• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Agama tersebut ;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Agama tersebut ;"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor: 048/Pdt.G/2012/PA.Dum

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat antara:

PENGGUGAT, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Bengkalis,

MELAWAN

TERGUGAT, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Bengkalis, selanjutnya disebut "Tergugat";

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;

Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ;

Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 16 Januari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai di bawah register Nomor: 048/Pdt.G/2012/PA.Dum, tanggal 16 Januari 2012, telah mengajukan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut ;

1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di 50 Kota pada tanggal 28 Juni 1988, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten 50 Kota , Nomor XXXXXX tertanggal 26 September 1988

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah kediaman bersama di sebagaimana alamat tersebut diatas;

3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 3 orang anak yang bernama:

(2)

1). ANAK I umur 11 tahun; 2). ANAK II, umur 10 tahun; 3). ANAKM III umur 6 tahun;

4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, namun sejak awal tahun 2011 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah :

5. Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat sering mengatakan kata kata yang menyakitkan hati Penggugat, bahkan Tergugat juga sering melakukan kekerasan terhadap Penggugat;

6. Bahwa Tergugat juga sering memaksa Penggugat untuk berhubungan badan disaat Penggugat dalam keadaan sakit;

7. Bahwa Tergugat sering berselingkuh dengan perempuan lain, hal ini Penggugat karena Tergugat sendiri yang mengakui perbuatannya tersebut;

8. Bahwa Penggugat telah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan dengan berusaha menyelesaikan kemelut rumah tangga secara kekeluargaan, namun usaha tersebut tidak berhasil;

9. Bahwa terhadap perilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Dumai;

Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut :

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku;

SUBSIDAIR:

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya;

Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, Penggugat dan Tergugat datang menghadap sendiri ke persidangan. Selanjutnya Majelis Hakim berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali membina rumah tangganya, kemudian upaya

(3)

Mediator dari Hakim Pengadilan Agama Dumai yang dilaksanakan pada tanggal 01 Februari 2011, akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa karena usaha perdamaian tidak berhasil, maka dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang setelah diperbaiki secukupnya, isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa terhadap gugatan Penggugat a quo, Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan sebagian yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya dan membantah sebagian lainnya. Adapun yang dibantah Tergugat pada pokoknya adalah sebagai berikut;

- Bahwa tidak benar Tergugat melakukan kekerasan atau mengatakan kata-kata yang menyakitkan Penggugat sebagaimana bunyi dalil gugatan Penggugat poin 5;

- Bahwa tidak benar Tergugat selalu meminta kepada Penggugat untuk melakukan hubungan suami istri disaat-saat Tergugat dalam keadaan sakit sebagaimana bunyi dalil gugatan Penggugat poin 6;

- Bahwa terhadap posita Penggugat poin 7, memang benar bahwa Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain yang bernama Febry, namun hubungan itu hanya sebatas pacaran dan hanya berjalan selama 6 bulan namun sekarang sudah putus;

- Bahwa yang sebenarnya menjadi penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat adalah karena ada usaha Tergugat yang dikelola oleh adik Penggugat dan sudah 3 kali diberi modal oleh Tergugat selalu rugi dan keuangannya juga tidak jelas, sehingga memicu pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; Bahwa atas jawaban Tergugat, Penggugat pada tahap replik mengajukan tanggapannya secara lisan yang pada pokoknya tetap sebagaimana gugatannya:

Bahwa Tergugat dalam dupliknya menyatakan tetap dengan jawaban semula dan menyetakan tidak keberatan untuk bercerai dengan Penggugat;

Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, di persidangan Penggugat mengajukan bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar fotocopy Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX, yang telah bermaterai dan dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, dan setelah diperiksa oleh Majelis Hakim telah ternyata sesuai dengan aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, tanggal 26 September 1988, selanjutnya Ketua Majelis memberinya kode bukti P ;

Menimbang, bahwa terhadap surat bukti a quo, Tergugat tidak menyatakan keberatannya;

Menimbang, bahwa selain bukti tertulis, Penggugat juga menghadirkan 2 orang saksi, masing-masing bernama :

(4)

1. SAKSI I, umur 19 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di Kabupaten Bengkalis, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi adalah menantu kakak Penggugat dan kenal dengan Tergugat

 Bahwa setahu saksi hubungan Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri;

 Bahwa sejak saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, sepengetahuan saksi mereka tinggal bersama di Jalan Kejaksaan;

 Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 3 orang anak;

 Bahwa setahu saksi kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis sejak awal tahun 2011, disebabkan Tergugat punya wanita idaman lain (wil)

 Bahwa saksi pernah mendengar dari Penggugat bahwa Tergugat menginap di hotel dengan wanita idaman lainya tersebut,

 Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat masih kumpul dalam satu rumah, namun sudah pisah ranjang sejak awal tahun 2011,

 Bahwa setahu saksi pihak keluarga sudah pernah mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali namun tidak berhasil;

2. SAKSI II, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Bengkalis, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi adalah adik kandung Penggugat dan kenal dengan Tergugat;

 Bahwa setahu saksi hubungan Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri;

 Bahwa setahu saksi Pengugat dan Tergugat bertempat tinggal di Jalan Kejaksaan;

 Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 3 orang anak;

 Bahwa setahu saksi kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis sejak awal tahun 2011, disebabkan Tergugat punya wanita idaman lain (wil)

 Bahwa saksi pernah 2 kali menyaksikan Penggugat dan Tergugat bertengkar;

 Bahwa saksi pernah mendengar dari Penggugat, kalau Tergugat pernah melakukan kekerasan fisik (memukul) kepada Penggugat;

 Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat masih kumpul dalam satu rumah, namun sudah pisah ranjang sejak awal tahun 2011,

(5)

 Bahwa setahu saksi pihak keluarga sudah pernah mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan 2 (dua) orang saksi a quo, Penggugat dan Tergugat membenarkan dan tidak menyatakan keberatan;

Menimbang, bahwa di persidngan Tergugat tidak menyampaikan bukti apapun, meskipun kepadanya telah diberi kesempatan untuk itu;

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan apapun lagi, kemudian Penggugat menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa Penggugat tetap pada gugatannya dan menyatakan tetap ingin bercerai dan Penggugat, sedangkan Tergugat tidak menyatakan kebaratannya untuk bercerai dengan Penggugat, selanjutnya kedua belah pihak telah memohonkan agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya ;

Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini ditunjuk berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan Penggugat telah memenuhi syarat formil pengajuan perkara, hal mana sesuai dengan maksud isi rumusan pasal 142 ayat 1 RBg, maka oleh karena itu pengajuan perkara a quo dapat diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa upaya Mediasi antara Penggugat dengan Tergugat telah dilaksanakan pada tanggal 01 Januari 2012 oleh Asep Nurdiansyah, SH. sebagai Hakim Mediator, namun upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil. Hal tersebut telah memenuhi maksud pasal 4 dan 7ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Repulkik Indonesia Nomor 01 tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan;

Menimbang, bahwa di setiap persidangan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dengan Tergugat agar tetap rukun dan kembali membina rumah tangga dengan harmonis, tetapi tidak berhasil, oleh karenanya ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) undang Nomor 3 tahun 2006, Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 telah terlaksana;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat dan pengakuan Tergugat di persidangan menunjukkan bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang telah menikah pada tanggal 28 Juni 1988, dengan demikian para pihak dipandang sebagai pihak-pihak yang berkepentingan langsung dengan perkara ini(persona standi in judicio);

(6)

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara a quo adalah gugatan Penggugat agar Majelis Hakim menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadap Penggugat, karena menurut Penggugat kondisi rumah tangganya bersama Tergugat yang sudah tidak harmonis lagi, dengan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan pada bagian duduk perkaranya;

Menimbang, bahwa di persidangan Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan sebagian dan membantah sebagian atas dalil-dalil gugatan yang diajukan Penggugat, sebagaimana telah dituangkan pada bagian duduk perkaranya;

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat a quo, Penggugat di persidangan menyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya tetap sebagaimana gugatannya;

Menimbang, bahwa terhadap replik Penggugat a quo, Tergugat di persidangan menyampaikan Duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap sebagaimana jawabannya dan menyatakan tidak keberatan untuk bercerai denganPenggugat;

Menimbang, bahwa sebelum menimbang pokok perkaranya, terlebih dahulu Majelis Hakim akan menimbang mengenai surat bukti (P) dan 2 (dua) orang saksi yang diajukan Penggugat di persidangan;

Menimbang, bahwa surat bukti P merupakan surat bukti autentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, dan telah memenuhi syarat formil dan materil pembuktian, sebagaimana maksud pasal 285 R.Bg. sehingga dapat diterima sebagai alat bukti, selanjutnya materil pembuktiannya akan dipertimbangkan bersamaan dengan pokok perkaranya;

Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi Penggugat (SAKSI I dan SAKSI II). Kedua saksi a quo adalah keluarga Penggugat dan kenal dengan Tergugat, dengan demikian keduanya saksi a quo telah memenuhi kehendak rumusan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama, Jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sehingga Majelis Hakim berpendapat saksi Penggugat a quo dapat diterima, dan materi kesaksiannya dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) menunjukan bahwa Penggugat telah dapat membuktikan dengan akta autentik tentang perkawinannya dengan Tergugat, sebagaimana yang dikehendaki pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi “Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah”;

(7)

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) menunjukan antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sejak tanggal 28 Juni 1988, dan belum pernah bercerai sampai sekarang;

Menimbang, bahwa surat bukti (P) belum dapat dijadikan alasan untuk bercerai, oleh sebab itu harus dibuktikan dari alat bukti lain;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi Penggugat di persidangan, tergambar keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain dan Tergugat juga sering melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap Penggugat sehingga berikbat antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah ranjang sejak awal tahun 2011sampai sekarang;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi saksi a quo, tergambar juga bahwa antara Penggugat dengan Tergugat yang sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa di persidangan Tergugat telah membantah sebagaian dalil gugatan Penggugat tentang penyebab ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dan terhadap bantahan tersebut Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya sebagaimana maksud isi rumusan pasal 283 Rbg Jo. Pasal 1865 KHUPerdata “Barangsiapa beranggapan mempunyai suatu hak atau suatu keadaan untuk menguatkan haknya atau menyangkal hak seseorang lain, harus membuktikan hak atau keadaan itu” dan ternyata Tergugat di dalam persidangan menyatakan tidak akan mengajukan bukti apapun serta menyatakan tidak keberatan untuk bercerai dengan Penggugat;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak bisa membuktikan dalil-dalil bantahannya, Majelis Hakim berpendapat bahwa apa-apa yang telah dibantah oleh Tergugat didalam jawabannya tidak berdasarkan hukum dan terkesan mengada-ngada fakta yang sifatnya untuk mengelabuhi penilaian Majelis, maka dalil-dalil bantahan a quo harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) dan keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat, apabila dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, maka Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut :

a. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah pada tanggal 28 Juni 1988 dan belum pernah bercerai;

(8)

c. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat telah berselingkuh dengan perempuan lain;

d. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah ranjang sejak bulan awal tahun 2011;

e. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berada pada kondisi yang telah pecah (broken marriage) sehingga sulit untuk dapat dipertahankan, dan oleh karenanya sebagai jalan terbaik adalah dengan menceraikan Penggugat dari Tergugat agar keduanya terlepas penderitaan yang perkepanjangan, sekaligus menyatakan bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan dalil gugatannya, sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai dengan ketentuan firman Allah pada Surat ar-Rum ayat 21 : jis. pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumah tangga yang rukun dan tentram serta kekal, akan tetapi ternyata dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat ternyata sudah tidak terwujud lagi sebagaimana dipertimbangkan di atas;

Menimbang, bahwa hal yang sama dapat dilihat dari usaha Majelis yang telah berusaha mendamaikan Penggugat dangan Tergugat, baik melalui mediasi maupun melalui persidangan, akan tetapi berhasil dan Penggugat tetap berpendirian ingin bercerai dengan Tergugat, sementara Tergugat menyatakan tidak keberatan bercerai dengan Penggugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukum Islam yang terdapat dalam kitab Bughyah al-Musytarsyidin halaman 223 yang kemudian diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi:

اذا ةقلط يض اقلا اهيلع قلط اهجوزل ةجوزلا ةبغر مدع دتشا “Apabila kebencian seorang isteri sudah memuncak terhadap suaminya, maka

Hakim boleh menceraikannya dengan talak satu ”.

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat telah cukup alasan bagi Pengadilan untuk menceraikan Penggugat dengan Tergugat, sesuai maksud ketentuan pasal 39 ayat (2)

(9)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga gugatan Penggugat sudah selayaknya untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan putusan ini apabila telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Bengkalis, untuk dicatat perceraian Penggugat dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa karena gugatan cerai termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, maka Penggugat dibebani untuk membayar biaya perkara;

Mengingat segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan dalil-dalil syar’i yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadap Penggugat

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, Kabupaten Bengkalis, untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat;

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.241.000,- (.Dua ratus enampuluh satu ribu rupiah).

Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan Permusyawaratan Majelis pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 22 Rabiul Awal 1433 H., oleh kami KHAIRUNNAS, S.Ag., M.H sebagai Hakim Ketua Majelis, M. TAUFIK, S.HI dan MASSAHUDIN, S.HI masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Majelis tersebut dan dihadiri INDRA GUNAWAN, S.Ag sebagai Panitera Sidang, serta dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat.

(10)

KETUA MAJELIS Ttd

KHAIRUNNAS, S.Ag., M.H

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

Ttd Ttd

M. TAUFIK, S.HI MASSAHUDIN, S.HI

PANITERA SIDANG Ttd

INDRA GUNAWAN, S.Ag

Perincian biaya perkara tingkat pertama :

1. Pendaftaran --- Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses --- Rp 50.000,- 3. Panggilan --- Rp 150.000,- 4. Meterai --- Rp 6.000,- 5. Redaksi --- Rp. 5.000,- J u m l a h --- Rp. 241.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pelaporan efek samping obat adalah suatu proses kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau yang tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang

Buku besar utama berisi akun-akun yang ada dalam laporan keuangan (contoh: kas, piutang, persediaan, peralatan, utang, modal, dll), sedangkan buku besar pembantu

Transaksi Bursa yang sudah terjadi sebelum dihentikannya perdagangan tetap berlaku dan dapat dinyatakan tidak berlaku (dibatalkan) oleh Bursa apabila terdapat inkonsistensi data

Nilai koefisien regresi harga pupuk Urea adalah sebesar 0.10935 artinya jika ada kenaikan satu satuan harga pupuk Urea maka akan ada peningkatan sebesar

Tahuru (2013) melakukan penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan pasien post secsio caesarea dengan kemampuan mobilisasi, menunjuk- kan bahwa ada hubungan antara

Ini adalah ketergantungan fungsional yang penuh pada setiap kunci relasi dan tidak terdapat dependensi antar atribut utama, karena hanya terdapat satu atribut

Dilihat dari tingkat pendidikannya jumlah penduduk kelurahan laweyan yang tamat SD paling banyak dan paling sedikit tidak sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas asung kertawara-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Karakteristik