• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Analysis of Tenured Lecturers Productivity of The Faculty of Medicine at YARSI University in Jurnal Kedokteran YARSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "The Analysis of Tenured Lecturers Productivity of The Faculty of Medicine at YARSI University in Jurnal Kedokteran YARSI"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PRODUKTIVITAS DOSEN TETAP

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

PADA JURNAL KEDOKTERAN YARSI

SITI NURNINGSIH

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir Analisis Produktivitas Dosen Tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI pada Jurnal Kedokteran YARSI adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun ke perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir dari tugas akhir ini.

Bogor, Maret 2012

(3)

ABSTRACT

SITI NURNINGSIH. The Analysis of Tenured Lecturers Productivity of The Faculty of Medicine at YARSI University in Jurnal Kedokteran YARSI. Under supervision of BADOLLAHI MUSTAFA, PUDJI MULJONO, and AZIZ KUSTIYO.

The productivity of a lecturer in university can be seen from the number of scientific papers or articles produced by a lecturer. The objective of the study was to analyze the productivity of tenured lecturers using Lotka Law and know the factors that affect their productivity in writing articles in Jurnal Kedokteran YARSI of Faculty of Medicine, YARSI University. The research used quantitative research methods. The result showed that (1). the productivity of tenured lecturers are n = 2.4088 and the value of c = 0.6372, with a maximum deviation of 0.0628 and a critical value (at α = 0.05) = 0.2206. (2). The factor that affect the descent productivity of tenured lecturers in producing article is Jurnal Kedokteran YARSI not yet accredited and it caused the tenured lecturers post their articles to other journals. These finding indicated that there is no significant difference between the theoritical Lotka's Law with the observation or it can be said that the pattern lecturers productivity is in accordance with the Lotka's law.

(4)

RINGKASAN

SITI NURNINGSIH. Analisis Produktivitas Dosen Tetap Fakultas Kedokteran

Universitas YARSI pada Jurnal Kedoktarn YARSI. Dibimbing oleh

BADOLLAHI MUSTAFA, PUDJI MULJONO, dan AZIZ KUSTIYO.

Produktivitas dosen di universitas dapat dilihat dari jumlah karya ilmiah atau artikel yang dihasilkan oleh dosen. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisa produktivitas dosen tetap dengan hukum Lotka dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dalam penulisan artikel pada Jurnal Kedokteran YARSI.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan beberapa tahapan seperti: (a) Studi pustaka yaitu mencari literatur yang mendukung penelitian, (b) Pengumpulan data yaitu mengumpulkan Jurnal Kedokteran YARSI dari tahun 1993-2008, (c) Pengolahan data yaitu membuat form data penulis kemudian memasukkan data penulis dengan memberikan nilai untuk setiap penulis dengan cara Complete Count (setiap penulis mendapat nilai 1 pada satu artikel), (d) Analisa data yaitu menganalisa produktivitas dosen dengan membuat Tabel jumlah penulis dan jumlah artikel pertahun terbitan dari tahun 1993–2008, membuat Tabel Jumlah artikel dan jumlah penulis sesuai rangking, membuat Tabel Persentase penulis, membuat Tabel Uji Kolmogorov-Smirnov, dan (e) Wawancara dengan dosen tetap dan pengelola jurnal.

Hasil penelitian diketahui: (1) Hasil menganalisa produktivitas dosen tetap diketahui nilai n = 2,4088 dan nilai c = 0,6372, deviasi maksimum 0,0628 dengan nilai kritis (pada α = 0,05) = 0,2206, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil perhitungan (pengamatan) dengan teori hukum Lotka atau dapat dikatakan bahwa pola produktivitas dosen sesuai dengan hukum Lotka, (2) Hasil faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dosen diketahui penurunan jumlah artikel dikarenakan dosen tetap mengirim artikel ke jurnal lain yang terakreditasi, adanya kesalahan pada pengelola jurnal pada saat pengurusan perpanjangan areditasi tidak mengatahui adanya peraturan yang baru.

Kesimpulan diketahui (1) banyaknya dosen yang memberikan kontribusi 1 artikel adalah 63,72% dari jumlah seluruh dosen, (2) Jurnal Kedokteran YARSI tidak terakreditasi dikarenakan pada saat pengurusan perpanjangan akreditasi tidak memenuhi persyaratan. Saran: (1) Perlu adanya penelitian lanjut pada penulisan artikel di jurnal lain yang terakreditasi, agar diketahui tinggi dan rendahnya pola produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universtias YARSI, (2) Sebaiknya pengelola Jurnal Kedokteran YARSI berusaha mengembangkan pengelolaannya secara professional, agar dapat meningkatkan kualitas jurnal dan (3) Perlu ada software untuk menghitung jumlah artikel, jumlah penulis dan rumus Lotka.

(5)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2012

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

(6)

ANALISIS PRODUKTIVITAS DOSEN TETAP

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

PADA JURNAL KEDOKTERAN YARSI

SITI NURNINGSIH

Tugas Akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada

Program Studi Teknologi Informasi untuk Perpustakaan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)
(8)
(9)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Agustus 2011 ini ialah produktivitas dosen dengan judul Analisis Produktivitas Dosen Tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI pada Jurnal Kedokteran YARSI.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Badollahi Mustafa, M.Lib. dan Bapak Dr. Ir. Pudji Muljono, M.Si, selaku pembimbing serta Bapak Aziz Kustiyo, S.Si, M.Kom. selaku pembimbing dan selaku ketua Program Studi Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan yang telah banyak memberikan saran dan motivasi. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Jurnalis Uddin, PAK selaku Ketua Umum Yayasan YARSI yang telah memberi penulis kesempatan untuk mengikuti program beasiswa S2. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman UPT Perpustakaan Universitas YARSI yang telah membantu dalam tugas akhir ini. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kakak dan adik serta seluruh keluarga dan sahabat atas do’a dan dukungan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S2 ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2012

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 September 1964 dari ayah Atjep Soehari dan Ibu Siti Saidah. Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.

Tahun 1983 penulis lulus dari SMA Negeri 30 Jakarta. Tahun 1987 kuliah D2 di Universitas Indonesia pada Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra, lulus pada tahun 1989. Tahun 1993 melanjutkan kuliah ke D3 Ilmu Perpustakaan di Universitas dengan fakultas yang sama, lulus pada tahun yang sama. Tahun 1999 melanjutkan kuliah ke S1 Ilmu Perpustakaan di Universitas YARSI, Fakultas Teknologi Informasi, Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, lulus pada tahun 2002.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Ruang Lingkup ... 4

F. Hipotesis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Dosen ... 5

B. Produktivitas Dosen ... 6

C. Jurnal ... 8

D. Hukum Lotka ... 11

E. Kolmogorov-Smirnov One Sample Test ……… 18

F. Penelitian Produktivitas dengan Hukum Lotka ……….. 19

G. Kerangka Pemikiran ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Populasi ... 23

B. Hipotesis ... 23

C. Tahapan Penelitian ... 23

D. Tempat Penelitian ... 26

(12)

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Jumlah Penulis dan Jumlah Artikel Pertahun Terbitan dari Tahun 1993 - 2008 ... 27

B. Jumlah Artikel dan Jumlah Penulis ... 29

C. Persentase Penulis ... 31

D. Uji Kolmogorov-Smirnov ... 32

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Dosen ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Persentase penulis ………... 15 2 Jumlah artikel dan jumlah penulis ………... 16 3 Hasil perhitungan Sen ……….. 17 4 Uji Kolmogorov-Smirnov perhitungan Lotka untuk subjek fisika ………... 18 5 Jumlah penulis dan jumlah artikel pertahun terbitan dari tahun 1993 – 2008 27 6 Ukuran distribusi jumlah penulis dan jumlah artikel ………... 28 7 Asal instansi penulis dan persentase artikel menurut tahun terbit .……….. 29 8 Jumlah artikel dan jumlah penulis dari tahun 1993 – 2008 sesuai peringkat 30

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Nilai kritis uji Kolmogorov-Smirnov ………... 39

2 Contoh Judul / Daftar isi Jurnal Kedokteran YARSI ..………. 40

3 Contoh artikel halaman pertama ………..………... 41

4 Daftar nama penulis dan jumlah artikel pernomor terbitan Jurnal Kedokteran YARSI dari tahun 1993 –2008 ………... 42

5 Perhitungan nilai n ... 48

6 Perhitungan nilai c ... 50

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan Tinggi sebagai institusi yang memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak akan mampu memiliki kemampuan dalam melaksanakan penelitian. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, disebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dosen melakukan penelitian merupakan tugas dibidang penelitian dan

pengembangan karya ilmiah, dimana pada ayat (1) disebutkan menghasilkan karya penelitian (Ditjen Dikti 2010). Mendiknas Nuh (2011) mengatakan seluruh

perguruan tinggi wajib melakukan penelitian. Pentingnya penelitian karena ilmu tidak mungkin maju apabila tidak ditunjang dengan penelitian. Perguruan tinggi akan dipaksa, mau tidak mau harus melakukan penelitian. Karena penelitian dan pengabdian masyarakat itu bukan suatu yang sifatnya opsi, tetapi utuh layaknya ada proses belajar mengajar di kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh dosen, merupakan produktivitas dosen. Dalam hal ini kemampuan dosen untuk menghasilkan karya ilmiah. Menurut Diodato (1994) produktivitas ilmiah adalah jumlah penelitian yang dihasilkan oleh para ilmuwan. Produktivitas ilmiah disini yang ada diberbagai bidang ilmu yang diukur dengan data seperti jumlah publikasi yang dihasilkan oleh penulis di lapangan. Ukuran produktivitas juga termasuk para ilmuwan di negara tertentu atau wilayah tertentu. Dapat disimpulkan produktivitas dosen adalah jumlah karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen diberbagai bidang ilmu yang diukur dengan data dari jumlah publikasi yang dihasilkan. Menurut Harahap (1999) ada lima faktor yang mempengaruhi produktivitas dosen dalam meneliti yaitu: (1) Kompetensi dosen, (2) Pelatihan, (3) Motivasi kerja, (4) Iklim organisasi, dan (5)

(17)

Produktivitas dosen dalam menghasilkan karya ilmiah dapat ditulis dalam bentuk artikel dan dipublikasikan pada jurnal. Jurnal adalah berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Isinya melaporkan hasil dan temuan baru penelitian (Rifai 2001).

Jurnal Kedokteran YARSI berisikan artikel-artikel ilmiah bidang kesehatan, yang ditulis oleh dosen tetap Fakultas Kedokteran dan peneliti di luar Universitas YARSI. Jurnal ini diterbitkan pada tahun 1993, dengan kala terbit empat bulanan (tiga kali dalam setahun). Jurnal ini sudah diterbitkan selama 15 tahun. Pada tahun 1998 dan tahun 2004 mendapat akreditasi C. Namun pada tahun 2008 terhenti terbit.

Dalam menggambarkan tinggi rendahnya produktivitas dosen dalam menulis artikel pada jurnal maka perlu dianalisa. Analisa dilakukan dengan menggunakan hukum Lotka. Hukum Lotka menggambarkan frekuensi publikasi oleh penulis dalam bidang tertentu. Hukum Ini menyatakan bahwa” ... jumlah (dari penulis) membuat kontribusi n adalah sekitar 1/n2 dari mereka yang membuat satu; dan proporsi dari semua kontributor, yang memberikan kontribusi tunggal, adalah sekitar 60 persen. Ini berarti bahwa dari semua penulis dibidang tertentu, 60 persen akan memiliki hanya satu publikasi, dan 15% akan memiliki dua publikasi (1/22 x 60). 7% dari penulis akan memiliki tiga publikasi (1/32 x 60), dan sebagainya. Menurut Hukum Lotka tentang produktivitas ilmiah, hanya enam persen dari para penulis di lapangan akan menghasilkan lebih dari 10 artikel (Potter 1988). Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa ada hubungan terbalik antara jumlah dokumen yang dihasilkan dengan jumlah penulis yang menghasilkan dokumen (Diodato 1994).

Penelitian sebelumnya tentang hukum Lotka telah dilakukan antara lain: hasil penelitian Patra dan Bhattacharya (2005) meneliti berlakunya hukum Lotka pada analisis bibliometrik penelitian kanker di India. Sobrino et al. (2008) meneliti berlakunya hukum Lotka pada seluruh penulis dengan publikasi di bidang ilmu informasi. Bender (2010) meneliti berlakunya hukum Lotka pada produktivitas karya seni.

(18)

3

Indonesia tahun 1978-2007 : analisis bibliometrika menggunakan hukum Lotka. Hsu et al. (2010) membuktikan tidak berlakunya hukum Lotka pada suatu kajian produktivitas untuk publikasi penyakit paru. Khatun dan Ahmed (2011) membuktikan tidak berlakunya hukum Lotka pada analisis bibliometrik penelitian diare di Bangladesh.

B. Perumusan Masalah

Disinyalir apakah produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, dalam menulis artikel di Jurnal Kedokteran YARSI rendah ? Salah satu tugas utama dosen di bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah adalah menghasilkan karya penelitian. Karya penelitian dalam bentuk artikel yang ditulis pada Jurnal Kedokteran YARSI. Jurnal ini sudah diterbitkan selama 15 tahun namun pada tahun 2008 terhenti terbit. Untuk itu perlu dilakukan

penelitian menganalisis produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI pada Jurnal Kedokteran YARSI.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Menganalisis produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dengan hukum Lotka.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dalam penulisan artikel pada Jurnal Kedokteran YARSI.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu

1. Dapat dijadikan tolok ukur dalam mengetahui produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dengan hukum Lotka.

2. Memberi motivasi kepada dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dalam menulis artikel pada Jurnal Kedokeran YARSI.

(19)

E. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini artikel yang dianalisis adalah artikel pada Jurnal Kedokteran YARSI dari tahun 1993 – 2008, yang ditulis oleh dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

F. Hipotesis

(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Dosen

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen, disebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa Dosen adalah tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan (Kemendiknas 1999).

Dapat disimpulkan bahwa Dosen adalah tenaga pengajar pada perguruan tinggi, pendidik professional dan ilmuwan, dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(21)

B. Produktivitas Dosen

Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu (PB 2008). Dalam hal ini kemampuan dosen untuk menghasilkan karya ilmiah. Menurut Diodato (1994) produktivitas ilmiah adalah jumlah penelitian yang dihasilkan oleh para ilmuwan. Dapat diasumsikan produktivitas ilmiah yang ada diberbagai bidang yang diukur dengan data seperti jumlah publikasi yang dihasilkan oleh penulis di lapangan. Ukuran produktivitas juga termasuk para ilmuwan di negara tertentu atau wilayah tertentu. Dapat disimpulkan produktivitas dosen adalah jumlah karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen diberbagai bidang yang diukur dengan data dari jumlah publikasi yang dihasilkan.

Menurut Suroso (1996) penulisan karya ilmiah di kalangan dosen memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan produktivitas dosen yang rendah dalam penulisan karya ilmiah, termasuk di dalamnya pemakaian bahasa Indonesia ragam

keilmuwan. Untuk itu ditempuh berbagai upaya, dengan membudayakan kegiatan membaca dan menulis di kalangan dosen. Selama ini diamati bahwa, sebagian besar

kegiatan dosen di perguruan tinggi diorientasikan pada kegiatan pendidikan dan pengajaran.

Produktivitas dosen dipengaruhi berbagai faktor. Menurut Harahap (1999) produktivitas dosen perguruan tinggi dalam bidang penelitian sangat bervariasi. Hal ini bila diukur dari jumlah mereka (Dosen Universitas/Institut Negeri) yang mengajukan proposal penelitian ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan dinyatakan lolos seleksi untuk dibiayai tergolong masih rendah dan bervariasi. Ada lima faktor yang mempengaruhi produktivitas dosen dalam meneliti yaitu :

1. Kompetensi dosen

Kompetensi dosen diukur dari tingkat pendidikan ((S1, S2, S3 dan guru besar) serta pengalaman dalam melaksanakan penelitian, mengikuti pelatihan-pelatihan di bidang penelitian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi tempat dosen yang bersangkutan kerja.

2. Pelatihan

(22)

7

fakultas, jurusan, universitas, ataupun nasional, praktik penelitian dan simulasi penelitian.

3. Motivasi kerja

Orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dapat diukur dari: keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan, keinginan yang kuat untuk mengambil resiko, mampu memecahkan masalah, mencapai hasil dengan standar tertinggi, pantang menyerah.

4. Iklim organisasi

Iklim organisasi berasal dari luar individu tetapi turut berpengaruh terhadap produktivitas kerja yaitu: memungkinkan anggota organisasi mencapai karier yang baik, sistem birokrasi tidak berbelit-belit, keputusan pimpinan tidak pilih kasih, kolaborasi tim yang erat, demokratis, terbuka, memberdayakan anggota, tidak bersifat instruktif,

dinamis, intim, dan mendorong. 5. Kepuasan kerja

Kepuasan kerja dapat terwujud dalam bentuk dialog yang terbuka, kebebasan mengemukakan pendapat, kolaborasi tim, saling menghargai, perasaan memiliki organisasi, perasaan simpati, karier dan gaji serta penghargaan lainnya.

Menurut Lertputtarak (2008) ada lima faktor yang mempengaruhi produktivitas peneliti dalam meneliti yaitu: (1) Lingkungan, (2) Kelembagaan, (3) Pengembangan karir pribadi, (4) Sosial, dan (5) Demografi. Dari temuan lima faktor tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Faktor penting

Faktor penting dikelompokkan pada faktor pengembangan karir yaitu: keterampilan akademik dosen untuk melakukan penelitian.

2. Faktor diinginkan

(23)

keuangan yang rumit, dana penelitian, lokasi penelitian, dan perlunya dukungan dari lembaga.

3. Faktor mempengaruhi

Faktor mempengaruhi dikelompokkan pada faktor sosial dan demografi yaitu: dosen yang sudah tua dan hampir pensiun jarang melakukan

Dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi produktivitas dosen/peneliti dalam meneliti yaitu: (1) Kompetensi dosen, (2) Motivasi dosen, (3) Iklim organisasi, (4) Sosial, dan (5) Demografi.

C. Jurnal

(24)

9

Jurnal dimanfaatkan sebagai bahan referensi atau pun daftar pustaka dalam penulisan ilmiah, karena jurnal memuat informasi mutakhir mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dibidang-bidang tertentu. Karya ilmiah tersebut ditulis oleh seorang peneliti/pengarang (pengarang tunggal) atau lebih (kolaborasi).

Perhitungan tingkat produktivitas pengarang pada jurnal ilmiah dilakukan, agar dapat diketahui siapakah pengarang yang paling produktif dalam menghasilkan karya ilmiah pada jurnal tersebut dalam kurun waktu tertentu. Setiap pengarang memiliki kemampuan masing-masing untuk menulis artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal. Adakalanya seorang pengarang pada suatu jurnal ilmiah menulis artikel demi menjaga eksistensi jurnal tersebut agar tetap terbit setiap kurun waktu tertentu.

Sejauh ini tidak ada aturan baku tentang bagaimana seharusnya desain jurnal

ilmiah dan penyajian artikel di dalamnya, baik yang menyangkut pola dan sistematika, susunan, maupun berbagai petunjuk teknis redaksional lainnya.

Setiap penerbit jurnal umumnya memiliki kebijakan sendiri tentang hal tersebut. Artikel biasanya dimulai dengan judul singkat yang menggambarkan isi karya tersebut (Siregar 2008).

Ditjen Dikti (2011) menetapkan instrumen untuk penilaian akreditasi terbitan berkala ilmiah sebagai berikut:

1. Penamaan terbitan berkala ilmiah, dengan bobot 3 (spesifik sehingga mencerminkan superspesialisasi atau spesialisasi disiplin ilmu tertentu). 2. Kelembagaan penerbit, dengan bobot 5 (organisasi profesi ilmiah yang

memiliki kedudukan sebagai badan hukum, sehingga mampu memberikan jaminan kesinambungan dana dan naungan hukum).

(25)

4. Penampilan, dengan bobot 8 (konsisten ukuran kertas, tata letak, tipografi, jenis kertas, jumlah halaman per jilid atau volume, dan disain sampul).

5. Gaya penulisan, dengan bobot 13 (judul artikel harus spesifik dan efektif, pencantuman nama penulis dan lembaga penulis, abstrak, kata kunci, sistematika pembaban, pemanfaatan instrumen pendukung seperti gambar, cara pengacuan dan pengutipan, penyusunan daftar pustaka, petunjuk bagi calon penulis, peristilahan dan kebahasaan).

6. Substansi isi, dengan bobot 40 (cakupan keilmuwan superspesialis, aspirasi wawasan internasional, hanya memuat artikel berisi karya orisinil, memberikan sumbangan pada kemajuan ilmu dan teknologi, tingginya jumlah sitasi, sumber pustaka primer pada terbitan 10 tahun terakhir, ketajaman analisis dan sintesis, dan penyimpulan yang luas ).

7. Keberkalaan, dengan bobot 9 (jadwal penerbitan, tata penomoran terbitan, penomoran halaman, berindeks subjek dan pengarang).

8. Penyebarluasan, dengan bobot 4 (jumlah tiras/besar pelanggan > 1000 eks, menyediakan cetak lepas untuk penulis artikel).

9. Disinsentif, dengan bobot -20 (tidak memiliki ISSN, plagiat, tidak melaksanakan wajib simpan, mengunggah jurnal dalam portal elektronik nasional, dan memuat foto penulis artikel).

(26)

11 membuatnya terkenal sebagai bibliometrika. Lotka menunjukkan bahwa jumlah penulis dengan n publikasi dalam bibliografi, digambarkan dengan kekuatan hukum dari bentuk c/xn di mana c adalah konstanta. Eksponen n biasanya ditulis 2. Penulisan ulang persamaan ini sebagai distribusi statistik, dia menunjukkan bahwa dalam kasus n adalah persis sama dengan dua, c menjadi 6/(x)², atau sekitar 0,61 Ini berarti bahwa bibliografi dapat digambarkan oleh persamaan hukum Lotka, sekitar 61% dari semua penulis telah memberikan kontribusi hanya satu artikel

untuk bibliografi ini (William dan Wilkins 1926).

Hukum Lotka salah satu hukum utama bibliometrik. Menggambarkan

frekuensi publikasi oleh penulis dalam bidang subjek tertentu selama periode waktu tertentu. Beberapa penulis yang produktif hanya ada dalam hitungan persen dan lebih besar publikasi di lapangan. Banyak penulis hanya memproduksi satu atau dua masing-masing publikasi. Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa ada hubungan terbalik antara jumlah dokumen yang dihasilkan dengan jumlah penulis yang menghasilkan dokumen (Diodato 1994).

Bibliometrik adalah cabang ilmu perpustakaan yang berhubungan dengan aplikasi analisis matematik dan statistik untuk buku, artikel, atau publikasi lainnya (Anonim 2011). Dapat disimpulkan bahwa Hukum Lotka menggambarkan frekuensi publikasi yang dihasilkan oleh penulis, dan banyak penulis hanya menulis satu kali dalam publikasinya.

(27)

ada karya yang pengarangnya lebih dari satu, maka yang diambil hanya satu pengarang utama atau pengarang pertama atau pengarang “senior” (Mustafa 2008).

Dalam menentukan jumlah pengarang, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Menurut Diodato (1994) ada tiga cara teknik menghitung jumlah produktivitas penulis yaitu:

1. Adjusted count

Adjusted count adalah teknik menghitung nilai setiap penulis pada satu artikel, yang ditulis oleh satu atau lebih penulis. Perhitungan dilakukan dengan cara setiap satu artikel dibagi jumlah penulis. Jadi setiap penulis mendapat bagian yang sama pada satu artikel

Contoh ada empat artikel yang ditulis oleh satu atau lebih penulis,

sebagai berikut:

- Artikel 1 ditulis oleh Ana, Budi, dan Gatot

- Artikel 2 ditulis oleh Budi

- Artikel 3 ditulis oleh Gatot dan Ana - Artikel 4 ditulis oleh Budi dan Rahma

Dapat diasumsikan setiap penulis sebagai berikut:

- Artikel 1 ditulis oleh tiga orang yaitu Ana, Budi, dan Gatot, jadi setiap penulis masing-masing 1/3 bagian

- Artikel 2 ditulis oleh satu orang yaitu Budi, jadi Budi mendapat penuh 1 bagian

- Artikel 3 ditulis oleh dua orang yaitu Gatot dan Ana, hasil yang didapat setiap penulis masing-masing 1/2 bagian

- Artikel 4 ditulis oleh dua orang yaitu Budi dan Rahma, hasil yang didapat setiap penulis masing-masing 1/2 bagian

Dapat diasumsikan setiap penulis mendapat bagian yang sama. Hasil yang diperoleh setiap penulis adalah:

(28)

13

- Rahma mendapat 1/2 dari publikasi 2. Complete count

Complete count adalah teknik menghitung nilai setiap penulis pada satu artikel, yang ditulis oleh satu atau lebih penulis. Perhitungan dilakukan dengan cara setiap penulis mendapat nilai 1 pada satu artikel.

Contoh ada empat artikel yang ditulis oleh satu atau lebih penulis, sebagai berikut:

- Artikel 1 ditulis oleh Ana, Budi, dan Gatot - Artikel 2 ditulis oleh Budi

- Artikel 3 ditulis oleh Gatot dan Ana - Artikel 4 ditulis oleh Budi dan Rahma

Dapat diasumsikan bahwa setiap penulis mendapat nilai yang sama. Hasil yang diperoleh setiap penulis adalah:

- Penulis Ana mendapat nilai 2 dari artikel 1 dan 3 - Penulis Budi mendapat nilai 3 dari artikel 1, 2, dan 4

- Penulis Gatot mendapat nilai 2 dari artikel 1, dan 3 - Penulis Rahma mendapat nilai 1 dari artikel 4 3. Straight count

Straight count adalah teknik menghitung nilai setiap penulis pada satu artikel, yang ditulis oleh satu atau lebih penulis. Perhitungan dilakukan dengan cara hanya penulis pertama yang mendapat nilai pada satu artikel. Jadi penulis lain yang menulis dalam satu artikel tidak mendapat nilai, hanya penulis pertama atau senior.

Contoh ada empat artikel yang ditulis oleh satu atau lebih penulis, sebagai berikut:

- Artikel 1 ditulis oleh Ana, Budi, dan Gatot - Artikel 2 ditulis oleh Budi

- Artikel 3 ditulis oleh Gatot dan Ana - Artikel 4 ditulis oleh Budi dan Rahma

Dapat diasumsikan bahwa penulis pertama yang mendapat nilai publikasi.

(29)

Hasil yang diperoleh setiap penulis adalah: - Ana mendapat 1 dari artikel 1

- Budi mendapat 2 dari artikel 2 dan 4 - Gatot mendapat 1 dari artikel 3

- Rahma tidak mendapat nilai karena bukan penulis pertama

Pada penelitian ini penulis memilih cara Complete count karena setiap penulis menyumbangkan hasil penelitiannya. Setelah menentukan cara penghitungan nilai setiap penulis selanjutnya mencari nilai n dan c dengan teori Lotka. Contoh penelitian Lotka pada Subjek Fisika, dimana parameter nilia n = 2, dan nilai c = 0,6079. Ada dua penelitian yang dilakukan Lotka yaitu:

1. Subjek Kimia, parameter nilai c = 0,5669, dan nilai n = 1,888 2. Subjek Fisika, paramenter nilai c = 0,6079, dan nilai n = 2,02

Rumus Lotka

Lotka menyatakan bahwa jumlah penulis memproduksi x publikasi dinyatakan: 1/xn [persamaan 1]

Dalam menyatakan mereka membuat satu publikasi dinyatakan: y = c/xn [persamaan 2] atau

xny = c [persamaan 3]

y adalah penulis yang membuat x kontribusi artikel.

n dan c paramater yang tergantung di lapangan yang dianalisis.

(30)

15

Rumus Lotka pada hukum kuadrat terbalik dinyatakan dengan: y = c/xn [persamaan 2] n = 2 c = 0,6079 x = publikasi artikel (1, 2, 3, ... dst.)

y = penulis membuat x publikasi.

Hasil perhitungan dapat ditampilkan sebagai berikut:

Keenan (1988) melakukan perhitungan pesentase penulis pada persamaan

hukum Lotka xny = c (Tabel 1), diperoleh data sebagai berikut: 1237 penulis (67,1 persen dari 1844) menghasilkan 1 artikel

295 penulis (16,0 persen) menghasilkan 2 artikel 140 penulis ( 7,6 persen) menghasilkan 3 artikel 63 penulis ( 3,4 persen) menghasilkan 4 artikel 41 penulis ( 2,2 persen) menghasilkan 5 artikel

68 penulis ( 3,7 persen menghasilkan 6 artikel atau lebih artikel.

(31)

Pada Tabel 1 disajikan persentase penulis yang dapat menggambarkan teori Lotka dengan nilai c = 0,6079 terdapat pada lima baris pertama dimana nilai n = 2. Perhitungan diuraikan sebagai berikut:

12 * 0,671 = 0,671

Hasil perhitungan persentse penulis dapat digambarkan nilai c yang paling dekat dari teori Lotka terdapat diantara 0,544 dan 0,684.

Sen (2010) melakukan perhitungan persamaan hukum Lotka xny = c untuk mendapatkan nilai n. Data terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2 Jumlah artikel dan jumlah penulis

Jumlah artikel (x) Jumlah penulis (y)

1 2808

Pada Tabel 2 disajikan jumlah artikel dan jumlah penulis dari perhitungan Sen dengan persamaan hukum Lotka xn y = c

(32)

17

Sen menghitung nilai c mengambil data y pada baris pertama pada Tabel 2 dengan perhitungan sebagai berikut:

Hasil perhitungan Sen didapat nilai n = 1,485 (Tabel 3).

(33)

E. Kolmogorov-Smirnov One Sample Test

Dalam rangka menguji penerapan hukum Lotka untuk satu set data, diperlukan uji statistik. Coile (1978) merekomendasikan Kolmogorov-Smirnov

(KS) sebagai uji statistik. Tes K-S untuk menentukan deviasi maksimum D. D = Maks| Fo (x) - Sn (x) |

Fo(x) adalah kumulatif dari hasil perhitungan yang menghasilkan 1, 2, 3, ..., n artikel.

Sn (x) adalah kumulatif dari hasil pengamatan yang menghasilkan 1, 2, 3, ..., n artikel

Dmaks | Fo (x) - Sn (x) | adalah menghasilkan deviasi atau simpangan maksimum.

Jika Dmaks lebih besar dari nilai kritis maka distribusi sampel tidak sesuai dengandistribusiteoritis. Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) satu sampel merupakan uji goodness-of-fit. Uji ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara distribusi sampel (skor observasi) dan distribusi teoritis. Secara singkat uji K-S mencakup

perhitungan distribusi frekuensi kumulatif yang akan terjadi di bawah distribusi teoritis, serta membandingkan dengan distribusi frekuensi kumulatif hasil observasi (Ghozali 2006). Pada Tabel 4 diuraikan uji Kolmogorov-Smirnov perhitungan Lotka untuk subjek fisika (Mustafa 2008).

Tabel 4 Uji Kolmogorov-Smirnov perhitungan Lotka untuk subjek fisika

(34)

19

Dmaks = 0,0186 N = 1325

1,36 1,36

Nilai kritis (pada  = 0,05) = = = 0,0374 √n √1325

Tabel nilai kritis uji Kolmogorov-Smirnov, terdapat pada Lampiran 1.

Dmaks = 0,0186 lebih kecil dari nilai kritis (pada α = 0,05) = 0,0374, maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara rumus kuadrat terbalik Lotka dengan hasil pengamatan. Ini berarti pola produktivitas ilmiah subjek fisika sesuai dengan hukum Lotka.

F. Penelitian Produktivitas dengan Hukum Lotka

Penelitian sebelumnya tentang hukum Lotka dilakukan oleh Patra dan Bhattacharya (2005) meneliti berlakunya hukum Lotka pada analisis bibliometrik

penelitian kanker di India. Data diambil dari NCBI (National Center for Biotechnology) Pub Med. (Published Medical Literature) tahun 1987 – 2003.

Teknik penghitungan dilakukan dengan cara menghitung penulis yang pertama saja. Hasil penelitian 58,59% penulis India memiliki satu artikel, 14,97% menerbitkan dua artikel, 7,72% mempublikasikan tiga artikel.

Sobrino et al. (2008) meneliti berlakunya Hukum Lotka pada seluruh penulis dengan publikasi di bidang Ilmu Informasi. Data diambil dari database LISA (Library and Information Science Absctacts) tahun 1996 - 2007. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara setiap penulis yang muncul dihitung. Hasil penelitian 79% penulis menghasilkan satu artikel, dengan nilai n = 2,7569 dan c = 0,7947.

Bender (2010) meneliti berlakunya Hukum Lotka pada produktivitas karya seni. Data diambil dari Topical Catalogues of the Iconography of Venus pada abad pertengahan modern dari tahun 1399 – 1950. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara setiap hasil seniman yang menghasilkan karya seni dihitung. Hasil penelitian dari data setiap seniman menunjukkan bahwa 57% dari seniman yang menghasilkan satu karya, dengan nilai n = 2,0047 dan c = 0,6095.

Nelisa (2009) membuktikan tidak berlakunya Hukum Lotka pada pola produktivitas pengarang artikel bidang ilmu perpustakaan dan informasi di

(35)

Data diambil dari IMII (Indeks Majalah Ilmiah Indonesia) dan penelusuran melalui pangkalan data PDII LIPI pada tahun 1978-2007. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara setiap penulis dihitung. Hasil penelitian 66,02% penulis menghasilkan satu artikel, dengan nilai n = 2,0896 dan nilai c = 0,6602.

Hsu et al. (2010) membuktikan tidak berlakunya Hukum Lotka pada suatu studi kajian produktivitas untuk publikasi panyakit paru. Data diambil dari SCI (Science Citation Index)-expanded, SCCI (Social Scince Citation Index), dan

AHCI (Arts & Humanities Citaion Index) pada tahun 1914-2010. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara setiap penulis dihitung. Hasil penelitian 86,93% penulis menghasilkan satu karya, dengan nilai n = 3,0322 dan nilai c = 0,8362.

Khatun dan Ahmed (2011) membuktikan tidak berlakunya Hukum Lotka pada analisis bibliometrika penelitian diare di Bangladesh. Data diambil dari PubMed (Publish Medical Literature), Web of Knowledge dan Scopus pada tahun

1971-2009. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara setiap penulis dihitung.

Hasil penelitian 60,71% penulis menghasilkan satu artikel, dengan nilai n = 2,2307 dan nilai c = 0,6795.

G. Kerangka Pemikiran

Dosen adalah tenaga pengajar pada perguruan tinggi, pendidik professional dan ilmuwan, dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu tugas utama dosen dibidang penelitian dan pengembangan karya adalah menghasilkan karya penelitian. Karya ilmiah yang dihasilkan dosen ditulis dalam bentuk artikel yang dipublikasikan pada jurnal.

(36)

21

Hasil penelitian dosen dalam bentuk karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal merupakan produktivitas dosen. Untuk itu perlu dianalisis produktivitas dosen dengan menggunakan Hukum Lotka.

Hukum Lotka menggambarkan frekuensi publikasi oleh penulis dalam bidang subjek tertentu selama periode waktu tertentu. Beberapa penulis yang produktif hanya ada dalam hitungan persen dan lebih besar publikasi di lapangan. Banyak penulis hanya memproduksi satu atau dua masing-masing publikasi. Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa ada hubungan terbalik antara jumlah dokumen yang dihasilkan dengan jumlah penulis yang menghasilkan dokumen.

(37)

Gambar 1 Skema kerangka pemikiran PENDIDIKAN

DAN PENGAJARAN

D O S E N

PENELITIAN

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

MENGHASILKAN

KARYA ILMIAH

DIPUBLIKASIKAN

J U R N A L

MUTU

DOSEN

HUKUM

LOTKA

MUTU

UNIVERSITAS PRODUKTIVITAS

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Masyuri (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, dan tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. Walaupun populasi penelitian besar, tetapi dengan mudah dapat dianalisis, baik melalui rumus-rumus statistik maupun komputer. Jadi pemecahan masalahnya didominasi oleh peran statistik.

A. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua artikel yang ditulis oleh dosen

tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI pada Jurnal Kedokteran YARSI dari tahun 1993 – 2008.

B. Hipotesis

H0: Pola produktivitas penulis sesuai dengan hukum Lotka. H1: Pola produktivitas penulis tidak sesuai dengan hukum Lotka.

C. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian sebagai berikut: 1. Studi pustaka

2. Pengumpulan data 3. Pengolahan data 4. Analisa data 5. Wawancara 6. Penulisan hasil

(39)

a. Mengumpulkan Jurnal Kedokteran YARSI dari tahun 1993 – 2008. Contoh Judul / Daftar isi Jurnal Kedokteran YARSI terdapat pada Lampiran 2. b. Menyusun Jurnal Kedokteran YARSI pertahun. Setiap tahun terbitan terdiri

dari satu volume dengan tiga nomor. 3. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan cara:

a. Membuat form data penulis yang berisi: No, Penulis, dan Artikel.

(40)

25

c. Memberikan nilai pada setiap penulis dengan cara Complete Count, pada form data penulis. Penghitungan cara ini dipilih karena setiap penulis dalam penelitian menyumbangkan hasil pemikirannya.

d. Membuat rekapitulasi jumlah penulis dan jumlah artikel pertahun terbitan dari tahun 1993 – 2008, pada form yang berisi: Tahun, Jumlah penulis, dan Jumlah artikel.

e. Membuat rekapitulasi jumlah artikel dan jumlah penulis dari tahun 1993 – 2008 sesuai peringkat, pada form yang berisi: Jumlah artikel, dan Jumlah

d. Membuat Tabel uji Kolmogorov-Smirnov, pada form yang berisi: Jumlah artikel, Hasil perhitungan, Teori Lotka, Sn(x), Fo(x), dan Dmaks│Fo(x) –

Sn(x)│. 5. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendukung analisa penelitian. Adapun yang akan diwawancara adalah:

a. Penulis diambil sampel sebanyak 10 orang dari 116 jumlah keseluruhan dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

b. Pengelola terbitan Jurnal Kedokteran YARSI. 6. Penulisan Hasil

(41)

D. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di UPT Perpustakaan Universitas YARSI, Jalan Letjend. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat, 10510.

E. Jadwal Penelitian

(42)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pengolahan dokumen dan wawancara. Hasil penelitian pengolahan data dokumen, ditampilkan dalam bentuk Tabel dengan menguraikan: Jumlah penulis dan jumlah artikel pertahun terbitan dari tahun 1993 – 2008, Jumlah artikel dan jumlah penulis dari tahun 1993 - 2008 sesuai peringkat, persentase penulis (c), dan uji Kolmogorov-Smirnov. Sedangkan

hasil wawancara merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas penulis diuraikan secara deskriptif.

A. Jumlah Penulis dan Jumlah Artikel Pertahun Terbitan dari Tahun 1993

– 2008

Data jumlah penulis dan jumlah artikel pertahun terbitan dari tahun 1993 – 2008, diperoleh hasil dari pengolahan data dokumen pada Jurnal Kedokteran YARSI yang terdapat pada Lampiran 4. Data tersebut ditampilkan pada Tabel 5.

(43)

Pada Tabel 5 disajikan jumlah penulis dan jumlah artikel pada tahun 1993 – 2000 cukup tinggi. Akan tetapi pada tahun 2001 – 2008 terjadi penurunan. Hal ini diuraikan pada Tabel 6.

Tabel 6 Ukuran distribusi jumlah penulis dan jumlah artikel

Ukuran Tahun 1993 - 2000 Tahun 2001 - 2008

Distribusi Jumlah Jumlah

Penulis Artikel Penulis Artikel

Minimum 6 11 3 5

Maksimum 10 21 9 14

Rata-rata 8 16 6 10

(44)

29

Tabel 7 Asal instansi penulis dan persentase artikel menurut tahun terbit

Tahun Asal instansi penulis Persentase artikel (%)

YARSI Luar YARSI Luar

Pada Tabel 7 disajikan asal instansi penulis dan persentase artikel menurut tahun terbit. Pada tahun 2000 – 2008 diketahui adanya penurunan yang cukup

besar pada jumlah persentase artikel, hal ini disebabkan banyaknya penulis berasal dari instansi lain yang mengirimkan naskahnya ke pengelola Jurnal Kedokteran

YARSI. Selain itu dari hasil wawancara dengan dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, diketahui penyebab dosen tetap Fakultas Kedokteran YARSI, tidak mengirimkan naskah ke Jurnal Kedokteran YARSI disebabkan: (a) Mengirimkan artikel ke jurnal lain yang terakreditasi, (b) Jurnal Kedokteran YARSI tidak terakreditasi lagi, (c) Kesibukan dosen yang sedang mengambil sekolah S2 atau S3, dan (d) Lamanya proses penilaian artikel oleh Reviewer.

B. Jumlah Artikel dan Jumlah Penulis

(45)

Tabel 8 Jumlah artikel dan jumlah penulis dari tahun 1993 – 2008 sesuai

Pada Tabel 8 disajikan jumlah artikel dan jumlah penulis dari tahun 1993 – 2008 sesuai peringkat. Dari data tersebut dapat dihitung nilai n dengan menggunakan rumus Lotka xny = c [persamaan 3]

Perhitungan nlai n dihitung pada setiap dua baris, terdapat pada Lampiran 5. Perhitungan nilai n pada baris ketiga dan keempat

(46)

31

Setelah didapat nilai n selanjutnya mencari nilai c. Perhitungan nilai c dari data Tabel 8 dengan menggunakan rumus Lotka xny = c [persamaan 3]

Perhitungan nilai c dihitung setiap baris, terdapat pada Lampiran 6. Perhitungan nilai c pada baris kedua

Tabel 9 Persentase penulis (c) untuk n = 2,4088

Jumlah artikel Persentase penulis (%)

Pada Tabel 9 disajikan persentase penulis. Perhitungan persentase penulis dengan menggunakan rumus Lotka y = c/xn [persamaan 2]

Perhitungan persentase penulis terdapat pada Lampiran 7. Perhitungan pada baris kedua

0,6372

y = = 0,12 22,4088

(47)

D. Uji Kolmogorov-Smirnov

Data uji Kolmogorv-Smirnov diperoleh dari hasil perhitungan persentase penulis dan teori Lotka (Tabel 10).

Tabel 10 Uji Kolmogorov-Smirnov

Jumlah

(48)

33

Dmaks = 0,0628 lebih kecil dari pada nilai kritis (pada  = 0,05) = 0,2206, maka

tidak ada perbedaan yang signifikan antara rumus kuadrat terbalik Lotka dengan hasil pengamatan. Dapat dikatakan pola produktivitas penulis sesuai dengan hukum Lotka.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktifitas Dosen

Hasil wawancara dengan dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, diketahui sebagai berikut:

1. Dosen tetap yang tidak mengirimkan artikel ke Jurnal Kedokteran YARSI disebabkan:

a. Mengirim artikel ke Jurnal lain yang terakreditasi. b. Jurnal Kedokdteran YARSI tidak terakreditasi lagi.

c. Kesibukan dosen tetap yang sedang mengambil kuliah S2 atau S3. d. Lamanya proses penilaian artikel oleh Reviewer dapat disebabkan

kesibukan di luar profesi Reviewer.

2. Beban Kerja dan Evaluasi Dosen, dapat terpenuhi dan dilaporkan setiap

semester pada dosen yang telah mempunyai sertifikasi dosen.

Hasil wawancara dengan pengelola Jurnal Kedokteran YARSI, diketahui sebagai berikut:

1. Jurnal Kedokteran YARSI terhenti terbit karena: a. Kurangnya artikel untuk diterbitkan.

c. Jurnal Kedokteran YARSI tidak terakreditasi.

d. Pada setiap terbitan jurnal, tidak semua dosen tetap mengirimkan artikel.

2. Pada saat pengurusan perpanjangan akreditasi jurnal kurang memenuhi persyaratan, dikarenakan tidak mengetahui adanya peraturan yang baru. 3. Lamanya proses penilaian artikel dapat disebabkan:

a. Reviewer tidak segera memberikan penilaian.

(49)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Rata-rata jumlah artikel pada tahun 2001 – 2008 terjadi penurunan yang cukup besar. Hal ini diketahui banyak penulis dari luar Universitas YARSI yang mengirimkan artikel ke Jurnal Kedokteran YARSI.

2. Hasil penelitian diketahui banyaknya dosen yang memberikan kontribusi untuk 1 artikel adalah 63,72% dari jumlah seluruh dosen, dan hasil perhitungan kesesuaian pola produktivitas dosen menunjukkan nilai kritis adalah 0,2206 dan deviasi maksimum adalah 0,0628.

3. Hasil wawancara diketahui bahwa penurunan jumlah artikel disebabkan dosen tetap mengirim artikel ke jurnal lain yang terakreditasi dan terdapat kesalahan pada pengelola jurnal dikarenakan pada saat pengurusan perpanjangan akreditasi tidak memenuhi persyaratan.

B. Saran

1. Perlu adanya penelitian lanjut pada penulisan artikel di jurnal lain yang terakreditasi, agar diketahui tinggi dan rendahnya pola produktivitas dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

2. Sebaiknya pengelola Jurnal Kedokteran YARSI berusaha mengembangkan pengelolaannya secara profesional agar dapat meningkatkan kualitas jurnal.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

[Anonim]. 2011. Oxford English Dictionary. http://www.oed.com/ view/ Entry/ 241665?redirectedFrom=bibliometric#eid12689687 [16-11-2011].

Bender K. 2010. Lotka’s Law of Productivity. http://creativecommons.org/ licenses/by-nc-nd/3.0/ [17-02-2011].

Coile RC. 1978. Lotka’s Frequency Distribution of Scientific Poductivity. Virginia: CAN.

Diodato V. 1994. Dictionary of Bibliometrics. New York: The Haworth.

[Ditjen Dikti] Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2010. Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti.

[Ditjen Dikti] Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2011. Pedoman Akreditasi Terbitan Barkala Ilmiah. Jakarta: Ditjen Dikti.

Ghozali I. 2006. Statistik Non-Parametrik: Teori dan Aplikasi dengan Program SPPS. Semarang: Badan Penerbit – Undip.

Harahap R. 1999. Produktivitas Dosen Perguruan Tinggi Negeri dalam Bidang Penelitian (Studi Kasus Penelitian Program Penelitian Dosen Muda dalam Berbagai Bidang Ilmu, Ditjen Dikti, Depdikbud) [tesis]. Jakarta: Program Pascasarjana, Universitas Indonesia.

Hsu H, Hou OCL, Yang JM. 2010. A Study on The Productivity Review for Pneumonology Related Publications. JNIT 1(3): 21-28.

Indonesia. [Undang-undang, Peraturan, dsb.]. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Jakarta: Sekretariat Negara.

Indonesia. [Undang-Undang, Peraturan, dsb.]. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara.

Keenan M. 1988. Report on The 1987 Membership Survey. J Finance 43(3): 767-777.

(51)

[Kemendiknas] Kementerian Pendidikan Nasional. 2011. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Berkala Ilmiah. Jakarta: Kemendiknas.

Khatun A, Ahmed SM., 2011. Bibliometric Analysis of Diarrhoeal Disease Research in Bangladesh. Ann Lib Inf Stud 58: 109-117.

Kusure LP, Mutanda L, Mawere D, Dhliwayo L. 2006. Factors Influencing Research Productivity Among Lecturers in Teachers’ Colleges in Zimbabwe. South Afr J Educ Sci Technol 1(2): 118-123.

Lertputtarak S. 2008. An Investigation of Factors Related to Research Productivity in A Public University in Thailand: A Case Study [disertasi]. Melbourne: Victoria University.

Masyuri ZM. 2008. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung: Refika Aditama.

Mustafa B. 2008. Hukum Lotka Mengenai Produktivitas Pengarang. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32126 [27-01-2011].

Nelisa M. 2009. Pola Produktivitas Pengarang Artikel Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Indonesia Tahun 1978 – 2007: Analisa Bibliometrika Menggunakan Hukum Lotka [tesis]. Depok: Program Pascasarjana, Universitas Indonesia.

Nuh M. 2011. Seluruh Perguruan Tinggi Wajib Penelitian. Jakarta: Jawapos. http://www.jpnn.com/read/2011/05/30/93603/Seluruh-Perguruan-Tinggi-Wajib-Penelitian- [30-05-2011].

Patra SK, Bhattacharya P. 2005. Bibliometric Study of Cancer Research in India. Bulletin of Inf Technol 25(2): 11-18.

Potter WG. 1988. Lotka’s Law Revisited. Champaign: University of Illinois Library.

[PB] Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rifai MA. 2001. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogykarta: Gadjah Mada University.

Sen BK. 2010. Lotka’s Law: a viewpoint.. Ann Lib Inf Stu 57:166-168.

(52)

37

Sobrino MIM, Caldes AIP, Guerrero AP. 2008. Lotka Law Applied to The Scientific Production of Information Scince Area. BJIS 2(1): 16-30.

Suroso KK. 1996. Pemberdayaan Dosen Melalui Karya Tulis Ilmiah. Cakrawala Pendidikan 15(2): 35-44.

Sutarno NS. 2008. Kamus Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Jala Permata.

(53)
(54)
(55)
(56)

41

(57)

Lampiran 4 Daftar nama penulis dan jumlah artikel pernomor terbitan Jurnal Kedokteran YARSI dari tahun 1993 - 2008

(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)

Lampiran 5 Perhitungan nilai n

Perhitungan nilai n pada baris pertama dan kedua Baris pertama 1n . 12 = c

(64)

49

Perhitungan nilai n pada baris ketiga dan keempat Baris ketiga 3n . 4 = c

Baris keempat 4n . 2 = c 3n . 4 = 4n . 2

Log (3n . 4) = Log( 4n . 2)

Log 3n + Log 4 = Log 4n + Log 2 Log 3n - Log 4n = Log 2 - Log 4 n . Log 3 – n . Log 4 = Log 2 – Log 4 n . (0,4771) – n . (0,6021) = 0,301 – 0,6021 n . (0,4771 - 0,6021) = - 0,3011 n . – 0,1250 = - 0,3011 - 0,3011

n = = 2,4088

- 0,1250

... dst.

(65)

Lampiran 6 Perhitungan nilai c

Perhitungan nilai c pada baris pertama 12,4088 . 12 = c

1 . 12 = c c = 12

Perhitungan nilai c pada baris kedua 22,4088 . 12 = c

5,3103 . 12 = c c = 63,7239

Perhitungan nilai c pada baris ketiga 32,4088 . 4 = c

14,1023 . 4 = c c = 56,4092

Perhitungan nilai c pada baris keempat 42,4088 . 2 = c

28,1995 . 2 = c c = 56,399

… dst.

(66)

51

Lampiran 7 Perhitungan persentase penulis Perhitungan pada baris pertama

0,6372

y = = 0,6372 12,4088

Perhitungan pada baris kedua 0,6372

y = = 0,12 22,4088

Perhitungan pada baris ketiga 0,6372

y = = 0,0452 32,4088

Perhitungan pada baris keempat 0,6372

y = = 0,0226 42,4088

Gambar

Tabel 1  Persentase penulis
Tabel 3  Hasil perhitungan Sen untuk n = 1,485
Tabel 4  Uji Kolmogorov-Smirnov  perhitungan Lotka untuk subjek fisika
Gambar 1  Skema kerangka pemikiran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Chapter 12 will be a comparative reference of the positions of Islamic parties on the amendment of Article 28 on Human Rights and an investigation of their maneuvers to put

Selain itu, digunakan pula teori kreativitas sebagai pisau bedah untuk membahas proses penciptaan karya musik Youth kelompok musik Soloensis.. Buku Ilmu Bentuk

Lakukanlah pengujian sensori terhadap kelunakan tekstur roti dengan menggigit bagian dalam roti ( crumb ) satu kali diantara gigi geraham Anda.. Anda dapat mengulang pengujian

Penelitian ini bertujuan untuk pengawasan keadaan volume lumpur dan ketinggian lumpur yang akan dimasukkan dalam lubang pengeboran, sehingga dapat meminimalisasi keadaan kelebihan

Gelombang laut merupakan salah satu komponen laut yang mempunyai pengaruh besar pada aktivitas kehidupan yang berada di lautan, kebutuhan untuk memperkirakan gelombang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 26 sampel uji, diperoleh data bahwa respoden yang memiliki perilaku mencuci sayuran kubis yang tidak baik

Dalam hal ini Aplikasi Surat Masuk dan Surat Keluar dan Pengarsipan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalan pengelolaan surat di Badan Penelitian dan

Deskripsi Matakuliah: Matakuliah ini membahas: penerapan hasil penemuan IPA dalam teknologi; penerapan biologi, fisika, dan kimia dalam kehidupan sehari-hari, antara lain