• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DI AJAR MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD) DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SUB MATERI POKOK KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP DI SMA NEGERI 1 KERAJAAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DI AJAR MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD) DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SUB MATERI POKOK KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP DI SMA NEGERI 1 KERAJAAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Robah Lodokia Berutu NIM. 4103341040

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan Kasih-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan

kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang di Ajar Melalui

Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divission (STAD) Dengan

Team Assisted Individualization (TAI) Pada Sub Materi Pokok Klasifikasi

Mahluk Hidup di SMA Negeri 1 Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat T.P

2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak

Prof.Drs.Motlan,M.Sc.Ph.D sebagai dekan FMIPA UNIMED yang telah meberi

bantuan kepada penulis. Ucapan terimakasih kepada ibuk Dra.Rosita

Tarigan,M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penyusunan proposal

hingga penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada ibuk Dra.Melva Silitonga,M.S, bapak Drs.Hudson

Sidabutar,M.Si, dan bapak Drs.Tri Harsono,M.si sebagai dosen penguji, yang

telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada bapak Drs.

Lazuardi, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak

dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah

memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima

kasih kepada Bapak Porman Manik,SPd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1

Kerajaan , Ibu M. Habeahan,SPd selaku guru biologi, dan Adik-adikku kelas

X-Mia 1 dan X-X-Mia 2 dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Kerajaan yang telah

memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam pelaksanaan penelitian di

(5)

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada

Ibu saya Delpi Boangmanalu, atas semua semangat, nasihat, dan doa dalam setiap

langkah penulis, Kakakku Lenni Berutu, Naemianna Berutu dan abang-abangku

Henri Berutu dan Dairi Atno Berutu yang selalu menyabarkan, menyemangati,

dan mendoakanku dalam menyelesaikan perkuliahanku, beserta

Sahabat-sahabatku Dismartua Sinamo, Wilsafri Sinamo, Sindra Berutu, Elva Padang,Desi

Berutu,Irmawati Berutu, Susi susanti Solin,Eki Sembiring dan Putra Sembiring

yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan

studi di Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik

dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan

khusunya biologi.

Medan, Maret 2015

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii Abstrak iii Kata Pengantar v Daftar isi vii

Daftar Gambar xi

Daftar Tabel xii

Daftar Lampiran xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Identifikasi Masalah 4 1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5 1.5. Tujuan Penelitian 5 1.6. Manfaat Penelitian 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1. Kerangka Teoritis 7 2.1.1. Model-model Pembelajaran 7

2.1.1.1. Pengertian 7

(7)

2.1.1.1.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.1.1.3. Keterampilan Kooperatif 11

2.1.1.1.4. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 12 2.1.1.2. Konstribusi Terhadap Proses Pembelajaran dengan Hasil Belajar

( Kognitif, Afektif, Psikomotor ) 13 2.1.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 15 2.1.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI 16 2.1.2. Hasil belajar dan factor yang mempengaruhinya 20 2.1.2.1. Hasil Belajar Kognitif 20

2.1.2.2. Hasil Belajar Afektif 21

2.1.2.3. Hasil Belajar Psikomotor 22 2.1.2.4. Materi Pelajaran 22 2.1.2.4.1. Klasifikasi Mahluk Hidup 22 2.1.3. Penelitian yang Relevan 30

2.1.4. Rumusan Hipotesis 31

2.1.4.1. Hipotesis Penelitian 31

2.1.4.2. Hipotesis Statistik 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasidan Waktu Penelitian 33

3.1.1. Lokasi Penelitian 33

3.1.2. Waktu Penelitian 33

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 33

(8)

3.2.2. Sampel 33

3.3. Variabel Penelitian 33

3.3.1. Variabel bebas 33

3.3.2. Variabel terikat 33

3.4. Jenis Penelitian 33

3.5. Desain Penelitian 34

3.6. Prosedur Penelitian 34

3.7. Instrumen Penelitian 36

3.8. Uji Instrumen 37

3.8.1. Validitas Tes 37

3.8.2. Reliabilitas Tes 38

3.8.3. Daya Pembeda Soal 38

3.8.4. Tingkat Kesukaran Soal 39

3.9. Teknik Analisis Data 40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 43

4.1.1.Deskripsi Data Instrumen Penelitian 43

4.1.1.1. Uji Validitas Tes 43

4.1.1.2. Perhitungan Reabilitas 43

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 44

4.1.1.4. Perhitungan Daya Pembeda Soal 44 4.1.2. Deskripsi Data Hsil Penelitian 44 4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pre-test Siswa 44 4.1.2.2. Deskripsi Nilai Post-tes Siswa 46 4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data 49

(9)

4.1.3.2. Uji Homogenitas 50

4.1.3.3. Uji Hipotesis 50

4.1.4. Deskripsi Parameter yang diukur 51

4.1.4.1. Hasil Belajar 51

4.1.4.2. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Perorangan dan Klasikal 52

4.1.4.3. Aktivitas Siswa 53

4.2. Pembahasan 53

BAB V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

(10)

DAFTAR GAMBAR

[image:10.612.79.539.82.634.2]

Halaman

Gambar 2.1. Klasifikasi Harimau 26

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 60

Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 67 Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI 75 Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Sudah Valid 60

Lampiran 5. Tes Hasil Belajar 67

Lampiran 6. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar 91 Lampiran 7. Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian 92 Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas Instrumen 96 Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen 98 Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal 100 Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa Kelas STAD 102 Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa Kelas TAI 104 Lampiran 13. Tabulasi Tingkat Ketuntasan Belajar siswa 106 Lampiran 14. Ketuntasa Secara Klasikal 109 Lampiran 15. Rata-rata, Standart Deviasi dan Varians Nilai Pre-test dan Post-tes 111 Lampiran 16. Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa 115

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data 118

Lampiran 18. Uji Hipotesis 121

(12)

memfokuskan pada pembahasan masalah-masalah biologi di alam sekitar melalui proses dan sikap ilmiah sehingga perlu dikembangkan strategi pembelajaran biologi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka. Salah satu tujuan pembelajaran biologi adalah agar siswa mampu berinteraksi dengan teman-temannya sehingga mampu menyelesaikan tugas bersama, dan hasil yang dicapai akan dirasakan kebaikannya oleh semua anggota masing-masing. Menurut Sumaatmadja dalam

Mangkoesapoetra (2007), ’’Manusia sebagai mahluk sosial yang sangat

dipengaruhi oleh masyarakat, baik kepribadian individunya, termasuk daya rasionalnya, reaksi emosionalnya, aktivitas dan kreativitasnya, dan lain

sebagainya dipengaruhi oleh kelompok tempat hidupnya’’. Dengan demikian,

dalam pembelajaran biologi pengembangan keterampilan sosial juga harus menjadi salah satu tujuan pendidikan di tingkat menengah atas, karena siswa mencari jati diri dan masih membutuhkan teman, sehingga perlu bimbingan dengan ajaran yang memiliki landasan yang benar.

(13)

Individualization (TAI). Tipe STAD adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dimana siswa ditempatkan pada kelompok-kelompok dengan kemampuan yang heterogen; tipe jigsaw merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa berada dalam kelompok dengan kemampuan heterogen bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain; tipe TAI merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam suatu kelompok. Dari beberapa tipe ini mendorong penulis melakukan suatu penelitian tentang penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) serta membedakan hasil belajar dari penggunaan kedua model tersebut. Dari hasil belajar tersebut akan diperoleh model pembelajaran mana yang lebih baik untuk digunakan dalam pembelajaran biologi.

(14)

teman. Keunggulan metode T.A.I. adalah: 1) Mengurangi beban guru dalam mengoreksi tugas-tugas siswa dan dalam menangani siswa yang lambat; 2) Guru masih punya waktu untuk mendistribusikan waktunya pada setiap kelas dengan

berkurangnya waktu untuk “corrective instruction” dan mengoreksi tugas-tugas

siswa; dan 3) Sistem pemberian rewards pada tim akan memotivasi kerjasama siswa dalam kelompok untuk bekerja secara cepat dan tepat (Slavin, 2009).

Menurut beberapa penelitian terdahulu yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD, diantaranya adalah Napitupulu ( 2007) dalam penelitiannya

yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif TipeStudent Team

Achievement Divission ( STAD ) pada Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia

di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2006/2007”,

diperoleh presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 92,5%, menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD membantu siswa dalam pembelajaran akademis dan lebih termotivasi untuk belajar. Sejalan dengan itu sesuai dengan pendapat Retno (2008) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization ( TAI ) Dilengkapi Modul dan Penilaian Portofolio untuk meningkatkan Prestasi Belajar Sistem gerak Siswa SMA Kelas XI IPA Semester

1”, menunjukkan kemajuan yakni terlihat dari mean yang meningkat dari 65

menjadi 85.

(15)

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi siswa.

2. Padatnya materi pelajaran biologi menjadikan guru hanya cenderung menggunakan metode ceramah dan materi biologi yang diajarkan cenderung mengikuti urutan yang ada pada buku halaman demi halaman, pertanyaan hanya berasal dari guru, sementara hanya sedikit siswa yang berani bertanya maupun mengemukakan pendapatnya.

3. Proses pembelajaran yang dilakukan guru kurang melibatkan siswa secara aktif dan kurang memotivasi siswa dalam belajar.

3. Selama proses pembelajaran biologi, siswa tampak hanya duduk mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat apa yang dituliskan guru di depan kelas, dan mengerjakan tugas yang ada di buku sesuai perintah guru yang secara keseluruhan proses pembelajaran biologi, Pelajaran hanya dalam batas menghafal saja tanpa memahami konsep-konsep yang ada. 1.3. Pembatasan Masalah

(16)

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswasetelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) pada materi klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015?

4. Bagaimana aktivitas siswa belajar siswa pada pembelajaran STAD dan TAI?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015.

(17)

kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) pada materi klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015.

1.6. Manfaat penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).

2. Bagi guru biologi, sebagai bahan masukan dan umpan balik untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar biologi siswa, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).

3. Bagi peneliti sendiri sebagai bahan masukan dan pelatihan untuk mengembangkan dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).

(18)

Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission (STAD) pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yaitu, rata-rata nilai siswa sebesar 80,36 dikategorikan tinggi dengan Standart Deviasi (SD) 63,85 ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 38 orang siswa, ketuntasan klasikal adalah sebesar 100%. ketuntasan

individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 35 orang siswa,

2. Hasil Belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yaitu, rata-rata nilai siswa sebesar 74,68 dikategorikan sedang dengan Standart Deviasi(SD) 6,33,

ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 35 orang

siswa,

3. Ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission (STAD)dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), dimana hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(19)

Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Divission (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) jadi diharapkan kepada guru dapat menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divission (STAD) saat melakukan pembelajaran di sekolah sesuai dengan materi pembelajaran yang tepat guna pencapaian hasil belajar yang maksimal.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya serta dapat dijadikan sumber informasi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para guru dan siswa di SMA Negeri 1 Kerajaan khususnya dikelas X.

Gambar

Gambar 2.1. Klasifikasi Harimau

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana kebijakan Dinas Kehutanan dalam menanggulangi upaya menanggulangi pembalakan hutan di wilayah KPH Malang.Ingin

Tingkat kesamaan komposisi serangga kanopi pohon apel di Poncokusumo dan Bumiaji yang dikoleksi dengan perangkap bejana warna kuning dan biru pada musim berbunga dan

Pendapat tersebut dapat dilihat melalui penelitian ini dimana terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi masyarakat tentang menguras, mengubur, dan menutup (3M)

Jika ada 10 atau kurang aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat. Jika ada 10 sampai 15 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan

Tren  nilai  CPUE  dari  ikan  teri  terlihat  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  sejak  tahun  2006.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  catch

Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 TERHADAP KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN DI JURUSAN PMIPA FKIP

Hasil studi historis Desak Made Oka (2004) tentang hutan jati Madiun, meriwayatkan bahwa sistem yang digagas Buurman ini telah lulus uji coba dan membawa hasil

[r]