Pertumbuhan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Beberapa Tingkat Kemiringan Lahan Hutan Harapan Jambi
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Unsur P yang terkandung dalam abu vulkanik gunung Sinabung dapat membantu dalam proses pertumbuhan vegetatif bagi pertambahan tinggi bibit tanaman kelapa sawit
yaitu 28,9 o C dan intensitas cahaya paling rendah yaitu 10,8 µmol/m 2 /detik. Tutup berbahan plastik wrap bersifat porous, memungkinkan terjadinya sirkulasi udara
Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah pelepah daun bibit kelapa sawit yang diberi kompos TKKS dengan lama pengomposan 6 minggu berbeda nyata dengan lama pengomposan
yaitu 28,9 o C dan intensitas cahaya paling rendah yaitu 10,8 µmol/m 2 /detik. Tutup berbahan plastik wrap bersifat porous, memungkinkan terjadinya sirkulasi udara
Pengamatan lama waktu proses pembuatan bokhasi limbah pelepah dan daun kelapa sawit secara fisik telah matang dan menjadi pupuk kompos dengan ditandai suhu dan pH
Tabel 3 menunjukkan bahwa pertambahan diameter bonggol bibit kelapa sawit yang diberi abu janjang kosong kelapa sawit berbeda tidak nyata dengan pemberian abu serbuk
Tidak terjadi pengaruh interaksi antara pupuk organik pelepah kelapa sawit dengan pupuk majemuk NPK terhadap bobot basah akar dan bobot kering akar.. Aplikasi pupuk
Tidak terjadi pengaruh interaksi antara pupuk organik pelepah kelapa sawit dengan pupuk majemuk NPK terhadap bobot basah akar dan bobot kering akar.. Aplikasi pupuk