• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU PADA ATLET PUTRA PANJAT DINDING DI KOTA MEDAN TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU PADA ATLET PUTRA PANJAT DINDING DI KOTA MEDAN TAHUN 2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU PADA ATLET PUTRA PANJAT DINDING DI KOTA

MEDAN TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan S1

Oleh:

RIDHO SAPUTRA SITORUS NIM. 6123121047

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

RIDHO SAPUTRA SITORUS. Pengembangan Variasi Latihan Kekuatan Otot Lengan dan Bahu pada Atlet Putra Panjat Dinding di Kota Medan Tahun 2016. (Pembimbing : DEWI ENDRIANI ). Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan latihan kekuatan otot lengan dan bahu pada atlet putra panjat dinding di kota Medan. Metode penelitian dan pengembangan research and development (R&D) ini disertai dengan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian pengembangan ini adalah atlet putra panjat dinding yang telah menguasai bentuk latihan dasar kekuatan otot lengan dan bahu instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah a. Telaah para pakar/ ahli. b. Uji coba kelompok kecil. c. Uji coba lapangan.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat, kasih sayang dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skiripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Pengembangan Variasi Latihan Kekuatan Otot Lengan dan Bahu Pada Atlet

Putra Panjat Dinding di Kota Medan Tahun 2016” Skripsi yang diajukan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya saran maupun kritik dari para pembaca dan semua pihak yang mengarah kepada perbaikan penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK Unimed, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK Unimed, Bapak Syamsul Gultom SKM. M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK Unimed dan Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III FIK Unimed.

(6)

Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dewi Endriani, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing skripsi dan pembimbing akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik 5. Staf pengajar dan staf pegawai FIK UNIMED yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan kemudahan administrasi dalam proses perkuliahan

6. Secara khusus dan teristimewa terimah kasih kepada ayah handa Slamet Subagyo Sitorus dan ibunda Sondang Lubis sebagai sumber motivasi saya. Dan terimah kasih kepada abang saya Andri Lukianto Sitorus dan adik-adik saya Candra Sitorus, Rian Gordon Sitorus.

7. Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd, bapak pelatih panjat dinding Wahyu Sahputra, M.Pd dan ibu pelatih panjat dinding Imelda Mariama, S.Pd yang selalu membantu saya dalam mendiskusikan penelitian saya.

8. Semua atlet panjat dinding di kota Medan terkhususnya, Gajah Mada Climbing Club, Alwaslyah Climbing Club, Mapala Unimed Climbing Club,

Real Climbing, Climber Club Sadawana.

9. Atika Swandana yang selalu meluangkan waktunya bersama untuk menyelesaikan penelitian ini.

(7)

Akhir kata, penulis berharap semoga penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekaligus gambaran untuk kemajuan skripsi lainnya. Dan jika ada saran atau kritik yang sifatnya membangun agar penulis lebih baik lagi, penulis akan menerima dengan senang hati.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Spesifikasi Produk ... 7

F. Tujuan Penelitian ... 8

G. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Konsep Pengembangan ... 9

B. Kajian Teoritis ... 13

1. Hakikat Panjat dinding ... 13

2. Hakikat Kekuatan Otot ... 21

3. Hakikat Kekuatan Otot Lengan dan Bahu... 22

4. Variasi Latihan yang Lama ... 26

5. Hakikat Latihan ... 28

C. Kerangka Berpikir ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Pengguna Produk ... 37

B. Tempat dan Waktu ... 37

C. Sampel Uji Coba ... 38

(9)

Hal

E. Prosedur Penelitian ... 39

1. Langkah-Langkah Pengembangan ... 39

2. Desain Produk Draft Awal ... 41

3. Validasi, Evaluasi, dan Revisi Variasi ... 51

F. Implementasi Produk ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Pengembangan Teknik ... 60

1. Analisis Kebutuhan ... 60

2. Draf Final ... 63

B. Kelayakan Produk ... 73

C. Efektivitas Produk ... 75

D. Penyempurnaan Produk ... 93

E. Pembahasan Produk ... 94

F. Keterbatasan Penelitian ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1. Hasil Analisis Kebutuhan ... 5

2. Penjelasan Langkah-Langkah R&D ... 11

3. Ahli ... 59

4. Hasil Analisis Kebutuhan dan Temuan Lapangan ... 61

5. Hasil Pernyataan Ahli ... 76

6. Hasil Revisi Pengamatan Pelatih Panjat Dinding ... 77

7. Hasil Revisi Pengamatan Ahli Olahraga ... 81

8. Hasil Jawaban Ahli Pada Uji Coba Kelompok Kecil... 84

9. Hasil Jawaban Atlet Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 88

[image:10.595.68.533.105.667.2]
(11)
[image:11.595.73.533.118.680.2]

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Hal

1. Langkah-Langkah Penggunaan R&D ... 11

2. Open Grip ... 16

3. Cling Grip ... 16

4. Cling Grip With Tumb ... 17

5. Under Cling ... 17

6. Pocket Grip ... 18

7. Pinch Grip ... 18

8. Friksi ... 19

9. Edging ... 19

10. Heel Hooking ... 20

11. Otot Lengan ... 24

12. Otot Bahu ... 25

13. Latihan Pull Up ... 26

14. Latihan Dumbell ... 27

15. Tarik Karet di Depan Dada ... 63

16. Menarik Karet Atas Selebar Kedua Lengan... 64

17. Tarik Karet di Belakang Punggung ... 65

18. Tarik Karet Silang ... 66

19. Tarik Karet Pull Lebar dengan Dua Lengan ... 67

20. Pull Up Lebar ... 68

21. Pull Up Lebar Angkat Tubuh dengan Satu Lengan ... 69

22. Pull Up Tiga Jari di Webbing ... 70

23. Pull Up Dua Jari di Webbing ... 71

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Hal

1. Analisis Kebutuhan ... 99

2. Hasil Jawaban Analisis Kebutuhan ... 101

3. Hasil Pernyataan Analisis Kebutuhan ... 102

4. Indikator Evaluasi Ahli ... 106

5. Instrumen Evaluasi Ahli/Pelatih Panjat Dinding ... 107

6. Instrumen Evaluasi Ahli Olahraga ... 113

7. Instrumen Evaluasi Ahli IT ... 118

8. Data Pribadi Ahli... 122

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Peranan olahraga dalam kehidupan manusia sangat penting karena melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta mempunyai watak yang disiplin dan akhirnya terbentuk manusia yang berkualitas. Di Indonesia olahraga panjat tebing merupakan salah satu cabang yang ikut membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, sekaligus ikut mengharumkan nama, harkat dan martabat bangsa dan negara Indonesia di mata dunia.

Awal kegiatan panjat tebing ini secara terkoordinasi dengan tujuan semata-mata ingin memanjat, yang mulai dilakukan pada tahun 1942. Sekelompok orang Perancis dengan pimpinan Antonio de Ville berusaha memanjat tebing Mount Aquillo dikawasan Verscors Massif dengan ketinggian 2097 mdpl. Sejak saat

itulah orang mulai melakukan berbagai macam kegiatan pemanjatan, karena memanjat tebing di anggap mempunyai nilai yang lebih tinggi.

Pada awal tahun 1970 diciptakan panjat tebing buatan atau disebut Wall Climbing (panjat dinding) oleh Don Robinson di Leeds University, Inggris.

(14)

2

salah satu kegiatan yang sangat populer. Di kota-kota besar bermunculan papan panjat tebing buatan, yang pertama papan panjat di kantor Menteri Pemuda dan Olahraga, yang kedua merupakan papan panjat yang tertua dan masih dapat dipergunakan adalah papan panjat di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UNJ Jakarta. Usaha dari metamorfosis itu dilanjutkan dengan terbentuknya suatu wadah yang dapat menyalurkan aspirasi para atlet tahun itu juga, yaitu Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dengan ketua umum Setiawan Djodi. Kini pada periode tahun 2014-2018 ketua umum FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) adalah saudara Dhohir Farisi.

(15)

3

Di Sumatera Utara ter-khususnya di kota Medan olahraga panjat dinding ini sudah populer dengan banyaknya antusias para masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa yang masuk diberbagai club panjat dinding yang ada di kota Medan, dalam mempelajari bagaimana cara memanjat dengan teknik yang baik untuk melakukan panjat dinding dan mampu berprestasi dalam olahraga ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingginya minat para club panjat dinding dalam mengikuti beberapa kejuaraan panjat dinding yang mulai aktif dilaksanakan beberapa tahun belakangan ini oleh ketua umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumatera Utara Febri S Dalimunte.

Namun prestasi olahraga panjat dinding tidak dapat dicapai dengan serta merta, karena ada banyak faktor yang menentukan agar mencapai prestasi maksimal. Faktor-faktor tersebut antara lain : fisik, teknik, mental, strategi dan lingkungan. Komponen kondisi fisik adalah salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam usaha meningkatkat prestasi, bahkan dapat dikatakan sebagai dasar tubuh untuk mencapai prestasi.

Dalam melakukan pemanjatan seorang atlet harus memiliki kekuatan otot lengan dan bahu yang kuat agar atlet tersebut dapat memanjat sampai ke top, maka dibutuhkan kekuatan otot lengan dan bahu yang kuat agar memungkinkan atlet untuk mudah dalam melakukan pemanjatan.

(16)

4

baik saat melakukan recovery maupun pada saat melakukan teknik dalam melewati sumbu jalur pemanjatan.

Pengalaman peneliti dalam mengikuti beberapa kali pertandingan yang diikuti selama ini dapat disimpulkan, bahwa pada saat pertandingan atlet kebanyakan tidak tuntas melewati sumbu jalur pemanjatan, hal ini dikarenakan kekuatan otot lengan dan bahu atlet masih kurang kuat sehingga atlet hanya mampu memanjat sampai di pertengahan sumbu jalur.

Dari pengalaman tersebut peneliti melakukan pengamatan pada beberapa pertandingan, dari pengamatan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa masih kurang kekuatan otot lengan dan bahu atlet.

Peneliti melanjutkan pengamatan dibeberapa club panjat dinding yang ada di kota Medan, club panjat dinding pertama yang peneliti amati adalah Gajah Mada Climbing Club yang di bawah naungan sekolah Gajah Mada Medan, dimana

Gajah Mada Climbing Club merupakan salah satu wadah untuk tempat berlatih atlet panjat dinding, khususnya untuk para pelajar dimana latihan yang dilakukan sudah amat bagus dengan konsep berlatih dengan beban latihan yang berbeda sesuai kemampuan individu atlet, akan tetapi dalam latihan otot lengan dan bahu masih terlihat kurangnya variasi yang dilaksanakan oleh atlet yang berlatih.

(17)

5

Pengamatan peneliti kedua di Mapala Unimed Climbing Club, dimana pernyataan pelatih dari hasil wawancara dengan peneliti mendapatkan pernyataan bahwa latihan otot lengan dan bahu pelatih hanya memberikan latihan pull up saja, pada sesi latihan khusus atlet lebih senang melakukan latihan pemanjatan pemecahan kasus di papan boulder (jalur pendek).

[image:17.595.52.554.242.672.2]

Dari ungkapan-ungkapan di atas maka peneliti melakukan Analisis kebutuhan yang terdapat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1.1 Hasil Analisis Kebutuhan

No Pertanyaan Persentase

A B

1 Apakah dengan menguasai berbagai variasi latihan otot lengan dan bahu menurut anda dapat mendukung tercapainya prestasi yang lebih tinggi dalam olahraga panjat dinding?

100% 0%

2 Apakah anda merasa ada kesulitan dalam melakukan gerakan latihan otot lengan dan bahu?

44% 56%

3 Apakah anda ingin menguasai barbagai variasi latihan otot lengan dan bahu yang bervariasi dengan baik?

89% 11%

4 Apakah menurut anda pengembangan variasi latihan otot lengan dan bahu diperlukan?

100% 0%

(18)

6

kesulitan dalam melakukan latihan otot lengan dan bahu. 89% atlet menginginkan dapat menguasai berbagai variasi latihan otot lengan dan bahu yang baik. 100% atlet menyatakan perlunya variasi latihan otot lengan dan bahu untuk dimasukkan dalam program latihan. Selanjutnya dilakukan membuat pernyataan kepada para pelatih dan atlet, hasil dari pernyataan tersebut telah dicantumkan dalam lampiran. Dari berbagai ungkapan di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh masyarakat panjat dinding membutuhkan adanya variasi yang baru dalam melatih otot lengan dan bahu yang variasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi.

Hasil yang dikemukakan di atas akan dapat memperkuat peneliti untuk mengambil kesimpulan bahwa, perlu dikembangkan variasi latihan otot lengan dan bahu, yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan kekuatan otot lengan dan bahu sehingga diharapkan dapat mempertinggi prestasi atlet panjat dinding.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka masalah perlu diidentifikasi lebih dalam lagi, dengan tujuan dapat mempermudah peneliti untuk mendapatkan tujuan penelitian ini dikemukakan pada beberapa bentuk pertanyaan :

(19)

7

lengan dan bahu pada atlet putera panjat dinding di kota Medan? Apa sajakah faktor yang mempengaruhi pengembangan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu pada atlet putera panjat dinding di kota Medan? Berapa pentingkah pengembangan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu pada atlet putera panjat dinding di kota Medan? Apakah manfaat pengembangan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu pada atlet putera panjat dinding di kota Medan?

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifiksi masalah yang telah dituliskan di atas maka penulis membuat batasan masalah untuk menghindari pembahasan yang lebih luas lagi maka penulis berfokus kepada pengembangan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu pada atlet putera panjat dinding di kota Medan.

D.Rumusan Masalah

(20)

8

E.Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan pada penelititan pengembangan ini adalah variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu yang baru pada atlet putera panjat dinding di kota Medan. Produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini berusaha untuk membuat variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu yang efektif dan efesien, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk atlet dan pelatih. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat menambah kemampuan atlet dan diharapkan dapat mempertinggi prestasi atlet putera panjat dinding di kota Medan.

F.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk mengembangkan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu pada atlet putera panjat dinding di kota Medan dan menghasilkan bentuk variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu yang baru dalam olahraga panjat dinding.

G.Manfaat Penelitian

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Diperlukan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu yang dikembangkan agar dapat meningkatkan kemampuan memanjat atlet.

2. Dengan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu yang dikembangkan, atlet yang berlatih lebih efektif dan lebih efesien.

3. Dengan variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu yang dikembangkan atlet lebih termotivasi dalam suasana latihan.

(22)

97

B. SARAN

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu ini dapat digunakan oleh para atlet dan pelatih, serta seluruh masyarakat panjat dinding, sebaiknya dicetak atau diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya variasi latihan kekuatan otot lengan dan bahu ini disusun kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi dari materi.

c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu dari jumah subyek maupun jumlah klub yang digunakan sebagai kelompok ujicoba.

(23)

98

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Imran. (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Bagi Olahragawan, Medan: Unimed Press.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud.

Harsuki. (2003). Pembinaan Peningkatan Kondisi Fisik. Jakarta: KONI Jakarta.

http://www.latihan-dumbell-curl.com

http://www.latihan-pull-up.com

Nasrudin, Riopasti dan Arizal,M. (1997). Panduan Divisi Rock Climbing. Alpiniste Satya Prasaja.

Sajoto, M. (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize.

Sugiono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharto, dkk.. (1997). Buku Pedoman Olahraga Panjat Tebing. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Kesegaran Jasmani Dan rekreasi Jakarta.

Sukandar, Dadang. (2004). Panduan Praktis Panjat Tebing. Jakarta: Penerbit Andi.

Syaifuddin. (2006). Anatomi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Wijaya, Hendri dkk. (2010). Peraturan kompetisi Panjat Tebing 2010. Jakarta: FPTI Indonesia.

Gambar

TABEL
GAMBAR                                                                                                            Hal 1
Tabel 1.1  Hasil Analisis Kebutuhan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dituliskan perumusan masalah sebagai berikut “ Bagaimanakah pengaruh variasi diameter pipa inlet terhadap debit

Berdasarkan pendapat Sugiyono dan uraian pada latar belakang, identifikasi, serta pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “

BAB I yang berisi Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokkan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai

Berdasarkan identifikasi masalah dan keterbatasan waktu, serta kemampuan peneliti, maka peneliti melakukan penelitian yang hanya terbatas pada : “kontribusi kekuatan otot

Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Apakah