PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF
ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X
SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ATIKA SARI
NIM 2123111006
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Atika Sari, NIM 2123111006. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini berjumlah 225 siswa. Dari 225 siswa, ditetapkan 36 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi sebelum menggunakan media audiovisual masuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 63,33, sedangkan kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan media audiovisual masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 78,33. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung (5,72) > ttabel (2,03) pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian ditolak dan diterima, hal ini berarti ada pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis paragraf argumentasi sesudah menggunakan media audiovisual lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan media audiovisual, proses pembelajaran sesudah menggunakan media audiovisual berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Media Audiovisual terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh
Siswa Kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Proses penyusunan Skripsi ini banyak mendapat bantuan, bimbingan,
serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan,
3. Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi di lingkungan FBS
Unimed,
4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus sebagai Dosen Penguji I
6. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Penguji II,
9. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
10. Bapak dan Ibu Guru, serta Pegawai Tata Usaha SMA Nusantara Lubuk
Pakam, khususnya Kepala SMA Nusantara Lubuk Pakam, Ibu Dra. Dameria
Marpaung.,
11. Kedua orang tua penulis yang sangat istimewa, Ayahanda Isnan dan Ibunda
Sukesih yang sudah memberikan dukungan baik berupa doa, materi, maupun
moril selama penulis menuntut ilmu,
12. Saudara penulis: Ade Septian yang senantiasa mendukung dalam bentuk
iii
13. Sahabat-sahabat penulis, terkhusus Vivi Afriliani, SE., Harry Akbar, S.Pd.,
Aulia Rahmanisa, Tri Wulandari Pasaribu, Nyak Mutia Dewi, serta
teman-teman di kelas Reguler B 2012,
14. Keluarga KSR PMI Unit Unimed, teristimewa Fahmi Khalehar yang selalu
menjadi penyemangat penulis selama menyusun Skripsi.
Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Juni 2016
Penulis,
Atika Sari
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11
A. Kerangka Teoretis ... 11
1. Media Pembelajaran ... 11
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 12
3. Kegunaan Media dalam Pendidikan ... 13
4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 14
5. Media Audiovisual ... 15
6. Manfaat Penggunaan Media Audiovisual dalam Menulis Paragraf Argumentasi ... 18
7. Kelebihan Media Audiovisual (Video) ... 19
8. Kelemahan Media Audiovisual (Video) ... 19
9. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 20
a. Pengertian Menulis ... 20
b. Pengertian Paragraf ... 21
v
10. Pengertian Paragraf Argumentasi ... 22
11. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi ... 24
12. Komponen Paragraf Argumentasi ... 25
13. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi ... 26
14. Penilaian Paragraf Argumentasi ... 29
B. Kerangka Konseptual ... 30
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 35
E. Metode Penelitian ... 36
F. Desain Eksperimen ... 37
G. Jalannya Eksperimen ... 38
H. Instrumen Penelitian ... 39
I. Teknik Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
1. Penyajian Data ... 46
2. Analisis Data ... 48
a. Analisis Data Hasil Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Menggunakan Media Audiovisual ... 48
b. Analisis Data Hasil Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 50
vi
d. Perbandingan Hasil Penilaian Sebelum dan Sesudah Penggunaan
Media Audiovisual ... 53
3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 55
a. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Sebelum Penerapan Media Audiovisual (Pre-Test) ... 55
b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Setelah Penerapan Media Audiovisual (Post-Test) ... 57
c. Uji Homogenitas ... 59
4. Uji Hipotesis ... 60
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Simpulan ... 69
B. Saran ... 69
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 34 Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 37 Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 38 Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf
Argumentasi ... 40 Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 42 Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Argumentasi
Sebelum Menggunakan Media Audiovisual ... 46 Tabel 4.2 Nilai Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Argumentasi
Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 47 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sebelum Menggunakan Media
Audiovisual ... 48 Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Menggunakan Media
Audiovisual ... 50 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sesudah Menggunakan Media
Audiovisual ... 51 Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sesudah Menggunakan Media
Audiovisual ... 52 Tabel 4.7 Analisis Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media Audiovisual
dan Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 53 Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Siswa Hasil Menulis Paragraf Argumentasi
Sebelum dan Sesudah Menggunakan Media Audiovisual ... 53 Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media
Audiovisual ... 55 Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Kelompok Sebelum Menggunakan Media
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 74
Lampiran 2 RPP... 75
Lampiran 3 LKS Pre-test... 81
Lampiran 4 LKS Post-tes... 82
Lampiran 5 Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 83
Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 84
Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F... 85
Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 87
Lampiran 9 LHS Pre-Test ... 88
Lampiran 10 LHS Post-Test ... 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting diperoleh manusia untuk mengubah kualitas
yang ada pada dirinya. Dalam hal ini, belajar mempunyai peranan yang sangat
penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Belajar merupakan upaya
peningkatan diri atau perubahan diri melalui berbagai proses dan latihan, bukan
merupakan peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Salah satu penunjangnya
adalah sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Dalam belajar, peranan bahasa sangatlah penting. Bahasa merupakan alat
komunikasi penting yang digunakan manusia terutama dalam menyampaikan
suatu ide atau pikiran serta perasaan kepada orang lain. Oleh karena itu, dalam
berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan seseorang harus menggunakan
bahasa yang tepat, jelas, dan tidak menimbulkan makna ganda, serta memiliki
kesatuan dan hubungan agar pesan komunikasi dapat di terima oleh orang lain.
Kemampuan berbahasa dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan 1986:1). Dari
keempat aspek tersebut, keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan
yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya dalam kehidupan pendidikan
tetapi juga sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran menulis
di sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan keterampilan menulis.
Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasan
2
hanya dapat mengembangkan kemampuan menulis, tetapi juga dapat memiliki
kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat teks yang
menarik untuk dibaca.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus
dikuasai siswa. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena dapat menolong
kita berpikir secara kritis, dapat memperdalam daya tanggap dan persepsi kita,
memecahkan masalah yang kita hadapi dan menjelaskan pikiran-pikiran kita.
Kreativitas dan wawasan yang dimiliki penulis ikut berpengaruh terhadap hasil
tulisan. Konteks akhirnya adalah tulisan merupakan produk atau cerminan dari
apa yang dipikirkan, dikuasai, dan apa yang ingin diutarakan penulisnya. Oleh
karena itu, sebagian orang beranggapan bahwa menulis adalah keterampilan yang
paling sulit dikuasai dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya.
Depdiknas (2008:1497), “Menulis adalah membuat huruf (angka dan
sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya), melahirkan pikiran atau
perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan menggambarkan dan
melukiskan.” Keterampilan menulis bukanlah sesuatu yang diwariskan, tetapi
hasil belajar dan berlatih. Oleh sebab itu, kualitas kemampuan seseorang tidak
sama. Peningkatan keterampilan seseorang dapat dilakukan melalui proses belajar.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia SMA kelas X semester II, salah satu Standar Kompetensi dan
keterampilan menulis adalah mengungkapkan informasi melalui penulisan
paragraf dan teks pidato. Adapun yang menjadi kompetensi dasarnya adalah
menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf
3
segala ide, gagasan, dan pemikiran yang ada dalam pikirannya dengan didukung
fakta-fakta. Namun harapan ini belum sesuai dengan kenyataan. Dalam kegiatan
pembelajaran, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menuliskan paragraf
argumentasi. Hal ini diperkuat oleh pendapat Tarigan (1996:3) bahwa,
“Kemampuan menulis siswa masih sangat kurang, mereka belum mampu
menyatakan gagasan secara sempurna baik lisan maupun tulisan.” Salah satu
penyebabnya adalah motivasi belajar menulis masih kurang. Selain itu, strategi
yang monoton juga tidak akan membangkitkan minat siswa dalam menulis.
Menulis paragraf argumentasi sebagai salah satu bagian dari pembelajaran
Bahasa Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan
menulis siswa. Bukan hanya menulis rapi, melainkan penulisannya juga harus
sesuai dengan ejaan yang disempurnakan dan penggunaan tanda baca yang tepat.
Oleh karena itu, menulis paragraf argumentasi perlu mendapat perhatian yang
serius dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
Paragraf argumentasi ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal disebabkan kurangnya pengetahuan/pemahaman siswa
tentang menulis paragraf argumentasi dan faktor eksternalnya adalah kurangnya
sarana, media, dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat.
Melihat pentingnya keterampilan menulis paragraf argumentasi, sebagai motivator
dan fasilitator, guru harus berusaha untuk menarik minat siswa agar lebih tertarik
dan bersemangat dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan salah satu
guru bidang studi Bahasa Indonesia SMA Nusantara Lubuk Pakam, kemampuan
4
kurang tertarik dalam kegiatan menulis paragraf argumentasi karena media
pembelajaran yang digunakan kurang memotivasi siswa untuk berpikir lebih kritis
dan aktif sehingga menyebabkan minimnya pengetahuan mereka dalam menulis
paragraf argumentasi.
Rendahnya kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi didukung
penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti (2014) dalam jurnal yang berjudul
“Peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi melalui pembelajaran
berbasis masalah”
Berdasarkan data yang diberikan guru pengajar Bahasa Indonesia di Jurusan Bahasa SMA Negeri 4 Singaraja, hanya 25% siswa mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik dan 75 % siswa tidak mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik. Indikator penilaian yang digunakan guru selama ini adalah penilaian dari segi isi, organisasi tulisan, bahasa, kosa kata, dan teknik penulisan. Rendahnya kemampuan siswa dalam membuat paragraf argumentasi tidak terlepas dari peran guru dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran penulisan paragraf argumentasi adalah model pembelajaran langsung. Guru memberikan materi dan informasi-informasi kepada siswa. Ini serupa dengan pembelajaran yang bersifat tradisional. Akibatnya, siswa tidak kreatif dan terpaku pada hal-hal yang disampaikan oleh guru.
Selanjutnya, penelitian Putri (2014) yang berjudul “Kemampuan Siswa
Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Telaah Yurisprudensi di Kelas XII SMA Negeri 3 Padangpanjang”
5
dalam bentuk paragraf argumentasi. Selanjutnya fenomena yang terjadi di lapangan guru kurang tepat memilih model pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis paragraf argumentasi.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tina (2013) dalam jurnal yang
berjudul “Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi melalui Model
Pembelajaran Brainstorming”
Berdasarkan hasil tanya jawab antara guru dengan siswa selama proses pembelajaran, serta hasil tes menulis karangan argumentasi yang ditugaskan guru, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, pemahaman siswa tentang karangan argumentasi masih rendah. Kedua, pembelajaran hanya berpusat pada guru. Ketiga, siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Keempat, rata-rata hasil tes menulis karangan argumentasi siswa prasiklus adalah 39,16% (1175/30), berada pada kualifikasi kurang. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi belum memenuhi KKM yaitu 70.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Bakri yang berjudul
“Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Palopo” menyatakan, nilai rata-rata dari 32 siswa dalam menulis karangan
argumentasi adalah 60,2. Nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 50. Padahal, KKM
yang ditentukan di sekolah adalah 75. Jadi, dalam menulis karangan argumentasi
siswa belum mencapai hasil yang maksimal. Pencapaian yang belum maksimal ini
karena kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran menulis karangan
argumentasi. Siswa juga kesulitan menemukan ide dan mengungkapkan ide ke
dalam bentuk tulisan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Shoimin (2014:17) menyatakan bahwa,
pada zaman yang modern ini, sebagian besar guru mengajar menggunakan
6
berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran berpusat pada guru, sedangkan siswa
hanya dijadikan sebagai objek bukan subjek. Guru memberikan ceramah kepada
siswa-siswanya sementara siswa hanya mendengarkan. Hal tersebut menyebabkan
siswa menjadi jenuh sehingga sulit menerima materi-materi yang diberikan oleh
guru.
Kurang terealisasinya tujuan pembelajaran yang diharapkan tentunya
menjadi permasalahan dan perlu dicari solusinya. Salah satu solusi yang layak
untuk diupayakan dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal adalah
dengan menggunakan media audiovisual. Secara empirik, yang menjadi faktor
kurangnya keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi adalah siswa
sulit untuk menuangkannya dalam tulisan. Di sinilah media audiovisual berperan
sebagai media yang menyajikan gambaran peristiwa yang jelas untuk dijadikan
sebuah paragraf argumentasi.
Media audiovisual merupakan penggabungan media audio dan media
visual, yang dapat didengar sekaligus dilihat. Penggunaan media audiovisual
merupakan perpaduan antara media audio (suara) dengan media visual (gambar)
yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah antara guru sebagai
tenaga pengajar dan siswa dalam proses pembelajaran. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu
media audio (suara) dan media visual (gambar).
Keberhasilan pembelajaran menggunakan media audiovisual didukung
7
audiovisual dapat meningkatkan kemampuan menulis kembali dongeng pada
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal. Hasil menunjukkan bahwa skor
rata-rata pre-test kemampuan menulis kembali dongeng Situ Bagendit pada kelas
eksperimen yaitu 62,14 atau 62,14% dengan kriteria cukup berhasil, dan kelas
kontrol 50,38 atau 50,38% dengan kriteria kurang berhasil. Setelah diberikan
pembelajaran mengenai menulis kembali dongeng dan dilakukan post-test
menulis kembali dongeng Roro Mendut dengan menggunakan media audiovisual
berupa televisi pada kelas eksperimen terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi
89,36 atau 89,36% dengan kriteria berhasil sekali, sedangkan pada kelas kontrol
skor rata-rata post-test yaitu 70,08 atau 70,08% dengan kriteria cukup berhasil.
Pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran sebelumnya, pembelajaran
sebelumnya siswa cenderung bersifat pasif dan hanya menerima apa yang
diberikan guru di sekolah. Namun melalui penggunaan media audiovisual siswa
diupayakan mampu merelevansikan pengetahuan-pengetahuan yang ada dengan
pengalaman-pengalaman yang dilihat atau dirasakannya sehingga belajar terasa
lebih berkesan bagi siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual terhadap
Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Nusantara
Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut:
8
2. siswa sulit menuangkan ide/gagasan dan kosa kata yang ada dipikirannya ke
dalam tulisan, sehingga menghambat kreativitas mereka dalam menulis
3. siswa kurang memiliki minat untuk menulis paragraf argumentasi
4. model pembelajaran yang dipakai guru kurang tepat dalam menulis paragraf
argumentasi.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mencapai pada sasarannya maka peneliti membatasi
masalah yang hendak diteliti agar tidak terlalu luas. Mengingat luasnya masalah
tentang menulis, maka penulis membatasi masalah pada kemampuan siswa
menulis paragraf argumentasi yang masih rendah. Oleh karena itu, penulis
menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan menulis
paragraf argumentasi pada siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah
penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X
SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan media audiovisual?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X
SMA Nusantara Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan media audiovisual?
3. Adakah pengaruh penerapan media audiovisual terhadap kemampuan menulis
paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun
9
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi
sebelum menggunakan media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Nusantara
Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016
2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi
sesudah menggunakan media audiovisual oleh siswa kelas X SMA Nusantara
Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016
3. untuk mengetahui pengaruh penerapan media audiovisual terhadap
kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara
Lubuk Pakam.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan
praktis. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan dalam pembelajaran bahasa, khususnya dalam menulis paragraf
argumentasi dengan menggunakan media audiovisual.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
10
a) Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan
suasana belajar mengajar bahasa Indonesia khususnya menulis
paragraf argumentasi secara bervariasi sehingga tidak menimbulkan
rasa jenuh atau bosan pada siswa.
b) Bagi siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada
siswa dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi
dengan menggunakan media audiovisual sehingga hasil belajar siswa
dalam menulis dapat meningkat.
c) Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat digunakan sebagai
pengembangan proses pengajaran bahasa Indonesia dalam
meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas
69 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis, maka
dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara
Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media
audiovisual tergolong dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata 63,33.
2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara
Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan media
audiovisual tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78,33.
3. Terdapat pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis paragraf
argumentasi siswa kelas X SMA Nusantara Lubuk Pakam Tahun
Pembelajaran 2015/2016. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan
yaitu hasil post-test serta hasil uji “t” yaitu thitung > ttabel (5.72 > 2.03), maka
hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
B. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka saran yang diberikan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media audiovisual berpengaruh
positif pada kemampuan menulis paragraf argumentasi. Oleh karena itu,
media audiovisual disarankan digunakan oleh guru bahasa Indonesia untuk
70
2. Sudah seharusnya guru menggunakan media audiovisual dalam proses belajar
mengajar di kelas, untuk menumbuhkan minat siswa dalam mengembangkan
wawasan serta ide-ide dalam meningkatkan kreativitas siswa terhadap
menulis paragraf argumentasi.
3. Para peneliti dapat menerapkan berbagai strategi, model, metode, teknik, dan
media berdasarkan pendekatan tertentu yang tepat untuk meningkatkan
keterampilan siswa, khususnya menulis paragraf argumentasi. Hasil
penelitian tersebut diharapkan dapat membantu guru untuk memecahkan
masalah yang sering muncul dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di
kelas sehingga berdampak positif bagi perkembangan kualitas pendidikan di
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
_______. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.
Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2006. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Malang: Indeks.
Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
_____.2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kosasih, E. 2004. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya
_____. 2010. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya
Mursini. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan: Unimed Press
Rosidi, Imron. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius
Sadiman, Arief dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang. Angkasa Raya
_____ .2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa
72
Sudijono, A. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Susilana, Rudi & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
_____ . 1986. Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa
Mizani, Nurul. 2015. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Tangerang Selatan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Ratna, Galuh Atika. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Darmayanti, Ida Ayu Made. 2014. Peningkatan keterampilan menulis paragraf argumentasi melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran: Vol. 7 No. 2-3 Oktober 2014
Purnamasari, Lilih, dkk. 2012. Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Kembali Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kalapanunggal. Jurnal. Universitas Pakuan
Putri, Dewi. 2014. Kemampuan Siswa Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Telaah Yurisprudensi di Kelas XII SMA Negeri 3 Padang Panjang. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Tina, Rangga, dkk. 2013. Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi melalui Model Pembelajaran Brainstorming. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Vol. 1 No. 2 Maret 2013
Armah. 2012. Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan
73
Kelas XI IPA1 SMA Negeri 2 Palopo. Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Cokroaminoto Palopo
Purwono, Joni, dkk. 2014. Penggunaan Media Audiovisual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 2 No. 2 April 2014
Wahyudin, Rubiana. 2012. Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Problem Solving. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung