EFISIENSI PENGGUNAAN HARDWARE KOMPUTER
DALAM MEMBANGUN JARINGAN LAN DENGAN
MENGGUNAKAN PC STATION SERIE GX100
(Studi kasus pada warnet NET-Working Petukangan Utara)
oleh :
MAULANA WIJAYA RATNO BUDIARTO
107091000107
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
EFISIENSI PENGGUNAAN HARDWARE KOMPUTER DALAM MEMBANGUN JARINGAN LAN DENGAN MENGGUNAKAN PC
STATION SERIE GX100
(Studi kasus pada warnet NET-Working Petukangan Utara)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
MAULANA WIJAYA RATNO BUDIARTO 107091000107
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “Efisiensi penggunaan hardware komputer dalam membangun jaringan LAN dengan menggunakan PC-Station serie GX100 Studi kasus pada warnet NET-Working Petukangan Utara” yang ditulis oleh Maulana Wijaya Ratno Budiarto, NIM 107091000107 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informasi.
Menyetujui :
Penguji I Penguji II
Herlino Nanang, M.T
NIP. 19731209 200 501 1 002
Andrew Fiade, S.T, M.Kom NIP. 19820811 200912 1 004
Pembimbing I Pembimbing II
Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc NIP. 19710 522 200 604 1 002
Hasan Basri, M.Kom NIP.
Mengetahui :
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1001
Ketua
Program Studi Teknik Informasi
Efisiensi Penggunaan Hardware Komputer Dalam Membangun Jaringan LAN Dengan Menggunakan PC-Station Serie GX100
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Maulana Wijaya Ratno Budiarto 107091000107
Menyetujui, Pembimbing I,
Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc NIP. 19710 522 200 604 1 002
Pembimbing II,
Hasan Basri, M.Kom NIP. -
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informasi
ABSTRAK
Maulana Wijaya Ratno Budiarto (107091000107), Efisiensi penggunaan hardware komputer dalam membangun jaringan LAN dengan menggunakan PC-Station serie GX100 Studi kasus pada warnet NET-Working Petukangan Utara. (Di bawah bimbingan Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc dan Hasan Basri, M.Kom)
Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti saat sekarang ini memberikan banyak dampak positif terutama dalam hal efisiensitas dan efektifitas. Namun seiring berkembang pesatnya teknologi banyak lembaga-lembaga pendidikan dan para pengusaha yang tidak mampu mengikuti kemajuan teknologi saat ini yang disebabkan karena harga-harga yang semakin mahal. Sebagai contohnya pada saat ini pengetahuan tentang teknologi khususnya komputer dan aplikasinya merupakan modal pokok untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Selain itu juga dengan adanya para pengusaha kecil seperti pengusaha warnet yang hanya memiliki modal yang minim, namun dengan tingginya harga seperangkat komputer para pengusaha mengalami kesulitan dalam memenuhui kebutuhan. Disisi lain pengusaha warnet tersebut juga harus memikirkan biaya listrik yang harus dibayar tiap bulan olehnya apabila memiliki banyak komputer. Ditambah dengan razia software license yang mulai diterapkan oleh pemerintah. Dengan berbagai permasalah terjadi, maka penulis memberikan solusi dengan mengefisienkan komputer yang sudah ada dengan sistem PC Station. Penulis menggunakan metodologi pengumpulan data dan pengembangan model sistem komputer. PC Station adalah sebuah hardware / perangkat keras / Terminal yang fungsinya menggantikan komputer / PC di client dalam jaringan yang memiliki kemampuan sama seperti halnya komputer biasa. Perangkat PC Station ini merupakan terobosan baru dalam teknologi komputer yang mana bisa memaksimalkan 1 komputer / PC digunakan secara bersamaan oleh banyak user / pemakai sehingga memperingan dan menghemat banyak biaya.
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Agustus 2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Segala Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke Hadhirat Ilahi Rabbi, Allah SWT. Yang telah memberikan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Efisiensi Penggunaan Hardware Komputer Dalam Membangun Jaringan LAN Dengan Menggunakan PC-Station Serie GX100 pada warnet NET-Working Petukangan Utara”.
Penulis menyadari selesainya Skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang dengan rela membantu, mulai dari pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya laporan ini. Karena hal tersebut, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hid.ayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc selaku Ketua Program Studi Teknik Informasi Informasi dan Sekretaris Program Studi Teknik Informasi Informasi, Ibu Viva Arifin, M.MSi.
3. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Hasan Basri, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
5. Bapak Miftah Haris, Ahdian Matlufi dan Prasetyo selaku pemilik warnet NET-Working yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan riset disana.
6. Irsyad Maulana, Marwan Juan, Roni Abdulloh yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Skripsi.
7. Hanifah Cahyani Utami tersayang yang selalu mendukung dalam penulisan skripsi ini.
8. Teman-teman TI B 2007 dan TI Networking, yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
9. Kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan moril dan materil selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih terlalu banyak kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan laporan ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada Penulis sendiri dan umumnya bagi yang membaca.
Jakarta, 3 September 2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Segala Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke Hadhirat Ilahi Rabbi, Allah SWT. Yang telah memberikan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Efisiensi Penggunaan Hardware Komputer Dalam Membangun Jaringan LAN Dengan Menggunakan PC-Station Serie GX100 pada warnet NET-Working Petukangan Utara”.
Penulis menyadari selesainya Skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang dengan rela membantu, mulai dari pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya laporan ini. Karena hal tersebut, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hid.ayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc selaku Ketua Program Studi Teknik Informasi Informasi dan Sekretaris Program Studi Teknik Informasi Informasi, Ibu Viva Arifin, M.MSi.
3. Bapak Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Hasan Basri, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
5. Bapak Miftah Haris, Ahdian Matlufi dan Prasetyo selaku pemilik warnet NET-Working yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan riset disana.
6. Irsyad Maulana, Marwan Juan, Roni Abdulloh yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Skripsi.
7. Hanifah Cahyani Utami tersayang yang selalu mendukung dalam penulisan skripsi ini.
8. Teman-teman TI B 2007 dan TI Networking, yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
9. Kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan moril dan materil selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih terlalu banyak kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan laporan ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada Penulis sendiri dan umumnya bagi yang membaca.
Jakarta, 3 September 2011
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Halaman Sampul ii
Lembar Pengesahan Ujian iii
Lembar Persetujuan Pembimbing iv
Abstrak v
Halaman Pernyataan vi
Kata Pengantar vii
Daftar Isi ix
Daftar Gambar xiv
Daftar Tabel xx
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Tujuan penelitian 6
1.5 Manfaat Manfaat penelitian 6
1.5.1 Bagi Penulis 6
1.5.2 Bagi Universitas 7
1.5.3 Bagi perusahaan 7
1.7 Sistematika penulisan 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
2.1 Pengertian efisiensi 11
2.2 Perkembangan teknologi pada komputer 11
2.3 Hardware komputer 14
2.3.1 Perangkat Input 14
2.3.1.1 Keyboard 15
2.3.1.2 Mouse 15
2.3.2 Perangkat Output 16
2.3.2.1 Monitor 16
2.3.2.1 Printer 17
2.3.3 Perangkat Pemroses (CPU) 18
2.3.3.1 Mikroprosesor 18
2.3.3.2 Motherboard 19
2.3.4 Perangkat Penyimpanan 20
2.3.4.1 ROM 20
2.3.4.2 RAM 21
2.3.4.3 Hardisk 22
2.3.4 Perangkat Multimedia 23
2.3.5.1 Soundcard 24
2.3.5.2 Graphic Card 25
2.4 Jaringan Komputer 26
2.4.2 Mode Komunikasi 29
2.4.3 Model Referensi OSI 30
2.4.4 Arsitektur Protocol TCP/IP 34
2.4.5 Protokol Utama Jaringan 36
2.4.6 Jenis-jenis jaringan 40
2.4.7 Media Transmisi 42
2.4.8 Topologi Jaringan 46
2.4.9 Perangkat Keras Jaringan 54
2.5 Teknologi PC-Station 56
2.5.1 Keunggulan PC-Station 58
2.5.2 Cara Kerja PC-Station 59
2.5.3 PC-Station serie GX100 60
2.5.4 Remote Desktop Protocol PC Station 62
2.6 Core Temp 62
2.6.1 Perkembangan Core Temp 63
2.6.2 Keunggulan Core Temp 64
2.6.3 Kekurangan Core Temp 64
2.6.4 Cara Kerja Core Temp 64
2.6.4.1 Cara Kerja Core Temp pada Intel 65
2.6.4.2 Cara Kerja Core Temp pad AMD 66
2.7 Metodologi penelitian 67
2.7.1 Metode pengumpulan data 67
2.7.1.2 Studi Pustaka 68
2.7.1.3 Studi literatur 68
2.7.2 Tahapan-tahapan dalam pengembangan model komputer 70
2.8 Sekilas tentang warnet NET-Working 72
2.8.1 Sejarah 72
2.8.2 Maksud dan tujuan 73
2.8.3 Visi dan misi 73
BAB III METODELOGI PENELITIAN 74
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 74
3.2 Metode Pengumpulan Data 74
3.2.1 Obsevasi 74
3.2.2 Studi Pustaka 74
3.3 Tahapan-tahapan dalam pengembangan model komputer 75
3.4 Diagram Alur Penelitian 78
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 81
4.1 Memahami Sistem yang akan dibangun 81
4.2 Mengembangkan model komputer dari sistem 82
4.3 Mengembangkan model komputer untuk pc-station 87
4.4 Membuat program software komputer 90
4.5 Menguji, memverifikasi dan memvalidasi PC-Station 104
BAB V PENUTUP 154
5.1 Kesimpulan 154
DAFTAR PUSTAKA 156
DAFTAR SINGKATAN 158
DAFTAR ISTILAH 159
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Keyboard 15
Gambar 2.2 Mouse 15
Gambar 2.3 Monitor 17
Gambar 2.4 Printer 18
Gambar 2.5 Mikroprosesor 19
Gambar 2.6 Motherboard 19
Gambar 2.7 Read Only Memory 21
Gambar 2.8 Read Access Memory 21
Gambar 2.9 Harddisk 23
Gambar 2.10 Soundcard 24
Gambar 2.11 VGA 26
Gambar 2.12 Peer to peer 28
Gambar 2.13 Client-server 28
Gambar 2.14 Mode simplex 29
Gambar 2.15 Mode half duplex 30
Gambar 2.16 Mode full duplex 30
Gambar 2.17 Model Referensi OSI 31
Gambar 2.18 Layer TCP/IP 34
Gambar 2.20 Kabel coaxial 44
Gambar 2.21 Kabel Fiber Optic 46
Gambar 2.22 Topologi bus 47
Gambar 2.23 Topologi Ring 48
Gambar 2.24 Topologi Star 50
Gambar 2.25 Topologi Mesh 51
Gambar 2.26 Topologi Tree 53
Gambar 2.27 NIC 54
Gambar 2.28 Switch 55
Gambar 2.29 Router 56
Gambar 2.30 Modem 56
Gambar 2.31 PC-Station 57
Gambar 2.32 Perbandingan Harga 59
Gambar 2.33 Cara Kerja 60
Gambar 2.34 PC-Station serie GX100 61
Gambar 2.35 RDP 62
Gambar 2.36 About Core temp 63
Gambar 2.37 Core temp 65
Gambar 3.1 Flowchart Alur penelitian 79
Gambar 3.2 Alur penelitian 80
Gambar 4.1 Rancangan Desain Jaringan 83
Gambar 4.2 Pemasangan pc-station 88
Gambar 4.4 Proses Create User 89
Gambar 4.5 User Logon Server 89
Gambar 4.6 Setting IP Address 90
Gambar 4.7 License PC-Station 91
Gambar 4.8 Destination folder pc-station 91
Gambar 4.9 Proses instalasi pc-station 92
Gambar 4.10 Menu pc-station 92
Gambar 4.11 Pilih sistem operasi 93
Gambar 4.12 Patch 93
Gambar 4.13 Memulai patch 93
Gambar 4.14 Patch berhasil 94
Gambar 4.15 Home Menu 94
Gambar 4.16 Menu Settings 95
Gambar 4.17 Screen Resolution 95
Gambar 4.18 Setting IP address client 96
Gambar 4.19 Settings DNS client 96
Gambar 4.20 Automatic Connection 96
Gambar 4.21 Connect 97
Gambar 4.22 User logon client 97
Gambar 4.23 Core temp 98
Gambar 4.24 Enable logging 99
Gambar 4.25 Logging On 99
Gambar 4.27 Selisih waktu 100
Gambar 4.28 System Information 101
Gambar 4.29 Setup HD Tune 101
Gambar 4.30 License agrrement hd tune 102
Gambar 4.31 Destination folder 102
Gambar 4.32 Create desktop icon 103
Gambar 4.33 Ready to instal 103
Gambar 4.34 Proses instal hd tune 103
Gambar 4.35 Instalasi hd tune selesai 104
Gambar 4.37 User logon server dan client 105
Gambar 4.38 Core temp koneksi internet 106
Gambar 4.39 Core temp koneksi internet setelah 106
Gambar 4.40 Core load koneksi internet sebelum 107
Gambar 4.41 Core load koneksi internet sesudah 107
Gambar 4.42 CPU speed koneksi internet sebelum 108
Gambar 4.43 CPU Speed koneksi internet sesudah 109
Gambar 4.44 Core Temp Ms.Word sebelum 110
Gambar 4.45 Core Temp Ms.Word sesudah 110
Gambar 4.46 Core load Ms.Word sebelum 111
Gambar 4.47 Core load Ms.Word sesudah 112
Gambar 4.48 CPU Speed Ms.Word sebelum 113
Gambar 4.49 CPU Speed Ms.Word sesudah 113
Gambar 4.51 Core Temp Multimedia sesudah 115
Gambar 4.52 Core Load Multimedia sebelum 116
Gambar 4.53 Core Load Multimedia sesudah 116
Gambar 4.54 CPU Speed Multimedia sebelum 117
Gambar 4.55 CPU Speed Multimedia sesudah 117
Gambar 4.56 Core Temp Game sebelum 118
Gambar 4.57 Core Temp Game sesudah 119
Gambar 4.58 Core Load Game sebelum 120
Gambar 4.59 Core Load Game sesudah 120
Gambar 4.60 CPU Speed Game sebelum 121
Gambar 4.61 CPU Speed Game sesudah 121
Gambar 4.62 Core Temp Packet tracer sebelum 122
Gambar 4.63 Core Temp Packet tracer sesudah 123
Gambar 4.64 Core Load Packet tracer sebelum 124
Gambar 4.65 Core Load Packet tracer sesudah 124
Gambar 4.66 CPU Speed Packet tracer sebelum 125
Gambar 4.67 CPU Speed Packet tracer sesudah 125
Gambar 4.68 HD Tune Koneksi Internet sebelum 127
Gambar 4.69 HD Tune Koneksi Internet sesudah 127
Gambar 4.70 HD Tune Ms.Word sebelum 128
Gambar 4.71 HD Tune Ms.Word sesudah 128
Gambar 4.72 HD Tune multimedia sebelum 129
Gambar 4.74 HD Tune Game sebelum 130
Gambar 4.75 HD Tune Game sesudah 130
Gambar 4.76 HD Tune Packet Tracer sebelum 131
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Rincian perbandingan PC-Station 4
Tabel 4.1 Spesifikasi PC-Station 84
Tabel 4.2 Anggaran dana 3 PC 85
Tabel 4.3 Anggaran dana sistem jaringan PC-Station 86
Tabel 4.4 Anggaran software 3 PC 86
Tabel 4.5 Anggaran software sistem jaringan PC-Station 86
Tabel 4.6 Perbandingan biaya listrik perbulan 87
Tabel 4.7 Koneksi internet sebelum 134
Tabel 4.8 Koneksi internet sesudah 135
Tabel 4.9 Ms.Word sebelum 137
Tabel 4.10 Ms.Word sesudah 138
Tabel 4.11 Multimedia sebelum 140
Tabel 4.12 Multimedia sesudah 141
Tabel 4.13 Game sebelum 143
Tabel 4.14 Game sesudah 144
Tabel 4.15 Packet Tracer sebelum 146
Tabel 4.16 Packet Tracer sesudah 147
Tabel 4.17 Efisiensi hardware dan software 150
Tabel 4.18 Efisiensi tempat 151
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti saat sekarang ini memberikan banyak dampak positif terutama dalam hal efisiensitas dan efektifitas bagi para pengguna. Para pengembang teknologi selalu dituntut untuk memberikan suatu terobosan baru yang berguna bagi kehidupan. Teknologi yang ada adalah teknologi yang tentunya bisa memberikan keuntungan dan kemudahan dalam segala aspek kehidupan.
Hal ini bisa dirasakan dengan semakin banyaknya ditemukan sistem yang berbasiskan teknologi informasi. Selain kinerja suatu sistem dapat meningkat, teknologi informasi dapat menawarkan suatu kemudahan dalam mengelola dan menjalankan sistem tersebut. Pada zaman yang serba cepat dan instan ini, penggunaan teknologi informasi dirasakan sangat bermanfaat dan bertujuan tepat guna. Perangkat-perangkat baru pun semakin bermunculan untuk mendukung perkembangan teknologi informasi.
Namun seiring berkembang pesatnya teknologi banyak lembaga-lembaga pendidikan dan para pengusaha yang tidak mampu mengikuti kemajuan teknologi saat ini. Hal tersebut disebabkan karena harga barang-barang eletronik yang semakin lama semakin mahal. Sedangkan disisi lain barang-barang eletronik atau komputer tersebut sangat diperlukan dalam menjalani aktifitas mereka sehari-hari.
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Selain itu sistem pendidikan pada saat ini telah memasukan kurikulum mata pelajaran komputer ke siswa sekolah dasar, sehingga disarankan untuk setiap instansi pendidikan harus mampu memiliki seperangkat komputer untuk para siswanya.
Selain itu juga dengan adanya para pengusaha kecil seperti pengusaha warnet yang hanya memiliki modal yang minim, namun dengan tingginya harga seperangkat komputer para pengusaha mengalami kesulitan dalam memenuhui kebutuhan. Disisi lain pengusaha warnet tersebut juga harus memikirkan biaya listrik yang harus dibayar tiap bulan olehnya apabila memiliki banyak komputer. Ditambah dengan razia software license yang mulai diterapkan oleh pemerintah.
1. Beberapa Alasan beralih ke PC-Station:
a. Investasi komputer terbaru sangat mahal
b. Purna jual komputer memilik nilai rendah
c. Razia Software lisence mulai diterapkan oleh pemerintah
d. Hardware komputer semakin lama mudah rusak
e. Biaya listrik semakin naik
f. Perawatan komputer memakan biaya yang tidak murah
2. Keunggulan menggunakan PC Station :
a. 1 PC bisa digunakan / sharing hingga lebih 30 user dengan melakukan pekerjaan yang berbeda-beda
b. Konsumsi daya sangat rendah, hanya 5 Watt (saving cost 80%)
c. Tidak perlu perawatan, karena tidak pakai Harddisk, RAM, CPU
(saving cost 85%)
d. Cukup investasi 1 Lisence software pada Server (saving cost 90%)
e. Mengurangi investasi dan Upgrade Komputer (saving cost 70%)
f. Ukuran yang kecil dan tipis akan bisa menghemat tempat ( saving area 65%)
Dalam penelitian kali ini penulis mencoba untuk mengefisienkan PC dengan PC Station yaitu satu PC menjadi satu server dan dua client. Dengan kemajuan tersebut, penulis mencoba meminimalisir dana yang tadinya untuk membeli 3 CPU dan 3 LCD kini hanya membeli 1 CPU dan 3 LCD saja.
Tabel 1.1 Rincian perbandingan PC-Station
No Jenis Jaringan
Harga & Jumlah Barang
Total Harga (jumlah barang * harga PC-Station)
Dari hal diatas dapat dilihat, penggunaan PC station sangat menguntungkan bagi para pemilik lembaga pendidikan maupun perusahaan yang memiliki dana yang minim karena dengan menggunakan PC Station dapat memaksimalkan kinerja sebuah PC dan dapat meminimalisir dana untuk membangun sebuah jaringan komputer. Dengan latar belakang diatas, maka penulis memberikan judul dalam skripsi ini dengan judul :
“EFESIENSI PENGGUNAAN HARDWARE KOMPUTER DALAM
MEMBANGUN SEBUAH JARINGAN LAN DENGAN MENGGUNAKAN PC STATION SERIE GX100 (studi kasus pada warnet NET-Working Petukangan Utara)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan masalah yang ada yaitu:
2. Bagaimana cara membangun sebuah jaringan komputer dengan menggunakan PC Station ?
3. Bagaimana keadaan perkembangan suhu pada prosesor dan VGA dengan adanya PC Station?
1.3. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada :
1. Penulis membatasi permasalahan hanya pada tingkatan cara mengefisienkan sebuah PC dalam membangun jaringan LAN dengan menggunakan PC station
2. Dalam penelitian ini penulis menggunakan PC-Station Serie GX100 (tidak direkomendasikan untuk aplikasi multimedia yang berat) 3. PC-Station serie GX100 ini hanya di bangun untuk kepentingan
Surfing di dunia maya dan kepentingan Office (Word, excel, dan Power Point)
4. Tidak membahas masalah keamanan pada jaringan LAN 5. Tidak membahasa masalah billing warnet
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian tentang efisiensi PC ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1. Memanfaatkan kinerja hardware secara maksimal pada sebuah CPU
2. Memanfaatkan PC Station sebagai interface dalam membagi 1 CPU menjadi 3 komputer yang dipakai pada server dan client.
3. Efisiensi PC ini digunakan untuk melaksanakan pembuatan proyek tugas akhir sebagai persyaratan dalam mencapai derajat sarjana dalam bidang Teknik Informatika ada Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Penulis
a) Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
b) Penulis akan lebih memahami dan mengetahui cara mengefisienkan sebuah PC agar dapat digunakan secara optimal.
c) Memahami lebih jauh bagaimana membangun PC Station yang dapat membantu kebutuhan masyarakat dalam membangun jaringan komputer yang murah dan efisien.
d) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Teknik Informatika, Fakultasa Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.5.2 Bagi Universitas
b) Dapat menjadi sumbangan karya ilmiah dalam disiplin ilmu teknologi informasi khusunya bidang jaringan komputer. c) Dapat dijadikan referensi bagi penelitian berikutnya, khususnya
dalam hal jaringan komputer. 1.5.3 Bagi perusahaan
a) Memberikan solusi yang tepat bagi permasalahan yang sedang dihadapi untuk membangun jaringan komputer yang efisien dan aman.
b) Menghemat dana pengeluaran dalam membangun jaringan komputer.
1.6 Metode Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data a. Studi Pustaka
Dilakukan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi penelitian.
b. Studi Lapangan
1) Metode Wawancara guna mendapat gambaran mengenai sistem yang dibutuhkan dan mendapatkan data-data yang diperlukan. 2) Metode Observasi, teknik ini menuntut adanya pengamatan dari
penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Instrumen yang digunakan dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya.
c. Studi Literatur Sejenis
penelitian ini serta melakukan sintesa guna memperoleh perspektif baru.
2. Tahapan-tahapan dalam pengembangan model komputer
Proses tahapan penerapan sistem PC Station pada warnet Net-Working secara umum, model yang digunakan adalah model komputer. Sedangkan tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Memahami sistem yang akan di bangun
Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta seorang ahli (pakar) dibidang sistem yang bersangkutan. b. Mengembangkan model komputer dari sistem
Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah memformulasikan model komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuan pemodelan.
c. Mengembangkan model komputer untuk PC Station
Terkadang model komputer yang dihasilkan pada tahap kedua diatas terlalu rumit, sehingga tergantung dari tujuan simulasi, model komputer perlu disederhanakan.
d. Membuat program (software) komputer
Beberapa flowchart yang dihasilkan kemudian diimplementasikan lebih lanjut menjadi program (software) komputer.
Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata, sehingga tolak ukur baik tidaknya simulasi ada sejauh mana kemiripan hasil simulasi di bandingkan dengan sistem nyata.
f. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu
Eksekusi atau running program komputer bisa dilakukan secara waktu nyata (realtime).
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penulisan skirpsi terdiri dari 5 bab. Bab-bab ini akan dijabarkan secara singkat sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas sekilas tentang teori-teori yang mendukung permasalah yang ada.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi lokasi dan waktu penelitian serta memberikan pembahasan tentang metodologi penelitian dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis.
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Efisiensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi tiga tahun 2002, halaman 284 yang disusun oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Efisien adalah:
1. Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya).
2. Mampu menjalankan tugas dengan cepat dan cermat.
Sedangkan Efisiensi adalah :
1. Ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya) kedayagunaan. 2. Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan
tidak membuang waktu, tenaga, biaya).
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa efisiensi adalah “Ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan
tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya.
2.2 Perkembangan Teknologi Pada Komputer
menimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori.
Beberapa waktu lalu ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian tentang LTSP (Linux Thinstation Server Project). LTSP adalah paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada sebuah komputer. Dimana pada jaringan komputer tersebut tanpa menggunakan hard disk (diskless) disetiap station, seluruh aplikasi berjalan pada server dan terminal hanya menangani input dan output. Pada LTSP ini bertujuan agar komputer Pentium I atau yang lebih tua dapat menjalankan program secepat server-nya yang Pentium 4. (Rusmanto dan Kresno Aji, 2004:3)
Pada penelitian diatas ditanggapi positif masyarakat luas, karena dengan LTSP mampu menekan anggaran dana. Namun mengingat LTSP adalah paket dari add-on linux yang berarti bahwa LTSP hanya berjalan pada sistem operasi linux, sangat sedikit masyarakat yang mampu menguasai LTSP ini. Kebanyakan para pengguna mengalami kesulitan untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, dikarenakan masyarakat masih awam dengan linux.
kebutuhan lembaga tersebut. Kebutuhan akan banyaknya jumlah komputer dalam sebuah warnet sangat penting karena makin banyaknya jumlah komputer maka akan semakin besarnya pendapat yang masuk setiap bulannya.
Untuk membangun sebuah warnet tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena software-software terbaru seperti Windows 7, Microsoft Office, Photoshop, dan lain-lain, membutuhkan hardware yang up to date pula, yaitu komputer dengan minimal spesifikasi Pentium 4, dimana hal tersebut tidak akan menjadi masalah apabila pihak pengusaha memiliki dana yang banyak. Salah satu teknologi yang dapat dipakai untuk membangun warnet yang murah adalah menggunakan teknologi PC-Station pada 1 PC menjadi 2 sampai 30 komputer.
menggunakan Teknologi WOIP ( Windows Over IP) dan LOIP ( Linux Over IP)
2.3 Hardware Komputer
Perangkat keras (Hardware) adalah komponen yang berada tingkatan paling bawah dari sistem komputer dan merupakan komponen sistem komputer yang berbentuk fisik.Yang paling kasat mata adalah peranti input-output dari komputer seperti monitor, keyboard, mouse, printer dan scanner. Namun komponen perangkat keras yang paling vital adalah prosesor (CPU, Central Processing Unit), memori, serta komponen serta komponenfisik internal lainnya yang biasa diletakan pada suatu kotak tertutup yang disebut dengan casing (Kusnadi, 2008:4)
2.3.1 Perangkat Input
2.3.1.1 Keyboard
Keyboard adalah bagian paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi pemakai untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
Gambar 2.1 Keyboard
2.3.1.2 Mouse
Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakan pointer,menunjukan perintah atau program pada layar monitor. Pada mouse terdapat klik kiri dan klik kanan.Pada klik kiri 1 kali berfungsi untuk memilih menu atau icon dan klik kiri 2 kali untuk membuka menu yang dituju.
2.3.2 Perangkat Output
Perangkat output atau keluaran merupakan perangkat yang dipakai untuk menampilkan hasil proses. Perangkat output atau perangkat keluaran merupakan perangkat yang terdiri atas alat-alat yang menerjemahkan perintah yang telah diproses oleh komputer ke dalam bentuk yang telah dimengerti oleh manusia (Aji Supriyanto, 2007:62)
2.3.2.1 Monitor
Monitor merupakan piranti yang termasuk dalam piranti softcopy. Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi menjadi CRT (cathode ray tube) dan layar datar (flat panel display). Layar datar sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu LCD, EL, dan plasma.
Ukuran monitor sama seperti ukuran pesawat televisi, yakni didasarkan pada panjang diagonal dari area yang telihat. Monitor untuk komputer desktop yang saat ini umum di pasaran adalah monitor berukuran 14” dan 15”. Selain itu terdapat monitor 17”,
19”, dan 21”. Untuk laptop, ukurannya bisa 12,1”, 13,3”, 14,1”,
dan 15”.
di layar. Sebagai contoh, resolusi 1024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1024 baris piksel dan 768 kolom piksel. Dengan kata lain jumlah piksel yang menyusun monitor adalah sebesar 1024 x 768 buah. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.
Gambar 2.3 Monitor
2.3.2.3 Printer
Gambar 2.4 Printer
2.3.3 Perangkat Pemroses (CPU)
Perangkat pengolah atau pemroses data dalam komputer adalah prosesor atau lengkapnya adalah mikroprosesor, namun umumnya pengguna komputer menyebutnya sebagai CPU (Cetral Processor Unit). CPU merupakan otak dari bagi sebuah sistem komputer (Aji Supriyanto, 2007: 66).
2.3.3.1 Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program. Fungsi Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu rangkaian elektronik. Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central Processing Unit).
minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaian sekuensial.
Gambar 2.5 Mikroprosesor
2.3.3.2 Motherboard
Motherboard atau biasa juga disebut mainboard merupakan sebuah papan utama dimana terdapat komponen-komponen serta chip controller yang bertugas mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard. Fungsi umum dari Motherboard adalah tempat memasangkan processor, RAM, VGA Card, Sound Card, Internal Modem, dan lain-lain. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni sistem CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE.
2.3.4 Perangkat Penyimpan
Perangkat penyimpan (memory device) atau sering disebut memori (memory) saja merupakan perangkat yang digunakan untuk melakukan penyimpanan data dalam komputer. Berdasarkan letak memori komputer dibedakan menjadi dua yaitu memori yang letaknya di dalam (internal memory) dan memory yang letaknya di luar (external memory). Sedangkan berdasarkan kekekalannya penyimpanan dibedakan menjadi penyimpanan sementara (temporary memory) dan penyimpanan tetap (permanent memory) (Aji Supriyanto, 2007:71).
2.3.4.1 Read Only Memory (ROM)
Read-only Memory (ROM) adalah istilah bahasa Inggris untuk medium penyimpanan data pada komputer. ROM adalah singkatan dari Read-Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam komputer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Gambar 2.7 Read Only Memory
2.3.4.2 Random Access Memory (RAM)
RAM (Random Access Memory)Memori akses acak adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
2.3.4.3 Hard Disk
Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Gambar 2.9 Harddisk
2.3.5 Perangkat Multimedia
2.3.5.1 Sound Card
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
1. Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
2. Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
3. Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire
2.3.5.2 Graphic Card (VGA Card)
VGA singkatan dari Video Graphics Accelerator, berfungsi untuk mengolah data graphis dan ditampilkan di layar monitor, VGA juga memiliki processor yang dinamakan GPU(Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory juga. Komponen VGA diantaranya adalah GPU (Graphics Processor Unit) sebagai pemroses sinyal gambar yang akan ditampilkan ke monitor, Video Memory (RAM dengan kapasitas tertentu), dan RAMDAC (Random Access Memory Digital to Analog Converter) yaitu sebuah chip yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
Komponen yang mengolah data grafis sebelum ditampilkan di layar monitor biasanya berbentuk kartu yang ditancapkan pada salah satu slot di komputer. Selain itu cukup banyak juga motherboard yang mengintegrasikan adapter grafisnya ke dalam papan sirkuitnya, sehinggga tidak memerlukan kartu terpisah. Kartu ini biasa disebut kartu grafis atau kartu VGA (Video Graphics Array). Berikut adalah Jenis-Jenis VGA :
1. VGA onboard (VGA yang sudah menyatu dengan motherboard)
3. VGA AGP (Accelerated Graphics Port) yaitu VGA yang dipasangkan pada slot AGP
4. VGA PCI Express (VGA terbaru dan tercepat saat ini)
Gambar 2.11 VGA
2.4 Jaringan Komputer
2.4.1 Konsep Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan peripheral yang terdiri dari beberapa komputer, printer, LAN Card, dan peralatan lain yang saling berintegrasi satu sama lain. Dengan demikian, kita dapat melakukan aktivitas seperti tukar menukar data atau informasi dengan mudah dan dalam wakti singkat dan cepat. (Wiharsono, 2007:2)
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. (Andri, 2003:2)
Menurut Melwin (2005:2) : Di dalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antarnode (komputer) , yakni :
1. Peer To Peer
Gambar 2.12 Peer To Peer 2. Client – Server
Hubungan client server adalah hubungan antara dua komputer atau lebih dimana salah satu komputer berfungsi sebagai server, sedangkan komputer yang lainnya berfungsi sebagai client. Komputer client meminta dilayani dan dilayani oleh komputer yang berperan sebagai server. Di dalam suatu jaringan, hubungan client server menyediakan suatu hubungan program-program yang terdistribusi pada lokasi yang berjauhan. Sebagai contoh, ketika mengakses halaman web di Internet maka browser kita akan mengirimkan permintaan menuju web server. Web server yang menerima penerimaan dari browser akan mencari halaman yang diminta. Jika halaman yang telah diminta telah ditemukan, web server akan menjawab permintaan dari browser tadi dengan mengirimkan halaman tersebut.
Gambar 2.13 Client-Server
Adapaun manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut :
a. Dapat saling berbagi pemakaian file data (sharing data/sharing resources).
b. Tukar menukar data antar komputer dapat dilakukan secara cepat.
c. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan dipahami. d. Sumber data lebih efisien dan menjadi meningkat.
2.4.2 Mode Komunikasi
Menurut Kurniawan (2007:3) : Kita dapat membedakan hubungan antara pengirim dan penerima dalam tiga mode komunikasi, yaitu :
a. Mode Simplex
Mode simplex adalah suatu metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah. Sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi, sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Contoh mode simplex dapat ditemukan pada pesawat radio yang menerima siaran radio dari pancaran stasiun radio.
b. Mode Half Duplex
Mode Half Duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama) sisi pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain dapat berfungsi sebagai penerima. Contoh pemakaian metode ini dapat ditemukan pada radio transceiver.
Gambar 2.15 Mode Half Duplex
c. Mode Full Duplex
Mode full duplex adalah suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus menerus. Sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Contohnya adalah pemakaian pesawat telepon.
Gambar 2.16 Mode Full Duplex
2.4.3 Model Referensi OSI
dibuat oleh ISO (international organization for standaritation). Model ini memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja suatu struktur model referensi untuk proses yang bersifat logis dalam sistem komunikasi.
OSI sangat berperan dalam mengidentifikasi sistem komputer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data. Struktur model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer). Masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian lapisan adalah mempermudah pelaksanaan aturan standar secara praktis. Pembagian ini juga untuk memungkinkan fleksibilitas, artinya terjadi perubahan pada salah satu lapisan maka tidak akan berpengaruh pada lapisan yang lain.
Gambar 2.17 Model Referensi OSI
a. Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Layer ini merupakan lapisan tertinggi pada model referensi OSI. Biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkat layanan informasi. Beragam protokol standar umumnya tersedia pada lapisan ini.
b. Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan. Lapisan presentasi meiliki standar encoding (penyandian) yang digunakan dalam pemrosesan aplikasi data.
c. Lapisan Session (Session Layer)
Lapisan session menyediakan fasilitas bagi user/pemakai jaringan untuk melakukan percakapan atau komunikasi dari satu mesin ke mesin yang lain. Pada lapisan session, kita dimungkinkan melakukan komunikasi untuk masuk ke dalam sistem secara remote atau melakukan transfer file antar dua komputer.
d. Lapisan Transport (Transport Layer)
e. Lapisan Jaringan (Network Layer)
Lapisan jaringan bertanggung jawab untuk membuat paket data yang akan dikirimkan, memberikan fasilitas seperti pengalamatan jaringan (disebut routing), dan melakukan pengontrolan aliran data pada komputer ke interface jaringan. Lapisan jaringan harus dapat membedakan pengalamatan oleh suatu jaringan, serta mengatur paket-paket data yang berukuran beda.
f. Lapisan Data Link (Data Link Layer)
Lapisan data link menjamin agar data yang dikirimkan ke lapisan jaringan sampai ke tujuan dalam keadaaan baik. Data yang akan dikirimkan dibentuk dalam frame. Mekanisme yang dipakai dalam pengaturan struktur frame disebut HDLC (High Level Data Link Control). Lapisan data link melayani transmisi pada lapisa fisik dan bertanggung jawab mengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisan ini juga menangani fungsi-fungsi seperti mendeteksi kesalahan transmisi dan melakukan pengiriman ulang data-data tersebut.
g. Lapisan Fisik (Physical Layer)
komunikasi data. Lapisan ini mengatur hubungan secara fisik memberikan standar interface pada peralatan komunikasi kita dalam menyalurkan informasi.
2.4.4 Arsitektur Protokol TCP/IP
Menurut Kurniawan (2007:6) : TCP/IP (Transport Control Protocol/Internet Protocol) merupakan salah satu protokol atau standar aturan jaringan yang sering digunakan pada jaringan berskala besar dan luas. TCP/IP dipakai karena bersifat fleksibel dan mudah digunakan. TCP/IP terdiri dari beberapa lapisan protokol. Dalam penerapannya, TCP/IP menggunakan protokol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protokol.
Gambar 2.18 Layer TCP/IP a. Application Layer
data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data.
b. Transport Layer
Pada Transport layer terdapat dua macam protokol utama, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Kedua protokol ini mengirimkan paket data di antara Application Layer dan Internet Layer. Dengan demikian, kita dapat memilih protokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk mengirimkan paket data dalam jaringan.
c. Internet Layer
d. Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data pada perangkat lain yang terhubung secara langsung dengan jaringan. Network access layer merupakan gabungan antara physical layer dan data link layer. Fungsi network access layer adalah mengubah IP datagram ke dalam frame yang ditransmisikan oleh jaringan dan memetakan IP Address ke alamat fisik yang digunakan dalam jaringan.
2.4.5 Protokol Utama Jaringan
Menurut Melwin (2005:63) : Protokol merupakan aturan-aturan yang memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain. Aturan-aturan ini meliputi tata cara bagaimana agar komputer bias saling berkomunikasi; biasanya berupa bentuk (model) komunikasi, waktu (saat berkomunikasi), barisan (traffic saat berkomunikasi), pemeriksaan error saat transmisi data, dan lain-lain.
1. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang tidak tergantung pada jenis komputer yang digunakan. Dengan menggunakan TCP/IP akan memungkinkan berbagai komputer (seperti: PC IBM/Machintosh/Sun/dll) berinteraksi satu dengan lain tanpa mengalami masalah yang berarti. Barangkali perlu dicatat bahwa TCP/IP adalah perlengkapan standar pada sistem operasi UNIX dan turunannya. Saat ini mesin Novell, SUN maupun Machintosh seudah dilengkapi prorokol standar TCP/IP ini. 2. IPX/SPX (Internet Packet Exchange/Sequenced Packet
Exchange)
IPX/SPX merupakan salah satu protokol dalam jaringan komputer yang biasa digunakan untuk jaringan berskala kecil maupun berskala luas. Di dalam IPX/SPX terdapat beberapa protokol yang merupakan bagian dari IPX/SPX. a. IPX (Internetwork Packet Exchange)
b. SPX (Sequenced Packet Exchange)
SPX berfungsi membantu kerja IPX dan menyediakan koneksi yang dibutuhkan oleh IPX. Biasanya dalam suatu protokol jaringan, IPX dan SPX menjadi satu dan tidak dapat dipisahkan. Kedua protokol dalam melakukan komunikasi selalu saling membutuhkan agar proses tranmisi lebih cepat dilakukan.
c. SAP (Service Advertising Protocol)
Digunakan oleh server untuk memperlihatkan alamat server dan service apa saja yang telah tersedia pada server.
d. RIP (Routing Information Protocol)
Merupakan protokol routing pada protokol jaringan IPX/SPX yang bekerja pada lapisan jaringan tersebut. Protokol ini juga digunakan untuk menghitung jalan atau rute terbaik bagi pengiriman paket-paket data. Dengan adanya RIP, diharapkan paket-paket data akan terkirim lebih cepat.
e. ODI (Open Data Link Interface)
f. NCP (Netware Core Protocol)
Merupakan protokol yang digunakan untuk menghubungkan server dengan client, sehingga dapat saling berinteraksi. Contohnya adalah saat kita melakukan sharing file data dan printer pada jaringan. 3. UDP (User Datagram Protocol)
UDP dalam layanan protokolnya menggunakan service transmisi data yang sedikit sekali. Dalam mengirimkan paket data, sering kali UDP tidak melakukan pengecekan pada paket-paket data. UDP tidak menjamin paket-paket data akan sampai tujuannya atau tidak.
4. Apple Talk
Apple Talk adalah protokol yang digunakan pada komputer Aplle Mac OS untuk berkomunikasi dengan protocol pada sistem operasi lain. Beberapa protokol Aplle Talk di antaranya adalah :
a. AppleShare, berfungsi menyediakan jasa pada lapisan aplikasi.
b. ATP (Apple Talk Transaction Protocol), berfungsi menyediakan lapisan transport yang mengubungkan komputer-komputer.
lapisan jaringan di tingkatan yang sama dengan protokol IP.
d. AFP (Apple Talk Filing Protocol), berfungsi untuk membuat file jaringan agar tampak di komputer local. 2.4.6 Jenis-Jenis Jaringan
A. Jaringan LAN (Local Area Network)
Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu lokal area (Biasanya antar satu ruangan, dalam suatu gedung atau antar gedung). Pada jaringan LAN, kecepatan transmisi data dapat mencapai satu sampai 100 megabit per detik. Untuk menghubungkan komputer/Server dan workstation-workstation, dalam sebuah LAN (dalam area satu gedung atau ruangan) Bisaanya dihubungkan oleh switch atau Hub. Pada akses jaringan antar gedung bisaanya diberi pengontrol tambahan yaitu melalui sebuah router. Untuk media pada LAN yang paling umum adalah dengan menggunakan kabel UTP.
Keuntungan Menggunakan LAN :
1. Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah 2. Dapat menghubungkan banyak komputer
3. Dapat terkoneksi ke internet
B. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas (satu kota, antar kota, antar kampus dalam satu universitas). Luas jaringan MAN yaitu 5-50 km, memiliki kecepatan tinggi, dan memungkinkan sharing data pada suatu area yang luas. Karena jaringan MAN berada pada wilayah yang luas, maka dibutuhkan media yang lebih cepat dan reliable, seperti fiber optik, penggunaan Frame Lay dan lain- lain
C. Jaringan WAN (Wide Area Network)
WAN merupakan jaringan atau hubungan antar komputer yang jangkauannya lebih luas daripada metropolitan area network. Pada WAN hubungan antar komputer yaitu pada level antar pulau/antar negara. WAN biasanya terhubung melalui media fiber optik atau via satelit. Kecepatan transmisinya beragam, dari 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps. Keuntungan Penggunaan WAN :
1. Luas Jaringan WAN dapat mencapai seluruh belahan dunia.
2.4.7 Media Transmisi
Menurut Jonathan (2006 : 55) : Media transmisi adalah suatu jalur antara pemancar dan penerima dalam sistem transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Media transmisi guided merupakan media kasat mata (sistem kabel) yang mentransmisikan sekaligus memandu gelombang untuk menuju pada tujuan.
a. Twisted Pair Cable
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel dan tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshield). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannnya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektrik yang berasal dari media di sekelilingnya.
Gambar 2.19 Kabel UTP
b. Coaxial Cable
transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relative besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
c. Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step-Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Gambar 2.21 Kabel Fiber Optic
2. Media tranmisi unguided berfungsi untuk mentransmisikan data tetapi tidak bertugas sekaligus sebagai pemandu yang mengarahkan ke tujuan transmisi, menggunakan sistem gelombang.
2.4.8 Topologi Jaringan
Menurut Melwin (2005:29) : Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antarkomputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media tranmisi), dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya. Ada beberapa jenis topologi yang teradapat pada hubungan komputer pada jaringan lokal area, seperti:
a. Topologi Bus
Gambar 2.22 Topologi Bus Kelebihan :
a. Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana.
b. Pengembangan jaringan yang mudah. Kekurangan :
a. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.
b. Jaringan akan terganggu apabila salah satu komputer mengalami kerusakan.
c. Apabila terjadi gangguan yang serius maka jaringan tidak dapat digunakan dan pengaruhnya adalah proses pengiriman data akan menjadi lambat dikarenakan lalu lintas jaringan penuh dan pada akibat adanya pengontrolan user.
b. Topologi Ring
Pada topologi ring semua jaringan yang terhubung dari satu komputer ke komputer lain berkeliling membentuk suatu lingkaran (loop). Pada topologi ini komputer server dapat diletakkan dimana saja sesuai dengan keinginan kita. Pada topologi ini apabila kabel jaringan di salah satu komputer terputus maka hubungan dalam jaringan topologi ring tidak akan berfungsi.
Kelebihan :
a. Hemat kabel.
b. Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstasion. Kekurangan :
a. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walau sekecil apapun.
b. Sukar mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut menjadi tampak kaku.
c. Biaya pemasangan lebih besar.
c. Topologi Star
Topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan stasiun lain melalui pusat node (hub/switch). Data mengalir dari node ke pusat node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu kabel terputus maka jaringan lain tidak akan terputus.
Kelebihan :
a. Akses ke stasiun lain (client atapun server berlangsung cepat).
b. Dapat menerima stasiun kerja baru selama port di pusat node tersedia.
c. Hub/switch bertindak sebagai konsentator.
d. Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah stasiun yang terkoneksi ke jaringan. e. Pengguna dapat lebih banyak disbanding topologi bus
ataupun ring. Kekurangan :
a. Boros dalam pemakaian kabel jika hubungkan dengan jaringan yang lebih besat dan luas.
Gambar 2.24 Topologi Star
d. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Gambar 2.25 Topologi Mesh
Kelebihan :
a. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
c. Privasi dan keamanan pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
d. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
a. Membutuhkan banyak kabel dan port I/O, semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O. b. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan
perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
e. Topologi Tree
antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan tree, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
Gambar 2.26 Topologi Tree Kelebihan :
Topologi jaringan model tree seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Kelemahan :
menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan tree ini relatif menjadi lambat.
2.4.9 Perangkat Keras Jaringan
a. Kartu Jaringan (Network Interface Card (NIC))
Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita. Setiap komputer dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data atau informasi antara satu komputer dengan komputer lain dapat terjadi.
Gambar 2.27 Network Interface Card (NIC) b. Switch
dengan membaca MAC address asal yang ada di dalam frame kemudian switch membuka sirkuit virtual antara node sumber dengan node tujuan. Dengan demikian komunikasi dua port tersebut tidak mempengaruhi traffic dari port lain. Hal tersebut membuat LAN lebih efisien.
Gambar 2.28 Swicth c. Router
Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ke jaringan yang lain. Router akan memilih jalan terdekat untuk melewatkan paket aplikasi data. (Wiharsono, 2007 : 54)
Router bekerja pada level network layer pada model jaringan OSI. Fungsi utama router adalah untuk me-routing -kan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan yang berbeda.
untuk paket data. Kemampuan router diatas disebut sebagai routing table.
Gambar 2.29 Router d. Modem
Modem merupakan kependekan dari modulator demoludator. Alat ini memungkinkan host untuk menerima dan mengirim paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon.
Gambar 2.30 Modem 2.5 Teknologi PC-Station
access, tergantung seberapa banyak yang kita perlukan. Jadi kita tidak perlu menambah komputer (CPU) dalam setiap penambahan pengguna (user pc), namun hanya dengan menggunakan PC Station ditambah dengan menggunkan penghubung switchub/router kita dapat mengakses hingga jarak 100m.
PC Station tidak hanya dapat dioperasikan sebagai komputer secara terpisah, selain dapat digunakan untuk web browsing, dapat juga digunakan untuk saling berbagi dalam suatu jaringan, sehingga dapat diterapkan pada operasi bisnis jaringan dengan mengambil keuntungan biaya inovatif. PC-Station ini menggunakan Teknologi WOIP ( Windows Over IP) dan LOIP ( Linux Over IP).
2.5.1 Keunggulan PC-Station
Dengan menggunakan PC-Station akan banyak mendapatkan keuntungan, selain dapat menghemat karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menambah komputer, selain itu keunggulan lain dari Pc-station adalah konsumsi listrik yang sangat hemat, yaitu hanya 3 Watt per-user. PC-Station dapat digunakan hingga 30 pemakai dalam satu waktu atau bersamaan, dan setiap pemakai dapat menjalankan program yang berbeda, bahkan default printer pun berbeda tiap user. Berikut beberapa kelebihan PC-Station :
1. Hanya butuh 1 Komputer saja untuk Host 2. Instalasi mudah
3. Konsumsi daya hanya 3 – 5 Watt
4. Memiliki IP Address di masing-masing PC Station 5. Software cukup di Host saja
6. Investasi lebih murah dibanding Personal Komputer (Hardware dan Software)
7. Tidak perlu perawatan, karena tidak menggunakan Harddisk, RAM, CPU
8. Upgrade Sistem hanya pada Host
10.Cukup investasi 1 Lisence software pada Server 11.Mengurangi investasi dan Upgrade Komputer
12.Ukuran yang kecil dan tipis akan bisa menghemat tempat 13.Bebas virus selama cpu servernya kondisi baik
Gambar 2.32 Perbandingan harga
2.5.2 Cara Kerja PC-Station
operating sistem untuk digunakan secara bersama-sama. Dengan perintah remote desktop protocol, dimana user akan mempunyai akses menjalankan sebuah OS dalam PC-Station secara sepenuhnya atau dengan kata lain seperti memakai CPU biasa. PC Station menggunakan teknologi perangkat lunak bebas untuk saling berbagi sumber daya, karena dapat langsung dihubungkan pada server yang memiliki Original Software (OS) : Windows XP Professional, dan Windows server 2003
Gambar 2.33 Cara Kerja
2.5.3 PC-Station Serie GX-100
Fungsi utamanya adalah thin client, atau perangkat komputer yang memanfaatkan sumber daya prosesor di PC lain untuk bisa bekerja.