• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA DI KELAS V SD NEGERI NO.101801 DELITUA TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA DI KELAS V SD NEGERI NO.101801 DELITUA TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TINGKAT KEDISIPLINAN SISWA DI KELAS V SD NEGERI NO. 101801 DELITUA

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKIRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

UMMI ANISAH

NIM. 1131111046

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Ummi Anisah

Tempat/Tanggal Lahir : Simaninggir, 05 Februari 1995 Agama : Islam

Status : Belum Menikah Anak Ke : 2

Jumlah Bersaudara : 4

Alamat : Simaninggir Kec. Siabu, Kab. Mandailing Natal

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Afriadi Nama Ibu : Zakiah Lubis

Alamat : Simaninggir Kec. Siabu, Kab. Mandailing Natal

Riwayat Pendidikan

Tahun Ajaran Nama Sekolah

(6)

i

ABSTRAK

Ummi Anisah, 1131111046, Hubungan Motivasi Belajar Dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa di Kelas V SD Negeri No.101801 Delitua Tahun Ajaran 2016/2017, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.

Kata Kunci : Motivasi belajar, Kedisiplinan Siswa

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat kedisiplinan siswa menyebabkan timbulnya perilaku tidak teratur, tidak terkontrol, tidak tertib yang pada gilirannya mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu hal yang menyebabkan tinggi rendahnya kedisiplinan siswa adalah motivasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Motivasi Belajar dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa di Kelas V SD Negeri No. 101801 Delitua

Motivasi belajar adalah dorongan yang diterima oleh siswa baik dari dalam maupun luar dirinya yang memberikan semangat atau kekuatan untuk menghasilkan perubahan tingkah laku yang berlangsung secara menetap. Kedisiplinan siswa adalah sikap penuh kerelaan dan kesadaran diri siswa dalam mematuhi segala peraturan yang ada untuk mengembangkan potensi dirinya dan berperilaku beraturan.

Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif korelasional. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No.101801 Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 dengan populasi sebanyak 126 orang dan sampel dengan sampel 95 orang (α = 0,05). Populasi diambil dari kelas V. Instrumen yang digunakan dalah angket tertutup dari masing masing variabel dengan skala linkert. Pengujian analisis data yang digunakan adalah normalitas, linieritas, uji korelasi product moment dan uji keberartian hipotesis. Nilai korelasi sebesar 0,677 menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan tingkat kedisiplinan siswa di kelas V SD Negeri 101801 Delitua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar sekolah di kelas V SD Negeri 101801 Delitua dalam kategori cukup dengan Skor rata-rata 2,85 dan tingkat Kedisiplinan Siswa dalam kategori cukup dengan Skor rata-rata 2,97. Hasil perhitungan korelasi product moment diperoleh rxy = 0,665. Selanjutnya pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan jumlah responden 95 siswa diperoleh rtabel

= 0,316. Dengan demikian harga rhitung> rtabel yaitu 0,665 > 0,316, sehingga dapat

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dengan sebaik mungkin.

Teristimewa peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda Afriadi serta Ibunda Zakiah Lubis yang selalu berkorban demi kesuksesan dan kebahagiaan anak anaknya, dan juga kepada segenap kakak dan abang-abangku tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi peneliti namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Bapak Dr. Irsan, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing dan memotivasi peneliti untuk menyempurnakan penelitian yang dilakukan.

Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

(8)

iii

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku wakil Dekan Bidang Akademik dan Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian, Serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Irsan, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS dan Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd serta Ibu Dra. Sorta Simanjuntak MS selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Drs. Effendi Manalu M.Pd selaku Dosen pembimbing akademik, yang selama perkuliahan membimbing dengan sabar.

(9)

iv

9. Bapak, Ibu guru beserta staf pengajar SD Negeri 101801 Delitua, terutama Ibu Mariana S.Pd, yang bersedia membantu serta meluangkan waktunya dalam penelitian ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan dan Seluruh Staf Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Prodi PGSD

11. Teristimewa Buat Ayahhanda Afriadi dan Ibunda Zakiah Lubis yang telah dengan ikhlas berjuang lahir batin demi peneliti, sabar mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan semangat baik berbentuk riil maupun materiil, dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis, serta kakak Nursiah, dan adek Abdul Latif, Asril Yusup dan Miskah Khairani tercinta yang telah memberikan Support dan doa bagi penulis. 12. Terkhusus buat Teman-Teman Seperjuangan kelas B Reguler 2013 yang

telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti perkuliahan.

13. Dan terkhusus buat Kakak Senior tersayang Rina Nasution yang telah penuh keikhlasan untuk membantu penulis dalam penulisan skripsi, sahabat tercinta Maya Ardiani, Sahrolina Naibaho, Nur hazizah Harahap, Anisah Desmawati yang telah setia menemani peneliti selama perkuliahan. Semoga persahabatan kita tidak hanya sampai di sini saja, tetapi persahabatan kita akan berlangsung hingga akhir nanti.

14. Untuk teman-teman kos Gang Sukarahmat yang tidak dapat penulis sebutkan

(10)

v

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.

Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak. Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah peneliti terima dari berbagai pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2017 Penulis

(11)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Batasan Masalah... 8

1.4 .Rumusan Masalah ... 8

1.5. Tujuan Penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 10

2.1. Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1. Kedisiplinan Siswa ... 10

2.1.1.1. Pengertian Kedisiplinan Siswa ... 10

2.1.1.2. Fungsi Kedisiplinan di sekolah ... 12

2.1.1.3. Unsur-Unsur Disiplin Siswa ... 15

2.1.1..4. Penanggulangan Disiplin ... 16

2.1.1.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin... 17

(12)

vii

2.1.2.1. Hakikat Belajar... 18

2.1.2.2. Pengertian Motivasi Belajar ... 20

2.1.2.3 Fungsi Motivasi Belajar ... 23

2.1.2.4. Jenis-Jenis Motivasi ... 24

2.1.2.5. Bentuk-Bentuk Motivasi di sekolah ... 26

2.1.2.6. Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 28

2.1.3. Hasil Penelitian yang Relevan ... 31

2.2. Kerangka Berfikir ... 32

2.3. Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Jenis Penelitian ... 36

3.2. Populasi dan Sampel ... 36

3.2.1. Populasi ... 36

3.2.2. Sampel ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 38

3.3.1. Variabel Penelitian ... 38

3.3.2. Defenisi Operasional ... 39

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.4.1. Prosedur Penelitian ... 41

3.4.2. Instrumen Penelitian ... 43

3.5. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46

(13)

viii

3.5.2. Uji Reabilitas ... 50

3.6. Teknik Analisis Data ... 52

3.6.1. Uji Normalitas ... 53

3.6.2. Uji Homogenitas ... 54

3.7. Pengujian Hipotesis ... 55

3.7.1. Uji Korelasi ... 55

3.7.2. Uji Keberartian Korelasi ... 56

3.8. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 57

3.8.1. Lokasi Penelitian ... 57

3.8.2. Waktu Penelitian ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1. Hasil Penelitian ... 59

4.1.1. Data Motivasi Belajar Siswa ... 60

4.1.2. Data Kedisiplinan Siswa ... .. 60

4.1.3 Data Motivasi Belajar Siswa ... 62

4.1.4 Kedisiplinan Siswa ... 66

4.2. Uji Persyaratan Analisis ... 70

4.2.1. Uji Normalitas ... 70

4.4.2. Uji Homogenitas ... 70

4.3. Pengujian Hipotesis ... 71

4.4Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1. Kesimpulan ... 75

5.2. Saran ... 75

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Populasi siswa SD Negeri 101801 Delitua ... 37

Tabel 3.2: Sampel siswa SD Negeri 101801 Delitua ... 38

Tabel 3.3: Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 41

Tabel 3.4: Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ... 43

Tabel 3.5: Kisi-kisi Angket Kedisiplinan Siswa ... 44

Tabel 3.6: Uji Validitas Motivasi Belajar di SD Negeri No. 101766 Bandar Setia kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang ... 48

Tabel 3.7: Uji Validitas Kedisiplinan Siswa di SD Negeri No. 101766 Bandar Setia kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang ... 49

Tabel 3:8: Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 52

Tabel 3.9: Besarnya Nilai R Terhadap Interpretasi Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kedisiplinan Siswa SD Negeri 101801 Delitua Tahun Ajaran 2016-2017 ... 56

Tabel 3.10: Jadwal Penelitian ... 57

Tabel 4.1: Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar ... 59

Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Data Kedisiplinan Siswa ... 60

Tabel 4.3: Skala nilai... 62

Tabel 4.4: Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi ... 62

Tabel 4.5: Tingkat Kecenderungan Data Belajar di Kelas V SD Negeri 101801 Delitua ... 65

(15)

x

V SD Negeri 101801 Delitua ... 69

Tabel 4.8: Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 70

Tabel 4.9: Uji Homogenitas ... 70

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Model Teoritis Hubungan Motivasi belajar

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Angket Motivasi Belajar ... 79 Lampiran 2 : Angket Kedisiplinan Siswa ... 81 Lampiran 3: Hasil Uji Validitas Motivasi di SD Negeri 101801

Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 ... 83

Lampiran 4: Perhitungan Uji Validitas Angket Motivasi di Kelas V SD Negeri 101801 Delitua Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 ... 83

Lampiran 5: Hasil Uji Validitas Kedisiplinan Siswa di Kelas V SD Negeri 101801 Delitua Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 ... 87

Lampiran 6 : Perhitungan Uji Validitas Angket Kedisiplin Siswa

di SD Negeri 101801 Delitua ... 89

Lampiran 7 : Hasil Uji Realibilitas Motivasi Belajar Siswa di Kelas

V SD Negeri 101801 Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 ... 91 Lampiran 8 : Perhitungan Uji Realibilitas Disiplin di Kelas V

SD Negeri 101801 Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 ... 93 Lampiran 9 : Hasil Uji Realibilitas Motivasi Belajar Siswa ... 95 Lampiran 10 : Perhitungan Uji Realibilitas Motivasi Belajar Siswa di Kelas

V SD Negeri 101801 Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 ... 97 Lampiran 11: Data Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas

(18)

xiii

V SDN 101801 Delitua ... 102

Lampiran 13: Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 105

Lampiran 14 : perhitungan rata-rata simpangan baku dan distribusi Frekuensi ... 108

Lampiran 15: Data Hubungan Motivasi belajar Dengan Kedisiplinan Siswa di kelas V SDN 101801 Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 .. 112

Lampiran 16: Pengujian Normalitas ... 115

Lampiran 17: Pengujian Homogenitas ... 119

Lampiran 18: Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 120

Lampiran 19: Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ... 122

Lampiran 20: Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 123

Lampiran 21: Tabel. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 125

Lampiran 22: Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ... 126

Lampiran 23: Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 127

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Kedisiplinan sangat penting diterapkan dalam lembaga pendidikan dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin yang dimiliki siswa akan membantu siswa itu sendiri dalam tingkah lakunya sehari-hari, baik di sekolah maupun dirumah. Siswa akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang terdapat di sekolah akan bisa dilaksanakan dengan baik jika siswa sudah memiliki disiplin yang ada dalam dirinya. Orang tua dan guru merupakan pemimpin dan anak adalah murid yang menunjukkan kehidupan yang berguna dan bahagia Jadi, menurut Hurlock (dalam Amri,2013:161) “disiplin adalah merupakan cara masyarakat mengajar anak berprilaku moral yang disetuji kelompok”. Keluarga merupakan salah satu panutan utama dalam penanaman disiplin, karena apabila orang tua di rumah dari awal mengajarkan dan mendidik anaknya untuk memahami dan mematuhi aturan maka akan mendorong anak untuk mematuhi aturan. Pada sisi lain, anak yang tidak pernah dikenalkan pada aturan maka akan berperilaku tidak disiplin pula. Untuk itu pembentukan sikap disiplin harus ditanamkan dan dibiasakan sejak dini dalam kehidupan keluarga dan sekolah, karena disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata tertib kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar.

(20)

2

merupakan salah satu faktor yang membentuk serta membina anggota masyarakat, khususnya mereka yang sedang mengikuti pendidikan formal. Dimana tugas sekolah adalah untuk membentuk kepribadian, sikap, moral dan mental para siswa. Terkait dengan hal tersebut maka pendidik harus bisa menanamkan pentingnya disiplin bagi anak didiknya, karena dengan memiliki kedisiplinan tinggi maka pendidik tersebut dikatakan berhasil untuk mendidik dengan benar.

Menurut hurlock (dalam Amri,2013:161) “disiplin merupakan cara masyarakat mengajar anak berprilaku moral yang disetujui kelompok”. Stra waji (dalam Amri,2013:162) menyatakan bahwa “kedisiplinan dalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengadilan”.

Menurut Amri(2013:162) menyatakan bahwa “kedisiplinan adalah sikap sesorang yang menunjukkan ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan senang hati dan kesadaran diri”.

Tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas. Dengan demikian maka disiplin adalah sikap seseorang yang menunjukkan berperilaku moral, ketaatan atau kepatuhan, tunduk terhadap peraturan serta pengawasan yang berlaku dilakukan dengan senang hati dan penuh kesadaran diri dengan tujuan mengembangkan diri agar berperilaku tertib untuk kebaikan bersama.

(21)

3

melakukan proses pembelajaran maka akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar kerah kedewasaan baik dalam berfikir maupuun bertindak. Tindakan kearah kedewasaan itu ditunjukkan dengan sikap tegas, jujur, berdisiplin, bertanggung jawab dan tidak emosional. Maka dari itu untuk mencapainya tiap sekolah dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dengan cara menjunjung tinggi disiplin belajar bagi setiap siswa sehingga terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.

Disiplin yang dimiliki oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri dalam tingkah laku sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Siswa akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang terdapat di sekolah akan bisa dilaksanakan dengan baik jika siswa sudah memiliki disiplin yang ada dalam dirinya. Oleh karena itu, keluarga dan sekolah sangat dominan dalam menghasilkan dan membentuk individu-individu yang berdisiplin tinggi. Dalam hal itu, menurut Maman Rachman (dalam Amri,2015:164) pentingnya disiplin bagi para siswa sebagai berikut:

(a) memberikan dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang; (b) membantu siswa memahami dan meyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan; (c) cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didiknya terhadap lingkungannya; (d) untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya; (e) menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah; (f) mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar; (g) peserta didik belajar dan bermanfaat baginya dan lingkungannya; (h) kebiasaan baik itu mneyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkungannya.

(22)

4

yang terlambat datang ke sekolah, 37,5% siswa yang tidak memakai seragam lengkap sesuai ketentuan sekolah, 20 siswa yang tidak bekerja dengan penuh bertanggung jawab. Pada jam pelajaran pun 10 orang siswa masih saja bercerita dengan teman sekelasnya membicarakan hal-hal yang seharusnya bisa dibicarakan ketika jam pelajaran telah usai.

Untuk tingkat motivasi belajar siswa juga masih kurang memuaskan, terlihat ada 37,5% siswa yang bermain ketika waktunya belajar, 37,5% minat untuk membaca buku, 25% ketika ada pelajaran yang sulit dimengerti siswa hanya diam saja tak mau bertanya lagi dengan guru agar dijelaskan lebih lanjut.

Menurut pendapat Shochib (2010:4) hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya tingkat kedisiplinan siswa antarala lain: karena pergaulan kelompok sebaya, pengaruh media massa (film, TV, dan pornografi), lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, atau hilangnya sosok atau figur idealnya. Lain halnya menurut Amri (2013:167) faktor yang mempengaruhi kedisiplinan tersebut antara lain yaitu: anak itu sendiri, lingkungan, pola kontrol orang tua, pemahaman diri dan motivasi. Pendapat kedua para ahli tersebut juga didukung oleh Zamtinah (2013:6) menyatakan bahwa perilaku disipiln dipengaruhi oleh faktor keluarga, masyarakat, dan sekolah.

(23)

5

Dari penjelasan diatas motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa. Dalam hal ini maka pendidik dapat menjadi salah satu modelling dalam mengembangkan kedisiplinan siswa, misalnya saja ketika gurunya sering bercerita dengan guru lain di kelas pada saat proses pembelajaran maka akan ada timbul kata-kata dari mereka “kok ibu itu kerjanya bercerita aja di kelas?”. Nah maka dari itu kita sebagai pendidik harus dapat lebih mendisiplinkan

diri agar dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa. Salah satu yang dapat dilakukan pendidik agar siswa dapat berperilaku disiplin adalah dengan memberikan motivasi yang lebih kuat dan mengontrolnya. Oleh karena itu, motivasi sangat dibutuhkan bagi peserta didik, mengingat bahwa motivasi merupakan suatu hal yang cukup penting dilakukan kepada peserta didik agar tercapainya tujuan pembelajaran yang dilakukan selama beberapa masa tertentu.

Menurut Uno (2008:8) motivasi merupakan dorongan dan kekuatan dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Lebih lanjutmenurut Mc.Donald dalam (Sardiman, 2011:73) motivasi adalah “perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnya “feeling” dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Dengan motivasi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.

(24)

6

(1)Motivasi dapat mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerek atau motor yang melepeskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan;(2) motivasi dapat menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak di capai; (3) motivasi dapat menyeleksi perbuatan, menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.

Sardirman (2011:85) Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaia prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi visi seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Lebih lanjut menurut Djamarah (2011:156) fungsi motivasi:

(1)motivasi sebagai pendorong perbuatan, pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari muncullah minat belajar. (2) motivasi sebagai penggerak perbuatan, dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik. (3) motivasi sebagai pengarah perbuatan, anak didik mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang diabaikan.

(25)

7

Penelitian tentang motivasi belajar dengan kedisiplinan siswa sudah banyak dilakukan orang lain, akan tetapi peneliti belum menemukan hal-hal yang spesifik dari disiplin anak sekolah dasar. Oleh karena itu, penelitian tentang motivasi sangat penting karena jika tidak dilakukan kita tidak akan tahu seberapa besarnya pengaruh motivasi terhadap tingkat kedisiplinan siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa di Kelas V SD Negeri No. 101801 Delitua

Tahun Ajaran 2016/2017”

1.2. Identifikasi Masalah

Tinggi rendahnya tingkat kedisiplinan di Sekolah Dasar (SD) itu dipengaruhi oleh beberapa faktor Menurut pendapat Shochib (2010:4) hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya tingkat kedisiplinan siswa antarala lain: karena pergaulan kelompok sebaya, pengaruh media massa (film, TV dan pornografi), lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, atau hilangnya sosok atau figur idealnya. Lain halnya menurut Amri (2013:167) faktor yang mempengaruhi kedisiplinan tersebut antara lain yaitu: anak itu sendiri, lingkungan, pola kontrol orang tua, pemahaman diri dan motivasi. “orang tua sekarang cenderung hanya

memberikan kebutuhan materi kepada anaknya sehingga mereka menjadi pribadi yang tidak lengkap, hal ini dimungkinkan oleh kesibukan orang tua”. (kompas 16 januari 1955)

Dengan demikian faktor yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(26)

8

2. Pengaruh media massa ( TV/Film) 3. Lingkungan sekolah dan masyarakat. 4. Pemahaman diri tentang motivasi

5. Hilangnya sosok figur yang ideal dari keluarga (perhatian orang tua)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, diperoleh gambaran permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan maka peneliti ini adalah Hubungan Motivasi Belajar Dengan Tingkat Kedisiplinan Siswa di kelas V SDN 101801 Delitua.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan masalah di atas maka perumusan masalahnya adalah apakah ada hubungan motivasi belajar dengan tingkat kedisiplinan siswa.

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui tingkat motivasi belajar siswa di lingkungan sekolah 2. Mengetahui tingkat kedisiplinan siswa di lingkungan sekolah

3. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan tingkat disiplin siswa.

1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang

(27)

9

dalam proses pembelajaran disekolah. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pendidikan terutama yang berhubungan dengan kedisiplinan siswa dalam proses berlangsungnya belajar mengajar disekolah. Selain itu, penelitian ini bisa dijadikan bahan masukan untuk kepentingan ilmu pengembangan dalam strategi guna menjadikan penelitian yang lebih lanjut terhadap objek atau aspek lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini.

1.6.2. Manfaat Praktis

Kegunaan penelitian secara praktis diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Bagi peserta didik, dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkankedisiplinan siswa

2. Bagi guru, sebagai informasi dan masukan untuk menerapkan pemberian hukuman yang bersifat edukatif agar tingkat kedisiplinan siswa dapat terdongkrak naik. (rambu-rambu dalam pemberian hukuman)

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan yang baik dalam perbaikan pengajaran di SDN 101801 Delitua

4. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan panduan dalam rangka untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

(28)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa di kelas V SDN 101801 Delitua termasuk dalam kategori cukup sebesar 2,85 (54,7%.)

2. Tingkat kedisiplinan siswa di kelas V SDN 101801 Delitua termasuk dalam kategori cukup sebesar 2,97 (73,7%.)

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan tingkat kedisiplinan siswa di kelas V SDN 101801 Delitua Tahun Ajaran 2016/2017 dengan nilai thitung>ttabel atau 8,591 > 1,664.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis data hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat

diberikan antara lain perlu adanya perbaikan dari masing-masing variabel antara lain:

1. Variabel motivasi belajar masih dalam kategori cukup, maka disarankan kepada guru perlu meningkatkan lagi pembinaan terhadap motivasi siswa dengan cara menerapkan strategi pembelajaran yang kooperatif dan menarik dalam proses

belajar mengajar. Selain itu, pihak sekolah perlu memfasilitasi kegiatan belajar

siswa yang diterapkan oleh guru sehingga siswa lebih termotivasi dalam kegiatan

belajar mengajar di sekolah.

(29)

76

dan bertingkah laku di sekolah serta memberikan nasihat yang kiranya dapat membantu semangat belajar siswa sehingga terciptanya kedisiplinan dalam pembelajaran.

(30)

77

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum

2013.Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Ariesandi. 2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia. Jakarta:Gramedia Pustaka utama

Djamarah, B.S. 2011. Psikologi Belajar. Jakatra: Rineka Cipta.

Fathurrohman, Pupuh. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: RefikaAditama

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Irianto, Agus. 2009. Statistik Konsep Dasar, dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana

Irham, Muhammad. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Ar-ruzz media

Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara

Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Professional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Manurung. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publishing Mudjinono. 2013. belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Miftahul Firdaus. 2013. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa di Kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Smk Piri 1 Yogyakarta SDN 1 Yogyakarta. Jurnal Skripsi, (Online), Vol. 2, No. 1, dalam

(http://ejournal.undiksa.ac.id/index.php//article/viewfile/3560/2876, diakses 14 januari 2016

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sudjana.2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

(31)

78

Sanjaya,wina. 2009.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakatra: Kencana

Suharsimi, Arikunto. 2013.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sujarweni Wiratna, 2015. Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi, Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Gambar

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Hipotesis ..........................................................
Gambar 3.2: Histogram Variabel Kedisiplinan Siswa ................................... 61

Referensi

Dokumen terkait

ADMINISTRASI REKRUTMEN KARYAWAN DI HUMAN RESOURCES DEPARTMENT KUSUMA SAHID PRINCE HOTELi. LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dengan metode peta konsep pada siswa kelas IV SD Negeri Timpik 04 Kecamatan Susukan Kabupaten

Metode ini dibuat sedemikian rupa dengan memberikan bobot tertentu pada setiap hal (item) yang terkait dengan derajat kepentingan dari item tersebut. Misalnya, yang

This study discusses the application or use of flipped classroom in SMP Darul Muta’allimin Sidoarjo. This study did not cover the effects of using the flipped

Kesimpulan dari penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh variasi substitusi tepung sukun dengan suhu yang sama terhadap daya serap air serta tidak ada pengaruh

Dari hasil penelitian terhadap 112 siswa-siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Laweyan, diketahui bahwa 47% siswa pernah terlibat dalam tindakan bullying, 48% memiliki

pemerintah Filipina bertanggung jawab atas pembunuhan yang terjadi dalam upaya pemberantasan terorisme yang pada akhirnya menjadikan Filipina sebagai salah satu negara yang

Implementasi Electronic Government mencakup; membuat pekerjaan lebih efektif, layanan berbasis online, kemudahan akses ke data dan informasi, mengurangi biaya yang terkait