• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 0900882 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 0900882 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nurmaya Dewi, 2015

ROMANTIKA TIGA ZAMAN KEHIDUPAN MASYARAKAT KETURUNAN ETNIS TIONGHOA DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 1960-2000

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Romantika Tiga Zaman Kehidupan Masyarakat

Keturunan Etnis Tionghoa di Kota Bandung Pada tahun 1960-2000”. Penelitian

ini mengkaji mengenai kehidupan Etnis Tionghoa di Kota Bandung pada masa Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi. Masalah utama yang diangkat dalam

skripsi ini adalah “Bagaimana kondisi masyarakat kehidupan Etnis Tionghoa di tiga zaman yang ada di Kota Bandung?”. Tujuan dilakukannya penelitian ini

adalah untuk menjelaskan kebijakan pemerintah dan dampak yang terjadi terhadap kehidupan masyarakat keturunan Etnis Tionghoa dari masa Orde lama, Orde Baru, terhadap masyarakat keturunan Etnis Tionghoa tahun 1960-2000 di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa kedatangan Etnis Tionghoa ke Indonesia untuk berdagang, kebijakan-kebijakan pemerintah dari Orde lama sampai Orde baru bersifat diskriminatif, Orde Reformasi memberikan kebebasan berekspresi kepada Etnis Tionghoa. Orang-orang Tionghoa mulai ikut berperan aktif dalam bidang politik, pembangunan kembali sistem ekonomi nasional, serta kebudayaan-kebudayaan Tionghoa mulai diperkenalkan kepada masyarakat luas. Tindakan khusus perlu dilakukan oleh setiap pihak yang terlibat yang dalam hal ini adalah pemerintahan, Etnis Tionghoa, dan masyarakat itu sendiri. Saluran pendidikan terbukti mampu meminimalisir rasa sentimen yang masih ada di tengah masyarakat.

(2)

Nurmaya Dewi, 2015

ROMANTIKA TIGA ZAMAN KEHIDUPAN MASYARAKAT KETURUNAN ETNIS TIONGHOA DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 1960-2000

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This study entitled "The Romance Three Times Community Life Descendants of Ethnic Chinese in Bandung Year 1960-2000". This study analysis about the life of Chinese people in Bandung during the Old Order, New Order and Order Reform. The main issues raised in this paper is "What is the condition of life of Chinese ethnic communities in three times in Bandung?". The main issue raised in this study was what is the condition of life Chinese Ethnic communities in three times in Bandung? ". The purpose of this study is to explain government policies and the impact it had on people's lives of Chinese ethnic descent of the old Order, New Order, to the descendants of ethnic Chinese community in 1960-2000 in Bandung. The methodology is used in this study is the historical method, which analyze critical data and events of the past heritage by performing four steps namely heuristic research, criticism, interpretation and historiography. Based on the analyze results of study that the arrival of Chinese people to Indonesia for trade, government policies from the old order to the new order is discriminatory, the Reform Order giving expression to the Chinese people. Chinese people began to take an active role in politics, the rebuilding of national economic systems, as well as Chinese cultural practices were introduced to the general public. Inhibiting the creation of a tolerant society. Special measures need to be undertaken by each party involved in this case is the government, the Chinese people, and society. Educational channels proved to be able to minimize the sentiments that still exist in society.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini berjudul “Kebijakan Politik Luar Negeri Republik Islam Iran Pada Masa Pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad Terhadap Masalah palestina 2005-2013.”

Latar belakang peneliti mengambil permasalahan ini karena peneliti melihat suatu kondisi dimana pers mahasiswa menjadi media alternatif pada masa Orde Baru, pers

Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk menganalisis hubungan sosial masyarakat Dayak yang hidup berdampingan dengan orang-orang Tionghoa sejak lama, memahami

“Kerusuhan anti Etnis Tionghoa di Jatiwangi Februari 1998 (Sebuah Tinjauan Historis)”. Peneliti menggunakan metode sejarah sebagai suatu cara dalam menjelaskan

Dalam kerusuhan anti Etnis Tionghoa di Kota Bandung banyak menimbulkan kerugian bagi Etnis Tionghoa, para pedagang yang membeli bahan- bahan yang berasal dari Amerika

Keempat, keberadaan pondok pesantren Alhikamussalafiyah memberikan dampak terhadap kehidupan keagamaan masyarakat Purwakarta, diantaranya yaitu pendirian majelis

Pada awal Orde Baru (1966-1998), Soeharto mengeluarkan kebijakan asimilasi terhadap kelompok keturunan Tionghoa di Indonesia. Tujuan dari kebijakan tersebut agar

Pada masa akhir Orde Baru, kehidupan masyarakat etnis Tionghoa sudah mulai memiliki kebebasan, karena sudah diperbolehkan melakukan kegiatan sembahyang dan upacara keagamaan lainnya,