APLIKASI PENGELOLAAN DATA IMPLEMENTATOR
PT. MURVA SURYA MAHARDHIKA CONSULTANTS
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Studi TekniK Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ACHMAD SYARIF
10110519
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6
2.1.1 Tentang Perusahaan ... 6
2.1.2 Logo Perusahaan ... 7
2.1.3 Arti Logo Perusahaan ... 7
2.1.4 Struktur Organisasi ... 7
2.1.5 Job Description ... 8
2.2 Landasan Teori ... 13
iii
2.2.2 Konsep Perancangan Sistem ... 14
2.2.3 Diagram Konteks ... 14
2.2.4 Data Flow Diagram(DFD) ... 15
2.2.5 Konsep Dasar Basis Data ... 15
2.2.5.1 Basis Data ... 15
2.2.5.2 Operasi Dasar Basis Data ... 15
2.2.5.3 Tujuan Penggunaan Basis Data ... 16
2.2.5.4 ERD(Entity Relationship Diagram) ... 18
2.2.5.5 Kamus Data ... 19
2.2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 19
2.2.6.1 Macromedia Dreamweaver ... 19
2.2.6.2 XAMPP ... 20
BAB III PEMBAHASAN ... 22
3.1 Analisis Sistem ... 22
3.1.1 Analisis Masalah ... 22
3.1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 22
3.1.2.1 Flow Map ... 24
3.2 Analisis Fungsional ... 24
3.2.1 Analisis Non Fungsional ... 25
3.2.1.1 Analisis Pengguna ... 26
3.2.1.2 Analisis Perangkat Keras ... 26
3.2.1.3 Analisis Perangkat Lunak ... 27
3.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 28
3.2.2.1 Entity Relationship Diagram ... 28
3.2.2.2 Diagram Konteks ... 28
3.2.2.3 Diagram Flow Diagram ... 29
3.2.2.4 Spesifikasi Proses ... 32
3.2.2.5 Kamus Data ... 36
3.2.2.6 Skema Relasi ... 39
3.2.2.7 Struktur Tabel ... 39
iv
3.2.2.9 Perancangan Prosedural ... 41
3.2.2.10 Perancangan Antarmuka ... 45
3.3 Implementasi dan Hasil ... 52
3.3.1 Perangkat Lunak Pendukung ... 52
3.3.2 Perangkat Keras Pendukung ... 52
3.3.3 Tampilan Aplikasi Pengelolaan Data Implementasi ... 52
3.3.3.1 Tampilan Login ... 53
3.3.3.2 Tampilan Data Implementator ... 53
3.3.3.3 Tampilan Tambah Data Implementator ... 54
3.3.3.4 Tampilan Edit Data Implementator ... 54
3.3.3.5 Tampilan Detail Data Implementator ... 55
3.3.3.6 Tampilan Hapus Data Implementator ... 55
3.3.3.7 Tampilan Data Daerah Implementasi ... 56
3.3.3.8 Tampilan Tambah Data Daerah Implementasi ... 56
3.3.3.9 Tampilan Edit Daerah Implementator ... 57
3.3.3.10 Tampilan Hapus Daerah Implementator ... 57
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
4.1 Kesimpulan ... 58
4.2 Saran ... 58
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek ini.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh di Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Laporan
Kerja Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan lebih kurang
1 bulan di PT Murva Surya Mahardhika Consultants.
Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Bapak Alif Finandhita, S.Kom selaku dosen pembimbing
2. Karyawan PT Murva Surya Mahardhika Consultants
3. Teman teman kelas IF 12 UNIKOM
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Terimakasih.
Bandung, November 2013
Daftar Pustaka
[1] Roger S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 7th ed. Indonesia: Andi Offset, 2012.
[2] MSM Consultants. PT. Murva Surya Mahardhika Consultants. [Online]. http://www.msmgroup.co.id/?adminpage=master/about
[3] Wahana Komputer, Panduan Belajar : MySQL Database Server. Jakarta, Indonesia: Mediakita, 2010.
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
PT. Murva Surya Mahardhika Consultants merupakan perusahaan swasta nasional yang
khusus bergerak di bidang konsultasi dalam hal bidang perancangan, implementasi, dan
jasa teknik lainnya.
Perusahaan tersebut membutuhkan banyak implementator yang tersebar pada beberapa
daera tersebut, pendaftaran implementator berbagai daerah tentunya harus dilakukan agar
informasi implementator lebih terorganisir dan tidak terjadi kekeliruan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di PT. Murva Surya Mahardhika
Consultants terdapat masalah yaitu pada system yang digunakan di perusahaan tersebut,
yaitu pengelolaan dan pendaftaran data implementator dilakukan masih manual dan tidak
menggunakan database. Hal ini menyebabkan permasalahan dalam pengolahan,
penambahan, maupun pembuatan laporan implementator, contohnya data implementator
yang di tersebar di beberapa daerah kadang tidak sesuai dengan kenyataan karna banyak
nya siswa implementator dan tersebar ke berbagai daerah.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa diperlukan aplikasi untuk mengolah data
implementator pada divisi Administrasi agar dapat membantu pengolahan, penambahan,
dan pembuatan data implementator sehingga terorganisir dan menjadi lebih efisien.
“Aplikasi Pengelolaan Data Implemetator PT. MSM Consultants” adalah judul untuk
membangun aplikasi kepegawaian untuk membantu staff administrasi dalam menyusun
data implementator di PT. Murva Surya Mahardhika Consultants, Jl Majapahit No.18-22,
Jakarta Pusat.
1.2Perumusan Masalah
Bagaimana cara membangun aplikasi yang dapat mempermudah pekerjaan staff
administrasi dalam mengelola data Implementator.
Maksud dari pembuatan laporan kerja praktek ini yaitu untuk membangun aplikasi atau
program berbasis web yang dapat mengelola data Implementator PT. Murva Surya
Mahardhika di bagian administrasi.
1.3.2Tujuan
Tujuan dibangunnya aplikasi ini adalah :
1. Mempermudah dan mempercepat pekerjaan staff administrasi dalam mengelola
(menambah, merubah, dan menghapus) data Implementator.
2. Mempermudah staff administrasi dalam membuat laporan berupa data implementator
1.4Batasan Masalah
Pembuatan aplikasi ini dibatasi pada hal – hal sebagai berikut :
1. Data yang diolah pada aplikasi ini adalah :
a. Data Implementator,
b. Data daerah Implementasi.
2. Proses yang terlibat pada aplikasi yang akan dibangun berkaitan dengan :
a. Proses pengolahan data Implementator,
b. Proses pengolahan data daerah Implementasi,
3. Keluaran dari aplikasi yang akan dibangun berupa :
a. Informasi dari daerah implementasi yang sedang berjalan beserta implementator yang
bertugas di daerah tersebut,
b. Laporan berupa data implementator.
4. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis web
5. Pengolahan data hanya dapat dilakukan oleh staff administrasi personalia
6. Analisis dan pemodelan yang digunakan dalam pembangunan aplikasi adalah ERD dan
DFD.
7. Perangkat lunak yang digunakan adalah :
a. Menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, CSS, dan Javascript
b. Menggunakan web server Apache 2.2.22 pada WAMP 2.2
c. Menggunakan Tools Macromedia Dreamweaver 8
d. Menggunakan database MYSQL
e. Menggunakan sistem operasi versi Windows XP SP2 ke atas
1.5Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah sebagai
berikut :
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data pribadi implementator
PT. MSM Consultants, data daerah implementasi, dan bacaan-bacaan yang ada
kaitannya dengan judul penelitian.
2. Observasi, mengadakan pengamatan langsung terhadap penggunaan data
implementator dimana proyek yang berjalan membutuhkan tenaga implementator.
3. Interview, mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung yang ada
kaitannya dengan topik yang diambil.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode pembangunan perangkat lunak yang dibangun ini menggunakan pembangunan
perangkat lunak waterfall, meliputi analysis, design, coding, testing, dan maintenance.
Berikut tahap-tahap perancangan perangkat lunak metode waterfall menurut Roger S.
Presman (Gambar 1.7.2) :
Gambar 1 Pembangunan Perangkat Lunak Waterfall [1]
1. Communication, adalah tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak dan pengumpulan data-data yang akan berhubungan dengan perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Proses ini dilakukan dengan
melakukan pertemuan dengan user.
2. Planning, adalah proses menterjemahkan kebutuhan pengguna ke dalam sebuah representasi
perangkat lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai design sehingga
requirement. Pada bagian ini pun terdapat rencana-rencana yang akan dilakukan pada pembangunan perangkat lunak.
3. Modeling, adalah tahap menterjemahkan data yang telah dirancang kedalam perancangan
software. Proses ini berfokus pada struktur data, perancangan interface, dan arsitektur
software.
4. Construction, adalah proses pengkodean hasil modeling kedalam bahasa pemrograman dan
pengujian terhadap software yang telah dibangun (testing).
5. Deployment, tahap dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami
perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan feedback dari user.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan,
batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi
serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang profil tempat kerja dan landasan teori pendukung mengenai aplikasi
yang akan dibangun.
BAB III : PEMBAHASAN
Berisi tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis
masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools flow map, analisis
basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD), analisis
kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna),
analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan
menggunakan tools Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai
perancangan data, perancangan menu, perancangan antar muka dan perancangan
prosedural.
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Profil Tempat Kerja Praktek
1.1.1 Tentang Perusahaan
MSM Consultants merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang
konsultasi dalam hal perancangan, implementasi dan jasa teknik lainnya.
MSM Consultants yang berpusat di Jakarta telah memiliki jaringan perwakilan dan
kegiatan-kegiatan proyek pada lebih dari 28 Propinsi dan lebih dari 198 kabupaten/kota di
seluruh Indonesia serta 6 instansi pemerintah. Jaringan operasi tersebut merupakan keunggulan
perusahaan dalam hal dukungan penuh dan berkelanjutan terhadap kepentingan kliennya di
daerah.
MSM Consultants membangun kemampuan profesionalnya secara bersungguh-sungguh
untuk mengikuti perubahan yang cepat dalam industri IS/IT
. Oleh karena itu, MSM Consultants diperkuat oleh tim professional yang memiliki rentang
keahlian di bidang IS/IT sekaligus bidang-bidang operasional seperti manajemen bisnis dan
manajemen organisasi publik.
Produk layanan MSM Consultants dirancang dengan metodologi yang lebih
mengutamakan efektifitas bagi organisasi kliennya. MSM Consultants akan merekomendasikan
sistem dan perangkat teknologi yang tepat guna dan memperhitungkan return yang optimal atas
investasi IS/IT yang dikeluarkan kliennya..
Dengan Jaringan usaha pada lingkup yang lebih luas dan kerjasama kelembagaan dengan
beberapa perguruan tinggi terkemuka, MSM Consultants dapat memberikan pelayanan
multi-aspect dan multi-facet untuk memenuhi kebutuhan klien akan IS/IT yang berkembang dari waktu
ke waktu.
Dalam hal ini, MSM Consultants dapat berperan secara luwes sebagai mitra kerja
terhadap klien untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka menerapkan outsourcing strategy di
1.1.2 Logo Perusahaan
Gambar 1 Logo PT. MSM Consultants[2]
1.1.3 Arti Logo Perusahaan
Logo di atas terdirikan dari msm yaitu singkatan dari murva surya mahardhika dan s
nya hujung tajam yang melambangkan kemampuan dari karyawan di pt msm ini sangat lah
terasah dan berkualitas serta lingkaran luar nya melambangkan dalam pt. msm seluruh
rekan yang terlibat merupakan keluarga dan satu kesatuan.
1.1.4 Struktur Organisasi
1.1.5 Job Description
1. Direktur Umum
a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
d. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.
e. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan
efesien.
f. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan
mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
g. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum perusahaan sesuai dengan
kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
h. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.
2. Sekretaris Direktur Umum
a. Menyusun/membuat surat (korespondensi), Menata arsip (berkas) milik direktur
umum.
b. Mengurus dan menerima surat untuk direktur umum.
c. Menerima dan melayani tamu pimpinan.
d. Menerima dan melayani penelepon untuk direktur umum.
e. Mengatur jadwal kegiatan pimpinan dan Menyiapkan laporan.
3. Direktur Adm & Keuangan
a. Menciptakan penataan dan pengawasan terhadap seluruh aktivitas manajemen
administrasi, kepersonaliaan, keuangan dan urusan umum yang merupakan dasar
strategi yang tak terpisahkan dari seluruh sistem kegiatan dan kinerja perusahaan.
b. Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen administrasi,
kepersonaliaan, keuangan dan urusan umum.
c. Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang
diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada departemen administrasi,
kepersonaliaan, keuangan dan urusan umum, yang berada di bawah
d. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali
sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen administrasi,
kepersonaliaan, keuangan dan urusan umum.
e. Mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien.
f. Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi
manajemen administrasi, kepersonaliaan, keuangan dan urusan umum bagi
perkembangan dan kemajuan perusahaan.
4. Senior Manager Keuangan
a. Memimpin dan menerapkan pedoman sistem akuntansi yang telah disetujui
direktur adm & keuangan yaitu mulai dari pemeriksaan bukti-bukti akuntansi,
pencatatannya, pengelompokan sampai dengan penyusunan laporan keuangan
menurut pedoman Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
b. Memimpin penyusunan laporan keuangan (Laporan Posisi Keuangan, Laporan
Laba-Rugi Komprehensif, Laporan Mutasi Ekuitas, Laporan Laba Ditahan,
Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan) dan mengkonsolidasikan
semua laporan keuangan tersebut untuk pihak manajemen serta laporan keuangan
untuk pihak luar agar laporan tersebut benar, teliti dan tepat waktu.
c. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada
bawahannya menurut sistem dan prosedur yang ditentukan.
d. Memeriksa dan menandatangani Laporan Mutasi Piutang dan Laporan Mutasi
Hutang, sebelum disampaikan kepada direktur adm & keuangan.
e. Memeriksa pembuatan berita acara pemeriksaan fisik persediaan operasional yang
tersedia sebelum disampaikan kepada direktur adm & keuangan.
f. Membuat laporan-laporan manajemen dari bagiannya secara periodik.
5. Manager Adm & Personalia
a. Memimpin dan menerapkan sistem administrasi dan penyusunan laporan untuk
setiap proyek yang akan dan sudah dikerjakan untuk diberikan kepada direktur
b. Menerima laporan dari tempat proyek tentang perkembangan atau hambatan suatu
proyek.
c. Membuat laporan berkala suatu proyek yang berjalan.
d. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada
bawahannya menurut sistem dan prosedur yang ditentukan.
e. Mengawasi penyusunan dan pengurusan arsip yang berhubungan dengan
perusahaan dan proyek.
6. Direktur Operasi
a. Mengelola seluruh kegiatan operasional perusahaan dan managemen pasokan.
b. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan proyek, pengembangan tenaga
kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas proyek yang
dibangun.
c. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi.
d. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka
meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan hasil proyek.
e. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan peralatan operasional.
f. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan
semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan.
g. Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan.
h. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
i. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan.
j. Turut serta dalam proses persiapan, pengkoordinasian dan perencanaan kegiatan
proyek perusahaan.
7. VP. Operational
a. Mengelola seluruh kegiatan operasional proyek dan managemen pasokan.
b. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan proyek, pengembangan tenaga
kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi kebutuhan proyek, dan kualitas
c. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi.
d. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka
meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil proyek
e. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan alat operational.
f. Melakukan pelatihan OJT dalam rangka meningkatkan keterampilan pada semua
aspek meningkatkan standar keamanan kerja dan kegiatan proyek lainnya.
g. Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan
h. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
i. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan
j. Turut serta dalam proses persiapan, pengkoordinasian dan perencanaan kegiatan
proyek.
8. Manager Pengembangan S.D.M
a. Membuat perencanaan mengenai kebutuhan karyawan perusahaan.
b. Bertanggung jawab sebagai koordinator seluruh aktivitas perekrutan karyawan.
c. Memberikan motivasi kepada karyawan agar dapat menunjukkan kinerja yang
optimal.
d. Mengelola mutasi dan rotasi karyawan.
e. Menyusun program pelatihan karyawan demi memenuhi kebutuhan bisnis
perusahaan.
f. Bertanggung jawab atas kinerja seluruh karyawan perusahaan.
9. Liaison Officer
a. Menjadi mediator antara perusahaan dengan kliennya.
b. Memastikan kepuasan kedua belah pihak antara perusahaan dengan klien
mengenai kebijakan yang akan disepakati.
c. Membangun hubungan yang baik dengan klien.
10.Senior Manager Proyek Studi
a. Melakukan pengawasan dan pengontrolan berkala terhadap proyek yang berjalan.
b. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan
c. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi.
e. Melakukan survey sebelum proyek berjalan.
f. Melakukan studi banding dengan proyek lain.
11.Senior Manager Telekomunikasi
a. Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan alat telekomunikasi untuk
keperluan perusahaan atau proyek.
b. Memastikan radio signal berjalan dengan baik.
c. Melakukan perencanaan yang baik untuk proyek telekomunikasi.
d. Membuat laporan setiap perkembangan proyek telekomunikasi.
e. Menjadwalkan maintenance peralatan telekomunikasi.
12.Senior Manager CME (Construction Manager Electrical)
a. Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan peralatan elektrikal.
b. Melakukan perencanaan yang baik untuk installasi elektrikal.
c. Membuat laporan installasi elektrikal.
d. Memastikan peralatan elektrikal berjalan dengan baik.
13.VP. Marketing
a. Memimpin seluruh jajaran departemen marketing sehingga tercipta tingkat
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
b. Merumuskan target penjualan.
c. Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran.
d. Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.
e. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar
dan sumber daya perusahaan
14.Manager Teknik & Support Marketing
a. Memimpin seluruh jajaran teknik & support marketing dalam menyediakan
peralatan operasional marketing.
b. Membuat laporan pengeluaran kebutuhan marketing untuk dilaporkan kepada VP.
Marketing.
c. Memastikan peralatan operasional marketing berjalan dengan baik.
15.Manager Administrasi Marketing
a. Memimpin jajaran administrasi marketing dalam membuat laporan kemajuan
b. Memantau perkembangan marketing di pasaran.
c. Menciptakan kenyamanan kerja karyawan perusahaan dengan mengoptimalkan
fungsi kerja di bagian administrasi marketing.
d. Menjalin hubungan, koordinasi dan kerja sama yang baik di dalam intern bagian
marketing maupun dengan bagian lain terkait dengan kelancaran proses kerja di
bagian marketing.
e. Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan keakuratan data
administrasi pemasaran.
16.Adm & Keuangan Marketing
a. Memantau pengeluaran uang untuk kebutuhan marketing.
b. Membuat laporan-laporan keuangan dari bagiannya secara periodik.
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Pengertian Aplikasi
Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, atau
penggunaan. Program yang ditujukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam
aplikasi yang tertentu disebut dengan application software atau application program.
Untuk bisa medapatkan aplikasi tersebut kita dapat mengembangkan program atau aplikasi
1.2.2 Konsep Perancangan Sistem
Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau
sistem [1]. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang
bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail
yang membolehkan dilakukan realisasi fisik. Bagian ini adalah inti teknis dari suatu proses
rekayasa perangkat lunak. Pada bagian ini elemen-elemen dari model analisa
dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase
perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan
arsitektur dan perancangan prosedur.
Banyak langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak.
Langkah-langkah tersebut menggambarkan struktur data, struktur program, karakteristik
antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan informasi
[1]. Perancangan data merupakan langkah awal dari empat kegiatan perancangan dalam
rekayasa perangkat lunak [1]. Aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih
gambaran logik dari struktur data yang dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian
kebutuhan. Pemilihan ini melibatkan analisis algoritma dari alternatif struktur dalam rangka
menentukan perancangan yang paling efisien.
1.2.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi
gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan
dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store
dalam diagram konteks. [1]
1.2.4 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional
yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD pun adalah diagram yang
menguraikan proses apa yang ada dalam diagam konteks. [1]
1.2.5 Konsep Dasar Basis Data 1.2.5.1 Basis Data
Basis data atau database, adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen penting dalam
pembuatan aplikasi dan sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pemakai. [3]
1.2.5.2 Operasi Dasar Basis Data
Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :
Pembuatan basis data baru (create database)
Penghapusan basis data (drop database)
Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table)
Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table)
Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert)
Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search)
Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update)
Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete)
1.2.5.3 Tujuan Penggunaan Basis Data
Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini :
Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan kita
untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika
tidak dalam bentuk penerapan basis data, misalnya dalam bentuk spread sheet atau
dokumen teks biasa). [3]
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Karena keterkaitan yang erat antar kelompok
data dalam sebuah basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu
ada. Banyaknya redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di
memori utama maupun memori sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data,
efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan
sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar
kelompok data yang saling berhubungan. [3]
Keakuratan (Accuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data
bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data,
keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis
data, sangat berguna untuk menekan ke tidak akuratan pemasukan/penyimpanan data.
[3]
Ketersediaan (Availability) Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun
jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan
yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu
kita dapat memilah adanya data utama/master/referensi, data transaksi, data histori
hingga data kadarluarsa. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita
gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif
(menjadi off-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke
media penyimpanan off-line (seperti removable disk atau tape). Di sisi lain, karena
kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di
banyak lokasi geografis. Data nasabah sebuah bank, misalnya, dipisah-pisah dan
disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan
teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga
diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain. [3]
Kelengkapan (Completenes) Lengkap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah
basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu).
maka pemakai yang lain belum tentu berpendapat sama. Atau, yang sekarang
dianggap sudah lengkap, belum tentu di masa yang akan datang juga demikian.
Dalam sebuah basis data, di samping data kita juga harus menyimpan struktur (baik
yang mendefinisikan objek-objek dalam basis data maupun definisi dari tiap objek,
seperti struktur file/tabel atau indeks). Untuk mengakomodasi kebutuhan
kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah
record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data,
baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan
field-field baru pada suatu tabel. [3]
Keamanan (Security) Memang ada sejumlah (aplikasi) pengelola basis data yang
tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk sistem
yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan
begitu kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis
data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja
yang boleh dilakukannya. [3]
Kebersamaan Pemakaian (Sharability) Pemakai basis data seringkali tidak terbatas
pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja.
Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan oleh banyak
pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem
(sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya). Basis data
yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan
dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari (karena
data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi
deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan
1.2.5.4 ERD (Entity-Relationship)
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana
sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.
Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD. Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut : [3]
Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
Lingkaran/Elips, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digaris
bawahi)
Belah ketupat, menyatakan himpuna relasi.
Garis, sebagai pengubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan
himpunan entitas dengan atributnya.
Kardinalitasi Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau
dengan pemakaian angka ( 1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi
satu-ke-banyak atau N dan N relasi banyak-ke-banyak).
1.2.5.5 Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara
detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan
mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga
pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses. [3]
1.2.6 Perangkat Lunak Pendukung 1.2.6.1 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk
mendesain secara visual dalam membuat situs web maupun halaman web. Macromedia
Dreamweaver mendukung berbagai bahasa pemrograman berbasis website. Berikut ini
beberapa bahasa pemrograman web yang kami gunakan:
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan
file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox
atau Microsoft Internet Explorer. [4]
2. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih
bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat
situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk
pemakaian lain. [4]
3. Javascript
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape.
Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan browser
yang mampu menjalankan JavaScript. [4]
4. CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk
mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan
yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis
dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat
dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi
CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C). [4]
1.2.6.2 XAMPP
XAMPP (Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin.).XAMPP merupakan tool yang
XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache,
PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
1. Apache
Apache adalah sebuah web server yang bertanggung jawab pada request-response
HTTP dan logging informasi secara detail. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai
suatu web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP. Apache
memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server
menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan
oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan
Apache Software Foundation.
2. MySQL
MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan
berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. Mysql berfungsi sebagai
SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh
Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server
yang dinamis dan powerfull.
3. PHP
PHP adalah sebuah bahasa scripting atau sering disebut bahasa pemrograman yang
terpasang pada HTML dan sangat support untuk pembangunan website berbasis
server. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, asp
dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti. [4]
4. PHPMyAdmin
Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk
membuat database. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan
mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat
BAB III PEMBAHASAN
3.1Analisis Sistem
Pada analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan yang ada sehingga ditemukan kelemahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
1.1.1 Analisis Masalah
PT. MSM Consultants saat ini memiliki kesulitan dalam hal penyeleksian implementator
yang akan terlibat dalam sebuah proyek. Hal ini dikarenakan penyeleksian implementator
yang dilakukan perusahaan PT. MSM Consultants masih berupa pengumpulan data
implementator secara perorangan dengan pendataan yang dilakukan masih berupa manual
kertas. Beberapa permasalahan yang dihadapai PT. MSM Consultants dalam penyeleksian
tersebut antara lain :
1. PT. MSM Consult memiliki kesulitan dalam pendataan implementator karena
sistem pengarsipan yang berjalan tidak dipusatkan pada satu tempat maka sering
terjadi data implementator tidak valid.
2. Lamanya proses pembagian daerah implementator perusahaan dalam memastikan
implementatornya yang akan terlibat dalam berbagai daerah karena pengumpulan
data implementator yang membutuhkan waktu lebih banyak.
1.1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan
Setelah dilakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan, proses pengelolaan
data implementator untuk terlibat pada sebuah proyek masih secara manual. Proses yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Implementator menyerahkan cv nya masing-masing ke bagian administrasi.
2. Administrasi mendata cv implementator yang telah masuk.
4. HRD melakukan pengecekkan untuk menyesuaikan kriteria pegawai dengan kebutuhan proyek.
5. Apabila kriteria Implementator tidak sesuai dengan kebutuhan proyek, cv akan
dikembalikan ke bagian administrasi.
6. Apabila kriteria Implementator sesuai dengan kebutuhan proyek bagian HRD akan
menandatangani cv Implementator yang akan terlibat proyek.
7. Lalu HRD mem-fotocopy cv yang telah ditandatangani sebanyak tiga kali.
8. Cv yang telah di fotocopy diberikan kepada bagian administrasi, VP Operational, dan
bagian HRD itu sendiri.
9. Bagian administrasi, HRD, dan VP Operational meng-arsipkan data cv Implementator
1.1.2.1 Flow Map
Gambar 1 Flowmap Pengelolaan CV Implementator [2]
1.2 Analisis Fungsional
Analisis Fungsional yang ada pada aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Table 1 Fungsional Aplikasi
Fungsional Aplikasi
1. Login pengguna (Administrasi Personalia)
2. Pengelolaan Data Implementator
b. Mengedit data Implementator
c. Menghapus data Implementator
3. Pengelolaan Data Daerah Implementasi
a. Menambah data implementasi
b. Mengedit data implementasi
c. Menghapus data implementasi
1.2.1 Analisis Non Fungsional
Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan SKPL (Spesifikasi Kebutuhan
Perangkat Lunak) non fungsional. SKPL non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang
hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika di implementasikan. Analisis ini diperlukan untuk
menentukan keluaran yang akan dihasilkan suatu sistem, masukan yang diperlukan oleh
sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume
data yang akan ditangani oleh sistem, jumlah pemakai dan kontrol terhadap suatu sistem.
Table 2 Analisis Non Fungsional
Kriteria Tuntutan
Performansi
Harus dapat memberikan respon cepat terhadap aksi pengguna pada saat peng-operasian
Perangkat lunak yang dibuat dapat dioperasikan pada komputer berspesifikasi minimal Intel Pentium 4 2.00 GHz dan RAM minimal 1 GB
Keamanan
Hanya satu akun yang berhak mengakses komputer server secara langsung, yaitu administrasi personalia
Administrasi personalia memiliki akses penuh terhadap sistem kapanpun pada saat jam kerja
Tampilan teks password dilambangkan dengan tampilan lambang yang lain
Antarmuka
Tampilan pesan dan perintah harus memiliki karakteristik tertentu agar pengguna dapat membedakan keduanya
Modus Operasi
Sistem akan memberikan pesan error kepada pengguna apabila terjadi kesalahan pada saat peng-operasian
Semua data implementator yang di input kan akan tercatat pada database.
Sistem memberikan file output berupa cv.doc
1.2.1.1 Analisis Pengguna
Aplikasi ini digunakan oleh Staff administrasi personalia PT. MSM Consultants. Staff
administrasi personalia yang melakukan pengelolaan data cv implementator dan daerah
implementasi.
Table 3 Tabel Pengguna
Pengguna Tanggung
implementator Penuh Minimal SMA
Mengerti cara menggunakan
web
1.2.1.2 Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras aplikasi pengelolaan data cv pegawai PT. MSM Consultants
dapat dilihat pada tabel berikut :
Table 4 Analisis Perangkat Keras
Nama Spesifikasi
PT. MSM
Consultants
Processor Pentium 4 1.0 Ghz RAM 1 Gb
VGA 128 Mb
Free Space Harddisk minimal 5 Gb
Programmer Processor Dual Core 2.0 Ghz
RAM 2 Gb VGA 128 Mb
1.2.1.3 Analisis Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor yang harus terpenuhi untuk merancang
sebuah perangkat lunak agar perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan
perangkat lunak tersebut dibuat. Beberapa perangkat lunak pendukung dari pihak perusahaan
maupun programmer dapat dilihat pada tabel berikut :
Table 5 Analisis Perangkat Lunak
Nama Spesifikasi
PT.MSM Consultants
Windows Xp sebagai sistem operasi.
Mozila Firefox sebagai browser.
XAMPP sebagai Web Server
Programmer
Windows 7 sebagai sistem operasi.
XAMPP sebagai Web Server.
Macromedia Dreamweaver 8 sebagai toolscoding.
MySQL sebagai database.
Mozila Firefox sebagai browser.
1.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau penggabungan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yaitu
dengan ERD, Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram), Skema Relasi, dan Struktur
Tabel.
1.2.2.1 Entity Relationship Diagram
Analisis database pada Aplikasi Pengelolaan Data Implementator ini digambarkan
Gambar 2 Entity Relationship Diagram
1.2.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks menjelaskan mengenai sistem secara umum yang terdiri dari 1 entitas
yaitu Staff administrasi personalia. Berdasarkan sistem yang dibuat, maka diagram
Gambar 3 Diagram Konteks
1.2.2.3 Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) adalah penggambaran dari bentuk komunikasi antara
pengguna dengan fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem pengelolaan data cv pegawai.
1. DFD Level 1
Terdapat 3 proses utama yaitu : Login, Pengolahan Data Pegawai, dan Pengolahan Data
Proyek.
1) Login
Proses login yaitu proses yang harus dilakukan oleh user untuk melakukan
pengolahan data.
2) Pengolahan Data Implementator
Proses dimana user dapat mengolah laporan implementator
3) Pengolahan Data daerah implementasi
Gambar 4 DFD Level 1
2. DFD Level 2 Pengolahan Data Implementator
2.1 Tambah Data Implementator
Proses penambahan data Implementator dilakukan oleh user.
2.2 Edit Data Implementator
Proses pengubahan data Implementator dilakukan oleh user dengan memilih data mana
yang akan diubah.
2.3 Hapus Data Implementator
Proses penghapusan data Implementator dilakukan oleh user dengan memilih data mana
yang akan dihapus.
2.4 Detail Implementator
Proses menampilkan data Implementator dilakukan oleh user dengan memilih data
Gambar 5 DFD Level 2 Pengolahan Data Pegawai
3. DFD Level 2 Pengolahan Data Daerah Implementasi
3.1 Tambah Data Daerah Implementasi
Proses penambahan data daerah implementasi dilakukan oleh user.
3.2 Edit Data Daerah Implementasi
Proses pengubahan data daerah implementasi dilakukan oleh user dengan memilih data
mana yang akan diubah.
Proses penghapusan data daerah implementasi dilakukan oleh user dengan memilih data
mana yang akan dihapus.
Gambar 6 DFD Level 2 Pengolahan Data Daerah Proyek Implementasi
1.2.2.4 Spesifikasi Proses
Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang proses-proses yang ada di dalam DFD (Data
Flow Diagram) dibuatlah spesifikasi proses. Adapun spesifikasi proses untuk DFD (Data
Flow Diagram) aplikasi ini adalah sebagai berikut:
Table 4 Spesifikasi Proses
No urut Proses Keterangan
1 No Proses 1.1
Nama Login
Source User
Output Info login benar atau salah Destination User
Logika Proses 1. User mengisi form login
2. User mengisi username dan password, dan klik tombol login
3. Bila data kosong atau salah maka menuju tampilan salah login.
4. Bila data benar maka masuk ke tampilan utama.
2 No Proses 1.2
Nama Pengolahan Data Implementator Source User
Input Data Implementator Output Informasi Implementator Destination User
Logika Proses 1. User memilih menu data Implementator
2. User dapat melakukan tambah, ubah, lihat, dan
hapus data Implementator
3 No Proses 1.3
Nama Pengolahan Data Daerah Implementasi Source User
Input Data Daerah Implementasi Output Informasi Daerah Implementasi Destination User
Logika Proses 1. User memilih menu data Daerah Implementasi 2. User bisa melakukan proses tambah, ubah, dan hapus data Daerah Implementasi.
4 No Proses 1.2.1
Nama Tambah Data Implementator Source User
Input Data pribadi Implementator Output Info data pribadi Implementator Destination User
5 No Proses 1.2.2
Nama Edit Data Implementator Source User
Input Data pribadi implementator Output Info data pribadi implementator Destination User
Logika Proses 1. User menekan tombol edit
2. User hanya dapat mengisi salah satu form, mengisi form edit data pribadi implementator. 3. Tombol simpan akan menyimpan data ke dalam database
6 No Proses 1.2.3
Nama Hapus Data Implementator Source User
Input Data implementator yang akan dihapus Output Info data implementator yang dihapus Destination User
Logika Proses 1. User memilih data implementator yang akan dihapus
2. User menekan tombol hapus
3. User menekan tombol ca cel untuk membatalkan proses hapus
4. User menekan tombol ok untuk melanjutkan proses hapus data implementator
7 No Proses 1.2.5
Nama Detail Implementator Source User
Input Data implementator yang akan dicek Output Info data implementator yang dicek Destination User
Logika Proses 1. User menekan tombol detail.
2. User dapat memilih tombol hapus pada data implementator
3. User menekan tombol ca cel untuk membatalkan proses hapus
4. User menekan tombol ok untuk melanjutkan proses hapus data
8 No Proses 1.3.1
Nama Tambah Data Daerah Implementasi Source User
Logika Proses 1. User menekan tombol tambah daerah 2. User mengisi form daerah
3. Pada form tersebut terdapat tombol tambah, edit , lihat detail dan hapus
4. Bila data benar maka akan disimpan ke dalam database dengan menekan tombol simpan 9 No Proses 1.3.2
Nama Edit Data Daerah implementasi Source User
Input Data daerah implementasi yang akan diubah Output Info data daerah implementasi yang diubah Destination User
Logika Proses 1. User menekan tombol edit
2. User mengisi form data daerah yang akan diubah. 3. Tombol simpan akan menyimpan data ke dalam database
10 No Proses 1.3.3
Nama Hapus Data Daerah Implementasi Source User
Input Data daerah implementasi yang akan dihapus Output Info data daerah implementasi yang dihapus Destination User
Logika Proses 1. User memilih data daerah yang akan dihapus 2. User menekan tombol hapus
3. User menekan tombol ca cel untuk membatalkan proses hapus
4. User menekan tombol ok untuk melanjutkan proses hapus data daerah
1.2.2.5 Kamus Data
Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup
dalam DFD (Data Flow Diagram). Kamus data untuk DFD (Data Flow Diagram) aplikasi
ini adalah sebagai berikut:
used/how used Keteranga n
Berisikan data user untuk melakukan login ke dalam aplikasi ini
Struktur Data
username+password
Deskripsi username = [varchar, 20] password = [varchar, 50] 2 Nama
Proses 1.2.1 - Tambah Data Implementator Proses 1.2.2 - Edit Data Implementator
Proses 1.2.4 – Cetak Laporan Data Implementator Proses 1.2.5 - Detail Implementator
Keteranga n
Berisikan data Implementator yang digunakan untuk melakukan pengolahan data Implementator Deskripsi Nip = [integer, 11]
nama_implementator =[varchar, 60] perusahaan = [varchar, 50]
jk = [e u , pria , wa ita ]
asal_sekolah=[varchar,50] agama = [varchar,50]
status = [e u , si gle, e ikah ] tempattgl_lahir = [varchar, 50] alamat = [varchar, 200]
kebangsaan = [varchar, 20] email = [varchar, 50] no_telp = [varchar, 20] posisi = [varchar, 50]
pendidikan_form = [varchar, 50] pendidikan_nonform [varchar, 50] bhs_kuasai = [text]
pemrograman_kuasai = [text] foto = [varchar, 100]
nama_prshn = [varchar, 50] periode = [varchar, 50]
3 Nama Aliran Data
Data Pengolahan Daerah Implementasi
Where used/how used
Proses 1.3.1 - Tambah Data Daerah Proses 1.3.2 - Edit Data Daerah
Keteranga n
Berisikan data daerah yang akan di tempatkan dengan kemampuan implementator
Struktur Data
nama_daerah+tahun+ Pengguna_jasa+wkt_pelaksanaan
Deskripsi nama_daerah = [varchar, 150] tahun_daerah = [year, 4] pengguna_jasa = [varchar, 100] wkt_pelaksanaan = [varchar, 100]
1.2.2.6 Skema Relasi
1.2.2.7 Struktur Tabel
jenis kelamin enum(‘pria’,
bhs_kuasai Varchar(50) no - -
Pmrograman_kuasai Varchar(50) no - -
Foto varchar(100) no - -
1.2.2.8 Struktur Menu
Pada perancangan ini dibuat struktur menu yang terdiri dari tiga bagian yang akan
digunakan oleh Staff administrasi personalia diantaranya yaitu :
1.2.2.9 Perancangan Prosedural
Pada perancangan prosedural akan digambarkan bagaimana proses-proses dari aplikasi
yang dibangun ini akan berjalan. Berikut ini gambaran prosedur yang akan berjalan pada
Gambar 9 Flowchart Login
2. Flowchart Pengolahan Data Implementator
3. Flowchart Pengolahan Data Daerah Implementasi
1.2.2.10Perancangan Antar Muka
Login
Gambar 12 Login
Gambar 13 Beranda
Data implementator
Gambar 14 Data Implementator
Gambar 15 Tambah Data Implementator
Edit Data Implementator
Detail Data Implementator
Gambar 17 Detail Data Implementator
Gambar 18 Data Daerah Implementasi
Tambah Data Daerah
Edit Data Daerah
Gambar 20 Edit Data Daerah
Pesan M01
Gambar 21 Pesan M01
Gambar 22 Pesan M02
Pesan M03
Gambar 26 Pesan M03
Pesan M04
Pesan M05
Gambar 28 Pesan M05
Pesan M06
Gambar 29 Pesan M06
Gambar 30 Pesan M07
1.3 Implementasi Dan Hasil
Tahap implementasi sistem adalah tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil
analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer serta penerapan perangkat lunak
pada keadaan yang sesungguhnya di lapangan. Seluruh kode program website menggunakan
HTML, PHP, Jquery, Java Script, dan MySQL.
1.3.1 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan pada komputer untuk implementasi aplikasi ini adalah
sebagai berikut :
1) Sistem Operasi Windows XP ke atas
2) XAMPP Server
3) Macromedia Dreamweaver untuk desain web dan kode-kode program
4) Adobe Photoshop CS 4 untuk desain gambar pada web
1.3.2 Perangkat Keras Pendukung
Kebutuhan perangkat keras untuk mengimplementasikan program aplikasi ini adalah
perangkat keras PC yang kompatibel dengan spesifikasi yang disebutkan di bawah ini.
Semakin tinggi spesifikasi perangkat keras semakin baik untuk menjalankan program ini.
1) 1 Ghz atau lebih 32-bit / 64-bit processor
2) 1 Gb RAM
4) Vga Card 128 Mb atau lebih
1.3.3 Tampilan Aplikasi Pengelolaan Data Implementasi
Ketika mengakses website ini user dapat memilih menu sesuai dengan kebutuhannya.
1.3.3.1 Tampilan Login
1.3.3.2 Tampilan Data Implementator
Gambar 32 Tampilan Data Implementator
1.3.3.3 Tampilan Tambah Data Implementator
1.3.3.4 Tampilan Edit Data Implementator
Gambar 34 Tampilan Edit Data Implementator
Gambar 23 Tampilan Detail Data Implementator
1.3.3.6 Tampilan Hapus Data Implementator
1.3.3.7 Tampilan Data Daerah Implementasi
Gambar 25 Tampilan Data Daerah Implementasi
1.3.3.8 Tampilan Tambah Data Daerah Implementasi
1.3.3.9 Tampilan Edit Data Daerah Implementasi
Gambar 39 Tampilan Edit Data Daerah Implementasi
1.3.3.10Tampilan Hapus Data Daerah Implementasi
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 KESIMPULAN
Pada Bab IV ini akan diuraikan beberapa kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan
pada bab sebelumnya mengenai Aplikasi pengelolaan data implementator PT. MSM Consultants,
diantaranya :
1. Dengan adanya Aplikasi pengelolaan data implementator ini, Staff Administrasi dapat
dengan mudah mengelola (menambah, merubah, dan menghapus) data implementator
dan daerah implementasi dengan cepat.
2. Aplikasi ini dapat membuat laporan berupa CV implementator dalam bentuk document.
1.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan pada poin kesimpulan diatas maka penulis
dapat memberikan beberapa saran yang dapat membantu dalam mengatasi beberapa kekurangan
yang ada pada aplikasi tersebut, diantaranya :
1. Aplikasi pengelolaan data implementator dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan
beberapa fitur tambahan mengenai deskripsi setiap proyek daerah, dan deskripsi setiap
divisi yang ada pada PT. MSM Consultants.
2. Membuat fungsi backup data untuk database melalui program untuk mengantisipasi
kesalahan yang terjadi seperti data yang terhapus dengan tidak sengaja.
3. Mengembangkan aplikasi ini untuk jaringan setiap daerah implementasi agar nantinya
admin proyek setiap daerah pun bisa mendapatkan data implementator yang di kirim ke
Daftar Pustaka
[1] Roger S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 7th ed. Indonesia: Andi Offset, 2012.
[2] MSM Consultants. PT. Murva Surya Mahardhika Consultants. [Online]. http://www.msmgroup.co.id/?adminpage=master/about
[3] Wahana Komputer, Panduan Belajar : MySQL Database Server. Jakarta, Indonesia: Mediakita, 2010.