ANALISIS TENTANG PERILAKU PEMILIH MASYARAKAT
DESA PARDOMUAN PADA PEMILIHAN BUPATI
PAKPAK BARAT TAHUN 2015
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: Agustina Bancin NIM. 3123311001
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
ABSTRAK
Agustina Bancin. NIM. 3123311001. “Analisis Tentang Perilaku Pemilih Masyarakat desa Pardomuan Pada Pemilihan Bupati Pakpak Barat Tahun
2015”
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala Rahmat dan berkat-Nya yang selalu memberikan kesehatan kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaiakan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Penulisan skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Analisis Tentang Perilaku Pemilih Masyarakat desa Pardomuan Pada Pemilihan Bupati Pakpak Barat Tahun 2015”.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mengalami beberapa hambatan
yang menjadi pengalaman beharga bagi penulis sendiri. Hambatan ini dapat
teratasi berkat bimbingan dan arahan berbagai pihak, terlebih bantuan dari Bapak
Prayetno SIP, M.Si, selaku dosen pembingbing penulis, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sehubungan dengan itu maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Yang teristimewa kepada orang tua yang kusayangi, yaitu ayahanda T
Bancin dan ibunda M Sinamo yang selalu mendoakan dan memberikan
dorongan, semangat serta materi dan pengorbanan sehingga penulis dapat
menyelesaikan perkuliahan sampai penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta
stafnya
4. Ibu Dr.Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
5. Bapak Arief Wahyudi S.H selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
6. Kepada Ibu Dr.Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Dosen
Pembingbing Akademik penulis di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang banyak memberi motivasi belajar kepada penulis.
7. Bapak Halking M.Si sebagai Dosen penguji yang memberikan saran dan
petunjuk kepada penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Budi Ali Mukmin SIP, MA sebagai dosen penguji yang
memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang
memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti
mata kuliah dibangku perkuliahan.
10.Kepada Kepala desa serta masyarakat di desa pardomuan Kecamatan
Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat yang telah melakukan kerjasama yang
baik selama penulis melakukan penelitian di desa Pardomuan.
11.Kakak dan abangku yang Dame Bancin/P.Limbong, Rustan
Bancin/B.Banurea, Manat Bancin/ M.Rumasondi, Yosep Bancin/
H.Silaban, Laini Bancin/ P.Manullang, Marisi Bancin/ S.Gajah Manik
yang telah banyak membantu selama penulis kuliah baik berupa dukungan,
doa serta materi kepada penulis.
12.Adekku yang selalu memberi motivasi dan semanagat untuk
menyelesaikan skripsi ini Melda Bancin dan Nikolous Bancin semoga
perkuliahan kalian juga cepat selesai.
13.Kepada keluarga besar J Simarmata/H Banurea yang selalu membantu
ketika penulis kesulitan selama penulis Kuliah sampai penulisan skripsi
ini.
14.Sahabat-sahabatku: Nurhayani Bancin, Lotina Berutu, Sister L Togatorop,
Roni Juliana Pakpakhan, Novita Hutasoit dan yang lainya, yang tidak
15.Teman-teman PPLT SMK Pembangunan Galang dan mahasiswa kelas Eks
B 2012 serta mahasiswa dilingkungan FIS UNIMED khususnya angkatan
2012.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, dengan mengingat keterbatasan yang ada pada penulis. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dari semua
pihak demi perbaikan selanjutnya
Medan, Juni 2016 Penulis
DAFTAR ISI
B. Identivikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
a.Perilaku Politik (Political Behavior) ... 11
b.Partisipasi Politik ... 16
1)Pengerian partisipasi politik ... 16
2) Fungsi partisipasi politik... 21
c.Perilaku Pemilih ... 22
B. Kerangka Berfikir... 31
C. Studi Literatur ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Jenis Penelitian ... 36
B. Lokasi penelitian ... 36
C. Populasi dan Sampel ... 37
1.Populasi ... 37
2.Sampel ... 37
D. Variabel penelitian dan Defenisi Operasional ... 38
2)Defenisi Operasional ... 38
E. Teknik Pengumpulan Data ... 39
1)Observasi ... 39
2)Angket... 39
3)Wawancara ... 40
4)Penelitian kepustakaan... 40
F. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian...42
1.Hasil Wawancara ... 43
2.Hasil Angket ... 48
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 72
A. Kesimpulan ... 72
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKAN
DAFTAR BAGAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Responden memilih berdasarkan tingkat pendidikan ... 44
Tabel 2 Responden memilih berdasarkan jenis pekerjaan ... 46
Tabel 3 Pengetahuan masyarakat tentang tata cara mencontreng... 50
Tabel 4 Masyarakat yang menggunakan hak pilih ... 51
Tabel 5 Alasan masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemilu ... 52
Tabel 6 Masyarakat memilih berdasarkan agama dan suku kandidat ... 54
Tabel 7 Tanggapan masyarakat tentang GOLPUT ... 55
Tabel 8 Tanggapan masyarakat tentang visi, misi kandidat ... 56
Tabel 9 Tanggapan masyarakat penting tidaknya mengikuti kampanye ... 58
Tabel 10 Masyarakat mengikuti kampanye kandidat yang berbeda ... 59
Tabel 11 Tanggapan masyarakat tentang janji-jandi kandidat ... 60
Tabel 12 Kandidat yang dipilih masyarakat ... 61
Tabel 13 Alasan masyarakat utk memilih kandidat ... 63
Tabel 14 Faktor yang mempengaruhi pilihan pemih ... 64
Tabel 15 Pertimbangan masyarakat dalam memilih ... 65
Tabel 16 Pandangan masyarakat tentang pelaksanaan pilkada ... 66
DAFTAR LAMPIRAN
1. Wawancara penelitian
2. Angket penelitian
3. Biodata responden penelitian
4. Dokumentasi penelitian
5. Nota tugas
6. Surat izin Penelitian Jurusan PPKn
7. Surat izin Penelitian Fakultas Ilmu Sosial
8. Surat telah melakukan penelitian di Desa Pardomuan Kecamatan Kerajaan
Kabupataen Pakpak Bharat
9. Surat Keterangan bebas Perpustakaan Jurusan PPKn
10.Surat Keterangan bebas Perpustakaan UNIMED
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pemilu merupakan suatu proses pergantian kekuasaan secara damai yang
dilakukan secara berkala sesuai dengan prinsip-prinsip yang digariskan konstitusi.
Prinsip-prinsip dalam pemilihan umum yang sesuai dengan konstitusi antara lain
prinsip kehidupan ketatanegaraan yang berkedaulatan rakyat (demokrasi) ditandai
bahwa setiap warga negara berhak ikut aktif dalam setiap proses pengambilan
keputusan kenegaraan.
Taniredja (2014 : 11) mengemukakan pemilihan umum sebagai berikut:
Pemilihan umum merupakan realisasi kedaulatan rakyat. Rakyat berhak menentukan pemerintahan, oleh karenanya harus dipilih wakil-wakil rakyat yang bertindak atas nama rakyat, yang dapat membawa aspirasi rakyat, sehingga wakil-wakil rakyat ini harus rakyat sendirilah yang menentukan/memilih, dengan cara pemilihan umum.
Syahrial dkk (2007 : 80) menyatakan “dalam pemilihan umum diharapkan
wakil-wakil yang dipilih benar-benar mewakili aspirasi, keragaman, kondisi, serta
keinginan dari rakyat yang memilihnya. Oleh sebab itu, dalam ilmu politik secara
teoritis dikenal cara atau sistem memilihnya.
Menurut Sukarna (1994 : 72) adapun tujuan pemilu itu adalah “Untuk
menunjukkan bahwa kedaulatan tertinggi di negara ada pada rakyat, untuk
memilih wakil-wakil rakyat yang memperjuangkan kepentingan rakyat, untuk
mewujubkan adanya kontrol sosial yang efektif, untuk menghasilkan wakil-wakil
rakyat yang terbaik dalam kualitas pendidikan, dan untuk mewujubkan suatu
2
Indonesia merupakan salah satu negara penganut sistem demokrasi yang
memiliki pengertian demokrasi yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia
yang melaksanakan pemilihan umum lima tahun sekali. Pemilihan umum tersebut
ditujukan sebagai ajang untuk memilih wakil-wakil rakyat yang nantinya akan
menjadi anggota lembaga perwakilan seperti DPR, MPR, serta DPRD, baik
DPRD propinsi maupun DPRD tingkat Kabupaten. Akan tetapi setelah
Undang-Undang Dasar tahun 1945 diamandemen pada tahun 2002, pemilihan presiden dan
wakil presiden yang tadinya dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),
untuk selanjutnya akan dipilih langsung oleh rakyat. Ada pun jenis-jenis pemilu di
indonesia sebagai berikut:
1. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Pemilihan umum ini dilakukan dengan tujuan untuk memilih orang yang
mampu memimpin negara yaitu presiden dan wakil presiden yang sesuai dengan
kehendak rakyat yang memiliki tugas, fungsi dan wewenang presiden dan wakil
presiden. Indonesia mulai melakukan pemilihan umum presiden dan wakilnya
sejak tahun 2004, dimana sebelumnya presiden dan wakil presiden dipilih oleh
MPR.
2. Pemilihan Umum Anggota Lembaga Legislatif
Menurut manfaat UUD Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 10
tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD
menyatakan bahwa Pemilihan umum anggota legislatif merupakan Pemilihan
Umum yang dilaksakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
3
(DPRD) baik di tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten atau kota dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang
Dasar Tahun 1945. Indonesia melakukan pemilihan umum legislatif sejak tahun
1955, dimana pada saat itu pemilu dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu :
1) Tahap pertama dilaksanakan pada 29 september 1955 untuk memilih
anggota-anggota DPR. Pemilu ini diikuti oleh 29 partai politik
2) Tahap kedua yang dilaksanakan pada 15 Desember 1955 yang ditujukan
untuk memilih anggota Konstituante.
3. Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada)
Indonesia telah melaksanakan pemilihan kepala daerah atau yang dikenal
dengan pilkada secara langsung pada tahun 2007 yang tergabung dalam pilkada
seperti struktur organisasi pemerintahan kecamatan dan struktur organisasi
pemerintahan desa. Sebelumnya, Kepala Daerah maupun wakil kepala daerah
dipilih oleh Dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD). Akan tetapi sejak
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilakukan secara
langsung oleh rakyat yaitu melalui Pemilihan Umum Kepala daerah dan Wakil
Kepala daerah atau yang disingkat dengan Pilkada atau Pemilukada.
Menurut Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007 menyatakan pemilihan
kepala daerah bahwa:
4
dimaksud antara lain adalah Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan wakil walikota. Jadi, pilkada atau
pemilukada dilaksanakan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang telah memenuhi syarat. Peserta Pilkada atau pemilukada adalah pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau oleh gabungan partai politik. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004. Namun seiring berjalannya waktu, ketentuan-ketentuan tersebut mengalami perubahan seiring dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 yang menyatakan bahwa pasangan calon perseorangan dengan dukungan dari sejumlah orang juga dapat menjadi peserta pilkada.
Perilaku pemilih merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang atau
masyarakat untuk memenangkan pilihannya yang dianggap mampu untuk
memimpin daerahnya untuk lebih maju. Terpilihnya seorang kandidat idealnya
harus memenuhi standar yang diinginkan pemilih, dimana pemilih akan
menentukan pilihannya didasarkan atas seberapa besar kontribusi dan partisipasi
kandidat terhadap pemilih atau kelompok pemilih. Dinamika masyarakat saat ini
cenderung lebih rasional dalam menyikapi dan menentukan pilihan, meskipun
tidak dipungkiri masih terdapat pemilih yang emosional dan tradisional.
Menurut Setiadi (2013 : 157) “...perilaku memilih masyarakat tidak dapat
ditebak kemana suara rakyat dalam setiap kali pemilihan, baik pemilu legislatif,
pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah sangat sulit. Artinya, ada
distabilisasi sikap dan perilaku politik rakyat antara hari ini dan hari esok.”
Begitu juga dengan perilaku pemilih masyarakat di desa pardomuan, tidak dapat
dipastikan kemana suara rakyat.
Kesuksesan ataupun kegagalan dalam pelaksanaan pemilihan umum
kepala daerah sangat terkait dengan model-model perilaku pemilih yang ikut
5
berdasarkan model sosiologi, psikologi, dan rasional maupun secara tradisional
dapat memberi pengaruh dalam menentukan calon legislatif mana yang akan
berhasil menjadi pemimpin.
Di Indonesia secara serentak melaksanakan pemilihan kepala daerah 9
Desember 2015. Termasuk salah satunya Kabupaten Pakpak Barat , yang diikuti
oleh 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan pertama yaitu bupati
pemerintahan Megawati Soekarnoputri, hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi.
Kabupaten Pakpak Barat terdiri dari 8 Kecamatan dan 52 kelurahan yang terletak
di kaki pegunungan bukit barisan. Kegiatan perekonomian terfokus pada pertanian
dan perkebunan. Penduduk yang bertempat tinggal di Kabupaten ini hampir 90%
beretnis pakpak. Kabupaten Pakpak Barat telah melaksanakan pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati sebanyak 3 kali, dimana periode pemilihan Bupati pertama
(2006-2010) yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati adalah pasangan
Muger Berutu– Makmur Berasa, di periode yang kedua (2010-2015) dimenangkan
oleh pasangan RemigoYolando Berutu- Ir. Maju Ilyas Padang dan pada periode
yang ketiga (2016-2020) dimenangkan kembali oleh pasangan RemigoYolando
Berutu– Maju Ilyas Padang yang merupakan Bupati Pakpak Barat periode
6
Di desa Pardomuan Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Barat setiap
melaksanakan pemilu maupun pemilukada bahkan setiap pesta demokrasi,
partisipasi masyarakatnya sangat tinggi. Hal ini dapat diketahui berdasarkan
rendahnya jumlah pemilih yang Golput, pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
pada tahun 2015 yaitu dari jumlah pemilih tetap dan pemilih tambahan berjumalah
227 orang, yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 6 orang (karena tidak
memungkin untuk pulang kampung dari rantau), yang memilih calon bupati
nomor urut satu 171 orang dan memilih calon kandidat nomor tiga sebanyak 47
orang dan suara yang batal berjumlah 3 orang .
Namun, dalam pemilihan kepala daerah (Bupati dan Wakil Bupati)
khususnya di desa Pardomuan Perilaku pemilih dalam masyarakat berbeda-beda.
Secara umum, perilaku memilih dalam masyarakat Pakpak Bharat berdasarkan
perasaan untuk memilih seseorang yang bisa menjadi pemimpin yang mengayomi
rakyatnya untuk lebih maju kedepannya. Perasaan dalam memilih terbagun atas
unsur “kedekatan” dimana kedekatan dapat dilihat dari banyak sisi, antara lain,
kedekatan geografi, kedekatan kekeluargaan, kedekatan emosional melalui
pemberiaan materi atau kampanya/janji calon kandidat, dan kedekatan melalui
informasi.
Dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Pakpak Barat tahun
2015 di Desa Pardomuan, yang memperoleh suara terbanyak (dimenangkan) oleh
pasangan Remigo Yolando Berutu-Ir Ilyas Maju Padang, yaitu Bupati dan Wakil
Bupati sebelumnya pada periode 2010-2015, dan dimenangkan kembali untuk
7
pardomuan sudah mengenal baik dengan kandidat nomor urut satu, sebagian
masyarakat memilih karena sudah melihat bukti nyata kerja bapak Remigo
Yolando Berutu pada periode sebelumnya. Contohnya; adanya pembangunan
jalan di desa-desa kecil, memberikan bantuan kepada masyarakatnya yang kurang
mampu dengan memberi bantuan melalui bedah rumah, memberikan beasiswa
kepada siswa-siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa yang masuk keperguruan tinggi,
dengan hal inilah banyak masyarakat yang memberikan suaranya kepada kandidat
nomor satu, dengan sikap bapak Remigo dan Ilyas yang peduli dengan keadaan
rakyat nya, sehingga masyarakat menyukai serta mendukung program-program
kerja beliau demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat/rakyat Pakpak Barat.
Penelitian tentang perilaku pemilih masyarakat desa Pardomuan dalam
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Barat yang berlangsung pada tanggal
9 Desember Tahun 2015 dilakukan untuk menggali apa yang menjadi faktor
ataupun alasan masyarakat memenangkan calon bupati nomor urut 1 (satu) yaitu
pasangan Remigo Yolando Berutu dan Maju Ilias Padang, dari ketiga pasangan
calon Bupati. Dengan kenyataan yang ada saat sekarang ini, maka penulis
mengkonsepkannya dalam sebuah judul penelitian, “Analisis Tentang Perilaku
Pemilih Masyarakat Desa pardomuan Pada Pemilihan Bupati Pakpak Barat Tahun 2015”
B. Identivikasi Masalah
Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas tujuannya, maka perlu
dijelaskan identifikasi masalahnya. Dengan adanya idenifikasi masalah dapat
8
menghindari pemakaian istilah yang tidak tepat . Berdasarkan hal tersebut, maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah , sebagai berikut ;
1. Partisipasi Pemilih masyarakat desa pardomuan dalam proses pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Barat tahun 2015
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat di desa
pardomuan untuk memenangkan calon bupati nomor 1 (satu)
3. Perilaku Pemilih masyarakat desa pardomuan dalam proses pemilihan Bupati
pakpak barat tahun 2015
4. Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pengetahuan masyakat
tentang pemilukada
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor-faktor yang dapat dikaji dalam penelitian ini. Namun agar
penelitian ini lebih spesifik dan terarah maka, masalah dalam penelitian ini
dibatasi yakni:
1. Partisipasi Pemilih masyarakat desa pardomuan dalam proses pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Barat tahun 2015
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat di desa
pardomuan untuk memenangkan calon bupati nomor 1 (satu)
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini , guna
untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang akan
9
1. Bagaimana Partisipasi Pemilih masyarakat Desa Pardomuan dalam proses
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Barat tahun 2015?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat di Desa
Pardomuan untuk memenangkan calon bupati nomor 1 (satu)?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian pada umunya dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan
dengan cara ilmiah, untuk itu penelitian ini bertujuan, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejauh manakah partisipasi pemilih masyarakat desa
pardomuan dalam proses pemilihan bupati
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku pemilih
masyarakat untuk memenangkan calon kandidat nomot urut satu
F. Manfaat Penelitian
Ada pun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan ilmiah didalam studi ilmu politik terutama
tentang perilaku politik masyarakat dalam pilkada dan mengetahui apakah
ada pengaruh komunikasi politik dalam pemilihan kepala daerah, dan
bermanfaat untuk diajukan sebagai salah satu syarat penyelesaian studi S-1 di
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian,
masukan dan sumbangan pemikiran yang diharapkan dapat bermanfaat baik
10
3. Bagi penulis penelitian ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan
kemampuan berfikir dan menulis karya ilmiah di bidang politik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan di Desa Pardomuan Kecamatan Kerajaan
Kabupaten Pakpak Bharat dengan sampel penelitian yang dipilih dari masyarakat
yang telah ditentukan dan yang sudah memilih di desa Pardomuan dalam
pemilihan Bupati/ Wakil Bupati Pakpak Bharat. Responden terdiri dari berbagai
latar belakang baik dari jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan
responden. Dari hasil angket yang disebarkan kepada responden ditambah
wawancara terhadap beberapa narasumber kemudian menghasikan data yang
kemudian dianalisis dan dilakukan pembahasan. Berdasarkan analisis data dan
pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dari penelitian ini dapat ditarik
beberapa kesimpulan.
Pertama, Tingkat partisipasi masyarakat di Desa Pardomuan tergolong sudah
tinggi, karena hasil angket menunjukkan 94% responden berpartisipasi aktif
dalam pemilihan Bupati/ Wakil Bupati, hal ini diperkuat dari hasil angket yang
disebarkan kepada responden. Masyarakat turut ambil bagian dalam suatu
kegiatan yang mempunyai dasar kepedulian terhadap pemimpin daerah khususnya
pada pemilihan Bupati/ Wakil Bupati Pakpak Bharat serta membuat visi dan misi
dan adanya tujuan yang hendak dicapai.
Pemilih di desa pardomuan sebagian besar tergolong pemilih yang rasional
karena mendasarkan pilihannya kepada calon Bupati/ Wakil Bupati dengan
73
kinerja partai dimasa lampau kandidat dan tawaran program untuk menyelesaikan
permasalahan nasional yang ada.
Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat di
desa pardomuan untuk memenangkan kandidat nomor 1 (satu) karena beliau
merupakan Bupati sebelumnya yaitu periode 2010-2015, sehingga masyarakat
sudah mengenal dan dapat menilai kinerja kandidat dimasa lampau yaitu beliau
mampu mengatasi permasalahan yang terjadi dikabupaten pakpak Bharat seperti
membangun kembali jalan yang rusak demi kelancaran lalu lintas, memperhatikan
pendidikan masyarakatnya dengan menurunkan berbagai beasiswa untuk warga
yang kurang mampu, memberikan bantuan kepada masyarakat seperti bedah
rumah, pembangunan PAM di desa-desa dan sering mengadakan kunjungan
kedesa-desa terpencil sehingga masyarakat merasa dekat dengan pemimpin
daerahnya. Sebagian responden berpendapat karena Bapak Remigo Berutu
memiliki harta yang cukup (karena kaya), maka masyarakat berpendapat bahwa
apabila seorang pemimpin memiliki harta yang cukup maka pemimpin tersebut
74
B. Saran
Negara sebagai penanggung jawab sekaligus penyelenggara pemilu perlu
memperhatikan perilaku memilih warganya. Perilaku memilih bisa dipengaruhi
oleh ada atau tidaknya pembelajaran melalui instrumen pelatihan dan kegiatan
sejenis tentang kepemiluan. Melalui pembelajaran akan membudayakan pemilu
yang baik bagi warganya.
Pemerintah melalui lembaga yang mengelola kepemiluan, perlu
melakukan sosialisai yang sistematis, terencana dan terstruktur dalam memberikan
pengetahuan yang lebih baik kepada masayarakat tentang kepemiluan. Informasi
kepemiluan yang baik akan membuat pengetahuan masyarakat tentang pemilu itu
sendiri akan lebih baik yang akan membuat kepekaan atau partisipasi lebih baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan berbagai masukan berupa kritik dan saran yang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Sahab, Ali. 2012. Perilaku politik. Surabaya: PT Reneka Petra Media
Efriza. 2012. Political explore (sebuah kajian ilmu politik). Bandung: Alfabeta
Jurdi, Fatahullah.2012. Studi Ilmu Politik. Jakarta: Graha Ilmu
Damsar.2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana
Kaloh J. 2003. Kepala Daerah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Budiarjo, Miriam .2009.Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Mufti, Muslim.2012.Teori-teori Politik. Bandung: Pustaka Setia.
Surbakti, Ramlan.1992. Memahami Ilmu Politi. Jakarta: Gramedia Media sarana
Indonesia.
Setiadi, Elly dan Usman Kolip. 2013. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group
Sitepu, Antonius. 2006. Sistem Politik Indonesia. Medan: Pustaka Bangsa Press
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung:
Cv Alfabeta
Sukarna. 1994. Pengantar ilmu politik. Bandung: Mandar Maju
Syahrial dkk. 2007.Sosiologi dan Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia
Taniredja, Tukiran dkk.2013.Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan.
Jurnal/ Internet
Agustino Leo & Mohammat Agus. (2009). Jurnal Pemilihan umum dan perilaku
pemilih Volume 5 No.1 desember 2009, hlm 13-14
Mulyawarman. (2008). Perilaku Pemilih Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala
Desa : Kasus Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
Volume 2. Hlm 30-33
Astuti Kartika Kusuma . (2005). Study Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan
Kepala Desa (Pilkades) Di Desa Dayun Kecamatan Dayun Kabupaten
Siak Periode 2013-2019. Vol 2 No.1 – Februari 2015.hlm 22
Lestari Atiek (2009). Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan
Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008. Fakultas Ilmu Sosial Dan.
Ilmu Politik Universitas 11 Maret Surakarta 2009.hlm 18
Partisipasi Masyarakat dalam Politik sebagai Implementasi Nilainilai
Demokrasi diIndoneisa /2015/11/ febrisartika257.htm)
Undang-Undang Pilkada Nomor 22 Tahun 2007. Tentang pemilihan kepala