• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic Karya Eka Gustiwana di Youtube

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic Karya Eka Gustiwana di Youtube"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA FISIP USU TERHADAP VIDEO

PARODI VICKY PRASETYO DAN ZASKIA GHOTIC KARYA

EKA GUSTIWANA DI YOUTUBE

(Studi Deskriptif tentang persepsi mahasiswa FISIP USU terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

O

L

E

H

STEVANY JOHANA ABADI

090904056

PROGRAM STUDI HUMAS

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

2015

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh:

Nama : STEVANY JOHANA ABADI

NIM : 090904056

Departemen : Ilmu Komunikasi

Judul : PERSEPSI MAHASISWA FISIP USU TERHADAP VIDEO PARODI VICKY PRASETYO DAN ZASKIA GHOTIC KARYA EKA GUSTIWANA DI YOUTUBE (Studi Deskriptif terhadap persepsi mahasiswa fisip usu mengenai video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube)

Medan, 22 Juli 2013

Dosen Pembimbing, Ketua Departemen

Ilmu Komunikasi,

Harris Wijaya, M.Sos Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A

NIP. 195307161981121001 NIP. 196208281986012001

Dekan FISIP USU,

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si

(3)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip

maupun dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika

dikemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya

bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nama : Stevany Johana Abadi

NIM : 090904056

Tanda Tangan :

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi

Mahasiswa FISIP USU terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic

karya Eka Gustiwana di youtube”.Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU).

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak

dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi

saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih dengan

setulus hati kepada semua pihak yang sudah memberi dukungan kepada saya

dalam menyelesaikan skripsi ini, yakni :

1. Kedua orang tua saya yang sangat saya cintaiAyahandaH. Marso dan Ibunda

Hj. Cikmah Lubis yang telah banyak memberikan bantuan dengan penuh

keikhlasan dan kasih sayang yang tak terhingga demi kesuksesan saya.Abang

dankakak sayaDesriyanto SH,Dewi Wahyuni, Eka RahmawatidanWidya

Ningsih yang selalu memberikan dorongan dan dukungan kepada saya untuk

menyelesaikan tugas akhir saya ini.

2. Kepada Bapak Dekan FISIP USU Prof. Badaruddin,M.Si beserta seluruh

jajarannya.

3. Kepada Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU, Ibu Dra.

(5)

Komunikasi FISIP USU, Ibu Dra. Dayana, M.Si yang telah memberikan izin

dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Harris Wijaya, M.Sos selaku dosen pembimbing saya yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi yang berharga serta meluangkan waktu,

tenaga dan kesabaran dalam membantu pengerjaan skripsi ini

5. Kepada sahabat dan sepupu yang saya sayangi yaitu Hambali yang sudah

memberikan motivasi, dorongan, semangat dan membantu saya dalam

menyelesaikan skripsi ini dan sepupu saya Rohima yang selalu menemani,

memberikan semangat dan membantu saya selama proses mengerjakan

skripsi ini.

6. Kepada para sahabat saya yang sama-sama berjuang untuk mendapatkan gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi, yaitu Angelia Utami dan Ase Marso serta Andri

Tampubolon yang telah menyelesaikan tugas akhirnya. Terima kasih saya

ucapkan untuk kebahagiaan dan kesedihan yang kita lalui bersama saat

mengikuti proses belajar mengajar di FISIP USU.

7. Tidak Lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Informan dan Responden

dalam memenuhi data penelitian skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan,Juli 2015

Penulis

(6)

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Sebagai civitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan

di bawah ini :

Nama : Stevany Johana Abadi

N I M : 090904056

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas : Sumatera Utara

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-eksklusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: PERSEPSI

MAHASISWA FISIP USU TERHADAP VIDEO PARODI VICKY PRASETYO DAN ZASKIA GHOTIC KARYA EKA GUSTIWANA DI YOUTUBE(Studi Deskriptif terhadap persepsi mahasiswa fisip usu mengenai video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube), beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini

Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/ format lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Medan

Pada Tanggal : 04 Agustus 2015

Yang Menyatakan,

(7)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul persepsi mahasiswa FISIP USU terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak negatif dan dampak positif dari mahasiswa terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube. Teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah teori Komunikasi, teori Komunikasi Massa, teori Persepsi dan teori Efek Komunikasi Massa. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU Program Reguler S1 Angkatan 2012 yang pernah menonton video parodi Vicky Prsaetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube, yang berjumlah sebanyak 422 orang. Dengan menggunakan rumus Tarro Yamane, diperoleh sampel sebanyak 81 orang.Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian lapangan melalui kuesioner dan penelitian kepustakaan melalui literatur, sumber bacaan dan teori-teori yang relevan dalam penelitian ini. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ternyata bahwa video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube menimbulkan Persepsi negatif dari mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase dari data tabel tunggal sebesar 73 orang responden (90,12%) yang menyatakan dampak negatif terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube.

(8)

ABSTRACT

This study titled FISIP USU students' perceptions of the video parody Vicky

Prasetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka work on youtube. The purpose of this

study was to determine the impact of the negative and positive impact on the

students' video parody Vicky Prasetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka work on

youtube. Theories that are considered relevant in this research is the theory of

Communication, Mass Communication theory, Perception theory and the theory

of Mass Communication Effects. The method used in this research is descriptive

method with quantitative approach. The population in this study were students

FISIP USU Program S1 Regular Force in 2012 who has ever watched a video

parody Vicky Prsaetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka work on youtube, which

numbered as many as 422 people. By using the formula Tarro Yamane, obtained a

sample of 81 orang.Adapun data collection techniques using field research

through questionnaires and the research literature through literature, reading

sources and theories that are relevant in this study. The data analysis techniques

used are single table analysis. From the results obtained in this study it turns out

that the video parody Vicky Prasetyo and Zaskia Ghotic Eka work Gustiwana on

youtube cause a negative perception of the students, this can be seen from the

percentage of single-table data by 73 respondents (90.12%) which states negative

impact on the video parody Vicky Prasetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka

work on youtube.

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

ABSTRAK ... vii

2.1.1.1 Tujuan dan Fungsi Komunikasi ... 14

2.1.1.2 GangguandalamKomunikasi ... 17

2.1.2 Opini ... 18

2.1.3 Opini Publik ... 19

2.1.3.1Proses Pembentukan Opini publik ... 23

2.2 KerangkaKonsep... 25

2.3 Model Teoritis... 25

2.4 Operasional Variabel ... 26

2.5 Definisi Operasional...27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 29

3.1.1 SejarahSingkat FISIP USU ... 29

3.1.2 Visi dan Misi FISIP USU ... 32

3.2 Metode Penelitian... 33

3.3 Populasi dan Sampel ... 33

3.3.1 Populasi ... 33

3.3.2 Sampel ... 34

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5 Teknik Analisis Data... 40

(10)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Tabel Tunggal ... 42

4.1.1 Karakteristik Responden ... 43

4.1.2 Persepsi Mahasisw... 46

4.1.3 Video parodi Vicky Prasetyo ... 52

4.2 Pembahasan ... 67

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 71

5.2 Saran Penelitian ... 72

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel2.1KonsepOperasional ... 26

Tabel 3.1PopulasiPenelitian ... 34

Tabel 3.2PenarikanSampel ... 36

Tabel 4.1JenisKelaminResponden ... 44

Tabel 4.2Departemen FISIP USU ... 44

Tabel 4.3AngkatanResponden ... 45

Tabel 4.4FrekuensiPenggunaan Bus Lintas USU ... 46

Tabel 4.5Kepercayaan Pengguna ... 47

Tabel 4.6Pemahaman Pengguna... 48

Tabel 4.7Ketertarikan Terhadap Bus Lintas USU... 49

Tabel 4.8Motivasi pengguna ... 50

Tabel 4.9Persepsi Mahasiswa ... 51

Tabel 4.10Jumlah Bus Lintas USU ... 52

Tabel 4.11Keefektifan Bus Lintas USU ... 53

Tabel 4.12Penambahan Jumlah Bus ... 54

Tabel 4.13Fasilitas Bus ... 56

Tabel 4.14Pemeliharaan Fasilitas Bus ... 57

Tabel 4.15Fasilitas Bus Pendukung Kenyamanan ... 58

Tabel 4.16Jumlah Fakultas Yang Dilalui... 59

Tabel 4.17Jalur yang DilaluiBus ... 60

Tabel 4.18Waktu Operasional Bus... 61

Tabel 4.19Jumlah Halte ... 62

Tabel 4.20Cara Mengemudi Supir ... 63

Tabel 4.21Kinerja Kernet... 64

Tabel 4.22Ketertiban ... 65

(12)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul persepsi mahasiswa FISIP USU terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak negatif dan dampak positif dari mahasiswa terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube. Teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah teori Komunikasi, teori Komunikasi Massa, teori Persepsi dan teori Efek Komunikasi Massa. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU Program Reguler S1 Angkatan 2012 yang pernah menonton video parodi Vicky Prsaetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube, yang berjumlah sebanyak 422 orang. Dengan menggunakan rumus Tarro Yamane, diperoleh sampel sebanyak 81 orang.Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian lapangan melalui kuesioner dan penelitian kepustakaan melalui literatur, sumber bacaan dan teori-teori yang relevan dalam penelitian ini. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ternyata bahwa video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube menimbulkan Persepsi negatif dari mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase dari data tabel tunggal sebesar 73 orang responden (90,12%) yang menyatakan dampak negatif terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di youtube.

(13)

ABSTRACT

This study titled FISIP USU students' perceptions of the video parody Vicky

Prasetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka work on youtube. The purpose of this

study was to determine the impact of the negative and positive impact on the

students' video parody Vicky Prasetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka work on

youtube. Theories that are considered relevant in this research is the theory of

Communication, Mass Communication theory, Perception theory and the theory

of Mass Communication Effects. The method used in this research is descriptive

method with quantitative approach. The population in this study were students

FISIP USU Program S1 Regular Force in 2012 who has ever watched a video

parody Vicky Prsaetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka work on youtube, which

numbered as many as 422 people. By using the formula Tarro Yamane, obtained a

sample of 81 orang.Adapun data collection techniques using field research

through questionnaires and the research literature through literature, reading

sources and theories that are relevant in this study. The data analysis techniques

used are single table analysis. From the results obtained in this study it turns out

that the video parody Vicky Prasetyo and Zaskia Ghotic Eka work Gustiwana on

youtube cause a negative perception of the students, this can be seen from the

percentage of single-table data by 73 respondents (90.12%) which states negative

impact on the video parody Vicky Prasetyo and Zaskia Ghotic Gustiwana Eka

work on youtube.

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi berbagai macam jenis media sering digunakan oleh

banyak khalayak, baik mahasiswa, pelajar, kalangan pejabat maupun masyarakat

awam. Media sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat untuk mendapatkan

informasi dan pengetahuan umum. Media juga sering dipakai oleh kalangan

pelajar untuk mendapatkan hiburan yang menarik atau sekedar mengikuti

perkembangan zaman. Media bertugas sebagai sarana yang digunakan untuk

menyalurkan pesan antara komunikator ke komunikan. Jika komunikan yang

menerima pesan dari komunikator berjumlah banyak dan beraneka ragam,

digunakanlah media massa. Media massa merupakan media yang sering

digunakan dalam penyebaran informasi kepada khalayak dengan menggunakan

alat-alat komunikasi. Sejumlah media massa baik cetak maupun elektronik seperti

koran, majalah, radio, televisi, film dan media internet, menyajikan berbagai

peristiwa yang menarik dan memiliki nilai berita sehingga memikat perhatian

khalayak. Namun di zaman modern ini dari semua media massa, media internet

telah menjadi salah satu pilihan utama khalayak dalam mendapatkan informasi,

hiburan dan sebagainya dengan mudah.

Munculnya media internet menghadirkan pola baru dalam masyarakat,

termasuk cara masyarakat menanggapinya. Hal ini sering disebut dengan persepsi.

Persepsi adalah informasi yang didapatkan seseorang dengan menggunakan indera

kita. Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja, tentu karena adanya petunjuk

wajah atau mimik, tingkah laku dan pengetahuan. Peneliti memilih persepsi

karena ingin mengetahui dampak yang terjadi pada mahasiswa dan pengetahuan

yang didapat setelah menonton video tersebut.

Media internet dapat digunakan sebagai wadah untuk mengekspresikan

karya dalam berbagai bentuk baik musik, video dan film. Hal tersebut dapat

ditemukan pada salah satu media sosial yang menjadi bagian pada media internet

(15)

Pada umumnya isi dari video di youtube adalah film,video klip, TV dan video

buatan sendiri. Dalam waktu yang singkat, youtube mendapat perhatian dari

berbagai kalangan di seluruh dunia bahkan menjadikan internet sebagai media

favorit. Perkembangan youtube yang begitu pesat dapat dilihat perkembangannya

melalui 10 fakta situs terbesar di dunia yaitu youtube didirikan pada Februari

2005 oleh mantan karyawan PayPal yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed

Karim. Kantor pusat pertama youtube terletak di California dan video pertama

yang di upload di youtube adalah berjudul “Me at The Zoo” yang berisikan tentang Jawed Karim di kebun binatang San Diego. Pada November 2005

dilaksanakan official launching youtube dan 8 bulan berikutnya tercatat 65.000 video baru di upload setiap harinya dengan 100 juta views per hari. Pada bulan Oktober 2006, Google inc membeli youtube dikarenakan melejitnya youtube di

media sosial. Pada Juni 2008, pendapatan youtube selama 2008 diperkirakan

mencapai 200 juta dolar as dan mendapatkan penghargaan “George Foster Peabody Award” karena menjadi “Speakers Corners” dan ikut berjasa dalam pengembangan demokrasi dan kebebasan berpendapat. Pada saat ini youtube

menjadi situs online video provider yang paling dominan di dunia dengan menguasai 43 persen pasar. Diperkirakan 20 jam durasi video di upload ke

youtube setiap menitnya dengan 6 miliar viewers per hari.

Munculnya youtube menimbulkan dualisme yang kemudian menimbulkan

penerimaan dan penolakan. Berkembangnya situs youtube tidak semulus

sebagaimana yang kita lihat dewasa ini. Ada banyak kontroversi yang terjadi di

dalamnya. Youtube pernah diblokir oleh beberapa negara termasuk Indonesia.

Ada pun di antaranya adalah adanya video yang dibuat paparazzi yang

menampilkan hubungan seksual pasangan selebriti di Brazil. Maroko memblokir

semua akses ke youtube karena adanya hubungan dengan grup separatis poliisario

dan video yang mengkritik Raja Mohammed VI. Pada tanggal 1 April 2008,

Menteri Informasi dan Komunikasi Indonesia menulis surat untuk menghapus

adanya sebuah film Belanda yang diunggah melalui situs youtube yang dibuat

oleh politisi Belanda, Geert Wilders. Film ini dinilai menjatuhkan harkat martabat

(16)

Kontroversi yang hadir tidak serta merta membuat penggiat youtube

menghentikan langkah mereka. Banyak pihak yang kemudian memanfaatkan

keberadaan Youtube seperti menjadikan youtube sebagai media promosi dimana

youtube dianggap sebagai media termurah promosi. Promosi usaha yang

dihadirkan dalam bentuk video memberikan keistimewaan tersendiri bagi youtube

untuk menjadi pilihan terbaik untuk mengekspresikan diri ke seluruh dunia

terutama masyarakat Indonesia yang mulai tergiur dengan teknologi informasi ini.

Video youtube digunakan pula dalam melejitkan bisnis, beberapa perusahaan

menggunakan youtube untuk menghasilkan brand awareness dan sebagian mempromosikan sebuah produk atau drive penjualan khusus untuk took ritel atau website mereka dan sebagian lagi menggabungkan youtube sebagai bagian dari

produk mereka dan juga dapat merekrut karyawan. Terutama di Indonesia,

youtube sangat banyak diminati masyarakat di mana orang biasa menjadi popular

dan terkenal. Adapun beberapa contoh, yaitu Norman Kamaru yang berawal dari

iseng mengupload video ketika ia bertugas jaga dengan menyanyikan lagu “Chaiya-Chaiya” secara lipsync, Ayu Ting Ting yang dengan paras cantiknya dan suara yang bagus menyanyikan lagu “Alamat palsu” membuat ia dikenal secara instan oleh Indonesia, Shinta Jojo yang mengupload video dengan gayanya yang

lucu membuat mereka menjadi news maker.

Bukan hanya di Indonesia saja, di luar negeri juga ada beberapa yang

memuat videonya dan membuat dia menjadi terkenal yaitu Justin Bieber yang

berawal mengikuti event dan kejuaraan lomba menyanyi membuat ibunya mengunggah video anaknya di youtube yang kemudian secara tidak sengaja

dilihat oleh manajer kenamaan di Amerika yang membuatnya jauh lebih terkenal,

Gangnam Style yang seperti kita ketahui penyanyi rap asal Korea Selatan ini

mencetak sejarah video online yang di tonton sebanyak 1 milyar di hampir 75

negara yang merupakan daya tarik universal yang diterima masyarakat dunia

dengan lagu dan dansa kuda yang adiktif, dan DJ asal Amerika yang membuat tarian popular yang bernama “Harlem Shake” yang menjadi sangat fenomenal di dunia youtube yang di mana isi dari tarian tersebut terdapat beberapa orang yang

sedang menari tidak karuan dengan diiringi lagu tersebut yang menghebohkan

(17)

Kepopuleran yang dihadirkan oleh youtube juga dimanfaatkan oleh

seorang penulis lagu, produser rekaman Eka Gustiwana atau lengkapnya Eka

Gustiwana Putra. Eka Gustiwana adalah seorang penulis lagu, produser rekaman

dan composer ucapan pertama di Indonesia yang di mana setiap ucapan atau rekaman perkataannya diubah menjadi suatu komposisi musik. Berawal dari

keisengannya, Eka mengedit berita dengan mengkombinasikan music dengan

kata-kata hingga menjadi sebuah lagu. Hal ini yang membuat Eka Gustiwana

mulai dikenal masyarakat luas. Kemudian Eka pun meneruskan keisengannya

pada berbagai berita dan salah salah satunya adalah berita mengenai Vicky

Prasetyo dan Zaskia Ghotic. Zaskia Ghotic merupakan selebriti pada dunia tarik

suara. Melambungnya nama Zaskia dikarenakan trend mag yang diciptakan yaitu “goyang itik” yang popular. Bukan hanya goyangannya, lagu yang dibawakan selalu mendapatkan perhatian lebih oleh masyarakat dan menjadi jawara di

berbagai stasiun tv. Namanya semakin melambung dikarenakan pertunangannya

dengan Vicky Prasetyo. Vicky Prasetyo adalah mantan tunangan Zaskia Ghotic

yang namanya menjadi tenar setelah beberapa kasus penipuannya terungkap oleh

media. Saat ini, Vicky Prasetyo di tahan di Bulak Kapal Bekasi dengan hukuman

1,5 tahun penjara (m.tempo.co)

Sorotan tajam masyarakat terhadap Zaskia membuat Eka tertarik untuk

melirik dan mengubah sebuah wawancara Zaskia dengan infotainment menjadi

suatu komposisi musik yang lucu dan menghibur. Kemudian hasil karyanya

dipublikasikan melalui youtube.

Video parody yang diunggah oleh speech composer ini berjudul:29 My Age Yeaaah”. Dalam jangka waktu beberapa hari, video parody ini langsung menarik perhatian dari seluruh kalangan masyarakat, terlihat dari jumlah penonton yang

mencapai 2000 viewer dalam beberapa hari. Selain itu, video ini juga turut menarik perhatian para pekerja media dan dipamerkan Eka melalui acara “Yuk Keep Smile” Trans TV. Penayangan ini terus mendapat tanggapan positif dari penonton acara YKS sehingga viewer di youtube terus bertambah hingga 20.000 viewer. Hasil remix wawancara Vicky ini terdengar seperti lagu-lagu milik Bondan Prakoso dan Fade2Black meski tetap mengundang tawa. Penonton pun

(18)

komentar mengenai video ini salah satunya adalah “sumpah kreatif banget yang buat ini musik dan editannya”.

Gaya bicara pedangdut Zaskia Ghotic, mantan tunangan Vicky Prasetyo

menjadi perbincangan hagat dan lelucon di kalangan pegiat media sosial.

Sejumlah video Vicky yang diunggah di youtube diserbu ratusan pengunjung

internet. Bahasa yang di -pakai Vicky adalah bahasa yang bisa ditemukan

sehari-hari di sekitar kita yang kata-katanya tidak berpola, anti kaidah, yang seolah-olah

bermakna. Bahasa dan gaya bicaranya menjadi pembicaraan ketika menjawab

pertanyaan dalam konferensi pers. Jawaban Vicky terbilang lucu karena

menggunakan kata-kata yang tidak umum. Misalnya, dia mengungkapkan usianya 29 tahun dengan bahasa inggris “29 my age”. Kata lain yang diungkapkannya adalah kontroversi hati dan konspirasi kemakmuran serta kudeta keinginan dan

statusisasi kemakmuran. Kata-kata yang diungkapkan Vicky dapat dikarenakan

kecenderungan penutur bahasa Indonesia lebih senang menggunakan bahasa

Inggris demi gaya dan juga faktor kemalasan dalam mencari padanan kata

Indonesia.

Hadirnya video parody Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic yang muncul di

youtube turut menghadirkan persepsi baru dari berbagai kalangan. Pada kondisi

seperti ini diperlukan kejelian setiap penikmat media untuk kritis dalam

memberikan persepsi dan menyaring setiap informasi yang dihadirkan oleh

berbagai media. To Entertaint merupakan fungsi komunikasi yang utama hadir dalam video parody Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic, namun tidak menutup

kemungkinan adanya persepsi lain yang hadir di dalam pikiran orang yang

menontonnya. Secara sederhana persepsi merupakan tanggapan seseorang saat

melihat atau merasakaan sesuatu dengan menggunakan panca indranya.

Dewasa ini, masyarakat sangat sensitif dengan berbagai aksi sosial yang

ditampilkan di media sosial, khususnya saat suatu isu berkembang hangat di

masyarakat. Sayangnya tidak semua masyarakat yang mendapatkan terpaan karya

komunikasi yang menanggapi secara kritis dan membangun. Itu sebabnya kita

perlu melihat bagaimana persepsi dari penikmat media sosial yang tidak hanya

(19)

Kontroversi terus terjadi terkait video parody Vicky Prasetyo dan Zaskia

Ghotic sehingga hangat dibicarakan di masyarakat terutama di kaum muda yang

merupakan pengguna aktif internet. Mengingat pentingnya daya analisis yang baik

dalam menanggapi karya komunikasi, mahasiswa sebagai kaum muda dengan

intelektual mereka cenderung tanggap dalam mengkritik dan memahami setiap

situasi yang ada di sekitarnya. Peneliti kemudian tertarik meneliti bagaimana

persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) karena

mahasiswa FISIP sudah banyak mendapat pandangan baru terhadap lingkungan

sosialnya. Lebih spesifik lagi penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa FISIP

angkatan 2012 yang sudah mendapat banyak materi perkuliahan yang pastinya

memberi pemahaman dan kaca mata baru dalam melihat karya sosial yang

ditampilkan di media, khususnya media internet. Sesungguhnya mahasiswa

stambuk 2011 dan 2010 tentu memiliki daya analisis yang lebih, namun mereka

akan sulit ditemui karena sudah fokus mengerjakan tugas akhir mereka.

Sementara mahasiswa 2013 dan 2014 masih dalam tahap mengenal dan

memperdalam pandangan mereka terhadap dunia sosial. Berdasarkan latar

belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai bagaimana persepsi mahasiswa FISIP USU 2012 terhadap video parody

Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di Youtube.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan sebagai berikut: ”bagaimana persepsi mahasiswa FISIP USU mengenai video parodi Zaskia Ghotic dan Vicky Prasetyo karya Eka Gustiwana di youtube?”

1.3Pembatasan Penelitian

Untuk memperjelas dan membatasi ruang lingkup pemasalahan yang akan

diteliti agar tidak terlalu luas maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Penelitian dibatasi pada gambaran efek pengetahuan mahasiswa FISIP

(20)

2. Penelitian dibatasi pada gambaran efek emosional dan perasaan terhadap

video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic.

3. Penelitian dibatasi pada gambaran efek perubahan perilaku mahasiswa

FISIP USU terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic.

4. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 - Mei 2015.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari video parodi Vicky

Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di Youtube.

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa FISIP USU

mengenai video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka

Gustiwana di youtube.

3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan yang terlihat dari video

parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

positif terhadap khasanah keilmuan di Departemen Ilmu Komunikasi

FISIP USU mengenai persepsi mahasiswa FISIP USU mengenai video

parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di

youtube.

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta

literatur penelitian komunikasi mengenai opini publik.

3. Penelitian ini kiranya dapat bermanfaat secara akademis dan praktis guna

(21)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teori

Teori merupakan faktor yang paling penting dalam proses penelitian. Teori

diperlukan untuk membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena

alami yang menjadi pusat perhatian. Teori merupakan himpunan konstruk atau

konsep, definisi dan proporsisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang

gejala dengan relasi yang terjadi di antara variabel sehingga dapat mempermudah

dan memperjelas peneliti dalam menganalisis suatu masalah (Kriyantono, 2010:

43). Adapun teori-teori dalam penelitian ini adalah komunikasi, komunikasi

massa, persepsi, youtube, dan efek komunikasi.

2.1.1 Komunikasi

Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk hidup dan

makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri. Dalam kehidupannya, manusia pasti

bergantung dengan orang lain karena kita saling membutuhkan dalam hal apapun

yaitu melalui komunikasi. Mulai dari mahasiswa berdikusi dengan dosennya,

kakak yang sedang berkelahi dengan adiknya.

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama dalam arti maksudnya adalah sama makna. Menurut ahli sosiologi, ahli

psikologi dan ahli politik di Amerika Serikat, Carl I. Hovland yang mengatakan

bahwa ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara

tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.

Dalam definisi khusus Carl I Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah

proses mengubah perilaku orang lain. Komunikasi merupakan suatu proses

penyampaian pesan oleh seorang komunikator kepada audiens.

Untuk memahami pengertian komunikasi di atas, para ahli komunikasi

(22)

juga yaitu Harold Laswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik dalam menjelaskan komunikasi adalah: Who, Says What, In which channel, To whom, With what effect yang dapat diterjemahkan antara lain:

a. Komunikator (Communicator, source, sender)

b. Pesan (message)

c. Media ( channel, media)

d. Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient)

e. Efek (effect, impact, influence)

Berdasarkan paradigma Lasswell dapat ditarik kesimpulan bahwa proses

penyampaian pesan dari komunikator dapat disampaikan melalui media dan

diterima oleh komunikan atau pendengar sehingga menimbulkan efek atau

perubahan sikap dari setiap orang yang menerima pesan dari komunikator. Proses

komunikasi menurut Lasswell merupakan proses yang sering dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari dan sangat sering dijumpai pada setiap interaksi seseorang

melalui sebuah media komunikasi.

Komunikasi terjadi apabila komunikator menyampaikan pesan kepada

komunikan dan pesan yang disampaikan melalui media dapat memberikan

pengaruh perubahan sikap seseorang baik pengaruh positif maupun pengaruh

negatif, dalam arti bahwa komunikasi dapat memberikan dampak perubahan sikap

seseorang baik individu maupun per kelompok (Effendy, 2005: 10).

Proses komunikasi dalam pengertiannya mengatakan bahwa proses

penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan media dan pesan dari komunikator memberikan dampak perubahan

sikap terhadap komunikan atau pendengar maupun penonton yang menerima

pesan komunikator. Komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia. Yang

dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan dinamakan pesan (message). Orang yang menyampaikan pesan

disebut komunikator sedangkan orang yang menerima pesan pernyataan diberi

nama komunikan (audience). Untuk lebih jelasnya, komunikasi adalah proses

(23)

komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama isi pesan (the content of the message),

kedua lambang (symbol). Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan,

lambang adalah bahasa (Effendy, 2003: 28).

Komunikasi juga diartikan sebagai suatu hubungan kontak antar manusia

baik secara individu maupun kelompok (Effendy, 2006: 12). Komunikasi dapat

diartikan sebagai hubungan untuk menyampaikan informasi kepada pendengar

individu maupun khalayak untuk memberikan pengaruh positif kepada yang

mendengar dan melihatnya.

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Komunikasi

Pentingnya komunikasi dalam kehidupan memiliki tujuan, sehingga dapat

diketahui untuk apa komunikasi dilakukan. Secara umum, tujuan komunikasi

(Effendy, 2005: 8) ialah:

1) Mengubah sikap (to change the attitude)

2) Mengubah opini/ pendapat/ pandangan (to change the opinion) 3) Mengubah perilaku (to change the behaviour)

4) Mengubah masyarakat (to change the society)

Dengan adanya komunikasi dapat membentuk sikap seseorang serta

bagaimana sikap itu dapat berubah, sebab melalui proses komunikasi dapat

memengaruhi tindakan seseorang, misalnya seorang anak yang memiliki sikap

tidak patuh dan suka melawan kepada kedua orang tuanya, namun bisa saja anak

tersebut menjadi patuh dan taat terhadap orang tuanya, karena hasil belajar dari

pengalaman dalam faktor lingkungan yang menyebabkan si anak memiliki

perubahan dalam sikapnya.

Sama halnya dengan mengubah opini, perilaku dan mengubah masyarakat.

Manusia dapat saling mengemukakan opininya dalam setiap kegiatan yang

dilakukan oleh masing-masing individu/kelompok, sehingga melalui komunikasi

mereka dapat mengambil keputusan yang tepat serta mengubah perilaku mereka

menjadi pribadi yang lebih baik. Namun tidak mudah untuk mengubah

masyarakat, sebab perlu komunikasi yang lebih dekat dan menyeluruh seperti

(24)

agar informasi-informasi mengenai hal tersebut dapat diterima seluruhnya oleh

masyarakat bahwa pentingnya untuk ber-KB dalam sebuah keluarga. Begitu juga

dengan kegiatan bergotong-royong di sebuah desa, dilakukan demi tercapainya

hubungan yang harmonis antar penduduk desa dan menciptakan desa yang bersih

nan indah. Adanya ilmu pengetahuan memungkinkan orang bersikap dan

bertindak sebagai anggota masyarakat menyebabkan mereka sadar akan fungsi

sosialnya sehingga menjadi aktif dalam masyarakat.

Sedangkan fungsi komunikasi menurut Harold D. Laswell (Effendy, 2003:

27) yaitu:

1) Manusia mengamati lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal untuk terhindar dari ancaman dan nilai masyarakat yang berpengaruh.

2) Terdapat korelasi unsur-unsur masyarakat dalam menanggapi lingkungannya

3) Penyebaran warisan sosial, dalam hal ini berperan sebagai pendidik dalam kehidupan rumah tangga maupun sekolah untuk meneruskan warisan sosial pada keturunan selanjutnya.

Lebih singkatnya, fungsi komunikasi itu (Effendy, 2005: 8) ialah: 1) Menginformasikan (to inform)

2) Mendidik (to educate) 3) Menghibur (to entertain) 4) Mempengaruhi (to influence)

Penjelasan dari fungsi-fungsi tersebut ialah komunikasi tentunya

memberikan informasi mengenai sesuatu hal yang kita inginkan, sehingga kita

bisa mengetahuinya. Misalnya, dalam lingkungan sekolah, seorang guru

menjelaskan mengenai pelajaran kepada siswa-siswanya, sehingga dalam proses

belajar mengajar tersebut para siswa menjadi tahu tentang apa yang diterangkan

oleh gurunya. Dan secara langsung, guru telah mendidik sehingga memengaruhi

para siswanya untuk rajin belajar, baik di rumah maupun di sekolah. Acara

komedi di televisi, buku cerita lucu, perform seorang badut dan pesulap dalam sebuah pesta ulang tahun dan sebagainya, itu semua dilakukan untuk penyegaran

semata dan sebagai kesenangan individu maupun kelompok.

(25)

Pengertian Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui

media massa baik media cetak maupun elektronik. Dengan demikian, media

massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara

bersamaan dan cepat kepada audiens yang berkelompok maupun individu. Bahkan

media mampu menyampaikan pesan pada waktu yang bersamaan.

Josep A Devito, (dalam Nurudin, 2011: 11), mendefinisikan komunikasi

yaitu, “First, mass communication is communication addressed to masses, to an

extremely large audience. This does not means that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second, mass communication is perhaps most easily and most logically defined by its

forms, television, radio, news paper, magazines, films, books, and tapes.” Dari kutipan di atas dapat diterjemahkan bisa berarti, “pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa

banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau

semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya

ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar

untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang

disalurkan oleh pemancar-pemancar audio atau visual. Komunikasi massa

barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurutnya

bentuknya; televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita.

2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa

Secara garis besar pengertian fungsi komunikasi massa adalah

menyampaikan pesan melalui media massa yang digunakan. Namun secara spesifik Burhan Bungin dalam bukunya “Sosiologi Komunikasi” (2008: 79) menjelaskan beberapa fungsi dari komunikasi massa, sebagai berikut:

1. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan ini dapat berupa peringatan dan kontrol sosial maupun

kegiatan persuasif sebagai aktivitas preventif. Dalam hal ini ada upaya

(26)

bagi anggota masyarakat lainnya, namun akan memberi punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat bahkan merugikan fungsi sosial lainnya pada

masyarakat.

2. Fungsi Social Learning

Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media adalah dengan

melakukan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa

berfungsi untuk memberikan informasi dan berita kepada masyarakat di

mana komunikasi massa sedang berlangsung. Komunikasi massa

dimaksudkan agar proses informasi itu berlangsung efektif dan efisien dan

sampai secara bersamaan di tengah-tengah masyarakat.

3. Fungsi Penyampaian Informasi

Komunikasi massa yang menggunakan media massa memiliki kegunaan

utama yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada publik.

Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik dapat

sampai kepada masyarakat luas dalam waktu cepat sehingga fungsi

informatif dapat sampai dalam waktu cepat.

4. Fungsi Hiburan

Komunikasi massa dapat digunakan sebagai media hiburan, karena

komunikasi massa selalu menggunakan media massa sehingga fungsi

hiburan yang ada pada media massa juga bagian dari fungsi komunikasi

massa. Fungsi hiburan sebenarnya tidak lepas dari fungsi-fungsi lainnya

dalam komunikasi massa.

2.2.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Melalui definisi-definisi komunikasi massa tersebut, dapat diketahui

ciri-ciri komunikasi massa. Menurut Effendy setidaknya terdapat lima ciri-ciri dari

komunikasi massa (Fajar, 2009: 226) adalah:

1) Komunikasi massa berlangsung satu arah

2) Komunikator pada komunikasi massa melembaga 3) Pesan pada komunikasi massa bersifat umum 4) Media massa menimbulkan keserempakan

(27)

Dalam komunikasi massa berlangsung satu arah (one-way communication) tidak terdapat arus balik atau arus balik tertunda (delayed feedback) kepada komunikator, karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya

tidak dapat melakukan kontak langsung. Arus balik tidak dapat diketahui oleh

komunikator dengan seketika, hanya dapat diketahui setelah proses komunikasi

itu terjadi. Jika pun terdapat arus balik, maka hal ini jarang sekali terjadi, sehingga

harus melakukan perencanaan dan persiapan.

2.2.3 Persepsi

Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih,

mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses

tersebut mempengaruhi perilaku (Mulyana, 2007: 179). Secara etimologis,

persepsi atau dalam bahasa inggris perception berasal dari bahasa latin

perception, dari percipere, yang artinya menerima atau mengambil (Sobur, 2003: 445). Persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang

melihat sesuatu, sedangan dalam arti sempit ialah pandangan atau pengertian,

sedangkan dalam artian luas ialah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana

seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (Sobur, 2003: 445)

Sementara Joseph A.Devito mendefinisikan persepsi sebagai proses yang

memungkinkan kita sadar akan banyaknya yang mempengaruhi indra kita. Brian

Fellows juga mendefinisikan persepsi sebagai proses yang memungkinkan kita

memperoleh kesadaran menerima dan menganalisis informasi (Mulyana, 2007:

180).

2.2.1 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Persepsi

Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja, tentu ada faktor-faktor yang

mempengaruhinya. David Krech dan Richard S, Crutchfield (1977) (dalam

Rakhmat, 2001: 58) menyebutnya sebagai berikut :

1. Faktor Fungsional

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal

lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang

menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik

(28)

Cruthfield merumuskan dari persepsi yang pertama yaitu: persepsi bersifat

selektif. Ini berarti bahwa objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang

melakukan persepsi.

2. Faktor Struktural

Faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek

saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Dari sisi Krech dan

Cruthfield melahirkan persepsi yang kedua yaitu: medan perseptual dan

kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti.

3. Faktor Situasional

Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa nonverbal. Petunjuk prosemik,

petunjuk kinesik, petunjuk wajah, petunjuk paralinguistik adalah beberapa

dari faktor-faktor situasional yang mempengaruhi.

4. Faktor Personal

Faktor personal terdiri atas pengalaman, motivasi dan kepribadian.

Pengalaman bertambah melalui rangkaian peristiwa yang pernah dihadapi.

Sementara motivasi adalah faktor yang mempengaruhi stimuli yang akan

diproses. Sedangkan kepribadian adalah ragam pola tingkah laku dan pikiran

yang memiliki pola tetap yang dapat dibedakan dari orang lain yang

merupakan karakteristik seorang individu.

2.3 Youtube

Youtube merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi

berupa gambar bergerak dan bisa diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi

mereka yang ingin melakukan pencarian informasi video dan menontonnya

langsung. Kita juga bisa berpartisipasi mengunggah video ke server youtube dan membaginya ke seluruh dunia (Baskoro, 2009: 58).

Youtube adalah sebuah situs video-sharing paling popular saat ini. Para pengguna dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis. Ibarat

sebuah pedang yang sangat tajam, sisi baiknya youtube sangat menguntungkan,

(29)

Youtube diprakarsai oleh tiga orang mantan pegawai perusahaan Paypal

yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim. Hurley merupakan alumnus

design di University Indiana Pennsylvania, sedangkan Chen dan Karim alumnus

ilmu komputer di University Illinois Urbana-Champaign. Nama domain

Youtube.com sendiri diaktifkan pada 15 Februari 2005 dan pada bulan-bulan

berikutnya Youtube mulai dibangun. Mereka mempublikasikan preview dari website tersebut pada Mei 2005 atau 6 bulan sebelum launching secara resmi (http://www.youtube.com).Youtube merupakan penyedia video online terbesar di

AS dengan market share 43% dan lebih dari 6 miliar video dilihat di bulan Januari

2009 (http://www.comscore.com).

Tingginya jumlah penonton dan video di Youtube, wajar jika Youtube

menjadi bagian dalam budaya internet. Kebebasan setiap orang menikmati

komputer pribadi mereka tanpa intervensi dari pemerintah mampu menyajikan

berita dari sudut pandang yang lebih variatif.

Semua orang dapat menyiarkan kabar di Youtube. Bahkan ada beberapa

berita yang hanya disiarkan lewat Youtube dikarenakan bebasnya orang untuk

meng-upload video mereka sendiri. Karena tujuan utama Youtube adalah sebagai

tempat bagi setiap orang (tidak peduli tingkat keahliannya) untuk meng-upload

dan membagikan pengalaman mereka kepada orang lain (Yogapratama, 2009: 3).

Penggunaan situs youtube terbilang cukup mudah, bahkan bagi pengguna

yang bukan anggota dari pembuat youtube tersebut. Dimulai dari kita membuka

situs youtube, kita akan disambut oleh halaman youtube. Halaman youtube adalah

langkah pertama untuk masuk ke dalam dunia youtube dan halaman ini berisikan

video-video yang sedang dilihat saat ini, video-video yang dipromosikan dan

video berfitur dan iklan-iklan bagus yang jumlahnya relative sedikit.

Seperti yang kita ketahui, dari banyaknya isi dari youtube yang lagi

diminati audience terdapat salah satu diantaranya adalah video parody yang sering

dipublikasikan pengguna ke dalam youtube dan dilihat oleh masyarakat yang

berisikan hasil dari berita mengenai tingkah laku artis yang diubah menjadi

(30)

2.3.1 Efek Komunikasi Massa

Efek komunikasi massa adalah jelas dan nyata. Kita dapat melihat pada

diri kita sendiri ada tedapat beberapa persen materi pembicaraan yang kita

kemukakan setiap hari berasal dari atau didasarkan pada saluran komunikasi

massa(radio, televise, majalah, surat kabar, internet, buku, kaset atau CD) dan

beberapa persen juga yang tidak. Materi pembicaraan yang dilakukan lebih

banyak berdasarkan informasi yang didapatkan dari saluran komunikasi massa.

2.3.1.1Jenis-Jenis Efek

Efek komunikasi massa bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Secara

sederhana Keith R Stamm dan John E Bowes (1990) membagi kedua bagian

besar. Pertama, efek primer yang meliputi terpaan, perhatian dan pemahaman.

Kedua, efek sekunder yang meliputi perubahan tingkat kognitif(perubahan

pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima dan memilih)(Nurudin

: 193).

a) Efek Primer

Contohnya adalah bagaimana persepsi atau pendapat khalayak saat pertama

kali menonton video parody tersebut dan apakah reaksi mereka saat melihat

isi dari video tersebut?

b) Efek Sekunder

Contohnya adalah bagaimana persepsi dan pendapat khalayak setelah

menonton video Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic berulang ulang kali?

2.3.1.2Teori-Teori Efek

Sejarah teori teori efek dimulai pada tahun 1930-an dengan munculnya

motion picture(gambar bergerak) yang sampai saat ini, taksiran rentang waktu

efek komunikasi massa beragam versi tetapi paling tidak dikenal tiga efek dalam

komunikasi massa yaitu efek tak terbatas (unlimited effects), diikuti efek terbatas

(limited effects) dan efek moderat (not so limited effects)( Nurudin : 200).

(31)

1. 1930-1950 Efek Tak Terbatas

2. 1950-1970 Efek Terbatas

3. 1970-1980-an Efek Moderat

Dugaan adanya efek komunikasi massa sebenarnya juga beragam. Ada

sejumlah alasan yang melatarbelakanginya:

(1) Jenis efek yang dipelajari telah berubah

(2) Metode pelajaran yang telah berubah

(3) Kondisi yang telah diubah. Sejarah awal studi tentang efek lebih cenderung

melihat dari segi sikap dan perilaku.

1. Efek Tidak Terbatas

Efek tidak terbatas ini bukan berarti benar tidak terbatas karena

sebelumnya hanya digunakan untuk membagi rentang waktu efek komunikasi

massa yang popular pada tahun 30an sampai tahun 50an. Efek ini mengatakan

bahwa media massa punya efek yang besar ketika menerpa audience/penonton.

Efek tak terbatas ini didasarkan pada teori atau model peluru atau jarum

hipodermik. Menurut asumsi efek ini, media massa mempunyai kekuatan yang

luar biasa. Inilah yang mendasari bahwa media massa mempunyai efek terbatas.

Efek ini didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:

(1) Ada hubungan yang langsung antara isi pesan dengan efek yang ditimbulkan.

(2) Penerima pesan tidak mempunyai sumber sosial dan psikologis untuk

menolak upaya persuasif yang dilakukan media massa.

Efek tak terbatas ini muncul dari perspektif psikologi dan sosiologi. Ilmu

psikologi memandang individu sebagai makhluk yang tidak rasional dan dalam

perilakunya secara luas dikontrol oleh instingnya. Sedangkan menurut ilmu

sosiologi, masyarakat massa dianggap tidak melakukan hubungan antar personal.

Adapun bukti yang memperlemah posisi efek tak terbatas ini salah satunya adalah

studi yang diprakarsai oleh Hovland dan rekannya di Yale University yang

menunjukkan bahwa komunikasi massa mempunyai variasi pengaruh dan bukan

(32)

Efek tak terbatas masih diyakini punya pengaruh yang kuat dalam “membentuk” benak audience. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan alasan, yaitu:

a. Redundancy (pengulangan)

Pengulangan sering dilakukan oleh iklan-iklan di televisi khususnya, artinya

iklan itu diulang-ulang sampai tiga kali dalam durasi 30 detik. Harapan

pemasang iklan itu agar iklan yag disiarkan berdampak pada diri penonton

televisi dan juga tidak hanya pada tayangan iklannya, tetapi dialog yang

dilakukan pemeran iklan tersebut. Pengulangan dilakukan agar terjadi efek

nyata pada diri komunikan. Salah satu sisi, pengulangan menjadi bukti nyata

bahwa komunikan tidak punya kekuatan untuk menolak pesan media massa

sedangkan di sisi lain, media massa mempunyai kekuatan yang luar biasa. Jadi

efek tak terbatas bisa terjadi karena terjadi pengulangan dalam pesan-pesan

yang disebarkannya.

b. Mengidentifikasi dan memfokuskan pada audience tertentu yang ditargetkan.

Cara lain yang bsa dijadikan alasan munculnya efek tak terbatas adalah jika

suatu media ditujukan pada sasaran tertentu dan akan merasa bahwa program

yang disiarkan mewakili dirinya sehingga perlu ditiru.

2. Efek Terbatas

Efek terbatas awalnya diperkenalkan oleh Joseph Klaper yang pernah

menulis disertasi dan mempublikasikannya dengan judul “Pengaruh Media Massa” pada tahun 1960. Klaper menyimpulkan bahwa media massa mempunyai efek terbatas berdasarkan penelitiannya pada kasus kampanye publik, kampanye

politik dan percobaan pada desain pesan yang bersifat persuasif. Dalm pandangan

Klaper, hasil dari semua penelitian ini bisa dikemukakan dalam satu kesimpulan

yaitu ketika media menawarkan isi yang diberitakan ternyata hanya sedikit yang

bisa mengubah pandangan dan perilaku audience.

Joseph Klaper dalam buku The Effect of Mass Commmuncation(1960)

(33)

penerimaan pesan dari media massa. Faktor tersebut antara lain proses seleksi,

proses kelompok, norma kelompok dan keberadaan pemimpin opini. Ada dua

alasan yang bisa dikemukakan mengapa efek terbatas bisa terjadi, yaitu rendahnya

terpaan media massa dan perlawanan.

3. Efek Moderat

Model efek moderat ini mempunyai implikasi positif bagi pengembangan

studi media massa. Bagi para praktisi komunkasi, akan menggugah kesadaran

baru bahwa sebelum sebuah pesan disiarkan perlu direncanakan dan diformat

secara matang dan lebih baik. Sebab bagaimanapun juga, pesan tetap mempunyai

dampak tetapi pesan juga tidak serta merta diterima audience dengan begitu saja.

Artinya ada banyak variabel yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan.

Ini artinya efek dipunyai media massa, tetapi penerimaan efek itu juga

dipengaruhi faktor lain (tingkat pendidikan, lingkungan sosial, kebutuhan, sistem

nilai yang dianutnya). Jadi bisa dikatakan bahwa semakin tinggi pendidikan

inividu semakin selektif untuk menerima pesan-pesan yang berasal dari media

massa.

2.3.1.3Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efek

Wujud efek bisa berwujud dalam tiga hal yaitu efek kognitif, efek afektif

dan efek behavioral. Dalam perkembangan komunikasi saat ini, proses pengaruh

tersebut tidak dapat berdiri sendiri(Nurudin : 214). Dengan kata lain, ada beberapa

faktor yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan.

Ada 2 faktor utama yang bisa diperbincangkan yakni faktor individu dan

faktor sosial, yaitu:

a. Faktor Individu

Faktor individu yang ikut berpengaruh pada proses penerimaan pesan

lebih banyak dipengaruhi oleh pemikiran psikologi. Seorang psikologi akan

melihat faktor pribadi sesorang ikut menentukan proses efek yang terjadi. Ada

(34)

selection attention, selective perception, selective retention, motivasi dan pengetahuan, kepercayaan, pendapat, nilai dan kebutuhan, pembujukan,

kepribadian dan penyesuaian diri.

b. Faktor Sosial

Seperti yang kita ketahui kalau psikolog melihat faktor pribadi yang ikut

mempengaruhi efek media massa yang terjadi diri audience lain dengan sosiolog.

Sosiolog lebih melihat individu sebagai gejala sosial. Artinya, bagaimana individu

tersebut berhubungan dengan orang lain. Ada faktor yang ikut mempengaruhi

proses penerimaan pesan adalah umur dan jenis kelamin, pendidikan dan latihan,

pekerjaan dan pendapatan, agama dan tempat tinggal.

2.3.1.4Efek Pesan Media Massa

Penelitian tentang efek pesan ini menjadi pusat perhatian berbagai pihak

baik para praktisi maupun para teoretisi. Mereka berusaha untuk mencari dan

menemukan media yang paling efektif untuk mempengaruhi orang banyak. Efek

pesan media massa meliputi efek kognitif, efek afektif dan efek

behavioral(Ardianto,2004 : 51).

a. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya

informatif bagi dirinya. Efek kognitif ini membahas tentang bagaimana media

massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat

dan mengembangkan keterampilan kognitifnya.

b. Efek Afektif

Efek ini bisa dikatakan lebih tinggi dari efek kognitif dikarenakan

tujuannya bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari

itu dan khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih,

gembira, marah. Contohnya adalah setelah mendengar dan menonton video parodi

Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic, maka muncullah perasaan lucu, kesal atau

emosi. Dari banyaknya perasaan yang digunakan dalam efek ini, para peneliti

berhasil menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas ransangan

(35)

kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual dan identifikasi khalayak dengan

tokoh dalam media massa.

c. Efek Behavioral

Efek behavioral adalah akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk

perilaku, tindakan atau kegiatan.

2.4 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang

bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai.

Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat

dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama untuk menjelaskan

variabel-variabel yang akan diteliti (Bungin, 2005: 57). Konsep juga merupakan

abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus (Lubis, 1998:

10). Kerangka konsep dari suatu gejala sosial yang memadai diperlukan untuk

menyelesaikan masalah penelitian dengan cara yang jelas dan dapat diuji, karena

variabel-variabel yang penting harus didefinisikan dengan jelas (Rakhmat, 2004:

12).

Adapun komponen yang digunakan dalam penelitan ini adalah: Persepsi

mahasiswa FISIP USU terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic

karya Eka Gustiwana di Youtube. Berdasarkan komponen tersebut, maka

terbentuklah suatu skema model teoritis penelitian, sebagai berikut:

Gambar 2 Kerangka Konsep

Persepsi Mahasiswa FISIP USU

Video Parodi Vicky Praseyto dan Zaskia Ghotic karya Eka

(36)

2.5 Operasional Konsep

Konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tayangan Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka

Gustiwana di Youtube

2. Persepsi mahasiswa FISIP USU.

3. Karakteristik responden.

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah jenis kelamin,

departemen, angkatan dan frekuensi menonton.

Agar konsep penelitian dapat diukur maka konsep penelitian harus

dijelaskan ke dalam konsep operasional serta dijelaskan parameter atau

indikator-indikatornya. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah

diuraikan, maka untuk lebih memudahkan penelitian perlu dibuat operasionalisasi

(37)

Tabel 2

Konsep Operasional

Konsep Operasional Operasionalisasi Konsep

1. Video Parodi Vicky Prasetyo dan

Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di

Youtube

2. Persepsi Mahasiswa FISIP USU

3. Karakteristik Responden

Definisi Operasional merupakan suatu penjabaran yang lebih lanjut

mengenai konsep-konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep.

Untuk memudahkan peneliti dalam meletakkan konsep-konsep dalam dataran

operasional maka dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

1. Video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic

a. Efek kognitif adalah pengetahuan yang diterima oleh mahasiswa mengenai

video tersebut

b. Efek Afektif adalah sesuatu yang dirasakan oleh mahasiswa setelah

melihat video tersebut.

c. Efek Behavioral adalah efek yang akan terjadi pada mahasiswa setelah

(38)

2. Persepsi Mahasiswa FISIP USU

a. Faktor Fungsional adalah karakteristik mahasiswa yang menjadi objek

penelitian dalam memberikan respon setelah melihat video tersebut.

b. Faktor Struktural adalah pendapat dan pemikiran mahasiswa setelah

melihat isi video parodi tersebut.

c. Faktor Situasional adalah reaksi mimik atau ekspresi mahasiswa terhadap

video parodi tersebut.

d. Faktor Personal adalah pendapat yang melatar belakangi video tersebut.

3. Karakteristik Responden

a. Jenis kelamin dari mahasiswa FISIP USU, yaitu perempuan dan laki – laki.

b. Departemen Program Reguler S1 yang ada di FISIP USU, yakni

Administrasi Negara, Antropologi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik,

Kesejahteraan Sosial, Sosiologi dan Administrasi Niaga/Bisnis.

c. Angkatan yaitu mahasiswa FISIP USU angkatan 2012

d. Frekuensi menonton video yaitu frekuensi mahasiswa FISIP USU yang

(39)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Kampus

USU, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, dengan No. Telp. (061) 8211965

dan Fax. 8217168.

3.1.1 Sejarah Singkat FISIP USU

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara

merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara yang

berdiri pada tahun 1980. Saat itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara masih merupakan Jurusan Pengetahuan Masyarakat

pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan setahun lamanya berubah

menjadi Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Berdasarkan Surat Keputusan Presiden

Republik Indonesia Nomor 36 Tahun1982, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi

menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung

perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara.

Meskipun FISIP USU baru resmi terbentuk, tetapi cikal bakal FISIP USU

sudah muncul, yaitu berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor

1181/PT.05/C.80 pada tanggal 1 Juli 1980, dengan mengadakan perkuliahan

pertamakalinya dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1980. Jumlah mahasiswa yang

berhasil dalam mengikuti ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 yaitu sebanyak 75

orang (Hutapea, 2010: 62).

Namun, dalam proses perkembangannya tidak semua pembentukan jurusan

di FISIP dibuka secara bersamaan, disebabkan oleh ketersediaan para staf

pengajar dan didasarkan pada pilihan mahasiswa yang disesuaikan dengan

kebutuhan dalam bidangnya masing-masing. Berdasarkan hal itu, pada tahun

ajaran 1980/1981, FISIP USU hanya membuka 2 (dua) jurusan saja, yaitu jurusan

Ilmu Komunikasi dan jurusan Ilmu Administrasi Negara. Pada tahun ajaran

(40)

jurusan Kesejahteraan Sosial dan menerima jurusan Antropologi dari Fakultas

Sastra.

Berdasarkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah jurusan pada

fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara,FISIP USU dinyatakan

mempunyai enam (6) jurusan, yaitu :

1. Jurusan Sosiologi

2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial

3. Jurusan Antropologi

4. Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)

5. Jurusan Ilmu Administrasi

6. Jurusan Ilmu Komunikasi

Dengan adanya pertimbangan bahwa jurusan MKUD bukanlah suatu

disiplin ilmu yang berdiri sendiri, maka jurusan tersebut akhirnya diputuskan

untuk diserahkan di luar FISIP USU dengan mengelola mata kuliah yang

termasuk pada Mata Kuliah Dasar Umum. Perkembangan selanjutnya, FISIP USU

mengusulkan agar membuka program Diploma I dan Diploma III. Pada tahun

1996 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Nomor

104/dikti/Kep/1996 dan Nomor 105/dikti/Kep/1996, program Diploma 1

Perpajakan dan Program D3 Perpajakan dinyatakan secara resmi berada di bawah

naungan FISIP USU.

Sesuai dengan Surat Keputusan Dikti No. 108/Dikti/Kep/2001 pada

tanggal 30 April 2001, FISIP USU menambah 1 (satu) program studi baru yaitu

Ilmu Politik. Dengan demikian, jurusan yang berada di bawah naungan FISIP

USU hingga saat ini ialah Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam

Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi

Bisnis, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial,

Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi, Departemen Ilmu politik,

Program Studi Diploma III Administrasi dan Perpajakkan, Pogram Studi S2

Gambar

Tabel 2 Konsep Operasional
Tabel 3.1 Populasi
Tabel 3.2
Tabel 4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

tatacara pakaian bagi setiap pelajar UniMAP di mana ianya menyatakan setiap pelajar tidak boleh memakai purdah (menutupi muka) semasa berada di dalam kampus.. Sekiranya

Berdasarkan standar JIS, nilai MOR seluruh jenis papan yang dibuat tidak memenuhi standar pada searah panjang papan untuk tipe papan berlapis finir (minimal 306 kgf/cm 2 ),

Model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan dalam kelas adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick atau yang biasa disebut tongkat

Bagi guru BK sekolah sebagai program perencanaan bimbingan kelompok teknik diskusi di sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam mengembangkan pelaksanaan

The innow hydrograph is set (0 reach the peak discharge 2 hours before breaking. The Manning roughness coefficient of the dowllstream valley is set to 0.03 [71.. l'

Bunga kamboja dapat digunakan untuk membunuh larva nyamuk Aedes aegypti dengan cara bunga kamboja dibersihkan kemudian dikeringkan dan dihaluskan menjadi serbuk,

Resrfi indicated that, supplementation of single lactic acid bacteria had positive effect on intestinal muco*l profile and blood antibody titers.. Key words:

Republik Indonesia, dan juga kepada Dekan Fakultas IImu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, yang ketiganya telah memberikan kepercaraan be~"r