HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIENPENYAKIT DALAM
Keywords: Persepsi Pasien Penyakit Dalam, Perilaku Prososial, Kepatuhan
Saat ini Indonesia menghadapi ”treeple burden disease”. Untuk mencegah adanya kesehatan yang bertambah buruk perlu adanya kerjasama dengan tim medis, salah satunya adalah dokter. Dalam memberikan pelayanan terjadi hubungan antara dokter dan pasien. Dokter memiliki kemampuan untuk mengubah kondisi pasien menjadi lebih baik. Ini juga terjadi pada pasien penyakit dalam yang membutuhkan perawatan secara berkala. Tapi hal itu juga tidak terlepas dari pasien yang memiliki persepsi tentang perilaku dokter dalam memberikan pelayanan. Persepsi tersebut bisa mempengaruhi pasien untuk memiliki kepatuhan dalam menjalani
pengobatan selanjutnya.Untuk itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi pasien penyakit dalam terhadap perilaku prososial dokter dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan.
Rancangan pada penelitian ini adalah penelitian non eskperimen. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang sedang mendapatkan rawat jalan di poli penyakit dalam Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Karakteristik sampel adalah pasien rawat jalan pada poli penyakit dalam yang berumur 30-65 tahun, telah menjalani perawatan lanjutan minimal 2 kali. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 41 orang, yang sudah memenuhi karakteristik sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala yaitu skala persepsi pasien penyakit dalam terhadap perilaku perilaku prososial dan skala kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Sedangkan medote analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rhitung sebesar 0.705 dengan nilai signifikansi (P) sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan sangat signifikan antara persepsi pasien penyakit dalam terhadap perilaku prososial dokter dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Selanjutnya dapat diartikan bahwa semakin positif persepsi pasien terhadap perilaku prososial dokter maka semakin tinggi kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Sebaliknya, jika persepsi pasien terhadap perilaku prososial dokter negatif maka semakin rendah kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Adapun sumbangan efektif variabel persepsi pasien
terhadap perilaku prososial dokter dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan sebesar 49.7%. Hal ini berarti bahwa persepsi pasien terhadap perilaku prososial dokter menyumbang 49.7% terhadap kepatuhan dalam menjalani pengobatan, sedangkan sisanya, sebesar 50.3% disumbang oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Indonesia currently faces a "treeple disease burden." To prevent a worse health need for cooperation with the medical team, one of whom was a doctor. In providing services occurs between doctor and
patient relationship. Physicians have the ability to alter the patient's condition became better. This also occurs in patients in the disease that requires regular maintenance. But it can not be separated from patients who have a perception about the behavior of physicians in providing services. Perception can influence the patient to have undergone treatment adherence in selanjutnya.Untuk the purpose of this study is to investigate the relationship between perception of illness in patients of physicians with prosocial behavior in treatment adherence.
The design of this research is non eskperimen. The population in this study is that patients who are getting outpatient treatment at polyclinic disease in Islamic Hospital Fatimah Banyuwangi. While the sampling technique used was purposive sampling technique. Characteristics of the sample were
outpatients at the poly illness in the aged 30-65 years, had undergone further treatment at least 2 times. The sample in this study amounted to 41 people, who meet the characteristics of the sample. The data was collected using two scales of perception scale disease patients in the behavior of prosocial behavior
and treatment compliance scale. While medote of data analysis used in this study is the product moment correlation.
The results showed rhitung value for 0705 with a value of significance (P) of 0.000. This indicates that there are positive and highly significant relationship between perception of illness in patients of physicians with prosocial behavior in treatment adherence. Furthermore, can be interpreted that the more positive perceptions of patient to doctor prosocial behavior, the higher compliance of patients in
treatment. Conversely, if the patient's perceptions of prosocial behavior, the lower negative doctor patient compliance in treatment. The effective contribution of the variables patient satisfaction, physicians with prosocial behavior in the treatment compliance of 49.7%. This means that the