DAFTAR PUSTAKA
Assauari, Sofyan. 1991. Teknik dan Metode Peramalan Penerapannya Dalam
Ekonomi Dan Dunia Usaha. Jakarta: LPFE UI
BPS. 2009. Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka. Badan Pusat Statistik
Makridakis, Spyros, dan Wheelwright, Stevens C 1993. Metode dan Aplikasi
Peramalan Jilid I. Jakarta: Erlangga
Mantra, I.Bagoes. 2000. Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sugiarto, Dergibson S, Lasmono T.S. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Tosin, Rijanto. 1999. Microsoft Excel 2002. Jakarta: Dinastindo
PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN DELI SERDANG
PADA TAHUN 2010-2014 BERDASARKAN DATA TAHUN 1999-2008
TUGAS AKHIR
HELEN MONIKA SINAGA 072407031
PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN DELI SERDANG
PADA TAHUN 2010-2014 BERDASARKAN DATA TAHUN 1999-2008
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
HELEN MONIKA SINAGA 072407031
PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DAN
KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 2010-2014
BERDASARKAN DATA TAHUN 1999-2008
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : HELEN MONIKA SINAGA
Nomor Induk Mahasiswa : 072407031
Program Studi : DIPLOMA (D3) STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM ( FMIPA ) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)
Diluluskan di
Medan, Juni 2010
Diketahui / Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
Drs.Saib Suwilo,M.Sc.
NIP.19640109 198803 1 004 NIP.19551228198703 1 003
PERNYATAAN
PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 2010-2014
BERDASARKAN DATA TAHUN 1999-2008
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Mei 2010
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penyertaan dan kasih karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Drs. Ramli Barus, M.Si. selaku dosen pembimbing pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan dan kepercayaan pada saya umtiuk menyempurnakan tugas akhir ini. Panduan ringkas, padat, dan professional yang telah diberikan kepada saya agar dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih ini juga diberikan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika, Dr. Saib Suwilo, M.Sc. dan Drs. Henry Rani Sitepu, M.Si. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universiats Sumatera Utara, beserta semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU dan pegawai di FMIPA USU.
Terkhusus terima kasih kuucapkan kepada Ayahanda L.Sinaga dan Ibunda J.E.Rajagukguk (almarhumah) tercinta atas kasih sayang, doa, dan dukungan moril maupun materil yang diberikan selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini. Juga saudara-saudaraku tersayang yang menjadi pemberi semangat, Maurits Steven dan Robin Immanuel.
Teman-teman mahasiswa yang telah banyak memberi semangat da dukungan khususnya kelas Statistika B yang telah menjadi teman seperjuangan selama perkuliahan, teristimewa untuk sahabat-sahabatku Azizah, Anisah, Dwi, Indra, Fakhri yang senantiasa memberikan semangat, perhatian, motivasi, dan doa bagi penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan di masa yang akan datang.
Medan, Mei 2010 Penulis
072407031
3.6. Kehutanan 25
Bab 4 Pengolahan Data 26
4.1. Perhitungan Jumlah Penduduk 26
4.2. Peramalan Produksi Tanaman Padi 31 4.3. Peramalan Produksi Padi Tahun 2010-2014 49 4.4. Analisa Kebutuhan Konsumsi Beras 52
Bab 5 Implementasi Sistem 57
5.1. Pengertian Implementasi Sistem 57
5.2. Microsoft Excel 58 5.3. Langkah-Langkah Pengolahan Data Dengan Excel 58
5.4. Pembuatan Grafik 62
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 64
6.1. Kesimpulan 64 6.2. Saran 65
Daftar Pustaka 67
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Deli Serdang Tahun 1999-2008 27 Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2014 31 Tabel 4.3 Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2002-2009 32
Tabel 4.14 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan 45 Tabel 4.15 Perbandingan Produksi Padi Sebenarnya, Pemulusan Pertama, 48
Pemulusan Ganda dan Hasil Peramalannya
Tabel 4.16 Peramalan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang 51 Tabel 4.17 Peramalan Produksi Padi, Produksi Beras, dan Selisihnya serta 55
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Deli Serdang Dari Tahun 1999-2008 27 Gambar 4.2 Diagram Batang Produksi Padi (Ton) Kab.Deli Serdang 32
Tahun 1999-2008
Gambar 4.3 Perbandingan Produksi Padi Sebenarnya, Pemulusan Pertama, 48 Pemulusan Ganda dan Hasil Peramalannya
Gambar 5.1 Awal Microsoft Excel 59 Gambar 5.2 Tampilan Microsoft Excel 60
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman padi merupakan komoditas pertanian yang terpenting dalam kehidupan penduduk Indonesia. Selain itu, sektor pertanian khususnya komoditas padi
memegang peranan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia, yang mana juga diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas andalan penyumbang devisa negara
dari sektor nonmigas.
Ditinjau dari segi latar belakang para petani menanam padi (khususnya petani di Kabupaten Deli Serdang), maka petani sendiri dapat dibedakan menjadi dua
macam:
1. Petani yang menanam padi hanya sekedar memenuhi kebutuhan untuk
dikonsumsi sendiri.
2. Petani yang menanam padi hanya sebagai mata pencaharian, dengan menjual hasil panen yang didapatnya.
Komoditas padi yang ditanam oleh petani-petani di Indonesia memiliki kelebihan serta kekurangan ynag secara umum terletak pada hal-hal berikut :
c. Mutu beras yang dihasilkan.
d. Tahan tidaknya tanaman padi terhadap gangguan hama maupun penyakit.
Produksi padi dan kebutuhan akan beras merupakan hal mutlak yang harus
selalu mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini dikarenakan untuk mencegah permintaan akan beras yang lebih besar daripada produksi padi para petani. Karena
jika terjadi demikian maka kesejahteraan masyarakat akan terhambat akibat kekurangan bahan pangan pokok. Selain itu juga dapat menimbulkan masalah-masalah di bidang lainnya di badan pemerintahan, seperti di bidang kesehatan,
pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
Oleh karena itu, studi tentang peramalan hasil produksi padi dan kebutuhan beras ini menjadi objek yang sangat menarik untuk dibahas lebih lanjut, yang bermanfaat membantu pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam mengambil
kebijakan dan tindakan pencegahannya.
Berdasarkan uraian diatas maka untuk melengkapi persyaratan kelulusan
dalam membuat tugas akhir, penulis memilih judul “Peramalan Jumlah Produksi
Padi dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun 2010-2014 Berdasarkan Data Tahun 1999-2008”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan
1. Berapa banyaknya produksi padi di Kabupaten Deli Serdang pada tahun
2010-2014 ?
2. Berapa besar kebutuhan beras penduduk Deli Serdang pada tahun 2010-2014 ?
3. Berapa banyaknya jumlah penduduk di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2010-2014 ?
4. Apakah produksi padi di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2010-2014
masih dapat mencukupi kebutuhan beras pada tahun-tahun tersebut ?
1.3. Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis serta untuk
menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan Tugas Akhir yang sesuai dengan rumusan masalah dan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis
membatasi ruang lingkup penelitian pada peramalan jumlah produksi padi dan kebutuhan beras yang ada di Kabupaten Deli Serdang khususnya untuk tahun 2010-2014, yang mana data-data yang dibutuhkan diperoleh dari Badan Pusat Statistik
Provinsi.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah :
1. Untuk meramalkan berapa banyaknya produksi padi di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2010-2014.
3. Untuk meramalkan berapa banyaknya jumlah penduduk di Kabupaten Deli
Serdang pada tahun 2010-2014.
4. Untuk mengetahui apakah produksi padi di Kabupaten Deli Serdang pada
tahun 2010-2014 masih dapat mencukupi kebutuhan beras pada tahun-tahun tersebut.
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
1. Memberikan masukan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk menghadapi tuntutan akan kebutuhan beras pada tahun-tahun yang akan dating, khususnya untuk tahun 2010-2014.
2. Sebagai informasi bagi BPS khususnya mengenai produksi padi dan kebutuhan beras di Kabupaten Deli Serdang.
3. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam menganalisa data.
1.5. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain : 1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi
dari perpustakaan yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, bahan-bahan yang bersifat teoritis yang dapat membantu penulis dalam menyelesaikan
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan riset ini, penulis menggunakan data sekunder yang terdapat di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi.
Data sekunder tersebut adalah data yang diperoleh dan dirangkum ulang berdasarkan data yang telah tersedia dan disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur / disusun dan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi angka-angka yang diperlukan, dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang data tersebut.
1.6. Tinjauan Pustaka
Teori pendukung yang digunakan penulis untuk melengkapi tulisan ini adalah
kutipan-kutipan dari beberapa buku, antara lain dari buku “Metode dan Aplikasi Peramalan
Edisi ke II” oleh Spyros Makridakis. Formula yang digunakan dalam peramalan
dengan metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown adalah :
Ft+m= at+ btm
Dengan rumus-rumus berikut :
S't= α Xt+ (1 –α ) S't−1
S''t= α S't+ (1 - α ) S''t−1
at = S't + ( S't - S''t ) = 2 S't - S''t
bt =
α α
−
di mana : m = Jumlah periode didepan yang diramalkan
S' = Nilai eksponensial smoothing tunggal S'' = Nilai eksponensial smoothing ganda
α = Parameter Pemulusan Eksponensial
at, bt = Konstanta pemulusan
Ft+m = Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan
diramalkan.
Selain itu penulis juga menggunakan buku “Demografi Umum” oleh Ida Bagoes Mantra, sebagai referensi untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam mengenai kependudukan (demografi), yang mana menjelaskan pengertian penduduk.
Serta buku “Teknik Sampling”, oleh Sugiarto, Dergibson S, Lasmono T.S. untuk membantu penulis dalam memahami suatu sampel dan teknik pengambilannya.
Pengertian pengambilan sampel adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi, sehingga dapat digunakan sebagai wakil yang presentatif (dapat mewakili) bagi populasi tersebut.
Penulis juga menggunakan buku “Riset Bisnis”, oleh Dermawan Wibisono
untuk mengutip rumus yang digunakan dalam menghitung kecukupan sampel yang digunakan. Suatu sampel dikatakan sudah mencukupi untuk mewakili populasinya apabila N’< N dan N’ adalah sampel yang diperoleh dari rumus :
Keterangan : N' = banyak sampel (hasil uji kecukupan sampel) N = banyak sampel (tahun) yang digunakan
i
Y = Produksi padi pada tahun ke-i
1.7. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini dibuat dengan beberapa bab, yang mana masing-masing bab terdiri
dari bebrapa subbab. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dalam memahami isi dari tugas akhir ini.
Adapun penyusunan tugas akhir ini dibagi dalam empat bab yaitu :
Bab 1 : Pendahuluan
Dalam bab ini terdapat penjelasa mengenai latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisannya.
Bab 2 : Landasan Teori
Pada bab ini diuraikan mengenai pengertian produksi, kebutuhan, uji
kecukupan sampel, peramalan, metode pertumbuhan geometri,metode
smoothing eksponensial ganda.
Bab 3 : Gambaran Umum
Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran mengenai Kabupaten
tugas akhir ini, antara lain mencakup geografisnya, iklim, penduduk,
sektor pertanian, dan pemerintahannya.
Bab 4 : Pengolahan Data
Pada bab ini penulis melakukan proyeksi data penduduk dengan metode laju pertumbuhan penduduk eksponensial, dan data produksi
padinya dengan metode Smoothing Eksponensial Berganda, serta melakukan perhitungan terhadap besarnya konsumsi beras di
kabupaten tersebut.
Bab 5 : Implementasi Sistem
Dalam bab ini diuraikan tentang penerapan hasil desain secara tertulis ke dalam programming. Untuk menyelesaikan tugas akhir ini penulis
menggunakan Microsoft Excel.
Bab 6 : Kesimpulan dan Saran
Pada bab penutup ini, penulis memberikan beberapa kesimpulan dan beberapa saran kepada pembaca sesuai dengan hasil analisa yang
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Produksi
Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan penanaman bibit padi dan perawatan serta pemupukan secara teratur sehingga
menghasilkan suatu produksi padi yang dapat dimanfaatkan. Padi tersebut kemudian diproses menjadi beras, yang mana beras itu sendiri akan diolah menjadi nasi. Nasi
merupakan sumber kalori utama yang banyak mengandung unsur karbohidrat yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat dan sangat mempengaruhi aktivitas manusia khususnya bangsa Indonesia terlebih lagi bagi masyarakat di Kabupaten Deli Serdang
yang menjadikan nasi sebagai bahan pangan utama.
2.2. Kebutuhan
Kebutuhan adalah suatu hal penting yang harus dipenuhi yang dapat mempengaruhi
kesejahteraan hidup makhluk hidup khususnya manusia. Kebutuhan dapat dibagi menjadi tiga bagian, antara lain :
1. Kebutuhan Primer (Kebutuhan Pokok)
Kebutuhan pokok (primer) merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi
untuk mendukung aktivitas hidup sehari-hari. Jika hal tersebut tidak dipenuhi maka akan ada dapat menghambat semua atau sebagian dari aktivitas manusia tersebut, serta
dapat mengurangi kesejahteraan hidup manusia itu sendiri.
Kebutuhan akan komoditi padi sendiri memegang peranan penting bagi
kehidupan bangsa Indonesia pada umumnya dan bagi masyarakat Deli Serdang pada khususnya. Kebutuhan akan padi dan beras sangat mempengaruhi bidang kehidupan
masyarakat seperti bidang kesehatan, pendidikan, olahraga, ekonomi, dan lainnya. Oleh karena itu, kebutuhan akan komoditi padi ini sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
2.3. Uji Kecukupan Sampel
Dalam melakukan penelitian terhadap populasi yang sangat besar, kita perlu melakukan suatu penarikan sampel. Hal ini dikarenakan tidak selamanya kita dapat
melakukan pengamatan seluruhnya pada populasi tersebut. Di samping itu juga, terdapat faktor-faktor yang tidak memungkinkan antara lain ketersediaan dana, tenaga,
dan waktu penulis yang terbatas.
Sampel yang baik adalah sampel yang representatif, artinya sampel tersebut harus dapat menggambarkan atau menerangkan sifat-sifat dan karakteristik dari
apabila N’< N, dengan N adalah banyaknya sampel yang kita kumpulkan, Xi adalah
N' =
data yang dikumpulkan, dan N’ adalah sampel yang diperoleh dari rumus :
( )
2Peramalan (Sofyan Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan dibutuhkan untuk mengetahui / memperkirakan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau berapa jumlah suatu
kebutuhan tertentu di masa mendatang. Dengan peramalan kita juga dapat memperkirakan bagaimana sesuatu peristiwa yang ingin kita ketahui dapat terjadi di
masa yang akan datang.
Dengan demikian peramalan sangat bermanfaat bagi kita untuk melakukan
suatu persiapan untuk menghadapi masa yang akan datang, serta dapat membantu kita dalam mengambil kebijakan dan tindakan-tindakan penting tentang sesuatu hal.
2.4.2. Jenis - Jenis Peramalan
Peramalan dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan sudut pandang kita melihatnya. Bila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat dibagi
1. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada data yang
relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan data tersebut.
2. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya.
Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari setengah tahun atau tiga semester.
2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan jangka pendek, yaitu : peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan oleh
pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan, serta pengalaman dari penyusunnya.
ada. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode-metode yang
digunakan dalam peramalan tersebut.
Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi
sebagai berikut :
1. Adanya informasi tentang keadaan masa lalu.
2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data.
3. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokkan menjadi dua, yakni teknik statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola,
perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh pengaruh random. Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik Smoothing, Dekomposisi, dan Box-Jenkins. Teknik deterministik mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antarvariabel
yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan mempengaruhinya. Yang termasuk dalam teknik ini adalah tekinik regresi sederhana, regresi berganda,
autoregresi, dan model input-output.
2.4.3. Prosedur dalam Peramalan
Kualitas hasil peramalan sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunnya.
a) Menganalisis data yang lalu.
Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut.
b) Menentukan metode yang akan digunakan.
Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan
yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan kata lain, metode peramalan yang baik akan menghasilkan penyimpangan (bias) yang
sekecil mungkin antara hasil peramalan dengan data yang sebenarnya atau kenyataan yang ada.
c) Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang telah
ditentukan.
Hasil inilah yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan.
2.4.4. Menghitung Kesalahan Peramalan
Hasil proyeksi yang akurat adalah peramalan (forecast) yang biasanya meminimalkan
kesalahan meramal (forecast error). Besarnya kesalahan meramal (forecast error) dihitung dengan mengurangkan data yang sebenarnya dengan data yang diperoleh dari hasil peramalan.
Keterangan :
Xt F
= Data sebenarnya pada periode ke- t
t = Hasil ramalan pada periode ke- t
Dalam menghitung forecast error digunakan : a. Mean Absolute Error (MAE)
Mean Absolute Error adalah rata-rata absolut dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau tanda negatif.
MAE
b. Mean Squared Error (MSE)
Mean Squared Error adalah rata-rata kesalahan meramal dikuadratkan.
MSE
c. Menentukan Besarnya Konstanta ( at
"
d. Menentukan Besarnya Slope ( bt
)
e. Menentukan Besarnya Forecast ( Ft + m
F
)
t + m = at + bt
Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, maka penulis ingin
melakukan suatu peramalan terhadap tingkat produksi padi untuk beberapa tahun ke depan, yaitu tahun 2010-2014. Untuk meramalkan produksi padi tesebut, penulis
memilih menggunakan metode Smoothing Eksponensial dengan alasan penulis melihat adanya selisih produksi padi yang tidak begitu konstan pada setiap tahunnya, dengan kata lain selalu mengalami naik-turun. Oleh karena itu, dengan menggunakan
metode Smoothing Eksponensial Ganda akan dilakukan pemulusan / pelicinan ramalan terhadap produksi padi dari tahun ke tahun.
2.5. Metode Analisa
Untuk menganalisa data-data yang telah diperoleh, penulis menggunakan rumus laju pertumbuhan eksponensial dan metode smoothing ekponensial.
2.5.1. Metode Laju Pertumbuhan Eksponensial
Tingkat pertumbuhan eksponensial adalah suatu pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara terus-menerus. Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat
dilakukan suatu peramalan terhadap jumlah penduduk untuk tahun 2010-2014. Adapun bentuk rumus yang akan digunakan adalah
Pt = Po . e rt
Keterangan :
Pt P
= Jumlah penduduk pada tahun ”t”
o
t = jangka waktu antara Po dan P
e = bilangan pokok dari sistem logaritma (besarnya 2,718282) t
2.5.2. Metode Smoothing Eksponensial Ganda
Peramalan dengan metode Smoothing Eksponensial Ganda membutuhkan tiga buah nilai data dan satu nilai alfa (α). Metode smoothing ( pemulusan ) merupakan teknik
meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk
menaksir nilai suatu periode yang akan datang.
Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dihitung dengan metode Smoothing Eksponensial Ganda. Peramalan dilakukan
dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan menggunakan data yang terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar.
Pada peramalan tingkat produksi padi pada tahun 2010-2014 dengan Smoothing Ekponensial Ganda memiliki beberapa tahapan. Persamaan-persamaan yang digunakan dalam smoothing eksponensial ganda adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Smoothing Pertama (S’t
S'
)
t= α Xt+ ( 1 –α ) S't−1
b. Menetukan Smoothing Kedua ( S”t
S''
)
t= α S't+ ( 1 - α ) S''t−1
c. Menetukan Besarnya Konstanta ( at
a
)
d. Menentukan Besarnya Slope ( bt
b
)
t =
α α
−
1 ( S't - S''t)
e. Menentukan Besarnya Forecast ( Ft+m
F
)
t+m = a + bt tm
Dengan “m” adalah periode yang akan diramalkan.
Rumus-rumus tersebut di atas akan digunakan untuk meramalkan jumlah produksi padi Kabupaten Deli Serdang untuk tahun 2010-2014. Alasan penulis
memilih metode Smoothing Eksponensial Ganda sebagai metode peramalan yang akan digunakan adalah karena penulis melihat bahwa selisih produksi padi dari tahun ke tahun tidak konstan atau mengalami naik-turun, sehingga penulis menggunakan
metode tersebut untuk melakukan pemulusan ramalan padi dari tahun ke tahun sebelum melakukan peramalan terhadap produksi padi untuk beberapa tahun ke
BAB 3
GAMBARAN UMUM
3.1. Geografi
3.1.1. Letak dan Keadaan Geografi
Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Deli Serdang berada pada 2057” Lintang
Utara, 3016” Lintang Selatan dan 98033”- 99027” Bujur Timur dengan ketinggian 0-500m di atas permukaan laut.
Kabupaten Deli Serdang menempati area seluas 2.497,72 Km2 yang terdiri dari 22 Kecamatan dan 394 Desa / Kelurahan Definitif. Wilayah Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka, di sebelah
selatan dengan Kabupaten Karo dan Simalungun, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Karo dan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Serdang Bedagai.
3.1.2. Iklim
Di Kabupaten Deli Serdang dikenal hanya dua musim, yaitu musim kemarau dan
banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya
pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus sehingga terjadi musim hujan. Keadaan ini berganti setiap setengah
tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan bulan Oktober-Nopember.
Menurut catatan Stasiun Klimatologi Sampali pada tahun 2008 terdapat 16 rata-rata hari hujan dengan volume curah hujan sebanyak rata-rata 176 mm. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Oktober yaitu 439 mm dengan hari hujan sebanyak
20 hari. Sedangkan curah hujan paling kecil terjadi pada bulan Februari sebesar 15 mm dengan hari hujan 5 hari.
3.2. Sosial
3.2.1. Pendidikan
Keterbatasan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam peningkatan mutu pendidikan. Pada tahun 2008 terdapat 151 buah
taman kanak-kanak dengan jumlah murid 5.581 orang dan guru sebanyak 525 orang. Sementara itu untuk sekolah dasar terdapat 772 sekolah dengan jumlah murid dan guru masing-masing 199.992 orang dan 10.147 orang. Untuk tingkat Lanjutan
pertama (SLTP) terdapat 213 sekolah, 67.820 orang murid dan 5.373 orang guru. Pada tahun yang sama jumlah sekolah Lanjutan atas (SMU) umum terdapat 113 sekolah
Selain itu di Deli Serdang juga terdapat sekolah agama (madrasah) yang setara
dengan sekolah umum yaitu :
a. 100 Madrasah Ibtidaiah (MI) dengan 16.461 murid dan 882 guru.
b. 98 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan 17.750 murid dan 1.742 guru. c. 32 Madrasah Aliyah (MA) dengan 3.389 murid dan 536 guru.
3.2.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)
Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan kehidupan
manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik maka secara langsung atau tidak langsung akan terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat. Kesehatan
merupakan salah satu hal terpenting kehidupan dalam kehidupan manusia. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
Di Kabupaten Deli Serdang terdapat 14 buah rumah sakit umum (RSU) milik
pemerintah dan milik swasta. Dengan total kapasitas tempat tidur berjumlah 1.050 buah. Sedangkan Puskesmas yang ada berjumlah 32 buah juga terdapat Puskesmas Pembantu dan Rumah Bersalin masing-masing berjumlah 103 dan 144.
Tenaga Medis yang tersedia di Kabupaten Deli Serdang baik negeri maupun swasta ada 126 orang dokter umum dan 59 orang dokter gigi. Sementara itu tenaga
3.3. Pertanian
3.3.1. Tanaman Bahan Makanan
Pada tahun 2008 produksi padi sawah di Deli Serdang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2007 yaitu sekitar 0,81 persen. Produksi padi sawah mencapai 383.646 ton dengan rata-rata produksi 51,82 kw/ha.
Untuk padi ladang produksi pada tahun 2008 sebesar 1.691 ton yang berarti mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2007 yang produksinya
sebesar 231 ton atau sekitar 732,03 persen. Produksi jagung terbesar di Kab. Deli Serdang untuk tahun 2008 adalah sebesar 74.569 ton atau naik sebesar 2,26 persen
dibandingkan tahun 2007.
Untuk tanaman bahan makanan lainnya seperti kacang kedelai dan kacang hijau pada tahun 2008 mengalami peningkatan produksi, sedangkan kacang tanah dan
ubi jalar rata-rata produksinya meningkat dibandingkan tahun 2007.
Jenis tanaman sayur-sayuran yang paling banyak dipanen di Deli Serdang
adalah ketimun, cabai, terung dan sawi / petsai.
3.3.2. Perkebunan
3.3.2.1. Perkebunan Rakyat
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara.
Produksi karet mengalami kenaikan dari 5.494,00 ton pada tahun 2007
menjadi 5.707,50 ton pada tahun 2008. Kecamatan STM Hulu masih merupakan kecamatan penghasil karet terbesar di Deli Serdang.
Tanaman kelapa sawit perkebunan rakyat ditanam di seluruh kecamatan di Kab. Deli Serdang. Produksi kelapa sawit (minyak sawit) tahun 2008 sebesar
178.085,88 ton dengan total luas tanaman 13.893,60 ha. Kecamatan penghasil kelapa sawit terbesar adalah Kecamatan STM Hilir, STM Hulu, dan Hamparan Perak. Kontribusi ketiga kecamatan tersebut sebesar 59,51 persen untuk luas tanaman dan
53,14 persen untuk produksi kelapa sawit.
Produksi tanaman kelapa di Deli Serdang pada tahun 2008 mencapai 2.609,92
ton dengan luas tanaman mencapai 3.948,70 ha. Kecamatan Hamparan Perak dan Kutalimbaru merupakan penghasil kelapa tebesar di Deli Serdang. Kontribusi kedua kecamatan tersebut terhadap total produksi kelapa di Deli Serdang mencapai 30,00
persen.
Selain keempat komoditi tersebut masih terdapat beberapa jenis tanaman
lainnya yang diusahakan oleh perkebunan rakyat di Deli Serdang antara lain kopi, aren, pinang, kemiri, dan kapuk.
3.3.2.2. Perkebunan Besar
Luas masing-masing tanaman adalah kelapa sawit 13.810,33 ha, karet 3.316,81
ha dan cokelat 2.916,69 ha. Untuk tanaman karet dan kelapa sawit sebagian besar luas tanaman dikuasai oleh swasta sedangkan cokelat oleh pemerintah.
3.4. Perikanan
Produksi ikan laut di Deli Serdang pada tahun 2008 sebesar 18.684,67 ton sedangkan produksi ikan darat sebesar 1.290,60 ton. Produksi terbesar dihasilkan oleh
Kecamatan Pantai Labu yaitu sebesar 5.843,95 ton disusul Percut Sei Tuan dengan produksi sebesar 5.183,88 ton dan Hamparan Perak diurutkan ketiga dengan produksi ikan sebesar 4.410,16 ton.
Jumlah nelayan di Deli Serdang tahun 2008 adalah 11.945 orang yang terdiri dari 8.958 orang nelayan penuh, 2.987 orang nelayan sambilan utama.
3.5. Peternakan
Produksi daging unggas tahun 2008 yang terbesar adalah ayam ras pedaging yaitu sebesar 1.165,50 ton, untuk ternak kecil yang terbesar adalah kambing yaitu 22,54 ton
dan ternak besar adalah sapi dengan produksi daging sebesar 165,44 ton.
Populasi unggas di Deli Serdang dari tahun 2007-2008 jumlahnya meningkat
untuk ternak besar, populasi kerbau dan sapi juga mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2007.
3.6. Kehutanan
Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi hutan suaka marga satwa, hutan lindung,
hutan produksi terbatas, hutan produksi, hutan konversi dan hutan wisata. Total areal hutan di Deli Serdang mencapai 80.083,68 ha yang dirinci atas 9,32 persen hutan
BAB 4
PENGOLAHAN DATA
4.1. Perhitungan Jumlah Penduduk
Sebelum meramalkan tingkat produksi padi terlebih dahulu penulis melakukan
pengolahan jumlah penduduk di Kabupaten Deli Serdang, karena tingkat pertambahan penduduk di Kabupaten Deli Serdang sangat berpengaruh terhadap konsumsi beras penduduk Kabupaten Deli Serdang.
Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah
hasil Survei-Sensus Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Medan di mana jumlah penduduk tersebut dari tahun 1999-2008 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Deli Serdang Tahun 1999-2008 Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)
1999 1.904.542
2000 1.956.996
2001 2.002.678
2002 1.461.823
2003 1.486.094
2004 1.539.697
2005 1.582.213
2006 1.634.115
2007 1.686.366
2008 1.738.431
0
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Ju
Jumlah Penduduk Kab. Deli Serdang
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Gambar 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Deli Serdang Dari Tahun 1999-2008
Perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat menimbulkan suatu permasalahan di masa yang akan datang terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan konsumsi beras yang merupakan sumber kalori utama. Jumlah penduduk dari tahun
1999-2008 yang terlihat tabel 4.1 di atas terus meningkat jumlahnya.
Dengan mempergunakan data pada tabel 4.1, penulis memproyeksikan suatu data peramalan penduduk pada tahun 2010. Di mana jumlah penduduk pada tahun 2010 berguna untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumsi beras pada tahun 2010
untuk penduduk Kabupaten Deli Serdang.
Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan metode Laju Pertumbuhan Eksponensial. Di mana metode ini menghitung pertumbuhan penduduk secara garis besar yaitu tanpa menghitung angka kematian dan imigrasi. Adapun perhitungannya
adalah sebagai berikut :
Dengan: Po = P1999
Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh rata-rata pertumbuhan
penduduk di Kabupaten Deli Serdang adalah 2,76 % per tahun. Dengan demikian, dapat dilakukan peramalan terhadap penduduk Kabupaten Deli Serdang untuk tahun
2010-2014 yaitu antara lain : Po = P 2008 P
= 1.738.431
t = Po. e Untuk tahun 2010; P
rt
2010 = P2008 (0,71828)
= 1.738.431 (1,056751905)
0,0276.2
Untuk tahun 2011; P2010 = P2008 (0,71828)
= 1.738.431 (1,086324461) 0,0276.3
= 1.888.500,12
Untuk tahun 2012; P2010 = P2008 (0,71828)
= 1.738.431 (1,116724588) 0,0276.4
= 1.941.348,642
Untuk tahun 2013; P2010 = P2008 (0,71828)
= 1.738.431 (1,147975444) 0,0276.5
= 1.995.676,099
Untuk tahun 2014; P2010 = P2008 (0,71828)
= 1.738.431 (1,180100835) 0,0276.6
= 2.051.523,875
Jika dirangku m dalam tabel, peramalan jumlah penduduk di atas seperti tabel 4.2 di bawah ini :
Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)
2010 1.837.090
2011 1.888.500
2012 1.941.349
2013 1.995.676
4.2. Proyeksi Produksi Tanaman Padi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Kabupaten Deli Serdang sebagian
besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Sehingga pendapatan terbesar dihasilkan daerah ini adalah sektor Pertanian. Adapun dalam penulisan ini, penulis memfokuskan tentang produksi komoditi padi yang dihasilkan oleh daerah itu.
Data yang dipergunakan penulis sebagai dasar untuk melaksanakan proyeksi tanaman padi 2010 adalah data tingkat produksi tanaman padi pada tahun 2002-2009.
Besarnya angka-angka tingkat produksi padi yang dihasilkan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 1999-2008 dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.3 Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2002-2009 Tahun Produksi Padi ( Ton )
1999 679.641
2000 690.968
2001 657.044
2002 404.086
2003 348.824
2004 333.513
2005 358.888
2006 386.085
2007 386.774
2008 383.646
Gambar 4.2 Diagram Batang Produksi Padi (Ton) Kab.Deli Serdang Tahun 1999-2008
Data produksi padi di atas digunakan sebagai sampel untuk meramalkan jumlah produksi padi terhadap 2010-2014 di Kabupaten Deli Serdang. Namun
sebelum melakukan proyeksi terhadap produksi padi yang diinginkan, terlebih dahulu
dilakukan perhitungan uji kecukupan sampel dengan rumus :
N' =
( )
Keterangan : N' = banyak sampel (hasil uji kecukupan sampel)
N = banyak sampel (tahun) yang digunakan
i
Y = Produksi padi pada tahun ke-i
Sehingga diperoleh hasil seperti yang tertera dalam Tabel 4.4 berikut ini :
Produksi Padi ( Ton )
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Tabel 4.4 Uji Kecukupan Sampel Tahun Padi dalam ton (Yi) Yi2
1999 679.641 461.911.888.881
2000 690.968 477.436.777.024
2001 657.044 431.706.817.936
2002 404.086 163.285.495.396
2003 348.824 121.678.182.976
2004 333.513 111.230.921.169
2005 358.888 128.800.596.544
2006 386.085 149.061.627.225
2007 386.774 149.594.127.076
2008 383.646 147.184.253.316
Jumlah 4.629.469 2.341.890.687.543
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa N = 10
∑
Yi = 4.629.469
∑
Yi2 = 2.341.890.687.543N' =
2
4.629.469 ) 4 1409582,79 (
20
N' = 6,089608956
Dari hasil perhitungan ternyata diperoleh N' = 6,09 .Tampak bahwa N' lebih
kecil dari N sampel yang sebenarnya ( 6,09 < 10). Dengan demikian ukuran sampel yang diambil penulis yaitu N=10 dapat diterima sebagai sampel dalam penelitian
(observasi) yang dilakukan. Sehingga data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisis.
Dari tabel 4.3 di atas dapat dilakukan peramalan tingkat produksi padi untuk tahun 2010-2014. Metode yang digunakan adalah dengan metode Eksponensial
Tabel 4.5 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,1
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2
679.641 679.641 679.641,00
690.968 680.773,70 679.754,27 681.793,13 113,27
657.044 678.400,73 679.618,92 677.182,54 -135,35 681.906,40 -24.862,40 618.138.933,76
404.086 650.969,26 676.753,95 625.184,56 -2.864,97 677.047,19 -272.961,19 74.507.811.246,22
348.824 620.754,73 671.154,03 570.355,43 -5.599,92 622.319,60 -273.495,60 74.799.842.125,38
333.513 592.030,56 663.241,68 520.819,44 -7.912,35 564.755,51 -231.242,51 53.473.099.587,31
358.888 568.716,30 653.789,14 483.643,46 -9.452,54 512.907,09 -154.019,09 23.721.879.505,32
386.085 550.453,17 643.455,55 457.450,80
-10.333,60 474.190,92 -88.105,92 7.762.653.754,20
386.774 534.085,25 632.518,52 435.651,99
-10.937,03 447.117,20 -60.343,20 3.641.301.895,65
383.646 519.041,33 621.170,80 416.911,86
-11.347,72 424.714,96 -41.068,96 1.686.659.771,52
Tabel 4.6 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,2.
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641 679.641,00
690.968 681.906,40 680.094,08 683.718,72 453,08
657.044 676.933,92 679.462,05 674.405,79 -632,03 684.171,80 -27.127,80 735.917.532,84
404.086 622.364,34 668.042,51 576.686,17 -11.419,54 673.773,76
-269.687,76 72.731.487.893,82
348.824 567.656,27 647.965,26 487.347,28 -20.077,25 565.266,62
-216.442,62 46.847.409.484,01
333.513 520.827,62 622.537,73 419.117,50 -25.427,53 467.270,03
-133.757,03 17.890.943.609,45
358.888 488.439,69 595.718,12 381.161,26 -26.819,61 393.689,97 -34.801,97 1.211.177.243,95
386.085 467.968,75 570.168,25 365.769,26 -25.549,87 354.341,65 31.743,35 1.007.639.985,82
386.774 451.729,80 546.480,56 356.979,05 -23.687,69 340.219,39 46.554,61 2.167.332.162,45 383.646 438.113,04 524.807,06 351.419,03 -21.673,50 333.291,36 50.354,64 2.535.590.030,70
JUMLAH 145.127.497.943,03
Sumber : Perhitungan
Tabel 4.7 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,3
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641,00 679.641,00
690.968 683.039,10 680.660,43 685.417,77 1.019,43
657.044 675.240,57 679.034,47 671.446,67 -1.625,96 686.437,20 -29.393,20 863.960.206,24
404.086 593.894,20 653.492,39 534.296,01 -25.542,08 669.820,71
-265.734,71 70.614.936.098,78
348.824 520.373,14 613.556,61 427.189,66 -39.935,78 508.753,93
-159.929,93 25.577.581.230,37 333.513 464.315,10 568.784,16 359.846,04 -44.772,46 387.253,89 -53.740,89 2.888.083.096,77 358.888 432.686,97 527.955,00 337.418,93 -40.829,16 315.073,58 43.814,42 1.919.703.385,92 386.085 418.706,38 495.180,41 342.232,34 -32.774,59 296.589,78 89.495,22 8.009.394.965,06 386.774 409.126,66 469.364,29 348.889,04 -25.816,13 309.457,75 77.316,25 5.977.802.000,03 383.646 401.482,47 448.999,74 353.965,19 -20.364,55 323.072,91 60.573,09 3.669.098.748,42
Tabel 4.8 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,4
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641,00 679.641,00
690.968 684.171,80 681.453,32 686.890,28 1.812,32
657.044 673.320,68 679.831,35 666.810,01 -4.340,45 688.702,60 -31.658,60 1.002.266.953,96 404.086 565.626,81 630.243,13 501.010,48 -43.077,55 662.469,56 -258.383,56 66.762.064.078,27 348.824 478.905,68 530.938,36 426.873,01 -34.688,45 457.932,94 -109.108,94 11.904.759.915,05 333.513 420.748,61 455.642,86 385.854,37 -23.262,83 392.184,56 -58.671,56 3.442.352.140,58 358.888 396.004,37 410.850,91 381.157,82 -9.897,70 362.591,54 -3.703,54 13.716.186,01 386.085 392.036,62 394.417,27 389.655,97 -1.587,10 371.260,12 14.824,88 219.777.002,50 386.774 389.931,57 391.194,60 388.668,54 -842,02 388.068,87 -1.294,87 1.676.696,88 383.646 387.417,34 388.925,88 385.908,81 -1.005,69 387.826,52 -4.180,52 17.476.780,78
Tabel 4.9 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,5.
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641,00 679.641,00
690.968 685.304,50 682.472,75 688.136,25 2.831,75
657.044 671.174,25 676.823,50 665.525,00 -5.649,25 690.968,00 -33.924,00 1.150.837.776,00 404.086 537.630,13 607.226,81 468.033,44 -69.596,69 659.875,75 -255.789,75 65.428.396.205,06 348.824 443.227,06 525.226,94 361.227,19 -81.999,88 398.436,75 -49.612,75 2.461.424.962,56 333.513 388.370,03 456.798,48 319.941,58 -68.428,45 279.227,31 54.285,69 2.946.935.867,35 358.888 373.629,02 415.213,75 332.044,28 -41.584,73 251.513,13 107.374,88 11.529.363.781,27 386.085 379.857,01 397.535,38 362.178,64 -17.678,37 290.459,55 95.625,45 9.144.227.285,36 386.774 383.315,50 390.425,44 376.205,57 -7.109,94 344.500,27 42.273,73 1.787.068.618,01 383.646 383.480,75 386.953,10 380.008,41 -3.472,34 369.095,63 14.550,37 211.713.298,97
Tabel 4.10 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,6.
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641,00 679.641,00
690.968 686.437,20 683.718,72 689.155,68 4.077,72
657.044 668.801,28 674.768,26 662.834,30 -8.950,46 693.233,40 -36.189,40 1.309.672.672,36 404.086 509.972,11 575.890,57 444.053,65 -98.877,69 653.883,84 -249.797,84 62.398.960.868,67 348.824 413.283,24 478.326,17 348.240,31 -97.564,39 345.175,97 3.648,03 13.308.137,47 333.513 365.421,10 410.583,13 320.259,07 -67.743,05 250.675,92 82.837,08 6.861.981.822,93 358.888 361.501,24 381.133,99 341.868,48 -29.449,13 252.516,02 106.371,98 11.314.997.890,85 386.085 376.251,50 378.204,50 374.298,50 -2.929,50 312.419,35 73.665,65 5.426.628.034,71 386.774 382.565,00 380.820,80 384.309,20 2.616,30 371.369,00 15.405,00 237.314.136,61 383.646 383.213,60 382.256,48 384.170,72 1.435,68 386.925,50 -3.279,50 10.755.127,80
Tabel 4.11 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,7.
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641,00 679.641,00
690.968 687.569,90 685.191,23 689.948,57 5.550,23
657.044 666.201,77 671.898,61 660.504,93 -13.292,62 695.498,80 -38.454,80 1.478.771.643,04 404.086 482.720,73 539.474,09 425.967,37 -132.424,51 647.212,31 -243.126,31 59.110.402.614,22 348.824 388.993,02 434.137,34 343.848,70 -105.336,75 293.542,85 55.281,15 3.056.005.103,07 333.513 350.157,01 375.351,11 324.962,91 -58.786,24 238.511,94 95.001,06 9.025.200.546,11 358.888 356.268,70 361.993,42 350.543,98 -13.357,68 266.176,67 92.711,33 8.595.390.740,04 386.085 377.140,11 372.596,10 381.684,12 10.602,68 337.186,30 48.898,70 2.391.083.164,96 386.774 383.883,83 380.497,51 387.270,15 7.901,41 392.286,80 -5.512,80 30.390.940,18 383.646 383.717,35 382.751,40 384.683,30 2.253,88 395.171,56 -11.525,56 132.838.579,22
Tabel 4.12 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,8.
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641,00 679.641,00
690.968 688.702,60 686.890,28 697.764,20 7.249,28
657.044 663.375,72 668.078,63 639.861,16 -18.811,65 705.013,48 -47.969,48 2.301.071.011,47 404.086 455.943,94 498.370,88 243.809,26 -169.707,75 621.049,51 -216.963,51 47.073.165.539,37 348.824 370.247,99 395.872,57 242.125,10 -102.498,31 74.101,51 274.722,49 75.472.448.929,36 333.513 340.860,00 351.862,51 285.847,43 -44.010,06 139.626,78 193.886,22 37.591.865.623,41 358.888 355.282,40 354.598,42 358.702,29 2.735,91 241.837,37 117.050,63 13.700.849.402,83 386.085 379.924,48 374.859,27 405.250,54 20.260,85 361.438,20 24.646,80 607.464.862,55 386.774 385.404,10 383.295,13 395.948,92 8.435,86 425.511,38 -38.737,38 1.500.584.933,84 383.646 383.997,62 383.857,12 384.700,11 561,99 404.384,79 -20.738,79 430.097.235,09
Tabel 4.13 Peramalan Produksi Padi Menggunakan Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu Parameter Dari Brown Dengan α = 0,9.
Xt S't S"t at bt Ft+m e e2 679.641 679.641,00 679.641,00
690.968 689.835,30 688.815,87 690.854,73 9.174,87
657.044 660.323,13 663.172,40 657.473,86 -25.643,47 700.029,60 -42.985,60 1.847.761.807,36 404.086 429.709,71 453.055,98 406.363,44 -210.116,42 631.830,39 -227.744,39 51.867.507.176,47 348.824 356.912,57 366.526,91 347.298,23 -86.529,07 196.247,02 152.576,98 23.279.734.215,61 333.513 335.852,96 338.920,35 332.785,56 -27.606,56 260.769,16 72.743,84 5.291.666.185,20 358.888 356.584,50 354.818,08 358.350,91 15.897,73 305.179,00 53.709,00 2.884.656.479,05 386.085 383.134,95 380.303,26 385.966,64 25.485,18 374.248,64 11.836,36 140.099.447,14 386.774 386.410,09 385.799,41 387.020,78 5.496,15 411.451,82 -24.677,82 608.994.688,18 383.646 383.922,41 384.110,11 383.734,71 -1.689,30 392.516,93 -8.870,93 78.693.348,67
JUMLAH 85.999.113.347,69
Sumber : Perhitungan
Untuk α = 0,9 dan N = 8
Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk mengetahui nilai α yang memberikan nilai MSE yang terkecil / minimum. Perbandingan ukuran
Tabel 4.14 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan
Dari tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang
paling kecil / minimum adalah α = 0,4 yaitu MSE = 10.420.511.219,25. Ukuran ketepatan metode peramalan dengan α = 0,4 antara lain :
a. ME (Mean Error) / Nilai Tengah Kesalahan
ME =
∑
b. MSE (Mean Square Error) / Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat
=
8
.754,03 83.364.089
= 10.420.511.219,25
c. MAE (Mean Absolute Error) / Nilai Tengah Kesalahan Absolut
MAE =
∑
d. MAPE (Mean Absolute Percentage Error) / Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut
e. MPE (Mean Percentage Error) / Nilai Tengah Kesalahan Persentase
Setelah dianalisis bahwa nilai MSE yang paling kecil atau minimum dihasilkan
oleh α = 0,4 maka perbandingan antara produksi padi yang sebenarnya, pemulusan pertama, pemulusan ganda dan hasil peramalannya dapat dilihat pada tabel dan grafik
di bawah ini :
Tabel 4.15 Perbandingan Produksi Padi Sebenarnya, Pemulusan Pertama, Pemulusan Ganda dan Hasil Peramalannya
Tahun Periode Data asli
Pemulusan Pertama
Pemulusan
Ganda Ramalan
1999 1 679.641 679.641,00 679.641,00 -
2000 2 690.968 684.171,80 681.453,32 -
2001 3 657.044 673.320,68 679.831,35 688.702,60
2002 4 404.086 565.626,81 630.243,13 662.469,56
2003 5 348.824 478.905,68 530.938,36 457.932,94
2004 6 333.513 420.748,61 455.642,86 392.184,56
2005 7 358.888 396.004,37 410.850,91 362.591,54
2006 8 386.085 392.036,62 394.417,27 371.260,12
2007 9 386.774 389.931,57 391.194,60 388.068,87
2008 10 383.646 387.417,34 388.925,88 387.826,52
4.3. Peramalan Produksi Padi Tahun 2010-2014
Setelah mencari harga parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0<α<1 dengan cara trial and error maka diperolehlah perhitungan peramalan
smoothing eksponensial linier satu parameter dari Brown dengan α = 0,4.
Perhitungan pada tabel 4.15 di atas didasarkan pada α =0,4 dan peramalan untuk beberapa tahun ke depan yaitu tahun 2010-2014 akan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
S't= α Xt+ ( 1 –α ) S't−1
S''t= α S't+ ( 1 - α ) S''t−1
at = S't + ( S't - S''t )
= 2 S't - S''t
bt = α α
−
1 ( S't - S''t)
Ft+m= at+ bt(m)
Dengan t=2008 maka a2008 = 385.908,81 dan b2008 = -1.005,69
sehingga persamaanya menjadi : F2008+m = 385.908,81 - 1.005,69 (m)
a) Peramalan untuk tahun 2010 (m=2)
F2008+m = a2008 + b2008
F
(m)
2008 + 2
F
= 385.908,81 - 1.005,69 (2)
b) Peramalan untuk tahun 2011 (m=3)
c) Peramalan untuk tahun 2012 (m=4)
F2008+m = a2008 + b2008
d) Peramalan untuk tahun 2013 (m=5)
F2008+m = a2008 + b2008
e) Peramalan untuk tahun 2014 (m=6) = 380.880,36
Tabel 4.16 Peramalan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang Tahun Jumlah Produksi (Ton)
2010 383.897,43
2011 382.891,74
2012 381.886,05
2013 380.880,36
2014 379.874,67
4.4. Analisa Kebutuhan Konsumsi Beras
Dari hasil peramalan terhadap produksi padi pada tahun 2010-2014 maka dapat
diramalkan pula jumlah kebutuhan beras penduduk di Kabupaten Deli Serdang. Menurut data dari Dinas Pertanian Sumatera Utara, jumlah konsumsi masyarakat di
Kabupaten Deli Serdang adalah 139 kg/ kapita/ tahun, sedangkan konversi hasil produksi padi atau yang disebut Gabah Kering Giling (GKG) ke beras adalah 1 kg GKG = 0,64 kg beras.
Dengan ketetapan di atas, maka dapat dilakukan konverasi jumlah
produksi padi ke beras dan juga jumlah konsumsi berasnya. Berikut adalah
perhitungan konsumsi beras penduduk yaitu dengan mengalikan jumlah penduduk dengan besarnya konsumsi penduduk per kapita (139 kg ).
a. Konsumsi Beras Tahun 2010 Konsumsi 2010 = 1.837.090 x 139
Konsumsi 2010 = 255.355.510 kg
Konsumsi 2010 = 1.888.500 x 139
Konsumsi 2010 = 262.501.500 kg
c. Konsumsi Beras Tahun 2012 Konsumsi 2010 = 1.941.349 x 139
Konsumsi 2010 = 269.847.511 kg
d. Konsumsi Beras Tahun 2013 Konsumsi 2010 = 1.995.676 x 139 Konsumsi 2010 = 277.398.964 kg
e. Konsumsi Beras Tahun 2014
Konsumsi 2010 = 2.051.524 x 139 Konsumsi 2010 = 285.161.836 kg
Selanjutnya cara pengkonversian padi (GKG) menjadi beras diperoleh dengan mengalikan jumlah produksi padi dengan ketetapan dari Dinas Pertanian (0,64)
sebagai berikut :
1. Produksi beras tahun 2010
2. Produksi beras tahun 2011
Beras 2010 = 382.891.740 x 0,64
Beras 2010 = 245.050.713,60 kg
3. Produksi beras tahun 2012
Beras 2010 = 381.886.050 x 0,64 Beras 2010 = 244.407.072 kg
4. Produksi beras tahun 2013
Beras 2010 = 380.880.360 x 0,64
Beras 2010 = 243.763.430,40 kg
5. Produksi beras tahun 2014
Beras 2010 = 379.874.670 x 0,64 Beras 2010 = 243.119.788,80 kg
Adapun hasil perhitungan di atas dapat disusun dalam bentuk tabel seperti di
Tabel 4.17 Peramalan Produksi Padi, Produksi Beras, dan Selisihnya serta Konsumsi Penduduk Kab. Deli Serdang
Tahun Penduduk
Produksi
Padi Produksi Beras
Konsumsi
Penduduk Selisih ( jiwa ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) 2010
1.837.090 383.897.430 245.694.355,20 255.355.510 -9.661.154,80
2011
1.888.500 382.891.740 245.050.713,60 262.501.500 -17.450.786,40
2012
1.941.349 381.886.050 244.407.072,00 269.847.511 -25.440.439,00
2013
1.995.676 380.880.360 243.763.430,40 277.398.964 -33.635.533,60
2014
2.051.524 379.874.670 243.119.788,80 285.161.836 -42.042.047,20
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Deli Serdang setiap tahun terus mengalami peningkatan. Angka pertumbuhan yang cukup
tinggi ini dapat menjadi suatu tolok ukur bagi pemerintah untuk mengawasi dan memperhatikan produksi komoditas padi, khususnya yang dihasilkan oleh Kabupaten Deli Serdang agar masyarakat daerah tersebut dapat memenuhi kebutuhan berasnya.
Dari hasil perhitungan di atas juga dapat dilihat bahwa daerah Kabupaten Deli
Serdang mengalami penurunan produksi padi sehingga masyarakatnya pun mengalami kekurangan produksi beras. Hal ini sangat mengkhawatirkan oleh karena itu harus mendapat perhatian yang lebih serius lagi oleh pemerintah khususnya pemerintah
setempat juga masyarakat sekitar terutama dalam hal menanggulangi masalah produksi padi. Namun demikian keadaan di atas merupakan hasil peramalan dan
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal, dan memulai sistem baru
atau system yang diperbaiki.
Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam progaming (coding). Dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis
penggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu Microsoft Excel dalam menyelesaikan masalah untuk memperoleh hasil pehitungan.
Dalam hal pengolahan data, komputer mempunyai kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan dalam memproses data. Dan dengan adanya perangkat lunak komputer tersebut kita sangat terbantu karena memang ada kalanya
yang sangat banyak untuk mengolah data tersebut , disamping itu faktor kesalahan
yang dilakukan manusia relatif besar.
Dan dengan adanya perangkat lunak komputer, diharapkan pekerjaan tersebut
dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, waktu dan tenaga dengan tingkat kesalahan yang relatif kecil.
5.2. Microsoft Excel
Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spread sheet)
dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan salah satu sofeware pengolah angka yang cukup banyk digunakan di dunia. Excel merupakan produk unggulan dari
Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengolahan infomasi khususnya data yang berbentuk angka, dihitung, diproyeksikan, dianalisis dan dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi
mulai dari versi 4,versi 5, versi 97, versi 2000,versi 2002, versi 2003.
Sheet (lembar kerja) Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Kolom
diberi nama dengan huruf mulai dai A, B, C,...,X, Z kemudian dilanjutkan AA, AB, AC, ...sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris ditandai dengan angka mulai dari 1, 2, 3, ...,65536. Excel 2003 hadir dengan berbagai penyempurnan, ampil lebih
terintegrasi dengan berbagai sofware lain, salah satunya adalah under window seperti word, accsess dan power point. Keunggulan program spreadsheet ini adalah mulai
5.3. Langkah-langkah Memulai Pengolahan Data Dengan Excel
Sebelum pengoprasian sofware ini, pastikan pada komputer terpasang program Excel. Langkah-langkahnya :
a. Klik tombol Start
b. Pilih All Program dan klik Microsoft Office, Microsoft Excel
Data tiap tahun pada 2 kolom, pertama untuk tahun dan kolom kedua untuk data jumlah produksi padi Kabupaten Deli Serdang.
Dari data diatas kita dapat menentukan besarnya peramalan dengan α = 0.4dan untuk
setiap perhitungan akan diberi nama pada setiap kolom seperti berikut : 1. Pada kolom pertama ditulis keterangan dengan X
2. Pada kolom kedua ditulis keterangan dengan S t
’
3. Pada kolom ketiga ditulis keterangan dengan S t
”
4. Pada kolom ke empat ditulis keterangan dengan a t
5. Pada kolom ke lima ditulis keterangan dengan b t
6. Pada kolom ke enam ditulis keterangan dengan F t
7. Pada kolom ke tujuh ditulis keterangan dengan error atau e t+m
8. Pada kolom k delapan ditulis keterangan dengan e atau absolute error
Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama, smoothing kedua,
konstanta, slope dan forecast sebagai berikut :
1. Smoothing pertama, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama
dari data historisnya sehingga rumus yang tertera pada sel C4 adalah C4. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus : 0,4*B4+0,6*C3. Dalam kasus ini menghasilkan angka : 684.171,80 untuk tahun-tahun
berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
2. Smoothing kedua, untuk tahun kedua ditentukan sebesar nilai penjualan tahun
pertama dari data historisnya. Sehingga sehingga rumus yang tertera pada sel D4 adalah D4. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus : 0,9*C4+0,1*D3. Dalam kasus ini akan menghasilkan angka 681.453,32 dan
untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut. 3. Nilai at
4. niali b
baru bias dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus : 2*C4-D4.
Dalam kasus ini menghasilkan angka 686.890,28 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
t baru bias dicari pada tahun kedua yaitu
5. Forecast F
dengan rumus yang tertera
pada sel F4 adalah : 0,4/0,6*(C4-D4). Dalam kasus ini menghasilkan angka 1.812,32 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
t+m untuk tahun ketiga yaitu pada sel G5 dapat dicari dengan menggunakan rumus : E4+F5*(1) dengan hasil angka 160,2460 Dalam kasus ini menghasilkan angka -11,2023 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya
Adapun langkah-langkah menghitung niali error, absolute, dan squared error adalah :
1 Nilai error untuk tahun 2011 ditentukan dari B5-G5. Dalam kasus ini menghasilkan -31.658,60 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan
mengkopi rumus tersebut.
2 Nilai absolute untuk tahun 2011 ditentukan dari nilai mutlak nilai error. Dalam kasus ini menghasilkan 31.658,60 ,demikian untuk tahun berikutnya.
3 Nilai squared error untuk tahun 2011 ditentukan dari G57^2. Dalam kasus ini menghasilkan 1.002.266.953,96 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan
cara yang sama.
Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada
Excel bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah :
1. Sorot sel atau range yang akan dibuat grafik pada tabel data.
2. Klik menu Insert, Chart kemudian klik icon Chart Wizard sehingga tampil kotak dialog Chart Type.
3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik Next. Kemudian akan muncul kotak dialog Chart Source Data.
6. Tentukan keterangn pendukung grafik seperti titles (judul-judul tabel),axis
(sumbu kordinat tabel), gridlines (garis bantu skala tabel), legens (keterangan tabel), dan labels (nama-nama data tabel), dan data tabel.
7. Klik Next
8. Pilih tempat untuk meletakan grafik ini.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan
yang tidak jauh berbeda dengan data yang sebenarnya, atau metode tersebut menghasilkan penyimpangan yang sekecil mungkin. Dalam kasus ini hasil analisis Metode Smoothing Eksponensial dengan satu parameter dari Brown
diperoleh nilai MSE yang terkecil adalah α =0,4 yakni dengan MSE = 10.420.511.219,25 .
2. Bentuk persamaan peramalan dari jumlah produksi padi Kabupaten Deli
Serdang adalah: F2008+m = 385.908,81 - 1.005,69 (m) .
3. Rangkuman semua hasil peramalan dapat dilihat seperti yang tertera dalam
Tabel Peramalan Produksi Padi, Produksi Beras, dan Selisihnya serta Konsumsi Penduduk Kab. Deli Serdang
Tahun Penduduk Produksi Padi Produksi Beras
Konsumsi
Penduduk Selisih ( jiwa ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) ( kg )
2010 1.837.090 383.897.430 245.694.355,20 255.355.510 -9.661.154,80
2011 1.888.500 382.891.740 245.050.713,60 262.501.500 -17.450.786,40
2012 1.941.349 381.886.050 244.407.072,00 269.847.511 -25.440.439,00
2013 1.995.676 380.880.360 243.763.430,40 277.398.964 -33.635.533,60
2014 2.051.524 379.874.670 243.119.788,80 285.161.836 -42.042.047,20
6.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka pada Tugas Akhir ini penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah dan pihak-pihak yang terkait.
Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain sebagai berikut :
1. Para petani di Kabupaten Deli Serdang kiranya dapat mengusahakan
produksi padi yang lebih banyak dan berkualitas lagi untuk pemenuhan kebutuhan pangan penduduk di daerah tersebut.
2. Pemerintah setempat kiranya lebih memperhatikan daerah-daerah yang memproduksi tanaman pangan khususnya padi agar di kemudian hari tidak
3. Dengan menganalisis data penduduk yang cenderung terus meningkat tiap
tahunnya, maka diharapkan adanya usaha peningkatan produksi bahan pangan khusunya daerah Kabupaten Deli Serdang, karena hasil produksi
yang diramalkan penulis mengalami penurunan bahkan menyebabkan kekurangan bahan panagan di daerah tersebut.
4. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam mengambil berbagai kebijaksanaan, metode Smoothing Eksponensial Ganda Linier Satu
Medan, 11 Februari 2010 Nomor : 12.563.
Lampiran :
Perihal : Surat Riset Pengumpulan Data
Kepada Yth,
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Di
Medan
Dengan hormat,
Bersama ini diberitahukan bahwa Mahasiswi Program Studi D-3 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera (FMIPA USU) Medan, yang tertera di bawah ini :
Nama : Helen Monika Sinaga
NIM : 072407031
Program Studi : D-3 Statistika
Adalah benar telah melaksanakan penelitian di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara di Jalan Asrama No. 179 Medan sebanyak tiga kali terhitung pada tanggal 05 Februari, 09 Februari, dan 10 Februari 2010. Kegiatan ini dilaksanakan guna menyelesaikan Tugas Akhir pada Program Studi D-3 Statistika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Demikian surat ini diperbuat untuk dapat digunakan seperlunya.
A.n. Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara
TABEL PRODUKSI PADI KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 1999 – 2008
Tahun Produksi Padi ( Ton )
1999 679.641
2000 690.968
2001 657.044
2002 404.086
2003 348.824
2004 333.513
2005 358.888
2006 386.085
2007 386.774
2008 383.646
TABEL JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN DELI SERDANG PADA TAHUN 1999 – 2008
Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)
1999 1.904.542
2000 1.956.996
2001 2.002.678
2002 1.461.823
2003 1.486.094
2004 1.539.697
2005 1.582.213
2006 1.634.115
2007 1.686.366
2008 1.738.431
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN MATEMATIKA
Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp.(061)8211050, 8214290 Fax (061)8214290 Medan 20155
KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Helen Monika Sinaga Nomor Induk Mahasiswa : 072407031
Judul Tugas Akhir : Peramalan Jumlah Produksi Padi dan Kebutuhan Beras Di Kabupaten Deli Serdang Pada Tahun
2010-2014 Berdasarkan Data Tahun 1999-2008 Dosen Pembimbing : Drs.Ramli Barus, M.Si
Tanggal Mulai Bimbingan : 12 Januari 2010 Tanggal Selesai Bimbingan : Mei 2010
*Kartu ini harap dikembalikan ke Jurusan Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai.
Diketahui, Disetujui,
Ketua Departemen Matematika Dosen Pembimbing