HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG
KABUPATEN JEMBER
SKRIPSI
oleh
Desy Rindra Puspita
NIM 092310101002
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG
KABUPATEN JEMBER
SKRIPSI
oleh
Desy Rindra Puspita
NIM 092310101002
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG
KABUPATEN JEMBER
SKRIPSI
oleh
Desy Rindra Puspita
NIM 092310101002
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
ii
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG
KABUPATEN JEMBER
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
dan memenuhi gelar Sarjana Keperawatan
oleh
Desy Rindra Puspita
NIM 092310101002
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
ii
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG
KABUPATEN JEMBER
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
dan memenuhi gelar Sarjana Keperawatan
oleh
Desy Rindra Puspita
NIM 092310101002
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
ii
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG
KABUPATEN JEMBER
SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
dan memenuhi gelar Sarjana Keperawatan
oleh
Desy Rindra Puspita
NIM 092310101002
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi yang berjudul Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan
Kesehatan Anggota Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien
Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember, saya
persembahkan kepada:
1.
Allah SWT. yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya kepada saya
sehingga sampai detik ini saya bisa bernafas untukNya;
2.
Ibunda Endang Sasmiati dan Ayahanda Drs. Subagiyo yang selalu memberi
semangat, doa dan dukungan serta telah menjadi motivasi terbesar dan
semangat saya dalam menjalani hidup ini;
3.
kakakku Yudi Eko Hariyanto dan Dyah Puspita, adikku tersayang Galuh
Yulia Asmara Putri beserta keluarga besar yang ku sayangi;
4.
seluruh guru dan karyawan TK. Theresia Muncar, SDK St. Ignatius Muncar,
SMP Negeri 1 Srono dan SMA Negeri 1 Genteng;
5.
seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa/mahasiswi PSIK UNEJ;
6.
seluruh responden di wilayah kerja Puskesmas Patrang, seluruh karyawan dan
staf pelaksana di Puskesmas Patrang, serta segenap instansi yang telah
membantu dalam proses studi pendahuluan administrasi dan penelitian;
7.
Almamater tercinta Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
iv
MOTTO
Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu
urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
(terjemahan Surat
Al Insyirah
ayat 5-8)
*)
Pandanglah hari ini. Kemarin adalah mimpi. Dan esok hari hanyalah sebuah visi.
Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi
bahagia, dan setiap hari esok sebagai visi harapan.
(Alexander Pope)
**)
Kesehatan adalah kata yang besar. Ini mencakup tidak hanya tubuh, tetapi juga
pikiran dan jiwa. Bukan sekedar tidak sakit hari ini atau kesenangan saja,
tetapi seluruh keberadaan dan pandangan manusia.
(James H. West)
***)
*)
Departemen Agama RI. 2011.
Al Qur an dan Terjemahannya Edisi Ilmu
Pengetahuan.
Bandung : PT. Mizan Bunaya Kreativa.
**)
Kompasiana.
2012.
Motivasi
Hidup.
[Serial
Online]
http://filsafat.kompasiana.com/2012/12/24/motivasi-hidup-513501.html
[Diakses
tanggal 7 Maret 2015].
***)
v
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Desy Rindra Puspita
NIM
: 092310101002
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul Hubungan
Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga dengan
Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Patrang Kabupaten Jember
ini adalah benar hasil karya sendiri,
kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah
diajukan pada institusi manapun serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung
jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus
dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa adanya
tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi
akademik jika dikemudian hari ini tidak benar.
Jember, Maret 2015
Yang menyatakan,
vi
SKRIPSI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU
PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN
TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PATRANG
KABUPATEN JEMBER
oleh
Desy Rindra Puspita
NIM 092310101002
Pembimbing
viii
Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga
dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah
Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember
(The Correlation Between Family
Support to Caring Patient TB and Behavioral Prevention of Pulmonary
Tuberculosis Transmission in Work Area of Patrang Community Health Center at
Jember Regency).
Desy Rindra Puspita
Nursing Science Study Program, University of Jember
ABSTRACT
Pulmonary TB caused by Mycobacterium tuberculosis. Pulmonary TB is
one of infectious diseases which is still as public health problem. The mortality
and morbidity of TB increase continuously every year. The support of family is the
most important element in helping individuals resolve problems. Family support
will increase the confidence and motivation of pulmonary TB patients in behave to
prevent pulmonary TB between family support in caring TB patients and
behavioral prevention of pulmonary TB. This research tends to analyze the
relationship support families in the care of family health behavior prevention of
pulmonary TB transmission patients in work area of Patrang community health
center at Jember regency. This research was an observational approach using
cross sectional. The population was all positive pulmonary TB patients in work
area of Patrang community health center at Jember regency as many as 15
people. Sampling technique used total sampling. The data were analyzed by
chi-square ( = 0,05). The result showed that of 9 patients (60%) who got good
family support, there are 7 patients (46,7%) were well behaved in the prevention
of pulmonary TB transmission and 2 patients (13,3%) were behaving less in the
prevention of pulmonary TB transmission. Futher more, (p value = 0,041, OR =
17,5) which means there is a significant correlation between family support in
health care family members and behavioral prevention pulmonary TB
transmission patients in work area of Patrang community health center at Jember
regency. The conclusion is family support play an important role to care patients
to help them in manage their health. The better family support is given, the better
behavior prevention of pulmonary TB transmission.
ix
RINGKASAN
Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota
Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis
Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember;
Desy Rindra
Puspita, 092310101002; 2015: xx + 124 halaman; Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember.
Tuberkulosis (TB) paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis
dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Angka mortalitas dan morbidibitas TB
paru setiap tahun terus meningkat. Menurut CDC (2014) lebih kurang 1/3
penduduk dunia terinfeksi oleh
Mycobacterium tuberculosis
dan diperkirakan ada
9 juta pasien dengan kasus TB baru serta 3 juta kematian akibat TB di seluruh
dunia. 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi pada
negara-negara berkembang. Kompas (2014) menyebutkan Indonesia sebagai negara-negara
berkembang menempati urutan ke
4 kasus TB paru di dunia setelah Cina, India,
dan Afrika Selatan.
x
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan dukungan
keluarga dalam perawatan kesehatan anggota keluarga dengan perilaku
pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang
Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi responden, bagi instansi pendidikan, bagi keluarga, serta bagi peneliti.
Desain dalam penelitianini adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh klien TB paru positif
di wilayah kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember sebanyak 15 orang yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan menggunakan
teknik
total sampling
dengan jumlah sampel adalah 15 klien.
Hasil penelitian menunjukkan dari 9 klien (60%) yang mendapatkan
dukungan keluarga baik terdapat 7 klien (46,7%) berperilaku baik dalam
pencegahan penularan TB paru dan 2 klien (13,3%) berperilaku kurang dalam
pencegahan penularan TB paru. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji
chi-square
untuk menentukan pengambilan keputusan terhadap hipotesis yang diuji.
Hipotesis kerja yang diangkat adalah berdasarkan Ha yaitu ada hubungan
dukungan keluarga dalam perawatan kesehatan anggota keluarga dengan perilaku
pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang
Kabupaten Jember. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji
chi-square
diperoleh nilai p
value= 0,041, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang
berarti ada hubungan dukungan keluarga pada perawatan kesehatan anggota
keluarga dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah
kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember.
xi
xii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Hubungan
Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga dengan
Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Patrang Kabupaten Jember . Penulis menyampaikan terimakasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu
kepada:
1. Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep., M. Kes., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember;
2. Hanny Rasni, S.Kp.,M.Kep., selaku dosen pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini;
3. Ns. Wantiyah, M. Kep., selaku dosen pembimbing anggota yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini;
4. Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom., selaku penguji yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini
5. Ns. Nurfika Asmaningrum, M. Kep., selaku dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi
ini;
6. Seluruh dosen, staf dan karyawan Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Jember yang telah memberikan dukungan;
7. Seluruh responden yang bersedia mengikuti kegiatan penelitian dari awal
hingga akhir beserta seluruh staf Puskesmas Patrang Kabupaten Jember yang
telah membantu terlaksananya penelitian ini;
8. Kedua orang tua saya Ayah Drs. Subagiyo dan Ibu Endang Sasmiati yang
selalu memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran menyelesaikan skripsi
ini;
xiii
10. Jagad Aditya Dewantara yang selalu memberikan semangat, dukungan dan
dorongan selama penyelesaian skripsi ini;
11. Sahabat-sahabatku tercinta Arfita, Asma ul, Tias, Vely, Nita, Aridha, Rizky
Aditya, Riski Indra yang selalu membangun motivasi bersama dan untuk bisa
segera menyelesaikan skripsi ini dan keluarga besar Niswatu yang selalu
memberikan dukungan kepada saya;
12. Teman-teman seperjuanganAllusia, Lielys, Anis, Yani, Wanda, Riski Indra,
Eko Cahyono dan seluruh angkatan 2009 (ADUAN) yang telah memberikan
dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini;
13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menerima seluruh kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat.
Jember,
Maret 2015
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PEMBIMBINGAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERNYATAAN... vi
HALAMAN PENGESAHAN... vii
ABSTRAK ... viii
RINGKASAN ... ix
PRAKATA ... xii
DATAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 9
1.3 Tujuan ... 9
1.3.1 Tujuan Umum ... 9
1.3.2 Tujuan Khusus ... 9
1.4 Manfaat ... 10
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 10
1.4.2 Manfaat Bagi Keluarga ... 10
1.4.3 Manfaat Bagi Keperawatan ... 10
1.4.4 Manfaat Bagi Instansi Pendidikan... 10
xv
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 12
2.1 Dukungan Keluarga ... 12
2.1.1 Definisi Keluarga ... 12
2.1.2 Fungsi Keluarga ... 13
2.1.3 Definisi Dukungan Keluarga... 18
2.1.4 Jenis Dukungan Keluarga... 19
2.1.5 Sumber Dukungan Keluarga ... 20
2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga .. 21
2.1.7 Manfaat Dukungan Keluarga ... 23
2.2 Konsep dan Teori Perilaku ... 24
2.2.1 Definisi Perilaku... 24
2.2.2 Proses Pembentukan Perilaku ... 24
2.2.3 Bentuk Perilaku ... 25
2.2.4 Perilaku Kesehatan ... 27
2.2.5 Perilaku terhadap Kesehatan Lingkungan ... 28
2.2.6 Perilaku Orang Sakit dan Perilaku Orang Sehat ... 31
2.2.7 Perilaku Pencegahan
(preventif)
Penyakit TB... 32
2.3 Konsep Penyakit TB Paru... 35
2.3.1 Definisi TB Paru... 35
2.3.2 Penyebab TB Paru ... 36
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru... 36
2.3.4 Cara Penularan TB Paru ... 38
2.3.5 Risiko Penularan TB Paru ... 39
2.3.6 Tanda dan Gejala TB Paru ... 42
2.3.7 Klasifikasi penyakit TB Paru ... 44
2.3.8 Pencegahan TB Paru ... 47
2.4 Hasil Penelitian Terkait... 49
2.5 Keterkaitan Hubungan Dukungan Keluarga dalam
Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga dengan Perilaku
Pencegahan Penularan Oleh Klien TB Paru ... 53
xvi
BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL ... 57
3.1 Kerangka Konseptual... 57
3.2 Hipotesis Penelitian... 58
BAB 4. METODE PENELITIAN... 59
4.1 Desain Penelitian ... 59
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 60
4.2.1 Populasi Penelitian ... 60
4.2.2 Sampel Penelitian ... 60
4.2.3 Teknik Sampling ... 60
4.2.4 Kriteria Sampel Penelitian... 61
4.3 Lokasi Penelitian ... 62
4.4 Waktu Penelitian ... 62
4.5 Definisi Operasional ... 62
4.6 Pengumpulan Data ... 63
4.6.1 Sumber Data ... 64
4.6.2 Teknik Pengumpulan Data ... 64
4.6.3 Alat Pengumpulan data ... 66
4.6.4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 68
4.7 Pengolahan Data ... 72
4.7.1
Editing
... 72
4.7.2
Coding
... 72
4.7.3
Entry
Data... 73
4.7.4
Cleaning
... 73
4.8 Analisa Data ... 74
4.8.1 Analisa Univariat... 74
4.8.2 Analisa Bivariat ... 76
4.9 Etika Penelitian ... 77
4.9.1 Lembar persetujuan penelitian (Informed consent)... 77
4.9.2 Kerahasiaan (Confidentiality)... 78
4.9.3 Tanpa Nama
(Anonimity)
... 78
xvii
4.9.5 Kejujuran
(Veracity)... 79
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 80
5.1 Hasil Penelitian... 80
5.1.1 Analisis Univariat ... 80
5.1.2 Analisis Bivariat ... 88
5.2 Pembahasan... 90
5.2.1 Karakteristik Klien TB Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Patrang Kabupaten Jember ... 90
5.2.2
Dukungan Keluarga pada Klien TB Paru di Wilayah
Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember ... 97
5.2.3
Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien TB Paru
di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten
Jember ... 103
5.2.4
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku
Pencegahan Penularan Oleh Klien TB Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember... 106
5.3 Implikasi Keperawatan ... 111
5.4 Keterbatasan Penelitian ... 111
BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN... 113
6.1 Simpulan ... 113
6.2 Saran ... 114
DAFTAR PUSTAKA ... 118
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
4.1
Definisi Operasional ... 63
4.2
Blue Print
Kuesioner Dukungan Keluarga ... 67
4.3
Blue Print
Kuesioner Instrumen Perilaku Pencegahan Penularan
Klien TB paru ... 68
4.4
Perbedaan
Blue Print
Kuesioner Penelitian Sebelum dan Sesudah Uji
Validitas... 71
5.1
Distribusi Klien Menurut Usia dan Lama Menjalani Pengobatan TB
Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember Bulan
Januari Tahun 2015 (n=15)... 81
5.2
Distribusi Klien TB Paru Menurut Jenis Kelamin, Pendidikan
Terakhir, Pekerjaan, Informasi Tentang TB Paru, dan Sumber
Mendapatkan Informasi TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas
Patrang Kabupaten Jember Bulan Januari Tahun 2015 (n=15) ... 82
5.3
Distribusi Klien Menurut Dukungan Keluarga pada Klien TB Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember Bulan Januari
Tahun 2015 (n=15) ... 84
5.4
Distribusi Klien TB Paru Menurut Indikator-Indikator Dukungan
Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember
Bulan Januari Tahun 2015 (n=15) ... 85
5.5
Distribusi Klien TB Paru Menurut Perilaku Pencegahan Penularan di
Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember Bulan Januari
Tahun 2015 (n=15) ... 87
5.6
Distribusi Klien menurut Dukungan Keluarga dengan Perilaku
xix
DAFTAR GAMBAR
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A. Lembar Permohonan (Informed)...
125
B. Lembar Persetujuan (Consent)... 126
C. Lembar Kuesioner... 127
D. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas... 135
E.
Hasil Analisa Data ... 141
F.
Dokumentasi ... 154
G. Surat Rekomendasi ... 156
H. Surat Ijin... 159
I.
Surat Keterangan... 166
B
!
"
#$#%&' #( #) *+#,#'
#-./
01 23456748 9: ; < = 8 <6 9:4<>5? ;?
@ .
B
1 .B
"@AB .
B
@CB ./ DE
CDC
FG HI". / ! ".FG F ./
A
J GBK " L D
A
!FFA GG"GGG " . FG F
C G
%
./ FFD
A
M M EN OP F G HI". E./I
"
A
./ " .
B
RSTU VWXRSY XZ [S\]RVWRV\ U ^T RSUS\ ]_S\ RVWY X ` SUUSa S\SYSb [S\]U ^b R^a _V\ ]S\ Z SbRSU _S\ YV\Y XU X` UVWa S_Sc cS\ SY _ S\ Y X\ S W ^ZUWSdX eZVUf g
B
c SW^ _XU ^Z SWT S\ b VZSZ^XUWS\Y bX Y X ^ _SWSf h\ _X dX_^ UVWX \`VTY Xib VZSZ^XRVWRX jSWSiR SU ^T iRVWY X\[S\] b VZVc SY T S\_WecZ VURVY S WkZ VRXaRVY SW_SWXlmmn o_S\_WecZ VUT VjXZklY Sbc SXpµ).
Droplet yang besar menetap, sementara droplet yang kecil tertahan di udara dan
terhirup oleh individu yang rentan. TB paru berkaitan erat dengan tempat kumuh,
kemiskinan, malnutrisi, perumahan di bawah standar dan kurangnya upaya dalam
perawatan kesehatan (Smeltzer & Bare, 2001).
Negara-negara dengan jumlah terbesar kasus TB paru pada tahun 2010
adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (WHO, 2011).
Indonesia sebagai negara berkembang menempati urutan ke
4 kasus TB paru di
dunia setelah Cina, India, dan Afrika Selatan (Kompas, 2014). Provinsi Jawa
Timur merupakan salah satu penyumbang terbanyak kedua penemuan kasus
pasien TB paru setelah Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional. Tahun 2012, di
Jawa Timur terdapat 18 kabupaten/kota yang telah mencapai target CDR
qrst uDetection Rate)
sebesar 70%, sedangkan 20 kabupaten/kota lainnya masih belum
mencapai target. Pasien TB paru dilihat dari jenis kelaminnya lebih banyak
menyerang laki-laki (54%)
dibandingkan perempuan (46%) dan dilihat
berdasarkan usia, penderita TB paru yang lebih mendominasi adalah kelompok
usia produktif yaitu usia 15
34 tahun dan 35
54 tahun (Dinkes Provinsi Jawa
Timur, 2012).
Jumlah kasus TB paru di Jawa Timur pada tahun 2012 sebanyak 41.440
3
Tahun 2014 Dinkes Jawa Timur menetapkan jumlah kasus TB paru di Jawa Timur
sebanyak 40.000 orang dan angka ini menurun 3.725 dari total kasus pasien TB
paru tahun 2013 (Dinkes Jatim, 2014). Daerah terbanyak pasien TB paru di daerah
Jawa Timur yang pertama adalah Surabaya sebanyak 4.336 orang, Jember
sebanyak 3.104 orang dan Banyuwangi sebanyak 1.689 orang (Surya
online,
2014). Data pencapaian program TB tahun 2012 di Kabupaten Jember terdapat
3300 kasus penemuan pasien TB. Tahun 2013 menurut data dari Dinkes
Kabupaten Jember terdapat 3095 kasus penemuan pasien TB, pasien TB dengan
BTA positif sebanyak 1996 pasien. Data pasien BTA positif di Kabupaten Jember
tahun 2013 yaitu terdapat di wilayah kerja Puskesmas Umbulsari (92 pasien),
Tanggul (86 pasien), Patrang (75 pasien), Kalisat (72 pasien), dan Sumbersari (71
pasien).
Melihat kejadian kasus TB paru yang semakin meningkat pada awal tahun
1990-an WHO dan IUATLD (International Union Against TB and Lung Disease)
telah mengembangkan strategi penanggulangan TB yang dikenal dengan strategi
DOTS (Directly Observed Treatment Short course) dan telah terbukti sebagai
salah satu intervensi kesehatan paling efektif
(cost-effective). Integrasi strategi
DOTS pada pelayanan kesehatan dasar sangat dianjurkan untuk efisiensi dan
efektivitasnya (Depkes RI, 2006). Program DOTS di Indonesia memberikan
angka kesembuhan yang tinggi dengan biaya efektif, hal ini dibuktikan dengan
diraihnya penghargaan
Champion Award for Exceptional Work in the Fight
4
atas upaya dalam pengendalian TB dan dalam keberhasilan pencapaian MDGs
pada hari peringatan TB tahun 2013 (Newsletter
Sehat Negeriku, 2013).
Penularan TB paru dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan
tindakan. Faktor pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah
individu melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Contoh, faktor
pengetahuan yang mempengaruhi perilaku pencegahan TB paru yaitu pasien TB
paru seharusnya mengetahui secara jelas tentang penyakit TB paru dan bagaimana
cara penularan dan pencegahannya (Notoatmodjo, 2010a). Sikap merupakan
respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu. Pengetahuan,
pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting dalam menentukan
sikap. Contoh: Seorang ibu mendengar (tahu) penyakit TB (penyebab, cara
penularan, cara pencegahan dan lain-lain). Pengetahuan akan membawa ibu untuk
berpikir dan berusaha supaya keluarganya tidak terkena penyakit TB. Sikap belum
tentu terwujud dalam tindakan, sehingga untuk terwujudnya tindakan diperlukan
faktor pendukung antara lain adanya fasilitas serta faktor dukungan dari pihak lain
(Notoatmodjo, 2010a).
Faktor pengetahuan, sikap dan tindakan memiliki pengaruh yang besar
terhadap status kesehatan individu maupun masyarakat dan berperan penting
dalam menentukan keberhasilan suatu program penanggulangan penyakit dan
pencegahan penularan TB paru. Penularan kuman TB paru dipengaruhi oleh
perilaku pasien TB paru, keluarga serta masyarakat dalam pencegahan penularan
penyakit TB paru. Perilaku pencegahan penularan yang dapat dilakukan oleh
5
pada tempat yang sudah diberi desinfektan, menghindari udara dingin,
mengusahakan sinar matahari masuk ke tempat tidur dan makan makanan yang
tinggi karbohidrat dan tinggi protein (Jaji, 2010).
Keluarga merupakan sistem dasar tempat perilaku dan perawatan
kesehatan diatur, dilakukan dan dijalankan. Keluarga memiliki tanggung jawab
utama dalam layanan kesehatan yaitu dengan memberikan informasi kesehatan
(promosi kesehatan) dan perawatan kesehatan
preventif, serta perawatan
kesehatan lain bagi anggota keluarga yang sakit (Friedman, 2010). Keluarga
mempunyai peran penting dalam penentuan keputusan untuk mencari dan
mematuhi anjuran pengobatan. Keluarga juga menjadi faktor yang sangat
berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta
menentukan tentang program pengobatan yang diterima. Keluarga juga memberi
dukungan dan membuat keputusan mengenai perawatan dari anggota keluarga
yang sakit. Dukungan keluarga berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan
individu, yang berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh
dari sakit, meningkatnya fungsi kognitif dan kesehatan emosi individu (Setiadi,
2008).
Penelitian yang dilakukan oleh Syam (2013), di Ajangale Kabupaten Bone
tentang Dukungan Sosial Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Ajangale Kabupaten Bone mendapatkan hasil bahwa pada dukungan
informasi ada perbedaan pendapat antara petugas kesehatan dan masyarakat.
Dukungan emosional yang diterima oleh penderita TB paru berupa perhatian
6
instrumental yang diterima oleh penderita dalam pemenuhan kebutuhan penderita
dapat dipenuhi oleh anggota keluarga baik dalam hal kebutuhan sehari-hari berupa
penyediaan makanan, mencuci bahkan dalam hal memandikan maupun dalam hal
penyediaan kebutuhan obat. Beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan
dengan penelitian hubungan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan
penularan pasien TB paru yaitu penelitian yang dilakukan oleh Saragih pada tahun
2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan
keluarga dengan harga diri pasien (r = 0,05) memilliki nilai hubungan positif
dengan interpretasi sedang.
Penelitian yang dilakukan oleh Asiah (2014) tentang Gambaran Perilaku
Pasien TB Paru Terhadap Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit TB Paru pada
Pasien yang Berobat di Poli Paru RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
.
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik
sebanyak 50 orang (43,5%), sikap yang baik sebanyak 81 orang (70,4%) dan
tindakan yang baik sebanyak 53 orang (46,1%). Penelitian yang dilakukan oleh
Sembiring (2012) tentang Perilaku penderita TB paru Positif dalam upaya
pencegahan penularan tuberkulosis pada keluarga di Kecamatan Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah didapatkan hasil bahwa pengetahuan responden
berada pada kategori baik yaitu 36 orang (62,1%), Sikap responden pada kategori
baik yaitu 54 orang (93,1%). Tindakan responden sebagian besar pada kategori
7
Jember merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki
kasus TB paru tertinggi setelah Kodya Surabaya (Dinkes Jawa Timur, 2012). Hal
ini dibuktikan dengan
Case Natification Rate
(CNR) Kabupaten Jember dari tiga
tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2011 sebesar 124,27% per 100.000
penduduk, tahun 2012 sebesar 126,9% per 100.000 penduduk, dan pada tahun
2013 sebesar 130,29% per 100.000 penduduk. Pada tahun 2011 kasus TB paru di
Kabupaten Jember 2.598 kasus, pada tahun 2012 jumlah kasus TB paru
Kabupaten Jember meningkat menjadi 3.300 kasus, sedangkan pada tahun 2013
jumlah kasus tuberkulosis paru sebanyak 3.095 kasus. Kasus TB paru di
Kabupaten Jember tersebar di 49 puskesmas (Dinkes Jember, 2013).
Puskesmas Patrang merupakan salah satu puskesmas yang berada di
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Jumlah kasus TB Paru di wilayah kerja
puskesmas Patrang pada tahun 2012 sebesar 91 kasus (86,6%), berada pada
peringkat ke-3 setelah Puskesmas Tanggul (121 kasus) dan Sumbersari (93
kasus). Tahun 2013 sebesar 75 kasus (72,9%), berada di peringkat ke-3 setelah
Puskesmas Umbulsari (92 kasus) dan Tanggul (86 kasus). Tahun 2014 triwulan I
sebesar 25 kasus (24,2%) berada di peringkat pertama dan disusul oleh Puskesmas
Tanggul sebesar 18 kasus dan Umbulsari sebesar 17 kasus. Jumlah kasus TB paru
di wilayah kerja Puskesmas Patrang dari tahun ke tahun memiliki peringkat yang
stabil dibandingkan dengan 3 Puskesmas yang lain (Tanggul, Sumbersari dan
Umbulsari) (Dinkes Jember, 2014).
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas
8
yaitu jumlah pasien TB paru dengan BTA positif yang terdaftar hingga bulan
November tahun 2014 adalah sebanyak 11 pasien. Hasil wawancara dari 5
keluarga pasien TB paru diperoleh data bahwa 3 dari 5 pasien TB paru
menyatakan perasaan malu karena terinfeksi TB paru, 3 dari 5 pasien TB paru
tidak membuang dahak pada tempat khusus, 1 dari 5 pasien TB paru tidak
melakukan pengobatan secara rutin, alasannya malu
mengambil obat di
Puskesmas karena sudah 2 hari terlambat untuk pengambilan obat, 1 dari 5 pasien
TB paru jarang untuk menjemur peralatan tidur, 2 dari 3 pasien TB paru tidak
menggunakan masker atau sapu tangan ketika batuk atau bersin. Kondisi rumah 1
dari 5 pasien TB paru terlalu rapat antara satu rumah dengan rumah yang lain
sehingga sinar matahari tidak dapat langsung masuk ke dalam rumah.
Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu
individu menyelesaikan masalah, dukungan keluarga akan meningkatkan rasa
percaya diri dan motivasi penderita TB paru dalam berperilaku untuk mencegah
penularan TB paru (Subhakti, 2013). Peran perawat sangat dibutuhkan dalam
menangani kasus TB paru salah satunya adalah memberikan asuhan keperawatan
kepada klien TB paru dan keluarganya. Berdasarkan dari uraian tersebut, peneliti
tertarik untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan dukungan keluarga dalam
perawatan kesehatan anggota keluarga dengan perilaku pencegahan penularan
9
vwx yz {z| }~}| }}
Rumusan masalah penelitian ini yaitu
adakah hubungan dukungan
keluarga dalam
perawatan
kesehatan anggota keluarga
dengan perilaku
pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang
Kabupaten Jember?
vw z z}~ ~ }~
1.3.1
Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan
keluarga dalam
perawatan kesehatan anggota keluarga
dengan perilaku
pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang
Kabupaten Jember.
1.3.2
Tujuan khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah :
a. mengidentifikasi karakteristik klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas
Patrang Kabupaten Jember;
b. mengidentifikasi dukungan keluarga pada klien TB paru di wilayah kerja
Puskesmas Patrang Kabupaten Jember;
c. mengidentifikasi perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah
kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember;
d. menganalisis hubungan dukungan keluarga dalam perawatan kesehatan
anggota keluarga dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru di
10
1.4.1
bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti
tentang dukungan keluarga pada perawatan kesehatan anggota keluarga paru
dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru, serta dapat digunakan
sebagai penguat penelitian sebelumnya;
1.4.2
bagi keluarga
Mengetahui dan menerapkan tentang dukungan di dalam keluarga.
Anggota keluarga dapat memberikan dukungan untuk berpartisipasi dalam
perilaku pencegahan penularan TB paru;
1.4.3
bagi keperawatan
a. dapat menjadi acuan bagi tenaga perawat dalam memberikan upaya
pencegahan primer pada masyarakat yang berisiko tinggi terhadap
penularan TB paru;
b. dapat digunakan sebagai bahan penelitian keperawatan lebih lanjut;
1.4.4
bagi Instansi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan dapat
sebagai pedoman dalam menyusun langkah dan strategi pencegahan
penularan penyakit TB paru.
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang dilakukan oleh Sedar Malem
11
dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis pada Keluarga di Kecamatan
Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah . Penelitian tersebut menggunakan penelitian
kuantitatif dengan jenis penelitian desain metode survei deskriptif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara langsung dengan
kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien TB paru positif di wilayah
Kecamatan Pandan sebanyak 138 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan
sistem random sampling
sebanyak 58 orang.
Perbedaan dengan penelitian sekarang yaitu dengan judul penelitian
Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga
dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah
Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember . Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dalam perawatan kesehatan
anggota keluarga dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru
Kabupaten Jember.
Desain penelitian yang digunakan adalah metode
observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Sampel diambil secara
total sampling. Variabel pada penelitian sekarang adalah dukungan keluarga
dalam perawatan kesehatan anggota keluarga sebagai variabel independen dan
perilaku pencegahan penularan oleh klien TB Paru sebagai variabel dependen.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan
Chi
¡¢£¡¤£¥ ¦
§¨© ª« ª ¨¬ ¨« ®«¯° ±¨ª¬¨« © ®±© ¨ ¯¨ª ² ®³ ±ª ´¨« ¬ ³«µ ®¶ ²®« ²¨«¯ ´°¬ °«¯¨« ¬ ®· °¨± ¯¨¸¬³«µ ®¶ ´¨« ² ®³±ª ¶®±ª·¨¬ °¸¬³«µ®¶¶®« ¹¨¬ ª ² º §¶ ¨±° ´¨« ¬ ®±¨«¯¬ ¨ ² ®³ ±ª ¹¨«¯ ®±°¶¨¬ ¨« ± ¨«¯¬ ° ¨« ²®³ ±ª ´¨« ¬³«µ®¶ ´¨±ª ²ª«» ¨°¨« ¶°µ ² ¨¬ ¨ ¹¨«¯ ² ®· ¨¼ ´ª»¨© ¨±¬ ¨«½
¾ ¿À Á À  ÃĦÅÆÀÄÇÃÄ
º ®³ ±ª´¨«¬³«µ®¶¬ ®· ° ¨± ¯¨¹¨«¯´ª» ®·¨µ ¬¨«´¨·¨© ¨©ª« ª²®±´ª±ª´ ¨±ª´®Èª« ªµ ª ¬ ®· °¨± ¯¨¸ È°«¯µª ¬ ®· ° ¨± ¯¨¸ ´®Èª« ªµ ª ´°¬ °« ¯¨« ¬ ®·°¨±¯¨¸ » ®« ªµ ´°¬ °«¯¨« ¬®· °¨±¯¨¸ µ°© ®±´°¬ °«¯¨«¬ ®· °¨ ± ¯¨¸ Ȩ¬ ²³± ÉȨ¬ ²³ ± ¹¨«¯® ¶®«¯¨±°¼ ª´°¬ °«¯¨«¬ ®·°¨± ¯¨ ´¨« ¨« Ȩ ¨²´°¬ °« ¯¨«¬®· °¨±¯¨½
½½ ʮȪ« ªµ ªË ®·°¨± ¯¨
×ØÙÚØÛÜ×ÝÞØß ÜàÙ áà â ØÙÜãà Þà ä Üäå ×× Ø ÙÞØæå ßçà ßàââàÚèàÙà Þà×èàä á×ØÙçå Ùåçà ÙåçÜà éÙàä á à ×àÜ ßØÛå ê èà ä á çå êÜÛÜäáÞà ä â Øßà ßÜå å Þà ×àä ãØÙÞàëå äà äÝ êÜÛÜä áà ä çà ÙàêÝ à çéãÚåçà äÚ àßå ä áÛØÙå ä× Ø Ùà ÞÚ åÚ à ×ÜçØä áà äßàåää èà ÝâØâãÜäèàåÞ ØÜäåÞà ääåßàåçà ä äéÙâà êå çÜã èà ä á çåçàÚàÙå éß Øê ÚåÚ× Øâ ÞØÛÜçàèàà ä ÞØßÜà Ù áà èà ä á ×ØÙé Ù áà äå ÚàÚ å çå Ûàë àê ÞØãàß à ÞØßÜà Ù áà çà ßà â âØäìàßà äÞà ä ãØÙà ä çà ä íÜä áÚ å à ä ááé×à Þ Øß Üà Ùáà ÚØÙ×à âØâ ãÜä èàå êà Þ é ×éäéâå çà ßà â âØä áà ×ÜÙ ÞØß Üà Ùáà ä èàÝ âåÚ à ßäèà çà ßà â ãØäå äáÞà ×àäÞØÚØêà ×à äÞ ØßÜà Ù áà
(
î ßå Ý ïððñ)
òï òÕòï óÜä áÚ åô ØßÜà Ù áà
óÜä áÚ å çàÚà Ù çà Ùå ÞØßÜàÙ áà à çà ßà ê â Øâ ØäÜêå ÞØÛ Ü× Üêàäà ä ááé×à ÞØß ÜàÙáà å × Ü Ú ØäçåÙå çà ä ÞØÛÜ×Üêà ä âàÚèàÙà Þà× èà äá ß ØÛåê ß ÜàÚ ò õØäÜÙÜ× óÙå Øçâàä
(
ïð Õð)
íÜäáÚ å ÞØß ÜàÙáà ×ØÙÛàáå â Øäìà çå ßåâà çà ä Ú à ßå äá ÛØÙêÜÛÜä áàä ØÙà× ãàçà Ú àà × çå ßà ÞÜÞà äãØä áÞà ìåà äçàäå ä× ØÙöØäÚ åÝßå âàíÜäáÚåÞØßÜà Ù áà× Ø ÙÚ ØÛÜ× èàå × Ü÷à ò óÜä áÚ åî íØÞ×å í
óÜä áÚ å à íØÞ×åí âØÙÜãàÞà ä Ú à ßà ê Úà ×Ü íÜä áÚ å Þ Øß ÜàÙ áà èà ä á ãàßå äá ãØ ä×å äá ÞàÙØäàâØÙÜãà Þà äçàÚà ÙÜ×à âàÛàå ÞÜä×ÜÞãØâ ÛØ ä×ÜÞà äâà ÜãÜäÞØÛ ØÙßàäìÜ×àä Üäå × çà Ùå ÞØß ÜàÙáà å×Ü ÚØäçåÙå ò óÜäáÚ å à íØÞ×å í ÛØÙ× ÜìÜà ä Üä× ÜÞ â Øâ Ø äÜêå ÞØÛÜ× Üêà äãÚåÞéßéáå Úà ä ááé×àÞ Øß Üà Ùáà ò
Ûò óÜä áÚ åøéÚå à ßå ÚàÚ åçà äø×à× ÜÚøéÚå à ß
ûü ýþÿ þ
ýþÿ þ þ ÿ þÿ þÿ þ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿþ ÿ ÿ þ ÿ þÿ þ ÿ þÿ ÿ þ
ü ü ýþÿ ÿ
i
ýþÿ
g
ekonomi meliba
kan pen
ediaan kel
þa
ga
e
hadap
þbe
da
a
ang
c
þ þpe
i finan
al,
þng, dan ma
e
i
a aloka
n
a
ang
þai melal
þp
o
ngambilan kep
þþn.
e.
ýþÿg
e
a
a
an
e
eha
an
ýþÿ
g
pe
a
a
an ke
ha
an me
þakan f
þÿg
ang men
ediakan keb
þþn
fi
k kel
þga, keb
þ þn fi
k kel
þga dipen
þi oleh o
ang
þai
þdengan
men
ediakan makanan, pakaian,
empa
inggal, pe
a
a
an ke
ha
an, dan
pe
lind
þÿn
e
hadap baha
a.
n
þþo.10
ah
þn 1992 dan
o.21
ah
þn 1994, f
þng
i kel
þa
ga
ang dapa
dilak
þn oleh
iap kel
þga
e
bagi menjadi delapan
ai
þe
iadi,
2008
:
a.
ýþng
i
eagamaan
a
membina no
ma, aja
an-aja
an
en
ang agama
bagai da
dan
þþn
hid
þl
þþnggo
a kel
þga;
b
mene
jemahkan agama kedalam
ingkah lak
þdalam kehid
þan
eha
i-ha
i kepada
l
þþnggo
a kel
þga;
)
!"!#$% &'( &# !# & )&* '+,-!- %! $( &.&# )! "&/& + &#& % .!#.&# $ %!& $& & �&# $%1+&#$- &&. ( '! +, "!*#0& (- ! %,"&*&. & 1 &-0&+& %&. 2 !)
! ) (#& +&- &3-( %&'3 & # '+& %.! % %!* ( 1'&# %! "1&+$& ) ! +&$& & - !)&$& (',#&- ( !# 1/1%! "1& +$&%!4 (")&*&$(&-!/ &*. ! +& 5 ) 5 61#$-(71&0&
&
)
! ) (#& .1$&- 8.1$&- %! "1& +$& -!)& $& ( "! )& $& 1#. 1% !# ! +1- %&# #, + &8#, + & &# ) 1& 0& &-0& +& %&. &# )&#$- & 0& # $ (#$(# ('! +.&*&# %)
)
! ) (#& . 1$&-8. 1$&- %! "1& +$&- !) & $&( "! ) & $& 1#.1% !# 0&+(# $ #, + & &#) 1&0&&-(#$0& # $. (& %-!-1&( 24
)
! ) (#& .1$&- 8.1$&- %!" 1& +$& -!)& $&( "! ) &$& 0&# $ &# $$,. �& !#4& +( '! ! 4&*&# &- & "&* & +( )! +) & $& ( ' !#$& +1* #! $&. (9 & %()&. $",)& " (- &- (2)
! ) (#& . 1$&- 8. 1$&- %!" 1&+$& -!)& $& ( "! )&$& 0&# $ &# $$,. �& & '&. )! +'& +. (- ( '&- ( &# )!+'!+("&%1 0&# $ )& (% -!-1& ( !#$&# #,+ & )&# $-& :#,# !-(&& "& !# $* & & '(. &#. &# $&#$",)& "(-&-(2!
)
! ) (#& ) 1&0& %! " 1&+$& 0&#$ - !- 1& (3 - ! "& +&- &# - !( )&# $ !#$&# ) 1& 0& &-0&+& %&. &. & 1 )&# $- & 1#. 1% !#/ 1#/1#$ .! +; 1/ 1#0& #, + & %! "1& +$&%!4 ( ")&*& $( &- ! /&*.! +&54 5 61#$-(<(#.&=&-(*
@
)
ABA@C DE FC DGHEI J EHK L EJC DG AB DMEME D GC @ EC H EDF EN HBJK EN GE LBOENE HK EDFCFEFCPQ EDHK EJC F EFCPRO
)
ABA@C DE SN EHFCH HBOC DF EED FBNI EQES HBIC QK SED QK DC ETC Q ED K HINU TC Q EJEAHBJK EN GELBO EN EL BN ELC VLBJ EN ELQ EDLBCA@ ED G RQ
)
ABA@C DE N ELEV LC HES Q ED SBNC J EHK ICQK S HB JK ENGE MED G AEASK AB A@BNCHEDQ EDA B DBNCAEHELCIL EMED GL B@ E GECSU JEIC QK SCQB EJABDK WK HB JK ENGEHBOCJ@ EI E GCELBWEI FBN EXQ X YKDGL CZBNJCDQK DGED
E
)
ABAB DKIC HB@K FKI ED N E L E EA ED LB AKE ED GGU F E HB JK ENGEV @EC H Q ENC NEL E FC Q EHEAEDMED GFC A@K JQ ENCQ EJEAAEK SK DQ ENCJK ENHB JK ENG ER@
)
ABA@C DE HBEA ED ED HB JK ENGE @EC H PCLC H A EK SKD SLC HCL Q ENC @BN@E GEC @B DFK HEDO EA EDQ EDFEDFEDGEDMED GQEFED GQ ENCJ K ENRO
)
ABA@C DE Q ED AB DWEQCH ED LF E@CJCFEL Q ED HB EAEDED HB JK ENGE LB@ E GEC AUQ EJAB DK WKHBJK EN GEHBOC J@ EI E GC EL B WEI FBN EXB X YKDGLC[B SN UQK HL C
E
)
ABA@C D EHBICQK SEDHB JKENGEL B@ E GECL ENEDESB DQ C QC HEDNB SNUQK HLC MEDG LBI EF@ EC H@ E GCED GGU FEHB JK ENGEAEK SK D@E GCHB JK ENGELB HC F ENDME R @)
ABA@BNCHED OU DFUI SB DGEAEJED Q ED HEC Q EI\HEC Q EI SB A@BDFK HEDHB JK ENGEQEJ EAI EJK LC EVSB DQB TELEEDPCLCHAEK SK DABDF EJR
_
)
`abca `debcfe b fagh_ije b ka jkl_ ifm h m age n madeceh `l_e o pe b c fl b_ im h q`a bir ifao iek cefash odege ch em a reg na ketqt uibcmhv lmheohmemh
e
)
`abpe _ekh w`ak abs e be feb_e b`a bshjne fe bohb cf ibceb fa o iekcem adeceh m eke beja b_h_hfeb_e bm l m he oh m em hebe fjak ne ` e_ebine`exd
)
`abpe _ekh w `aka bse be feb _e b `a bsh jne feb fagh_ ije b fa o ie k ce m adeceh jim en na ` jen e bef _e je n `a bsekh ja ` aseg e b _ekh dakdeceh fl bqohf _e b jak`eme oegeb pe b c _h ri`jeh deh f _h oh bcfi bce b m afl oeg `e ijib `empe ke f enxs
)
`a`dh be jklm am ja b_h _hfe b _eb mlm he ohm emh e bef nabne bc g e oyge o pe b c _h jak oife b ibnif `a bh bcfe nf eb fa `e ne b ce b _eb fa_azem ee b(
qhm h f _e b `a bne o)
peb c nh_e f enei fike b c _h dakhfe b l oa g ohbcfib ce b ma fl oeg `e ijib`em pe kefe nx_
)
`a`dh be jklm am ja b_h_hfe b _e b mlmhe oh m em h pe b c nakre_h _eoe ` fa oie kcew m aghbccenh _e fg e b ped ak`e bqee njlm hnhqd echebe fwna ne jh ri ced echlk eb c niew pe b cda k nir ie bibn ifjak fa `de b ce b_e bfa`e ne bce bgh_ ijdakm e `e `a bir ifa oiekcefash ode gechema reg na ketct u ib cm h{ fl bl `
i
a
|melak
ifen kegia
nan ekonomi baik di l
iekma
ij ibdi dalam lingk
ibgan
kel
iekga
ibnifkelang
mingan dan pe
kkembangan kehid
ijen kel
iekga;
b
|mengelola ekonomi kel
iekga,
m ahingga
ne
kjadi ke
maka
mhan, ke
mala
ka
m en
)
)
)
(
)
)
(
)
)
)
¡}¢ £ ¤ £ ¥
ª«¨«¬ ®¯° ±²³´³¯µ¶¯·®¸³ ¶¹µ ¶
·¶º¸ ¶¯
(
»¶¸ ¶¼ ½¹° ® »¼¶¯¾ ¨©©¿)
¼®¯ À® ¸¶±´ ¶¯ Á¶Â à ¶ Ä® ¹» ¶º¶Ä ®¼ º¶Ä À®¯° ± »³´³¯µ¶¯´ ® ¸³ ¶¹µ¶¾Å¶°Ä ³Æ¶« ²³´³¯µ ¶¯° ¯Çȹ ¼¶±° ȯ ¶¸
®¯° ± »³´³¯µ¶¯° ¯Çȹ ¼¶± °È¯ ¶¸ ¼® ¸° º³Ä °À ¶¹° ¯µ¶¯´È¼³¯°´ ¶±°»¶¯ Ķ¯µµ³¯ µ À¶Ã¶Á Á®¹± ¶¼¶¾ Ä®¹ ¼¶±³ ´ »° »¶¸¶¼¯Å¶ ¼® ¼Á®¹°´ ¶¯ ±È¸³ ±° »¶¹° ¼¶± ¶¸¶Â ¾ ¼® ¼ Á®¹° ´ ¶¯ ¯¶±®Â ¶Ä¾ ³ ± ³ ¸¶¯ ¶Ä ¶³ ±¶¹¶¯ ¾ º®Ä³¯ À ³´ ¶Ä ¶³ º®¯µ¶¹¶Â ¶¯ » ¶¯ º® ¼Á®¹° ¶¯ ° ¯Çȹ ¼¶±° « ²³´³¯ µ¶¯ °¯Ç ȹ ¼¶±°È¯ ¶¸ Á®¹ dz¯ µ±° ±® Á ¶µ ¶° º®¯µ³ ¼º³ ¸ °¯Ç ȹ ¼¶±° Ä ®¯Ä ¶¯ µ ±® µ¶¸ ¶ ±® ±³ ¶Ä³ Ŷ¯ µ »°µ³¯ ¶´ ¶¯ ³¯Ä³ ´ ¼®¯µ³¯ µ´¶º´ ¶¯ ±³ ¶Ä³ ¼ ¶±¶¸ ¶Â « ·® ¸³ ¶¹ µ ¶ ±® Á¶µ¶° º®¯ µÂ°¼º³¯ ° ¯Çȹ ¼¶ ±° »¶¯ º® ¼Á®¹° ° ¯Çȹ ¼¶±° » ¶¸ ¶¼»³´³¯ µ¶¯ °¯Ç ȹ ¼ ¶± ° ȯ ¶¸°¯°«·® ¸³ ¶¹ µ¶ » ¶º¶Ä ¼®¯Å®»° ¶´ ¶¯ °¯Ç ȹ¼¶±° Ä®¯Ä ¶¯µ º®¹°¸¶´³ º®¯É® µ ¶Â ¶¯ º®¯³ ¸ ¶¹ ¶¯ º®¯Å¶´°Ä ÊË«
Á« ²³´³¯µ¶¯º®¯° ¸ ¶° ¶¯
²³´³¯µ ¶¯ º®¯°¸¶° ¶¯ ¼® ¯®´ ¶¯´ ¶¯ º¶» ¶ ´® ¸³ ¶¹ µ ¶ ±® Á¶µ¶° ³ ¼º¶¯ Á¶¸°´ ¾ ¼® ¼ Á° ¼ Á°¯µ¾ ¼®¯ ¶¯ µ¶¯° ¼¶± ¶¸ ¶Â ¾ ±®¹Ä¶ ±® Á¶µ¶° ±³ ¼ Á®¹ »¶¯ ̶¸° »¶Ä ȹ ° »®¯Ä °Ä¶± ¶¯µµÈĶ ´ ® ¸³ ¶¹ µ¶« ²³ ´³¯µ¶¯ º®¯°¸¶°¶¯ »¶º¶Ä »° ¸ ¶´³´ ¶¯ »®¯ µ¶¯ ¼® ¼ Á®¹° ´ ¶¯ ÍÎÏÏÐÑ Ò ¶Ä¶³ »³´³¯ µ¶¯ ¾ º®¯ µ¶´³¶¯ ¾ º®¯ µÂ ¶¹µ¶ ¶¯ ¾ ±®¹Ä¶ º®¹Â ¶Ä ° ¶¯´® º ¶»¶¶¯ µµÈĶ´®¸³ ¶¹µ¶«
É« ²³´³¯µ¶¯°¯ ±Ä ¹³ ¼®¯Ä ¶¸
ÕÖ× ØÙÚÛÜ ÖØÝÞ ÛÜ ÛÕÞ Õß Õ ÛÝ ÖàÝÝØ ÚÖØÚß ÛÜ ÖáÜÛâÝÞ ÕßÝ Ö Ü ÖÜÙ áÕã ×Ü Û ÝÖáÝØ äÝ Ö áÛ Ü ÖÚÙÚÖãÛÜ ÛâÜ Ù ÕßÝ ÖåÜÙæÝ Ø ÕÝ ÖçÝ ÖßÜå Ü ç ÚÞ ÕÝ ÖåÝçÝ×Ü ×Ü èÙÝ Öá äÝÖá ×ÜçÝ ÖáÛÜÖ áÝÞ ÝÛ ÕßÜ × Ú× Ý æÝÖé
çé êÚß ÚÖáÝ ÖÜ Ûè× Õ èÖÝÞ
êÚß ÚÖ áÝ ÖÜ Û è× Õè ÖÝÞäÝ ÕØ ÚçÚß ÚÖáÝ ÖäÝÖ áÛÜ ÖÜÛåÝ Øß Ý ÖßÜÞÚÝÙáÝ× Ü âÝ áÝÕ Ø Ü ÛåÝ Ø Ý ÛÝ Ö çÝ Ö ç ÝÛÝ Õ ÚÖØ Úß Õ× Ø ÕÙÝ æÝ Ø çÝ Ö åÜ ÛÚÞÕæÝ Ö ×Ü ÙØÝ çÝåÝØ ÛÜ ÛâÝ ÖØÚ åÜ ÖáÚÝ × ÝÝ Ö ØÜÙ æÝ çÝå ÜÛ è× Õé êÚß ÚÖáÝ Ö Ü Ûè× ÕèÖÝÞ ÛÜ ÛÕÞÕß Õ âÜ âÜÙÝå ÝÝ ×åÜß ÛÜÞ Õå ÚØÕ çÚß ÚÖáÝ Ö äÝ ÖáçÕë Úì ÚçßÝ Ö çÝÞ ÝÛâÜ ÖØÚß Ý àÜß ×Õ ã Ý çÝ ÖäÝß ÜåÜÙ íÝäÝ Ý ÖãåÜ Ù æÝ Ø ÕÝ ÖãÛÜÖçÜ ÖáÝ ÙßÝ ÖçÝÖçÕ çÜÖáÝÙßÝ Öé
Óéîéï ð ÚÛ âÜÙêÚß ÚÖáÝ ÖñÜÞÚÝ ÙáÝ
òÜÖÚÙ ÚØ óÙ ÕÜ çÛÝÖ
(
îô ô õ)
ØÜÙçÝåÝ Ø çÚÝ ×ÚÛ âÜÙ çÝ ÙÕ çÚß ÚÖáÝ Ö × è×ÕÝÞ ßÜÞ ÚÝÙ áÝÝ ÖØÝÙÝÞÝ Õ ÖöÝ é ð ÚÛâÜÙçÚß ÚÖáÝÖßÜÞÚÝÙ áÝÕÖØÜ ÙÖÝÞ
ð ÚÛâÜÙ çÚß ÚÖáÝ Ö × è×ÕÝÞ ßÜÞÚÝÙ áÝ ÕÖØÜÙÖÝÞ ÛÜÞ Õå ÚØÕ çÚß ÚÖáÝ Ö çÝÙÕ ×ÚÝ Û Õ Ý ØÝ Ú Õ× ØÙ ÕãÝ ØÝÚçÚß ÚÖáÝ ÖçÝÙ Õ×Ý ÚçÝÙÝß Ý ÖçÚÖáçÝÖß ÜÞÚÝÙáÝâÜ × ÝÙ é
âé ð ÚÛâÜÙçÚß ÚÖáÝÖ× è× ÕÝÞßÜÞÚÝÙáÝÜß ×ØÜÙÖÝÞ
ùûúûü ýþÿ þÿþ þ ÿ þ þ þ
þ
(
ù)
þÿ þÿ þ þ ÿ þÿ þ þþ þ þþ þ û ýþÿ þ
ú
)
þ þ ÿ þ þÿ þ þþ ÿþ þÿ þ þ þ þ þ þ þ þ
þ þ ÿ þþ þ þ þ þ
(
þþ þ
)
ÿ þ þ þ þ þ þ þ þ ÿ þþ þ þ þ ûù
)
ÿþþþ ÿ þ þþþÿ þ þ þ þ þ þ þ ÿ þ ÿ
ÿ þ þ þ þ þ þþ þÿþ ÿþ þ þ þ þ þ þ þ û þ þ ÿ þÿþ ÿ
þþ ÿ þ þ þ ÿ ÿ þ þ ÿ þ þ
þÿ þÿ þ þ þ þ ÿ þ þÿþ
þ þ þ ÿ þþÿ þþÿ þþ û
)
ýþÿo
ý
ak o
emo
onal mempenga
ke
akinan e
hadap adan
a d
ÿgan
dan ca
a melak
anakann
a.
e
eo
ang
ang mengalami
e
#$ % & '()*+ ,(+$- $ , $' *. ,()$/ $ 0 -0 - $' $% . ( /+*1$. ,$% &$. .( %$% &2 3 (4 /$% & * %5 *6*50 #$% & .*5 $' -$-70 -(+$'0' $% '47 *%& ,( ) $/$ ( -4 , *4 %$+ .(/1$5$7 $% )$ -$% 7( % #$' * . $'$% -( %#$ % &'$+ $5$% #$ &( 8 $+ $ 7( %#$' * .7 $5 $5 */*%#$5$ %.*5 $'-$0-( %8 $+ $%*7(%&49 $. $%2
:
)
3 7 */*.0 $+; ,7(' ,7 * /* .0 $+ .(/+ * 1$. 5 $/* 9$ &$* -$% $ ,( ,(4 /$% & -( %8$+$%* '( 1*507 $%% #$< -( % )$'0 7 %*+$* 5 $% '(#$' * $% $% #$% & 5 *+ $' , $%$' $%< 1090 %&$% 5(%&$% '(+ 0$/&$ 5$% .(- $%< 5 $% '( -$-70 $% -( %) $/* 1$/$7 $%5$%$ /. *5 $/*1*507 2
9 2 =$' .4 />' , .
e
/nal
1
? @/ak
.ik di
Ael
0 $/ga
@/
ak
.ik di kel
0 $/ga adalah bagaimana ca
/a kel
0 $/ga membe
/ikan
d
0'0 %&an
#ang bia
, $n
#a dapa
.mempenga
/0 1*pa
, *en dalam
melak
, $nakan ke
,(ha
.ann
#a.
B* ,$ln
#a,
pa
,*en
akan melak
0' $n
.
indakan pencegahan apabila kel
0 $/gan
#a j
0 &$melak
0' $n hal
#ang
,$ma a
.a
0anak
#ang
,(lal
0diajak oleh o
/ang
.0 $n
#a
0 %.0'melak
0'an
peme
/ik
, $an ke
,eha
.an
/0 .in, maka ke
.ika anak
.e
/,(b
0 .memiliki
ke
.0 /0 %$n a
.a
0anak dia akan melak
0' $n hal
#ang
, $ma.
2
? =ak
.o
/3o
,*o
>konomi
=
ak
.o
/ ,4 , *al dan p
, *ko
,4 , *al dapa
.meningka
.kan
/i
, *ko
.e
/jadin
#a
pen
#aki
.dan mempenga
/0 1*ca
/a
,(,eo
/ang dalam mendefini
, *kan dan
be
/eak
,i
.e
/hadap pen
#aki
.n
#a.
Ca
/iabel
p
,iko
,4 , *al mencak
07GH IJ IK LI IM IK N OKPIQH RSM SK TIK RIK UOQ JOV SW SIK RIQH MOXYN UYM JY JHIXK LIZ [IX H KH IMIK N ON UOK TIQ S[H MO LIMHK IK V OQ[ IR IU M OJ O[ IV IK RIK PIQ I UOX IM JIKIIK K LI\ ] IMV YQ OMYKYN H WSTI NONUOKTIQS[H RSM SK TIK MOXSIQTI M IQ OK I JONIMH K V HK TTH V HK TMIV OMYKYN H J OJ OYQIKT N IM I J OJOYQIKT V OQJ OG SV IM IK XOGH[ P OUIV VIKTTI U V OQ[ IRIU V IK R I RIK TOWIXI UOKLIMHV LIKT RHQ IJ IM IK Z J O[HKTTI JOJOYQIKT V OQ J OG SV IMIK JOTOQ I NOK PIQH UOQVY X YK TIK MOV HM I NOQIJ I IRI TIKTTSIK UIRI M OJO[ IV IKKLI \
F
)
^IVIQ_OXIMIKT_SR I LI^IVIQ G OXIM IKT G SR I LI N ON UOK T IQS[H M O LIMH K IK Z KHXIH RIK M OGH IJ I IK HK RH `H RSZ RIXIN N ON G OQHM IK RSM SK TIK V OQNIJSM PIQI UOXIM J IKIIK M OJO[ IV IKUQHG IRH\
E\a\b cIK dIIVe SM SKTIKf OXS IQTI
eSM SK TIK JY JH IX M OX SIQ TI N OQ SUIMIK J OG SI[ UQY J OJ LIKT VOQW IRH J OUIK W IKTN IJIM O[H RSU IK ZJHdIVRIKWOKHJRSM SKTIK JY JH IXG OQGORIgGORIRHRIXIN G OQG I TIH VI[IUgV I[IU M O[H RSUIK \ e SM SK TIK JY JHIX M OX SIQ TI N ON G SIV MOXSIQTI N INUSG OQ dSKTJHROKTIKG OQG I TIHM OUIK R IH IKRIKIM IXLIKTR IUIVN OKH KTM IV MIK M OJO[ IVIKR IKIRIUVIJHM O XSIQTI
(
]QHORN IKEh ah)
\pqpr stuv u wu xy w srsz {uz | }|yu~ t pxuwu r p|pu tuz w uz rp| p u tpxuu z wuu t pxq sz {|y | pu xu p x| uvuuz p pxuw uuz w srsz {uz |}|yu ~ uz { uw prsu t t pxsrt y pxssz {uzw pz {uz v pz sxszzu v}xt u ~y tu| ~py v swu |pv s wu xy| ury twuz w y ru~uz {uz ru sv tsu q sz{| y r}{z yt yq q y|yr wuz rp|pu tuz pv }| y
(
uz wuz s|t yzwu ~uv xy pwv uz )
}z| p wuz t p}xypxy ~u r s u z {w ysxu yruz wu ~uv u yz y tpxw yxy w u xy w pq yz y| y pxy ~u rs x}|p| pvpz tsruz pxy~u rs pz t sr pxy~urs pxy ~u rs r p|pu tuz pxy ~u rs t pxuw u ~yz{rsz{uz r p|pu tuz pxy~u rs }xuz { |u ry t wuz pxy~ur s }xuz { |pu twuz pxy ~u rs pz p{u uz
(
¡¢ ¡£¤ ¥¦)
pzur yt§ ¨u xsnn ©pq yz y| yªpxy ~u rs
ªpxy ~u rs v uz s| yu v pxs uruz |pv su u rtyqy tu| vuz s| yu u yr u z { wu u t w yuv u ty | puxu ~uz {|sz { vu s sz uz{ tywur wuu t w yuv ut y }~p }xu z{ ~u yz
(
« }t}u tv }w } n¬¬)
ªpxy ~u rs yzw y®yw s tywu r v sz s~ w pz{uz | pzw y xyzu zuv sz pxy ~u rs vsz s~ u ryu t uwuzu xuz {|uz {uz
(
| t y v s~ s|)
wu xy wu ~uv w yxy(
¥£¤¡ £ ¯°)
u tu swu xy~suxw yxyyzw y®yw s(
¡±²¤ ¡ £ ¯°)
(
³sz u x}n ¬¬ o)
nnn ªx}| p|ªpv pz tsruzªpxy ~u rs
º»¼½¾¿¿À Á»Âý Ä Å½¾¾»Ã ƽ º» ÇÈÁ Á»Âà ½ Ä É Ê
(
ºÁ ½Ë ÈÌ Èº ÂÿÀ¾ ½º Ë» û ºÍ¾)
Î Ä Å½¾¾»ÃË»¾Ï»ÇÈÁÅÀ¾ÀÆ À¾ÏÀÆ ÈÀл¾ ½ ºÃ» ºÍ¾ÑÏÀ ½ ÁÈÒÀ Î ÓÔÕ Ö×ØÙ ÔØ Ú Û ÔÕ Ö×ØÕ À ÁÀÈ ÛÔÜ Ý ÔÞßà ÔÑ Ë»ÃÈÍÀ ÅÀ¾ û ºÍ¾ ÏÀ ¾ ¿ Æ ½Á ½Ë ÇÈÌ ÅÀ¾ ÂÌ» ¼ ÃÀ¾¿º À¾¿À¾ áÃÀ¾ ¿ºÀ ¾¿À¾
(
ºÁ ½Ë ÈÌ Èº)
Á»Ã Á»¾ ÁÈ ÏÀ¾ ¿ Æ ½º» ÇÈÁ ÔÝßâ ßÚ ßØã ÕÚßä åÝ åÕ ÑÅÀû¾ÀË»¾ ½ ËÇ ÈÌÅÀ¾Ã»ºÍ¾áû ºÍ¾ÏÀ¾ ¿Ã»ÌÀ Á ½æÁ» ÁÀÍ çÇÎ èÖ ÔÛ éØ Ú ÛÔÕÖ×Ø Õ À Á À È ßØÕÚÛåäÔØ Úé Ý ÛÔÕ Ö×Ø Õ Ñ Ë»Ã ÈÍÀÅÀ¾ û ºÍ¾ ÏÀ ¾ ¿ Á½ ËÇÈÌ ÆÀ¾ ǻà Ż ËÇÀ¾ ¿ Å» ËÈÆ ½À¾ Æ ½ ½ÅÈÁ ½ ÂÌ »¼ º Á½ ËÈÌȺ À ÁÀÈ ÃÀ¾¿ºÀ¾ ¿À¾ ÌÀ ½¾ Î Ó ÔßØÜ×Û â ßØã Õ Ú ßäåÝß À ÁÀ È Û ÔßØÜ×Û â Ô ÀÆÀÌÀ ¼ Í »ÃÀ¾ ¿ºÀ¾ ¿ Á» ÃÀ ż½Ã ÏÀ¾ ¿ Ç»ÃæȾ ¿º ½È¾ Á ÈÅË» ËÍ»ÃÅÈÀ ÁûºÍ¾ Î
ê Ë;»¾ ͻà ½Ì ÀÅÈ Ë»¾ Èà ÈÁ ë»ÃÀì »
&
íÂÃÍ(
îïð ¹)
ÏÀ¾ ¿ Æ ½ ÅÈÁ½Í ÂÌ »¼ ñÈÅÌ ÈÅ(
¸òòð)
Í»ÃÅ» Ë ÇÀ ¾¿À¾Í »¾ÏÀ ŽÁÆÀÍ À ÁÆ ½Ì½¼À ÁÆÀÌ À ˸À ºÍ»ÅÑÏÀ ½Á ÈÒÀ Î ó»Ã½ÌÀ ÅÈ Ë» ËÍ»¾ ¿Àà ȼ½ æÀÅÁ Âà à ½ º½ Å ͻ¾ÏÀŽÁ Á»ÃÁ»¾ Á ÈÎ ôÀÅÁÂà à ½ º ½Å ÀÆÀÌÀ ¼ì½Ã½Å»Ì  ËÍ Ž¾Æ½õ½Æ ÈÏÀ¾ ¿Ë»¾ Ⱦ Ð ÈÅ˻û ÅÀº»ÇÀ ¿À ½é Ú
-
ößã ö-
Û ßÕ ÷ Á»Ã ¼ÀÆÀÍÍ»¾ÏÀ Ž ÁÁ»ÃÁ»¾ Á ÈçÇÎ ó»Ã½ÌÀ ÅÈ ½ÁÈ º»¾Æ ½Ã½ ÆÀÍÀ Á Ç»ÃÈÍÀ æÀ ÅÁÂà à ½ º ½ÅÂÑ Ë½ ºÀÌ Ë»Ã ÅÂ Å Æ ½À¾¿¿ÀÍ º»ÇÀ ¿À ½ æÀ ÅÁÂà à ½ º ½ Å ÈÁÀËÀ ÇÀ ½Å ÇÀ¿½ Í»¾ÏÀ Ž Á ÐÀ¾ ÁȾ¿ ÅÂþ »Ã ËÀ ÈÍ È¾ ÅÀ¾ Żà ÍÀà ÈÑÅÀû¾ À Å» ËȾ¿Å½¾À¾ ÍÀÆ À ͻàŠŠ̻ ǽ¼ Ç»ºÀà ˻¾ÆÀÍ À ÁÅÀ¾ Í»¾ÏÀŽ Á½¾ ½ÆÀà ½ÍÀÆÀ ÃÀ ¾¿ÏÀ¾ ¿Á½ÆÀ Å˻àŠÅÎ
¸Î¸Îø ù»¾ ÁÈÅó»Ã ½Ì À ÅÈ
þÿ þ
(
)
þ þ þ þ þ þ þ þ þ
þ þ þ þ
(
þ þ)
þ þ þÿ þ þ þþþ þ þ þ þþþ þ þ þ þ þ þ
þþþÿ ! " # þþ þ
þ þ þ þ þ þ þ þ þ ÿ $ þ þ þ
þ þ þ þ þ þ þþ þ þ þ
þ þ þ þ
(
%! &# '()
þ þ þþþ þþþ þþ þ þþ þ þ þÿ )
þ þþ þ þ þþ þ þ þ þ
þ þ þ þ þ þ þ þ þ
þ þþ þ þ þ þ
(
')
ÿÿ þ þ
(
)
þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ
þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þþ
" # ÿ$ * þ þ þ þ þ þ þ
þ þþ þ þ þ þ + þ þ
þ+ þ þ þ þþþ þ þ þÿ$,
þþ þ þþþ þ þ þ þþþ þþ
.0.01 2 3456 789: 3; 3<7= 7>
2 3456 789 83; 3< 7=7> ? 34 9@ 787> ; 97= 9 4 3;@A > B 74 5 5>B 5C 5B 9 =34< 7B 7@ ;= 5? 969; D7> E F34 875= 7> B 3>E7> ;785= B 7> @ 3> D78 5= G ; 5;= 3? @ 36 7D7>7> 83; 3< 7= 7>G ? 787>7> ; 34=7 6 5 >E89> E7>0 2 3456 789 83; 3<7= 7> ?3? 56 5 85 B 97 9>; 94 @A 8A 8 D75=9 4 3;@A > B 7> ;=5?96 9;G 4 3; @A > 7=79 4 378; 5 ? 7>9; 57 =34B 545 B 745 @ 7; 5H
(
@3>E3=7< 97>G @ 34; 3@ ; 5G;5 87@)
B 7> 78= 5 H(
=5>B 787> D7> E>D7=77=79IJ KLMN LO)
; 3B 7> E8 7>;= 5? 969; 7= 79 4 7> E;7> E7> =34B 54 5 B745 3?@ 7= 9>; 94 @A 8A 8G D7 5= 9 ; 785= B 7> @ 3> D785= G ;5;= 3? @ 36 7 D7>7> 8 3;3< 7=7> B7> 65>E89> E7>0 2 3456 78 9 83; 3< 7=7> ; 3P74 7 6 3F 5< 45>P 5 ? 3>P 789@(
Q A=A 7= ?AB RAG.STS)
UT 0 @ 34 567895>B 5C 5B 9=34< 7B 7@;785=B 7>@ 3> D785=
@ 34 56789 F7 E75? 7>7 ?7>9; 5 7 F343;@A > F75 8 ; 3P747 @ 7; 5 H
(
? 3> E3=7<95G F34 ; 587@B 7> ? 3? @ 34 ; 3@;5 87>@ 3> D785= B 7>47;7 ; 785= D7> E7B 7 B 5B 767? B 7> B 5 6 974 5>B 5C 5B 9G ? 79@ 9> ; 3P 74 7 78=5H(
= 5 >B 787> D7 > E B 5678987> ; 3< 9F9> E7> B 3>E7>@ 3> D785=B 7>;785=)
02 3456 789=34< 7B 7@;785 =B 7>@ 3>D785=B 5F7 E5B 767? F3F34 7@7=5>E8 7=7>@ 3>P 3 E7<7>@ 3> D7 85= GD75= 9U70 @ 34 56789 D7> E F34< 9F9 >E7> B 3> E7> @ 3>5> E87=7> B 7> @ 3?36 5< 747 7> 83; 3< 7= 7>
(
V OKW MV IJ X YX MNX Z [OV K\NXJ)
G ?5;76 >D7 A6 7<47E7G ? 78 7> ? 787>7>D7> EF 34E5z
5B 7>= 34 7= 94G5;= 547< 7=D7 > EP989@]_a bcdefghi jgk l mc dni miklgk o ck lgk b ck pg degk bcklq mgrgk
(
s tuv w s x tty z{| } tsu ~z)
cdib ghgkbcde fghiikr ihc fghihgkogkck pgdebck lq mgr gk a bcdefghi jgk l mc dnimiklgk ock lgk bc i f engk hc cngr gk(
stuvws tsu} zv z wu wz{ } tsu ~z
)
c dibghgk b c defghi jgkl mc dni mik lgk ock lgk ig ng ig ngbc i f engkh c cngr gkcr cfg nc mi nog deigr ibckjgh era bcdefghi rc dng ogb e r c bc fgjgkgk hcc ngr gk c dibgh gk dcbqk ek oee oi rc dng ogb i grie rc bc fgjg kgkh c c ngr gkmgehr dg oeeqkgfgibikq ocdk a bcdefghi rc dngogb gh gk gk
(
{ wz wz{ } tsu ~z)
c dibghgk dcbqk ek oe e oirc dng ogb gh gkgk c mglg e hcmir i ngk c ngde ng de jgk l bckr ek l mgle hcne oibgk
a bcdefghi rc dng ogb f eklh iklgk h c cngr gk
(
t{ ~z{ t{ wuv stuv w s } tsu ~z)
c dibghgk dc bqk ek oee oi rc dng ogb f eklhi klgk c mg lg e ocrc d ekgk hc c ngrgkgkie ga_a_a c de fghir c dng ogbc cn gr gkek lhik lgk
c de fghi rc dng ogb hcc ng rgk f eklhik lgk c dibgh gk dc bqk ek oe eoi bg og feklhik lgk eeh f eklhi klgk qeg f mi ogjg ogk c mg lg ekjg c nek llg fek lhik lgk rc d cmir r e ogh c bcklg di ne hcc ngr gkkjg grgi mglg egkg ccqdgk l c klc fq fg feklhik lgkkjg c nek llg r e ogh ck llgk lli h cc ngr gkkjg ck oede hc fi g dlg ogk gjgdgh gr ch er g dkjg
(
qr qgrq oq_)
a ¡¢ £¡ ¤¥¢ ¦
¡ ¢ £¡ ¤ ¥¢ ¦ §¡ ¤ ¨ ¤ ¡©¤ ¡ ª¨ « ¬ ¦ ¨ £ ¨«¨ ¡ ¤ª ¦ ¡ «¦¨ ¥¥ ¨ « ¡¨¦¡ §§ ¤ ¦¢ ¨ ¨ £¨ §¨ ¨ « ¦ ¨ ¥¢ ¦ ¨¨ª ¡¢ £¡ ¤¥¢ ¦§ ¤¡¦ ®
¯
)
§ ¨ £¨ « ¨ §¨¡ ¥ §¬ ¨«(
°±±² ³±² ´°µ ¶ ·´¶µ)
¸¨¡ ¥ §¬ ¨ « £§ ¦ ¡ ¦ ¥(
§¨ «¨ £¡¨«z
¦ ©z
¦ «z
ª¨ « £ ¤ ¡ ¨ ¦¡¬¡¢)
¹ £ ¨ ¡ ¨¦¦¥ £§ ¦ º¡ §¢¨ª »¡ ¡ ¤ ¡¨¦¡ §§¨¡¢ ¬¡¦¡¢ ¨ ¦ ¡¬¡¢(
¦£ ¡ ¨ «¦ ¦ ¤º¡ «¦ £ ¬ ¢)
¼
)
¢ « ¦ ¦ ¡ ¹ §¨» ¡ ¤ ¡ ¦ ¥(
« ¨)
£¨ ¡ ¨¦¦¥ £ § ¦ ½ ¡¨ ¥ £¨ ¾ ¦¡ ª¨« £ «¡¨ ¨ ¡¨¦ ¡ ¢ « ¿¥ ¤ ¡ ¦ ¥ £ ¨ ¡ ¨¦¦¥ ¨ ¦ « ¨ ¦¡¨« £ ¡ ¥ £¨ ¥¦¦¡ ¥ ¥¢ ¦¨ ª ¨« ¬¥ ¨« ¡¦¨¼À
)
¦ £ § ¹ § § ¡ ¤ ¨ ¬ ¥ ¨ º ª¨ « §¨ « ¬ ¦ ¨ ¬¬ «§» §¤¨ª ¦ ¼Á
)
¦ £ § ¨¡ §© §¨¡ §¨ ¥ £¨ ¨ ¬ ¹ ¬ ¥¨ §¨¡ § © §¨¡ §¨ ¥ £ ¨ §¨ « ¨ ¥¡ §¥ ¨ ¬ (
¨ ¦ £¨ ¬ ¢ ¨©¬¢ ¨ ¬ ¬ ¢ª ¨¨ª)
»¨ £ ¡¨ « §¨ ¨« ¦ ¯%
¤¨ £¡ £¡ ¨ £¨ ¥ £ ¾ ¥ £¤ ¨¥¡ £ ¢§ §¤¡¨ª ¬ ¥¨§ ¨¡ §© §¨¡ §¨ ¥¼Ã
)
¥¦ ¢ ¦ ª¨« »¡ ¡ ¤ ¹ £¨« ¨ §¨ ¨ « ¦¨ª ¬¡¦¡