapkan
dengan mudah dalam pengelolaan data barang dan berjalan secara optimal.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan desain penelitiannya
berupa metode deskriptif, dan metode pengumpulan data diantaranya sumber data
primer dan sumber data sekunder. Selain itu, metode pengembangan sistem yang
dilakukan penulis menggunakan metode pengembangan waterfall, dengan alat
pemodelan yang digunakan yaitu Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Relasi tabel
dan ERD. Dan metode pendekatan sistem penulis menggunakan metode
terstruktur,
Software
yang digunakan adalah bahasa pemrograman dengan
database
MySQL.
Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian terhadap
sistem yang telah dibuat. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu diketahui bahwa
sistem yang telah dibuat dapat membantu user dalam proses pengelolaan data
barang, baik penerimaan, pengeluaran, pembelian, pencariaan data barang. Selain
itu, dapat mempercepat dalam pembuatan surat jalan, pembuatan laporan.
Sehingga kinerja pada PT. Indonesia Broadband Communications khusunya pada
departemen warehouse dapat menjadi lebih optimal.
âââ ââ
âââ
PT. Indonesia Broadband Communications is a company engaged
inmultimedia services, which inventory information systems play an important
role to optimize performance on PT. Broadband Communications Indonesia
especially in the warehouse department. In the management of goods data, still
using the conventional system is still using Microsoft Exel 2007, and making a
pass, making the report has not been automated, it is therefore necessary in
support of reliable information systems are computerized. With the hope of
inventory information system capable of replacing the goods on conventional
information systems. And expected inventory information system capable of
providing convenience to the management for decision making based on monthly
reports. To find inventory information system testing and system implementation
is expected to supply the goods in the warehouse department can be applied easily
in the management of goods data and running optimally.
In preparing this paper the author uses a descriptive method research
design, and data collection methods include primary data sources and secondary
data sources. In addition, system development method the author uses waterfall
method of development, the modeling tool used is Flowmap, Context Diagram,
DFD, table relation, and ERD. And the system approach method writer using
structured methods, software used is a programming language with MySQL
database.
Based on the results of the study and after doing tests on a system that has
been made. The conclusion that can be taken is known that the system has been
created to help users in the process of management of goods data, both revenues,
expenditures, purchasing, Search for data items. Also, it can accelerate the path
of making letters, preparing reports. So performance at PT. Broadband
Communications Indonesia especially in the warehouse department can be more
optimal.
iv
â£
u
ji
sy
u
k
u
r
⤠â¥lis
u
n
⤠â¦n
j
â¦t
⧠â¦n
⧠â¥â¤â¦â â¦Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan karunia Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,
pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun
demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritikdan saran
yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan
terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :
1. Ayah, ibu, dan kakak (Hari Sulistiawan)
yang telah memberikan
dukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan
memberikan semangat penulis menyelesaikan laporan skripsi.
2. Dwi Arifah yang selalu memberikan semangat, perhatian serta doa yang
membuat penulis bisa menyelesaikan laporan skripsi ini.
3. Sintya Sukarta, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan,
v
Indonesia Bandung.
5. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
6. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
8. Tovan dan Nidya selaku pembimbing di Megavision yang telah memberi
saran, arahan dan bantuan kepada penulis selama menjalani penelitian
disana.
9. Teman-teman di Program Studi Sistem Informatika khususnya kelas
MI-15 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan
dukungannya.
Semoga Allah memberikan berkat yang berlipat kali ganda kepada setiap orang
yang membantu penulis dari mulai perkuliahan sampai dengan penyelesaian
perkuliahan saat ini.
Bandung, Januari 2012
v
i
â½â¾ â¿ âââââ¾ ââ â¾ ââââââââ¾ ââ
YATAAN KEASLIAN
MOTTO ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN
ââ âLatar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5
1.3.1 Maksud Penelitian... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
v
ii
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
1.6.1 Lokasi Penelitian... 8
1.6.2 Waktu Penelitian ... 8
ââ ââ âââ â ââ ââ â â² â¼â ââ
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi... 13
2.2.1 Siklus Informasi ... 13
2.2.2 Kualitas Informasi ... 14
2.2.3 Nilai Informasi ... 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 17
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17
2.4 Sistem Manajemen Warehouse ... 19
2.5 Sekilas Tentang Sistem Pengelolaan Gudang ... 26
2.5.1 Pengertian Gudang ... 26
2.5.2 Persedian Barang... 26
2.5.3 Penerimaan Barang ... 27
2.6 Pengertian Perancangan Basis Data ... 27
2.7 Pengertian Client Server ... 27
v
iii
2.8.3 Topologi Jaringan Komputer ... 31
2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer... 34
2.9 Perangkat Lunak Pendukung... 35
2.9.1 PHP ... 35
2.9.2 Database MySQL ... 37
2.9.3 Adobe Dreamweaver CS3... 38
Pâ Pâ âââ Pâ â¯â±â²â â³â¨ â¯â© â â²â¯â¬ ⯠â³â¯ââ â©â â â³
3.1 Objek Penelitian ... 40
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 40
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 41
3.1.2.1 Visi ... 41
3.1.2.2 Misi ... 41
3.1.3 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 41
3.1.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan ... 42
3.1.5 Struktur Organisasi ... 43
3.1.6 Deskripsi Tugas... 44
3.2 Metode Penelitian... 47
3.2.1 Desain Penelitian... 48
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 48
3.2.2.1 Sumber Data Primer... 48
i
x
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 50
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem ... 52
3.2.4 Pengujian Software ... 56
âªâ« âªâ´ âµâ«ââ«â â´ ââ´ âââ«ââ¡â¢ â£â«â
CANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 58
4.1.1 Analisis Dokumen... 58
4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 61
4.1.2.1 Flowmap yang Berjalan ... 64
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 68
4.1.2.3 Data Flow Diagram( DFD ) ... 69
4.1.3 Evaluasi yang Sedang Berjalan ... 71
4.2 Perancangan Sistem ... 73
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 73
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 74
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 74
4.2.3.1 Flowmap yang Diusulkan ... 77
4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 81
4.2.3.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan... 82
4.2.3.4 Kamus Data... 85
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 87
x
4.2.4.4 Struktur File ... 94
4.2.4.5 Kodefikasi ... 101
4.2.5 Perancangan Antarmuka ... 102
4.2.5.1 Struktur Menu ... 103
4.2.5.2 Perancangan Input... 104
4.2.5.3 Perancangan Output ... 112
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 116
â¤â â¤â¥â¦â§â â¥â¦â£q ââ rââ q sâ¦t â§sâ§â âââqâq â ââ§s
5.1 Pengujian... 118
5.1.1 Rencana Pengujian ... 118
5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 119
5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121
5.2 Implementasi ... 122
5.2.1 Batasan Implementasi ...122
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak... 122
5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 123
5.2.4 Implementasi Basis Data... 124
5.2.5 Implementasi Antarmuka ... 130
5.2.5.1 Implementasi Antarmuka Halaman Utama ... 130
5.2.5.2 HalamanUser Warehouse... 130
xi
ââ ââ¡â¢â£ â¤â¥â¢ â¦â§ â¨â©â â¶â·â â¶â¥â â¸â â¶6.1 Kesimpulan ... 150
6.2 Saran... 151
â»
1.1
Latar Belakang Penelitian
â¼â½â½
t
â¾â¿â¾ ââââ¾ â½t
â½â¿ â ââ â½â¿ â¾s
â½s
â¾ â½t
â½u
â ârus
â½â â½â½â¿s
ââ¿ â½â¿ ââ¾ â½s
â½ ââ¾ ââ âââ¿â â ââ ât
â ââ¿â ââââ¾ â¾â¿âââââ½s
â¾ â â½â¿ âââ¿ â â½r
â½â ââ â â½â â½ â ââââ½t
â¾s
â½s
â¾â âââ¿â â½â¿ â ââ ââ¿ â â½â¿t
â ââ¿â ââââ¾ â ââ â½âp
eru
s
â½ââ½ â½n
ââ½p
â½t m
â â½en
g
sil
ââ½n
p
ro
d
u
k
ââ½n
j
â½â â½y
â½n
g
âer
â ââ½lit
â½s
tin
g
g
i
â ââ½
re
â¿ â½n
â½y
â â½â½t
d
â½n
in
fo
rm
â½si ten
t
â½n
p
g
ro
d
u
k
ââ½n
j
â½ââ½ â ââ½tu
p
eru
â â½ââ½â½n
m
en
j
â½
d
i
ââ½â¿ â â½t str
â½ââi
teg
âââ½rsif
t d
ig
it
â½l
ââ½n
ter
â ââ ââ¿ â â â½tu
â â½m
â½l
â½in
m
el
â½lu
i
â ââ½tu
jej
â½rin
g
k
erj
â½â âen
g
â½n
d
em
ik
i
â½â¿â ââ¾sn
is p
er
â ââ½â â½â½n
m
â½en
j
d
i
âââ½rsif
t g
â â â½l
l
â â½n
s
â½n
â½g
t k
o
m
p
etitif
âG
ââââ½ââ¾s
â½s
â¾s
ârt
â½ â âr
ââââ â½â¿ââ½â¿t
â ââ¿ âââ ââ¾I
ât
ââ â½ âââ¾r
âs
â ââ¿ âââ â ââr
â â½â â½â¾âââ â½â¿ â¾
s
â½s
â¾ â â½â¿ â ârus
â½ââ½â½â¿ âââ¿ â â½â¿ âââ¿ â âu
â¿â½â â½â¿t
â ââ¿â âââ â¾ â¾â¿âââââ½s
â¾ ââ½â â½â âââ¿ââ½â â½â¿ââ½â¿ ââ¾s
â¿ â¾s
â¿ââ½âH
â½â â¾â¿â¾ ââ¾â â½â ââ â½â¿ â ââ â ââ ââr
â½â â½ â ârus
â½â â½â½â¿ â½ââ½r
â â½â â½t
âârs
â½â¾â¿â ââ½â¿ ââ½ââu
âârt
â½ââ½â¿ ââ¾ âr
â½ âââ â â½ââ¾s
â½s
â¾s
â½â½t
â¾â¿â¾ â â½â¿ ââ¾ââ½s
â½ ââ½â¿â â½â â½â¿ â â½t
â½â¿ââN
â½âu
â¿ ââââ¾ ââ¾â½â¿ â ârus
â½â â½â½â¿ â â½rus
ââââ½â¿ââ½â½t
â â½â¿t
â ââ¿ âââ ââ¾ â¾â¿ââ âââ½s
â¾u
â¿âu
â ââ â ââ¿ ââ¾â¿ââ½â¿ ââ½â¿ â ââ ââ¾ â ââs
â½r
âti
ââ½k
â â½n
â½y
d
ig
ââ¿â½k
â½n
u
m
tu
k
n
d
u
k
u
n
en
g
k
eg
i
â½
t
â½n
o
p
er
â½si
ââ¿â½l
ââ½ri
â½n
p
er
ââ â½h
â½â½n
â â½j
â½ââ¼â½
l
â½h
â â½tu
n
â½y
â½ââ½â½l
h
d
en
g
â½n
m
â½el
k
u
k
â½ter
n
â ââ â â½n
â â½l
â½m
p
en
g
em
ââ½â â½n
n
sistem
in
fo
rm
â½si
y
â½n
g
m
â¿ â â½e
tu
r ten
t
â½n
g
p
erg
ââ â½n
â â½n
âGu
ââ½â¿ â ââââ ââ¿ââ½â¾â â
r
â½â¿ â½â¿ ââ½â¿ âs
â½â¿ â â½t
â ââ¿t
â¾â¿â â â½â â½ â ârus
â½ââ½â½â¿t
ârut
â½ââ½ â ârus
â½â â½â¿ ââ½â¿ â ââr
ââr
â½â â â½â â½â ââ¾ ââ½â¿ â ââ½s
â½âk
â½re
â¿ â½g
â ââ½n
g
m
en
y
im
â â½selu
n
ru
h
â â½r
â½n
g
â½j
u
n
en
p
n
g
â½y
n
g
d
ig
âââ
s
â âââ ââ ââ ââ â¡â¢ âs
â âââ⤠ââ¥â â¡ââ¦âsu
â â âs
ââr
â ⧠âr
â¨u
â ââ ⨠âââ© â¨u
âââ â¨â« ââ⨠ââââ â¯ââ¯ââ¤ââ â â ââ¯ââ¯â§â¡ ââu
ââ²u
â â¯ââ¯u
â â⥠â ââ ⧠ââ â¨ââ â âs
ââ ââr
âââ¨â³ ââr
ââ â¨â« ââ â¨â â
s
ââ¯â§âââµ â¸ââ²u
â â¯ââ⦠â⧠ââ⥠â⤠âtu
â âââ¡â²u
⥠â ââs
âst
â⯠â âââºâ¢â¯âs
â â« âââ¨â¯â ââ¨âºââ²r
âºâ¤s
ââ¨â⤠â â§â¢âºâ âs
â« ââ â¨t
âr
â»âââ ââ ââ⤠ââ¯ââ« âs
â⧠ârt
â â¼ â½ â¾â ââ¾âªâ¶(
⧠âââ¨âr
ââ¯ââ)
â¹ ââ´ â·â´ â¾â¬â¾âªâ¶(
⧠âââr
ââ¯âââ), putaway
(
⧠âââ«ââ¯â§ ââââ)
, move
(
â§âr
â¨âr
ââ ââ)
â ââpicking
(
⧠ââ â¨â⯠ââ⤠ââ)
âµP
â®âµIN
â±ON
ââI
â â â®O
â â±â âN
â± â°OMM
ÃNI
â°â â®ION
â â¯âru
⧠ââ â â⧠â
rus
ââ¥ââââ« â â⨠ââr
⨠âr
ââ ââ⤠â⯠âââ ââ ⨠â»âs
â â« ââtu
â¯âââ« ââ â ââ ââinternet service
provider
(I
âP)
â ââ â®Ã â ââââ¤âµP
â®âµIN
â±ON
ââI
â â â®O
â â±â âN
â±â°
OMM
ÃNI
â°â â®ION
ât
âr
â¯âsu
â â§ârus
â⥠â ââ â« â ââ¨s
ââ â¨ât
â¯ââ â¨ââââ§âââ âât
ââ â⺠â¤âº â¨âI
â®âµ â±ââ â¨ââs
ââ¯ââ â â ⧠âs
ât
ââ« â ⧠âr
â ââ¯âââ â¨âât
ââ â⺠â¤âº â¨âs
ââ¯ââ â ââ¯âââ â â¨â â
t
⧠â¡â¤ â ⧠âr
â¯â ââ²âââ â§â⤠ââ ⨠â¨ââ ââ ââ â ââutu
⥠ââ â§â¢âºââ¡â â³â§â¢âº â â¡â â« ââ⨠ââ â ⧠ââ â â§ârus
ââ¥ââât
ârs
ââut
â©seh
i
â⨠â¨âm
â âen
in
g
t
â ân
âââân
k
erj
âp
ââr
k
âry
âw
ân
ââ
l
âm
m
u
h
i k
em
en
e
ââ¡â²â¥âu
n
⧠âr
âp
el
ân
g
g
ân
âµM
âââ ââ¨â ât
ââ« â âââââ â âr
â»â â âr
â« âw
ââ â¯â⯠âu
ât P
â®âµIN
â±ON
ââI
âââ®
O
â â±ââN
â± â°OMM
ÃNI
â°â â®ION
â â¯ââ â¨â⤠ââ¯â ââââr
â⧠â â ââââ⤠â ââ⤠â⯠â¯âââ â â¨â ât
ââ ⧠â⤠ââ« ââ âââ â⧠ââ â â§âr
ââ§â⤠ââ ⨠â¨âââ©g
âg
in
seh
p
erlu
p
er
ââik
ân
k
in
erj
â ⧠ââ âti
âp
d
e
â§ârtem
e
ââµ â±e
â§âen
rtem
à âr
ââ¥âºâ¡â â â¯âru
⧠ââ ââ âââ¨â ââ â« â â⨠â§âr
â¤u
â¯âââââ§ât
â ââ ⧠âr
ââââ ââ â â â âr
â»â⩠⧠âd
e
in
rtem
en
i
ââân
y
k
m
ââ âl
âh
y
ân
g
serin
g
terj
â
d
i sep
erti p
ro
ses
ââistr
in
m
d
si y
ân
g
m
ââ âem
n
w
âk
tu
l
âm
âsert
âp
en
g
o
l
âh
ân
ââ
t
âââr
ân
y
g
ân
g
ââlu
m
tero
rg
ân
isir
âµââ â
erin
g
li ju
g
â â§âr
âd
ep
ârtem
en
âerj
k
terse
ââ¡â²ti
â âk
m
ââ â⧠âe
â ât
n
ââr
ân
g
y
ÃÃ ÃÃÃÃ
u
à Ãà ÃÃm
Ãs
Ãl
Ãh
in
i serin
k
Ãg
li terj
Ãi
d
à Ãl
Ãp
erm
in
t
ÃÃn
Ãk
Ãn p
el
Ãn
à ÃÃn
ÃÃru
sert
à ÃÃ
g
p
in
en
t
Ãn
ÃÃÃÃlit
s
ÃÃn
p
erl
ÃÃÃÃn
j
ÃÃrin
g
n
m
ÃÃen
in
g
t
à ÃÃel
in
itu
m
ÃÃÃl
Ãh
l
Ã
in
ÃÃ Ãl
Ãh
s
ÃÃt
ses p
ro
p
en
c
Ãt
Ãt
Ãn
terh
ÃÃÃp
à Ãr
Ãn
g
m
Ãsu
k
d
Ãn
à Ãr
Ãn
g
k
ÃÃel
r
m
Ã
sih
d
ÃÃÃ ÃÃil
n
g
ece
en
p
ÃÃn
sec
Ãr
Ãm
ÃÃn
u
Ãl
Ãro
ses
ÃÃece
g
en
p
n
terse
ÃÃt m
Ãsih
m
en
g
g
u
n
ÃÃÃ
n
Ãrsip
file seh
Ãin
g
g
ÃÃn
Ãg
t m
à Ãg
en
m
à Ãt k
erj
Ãp
Ãr
Ãk
Ãry
Ãw
Ãn
k
h
u
su
sn
y
Ã
y
Ãn
g
ÃÃ Ãp
Ãd
à áÃd
e
w
rtem
en
Ãse
o
u
reh
à Ãn
à Ãn
y
Ãm
k
em
ÃÃÃn
g
w
Ãk
tu
seh
in
g
g
Ã
k
u
r
Ãn
g
efek
tif
à Ãn
efisie
ÃÃ Ãeh
in
Ãg
g
Ãm
en
g
à Ãk
i
tk
Ãn
ÃÃÃn
y
Ãk
eterl
Ã
m
à Ãt
Ãn
ter
à ÃÃd
p
p
à ÃÃÃem
eri
n
d
i
à Ãl
Ãm
m
em
p
ero
leh
ÃÃÃt
y
Ãn
g
Ãk
Ãn
d
il
Ã
p
o
r
ÃÃn
u
n
tu
k
d
io
l
Ãh
m
j
en
Ãd
i in
fo
rm
Ãsi k
e
áÃd
Ãd
irek
tu
r
Ãâ
er d
ÃÃÃrk
Ãn
Ãd
en
g
n
h
Ãl d
i
ÃÃÃÃt
d
i
Ãà ãÃà ÃÃn
l
Ãh
se
ÃÃÃh
ÃÃÃtu
sistem
m
ÃÃÃ
je
m
en
ÃÃÃp
erg
Ãg
n
n
ÃÃl
Ãm
p
i
ÃÃersed
n
à Ãr
Ãn
g
m
Ãd
k
su
Ãn
k
ÃÃel
r d
à à Ãe
n
m
en
g
u
n
ÃÃÃ
n
Ãp
li
ÃÃsi k
Ãter
p
u
m
o
Ãistem
y
Ãn
g
d
ÃáÃt
j
ÃÃ Ã Ãm
en
y
ji
ÃÃn
in
Ãfo
rm
si
sec
Ã
r
Ãcep
ÃÃt
efisien
ÃÃn
Ãk
u
r
Ãt
k
ep
ÃÃ Ãseti
Ãp
d
ep
Ãrtem
en
k
Ãerj
y
Ãn
g
Ãärh
u
ÃÃÃ Ã Ãn
l
Ã
n
g
su
n
g
d
en
ÃÃn
d
Ãep
rtem
en
w
Ãse
u
o
reh
à âerd
ÃÃÃr
ÃÃn
à Ãl
terse
ÃÃãp
en
u
lis
tert
Ãrik
u
n
tu
k
à ÃÃm
el
n
p
en
eliti
Ãn
ten
t
Ãn
g
in
ri
v
to
en
à Ãn
m
g
Ãen
m
ÃÃl ju
d
u
l
âSISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
INVENTORI
PADA
DEPARTEMEN
WAREHOUSE
DI PT. INDONESIA
BROADBAND COMMUNICATIONS
(MEGAVISION) BANDUNGâ
1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah
Ã¥
en
tifi
ÃÃd
si
à Ãn
ru
à ÃÃm
n
m
ÃÃÃl
Ãh
Ãärisi ten
Ãt
n
g
Ãáà ÃÃj
Ãk
ÃÃÃe
l
Ãd
Ãl
Ãm
m
e m
ÃÃ Ãjem
en
ÃÃr
Ãn
g
g
ÃÃÃn
g
y
Ãn
g
d
i h
ÃÃÃp
i o
leh
Ãæà åN
çON
èÃI
é1.2.1
Identifikasi Masalah
óô
r
õ ös
ör
÷ö ø ùöt
ör
úô ùö÷ ö øû üö ø ût
ô ùöý õ þ ÿô ùös
÷öø õ þ öt
ös
ö÷ öm
p
en
u
lis
õ öâöt m
en
in
d
en
tifi
÷ög
si p
ú öúen
y
e
âös
ööl
h
ââös
ö ùöýâôr
÷öþt
õô ø ûö øâââ âô
r
þ øût
ôr
ÿöõþ ÷ôs
ö ùöý ö ø âöõö ââ â¡ âôs
âô øâöt
öt
ö ø âô ø ûô ùu
ör
ö ø õ ö ø âôâösu
÷ö ø úör
ö øû õ þ÷ör
ô øö÷ ö ø ââ â¡ âôs
âô øâöt
öt
ö ø âös
þýs
ôâör
ö âö øâö ùâââ
Kur
ö ø ûø üö þ øââ¡ â âös
þt
ôr
ýöõ öâ ÷ôt
ôrs
ôõ þö øst
⡠÷ úör
ö ø ûõö ø ùöâúöt
ø üö âôâúâ öt
ö øõ öt
öst
â¡Ã·Ãº ör
ö ø ûüö ø ûö÷ ââ öt
âââ
L
öâú öt
ø üö âô ø û⡠ùöý ö ø õ öt
ö ûu
õ ö ø û õ þ÷ör
ô øö÷ ö ø âôâösu
÷÷ ö ø õöt
ö ûu
õ ö ø ûâös
þýâô øû ûu
øö ÷ö øâþ ùôõ ö øâô øâöt
öt
ö ø÷ ôúôú ôr
öâöõ â¡Ã· ââô øâ òâP
ôâú âöt
ö øùöââ¡â ö øú ô ùu
âôâô÷âþâõ ö øôââþs
þô øõþ÷ ör
ô øö÷ö øsu
âú ôr
õ öt
ö âös
þý úôru
âö âþ ùô õö ø õ â¡Ã· ââô ø üö ø û õ þ örs
þâ÷ö øs
ôýþ ø ûûös
ôr
þ ø ût
ôr
ÿöõþ÷ôt
ôr
ùöâú öt
ö øõ ö ùöââôâúâ öt
ö øùöââ¡â ö øâââ âþõö÷ öõ ö ø üö ÷ â¡Ãµ þâþ÷ ö
s
þâöõ ö ââ¡â â úör
ö øû ÷ ô ùu
ör
úöör
n
g
m
ö ââ ÷ õön
p
em
úôö
li
n
ú ör
ön
g
öseh
in
g
g
ûöm
en
ú ök
i
÷öt
n
ök
lit
esu
n
õ ööl
m
p
en
g
u
m
p
u
l
ön
d
öt
öâ1.2.2
Rumusan Masalah
óúô
e
ör
p
öru
â âöm
n
m
ö âöl
öy
h
ön
g
terj
öd
i p
öõö âââ âN
âON
ââI
â óâO
ââ óâN
â âOMM
âNI
âââION
â óö øõ â ø û âöõö õ ôâört
ôâô ø âör
ôý⡠â âô âô ùþâââþââ£â¤ ⥠â¦â§ â¦â â© â¦âª â¦â« â¬
r
â¦âªâ â¦âªâ§â¦âªs
âst
â¬â©â âªâ® â¯â°â© â¦s
â â©â¦âªâ¦â±â¬â©â¬âªâ âªâ² â¬âªâ³ â¯â° â´ âµâP
â¶â¤IN
â·ON
⸠â¹I
⺠â¥â»O
âºâ·â¥âºN
â· â¼OMM
â½NI
â¼âºâ¶ION
â¹ â¦â§â¦r
âµ â¦â« â¦t
â¾ â¬
r
â±â¦â¿â¦âªâ¬â®â¬ââ³â â®âµâ¦âªâ¬â®â® âs
â â¬âªâ¤â⤠⥠â¦â§ â¦â â© â¦âª ⦠⫠â¬âª â§
u
â±â â¦âªs
âst
â¬â© â âªâ® â¯â°â© â¦s
â â©â¦âªâ¦â±â¬â© â¬âª â âªâ²â¬âªâ³ â¯â°â´ âµâP
â¶â¤IN
â·ON
⸠â¹I
âºâ¥â»O
âºâ·â¥âºN
â·â¼OMM
â½NI
â¼ âºâ¶ION
â¹â¥â¦âªâµâ ⪠â§â¤â⤠⥠â¦â§ â¦â â© â¦âª ⦠â â©â«â¿â¬â© â¬âªâ³ â¦
s
âs
âst
â¬â© â âªâ® â¯â° â© â¦s
â â©â¦âªâ¦â±â¬â©â¬âª â âªâ²â¬âªâ³ â¯â°â´ âµâP
â¶â¤IN
â·ON
⸠â¹I
âºâ¥â»O
âºâ·â¥âºN
â·â¼OMM
â½NI
â¼âºâ¶ION
â¹â¥â¦âª âµââªâ§â¤1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
M
â¦â â â âµ âµ â¦âªtu
â±u
â¦âª â«â¬âªâ¬â¿ât
â â¦âª â¾â¬r
âs
ât
â¬âªâ³ â¦âª ⧠â©â¦â â â âµ âµ â¦âªtu
â±u
â¦âª â«â¬âªââ¿âs
â©â¬â¿â¦ââ â â¦âª â«â¬âªâ¬â¿â
t
â ⦠⪠âµâP
â¶â¤IN
â·ON
⸠â¹I
⺠â¥â»O
âºâ·â¥âºN
â· â¼OMM
â½NI
â¼âºâ¶ION
â¹â¤ âºâµâ¦â« â ⪠â©â¦ââ â âµ âµ â¦âªtu
â±u
â¦âª âµ â¦r
â â«â¬âªâ¬â¿ât
â â¦âª â¦âµâ¦â¿â¦âs
â¬â¾ ⦠â§â¦â â¾â¬r
â â ââ³â1.3.1
Maksud Penelitian
M
â¦â â â âµ âµ â¦r
â â« â¬âª â¬â¿ât
â â¦âª â âªâ â¦âµ â¦â¿â¦âu
âªâ³u
â â© â¬â©â¾â¦âªâ§u
âªs
âst
â¬â© â âªâ®â¯â°â©â¦s
ââ©â¦âªâ¦â±â¬â©â¬âª â âªâ²â¬âªâ³ â¯â°â´ ⴠ⦠âªâ§ â¬â®â¬ââ³â â® â
efisien
âµ â¦n
d
â¦â« â¦t m
â¾ â¦em
n
tu
m
â â¦en
y
ele
â â¦i
n
m
â¦â â¦â¦
l
h
â« â¦âµ â¦d
â« â¦e
rtem
en
w
â¦u
se d
o
reh
i
ââ¶â¤ âN
â·ON
â¸â¹I
⺠â¥â»O
âºâ·â¥âºN
â·â¼
OMM
â½NI
â¼âºâ¶ION
â¹â âµ â¦n
ju
g
â¦se
â¾ â¦â§ â¦i
âµâ¦â â¦r p
ââ ââªâ¦en
y
n
sk
rip
si g
ââªâ¦m
en
y
ele
â â¦â â¦
i
n
p
id
â â¦d
i
en
n
d
i
â½n
iv
ersit
â¦s
âo
m
p
u
ter
âesi
n
o
d
n
â¦(
â½NIKOM
)
â¤1.3.2
Tujuan Penelitian
âºâµ â¦â«ââªâ³
u
â±u
â¦âªâµâ â¦âµâ¦ââ¦âª âªâ´ â¦â« â¬âª â¬â¿ât
â â¦âªâ âªâ â¦âµ â¦â¿â¦âs
â¬â¾â¦â§â¦â â¾â¬r
â â ââ³ âââ ââ â²
u
â¼ â ââ P ât
âââ â â¯âr
ââ â± ââP ââs
âst
ââ ââ â² â³â¨â âs
â â ââââ© ââ ââ âââ¬ââ â²â³â¨ââªâP
â«âIN
â´ON
âµ âI
ââ âO
ââ´â âN
â´â¡OMM
âNI
â¡ââ«ION
â ââââªâ âP ââ¢â ââ â²
u
â¼ âââPu
â© âs
âst
ââ âââ² â³â¨ââs
â âââ ââ© ââââ âââ¬âââ²â³â¨â âªâP
â«âIN
â´ON
âµ âI
ââ âO
ââ´ââN
â´â¡OMM
âNI
â¡ ââ«ION
âââââªââ P ââ£â ââ â²
u
â¼ âââPâââ¯â¤ââ âââ²âs
âs
âst
ââ âââ²â³â¨ââs
â â ââââ© ââ ââ âââ¬ââ â²â³â¨âP
â«âIN
â´ON
âµ âI
ââ âO
ââ´ââN
â´â¡OMM
âNI
â¡ââ«ION
âââââªâ â Pâ1.4
Kegunaan Penelitian
K
âPu
ââââ ⯠ââââ¤ât
âââ â âââ© ââ¤âs
â¼ âât
âââ²ââ P â âr
ââ¯ââ â¯ââââ¤âs
⯠ââªââ¯ââââ¤ât
âââââââªâ⯠â
t
â ââââr
ââ¼ââ ââââ²âât
âââP â¯â³â¥ât
ââ² âªââ â ââ¼â¥ââ ââ¤â ââªâ⯠ââ â¼âPu
âââââââ ââªââ¤âââ¥âââP ââââr
ââ¼ââ²â¦1.4.1
Kegunaan Praktis
â´ââ¯â
t m
â¼âen
in
g
â¼ ât
n
efisien
si
âªân
efek
âtiv
it
s k
erj
âk
âry
âw
ân
â§â«â âN
â´ON
âµâI
â â âO
ââ´ââN
â´ â¡OMM
âNI
â¡ââ«ION
ât
ârut
âââ ⯠ââªâ âªââ¯ârt
ââ ââw
âr
ââ â³ââ¥ââªââ¤âââââ P ââ¤â³â¤ââªâââââ ââââ© ââ âââªât
ââââ¬âââ²â³â¨ââ1.4.2 Kegunaan Akademik
â¥â
P
ââ ââ¤âs
M
ââ â² âât
âªâr
ââ¯ââ ââ¤ât
âââ ââ âââPââ¯ââââ¤âs
ââªââ¤âââªâ⯠ât
â âââr
ââ¯â¼ââ ââ¤âu
âââ P âªââªââ¯â
t
âªâ â¯âr
â¼u
â¤âââ ââ â¼ ââªââ¤ââ ⯠ârus
âââââ ⦠â âââââââw
âw
âs
ââs
ârt
â âªââ¯ât
â ââââPâ¼ât
â¼ ââ â¼ââ ââ â¯âââ âªââ¤ââ âââPââ ââ¤âs
âs
q r
P
st sâât
ââââ tâ ââ¡â
t
â¢stâ£ââ¤â â¥ââ¦â tr
sâ§sr
stâ¨âu
tâ©u
ⶠâ¡sr
â¶sâ¢â¥â tâ·â t ât
âu
â¡sr
â¥âââ¶â t â¥ââ·ââ¡stsâât
ââââ tâ¸â tâ·ââ¶â tâ¢st sâât
ââ¥ââ¤â tâ·ât
âu
â¢âs
ââââ¦â¸â tâ·s
ââ¢â r â¹r âºââ·âP
stâ·sâ¢â¥â tâ·â tI
ââ¢u
â ââ¡â
t
â¢stâ⢠â¥ââ¦su
â¢â¥â tâ·â t â tâ§â»â¼â¢âs
â â¥ââ·â â¡stâ·sâ¢â¥â tâ·â t âââ¢u
â¤âââ⢠â¢â tââ£sâ¢st â tâ§â»â¼â¢ât
ââ¶ât
sr
â¶âât
â¤stâ·â ts
âst
s⢠â tâ§â»â¼â¢âs
â â¢â tââ£sâ¢stâ tâ½ stâ©â»â¼ ⸠r1.5
Batasan Masalah
P
sâ¢â¥ât
âs
â tru
â tâ· ââ tâ· â¶â¾â¡ â¡st sâât
ââ ts
âst
s⢠â¸â tâ· â¤âusu
ââ¶â t â¤âP
â¿ rIN
âON
ââI
ââºâO
â â âºâN
â âOMM
âNI
â ââ¿ION
ââºâ tâ¤â¾tâ·â¢sâââ¡â¾â©âââ r âtâââ
s
â â¤â t â¡st sâât
ââ t â¸â tâ· â¤ââââ¶â¾â¶â t â¦â tâ¸â â¢stâ tâ·â tâ â¢âs
âââ⦠â¡stâ·â»âââ¦â t â¤ât
â â¡srs
sâ¤âââ tâ â¡stâ·sâu
âr
â tâ â¡sâ¢âsu
â¶â t â¤â t â¡sâ¢â¥sââât â¥âr
â tâ· â¡ââ¤ââ¤sâ¡ârt
sâ¢stâ âr
sâ¦â»â¾â¨ss
srt
â â¡srs
sâ¤ââ tâ â¡stâ·sâu
âr
â tâ¤â t â¡sâ¢âsu
â¶â tâ¡ââ¤ââ¤sâ¡ârt
sâ¢stâtâ·â t ssr
â tâ·rq r
P
sâ¢â¥â¾ ât
â tâââ¡â»â¼ â tââââ¡â»r
â tâ¸â tâ·t
sr
â¶âât
â¤stâ·â tâ tâââs
ââ¤â tâ¡stsâât
ââ t ââ¤ââââ¦â ââ¡â»â¼â tâ¡srs
sâ¤ââ tâ¥âr
â tâ· âl
âp
o
r
ân
p
âelu
g
en
âr
n
â¥ââr
âg
n
âl
âp
o
r
n
â¥ââ
r
n
g
âm
su
k
âfo
rm
re
quest
for inventory and equipment, inventory
receipt report, purchase order dan daily instalation report.
3. Sistem ini hanya membahas menangani stok barang, pembelian,
pengeluaran, penerimaan dan pengeluaran barang di departemen
4. Sistem ini hanya membahas transaksi barang antar departemen
Warehouse dan Departemen Engineering.
5. Pada sistem ini di asumsikan data pelanggan sudah terdapat.
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian menjelaskan tentang tempat penulis
melakukan penelitian
dan waktu yang dibutuhkan penulis untuk bisa
menyelesaikan penelitian ini.
1.6.1
Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di departemen Warehouse PT. INDONESIA
BROADBAND COMMUNICATIONS (MEGAVISION) Jl. Karang Tinggal No.
27, Bandung Telp. (022) 2042624.
1.6.2
Waktu Penelitian
Waktu penelitian di lakukan mulai dari tanggal 7 November 2011 sampai
dengan bulan Januari 2012.
Tabel 1.1
Tabel Kegiatan Penelitian
No.
Tahap
September
Oktober
November
Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Pembuatan
Proposal
2.
Observasi dan
9
2.1
â£âââ âp Dasar Sistem
Sistem memiliki dua kelompok pendekatan yang berbeda dalam
mendefinisikannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan
pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.
Pendekatan yang menekankan kepada prosedur suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jogyanto
H.M (2005 : 1)
Sedangkan pendekatan yang menekankan kepada elemen atau komponen
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Jogiyanto H.M (2005 : 2)
Berdasarkan definisi system dari Jogiyanto tersebut dapat di simpulkan
bahwa system adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu.
2.1.1
Karekteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen sistem, batasan system, lingkungan luar sistem,
penghubung sistemn, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Batas sistem (
ââ ââ â ⡠⢠â¤) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (
sco
p
e
) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem (
en
viro
n
m
en
t
) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem
sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan untuk lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan
4. Penghubung Sistem
Penghubung (
â¥in
terf
ce
) merupakan media penghubung antara satu sistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang
lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (
in
p
u
t
) adalah energi yang dcmasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (
m
â¥â¦n
te
â§â¥â§ â¨e in
p
u
t
) dan
masukan signal (
â©â§â¥ â«si
in
p
u
t
).
ââ¥â¦â§â¥â§n
te
ce in
p
u
t
adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
â¯â¦â©â§â¥â«in
p
u
t
adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (
o
u
tp
u
t
) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (
â² â³âµ â¸) atau sasaran (
o
bjective
).
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
âºâ» â¼â½â» â¾
2.1
Karakteristik Sistem
[Sumber Jogiyanto H.M, 2005 : 6]
2.1.2
ââªâ» ⶠâ¹ââ¹ â´â» â¶â¹â·â¹â¶ ⬠â®â¼Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah
sebagai berikut. Jogiyanto H.M (2005 : 6)
1.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (
âµ â±â âââµ â®t system
) dan
sistem fisik (
âµâ¸p
hysic
system
).
2.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (
â°âµâà ââµ â¸system
) dan sistem
buatan manusia (
hu
m
âµ â°âµÃÃm
system
).
3.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (
d
eterm
in
istic system
) dan
sistem tak tentu (
Ãâ â³â±âµ â±Ãlistic system
).
4.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (
clo
sed
system
) dan sistem
2.2
ÃÃÃÃ Ãp Dasar Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(
even
t
) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Informasi merupakan
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Jogiyanto H.M (2005 : 8)
Informasi hanya berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan
informasi tersebut, informasi haruslah jelas, akurat dan berdasarkan pada hal yang
nyata, informasi yang akurat dapat memberiakan kemudahan bagi yang
menerimanya dalam mengambil keputusan.
2.2.1
Siklus Informasi
Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang
membutuhkan informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat
suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang
lain yang akan menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi
(
in
fo
à Ãrm
io
n
cycle
) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (
ÃÃÃÃp
ro
cessin
g
ÃÃ ÃÃ ÃÃ
2.2
Siklus Informasi
[Sumber : Analisis dan Desain Sistem informasi, Jogiyanto, 2005]
2.2.2
áu
Ãâãt
ÃäåÃæçãâÃãèæ éêà à Ãä ãMenurut Jogiyanto (2001 : 10) kualitas dari suatu informasi (
ë ìà îity
o
f
in
fo
rm
Ãï
io
n
) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat
(
à ðc
ìñÃïe
), tepat pada waktunya (
tim
elin
ess
) dan relevan (
à òrelev
ce
).
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahanâkesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak bolehter lambat. Informasi
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiapâtiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.3
óôõö ô÷ øùú ûü öý ôMenurut Jogiyanto (2005 : 11) nilai informasi (
þ ÿv
u
e
o
f
þin
fo
io
n
rm
)
ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi bernilai jika manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkanya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh
informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam.
Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk
mengukurnya.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya
mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
Sifatini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis
4. Kecocokan
Sifat
ini
menunjukan
seberapa
baik
keluaran
informasi
dalam
hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada
hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua
keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit mengukurnya.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari
siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan
keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal,
ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya beberapa banyak penjualan dapat
ditingkatkan
dengan
menanggapi
permintaan
pelanggan
mengenai
ketersediaan barang-barang inventaris.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya
terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk
membuat lebih dari satu keputusan,tetapi juga apakah dapat digunakan
untuk
lebih
dari
seorang
pengambil
keputusan.
Sifat
ini
sulit
mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa
pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah
informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan
sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi formal.
2.3
ââââ âp Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan
keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (
â âin
fo
rm
io
n
system
s
).
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi didefisikan
sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang di terjemahkan oleh
Jogyanto H.M (2005 : 12) dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain
Sistem Informasi, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
(
p
u
t blo
in
ck
), blok model (
d
el blo
o
m
ck
), blok keluaran (
o
u
tp
u
t blo
ck
), blok
teknologi (
techn
o
lo
g
y blo
ck
), blok basis data (
ââ â â¡â â ât
blo
ck
), dan blok kendali
(
co
n
tro
ls blo
ck
). Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya mambentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan âkotak alatâ (
to
o
l in
bo
x
) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (
hu
âm
n
w
ââ âatau
â â âân
w
â ââ),
perangkat lunak (
so
ftw
â ââ), dan perangkat keras (
ââ âââââ â).
5. Blok Basis Data
Basis data (
âââââ âââ) merupakan kumpuan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lajut. Data
di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung diatasi.
2.4
ââââ âââ¢â£ â¤â£ ⥠ââ ââ¤â¦â£ ⧠ââ â© âªâ âMenurut Stuart Emmett (2005) Manajemen Warehouse dirancang
bertujuan untuk mengontrol kegiatan pergudangan. Yang diharapkan dari
pengontrolan ini adalah terjadinya pengurangan biaya-biaya yang ada di dalam
gudang, pengambilan dan pemasukan barang ke gudang yang efektif dan efisien,
serta kemudahan dan keakuratan informasi stock barang di gudang. Sistem
informasi mengenai manajemen pergudangan ini sering disebut dengan
1. Pengertian Gudang
Gudang adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang
baik
â±â² â³m
â² â´eri
â² âµ, barang work in process atau finished good
â¶Dari kata
gudang maka didapatkan istilah pergudangan yang berarti merupakan
suatu kegiatan yang berkaitan dengan gudang. Menurut Holy Icun Yunarto
dan Martinus Getty Santika (2005) kegiatan tersebut dapat meliputi
kegiatan
m
o
vem
en
t
(perpindahan),
st
â· â±â² ⸠â¹(penyimpanan), dan
â² â´in
fo
rm
io
n
t
â±â²âºâ» â¼
er
(transfer Informasi). Menurut Holy Icun Yunarto dan Martinus
Getty Santika (2005) dalam bukunya menyebutkan beberapa macam
bentuk gudang,yaitu :
1. Manufacturing plant warehouse
Manufactuirng plant warehouse adalah gudang yang ada di pabrik.
Transaksi di dalam gudang ini meliputi penerimaan dan penyimpanan
material, pengambilan material, penyimpanan barang jadi ke gudang,
transaksi internal gudang, dan pengiriman barang jadi ke central
warehouse, distribution warehouse, atau langsung ke konsumen.
Menurut John Warman, Manufactuirng plant warehouse dapat
dibagi-bagi lagi menjadi:
a. Gudang Operasional
Gudang Operasional digunakan untuk menyimpan
â±â²â³m
â²â´â² âµeri
dan sparepart yang nantinya akan diperlukan dalam proses
produksi. Dalam gudang operasional ini dapat pula disimpan
b. Gudang Perlengkapan
Gudang Perlengkapan merupakan gudang yang digunakan untuk
menyimpan
perlengkapan
yang
akan
digunakan
untuk
memperlancar proses produksi. Perlengkapan merupakan barang
yang digunakan untuk proses produksi tetapi tidak akan ditemui di
finished good, karena barang ini hanya berfungsi membantu proses
produksi. Setelah proses produksi berakhir barang ini akan
dikembalikan ke gudang perlengkapan. Biasanya berada dekat
dengan line produksi.
c. Gudang Pemberangkatan
Gudang Pemberangkatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyimpan barang yang telah menjadi finished good. Dari gudang
inilah nantinya finished good akan dikirimkan ke luar, baik ke
distributor atau retailer. Gudang ini dapat juga disebut gudang
finished good.
2. Central warehouse
Central warehouse adalah gudang pokok. Transaksi di dalam Central
warehouse meliputi penerimaan barang jadi ( Dari manufacturing
warehouse, langsung dari pabrik , atau dari supplier), penyimpanan
barang jadi ke gudang, dan pengiriman barang jadi ke distribution
2. Operasi-operasi Pergudangan
Pergudangan terdapat tiga fungsi utama yaitu
m
o
vem
en
t
(perpindahan),
st
â½â¾ â¿â â
(penyimpanan), dan
in
fo
â¿ ârm
io
n
t
â¾ â¿ â ââer
(transfer informasi).
1.
âo
vem
en
t
(Perpindahan)
Fungsi movement ini merupakan fungsi utama, salah satu kegiatannya
adalah memperbaiki perputaran inventory dan mempercepat proses
pesanan dari produksi hingga ke pengiriman utama. Menurut Holy
Icun Yunarto (2005) fungsi
âo
vem
en
t
dibagi menjadi
aktivitas-aktivitas yang meliputi:
a.
ââceivin
g
(Penerimaan)
Merupakan aktivitas penerimaan barang dimana didalamnya
terdapat
aktivitas-aktivitas
seperti
pembongkaran
muat