STUDI KARAKTER FISIOLOGIS DAN SIFAT ALIRAN LATEKS KLON KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR SERI 300
SKRIPSI
Oleh:
FAUZI KURNIA
050307023/PEMULIAAN TANAMAN
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
STUDI KARAKTER FISIOLOGIS DAN SIFAT ALIRAN LATEKS KLON KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR SERI 300
SKRIPSI Oleh:
FAUZI KURNIA
050307023/PEMULIAAN TANAMAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan
Di Setujui Oleh:
Ketua Komisi Pembimbing (Ir. Yusuf Husni) NIP : 19560821 1198603 1 001
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2011
Disetujui Oleh:(Dr. Ir. Lollie Agustina. P. Putri, MSi) Anggota Komisi Pembimbing
NIP : 19670821 199301 2 001
Disetujui Oleh:
(Dra. Sekar Woelan, MP) Komisi Pembimbing Lapangan
NIK : 110 400 219
ABSTRACT
Character study of physiological and the flow of clones rubber latex (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR 300 series. The purpose of the experimental was to determine the physiological character and the flow of latex rubber on IRR 300 series clones. The experimental uses Augmented Randomize Block Design with treatment of 24 clones and three replications. The treatment consist of IRR 300, IRR 301, IRR 302, IRR 303, IRR 304, IRR 305, IRR 306, IRR 307, IRR 308, IRR 309, IRR 310 , IRR 311, IRR 313, IRR 314, IRR 315, IRR 316, IRR 317, IRR 318, IRR 319, IRR 321, IRR 323, and BPM 24, PB 260, RRIC 100 clone as a comparators. The data were analyzed using ANOVA. The result showed that treatment of clones of physiological (sucrose, thiol, and inorganic phosphate) in general showed a significant influence with a third clone
comparators. This treatment of the flow of latex clone (production index, plugging index, the flow velocity of latex) showed significant effect with the three clones comparators except at long observation tapping grooves. In the observation of growth (girth and thick skin) generally are not significantly different from the third clone comparators. In the observation of skin anatomy (number of rows of latex vessels and vessel diameter latex is generally not significantly different from the third clone comparators. Treatment clones on the observation of production in general significantly different from the third clone comparators. Treatment clones on dry rubber content of the observations are not significantly different from the three clones comparators.
Keywords: Character Physiological, Flow of Latex, Production
ABSTRAK
Studi karakter fisiologis dan sifat aliran lateks klon karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR seri 300. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakter fisiologis dan sifat aliran lateks pada klon karet IRR seri 300. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Augmented dengan 24 perlakuan klon dan tiga ulangan. Perlakuan klon terdiri IRR 300, IRR 301, IRR 302, IRR 303, IRR 304, IRR 305, IRR 306, IRR 307, IRR 308, IRR 309, IRR 310, IRR 311, IRR 313, IRR 314, IRR 315, IRR 316, IRR 317, IRR 318, IRR 319, IRR 321, IRR 323, dan BPM 24, PB 260, RRIC 100 sebagai klon pembanding. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan klon terhadap sifat fisiologis (sukrosa, tiol, dan fosfat anorganik) secara umum menunjukkan pengaruh yang sangat nyata dengan ketiga klon pembanding. Perlakuan klon terhadap sifat aliran lateks (indeks produksi, indeks penyumbatan, kecepatan aliran lateks) menunjukkan pengaruh yang nyata dengan ketiga klon pembanding kecuali pada pengamatan panjang alur sadap. Pada pengamatan pertumbuhan (lilit batang dan tebal kulit) secara umum tidak berbeda nyata dengan ketiga klon pembanding. Pada pengamatan anatomi kulit (jumlah baris pembuluh lateks dan diameter pembuluh lateks secara umum tidak berbeda nyata dengan ketiga klon pembanding. Perlakuan klon pada pengamatan produksi secara umum berbeda nyata dengan ketiga klon pembanding. Perlakuan klon pada pengamatan kadar karet kering tidak berbeda nyata dengan ketiga klon pembanding.
Kata Kunci : Karakter Fisiologis, Aliran Lateks, Produksi
K13 = IRR 306 K14 = IRR 309 K15 = IRR 313 K16 = IRR 300 K17 = IRR 318 K18 = IRR 304 K19 = IRR 317 K20 = IRR 315 K21 = IRR 308
K22 = BPM 24 (Klon Pembanding)
K23 = BP 260 (Klon Pembanding)
K24 = RRIC 100 (Klon Pembanding)
DAFTAR ISI
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Tujuan Penelitian ... 3
Hipotesis Penelitian ... 3
Kegunaan Penelitian ... 3
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman ... 4
Syarat Tumbuh ... 4
Iklim ... 4
Tanah ... 5
Lateks dan Pembentukannya ... 6
Pembuluh Lateks ... 6
Struktur Lateks ... 7
Aliran Lateks ... 8
Fisiologi Aliran Lateks ... 8
Proses Pengaliran Lateks ... 8
Daerah Aliran Lateks ... 8
Indeks Penyumbatan ... 9
Kecepatan Aliran Lateks ... 9
Indeks Produksi ... 10
Kadar Karet Kering ... 10
Lilit Batang ... 11
Tebal Kulit ... 11
Anatoni Kulit ... 11
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 13
Bahan dan Alat ... 13
Metode Penelitian ... 14
Analisa Data ... 14
PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Areal ... 16
Sensus Tanaman ... 16
Penentuan Batas Plot ... 16
Kondisi Tanaman ... 16
Pengambilan Sampel Kulit ... 18
Pelaksanaan di Laboratorium ... 18
Anatomi Kulit ... 18
Pengukuran Kadar Sukrosa ... 19
Pengukuran Kadar Tiol ... 20
Pengukuran Kadar Fosfat Anorganik ... 20
Pengamatan Parameter ... 20
Sifat Fisiologi ... 20
Sukrosa (mM) ... 20
Tiol (mM) ... 21
Fosfat Anorganik (mM) ... 21
Aliran Lateks ... 21
Indeks Produksi ... 21
Indeks Penyumbatan ... 21
Panjang Alur Sadap ... 21
Kecepatan Aliran Lateks ... 21
Pertumbuhan ... 22
Lilit Batang (cm) ... 22
Tebal Kulit (mm)... 22
Anatomi Kulit ... 22
Jumlah Baris Pembuluh Lateks (buah) ... 22
Diameter Pembuluh Lateks (mikron) ... 22
Produksi (g/p/s) ... 23
Kadar Karet Kering (%) ... 23
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... ... 24
Pembahasan ... ... 24
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... ... 45
Saran ... ... 46 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. ... K ondisi Tanaman ... 17 2. ... H
asil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Sukrosa (mM) ... 24 3. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi Dan Yang Belum Pada Parameter
Tiol (mM) ... 26 4. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Fosfat Anorganik (mM) ... 27 5. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Indeks Produksi ... 29 6. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Indeks Penyumbatan ... 30 7. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Panjang Alur Sadap ... 32 8. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Kecepatan Aliran Lateks ... 34 9. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Lilit Batang (cm) ... 35 10. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Tebal Kulit (mm) ... 37 11. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Jumlah Baris Pembuluh Lateks (buah) ... 38 12. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Diameter Pembuluh Lateks (micron) ... 40 13. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Produksi (g/p/s) ... 41 14. Hasil Rataan Yang Telah Dikoreksi dan Yang Belum Pada Parameter
Kadar Karet Kering (%) ... 43 15. Korelasi Antar Parameter ... 43
DAFTAR LAMPIRAN
1. Bagan Penelitian ... 49
2. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 50
3. Data Pengamatan Sukrosa (mM) ... 51
4. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Sukrosa (mM) ... 51
5. Analisis Ragam Sukrosa (mM) ... 52
6. Data Pengamatan Tiol (mM) ... 53
7. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Tiol (mM) ... 53
8. Analisis Ragam Tiol (mM) ... 54
9. Data Pengamatan Fosfat (mM) ... 55
10. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Fosfat (mM) ... 55
11. Analisis Ragam Fosfat (mM) ... 56
12. Data Pengamatan Indeks Produksi ... 57
13. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Indeks Produksi ... 57
14. Analisis Ragam Indeks Produksi ... 58
15. Data Pengamatan Indeks Penyumbatan ... 59
16. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Indeks Penyumbatan .... 59
17. Analisis Ragam Indeks Penyumbatan ... 60
18. Data Pengamatan Panjang Alur Sadap ... 61
19. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Panjang Alur Sadap ... 61
20. Analisis Ragam Panjang Alur Sadap ... 62
21. Data Pengamatan Kecepatan Aliran Lateks ... 63
22. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Kecepatan Aliran Lateks ... 63
23. Analisis Ragam Kecepatan Aliran Lateks ... 64
24. Data Pengamatan Lilit Batang (cm) ... 65
25. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Lilit Batang (cm) ... 65
26. Analisis Ragam Lilit Batang (cm) ... 66
27. Data Pengamatan Tebal Kulit (mm) ... 67
28. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Tebal Kulit (mm) ... 67
29. Analisis Ragam Tebal Kulit (mm) ... 68
30. Data Pengamatan Jumlah Baris Pembuluh Lateks (buah) ... 69
31. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Jumlah Baris Pembuluh Lateks (buah) ... 69
32. Analisis Ragam Jumlah Baris Pembuluh Lateks (buah) ... 70
33. Data Pengamaatan Diameter Pembuluh Lateks (mikron) ... 71
34. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Diameter Pembuluh Lateks (mikron) ... 71
35. Analisis Ragam Diameter Pembuluh Lateks (mikron) ... 72
36. Data Pengamatan Produksi (g/p/s) ... 73
37. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Produksi (g/p/s) ... 73
38. Analisis Ragam Produksi (g/p/s) ... 74
39. Data Pengamatan Kadar Karet Kering (%) ... 75
40. Hasil Rataan Klon Pembanding Pada Pengamatan Kadar Karet Kering (%) ... 75
41. Analisis Ragam Kadar Karet Kering (%) ... 76 42. Foto Jumlah Baris Pembuluh Lateks (buah) ... 77 43. Foto Diameter Pembuluh Lateks (mikron) ... 77