• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Ruang Terbuka Hijau Dua Perumahan di Kecamatan Bogor Barat untuk Konservasi Eks-Situ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Ruang Terbuka Hijau Dua Perumahan di Kecamatan Bogor Barat untuk Konservasi Eks-Situ"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI RUANG TERBUKA HIJAU DUA PERUMAHAN DI KECAMATAN

BOGOR BARAT UNTUK KONSERVASI EKS-SITU

SITI LUTFIYAH AZIZAH

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

SITI LUTFIYAH AZIZAH. Potensi Ruang Terbuka Hijau Dua Perumahan di Kecamatan Bogor Barat untuk Konservasi Eks-Situ. Dibimbing oleh SULISTIJORINI dan RACHMAD HERMAWAN.

Ruang Terbuka Hijau (RTH) perumahan berpotensi sebagai lahan konservasi eks-situ bagi plasma nutfah. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi keragaman vegetasi ruang terbuka hijau pada dua perumahan (Griya Melati dan Pakuan Regency) di Kecamatan Bogor Barat untuk konservasi eks-situ. Metode eksploratif digunakan untuk mengamati RTH yang diakses publik dan metode penentuan acak (random sample)

untuk mengamati RTH yang diakses pribadi (pekarangan rumah). Wawancara para penduduk dan pengurus perumahan dijadikan sebagai data pendukung penelitian. Jumlah dan keragaman tanaman di perumahan Griya Melati lebih banyak daripada di perumahan Pakuan Regency. Faktor penyebabnya seperti waktu tinggal di perumahan, peraturan yang berlaku, dan interaksi penduduk dengan RTH perumahan. Terdapat tanaman yang dilindungi sebanyak 14 spesies (CITES), 8 spesies (IUCN), atau 2 spesies (PP No. 7 Tahun 1999) pada RTH perumahan. Kesadaran akan pentingnya konservasi eks-situ pada tiap orang merupakan salah satu faktor penting adanya variasi jumlah dan keragaman tanaman di RTH perumahan. Semakin tinggi kesadaran seseorang dalam melestarikan tanaman, semakin tinggi pula interaksinya dengan tanaman. Hal ini menyebabkan wawasan tentang konservasi akan bertambah dan menjadikan konservasi eks-situ sebagai salah satu bentuk pelestarian plasma nutfah, khususnya yang terancam punah.

Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, perumahan, konservasi eks-situ

ABSTRACT

SITI LUTFIYAH AZIZAH. The Potential of Green Open Space of Two Housing in West Bogor Subdistrict for Ex-Situ Conservation. Supervised by SULISTIJORINI and RACHMAD HERMAWAN.

Green Open Space (GOS) of housing is potential for ex-situ conservation. This study aims to determine the diversity potential of GOS vegetation on two housings (Griya Melati Housing and Pakuan Regency) in West Bogor District for ex-situ conservation. Exploratory method was used to observe GOS for public and random sample method for GOS on home gardens. The residents and housing officials interviews were used to support the research data. The number and diversity of GOS plants in Griya Melati were bigger than Pakuan Regency. It was because of the residence time in the housing, housing regulations, and residents interaction with GOS plants. There were 14 species (CITES), 8 species (IUCN), or 2 species (PP No.7 Year 1999) of protected plants that found on GOS. Awareness of the importance of ex-situ conservation of each person is one of important factor in variations in the number and diversity of GOS plants of housing. The higher a person's awareness in preserving plant, the higher the interaction with the plant. This leads to increase the insights on conservation and make the ex-situ conservation as a form of preservation of germplasm, particularly endangered plants.

(3)

POTENSI RUANG TERBUKA HIJAU DUA PERUMAHAN DI KECAMATAN

BOGOR BARAT UNTUK KONSERVASI EKS SITU

SITI LUTFIYAH AZIZAH

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains pada

Departemen Biologi

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

Judul

: Potensi Ruang Terbuka Hijau Dua Perumahan di Kecamatan Bogor Barat

untuk Konservasi Eks-Situ

Nama

: Siti Lutfiyah Azizah

NIM

: G34080021

Departemen : Biologi FMIPA IPB

Menyetujui,

Mengetahui,

Tanggal Lulus :

Pembimbing II

Dr. Ir. Rachmad Hermawan, M. Sc. F

NIP. 19670504 199203 1 004

Pembimbing I

Dr. Ir. Sulistijorini, M. Si

NIP. 19630920 198903 2 001

Ketua Departemen Biologi FMIPA

(5)

PRAKATA

Alhamdulillahi Robbil „aalamiin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT sang Maha Kuasa sehingga atas izinNya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Potensi Ruang Terbuka Hijau Dua Perumahan di Kecamatan Bogor Barat untuk Konservasi Eks-Situ.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sulistijorini, M. Si. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Ir. Rachmad Hermawan M. Sc. F selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran, dan arahan selama penyusunan karya ilmiah ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak pengembang dan para pengurus perumahan Griya Melati dan Pakuan Regency, Bogor Barat yang telah membantu dalam proses pengumpulan data penyusunan karya ilmiah ini. Terima kasih juga kepada kedua orang tua dan keluarga atas dukungan moril, materi, dan doa yang diberikan, Arina, Eka, Ichi, Iqbal, Nadita, Najmi, Rafika, dan Zuhay yang membantu selama proses penelitian dan pengolahan data, teman-teman spesial dari LC dan Biologi 45 atas dukungan dan semangatnya selama ini, Alfa, Aufa, Bayu, Dimas, Mutia, dan Sola, serta keluarga besar FIM Bogor dan pusat yang selalu menyemangati selama proses pelaksanaan karya ilmiah sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Terima kasih kepada semua pihak yang tidak mampu disebutkan satu persatu yang telah membantu selama penelitian dan penulisan karya ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan. Semoga karya ilmiah ini dapat memberi solusi pada masalah yang ada dan bermanfaat bagi orang yang mengetahuinya.

Bogor, Mei 2013

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta Selatan pada tanggal 07 Agustus 1989 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Drs. H. Nemin Aminuddin, SH. MH. dan Ibu Dra. Hj. Manzilah. Penulis lulus dari Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Modern Husnul Khotimah Kuningan pada tahun 2008. Penulis melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK dan diterima pada program major Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Selama studi di Institut Pertanian Bogor, penulis pernah menjadi asisten mata kuliah Pendidikan Agama Islam tahun 2011. Penulis juga aktif dalam kegiatan non akademik, antara lain di UKM Ilmiah Forum for Scientific Studies (FORCES) IPB, Ketua Asrama 1 TPB IPB, KAMMI IPB, BEM KM IPB, Forum Indonesia Muda (FIM), LSM Aliansi Selamatkan Anak Indonesia (ASA), dan Forum Lingkar Pena (FLP) Bogor selama 2008-2013. Penulis pernah menjuarai beberapa kompetisi tingkat nasional seperti penghargaan medali perak PKMM pada PIMNAS 2011 dan lain-lain. Penulis juga lolos seleksi dan menjadi delegasi kampus pada Forum Indonesia Muda 10, dan delegasi Indonesia pada International Youth Forum 2011 di Tana Toraja, Indonesia serta International Youth Forum 2012 di New Delhi, India.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... Tujuan Penelitian ... 1 1 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ... Alat ... Penentuan dan Pengamatan Vegetasi ... Identifikasi Vegetasi Tanaman RTH Perumahan ... Pembuatan dan Penyebaran Kuisioner dan Wawancara ... 1 1 1 1 2 HASIL Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... Hasil Identifikasi Tanaman RTH Perumahan ... Interaksi Penduduk Perumahan dengan RTH Perumahan ... 2 2 3 PEMBAHASAN ... 5

SIMPULAN ... 8

SARAN ... 8

DAFTAR PUSTAKA ... 8

(8)

7

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Jumlah spesies tanaman pekarangan tiap rumah ... 3

2 Tanaman yang dilindungi dan terdapat di perumahan ... 4

3 Fungsi pekarangan rumah ... 4

4 Pemanfaatan tanaman berdasarkan kelompok tanaman di pekarangan rumah ... 4

5 Alasan pemilihan tanaman pekarangan rumah ... 5

6 Wawasan penduduk terhadap jenis tanaman RTH di fasilitas publik ... 5

7 Fungsi tanaman RTH perumahan ... 8 Perbandingan usia dan jenis kelamin penduduk ... 9 Perbandingan tingkat pendidikan penduduk ... 10 Perbandingan pekerjaan penduduk ... 11 Perbandingan besar penghasilan penduduk ... 5 46 46 46 46 Halaman 1 Peta lokasi penelitian di Kecamatan Bogor Barat ... 11

Halaman 1 Peta lokasi penelitian ... 11

2 Kuisioner penduduk perumahan ... 12

3 Kuisioner pihak pengembang/pengurus perumahan ... 15

4 Hasil identifikasi vegetasi ruang terbuka hijau dua perumahan di Bogor Barat ... 16

(9)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peningkatan kebutuhan manusia terhadap tempat tinggal menyebabkan ruang terbuka hijau (RTH) menurun, khususnya jika ditinjau dari segi ekologi. Salah satu dampak penurunan RTH yaitu dapat menyebabkan berkurangnya plasma nutfah (Saputra 2009). Oleh karena itu, adanya RTH dalam sebuah perumahan menjadi hal yang sangat penting.

Ruang terbuka hijau adalah area tempat tumbuh tanaman berupa jalur memanjang atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, baik yang tumbuh alami maupun disengaja (DPU 2008). Luas RTH yang ada dalam UU No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang adalah minimal 30 % dari luas wilayah yang ada dengan proporsi 20 % adalah RTH publik (Hastuti 2011). Fungsi RTH sendiri pada daerah perumahan yaitu berupa manfaat fisik seperti sarana kesehatan, pengatur iklim, perlindungan, penyediaan air tanah (hidrologis), dan pencegah erosi (orologis), manfaat psikis, dan manfaat sosial ekonomi (Purwanto 2007).

Berdasarkan kepemilikannya, RTH terbagi ke dalam dua macam, yaitu RTH publik dan RTH privat. Kawasan perumahan merupakan RTH privat yang terdiri dari RTH berupa fasilitas-fasilitas publik dan pekarangan rumah (Purwanto 2007). Secara umum, bentuk RTH pada perumahan dapat berupa lahan kawasan hutan atau non kawasan hutan seperti taman, jalur hijau, lahan pekarangan, kebun campuran, atau penghijauan di atap dan samping bangunan (Hastuti & Utami 2008).

Salah satu fungsi RTH perumahan yang bisa dikembangkan adalah peranannya untuk konservasi eks-situ. Konservasi eks-situ mampu dijadikan dasar preservasi dan introduksi spesies, khususnya spesies yang terancam punah (Ziqiang et al. 2007). Konservasi eks-situ juga mampu mereduksi erosi spesies tanaman pertanian yang penting bagi kehidupan masa kini (Dennis et al. 2007). Namun sayangnya, hingga saat ini peluang RTH untuk konservasi eks-situ masih belum dimanfaatkan secara optimal, termasuk RTH pada perumahan.

Perumahan Griya Melati dan Pakuan Regency terletak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Luas perumahan Griya Melati adalah 5,5 Ha, sementara luas perumahan Pakuan Regency adalah 32 Ha. Berdasarkan penelitian pendahuluan, kedua perumahan

ini memiliki perbedaan dalam segi karakteristik sosial dan ekonomi. Perumahan Pakuan Regency memiliki aksesibilitas dan nilai aset yang lebih tinggi daripada Perumahan Griya Melati. Hal ini dapat berimplikasi pada perbedaan perilaku konservasi dan kesadaran akan pentingnya vegetasi RTH yang ditunjukkan oleh penduduk masing-masing perumahan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi keragaman vegetasi ruang terbuka hijau pada dua perumahan di Kecamatan Bogor Barat untuk konservasi eks-situ.

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-September 2012. Pengambilan data dilakukan di kawasan RTH perumahan Griya Melati dan perumahan Pakuan Regency, Bogor Barat (Lampiran 1).

Alat

Alat yang digunakan selama penelitian antara lain buku identifikasi tanaman, kamera digital, perlengkapan pembuatan herbarium, alat tulis, dan kuisioner untuk penduduk perumahan (Lampiran 2) dan pihak pengembang atau pengurus perumahan (Lampiran 3).

Metode Penelitian

Penentuan dan Pengamatan Vegetasi

Pengamatan pada RTH yang diakses publik yaitu pada jalur hijau sempadan jalan dan sungai, pulau jalan, taman-taman umum, dan fasilitas umum perumahan dengan menggunakan metode eksploratif. Setiap tanaman yang berada dalam RTH diidentifikasi dan dicatat nama spesiesnya.

Pengamatan pada RTH yang diakses pribadi dilakukan di pekarangan rumah penduduk dengan metode penentuan acak (random sample) sebanyak 50 rumah per perumahan. Data tanaman yang didapatkan pada RTH meliputi nama spesies, fungsi, pemanfaatan, dan letak tanaman tersebut.

Identifikasi Vegetasi RTH Perumahan

Identifikasi vegetasi dilakukan dengan menggunakan buku acuan identifikasi. Identifikasi dilakukan berdasarkan Soerjani

(10)

Pembuatan dan penyebaran Kuisioner dan Wawancara

Wawancara dan kuisioner dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan kuisioner yang telah dibuat dan dilakukan secara acak pada penduduk perumahan dan pihak pengembang atau pengurus perumahan. Sampel rumah tangga yang diambil yaitu sebanyak 50 responden per perumahan.

Wawancara dan kuisioner dijadikan sebagai data pendukung dalam mengetahui fungsi dan potensi RTH sebagai lahan untuk konservasi eks-situ.

HASIL

Deskripsi umum lokasi penelitian

Perumahan Griya Melati dan Pakuan Regency terletak di Kecamatan Bogor Barat. Luas perumahan Griya Melati adalah 5,5 Ha, yang terdiri atas Blok A (A1-A7), Blok B berada di tiap RT perumahan seluas 200-400 m2 per taman, 1 buah apotek hidup seluas 16 m2, lapangan olahraga seluas 300 m2, taman mesjid seluas 9 m2, dan rumah pengelolaan kompos (rumpos) seluas 100 m2. Akses perumahan ini terletak menuju CIFOR dan dekat dengan terminal Bubulak.

Luas perumahan Pakuan Regency adalah 32 Ha yang terdiri atas 9 kluster, yaitu 3 kluster yang sudah ditempati (Kluster Lingga Buana, Jaya Dewata, dan Wastu Kencana), 2 kluster dalam tahap pembangunan (Kluster Subanglarang dan Rara Santang), dan 4 kluster belum dibangun (masih berupa lahan kosong dan dijadikan lahan garapan sementara). Kluster Lingga Buana memiliki 7 blok dengan 178 unit rumah, Kluster Jaya Dewata memiliki 15 blok dengan 138 unit rumah, dan Kluster Wastu Kencana memiliki 9 blok dengan 139 unit rumah. Fasilitas publik yang merupakan RTH di perumahan ini antara lain jalur hijau sempadan jalan berupa jalan utama sepanjang 1,5 km dan tepi jalan selebar 3 m, taman umum seluas 340 m2 per blok, lapangan olahraga seluas 650 m2, dan taman mushola seluas 20 m2. Akses perumahan ini terletak dekat IPB dan fasilitas-fasilitas umum kecamatan.

Hasil identifikasi tanaman RTH perumahan

Total tanaman yang ditemukan di Perumahan Griya Melati dan Pakuan Regency sebanyak 591 spesies (119 famili), yaitu 459 spesies (106 famili) pada perumahan Griya Melati dan 326 spesies (58 famili) pada perumahan Pakuan Regency. Tanaman yang ditemukan di fasilitas publik Perumahan Griya Melati dan Pakuan Regency sebanyak 274 spesies (96 famili), yaitu 241 spesies (89 famili) pada perumahan Griya Melati dan 73 spesies (38 famili) pada perumahan Pakuan Regency (Lampiran 4).

Berdasarkan Tabel 1, jumlah tanaman yang ditemukan di pekarangan penduduk Perumahan Griya Melati dan Pakuan Regency sebanyak 1660 tanaman, (469 spesies, 99 famili), yaitu 896 tanaman (323 spesies, 84 famili) pada perumahan Griya Melati dan 766 tanaman (291 spesies, 79 famili) pada perumahan Pakuan Regency. Jumlah spesies tanaman terendah di pekarangan penduduk adalah 4 tanaman pada perumahan Griya Melati dan 2 tanaman pada perumahan Pakuan Regency. Sementara itu, jumlah spesies tanaman tertinggi di pekarangan penduduk adalah 60 tanaman pada perumahan Griya Melati dan 32 tanaman pada perumahan Pakuan Regency (Lampiran 4).

Famili terbanyak yang ada di kedua perumahan yaitu Araceae sebanyak 72 spesies, yaitu 20 spesies pada RTH yang diakses publik dan 68 spesies pada pekarangan penduduk. Sementara genus terbanyak yang ada di kedua perumahan berturut-turut yaitu Aglaonema (19 spesies),

Philodendron (18 spesies), Codiaeum (15 spesies), Sansevieria (15 spesies), dan

(11)

Tabel 1 Jumlah spesies tanaman pekarangan tiap rumah

Rumah

Jumlah Spesies Tanaman Pekarangan

Interaksi penduduk perumahan dengan RTH perumahan

Adanya interaksi penduduk perumahan dapat menentukan tingkat potensi RTH perumahan untuk konservasi eks-situ, antara

lain: fungsi vegetasi dan pemanfaatannya, alasan pemilihan tanaman yang ditanam, wawasan penduduk terhadap spesies, kebutuhan, dan fungsi tanaman RTH, serta potensi penerapan fungsi konservasi eks-situ pada RTH perumahan.

Fungsi vegetasi pada fasilitas publik di perumahan Griya Melati dan Pakuan Regency antara lain: peneduh, estetika, konservasi air dan eks-situ, serta pagar pembatas dengan wilayah luar perumahan. Vegetasi yang ditanam cenderung sama antar blok.

Fungsi vegetasi pada pekarangan rumah di kedua perumahan mayoritas untuk menanam tanaman, yaitu 39,02 % pada perumahan Griya Melati dan 40,86 % pada perumahan Pakuan Regency. Hasil yang berbeda diperoleh pada perumahan Pakuan Regency, yaitu fungsi RTH sebagai pagar hidup sebesar 10,75 % (Tabel 3) sementara tidak terdapat fungsi tersebut pada perumahan Griya Melati.

Pemanfaatan tanaman pekarangan dapat dilihat berdasarkan kelompok tanaman yang ditanam penduduk atau pihak pengembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman pekarangan rumah pada kedua perumahan didominasi tanaman hias yaitu 34,53 % pada Griya Melati dan 32 % pada Pakuan Regency (Tabel 4).

Alasan pemilihan spesies tanaman RTH pada pekarangan rumah kedua perumahan didominasi dengan banyaknya manfaat tanaman bagi pemiliknya. Adanya penanaman yang dilakukan orang lain, seperti anggota keluarga yang hanya menginap sementara, menunjukkan pemilik tanaman tersebut tidak terlalu peduli dengan spesies tanaman yang ditanam di rumahnya (Tabel 5).

Sebagian besar penduduk Griya Melati dan Pakuan Regency hanya mengetahui <5 spesies tanaman yang terdapat di jalur hijau. Selain itu, hanya penduduk Griya Melati yang mengetahui >20 spesies tanaman di jalur hijau (8 %). Di sisi lain, penduduk Griya Melati juga lebih banyak yang mengetahui >20 spesies RTH pada fasilitas umum daripada penduduk Pakuan Regency (Tabel 6).

(12)

sudah memadai (60 %) namun pada fasilitas umum dianggap belum memadai (46 %).

Kebutuhan akan RTH dapat dilihat dari fungsi tanaman RTH. Fungsi tanaman RTH sebagai sarana estetika saja merupakan pendapat sebagian besar penduduk Griya Melati (42,16 %) dan Pakuan Regency (42,55 %). Selain itu, penduduk Griya Melati juga memiliki pendapat lain terhadap fungsi RTH yaitu sebagai sarana untuk

bersosialisasi dengan penduduk lainnya sebesar 5,88 % (Tabel 7). Sementara itu fungsi RTH sebagai sarana konservasi eks-situ hanya sebesar 5,88 % pada penduduk Griya Melati dan 3,19 % pada penduduk Pakuan Regency. Namun, mayoritas penduduk perumahan Griya Melati (82 %) dan Pakuan Regency (62 %) menyatakan bahwa RTH memang berpotensial untuk dijadikan sarana konservasi eks-situ.

Tabel 2 Tanaman yang dilindungi dan terdapat di perumahan

Nama Latin Status Kelangkaan

CITES IUCN PP No. 7 Tahun 1999

Arachnis flos-aeris L. Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Cereus peruvianus Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Chamaecereus sylvestri Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Cleistocactus baumanii Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Cycas revoluta Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Cycas rumphii Miq. Appendix II Near Threatened Tidak Terdaftar

Delonix regia Tidak Terdaftar Vulnerable Tidak Terdaftar

Dendrobium affine Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Dendrobium phalaenopsis Appendix II Tidak Terdaftar Terdaftar

Dimocarpus longan Tidak Terdaftar Near Threatened Tidak Terdaftar

Epiphyllum oxypetalum Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Euphorbia pulcherrima Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Euphorbia tirucalli Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Euphorbia trigonum Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Hylocereus undatus

(Haw.) Brit. Et Rose Appendix II Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar

Livistonia australis Tidak Terdaftar Tidak Terdaftar Terdaftar

Philodendron rugosum Tidak Terdaftar Near Threatened Tidak Terdaftar

Pinus merkusii Tidak Terdaftar Vulnerable Tidak Terdaftar

Pleomele forbesii D. Eickhoff Tidak Terdaftar Endangered Tidak Terdaftar

Pterocarpus indicus Willd. Tidak Terdaftar Vulnerable Tidak Terdaftar

Swietenia mahagoni (L.) Jacq. Appendix II Endangered Tidak Terdaftar

Tabel 3 Fungsi pekarangan rumah

Fungsi Pekarangan Perumahan Griya Melati Perumahan Pakuan Regency Responden (%) Responden (%)

Tempat menanam tanaman 39,02 40,86

Memperindah rumah 26,84 31,18

Tempat bermain anak 17,07 11,83

Tempat berkumpul keluarga 14,63 5,38

Fungsi lain 2,44 -

Pagar hidup - 10,75

Total 100 100

Tabel 4 Pemanfaatan tanaman berdasarkan kelompok tanaman di pekarangan rumah

Kelompok Tanaman Perumahan Griya Melati Perumahan Pakuan Regency

Rumah (%) Rumah (%)

Tanaman hias 34,53 32

Tanaman buah 27,34 30,67

Tanaman bumbu/ rempah 12,95 15,33

Tanaman obat 12,95 8

Tanaman sayur 9,35 10,67

Tanaman penghasil pati 2,88 3,33

(13)

Tabel 5 Alasan pemilihan tanaman pekarangan rumah

Alasan Pemilihan Tanaman Perumahan Griya Melati Perumahan Pakuan Regency Responden (%) Responden (%)

Manfaat banyak 46,67 40,62

Mudah ditanam 23,33 28,13

Hobi/keinginan semata 18,34 18,75

Alasan lain 5 1,56

Biaya murah 3,33 6,25

Cepat menghasilkan 3,33 4,69

Total 100 100

Tabel 6 Wawasan penduduk terhadap spesies tanaman RTH di fasilitas publik

Jumlah Spesies Tanaman

Perumahan Griya Melati Perumahan Pakuan Regency Jalur Hijau Fasilitas Umum Jalur Hijau Fasilitas Umum Responden (%) Responden (%) Responden (%) Responden (%)

< 5 spesies 40 38 52 52

Tabel 7 Fungsi tanaman RTH perumahan

Fungsi Perumahan Griya Melati Perumahan Pakuan Regency Responden (%) Responden (%)

Estetika 42,16 42,55

Pengatur iklim lokal 32,35 30,85

Konservasi air 13,73 23,41

Konservasi eks-situ 5,88 3,19

Fungsi lain 5,88 -

Total 100 100

PEMBAHASAN

Tanaman di perumahan Griya Melati lebih banyak daripada perumahan Pakuan Regency, yaitu 241 spesies pada RTH yang diakses publik dan 896 tanaman (323 spesies) pada pekarangan rumah. Tanaman di perumahan Pakuan Regency sebanyak 73 spesies pada RTH yang diakses publik dan 766 tanaman (291 spesies) pada pekarangan rumah. Perbedaan spesies tanaman RTH yang cukup besar terjadi karena berbagai macam faktor seperti waktu tinggal perumahan, peraturan yang berlaku, dan interaksi penduduk dengan RTH yang ada.

Menurut Hajar (2009), lamanya mukim suatu penduduk dapat memengaruhi jumlah dan keanekaragaman tanaman yang ditanam di tempat tinggalnya tersebut. Perumahan Griya Melati (tahun 2003) ditempati lima tahun lebih lama daripada Pakuan Regency (tahun 2008). Hal ini memungkinkan terjadinya jumlah tanaman yang lebih banyak dan keragaman tanaman RTH yang lebih tinggi di Perumahan Griya Melati. Penggunaan fasilitas RTH perumahan Griya Melati lebih optimal daripada Pakuan Regency. Griya Melati memiliki taman

apotek hidup dengan koleksi tanaman sebanyak 100 spesies dan rumah kompos (rumpos) yang tidak dimiliki oleh Pakuan Regency.

(14)

para penduduk perumahan untuk menanam minimal satu pohon di halaman rumahnya sehingga tidak ada rumah yang hanya dilapisi bangunan tembok saja.

Fungsi utama RTH pada fasilitas publik pada kedua perumahan yaitu fungsi ekologi sebagai peneduh dan fungsi rohani berupa estetika. Spesies tanaman yang ditanam cenderung seragam seperti tanaman yang berasal dari famili Araceae, Euphorbiaceae, Agavaceae untuk estetika dan famili Palmae, Leguminosae, dan Myrtaceae sebagai peneduh.

Famili Araceae merupakan famili dominan pada RTH kedua perumahan. Menurut Qomaruddin (2012), banyaknya spesies RTH yang berasal dari famili Araceae disebabkan keindahan daunnya sebagai tanaman hias dan mudah dirawat. Contoh spesiesnya adalah aglaonema

(Aglaonema costatum), keladi hias

(Caladium bicolor), dan philodendron

(Philodendron erubescens).

Sementara itu, lima genus dengan jumlah terbanyak adalah Aglaonema, Philodendron,

Codiaeum, Sansevieria, dan Dracaena yang merupakan tanaman hias daun. Kelima tanaman hias daun ini memiliki keunggulan dalam beberapa hal, antara lain: keindahan daun (bentuk, corak, dan warna) yang bervariasi, manfaat tanaman sebagai penyerap polutan dan obat-obatan, serta kemudahan dalam merawat tanaman tersebut. Kelebihan tanaman hias daun dibandingkan tanaman hias bunga yaitu memiliki keindahan yang lebih tahan lama dan tidak hanya dijadikan tanaman penghias rumah tetapi juga di dalam perkantoran dan pusat perbelanjaan (Ratnasari 2008).

Mayoritas tanaman RTH kedua perumahan adalah tanaman hias. Hal ini sesuai dengan alasan mayoritas penduduk kedua perumahan bahwa RTH pada pekarangan rumah banyak digunakan untuk menanam tanaman dan memperindah rumah. Ini menunjukkan bahwa penduduk kedua perumahan mengutamakan aspek rohani berupa estetika sebagai fungsi RTH. Selain itu, Tabel 4 juga menunjukkan bahwa hanya sedikit penduduk yang menjawab biaya yang murah dan cepat menghasilkan saat memilih tanaman RTH. Hal ini berarti manfaat ekonomi tidak terlalu berpengaruh pada saat pemilihan tanaman yang ditanam.

Penggunaan tanaman RTH sebagai pagar hidup hanya ditemukan pada perumahan Pakuan Regency. Hal ini karena perbedaan konsep batas rumah antara kedua

perumahan. Perumahan pada Pakuan Regency memakai konsep taman terbuka dan terdapat larangan dari pihak pengembang perumahan untuk mendirikan pagar rumah dari material besi dan sespesiesnya. Beberapa penduduk pun memanfaatkan tanaman di rumahnya sebagai pembatas kepemilikan dengan rumah lainnya. Werdiningsih (2007) menyatakan bahwa fungsi pagar hidup tidak hanya sebagai batas kepemilikan, namun juga bernilai ekologi seperti penyaring suara, debu, dan bau.

Keragaman spesies tanaman yang ditemukan pada kedua perumahan cukup besar jika dibandingkan dengan hasil penelitian lain terkait tema sespesies. Contohnya pada penelitian Qomaruddin (2012) yang menemukan 175 spesies pada 100 rumah di kecamatan Laren dan Paciran, Lamongan dan penelitian Vlkova et al.

(2011) yang menemukan 67 spesies pada 101 rumah di Phong My Commune, Vietnam Tengah. Hal ini karena adanya perbedaan karakteristik sosial ekonomi dan pola interaksi penduduk terhadap tanaman RTH. Perbedaan karakteristik sosial ekonomi pada penduduk kedua perumahan antara lain spesies kelamin dan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan besar penghasilan penduduk (Lampiran 5).

(15)

estetika di pekarangannya. Pendidikan yang tinggi dapat mendorong adanya kepedulian pada lingkungan dan upaya konservasi (Sumantera 2004). Selain itu, kehidupan masyarakat yang cenderung mapan akan cenderung mementingkan nilai estetika bernilai tinggi untuk menanam tanaman di tempat tinggalnya, seperti menanam tanaman hias dari famili Orchidaceae (Hajar 2009).

Berdasarkan data kelangkaan dari

CITES, The IUCN Red List, dan PP No.7 Tahun 1999, ditemukan bahwa mayoritas tanaman yang dilindungi dan ditanam di RTH perumahan merupakan jenis tanaman hias. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan yang tinggi terhadap manfaat rohani (estetika) dapat memungkinkan ditanamnya tanaman untuk konservasi eks-situ. Effendie & Kartikaningrum (2005) menyatakan bahwa konservasi eks-situ dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah tanaman hias. Hal tersebut akan menjadikan tanaman hias yang nyaris punah sebagai salah satu komoditas unggulan agribisnis Indonesia. Hal ini berarti semakin beragam tanaman hias langka yang dijadikan sebagai tanaman konservasi eks-situ, semakin tinggi peluang pelestarian plasma nutfah tanaman hias dan pengembangannya untuk agribisnis Indonesia.

Berdasarkan data tanaman Appendix II

dari CITES, mayoritas tanaman yang dilindungi berasal dari famili Cactaceae, Euphorbiaceae, dan Orchidaceae. Salah satu tanaman Cactaceae adalah pakis haji. Pakis haji (Cycas rumphii) yang ditemukan di RTH Griya Melati dan Pakuan Regency merupakan tanaman yang dilindungi dan berpotensi sebagai tanaman hias. Hingga saat ini tanaman ini telah dibudidaya dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi (Mudiana 2009).

Tanaman yang dilindungi ada juga yang berasal dari famili Orchidaceae dan Euphorbiaceae. Kedua famili ini merupakan tanaman hias yang berpotensi ekonomi cukup tinggi (harga berkisar puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah), tergantung dari kelangkaan dan banyaknya kepemilikan tanaman tersebut (Mukhamadun et al. 2008). Berdasarkan data The IUCN Red List, mayoritas semua tanaman yang dilindungi merupakan tanaman hias kecuali

Dimocarpus longan (lengkeng). Tanaman buah ini termasuk kategori Near threatened

yang tergolong anggota Sapindaceae dan

memiliki nilai penting ekonomi yang cukup tinggi (Djuita 2012). Lengkeng atau D. longan merupakan tanaman potensial untuk revegetasi lahan yang asam, seperti lahan pascatambang (Adman et al. 2012). Tanaman ini merupakan salah satu plasma nutfah tropis khas Indonesia yang banyak digemari masyarakat luas. Salah satu faktor kurangnya pengembangan budidaya lengkeng di Indonesia karena sifat agroklimat tanaman yang menghendaki udara sejuk (pegunungan) sebagai tempat tumbuhnya. Padahal lengkeng perlu dilestarikan untuk meningkatkan pendapatan petani dan memenuhi kebutuhan konsumsi lengkeng di Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan terhadap lengkeng impor (Kusmayana 2010).

Mayoritas penduduk kedua perumahan hanya mengetahui <5 spesies tanaman yang ditanam di RTH yang diakses publik. Hal ini karena tanaman yang berada di fasilitas publik cenderung hanya dilihat sekilas saat dilewati. Faktor pekerjaan juga berpengaruh terhadap wawasan penduduk terhadap tanaman yang ada. Penduduk yang berprofesi non petani cenderung memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai spesies tanaman dan pemanfaatannya (Hajar 2009). Padahal wawasan yang luas terkait tanaman, terutama spesies tanaman yang bermanfaat, akan memengaruhi kesadaran penduduk terhadap pentingnya konservasi tanaman (Kawuwung 2010).

Penduduk Griya Melati yang mengetahui >20 spesies tanaman RTH publik jauh lebih banyak daripada penduduk Pakuan Regency. Hal ini berarti kepedulian penduduk Griya Melati terhadap tanaman RTH yang ada lebih besar daripada penduduk Pakuan Regency. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut mungkin karena adanya peraturan tanaman RTH yang cukup ketat di Griya Melati. Hal ini secara tidak langsung memotivasi penduduk untuk mengetahui spesies tanaman RTH yang ada di perumahannya.

(16)

yang tepat bagi tanaman yang dilindungi tersebut.

Wawasan yang luas terkait tanaman dan konservasi akan memengaruhi kesadaran dan pola interaksi penduduk terhadap tanaman yang ditanam. Wawasan yang luas tersebut perlu dipadupadankan dengan keterlibatan yang aktif dalam memelihara tanaman RTH (Simbala 2007). Masyarakat yang terlibat aktif dalam menanam dan merawat tanaman akan berperan penting terhadap kelestarian tanaman yang ada (Putri 2012).

SIMPULAN

Hasil identifikasi tanaman RTH pada kedua perumahan di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 591 spesies (119 famili), yaitu 461 spesies (106 famili) pada perumahan Griya Melati dan 330 spesies (58 famili) pada perumahan Pakuan Regency. Tanaman yang dilindungi terdapat 14 spesies (CITES), 8 spesies (IUCN), dan 2 spesies (PP No. 7 Tahun 1999). Faktor perbedaan spesies tanaman RTH pada kedua perumahan antara lain waktu tinggal di perumahan, peraturan yang berlaku, dan interaksi penduduk dengan RTH yang ada. Kesadaran akan pentingnya konservasi eks-situ pada tiap orang merupakan salah satu faktor penting adanya variasi jumlah dan keragaman tanaman di RTH perumahan. Semakin tinggi kesadaran seseorang dalam melestarikan tanaman, semakin tinggi pula interaksinya dengan tanaman. Hal ini menyebabkan wawasan tentang konservasi akan bertambah dan menjadikan konservasi eks-situ sebagai salah satu bentuk pelestarian plasma nutfah, khususnya yang terancam punah.

SARAN

Ruang Terbuka Hijau (RTH) perumahan dapat berpotensi menjaga biodiversitas tanaman, khususnya mengonservasi tanaman yang dilindungi, terutama pada perumahan yang memiliki nilai aset yang tinggi dengan karakteristik penduduk yang memiliki wawasan cukup terkait RTH. Hal ini perlu dibantu dengan adanya peran dari pengurus perumahan berupa peraturan yang tegas terhadap tanaman RTH perumahan serta kesadaran dan perilaku konservasi yang tinggi pada penduduk perumahan. Selain itu, tanaman RTH perumahan juga dapat ikut membantu mengonservasi satwa, terutama satwa yang dilindungi, sehingga diperlukan

adanya penerapan peraturan RTH yang tegas dari pemerintah daerah atau pengurus perumahan setempat.

DAFTAR PUSTAKA

[CITES] Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. 2012. Appendices I, II, and III. Swiss: CITES.

[DPU] Departemen Pekerjaan Umum. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Jakarta: DPU.

[IUCN] International Union for Conservation of Nature. 2000. IUCN Red List Categories and Criteria. Swiss: IUCN.

[MenLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Jakarta: MenLH.

Adman B, Hendrarto B, Sasongko DP. 2012. Pemanfaatan spesies pohon lokal cepat tumbuh untuk pemulihan lahan pascatambang batubara (studi kasus di PT Singlurus Pratama, Kalimantan Timur). Ilmu Lingkungan 10: 19-25. Backer CA, Brink Jr B van den. 1963. Flora

of Java. Noordhooff: Groningen.

Dennis E, Ilyasov J, Dusen EV, Trehskin S, Lee M, Eyzaguirre P. 2007. Local institutions and plant genetic conservation: exchange of plant genetic resources in rural Uzbekistan and some theoretical implications. World Development 35: 1564-1578.

Djuita NR. 2012. Evolusi, spesiasi, dan hibridisasi pada beberapa anggota Sapindaceae. Bioedukasi 5: 13-24. Effendie K, Kartikaningrum S. 2005.

Pedoman Pengelolaan Plasma Nutfah Tanaman Hias. Cianjur: Balithias. Hajar I. 2009. Status pengetahuan

(17)

Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Hasim I. 2009. Tanaman Hias Indonesia.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Hastuti E. 2011. Kajian perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) perumahan sebagai bahan revisi SNI 03-1733-2004.

Standardisasi 13: 35-44.

Hastuti E, Utami T. 2008. Potensi ruang terbuka hijau dalam penyerapan CO2 di permukiman. Permukiman 3: 106-114. Kawuwung FR. 2010. Potensi Taman

Nasional Bogani Nani Wartabone, permasalahan dan konservasi pada tingkat pengembangan dan wawasan. El Hayah 1: 15-18.

Kusmayana A. 2010. Analisis kelayakan pengusahaan lengkeng Diamond River (Dimocarpus longan Lour) (studi kasus: PT Mekar Unggul Sari, Cileungsi, Kabupaten Bogor) [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Lestari G, Kencana IP. 2008. Galeri Tanaman Hias Lanskap. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mudiana D. 2009. Cycas rumphii Miq. di sepanjang Sungai Maningo, Taman Wisata Alam Cani Sirenreng. Jurnal Bumi Lestari 9: 167-172.

Mukhamadun, Efrizal T, Tarumun S. 2008. Valuasi ekonomi Hutan Ulayat Buluhcina, Desa Buluhcina, Kecamatan Siak hulu, Kabupaten Kampar. Ilmu Lingkungan 3: 55-73.

Purwanto E. 2007. Ruang terbuka hijau di perumahan Graha Estetika Semarang.

Enclosure 6: 49-58.

Putri S. 2012. Reintroduksi tanaman langka di hutan lindung Batukaru, Tabanan, Bali. Udaya Mengabdi 11 (2): 80-85. Qomaruddin M. 2012. Identifikasi dan

inventarisasi tanaman pekarangan rumah penduduk di Kecamatan Paciran dan Laren, kabupaten Lamongan, Jawa Timur [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Ratnasari J. 2008. Galeri Tanaman Hias Daun. Jakarta: Penebar Swadaya.

Saputra KP. 2009. Pelaksanaan Proyek taman Ketetanggaan “Casa Grande” di Bukit Cimanggu City, Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Simbala HEI. 2007. Keanekaragaman floristik dan pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat di kawasan konservasi II Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Kabupaten Bolang Mongondow Sulawesi Utara) [disertasi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Soerjani M, Kostermans AJGH, Tjitrosoepomo G. 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta. Sumantera. 2004. Potensi hutan Bukit Tapak

sebagai sarana upacara adat, pendidikan, dan konservasi lingkungan. Biodiversitas

5: 81-84.

Vlkova M, Polesny Z, Verner V, Banout J, Dvorak M, Havlik J, Lojka B, Ehl P, Krausova J. 2011. Ethnobotanical knowledge and agrobiodiversity in subsistence farming: case study of home gardens in Phong My Commune, Central Vietnam. Genetic Resources and Crop Evolution 58 (5): 629-644.

Werdiningsih. 2007. Kajian penggunaan tanaman sebagai alternatif tanaman rumah. Enclosure 6: 32-39.

(18)
(19)

U

Lampiran 1 Peta lokasi penelitian

Sumber: http://googlemaps.com

Gambar 1 Peta lokasi penelitian di Kecamatan Bogor Barat

Keterangan:

: Lokasi perumahan Griya Melati

(20)

Lampiran 2 Kuisioner penduduk perumahan

No:

KUISIONER PENDUDUK PERUMAHAN

Nama : ... Status : ... Usia : ... Pekerjaan : ... Pendidikan terakhir : ... Jumlah Anggota Keluarga : ... Alamat : ... ... ... Tipe Rumah : ...

1. Berapa lama tinggal di perumahan ini? a. < 1 tahun

2. Berapa luas tanah yang ditempati?

... 3. Luas pekarangan rumah yang dimiliki?

a. <5 m2 4. Fungsi pekarangan rumah menurut Bapak/Ibu?

a. Tempat bermain anak b. Tempat berkumpul keluarga c. Tempat menanam tanaman

d. Memperindah rumah e. ...

5. Tanaman yang sering ditanam di pekarangan rumah? a. Tanaman hias

b. Tanaman buah-buahan c. Tanaman sayur-sayuran

d. Tanaman rempah-rempah e. Tanaman obat

f. Tanaman penghasil pati 6. Alasan memilih tanaman tersebut?

a. Biaya murah b. Manfaat banyak

c. Mudah ditanam d. Cepat menghasilkan

e. Hobi/ keinginan semata f. ... 7. Jenis tanaman hias yang dimanfaatkan di pekarangan rumah?

a. ...sebagai... b. ...sebagai... c. ...sebagai... d. ...sebagai... 8. Jenis tanaman buah yang dimanfaatkan di pekarangan rumah?

a. ...sebagai... b. ...sebagai... c. ...sebagai... d. ...sebagai... 9. Jenis tanaman sayur yang dimanfaatkan di pekarangan rumah?

a. ...sebagai... b. ...sebagai... c. ...sebagai... d. ...sebagai... 10. Jenis tanaman obat yang dimanfaatkan di pekarangan rumah?

(21)

11. Jenis tanaman rempah (bumbu) yang dimanfaatkan di pekarangan rumah?

a. ...sebagai... b. ...sebagai... c. ...sebagai... d. ...sebagai... 12. Jenis tanaman langka yang ditanam di pekarangan rumah?

a. ...sebagai... b. ...sebagai... c. ...sebagai... d. ...sebagai... 13. Jenis tanaman penghasil pati yang ditanam di pekarangan rumah?

a. ...sebagai... b. ...sebagai... c. ...sebagai... d. ...sebagai... 14. Berapa kali Bapak/Ibu menyiram tanaman?

a. 2 kali/hari b. 1 kali/hari

c. Tidak tentu d. ... 15. Berapa kali Bapak/Ibu merawat/membersihkan tanaman?

a. 2 kali/minggu b. 1 kali/minggu c. Tidak tentu

d. Dilakukan orang lain: ... e. ...

16. Darimanakah tanaman pekarangan Bapak/Ibu berasal? a. Turun temurun

b. Menanam sendiri

c. Ditanam pihak pengembang

d. Pemberian orang lain e. ...

17. Apakah Bapak/Ibu mendengar/mengetahui tentang RTH (Ruang Terbuka Hijau) di perumahan?

a. Ya b. Tidak

18. Jika ya, menurut Bapak/Ibu apakah itu RTH?

... ... 19. Jika ya, menurut Bapak/Ibu apa saja yang termasuk ke dalam RTH perumahan?

... ... 20. Apakah Bapak/Ibu mengetahui spesies tanaman yang ditanam di tepi jalan perumahan?

a. Ya, < 5 spesies 21. Menurut Bapak/Ibu, apakah tanaman yang ditanam di tepi jalan perumahan sudah memadai?

a. Ya b. Belum, karena ... Sebutkan spesiesnya

... ... 23. Menurut Bapak/Ibu, apakah tanaman yang ditanam di taman dan fasilitas umum perumahan

sudah memadai?

a. Ya b. Belum, karena ... 24. Menurut Bapak/Ibu, apakah spesies tanaman yang ditanam sudah sesuai dengan kondisi

lingkungan di perumahan?

(22)

25. Menurut Bapak/Ibu, adakah pengaruh antara tanaman yang ditanam dengan kondisi lingkungan di perumahan?

a. Ya b. Tidak c. Tidak Tahu

26. Menurut Bapak/Ibu, apakah fungsi tanaman di perumahan? a. Estetika/keindahan

b. Konservasi ex situ

c. Konservasi air d. Pengatur iklim lokal

e. Peneduh f. ...

27. Menurut Bapak/Ibu, apakah tanaman di perumahan, baik di pekarangan atau bersifat publik, bisa dijadikan sarana konservasi ex situ?

a. Ya b. Tidak

Alasan:

(23)

Lampiran 3 Kuisioner pihak pengembang/pengurus perumahan

KUISIONER PIHAK PENGEMBANG/PENGURUS PERUMAHAN

Nama : ... Usia : ... Pekerjaan : ... Pendidikan terakhir : ... Alamat : ... ... ...

1. Menurut Bapak/Ibu apakah itu RTH kawasan perumahan?

... ... 2. Berapa luas yang digunakan untuk RTH publik perumahan? Apakah sudah memenuhi

standar RTH perumahan yang diwajibkan pemerintah?

... 3. Fasilitas RTH apa saja yang disediakan perumahan untuk warganya?

a. Taman umum b. Jalur hijau c. Air mancur

d. Lapangan Olah Raga e. Sungai buatan f. ... 4. Data terkait luas masing-masing fasilitas tersebut:

... 5. Tanaman apa yang biasa ditanam di RTH publik?

a. Tanaman hias

b. Tanaman buah-buahan c. Tanaman sayur-sayuran

d. Tanaman rempah-rempah e. Tanaman obat

f. Tanaman penghasil pati 6. Apa saja fungsi tanaman RTH publik tersebut?

a. Estetika/keindahan b. Konsevasi ex situ

c. Konservasi air d. Pengatur iklim

e. ...

7. Apakah spesies tanaman yang ditanam pada tiap fasilitas berbeda? Jika ya, sebutkan spesifikasinya

... ... 8. Apakah spesies tanaman yang ditanam pada tiap blok juga berbeda? Jika ya, sebutkan

spesifikasinya

... ... 9. Intensitas perumahan menyiram tanaman?

a. 2 kali/hari b. 1 kali/hari

c. Tidak tentu d. ... 10. Intensitas perumahan merawat/membersihkan tanaman?

a. 2 kali/minggu b. 1 kali/minggu c. Tidak tentu

d. Dilakukan orang lain: ... e. ...

11. Darimanakah tanaman perumahan berasal?

(24)

Lampiran 4 Hasil identifikasi vegetasi ruang terbuka hijau dua perumahan di Kecamatan Bogor Barat

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

1 Abrus precatorius L. Saga Fabaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

2 Acalypha hispida Ekor kucing Euphorbiaceae Perdu Obat Publik TA TT NE TD

3 Acalypha wilkesiana

'Godseffiana' Akalipa Euphorbiaceae Perdu Hias TA Privat TT NE TD

4 Acasia mangium Akasia Leguminosae Pohon Hias Publik Privat TT NE TD

5 Achras zapota Sawo Sapotaceae Pohon Buah TA Privat TT NE TD

6 Adenanthera pavonina Saga Leguminosae Pohon Hias TA Privat TT NE TD

7 Adenium arabicum Kamboja Jepang Apocynaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

8 Adenium obesum Kamboja Jepang Acanthaceae Perdu Hias TA Privat TT NE TD

9 Adiantum cuneatum Suplir Polypodiaceae Herba Hias Publik TA TT NE TD

10 Adiantum tenerum Suplir rumpun Polypodiaceae Herba Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

11 Adiantum trapeziforme Suplir kedondong Polypodiaceae Herba Hias Privat TA TT NE TD

12 Aeschynanthus lobbianus Bunga lipstik pink Gesneriaceae Liana Hias Publik TA TT NE TD

13 Agathis alba Damar Araucariaceae Pohon Hias TA Privat TT NE TD

14 Agave angustifolia

'Marginata' Agave Agavaceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

15 Agave attenuata Agave Agavaceae Semak Hias Publik TA TT NE TD

16 Agave attenuata 'Variegata' Agave Agavaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

17 Agave cesalona 'Variegata' Agave Agavaceae Semak Hias Publik TA TT NE TD

18 Agave striatanana Agave Agavaceae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

19 Ageratum conyzoides Bandotan Asteraceae Herba Hias Publik TA TT NE TD

(25)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

21 Aglaonema commutatum

'Silver king' Aglaonema Araceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

22 Aglaonema costatum Aglaonema Araceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

23 Aglaonema crispum Aglaonema Araceae Semak Hias Publik, Privat TA TT NE TD

24 Aglaonema modestum Aglaonema Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

25 Aglaonema philippinense Aglaonema Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

26 Aglaonema rubra Aglaonema Araceae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

27 Aglaonema sp. 'Chiang

may' Aglaonema Araceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

28 Aglaonema sp. 'Dud

unyamanee' Aglaonema Araceae Semak Hias Privat Publik, Privat TT NE TD

29 Aglaonema sp. 'Felirose' Aglaonema Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

30 Aglaonema sp. 'Grace pink' Aglaonema Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

31 Aglaonema sp. 'JT 2000' Aglaonema Araceae Semak Hias Publik, Privat TA TT NE TD

32 Aglaonema sp. 'Lipstik

allowet' Aglaonema Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

33 Aglaonema sp. 'Lipstik

classic' Aglaonema Araceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

34 Aglaonema sp. 'Lisa' Aglaonema Araceae Semak Hias Publik TA TT NE TD

35 Aglaonema sp. 'Miss

Thailand' Aglaonema Araceae Semak Hias TA Publik TT NE TD

36 Aglaonema sp. 'Ruby' Aglaonema Araceae Semak Hias TA Publik, Privat TT NE TD

37 Aglaonema sp.

'Silverqueen' Aglaonema Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

38 Aglaonema streetlight Aglaonema Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

39 Aleurites moluccana (L.)

Willd Kemiri Euphorbiaceae Herba Rempah TA Privat TT NE TD

(26)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

41 Allamanda cathartica Alamanda kuning Apocynaceae Merambat Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

42 Allium cepa Bawang merah Liliaceae Herba Rempah Privat Privat TT NE TD

43 Allium fistulosum Bawang daun Liliaceae Herba Rempah Privat TA TT NE TD

44 Allium sativum Bawang putih Liliaceae Herba Rempah TA Privat TT NE TD

45 Alocasia cucculata Nampu hijau Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

46 Alocasia culeonensis Alokasia Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

47 Alocasia korthalsii Alokasia Araceae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

48 Alocasia lauterbachiana Alokasia keris Araceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

49 Alocasia macrorrhiza Alokasia Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

50 Alocasia macrorrhiza

'Burgundi' Alokasia Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

51 Alocasia micholitziana Alokasia Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

52 Alocasia sanderiana Keladi keris Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

53 Alocasia sp. 'Green velvet' Alokasia Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

54 Alocasia sp. 'William

hybrid' Alokasia Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

55 Aloe vera Lidah buaya Liliaceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

56 Alpinia galanga Lengkuas Zingiberaceae Herba Rempah Privat Privat TT NE TD

57 Alpinia purpurata Lengkuas merah Zingiberaceae Herba Rempah TA Privat TT NE TD

58 Alternanthera amoena Kriminil Amaranthaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

59 Alternanthera dentata

'Purple knight' Kriminil Amaranthaceae Semak Hias TA Publik, Privat TT NE TD

60 Alternanthera dentata 'Red

marble' Kriminil Amaranthaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

61 Alternanthera dentata

(27)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

62 Alternanthera ficoidea Kriminil Amaranthaceae Semak Sayur TA Privat TT NE TD

63 Alternanthera sessilis Kremah Amaranthaceae Semak Sayur Publik TA TT LC TD

64 Alternanthera strigosa Bayam Amaranthaceae Semak Sayur TA Privat TT NE TD

65 Amaranthus bittum Bayam Amaranthaceae Semak Sayur TA Privat TT NE TD

66 Amaranthus hybridus Bayam tahun Amaranthaceae Semak Sayur Privat Privat TT NE TD

67 Amorphophallus

oncophyllus Prain. Iles-iles Araceae Semak Hias Publik, Privat Publik, Privat TT NE TD

68 Ananas bracteatus Nanas hias Bromeliaceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

69 Ananas bracteatus tricolor Nanas hias Bromeliaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

70 Ananas comosus Nanas Bromeliaceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

71 Andrographis

paniculata Nees. Sambiloto Acanthaceae Perdu Obat Publik TA TT NE TD

72 Andropogon aciculatus Rumput jarum Poaceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

73 Andropogon citratus Akar wangi Poaceae Semak Rempah Publik, Privat Publik, Privat TT NE TD

74 Andropogon nardus Serai Poaceae Semak Rempah Privat Privat TT NE TD

75 Angiopteris luceta Paku Marattiaceae Herba Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

76 Annona muricata Sirsak Annonaceae Pohon Buah Publik, Privat Privat TT NE TD

77 Annona squamosa Srikaya Annonaceae Pohon Buah Publik TA TT NE TD

78 Anredera cordifolia

(Ten.) Steenis Binahong Basellaceae Pohon Hias Publik, Privat Publik TT NE TD

79 Anthurium berriozabalense Anthurium Araceae Semak Hias Publik Privat TT NE TD

80 Anthurium crystallinum Kuping gajah Araceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

81 Anthurium hookerii

'Twister' Anthurium Araceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

(28)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

83 Anthurium sp.

'Black beauty' Anthurium Araceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

84 Anthurium sp. 'Garuda' Anthurium Araceae Semak Hias TA Publik TT NE TD

85 Anthurium willifordii Anthurium Araceae Semak Hias Publik, Privat TA TT NE TD

86 Antidesma bunius Buni Euphorbiaceae Pohon Hias Publik, Privat TA TT NE TD

87 Antigonon leptopus Air mata pengantin Polygonaceae Merambat Hias Privat Privat TT NE TD

88 Apium graveolens Seledri Apiaceae Perdu Hias TA Publik, Privat TT NE TD

89 Arachis hypogaea Kacang tanah Fabaceae Merambat Hias Publik, Privat Publik, Privat TT NE TD

90 Arachis pintoi Kacang-kacangan Leguminosae Merambat Hias Publik, Privat Publik, Privat TT NE TD

91 Arachnis flos-aeris Anggrek

kalajengking Orchidaceae Perdu Hias Publik, Privat Publik, Privat Appendix II NE TD

92 Archontophoenix

alexandrae Palem alexander Palmae Pohon Hias Privat TA TT NE TD

93 Argemone mexicana L. Druju Papaveraceae Perdu Hias Privat Privat TT NE TD

94 Artocarpus altilis Sukun Moraceae Pohon Buah Publik, Privat Privat TT NE TD

95 Artocarpus heterophyllus Nangka Moraceae Pohon Buah Publik Privat TT NE TD

96 Artocarpus integer Cempedak Moraceae Pohon Buah Privat Privat TT NE TD

97 Arundinaria pumila Bambu hias Gramineae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

98 Ascocenda sp. „Suksamran

sunlight‟ Vanda Orchidaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

99 Aeshynanthus speciosus

javanicus Bunga lipstik merah Gesneriaceae Liana Hias Publik, Privat TA TT NE TD

100 Asparagus densiflorus

'Myers' Asparagus hias Liliaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

101 Asparagus densiflorus

'Sprengeri' Asparagus hias Liliaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

(29)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP NO. 7 Tahun 1999

103 Asparagus retrofractus Bintang Liliaceae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

104 Asplenium nidus Kadaka Polypodiaceae Herba Hias TA Privat TT NE TD

105 Asystasia gangetica 'Alba' Asistasia Acanthaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

106 Averrhoa bilimbi Belimbing sayur Oxalidaceae Pohon Sayur Privat TA TT NE TD

107 Averrhoa carambola Belimbing Oxalidaceae Pohon Buah TA Privat TT NE TD

108 Axonopus compressus Rumput paetan Poaceae Herba Hias TA Privat TT NE TD

109 Bambusa multiplex

(Lour) Raeuschel. Bambu Cina Gramineae Semak Hias TA Privat TT NE TD

110 Bambusa vulgaris 'Vittata' Bambu kuning Gramineae Semak Hias Publik Privat TT NE TD

111 Barringtonia asiatica Pohon perdamaian Licythidaceae Pohon Hias TA Privat TT LC TD

112 Barringtonia speciosa Putat laut Licythidaceae Pohon Hias TA Privat TT NE TD

113 Bauhinia purpurea Bunga kupu-kupu Leguminosae Pohon Hias Privat TA TT LC TD

114 Begonia albopieta

'Guinea wing' Begonia totol Begoniaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

115 Begonia aquamarine Begonia Begoniaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

116 Begonia glabra

Quiz Ex. Pov. Begonia Begoniaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

117 Begonia heracleifolia

nigricans Begonia Begoniaceae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

118 Begoniarhizomatus Begonia Begoniaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

119 Begoniarex Begonia Begoniaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

120 Begonia rex 'Cleopatra' Begonia jari Begoniaceae Semak Hias Publik TA TT NE TD

121 Begonia rex 'Fairy' Begonia Begoniaceae Semak Hias Publik Privat TT NE TD

122 Begonia scharffiana Begonia Begoniaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

123 Begonia sp.

(30)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

124 Blechnum gibbum Gibum Polypodiaceae Semak Hias Privat Privat TT NE TD

125 Blumea balsamifera

(L.) DC. Sembung Asteraceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

126

Boesenbergia pandurata

(Roxb.) Schlecht

Temu kunci Zingiberaceae Semak Rempah TA Publik, Privat TT NE TD

127 Bougainvillea sp.

'Bunga ungu' Bugenvil Nyctaginaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

128 Bougainvillea sp.

'Klong fire' Bugenvil Nyctaginaceae Perdu Hias Publik, Privat TA TT NE TD

129 Bougainvillea sp.

'Mrs. Mc Clean' Bugenvil Nyctaginaceae Perdu Hias Privat Privat TT NE TD

130 Bougainvillea sp.

'Singapore variegata' Bugenvil Nyctaginaceae Perdu Hias TA Privat TT NE TD

131 Brachiaria mutica

(Forsk.) Stapf. Rumput malela Poaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

132 Brassica rapa var.

parachinensis L. Sawi hijau Brassicaceae Perdu Sayur Publik TA TT NE TD

133 Breynia nivosa Breinia Euphorbiaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

134 Butea monosperma

(Lamk.) Taub Pelasa Fabaceae Pohon Hias Privat Privat TT NE TD

135 Butia capitata Palem pindo Arecaceae Pohon Hias TA Privat TT NE TD

136 Caesalpinia pulcherrima Kembang merak Leguminosae Perdu Hias Privat Privat TT NE TD

137 Caladium bicolor

(W. Ait.) Vent. Keladi Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

138 Caladium blaze Keladi hias Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

139 Caladium confetti Keladi hias Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

140 Caladium hortulanum Kuping gajah Araceae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

141 Caladium sp.

(31)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP NO. 7 Tahun 1999

142 Caladium sp. 'Changwat

anakormi yuthaya' Keladi belah Araceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

143 Calathea lancifolia Kalatea Maranthaceae Semak Hias Publik, Privat TA TT NE TD

144 Calathea lutea Kalatea Maranthaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

145 Calathea musaica Kalatea Maranthaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

146 Calathea picturata Kalatea Maranthaceae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

147 Calathea picturata

'Vandenheckel' Kalatea Maranthaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

148 Calathea roseo-picta Kalatea batik Maranthaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

149 Calathea sp. 'Thai beauty' Kalatea Maranthaceae Semak Hias Publik TA TT NE TD

150 Calathea zebrina Kalatea Maranthaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

151 Camellia sinensis Teh Theaceae Perdu Rempah Privat TA TT NE TD

152 Cananga odorata

(Lamk.) Hook. Kenanga Annonaceae Pohon Hias TA Privat TT NE TD

153 Canarium commune L. Kenari jawa Burseraceae Pohon Hias Privat TA TT NE TD

154 Canna edulis Ker. Ganyong Cannaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

155 Capsicum annuum Cabai hias Solanaceae Semak Rempah Publik, Privat Privat TT NE TD

156 Capsicum frutescens Cabai rawit Solanaceae Semak Rempah Privat Privat TT NE TD

157 Carex morrowii Kucai jepang Cyperaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

158 Carica papaya Pepaya Caricaceae Pohon Buah Publik Privat TT NE TD

159 Carpobrotus legmanii Carpobrotus Aizoaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

160 Cassia pollyphylla Kasia daun halus Leguminosae Pohon Hias Publik, Privat Publik TT NE TD

161 Casuarina equisetifolia Cemara udang Casuarinaceae Pohon Hias TA Privat TT NE TD

(32)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

163 Cattleya sp. Alma kee Cattleya hibrid Orchidaceae Perdu Hias TA Privat TT NE TD

164 Celosia argantea Jengger ayam Amaranthaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

165 Centella asiatica

(L.) Urban. Pegagan Apiaceae Semak Hias Publik TA TT LC TD

166 Centrosema virgianum Sentrosema Leguminosae Semak Hias Privat TA TT NE TD

167 Cerberra odollam Bintaro Apocynaceae Pohon Hias TA Privat TT NE TD

168 Cereus peruvianus Kaktus Cactaceae Herba Hias Privat TA Appendix II NE TD

169 Chamaecereus silvestri Kaktus Cactaceae Herba Hias Publik TA Appendix II NE TD

170 Chamaedorea seifreizii Palem kamedoria Palmae Pohon Hias Publik, Privat TA TT NE TD

171 Chlorophytum amaniense Palisota Liliaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

172 Chlorophytum bichetii Lili paris Liliaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

173 Chlorophytum comosum Lili paris Liliaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

174 Chlorophytum laxum Lili paris variegata Liliaceae Semak Hias Privat TA TT NE TD

175 Chrysallidocarpus

lucubensis Palem kuning besar Palmae Pohon Hias Publik TA TT NE TD

176 Chrysallidocarpus

lutescens Palem kuning Palmae Pohon Hias Publik Privat TT NE TD

177 Chrysophyllum cainito Sawo duren Sapotaceae Pohon Buah Privat TA TT NE TD

178 Chrysothemis pulchella Krisotemis Gesneriaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

179 Citrus amblycarpa Jeruk limau Rutaceae Perdu Rempah Privat Privat TT NE TD

180 Citrus aurantifolia Jeruk nipis Rutaceae Perdu Rempah Publik TA TT NE TD

181 Citrus hystrix Jeruk purut Rutaceae Perdu Rempah Publik, Privat Privat TT NE TD

182 Citrus x limon

(L.) Burm. F. Jeruk asam Rutaceae Perdu Rempah Privat TA TT NE TD

(33)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

184 Clematis paniculata Klematis rambat Ranunculaceae Herba Hias Publik Publik TT NE TD

185 Cleome rutidosperma Mamang ungu Capparaceae Merambat Hias Publik, Privat TA TT NE TD

186 Clinacanthus

nutans Lindau Gendis Acanthaceae Semak Hias TA Privat TT NE TD

187 Cocos nucifera Kelapa Palmae Pohon Buah Privat TA TT NE TD

188 Cocos nucifera

var. Capitata Kelapa gading Palmae Pohon Hias Publik Publik, Privat TT NE TD

189 Codiaeum sp. 'Kang-dom' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

190 Codiaeum sp.

'Kun-chang-kin-leang' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

191 Codiaeum variegatum Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

192 Codiaeum variegatum

'Delaware' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

193 Codiaeum variegatum

'General paget' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

194 Codiaeum variegatum

'Gloriosa' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

195 Codiaeum variegatum

'Imperialis' hijau Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

196 Codiaeum variegatum

'Imperialis' merah Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

197 Codiaeum variegatum

'Lineatum' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

198 Codiaeum variegatum

'Mad blanc' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias TA Privat TT NE TD

199 Codiaeum variegatum

'Noorwood beauty' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

200 Codiaeum variegatum

'Norma' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

201 Codiaeum variegatum

(34)

No

Spesies

Famili Habitus Manfaat

Lokasi Status Perlindungan

Nama Latin Nama Lokal Griya Melati Pakuan

Regency CITES IUCN

PP No. 7 Tahun 1999

202 Codiaeum variegatum

'Taeniosum' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

203 Codiaeum variegatum

'Warrenii' Puring Euphorbiaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

204 Coleus blumei Miana Labiatae Semak Hias Publik TA TT NE TD

205 Coleus blumei 'Brightness' Bayam hias Labiatae Semak Hias Publik TA TT NE TD

206 Coleus blumei

'Verschaffeltii' Bayam hias Labiatae Semak Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

207 Coleus hybridus Bayam hias Labiatae Semak Hias Privat TA TT NE TD

208 Coleus hybridus 'Pillage' Bayam hias Labiatae Semak Hias TA Privat TT NE TD

209 Coleus scutellarioides Miana Labiatae Semak Hias TA Privat TT NE TD

210 Colocasia esculenta Talas Aracaceae Semak Pati Privat TA TT LC TD

211 Colocasia gigantea Talas Aracaceae Semak Pati Privat TA TT NE TD

212 Cordia sebestana 'Aurea' Jati mas Boraginaceae Pohon Hias Publik TA TT NE TD

213 Cordyline fruticosa

'Compacta' Hanjuang Agavaceae Perdu Hias Publik, Privat TA TT NE TD

214 Cordyline petiolaris

'Red sister' Hanjuang Agavaceae Perdu Hias Publik TA TT NE TD

215 Cordyline sp. 'Bangkok

rainbow' Hanjuang Agavaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

216 Cordyline sp. 'Dilingham' Hanjuang Agavaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

217 Cordyline sp. 'Stricta' Hanjuang Agavaceae Perdu Hias TA Privat TT NE TD

218 Cordyline terminalis

'Diamond sunrise' Hanjuang Agavaceae Perdu Hias Publik, Privat Privat TT NE TD

219 Cordyline terminalis

'Fire fountain' Hanjuang Agavaceae Perdu Hias Privat TA TT NE TD

220 Cordyline terminalis

Gambar

Tabel 1 Jumlah spesies tanaman pekarangan
Tabel 2 Tanaman yang dilindungi dan terdapat di  perumahan
Gambar 1  Peta lokasi penelitian di Kecamatan Bogor Barat
Tabel 8 Perbandingan usia dan spesies kelamin penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Di kelompok tani Sri Rejeki Desa Ngarjo dan Harapan Jaya Desa Wunut, Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, pada bulan Agustus 2016 masing – masing telah

Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Krakatau Volcano Center adalah bangunan yang dapat digunakan untuk kegiatan pengamatan dan penelitian aktivitas Gunung

Islam tidak hanya mengakui prinsip kesamaan derajajat mutklak di antara manusia tanpa memandang warna kulit,ras atau kebangsaan, melainkan menjadikannya realitas yang penting.

  Tujuan dari Distribution Requirement Planning (DRP) , yaitu melakukan aktivitas distribusi yang baik, sehingga keberhasilan dalam pemenuhan permintaan pelanggan akan menjadi

diinvestasikan?” kita harus tahu terlebih dahulu berapa banyak kompensasi yang kita harapkan, sebagai ganti karena kita mau untuk menanggung risiko berinvestasi di reksa dana

(1) Dengan memperhatikan peraturan-peraturan pada ayat (1) pasal 6, tiap negara pantai boleh, dengan maksud pemeliharaan produktivitas sumber hayati laut, mengadakan peraturan

Pada pembelajaran biologi sarana dan prasarana penunjang pembelajaran serta perkembangan teknologi seperti android milik peserta didik belum dijadikan media

Tingkat kepuasan pengguna jasa layanan dalam penelitian ini mencakup aspek kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas pelayanan, kepuasan pengguna, dan loyalitas pengguna