Rencana Kerja (RENJA) 2017 ii
Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT sehingga penyusunan
Rencana Kerja (Renja) Bappeda tahun 2017 dapat diselesaikan. Sebagai
implementasi dari Undang‐Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang mewajibkan setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) membuat Renja, dengan berpedoman pada Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan tahun 2017.
Renja ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi personil di Bappeda Kabupaten Lamongan dalam menyusun prioritas‐prioritas program dan kegiatan pada tahun 2017, sehingga sasaran yang telah ditetapkan dalam Renja ini dapat
terpenuhi seluruhnya.
Selanjutnya kepada Sekretaris dan Kepala Bidang beserta jajarannya yang telah bekerja keras menyusun dokumen Renja ini, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kita dalam
melanjutkan pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Lamongan yang
sejahtera dan lebih baik. Lamongan, Juli 2016 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN LAMONGAN Drs. ARIS WIBAWA, MM
Pembina Utama Muda
Renja Bappeda 2017 1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran Rencana Strategis (Renstra) SKPD yang mengacu pada RKPD. Renja SKPD memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh SKPD dalam satu tahun anggaran untuk menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target capaian kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan SKPD sesuai tupoksinya. Penyusunan Renja SKPD adalah wujud implementasi dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diatur dalam Undang‐ Undang Nomor 25 Tahun 2004, juga memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Selanjutnya Renja BAPPEDA Kabupaten Lamongan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) BAPPEDA Kabupaten Lamongan Tahun 2017 sebagai tahapan penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2017.
1.2 Landasan Hukum
Landasan operasional dari Rencana Kerja Perangkat Daerah Bappeda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 adalah meliputi seluruh ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan Kabupaten Lamongan bidang Perencanaan diantaranya :
1. Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah‐Daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi JawaTimur (diumumkan dalam Berita Negara pada tanggal 8 Agustus 1950);
Renja Bappeda 2017 2 2. Undang‐Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3886);
3. Undang‐Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 4. Undang‐Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang‐Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang‐Undang Nomor 12 tahun 2001 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang‐Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Renja Bappeda 2017 3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuagan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010‐ 2014;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
Renja Bappeda 2017 4 Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 471);
20 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005‐2025 (Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1/E);
21. Peraturan Gubenur Propinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur 2009‐2014 (Berita Daerah Propinsi Jawa timur Tahun 2009 Nomor 38/E;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2006 Nomor 1/E);
23. Peraturan Dearah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2016 tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016‐2021;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun 2011‐203;
25. Peraturan Daerah KabupatenLamonganNomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005‐2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 Nomor 1).
Renja Bappeda 2017 5 26. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 85 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Bappeda Kabupaten Lamongan
1.3 Maksud Dan Tujuan a. Maksud
Penyusunan Renja SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dimaksudkan sebagai upaya untuk mengarahkan semua unsur‐unsur kekuatan dan faktor‐faktor kunci keberhasilan untuk menentukan strategi dalam mencapai sasaran dan tujuan pembangunan serta sebagai pedoman umum dan arahan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi lembaga Bappeda Kabupaten Lamongan tahun 2017.
b.Tujuan
Penyusunan Renja Bappeda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 bertujuan agar setiap pejabat dan staf pelaksana yang mempunyai tugas dan kewajiban serta tanggung jawab di bidang perencanaan pembangunan daerah dapat menyelenggarakan program kegiatan secara terencana, terarah, tertib dan disiplin, sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia, sehingga Renja Bappeda Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dapat dicapai secara optimal.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renja SKPD Bappeda Kabupaten Lamongan adalah mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP Daaerah dan RPJM Daerah dan Renstra SKPD, terdiri dari 4 BAB dan beberapa lampiran disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Renja Bappeda 2017 6 BAB I Pendahuluan, berisi tentang : 1.1) Latar belakang, 1.2) Landasan
Hukum, 1.3) Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja SKPD, 1.4) Sistematika Penulisan.
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu, Bab ini memuat tentang 2.1) Evaluasi Pelaksaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD. Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun‐2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun‐1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan renja SKPD Tahun‐Tahun sebelumnya.
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan, 2.2) Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, 2.3) Isu‐isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, 2.4) Review terhadap Rancangan Awal RKPD dan, 2.5) Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN, berisi tentang : 3.1) Telaah terhadap Kebijakan Nasional yaitu Penelaahan yang menyangkut Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional dan yang terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD, 3.2) Tujuan dan Sasaran Renja SKPD yaitu Perumusan Tujuan dan Sasaran didasarkan atas rumusan isu‐isu penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target Kinerja Renstra SKPD.
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2017
Renja Bappeda 2017 7 BAB V PENUTUP
Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.
Renja Bappeda 2017 1
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Renja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan pada dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BAPPEDA Kabupaten Lamongan selama tahun 2015 dan perkiraan target tahun 2016.
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatiff dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator‐indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing‐masing jenis indikator yang telah ditetapkan.
B. Capaian dan Evaluasi Program/Kegiatan Tahun 2015
Untuk pelaksanaan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2015 pada umumnya realisasi program/kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah terealisasikan. Keberhasilan pencapaian target kinerja ini tidak terlepas dengan adanya sumber daya aparatur, sarana, dan prasarana pendukung serta sumber dana pendukung kegiatan dari APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2015 yang selaras dengan pencapaian target masing‐ masing kegiatan.
Faktor‐faktor penyebab terpenuhinya target kinerja program dan kegiatan adalah adanya perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kinerja dapat dicapai sesuai harapan, dalam hal ini koordinasi dan pemahaman tugas sangat perlu guna penyeimbangan
Renja Bappeda 2017 2 dalam pelaksanaan program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang tersedia.
Pada Tahun 2015 total anggaran Bappeda Kabupaten Lamongan sebesar 11.768.448.500,‐ dengan rincian Belanja Langsung sebesar Rp. 8.731.108.500,‐dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3.037.340.000,‐ yang dialokasikan untuk pelaksanaan 25 program dan 95 kegiatan yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp. 11.530.528.518,‐dengan capaian kinerja keuangan sebesar 98%.
Sedangkan untuk capaian kinerja pada tahun berjalan yaitu tahun 2016 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana.
Pencapaian kinerja tahun 2016 belum dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam Rencana Strategis Bappeda Periode 2016‐2021, dikarenakan Rencana Kerja 2016 masih dalam tahun berjalan. Untuk lebih jelasnya uraian mengenai evaluasi pelaksanaan RENJA Bappeda Tahun 2017 dan Capaian RENSTRA periode 2016‐2021 akan disajikan dalam tabel berikut:
Renja Bappeda 2017 3
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memiliki peranan yang cukup strategis dalam menentukan arah, kebijakan serta prioritas pembangunan di Daerah. Penataan kelembagaan dan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 04 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 39 Tahun 2008, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan, Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah KabupatenLamongan adalah sebagai berikut :
¾ Kedudukan dan Tugas
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan sebagai unsur perencana penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang perencanaan dan pembangunan daerah.
¾ Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bappeda mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah ; b. Penyusunan dokumen‐dokumen yang terkait dengan perencanaan
pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan LKPJ) serta yang terkait dengan kestatistikaan daerah ;
c. Pelaksanaan sinkronisasi penyusunan RAPBD dengan perencanaan pembangunan ;
d. Pemberian dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah ;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renja Bappeda 2017 4 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 4 Tahun 2008, susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Kepala ; 2. Sekretariat :
a. Sub Bagian Bagian Program b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan Pengendalian Evaluasi 3. Bidang Fisik dan Prasarana
a. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Pariwisata b. Sub Bidang Prasarana wilayah dan Perhubungan 4. Bidang Ekonomi
a. Sub Bidang Perekonomian b. Sub Bidang Pertanian 5. Bidang Sosial dan Budaya
a. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial
b. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 6. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan
a. Sub Bidang Pemerintahan b. Sub Bidang Kemasyarakatan 7. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun masing‐masing jabatan di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sekreatariat a. Tugas
Menyelenggarakan urusan administrasi umum, perlengkapan, kerumahtanggaan, kelembagaan, kehumasan, kepegawaian, keuangan dan program.
Renja Bappeda 2017 5 b. Fungsi
Pengelolaan administrasi dan urusan umum
Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan perlengkapan Pelaksaan urusan organisasi, tatalaksanadan kehumasan Pelaksanaan urusan kepegawaian
Pelaksanaan urusan keuangan Pelaksanaan urusan program
Pelayanan teknis administratif kepada Kepala Badan dan semua satuan unit kerja di lingkungan Badan
Penghimpun dokumen penyusunan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan LKPJ)
Pelaksanaan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Dalam menjalankan tugas di atas, Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dibantu oleh 3 (tiga) Sub Bagian yaitu : Sub Bagian Umum dan Dalev; Sub Bagian Keuangan; dan Sub Bagian Program, yang masing‐masing memiliki tugas sebagai berikut :
1). Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :
Melakukan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata usaha kearsipan
Mengurus administrasi perjalanan dinas dan tugas‐tugas keprotokolan
Melakukan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat dinas
Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana Badan
Melakukan pengelolaan invent tarisasi dan pemeliharaan barang‐ barang Badan
Melakukan pengelolaan urusan organisasi dan tatalaksana Melakukan pengelolaan urusan kepegawaian
Membantu mongkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan yang dibiyai Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
Renja Bappeda 2017 6 Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya 2). Sub Bagian Keuangan
Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan
Melakukan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai dan hak‐haknya
Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan
Melakukan verifikasi pengelolaan anggaran belanja Badan
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya
3). Sub Bagian Program
Mengumpulkan, menginventarisir dan mensistemasikan data dalam rangka perumusan dan penyusunan program pembinaan kegiatan‐kegiatan Badan
Mengolah, menganalisis serta menyiapkan bahan untuk pembinaan, pelaksanaan kegiatan dan penyusunan program Badan
Mengelola, memelihara dan menyajikan data kegiatan Badan Menyiapkan bahan dalam rangka menyusun rencana program‐
program kegiatan serta bahan‐bahan rapat koordinasi Badan Menyusun program dan rencana kegiatan Badan
Menyusun rencana anggaran dan analisa kebutuhan sarana dan prasana kegiatan bersama sub bagian/seksi terkait
Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan hasil‐hasilnya
Mempelajari dan menganalisa realisasi hasil kegiatan dan permasalahan dengan memperhatikan program dan rencana kerja Badan
Renja Bappeda 2017 7 Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dan permasalahan
sebagai bahan penyusunan program selanjutnya
Mempelajari data dan informasi dari hasil kegiatan program‐ program yang telah dianalisa/diolah
Menyusun data program dan hasil kegiatan program dalam bentuk statistic
Menyusun laporan berkala tentang pelaksanaan program dan kegiatan Badan
Menyiapkan bahan publikasi program dan hasil‐hasilnya bagi masyarakat luas
Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya
2. Bidang Fisik dan Prasarana a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan strategi, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana. b. Fungsi
Penyusunan perencanaan pembangunan fisik dan prasarana wilayah, perhubungan, sumber daya alam dan pariwisata
Pengkoordinasian dan memadukan perencanaan pembangunan fisik dan prasarana wilayah, perhubungan, sumber alam dan pariwisata Pelaksanaan inventarisasi permasalaahan bidang fisik dan prasarana
dan perumusan langkah‐langkah kebijakan pemecahannya
Pelaksanaan evaluasi perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana
Pengkoordinasian penyusunan bahan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan LKPJ) serta yang terkait
Renja Bappeda 2017 8 dengan kestatistikan daerah sesuai dengan lingkungan bidang tugasnya
Pelaksanaan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala badan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Dalam menjalankan fungsi di atas, Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Fisik dan Prasarana yang dibantu oleh 2 (dua) sub bidang yaitu :
1. Sub Bidang Prasarana Wilayah dan Perhubungan 2. Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Pariwisata
1). Sub Bidang Prasarana dan Perhubungan, mempunyai tugas : Melakukan pengumpulan, penelaahan dan analisis data
serta penyajian data statistic dan informasi sebagai bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian urusan pekerjaan umum, perumahan dan perhubungan.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan pekerjaan umum, perumahan dan perhubungan.
Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan urusan pekerjaan umum, perumahan dan perhubungan.
Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan pekerjaan umum, perumahan dan perhubungan. Melakukan evaluasi perencanaan pembangunan urusan
pekerjaan umum, perumahan dan perhubungan.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Fisik dan Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renja Bappeda 2017 9 2). Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Pariwisata, mempunyai
tugas :
Melakukan pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyajian data statistik dan informasi sebagai bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian urusan penataan ruang, lingkungan hidup, energi dan sumberdaya mineral dan pariwisata.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan penataan ruang, lingkungan hidup, energi dan sumberdayamineral dan pariwisata.
Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan urusan penataan ruang, lingkungan hidup, energi dan sumberdaya mineral dan pariwisata.
Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan penataan ruang, lingkungan hidup, energi dan sumberdaya mineral dan pariwisata.
Melakukan evaluasi perencanaan pembangunan urusan pekerjaan umum, perumahan dan perhubungan.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Fisik dan Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Ekonomi
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi.
b. Fungsi
Renja Bappeda 2017 10 Pengkoordinasian dan memadukan perencanaan pembangunan
bidang ekonomi
Pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang ekonomi dan perumusan langkah‐langkah kebijakan pemecahannya.
Pengkoordinasian penyusunan bahan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan LKPJ) serta yang terkait dengan kestatistikan daerah sesuai dengan lingkungan bidang tugasnya.
Pelaksanaan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan fungsi di atas, Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Ekonomi yang dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang, yaitu :
1. Sub Bidang Perekonomian; dan
2. Sub Bidang Pertanian, yang masing‐masing memiliki tugas sebagai berikut :
1) Sub Bidang Perekonomian, mempunyai tugas :
Melakukan pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyajian data statistik dan informasi sebagai bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian urusan koperasi dan UKM, penanaman modal, perdagangan dan industri.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan koperasi dan UKM, penanaman modal, perdagangan dan industri.
Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan urusan koperasi dan UKM, penanaman modal, perdagangan dan industri.
Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan koperasi dan UKM, penanaman modal, perdagangan dan industri.
Renja Bappeda 2017 11 Melakukan evaluasi perencanaan pembangunan urusan koperasi dan UKM, penanaman modal, perdagangan dan industri.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Sub Bidang Pertanian, mempunyai tugas :
Melakukan pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyajian data statistik dan informasi sebagai bahan rumusan kebijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian urusan pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan serta ketahan pangan.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan serta ketahan pangan.
Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan urusan pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan serta ketahanan pangan.
Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan serta ketahan pangan.
Melakukan evaluasi perencanaan pembangunan urusan pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan serta ketahan pangan.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Sosial dan Budaya a. Tugas
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis perencanaan pembangunan bidang sosial budaya.
Renja Bappeda 2017 12 b. Fungsi
Penyusunan rencana pembangunan bidang kesejahteraan sosial, pendidikan dan kebudayaan.
Pengkoordinasian dan memadukan perencanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial, pendidikan dan kebudayaan.
Pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang kesejahteraan sosial, pendidikan dan kebudayaan serta perumusan langkah‐langkah kebijakan pemecahannya.
Pelaksanaan evaluasi perencanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial, pendidikan dan kebudayaan.
Pengkoordinasian penyusunan bahan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan LKPJ) serta yang terkait dengan kestatistikan daerah sesuai dengan lingkup bidang tugasnya. Pelaksanaan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan fungsi di atas, Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Sosial Budaya yang dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang yaitu :
1. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial; dan
2. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, yang masing‐masing memiliki tugas sebagai berikut :
1). Sub Bidang Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :
Melakukan pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyajian data statistic dan informasi sebagai bahan perumusan kebuijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian urusan kesehatan, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera serta social.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan kesehatan, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejagtera serta social.
Renja Bappeda 2017 13 Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan urusan kesehatan, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera serta social.
Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan kesehatan, pemberdayaan perempuan, KB dan keluarga sejahtera serta social.
Melakukan evalusi perencanaan pembangunan urusan kesehatan, pemberdayaan perempuan, Kb dan keluarga sejahtera sera social.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2). Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas :
Melakukan pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyajian data statistic dan informasi sebagai bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kearsipan serta pemerintahan.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kearsipan serta pemerintahan.
Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kearsipan serta pemerintahan.
Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kearsipan serta pemerintahan.
Melakukan evaluasi perencanaan pembangunan urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kearsipan serta pemerintahan.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renja Bappeda 2017 14 5. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan dan kemasyarakatan. b. Fungsi
Menyusun perencanaan pembangunan bidang pemerintahan dan kemasyarakatan.
Pengkoordinasian dan memadukan perencanaan pembangunan bidang pemerintahan kemasyarakaatan.
Pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang pemerintahan dan lemasyarakatan dan perumusan langkah‐langkah kebijakan pemecahannya.
Pelaksanaan evaluasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan dan kem,asyarakatan.
Pengkoordinasian penyusunan bahan perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan LKPJ) serta yang terkait dengan kestatistikan daerah sesuai dengan lingkup bidang tugasnya. Pelaksanaan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan fungsi di atas, Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan yang dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang yaitu :
1. Sub Bidang Pemerintahan; dan
2. Sub Bidang Kemasyarakatan, yang masing‐masing memiliki tugas sebagai berikut :
1). Sub Bidang Pemerintahan, mempunyai tugas :
Melakukan pengumpulan, penelaahan dan analisis data seta penyajian data statistic dan informasi sebagai bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian
Renja Bappeda 2017 15 urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, statistic, komunikasi dan informatika.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, statistic, komunikasi dan informatika. Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana
pembangunan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, statistic, komunikasi dan informatika. Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, statistic, komunikasi dan informatika.
Melakukan evaluasi perencanaan pembangunan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, statistic, komunikasi dan informatika.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan kemasyarakatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2). Sub Bidang Kemasyarakatan, mempunyai tugas:
Melakuakn pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyajian data statistic dan informasi sebagai bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis serta pengendalian urusan kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat dan ketransmigrasian.
Melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan urusan kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat dan ketransmigrasian.
Menyiapkan bahan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan urusan kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat dan ketransmigrasian.
Renja Bappeda 2017 16 Melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan urusan kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat dan ketransmigrasian.
Melakukan evaluasi perencanaan pembangunan urusan kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat dan ketransmigrasian.
Melaksanakan tugas‐tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan kemasyarakatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik Bappeda Kabupaten Lamongan, maka Analisa Capaian Kinerja yang dipakai untuk mengidentifikasi faktor–faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja yang pada akhirnya dapat disimpulkan adanya masalah kinerja sebagai bahan pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja melalui alokasi, distribusi dan regulasi.
2.3 Isu‐isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Analis isu‐isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan‐tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang dihadapi dalam pembangunan. Isu‐isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Perangkat Daerah di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
Renja Bappeda 2017 17 sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Adapun Isu‐isu penting dalam perencanaan pembangunan di
Kabupaten Lamongan adalah : 1. Dokumen perencanaan pembangunan sebagai dasar dalam audit
yang dilaksanakan oleh Auditor;
2. Kurang antusiasnya masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan terutama dalam MUSRENBANG baik mulai dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten;
3. Harapan masyarakat terhadap target kinerja pemerintah daerah sangat optimis, sehingga peran perencanaan dan evaluasi sangat vital untuk mencapai target tersebut.
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk mewujudkan perencanaan yang terintegrasi.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rencana Kerja (Renja) merupakan proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan setiap tahunnya. Dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 yang disusun ini memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran serta rencana capaiannya yang merupakan tolak ukur keberhasilan dari tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan.
Disamping itu juga, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 yang disusun ini memuat informasi tentang program, kegiatan, indikator kinerja dan rencana capaiannya. Melalui dokumen Rencana Kerja (Renja) ini akan diketahui keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan
Renja Bappeda 2017 18 dengan programnya serta keterkaitan dengan kegiatan‐kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan.
Program dan kegiatan Tahun 2017 yang telah diusulkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan merupakan rancangan awal Rencana Kerja (Renja) yang akan dilaksanakan Tahun 2017 dan telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 31 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2017.
Renja Bappeda 2017 19
2.5 Penelaahan Usulan Program Kegiatan masyarakat
BAPPEDA Kabupaten Lamongan menghimpun usulan program dan kegiatan masyarakat melalui para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan masyarakat, LSM, asosiasi‐ asosiasi, perguruan tinggi dan SKPD/Dinas berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang Kecamatan maupun Kabupaten.
Sebagai Perangkat daerah dengan tugs membantu Kepala daerah dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perencanaan, peran masyarakat sangat penting dalam mendukung semua program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Adapaun program dan kegiatan yang terkait dengan isu‐isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
Renja Bappeda 2017 1
BAB
III
TUJUAN
DAN
SASARAN
RENJA
SKPD
3.1 Telaahan Terdapat Kebijakan Nasional
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai unsur perencana penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan
pembangunan, pengembangan dan evaluasi perencanaan daerah, dalam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi tersebut Program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sinergi dengan Kebijakan Nasional.
3.2 Tujuan Dan Sasran Renja SKPD
Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih pada pemilukada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015. Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi dan misi calon Bupati/Wakil Bupati di sidang DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005‐2025 dan RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011‐2031, Visi tersebut juga disinergikan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014‐2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015‐2019 (NAWACITA). Dari hasil integrasi dan harmonisasi beberapa kebijakan tersebut ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016‐2021, adalah:
”Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten
Renja Bappeda 2017 2 dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :
1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.
2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan.
3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi
sosial‐budaya‐agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten
Lamongan.
4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016‐
2021, “Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing” ditempuh melalui lima misi sebagai berikut.
Misi 1.
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lamongan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif melalui
Renja Bappeda 2017 3 peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi tantangan pembangunan di masa yang akan datang.
Misi 2.
Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten
Lamongan menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, dengan menggali dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Potensi‐potensi daerah sebagai penggerak perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan pariwisata.
Misi 3.
Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan, permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap memperhatikan prinsip‐prinsip pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Misi 4.
Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) danpelayanan publik yang profesional.Prinsip
Renja Bappeda 2017 4 tersebut dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan aspirasi masyarakat.
Misi 5.
Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, dengan penjelasan sebagai berikut:
Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram serta menjunjung tinggi nilai‐nilai agama, sosial dan budaya.
Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lamongan, maka dapat
ditelaah dari Misi ke 4 (empat) dan Tujuan 1 (satu) dari RPJMD Kabupaten Lamongan.
Renja Bappeda 2017 1
BAB
IV
PROGRAM
DAN
KEGIATAN
TAHUN
2017
4.1 Program Dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunna Daerah Kabupaten Lamongan bertujuan untuk
meningkatkan tat tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset/barang
daerah.
Untuk mencapai keberhasilan dalam rangka mewujudkan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan adanya dukungan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas, Badan perencanaan
Pembangunan Daerah telah menetapkan 11 program (sebelas) sebagai
berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, tolak ukur dari hasil
program ini adalah Prosentase Unit kerja internal yang terlayani dengan
baik
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur tolak ukur dari hasil
program ini adalah Prosentase Sarana prasarana aparatur dengan kondisi
baik
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur tolak ukur dari hasil program ini
adalah Prosentase Aparatur yang disiplin
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur tolak ukur dari
hasil program ini adalah Prosentase Tingkat penyelesaian tugas setelah
mengikuti peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan tolak ukur dari hasil program ini adalah Prosentase Jumlah
dokumen perencanaan, laporan kinerja dan laporan keuangan yang tepat
waktu
6. Program Pengembangan Data/Informasi tolak ukur dari hasil program ini
Renja Bappeda 2017 2
7. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh tolak ukur dari hasil program ini adalah Prosentase Informasi
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah tolak ukur dari hasil
program ini adalah Prosentase Dokumen perencanaan pembangunan
tepat waktu, Prosentase Pelaporan Hasil Pembangunan Tepat Waktu
9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Tumbuh tolak ukur dari
hasil program ini adalah Prosentase Rencana Kegiatan Hasil Musrenbang
kabupaten yang Diakomodir pada RKPD Lingkup Bidang Ekonomi,
Prosentase Perangkat daerah Yang Menerapkan Anggaran Berbasis
Kinerja Lingkup Bidang Ekonomi, Prosentase Perangkat Daerah Yang
Berkinerja Baik (Realisasi Kinerja Utama ≥ 75%)
10. Program Perencanaan Sosial Budaya tolak ukur dari hasil program ini
adalah Prosentase Rencana Kegiatan Hasil Musrenbang kabupaten yang
Diakomodir pada RKPD Lingkup Bidang Sosial Dan Pemerintahan,
Prosentase Perangkat Daerah Yang Menerapkan Anggaran Berbasis
Kinerja Lingkup Bidang Sosial Dan Pemerintahan, Prosentase Perangkat
Daerah Yang Berkinerja Baik (Realisasi Kinerja Utama ≥ 75%) Lingkup
Bidang Sosial Dan Pemerintahan
11. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam tolak
ukur dari hasil program ini adalah Prosentase Rencana Kegiatan Hasil
Musrenbang kabupaten yang Diakomodir pada RKPD Lingkup Bidang Fisik
Dan Prasarana, Prosentase Perangkat daerah Yang Menerapkan
Anggaran Berbasis Kinerja Lingkup Bidang Fisik Dan Prasarana,
Prosentase Perangkat Daerah Yang Berkinerja Baik (Realisasi Kinerja
Utama ≥ 75%) Lingkup Bidang Fisik Dan Prasarana
Renja Bappeda 2017 3
Dari program tersebut diimplikasikan melalui kegiatan‐kegiatan
sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
• Penyediaan jasa surat menyurat
• Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
• Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
• Penyediaan jasa kebersihan kantor
• Penyediaan alat tulis kantor
• Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
• Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
• Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang‐undangan
• Penyediaan makanan dan minuman
• Rapat‐rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
• Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Kegiatan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
• Pengadaan perlengkapan gedung kantor
• Pengadaan peralatan gedung kantor
• Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
• Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
• Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
• Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
• Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
• Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
• Pendidikan dan pelatihan formal
• Peningkatan Kapasitas Perencana Pembangunan Daerah
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Renja Bappeda 2017 4
• Penyusunan laporan keuangan semesteran
• Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
• Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi
6. Program Pengembangan Data/Informasi
• Penyusunan Profil Kabupaten Lamongan
• Penyusunan Profil Kecamatan Kabupaten Lamongan
• Sistem Informasi Pembangunan Daerah
• Data dan Informasi kinerja hasil ‐ hasil Pembangunan
7. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
• Penyusunan perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat
tumbuh
• Review Rencana Tata Ruang Wilayah hasil dari Peninjauan Kembali
(PK) RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011 – 2031
• Penyusunan Dokumen Perhubungan Dalam Angka
• Penyusunan Masterplan Drainase Ngimbang
• Penyusunan Masterplan Transportasi
8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
• Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan
• Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
• Koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas Perencanaan
Pembangunan Daerah
• Penyusunan RPJMD tahun 2016‐2021 (review)
• Penyusunan RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2018
• Penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten Lamongan Tahun 2018
• Penyusunan KUPA dan PPAS Perubahan APBD Kabupaten Lamongan
Tahun 2017
• Monitoring, Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Daerah
• Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
Renja Bappeda 2017 5
• Koordinasi Penyusunan LKPJ (Penyusunan LKPJ Tahun 2016)
9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
• Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan ekonomi
• Monitoring dan evaluasi program pertanian
• Koordinasi dan sinkronisasi pengembangan pertanian
• Pendampingan program penguatan ekonomi masyarakat pedesaan
• Penyusunan makro ekonomi
• Analisa Dan Strategi pengembangan perekonomian
• Pengembangan kawasan pertanian
• Koordinasi dan sinkronisasi Corporate Social Responsibility (CSR)
• Fasilitasi Program Penanggulangan Masalah Kemiskinan
10. Program Perencanaan Sosial Budaya
• Korsin Pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan
• FGD Kesehatan dan Sosial
• Koordinasi Pengembangan Program Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
• Korsin Pengembangan Perpustakaan dan Arsip
• FGD Pendidikan dan Kebudayaan
• Penguatan Aparatur Desa dalam Bidang Perencanaan pembangunan
Desa
• Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pendidikan
• Koordinasi dan sinkronisasi program kesehatan
• Evaluasi Pembangunan desa tentang implementasi dana desa
• Evaluasi dan Pemantapan SDG'S Kabupaten Lamongan
• FGD Peningkatan Pembangunan Manusia Kabupaten Lamongan
• Monitoring Pelaksanaan Program Keluarga Harapan
• Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat
• Koordinasi Pengembangan Pengendalian Kependudukan dan KB
11. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Renja Bappeda 2017 6 • Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Prasarana Wilayah
• Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam
dan lingkungan hidup
• Penguatan Manajemen Kelembagaan Pengelola Air
• Fasilitasi Pendampingan Program Air Bersih dan Sanitasi
• Penyusunan Dokumen Jakstrada Air Bersih
• Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Bidang Keciptakaryaan
• Koordinasi perencanaan penanganan perumahan
• Koordinasi pendampingan penanganan air bersih
• Penyusunan Dokumen Prasarana Wilayah Dalam Angka
• Fasilitasi Program bidang Sumber Daya Air (Irigasi Pengairan)
Dari uraian tersebut di atassecara rinci rencana Program dan
Kegiatan tahun 2017 pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Lamongan dapat diuraikan sebagai berikut :
Renja Bappeda 2017 1
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja (RENJA) menjadi sangat penting artinya dalam
mengaplikasikan berbagai persoalan‐persoalan terkait dengan perencanaan
pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah
dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan
perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base
Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku‐pelaku
(stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan
paradigma baru.
Output Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Lamongan adalah Program Tahunan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan yang sesuai dengan Tupoksi dan
sasaran Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Lamongan.
RENJA Bappeda Kabupaten Lamongan selain menjadi pelaksanaan
kegiatan selama Tahun 2017 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja
Bappeda. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2018, RENJA juga
dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan
dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Bappeda Kabupaten Lamongan. RENJA
juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan
keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan
manajemen dan seluruh staf Bappeda Kabupaten Lamongan sehingga akan
diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.
d d Renja Bappe D daerah Kabu dapat berma eda 2017 Demikian Re upaten Lamo anfaat. encana Kerj ongan Tahu ja SKPD Ba n 2017 ini d KEP D Ni adan Perenc dibuat, semo Lamongan, PALA BAPPE LAMO Drs. ARIS W Pembina U p. 19660125 canaan Pem oga dapat te Juli 2016 DA KABUPA ONGAN WIBAWA, MM tama Muda 5 199303 1 0 2 mbangunan ercapai dan 6 ATEN M 008