• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X

SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ATIKA SARI

NIM 2123111006

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Atika Sari, NIM 2123111006. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 225 siswa. Dari 225 siswa, ditetapkan 36 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan media audiovisual masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 63,33, sedangkan kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan media audiovisual masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 78,33. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (5,72) > ttabel (2,03) pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian ditolak dan diterima, hal ini berarti ada pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan media audiovisual lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan media audiovisual, proses pembelajaran sesudah menggunakan media audiovisual berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan

Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh

Siswa Kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan,

serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan,

3. Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi di lingkungan FBS

Unimed,

4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia sekaligus sebagai Dosen Penguji I

6. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

8. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Penguji II,

9. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

10. Bapak dan Ibu Guru, serta Pegawai Tata Usaha SMA Nusantara Lubuk

Pakam, khususnya Kepala SMA Nusantara Lubuk Pakam, Ibu Dra. Dameria

Marpaung.,

11. Kedua orang tua penulis yang sangat istimewa, Ayahanda Isnan dan Ibunda

Sukesih yang sudah memberikan dukungan baik berupa doa, materi, maupun

moril selama penulis menuntut ilmu,

12. Saudara penulis: Ade Septian yang senantiasa mendukung dalam bentuk

(8)

iii

13. Sahabat-sahabat penulis, terkhusus Vivi Afriliani, SE., Harry Akbar, S.Pd.,

Aulia Rahmanisa, Tri Wulandari Pasaribu, Nyak Mutia Dewi, serta

teman-teman di kelas Reguler B 2012,

14. Keluarga KSR PMI Unit Unimed, teristimewa Fahmi Khalehar yang selalu

menjadi penyemangat penulis selama menyusun Skripsi.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Atika Sari

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Media Pembelajaran ... 11

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 12

3. Kegunaan Media dalam Pendidikan ... 13

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 14

5. Media Audiovisual ... 15

6. Manfaat Penggunaan Media Audiovisual dalam Menulis Paragraf Argumentasi ... 18

7. Kelebihan Media Audiovisual (Video) ... 19

8. Kelemahan Media Audiovisual (Video) ... 19

9. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 20

a. Pengertian Menulis ... 20

b. Pengertian Paragraf ... 21

(10)

v

10. Pengertian Paragraf Argumentasi ... 22

11. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi ... 24

12. Komponen Paragraf Argumentasi ... 25

13. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi ... 26

14. Penilaian Paragraf Argumentasi ... 29

B. Kerangka Konseptual ... 30

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 35

E. Metode Penelitian ... 36

F. Desain Eksperimen ... 37

G. Jalannya Eksperimen ... 38

H. Instrumen Penelitian ... 39

I. Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

1. Penyajian Data ... 46

2. Analisis Data ... 48

a. Analisis Data Hasil Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Menggunakan Media Audiovisual ... 48

b. Analisis Data Hasil Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 50

(11)

vi

d. Perbandingan Hasil Penilaian Sebelum dan Sesudah Penggunaan

Media Audiovisual ... 53

3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 55

a. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Penerapan Media Audiovisual (Pre-Test) ... 55

b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Setelah Penerapan Media Audiovisual (Post-Test) ... 57

c. Uji Homogenitas ... 59

4. Uji Hipotesis ... 60

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Simpulan ... 69

B. Saran ... 69

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 34 Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 37 Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 38 Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi ... 40 Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 42 Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Argumentasi

Sebelum Menggunakan Media Audiovisual ... 46 Tabel 4.2 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Argumentasi

Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 47 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sebelum Menggunakan Media

Audiovisual ... 48 Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Menggunakan Media

Audiovisual ... 50 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sesudah Menggunakan Media

Audiovisual ... 51 Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sesudah Menggunakan Media

Audiovisual ... 52 Tabel 4.7 Analisis Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media Audiovisual

dan Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 53 Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Siswa Hasil Menulis Paragraf Argumentasi

Sebelum dan Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 53 Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media

Audiovisual ... 55 Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 74

Lampiran 2 RPP... 75

Lampiran 3 LKS Pre-test... 81

Lampiran 4 LKS Post-tes... 82

Lampiran 5 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 83

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 84

Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F... 85

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 87

Lampiran 9 LHS Pre-Test ... 88

Lampiran 10 LHS Post-Test ... 90

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting diperoleh manusia untuk mengubah kualitas

yang ada pada dirinya. Dalam hal ini, belajar mempunyai peranan yang sangat

penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Belajar merupakan upaya

peningkatan diri atau perubahan diri melalui berbagai proses dan latihan, bukan

merupakan peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Salah satu penunjangnya

adalah sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Dalam belajar, peranan bahasa sangatlah penting. Bahasa merupakan alat

komunikasi penting yang digunakan manusia terutama dalam menyampaikan

suatu ide atau pikiran serta perasaan kepada orang lain. Oleh karena itu, dalam

berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan seseorang harus menggunakan

bahasa yang tepat, jelas, dan tidak menimbulkan makna ganda, serta memiliki

kesatuan dan hubungan agar pesan komunikasi dapat di terima oleh orang lain.

Kemampuan berbahasa dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan 1986:1). Dari

keempat aspek tersebut, keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan

yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya dalam kehidupan pendidikan

tetapi juga sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran menulis

di sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan keterampilan menulis.

Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasan

(15)

2

hanya dapat mengembangkan kemampuan menulis, tetapi juga dapat memiliki

kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat teks yang

menarik untuk dibaca.

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus

dikuasai siswa. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena dapat menolong

kita berpikir secara kritis, dapat memperdalam daya tanggap dan persepsi kita,

memecahkan masalah yang kita hadapi dan menjelaskan pikiran-pikiran kita.

Kreativitas dan wawasan yang dimiliki penulis ikut berpengaruh terhadap hasil

tulisan. Konteks akhirnya adalah tulisan merupakan produk atau cerminan dari

apa yang dipikirkan, dikuasai, dan apa yang ingin diutarakan penulisnya. Oleh

karena itu, sebagian orang beranggapan bahwa menulis adalah keterampilan yang

paling sulit dikuasai dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya.

Depdiknas (2008:1497), “Menulis adalah membuat huruf (angka dan

sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya), melahirkan pikiran atau

perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan menggambarkan dan

melukiskan.” Keterampilan menulis bukanlah sesuatu yang diwariskan, tetapi

hasil belajar dan berlatih. Oleh sebab itu, kualitas kemampuan seseorang tidak

sama. Peningkatan keterampilan seseorang dapat dilakukan melalui proses belajar.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran

Bahasa Indonesia SMA kelas X semester II, salah satu Standar Kompetensi dan

keterampilan menulis adalah mengungkapkan informasi melalui penulisan

paragraf dan teks pidato. Adapun yang menjadi kompetensi dasarnya adalah

menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf

(16)

3

segala ide, gagasan, dan pemikiran yang ada dalam pikirannya dengan didukung

fakta-fakta. Namun harapan ini belum sesuai dengan kenyataan. Dalam kegiatan

pembelajaran, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menuliskan paragraf

argumentasi. Hal ini diperkuat oleh pendapat Tarigan (1996:3) bahwa,

“Kemampuan menulis siswa masih sangat kurang, mereka belum mampu

menyatakan gagasan secara sempurna baik lisan maupun tulisan.” Salah satu

penyebabnya adalah motivasi belajar menulis masih kurang. Selain itu, strategi

yang monoton juga tidak akan membangkitkan minat siswa dalam menulis.

Menulis paragraf argumentasi sebagai salah satu bagian dari pembelajaran

Bahasa Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan

menulis siswa. Bukan hanya menulis rapi, melainkan penulisannya juga harus

sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dan penggunaan tanda baca yang tepat.

Oleh karena itu, menulis paragraf argumentasi perlu mendapat perhatian yang

serius dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

Paragraf argumentasi ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal disebabkan kurangnya pengetahuan/pemahaman siswa

tentang menulis paragraf argumentasi dan faktor eksternalnya adalah kurangnya

sarana, media, dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat.

Melihat pentingnya keterampilan menulis paragraf argumentasi, sebagai motivator

dan fasilitator, guru harus berusaha untuk menarik minat siswa agar lebih tertarik

dan bersemangat dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan salah satu

guru bidang studi Bahasa Indonesia SMA Nusantara Lubuk Pakam, kemampuan

(17)

4

kurang tertarik dalam kegiatan menulis paragraf argumentasi karena media

pembelajaran yang digunakan kurang memotivasi siswa untuk berpikir lebih kritis

dan aktif sehingga menyebabkan minimnya pengetahuan mereka dalam menulis

paragraf argumentasi.

Rendahnya kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi didukung

penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2014) dalam jurnal yang berjudul

“Peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi melalui pembelajaran

berbasis masalah”

Berdasarkan data yang diberikan guru pengajar Bahasa Indonesia di Jurusan Bahasa SMA Negeri 4 Singaraja, hanya 25% siswa mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik dan 75 % siswa tidak mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik. Indikator penilaian yang digunakan guru selama ini adalah penilaian dari segi isi, organisasi tulisan, bahasa, kosa kata, dan teknik penulisan. Rendahnya kemampuan siswa dalam membuat paragraf argumentasi tidak terlepas dari peran guru dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran penulisan paragraf argumentasi adalah model pembelajaran langsung. Guru memberikan materi dan informasi-informasi kepada siswa. Ini serupa dengan pembelajaran yang bersifat tradisional. Akibatnya, siswa tidak kreatif dan terpaku pada hal-hal yang disampaikan oleh guru.

Selanjutnya, penelitian Putri (2014) yang berjudul “Kemampuan Siswa

Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Telaah Yurisprudensi di Kelas XII SMA Negeri 3 Padangpanjang”

(18)

5

dalam bentuk paragraf argumentasi. Selanjutnya fenomena yang terjadi di lapangan guru kurang tepat memilih model pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis paragraf argumentasi.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tina (2013) dalam jurnal yang

berjudul “Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi melalui Model

Pembelajaran Brainstorming”

Berdasarkan hasil tanya jawab antara guru dengan siswa selama proses pembelajaran, serta hasil tes menulis karangan argumentasi yang ditugaskan guru, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, pemahaman siswa tentang karangan argumentasi masih rendah. Kedua, pembelajaran hanya berpusat pada guru. Ketiga, siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Keempat, rata-rata hasil tes menulis karangan argumentasi siswa prasiklus adalah 39,16% (1175/30), berada pada kualifikasi kurang. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi belum memenuhi KKM yaitu 70.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Bakri yang berjudul

“Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Palopo” menyatakan, nilai rata-rata dari 32 siswa dalam menulis karangan

argumentasi adalah 60,2. Nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 50. Padahal, KKM

yang ditentukan di sekolah adalah 75. Jadi, dalam menulis karangan argumentasi

siswa belum mencapai hasil yang maksimal. Pencapaian yang belum maksimal ini

karena kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran menulis karangan

argumentasi. Siswa juga kesulitan menemukan ide dan mengungkapkan ide ke

dalam bentuk tulisan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Shoimin (2014:17) menyatakan bahwa,

pada zaman yang modern ini, sebagian besar guru mengajar menggunakan

(19)

6

berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan siswa

hanya dijadikan sebagai objek bukan subjek. Guru memberikan ceramah kepada

siswa-siswanya sementara siswa hanya mendengarkan. Hal tersebut menyebabkan

siswa menjadi jenuh sehingga sulit menerima materi-materi yang diberikan oleh

guru.

Kurang terealisasinya tujuan pembelajaran yang diharapkan tentunya

menjadi permasalahan dan perlu dicari solusinya. Salah satu solusi yang layak

untuk diupayakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal adalah

dengan menggunakan media audiovisual. Secara empirik, yang menjadi faktor

kurangnya keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi adalah siswa

sulit untuk menuangkannya dalam tulisan. Di sinilah media audiovisual berperan

sebagai media yang menyajikan gambaran peristiwa yang jelas untuk dijadikan

sebuah paragraf argumentasi.

Media audiovisual merupakan penggabungan media audio dan media

visual, yang dapat didengar sekaligus dilihat. Penggunaan media audiovisual

merupakan perpaduan antara media audio (suara) dengan media visual (gambar)

yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru sebagai

tenaga pengajar dan siswa dalam proses pembelajaran. Jenis media ini

mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu

media audio (suara) dan media visual (gambar).

Keberhasilan pembelajaran menggunakan media audiovisual didukung

(20)

7

audiovisual dapat meningkatkan kemampuan menulis kembali dongeng pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal. Hasil menunjukkan bahwa skor

rata-rata pre-test kemampuan menulis kembali dongeng Situ Bagendit pada kelas

eksperimen yaitu 62,14 atau 62,14% dengan kriteria cukup berhasil, dan kelas

kontrol 50,38 atau 50,38% dengan kriteria kurang berhasil. Setelah diberikan

pembelajaran mengenai menulis kembali dongeng dan dilakukan post-test

menulis kembali dongeng Roro Mendut dengan menggunakan media audiovisual

berupa televisi pada kelas eksperimen terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi

89,36 atau 89,36% dengan kriteria berhasil sekali, sedangkan pada kelas kontrol

skor rata-rata post-test yaitu 70,08 atau 70,08% dengan kriteria cukup berhasil.

Pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran sebelumnya, pembelajaran

sebelumnya siswa cenderung bersifat pasif dan hanya menerima apa yang

diberikan guru di sekolah. Namun melalui penggunaan media audiovisual siswa

diupayakan mampu merelevansikan pengetahuan-pengetahuan yang ada dengan

pengalaman-pengalaman yang dilihat atau dirasakannya sehingga belajar terasa

lebih berkesan bagi siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap

Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi

masalahnya adalah sebagai berikut:

(21)

8

2. siswa sulit menuangkan ide/gagasan dan kosa kata yang ada dipikirannya ke

dalam tulisan, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam menulis

3. siswa kurang memiliki minat untuk menulis paragraf argumentasi

4. model pembelajaran yang dipakai guru kurang tepat dalam menulis paragraf

argumentasi.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai pada sasarannya maka peneliti membatasi

masalah yang hendak diteliti agar tidak terlalu luas. Mengingat luasnya masalah

tentang menulis, maka penulis membatasi masalah pada kemampuan siswa

menulis paragraf argumentasi yang masih rendah. Oleh karena itu, penulis

menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan menulis

paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah

penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X

SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum

menggunakan media audiovisual?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X

SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah

menggunakan media audiovisual?

3. Adakah pengaruh penerapan media audiovisual terhadap kemampuan menulis

paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun

(22)

9

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi

sebelum menggunakan media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016

2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi

sesudah menggunakan media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016

3. untuk mengetahui pengaruh penerapan media audiovisual terhadap

kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan

praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan dalam pembelajaran bahasa, khususnya dalam menulis paragraf

argumentasi dengan menggunakan media audiovisual.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

(23)

10

a) Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan

suasana belajar mengajar bahasa Indonesia khususnya menulis

paragraf argumentasi secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan

rasa jenuh atau bosan pada siswa.

b) Bagi siswa

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada

siswa dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi

dengan menggunakan media audiovisual sehingga hasil belajar siswa

dalam menulis dapat meningkat.

c) Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat digunakan sebagai

pengembangan proses pengajaran bahasa Indonesia dalam

meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas

(24)

69 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis, maka

dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media

audiovisual tergolong dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata 63,33.

2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara

Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan media

audiovisual tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78,33.

3. Terdapat pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf

argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun

Pembelajaran 2015/2016. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan

yaitu hasil post-test serta hasil uji “t” yaitu thitung > ttabel (5.72 > 2.03), maka

hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka saran yang diberikan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media audiovisual berpengaruh

positif pada kemampuan menulis paragraf argumentasi. Oleh karena itu,

media audiovisual disarankan digunakan oleh guru bahasa Indonesia untuk

(25)

70

2. Sudah seharusnya guru menggunakan media audiovisual dalam proses belajar

mengajar di kelas, untuk menumbuhkan minat siswa dalam mengembangkan

wawasan serta ide-ide dalam meningkatkan kreativitas siswa terhadap

menulis paragraf argumentasi.

3. Para peneliti dapat menerapkan berbagai strategi, model, metode, teknik, dan

media berdasarkan pendekatan tertentu yang tepat untuk meningkatkan

keterampilan siswa, khususnya menulis paragraf argumentasi. Hasil

penelitian tersebut diharapkan dapat membantu guru untuk memecahkan

masalah yang sering muncul dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas sehingga berdampak positif bagi perkembangan kualitas pendidikan di

(26)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Malang: Indeks.

Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

_____.2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kosasih, E. 2004. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya

_____. 2010. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya

Mursini. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan: Unimed Press

Rosidi, Imron. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius

Sadiman, Arief dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang. Angkasa Raya

_____ .2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

(27)

72

Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Susilana, Rudi & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

_____ . 1986. Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

Mizani, Nurul. 2015. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Tangerang Selatan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Ratna, Galuh Atika. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Darmayanti, Ida Ayu Made. 2014. Peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran: Vol. 7 No. 2-3 Oktober 2014

Purnamasari, Lilih, dkk. 2012. Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal. Jurnal. Universitas Pakuan

Putri, Dewi. 2014. Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Telaah Yurisprudensi di Kelas XII SMA Negeri 3 Padang Panjang. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Tina, Rangga, dkk. 2013. Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi melalui Model Pembelajaran Brainstorming. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Vol. 1 No. 2 Maret 2013

Armah. 2012. Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan

(28)

73

Kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Palopo. Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Cokroaminoto Palopo

Purwono, Joni, dkk. 2014. Penggunaan Media Audiovisual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 2 No. 2 April 2014

Wahyudin, Rubiana. 2012. Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Problem Solving. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap mitos cerita rakyat Syeh Domba adalah (1) Unsur-unsur pembentuk mitos Syeh Domba dalam Cerita Rakyat di Dukuh

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar matematika siswa kelas V SDN I Gondangslamet melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team

plutellae di daerah dataran tinggi lebih tinggi pada musim kemarau dibandingkan pada musim hujan, namun di daerah dataran rendah pada musim kemarau parasitisasi lebih

[r]

[r]

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara optimisme dan dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif remaja SMA program akselerasi

Tujuan penelitian untuk mengkaji kebiasaan makanan ikan tembang (Clupea fitnbriaia), pengambilan ikan contoh dilakukan setiap bulan dari bulan Juli sampai Desember

manis (Zea mays saccarata) dengan dosis ragi dan waktu fermentasi