• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Kontradiksi Putusan Mahkamah Konstitusi (Studi Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " SKRIPSI Kontradiksi Putusan Mahkamah Konstitusi (Studi Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

KONTRADIKSI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

(Studi Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008)

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

ROSANDRA DEBI NIM : C.100.110.139

FAKULTAS HUKUM

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing I

(Dr. Aidul Fitriciada A., S.H.,M.Hum)

Pembimbing II

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada

Hari : ……….

Tanggal : ……….

Dewan Penguji

Ketua : Dr. Aidul Fitriciada A., S.H.,M.Hum (……….)

Sekretaris : Iswanto, SH., M.H. (……….)

Anggota : Jaka Susila, S.H.,M.Si (...)

Mengetahui Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ROSANDRA DEBI

NIM : C.100.110.139

Alamat : Jalan MT. Haryono 85, Donan, Cilacap, Jawa Tengah

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya,skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik baik di Universitas Muhammadiyah Surakarta maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni, gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya an dicantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dna apabila dikemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa peencabutan gelar akademik yang telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Surakarta, September 2015 Yang membuat pernyataan

(5)

v MOTTO

“Hidup kita total untuk Allah”

(Asih Minanti)

“Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang engkau dustakan?”

(Q.S. 55:13)

the greatest jihad is to battle your own soul, to fight the evil withing your self

(Prophet Muhammad)

“Do not wish to be like anyone except in two cases. The first, a person whom

Allah has given wealth and he spends it righteously; The second is, the one whom

Allah has given the wisdom (the Holy qur’an) and he acts according to it and

teaches it to others”

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada : 1.Bagus Widjajanto dan Rokhayati Khasanah,

without both of you, I’m nothing.

2.Seluruh keluarga yang selalu mendukung dan memberi doa.

3.Almamater UMS tempatku menimba ilmu. 4.Kamu.

(7)

vii ABSTRAK

Rosandra Debi. NIM C100110139. KONTRADIKSI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 22-24/PUU-VI/2008). Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015.

Mahkamah konstitusi adalah lembaga negara yang didirikan untuk dapat menjamin hak-hak konstitusional warga negara yang putusannya selalu dinantikan untuk dapat menjamin hal-hal tersebut. Namun, tak dapat dipungkiri, beberapa putusan Mahkamah Konstitusi memunculkan penafsiran ganda, sebagaimana terdapat dalam Putusan Nomor 22-24/PUU-VI/2008 yang berkaitan dengan kebijakan tindakan khusus sementara dan sistem pemilihan umum. Penelitian ini mengkaji tentang peluang yang diberikan oleh MK terhadap kebijakan affirmative action dan kontradiksi yang terjadi dalam putusan tersebut. Metode penelitian yang digunakan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan doktrinal (normatif). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Terdapat kontradiksi dalam putusan MK ini antara kebijakan affirmative action dengan sistem pemilu yang ada. Kontradiksi tersebut terjadi karena disatu sisi MK tetap menjamin hak perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam ranah politik namun disisi lain MK menggagalkan upaya peningkatan keterwakilan perempuan dengan merubah mekanisme penyelenggaraan pemilihan umum dengan suara terbanyak.

(8)

viii ABSTRACT

Rosandra Debi. NIM C100110139. THE CONTRADICTION OF JUDGMENT OF CONSTITUTIONAL COURT (THE CASE STUDY OF JUDGEMENT OF CONSTITUTIONAL COURT NUMBER 22-24/PUU-VI/2008). Faculity Of Law, Muhammadiyah University of Surakarta 2015.

The Constitutional Court is a state institution, established to ensure the protection of constitution rights of the citizen. Its judgement has always been expected to ensure those things. Even so, undeniably, some of the Constitutional Court judgement induce multiple interpretation, as in Judgment Number 22-24/PUU-VI/2008 related to affirmative action policies and electoral system. This paper is discussing about the opportunities given by Constitutional Court towards affirmative action policies and the contradiction which occurs in the judgment. Qualitative research with doctrinal approach (normative) is used as the method. The conclusion of the research is that contradiction lies within this Constitutional Court Judgment between affirmative action policies with the existing electoral system. That contradiction occurs because on one side the Court is still assuring the right of women to participate in the political sphere, but on the other side the Court counteract the efforts to increase the representation of women by changing the mechanism of elections with a majority vote.

(9)

ix

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur yang tiada pernah terputus untuk Allah SWT sang pemilik alam raya, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah menuju jaman terang-benderang. Atas izin Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini di waktu yang tepat, dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan penulisan dengan mengambil judul “KONTRADIKSI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (Studi Kasus

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008).”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama masa penulisan skripsi ini, tentu banyak kendala yang dihadapi oleh penulis. Meskipun demikian, penulis dapat melampauinya karena dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Bagus Widjayanto, Rokhayati Khasanah, should I write a caption for both of you? I do not think so.

2. Keluarga besar ku sekalian, pakpoh bagus-bupoh wiwien (penulis hanya mampu memberikan doa terbaik, terimakasih pakpoh, bupoh), kedua adik penulis, keluarga di Solo, maupun di Cilacap,

3. Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(10)

x

arahan, bimbingan, kritik, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk penulis. Terimakasih Bu, untuk segala yang telah Ibu berikan. Perhatian serta kritik dari Ibu akan selalu saya kenang.

5. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum, selaku pembimbing I, Dosen favorite yang sejak dahulu saya impikan agar saya dapat menjadi mahasiswi bimbingan beliau. Yang memiliki kharisma tersendiri. Terimakasih tak terkira atas banyak masukan yang Bapak berikan untuk saya, semoga saya bisa mengikuti jejak Bapak.

6. Iswanto, S.H., M.Hum, selaku pembimbing II yang telah dengan sabar membimbing, mendukung, mengarahkan, serta membantu saya. terimakasih pak, Bapak sudah seperti “papa” bagi penulis.

7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum UMS yang telah mengajarkan banyak ilmu serta wawasan kepada penulis.

8. Staff Tata Usaha Fakultas Hukum, yang selalu sabar melayani penulis dalam menyelesaikan segala administrasi kampus. Terimakasih banyak mas, pak, bu, maaf selalu cerewet.

9. Rani, Teni, Mesyan, Cani a.k.a XLC geng, my partner in crime, my best, my famiky by heart, my everything.

10. D’catis Famm, Family ku yang selalu rubes, rumpi, jail, ampun pokoknya deh kalo udah bareng sama kalian itu, tapi selalu bisa bikin ketawa. Mommy pipin, Tante Beo, babeh ridho, gembul hasan, dek satya, Aris, dinar. Nama kita ternyata alay.

(11)

xi

12.IMM FH, kader angkatan 2011, agil, avita (vit jangan bungkuk) , afiv, ryan (yang banyak memberikan support dengan bertanya kapan penulis sidang), gio, nita, pale, fauzi, Yuli (yang dengan setia mendampingi penulis menjelang sidang). Windi (yang mengajarkan untuk bersikap kalem pada penulis). Pimpinan IMM angkatan diatas penulis, mas nanang, mbak dewi, mbak farida (terimakasih telah “menjerumuskan” penulis), mbak desny, mas al, mas sigit (semangat, engkau pasti mampu), mas yudha, mas NH, mas adi, mas adib, kak ricky (terimakasih sudah jadi editor terbaik untuk penulis,), kak mita (ibu bagi immawati 2011), mas danang (perjuanganmu luar biasa mas), dll, terimakasih sudah meninggalkan memory yang berkesan dalam ingatan.

13.BEM FH, tiwi, mbak chyntia, mbak tika, ayu, cantris. Kabinet revolusioner Topik tiar, sherly, oki, indri, resza, febri, fitri, opik, rifa, eli, dewi, ulva, gineng, unggul, iqbal, terimakasih banyak untuk segala pengalaman yang telah terlewati bersama. DPM, JUSTISICA, RECHTA, NOVUM, BKBH.

(12)

xii

15.FH UMS 2011, anggi, ema, intan (terimakasih sudah menerima penulis apa adanya, berkelompok dengan kalian selalu menyenangkan), Muchlis (mari bersemangat memperdalam ilmu HTN).

16.#SR SOLO RAYA. Mas iko, mbak ais, mbak cici, mas fajar, anis, eli, bella, mbak riana, sofa, mbak ervin, mas aldi, mas hendra, rizqi, khori, mbak nana, mas anas, gemilang, untari, mas tori dll, (mari bersama-sama mencari muka di depan Tuhan, senang bisa berada di lingkungan yang baik bersama dengan kalian). SR Nasional, mas indra, mas anas, mas apin, mas faiz, mbak desi, mbak ove, mbak sinta, mbak hesty, mas eko, mas junet, najwa, manu, mbak ria, om jun, mas mirza dll, dipertemukan dengan kalian bagaikan anugerah tersendiri, penulis banyak belajar dari gerakan ini, keluarga baru bagi penulis, sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk bertemu dan mengenal kalian. 17.KELUARGA KOLOKIUM KEMENLU. Bu Yanti, Jupe, Muchlis,

Nafi , Irham, Ayu, Mbak Tari, Naila, Nicho, Ika, Reza, dll, kalian selalu menginspirasi, memacu semangat penulis untuk terus berprestasi.

18.Mas Hary, Sinta, terimakasih sudah menyemangati penulis, kita pasti bisa.

19.Adik-adik angkatan 2012, sherly, indri, mpok mila (cilacap pasti jaya), nahda, bayu, aziz, agung, febri, , pampam, bang yos, terimakasih banyak untuk setiap tawa yang tercipta.

(13)

xiii

pelajaran dan manfaat yang tidak akan penulis sesali. Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam tulisan kali ini, atas keterbatasan penulis, permohonan maaf penulis sampaikan, sekaligus saran dan kritik tentu akan penulis terima dengan baik. Semoga masih terdapat kesempatan bagi penulis untuk dapat memperbaiki dan menyumbangkan tulisan-tulisan lain yang bermanfaat.

Wassallammua’laikum Wr. Wb.

Surakarta, September 2015 Penulis

(14)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

PERNYATAAN... iv

MOTTO... v

PERSEMBAHAN... vi

ABSTRAKSI... vii

ABSTRACTION... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xiv

DAFTAR TABEL... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 5

D. Landasan Teori... 6

E. Metode Penelitian... 10

F. Sistematika Skripsi... 13

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HAM, AFFIRMATIVE ACTION, PEMILIHAN UMUM DAN KEDAULATAN RAKYAT... 14

A. Tinjauan Umum Hak Asasi Manusia... 14

1. Pengertian Hak Asasi Manusia... 14

2. Prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia... 17

B. Tinjauan Umum Tentang Tindakan Khusus Sementara (Affirmative Action)... 20

1. Pengertian Tindakan Khusus Sementara... 20

2. Sumber Hukum Tindakan Sementara... 22

3. Urgensi Tindakan Khusus Sementara... 27

C. Tinjauan Umum Tentang Pemilihan Umum (Pemilu)... 31

1. Pengertian Sistem Pemilihan Umum... . 31

(15)

xv

D. Tinjauan Umum Kedaulatan Rakyat... 43

1. Istilah dan Pengertian... 43

2. Prinsip-prinsip Kedaulatan Rakyat... 46

3. Sumber Hukum Kedaulatan rakyat di Indonesia... 48

BAB III ANALISIS TENTANG PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 22-24/PUU-VI/2008... 49

A. Analisis Mengenai Peluang Yang Diberikan oleh MK Terhadap Kebijakan Affirmative Action Dalam Putusan Nomor 22-24/PUU/VI/2008... 49

B. Analisis mengenai Kontradiksi Yang Terdapat Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU/VI/2008 ... 64

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN... 82

A. Simpulan... 82

B. Saran... 83

DAFTAR PUSTAKA

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Keunggulan dan kelemahan sistem distrik...38 Tabel 2

Keunggulan dan kelemahan sistem proporsional...41 Tabel 3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa hasil pengukuran kadar HDL pada mencit setelah diberi pakan diet tinggi lemak selama 28 hari, kemudian diberi perlakuan selama

Menurut Setiawan (2010), Ikan ini biasa ditemukan pada daerah rataan terumbu karang, hingga lereng karang serta daerah berbatu, dengan panjang tubuh maximal 20 cm,

Disamping itu karena tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya, maka kebijakan penegakan hukum itupun harus dapat memenuhi nilai-nilai keadilan bagi

Pembuatan perencanaan dapat dilakukan dengan cara tertulis, akan tetapi hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar (97,2 persen) responden di kota dan

Torockó „ostromával” párhuzamosan kell szólni Kecskésvár 1514. Szakirodalmi ismereteink alapján ugyanis 1515 novemberében Be- riszló Péter veszprémi püspök és

Senirupa merupakan media yang digunakan oleh seorang perupa sebagai pengungkapan ide, gagasan, pengalaman dalam merespon fenomena-fenomena kehidupan yang dialami

Terakhir yakni lewat pengesahan Undang-undang Cipta Kerja yang diharapkan dapat berkontribusi untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia agar lebih

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kunyit sampai level 0,06 ml pada ransum babi bali tidak mempengaruhi warna, aroma, tekstur, citarasa dan