MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT
FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI
105291 SAENTIS T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
DESI HARTINI DALIMUNTHE NIM. 1123111016
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Nama : Desi Hartini Dalimunthe
Tempat/ Tgl Lahir : Medan, 18 Desember 1993
Alamat : Jl. Sidomulyo Lingkungan 27 Tanjung Mulia, Medan
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Nama Orang tua
Ayah : Usman Gumanti Dalimunthe
Ibu : Juraini Harahap
Alamat Orang Tua : Jl. Sidomulyo Lingkungan 27 Tanjung Mulia, Medan
Anak Ke : 2 dari 6 bersaudara
Pendidikan Formal
No Nama Sekolah Tempat Tahun
1. SD Negeri No. 067255 Jl. Sidomulyo Lingkungan 27
Tanjung Mulia, Medan 2005
2. SMP Laksamana Martadinata Jl. Pertempuran No. 125 2008
3. SMA Negeri 1 Labuhan Deli Jl. Veteran pasar IV Helvetia 2011
i
ABSTRAK
DESI HARTINI DALIMUNTHE, NIM 1123111016. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 105291 Saentis T.A 2015/2016”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Proses pembelajaran IPS yang dilakukan guru cenderung masih bersifat teacher center dimana guru cenderung mendominasi proses pembelajaran dan kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada mata pelajaran IPS materi pokok Jasa dan Peran Tokoh dalam Persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus, yang terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 105291 Saentis yang berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswi perempuan. Ada pun alat pengumpulan data pada saat penelitian yaitu menggunakan lembar observasi motivasi belajar siswa dan angket, serta lembar observasi kemampuan guru.
Hasil yang diperoleh pada lembar observasi motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I diperoleh data bahwa siswa yang memiliki motivasi rendah sebanyak 10 orang atau 33,3%, siswa yang memiliki motivasi cukup sebanyak 14 orang atau 46,6%, dan siswa yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 6 orang atau 20%. Dan pada siklus I pertemuan II diperoleh data bahwa siswa yang memiliki motivasi rendah sebanyak 5 orang atau 16,6%, siswa yang memiliki motivasi cukup sebanyak 15 orang atau 50% , siswa yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 9 orang atau 30% dan siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi sebanyak 1 orang atau 3,33%. Hasil tersebut perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Selanjutnya diperoleh data pada siklus II pertemuan I bahwa tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah, siswa yang memiliki motivasi cukup sebanyak 7 orang atau 23,3%, siswa yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 18 orang atau 50% dan siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi sebanyak 5 orang atau 16,6%. Pada siklus II pertemuan II diperoleh data bahwa siswa yang memiliki motivasi cukup sebanyak 3 orang atau 10%, siswa yang memiliki motivasi tinggi sebanyak 15 orang atau 50% dan siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi sebanyak 12 orang atau 40%.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik sesuai dengan yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Meningkatakan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN 105291 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016”. Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta
stafnya.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,
M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan beserta stafnya.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dr. Naeklan
Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED beserta
iii
5. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini
6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, dan
Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan kepada penulis
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik
8. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan tenaga administrasi FIP-UNIMED yang telah
banyak membantu penulis
9. Ibu Dra. Hj. Asnah selaku kepala sekolah SD Negeri 105291 Saentis dan Ibu
Dwi Wuri Handayani,S.Pdi selaku wali kelas V yang telah memberikan izin
dalam pelaksanaan penelitian
10. Teristimewa rasa terima kasih cinta penulis kepada orangtua saya Ayahanda
Usman Gumanti Dalimunthe dan Ibunda Juraini Harahap yang telah
mengasuh, membimbing, memberi kasih sayang, mendukung secara materil
dan selalu mendoakan penulis
11. Kakak dan Adik-adik tercinta Reni Agusman Dalimunthe, Juliana
Dalimunthe, Siti Aisyah Dalimunthe, Febi Anggraini Dalimunthe dan
Muhammad Ikhsan Dalimunthe yang telah memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis
12. Sahabat tersayang (Nursyah Handayani, Reni Handayani, Nurul Fakhrunnisa,
Dewi Sinta, Sri Khairani, Maya Anggreini dan Karmila) yang selalu
iv
13. Pacar tersayang Fahruddin Arruzi Rambe terimakasih untuk dukungan doa
dan motivasi yang telah begitu banyak memberikan semangat kepada penulis
14. Teman-teman A1 Reguler 2012 terimakasih untuk dukungan doa dan
motivasi kepada penulis, salam sukses buat kita semua
15. Teman teman PPLT di SDN 101770 Tembung (Atika, Maya, Silvia, Mariati,
Maria Naibaho, Enjel, Karmila, Adrina, Dewi, Rizky dan Widya) terimakasih
untuk dukungan doa dan motivasi kepada penulis
16. Terimakasih buat semua orang yang mengenal penulis yang namanya belum
disebut satu persatu.
Kepada semua pihak diatas, penulis tidak dapat berbuat banyak untuk
membalas jasa baiknya yang telah mereka sampaikan pada penulis, terkecuali
hanya untaian terima kasih yang sebesar-besarnya dan do’a semoga Allah SWT
membalas amal kebaikan dengan balasan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.
Setitik harapan semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis, pembaca, dan bagi kemajuan bangsa ini. Akhirnya hanya
kepada Allah SWT, penulis berserah diri, mohon perlindungan dan semoga di
ridhai-Nya.Amin.
Medan, April 2016 Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL………...viii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN……….. xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 6
1.3 Batasan Masalah 6
1.4 Rumusan Masalah 6
1.5 Tujuan Penelitian 7
1.6 Manfaat Penelitian 7
BAB II KAJIAN TEORITIS 8
2.1 Kerangka Teori 8
2.1.1 Hakikat Motivasi 8
2.1.2 Hakikat Belajar 10
2.1.3 Hakikat Motivasi Belajar 12
2.1.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar 13
2.1.3.2 Ciri-ciri siswa yang memiliki Motivasi 14
2.1.3.3 Fungsi dan Jenis Motivasi 18
2.1.3.4 Bentuk-Bentuk Motivasi di Sekolah 20
vi
2.1.4 Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining 25
2.1.4.1 Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif 25
2.1.4.2 Hakikat Model Pembelajaran Student
Facilitator And Explaining 26
2.1.4.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Student
Facilitator And Explaining 28
2.1.4.4 Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran
Student Facilitator And Explaining 29
2.1.5 Hakikat Pembelajaran IPS 30
2.1.6 Materi Pokok 32
2.2 Kerangka Berpikir 40
2.3 Hipotesis Penelitian 43
BAB III METODE PENELITIAN 44
3.1 Jenis Penelitian 44
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 44
3.3 Subjek dan Objek Penelitian 44
3.4 Operasional Variabel Penelitian 45
3.5 Desain Penelitian 46
3.6 Prosedur Penelitian 47
3.6.1 Siklus I 47
3.6.2 Siklus II 49
3.7 Alat Pengumpulan Data 52
3.8 Teknik Analisis Data 52
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55
4.1 Deskripsi Gambaran Umum Lokasi Penelitian 55
4.2 Deskripsi Kondisi Awal 57
4.3 Hasil dan Pembahasan Siklus I Pertemuan I 61
4.4 Hasil dan Pembahasan Siklus I Pertemuan II 73
4.5 Hasil dan Pembahasan Siklus II Pertemuan I 87
4.6 Hasil dan Pembahasan Siklus II Pertemuan II 98
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian...111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………115
5.1 Kesimpulan...115
5.2 Saran...116
viii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Langkah-Langkah Model Student Facilitator And
Explaining 28
2. Kriteria Ketuntasan Klasikal 51
3. Jadwal Penelitian 54
4. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi
Awal 58
5. Persentase Hasil Angket Pada Kondisi Awal 59
6. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V
Pada Siklus I Pertemuan I 65
7. Persentase Hasil Motivasi Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus I Pertemuan I 66
8. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada
Siklus I Pertemuan I 67
9. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus I Pertemuan I 69
10. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V
Pada Siklus I Pertemuan II 75
11. Persentase Hasil Motivasi Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus I Pertemuan II 76
12. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada
Siklus I Pertemuan II 77
13. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus I Pertemuan II 79
ix
15. Persentase Hasil Angket Pada Siklus I 82
16. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V
Pada Siklus II Pertemuan I 89
17. Persentase Hasil Motivasi Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus II Pertemuan I 90
18. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada
Siklus II Pertemuan I 91
19. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus II Pertemuan I 93
20. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V
Pada Siklus II Pertemuan II 99
21. Persentase Hasil Motivasi Belajar Siswa Secara
Klasikal Pada Siklus II Pertemuan II 100
22. Hasil Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada
Siklus II Pertemuan II 101
23. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Siklus II Pertemuan II 103
24. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II 105
25. Persentase Hasil Angket Pada Siklus II 106
26. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan
Siklus II 109
27. Persentase Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada
Siklus I dan Siklus II 110
28. Persentase Peningkatan Observasi Kemampuan
Guru Siklus I dan Siklus II 111
29. Persentase Peningkatan Angket Motivasi Belajar
x
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Kerangka Berpikir 40
2. Skema Penelitian Tindakan Kelas Menurut
Arikunto 46
3. Plang Sekolah SD Negeri 105291 Saentis sebagai
Lokasi Penelitian 55
4. Kondisi Lingkungan Sekolah SD Negeri 105291
Saentis sebagai Lokasi Penelitian 56
5. Siswa Mengisi Angket Yang Diberikan Oleh
Peneliti 57
6. Grafik Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Pada
Kondisi Awal 60
7. Peneliti Menyampaikan Materi Pembelajaran 62
8. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjelaskan materi 63
9. Peneliti bersama siswa bertanya jawab dan
xi
17. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjelaskan materi 87
18. Peneliti bersama siswa bertanya jawab dan
menyimpulkan materi 88
19. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Pertemuan I 91
20. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak
Termotivasi 92
21. Peneliti bersama siswa bertanya jawab dan
menyimpulkan materi 97
22. Peneliti membagikan angket kepada siswa 98
23. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Pertemuan II 101
24. Grafik Siswa Yang Termotivasi dan Tidak
Termotivasi 102
25. Grafik Hasil Angket Ketuntasan Siswa Pada
Siklus II 107
26. Grafik persentase skor motivasi belajar siswa pada
siklus I dan siklus II 111
27. Grafik Persentase Observasi Kemampuan Guru
Pada Siklus I dan Siklus II 113
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 119
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 134
3. Lembaran Observasi Motivasi Belajar Siswa 149
4. Lembaran Observasi Kemampuan Guru 152
5. Lembaran Angket Motivasi Belajar Siswa 155
6. Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 105291
Saentis 157
7. Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Pada
Kondisi Awal 158
8. Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Pada
Siklus I 159
9. Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Pada
Siklus II 160
10. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Observasi Pada Siklus I Pertemuan I 161
11. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Observasi Pada Siklus I Pertemuan II 162
12. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Observasi Pada Siklus II Pertemuan I 163
13. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan sarana
yang paling tepat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya
manusia. Melalui pendidikan akan mengembangkan manusia yang bepotensi,
kreatif dan memiliki ide cemerlang sebagai bekal untuk memperoleh masa depan
yang lebih baik. Berhasil tidaknya Sistem Pendidikan Nasional salah satunya
dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang diberikan guru. Karena semakin tinggi
kualitas guru dalam mengelola proses pembelajaran, maka diharapkan daya serap
siswa terhadap materi yang diberikan semakin tinggi pula. Oleh sebab itu sekolah
sebagai lembaga pendidikan harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar, motivasi memegang peranan cukup besar
terhadap pencapaian hasil belajar. Siswa yang termotivasi untuk belajar akan
mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas. Siswa yang
termotivasi untuk belajar akan menunjukkan sikap tekun dalam menghadapi
tugas, ulet dalam menghadapi kesulitan, kreatif dan disiplin, senang bekerja
mandiri, dapat mempertahankan pendapatnya, serta memiliki keinginan untuk
mencari dan memecahkan masalah. Pentingnya motivasi dalam pembelajaran
perlu dipahami pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau
2
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang erat
hubungannya dengan interaksi antara sesama manusia dengan lingkungannya.
Pembelajaran IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang pendidikan di
lingkungan persekolahan, bukan hanya memberikan bekal pengetahuan saja,
tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dalam kehidupan
siswa di masyarakat, bangsa dan Negara untuk menjadi warga negara yang
berkesadaran tinggi dan bertanggung jawab serta dapat berpartisipasi dalam
proses sosial yang ada di masyarakat. Mata pelajaran IPS sangat penting bagi
siswa, dimana pembelajaran IPS mengajarkan kepada siswa bagaimana cara hidup
bergaul, berinteraksi serta berkomunikasi baik dengan lingkungannya dan
mengajarkan kepada siswa untuk memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap
masalah-masalah sosial dilingkungannya.
Mata pelajaran IPS yang erat kaitannya dengan lingkungan sekitar
sebenarnya memudahkan siswa untuk mempelajari IPS itu sendiri. Namun pada
kenyataanya mata pelajaran IPS masih bersifat teori dan siswa hanya menghapal
materi yang disampaikan oleh guru. Dalam proses belajar mengajar pada
umumnya guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator dibandingkan siswa, guru
hanya memberikan pembelajaran melalui metode ceramah, mendikte, menulis di
papan tulis bahkan hanya terpaku pada buku panduan saja. Pembelajaran yang
diberikan guru kurang menantang dan menyenangkan bagi siswa. Hal tersebut
membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan penyampaian materi yang
diberikan oleh guru. Kurangnya ketertarikan atau rasa ingin tahu siswa dalam
pembelajaran IPS menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan
3
problema yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh
persepsi masyarakat, orang tua maupun siswa bahwa IPS dipandang pelajaran
yang tidak penting dan dikenal santai, sebab tidak dikelilingi rumus-rumus seperti
Matematika. Hal ini menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS.
Rendahnya motivasi pada pembelajaran IPS dapat dilihat dari aktivitas
siswa mengikuti pelajaran yang berlangsung dikelas. Umumnya para siswa
terlihat tidak tekun dalam menghadapi tugas, tidak ulet dalam menghadapi
kesulitan, tidak kreatif dan disiplin, tidak senang bekerja mandiri, cepat bosan,
tidak dapat mempertahankan pendapatnya, serta tidak memiliki keinginan untuk
mencari dan memecahkan masalah. Kebanyakan dari siswa hanya duduk diam dan
mendengarkan penjelasan guru semata. Tidak jarang ditemukan diantara siswa
yang membuat keributan saat pelajaran berlangsung. Kondisi seperti ini tentunya
sangat berdampak pada perolehan hasil belajar siswa.
Adapun faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa adalah
kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara guru dengan siswa serta siswa
dengan siswa, dapat dikatakan terjadi komunikasi satu arah dalam pembelajaran
yang menyebabkan proses belajar mengajar menjadi monoton. Jika kondisinya
seperti ini maka akan berlangsung direct teaching, yaitu guru sebagai sumber
informasi dan siswa pasif menerima yang menyebabkan siswa kurang bergairah,
malas dan merasa bosan dalam belajar. Pada prakteknya di dalam kelas,
pembelajaran IPS yang disampaikan oleh guru masih bersifat teori dan siswa
hanya menghapal materi tersebut. Hal ini membuat siswa menganggap pelajaran
4
Disamping itu salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi
belajar siswa pada pelajaran IPS adalah kurang tepatnya guru dalam memilih
model pembelajaran yang sesuai. Dalam mengajar guru umumnya menggunakan
metode ceramah atau satu arah, tanpa memperhatikan keaktifan siswa dalam
belajar. Kurang tepatnya guru memilih model pembelajaran yang sesuai dengan
materi pelajaran menyebabkan siswa kurang tertarik untuk mengikuti
pembelajaran IPS. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang ribut dalam kelas,
bercerita dengan teman sebangku bahkan bermain ke bangku temannya yang lain.
Sehingga ketika guru mengajar, suasana kelas menjadi tidak kondusif dan materi
yang disampaikan pun kurang dipahami oleh siswa. Ketika guru tidak bisa lagi
menyampaikan materi dalam suasana kelas yang ribut maka guru memberikan
ancaman akan diberikan tugas tambahan.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas V SD Negeri 105291 Saentis,
Peneliti melihat suatu masalah yaitu rendahnya motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa lebih asyik bermain
dan bercerita dengan temannya, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
masih sangat kurang karena model atau metode yang digunakan guru masih
monoton. Siswa beranggapan bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran
yang sangat membosankan dan tidak menarik. Para guru tidak terlalu
memperhatikan siswanya di kelas. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh materinya
yang cenderung bersifat teoritis dan bersifat hafalan, tetapi juga disebabkan oleh
cara mengajar yang hanya menggunakan metode ceramah saja dan sumber
informasi dalam belajar sepenuhnya berasal dari guru, sehingga siswa kurang
5
Dalam rangka mengatasi masalah tersebut serta memperbaiki motivasi
belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPS, hendaknya guru perlu
menggunakan model pembelajaran yang menarik minat siswa sehingga hasil
belajar yang nantinya diperoleh siswa semakin meningkat. Salah satu model
pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu
dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.
Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model
pembelajaran dimana siswa/peserta didik belajar mempersentasikan ide atau
pendapatnya sendiri pada rekan peserta didik lainnya yang bertujuan untuk
meningkatkan penguasaan materi. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih
siswa berbicara dalam menyampaikan ide atau pendapatnya sendiri. Model
pembelajaran ini dapat meningkatkan daya serap siswa dalam memahami materi
pelajaran serta memacu motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik dalam
menyampaikan ide atau pendapatnya.
Dari uraian di atas maka terlihat bahwa permasalahan rendahnya motivasi
belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS dapat diatasi dengan melakukan
upaya perbaikan proses pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Dengan
demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul
“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang ditemukan
peneliti di antaranya sebagai berikut :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
2. Siswa menganggap mata pelajaran IPS sebagai pelajaran yang dominan
bersifat hafalan dan tidak menarik
3. Siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru.
4. Sumber informasi seluruhnya berasal dari guru.
5. Kurang tepatnya guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai
6. Keterlibatan siswa dalam pelajaran IPS masih kurang dan siswa belum
dimanfaatkan secara optimal
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka yang
menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Student Facilitator and
Explaining pada Materi Pokok Jasa dan Peran Tokoh dalam Persiapan Proklamasi
Kemerdekaan di Kelas V SD Negeri 105291 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan
menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada Materi Pokok Jasa dan Peran Tokoh
dalam Persiapan Proklamasi Kemerdekaan di kelas V SD Negeri 105291 Saentis
7
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah
untuk melihat apakah dengan menggunakan model pembelajaran Student
Facilitator and Explaining dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
Materi Pokok Jasa dan Peran Para Tokoh dalam Persiapan Proklamasi
Kemerdekaan di kelas V SD Negeri 105291 Saentis T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Siswa : diharapkan siswa dapat lebih aktif saat proses belajar
mengajar berlangsung sehingga motivasi belajar meningkat.
b. Bagi Guru : diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran yang tepat dan bervariasi dalam
pelajaran IPS sehingga proses belajar mengajar lebih menarik dan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Bagi Sekolah : diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya di SD Negeri
105291 Saentis
d. Bagi Peneliti (calon guru) : diharapkan dapat sebagai bahan masukan,
pengetahuan serta pedoman dalam penelitian selanjutnya khususnya
dalam penulisan skripsi.
e. Bagi peneliti lanjut : diharapkan sebagai bahan referensi untuk penelitian
115 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada mata
pelajaran IPS materi pokok Jasa dan Peran Tokoh dalam Persiapan Proklamasi
Kemerdekaan di kelas V SD Negeri 105291 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 105291 Saentis pada
pembelajaran IPS materi pokok Jasa dan Peran Tokoh dalam Persiapan
Proklamasi Kemerdekaan dengan menggunakan model pembelajaran
Student Facilitator and Explaining telah mengalami perubahan dan
peningkatan dibandingkan sebelum diterapkannya model ini.
2. Hasil observasi motivasi belajar siswa memperlihatkan peningkatan
motivasi belajar diantaranya :
a. Pada siklus I pertemuan I diperoleh ketuntasan klasikal mencapai 20%
dengan kategori motivasi belajar rendah.
b. Pada siklus I pertemuan II diperoleh ketuntasan klasikal mencapai
33,3% dengan kategori motivasi belajar masih rendah.
c. Pada siklus II pertemuan I diperoleh ketuntasan klasikal mencapai
76,6% dengan kategori motivasi belajar tinggi.
d. Pada siklus II pertemuan II diperoleh ketuntasan klasikal mencapai
116
3. Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I
mencapai 72,2%, siklus I pertemuan II mencapai 78,4%, siklus II
pertemuan I mencapai 85,4% dan pada siklus II pertemuan II mencapai
94,4%.
4. Hasil angket pada kondisi awal diperoleh data sebesar 16,66%, Pada siklus
I diperoleh data sebesar 36,6% dan pada siklus II diperoleh data sebesar
90%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi kepala sekolah, hendaknya agar menghimbau guru-guru untuk
menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan seperti
model-model pembelajaran kooperatif.
2. Bagi guru, hendaknya agar menerapkan model-model pembelajaran yang
baru dalam kegiatan belajar mengajar, agar siswa aktif, termotivasi dan
tidak cepat bosan dalam belajar.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi
untuk meneliti di masa mendatang dan menggunakan model-model
pembelajaran yang baru agar meningkatkan kualitas dalam proses
117
DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyidin, 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Perdana Publishing.
Aqib,Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT.Bumi Aksara.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionaisasi Guru Melalui Peneltian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.
Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Bahri, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Sitepu, S, Marina. 2014. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Think Pair Share pada Pembelajaran IPS di Kelas V SDN 104204 Sambirejo Timur. Medan : Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.
118
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Uno, B, Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.