Eksistensi Peraturan Daerah Dalam Pencapaian
Tujuan Otonomi Daerah
(Studi kasus: Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Karo dan Kota Medan Tahun 2001-2003)
Sabari Barus
Program Studi Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Ekistensi Peraturan Daerah (Perda) dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan daerah jelas sangat urgen dan strategis. Dikatakan urgen karena Perda merupakan perangkat hukum yang mutlak diperlukan bagi terselenggaranya pemerintahan daerah. Secara hierarki Perda memang berada pada level bawah, yaitu dengan urutan mulai dari UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah. Namun dalam gerak operasionalnya pemerintahan daerah dijalankan dengan Perda. Oleh karenanya Perda juga menjadi strategis dalam pencapaian tujuan otonomi daerah, yaitu meningkat pelayanan kepada masyarakat (public services), kesejahteraan masyarakat yang semakin baik, demokratisasi, keadilan dan pemerataan, dan menciptakan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar-Daerah.
Dalam kedudukannya yang demikian, maka Perda-Perda yang dibuat di dan oleh masing-masing daerah semestinya adalah yang dapat menciptakan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik (good local governance) sehingga pada akhirnya dapat mendorong tercapainya tujuan otonomi daerah tadi. Namun dalam kenyataan menunjukkan bahwa adakalanya Perda yang dibuat daerah justru kontradiktif dengan pencapaian tujuan otonomi daerah. Oleh karenanya, dalam penelitian ini terdapat tiga permasalahan pokok yaitu (1) bagaimanakah keberadaan Peraturan Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pencapaian tujuan otonomi daerah, (2) bagaimanakah Peraturan Daerah yang ideal yang dapat menciptakan pemerintahan daerah yang baik (good local governance) dan dapat pula mendorong tercapainya tujuan otonomi daerah, dan (3) bagaimanakah upaya melaksanakan Peraturan Daerah agar dapat berlaku secara efektif Penelitian ini (dengan studi kasus Perda Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Karo dan Kota Medan Tahun 2001-2003) adalah penelitian normatif dengan menggunakan metode deskrptif kualitatif yaitu dengan melakukan konseptualisasi dan kategorisasi.
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara