• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kinerja keuangan dan aktivitas usaha KUD Sumber Alam dan PRIMKOPTI Studi kasus KUD Sumber Alam dan Primkopti Kabupaten dan Kota Bogor Propinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis kinerja keuangan dan aktivitas usaha KUD Sumber Alam dan PRIMKOPTI Studi kasus KUD Sumber Alam dan Primkopti Kabupaten dan Kota Bogor Propinsi Jawa Barat"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

)*)+*,,)

(2)
(3)

-#

6 )), 5 ))7 ! #

"

#

! !

8 "

! "

! #

! ! '

! ))-+ )). "

'

" ))-+ )). ' !

" ! #

+

! 8 !

"

! "

! # '

! ))-+ )).

! ' " ))-+ )).

' ! " !

# +

! 8

!

! % !

"

"

" 8

# !

(4)

! " #$%

% " " $ $&$ $% " ' (

)*)+*,,)

! 5 $

: # ;

(5)

4

& 4

6 4

6< 4 /9/)911/

#

1 - 2 1

6; /7.*)/)-/77.) / ))/

# :

$30 0 0 4 $% " 2 0 &

6; /7-./ /7, )* / ))

(6)

5

=6$ 6 ;6; > 5=6> ' 6 8? <; ; =< 2

@ 6 2; ; ;6=< = 6$ 6 6 ';A;' 8

5 =< 2 5 6 <;5 3 '; & 4

B =2 5 =<6 8

; 6 = $ ; <> ' 2; ;25; 8 =<$ < 6

';6$$; ' 2=5 $ 5 6 6 6' ' 6 5=5 =<32=8

$=2 < =5; '=<'=6' > $ 5=6> ' 6 8?

<; ; ;6; =6 <+ =6 < 2; <> =6 ;<; 6 ';

5=6$ 6 6$ 8 6+ 8 6 > 6$ =<6 8 ;' 2; '

;'=< ;' 6 32=8 ;8 2 ;6 =C 2; = $ ; < 6 > 6$

;6> ' 6 2 5 6 8

# 6 ))7

(7)

6 5

/- : /7,*

5

;

/7,7 ' +

6 # /77- 6

A ! # 2' 6 7

5 6 9

))/

! # ;

# ; + =

5 *,

))-= 5

(8)

D # ! "

?' ! ! #

< +6! ! 5 < < +

6! ! !

! @

& 4

B

5

5

% !

! " !

! !

!

(9)

7

E # # F

?' ! !

" !

3 # !

! + ! 4

/ 5 : # # !

#

!

; 6 ! ' # 55

' #

* ' # 55

' ! !

"

9 5 " !

!

- " ; > ! # # 6

%% ! !

1 ! F

. ! ! F

, + # > # # # # > ! # ' # ! C !

! !

7 ' + # # ! 5

(10)

/) ' " # G &H !

!

// 8 5 = !

/ < + > # 5 # # ; # ; # 2 !# # # %!

% # # !

&

/* 3 !# ! 3 6 ! % !

/9 ! ! !

! # I; +

! ?'

(11)
(12)

-9 -9 **

9 9 / ' *9

9 9 < *9

9 9 / < 2

*-9 *-9 < *1

9 9 * < < *.

9 9 9 < 9)

0

9

- / 9

- / / 9

- / 9*

- 9*

- / 9*

- 99

- * 3

9-- * /

9-- * 9.

0 -)

1 / -)

1 / / ' -)

1 / ' -9

1 < -,

1 / < 2 -,

1 < 1)

1 * < < 19

1 9 < 1.

0

.-. /

.-.

.-- ..

(13)

-6 8

/ ; ))-+ ))1

9-* ' )). 91

9 9.

- ' )). 9,

1 8 < 2

' ))9 + )). -7

. 8 <

' ))9 + )). 1/

, 8 < <

' ))9 + )).

1-7 8 <

' ))9 + )). 1,

/) < < '

))9+ )). ./

// < < '

(14)

-6 8

(15)

-6 8

/ 2 6 " '

))9+ )). .7

2 < 2 '

))9+ )). ,/

* 2 6 " ' ))9 + )). ,

9 2 < 2 ' ))9+ )). ,9

- 3 ' ' 2 6 "

' ))9 + )).

,-1 3 ' ' 2 < 2

' ))9 + )). ,.

. 3 ' ' 2 6 "

' ))9+ )). ,,

, 3 ' ' 2 < 2

' ))9+ )). 7)

7 3 < 7/

(16)

)0) ! # "&

! "

# #

! !

! !

! $ ! !

! # ! ! !

" % &' ( # ))

! !

** /79- !

; ;; <;

6 - ' /77 # ! !

! ! #

! ! # "

/79-! #

+ # !

/

!

! ! #

# # # ! # !

! " !

! !

))-+ ))1#

! " %

# # 8 & 8

), 6 ))* 5 = 3 "

(17)
(18)

! ))-+

))1 " ! ! 9/ 119

/*#97

! "

# # 8

& 8 !

5 ))-+ ))1

/*#/.

/#*1

! % !

" !

! ! " %

! -*#1) ! ! 8 !

91#**

" #

! + !

! !

! 3 !

+ % % % !

!

! !

! ! !

! ! "

!

! 8

! ! " %

!

(19)

! #

!

! ! !

! ! #

!

! # !

! "

! ! # !

" ! !

%

! %

" ! !

)0. " ! 1

' ))*+

)), ' ! " +

!

#

! ))- )).

))-! ! #

# # #

)).

! ' &/

# # # #

0 & # #

0 &*

# !

!

# !

!

! %

(20)

% !

!

!

))-+ ))1 ! # # #

# )).

! ! # "

# # # #

# ! %

! " % ! #

))-+ ))1 " % !

23$ !

! "

#

!

! !

!

! "

# !

#

! ! 4

/

)0: ; "

#

4

/ 5

(21)

)0* "3 " ! "

% 4

/ 4 8

4 + !

# !

* " 4 % %

!

)0< "& "&# % " ! "

! # ! #

# 4

/

(22)

2.1 Koperasi

2.1.1 Koperasi Di Inonesia

Dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang pokok-pokok perkoperasian, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargan. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa koperasi merupakan kumpulan orang-orang dan bukan kumpulan modal yang bergabung dan bekerjasama secara sukarela berdasarkan persamaan hak, derajat dan kewajiban untuk mencapai kepentingan bersama (Departemen koperasi,1992).

Menurut International Cooperatives Alliance (ICA), koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang memiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis (Soedjono, Ibnoe. 2001)

Berdasarkan definisi koperasi yang dikemukakan International Cooperatives Alliance (ICA), maka karakteristik koperasi dapat disimpulkan sebagai berikut (Soedjono, 2001)

1. Koperasi adalah otonom, artinya sejauh mungkin bebas dari pemerintah dan perusahaan swasta.

2. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang. Ini berarti bahwa koperasi memiliki kebebasan untuk mendefinisikan orang-orang sesuai dengan ketentuan hukum yang dipilih.

3. Orang-orang bersatu secara sukarela. Oleh karena itu, anggota harus bebas dalam batas tujuan dan sumber daya koperasi untuk bergabung atau menanggulanginya.

(23)

5. Koperasi adalah perusahaan yang dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis.

2.1.2 Prinsip-prinsip Organisasi Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi Indonesia menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 adalah :

1. Keanggotan bersifat sukarela dan terbuka

Sifat keanggotan koperasi mengandung arti bahwa anggota koperasi tidak dapat dipaksakan oleh siapapun, selain mengandung arti bahwa anggota dapat menggundurkan diri dari koperasi sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar Koperasi. Sifat terbuka memiliki arti bahwa keanggotaan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun.

2. Pengelolaan dikelola secara demokratis

Prinsip ini menunjukan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas dasar kehendak dan keputusan para anggotanya, sebab para anggotalah yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

4. Pemberian balas jasa terhadap modal

Pemberian balas jasa terhadap modal tidak berdasarkan besarnya modal yang diberikan para anggota, tetapi wajar dan tidak melebihi suku bunga yang berlaku.

5. Kemandirian

Prinsip ini mengandung pengertian bahwa koperasi dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada pihak lain, disamping mengandung kebebasan yang bertanggung jawab, otonomi swadaya, berani mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri dan berkehendak mengelola sendiri.

2.1.3 Dasar Manajemen Koperasi

(24)

1. Rapat anggota atau RA merupakan fungsi perangkat manajemen koperasi yang pertama, dan mempunyai tugas yaitu :

a. Memilih serta mengangkat pengurus dan pengawas,

b. Menetapkan dan mematuhi pembagian dan penggunaan sisa hasil usaha atau SHU

c. Merencanakan dan membuat keputusan program kerja dan anggaran belanja koperasi

Rapat anggota merupakan kekuasan tertinggi dalam perkumpulan koperasi berdasarkan pasal 22 pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, dan dalam anggaran dasar atau AD/RT disebutkan :

a. Siapa yang bertanggung jawab dan untuk apa.

b. Pengambilan keputusan untuk memperjuangkan agar tercapainya tujuan koperasi.

c. Diharapkan agar produk anggota koperasi dapat mencapai harga setinggi mungkin.

2. Pengurus adalah fungsi perangkat manajemen yang kedua, dan mempunyai tugas yaitu :

a. Mengajukan usulan rancangan anggaran pendapatan belanja koperasi atau RAPBK.

b. Menyelenggarakan rapat anggota.

c. Menyelenggarakan pendidikan bagi anggota koperasi

3. Pengawas adalah fungsi perangkat koperasi yang ketiga dan mempunyai tugas yaitu :

a. Menyusun rencana dan melaporkan hasil pengawasan secara berkala tentang pelaksanaan.

b. Pengelolaan koperasi oleh pengurus kepada anggota koperasi dalam rapat anggota.

4. Manajer adalah fungsi perangkat koperasi yang keempat dan mempunyai tugas yaitu :

a. Melaksanakan usaha koperasi.

(25)

2.1.4 Jenis-jenis Koperasi

Dalam pasal 16 dari Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya, dan dalam penjelasannya berbunyi “dasar untuk menentukan jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi.”

Pasal tersebut mendasari tiga jenis koperasi yang ada khususnya di Indonesia, yaitu : koperasi produsen, koperasi konsumen dan koperasi jasa. Kesamaan kepentingan ekonomi tersebut mencakup kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya, seperti : Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Konsumen, Koperasi produsen, Koperasi Pemasaran dan Koperasi Jasa. Khusus koperasi yang dibentuk oleh golongan fungsional seperti : Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi ABRI, Koperasi Karyawan, dan sebagainya, bukan merupakan jenis koperasi tersendiri.

Berdasarkan kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan akan dapat ditetapkan fungsi-fungsi koperasi secara tepat sesuai dengan keinginan anggota. Karena itu, penjenisan koperasi dapat ditetapkan menurut dua kategori yaitu : 1. Penjenisan Menurut Fungsi Koperasi

a. Koperasi pembelian atau koperasi pengadaan atau koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota, sebagai konsumen akhir. Identitas anggota disini adalah anggota sebagai pemilik, dan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen terhadap koperasinya.

b. Koperasi pemasaran atau koperasi penjualan adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang dan jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai kepada konsumen dipasar. Pengertian konsumen dipasar (diluar organisasi koperasi) adalah konsumen industri atau konsumen akhir bergantung pada produk yang dihasilkan oleh anggota. Identitas anggota sebagai pemilik dan pemasok terhadap koperasinya. c. Koperasi produksi adalah koperasi yang menyelanggarakan perusahaan

(26)

koperasi sebagai pegawai atau karyawan. Identitas anggota adalah anggota sebagai pemilik dan bekerja terhadap koperasinya.

d. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa-jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya , misalnya jasa simpan pinjam, auditing, asuransi, angkutan dan sebagainya. Identitas anggota adalah anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa/nasabah terhadap koperasinya.

Apabila suatu koperasi menyelenggarakan salah satu fungsi saja disebut koperasi tunggal atau single-purpose cooperative dan apabila koperasi menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha atau multi-purpose cooperative.

2. Penjenisan Koperasi Menurut Status Keanggotanya

a. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang atau jasa dan memiliki rumah tangga usaha.

b. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa yang ditawarkan oleh pemasok dipasar.

Berdasarkan pasal 19 pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tersebut, dapat diketahui bahwa koperasi jasa adalah :

1. Kepentingan anggota koperasi jasa adalah memperoleh produk jasa, misalnya simpan pinjam, asuransi dan sebagainya.

2. Dengan bekerjasama dengan koperasi, anggota bisa menekan ongkos jasa. 3. Anggota dapat mengusulkan jenis jasa apa yang sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuannya.

4. Anggota dapat penyuluhan dan informasi agar jasa tersebut digunakan secara optimal.

2.1.5 Gambaran Umum Koperasi Unit Desa (KUD)

(27)

Intruksi Presiden No.4 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pemeliharaan Badan Usaha Unit Desa (BUUD) yang merupakan cikal bakal dari lahirnya KUD (Hedrojogi, 2002).

KUD dibentuk oleh warga desa atau sekelompok desa-desa yang disebut unit desa yang merupakan satu kesatuan ekonomi masyarakat kecil. Kelahiran dan keberadaan KUD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. KUD sebagai wadah kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan menangani tiga kegiatan usaha utama, yaitu :

1. Kegiatan pengelola, pengumpul dan pemasaran produk yang dihasilkan anggota dan masyarakat.

2. Kegiatan perkreditan atau simpan pinjam dan kegiatan usaha jasa lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keputusan para anggota.

3. Kegiatan penyediaan dan penyaluran kebutuhan sehari-hari dan sarana atau produksi.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

(28)

nilai rata-rata 6,12 persen 12,25 persen dan 8,76 persen. Nilai tersebut berada selalu di bawah standar sehingga hasil dari perhitungan rasio rentabilitas menunjukan KUD belum mampu menarik keuntungan dari usahanya karena tingginya investasi KUD pada persediaan dan kinerja manajemen belum efisien. Sedangkan dilihat dari rasio aktivitas, KUD dianggap belum mampu menanamkan dananya secara maksimal pada kegiatan yang lebih menguntungkan.

Sebelum melakukan analisis SWOT, terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan KUD Mina Sumitra. Analisis faktor internal terdiri dari manajemen, sumberdaya manusia (SDM), produksi, keuangan, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer. Berdasarkan hasil evaluasi (IFE) didapat kekuatan utama yaitu struktur organisasi yang tersusun baik dan kelemahan utama yaitu kualitas SDM yang rendah. Sedangkan analisis faktor eksternal terdiri dari ekonomi, alam, kebijakan pemerintah, teknologi, daya subtitusi dan pesaing. Berdasarkan hasil evaluasi (EFE) didapat peluang utama yaitu kebijakan pemerintah untuk pelatihan karyawan dan anggota serta ancaman utama yaitu pencemaran lingkungan. Penggabungan IFE dan EFE menghasilkan strategi matriks IE yaitu KUD harus mempertahankan dan memelihara perkembangan usahanya. Adapun alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT adalah mengembangkan dan menambah unit usaha, meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memberi penghargaan bagi karyawan yang berprestasi atau memberikan kompensasi kepada karyawan serta menerapkan sistem kedisiplinan yang tinggi, melakukan diversifikasi produk, meningkatkan profitabilitas dengan cara efisiensi dan efektivitas, meningkatkan pelayanan kepada anggota dan non anggota, meningkatkan penjualan dengan efisiensi biaya, meningkatkan simpanan anggota serta meningkatkan partisipasi dan kesadaran anggota.

(29)

tahun 2002-2004. Hal ini dikarenakan SHU tahun 2002 turun sebesar 150,85 persen dari tahun 2001 yang disebabkan terjadinya penurunan nilai penjualan pada tahun 2002 sehingga nilai rata-rata SHU tahun 2001 lebih besar dari nilai rata-rata SHU tahun 2002-2004. Penurunan penjualan susu dikarenakan belum adanya kepercayaan kepada pengurus yang baru. Namun demikian, nilai rasio aktivitas usaha kepengurusan tahun 2002-2004 lebih baik dibandingkan dengan kepengurusan tahun 2001. Secara umum kinerja KPS dengan adanya kepengurusan belum menunjukkuan kondisi yang baik tetapi sudah mulai menunjukkan adanya peningkatan.

Anggota KPS secara keseluruhan merasakan adanya jaminan pemasaran susu. Namun demikian seluruh responden menyatakan tidak puas terhadap harga susu yang ditetapkan oleh KPS karena harga yang ditetapkan dibawah harga pasar. Partisipasi anggota dibidang organisasi dinilai tinggi untuk hadir dalam RAT, sedangkan partisipasi keaktifan memberikan saran menunjukkan tingkat partisipasi yang sedang. Partisipasi anggota dalam menghadiri RAT dipengaruhi oleh tersedianya waktu luang, sedangkan dalam memberikan saran sangat dipengaruhi oleh tingkat pendididkan dan kedudukan anggota dalam masing-masing KTTSP KPS. Tingkat keeratan antara variabel manfaat ekonomi dengan partisipasi di bidang usaha menunjukkan hubungan erat. Hal ini dikarenakan anggota akan berpartisipasi secara maksimal jika adanya peningkatan pelayanan usaha.

(30)

yang digunakan menunjukan nilai rata-rata rasio total aktiva terhadap hutang (269,10 persen) dan total hutang terhadap modal sendiri (63,86 persen) telah memenuhi standar. Hal ini berarti kinerja Primkopti sudah baik karena memiliki aktiva dan modal sendiri yang cukup untuk menjamin seluruh kewajibannya. Dalam menelaah analisis trend pada laporan neraca dan rugi laba, terlihat bahwa perkembangan trend total aktiva, total hutang, kekayaan bersih dan laporan rugi laba menunjukan trand yang meningkat pada tahun 1998 dan menurun pada tahun 1999-2000.

Sedangkan menurut Rachmawati (2003) pada KUD Sumber Alam mengenai Analisis Usaha Koperasi Unit Desa Sebagai Organisasi Perekonomian Pedesaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa selama periode analisis tahun 1998-2002, kondisi likuiditas dan solvabilitas KUD Sumber Alam menunjukkan keadaan yang kurang menguntungkan, hal ini dikarenakan aktiva lancar yang digunakan koperasi mengalami penurunan setiap tahunnya. Aktivitas usaha dan efisiensi KUD dalam mengelola sumber daya menggambarkan keadaan yang baik dan cenderung stabil. Secara umum perkembangan KUD dari tahun 1998-2002 cukup baik. Pertumbuhan usaha KUD menunjukkan peningkatan dengan tingkat hasil investasi lebih besar dibandingkan dengan tingkat biaya modal luar. Untuk dapat meningkatkan laba bersih, maka koperasi harus melakukan beberapa perbaikan, antara lain meningkatkan perputaran aktiva melalui peningkatan penjualan yang lebih dibandingkan dengan kenaikan aktiva usaha.

(31)

dengan total aktiva yang dimiliki sehingga kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan masih belum baik. Hal ini terlihat dari total hutang terhadap total aktiva (53,46 persen) dan total hutang terhadap total modal sendiri (227,44 persen) yang belum memenuhi nilai standar sehingga mengurangi kepercayaan anggota kepada koperasi. Rasio rentabilitas koperasi menunjukkan nilai rata-rata ROE (62,4 persen) dan ROI (6,12 persen) telah memenuhi standar dan meningkat dari tahun 2001-2002, sehingga koperasi dianggap dapat melaksanakan biaya dan modal secara efisien.

Analisi persentase per komponen memperhatikan bahwa ada kenaikan pada proporsi aktiva lancar terhadap pos piutang. Hal ini menunjukkan bahwa pengalokasian modal sendiri pada pos piutang mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan analisis perbandingan laporan keuangan menunjukkan bahwa adanya kenaikan modal kerja yang disebabkan oleh perubahan keuntungan dan aktiva tetap menjadi aktiva lancar melalui proses penjualan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka koperasi disaranjan meningkatkan SDM melalui pendidikan, pelatihan, pembinaan anggota dan pengurus demi kelangsungan usahanya.

Dalam penelitian terdahulu diatas, tidak jauh berbeda dengan penelitian ini. Dalam menganalisis kinerja keuangan dalam penelitian ini sama dengan peneliti Novianti, Dartiana, Rachmawati dan Saryanto yaitu Analisis Per Komponen dan Analisis Rasio. Dalam penelitian ini dimasukan juga analisis trend seperti pada peneliti Talakua. Analisis rasio keuangan uang umumnya digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas usaha. Hanya peneliti talakua dan Suryanto yang tidak memasukan rasio aktivitas. Perhitungan rasio likuiditas yang digunakan yaitu rasio lancar dan cepat. Rasio solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah modal sendiri dengan total aktiva, modal sendiri dengan aktiva tetap, aktiva tetap dengan hutang tetap, total hutang dengan total modal dan tutal hutang dengan total aktiva, pada dua koperasi. sedangkan dalam penelitian terdahulu umunya menggunakan total hutang dengan total modal dan total hutang dengan total aktiva, pada satu koperasi.

(32)
(33)

#

$

% & ' (

% & & & &

) % ! &

* %

+ %

,

!

#

! %

! ,

#

(34)

-%

!

.

$

#

)//0

-& #

!

$ 1 )//

-!

2

, 3 )//)

(

% !

&

) % !

(35)

+ %

&

' %

,

(

% &

) %

* %

+ %

' $

-$ 1 )//

- &

4 1

) - !

!

* - 4 1

+ - $3" $3"

' $3"

$3"

# 41

(36)

6 !

7

! 6 !

6 !

.

)//0

6 !

,

! $ . )//* (

&

& ,

(

- !

!

.

!

$

& !

(

.

) . & &

%

* . & &

%

!

(37)

.

8 )

8 *

9

- 2

9-* !

!

$

,

$

1 )//

3

3 & & ,

(

3 - !

& :

&

$ !

) 3 2 ,

* % $ .

(38)

%

&

$

$

! $3"

-% & ' ;

(

.

) .

* .

+ .

,

$ 3 " $3"

$3"

(39)

!

#

!

! ! 3

)//0

3

! (

"

& !

) "

* "

+ #

!

< <

%

(40)

1

! "

% & ' ,

.

&

1

//

!

2

#

!

!

!

4

! !

% & '

(41)

"

4

&

& ,

& &

= > ,

& &

!

! % & ' 1

!

!

4 ! !

! 4 !

& & ! $

!

! % &

' $ )// )//0

4 ! !

! 4

! !

&

! &

4

! % & ' $ '/

(42)

# !$ !

4

& &

% & ' $

!

! !

4

& & &

3 )//) 4

4

$ !

2

?' )'

&

! $ '/ $ & 0'

4

!

2 //

! $

& '/

(43)

% & ' $ '/

$ & 0'

4

#

$

! % &

' $ '/ $ & 0'

4

$ ! 4

!

3 )//) $ 5?

$ & 0'

4

#

! 3 )//) $ '/

$ & 0'

!

4

% & ' 4

! ,

$ 3 " $3"

3

(44)

4 $ )//) 4

4

$ . )//* 4

$3" % @ - %-@

4 $ )//) $

$ + $ & 0'

4

$3" % @ -

%@-4 $ )//) $

' $ & 0'

4

47

# $3"

% @ -

%@-4

$ )//) $ + $ &

0'

% $ & '

4

(45)

3 )//)

,

4

% & ' $

&

! $ /

$ & 0'

,

$

$

% & ' $

$ & 0'

,

$ . )//* 4

$

!

$ / $ & 0'

,

,

$ . )//* $

$ & 0'

( ! !

"# $ , .

1 "# $

(46)

"# $ ,

&

# "# $

, .

3

"# $ , #

"# $

,

3

"

(47)

9 . ,

- (

1

) 4

4

"# $

, ! ,

" "# $ # ,

$ &

"# $

,

(48)

% ! % !

! !

! ! " #

# ! ! $

& %

#

! !

$

" '

! #

!

! $

$ & ()$ * $ & +&& $ ,- ! %

# $ &# .

! !

! #

" #$ "

% % !

! # ! %

(49)

! / !

! ! *

2 3-# %

#

#

! !

! %

# ! !

! '

! # !

! ! !

% ! ! ! 1# !

! & $ #

! ! ' &

$ ! 2 '

!

! # 4 ! 5

5 4) 6 ! ')

7) 6 ! ')

7 6 ! * !

1-%

!

! ' $

# !

(50)

8 8 ! #

5

2# 4 ! ! ! $

& #

# ! ! & %

$ #

0# ! ! $ #

1# 9 ! ! ! !

#

%

4 %

! % ! !#

% ! % %

! 8 $ ! #

4 5

2# 4 9 $ *

-4 $ % % ! 8 $

! '! $ # 7 $ !

! % ! % * %

!

-8 $ #

* -# 4 5

# 4 : *

-4 $ %

! % ' % !

&

% # 4 ! % $

(51)

23 * -# 4 5

% & ' (

4 8 %

! % % %

% % # 8 8

$ % # 4 8 5

2# 4 < 8 *

-4 % %

% $ % ! %

8 #

4 % 8

! 8

$ # 3

* 2 3-# 4 5

# 4 8 < *

-4 % 8 !

# ! 2 !

8 % 8 ! !

8 $ % ! # -#

23 * 2 3-# 4

5

(52)

-4 %

! % % 8 #

% #

$ % #

23 * 2 3-# 4

5

1# 4 < 7 *

-4 % !

! '! !

# $ %

% ! ! # 4

% % ! ! % ! !

# ;, *

2 3-# 4 5

3# 4 7 < 8 *

-4 % % ! ! '!

! 8 # %

! 8 #

! ! 8 ! ! $ $ !

# 3 *

2 3-# 4 5

(53)

4

! # 4

! ! ! !

$ %

! ! ! !

! # + ! ! * &

( 9 (9- % #

& ' %

% ! *4

- 5

# * =

-7% >7% ? % & !

*(7"-(7" 6 *7% ' 7% - @ ' 5 7% 6 7 %

7% 6 7 %

@ 6

# *

-7 A-7 ? % & ! %

*(&7=-(&7= 6 *7 B 7 - @ '

5 7 6 7 %

7 6 7 %

@ 6

$# %

%

A ? % & % *(

-( 6 * B

-5 6 " %

6 " %

6 %

(54)

-(" 6 * B -5 6 "

6 " 6

(9 $ $ % ! &

! ' 5

(9 6 ("7 C (&7= C ( C (&

! 5

2# 4 9 " ! *

-4 % ! * 7 - ! 4

2 ' % #

! 7 ' # 1

* 2 3-# 4 5

# 4 < ! "

-4 % !

! #

% ! &

!# 23

* 2 3-# 4 5

(55)

-4 & & !

! 8

! * 7 -# 4+D %

! ! &

( 9 * (9- % ! 8 #

1 * 2 3-# 4

5

% ' ) !

4 8 ! 8

% # 4

! $ % % #

4 8 ! $ 5

2# 4 *#

-4 % % !

! # !

#

% % $ #

2 * 2 3-# 4

5

(56)

-4 % %

# % %

!#

* 2 3-# 4 5

0# 4 8 *

-4 &

8 ! % #

8

$ % # 2

* 2 3-# 4 5

1# 4 8 *

-4 &

! 8 ! % #

8 & 8

# ! * 2 3-#

(57)

! " #

$

% &

" #

"

& & &

"

# '

("

)*+ ,-#'-. - / " -011- (

" 2 "

3 4" 5 " *+ # "

"

# &

" 6

&

)

" $

"

+" $ "

(58)

" # $% #

&

" '

6 # "

6

" 2 8 ' & 5 &

' & & 9: 3 "

$ *

. 2 2 1 %.21 "

# ' .

3 ("

)*+ ,-#'-. - / " -011- ( "

2 " . 3

4 " # # " .

6 "

# . &

6 # " 6

"

.

)

" $ & "

+" $ 6

; "

" & $% '#

" & !

&

(59)

&

)

" # %

" $ "

" $

"

6" $ <

"

+" #

" $ ; "

" $ $ $

$ $"

6" $ "

7" #

" $ & = & &

" $ "

6" $ 8

"

" $ 6

" $ 8 ;

"

" " & # $% #

.

& + * &

)

" # %

" $ ; 8; "

" $ < 8 ; ;

; "

6" $

(60)

+" #

" $ ; "

" $ < ; ;"

6" $ "

7" #

" $

" $ 6

6" $ "

( & #' '# $% '#

( !

" .

+ 7

+ * & &

# & $ & " . & " . & "

. . " 2 " +

)

! "3 . "

5 3 5

"'"2 " &$$

+ >

7 # > $

, $ '

! " . '

( " . ?

* " . .

) =

2 " +

* "

;

(61)

+"

3 + * &

2 " 7

)

! (3 2 + *"

5 3 %

3 +!(,

+ . (

7 . 77(

, 3 +

) =

2 " 7 + *

( &

; 77( " 6

+ "

7"

# 8 )

" ; "

" @ "

6" & & "

" 4 "

" "

," #

)

" . & "

"

6"

" /

(62)

!" '

" 1

&

+ *"

6

" 1

$ $ # . 3 & .2"

.=5 6 # & # # & .2 4 &

& .2" 2 & " #

. " # "

( " # $% #

" .

. . + , +

* & & # & . & "

. & " . & "

2 " , )

! )3 . . "

5 3 5

$ 6

+ '"> 2

7 # '"

, .

! . 5 "

! " .

( " . #

* 5

) = .

. 2 " , .

(63)

;

. "

+"

3 + * &

2 " !

)

! 3 . 2 + *"

5 3 %

3 (*

+ . 8

7 . ,

, 3 (!(

) = .

2 " ! + *

. (* &

, " 6

. (!( "

7"

# 8 )

" ; "

" @ "

6" #

" # "

," #

)

" "

" # 4

6" '

" $ . "

!" '

(64)

&

+ *"

6

" 1

. 3 #

# 3 & # # & 6

(65)

!

" !

#

" #

$ %

& "

!' & ( #

" #

) !' &

# #

) !' &

& # **+ ,&

# "

# #

# # )

" !' % #

& #

" !' &

#

" (

(66)

" #

# # )

& # * %

( (

#

- #

) ( # !' &

(

" #

# " !' & #

&

!' % # "

!' &

# .

" # !' &

# "

&

" ( #

( "

( .

( ' #

( ' #

" &

#

" ( ( (

(67)

) - !' &

) # - #

' " &

# # "

- #

# / # #

. 0 "1 2

!' &

- #

( # /

-#

# "

-!' & # "

-# " & #

# )

-" # !' % #

" #

# # #

" " &

# , && # #

!% *+

-!' % # ) & #

-) !' &

"

(68)

" %

# #

"

#

-# . 3

# #

" #

- .

" & #

!4 *&

# + +% 4 * "

# #

- # # "

"" # "

& # +* *

& 3

"" #

-) - %' &

& ""

# & #

+% ,& - & )

# " #

# $

# . #

. . .

" #

# #

"" # ) # ""

(69)

# #

" ' #

! # % %

! # * , *!

' #

-# " & # * %

'

# # !' &

'

) # !' &

# # #

#

# # #

" # !' &

# #

# - . # # #

5 ) 2 #

#

# #

" #

#

# ) # #

6 # #

#

#

. # #

% $ !"#

(70)

" &

" & "

# "

# "

& # * ,+ " !'

& ( # "

# " )

!' &

# % #

# . # !! 4!

) !

# * ,% "

# #

# #

%' & ) "

!' % #

&

# . #

) # !'

& # # "

!' %

" #

"

( #

" #

# #

& # # * & ,,

& ( (

# "

(71)

) ( # !' &

# !' & "

( " #

#

" !' &

# # # "

" !' & # "

# !' & #

" &

" ( #

( "

( .

" ( ' #

( ' #

" &

#

" "

( ( ( ( '

# (

) - !' &

) # - #

' " " %

# # "

- #

# / # #

. 0 "1 2

# !' &

- #

( # /

(72)

" - !'

% # # #

-# " &

# # )

-"

-#

" # !' % #

" # #

# #

" %

# & %4 # #

&, !

-!' & #

- )

!' & "

!' & #

# .

# # "

" 4

# #

" # .

# 3

# # "

#

-. "

(73)

# " #

# #

# " #

#

!' & #

"" # " ' #

& # **% 4!

' # - #

-#

" # !' & #

# #

# ( 2 #

# .

#

# "

# #

) #

!' & # 6 #

# #

# .

# #

% & !

% & ! #

5

" - # #

( # " "

, *

0 1 0 1

(74)
(75)

' & # * ! # 5 *

5 * ! ( #

$ ' #

' & # * ! # 5 *

5 * ! ( #

$ ' # "

' & # + # 5 * "

5 + ( #

$ ' #

-# * ! $

# * %

# " !' &

# - $ '

# " .

# + $ % #

# * ,+ $ '

# . #

" # .

#

-% -% & ! ! ' #

5 (

" - #

-" , *

( 7 5 /

) ( 0 1 5 / (

) 0 1 5 ( ) )

(76)
(77)

# ! $

' & " #

"

-" (

" #

5 / ( ) 0 1

5 ( # #

6 ) & ' (

# # + # 5 * (

5 + '

( # " # * 4,

# 5 * ( 5 * 4,

$ ' ( '

& # #

* ! " (

$ '

( ' & # "

# * ! "

(

+ 5 ( ) ) 0 1

(

" ) & 5

( $ '

( # +

# 5 * 5 + (

# $ ' (

" . # * ! & 4 #

5 * 5 * ! & 4 (

# "

6 ) & (

(78)

( # # 5

" !' & (

(

" # . ' %

# * ! "

( # #

" (

5 ) ) / 0! " 1

" ) & 5

# $

' #

,4 # 5 * #

5 + #

$ '

" # ! # 5 * # "

5 ! # "

6 ) &

' & #

%& " & #

#

" ' %

#

" #

#

-" ' &

-# %& " ' &

# " "

# # . #

(79)

-! 5 ) ( 0! " 1

5 ( #

6 ) & '

( # # , # 5 *

5 , ( '

( # " #

# 5 * ( 5

6 ) & ( #

' &

# !

# ( # # ' #

( #

" ' & - # !

( # "

# ' #

% ) & ! & # #

5

" #

5

#

: 0/ .

; /; 1 #

. ' #

" , *

7 5 6 0# $

1 5 ) " / % 1 5

) " < ( 0 % & ' 1 )

(80)
(81)

# #

5 ) " / % 1

" ) 4 $ '

# '

& # * ! # 5 * '

5 * ! $ '

# " ' & #

'! & # 5 * '

5 '! &

6 ) 4 '

!' &

# #

( '

" !' &

# #

" (

# 5:; # '! &

5:;

-+ 5 ) " < ( 0 % & ' 1

(

" ) 4 $ '

( # ' &

# !+ # 5 * ' (

5 !+ 5:<

#

(

$ ' ( # "

' & # ' 4 # 5 * ' (

(82)

5:< " #

(

6 ) 4 $ ( #

' &

- #

-# #

( # # - #

$

( # " ' &

# . #

# "

(

% + & ! # ' # ,

5 ( ( #

" # 5

"

, * (

7 5 " " 0& ' ' 1

5 " 0 ' " ' 1 5 " (

0 ' 1 5 " ( 0

(83)
(84)

!' &

5 " 0 ' " ' 1

" ) , 5 #

# $ ' #

' & # +

$ ' # "

' & # +

) , #

- # %

#

# " # #

. #

"

# (

+ 5 " ( 0 ' 1

(

" ) , 5 .

( $ '

( # ' &

# %, # 5 * ' ( (

5 %, $ '

( # " ' & # *,

# 5 * ' ( (

5 *,

/ # ( . (

(85)

" ( #

/ # (

. ( #

. . . " ( #

#

5 " ( 0 ' 1

(

" ) , 5

# # .

( #

$ ' ( #

' & # *& '

( # " ' & #

4

$ (

-# ! (

" ( #

" ' &

#

. $ ( "

-# ! (

" . ( #

" !' &

(

#

# #

( (

"

(86)
(87)

# #

#

-# - # #

#

# .

# "

#

" #

( ( "

(88)
(89)

#

" # - #

# #

#

# . #

#

!' & #

.

(90)

"

#

$

%

(91)

!

(

(92)

# ! " (

$ & "

" % )

* + % ' $ , $

$ % -$ %. -% $ /

$ % -$ %. $ " 0

" . % 1 ' + " "

2 * % 34 %4 3 ' $ $ 5

! , 6 3

+ + % $ % ' & 5

$ * ) ! , 6 3 *

7 0 ' $ * 5 $ & 4 8 4

9 * 7 % ' $ , $ $ 7 %

-% $ $ 7 % $ : 4 *

$ & 4 * 0 " . % 1 '

+ " "

* % % , * & ' ! : 5 % '

$ : ' 7 $ 6 ' + "

! : 0 * ( % ' $ % & ;

-% $ / $ % & ' *

* $ : * $ & " 0 "

. % +' +' % ' 5 1 '

+ " "

! % * 7 &

(93)

% 4 * " & # % $ , $ , $ 7 ' '

' $ -% $ / $ & : + $ :

$ & < * 0 " . % 1 '

+ " "

% * 3 & * 2 ' $ 5 '

% 0 * + ) $ ; 5 4 " 0 % '

" $ 4

% , * +& $ +< < ; 9 + 4 %

$ & $ & %

& +

% , , * ! 0 % + " ' ( 7 , $ * 5

$ ' 7

' * 7 % ' $ ' 4 $ ,

: 7 ' + $ ' ' " '

-% $ $ & % & * 0 " .%

(94)

I AKTIVA LANCAR

1,1 kas 77.716.644,00 108.737.696,00 87.777.833,00 100.657.241,00

1,2 Bank 407.122.046,00 179.077.427,00 214.003.101,00 280.794.377,00

1,3 Simpanan Jk. Pendek 110.000,00 110.000,00 110.000.00 110.000.00

1,4 Piutang Anggota 1.205.155.027,24 1.267.986.839,24 1.284.935.339,24 1.373.515.562,24

1,5 Piutang Non Anggota 14.302.081,00 13.562.081,00 13.562.081,00 18.562.081,00

1,6 Persediaan 42.036.351,00 20.046.513,00 30.235.660,00 15.417.070,00

1,7 Biaya Dibayar Dimuka 0 22.306.850,00 15.942.850,00 28.347.850,00

Jumlah Aktiva Lancar 1.746.442.149,24 1.611.827.406,00 1646566864,24 1.817.404.178,24

II INVESTASI JK. PANJANG

2,1 Simpanan pada Koperasl 394.477.070,00 394.591.923,00 394.667.523,00 394.731.223,00 2,2 Saham Bukopin 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00

Jumlah Inveatesi Jk.PanJang 404.477.070,00 404.591.923,00 404.667.523,00 404.731.223,00

III AKTIVA TETAP

3,1 Tanah/Hak Atas Tanah 338.000.000,00 338.000.000,00 338.000.000,00 338.000.000,00

3,2 Bangunan 324.787.861,00 509.823.211,00 498.323.211,00 498.323.211,00

3,3 Kendaraan 74.385.830,00 74.385.830,00 74.385.830,00 80.497.830,00

3,4 Perlengkapan 165.461.525,00 166.536.525,00 166.536.525,00 165.742.525,00

3,5 Peralatan Kantor 25.160.910,00 25.160.910,00 25.160.910,00 25.160.910,00

Jumlah Akuva Tetap 927.796.126,00 1.113.906.476,00 1.102.406.476,00 1.107.724.476,00

3,6 Akumulasl Penyusutan -217.463.552,00 -247.914.424,00 -268.990.303,00 -303.744.313,00

Nilai Buku 710.332.574,00 865.992.052,00 833.416.173,00 803.980.145,00

(95)
(96)

I Penjualan Barang 329.811.550,00 193.242.660,00 134.507.350,00 100.151.150,00 II Pendapatan Jasa 418.157.954,00 337.737.847,00 338.776.009,00 334.968.277,00

Jumlag Penj. Barang & Jasa 747.976.504,00 530.980.507,00 473.283.359,00 435.119.427,00 III Harga Pokok Penjualan

Stok Awal 39.715.311,00 42.036.351,00 20.046.513,00 23.169.045,00

Pembelian 301.349.000,00 156.618.160,00 133.670.200,00 85.249.200,00

Jumlah Barang Tersedia 341.064.311,00 198.654.511,00 153.716.713,00 108.418.245,00

Stok Akhir 42.036.351,00 20.046.513,00 30.265.660,00 15.417.070,00

Harga Pokok Penjualan 299.027.960,00 178.607.998,00 123.481.053,00 93.001.175,00

IV Laba Kotor Usaha 448.948.544,00 352.372.509,00 349.802.306,00 342.118.252,00 V Pendapatan Lain-lain 28.371.615,00 57.487.412,00 36.642.241,00 41.548.404,00 VII Jumlah Pendapatan 477.320.159,00 409.859.912,00 386.444.547,00 383.666.656,00

Biaya Usaha, Adm&Organisasi :

Biaya Usaha 323.169.640,00 271.054.148,00 245.298.989,00 219.221.864,00 Biaya Administrasi&Umum 83.351.266,00 56.372.901,00 55.285.346,00 53.748.878,00

Biaya Operasional 27.743.250,00 31.075.000,00 32.186.150,00 38.967.250,00

Biaya Peny. Aktiva Tetap 24.280.398,00 31.673.675,00 32.575.879,00 44.421.292,00

Jumlah Biaya 458.544.544,00 390.175.724,00 365.346.346,00 356.359.284,00 VIII SHU Sebelum Pajak 18.775.605,00 19.684.197,00 21.098.183,00 27.307.372,00 IX Biaya Pajak 5.332.228,00 4.366.000,00 4.178.800,00 4.675.660,00 X Sisa Hasil Usaha 13.443.377,00 15.318.197,00 16.919.383,00 22.631.712,00

(97)

I AKTIVA LANCAR

1,1 Kas 128.694.038,00 78.658.925,00 70.793.032,50 53.971.502,00 1,2 Simp. Jangka Pendek 320.000.000,00 198.597.324,00 178.737.591,60 250.000.000,00 1,3 Piut. Usaha Aggota 827.211.152,00 868.314.600,00 781.483.140,00 785.858.361,00 1,4 Piut. Bukan Anggota 79.546.960,00 71.592.264,00 64.433.037,60 399.721.827,00 1,5 Piut. Lain-lain 67.321.640,00 67.321.640,00 60.589.476,00 88.518.125,00 1,6 Penyisihan Piutang (25.942.287,00) (25.942.287,00) (25.942.287,00) (25.942.287,00) 1,7 Penyisihan Barag 5.347.002,00 5.347.002,00 5.347.002,00 5.347.002,00 1,8 Pndpt/Biaya dimuka/terima 15.117.002,00 17.255.871,00 15.530.283,90

-Jumlah Aktiva Lancar 1.417.295.510,00 1.281.145.339,00 1.150.971.276,00 1.530.537.534,00

II INVESTASI JK. PANJANG

2,1 Simp. Koperasi 9.900.521,00 9.900.521,00 9.900.521,00 9.900.521,00 2,2 Simp. Non kopersi 334.335.554,00 346.644.541,00 316.833.110,47 225.574.530,00

Jumlah Investasi Jk. Panjang 344.236.076,00 356.545.062,00 326.733.631,47 235.475.052,00

III AKTIVA TETAP

3,1 Tanah & hak Atas tanah 283.356.843,00 274.356.843,00 274.356.843,00 274.356.843,00 3,2 Bangunan & Gedung 605.372.722,00 605.372.722,00 605.372.722,00 605.372.722,00 3,3 Kendaraan 116.425.000,00 83.451.253,00 79.278.690,35 79.325.000,00 3,4 Mesin-mesin - - - -3,5 Perlengkapan/Peralatan 68.188.680,00 51.356.600,00 48.788.770,00 46.412.700,00

Jumlah Aktiva Tetap 1.073.336.246,00 1.014.537.418,00 1.007.797.025,00 1.005.467.266,00

3,6 Akumulasi Peyusutan (313.649.186,00) (342.547.520,00) (325.420.144,00) (367.983.525,00)

NILAI BUKU 759.687.059,00 671.989.898,00 682.376.881,00 637.483.741,00

(98)
(99)

I Penjualan Barang 544.589.381,00 - - -II Pendapatan Jasa 47.468.591,00 52.645.371,00 81.041.439,00 63.212.322,00

Jumlag Penj. Barang & Jasa 592.057.972,00 52.647.376,00 81.041.439,00 63.212.322,00

III Harga Pokok Penjualan 546.187.379,00 -

-IV Laba Kotor Usaha 45.870.593,00 52.647.376,00 81.041.439,00 63.212.322,00

V Pendapatan Lain-lain 41.083.932,00 43.658.230,00 43.251.989,00 48.009.707,00

Biaya Usaha, Adm&Organisasi :

Biaya Operasional 545.250,00 523.525,00 642.518,00 865.750,00 Biaya Administrasi&Umum 179.303.893,00 197.234.282,30 198.872.451,00 199.621.485,00 Biaya lain-lain 8.673.803,00 9.486.250,00 8.234.562,00 8.457.300,00

VII SHU Sebelum Pajak (101.568.421,00) (110.938.451,00) (83.456.103,00) (97.722.506,00)

VIII Biaya Pajak - - -

-X Sisa Hasil Usaha (101.568.421,00) (110.938.451,00) (83.456.103,00) (97.722.506,00)

(100)
(101)

I AKTIVA LANCAR

1,1 Kas 100.00 139,91 112,95 129,51

1,2 Bank 100.00 43,99 52,56 68,97

1,3 Simpanan Jk. Pendek 100.00 100 100 100

1,4 Piutang Anggota , 100.00 105,21 106,62 113,97

1,5 Piutang Non Anggota 100.00 94,83 94,83 129,78

1,6 Persediaan 100.00 47,69 71,93 36,68

1,7 Biaya Oibayar Dimuka 100.00 - -

-Jumlah Aktiva Lancar 100.00 92,29 94,28 104,6

II INVESTASI JK. PANJANG

2,1 Simpanan pada Koperasi 100.00 100,03 100,05 100,06

2,2 Saham Bukopin 100.00 100 100 100

Jumlah Investasi Jk.Panjang 100.00 100,03 100,05 100,06

III AKTIVA TETAP

3,1 Tanah/Hak Atas Tanah 100.00 100 100 100

3,2 Bangunan 100.00 156,97 153,43 153,43

3,3 Kendaraan 100.00 100 100 108,21

3,4 Periengkapan 100.00 100 100 100

3,5 Peralatan Kantor 100.00 100 100 100

Jumlah Aktiva Tetap 100.00 120,05 118,81 119,39

3,6 Akumulasi Penyusutan 100.00 114,00 123,69 139,67

Nilai Buku 100.00 121,91 117,32 113,18

(102)
(103)

I AKTIVA LANCAR

1,1 Kas 100.00 61,12 55,00 41,93

1,2 Simp. Jangka Pendek 100.00 62,06 55,85 78,12 1,3 Piut. Usaha Aggota 100.00 104,96 94,47 95,00

1,4 Piut. Bukan Anggota 100.00 90,00 81,00 502,49

1,5 Piut. Lain-lain 100.00 100,00 90,00 131,48

1,6 Penyisihan Piutang 100.00 100,00 100,00 100,00 1,7 Penyisihan Barag 100.00 100,00 100,00 100,00

1,8 Pndpt/Biaya dimuka/terima 100.00 114,14 102,73

-Jumlah Aktiva Lancar 100.00 90,39 81,20 107,99 II INVESTASI JK. PANJANG

2,1 Simp. Koperasi 100.00 100,00 100,00 100,00

2,2 Simp. Non kopersi 100.00 103,68 94,76 67,46

Jumlah Investasi Jk. Panjang 100.00 103,57 94,91 68,40

III AKTIVA TETAP

3,1 Tanah & hak Atas tanah 100.00 96,82 96,82 96,82

3,2 Bangunan & Gedung 100.00 100,00 100,00 100,00

3,3 Kendaraan 100.00 71,67 68,09 68,09

3,4 Mesin-mesin 100.00 - -

-3,5 Perlengkapan/Peralatan 100.00 75,31 71,54 68,06

Jumlah Aktiva Tetap 100.00 94,52 93,89 93,67

3,6 Akumulasi Peyusutan 100.00 109,21 103,75 117,32

NILAI BUKU 100.00 88,45 89,82 83,91

(104)
(105)

I Penjualan Barang 100.00 - - -II Pendapatan Jasa 100.00 110,90 170,72 133,16

Jumlag Penj. Barang & Jasa 100.00 8,89 13,68 10,67 III Harga Pokok Penjualan 100.00 - -

-IV Laba Kotor Usaha 100.00 114,77 176,77 137,80

V Pendapatan Lain-lain 100.00 106,26 105,27 116,85

Biaya Usaha, Adm&Organisasi :

Biaya Operasional 100.00 96,01 117,83 158,78 Biaya Administrasi&Umum 100.00 110,00 110,91 111,33 Biaya lain-lain 100.00 109,36 94,93 97,50

VII SHU Sebelum Pajak 100.00 98,53 77,92 96,21 VIII Biaya Pajak 100.00 - -

-X Sisa Hasil Usaha 100.00 109,22 82,16 96,21

(106)

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Tahun Aktiva Lancar&Sediaan Hutang Lancar Rasio

2004 1.746.442.149,24 1.119.590.199,72 1,56 2004 1.788.478.500,24 1.119.590.199,72 1,60 2005 1.611.827.406,00 1.149.309.247,80 1,40 2005 1.631.873.919,00 1.149.309.247,80 1,42 2006 1.646.566.864,24 1.173.971.022,80 1,40 2006 1.676.802.524,24 1.173.971.022,80 1,43 2007 1.817.404.178,24 1.352.117.480,80 1,34 2007 1.832.821.248,24 1.352.117.480,80 1,36

Tahun Total Modal Sendiri Total Aktiva Rasio Tahun Total Modal Sendiri Total Aktiva Tetap Rasio

2004 1.614.633.472,52 3.188.307.167,24 0,51 2004 1.614.633.472,52 710.332.574,00 2,27 2005 1.626.752.512,52 3.207.458.575,24 0,51 2005 1.626.752.512,52 865.992.052,00 1,88 2006 1.640.220.750,44 3.209.697.754,24 0,51 2006 1.640.220.750,44 833.416.173,00 1,97 2007 1.612.449.946,44 3.348.573.257,24 0,48 2007 1.612.449.946,44 803.980.145,00 2,01

Tahun Total Aktiva Tetap Total Hutang Jk. Panjang Rasio Tahun Total Hutang Total Modal Sendiri Rasio

2004 710.332.574,00 440.640.118,00 1,61 2004 1.560.230.317,72 1.614.633.472,52 0,97

Tahun SHU Penjualan Rasio Tahun SHU Modal Sendiri Rasio

2004 13.443.377,00 747.976.504,00 1,80 2004 13.443.377,00 1.614.633.472,52 0,83

Tahun HPP Persediaan Rasio Tahun Penjualan Piutang Rasio

2004 299.027.960,00 42.036.351,00 7,11 2004 747.976.504,00 1.219.457.108 0,61 2005 178.607.998,00 20.046.513,00 8,91 2005 530.980.507,00 1.281.548.920 0,41 2006 123.481.053,00 30.235.660,00 4,08 2006 473.283.359,00 1.298.497.420 0,36 2007 93.001.175,00 15.417.070,00 6,03 2007 435.119.427,00 1.392.077.643 0,31

Tahun Penjualan Total Aktiva Tetap Rasio Tahun Penjualan Total Aktiva Rasio

2004 747.976.504,00 710.332.574,00 1,05 2004 747.976.504,00 3.188.307.167,24 0,23 2005 530.980.507,00 865.992.052,00 0,61 2005 530.980.507,00 3.207.458.575,24 0,17 2006 473.283.359,00 833.416.173,00 0,57 2006 473.283.359,00 3.209.697.754,24 0,15 2007 435.119.427,00 803.980.145,00 0,54 2007 435.119.427,00 3.348.573.257,24 0,13

2. Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turn Over Ratio)

2. Rasio Lancar (quick ratio)

( Debt Equity Ratio) ( Fixed Asset To Long Term Ratio)

3. Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (Return On Invesment)

3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turn Over Ratio) 4. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Trun Over Ratio) 5. Rasio Total Hutang dengan Total Aktiva

( Debt Ratio)

1. Rasio Laba Bersih (Net Margin Rasio)

RENTABILITAS

2. Rasio Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Return On Equity)

AKTIVITAS

1. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over Ratio)

4. Rasio Total Hutang dengan Total Modal Sendiri 1. Rasio Lancar (ccurent ratio)

1. Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva 2. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap

3. Rasio Total Hutang dengan Hutang Tetap

SOLVABILITAS

(107)

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Rasio Tahun Aktiva Lancar&Sediaan Hutang Lancar Rasio

2004 1.417.295.510,00 408.844.257,00 3,47 2004 1.422.773.793,00 408.844.257,00 3,48 2005 1.281.145.339,00 444.289.831,00 2,59 2005 1.284.484.753,00 444.289.831,00 2,89 2006 1.150.971.276,00 600.476.828,37 1,92 2006 1.156.036.277,00 600.476.828,37 1,93 2007 1.530.537.534,00 418.841.766,00 3,06 2007 1.551.132.819,00 418.841.766,00 3,70

Tahun Total Modal Sendiri Total Aktiva Rasio Tahun Total Modal Sendiri Total Aktiva Tetap Rasio

2004 2.126.367.894,00 2.535.721.153,00 0,84 2004 2.126.367.894,00 1.073.336.246,00 1,98 2005 1.965.599.294,00 2.410.389.122,00 0,82 2005 1.965.599.294,00 1.014.537.418,00 1,94 2006 1.689.586.751,00 2.290.563.580,00 0,74 2006 1.689.586.751,00 1.007.797.025,00 1,68 2007 1.994.348.068,00 2.413.189.834,00 0,83 2007 1.994.348.068,00 1.005.467.266,00 1,98

Tahun Total Aktiva Tetap Total Hutang Jk. Panjang Rasio Tahun Total Hutang Total Modal Sendiri Rasio

2004 1.073.336.246,00 500.000,00 2.146,67 2004 409.344.257,00 2.126.367.894,00 0,19

Tahun SHU Penjualan Rasio Tahun SHU Modal Sendiri Rasio

2004 (101.568.421,00) 592.057.972,00 -17,16 2004 (101.568.421,00) 2.126.367.894,00 -4,78

Tahun HPP Persediaan Rasio Tahun Penjualan Piutang Rasio

2004 546.187.379,00 827.211.152,00 0,66 2004 592.057.972,00 948.137.465,00 0,62 2005 - - - 2005 52.647.376,00 981.286.217,00 0,05 2006 - - - 2006 81.041.439,00 880.563.366,00 0,09 2007 - - - 2007 63.212.322,00 124.156.026,00 0,51

Tahun Penjualan Total Aktiva Tetap Rasio Tahun Penjualan Total Aktiva Rasio

2004 592.057.972,00 1.073.336.246,00 0,55 2004 592.057.972,00 2.535.721.153,00 0,23 2005 52.647.376,00 1.014.537.418,00 0,05 2005 52.647.376,00 2.410.389.122,00 0,02 2006 81.041.439,00 1.007.797.025,00 0,08 2006 81.041.439,00 2.290.563.580,00 0,04 2007 63.212.322,00 1.005.467.266,00 0,06 2007 63.212.322,00 2.413.189.834,00 0,03

AKTIVITAS

1. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over Ratio) 2. Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turn Over Ratio)

3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turn Over Ratio) 4. Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Trun Over Ratio) 5. Rasio Total Hutang Dengan Total Aktiva

(Equity To Total Asset Ratio) (Equity To Fixed Asset Ratio)

2. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap

3. Rasio Total Hutang dengan Hutang Tetap

3. Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (Return On Invesment)

1. Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva

1. Rasio Laba Bersih (Net Margin Rasio)

RENTABILITAS

2. Rasio Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Return On Equity)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PERANCANGAN INTERIOR RUANG PERTUNJUKAN MUSIK DAN KULINER BASIYO XT SQUARE YOGYAKARTA diajukan oleh Malinda Rizki Lupitasari, NIM 111 1779 023, Program Studi

biasanya memiliki catatan sejarah (history), baik sosial atau religius yang terdapat di setiap kota di Indonesia; 4) Kuliner juga menjadi daya tarik wisata

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana hasil belajar matematika siswa menggunakan snowball throwing dan faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Setelah terjadinya pemberontakan oleh distrik ke-13, setiap hari peringatan mengenai pemberontakan tersebut Capitol sebagai ibukota mengadakan sebuah event yang

Makassar merupakan pintu gerbang wilayah timur Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Salah satunya yaitu pariwisata budaya melalui

Tulisan ini menemukan beberapa peran kajian HI terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup, diantaranya mendorong kerjasama internasional dalam upaya pelestarian lingkungan