• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL MODERATOR PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

42

BAB V PENUTUP

Pada bab lima ini penulis akan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta memberikan saran bagi pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:

5.1. Kesimpulan

1. Pengetahuan dewan tentang anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengawasan keuangan daerah.

2. Partisipasi masyarakat memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengawasan keuangan daerah.

3. Transparansi kebijakan publik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengawasan keuangan daerah.

4. Partisipasi masyarakat memoderasi (meningkatkan) pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah. Pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah akan semakin meningkat saat masyarakat memiliki partisipasi yang tinggi. 5. Transparansi kebijakan publik tidak memoderasi pengaruh pengetahuan

(2)

43

pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah.

5.2. Saran

Mengacu dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis merumuskan saran antara lain adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan dewan tentang anggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengawasan keuangan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh para anggota dewan khususnya dalam mendeteksi pemborosan atau kegagalan dan kebocoran anggaran akan meningkatkan kualitas pengawasan keuangan. Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi para anggota dewan untuk memiliki kompetensi yang tinggi dalam hal pembahasan mengenai penentuan pokok-pokok kebijakan yang menyangkut pendapatan dan belanja daerah. Hal ini penting untuk dimiliki dengan tujuan agar saat mengesahkan anggaran yang diajukan oleh eksekutif dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. Cara lain yang dapat dilakukan para anggota dewan adalah dengan mempekerjakan staf ahli yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang anggaran.

(3)

44

mungkin terjadi dan diketahui masyarakat serta melakukan konfirmasi pada eksekutif sebagai pelaksana anggaran. Hal ini penting untuk dilakukan dengan tujuan agar kemampuan pengawasan anggaran menjadi semakin baik.

(4)

45

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Adib, Muslim, Mahmuddin, Rusmiyati, Siti, dan Wibisono, Sonny, 2002, Good governance dan Penguatan Institusi Daerah, Masyarakat Transparansi Indonesia, Jakarta.

Alamsyah, 1997, Mekanisme Pengwasan APBD di Kabupaten Sleman, Thesis MAP UGM, Yogyakarta

Bazwir, Revvisoynd,1999, Akutansi Pemerintah Indonesia, Edisi Tiga BPFE Yokyakarta.

Ichsan,M, Ratih., dan Trilaksono,N., 1997 Adninistrasi Keuangan Daerah: Pengelolaan dan penyusunan APBD, Malang, Brawijaya University Pers. Indradi, Syamsiar, 2001, Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman anggota DPRD

dengan Proses Pembuatan Peraturan Daerah, Tesis S2 Tidak di Publikasikan, Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Kaiser, H. Dan Rice, J., 1974, Educational and Psycological Measurement, Volume 34, No.1, hal 111-117.

Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Andi, Yogyakarta.

Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan daerah, Andi, Yogyakarta.

Nunnaly, 1967, Psycometric Theory, McGraw-Hill, New York.

Pramono, Agus H., 2002, Pengawasan Legislative terhadap Ekesekutif dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Tesis S2 Tidak di Publikasikan, Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang.

Republik Indonesia, 2001, Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Citra Umbara, Bandung.

(5)

46

_________________, 2001, Peraturan Pemerintah No. 105 tahun 1999 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Anggaran, Citra Umbara, Bandung.

_________________, 2001, Peraturan Pemerintah No. 108 tahun 1999 tentang

Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Citra Umbara,

Bandung.

Rubin, Irene, 1996, Budgetting for Accountability: Municipal Budgeting for the 1990s, Jurnal Public Budgeting & Finance, Summer, hal. 112-132. Rosseptalia, Rima, 2006, Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Ttransparansi

Kebijakan Publik terhadap Hubungan antara Pengetahuan Dewan tentang Anggaran dengan Pengawasan Keuangan Daerah, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Sjamsudin, Syamsiar, 2001, Hubungan Kualitas Anggota DPRD terhadap Partisipasinya dalam Proses Kebijakan Daerah di Kabupaten Malang, Laporan Penelitian dalam Jurnal Ilmiah Sosial, Vol.13, No.2, Malang. Sopanah, 2003, Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan

Publik terhadap Hubungan antara Pengetahuan Dewan tentang Anggaran dengan Pengawasan Keuangan Daerah, Universitas Widya Gama Malang.

Sutarnoto, Tejo, 2002, Pengaruh Kualitas SDM Aparatur terhadap Kinerja Pegawai, Tesis S2 Tidak di Publikasikan, Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang.

Werimon, Simson, 2005, Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik terhadap Hubungan antara Pengetahuan Dewan tentang Anggaran dengan Pengawasan Keuangan Daerah, Universitas Diponegoro Semarang.

Yudono, Bambang, 2002, Optimalisasi Peran DPRD dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah,

http://www.bangda.depdagri.go.id./jurnal/jendela/jendela 3.htm

(6)
(7)

Lampiran Lembaran Kuesioner

KUESIONER Petunjuk

Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, pada tiap bagian berisi beberapa butir

pertanyaan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Bapak/Ibu diminta

untuk memberi tanda ( ) pada salah satu kotak yang tersedia. Sedangkan untuk

pertanyaan yang memiliki jawaban isian, Bapak/Ibu diharapkan menjawab pada

tempat yang telah disediakan. Yakinlah bahwa Bapak/Ibu tidak memberi tanda

( ) lebih dari satu kotak, dan tidak terdapat pertanyaan yang belum

dijawab/terlewatkan.

I. Pertanyaan Identifikasi

1. Nama: ………... ( boleh tidak diisi)

2. Jabatan: ……….

3. Lama menduduki jabatan:

1-5 tahun

SLTA dan sederajat

(8)

Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran (X)

No PERTANYAAN (5) (4) (3) (2) (1)

1. Saya mengetahui bagaimana cara penyusunan APBD SS S TT TS STS

2. Pelaksanaan APBD yang sebenarnya harus dilakukan oleh eksekutif dapat saya pahami

SS S TT TS STS

3. Jika terjadi kebocoran dalam pelaksanaan APBD, saya mengetahui

SS S TT TS STS

4. Saya mampu mengidentifikasi pemborosan/ kegagalan di dalam pelaksanaan proyek .

SS S TT TS STS

Pengawasan Keuangan daerah (APBD) (Y)

No PERTANYAAN (5) (4) (3) (2) (1)

1. Saya terlibat dalam memberikan masukan saat penyusunan arah dan kebijakan umum APBD

SS S TT TS STS

2. Analisis politik saya lakukan dalam rangka menyusun APBD

SS S TT TS STS

3. Bagi saya aspirasi masyarakat menjadi dasar dalam rangka menyusun APBD

SS S TT TS STS

4. Saya terlibat dalam pengesahan APBD SS S TT TS STS

5. Saya dapat menjelaskan tentang APBD yang telah disyahkan

SS S TT TS STS

6. Saya merasa pengesahan APBD sudah memenuhi azas transparansi

SS S TT TS STS

7. Saya terlibat dalam memantau pelaksanaan APBD SS S TT TS STS

8. Saya aktif melakukan evaluasi terhadap laporan triwulanan/bulanan yang dibuat eksekutif

SS S TT TS STS

9. Saya menanyakan alasan adanya revisi anggaran SS S TT TS STS

10. Saya meminta keterangan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD yang disampaikan Bupati/Walikota/Gubernur

SS S TT TS STS

11. Saya menanyakan LKPJ APBD jika terjadi kejanggalan SS S TT TS STS

12. Jika ada kejanggalan dalam LKPJ APBD saya kira hanya karena ketidak cermatan dalam menghitung nota anggaran

(9)

Partisipasi masyarakat (Z1)

No PERTANYAAN (5) (4) (3) (2) (1)

1. Menurut saya masyarakat dilibatkan dalam memberikan masukan saat penyusunan arah dan kebijakan umum APBD

SS S TT TS STS

2. Kritik dan saran masyarakat menurut saya dapat menentukan strategi dan prioritas APBD

SS S TT TS STS

3. Bagi saya partisipasi publik menjadi dasar dalam rangka menyusun APBD

SS S TT TS STS

4. Masyarakat selama ini berpartisipasi aktif dalam advokasi anggaran

SS S TT TS STS

5. Saya kira antara dewan, masyarakat dan eksekutif mengkonsultasikan atas rancangan APBD

SS S TT TS STS

6. Saran dan kritik dari masyarakat saya kira di jadikan pertimbangan untuk merevisi anggaran

SS S TT TS STS

7. Jika terjadi perubahan kebijakan dalam hal APBD biasanya dewan mensosialisasikan dan masyarakat mendapatkan informasi

SS S TT TS STS

Transparansi Kebijakan Publik (Z2)

No PERTANYAAN

(5) (4) (3) (2) (1)

1. Menurut saya, pengumuman kebijakan anggaran kepada masyarakat dapat meningkatkan transparansi

SS S TT TS STS

2. Selama ini menurut saya masyarakat mudah mengakses dokumen publik tentang anggaran

SS S TT TS STS

3. Laporan keterangan pertanggungjawaban tahunan sepengetahuan saya selama ini tepat waktu

SS S TT TS STS

4. Bagi saya kebijakan transparansi anggaran dapat mengakomodasi dan meningkatkan suara/usulan rakyat

SS S TT TS STS

5. Adanya sistem pemberian informasi kepada publik bagi saya dapat meningkatkan kebijakan transparansi

anggaran

(10)
(11)

Pengetahuan dewan tentang anggaran

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid Excludeda Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.652 4

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

12.87 .947 .370 .637

12.90 .921 .397 .618

13.27 1.030 .508 .546

13.27 1.030 .508 .546

X.1 X.2 X.3 X.4

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Scale Statistics

17.43 1.564 1.251 4

(12)

Pengawasan keuangan daerah

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid Excludeda Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.810 12

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

46.30 9.666 .421 .799

46.43 9.426 .460 .796

46.63 9.206 .557 .787

46.50 8.879 .649 .778

46.87 10.120 .393 .802

46.87 9.775 .420 .799

46.87 9.775 .420 .799

46.90 10.231 .399 .803

46.83 9.592 .455 .796

46.97 8.240 .569 .787

46.93 9.513 .411 .801

46.90 9.472 .395 .803

Y.1

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Scale Statistics

51.00 11.103 3.332 12

(13)

Partisipasi masyarakat

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid Excludeda Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.813 7

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

26.90 2.990 .710 .763

26.90 2.990 .710 .763

26.93 3.237 .452 .805

27.53 3.292 .411 .811

27.37 2.930 .533 .794

27.17 2.695 .674 .765

27.60 3.421 .410 .810

Z1.1

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Scale Statistics

31.73 4.064 2.016 7

(14)

Transparansi kebijakan publik

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid Excludeda Total Cases

N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.672 5

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

17.60 1.352 .467 .615

17.73 1.237 .370 .647

18.00 1.034 .467 .607

18.30 1.183 .483 .593

18.37 1.344 .390 .636

Z2.1 Z2.2 Z2.3 Z2.4 Z2.5

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Scale Statistics

22.50 1.776 1.333 5

(15)
(16)

Frequencies

Frequency Table

Jabatan/bidang kerja

18 60.0 60.0 60.0

12 40.0 40.0 100.0

30 100.0 100.0 Badan Anggaran

Komisi B Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Lama menduduki jabatan

29 96.7 96.7 96.7

1 3.3 3.3 100.0

30 100.0 100.0 1 - 10 tahun

> 10 tahun Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Jenis kelamin

24 80.0 80.0 80.0

6 20.0 20.0 100.0

30 100.0 100.0 Pria

Wanita Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

30 100.0 100.0 Sarjana Strata 2

Sarjana Strata 1 SLTA/sederajat Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

(17)
(18)

Descriptives

Descriptive Statistics

30 .75 4.00 4.75

30 .83 3.83 4.67

30 .57 4.43 5.00

30 .80 4.00 4.80

30 Pengetahuan dewan

tentang anggaran

Pengawasan keuangan daerah

Partisipasi masyarakat Transparansi kebijakan publik

Valid N (listwise)

N Range Minimum Maximum

Descriptive Statistics

4.3583 .16973

4.2972 .30925

4.5952 .15506

4.4000 .23489 Pengetahuan dewan

tentang anggaran

Pengawasan keuangan daerah

Partisipasi masyarakat

Transparansi kebijakan publik

Valid N (listwise)

(19)
(20)

NPar Tests: Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

30 30

4.3583 4.2444 .31269 .28275

.236 .151

.236 .143

-.131 -.151

1.290 .829

.072 .498

N

Mean

Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Pengetahuan dewan tentang

anggaran

Pengawasan keuangan

daerah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

30 30

4.5333 4.5000 .28800 .26652

.158 .180

.101 .154

-.158 -.180

.866 .984

.442 .288

N

Mean

Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Partisipasi masyarakat

Transparansi kebijakan

publik

Test distribution is Normal. a.

(21)
(22)

Regression

Variables Entered/Removedb

Pengetahuan dewan tentang

anggaran*Transparansi kebijakan publik, Partisipasi masyarakat, Pengetahuan dewan tentang anggaran, Transparansi kebijakan publik, Pengetahuan dewan tentang anggaran*Partisipasi masyarakata

. Enter Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Pengawasan keuangan daerah b.

Model Summary

.870a .756 .706 .16781

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Pengetahuan dewan tentang anggaran*Transparansi kebijakan publik, Partisipasi masyarakat, Pengetahuan dewan tentang anggaran, Transparansi kebijakan publik, Pengetahuan dewan tentang anggaran*Partisipasi masyarakat a.

ANOVAb

2.098 5 .420 14.896 .000a

.676 24 .028

2.773 29

Regression

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Pengetahuan dewan tentang anggaran*Transparansi kebijakan publik, Partisipasi masyarakat, Pengetahuan dewan tentang anggaran, Transparansi kebijakan publik, Pengetahuan dewan tentang anggaran*Partisipasi masyarakat a.

(23)

Coefficientsa

110.767 52.107 2.126 .044

25.315 12.014 13.894 2.107 .046

17.993 7.171 9.022 2.509 .019

5.518 6.920 4.191 .797 .433

4.097 1.629 16.767 2.515 .019

1.496 1.613 7.851 .928 .363

(Constant)

Pengetahuan dewan tentang anggaran Partisipasi masyarakat

Transparansi kebijakan publik

Pengetahuan dewan tentang

anggaran*Partisipasi masyarakat

Pengetahuan dewan tentang

anggaran*Transparansi kebijakan publik Model

1

B Std. Error

Unstandardized

(24)
(25)

Summarize

Case Summaries

1 1 1 2 5 4 4 4 5 5 ang kerja

Lama menduduki

jabatan

Jenis

(26)
(27)

Case Summaries

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat, transparansi kebijakan publik berpengaruh signifikan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat, transparansi kebijakan publik berpengaruh signifikan terhadap

Dan hasil pengujian terhadap variabel partisipasi masyarakat, transparansi kebijakan publik, akuntabilitas dan pengetahuan dewan tentang anggaran berpengaruh secara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah dengan partisipasi masyarakat dan transparansi

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (APBD) DENGAN VARIABEL MODERATOR AKUNTABILITAS, PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI

Artinya variabel transparasi kebijakan publik bisa memoderasi hubungan antara pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan dewan pada keuangan daerah (APBD),

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi masyarakat, dan transparansi kebijakan publik terhadap pengetahuan dewan tentang anggaran dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik terhadap hubungan antara pengetahuan