“ BENTUK –BENTUK KEKERASAN DALAM SERIAL ANAK ” ( Analisis Isi Dalam Serial “ Naruto Season 1, Episode 4-5 “ Karya Masashi
Kishimoto )
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
R. Dafit Radityo Putra 06220048
M. Himawan, M.Si
Drs. Sulismadi, M.Si
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI AUDIO VISUAL
FAKUTLAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : R.Dafit Radityo Putra
Nim : 06220048
Pendidikan : Universitas Muhammadiyah Malang
Fak./Jur./Konsentrasi : Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Komunikasi / Audio Visual
Judul Skripsi : BENTUK-BENTUK KEKERASAN PADA SERIAL ANAK
(Analisis isi pada serial naruto, season 1, episode 4-5)
Mengetahui,
Pembimbing I
M.Himawan, M.Si.
Pembimbing II
Drs.Sulismadi, M.Si
Disetujui,
Dekan FISIP,UMM
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : R.Dafit radityo putra NIM : 06220048
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : KEKERASAN DALAM SERIAL NARUTO SEASON 1, EPISODE 4-5 (Analisis isi dalam serial “Naruto season 1, episode 4-5” )
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Muhammadiyah Malang dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS
Pada Hari : Senin
Tanggal : 14 November 2011 Tempat : Ruang Jurusan (605)
Mengesahkan, Dekan FISIP, UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji:
1. Widiya Yutanti, MA. ( )
2. Isnani Dzuhrina, S.Sos ( )
3. M. Himawan Sutanto, M.Si ( )
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : R. Dafit Radityo Putra
Tempat, tanggal lahir : Banyuwangi, 06 Juni 1988
Nomor Induk Mahasiswa : 06220048
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :
BENTUK – BENTUK KEKERASAN PADA SERIAL ANAK
(ANALISIS ISI PADA SERIAL NARUTO SEASON 1, EPISODE 4-5)
Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan saknsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 21 Oktober 2011
Yang menyatakan
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI 1. Nama : R. Dafit Radityo Putra
2. NIM : 06220048
3. Jurusan : Ilmu Komunikasi 4. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Judul Skripsi : BENTUK-BENTUK KEKERASAN PADA FILM ANAK (Analisis isi pada film naruto, season 1, episode 4-5)
6. Pembimbing : 1. M.Himawan,M.Si 2. Drs.Sulismadi,M.Si 7. Kronologi Bimbingan :
Tanggal
Paraf Pembimbing Keterangan
Pembimbing I Pembimbing II
22 Maret 2011 Acc. Judul
10 April 2011 Acc. Proposal
14 April 2011 Seminar Proposal
20 Juni 2011 Acc. BAB I
16 Juli 2011 Acc. BAB II
11 0ktober 2011 Acc. BAB keseluruhan
skripsi
Malang, 24 Oktober 2011
Mengetahui, Pembimbing I
M.Himawan, M.Si.
Pembimbing II
Drs.Sulismadi, M.Si.
Menyetujui, Dekan FISIP,UMM
ABSTRAK
R.Dafit Radityo Putra, 06220048
BENTUK – BENTUK KEKERASAN DALAM SERIAL ANAK
ANALISIS ISI DALAM SERIAL”NARUTO SEASON 1,EPISODE 4-5”KARYA MASASHI KISHIMOTO
Pembimbing: M. Himawan Sutanto, M.Si dan Drs. Sulismadi, M.Si Bibliografi: 20 buku, 6 web site
Kata kunci : Kekerasan dalam Serial Anak
Dasar dari pada film itu adalah menghibur masyarakat agar tidak jenuh setelah beraktifitas sekian hari.tapi hiburan disini tidak serta merta memiliki efek atau dampak yang selalu menghibur dan mendidik tapi juga tanpa tersadar adanya tindakan atau adegan yang seharusnya tidak untuk di publikasikan kepada masyarakat,khususnya pada film yang diperuntukkan anak-anak dibawah umur,NARUTO adalah perkembangan tayangan kartun yang mengatasnamakan hiburan untuk anak, namun nyatanya berisi berbagai hal buruk. Mereka yang masih berusia dini, pikiran dan tingkah laku mereka masih polos serta masih dalam tahap pertumbuhan, dimanfaatkan oleh beberapa pihak tertentu.
Seberapa besar bentuk kekerasan dan Dari fenomena itulah peneliti ingin mencoba menganalisis kekerasan apa saja yang akan muncul pada serial“ Naruto season 1, Episode 4-5 “. Dari situ akan ditemukan bagaimana perbandingan dari bentuk-bentuk kekerasan yang sudah dikategorikan dalam tiap-tiap episodenya.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi pendekatan kuantitatif dengan tipe statistik deskriptif yang menggunakan table frekuensi dan satuan ukur perdetik dalam tiap scene. Tujuan dari analisis isi adalah merepretasikan kerangka pesan secara akurat. Struktur kategori yang digunakan terbagi menjadi 3 : kekerasan verbal yang terbagi lagi menjadi 5 indikator yaitu 1.mencaci, 2.mengejek, 3.mencela, 4.membentak, 5.berbicara dengan nada tinggi. Struktur kategori berikutnya adalah kekerasan non verbal yang juga sama terbagi menjadi 5 indikator yaitu 1.memukul, 2.menendang, 3.membanting, 4.menggunakan senjata tajam, 5.menggunakan jurus.dan yang terakhir adalah kategori kekerasan psikologi yang terbagi menjadi 3 indikator yaitu 1.tatapan sinis, 2.ekspresi wajah tidak suka/marah, 3.perkataan ancaman.dari sekian kategori dan indikator diatas untuk dapat mengumpulkan data digunakanlah teknik pengkodingan.
Dan hasil penelitian Episode 5 juga menunjukkan bahwa berdasarkan kategori kekerasan verbal sebesar 72 detik, indikator membentak 40 detik, mencela 11 detik, Berbicara dengan nada tinggi 18 detik, mencaci 3 detik, mengejek 0 detik.dan kategori kekerasan non verbal sebesar 83 detik, indikator menggunakan senjata 15 detik, menendang 15 detik, membanting 9 detik, memukul 0 detik. Total keseluruhan episode 5 dari kategori kekerasan verbal, non verbal dan psikologi adalah 213 detik. Sehingga dapat diketahui bahwa 213 detik < 1213 detik dari total durasi film Naruto episode 5, disimpulkan bahwa porsi unsur kekerasan tidak mendominasi dalam film Naruto episode 5, karena hasilnya kurang dari setengah jumlah total durasi film.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa film naruto episode 4-5 mengandung unsure-unsur kekerasan :mencaci, mengejek, mencela, membentak, berbicara nada tinggi, memukul, menendang, menggunakan jurus, menggunakan senjata, tatapan sinis, ekspresi marah/tidak suka, dan perkataan ancaman.hal ini dapat diketahui peneliti dari hasil analisis dengan perhitungan yang akurat sehingga film kartun ini memang benar ada unsur kekerasan.disarankan untuk para peminat dan bagi orang tua untuk bisa menyeleksi film kartun yang aman untuk dikonsumsi oleh anak yang masih dibawah umur dan selalu menemani dan memberi pencerahan terhadap psikologi anak.
Peneliti,
R. Dafit Radityo Putra
Mengetahui,
Pembimbing I
M.Himawan, M.Si.
Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, kekuatan, dan kasih sayang-Nya serta memberikan jalan terbaik kepada
peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Kekerasan dalam Serial
Naruto Season 1, Episode 4-5 (Analisis isi dalam serial “Naruto Season 1, Episode 4-5”) sebagai persyarat untuk meraih gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.
Mengungkap seluk beluk mengenai film khususnya film kartun atau serial kartun
yang dimana memiliki banyak penafsiran mengenai manfaat dan dampaknya.jika dilihat
dari definisi film itu sendiri memiliki arti yaitu suatu gambar nyata yang bergerak dan
bisa mengeluarkan suara yang bisa didengan hanya melalui layar kaca saja.kartun itu
sendiri berbeda dengan film,kartun disini bisa diartikan bahwa suatu gambar kartun yang
tidak nyata di ciptakan melalui proses yang lama dan pengerjaannya dengan satu persatu
dalam menciptakan suatu proses hingga bergerak.
Kartun lahir karena digemari anak-anak,jadi sudah bukan menjadi sesuatu yang
aneh jika film kartun memang didedinasikan untuk anak-anak yang kebanyakan memang
menggemari kartun dari pada tayangan lainnya.tetapi sayangnya kartun yang sejatinya
diperuntukkan untuk anak-anak tidak sepenuhnya selalu aman dikonsumsi,tidak jarang
telah ditemukan adanya penyimpangan-penyimpangan yang kurang pantas untuk
psikologi mental pertumbuhan pada anak yang memang masih mudah untuk terpengaruh
Dengan ketulusan dan kelapangan hati, Peneliti ingin menghanturkan banyak terima kasih yang sangat kepada bapak M. Himawan Sutanto, M.Si dan bapak Drs. Sulismadi, M.Si. selaku dosen pembimbing atas arahan, kesempatan, dukungan, kepercayaan, perhatian, dan kesabaran dalam proses bimbingan sampai skripsi ini dapat diselesaikan peneliti.
Terimakasih juga saya haturkan kepada mama saya tercinta, beliau yang telah banyak memberikan suprort dan dukungan selama pengerjaan skripsi ini, tidak lepas juga saya ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada rahayu dyah kusuma dewi yang selalu mendukung pengerjaan skripsi ini dan selalu meluangkan waktu untuk bisa menemani dalam melakukan bimbingan dan penggarapan mulai dari proposal hingga skripsi ini menjadi sempurna.
Malang, 15 November 2011
DAFTAR ISI
Lembar Judul
Daftar Isi ...i
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan Masalah ...3
C. Tujuan peneliti ...4
D. Kegunaan Penelitian ...4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Film Sebagai Komunikasi Massa ...5
B. Pengertian Film Kartun dan Animasi ...6
C. Kekerasan dalam Film ...7
D. Definisi Kekerasan …...8
D.1. Kekerasan dalam Media ...9
D.2. Teori-Teori Kekerasan ...10
D.3. Efek Dari Kekerasan Film ...13
E. Definisi Konseptual ...15
E. 1. Pesan Kekerasan ...15
E. 2. Kartun ...15
F. Analisis Isi ...15
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian ...17
B. Satuan Ukur ………. ...17
C. Ruang Lingkup Penelitian ...17
D. Struktur Kategori ...18
E. Unit Analisis Data ... 19
F. Teknik Pengumpulan Data ………...20
G. Teknik Analisis Data ………...20
BAB IV OBYEK PENELITIAN
A. Sekilas Tentang Naruto ...24
B. Profil Masashi Kishimoto ...25
C. Sinopsis Film Naruto ………...26
D. Fenomena Kekerasan dalam Media Massa ……….………28
BAB V ANALISIS DATA DAN PENYAJIAN DATA A. Penyajian data ………...30
A.1. Penggalan scene dan Analisis pesan kekerasan dalam film “ naruto” ...30
B. Uji reliabilita ……...65
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan …...87
B. Saran ...………...90
B.1. akademis. ..…...90
B.2. praktis ...……...…………..………...90
DAFTAR PUSTAKA ……...92
DAFTAR TABEL
1. Table coding ………21
2. Table Distribusi Frekuensi ………..21
3. Table Kategori Kekerasan Verbal Episode 4 ………30
4. Table Kategori Kekerasan Non Verbal Episode 4 ………36
5. Table Kategori Kekerasan Psikologi Episode 4 ………39
6. Frekuensi Kemunculan Unsur Kekerasan Episode 4 ………44
7. Frekuensi Kemunculan Kekerasan Verbal Episode 4 ………45
8. Frekuensi Kemunculan Kekerasan Non Verbal Episode 4 ………...46
9. Frekuensi Kemunculan Kekerasan Psikologi Episode 4 ………...47
10. Table Kategori Kekerasan Verbal Episode 5 ………48
11. Table Kategori Kekerasan Non Verbal Episode 5 ………53
12. Table Kategori Kekerasan Psikologi Episode 5 ………56
13. Frekuensi Kemunculan Unsur Kekerasan Episode 5 ………... 61
14. Frekuensi Kemunculan Kekerasan Verbal Episode 5 ………62
15. Frekuensi Kemunculan Kekerasan Non Verbal Episode 5 ………...63
16. Frekuensi Kemunculan Kekerasan Psikologi Episode 5 ………...64
17. Koding Peneliti Episode 4 ………..67
18. Koding Koder I Episode 4 ………..67
19. Koding Peneliti dan Koder I Episode 4 ……….68
20. Koding Peneliti Episode 5 ………..72
21. Koding Koder I Episode 5 ………. 73
22. Koding Peneliti dan Koder I Episode 5 ……….73
23. Koding Koder II Episode 4 ………..77
24. Koding Peneliti dan Koder II Episode 4 ……….78
25. Koding Koder II Episode 5 ………. 82
DAFTAR LAMPIRAN
1. Berita Acara Seminar Proposal
2. Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal 3. Surat Pernyataan Koder I
4. Surat Pernyataan Koder II 5. Koding Peneliti Episode 4 6. Koding Koder I Episode 4
7. Koding Kesepakatan Peneliti dan Koder I Episode 4 8. Koding Koder II Episode 4
9. Koding Kesepakatan Peneliti dan Koder II Episode 4 10. Koding Peneliti Episode 5
11. Koding Koder I Episode 5
12. Koding Kesepakatan Peneliti dan Koder I Episode 5 13. Koding Koder II Episode 5
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Kusno, 2009. Kebijakan Kriminal Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Oleh Anak, Malang : Umm Press.
Ardianto,Lukiati Komala,dan Siti Karlinah.2007.KomunikasiMassa.Bandung:Simbiosa Rekatama Media.
Atmasasmita, Romli, 1983. Problem Kenakalan Anak-Anak Remaja, Bandung : Armico.
Chen, Milton, 1996. Anak-Anak dan Televisi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Danesi, Marcel, 2010. Pesan,Tanda, Dan Makna. Yogyakarta : Penerbit Jalasutra
Dr.Haryatmoko,2010. Etika Komunikasi : Manipulasi Media,Kekerasan dan Pornografi. Yogyakarta:Kanikus
Drs. H. Anwar Arifin, 1988. Ilmu Komunikasi, Jakarta : CV. Rajkawali.
Drs. Moekijat, 1993. Teori Komunikasi, Bandung : Penerbit Mandar Maju.
Ivvaty, Susi. 2007. 17 Tahun Membangun Imajinasi Bersama Doraemon, Jakarta : Kompas
Krippendorf, Klaus. 1991. Content Analysis : Introduction ti its Theory and Methodology dalam Farid Wajidi, penerjemah, ANALISIS ISI Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: Pajawali.
McQuail, Denis. 2000. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta : Erlangga
Mulkan, Dede.2007. Pemahaman Dan Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dan Kode Etik
Penyiaran Dalam Program Berita Di Metro Tv Dan Tv One, Bandung : Unpad
Mulyana, Deddy, Prof, MA, Ph.D. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nurudin, 2004. Komunikasi Massa, Malang : Cespur.
Nurudin, 2010. Kutu-Kutu Media, Malang : Umm.
Santoso, Thomas, 2002. Teori-Teori Kekerasan, Surabaya : Ghalia Indonesia.
Sumarno, Marselli and Nan Triveni achnas. 2002. Indonesia : in Two Wolds”.Dalam The
Cinemas of Asia: Being and Becoming, New Delhi:Macmillan.
Sunarto, 2009. Televise, kekerasan & perempuan. Jakarta : Kompas
Wiryanto, 2000. Teori Komunikasi Massa, Jakarta : PT Grasindo.
Winarni, 2003. Kamunikasi Massa Suatu Pengaturan, Malang : UMM press
Windhu, I.Marsana. 1992. Kekuasaan & kekerasan menurut Johan Galtung,Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Wijaya HAW, 1998.Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Bandung : Rineka Cipta
Zilman, Dolf, 1991. Media effect, New Jersey : LEA Publisher
Non Buku :
Biografi Masashi Kishimoto-Pengarang Komik Naruto.7 Februari 2010.Anonym (diakses pada 18 Agustus 2011 09:30:00 AM)
(http://gudang-biografi.blogspot.com/2010/02/biografi-masashi-kishimoto-biografi.html)
Efek Kekerasan Film, 29 Maret 2010. Aditya (diakses pada 14 junio 2011 13:00:10 PM) (http://yakomapgi.org)
Histoy of Naruto (Sejarah Naruto).27 Desember 2007.Sinzo. (diakses pada 15 september 2011 12:00:00 AM)
(http://sinzo.wordpress.com/2007/12/27/histoy-of-naruto-sejarah-naruto/ )
Profil Masashi Kishimoto.06, 2010. Cthgila (diakses pada 14 agustus 2011 03:40:00 AM) ( http://cthgila.blogspot.com/2010/06/profil-masashi-kishimoto.html )
Sejarah Komuk Naruto.29 juni 2011.Kessa(18 agustus 2011 07:08:45 PM)
(http://kessa-sensei.blogspot.com/2011/06/sejarah-komik-naruto.html)
Tahukah Kamu Sejarah Kartun.27 November 2010.Riahaya(06 september 2011 05:21:00 PM)
(http://riahaya.blogspot.com/2010/11/tahukah-kamu-sejarah-kartun.html)
Violence in films:Critique to the Film Kado Hari Jadi.30 November 2009. Hafiz.(diakses pada 16 November 2011 08:24:00 AM)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi yang kian berkembang mengakibatkan sernakin pesat pula
perkembangan intelektualitas masyarakatnya, hal ini bersifat positif dan meningkatkan
sumberdaya manusia Indonesia, namun jika hal ini berbuntut pada hal-hal yang berbau
negatif, seperti film menjadi panduan seseorang untuk melakukan kekerasan maka hal ini
harus segera dihentikan sebelum tindak kekerasan di Indonesia semakin meningkat pesat.
Film juga menjadi media yang banyak disusupi tutorial bagaimana rnenghabisi
lawan, bagaimana menghilangkan jejak dan banyak lagi teknik-teknik kejahatan yang
secara tidak sadar ditayangkan oleh film.
Media televisi merupakan salah satu media yang paling lengkap fiturnya, serta
media yang paling terupdate. Dengan kemajuan teknologi serta zaman yang semakin
modern, masyarakat tentunya tidak dapat berpaling dari mewabahnya vurus menonton.
Seperti ada istilah yang berbunyi,”televisi menghibur sampai mati”. ini semua merupakan
dampak dari globalisasi media massa yang prosesnya itu terjadi secara natural.
Kerusakan moral dan akhlak anak-anak bangsa kini telah meluas. Anak-anak
merupakan penerus bangsa ini kedepannya, merekalah kelak yang akan memimpin serta
membimbing kehidupan bangsa ini dalam melewati berbagai dampak buruk dari
globalisasi. Namun harapan bangsa kini mulai tumbang seiring dengan makin pesatnya
perkembangan teknologi modern. Diusia dini, anak-anak telah disuguhi dengan berbagai
2
perkembangan tayangan yang mengatasnamakan hiburan akan – anak, namun nyatanya
berisi berbagai hal buruk.tayangan-tayangan tersebut adalah film kartun. Mereka yang
masih berusia dini, pikiran dan tingkah laku mereka masih polos serta masih dalam tahap
pertumbuhan, dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk dapat menjerumuskan mereka.
Film kartun yang sampai saat ini masih didominasi produsen Jepang dan Amerika
Serikat ini selain mengandung unsur hiburan juga mengandung unsur pendidikan,
meskipun kadang terselip unsur permusuhan dan kekerasan. Dua hal yang senantiasa kita
hindarkan pengaruhnya bagi anak-anak. anak-anak sebagai konsumen terbesar film
kartun jika dibiarkan bebas biasanya akan semakin cinta pada film kartun bahkan sampai
melupakan sebagian besar waktunya untuk belajar dan membantu bekerja. Yang lebih
memprihatinkan setelah selesai menonton film kartun mereka tidak dapat menangkap
pesan moral dari film tersebut, yang membekas di benak mereka justru unsur negatifnya
saja. Misalnya tokoh jagoannya, aksi pukul, bicara kasar/keras, pertengkaran dan
kekerasan lainnya yang dikemas secara lucu dan menggelikan.Tak jarang mereka
menirukan aksi-aksi tokoh kartunnya.
Film naruto adalah salah satu dari sekian banyak film anak-anak yang sangat jelas
unsur kekerasannya. Sosok naruto itu sendiri adalah sosok tokoh yang menjadi pemeran
utama pada film yang berjudul naruto.film ini banyak digemari mulai dari kalangan
anak-anak sampai dewasa pun menyukai film ini itu karena alur cerita yang menarik dan
berbagai macam tokoh yang selalu dimunculkan dengan ciri khas yang berbeda-beda dan
menarik.sayangnya ada kekurangan dalam film ini yaitu mengenai kekerasan.adegan
kekerasan ini dapat dilihat dari cerita dimana setiap ada permasalahan selalu diselesaikan
3
yang kita tau film naruto tersebut ditujukan untuk kalangan anak-anak yang seharusnya
lebih bersifat pendidikan bukan kekerasan.
Salah satu contoh nyata yang terjadi dilingkungan masyarakat adalah tayangan
film kartun Naruto di televisi swasta nasional disinyalir menjadi penyebab Kematian
Revino Siahaya, anak berusia 10 tahun, yang bunuh diri akibat meniru gaya dalam film
kartun Naruto. Kasus mengenaskan di Semarang Jawa Tengah pada awal tahun 2008 ini
dalam proses Investigasi Komisi Penyiaran Indonesia(KPI). Terlepas dari ada atau tidak
adanya pengaruh Naruto terhadap kematian Revino, kasus ini memperlihatkan kembali
kepada publik luas betapa tayangan film kartun memiliki pengaruh buruk terhadap
perilaku anak.Catatan itu menjadi penting diangkat karena selama ini masyarakat
cenderung memandang film kartun merupakan komsumsi aman untuk anak. Padahal,
banyak film kartun yang isinya dominan nilai negatif dengan menekankan tokoh kartun
menyelesaikan persoalan dengan cara-cara kekerasan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diangkat
dalam penelitian ini adalah
1. Kekerasan apa saja yang muncul pada serial film “ Naruto season 1, Episode 4
-5 “.
2. Seberapa banyak frekuensi kemunculan dalam serial film “ Naruto season 1,
Episode 4-5 “.
4 C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengungkap macam-macam kekerasan pada serial film “ Naruto season 1,
Episode 4-5 “,
2. Mengetahui frekuensi kemunculan kekerasan dalam serial film “ Naruto
season 1, Episode 4-5 “.
3. Akan ada perbandingan dari Episode 4 dan 5 pada serial film “ Naruto season 1.
D. KEGUNAAN PENELITIAN 1. Manfaat Akademis :
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan suatu wawasan atau
pengetahuan baru bagi pembaca tentang pembahasan yang ada dan diharapkan
dapat bermanfaat sebagai bahan referensi, di Jurusan Ilmu Komunikasi,
khususnya konsentrasi Audio Visual tentang kajian kekerasan dalam film
kartun.
2. Manfaat Praktis :
Dapat memberikan informasi tentang adanya unsur kekerasan yang ada dan