• Tidak ada hasil yang ditemukan

STEREOTIPE PEREMPUAN DALAM IKLAN DI TELEVISI (Analisis Semiotik Iklan Neo Hormoviton versi “makan malam”, Hand andBody Marina versi “festival film hitam dan putih” dan Sabun Mandi Lux versi“play with beauty“)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STEREOTIPE PEREMPUAN DALAM IKLAN DI TELEVISI (Analisis Semiotik Iklan Neo Hormoviton versi “makan malam”, Hand andBody Marina versi “festival film hitam dan putih” dan Sabun Mandi Lux versi“play with beauty“)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

STEREOTIPE PEREMPUAN DALAM IKLAN DI TELEVISI(Analisis 

Semiotik Iklan Neo Hormoviton versi “makan malam”, Hand andBody 

Marina versi “festival film hitam dan putih” dan Sabun Mandi Lux 

versi“play with beauty“)

 

Oleh: Prambudy Hari Widyastanto ( 00220301 ) 

Communication Science  Dibuat: 2007­03­30 , dengan 3 file(s). 

Keywords: Stereotipe Perempuan, Iklan, Analisis Semiotik 

Media televisi dalam dunia industri saat ini sering digunakan sebagai sarana 

promosi dan komunikasi kepada publik, untuk memberikan pengaruh dan memancing  pola konsumsi masyarakat terhadap produk tertentu. Dalam perkembangannya,  pendekatan­pendekatan psikologis mulai diterapkan dalam kegiatan periklanan  sehingga mampu menggugah minat dan emosi masyarakat untuk mencari kepuasan  dengan cara mengkonsumsi barang. Gambaran tentang perempuan di iklan televisi  sering hanya dijadikan sebagai bahan eksploitasi semata tanpa mengindahkan etika  atau keberadaan perempuan itu sendiri dalam masyarakat. 

Gender pada dasarnya adalah pembagian peran serta tanggung jawab baik 

perempuan maupun laki­laki yang ditetapkan secara kultural maupun sosial. Gender  sesungguhnya berkaitan erat dengan proses keyakinan bagaimana seharusnya  perempuan dan laki­laki diharapkan untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan  ketentuan sosial dan budaya dimana mereka berada. Stereotipe perempuan menjadi  wacana dalam iklan rancangan televisi, menempatkan stereotipe itu dalam konteks  sentral televisi. Perempuan harus tampil cantik secara fisik dan tetap awet muda bila  ingin sukses, mampu mengurus semua keperluan rumah tangga dan anggota keluarga,  serta sebagai objek seksual.Hal­hal inilah yang terlihat dalam iklan televisi, sebagai  yang disebut rekontruksi sosial, bahwa iklan hanya merekontruksi apa yang ada di  sekitarnya, serta apa yang menjadi realitas sosial di masyarakat tersebut. Semiotika  merupakan ilmu yang mempelajari makna tanda. Ilmu ini menganggap bahwa  fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda­tanda Untuk  menjelaskan sistem tanda, Roland Barthes memberikan contoh yaitu, bunga mawar,  dalam budaya barat bunga mawar merupakan menandakan dari romantisme dan cinta  yang menggebu. Disini dapat diidentifikasi elemen­elemennya, yaitu signifier­nya  adalah mawar dan signified­nya adalah romantisme dan cinta yang menggebu, yang  kemudian hasil presentasi dari penciptaan tanda (sign) adalah mawar. 

Metode penelitian ini menggunakan analisa semiotik model Roland Barthes 

yang dilihat dari makna denotasi dan konotasi serta diinterpretasikan dengan makna  yang relevan dengan apa yang ada dalam tabel kerja analisis. Ruang lingkup 

(2)

menguraikan struktur­strukturnya yaitu penanda dan petanda yang dalam memaknai  tanda memakai dua tahap. Tahap pertama penanda dan petanda denotatif dan tahap  kedua penanda dan petanda konotatif. 

Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa makna stereotipe perempuan yang 

ditampilkan dalan iklan Neo Hormoviton versi « makan malam », Hand and Body  Marina versi « festifal film hitam dan putih » dan Sabun Mandi Lux versi « play with  beauty » ditinjau dari analisis semiotik dapat digambarkan sebagai berikut: 

1. Perempuan itu memang seharusnya cantik, Stereotipe bahwa wanita harus cantik  dalam iklan ini telah direduksi dan dipahami secara lebih sederhana dengan hanya  berkulit putih. Padahal pengertian cantik tidak hanya sebatas kecantikan lahiriah  semata, memang pada awalnya orang memandang kecantikan lahiriah namun  akhirnya juga akan menyentuh kecantikan batiniah. Kaum perempuan selama ini  memang menjadi sasaran empuk pengiklan, sebab perempuan adalah pengelola  keluarga sehingga ada anggapan kalau menyangkut kecantikan dia akan lebih  mementingkan dirinya. Sehingga adanya keinginan untuk tampil cantik diambil  satu sisi kulit agar putih, padahal dalam kenyataannya tidak selamanya orang  berkulit gelap tidak cantik. 

2. Perempuan dijadikan eksploitasi seks, perempuan pun sering dijadikan eksploitasi  seks, seperti iklan minuman berenergi neo hormoviton, yang sekalipun dalam 

penampilan iklannya dikreasi berbeda namun intinya sama. Seksualitas pada  awalnya sering dianggap urusan pribadi karena masyarakat menganggapnya tabu  untuk dibicarakan secara terbuka. Justru karena tabu inilah berbagai persoalan  seksualitas bukan semakin jelas, tapi justru kian tersembunyi dengan berbagai  kepentingan di dalamnya. 

Referensi

Dokumen terkait

pribadi atau Wajib Pajak badan tidak termasuk bentuk usaha tetap, menerima penghasilan dari usaha tidak termasuk penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan

4.5.2 Hubungan Berat Badan Responden dengan Perubahan Pola Menstruasi pada Pengguna KB Suntik DMPA di Desa Mawea Tobelo Timur. Berdasarkan perubahan berat badan

[r]

Gambar 4.Kontur model sintetikinterval 2mV Pada Gambar 4 menampilkan kontur hasil model awal dengan range potensial listrik yang dihasilkan dari model awal berkisar

Analysis of sensitivity on the fattening beef cattle with coffee bran is required to see the extent of fattening cattle sensitivity to changes (deductions

Melalui apa yang diucapkannya, “al-lisan mizan al-insan” (lisan adalah ukuran seorang manusia), begitu ungkapan Ali bin Abi Thalib. Tubb dan sylvia Moss, Humman communication,

BPRS Saka Dana Mulia Ini merupakan salah satu lembaga keuangan alternatif yang bernafaskan Islam yang sesuai dengan visinya yakni menjadi BPRS yang sehat dan

The purpose of this research is to find out, how the oil-palm plantation development policies implemented and the impact to the indigenous people community in Batanghari Regency,