BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Di Indonesia sampai saat ini masih sangat sulit menetapkan angka aborsi yang pasti, terutama aborsi illegal atau yang melanggar hukum. Luasnya tindakan aborsi, tidak terlepas dari adanya kehamilan yang tidak diinginkan (unwanted pregnancy). Ada beberapa alasan mengapa wanita tidak menginginkan kehamilannya. Antara lain adalah alasan kesehatan, psikososial, ekonomi, kehamilan diluar nikah, kehamilan akibat perkosaan atau hubungan incest dan kehamilan akibat kegagalan kontrasepsi. Meskipun aborsi di Indonesia dianggap illegal, namun kenyataan di lapangan membuktikan bahwa banyak orang yang melakukan praktek aborsi, mulai dari dukun sampai tenaga medis professional. Adanya tenaga medis yang melakukan praktek aborsi tidak lepas dari tingginya permintaan aborsi di masyarakat. Kontroversi mengenai aborsi tidak akan surut dari perdebatan pro dan kontra, karena aborsi tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan, tetapi di dalamnya juga erat kaitannya dengan etika, moral, agama dan hukum.
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Pengguguran kandungan lazim disebut Aborsi. Aborsi itu sendiri dapat terjadi, baik karena perbuatan manusia (Abortus Provocatus), maupun karena sebab alamiah yakni terjadi dengan sendirinya bukan karena perbuatan manusia (Abortus Spontaneous). Abortus Provocatus dibagi dalam dua jenis, yaitu Abortus Provocatus Therapeuticus dan Abortus Provocatus Criminalis.
Abortus Provocatus Therapeuticus merupakan Abortus yang terjadi karena
dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab berjalan terus secara sembunyi-sembunyi. Bahkan akhir-akhir ini media massa menulis tentang aborsi atau pengguguran kandungan yang dilakukan tenaga medis.
Praktik aborsi sudah bukan rahasia lagi, terutama sebagai akibat dari semakin meluasnya budaya pergaulan bebas dan prostitusi dewasa ini. Juga dengan semakin meningkatnya kasus-kasus kehamilan di luar nikah dan multiplikasi keragaman motivasi. Hal tersebut pada gilirannya mendorong orang-orang tertentu cenderung menggugurkan kandungan sebagai solusi untuk menghilangkan aib.
Di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tindakan pengguguran kandungan yang disengaja digolongkan ke dalam kejahatan terhadap nyawa (Bab XIX Pasal 346 sampai dengan Pasal 349 KUHP).Namun dalam pasal 15 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang kesehatan dinyatakan bahwa dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu. Keberadaan praktik aborsi kembali mendapat perhatian dengan disyahkannya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Meski demikian Undang-undang ini menimbulkan kontroversi diberbagai lapisan masyarakat karena adanya pasal-pasal yang mengatur mengenai aborsi dalam praktek medis Pasal-pasal tersebut adalah 75, 76 dan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009.
penegakan hukum terhadap masalah Aborsi (abortus provocatus criminalis) terutama yang terjadi di Kota Malang.
B. Rumusan masalah
1. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya Aborsi?
2. Upaya-upaya yang ditempuh oleh pihak kepolisian dalam menanggulangi Aborsi di Kota Malang?
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya Aborsi b) Untuk mengetahui upaya dalam menanggulangi Aborsi.
D. Manfaat penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka karya tulis ini diharapkan nantinya dapat memberikan hasil yang bermanfaat yaitu :
1. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan agar skripsi ini mampu menjadi bahan informasi dan pemikiran bagi perkembangan ilmu hukum di Indonesia khususnya hukum pidana.
2. Manfaat Praktis a. Bagi penulis
Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai Aborsi (abortus provocatus criminalis). Selain itu, juga sebagai syarat untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
b. Bagi Masyarakat
Sebagai tambahan informasi kepada masyarakat mengenai aborsi di mata hukum. Dan untuk para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya dengan baik dan menjahui tindakan aborsi yang sudah mulai menjalar dalam pergaulan anak muda saat ini.
E. Metode penelitian
1. Metode pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam mengkaji permasalahan ini adalah yuridis sosiologis, yaitu melihat hukum sebagai prilaku manusia dalam masyarakat, yang dalam hal ini penulis mengungkap fenomena mengenai suatu tindak pidana aborsi yang terjadi di Kota Malang, untuk ditemukan suatu fakta yang kemudian penulis bisa menarik suatu permasalahan untuk diidentifikasi yang selanjutnya di analisa untuk ditemukan penyelesaian masalah dari fenomena yang muncul tersebut.
2. Lokasi penelitian
sex di luar nikah. Dan sebagian besar banyak yang mengalami kehamilan di luar nikah. Itulah sebabnya penulis tertarik menetapkan lokasi penelitian Aborsi (abortus provocatus criminalis) ini di Kota Malang.
3. Jenis dan sumber data
Adapun metode penelitian yang dapat dipergunakan untuk memperoleh data guna menyusun skripsi ini sebagai berikut :
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan beberapa informan di Polresta Malang, dan para masyarakat yang bisa dianggap sebagai informan, maupun masyarakat yang terlibat secara langsung sebagai pelaku Aborsi. Serta mencatat dokumen hukum (Perundang-undangan) yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini.
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan yaitu penelitian kepustakaan, yaitu dimana dengan membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan tindak pidana Aborsi (abortus provocatus criminalis), kemudian membandingkan antara satu dengan yang lain dan
4. Teknik pengumpulan data
Metode penelitian skripsi ini dengan mengadakan penelitian dengan dua cara yaitu :
1. Interview (wawancara)
Mengadakan tanya jawab secara langsung kepada anggota unit PPA Penyidik Setiawan, dan unit PPA Dina di Polresta Malang. Selain itu untuk mencapai data yang lebih akurat, juga mengadakan tanya jawab langsung terhadap beberapa pihak – pihak di masyarakat, baik yang terlibat langsung maupun yang tidak terlibat langsung dengan tindak pidana Aborsi (abortus provocatus criminalis). 2. Dokumentasi
Yaitu diperoleh dengan mencatat dan menyalin data – data yang diperlukan dari berbagai sumber dan arsip – arsip yang ada ditempat penelitian yang berkaitan dengan tindak pidana aborsi yaitu dalam rumusan Pasal 346, 347, 348, dan 349 KUHP. Selain itu juga diambil dari undang – undang Kesehatan karena berkaitan dengan Aborsi, yaitu Pasal 75, 76, 77 UU NO.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
5. Analisis data
F. Sistematika penulisan
Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang permasalahan yang diangkat yaitu mengenai Aborsi (abortus provocatus criminalis), permasalahan yang akan dibahas, tujuan penelitian, manfaat penulisan baik secara manfaat teoritis maupun manfaat praktis, metode yang digunakan dalam penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
Bab II : Tinjauan pustaka
Didalamnya berisi materi penjelasan – penjelasan mengenai pengguguran kandungan (abortus), dan kaitannya dengan kejahatan suatu pengguguran kandungan (abortus provocatus criminalis). Juga berisi mengenai perbedaan dan persamaan antara pengguguran kandungan (abortus) dengan pembunuhan anak, Faktor – faktor penyebab terjadinya suatu tindak kejahatan pengguguran kandungan, serta upaya - upaya apa saja untuk menanggulanginya.
Bab III : Hasil penelitian dan pembahasan
Bab IV : Penutup
PENULISAN HUKUM
TINJAUAN KRIMINOLOGIS PADA ABORSI
(ABORTUS PROVOCATUS KRIMINALIS)
DI KOTA MALANG
( STUDI KASUS DI POLRESTA KOTA MALANG )
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Kesarjanaan Dalam Bidang Ilmu Hukum
Oleh :
CHOIRI RIZAL
201010110312155
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
LEMBAR PENGESAHAN
PENULISAN HUKUM
TINJAUAN KRIMINOLOGIS PADA ABORSI
(ABORTUS PROVOCATUS KRIMINALIS) DI KOTA MALANG
Disusun dan diajukan oleh :
Choiri Rizal
Nim : 201010110312155
Telah disetujui oleh pembimbing untuk dilakukan Ujian penulisan hukum
Pada tanggal : 14 September 2013
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Haris Thofly, SH. MH. Sidik Sunaryo,SH.,M.Si
Mengetahui
Dekan Fak. Hukum UMM
LEMBAR PENGESAHAN
PENULISAN HUKUM
TINJAUAN KRIMINOLOGIS PADA ABORSI
(ABORTUS PROVOCATUS KRIMINALIS) DI KOTA MALANG
Disusun dan diajukan oleh :
Choiri Rizal
Nim : 201010110312155
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Choiri Rizal
Nim : 201010110312155
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul :
TINJAUAN KRIMINOLOGIS PADA ABORSI (ABORTUS PROVOCATUS KRIMINALIS) DI KOTA MALANG
Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah Tugas Akhir Penulisan Hukum ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah di ajukan ke orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang
merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 10 September 2013 Yang menyatakan,
MOTTO
Musibah atau Kegagalanmu saat ini adalah
pintu menuju kesuksesanmu di yang akan
datang
Dan yakinlah, bahwa
SELALU
ada hikmah
dibalik sebuah musibah atau Kegagalanmu…
Hanya Ibadah lah yang bisa menolongmu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan shalawat serta salam kepada Rasullullah
Muhammad SAW. Sebagai seorang hamba, penulis merasa berkewajiban bersyukur atas segala
nikmat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi yang
berjudul “Tinjauan Kriminologis Pada Aborsi (Abortus Provocatus Kriminalis) Di Kota
Malang” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
Sungguh sebuah penghormatan yang besar bagi penulis atas segala bantuan dan dorongan
moril dari berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan ini. Maka itulah dengan
kesadaran dan penghargaan yang tinggi penulis sampaikan kepada :
1. Sidik Sunaryo, SH., M.Si, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, dan selaku Dosen pembimbing yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam penulisan ini.
2. Haris Thofly, SH. MH. selaku Dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan ini.
3. Abah ku Arif Yahya dan Ummi ku Marmi, adik ku Silvy, Eyangku Cahyo di Jogjakarta,
serta seluruh keluargaku di Surabaya, yang telah memberikan segala curahan kasih
sayang dan dorongan moril serta doa kepada penulis.
4. Nita yang telah memberikan segala curahan kasih sayang dan dorongan moril serta doa
kepada penulis.
5. Teman – temanku, Ulfa, Ika, Novita, dll yang selalu memberikan inspirasi dan dukungan
kepada penulis.
6. Teman – teman Band ku all personil dari band d’Eternity, 2nd Project, Twinbee, Reload,
7. Pihak – pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu atas dukungan moril dan
materiilnya semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa penyajian maupun pembahasan dalam tulisan ini masih jauh dari
sempurna dan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka mengantisipasi tindakan Aborsi
dalam masyarakat, maka dari itulah penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi
kemanfaatan tulisan ini.
Semoga pokok pikiran yang tertuang dalam penulisan ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
sendiri, agama, nusa dan bangsa dalam rangka pembentukan kehidupan masyarakat yang lebih
baik.
Malang, 10 September 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
B. Kejahatan pengguguran kandungan (abortus provocatus kriminalis)…………..17
C. Perbedaan dan persamaan antara pengguguran kandungan (abortus) dengan pembunuhan anak……….30
D. Faktor penyebab terjadinya kejahatan………...35
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….41
A. Data dan Kasus Kejahatan Abortus Provocatus Kriminalis di Kota Malang……41
B. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Abortus Provocatus Kriminalis……….45
C. Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Kejahatan Abortus Provocatus Kriminalis………50
D. Kendala - kendala yang Dihadapi Dalam Menangani Kejahatan Abortus Provocatus Kriminalis………..54
BAB IV : PENUTUP………..………..56
A. Kesimpulan………56
B. Saran – saran………..57
DAFTAR PUSTAKA……….………....58
INDEKS………60
DAFTAR TABEL
1. Data jumlah Kejahatan Abortus Provocatus Kriminalis
di Kota Malang………...42
2. Data Kejahatan Abortus Provocatus Kriminalis di Kota Malang
Yang tidak ditangani oleh pihak Kepolisian atau Hidden crime………..43 3. Data umur Pelaku Kejahatan Abortus Provocatus Kriminalis
di Kota Malang……….44
4. Data tingkat pendidikan pelaku Kejahatan Abortus Provocatus
Kriminalis di Kota Malang………...44
5. Pendapat Responden Tentang Faktor Penyebab Terjadinya
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Tugas
DAFTAR PUSTAKA
Provokatus bagi Korban Perkosaan. Perspektif Viktimologi Kriminologi dan Hukum Pidana.Yogyakarta, 2001.Kusmaryanto, Kontroversi Aborsi. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta, 2002.
Mutiara, Dali, Kejahatan dan Pelanggaran Kriminal Sehari-hari, Penerbit Nasional Bintang. Indonesia Jakarta, 1987.
Notoatmodjo, Soekidjo, Etika & Hukum Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta 2010
Poernomo, Bambang, Hukum Pidana Kumpulan Ilmiah, PT. Bina Aksara Jakarta, 1982.
Prawiroharjo, Sarwono, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta 2002
Lamintang, P. A. F. Djisman, Samosir, C., Hukum Pidana Indonesia, CV. Sinar Baru Bandung, 1979
Soesilo, R, Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal demi Pasal, Politeia-Bogor, 1985.
Sahetapy, J.E, Teori Kriminologi Suatu Pengantar, P.T. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992.
Wirjono Prodjodikoro, Tindak-Tindak Pidana Tertentu di Indonesia, PT Eresco Jakarta-Bandung, Cetakan ke III, 1980.
Peraturan Perundang-undangan :
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Undang-Undang Kesehatan No. 23. Tahun 1992.