·
,. , 'c,
JI
KINEJA ALAT PENGERING TIPE EFEK RUMAH KACADENGAN ENERGI SURYA DAN TUNGKU BIOMASSA SEBAGAI
SISTEM PEMANAS TAMBAHAN UNTUK PROSES PENGERINGAN
Olh
Din Dawn
FOl498047
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DIAN DARMAWAN. F01498047. Uji Kinerja Alat Pengering Tipe Efek Rumah Dengan Energi Suya dan Tungku Biomassa Sebagai Sistem Pemanas Tambahan Untuk Proses Pengeringan. Di Bawah bimbingan : Sri Endah Agustina. 2003
INGKASAN
Energi memainkan peranan yang penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebelum terjadinya krisis energi, umumnya penggunaan bahan bakar fosil menjadi primadona dan terIihat berlebihan dalam hal pemanfaatannya. Namun setelah krisis energi terjadi, dimana menurut analisa Foell (1983) dengan kurva Hubet untuk produksi BBM terutama di Indonesia pada tahun 2010 cadangan minyak buni hanya 30 milyar barel dan eenderung menurun (Abdullah,K. et al., 1 996) sedangkan kebutuhan akan konsumsi energi tersebut cenderung meningkat, hal tersebut menjadi masalah yang cukup seius. Untuk itu perlu dieari sumber energi altematif yang dapat memberikan sumber energi tambahan bagi manusia dengan syarat bersih, murah dan tersedia dalam jumlah yang banyak.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan produk pertanian dan negara yang eukup
f
otensial akan Iimpahan sinar matahari, yaitu sebesar 2 x 10 15 watt atau 2 x 10 mega watt untu: luas daratan seluas 2 juta m2. Diindonesia, sinar matahari masih merupakan sumber energi utama pada proses pengeingan produk pertanian guna mempertahankan mutu produk agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.Keterbatasan penggunaan sinar matahari untu: proses pengeringan adalah karena faktor euaca dan intensitas yang berubah-ubah pada suatu daerah dan waktu tertentu. Untuk itu dikembangkan sistem pengenngan dengan menggunakan prinsip nah kaea dengan bantuan pemanas tambahan bila sinar matahari tidak ada. Dengan penggunaan efek rumah kaca diharapkan agar iradiasi yang ada dapat dimanfaatkan seeara optimal dan penggunaan tungru dapat membantu proses pengeringan berlangsung walaupun sinar matahari dan mutu hasil pengeringan produk pertanian dapat lebih ditingkatkan.
Penelitian ini betujuan untuk meIakukan uji kinerja alat pengering tipe Efek Rumah Kaea (ERK) berenergi surya yang diIengkapi dengan tungku biomassa sebagai sistem pemanas tambahan. Parameter kinerja- yang digunakan meliputi kinelja dua sub sistem yaitu : sub sistem rumah kaca sebagai alat pengering meliputi penyebaran suhu dalam rumah kaea, laju pengeringan, rendemen hasil pengeringan, kebutuhan energi listrik dan surya, efisiensi pengeringan, efisiensi bangunan pengering serta efisiensi sistem pengeringan dan sub sistem tungku biomassa sebagai sistem pemanas tambahan yang meliputi jumlah panas hasil pembakaran yang hilang melalui dinding tungku, jumlah panas yang diradiasikan dari pipa penyalur kedalam rumah kaea, nilai efisiensi pembakaran, efisiensi tungku dan efisiensi pipa penyalur panas dalam rumah kaca.
pada percobaan berbeda-beda dan tidak dalam kapasitas maksimal rumah kaca yaitu sekitar 200 kg ikan untuk sekali pengeringan. Perbedaan jenis ikan yang digunakan dikarenakan pada setiap harinya jenis ikan yang ada berbeda-beda dan tidak daiam kapasitas maksimal rumah kaca karena keterbatasan sumber dana untuk melakukan peneiitian. Pada percobaan 1 menggunakan ikan dodok sebanyak 39,7 kg, percobaan 2 menggunakan ikan canteng sebanyak 22,2 kg serta percobaan 3 menggunakan ikan mangia yang dibclah dua sebanyak 10 kg menghasiikan rendemen hasil pengeringan yang cukup baik yaitu masing-masing scbesar 38,29 % , 40,54 % dan 30 % der.gan laju pengeringan masing-masing sebesar 2,41 % b/jam. 2,68 % bkljam dan 3,53 % bk/jam ..
Dengan laju rata-rata pembakaran biomassa kayu sebesar 11,02 kg/jam pada tungku sebagai sistem pemanas tambahan mampu menghasilkan suhu ruangan yang cocok untuk proses pengeringan ikan. Pada proses pengeringan malam hari, panas yang diperoleh nah kaca dari penggunaan sistem pemanas tambahan ini menghasilkan suhu berkisar 30 - 40 0c. Dengan beban pengeringan pada percobaan I sebesar 39,70 kg (19,5%), percobaan 2 sebesar 22,20 kg (11,1%) dan percobaan 3 sebesar 10 kg (5%) dari beban maksimal sebanya: 200 kg menghasilkan nilai eisiensi pengeringan masing-masing sebesar 9,72 %, 9,53 % dan 5,15 % dengan efisiensi sistem pengeringan sebesar 1,92 %, 1,29 % dan 3,55 %.
UJI KINERJA ALAT PENGERING TIPE EFEK RUMAH KACA
DENGAN ENERGI SURYA DAN TUNGKU BIOMASSA SEBAGAI
SISTEM PEMANAS TAMBAHAN UNTUK PROSES PENGERINGAN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat
nkmemperoieh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jn Teknik Pertanian
Fakultas Tenologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Dian Darmawan
FOl498047
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
•
UJ! K1NERJA ALAT PENGERING TPE EFEK RUMAH KAeA
DENGAN ENERGI SURYA DAN TUNGKU BIOMASSA SEBAGAI
SISTEM PEMANAS TAMBAHAN UNTUK PROSES PENGERNGAN
SlPSI
Sebagai salah satu syarat
nkmemperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas TeknoIogi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
OIeh
Dian Darmawan
FOI498047
Dilahirkan pada
ngl21 October 1980
i
Bogor
Tanggal lulus :30 De,ember 2002
MS
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan
iBogor pada tanggal 21 Oktoer 1980. Menempuh
pendidikan Sekolah Dasar pada Tahun 1986 saropai Tahun 1992, Sekolah
Lanjutan Tingkat P
ma Tahun 1992 saropai 1995, Sekolah Menengah Umum
Tahun 1995 saropai Tahun 1998 yang semuanya di daerah Kabupaten Bengkalis
Propinsi Riau.
Penulis
skke Inslitut Pertanian Bogor pada tahun 1998 melalui jalur
USMI
iFus Teknologi Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian.
Melakukan Praktek Lapang di PTP. Nusantara
I(Persero) Kebun Kwala
Sawit, Sumatera Utara dengan judul .. Memelajari Proses Produksi Pengolahan
Kelapa Sawit Menjadi
Cde Palm Oil(CPO) Di PTP.Nusantara
I(persero)
K wala Sawit Sumetera Utara ".
Untuk memenubi syarat sebagai Sajana Teknologi Pian pada Jurusan
Tenik Pn penulis melakukan eneliian
i
daerab Puger Kulon, Jemer,
Jawa Timur dengan judul .. Uji Kineja Alat Pengering Tie Efek Rumah Kaca
Dengan Eneri Surya Dan Tungku Biomassa Sebagai Sistem P
sTambahan
KATAPENGANTAR
Pertama-tama dan yang paling utama saya ucapkan rasa syukur yang
sedalam-dalamny. dan pujian yang setingi-tingginy. kepad. Allah SWT, karena
berk.t Ny. lah maka sktipsi yang bejudul .. Uji Kinej. AI.t Pengering Tie Efek
Rumah Kaca Dengan Energi Surya
nTungku Biomassa Sebagai Sistem
Pemanas Tambahan Untuk Proses Pengeringan .. ini te1ah berhasil saya
selen. Skripsi ini merupakan
l
dari pneliian penulis di Desa Puger
Kuion, Jember, Jawa Timur selama bulan September
2002.
Pada kesempatan ini jua nulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak memhantu penulis selama
i
antara lain :
I.
Kepada Allah SWT
nkedua orang
asaya, yang telah memberikan say.
kesempalan untuk bidup didunia
i n
berbuat sesuatu yang mungkin bisa
berguna bagi semua orang.
2.
Ibu
r.Sri Endah Agustina, MS selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membantu dalam memberikan nasehat, motivasi didalam saya menyelesaikan
studi saya di J
nTeknik Penian.
3. Bapak Leopold.O.Nelwan,S.TP ,M.Si
nBaak Ir.Md Yamin,MT yang telah
ersedia selaku dosen penguji. Terima kasih aas segala masukkan
nsaran
dalam sripsi saya.
4.
Pemerintah Daerh Kabup.ten Bengkalis
nPak Andi di Kondur Peroleum
S.A !erima
sh
alas hantuannya
5.
Agus
if
Munawar, S.TP ( Marshanda
&The Pooh), Rudiyanto, S.TP
(pokemon) atas segala ide, masukkan_
n
kej
ma kita selama ini.
6.
lang, S.TP; Lili,S.TP dan Firianov untuk kebersamaan di Ayaka or Delta.
7. YusufP dan Kiawan untuk masa-masa awal kita di Microwave.
8.
Yoki dan
il
alas kerjasamanya sewaktu praktek I.pang.
9. Ade Irawan Harahap, S.TP atas piliaman buku pidah p
nya
10.
Seluruh tenan-tenan TEP 35 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
11.
Teman-temanku di Puger Hakim, Hadi, Dur dan Aif, terima kasih atas
bantuannya selama saya disana.
12.
Pak Harto atas kej
ma kita selama minggu pertama di Puger, pinjaman
alat-alat penelitian, buku dan segalanya.
13.
Tenan-tenan di Asrama Riau "Dang Merdu" Aan, Deni, Ijal. Asrul, Bang
Oja, Budi, Heri, Ueok, Adil, Bang Thaufiq, Febri, Firdby, Bang
ml,
Bang
Ismail, Bang Prapto, Bang Sl, Bang Dodi, Bang Rudi makasih alas
kesempatan yang diberikan kepada saya
lktinggal di asrama.
14.
Yulia
Wi
terima kasih alas
ondan erhatiannya.
Akhir kata senoga laporan basil penelitian
i
dapat bermanfaat bagi kita
senua pada mnumnya dan penulis sendiri pada khususnya.
Bogor, Januari
2003Penulis
DAFTARISI
Halaman
KA TA PENGANTAR ... iii
DAFTAR lSI ... v
DAFT AR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFT AR LAMPIRAN ... ix
I. PENDAHULUAN ... I A LA TAR BELAKANG ... I B. TUJUAN PNELITIAN ... 3
II. TNJAUAN PUSTAKA ...
4
A. PENGERNGAN ... 4
A.I. Teori Pengeringan ...
4
A.2. Metode Pengeringan ... 7
B. ENERGI SURYA ... 8
B. I. Gambaran Umwn ...
8
B.2. Pengeringan Berenergi Surya ...
" ... 9
C. BIOMASSA DAN TUNGKU BIOMASSA ... 10
C.I. Biomassa Sebagai Babao Bakar ... 10
C.2. Teori Pembn Babao Bakar Dengan Tungku Biomassa ... 12
D. PNGERNGAN EFEK RUMAH KACA ... 15
E. PEMANAS TABAHAN ... 17
F. HASIL-HASIL PENELmAN TENTANG PENGERINGAN DENGAN EFEK RUMAH KACA ... 18
G. PRINSIP PINDAH PANAS PADA PIPA ... 21
II. METODE PENELITIAN ... � ... 22
AWAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN ... 22
B. BATASAN SISTEM / PENDEKATAN MASALAH ... 22
B.I. Tungku Pembakaran ... 22
B.2. Pipa Penyalur Dalam Rwnab Kaca ... 22
B.3. Bangnoan ERK ... 23
C.
PENGUKURAN K1NEJA ALAT (PENGAMBILAN DATA) .
...
. 23D. ALAT-ALA T UKUR DAN BAHAN PENGUJIAN
.....
...
.....
... 28E. PERHITUNGAN DAN ANALISA TEKNNK
....
....
... 29E.l. Proses Pengeringan Dalam Rumah
aa ...
....
....
....
. 29E.2. Pindah Panas TWlgkU, Cerobong Pengeluaran Dan
Pip. Penyalur Dalam Erk
....
....
....
....
....
....
... 34F. EFISIENSI SISTEM
....
....
.....
... 37G. PROSEDUR PNGOPERASIAN ALAT PENGERING ERK
... 37IV.
PEMBAHASAN
....
....
....
... 39A. PROSES DALAM RUMAH KACA
....
....
....
...
... 39B. PINDAH PANAS TUNGKU, PIPA PENY ALUR DALAM
RUMAH KACA DAN PIPA CEROBONG PENGELUARAN
... 51V.
KESIMPULAN DAN SARAN
... 57A. KESIPULAN
....
....
....
.. 57B. SARAN
... 59DAFTAR PUSTAKA
....
... 61LPN
... 63