• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) Dan Upaya Penyelesaiannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) Dan Upaya Penyelesaiannya"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) Dan Upaya Penyelesaiannya

(Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe)

Monalisa Br. Simatupang

Program Pasca Sarjana

Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata mengatur bahwa setiap peIjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang membuatnya. Sebagaimana diketahui tidak ada satu ketentuan yang mengatur mengenai perjanjian kredit, sehingga setiap perjanjian kredit berpedoman pada pasal di atas. Kekuatan pasal ini sama seperti undang-undang, dimana pasal ini mengandung konsekwensi apabila tidak dipenuhinya perjanjian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemberian Kupedes dalam praktek, untuk mengetahui penyebab debitur wanprestasi dan bentuk-bentuk wanprestasi pada Kupedes serta untuk mengetahui upaya penyelesaian yang ditempuh oleh pihak bank terhadap debitur yang wariprestasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab wanprestasi pada Kupedes ada dua. Pertama, faktor intern yaitu wanprestasi yang terjadi akibat kesalahan dalam menganalisa menilai usaha nasabah, kelalaian dalam mengawasi dan membina nasabah, serta penyalahgunaan atau penyimpangan dalam pemberian Kupedes untuk kepentingan pribadi petugas atau pihak ketiga. Kedua, faktor ekstern, yaitu wanprestasi yang terjadi akibat kesalahan pihak nasabah itu sendiri yang berupa nasabah mengelola usahanya kurang baik sehingga usahanya mundur. Selain itu Kupedes yang diterima nasabah tidak digunakan sebagaimana tujuan semula karena Kupedes yang diterima diberikan atau digunakan oleh pihak ketiga, dan juga disebabkan karena perubahan kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi.

Bentuk-bentuk wanprestasi pada Kupedes adalah keterlambatan membayar angsuran Kupedes, pada bulan-bulan pertama nasabah membayar angsurannya tetapi pada bulan-bulan berikutnya sudah tidak membayar lagi, juga karena nasabah tidak melakukan pembayaran sama sekali. Upaya yang ditempuh bank terhadap nasabah yang wanprestasi dilakukan dengan dua cara yaitu secara damai (intern) dan penyelesaian melalui PUPN.

Dari basil penelitian penulis menyarankan agar bank dalam menerima permohonan kredit benar-benar meneliti calon nasabah dengan berpedoman pada prinsip SC, yaitu character, capacity, capital, condition of economy dan collateral. Kemudian diharapkan agar petugas BRI perlu melakukan pengawasan dan pembinaan pada nasabah Kupedes dalam menjalankan usahanya, dan yang lebih penting lagi diharapkan kepada nasabah agar mengelola usahanya dengan sebaik-baiknya, menggunakan Kupedes sesuai dengan tujuannya dan rajin berkonsultasi dengan petugas BRI.

Kata-kata kunci: Wanprestasi, Perjanjian kredit, Kredit umum Pedesaan (Kupedes)

Referensi

Dokumen terkait

Microsoft Access 2000 merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk pembuatan database. Program database ini ditujukan untuk mengolah data-data dari para calon Tenaga

[r]

Option : tag yang menandakan sebuah pilihan list Value : nilai pilihan yang akan dikirim ke server.. Cara pembuatan form dengan

Morfologi akar Tapak Liman di tipe penggunaan lahan sawah tadah hujan tadah hujan (A), pekarangan (B) dan ladang (C) ... Morfologi batang

Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi akhir jurusan Teknik Informatika program studi Strata 1 pada Fakultas Ilmu

Hasil inhalasi minyak atsiri serai dapur, sitral, dan F2 menunjukkan bahwa ketiga kelompok tikus tersebut memiliki rerata bobot badan yang lebih rendah

Namun, karena tujuan dari indikator yang dikembangkan oleh peneliti yaitu untuk mengungkap kemampuan siswa dalam memprediksikan reaksi penetralan berdasarkan

bacaan dari buku sumber yang biasa diberikan oleh guru. 2) Keterampilan membaca pemahaman subjek terhadap materi pelajaran/teks. bacaan yang disusun oleh peneliti berdasarkan