• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH WUJUD FAIR TRADE DALAM PEMBERDAYAAN PERAJIN WUJUD FAIR TRADE DALAM PEMBERDAYAAN PERAJIN HANDICRAFT KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL OLEH YAYASAN PEKERTI YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH WUJUD FAIR TRADE DALAM PEMBERDAYAAN PERAJIN WUJUD FAIR TRADE DALAM PEMBERDAYAAN PERAJIN HANDICRAFT KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL OLEH YAYASAN PEKERTI YOGYAKARTA."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

  

i

KARYA TULIS ILMIAH

WUJUD FAIR TRADE DALAM PEMBERDAYAAN PERAJIN

HANDICRAFT KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL OLEH YAYASAN PEKERTI YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Simon Petrus Pati Hokor

041002632

Program Studi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

(2)
(3)
(4)
(5)

  

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya Persembahkan Karya Tulis Ilmiah ini kepada :

- Keluarga Hokor Dan Keluarga Liwun

- Program Studi Sosiologi

(6)

  

vi

MOTTO

;

In

this life we cannot always do great thigs. But we can

do small things with great love

Mother Teresa

;

Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya

lebih baik dari pada kemunafikan. Dan kita tak usah

merasa malu dengan kekurangan kita

Soe Hok Gie

;

Barangsiapa tidak bekerja akan menderita

kebosanan & paling – paling dibius dalam hal yang

menyenangkan sekaligus lelah., tetapi tidak pernah

(7)

  

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Jesus atas segala rahmat, kasih dan berkatnya sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul WUJUD FAIR TRADE DALAM PEMBERDAYAAN PERAJIN

HANDICRAFT KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL OLEH

YAYASAN PEKERTI YOGYAKARTA. Penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sosiologi program Strata Satu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan tersusun tanpa bantuan dan bimbingan baik secara moril maupun materiil dari banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. With Appreciation & Motivation, Simon P. Pati Hokor. Terima kasih

untuk kesempatan belajar, diskusi, dukungan spiritual dan materi selama kuliah.

2. Bpk Andreas A Susanto, Ph.D. selaku dosen penguji dan Kepala Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UAJY yang telah mendukung dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

(8)

  

viii

4. Ibu Dra. E. Yuningtyas, M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran pada penulis dalam ujian Karya Tulis ilmiah.

5. Dosen – Dosen FISIP UAJY; Bpk. Bambang, Bpk. Kun, Ibu Sundari, Bpk. Suryo, Bpk. Papilon (Alm.), Bpk. Joseph dan Ibu Dina yang mengajar penulis selagi duduk di bangku kuliah. Terima kasih untuk share ilmunya. 6. Seluruh Karyawan Tata Usaha FISIP dan Karyawan serta Student Staff

Perpustakaan UAJY yang ramah dan membantu penulis.

7. Segenap staf Yayasan Pekerti Yogyakarta atas kesempatan, kerjasama dan bantuan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Bapak dan Mama, kakak, Om Anton sekeluarga, Kees V.D. Wateren. Keluarga Hokor dan Keluarga Liwun. Thank you to always cheer me up

when I was feeling down & lazy. You’ve given me the push I needed to

keep going. I’m so blessed to be a part of this family.

9. Teman seperjuangan di Sosiologi, teman – teman komunikasi teman – teman kos, teman-teman dari UKM PALAWA UAJY, kawan – kawan KKN; trimakasih atas dukungannya.

10. Lewotala Family Jogja; Mansen, Thom, Marlen, Kun, Stanly, Albert, Ratna’s Family, P. Dominikus, Sr. Flavia, Sr. Regina dan Sr. Gerardia

11.Yogyakarta, yang telah mempertemukan penulis dengan orang – orang dari berbagai latar belakang.

(9)

  

ix

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya.

Yogyakarta, 3 nopember 2010

(10)

  

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….……… 1

B. Rumusan Masalah………...… 10

C. Tujuan Penulisan Ilmiah………...………….. 10

D. Kerangka Konseptual ………...………….. 10

1. Konsep LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)... 10

2. Konsep Pemberdayaan Masyarakat………...…... 15

3. Konsep Fair Trade………...…………... 18

E. Metode Penelitian………...…...…... 23

1. Jenis Penelitian………....…...…... 23

2. Subyek penelitian………....……... 24

(11)

  

xi

4. Teknik Analisis Data………...….. 25

5. Proses Penulisan Laporan Penelitian………...……. 27

BAB II. DESKRIPSI LEMBAGA DAN WILAYAH PENELITIAN A. DESKRIPSI LEMBAGA………...………... 28

1. Sejarah dan Perkembangan Lembaga………... 29

2. Struktur Organisasi………...……... 32

3. Tujuan, Visi dan Misi………...…... 37

4. Program Lembaga………... 38

5. Program Pemberdayaan Divisi Pemberdayaan Masyarakat..………... 40

6. Lembaga Kerjasama………... 40

B. DESKRIPSI WILAYAH …………..………... 41

BAB III. PEMBAHASAN A. Wujud program Fair Trade pada Perajin Handicraft.……... 45

1. Pemberian Dana Awal ... 58

2. Pelatihan ... 46

(12)

  

xii

DAFTAR TABEL

BAB I

Tabel 1.1. Peta Paradigma Lembaga Swadaya Masyarakat ... 12

BAB III

(13)

  

xiii

ABSTRAKSI

Penelitian ini berangkat dari kegiatan internship pada Yayasan Pekerti Yogyakarta yang melihat program pemberdayaan masyarakat dan advokasi dengan menggunakan konsep fair trade. Pengertian fair trade secara umum adalah perdagangan yang berkeadilan. secara mendalam fair trade adalah sebuah mekanisme kerjasama ekonomi yang berbasiskan dialog, transparansi dan penghargaan guna membangun keadilan yang lebih besar dalam perdagangan internasional. Yayasan Pekerti adalah salah satu organisasi sosial masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat pengrajin di Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul, mengingat Kecamatan Pundong adalah sentra kerajinan tangan yang banyak di kunjungi wisatawan. Disisi lain perajin handicraft sering mendapat perlakuan tidak adil dalam hal pemasaran. Dari hal tersebut maka yang menjadi rumusan masalah adalah: 1). Apa wujud program Yayasan Pekerti dalam pemberdayaan perajin handicraft. 2). Apa program Yayasan Pekerti yang sudah sesuai dengan konsep fair trade?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui Apa wujud program Yayasan Pekerti dalam pemberdayaan perajin handicraft. 2). Mengetahui program Yayasan Pekerti yang sudah sesuai dengan konsep fair

trade.

Dari hasil temuan lapangan diperoleh data bahwa wujud dari fair trade adalah; 1). wujud program Yayasan Pekerti dalam pemberdayaan perajin

handicraft adalah: pemberian dana awal dan mengadakan pelatihan-pelatihan.

2). Program Yayasan Pekerti yang sudah sesuai dengan konsep fair trade adalah: terbentuknya akses pasar (market access) dan fair price, perubahan kondisi kerja, dan pelestarian lingkungan.

Dari kegiatan perwujudan program Yayasan Pekerti pada perajin handicraft Kecamatan Pundong dengan menggunakan konsep fair trade, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1). Wujud program Yayasan Pekerti adalah: pemberian dana awal dan mengadakan pelatihan-pelatihan. 2) Program Yayasan Pekerti yang sudah sesuai dengan konsep fair trade adalah: terbentuknya akses pasar (market access) dan fair price, perubahan kondisi kerja, dan pelestarian lingkungan.

Gambar

Tabel 2.1. Program /Pelatihan Yayasan PEKERTI Yogyakarta 2005-2008 ....... 46

Referensi

Dokumen terkait

Both vitality and conation as basic forms of experience are derived from corresponding processes of life that cannot be restricted to brain pro- cesses and are instead based on

Progressive Tool atau perkakas tekan adalah perkakas yang dirancang untuk melakukan sejumlah operasi pemotongan atau pembentukan dalam beberapa stasiun kerja pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Kabupaten Seruyan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, untuk mengetahui

Salah satu metode analisis termal adalah analisis differensial termal ( Differential Thermal Analysis/ DTA) yang didasari pada perubahan kandungan panas akibat

Pada DM Tipe II, diperkirakan bahwa penurunan jumlah reseptor insulin berhubungan dengan hasil penyerapan glukosa yang tidak diabsorbsi oleh sel tubuh sehingga

Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2013 lalu menunjukkan bahwa media sosial twitter merupakan media sosial

[r]

Soekar '%sen