• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU

PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

oleh

Desy Rindra Puspita

NIM 092310101002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU

PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

oleh

Desy Rindra Puspita

NIM 092310101002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU

PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

oleh

Desy Rindra Puspita

NIM 092310101002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

(2)

ii

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU

PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)

dan memenuhi gelar Sarjana Keperawatan

oleh

Desy Rindra Puspita

NIM 092310101002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

ii

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU

PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)

dan memenuhi gelar Sarjana Keperawatan

oleh

Desy Rindra Puspita

NIM 092310101002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

ii

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU

PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN TB PARU

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)

dan memenuhi gelar Sarjana Keperawatan

oleh

Desy Rindra Puspita

NIM 092310101002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

(3)

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi yang berjudul Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan

Kesehatan Anggota Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien

Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember, saya

persembahkan kepada:

1.

Allah SWT. yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya kepada saya

sehingga sampai detik ini saya bisa bernafas untukNya;

2.

Ibunda Endang Sasmiati dan Ayahanda Drs. Subagiyo yang selalu memberi

semangat, doa dan dukungan serta telah menjadi motivasi terbesar dan

semangat saya dalam menjalani hidup ini;

3.

kakakku Yudi Eko Hariyanto dan Dyah Puspita, adikku tersayang Galuh

Yulia Asmara Putri beserta keluarga besar yang ku sayangi;

4.

seluruh guru dan karyawan TK. Theresia Muncar, SDK St. Ignatius Muncar,

SMP Negeri 1 Srono dan SMA Negeri 1 Genteng;

5.

seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa/mahasiswi PSIK UNEJ;

6.

seluruh responden di wilayah kerja Puskesmas Patrang, seluruh karyawan dan

staf pelaksana di Puskesmas Patrang, serta segenap instansi yang telah

membantu dalam proses studi pendahuluan administrasi dan penelitian;

7.

Almamater tercinta Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember

(4)

iv

MOTTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan

hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

(terjemahan Surat

Al Insyirah

ayat 5-8)

*)

Pandanglah hari ini. Kemarin adalah mimpi. Dan esok hari hanyalah sebuah visi.

Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi

bahagia, dan setiap hari esok sebagai visi harapan.

(Alexander Pope)

**)

Kesehatan adalah kata yang besar. Ini mencakup tidak hanya tubuh, tetapi juga

pikiran dan jiwa. Bukan sekedar tidak sakit hari ini atau kesenangan saja,

tetapi seluruh keberadaan dan pandangan manusia.

(James H. West)

***)

*)

Departemen Agama RI. 2011.

Al Qur an dan Terjemahannya Edisi Ilmu

Pengetahuan.

Bandung : PT. Mizan Bunaya Kreativa.

**)

Kompasiana.

2012.

Motivasi

Hidup.

[Serial

Online]

http://filsafat.kompasiana.com/2012/12/24/motivasi-hidup-513501.html

[Diakses

tanggal 7 Maret 2015].

***)

(5)

v

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Desy Rindra Puspita

NIM

: 092310101002

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul Hubungan

Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga dengan

Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Patrang Kabupaten Jember

ini adalah benar hasil karya sendiri,

kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah

diajukan pada institusi manapun serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung

jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus

dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa adanya

tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi

akademik jika dikemudian hari ini tidak benar.

Jember, Maret 2015

Yang menyatakan,

(6)

vi

SKRIPSI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PERAWATAN

KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN PERILAKU

PENCEGAHAN PENULARAN OLEH KLIEN

TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS PATRANG

KABUPATEN JEMBER

oleh

Desy Rindra Puspita

NIM 092310101002

Pembimbing

(7)
(8)

viii

Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga

dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah

Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember

(The Correlation Between Family

Support to Caring Patient TB and Behavioral Prevention of Pulmonary

Tuberculosis Transmission in Work Area of Patrang Community Health Center at

Jember Regency).

Desy Rindra Puspita

Nursing Science Study Program, University of Jember

ABSTRACT

Pulmonary TB caused by Mycobacterium tuberculosis. Pulmonary TB is

one of infectious diseases which is still as public health problem. The mortality

and morbidity of TB increase continuously every year. The support of family is the

most important element in helping individuals resolve problems. Family support

will increase the confidence and motivation of pulmonary TB patients in behave to

prevent pulmonary TB between family support in caring TB patients and

behavioral prevention of pulmonary TB. This research tends to analyze the

relationship support families in the care of family health behavior prevention of

pulmonary TB transmission patients in work area of Patrang community health

center at Jember regency. This research was an observational approach using

cross sectional. The population was all positive pulmonary TB patients in work

area of Patrang community health center at Jember regency as many as 15

people. Sampling technique used total sampling. The data were analyzed by

chi-square ( = 0,05). The result showed that of 9 patients (60%) who got good

family support, there are 7 patients (46,7%) were well behaved in the prevention

of pulmonary TB transmission and 2 patients (13,3%) were behaving less in the

prevention of pulmonary TB transmission. Futher more, (p value = 0,041, OR =

17,5) which means there is a significant correlation between family support in

health care family members and behavioral prevention pulmonary TB

transmission patients in work area of Patrang community health center at Jember

regency. The conclusion is family support play an important role to care patients

to help them in manage their health. The better family support is given, the better

behavior prevention of pulmonary TB transmission.

(9)

ix

RINGKASAN

Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota

Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis

Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember;

Desy Rindra

Puspita, 092310101002; 2015: xx + 124 halaman; Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Jember.

Tuberkulosis (TB) paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang

disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis

dan masih menjadi masalah

kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Angka mortalitas dan morbidibitas TB

paru setiap tahun terus meningkat. Menurut CDC (2014) lebih kurang 1/3

penduduk dunia terinfeksi oleh

Mycobacterium tuberculosis

dan diperkirakan ada

9 juta pasien dengan kasus TB baru serta 3 juta kematian akibat TB di seluruh

dunia. 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi pada

negara-negara berkembang. Kompas (2014) menyebutkan Indonesia sebagai negara-negara

berkembang menempati urutan ke

4 kasus TB paru di dunia setelah Cina, India,

dan Afrika Selatan.

(10)

x

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan dukungan

keluarga dalam perawatan kesehatan anggota keluarga dengan perilaku

pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang

Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi responden, bagi instansi pendidikan, bagi keluarga, serta bagi peneliti.

Desain dalam penelitianini adalah observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh klien TB paru positif

di wilayah kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember sebanyak 15 orang yang

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan menggunakan

teknik

total sampling

dengan jumlah sampel adalah 15 klien.

Hasil penelitian menunjukkan dari 9 klien (60%) yang mendapatkan

dukungan keluarga baik terdapat 7 klien (46,7%) berperilaku baik dalam

pencegahan penularan TB paru dan 2 klien (13,3%) berperilaku kurang dalam

pencegahan penularan TB paru. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji

chi-square

untuk menentukan pengambilan keputusan terhadap hipotesis yang diuji.

Hipotesis kerja yang diangkat adalah berdasarkan Ha yaitu ada hubungan

dukungan keluarga dalam perawatan kesehatan anggota keluarga dengan perilaku

pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang

Kabupaten Jember. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji

chi-square

diperoleh nilai p

value= 0,041, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang

berarti ada hubungan dukungan keluarga pada perawatan kesehatan anggota

keluarga dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah

kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember.

(11)

xi

(12)

xii

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Hubungan

Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga dengan

Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Patrang Kabupaten Jember . Penulis menyampaikan terimakasih

kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu

kepada:

1. Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep., M. Kes., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Jember;

2. Hanny Rasni, S.Kp.,M.Kep., selaku dosen pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini;

3. Ns. Wantiyah, M. Kep., selaku dosen pembimbing anggota yang telah

memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini;

4. Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom., selaku penguji yang telah memberikan

bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini

5. Ns. Nurfika Asmaningrum, M. Kep., selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi

ini;

6. Seluruh dosen, staf dan karyawan Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Jember yang telah memberikan dukungan;

7. Seluruh responden yang bersedia mengikuti kegiatan penelitian dari awal

hingga akhir beserta seluruh staf Puskesmas Patrang Kabupaten Jember yang

telah membantu terlaksananya penelitian ini;

8. Kedua orang tua saya Ayah Drs. Subagiyo dan Ibu Endang Sasmiati yang

selalu memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran menyelesaikan skripsi

ini;

(13)

xiii

10. Jagad Aditya Dewantara yang selalu memberikan semangat, dukungan dan

dorongan selama penyelesaian skripsi ini;

11. Sahabat-sahabatku tercinta Arfita, Asma ul, Tias, Vely, Nita, Aridha, Rizky

Aditya, Riski Indra yang selalu membangun motivasi bersama dan untuk bisa

segera menyelesaikan skripsi ini dan keluarga besar Niswatu yang selalu

memberikan dukungan kepada saya;

12. Teman-teman seperjuanganAllusia, Lielys, Anis, Yani, Wanda, Riski Indra,

Eko Cahyono dan seluruh angkatan 2009 (ADUAN) yang telah memberikan

dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini;

13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menerima seluruh kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat.

Jember,

Maret 2015

(14)

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PEMBIMBINGAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERNYATAAN... vi

HALAMAN PENGESAHAN... vii

ABSTRAK ... viii

RINGKASAN ... ix

PRAKATA ... xii

DATAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan ... 9

1.3.1 Tujuan Umum ... 9

1.3.2 Tujuan Khusus ... 9

1.4 Manfaat ... 10

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 10

1.4.2 Manfaat Bagi Keluarga ... 10

1.4.3 Manfaat Bagi Keperawatan ... 10

1.4.4 Manfaat Bagi Instansi Pendidikan... 10

(15)

xv

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1 Dukungan Keluarga ... 12

2.1.1 Definisi Keluarga ... 12

2.1.2 Fungsi Keluarga ... 13

2.1.3 Definisi Dukungan Keluarga... 18

2.1.4 Jenis Dukungan Keluarga... 19

2.1.5 Sumber Dukungan Keluarga ... 20

2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga .. 21

2.1.7 Manfaat Dukungan Keluarga ... 23

2.2 Konsep dan Teori Perilaku ... 24

2.2.1 Definisi Perilaku... 24

2.2.2 Proses Pembentukan Perilaku ... 24

2.2.3 Bentuk Perilaku ... 25

2.2.4 Perilaku Kesehatan ... 27

2.2.5 Perilaku terhadap Kesehatan Lingkungan ... 28

2.2.6 Perilaku Orang Sakit dan Perilaku Orang Sehat ... 31

2.2.7 Perilaku Pencegahan

(preventif)

Penyakit TB... 32

2.3 Konsep Penyakit TB Paru... 35

2.3.1 Definisi TB Paru... 35

2.3.2 Penyebab TB Paru ... 36

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru... 36

2.3.4 Cara Penularan TB Paru ... 38

2.3.5 Risiko Penularan TB Paru ... 39

2.3.6 Tanda dan Gejala TB Paru ... 42

2.3.7 Klasifikasi penyakit TB Paru ... 44

2.3.8 Pencegahan TB Paru ... 47

2.4 Hasil Penelitian Terkait... 49

2.5 Keterkaitan Hubungan Dukungan Keluarga dalam

Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga dengan Perilaku

Pencegahan Penularan Oleh Klien TB Paru ... 53

(16)

xvi

BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL ... 57

3.1 Kerangka Konseptual... 57

3.2 Hipotesis Penelitian... 58

BAB 4. METODE PENELITIAN... 59

4.1 Desain Penelitian ... 59

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 60

4.2.1 Populasi Penelitian ... 60

4.2.2 Sampel Penelitian ... 60

4.2.3 Teknik Sampling ... 60

4.2.4 Kriteria Sampel Penelitian... 61

4.3 Lokasi Penelitian ... 62

4.4 Waktu Penelitian ... 62

4.5 Definisi Operasional ... 62

4.6 Pengumpulan Data ... 63

4.6.1 Sumber Data ... 64

4.6.2 Teknik Pengumpulan Data ... 64

4.6.3 Alat Pengumpulan data ... 66

4.6.4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 68

4.7 Pengolahan Data ... 72

4.7.1

Editing

... 72

4.7.2

Coding

... 72

4.7.3

Entry

Data... 73

4.7.4

Cleaning

... 73

4.8 Analisa Data ... 74

4.8.1 Analisa Univariat... 74

4.8.2 Analisa Bivariat ... 76

4.9 Etika Penelitian ... 77

4.9.1 Lembar persetujuan penelitian (Informed consent)... 77

4.9.2 Kerahasiaan (Confidentiality)... 78

4.9.3 Tanpa Nama

(Anonimity)

... 78

(17)

xvii

4.9.5 Kejujuran

(Veracity)... 79

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 80

5.1 Hasil Penelitian... 80

5.1.1 Analisis Univariat ... 80

5.1.2 Analisis Bivariat ... 88

5.2 Pembahasan... 90

5.2.1 Karakteristik Klien TB Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Patrang Kabupaten Jember ... 90

5.2.2

Dukungan Keluarga pada Klien TB Paru di Wilayah

Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember ... 97

5.2.3

Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien TB Paru

di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten

Jember ... 103

5.2.4

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku

Pencegahan Penularan Oleh Klien TB Paru di

Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember... 106

5.3 Implikasi Keperawatan ... 111

5.4 Keterbatasan Penelitian ... 111

BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN... 113

6.1 Simpulan ... 113

6.2 Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 118

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1

Definisi Operasional ... 63

4.2

Blue Print

Kuesioner Dukungan Keluarga ... 67

4.3

Blue Print

Kuesioner Instrumen Perilaku Pencegahan Penularan

Klien TB paru ... 68

4.4

Perbedaan

Blue Print

Kuesioner Penelitian Sebelum dan Sesudah Uji

Validitas... 71

5.1

Distribusi Klien Menurut Usia dan Lama Menjalani Pengobatan TB

Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember Bulan

Januari Tahun 2015 (n=15)... 81

5.2

Distribusi Klien TB Paru Menurut Jenis Kelamin, Pendidikan

Terakhir, Pekerjaan, Informasi Tentang TB Paru, dan Sumber

Mendapatkan Informasi TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas

Patrang Kabupaten Jember Bulan Januari Tahun 2015 (n=15) ... 82

5.3

Distribusi Klien Menurut Dukungan Keluarga pada Klien TB Paru di

Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember Bulan Januari

Tahun 2015 (n=15) ... 84

5.4

Distribusi Klien TB Paru Menurut Indikator-Indikator Dukungan

Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember

Bulan Januari Tahun 2015 (n=15) ... 85

5.5

Distribusi Klien TB Paru Menurut Perilaku Pencegahan Penularan di

Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember Bulan Januari

Tahun 2015 (n=15) ... 87

5.6

Distribusi Klien menurut Dukungan Keluarga dengan Perilaku

(19)

xix

DAFTAR GAMBAR

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A. Lembar Permohonan (Informed)...

125

B. Lembar Persetujuan (Consent)... 126

C. Lembar Kuesioner... 127

D. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas... 135

E.

Hasil Analisa Data ... 141

F.

Dokumentasi ... 154

G. Surat Rekomendasi ... 156

H. Surat Ijin... 159

I.

Surat Keterangan... 166

(21)

B

!

"

#$#%&' #( #) *+#,#'

#-./

01 23456748 9: ; < = 8 <6 9:4<>5? ;?

@ .

B

1 .

B

"@AB .

B

@CB ./ D

E

CDC

FG HI". / ! ".

FG F ./

A

J GB

K " L D

A

!

FFA GG"GGG " . FG F

C G

%

./ FF

D

A

M M EN OP F G HI"

. E./I

"

A

./ " .

B

(22)

RSTU VWXRSY XZ [S\]RVWRV\ U ^T RSUS\ ]_S\ RVWY X ` SUUSa S\SYSb [S\]U ^b R^a _V\ ]S\ Z SbRSU _S\ YV\Y XU X` UVWa S_Sc cS\ SY _ S\ Y X\ S W ^ZUWSdX eZVUf g

B

c SW^ _XU ^Z SWT S\ b VZSZ^XUWS\Y bX Y X ^ _SWSf h\ _X dX_^ UVWX \`VTY Xib VZSZ^XRVWRX jSWSiR SU ^T iRVWY X\[S\] b VZVc SY T S\_WecZ VURVY S WkZ VRXaRVY SW_SWXlmmn o_S\_WecZ VUT VjXZklY Sbc SXp

µ).

Droplet yang besar menetap, sementara droplet yang kecil tertahan di udara dan

terhirup oleh individu yang rentan. TB paru berkaitan erat dengan tempat kumuh,

kemiskinan, malnutrisi, perumahan di bawah standar dan kurangnya upaya dalam

perawatan kesehatan (Smeltzer & Bare, 2001).

Negara-negara dengan jumlah terbesar kasus TB paru pada tahun 2010

adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (WHO, 2011).

Indonesia sebagai negara berkembang menempati urutan ke

4 kasus TB paru di

dunia setelah Cina, India, dan Afrika Selatan (Kompas, 2014). Provinsi Jawa

Timur merupakan salah satu penyumbang terbanyak kedua penemuan kasus

pasien TB paru setelah Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional. Tahun 2012, di

Jawa Timur terdapat 18 kabupaten/kota yang telah mencapai target CDR

qrst u

Detection Rate)

sebesar 70%, sedangkan 20 kabupaten/kota lainnya masih belum

mencapai target. Pasien TB paru dilihat dari jenis kelaminnya lebih banyak

menyerang laki-laki (54%)

dibandingkan perempuan (46%) dan dilihat

berdasarkan usia, penderita TB paru yang lebih mendominasi adalah kelompok

usia produktif yaitu usia 15

34 tahun dan 35

54 tahun (Dinkes Provinsi Jawa

Timur, 2012).

Jumlah kasus TB paru di Jawa Timur pada tahun 2012 sebanyak 41.440

(23)

3

Tahun 2014 Dinkes Jawa Timur menetapkan jumlah kasus TB paru di Jawa Timur

sebanyak 40.000 orang dan angka ini menurun 3.725 dari total kasus pasien TB

paru tahun 2013 (Dinkes Jatim, 2014). Daerah terbanyak pasien TB paru di daerah

Jawa Timur yang pertama adalah Surabaya sebanyak 4.336 orang, Jember

sebanyak 3.104 orang dan Banyuwangi sebanyak 1.689 orang (Surya

online,

2014). Data pencapaian program TB tahun 2012 di Kabupaten Jember terdapat

3300 kasus penemuan pasien TB. Tahun 2013 menurut data dari Dinkes

Kabupaten Jember terdapat 3095 kasus penemuan pasien TB, pasien TB dengan

BTA positif sebanyak 1996 pasien. Data pasien BTA positif di Kabupaten Jember

tahun 2013 yaitu terdapat di wilayah kerja Puskesmas Umbulsari (92 pasien),

Tanggul (86 pasien), Patrang (75 pasien), Kalisat (72 pasien), dan Sumbersari (71

pasien).

Melihat kejadian kasus TB paru yang semakin meningkat pada awal tahun

1990-an WHO dan IUATLD (International Union Against TB and Lung Disease)

telah mengembangkan strategi penanggulangan TB yang dikenal dengan strategi

DOTS (Directly Observed Treatment Short course) dan telah terbukti sebagai

salah satu intervensi kesehatan paling efektif

(cost-effective). Integrasi strategi

DOTS pada pelayanan kesehatan dasar sangat dianjurkan untuk efisiensi dan

efektivitasnya (Depkes RI, 2006). Program DOTS di Indonesia memberikan

angka kesembuhan yang tinggi dengan biaya efektif, hal ini dibuktikan dengan

diraihnya penghargaan

Champion Award for Exceptional Work in the Fight

(24)

4

atas upaya dalam pengendalian TB dan dalam keberhasilan pencapaian MDGs

pada hari peringatan TB tahun 2013 (Newsletter

Sehat Negeriku, 2013).

Penularan TB paru dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan

tindakan. Faktor pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah

individu melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Contoh, faktor

pengetahuan yang mempengaruhi perilaku pencegahan TB paru yaitu pasien TB

paru seharusnya mengetahui secara jelas tentang penyakit TB paru dan bagaimana

cara penularan dan pencegahannya (Notoatmodjo, 2010a). Sikap merupakan

respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu. Pengetahuan,

pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting dalam menentukan

sikap. Contoh: Seorang ibu mendengar (tahu) penyakit TB (penyebab, cara

penularan, cara pencegahan dan lain-lain). Pengetahuan akan membawa ibu untuk

berpikir dan berusaha supaya keluarganya tidak terkena penyakit TB. Sikap belum

tentu terwujud dalam tindakan, sehingga untuk terwujudnya tindakan diperlukan

faktor pendukung antara lain adanya fasilitas serta faktor dukungan dari pihak lain

(Notoatmodjo, 2010a).

Faktor pengetahuan, sikap dan tindakan memiliki pengaruh yang besar

terhadap status kesehatan individu maupun masyarakat dan berperan penting

dalam menentukan keberhasilan suatu program penanggulangan penyakit dan

pencegahan penularan TB paru. Penularan kuman TB paru dipengaruhi oleh

perilaku pasien TB paru, keluarga serta masyarakat dalam pencegahan penularan

penyakit TB paru. Perilaku pencegahan penularan yang dapat dilakukan oleh

(25)

5

pada tempat yang sudah diberi desinfektan, menghindari udara dingin,

mengusahakan sinar matahari masuk ke tempat tidur dan makan makanan yang

tinggi karbohidrat dan tinggi protein (Jaji, 2010).

Keluarga merupakan sistem dasar tempat perilaku dan perawatan

kesehatan diatur, dilakukan dan dijalankan. Keluarga memiliki tanggung jawab

utama dalam layanan kesehatan yaitu dengan memberikan informasi kesehatan

(promosi kesehatan) dan perawatan kesehatan

preventif, serta perawatan

kesehatan lain bagi anggota keluarga yang sakit (Friedman, 2010). Keluarga

mempunyai peran penting dalam penentuan keputusan untuk mencari dan

mematuhi anjuran pengobatan. Keluarga juga menjadi faktor yang sangat

berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta

menentukan tentang program pengobatan yang diterima. Keluarga juga memberi

dukungan dan membuat keputusan mengenai perawatan dari anggota keluarga

yang sakit. Dukungan keluarga berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan

individu, yang berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh

dari sakit, meningkatnya fungsi kognitif dan kesehatan emosi individu (Setiadi,

2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Syam (2013), di Ajangale Kabupaten Bone

tentang Dukungan Sosial Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Ajangale Kabupaten Bone mendapatkan hasil bahwa pada dukungan

informasi ada perbedaan pendapat antara petugas kesehatan dan masyarakat.

Dukungan emosional yang diterima oleh penderita TB paru berupa perhatian

(26)

6

instrumental yang diterima oleh penderita dalam pemenuhan kebutuhan penderita

dapat dipenuhi oleh anggota keluarga baik dalam hal kebutuhan sehari-hari berupa

penyediaan makanan, mencuci bahkan dalam hal memandikan maupun dalam hal

penyediaan kebutuhan obat. Beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan

dengan penelitian hubungan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan

penularan pasien TB paru yaitu penelitian yang dilakukan oleh Saragih pada tahun

2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga

dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan

keluarga dengan harga diri pasien (r = 0,05) memilliki nilai hubungan positif

dengan interpretasi sedang.

Penelitian yang dilakukan oleh Asiah (2014) tentang Gambaran Perilaku

Pasien TB Paru Terhadap Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit TB Paru pada

Pasien yang Berobat di Poli Paru RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

.

Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik

sebanyak 50 orang (43,5%), sikap yang baik sebanyak 81 orang (70,4%) dan

tindakan yang baik sebanyak 53 orang (46,1%). Penelitian yang dilakukan oleh

Sembiring (2012) tentang Perilaku penderita TB paru Positif dalam upaya

pencegahan penularan tuberkulosis pada keluarga di Kecamatan Pandan

Kabupaten Tapanuli Tengah didapatkan hasil bahwa pengetahuan responden

berada pada kategori baik yaitu 36 orang (62,1%), Sikap responden pada kategori

baik yaitu 54 orang (93,1%). Tindakan responden sebagian besar pada kategori

(27)

7

Jember merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki

kasus TB paru tertinggi setelah Kodya Surabaya (Dinkes Jawa Timur, 2012). Hal

ini dibuktikan dengan

Case Natification Rate

(CNR) Kabupaten Jember dari tiga

tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2011 sebesar 124,27% per 100.000

penduduk, tahun 2012 sebesar 126,9% per 100.000 penduduk, dan pada tahun

2013 sebesar 130,29% per 100.000 penduduk. Pada tahun 2011 kasus TB paru di

Kabupaten Jember 2.598 kasus, pada tahun 2012 jumlah kasus TB paru

Kabupaten Jember meningkat menjadi 3.300 kasus, sedangkan pada tahun 2013

jumlah kasus tuberkulosis paru sebanyak 3.095 kasus. Kasus TB paru di

Kabupaten Jember tersebar di 49 puskesmas (Dinkes Jember, 2013).

Puskesmas Patrang merupakan salah satu puskesmas yang berada di

Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Jumlah kasus TB Paru di wilayah kerja

puskesmas Patrang pada tahun 2012 sebesar 91 kasus (86,6%), berada pada

peringkat ke-3 setelah Puskesmas Tanggul (121 kasus) dan Sumbersari (93

kasus). Tahun 2013 sebesar 75 kasus (72,9%), berada di peringkat ke-3 setelah

Puskesmas Umbulsari (92 kasus) dan Tanggul (86 kasus). Tahun 2014 triwulan I

sebesar 25 kasus (24,2%) berada di peringkat pertama dan disusul oleh Puskesmas

Tanggul sebesar 18 kasus dan Umbulsari sebesar 17 kasus. Jumlah kasus TB paru

di wilayah kerja Puskesmas Patrang dari tahun ke tahun memiliki peringkat yang

stabil dibandingkan dengan 3 Puskesmas yang lain (Tanggul, Sumbersari dan

Umbulsari) (Dinkes Jember, 2014).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas

(28)

8

yaitu jumlah pasien TB paru dengan BTA positif yang terdaftar hingga bulan

November tahun 2014 adalah sebanyak 11 pasien. Hasil wawancara dari 5

keluarga pasien TB paru diperoleh data bahwa 3 dari 5 pasien TB paru

menyatakan perasaan malu karena terinfeksi TB paru, 3 dari 5 pasien TB paru

tidak membuang dahak pada tempat khusus, 1 dari 5 pasien TB paru tidak

melakukan pengobatan secara rutin, alasannya malu

mengambil obat di

Puskesmas karena sudah 2 hari terlambat untuk pengambilan obat, 1 dari 5 pasien

TB paru jarang untuk menjemur peralatan tidur, 2 dari 3 pasien TB paru tidak

menggunakan masker atau sapu tangan ketika batuk atau bersin. Kondisi rumah 1

dari 5 pasien TB paru terlalu rapat antara satu rumah dengan rumah yang lain

sehingga sinar matahari tidak dapat langsung masuk ke dalam rumah.

Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu

individu menyelesaikan masalah, dukungan keluarga akan meningkatkan rasa

percaya diri dan motivasi penderita TB paru dalam berperilaku untuk mencegah

penularan TB paru (Subhakti, 2013). Peran perawat sangat dibutuhkan dalam

menangani kasus TB paru salah satunya adalah memberikan asuhan keperawatan

kepada klien TB paru dan keluarganya. Berdasarkan dari uraian tersebut, peneliti

tertarik untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan dukungan keluarga dalam

perawatan kesehatan anggota keluarga dengan perilaku pencegahan penularan

(29)

9

vwx yz {z| }~}| }€} 

Rumusan masalah penelitian ini yaitu

adakah hubungan dukungan

keluarga dalam

perawatan

kesehatan anggota keluarga

dengan perilaku

pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang

Kabupaten Jember?

vw‚ ƒz „z}~…†~ †€ ‡ ˆ‡}~

1.3.1

Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan

keluarga dalam

perawatan kesehatan anggota keluarga

dengan perilaku

pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Patrang

Kabupaten Jember.

1.3.2

Tujuan khusus

Tujuan khusus pada penelitian ini adalah :

a. mengidentifikasi karakteristik klien TB paru di wilayah kerja Puskesmas

Patrang Kabupaten Jember;

b. mengidentifikasi dukungan keluarga pada klien TB paru di wilayah kerja

Puskesmas Patrang Kabupaten Jember;

c. mengidentifikasi perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru di wilayah

kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember;

d. menganalisis hubungan dukungan keluarga dalam perawatan kesehatan

anggota keluarga dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru di

(30)

10

‰Š‹ ŒŽ  ‘ ’Ž ’“”” Ž

1.4.1

bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti

tentang dukungan keluarga pada perawatan kesehatan anggota keluarga paru

dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru, serta dapat digunakan

sebagai penguat penelitian sebelumnya;

1.4.2

bagi keluarga

Mengetahui dan menerapkan tentang dukungan di dalam keluarga.

Anggota keluarga dapat memberikan dukungan untuk berpartisipasi dalam

perilaku pencegahan penularan TB paru;

1.4.3

bagi keperawatan

a. dapat menjadi acuan bagi tenaga perawat dalam memberikan upaya

pencegahan primer pada masyarakat yang berisiko tinggi terhadap

penularan TB paru;

b. dapat digunakan sebagai bahan penelitian keperawatan lebih lanjut;

1.4.4

bagi Instansi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan dapat

sebagai pedoman dalam menyusun langkah dan strategi pencegahan

penularan penyakit TB paru.

‰Š• –’— “” Ž˜’Ž ’“” ” Ž

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang dilakukan oleh Sedar Malem

(31)

11

dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis pada Keluarga di Kecamatan

Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah . Penelitian tersebut menggunakan penelitian

kuantitatif dengan jenis penelitian desain metode survei deskriptif. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara langsung dengan

kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien TB paru positif di wilayah

Kecamatan Pandan sebanyak 138 orang. Teknik pengambilan sampel

menggunakan

sistem random sampling

sebanyak 58 orang.

Perbedaan dengan penelitian sekarang yaitu dengan judul penelitian

Hubungan Dukungan Keluarga dalam Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga

dengan Perilaku Pencegahan Penularan Oleh Klien Tuberkulosis Paru di Wilayah

Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember . Penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dalam perawatan kesehatan

anggota keluarga dengan perilaku pencegahan penularan oleh klien TB paru

Kabupaten Jember.

Desain penelitian yang digunakan adalah metode

observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional. Sampel diambil secara

total sampling. Variabel pada penelitian sekarang adalah dukungan keluarga

dalam perawatan kesehatan anggota keluarga sebagai variabel independen dan

perilaku pencegahan penularan oleh klien TB Paru sebagai variabel dependen.

Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan

Chi

(32)

›œ›žŸ  ¡¢œ£œ¡¤£¥Ÿœ ¦œ

§¨© ª« ª ¨¬ ¨« ­ ®«¯° ±¨ª¬¨« © ®±© ¨ ¯¨ª ² ®³ ±ª ´¨« ¬ ³«µ ®¶ ²®« ²¨«¯ ´°¬ °«¯¨« ¬ ®· °¨± ¯¨¸¬³«µ ®¶ ´¨« ² ®³±ª ¶®±ª·¨¬ °¸¬³«µ®¶¶®« ¹¨¬ ª ² º §¶ ¨±° ´¨« ¬ ®±¨«¯¬ ¨ ² ®³ ±ª ¹¨«¯ ­®±°¶¨¬ ¨« ± ¨«¯¬ °­ ¨« ²®³ ±ª ´¨« ¬³«µ®¶ ´¨±ª ²ª«» ¨°¨« ¶°µ ² ¨¬ ¨ ¹¨«¯ ² ®· ¨¼ ´ª»¨© ¨±¬ ¨«½

ž¾ ¿À Á À  ÃĦÅÆÀÄÇÃÄ

º ®³ ±ª´¨«¬³«µ®¶¬ ®· ° ¨± ¯¨¹¨«¯´ª» ®·¨µ ¬¨«´¨·¨­© ¨©ª« ª²®±´ª±ª´ ¨±ª´®Èª« ªµ ª ¬ ®· °¨± ¯¨¸ È°«¯µª ¬ ®· ° ¨± ¯¨¸ ´®Èª« ªµ ª ´°¬ °« ¯¨« ¬ ®·°¨±¯¨¸ » ®« ªµ ´°¬ °«¯¨« ¬®· °¨±¯¨¸ µ°­© ®±´°¬ °«¯¨«¬ ®· °¨ ± ¯¨¸ Ȩ¬ ²³± ÉȨ¬ ²³ ± ¹¨«¯­®­ ¶®«¯¨±°¼ ª´°¬ °«¯¨«¬ ®·°¨± ¯¨ ´¨«­ ¨« Ȩ ¨²´°¬ °« ¯¨«¬®· °¨±¯¨½

š½™½™ ʮȪ« ªµ ªË ®·°¨± ¯¨

(33)

×ØÙÚØÛÜ×ÝÞØß ÜàÙ áà â ØÙÜãà Þà ä Üäå ×× Ø ÙÞØæå ßçà ßàââàÚèàÙà Þà×èàä á×ØÙçå Ùåçà ÙåçÜà éÙàä á à ×àÜ ßØÛå ê èà ä á çå êÜÛÜäáÞà ä â Øßà ßÜå å Þà ×àä ãØÙÞàëå äà äÝ êÜÛÜä áà ä çà ÙàêÝ à çéãÚåçà äÚ àßå ä áÛØÙå ä× Ø Ùà ÞÚ åÚ à ×ÜçØä áà äßàåää èà ÝâØâãÜäèàåÞ ØÜäåÞà ääåßàåçà ä äéÙâà êå çÜã èà ä á çåçàÚàÙå éß Øê ÚåÚ× Øâ ÞØÛÜçàèàà ä ÞØßÜà Ù áà èà ä á ×ØÙé Ù áà äå ÚàÚ å çå Ûàë àê ÞØãàß à ÞØßÜà Ù áà çà ßà â âØäìàßà äÞà ä ãØÙà ä çà ä íÜä áÚ å à ä ááé×à Þ Øß Üà Ùáà ÚØÙ×à âØâ ãÜä èàå êà Þ é ×éäéâå çà ßà â âØä áà ×ÜÙ ÞØß Üà Ùáà ä èàÝ âåÚ à ßäèà çà ßà â ãØäå äáÞà ×àäÞØÚØêà ×à äÞ ØßÜà Ù áà

(

î ßå Ý ïððñ

)

ò

ï òÕòï óÜä áÚ åô ØßÜà Ù áà

óÜä áÚ å çàÚà Ù çà Ùå ÞØßÜàÙ áà à çà ßà ê â Øâ ØäÜêå ÞØÛ Ü× Üêàäà ä ááé×à ÞØß ÜàÙáà å × Ü Ú ØäçåÙå çà ä ÞØÛÜ×Üêà ä âàÚèàÙà Þà× èà äá ß ØÛåê ß ÜàÚ ò õØäÜÙÜ× óÙå Øçâàä

(

ïð Õð

)

íÜäáÚ å ÞØß ÜàÙáà ×ØÙÛàáå â Øäìà çå ßåâà çà ä Ú à ßå äá ÛØÙêÜÛÜä áàä ØÙà× ãàçà Ú àà × çå ßà ÞÜÞà äãØä áÞà ìåà äçàäå ä× ØÙöØäÚ åÝßå âàíÜäáÚåÞØßÜà Ù áà× Ø ÙÚ ØÛÜ× èàå × Ü÷

à ò óÜä áÚ åî íØÞ×å í

óÜä áÚ å à íØÞ×åí âØÙÜãàÞà ä Ú à ßà ê Úà ×Ü íÜä áÚ å Þ Øß ÜàÙ áà èà ä á ãàßå äá ãØ ä×å äá ÞàÙØäàâØÙÜãà Þà äçàÚà ÙÜ×à âàÛàå ÞÜä×ÜÞãØâ ÛØ ä×ÜÞà äâà ÜãÜäÞØÛ ØÙßàäìÜ×àä Üäå × çà Ùå ÞØß ÜàÙáà å×Ü ÚØäçåÙå ò óÜäáÚ å à íØÞ×å í ÛØÙ× ÜìÜà ä Üä× ÜÞ â Øâ Ø äÜêå ÞØÛÜ× Üêà äãÚåÞéßéáå Úà ä ááé×àÞ Øß Üà Ùáà ò

Ûò óÜä áÚ åøéÚå à ßå ÚàÚ åçà äø×à× ÜÚøéÚå à ß

(34)

ûü ýþÿ þ

ýþÿ þ þ ÿ þÿ þÿ þ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ

ÿ ÿþ ÿ ÿ þ ÿ þÿ þ ÿ þÿ ÿ þ

ü ü ýþÿ ÿ

i

ýþÿ

g

ekonomi meliba

kan pen

ediaan kel

þ

a

ga

e

hadap

þ

be

da

a

ang

c

þ þ

pe

i finan

al,

þ

ng, dan ma

e

i

a aloka

n

a

ang

þ

ai melal

þ

p

o

ngambilan kep

þþ

n.

e.

ýþÿ

g

e

a

a

an

e

eha

an

ýþÿ

g

pe

a

a

an ke

ha

an me

þ

akan f

þÿ

g

ang men

ediakan keb

þþ

n

fi

k kel

þ

ga, keb

þ þ

n fi

k kel

þ

ga dipen

þ

i oleh o

ang

þ

ai

þ

dengan

men

ediakan makanan, pakaian,

empa

inggal, pe

a

a

an ke

ha

an, dan

pe

lind

þÿ

n

e

hadap baha

a.

n

þþ

o.10

ah

þ

n 1992 dan

o.21

ah

þ

n 1994, f

þ

ng

i kel

þ

a

ga

ang dapa

dilak

þ

n oleh

iap kel

þ

ga

e

bagi menjadi delapan

ai

þ

e

iadi,

2008

:

a.

ýþ

ng

i

eagamaan

a

membina no

ma, aja

an-aja

an

en

ang agama

bagai da

dan

þþ

n

hid

þ

l

þþ

nggo

a kel

þ

ga;

b

mene

jemahkan agama kedalam

ingkah lak

þ

dalam kehid

þ

an

eha

i-ha

i kepada

l

þþ

nggo

a kel

þ

ga;

(35)

)

!"!#$% &'( &# !# & )&* '+,-!- %! $( &.&# )! "&/& + &#& % .!#.&# $ %!& $& & &#0&# $%1+&#$- &&. ( '! +, "!*#0& (- ! %,"&*&. & 1 &-0&+& %&. 2 !

)

! ) (#& +&- &3-( %&'3 & # '+& %.! % %!* ( 1'&# %! "1&+$& ) ! +&$& & - !)&$& (

',#&- ( !# 1/1%! "1& +$&%!4 (")&*&$(&-!/ &*. ! +& 5 ) 5 61#$-(71&0&

&

)

! ) (#& .1$&- 8.1$&- %! "1& +$& -!)& $& ( "! )& $& 1#. 1% !# ! +1- %&# #, + &8#, + & &# ) 1& 0& &-0& +& %&. &# )&#$- & 0& # $ (#$(# ('! +.&*&# %&#2

)

)

! ) (#& . 1$&-8. 1$&- %! "1& +$&- !) & $&( "! ) & $& 1#.1% !# 0&+(# $ #, + & &#) 1&0&&-(#$0& # $. (& %-!-1&( 2

4

)

! ) (#& .1$&- 8.1$&- %!" 1& +$& -!)& $&( "! ) &$& 0&# $ &# $$,. &#0& !#4& +( '! ! 4&*&# &- & "&* & +( )! +) & $& ( ' !#$& +1* #! $&. (9 & %()&. $",)& " (- &- (2

)

! ) (#& . 1$&- 8. 1$&- %!" 1&+$& -!)& $& ( "! )&$& 0&# $ &# $$,. &#0& & '&. )! +'& +. (- ( '&- ( &# )!+'!+("&%1 0&# $ )& (% -!-1& ( !#$&# #,+ & )&# $-& :#,# !-(&& "& !# $* & & '(. &#. &# $&#$",)& "(-&-(2

!

)

! ) (#& ) 1&0& %! " 1&+$& 0&#$ - !- 1& (3 - ! "& +&- &# - !( )&# $ !#$&# ) 1& 0& &-0&+& %&. &. & 1 )&# $- & 1#. 1% !#/ 1#/1#$ .! +; 1/ 1#0& #, + & %! "1& +$&%!4 ( ")&*& $( &- ! /&*.! +&5

4 5 61#$-(<(#.&=&-(*

(36)

@

)

ABA@C DE FC DGHEI J EHK L EJC DG AB DMEME D GC @ EC H EDF EN HBJK EN GE LBOENE HK EDFCFEFCPQ EDHK EJC F EFCPR

O

)

ABA@C DE SN EHFCH HBOC DF EED FBNI EQES HBIC QK SED QK DC ETC Q ED K HINU TC Q EJEAHBJK EN GELBO EN EL BN ELC VLBJ EN ELQ EDLBCA@ ED G R

Q

)

ABA@C DE N ELEV LC HES Q ED SBNC J EHK ICQK S HB JK ENGE MED G AEASK AB A@BNCHEDQ EDA B DBNCAEHELCIL EMED GL B@ E GECSU JEIC QK SCQB EJABDK WK HB JK ENGEHBOCJ@ EI E GCELBWEI FBN EX

Q X YKDGL CZBNJCDQK DGED

E

)

ABAB DKIC HB@K FKI ED N E L E EA ED LB AKE ED GGU F E HB JK ENGEV @EC H Q ENC NEL E FC Q EHEAEDMED GFC A@K JQ ENCQ EJEAAEK SK DQ ENCJK ENHB JK ENG ER

@

)

ABA@C DE HBEA ED ED HB JK ENGE @EC H PCLC H A EK SKD SLC HCL Q ENC @BN@E GEC @B DFK HEDO EA EDQ EDFEDFEDGEDMED GQEFED GQ ENCJ K ENR

O

)

ABA@C DE Q ED AB DWEQCH ED LF E@CJCFEL Q ED HB EAEDED HB JK ENGE LB@ E GEC AUQ EJAB DK WKHBJK EN GEHBOC J@ EI E GC EL B WEI FBN EX

B X YKDGLC[B SN UQK HL C

E

)

ABA@C D EHBICQK SEDHB JKENGEL B@ E GECL ENEDESB DQ C QC HEDNB SNUQK HLC MEDG LBI EF@ EC H@ E GCED GGU FEHB JK ENGEAEK SK D@E GCHB JK ENGELB HC F ENDME R @

)

ABA@BNCHED OU DFUI SB DGEAEJED Q ED HEC Q EI\HEC Q EI SB A@BDFK HED

HB JK ENGEQEJ EAI EJK LC EVSB DQB TELEEDPCLCHAEK SK DABDF EJR

(37)

_

)

`abca `debcfe b fagh_ije b ka jkl_ ifm h m age n madeceh `l_e o pe b c fl b_ im h q`a bir ifao iek cefash odege ch em a reg na ket

qt uibcmhv lmheohmemh

e

)

`abpe _ekh w`ak abs e be feb_e b`a bshjne fe bohb cf ibceb fa o iekcem adeceh m eke beja b_h_hfeb_e bm l m he oh m em hebe fjak ne ` e_ebine`ex

d

)

`abpe _ekh w `aka bse be feb _e b `a bsh jne feb fagh_ ije b fa o ie k ce m adeceh jim en na ` jen e bef _e je n `a bsekh ja ` aseg e b _ekh dakdeceh fl bqohf _e b jak`eme oegeb pe b c _h ri`jeh deh f _h oh bcfi bce b m afl oeg `e ijib `empe ke f enx

s

)

`a`dh be jklm am ja b_h _hfe b _eb mlm he ohm emh e bef nabne bc g e oyge o pe b c _h jak oife b ibnif `a bh bcfe nf eb fa `e ne b ce b _eb fa_azem ee b

(

qhm h f _e b `a bne o

)

peb c nh_e f enei fike b c _h dakhfe b l oa g ohbcfib ce b ma fl oeg `e ijib`em pe kefe nx

_

)

`a`dh be jklm am ja b_h_hfe b _e b mlmhe oh m em h pe b c nakre_h _eoe ` fa oie kcew m aghbccenh _e fg e b ped ak`e bqee njlm hnhqd echebe fwna ne jh ri ced echlk eb c niew pe b cda k nir ie bibn ifjak fa `de b ce b_e bfa`e ne bce bgh_ ijdakm e `e `a bir ifa oiekcefash ode gechema reg na ket

ct u ib cm h{ fl bl `

i

a

|

melak

ife

n kegia

n

an ekonomi baik di l

iek

ma

ij ib

di dalam lingk

ib

gan

kel

iek

ga

ibnif

kelang

mi

ngan dan pe

k

kembangan kehid

ije

n kel

iek

ga;

b

|

mengelola ekonomi kel

iek

ga,

m a

hingga

n

e

k

jadi ke

mak

a

mh

an, ke

ma

la

k

a

m e

n

(38)



)

€‚ƒ„…†‡ ˆ „‰ …† Š‹Œ ‚ƒƒ„ ‰ƒŒ„…„‚ ‡ „‚ ƒ …†„ ŽŒ † „‡ ‡† €„‹ Ž „‚ ‡‹ „…Œ „‚‚‘„ …‡‹ „Ž„ „ ‚ƒƒ…„ ‰ †„‡ƒ„ ’ ‡ “ „„ ‚ Š„‡ „ Š‡ „ŠŒ ” Š„‡ „Š Ž „‚ŠŒ€’ „‚ ƒ•

Ž

)

€€’Œ ‚„ ‰ ƒŒ „…„‚ Ž „‚ ‹ „ŠŒ  ‰ ‚€Œ ‰† „‡ ƒ„ Š’ „ƒ„Œ €Ž „ † ‚…†‰ €ˆ † “†Ž‰ „‚‰† „‡ƒ„‰Œ ’ „‹ „ ƒŒ „Ž „‚Š “ „‹ …‡„–

‹ – —† ‚ ƒŠŒ˜  Š … „‡Œ„‚™Œ‚ ƒ‰ † ‚ƒ„‚

„

)

€€’Œ ‚„ ‰ Š„Ž „‡ „‚” ŠŒ‰„ Ž „‚ ‡„‰ …Œ ‰  Š … „‡Œ„‚  Œ ‚ƒ‰† ‚ ƒ„‚ ŽŒ Ž „„€

(

š›œ ž›

)

‰ † „‡ƒ„•

’

)

€€’Œ ‚„ ‰ Š „Ž „‡ „‚” ŠŒ ‰„ Ž „‚ ‡„‰ …Œ ‰  Š … „‡Œ„‚  Œ ‚ƒ‰† ‚ ƒ„‚ ŽŒ  † „‡

(

Ÿ œ ž›

)

‰ † „‡ƒ„•



)

€€’Œ ‚„ ‰Š „Ž „‡ „‚” ŠŒ ‰ „ Ž „‚ ‡ „‰ …Œ ‰  Š …„‡Œ„‚ Œ‚ƒ‰† ‚ ƒ„‚ ‘„‚ ƒ Š‡ „ŠŒ” Š „‡„Š Ž „‚ Š Œ€’ „‚ƒ „‚…„‡ „ Œ‚ ƒ‰† ‚ƒ„‚ ‰ † „‡ ƒ„ Ž ‚ ƒ„‚ Œ‚ƒ‰† ‚ ƒ„‚‹Œ Ž† €„Š‘„‡ „‰ „…Š‰Œ … „‡‚‘„ •

Ž

)

€€’Œ ‚„ ‰Š „Ž „‡„‚” ŠŒ‰ „ Ž „‚ ‡ „‰ …Œ‰   Š…„‡Œ„‚  Œ ‚ ƒ‰† ‚ ƒ„‚ ‹Œ Ž†  Š’ „ ƒ„Œ  „‹Œ Ž† ‰ † „‡ƒ„€‚† “†‰† „‡ƒ„‰ Œ’„‹ „ ƒŒ„Š “„‹ …‡ „ –

¡–}–¢ £ ¤Œ ‚ŒŠŒ£†‰† ‚ƒ„‚¥†„‡ƒ„

(39)

ª«¨«¬ ­ ®¯° ±²³´³¯µ¶¯·®¸³ ¶¹µ ¶

·¶º¸ ¶¯

(

»¶¸ ¶¼ ½¹° ® »¼¶¯¾ ¨©©¿

)

¼®¯ À® ¸¶±´ ¶¯ Á¶Â à ¶ Ä® ¹» ¶º¶Ä ®¼ º¶Ä À®¯° ± »³´³¯µ¶¯´ ® ¸³ ¶¹µ¶¾Å¶°Ä ³Æ

¶« ²³´³¯µ ¶¯° ¯Çȹ ¼¶±° ȯ ¶¸

­ ®¯° ± »³´³¯µ¶¯° ¯Çȹ ¼¶± °È¯ ¶¸ ¼® ¸° º³Ä °À ¶¹° ¯µ¶¯´È¼³¯°´ ¶±°»¶¯ Ķ¯µµ³¯ µ À¶Ã¶Á Á®¹± ¶¼¶¾ Ä®¹ ¼¶±³ ´ »° »¶¸¶¼¯Å¶ ¼® ¼Á®¹°´ ¶¯ ±È¸³ ±° »¶¹° ¼¶± ¶¸¶Â ¾ ¼® ¼ Á®¹° ´ ¶¯ ¯¶±®Â ¶Ä¾ ³ ± ³ ¸¶¯ ¶Ä ¶³ ±¶¹¶¯ ¾ º®Ä³¯ À ³´ ¶Ä ¶³ º®¯µ¶¹¶Â ¶¯ » ¶¯ º® ¼Á®¹° ¶¯ ° ¯Çȹ ¼¶±° « ²³´³¯ µ¶¯ °¯Ç ȹ ¼¶±°È¯ ¶¸ Á®¹ dz¯ µ±° ±® Á ¶µ ¶° º®¯µ³ ¼º³ ¸ °¯Ç ȹ ¼¶±° Ä ®¯Ä ¶¯ µ ±® µ¶¸ ¶ ±® ±³ ¶Ä³ Ŷ¯ µ »°µ³¯ ¶´ ¶¯ ³¯Ä³ ´ ¼®¯µ³¯ µ´¶º´ ¶¯ ±³ ¶Ä³ ¼ ¶±¶¸ ¶Â « ·® ¸³ ¶¹ µ ¶ ±® Á¶µ¶° º®¯ µÂ°¼º³¯ ° ¯Çȹ ¼¶ ±° »¶¯ º® ¼Á®¹° ° ¯Çȹ ¼¶±° » ¶¸ ¶¼»³´³¯ µ¶¯ °¯Ç ȹ ¼ ¶± ° ȯ ¶¸°¯°«·® ¸³ ¶¹ µ¶ » ¶º¶Ä ¼®¯Å®»° ¶´ ¶¯ °¯Ç ȹ¼¶±° Ä®¯Ä ¶¯µ º®¹°¸¶´³ º®¯É® µ ¶Â ¶¯ º®¯³ ¸ ¶¹ ¶¯ º®¯Å¶´°Ä ÊË«

Á« ²³´³¯µ¶¯º®¯° ¸ ¶° ¶¯

²³´³¯µ ¶¯ º®¯°¸¶° ¶¯ ¼® ¯®´ ¶¯´ ¶¯ º¶» ¶ ´® ¸³ ¶¹ µ ¶ ±® Á¶µ¶° ³ ¼º¶¯ Á¶¸°´ ¾ ¼® ¼ Á° ¼ Á°¯µ¾ ¼®¯ ¶¯ µ¶¯° ¼¶± ¶¸ ¶Â ¾ ±®¹Ä¶ ±® Á¶µ¶° ±³ ¼ Á®¹ »¶¯ ̶¸° »¶Ä ȹ ° »®¯Ä °Ä¶± ¶¯µµÈĶ ´ ® ¸³ ¶¹ µ¶« ²³ ´³¯µ¶¯ º®¯°¸¶°¶¯ »¶º¶Ä »° ¸ ¶´³´ ¶¯ »®¯ µ¶¯ ¼® ¼ Á®¹° ´ ¶¯ ÍÎÏÏÐÑ Ò ¶Ä¶³ »³´³¯ µ¶¯ ¾ º®¯ µ¶´³¶¯ ¾ º®¯ µÂ ¶¹µ¶ ¶¯ ¾ ±®¹Ä¶ º®¹Â ¶Ä ° ¶¯´® º ¶»¶¶¯ µµÈĶ´®¸³ ¶¹µ¶«

É« ²³´³¯µ¶¯°¯ ±Ä ¹³ ¼®¯Ä ¶¸

(40)

ÕÖ× ØÙÚÛÜ ÖØÝÞ ÛÜ ÛÕÞ Õß Õ ÛÝ ÖàÝÝØ ÚÖØÚß ÛÜ ÖáÜÛâÝÞ ÕßÝ Ö Ü ÖÜÙ áÕã ×Ü Û ÝÖáÝØ äÝ Ö áÛ Ü ÖÚÙÚÖãÛÜ ÛâÜ Ù ÕßÝ ÖåÜÙæÝ Ø ÕÝ ÖçÝ ÖßÜå Ü ç ÚÞ ÕÝ ÖåÝçÝ×Ü ×Ü èÙÝ Öá äÝÖá ×ÜçÝ ÖáÛÜÖ áÝÞ ÝÛ ÕßÜ × Ú× Ý æÝÖé

çé êÚß ÚÖáÝ ÖÜ Ûè× Õ èÖÝÞ

êÚß ÚÖ áÝ ÖÜ Û è× Õè ÖÝÞäÝ ÕØ ÚçÚß ÚÖáÝ ÖäÝÖ áÛÜ ÖÜÛåÝ Øß Ý ÖßÜÞÚÝÙáÝ× Ü âÝ áÝÕ Ø Ü ÛåÝ Ø Ý ÛÝ Ö çÝ Ö ç ÝÛÝ Õ ÚÖØ Úß Õ× Ø ÕÙÝ æÝ Ø çÝ Ö åÜ ÛÚÞÕæÝ Ö ×Ü ÙØÝ çÝåÝØ ÛÜ ÛâÝ ÖØÚ åÜ ÖáÚÝ × ÝÝ Ö ØÜÙ æÝ çÝå ÜÛ è× Õé êÚß ÚÖáÝ Ö Ü Ûè× ÕèÖÝÞ ÛÜ ÛÕÞÕß Õ âÜ âÜÙÝå ÝÝ ×åÜß ÛÜÞ Õå ÚØÕ çÚß ÚÖáÝ Ö äÝ ÖáçÕë Úì ÚçßÝ Ö çÝÞ ÝÛâÜ ÖØÚß Ý àÜß ×Õ ã Ý çÝ ÖäÝß ÜåÜÙ íÝäÝ Ý ÖãåÜ Ù æÝ Ø ÕÝ ÖãÛÜÖçÜ ÖáÝ ÙßÝ ÖçÝÖçÕ çÜÖáÝÙßÝ Öé

Óéîéï ð ÚÛ âÜÙêÚß ÚÖáÝ ÖñÜÞÚÝ ÙáÝ

òÜÖÚÙ ÚØ óÙ ÕÜ çÛÝÖ

(

îô ô õ

)

ØÜÙçÝåÝ Ø çÚÝ ×ÚÛ âÜÙ çÝ ÙÕ çÚß ÚÖáÝ Ö × è×ÕÝÞ ßÜÞ ÚÝÙ áÝÝ ÖØÝÙÝÞÝ Õ Öö

Ý é ð ÚÛâÜÙçÚß ÚÖáÝÖßÜÞÚÝÙ áÝÕÖØÜ ÙÖÝÞ

ð ÚÛâÜÙ çÚß ÚÖáÝ Ö × è×ÕÝÞ ßÜÞÚÝÙ áÝ ÕÖØÜÙÖÝÞ ÛÜÞ Õå ÚØÕ çÚß ÚÖáÝ Ö çÝÙÕ ×ÚÝ Û Õ Ý ØÝ Ú Õ× ØÙ ÕãÝ ØÝÚçÚß ÚÖáÝ ÖçÝÙ Õ×Ý ÚçÝÙÝß Ý ÖçÚÖáçÝÖß ÜÞÚÝÙáÝâÜ × ÝÙ é

âé ð ÚÛâÜÙçÚß ÚÖáÝÖ× è× ÕÝÞßÜÞÚÝÙáÝÜß ×ØÜÙÖÝÞ

(41)

ùûúûü ýþÿ þÿþ þ ÿ þ þ þ

þ

(

ù

)

þÿ þÿ þ þ ÿ þ

ÿ þ þþ þ þþ þ û ýþÿ þ

ú

)

þ þ ÿ þ þ

ÿ þ þþ ÿþ þÿ þ þ þ þ þ þ þ þ

þ þ ÿ þþ þ þ þ þ

(

þ

þ þ

)

ÿ þ þ þ þ þ þ þ þ ÿ þþ þ þ þ û

ù

)

ÿþþþ ÿ þ þþ

þÿ þ þ þ þ þ þ þ ÿ þ ÿ

ÿ þ þ þ þ þ þþ þÿþ ÿþ þ þ þ þ þ þ þ û þ þ ÿ þÿþ ÿ

þþ ÿ þ þ þ ÿ ÿ þ þ ÿ þ þ

þÿ þÿ þ þ þ þ ÿ þ þÿþ

þ þ þ ÿ þþÿ þþÿ þþ û

)

ýþÿ

o

ý

ak o

emo

onal mempenga

ke

akinan e

hadap adan

a d

ÿ

gan

dan ca

a melak

anakann

a.

e

eo

ang

ang mengalami

e

(42)

#$ % & '()*+ ,(+$- $ , $' *. ,()$/ $ 0 -0 - $' $% . ( /+*1$. ,$% &$. .( %$% &2 3 (4 /$% & * %5 *6*50 #$% & .*5 $' -$-70 -(+$'0' $% '47 *%& ,( ) $/$ ( -4 , *4 %$+ .(/1$5$7 $% )$ -$% 7( % #$' * . $'$% -( %#$ % &'$+ $5$% #$ &( 8 $+ $ 7( %#$' * .7 $5 $5 */*%#$5$ %.*5 $'-$0-( %8 $+ $%*7(%&49 $. $%2

:

)

3 7 */*.0 $+

; ,7(' ,7 * /* .0 $+ .(/+ * 1$. 5 $/* 9$ &$* -$% $ ,( ,(4 /$% & -( %8$+$%* '( 1*507 $%% #$< -( % )$'0 7 %*+$* 5 $% '(#$' * $% $% #$% & 5 *+ $' , $%$' $%< 1090 %&$% 5(%&$% '(+ 0$/&$ 5$% .(- $%< 5 $% '( -$-70 $% -( %) $/* 1$/$7 $%5$%$ /. *5 $/*1*507 2

9 2 =$' .4 />' , .

e

/

nal

1

? @/

ak

.

ik di

A

el

0 $/

ga

@/

ak

.

ik di kel

0 $/

ga adalah bagaimana ca

/

a kel

0 $/

ga membe

/

ikan

d

0'0 %&

an

#

ang bia

, $

n

#

a dapa

.

mempenga

/0 1*

pa

, *

en dalam

melak

, $

nakan ke

,(

ha

.

ann

#

a.

B* ,$

ln

#

a,

pa

,*

en

akan melak

0' $

n

.

indakan pencegahan apabila kel

0 $/

gan

#

a j

0 &$

melak

0' $

n hal

#

ang

,$

ma a

.

a

0

anak

#

ang

,(

lal

0

diajak oleh o

/

ang

.0 $

n

#

a

0 %.0'

melak

0'

an

peme

/

ik

, $

an ke

,

eha

.

an

/0 .

in, maka ke

.

ika anak

.

e

/,(

b

0 .

memiliki

ke

.0 /0 %$

n a

.

a

0

anak dia akan melak

0' $

n hal

#

ang

, $

ma.

2

? =

ak

.

o

/3

o

,*

o

>

konomi

=

ak

.

o

/ ,4 , *

al dan p

, *

ko

,4 , *

al dapa

.

meningka

.

kan

/

i

, *

ko

.

e

/

jadin

#

a

pen

#

aki

.

dan mempenga

/0 1*

ca

/

a

,(,

eo

/

ang dalam mendefini

, *

kan dan

be

/

eak

,

i

.

e

/

hadap pen

#

aki

.

n

#

a.

C

a

/

iabel

p

,

iko

,4 , *

al mencak

07
(43)

GH IJ IK LI IM IK N OKPIQH RSM SK TIK RIK UOQ JOV SW SIK RIQH MOXYN UYM JY JHIXK LIZ [IX H KH IMIK N ON UOK TIQ S[H MO LIMHK IK V OQ[ IR IU M OJ O[ IV IK RIK PIQ I UOX IM JIKIIK K LI\ ] IMV YQ OMYKYN H WSTI NONUOKTIQS[H RSM SK TIK MOXSIQTI M IQ OK I JONIMH K V HK TTH V HK TMIV OMYKYN H J OJ OYQIKT N IM I J OJOYQIKT V OQJ OG SV IM IK XOGH[ P OUIV VIKTTI U V OQ[ IRIU V IK R I RIK TOWIXI UOKLIMHV LIKT RHQ IJ IM IK Z J O[HKTTI JOJOYQIKT V OQ J OG SV IMIK JOTOQ I NOK PIQH UOQVY X YK TIK MOV HM I NOQIJ I IRI TIKTTSIK UIRI M OJO[ IV IKKLI \

F

)

^IVIQ_OXIMIKT_SR I LI

^IVIQ G OXIM IKT G SR I LI N ON UOK T IQS[H M O LIMH K IK Z KHXIH RIK M OGH IJ I IK HK RH `H RSZ RIXIN N ON G OQHM IK RSM SK TIK V OQNIJSM PIQI UOXIM J IKIIK M OJO[ IV IKUQHG IRH\

E\a\b cIK dIIVe SM SKTIKf OXS IQTI

eSM SK TIK JY JH IX M OX SIQ TI N OQ SUIMIK J OG SI[ UQY J OJ LIKT VOQW IRH J OUIK W IKTN IJIM O[H RSU IK ZJHdIVRIKWOKHJRSM SKTIK JY JH IXG OQGORIgGORIRHRIXIN G OQG I TIH VI[IUgV I[IU M O[H RSUIK \ e SM SK TIK JY JHIX M OX SIQ TI N ON G SIV MOXSIQTI N INUSG OQ dSKTJHROKTIKG OQG I TIHM OUIK R IH IKRIKIM IXLIKTR IUIVN OKH KTM IV MIK M OJO[ IVIKR IKIRIUVIJHM O XSIQTI

(

]QHORN IKEh ah

)

\
(44)

pqpr stuv u wu xy w srsz {uz | }|yu~ t pxuwu€ r p|pu tuz w uz rp| p u tpxuu z wu€u t ‚pxq sz {|y | pƒu xu ‚ p x| uvuuz „ … p‚ pxuw uuz w srsz {uz |}|yu ~ †uz { uw prsu t t px‚srt y ‚pxs‚sz {uzw pz {uz v pz sxszz†u v}xt u ~y tu| ‡~p‚y  v swu |pv ‚s wu xy| ury t‡wuz w y ru~uz {uz ru sv tsu‡ q sz{| y r}{z yt yq‡ q y|yr wuz rp|pu tuz pv }| y

(

ˆ†uz wuz ‰s|t yzwu ~uvŠ xy pwv uz‹ ŒŒ

)

„

ŽŽ ‘’ “ ”•– —’˜ ”‘ ™š›” ™šœ — ž

…}z| p€ wuz t p}xy€pxy ~u r s †u z {w ysxu yruz wu ~uv ‚u ‚yz y tpxw yxy w u xy w pq yz y| y € pxy ~u rs‡ € x}|p| € pv‚pz tsruz € pxy~u rs‡ ‚pz t sr € pxy~urs‡ €pxy ~u rs r p|pu tuz‡ € pxy ~u rs t pxuw u€ ~yz{rsz{uz r p|pu tuz‡ € pxy~u rs }xuz { |u ry t wuz € pxy~ur s }xuz { |pu t‡wuz€ pxy ~u rs€ pz ƒp{u uz

(

Ÿ  ¡¢ ¡£¤ ¥¦

)

€ pz†ur yt§ ¨€u xs„

n„n„‹ ©pq yz y| yªpxy ~u rs

ªpxy ~u rs v uz s| yu v pxs €uruz |pv su u rtyqy tu| vuz s| yu ‚u yr †u z { wu€ u t w yuv u ty | pƒuxu ~uz {|sz { vu s€ sz †uz{ tywur wu€u t w yuv ut y }~p }xu z{ ~u yz

(

« }t}u tv }w  }‡ n¬¬­

)

„ ªpxy ~u rs yzw y®yw s tywu r v sz ƒs~ w pz{uz | pzw y xyz†u‡ zuv sz

€ pxy ~u rs vsz ƒs~ u ry‚u t uwuz†u xuz {|uz {uz

(

| t y v s~ s|

)

wu xy wu ~uv w yxy

(

¥£¤¡ £ ¯°

)

u tu swu xy~suxw yxyyzw y®yw s

(

¡±²¤ ¡ £ ¯°

)

(

³sz u x†}‡n ¬¬ o

)

„

n„n„n ªx}| p|ªpv ‚pz tsruzªpxy ~u rs

(45)

º»¼½¾¿¿À Á»Âý Ä Å½¾¾»Ã ƽ º» ÇÈÁ Á»Âà ½ Ä É Ê

(

ºÁ ½Ë ÈÌ Èº ÂÿÀ¾ ½º Ë» û ºÍ¾

)

Î Ä Å½¾¾»ÃË»¾Ï»ÇÈÁÅÀ¾ÀÆ À¾ÏÀÆ ÈÀл¾ ½ ºÃ» ºÍ¾ÑÏÀ ½ ÁÈÒ

À Î ÓÔÕ Ö×ØÙ ÔØ Ú Û ÔÕ Ö×ØÕ À ÁÀÈ ÛÔÜ Ý ÔÞßà ÔÑ Ë»ÃÈÍÀ ÅÀ¾ û ºÍ¾ ÏÀ ¾ ¿ Æ ½Á ½Ë ÇÈÌ ÅÀ¾ ÂÌ» ¼ ÃÀ¾¿º À¾¿À¾ áÃÀ¾ ¿ºÀ ¾¿À¾

(

ºÁ ½Ë ÈÌ Èº

)

Á»Ã Á»¾ ÁÈ ÏÀ¾ ¿ Æ ½º» ÇÈÁ ÔÝßâ ßÚ ßØã ÕÚßä åÝ åÕ ÑÅÀû¾ÀË»¾ ½ ËÇ ÈÌÅÀ¾Ã»ºÍ¾áû ºÍ¾ÏÀ¾ ¿Ã»ÌÀ Á ½æÁ» ÁÀÍ ç

ÇÎ èÖ ÔÛ éØ Ú ÛÔÕÖ×Ø Õ À Á À È ßØÕÚÛåäÔØ Úé Ý ÛÔÕ Ö×Ø Õ Ñ Ë»Ã ÈÍÀÅÀ¾ û ºÍ¾ ÏÀ ¾ ¿ Á½ ËÇÈÌ ÆÀ¾ ǻà Ż ËÇÀ¾ ¿ Å» ËÈÆ ½À¾ Æ ½ ½ÅÈÁ ½ ÂÌ »¼ º Á½ ËÈÌȺ À ÁÀÈ ÃÀ¾¿ºÀ¾ ¿À¾ ÌÀ ½¾ Î Ó ÔßØÜ×Û â ßØã Õ Ú ßäåÝß À ÁÀ È Û ÔßØÜ×Û â Ô ÀÆÀÌÀ ¼ Í »ÃÀ¾ ¿ºÀ¾ ¿ Á» ÃÀ ż½Ã ÏÀ¾ ¿ Ç»ÃæȾ ¿º ½È¾ Á ÈÅË» ËÍ»ÃÅÈÀ ÁûºÍ¾ Î

ê Ë;»¾ ͻà ½Ì ÀÅÈ Ë»¾ Èà ÈÁ ë»ÃÀì »

&

íÂÃÍ

(

îïð ¹

)

ÏÀ¾ ¿ Æ ½ ÅÈÁ½Í ÂÌ »¼ ñÈÅÌ ÈÅ

(

¸òòð

)

Í»ÃÅ» Ë ÇÀ ¾¿À¾Í »¾ÏÀ ŽÁÆÀÍ À ÁÆ ½Ì½¼À ÁÆÀÌ À ˸À ºÍ»ÅÑÏÀ ½Á ÈÒ

À Î ó»Ã½ÌÀ ÅÈ Ë» ËÍ»¾ ¿Àà ȼ½ æÀÅÁ Âà à ½ º½ Å ͻ¾ÏÀŽÁ Á»ÃÁ»¾ Á ÈÎ ôÀÅÁÂà à ½ º ½Å ÀÆÀÌÀ ¼ì½Ã½Å»Ì  ËÍ Ž¾Æ½õ½Æ ÈÏÀ¾ ¿Ë»¾ Ⱦ Ð ÈÅ˻û ÅÀº»ÇÀ ¿À ½é Ú

-

ößã ö

-

Û ßÕ ÷ Á»Ã ¼ÀÆÀÍÍ»¾ÏÀ Ž ÁÁ»ÃÁ»¾ Á Èç

ÇÎ ó»Ã½ÌÀ ÅÈ ½ÁÈ º»¾Æ ½Ã½ ÆÀÍÀ Á Ç»ÃÈÍÀ æÀ ÅÁÂà à ½ º ½ÅÂÑ Ë½ ºÀÌ Ë»Ã ÅÂ Å Æ ½À¾¿¿ÀÍ º»ÇÀ ¿À ½ æÀ ÅÁÂà à ½ º ½ Å ÈÁÀËÀ ÇÀ ½Å ÇÀ¿½ Í»¾ÏÀ Ž Á ÐÀ¾ ÁȾ¿ ÅÂþ »Ã ËÀ ÈÍ È¾ ÅÀ¾ Żà ÍÀà ÈÑÅÀû¾ À Å» ËȾ¿Å½¾À¾ ÍÀÆ À ͻàŠŠ̻ ǽ¼ Ç»ºÀà ˻¾ÆÀÍ À ÁÅÀ¾ Í»¾ÏÀŽ Á½¾ ½ÆÀà ½ÍÀÆÀ ÃÀ ¾¿ÏÀ¾ ¿Á½ÆÀ Å˻àŠÅÎ

¸Î¸Îø ù»¾ ÁÈÅó»Ã ½Ì À ÅÈ

(46)

þÿ þ

(

)

þ þ þ þ þ þ þ þ þ

þ þ þ þ

(

þ þ

)

þ þ þÿ þ þ þþ

þ þ þ þ þþþ þ þ þ þ þ þ

þþþÿ ! " # þþ þ

þ þ þ þ þ þ þ þ þ ÿ $ þ þ þ

þ þ þ þ þ þ þþ þ þ þ

þ þ þ þ

(

%! &# '(

)

þ þ þ

þþ þþþ þþ þ þþ þ þ þÿ )

þ þþ þ þ þþ þ þ þ þ

þ þ þ þ þ þ þ þ þ

þ þþ þ þ þ þ

(

'

)

ÿ

ÿ þ þ

(

)

þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ

þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þ þþ

" # ÿ$ * þ þ þ þ þ þ þ

þ þþ þ þ þ þ + þ þ

þ+ þ þ þ þþþ þ þ þÿ$,

þþ þ þþþ þ þ þ þþþ þþ

(47)

.0.01 2 3456 789: 3; 3<7= 7>

2 3456 789 83; 3< 7=7> ? 34 9@ 787> ; 97= 9 4 3;@A > B 74 5 5>B 5C 5B 9 =34< 7B 7@ ;= 5? 969; D7> E F34 875= 7> B 3>E7> ;785= B 7> @ 3> D78 5= G ; 5;= 3? @ 36 7D7>7> 83; 3< 7= 7>G ? 787>7> ; 34=7 6 5 >E89> E7>0 2 3456 789 83; 3<7= 7> ?3? 56 5 85 B 97 9>; 94 @A 8A 8 D75=9 4 3;@A > B 7> ;=5?96 9;G 4 3; @A > 7=79 4 378; 5 ? 7>9; 57 =34B 545 B 745 @ 7; 5H

(

@3>E3=7< 97>G @ 34; 3@ ; 5G;5 87@

)

B 7> 78= 5 H

(

=5>B 787> D7> E>D7=77=79IJ KLMN LO

)

; 3B 7> E8 7>;= 5? 969; 7= 79 4 7> E;7> E7> =34B 54 5 B745 3?@ 7= 9>; 94 @A 8A 8G D7 5= 9 ; 785= B 7> @ 3> D785= G ;5;= 3? @ 36 7 D7>7> 8 3;3< 7=7> B7> 65>E89> E7>0 2 3456 78 9 83; 3< 7=7> ; 3P74 7 6 3F 5< 45>P 5 ? 3>P 789@

(

Q A=A 7= ?AB RAG.STS

)

U

T 0 @ 34 567895>B 5C 5B 9=34< 7B 7@;785=B 7>@ 3> D785=

@ 34 56789 F7 E75? 7>7 ?7>9; 5 7 F343;@A > F75 8 ; 3P747 @ 7; 5 H

(

? 3> E3=7<95G F34 ; 587@B 7> ? 3? @ 34 ; 3@;5 87>@ 3> D785= B 7>47;7 ; 785= D7> E7B 7 B 5B 767? B 7> B 5 6 974 5>B 5C 5B 9G ? 79@ 9> ; 3P 74 7 78=5H

(

= 5 >B 787> D7 > E B 5678987> ; 3< 9F9> E7> B 3>E7>@ 3> D785=B 7>;785=

)

02 3456 789=34< 7B 7@;785 =B 7>@ 3>D785=B 5F7 E5B 767? F3F34 7@7=5>E8 7=7>@ 3>P 3 E7<7>@ 3> D7 85= GD75= 9U

70 @ 34 56789 D7> E F34< 9F9 >E7> B 3> E7> @ 3>5> E87=7> B 7> @ 3?36 5< 747 7> 83; 3< 7= 7>

(

V OKW MV IJ X YX MNX Z [OV K\NXJ

)

G ?5;76 >D7 A6 7<47E7G ? 78 7> ? 787>7>D7> EF 34E5

z

5B 7>= 34 7= 94G5;= 547< 7=D7 > EP989@]
(48)

_a bcdefghi jgk l mc dni miklgk o ck lgk b ck pg degk bcklq mgrgk

(

s tuv w s x tty z{| } tsu ~z€

)

cdib ghgkbcde fghiikr ihc fghihgkogkck pgdebck lq mgr gk‚ ƒa bcdefghi jgk l mc dnimiklgk ock lgk bc i f engk hc„ cngr gk

(

stuvws

€ tsu} zv z wu wz{ } tsu ~z€

)

c dibghgk b c defghi jgkl mc dni mik lgk ock lgk i„g ng …i„g ngbc i f engkh c„ cngr gk„cr cfg n„c  mi nog de„igr ibckjgh er‚

†a bcdefghi rc dng ogb „e „r c bc fgjgkgk hc„c ngr gk c dibgh gk dc„bqk ek oe‡e oi rc dng ogb„ i gri„e„ rc bc fgjg kgkh c„ c ngr gkˆmgehr dg oe„eqkgfgibikq ocdk‚ ‰a bcdefghi rc dngogb gh gk gk

(

{Š w€z wz{ } tsu ~z€

)

c dibghgk dc„bqk ek oe‡ e oi

rc dng ogb gh gkgk „ c mglg e hcmir i ngk „ c ngde…ng de jgk l bckr ek l mgle hcne oibgk‚

‹a bcdefghi rc dng ogb f eklh iklgk h c„ cngr gk

(

t{ ~z€{Œ t{ wuv stuv w s } tsu ~z€

)

c dibghgk dc„ bqk ek oe‡e oi rc dng ogb f eklhi klgk „c mg lg e ocrc d ekgk hc„ c ngrgkgki„e ga

_a_a‰ c de fghir c dng ogbŽc„ cn gr gkek lhik lgk

c de fghi rc dng ogb hc„c ng rgk f eklhik lgk c dibgh gk dc„ bqk ek oe ‡eoi bg og feklhik lgk e„ehˆ f eklhi klgk „ q„eg f mi ogjg ogk „c mg lg ekjgˆ „c nek llg fek lhik lgk rc d„ cmir r e ogh c bcklg di ne hc„c ngr gkkjg grgi mglg egkg „ c„cqdgk l c klc fq fg feklhik lgkkjg „ c nek llg r e ogh ck llgk lli h c„c ngr gkkjg „ ck oedeˆ hc fi g dlg ogk g„jgdgh gr„ ch er g dkjg

(

‘ qr qgrq o’qˆ_““”

)

a
(49)

™š › œžŸ ™ ¡¢ ž£¡ ¤¥œ¢ ™¦

› œžŸ ™ ¡ ¢ ž £¡ ¤ ¥œ¢ ™¦ §œ¡ ¤™  ™¨ ¤œ žŸ ™ ¡©¤œ ž Ÿ ™ ¡ ª™¨ « ¬œ  ™ž¦ ™¨ £œ ¨«™¨ ¡ ¤™ª™ ™¦ ™¡  œ «ž™¦™¨ ¥œ¥œ­ ™¨ « ¡¨¦¡  §œ§ ¤œ ¦™¢ ™¨  ™¨ £™¨ §œ¨ ž¨ «  ™¦   ™¨  œ¥œ¢ ™¦ ™¨¨ª™š› œ žŸ ™ ¡¢ž £¡ ¤¥œ¢ ™¦§œŸ ž ¤¡¦ ž®

¯

)

§™  ™¨ £œ¨ « ™¨ §œ¨¡ ¥ œ ž§¬ ™¨«

(

°±±² ³±² ´°µ ¶ ·´¶µ

)

š ¸œ¨¡ ¥œ ž §¬ ™¨ « £™Ÿ™§ ™¦ ž  ¡ ™Ÿž¦ ™¥

(

§œ¨ «™¨ £¡¨«

z

™¦ ©

z

™¦ «ž

z

ž ª™¨ « £ž ¤œ Ÿ ¡  ™¨ ¦¡¬¡¢

)

¹ £ ™¨  ¡ ™¨¦ž¦™¥ £™Ÿ™§ ™¦ž º¡ §Ÿ™¢¨ª™ »¡ ¡ ¤ ¡¨¦¡  §œ§œ¨¡¢ ž  œ¬¡¦¡¢ ™¨ ¦ ¡¬¡¢

(

¦ž£™  ¡ ™¨ «¦ œ¦ ™¤žº¡ «™¦ ž£™ Ÿ œ¬ ž¢

)

¼

—

)

­Ÿ ™¢ ™«™ ¦ œ ™¦ ¡ ¹ §œ¨» ™ ¡ ¤  ¡ ™Ÿ ž¦ ™¥

(

«œ ™  ™¨

)

£™¨  ¡ ™ ¨¦ž¦™¥ £™Ÿ ™§ ™¦ž ½œ ¡œ¨ ¥ ž £™¨ ¾ ™ ¦¡ ª™¨« £ž «¡¨ ™ ™¨ ¡¨¦ ¡  ­Ÿ ™¢ ™«™š ¿¥ ¤œ   ¡ ™Ÿ ž¦ ™¥ £ ™¨  ¡ ™¨¦ž¦™¥ ™  ™¨ ¦œ « ™¨ ¦¡¨« £™ ž ¡ ¥ ž™ £™¨ ¥¦™¦¡ ¥  œ ¥œ¢ ™¦™¨ ª™ ¨« ¬œ¥ ™¨« ¡¦™¨¼

À

)

¦ ž £™  §œ ­ ­  ¹ §œ­ ­  §œ ¡ ¤™  ™¨  œ¬ ž™¥ ™™¨ ºœŸ œ  ª™¨ « §œ¨ «™  ž¬ ™¦  ™¨ ¬œ¬ ™«™ž§™» ™§¤œ¨ª™  ž ¦ ¼

Á

)

¦ ž £™  § ž¨¡ §© §ž¨¡ §™¨  œ ™¥ £™¨ ¨ ™ ­ ¬ ™¹  œ¬ ž ™¥™™¨ §ž¨¡ § © §ž¨¡ §™¨  œ™¥ £ ™¨ §œ¨ « ­¨ ¥¡ §¥ ž ¨ ™ ­¬ ™

(

¨ ™ ­¦ ž  £™¨ ¬ ™¢ ™¨©¬™¢ ™¨ ¬ œ ¬ ™¢™ª™ Ÿ ™ž¨¨ª™

)

»œ¨ £œ ¡¨ « §œ¨ ž¨«  ™¦ š ¯

%

¤œ¨ £¡ £¡  ¨ £­¨œ ¥ž ™ £œ ¾™ ¥ ™ £ž¤œ   ž ™  ™¨¥¡ £ ™¢§œ §¤¡¨ª™ž  œ¬ ž™¥™™¨§ ž¨¡ §© §ž¨¡ §™¨ œ ™¥¼

Ã

)

ž¥¦ ž ™¢ ™¦ ª™¨« »¡ ¡ ¤ ¹ £œ¨« ™¨ §œ¨ ž¨ «  ™¦¨ª™  œ¬¡¦¡

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Teori13

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan ini, berdasarkan Surat Kepala Eksekutif Pengawasan IKNB No.S-66/D.05/2016 tanggal 10

Rawa Pening merupakan salah satu danau alami yang terdapat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Selain memiliki potensi pariwisata, ternyata Rawa Pening menyimpan hasil alam yang dapat

Pengamanan informasi dapat dilakukan dengan cara menyandikan pesan dengan menggunakan algoritma kriptografi, atau menyembunyikan pesan pada media lain dengan menggunakan algoritma

[r]

Eritromisin merupakan antimikroba yang memiliki aktivitas terhadap bakteri Gram positif dan beberapa bakteri Gram negatif, sedangkan kloramfenikol merupakan antimikroba yang

Senada dengan pendapat Syaodih (2005, hlm. 34) menyatakan bahwa “pada dasarnya anak usia TK sebagai makhluk sosial yang memerlukan kehadiran orang lain dalam

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W3, 2017 3D Virtual Reconstruction and Visualization of

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan hasil evaluasi administrasi dan teknis dokumen prakualifikasi perusahaan Saudara telah masuk dalam calon Daftar Pendek untuk