• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA (Studi Implementasi Kebijakan Program Langit Biru Sumber Tidak Bergerak (STB) Di Kabupaten Gresik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA (Studi Implementasi Kebijakan Program Langit Biru Sumber Tidak Bergerak (STB) Di Kabupaten Gresik)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA (Studi Implementasi

Kebijakan Program Langit Biru Sumber Tidak Bergerak (STB) Di

Kabupaten Gresik)

Oleh: DANIS AR RUKHAMA ( 02230118 ) Dept. of Goverment science

Dibuat: 2008-03-25 , dengan 3 file(s).

Keywords: mentasi kebijakan, Program Langit Biru

Penelitian ini dilatar belakangi oleh setiap kegiatan industri yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup sebagaimana pencemaran industri yang ada sekarang. Dampak yang paling terasa akibat pertumbuhan industri adalah meningkatnya pencemaran lingkungan hidup akibat tidak sempurnanya sistem pembuangan, baik air limbah maupun emisi.

Dari hal tersebut di atas peneliti ingin mengetahui implementasi kebijakan Program Langit Biru di Kabupaten Gresik dan faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan Program Langit Biru di Kabupaten Gresik. Dengan latar belakang dan permasalahan tersebut diharapkan peneliti memperoleh gambaran tentang implementasi kebijakan dan faktor- faktor yang

mempengaruhi Program Langit Biru di Kabupaten Gresik.

Teori yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah teori tentang implementasi kebijakan dan program langit biru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptiif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian didapat dengan melakukan wawancara. Pihak-pihak yang diwawancarai meliputi: Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan, Kepala Pelaksana Program Dinas Perindustrian, Staf Wasdal Pencemaran Tanah dan Udara Bapedal Jawa Timur, Industri-industri di Kawasan Kabupaten Gresik, dan masyarakat di sekitar kawasan industri. Analsis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan implementasi Kebijakan Program Langit Biru Sumber Tidak Bergerak di Kabupaten Gresik yaitu Koordinasi dengan instansi-instansi terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan perdagangan, Dinas Kesehatan. Penetapan target industri Prolabi yang terdiri atas 405 industri yang terbagi dalam 6 pembagian Zona Sistem Tanggap darurat industri. Penandatangan surat pernyataan untuk industri yang turut serta dalam Prolabi. Pemantauan sarana pengendalian dan kualitas udara oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemantauan secara keseluruhan. Pentaatan terhadap Ketentuan Perundang-Undangan Kep-MENLH No.13 tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak, Kepdal 205/ Bapedal/07/1996, dan PP RI No. 41 tahun 1999. Faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan Program Langit Biru Sumber Tidak Bergerak di Kabupaten Gresik adalah struktur birokrasi, komunikasi Sumber Daya dalam kebijakan Prolabi STB meliputi ketersediaan sumber dana, ketersediaan aparat pelaksana, dan ketersediaan sumber daya fasilitas.

Hasil penelitian memberi kesimpulan bahwa pelaksanaan Prolabi di kabupaten Gresik belum optimal, karena terdapat beberapa tahapan implementasi yang belum terlaksana dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi Prolabi ini juga belum terkoordinir dengan baik. Untuk itulah diperlukan adanya kemauan yang baik antara pihak pemerintah, pelaku industri dan masyarakat.

(2)

Politik., PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA (Studi Implementasi Kebijakan Program Langit Biru Sumber Tidak Bergerak (STB) di Kabupaten Gresik

Berdasarkan KEP-5/MENLH/4/1996); Pembimbing : Yana Syafriyana Hijri, S.IP dan Drs. H.

Achmadur Rifa’i, M. Si

Keyword: Implementation Policy, Blue Program Sky

The background of this research overshadow by every industrial activity generating impact to environment as contamination of existing industry now. The most impact felt effect of growth of industry is in the increasing of contamination of imperfect effect environment dismissal system of him, good waste of water and also emission.

From the mentioned above researcher wish to know implementation policy of Blue Program Sky in sub province of Gresik and factors influencing implementation policy of Blue Program Sky in sub province of Gresik. With the problems and background expected the researcher obtain about policy implementation and factor- factor influencing Blue Program Sky in sub province of Gresik.

The theory that used to support this research it’s about theory policy implementation and blue

sky program. This research represents research of description qualitative. The technique of data collecting that use is interview, documentation and observation. Research subject got by

interview. Side’s held an interview with are: Head On Duty Environment, Healthy Head of sub

on Duty Environment Public Health Service, Head Executor Of Program On Duty Industry, Staff of Wasdal Contamination of Ground and Air of Bapedal East Java, Industrial in area

sub-province of Gresik, and society around industrial area. data analysis that used is qualitative data analysis.

Result of research show implementation Policy of Blue Program Sky of Motion Less Source in Sub-Province of Gresik that is Coordination with related institutions that is On Duty

Environment, on duty Industry and commerce, Public Health Service. Stipulating of industrial goals of Prolabi which consist of 405 industries which divided in 6 division of Zone System of carefully industrial emergency. Signatory of statement for industry which have a share in Prolabi. Monitoring Medium air quality and operation by Public Health Service and on duty Environment conduct to monitoring as a whole. Obedient ness to Rule Of Legislation of Kep-Menlh No.13 Tahun1995 about Standard Quality Of Motion Less Emission Source, Kepdal 205/ Bapedal/07/1996, and PP RI No. 41 Tahun 1999. Factors influencing Implementation Policy Of Blue Program Sky of Motion Less Source in Sub-Province of Gresik is bureaucracy structure, Resource communications in policy of Prolabi STB including the availability of the source of fund, availability of executor government officer, and availability of facility resource.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga pada penelitian ini akan dihasilkan framework atau model sebagai kerangka acuan desain karakter dalam karya DKV, dengan harapan hasil akhir desain

Perusakan hutan merupakan kegiatan menduduki dan atau menggunakan kawasan hutan secara tidak sah, dalam hal ini banyak kasus yang terjadi mengenai tindak pidana

Efek antosianin pada apoptosis dengan mempengaruhi sinyal protein yang merangsang terjadinya pertumbuhan dan mengatur jalur apoptosis yang tergantung dan tidak

Untuk kotak (9; 3) bilangan random yang digunakan adalah 0:983, karena 0:983 > HM CR, maka akan dilakukan proses random selection kembali, dimana ditetapkan nilai random

Nilai rataan jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar dan panjang tunas pada tunas dari kultur dalam medium Mo tampak relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan kultur dalam medium

Instrumen pengumpul data dalam penelitian pengembangan ini menggunakan teknik non tes angket.Purwoko dan Titin (2007:26) angket atau kuisioner adalah metode

Penambahan tepung kunyit dan betain dalam ransum babi finisher memberikan pengaruh yang berbeda terhadap loin eye area, namun tidak nyata terhadap berat karkas

Penelitian yang dilakukan oleh Meylinda Fitria Chairani mahasiswi Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia