MINAT REMAJA TERHADAP
GENRE
MUSIK
PUNK
DI
KOTA KISARAN KECAMATAN KISARAN TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
RIKI WARDANA ADHA
NIM. 2113340038
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Riki Wardana Adha. NIM 2113340038. Minat Remaja Terhadap Genre Musik Punk di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil minat remaja terhadap genre musik punk di kota kisaran kecamatan kisaran timur, juga untuk memperkenalkan salah satu genre musik yang belum banyak di ketahui masyarakat, dan menjelaskan bahwa penikmat musik ini dan para musisinya tidak semua berkelakuan buruk, seperti yang banyak di nilai para masyarakat.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kota kisaran kecamatan kisaran timur dengan populasi adalah para remaja yang yang berusia 13-21 tahun, dengan sampelnya adalah 34 remaja yang memiliki minat kepada musik. Untuk mendapatkan data hasil tentang minat remaja terhadap genre musik punk di kota kisaran kecamatan kisaran timur, peneliti memberikan angket kepada 34 remaja yang memiliki minat terhadap musik. Sehingga mendapatkan hasil bagaimana minat remaja terhadap genre musik di kota kisaran kecamatan kisaran timur tersebut.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat adanya peningkatan melalui angket yang diberikan pada tahap I dan tahap II, dari hasil ini maka terdapat hubungan yang sangat tinggi antara minat remaja dan musik punk yaitu 0,91. Hasil ini di rumuskan kembali menggunakan rumus product moment dan mendapatkan hasil sebesar 82,81%, dan dibandingkan dengan r table (lampiran), pada n=34 diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 0,339. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi yang di berikan remaja terhadap musik punk tinggi. Apabila minat remaja terhadap musik tinggi, maka kemungkinan minat remaja terhadap musik punk juga akan tinggi pada remaja di kota kisaran kecamatan kisaran timur.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala berkat,
rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Minat Remaja Terhadap Genre Musik Punk di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur”.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan
datang.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis mengalami berbagai
kesulitan. Namun, berkat Doa, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Di sini penulis dengan segala
kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, S.Pd., M.Pd Ketua Jurusan Sendratasik FBS Universitas
Negeri Medan.
4. Dr. Pulumun P. Ginting, Sn., M.Sn Ketua Program Studi Pendidikan Musik
Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan.
5. Dra. Pita HD Silitonga, M.Pd Pembimbing Skripsi I dan Bapak Dr. Pulumun
P. Ginting, Sn., M.Sn Pembimbing Skripsi II yang selalu sabar dan rendah
hati dalam membimbing penulis serta memberikan arahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS Unimed yang
telah banyak memberikan sumbangan ilmunya selama perkuliahan.
7. Teman-teman Remaja Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur.
8. Kepada kedua Orang Tua penulis tercinta dan terhebat di dunia Sariaman dan
Nuriah, yang telah banyak memberikan moral maupun materil kepada penulis
ii
9. Kakak penulis tercinta Rina Sari Dewi, Abang penulis tercinta Ricko Aidil
Putra, Suhendro, Keponakan penulis tercinta Shofiyyah Azzahrah yang telah
banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Seluruh teman-teman seperjuangan Pendidikan Musik 2011.
11. Sahabat-sahabat terbaik penulis Mandiri Berutu S.Pd, Theo Siagian S.Pd,
Mhd Habibi ST, Afriyandi, Agus Fahrudi, Doli Maulana, Ari Akbar, Frando
Arfian, Abangda Eko Suheri S.Pd, Swandi Ahmad S.Pd, Abror, Bejok, Kak
Suci Rahmadhani S.Pd, Wilda Hasibuan S.Pd, dan teman – teman NS, KDRT
Official, Openstage Management, yang senantiasa memberikan semangat dan
motivasi penulis untuk mengembangkan kemampuan.
12. Teman-teman yang tak bisa disebutkan satu persatu untuk kesetiaan waktu,
tempat dan semangat, terima kasih atas dukungan yang telah kalian berikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan
skripsi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca
pada umumnya dan pada penulis pada khususnya.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Riki Wardana Adha NIM. 2113340038
iv A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Identifikasi Masalah ...3
1. Pengertian Minat Remaja ...9
a. Macam-macam minat ...9
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat ...12
iv
B. Kerangka Konseptual ...18
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...20
B. Populasi dan Sampel ...20
1. Pengertian populasi ...20
2. Pengertian Sampel ...20
C. Teknik Pengumpulan Data ...21
1. Studi Pustaka ...21
2. Observasi ...22
3. Angket/Kuisioner ...24
4. Dokumentasi ...24
D. Teknik Pengolahan Data ...24
E. Teknik Analisis Data ...25
F. Analisis Kolerasi ...27
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Minat Remaja di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur Terhadap Musik……….………28
B. Uji Kualitatif Minat Remaja dan Musik Punk di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur……….………...29
Data Kualitatif Musik Punk...32
Hubungan Antara Minat Remaja Terhadap Musik Punk...33
iv
C. Analisis Hubungan Antara Minat Remaja Terhadap Musik Punk di Kota
Kisaran Kecamatan Kisaran Timur Dengan Rumus Product
Moment...35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...38
B. Saran...39
Daftar Pustaka ...40
Lampiran...
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Musik merupakan hasil karya seni yang mengekspresikan ide, dimana ide
merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni
musik, bunyi atau nada merupakan media yang digunakan oleh seniman dalam
mengekspresikan ide-ide yang terkandung dalam benaknya. Oleh karena itu musik
merupakan hasil kerja manusia yang mengandung arti bahwa setiap bunyi yang
baru merupakan hasil rancangan manusia atau berupa implementasi dari
penguasaan teknik bermain alat musik atau instrumen, penguasaan ragam media
teknologi musik dan sebagainya.
Seiring berkembangnya zaman, dan banyaknya musik-musik dari luar
yang masuk kedalam negeri, seperti genre musik punk, hardcore, metal, reagge
dan masih banyak lagi, kebanyakan para remaja mulai mendengarkan dan
menyenanginya. Mereka bukan hanya sekedar menikmati musiknya saja, tetapi
mereka juga menyukai makna di dalamnya dan telah menjadi sebuah gaya hidup.
Sebagai contoh musik Punk ini telah diterima dan diterapkan dalam
kehidupan sebagian anak-anak remaja di Indonesia yang sedang dalam masa
pencarian jati diri mereka. Minat mereka untuk menyukai musik punk tersebut
bukan semata hanya karena karateristik penampilan saja, melainkan juga karena
pada ideologi kebebasan. Selain itu alasan tumbuhnya minat remaja terhadap
musik punk adalah, karena musik punk di era sekarang liriknya lebih banyak
2
tidak sedikit juga tentang hubungan keluarga. Selain itu, minat remaja terhadap
musik punk ini, di ikuti dengan gaya berpakaiannya, seperti memakai pakaian
dengan warna yang terang, celana yang ketat, memakai pakaian dari brand-brand
luar negeri atau pun dalam negeri yang di pakai para musisi punk tersebut, sebagai
contoh tindakan respect mereka terhadap pendiri brand tersebut.
Punk merupakan genre musik yang berasal dari inggris pada tahun
1970-an. Awalnya Punk adalah sebuah kelompok gerakan anak muda yang diawali oleh
anak-anak kelas pekerja dan terus merambah Amerika yang mengalami masalah
ekonomi dan keuangan yang di picu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh
politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk
berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu
dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang
cepat dan menghentak merupakan ciri khas dari genre musik ini.
Di Indonesia musik punk lahir pada tahun 1990-an, di awal
kemunculannya musik punk tidak terlalu banyak di sukai masyarakat, karena
dianggap musik yang tidak baik untuk pertumbuhan remaja, sehingga sangat
jarang di tampilkan di televisi. Pada tahun 2000-an merupakan tahun keemasan
untuk musik punk, musik ini mulai di kenal banyak orang, dan mulai banyak juga
yang memainkannya, terutama adalah para remaja. Para remaja ini membentuk
band, dan mengeluarkan apa yang mereka rasakan lewat musik punk tersebut.
Perkembangan musik di tiap-tiap daerah di Indonesia ini tidak lah sama,
3
Hal ini dapat dilihat di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur, dimana minat
remajanya terhadap musik punk tidak terlalu banyak, dapat dilihat dari acara-acara
musik yang ada di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur yang lebih banyak
menampilkan genre musik pop, atau pun musik melayu.Untuk memperkenalkan
musik punk, para remaja di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur membentuk
band dengan nama Time Up Holiday dan mereka biasa tampil di acara-acara
musik underground yang dominan dengan genre Metal dan Hardcore, karena di
sebabkan sedikitnya acara dengan genre punk di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran
Timur.
Penulisan yang mendalam akan mengetahui sejauh mana minat remaja ini
untuk mempresentasikan keberadaan musik itu sendiri. Yang kemudian akan
penulis paparkan kedalam sebuah skripsi dengan judul“Minat Remaja Pada Genre Musik Punk Di Kota Kisaran Kecamatan KisaranTimur”
B. Identifikasi Masalah
Menurut Hadeli (2006:23) mengatkan bahwa “identifikasi masalah adalah
suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti
kebiasaan kebiasaan, keadaan keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan
beberapa pertanyaan pertanyaan”. Berdasarkan uraian diatas penulis membuat
4
1. Bagaimana minat remaja di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur
terhadap musik?
2. Bagaimana uji kualitatif minat remaja dan musik punk di Kota Kisaran
Kecamatan Kisaran Timur?
3. Bagaimana hubungan antara minat remaja terhadap musik punk di Kota
Kisaran Kecamatan Kisaran Timur dengan rumus Product Moment?
4. Bagaimana keberadaan genre musik punk di Kota Kisaran Kecamatan
Kisaran Timur?
C. Pembatasan Masalah
Menurut pendapat Jujun S. Suriasumantri (2001:311) pembatasan masalah
merupakan upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan dengan jelas, yang
memungkinkan kita untuk mengidentifikasikan faktor mana saja yang termasuk
ke dalam ruang lingkup permasalahan, dan faktor mana yang tidak.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat dipersempit lagi dengan
poin rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana minat remaja di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur
terhadap musik?
2. Bagaimana uji kualitatif minat remaja dan musik punk di Kota Kisaran
Kecamatan Kisaran Timur?
3. Bagaimana hubungan antara minat remaja terhadap musik punk di Kota
5
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan. Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menentukan jawaban untuk pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan
baik, sehingga dapat mendukung untuk menentukan jawaban pertanyaan.
Berdasarkan uraian di atas hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono
(2009:55) yang mengatakan, bahwa rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, terdapat
kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah
penelitian harus didasarkan pada masalah.
Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah, serta identifikasi masalah,
serta pembatasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut “ Bagaimanakah
Minat Remaja Terhadap Genre Musik Punk di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran
Timur”.
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan senantiasa berorientasi pada tujuan, tanpa adanya tujuan
yang jelas maka arah kegiatan tidak terarah, karena tidak tahu apa yang ingin
dicapai dari kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Azril (2008 : 18)
mengatakan bahwa tujuan penelitian merupakan pernyataan yang mengungkapkan
hal yang diperoleh pada ahli penelitian sehingga dapat dikatakan bahwa “ Tujuan
adalah sesuatu yang diharapkan peneliti”.Maka penulis membuat tujuan penulisan
6
1. Untuk mengetahui minat remaja di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran
Timur terhadap musik.
2. Untuk mengetahui uji kualitatif minat remaja dan musik punk di Kota
Kisaran Kecamatan Kisaran Timur.
3. Untuk mengetahui hubungan antara minat remaja terhadap musik Punk di
Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur dengan rumus Product Moment.
.
F. Manfaat Penelitian
Seseorang Setiap penulisan pastilah memiliki manfaat secara langsung
maupun tidak, karena penelitian dilakukan untuk menambah pengetahuan dan
menjawab berbagai pertanyaan yang telah dirumuskan oleh penulis. Setelah
penulisan ini selesai dilakukan, akan didapat hasil penulisan yang memberi
manfaat sebagai berikut :
1. Untuk memperkenalkan salah satu genre musik modern yang jarang
diminatin oleh kalangan umum.
2. Meluruskan pandangan para remaja dan para orang tua terhadap genre
musik Punk, yang masih sering di anggap sebagai genre musik yang tidak
baik.
3. Untuk mengetahui perkembangan musik Punk terhadap persaingan pangsa
pasar musik Mainstream yang terjadi di Kota Kisaran.
4. Sebagai bahan acuan untuk penelitian berikutnya yang akan melakukan
38 BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Minat remaja terhadap musik punk di Kecamatan Kisaran Timur berkembang
sangat baik dalam diri remaja. Hal ini ditandai dengan menjamurnya dunia musik di
kalangan remaja melalui internet. Remaja dapat dengan mudah mengakses berbagai
genre musik, terutama musik punk dari dunia internet. Menjelajahi dunia internet
menjadi salah satu kegiatan remaja yang tidak terlupakan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil pengamatan melalui angket yang diberikan pada tahap I dan
tahap II, maka terdapat peningkatan yang signifikan minat remaja terhadap musik punk.
Dari tiap indikator minat remaja persentase peningkatan yang paling tinggi adalah pada
indikator ketiga yaitu menulis materi mendapat poin sebanyak 126 (90,44%) minat,
kemudian indikator keempat yaitu menjawab angket mendapat poin sebanyak 106
(77,94%), kemudian indikator kedua dan kelima yaitu membaca materi dan berdiskusi
mendapat poin 102 (75%), kemudian indikator 94 (69,12%), dan yang paling rendah
pada indikator keenam yaitu mengajukan pertanyaan mendapatkan poin sebanyak 80
(58,8%). Hal ini disebabkan karena lebih banyak remaja kurang memberi tanggapan
tentang topik materi.
Setelah dilakukan penelitian ini, terungkaplah tabir yang sebenarnya tentang dunia
musik punk. Musik punk yang selama ini identik dengan tindakan asusila dan beraliran
keras dibantah dengan materi yang telah diberikan peneliti kepada responden. Apa yang
ditampilkan media saat ini atau yang dilihat sekilas oleh mata remaja berbeda dengan
kondisi sebenarnya mengenai musik punk. Apabila terjadi di lapangan hal yang negatif
dilakukan oleh oknum beraliran musik punk, maka yang salah bukan terhadap musiknya,
39
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian dalam skripsi ini adalah :
1. Orang tua diharapkan tidak mengekang minat remaja yang dimiliki anaknya, tetapi
mengarahkan dan mengawasi minat tersebut ke arah yang positif, misalnya minat
remaja terhadap musik punk.
2. Bagi remaja yang memiliki minat terhadap musik, terutama musik punk agar mencari
informasi yag sebenarnya tentang musik tersebut, sehingga tidak terjerumus ke dalam
hal-hal yang berbahaya karena dengan musik hidup akan lebih berwarna bukan
semakin kelam dan terpuruk.
3. Kepada seluruh lapisan masyarakat dan jajaran aparat pemerintahan ( Desa,
Kecamatan, maupun Kabupaten ) peneliti menyarankan agar dapat memfasilitasi atau
memberikan wadah kepada remaja untuk dapat berkesempatan mengapresiasikan
minat mereka terhadap musik punk di masyarakat sekitar, sehingga dapat
40
DAFTAR PUSTAKA
Aji, SholehPurwo. 2012. Keberadaan Komunitas Medan Hardcore di Kota Medan.Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni Unversitas Negeri Medan
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.
Merriam, Alan P 1964 The Antropology Of Music.Evaston III: Northwestern University Press, 1964
Darajat.Zakiah. 2000. Remaja:Ilmu Jiwa dan Agama.Jakarta.Bulan Bintang.
Hajar, ibnu. 1996. Dasar-dasarMetodelogi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan
Hadeli. 2006. Pedoman Penelitian Kuntitatif. Jakarta: Kencana
Hurlock, Elizabeth.2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Tangkas, Wayan Dirgayasa. 2010. Research methodology In Social And Education
Suriasumantri.2001. Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara.
Karlina.2008.Minat Remaja Dalam Kegiatan Keagamaan. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tabiah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta
K. Latifah 2009. Istilah-istilah Musik, Jakarta: Rajawali
Margono, S. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Nazir,M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia indonesia.
Nisa Puspaning tyas Yudana .2014. Minat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Pangadegan Terhadap Jenis Musik. Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
Purwanto, Ngalim 2001.PsikologiPendidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Purwono. 2009. Dasar Dasar Dokumentasi. Jakarta. Universitas Terbuka
Resito, Herman, 2004. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
41
Slameto.2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudiono.Anas. 1991. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Rajawali
Sugyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.
Taher Dahlan. 2009. Sejarah Musik 2. Universitas Negeri Yogyakarta