Analisis komponen kimia dan dimensi serat kayu karet (Heven Brasiliensis Mueu. Arg.) hasil klon
Teks penuh
Dokumen terkait
Perlakuan klon terhadap sifat aliran lateks (indeks produksi, indeks penyumbatan, kecepatan aliran lateks) menunjukkan pengaruh yang nyata dengan ketiga klon pembanding kecuali
benih karet pada percobaan jenis mata entres pada beberapa klon 3 variabel berbeda nyata yaitu variabel presentase tunas yang tumbuh, variabel tinggi tunas hasil
Hasil penelitian menunjukkan Sekam padi dan serbuk arang mampu menghasilkan persentase perkecambahan yang tidak berbeda dengan media penyimpanan serbuk gergaji,
Perlakuan klon terhadap sifat aliran lateks (indeks produksi, indeks penyumbatan, kecepatan aliran lateks) menunjukkan pengaruh yang nyata dengan ketiga klon pembanding kecuali
Rekapitulasi hasil analisis ragam (Tabel 1) menunjukkan bahwa interaksi klon dengan periode simpan memberikan pengaruh yang sangat nyata pada tolok ukur benih berjamur
Dilihat dari produksi dan KKK yang tetap tinggi menandakan bahwa kandungan karet (poliisoprena) dalam klon ini sangat tinggi sehingga penurunannya tidak dipengaruhi oleh
Perkembangan diameter tunas jenis mata sisik umur 31 – 97 hari setelah tanam pada beberapa klon.. Perkembangan diameter tunas jenis mata rapat umur 31 – 97 hari setelah tanam
Waktu tumbuh tunas mempengaruhi tinggi tunas, mata tunas prima memiliki waktu tumbuh tunas yang lebih cepat dibandingkan mata tunas sisik, hal ini mengakibatkan